obesitas ppt
DESCRIPTION
OBESSTRANSCRIPT
Masalah GiziOBESITAS
Epidemiologi gizi adalah ilmu yang mempelajari sebaran, besar,
determinan masalah gizi dan penyakit yang berhubungan dengan masalah
gizi, serta penerapannya dalam kebijakan dan program pangan dan
gizi untuk mencapai kesehatan penduduk yang lebih baik
(Siagian, 2010)
Pengertian Epidemiologi Gizi
Menurut Byers (1999) dalam Siagian (2010) menyatakan bahwa epidemiologi gizi adalah semua penelitian mengenai hubungan antara diet dengan kesehatan (penyakit pada populasi manusia).
Adapun tujuan epidemiologi gizi, yaitu :1. Untuk menggambarkan distribusi dan ukuran
masalah penyakit pada populasi manusia2. Untuk menjelaskan etiologi penyakit terkait gizi3. Untuk menyediakan informasi penting untuk
mengelola dan merencanakan layanan untuk pencegahan, pengendalian, dan penanganan penyakit terkait gizi.
Tujuan Epidemiologi Gizi
OBESITAS
Obesitas adalah penumpukan lemak yang berlebihan ataupun abnormal yang dapat
mengganggu kesehatan (WHO, 2011)
Center for Disease Control (CDC) AS mendefinisikan obesitas sebagai kelebihan berat badan diatas persentil ke-95 dengan
proporsi lemak tubuh yang lebih besar dibandingkan komponen lainnya
(CDC, 2009)1. Gaya Hidup tidak sehat2. Faktor ekonomi3. Faktor genetik4. Faktor lain seperti obat-obatan. Orang yang
menggunakan steroid jangka panjang akan mengalami penambahan berat badan
5. Kerusakan pada salah satu bagian otak
Obesitas bisa terjadi karena banyak faktor, tapi 90% obesitas terjadi karena gaya hidup yang tidak sehat.
Penyebab Obesitas
Masalah obesitas dan gizi lebih tidak hanya terjadi di negara yang sudah maju, tetapi mulai meningkat prevalensinya di negara berkembang. Menurut WHO, Pada tahun 1995, ada sekitar 200 juta orang dewasa gemuk di seluruh dunia dan lain 18 juta balita diklasifikasikan sebagai kelebihan berat badan. Pada tahun 2000, jumlah orang dewasa obesitas telah meningkat menjadi lebih dari 300 juta. Bertentangan dengan kebijaksanaan konvensional, epidemi obesitas tidak terbatas pada masyarakat industri, di negara-negara berkembang, diperkirakan bahwa lebih dari 115 juta orang menderita obesitas.
Insidensi Obesitas
1976-1980 1999-20000%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
46.00%
64.50%
15.25%
30.50%
Overweight Obesitas
Prevalensi Obesitas di Dunia(Malnick dan Kobler, 2006)
Laki-laki Perempuan
Anak Usia 6-14 tahun
0.095 0.064
1.00%
5.00%
9.00%
Anak Usia 6-14 tahun
Prevalensi Obesitas di Indonesia (Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2007)
- Masalah obesitas banyak dialami oleh beberapa golongan masyarakat, antaralain balita, anak
sekolah, remaja, orang dewasa, dan orang lanjut usia.Hasil pemantauan masalah gizi lebih pada orang dewasa yang dilakukan oleh Departemen Kesehatan tahun 1997 menunjukkan,prevalensi obesitas pada orang dewasa (≥ 18 tahun) adalah 2,5% ( pria) dan 5,9% (wanita).Prevalensi obesitas tertinggi terjadi
pada kelompok wanita berumur 41-55 tahun (9,2%).- Orang dengan faktor ekonomi yang lebih tinggi
memiliki kecenderungan terkena obesitas- Orang-orang yang kurang menyadari pentingnya
kesehatan
Kelompok yang berisiko terkena obesitas
Hipertensi
Berat badan yang berlebih sudah tentu akan meningkatkan beban jantung dalam memompa darah keseluruh tubuh. Hal ini menyebabkan tekanan darah cenderung akan lebih tinggi
Diabetes Mellitus (DM)
Obesitas dapat menyebabkan penyakit diabetes mellitus tipe II. Sebagaimana diketahui , diabetesmellitus adalah suatu keadaan/kelainan dimana terdapat gangguan metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein yang disebabkan oleh kekurangan insulin atau tidak berfungsinya insulin, akibatnya gula dalam darah tertimbun(tinggi). Biasanya 75% penderita DM tipe II adalah orang yang mengalami obesitas atau riwayat obesitas Diabetes mellitus sebenarnya merupakan penyakit keturunan, tetapi kondisi tersebut tidak selalu timbul jika seseorang tidak kelebihan berat badan. Pada umumnya, penderita diabetes mempunyai kadar lemak yang abnormal dalam darah.
