nunot adel lilis

5
HORDEOLUM DEFINISI Hordeolum yakni benjolan dikelopak mata yang disebabkan oleh peradangan di folikel atau kantong kelenjar yang sempit dan kecil yang terdapat di akar bulu mata. Bila terjadi di daerah ini, penyebab utamanya adalah infeksi akibat bakteri Hordeolum merupakan peradangan supuratif kelenjar kelopak mata. Hordeolum biasanya merupakan infeksi staphylococcus pada kelenjar sabasea kelopak mata. Biasanya sembuh sendiri dan dapat diberi hanya kompres hangat. Hordeolum secara histopatologik gambarannya seperti abses. Hordeolum adalah infeksi supuratif akut kelenjar kelopak mata yang biasanya disebabkan oleh stafilokokkus KLASIFIKASI 1. Hordeolum internum adalah abses akut pada kelopak mata yang disebabkan oleh infeksi stafilokokkus pada kelenjar meibomian, dengan penonjolan mengarah ke konjungtiva. 2. Hordeolum eksternum disebabkan oleh infeksi stafilokokkus yang memberikan gambaran abses akut yang terlihat pada folikel bulu mata dan kelenjar Zeis atau Moll, hordeolum aksternum sering ditemukan pada anak-anak. Hordeolum bisa terbentuk lebih dari 1 hordeolum pada saat yang bersamaan. Hordeolum biasanya timbul dalam beberapa hari dan bisa sembuh secara spontan. EPIDEMIOLOGI Data epidemiologi internasional menyebutkan bahwa hordeolum merupakan jenis penyakit infeksi kelopak mata yang paling sering ditemukan pada praktek kedokteran. Insidensitidak bergantung pada ras dan jenis kelamin. Dapat mengenai semua usia, tapi lebih sering padaorang dewasa, kemungkinan karena kombinasi dari beberapa faktor seperti tingginya levelandrogen dan peningkatan insidensi meibomitis dan rosacea pada dewasa. ETIOLOGI Infeksi akut pada kelenjar minyak di dalam kelopak mata yang disebabkan oleh bakteri dari kulit (biasanya disebabkan oleh bakteri stafilokokkus ). Hordeolum sama dengan jerawat pada

