newsletter pariwisata indonesia edisi desember 2015
DESCRIPTION
Newsletter Pariwisata Indonesia Edisi Desember 2015TRANSCRIPT
Pariwisata indonesia Vol. 6 No. 72 desember 2015 1
Vol. 6 n No. 72 n Desember 2015
2016 : Mengawali loMPatan deMiloMPatan
SelaMat natal 2015& tahun baru
2016
Pariwisata indonesia Vol. 6 No. 72 desember 20152
Penanggungjawab: • deputi bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata mancanegara; • deputi bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara
Wakil Penanggungjawab: • Asisten deputi strategi Pemasaran Pariwisata mancanegara; • Asisten deputi strategi Pemasaran Pariwisata Nusantara
Penerbit/Pemimpin Redaksi: Arifin Hutabarat
Reporter : benito lopulalan
Alamat : Asdep strategi Pemasaran Pariwisata mancanegara, Kementerian Pariwisata, Jl. medan merdeka barat No.17, lantai 3 Jakarta 10110
Telp : 021 383 8220Fax : 021 380 8612,Email : [email protected]
Pencetak : rekadaya multi Adiprima
Jika Anda mem punyai infomasi dan pendapat untuk Newsletter ini, silakan kirim ke alamat di atas.
IsI Nomor INI
www.newsletter-pariwisataindonesia.com
7
13
14
9
17
BoBot target dan alokasi Biaya punakan progresif
memasarkan produkBudaya BamBu
sepanjangtahun,dari daerah ke daerah
info Vito, daerahperlu pahami
penetrasi pasarWisata yacht ke selandia Baru
Peralatan rumah tangga seperti cangkir dan teko dari batang bambu, anyaman bambu untuk aneka wadah (1) sampai manisan rebung (2) meru-pakan beberapa diversifikasi produk dari bambu yang sedang diusahakan di satu Desa Karangsari, Pringsewu, lampung.
Di Cimahi, Jawa Barat, serat bambu dijadikan bahan baku tekstil untuk produksi kaos kaki dan kaos. Produk ramah lingkungan ini sudah diekspor ke amerika dan timur tengah, di dalam negeri hanya dijual secara daring (3). Pembibitan bambu di Desa Karangsari bukan hanya untuk memenuhi kebu-tuhan perajin bambu namun juga yang lebih penting adalah mengkonservasi alam dan lingkungan (4).
4
3
2
1
Pariwisata indonesia Vol. 6 No. 72 desember 2015 3
e d i t o r i a l
Kepemimpinandi daerah
Seperti kita laporkan di halamanhalaman lain dan edisi sebelumnya, semakin ‘ke sini’ kian jelas tampil pesan betapa
‘menentukannya’ peran kepemimpinan di daerahdaerah termasuk terhadap pengembangan pariwisata, untuk me nuju peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Menteri Pariwisata Arief Yahya dalam berbagai forum dan kesempatan mengemukakan wacana tersebut.
Kepala daerah harus mempunyai imajinasi agar mampu menunjukkan tujuan pembangunan daerah, fokus mengalokasikan sumber daya, serta mampu membuat orang bekerja. Jika ketiga kunci kepemimpinan tersebut bisa dijalankan dengan baik, maka akan mampu mendatangkan kesejahteraan bagi masarakat yang dipimpinnya.
Pemimpin daerah yang memliki
imajinasi berarti ia dapat memberikan yang terbaik bagi rakyatnya. Dia bisa menetapkan sasaran pada apa yang diinginkannya untuk mencapa tujuan kesejahteraan.
Imajinasi para kepala daerah yang didukung dengan fokus yang baik berarti mampu memaksimalkan hasil. Bisa memaksimalkan sumber daya yang tersedia.
Aksi kongkrit penting, visi tanpa aksi akan tinggal ilusi, tapi aksi tanpa visi hanya menjadi sensasi.
Tips untuk pemimpin baru: “ Capai hal yang mudah (di awal ) untuk meyakinkan pasukanmu”, kata Arief Yahya, ketika berorasi di hadapan forum bertema Pemimpin Inspirasional bagi Reputasi dan Kejayaan Bangsa, di Jakarta.