Kanker
Hasil penelitian menunjukkan bahwa laki-laki yang mengalami obesitas akan berisiko lebih tinggi untuk menderita kanker usus besar, rektum, dan kelenjar prostat. Adapun pada wanita penderita obesitas, akan mengalami risiko terkena penyakit
kanker payudara dan rahim. Wanita yang telah menopause, umumnya pada usia lebih dari 50 tahun dan mengalami kelebihan berat badan akan mudah terserang penyakit
kanker payudara. Untuk mengurangi risiko terkena kanker, konsumsi lemak total harus dikurangi.
Dampak Obesitas
Penyakit Jantung Koroner(PJK)
Penyakit jantung koroner merupakan penyakit yang terjadi akibat
penyempitan pembuluh darah koroner (pembuluh darah yang mendarahi dinding jantung). Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 500 penderita kegemukan sekitar 88% mendapat risiko terserang penyakit jantung koroner. Meningkatnya faktor risiko penyakit jantung koroner sejalan dengan terjadinya penambahan berat badan seseorang.
Arthritis dan Gout
Orang yang menderita kegemukan dan obesitas mempunyai risiko tinggi
terhadap penyakit arthritis (radang sendi) yang lebih serius bila dibandingkan dengan orang yang memiliki berat badan ideal atau gemuk.Gout merupakan salah satu bentuk penyakit arthritis atau lebih tepatnya radang sendi akibat meningkatnya kadar asam urat dan terbentuknya kristal asam urat pada sendi. Penyakit ini sering menyerang penderita kegemukan yang mengalami kelebihan berat badan > 30% dari berat badan ideal dan kandungan asam urat dalam darahnya tinggi.
Batu Empedu
Sewaktu tubuh mengubah kelebihan lemak makanan menjadi lemak tubuh, cairan empedu lebih banyak diproduksi di dalam hati dan di simpan dalam kantong empedu. Hal inilah yang meningkatkan risiko terkena penyakit batu empedu (adanya endapan zat- zat berbentuk seperti batu di dalam empedu). Lebih sering te
rjadi pada penderita obesitas tipe buah apel. Penurunan berat badan tidak akan mengobati penyakit batu empedu, tetapi hanya akan membantu dalam pencegahannya
Continue..
Dampak Aktifitas sehari-harisulit beraktifitas karena sulit
bergerak
Dampak SosialSulit bergaul karena gangguan citra
diri dan harga diri rendah
Continue..
Permenkes No. 30/2013 tentang Pencantuman Informasi Kandungan Gula, Garam, dan Lemak serta Pesan Kesehatan untuk Pangan Olahan dan Pangan Siap Saji.Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) No. 53/M-DAG/PER/8/2012, tentang pengaturan waralaba tentang penegasan dan pembatasan untuk mengatur industri waralaba. Di dalamnya terdapat revisi Permendag No. 31 Tahun 2008 adalah tentang keberadaan waralaba asing pada salah satu kepemilikan, yang pada akhirnya mengakibatkan adanya monopoli.
Upaya Penanggulangan Obesitas oleh Pemerintah
Program olahraga penurunan berat badan untuk Polisi Gendut
Fasilitas Sarana Prasarana Car Free Day untuk berolahraga hari Minggu
Kegiatan wajib bersepeda di hari Kamis atau Jumat pada PNS di sejumlah daerah
Diadakannya batas minimal IMT di setiap Institusi
Vegetarian DayObesity Day
Ide untuk pencegahan obesitas
http://alamiilmiah.com/bahaya-obesitas-dan-cara-mengatasi-obesitas (diakses 16 Desember 2014 pukul 18.06)http://www.diskes.baliprov.go.id/id/PENGENDALIAN-OBESITAS2 (diakses 16 Desember 2014 pukul 18.00)http://www.indonesian-publichealth.com/2013/10/obesitas-pada-anak.html (diakses 16 Desember 2014 pukul 19.00)http://health.kompas.com/read/2010/11/02/09285713/Obesitas.Kini.Semakin.Mewabah (diakses 15 Desember 2014 pukul 17.56)http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/32578/4/Chapter%20II.pdf (diakses 16 Desember 2014 pukul 18.32)http://rina93.student.unej.ac.id (diakses 16 Desember pukul 17.30)
Daftar Pustaka