Upload: dama-cinta-islam

Post on 05-Dec-2015

224 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

vgghg

TRANSCRIPT

Page 1: Nunot Adel Lilis

HORDEOLUMDEFINISI     Hordeolum  yakni benjolan dikelopak mata yang disebabkan oleh peradangan di folikel atau   kantong kelenjar yang sempit dan kecil yang terdapat di akar bulu mata. Bila terjadi di daerah  ini, penyebab utamanya adalah infeksi akibat bakteri Hordeolum merupakan peradangan supuratif kelenjar kelopak mata. Hordeolum biasanya merupakan infeksi staphylococcus pada kelenjar sabasea kelopak mata. Biasanya sembuh sendiri dan dapat diberi hanya kompres hangat. Hordeolum secara histopatologik gambarannya seperti abses.Hordeolum adalah infeksi supuratif akut kelenjar kelopak mata yang biasanya disebabkan oleh stafilokokkusKLASIFIKASI   1.      Hordeolum internum adalah abses akut pada kelopak mata yang disebabkan oleh infeksi stafilokokkus pada kelenjar meibomian, dengan penonjolan mengarah ke konjungtiva.2.      Hordeolum eksternum disebabkan oleh infeksi stafilokokkus yang memberikan gambaran abses akut yang terlihat pada folikel bulu mata dan kelenjar Zeis atau Moll, hordeolum aksternum sering ditemukan pada anak-anak.Hordeolum bisa terbentuk lebih dari 1 hordeolum pada saat yang bersamaan. Hordeolum biasanya timbul dalam beberapa hari dan bisa sembuh secara spontan.EPIDEMIOLOGIData epidemiologi internasional menyebutkan bahwa hordeolum merupakan jenis penyakit infeksi kelopak mata yang paling sering ditemukan pada praktek kedokteran. Insidensitidak bergantung pada ras dan jenis kelamin. Dapat mengenai semua usia, tapi lebih sering padaorang dewasa, kemungkinan karena kombinasi dari beberapa faktor seperti tingginya levelandrogen dan peningkatan insidensi meibomitis dan rosacea pada dewasa.ETIOLOGIInfeksi akut pada kelenjar minyak di dalam kelopak mata yang disebabkan oleh bakteri dari kulit (biasanya disebabkan oleh bakteri stafilokokkus ). Hordeolum sama dengan jerawat pada kulit. Hordeolum kadang timbul besamaan dengan atau sesudah blefaritis, hordeolum bisa timbul secara berulang.      PATOFISIOLOGIInfeksi  bakteri  stafilokokkus pada kelenjar yang sempit  dan kecil, biasanya menyerang kelenjar minyak (meibomian) dan akan mengakibatkan pembentukan abses (kantong nanah) kearah kulit kelopak mata dan konjungtiva biasanya  disebut hordeolum internum. Apabila bakteri stafilokokkus minyerang kelenjar Zeis atau moll maka akan membentuk abses  kearah kulit palbebra yang biasanya disebut hordeolum eksternum. Setelah itu terjadi pembentukan chalazion yakni benjolan di kelopak mata yang disebabkan peradangan di kelenjar minyak (meibom), baik karena infeksi maupun reaksi peradangan akibat alergi. Hordeolum externum timbul dari blokade dan infeksi dari kelenjar Zeiss atau Moll. Hordeolum internum timbul dari infeksi pada kelenjar Meibom yang terletak di dalam tarsus. Obstruksi dari kelenjar-kelenjar ini memberikan reaksi pada tarsus dan jaringan sekitarnya. Kedua tipe hordeolum dapat timbul dari komplikasi blefaritis.

Page 2: Nunot Adel Lilis

Patogenesis terjadinya hordeolum eksterna diawali dengan pembentukan nanah dalamlumen kelenjar oleh infeksi Staphylococcus aureus. Biasanya mengenai kelenjar Zeis dan Moll. Selanjutnya terjadi pengecilan lumen dan statis hasil sekresi kelenjar. Statis ini akan mencetuskan infeksi sekunder oleh Staphylococcus aureus.

Terjadi pembentukan nanah dalam lumen kelenjar. Secara histologis akan tampak gambaran abses, dengan ditemukannya PMN dandebris nekrotik. Hordeolum interna terjadi akibat adanya infeksi sekunder kelenjar Meibom dilempeng tarsal.

     Hordeolum memberikan gejala radang pada kelopak mata seperti bengkak, mengganjal dengan rasa sakit, merah, dan nyeri bila ditekan. Hordeolum internum biasanya berukuran lebih besar dibanding hordeolum eksternum. Adanya pseudoptosis atau ptosis terjadi akibat bertambah beratnya kelopak sehingga sukar diangkat. Pada pasien dengan hordeolum, kelenjar preaurikel biasanya turut membesar. Sering hordeolum ini membentuk abses dan pecah dengan sendirinya. Gejala :- Pembengkakan1.      Nyeri pada kelopak mata2.      Kalau menunduk rasa sakit bertambah3.      Tampak suatu benjolan setempat4.      Warna kemerahan5.      Nyeri tekan6.      Mata terkadang berair7.      Peka terhadap cahaya terang dan penderita merasa ada sesuatu di matanya8.      Pembengkakan pada sebagian kelopak mata atau kadang seluruh kelopak membengkak9.      Ditengah daerah yang membengkak seringkali bintik kecil yang berwarna kekuninganDIAGNOSIS DAN DIAGNOSIS BANDINGDiagnosis : Hordeolum Eksternum Palpebra Inferior Okulus SinistraDiagnosis Banding : Hordeolum eksternus adalah hordeolum internus, selulitis preseptal,kalazion, dan karsinoma sel basal. Pada hordeolum eksternus benjolan ikut bergerak dengan pergerakan kulit, benjolan menonjol ke arah kulit, dan bila mengalami supurasi benjolanmemecah sendiri ke arah kulit. Sedangkan pada hordeolum internus benjolan tidak ikut bergerak dengan pergerakan kulit, benjolan menonjol ke arah konjungtiva dan karena letaknya dalamtarsus jarang memecah sendiri. INTERVENSIPada umumnya hordeolum dapat sembuh sendiri (self-limited) dalam 1-2 minggu. Namun tak jarang memerlukan pengobatan secara khusus, obat topikal (salep atau tetes mata antibiotik) maupun kombinasi dengan obat antibiotika oral (diminum).Urutan penatalaksanaan hordeolum adalah sebagai berikut:•      Kompres hangat selama sekitar 10-15 menit, 4 kali sehari.•      Antibiotik topikal (salep, tetes mata), misalnya: Gentamycin, Neomycin, Polimyxin B, Chloramphenicol, Dibekacin, Fucidic acid, dan lain-lain. Obat topikal digunakan selama 7-10 hari, sesuai anjuran dokter, terutama pada fase peradangan.•      Antibiotika oral (diminum), misalnya: Ampisilin, Amoksisilin, Eritromisin, Doxycyclin. Antibiotik oral digunakan jika hordeolum tidak menunjukkan perbaikan dengan antibiotika topikal. Obat ini diberikan selama 7-10 hari. Penggunaan dan pemilihan jenis antibiotika oral hanya atas rekomendasi dokter berdasarkan hasil pemeriksaan.