Ketika semakin spesifik terkait pada pariwisata, kepada tingkat Kadispar (Kepala Dinas Pariwisata, di daerah),
sebagai contoh, pun Menpar menganjurkan harus mengetahui apa yang dikerjakan oleh Dispar daerah lain. Berterus terang dikatakannya agar melakukan benchmark, silahkan ambil semua yang baik dari orang lain. Ditegaskannya, Dispar kalau merencanakan even tapi tidak berkepastian, “Akan tidak kita dukung.”
Kementerian Pariwisata dalam posisi mendukung kegiatankegiatan yang dinilai terkait dan akan membawa dampak bagi kemajuan pariwisata. Strategi pemasaran DOT dan strategi promosi BAS, hakekatnya menghasilkan ‘demand’, maka sisi ‘ supply’ yaitu produk dan destinasi banyak diperan kan kalau tidak dikatakan ‘menentukan’, berada di kepemimpinan di daerah. Strategi pemasaran dan strategi promosi pelaksanaannya berbasis pada adanya event dan adanya program. n
Menpar di hadapan Rakornas Kepariwisataan di Jakarta.
Pariwisata indonesia Vol. 6 No. 72 desember 20154
utama
2016 : MEngAWAli loMPATAn dEMi loMPATAn Indonesia memasuki tahun ber
cirikan serba ‘melompat’ dalam gerak kepariwisataanya. Lompatan positif dalam arti pertumbuh
an kuantitatif akan terjadi antara lain dalam hal jumlah kujungan wisman. Lalu pada dampakdampak gandanya. Dan tentu saja bagi kalangan pelaku bisnis, perhatian dan memanfaatkan peluang tersebut seoptimal mungkin, akan akhirnya membantu peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Tentu dengan tingkat pertumbuhan yang juga melompatlompat, secara positif. Kunjungan wisman tahun 2015 ini 10 juta, akan disasar di 2016 jumlah 12 juta. Inilah awal lompatan positif yang langsung naik dengan tingkat pertumbuhan 20% per tahun.
Kalau tahun 2015 tingkat pertumbuhan jumlah wisman relatif kecil di bawah 5%, maka lompatan tinggi dalam hal pertumbuhan tahun 2016 memang tidak tanggungtanggung, melompat dengan pertumbuhan sekitar lima kali lipat.
Tahun 2017 ditargetkan 15 juta wisman berarti lompat naik dengan pertumbuhan 25%. Berikutnya tahun 2018 disasar peningkatan 13% agar jumlah wisman 17 juta dicapai. Dan,… di ujung program lima tahun kerja Kabinet Kerja pemerintahan JokowiJK, di tahun 2019, lompatan tetap akan terjadi dengan proyeksi pertumbuhan 15%. Tahun itu akan tercatat sedikit
nya 20 juta wisman masuk ke negeri yang di dunia pariwisata dibranding dengan ‘Wonderful Indonesia’.
Tengok juga lompatan pada aspek lain. Jumlah wisnus 255 juta perjalanan tahun 2015 ini, akan melompat dengan pertumbuhan 2%, dan demikianlah seterusnya pertumbuhan ratarata mendekati 2% per tahun. Pada 2019 diperkirakan 275 juta perjalanan wisnus dari tadinya 255 juta di tahun 2015.
Indeks daya saing kepariwisataan Indonesia di tahun 2015 telah berhasil dinaikkan sehingga berada pada peringkat 50 di tahun 2015, akan dikejar sehingga dua tahun kemudian pada 2017 melompat lagi ke peringkat 40, dan di ujung tahun kerja kabinet yang sekarang, indeks daya saing Indonesia disasar berada di peringkat 30. Indeks daya saing kepariwisataan di antara 140 negara di dunia ini, diukur dan diumumkan sekali dalam setiap dua tahun oleh World Economic Forum (WEF).
