obesitas

3
Obesitas Definisi obesitas adalah akumulasi lemak yang tidak normal atau berlebihan yang bisa menyebabkan gangguan kesehatan. Obesitas terbagi menjadi obesitas sentral dan obesitas generalisata. Obesitas sentral didapatkan melalui perhitungan lingkar pinggang. Sedangkan obesitas generalisata didapatkan melalui pengukuran indeks massa tubuh. Obesitas sentral lebih sensitif dibandingkan obesitas generalisata dalam memprediksi gangguan metabolik dan kardiovaskular. Perhitungan lingkar pinggang yang mengacu pada kriteria modifikasi NCEP ATP III 2010, disebut obesitas sentral apabila lingkar pinggang seorang pasien ≥ 90 cm untuk laki – laki dan ≥ 80 cm untuk perempuan. Sedangkan pengukuran indeks massa tubuh (body mass index / BMI) didapatkan dengan membagi berat badan seseorang (dalam kilogram) dengan pangkat dua dari tinggi badan seseorang (dalam meter). Seseorang pasien disebut obesitas apabila jumlah BMI menunjukkan 30 kg/m 2 . 1 Data epidemiologi yang diperoleh dari negara-negara maju bahkan juga negara-negara berkembang termasuk

Upload: prasetya-hadi-nugraha

Post on 27-Dec-2015

12 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

macam-macam obesitas

TRANSCRIPT

Page 1: Obesitas

Obesitas

Definisi obesitas adalah akumulasi lemak yang tidak normal atau berlebihan yang

bisa menyebabkan gangguan kesehatan. Obesitas terbagi menjadi obesitas sentral dan

obesitas generalisata. Obesitas sentral didapatkan melalui perhitungan lingkar

pinggang. Sedangkan obesitas generalisata didapatkan melalui pengukuran indeks

massa tubuh. Obesitas sentral lebih sensitif dibandingkan obesitas generalisata dalam

memprediksi gangguan metabolik dan kardiovaskular. Perhitungan lingkar pinggang

yang mengacu pada kriteria modifikasi NCEP ATP III 2010, disebut obesitas sentral

apabila lingkar pinggang seorang pasien ≥ 90 cm untuk laki – laki dan ≥ 80 cm untuk

perempuan. Sedangkan pengukuran indeks massa tubuh (body mass index / BMI)

didapatkan dengan membagi berat badan seseorang (dalam kilogram) dengan pangkat

dua dari tinggi badan seseorang (dalam meter). Seseorang pasien disebut obesitas

apabila jumlah BMI menunjukkan ≥ 30 kg/m2.1

Data epidemiologi yang diperoleh dari negara-negara maju bahkan juga

negara-negara berkembang termasuk Indonesia akhir-akhir ini menunjukkan

bahwa kejadian obesitas pada anak dan remaja makin meningkat secara

bermakna. Tidak dapat disangkal lagi bahwa hal ini akan menjadi masalah

kesehatan masyarakat yang serius di masa depan karena bukti-bukti

epidemiologik, empirik maupun laboratorik menunjukkan bahwa obesitas pada

anak dan remaja menimbulkan dampak kesehatan yang merugikan bagi kualitas

hidup yang bersangkutan baik pada masa anak/remaja maupun masa

dewasanya.2

Berdasarkan penyebabnya, obesitas dapat dibagai menjadi dua golongan

besar yaitu:3

Page 2: Obesitas

a) Obesitas primer (eksogen) : Suatu keadaan kegemukan pada seseorang yang

terjadi tanpa terdeteksi penyakit secara jelas tetapi semata-mata disebabkan

oleh interaksi faktor genetik dan lingkungan. Bentuk obesitas seperti ini

paling sering didapatkan dan secara klinis maupun epidemiologis lebih

memerlukan perhatian.

b) Obesitas sekunder (endogen/glandular): Merupakan suatu bentuk obesitas

yang jelas kaitannya atau timbulnya bersamaan sebagai bagian dari penyakit

hormonal atau sindrom yang dapat dideteksi secara klinis (misalnya:

hipotiroid, cushing syndrome, dll). Obesitas tipe ini lebih jarang terjadi.

1. Soewondo P, Saksono D. Sindrom Metabolik. Dalam : Sudoyo AW,

Setiyohadi B, Alwi I, Simadibrat M, Setiati S, editors. Buku Ajar Ilmu

Penyakit Dalam UI. Jakarta Pusat: InternaPublishing; 2009.p1865-1872.

2. Euattrin T, Liu E, Show N, Shine B and Chuang E. Obese Children who are

refered to the pediatric endocrinologist: characteristics and Outcome.

Pediatrics 2005;115:348-51

3. Parigi AD. Definitions and Classification of Obesity. 2010 http://

wwwendotex.org. / diakses tanggal: 23 februari 2013 pukul 03.00