Page 3: Nunot Adel Lilis

Adapun dosis antibiotika pada anak ditentukan berdasarkan berat badan sesuai dengan masing-masing jenis antibiotika dan berat ringannya hordeolum.Obat-obat simptomatis (mengurangi keluhan) dapat diberikan untuk meredakan keluhan nyeri, misalnya: asetaminofen, asam mefenamat, ibuprofen, dan sejenisnya.Pada nanah dan kantong nanah tidak dapat keluar dilakukan insisi. Pada insisi hordeolum terlebih dahulu diberikan anestesia topikal dengan pentokain tetes mata. Dilakukan anestesi infiltrasi dengan prokain atau lidokain di daerah hordeolum dan dilakukan insisi yang bila :•      Hordeolum internum dibuat insisi pada daerah fluktuasi pus, tegak lurus pada margo palpebra.•      Hordeolum eksternum dibuat insisi sejajar dengan margo palpebra.Setelah dilakukan insisi dilakukan ekskohleasi atau kuretase seluruh isi jaringan meradang di dalam kantongnya dan kemudian diberi salep antibiotik. 1.      Diberikan anestesi setempat dengan tetes mata Pantokain.2.      Kalau perlu diberikan anestesi umum, misal pada anak-anak atau orang-orang yang sangat takut sebelum diberi anestesi umum.3.      Untuk lokal anestesi bisa dipakai prokain 2% dilakukan secara infiltratif dan tetes mata Pantocain 2%.4.      Pada hordeolum internum insisi dilakukan pada konjungtiva, kearah muka dan tegak lurus terhadapnya (vertikal) untuk menghindari banyaknya kelenjar-kelenjar yang terkena.5.      Pada bordeolum ekstrnum arah insisi horisontal sesuai dengan lipatan kulit.6.      Antibiotika topikal (neomycin, polirnyxin B, gentamycin) selama 7 -10 hari, bila dipandang perlu dapat ditambahkan antibiotika sistemik, misal Ampisillin 4 x 250 mg per-oral/hariKOMPLIKASIPenyulit hordeolum adalah selulitis palpebra, yang merupakan radang jaringan ikat jarang palpebra di depan septum orbita dan abses palpebra.PENCEGAHAN

Pencegahan hordeolum dapat dilakukan dengan menjaga kebersihan wajah danmembiasakan mencuci tangan sebelum menyentuh wajah agar hordeolum tidak mudah berulang,dengan mengusap kelopak mata dengan lembut menggunakan washlap hangat untuk membersihkan ekskresi kelenjar lemak, menjaga kebersihan peralatan make-up mata agar tidak terkontaminasi oleh kuman, dan menggunakan kacamata pelindung jika bepergian di daerah berdebu.