Lompatan demi lompatan dari tahun ke tahun itu tentu membawa dampak ganda ke bidang lain. Akan mendorong peningkatan menyerap jumlah tenaga kerja, meningkatkan pendapatan devisa, meningkatkan kontribusi pariwisata pada PDB, dan
seterusnya. Konsekwensi dari sasaran yang hen
dak dicapai itu akan terasa pada perlunya peningkatan kegiatan bisnis di destinasi. Dalam proyeksi Kemenpar untuk capaian per pintu masuk, misalnya, beberapa bandara ini dicatat perlu mencapai kinerja seperti ini:
Tahun 2015: 4Bandara di Bali jika menerima 4 juta wisman, tahun 2016 perlu mencapai 4.367.356, tumbuh 9%; 4Bandara di Jakarta jika menerima 2.400.000, pada 2016 perlu men capai 3.063.423, tumbuh 28%;4Pintu masuk Batam jika menerima 1.600.000, pada 2016 perlu men capai 1.800.067, tumbuh 12,5%.
Demikianlah bila diteruskan dengan semua bandara pintu masuk wisman di negeri ini, maka tahun 2016 ini rata rata harus menerima pertumbuhan jumlah kedatangan wisman sekitar 20%. Dari situlah tahun 2016 akan
Menpar Arief Yahya:
“Ingat, Positioning menentukan Differentiating”.
Pariwisata indonesia Vol. 6 No. 72 desember 2015 5
ditutup de ngan hasil lompatan pertumbuhan 20% terhadap tahun sebelumnya.
Memang telah terdapat indikasi kuatnya peluang pertumbuhan jumlah wisman ke Indonesia dibandingkan beberapa Negara destinasi pesaing utama, seperti terlihat pada data grafis di atas.
Kebijakan nasional dan strategi pemasaran
Menpar Arief Yahya menekankan hasil apa yang akan diperoleh dari diterbitkannya beberapa kebijakan nasional yang secara langsung dan tidak langsung berkaitan dengan program pengembangan pariwisata. Bahkan
justru ‘membangkitkan’ dan ‘membuka’ peluang pertumbuhan pariwisata. Kebijakan nasional semacam itu ditunjang oleh kebijakan dan strategi pemasaran pariwisata, strategi promosi pariwisata, baik pariwisata mancanegara maupun pariwisata nusantara. Ini pun sebenarnya sudah lama ditunggu dunia pariwisata Indonesia, dan sekarang bisa terujudkan.
Ketika memberi arahan pada Rakor Nasional Kepariwisataan di Jakarta, akhir Oktober 2015, Menpar menguraikan dampak deregulasi yang diterapkan oleh pemerintah di bidang pariwisata.
Bebas Visa Kunjungan (BVK); Perpres No. 104 Tahun 2015 Tentang Perubahan Perpres No. 69 Tahun 2015 Tentang BVK, yang diundangkan pada tanggal 23 September 2015. Perpres ini antara lain menambah jumlah negara BVK sehingga secara keseluruhan menjadi 90 negara.
Kebijakan BVK diproyeksikan akan meningkatkan kunjungan wisman ke Indonesia pada tahun 2016 sebanyak 1 Juta kunjungan wisman dengan nilai pemasukan devisa USD 1 miliar.
Penghapusan Ketentuan Clearance Approval for Indonesia Territory (CAIT): Perpres No. 105 Tahun 2015 tentang Kunjungan Kapal Wisata (Yacht) Asing ke Indonesia yang diundangkan tanggal 30 September 2015 (menggantikan Pepres No. 79 Tahun
Inilah awal konsep untuk strategi pemasaran pariwisata Indonesia dewasa ini.
Perbandingan tingkat Pertumbuhan jumlah wsman :
Pariwisata indonesia Vol. 6 No. 72 desember 20156
utama
2011 dan Perpres No. 180 Tahun 2014). Perpres No.105 ini antara lain menghapus ketentuan mengenai CAIT (Clearance Approval for Indonesia Territory).
Kebijakan penghapusan CAIT diproyeksikan meningkatkan jumlah kunjungan perahu pesiar (yacht) ke
Indonesia akan mencapai 5.000 yacht pada tahun 2019 dengan perolehan devisa sebesar USD 500 juta.
Cabotage untuk Cruise: Deregulasi asas cabotage untuk cruise (Kapal Pesiar) asing yaitu penumpang boleh naik turun di lima pelabuhan di Indonesia, yaitu : Belawan, Medan; Tan
jung Priok, Jakarta; Tanjung Perak, Surabaya; Benoa, Bali, dan pelabuhan Soekarno–Hatta, Makassar.
Deregulasi asas cabotage untuk cruise diproyeksikan meningkatkan jumlah kunjungan kapal pesiar (cruise) asing ke Indonesia akan mencapai 1.000 kapal pesiar pada tahun 2019 dengan perolehan devisa sebesar USD 300 juta. (Asas Cabotage adalah prinsip yang memberikan hak beroperasi secara komersial di dalam satu negara hanya kepada perusahaan angkutan dari negara itu sendiri secara eksklusif. Dalam bahasa yang lebih sederhana, sekarang ini semua cruise boleh mengangkut dan menurunkan penumpang di Indonesia.)
Dan Kementerian Pariwisata menerapkan ‘business approach’ dalam melak sanakan kebijakan nasional kepariwisataan. Kebijakan dan strategi pengembangan pemasaran, kini telah populer dengan pendekatan serba tiga dimensi: DOT untuk strategi pemasaran, BAS untuk strategi promosi, POS+E untuk strategi memproduktifkan seoptimal mungkin penggunaan semua tipe media.
Country Brand Ranking versi Bloom Consultant ini menunjukkan Indonesia menempati urutan ke-36 di Dunia, dan 12 di Asia, masih kalah dengan Malaysia, Singapore, Thailand namun naik satu peringkat dari tahun lalu.
Jadi, kombinasi dari kebijakan nasional di bidang keimigrasian, perhubungan laut dan udara, pembangunan infrastruktur di darat dan laut serta prasarana angkutan udara, plus strategi pemasaran dan strategi promosi pariwisata, itulah yang kini terasa akan mendongkrak pertumbuhan, dan membuka peluang terjadinya lompatanlompatan positif di sektor pariwisata negeri ini. n
Pariwisata indonesia Vol. 6 No. 72 desember 2015 7
pemasaran Mancanegara
I Gde Pitana
BoBot target dan alokasi Biaya punAkAn Progresif
Pada level kebijakan nasional, Kemenpar telah menggariskan strategi pemasaran dan strategi promosi untuk pe
riode 2015–2019. Untuk melaksanakan, dikelolalah oleh Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Mancanegara, I Gde Pitana. Jajarannya sibuk di kuartal 3–4 tahun ini mengejawantahkan secara tajam menyangkut perancangan tentang strategi pemasaran dan informasi pasar. Pelaksanaannya antara lain berupa publikasi, dengan media elektronik, online, cetak dan media luar ruang. Juga menyangkut profil pasar.
Fungsi kedua jajarannya adalah meng komunikasikan atau mengiklankan apa yang bisa menjadi dasar orang tertarik ke Indonesia. Tugas membuat keramaian. To make crowd.
Fungsi ketiga promosi di wilayah. Kalau fungsi kedua tadi telah berupaya menciptakan keramaian, (bisa juga dikatakan secara intangible bermakna to generate demand) setelah ramai maka kita buka toko, begitulah I Gde Pitana memetafor kegiatan dimaksud.
“Kami punya 3 toko besar,” ujarnya. Dimaksudkannya adalah yang pertama
toko Asia Tenggara, yang kedua Asia Pasifik, dan ETAA (Eropa Timur Tengah Amerika Afrika).
Pada toko itu dilakukan kegiatan antara lain pameran di pasar, lalu sales mission atau sales call, ada juga melaksanakan festival di luar negeri. Iku serta di event bursa pariwisata dunia, di ITB Berlin, MATTA, JATA.
Bentuk kegiatan lain ialah meng undang pelaku bisnis dari luar negeri baik tour operator dan travel agent maupun media. Salah satu kelemahan kita produk belum dikenal. Yang dikenal umumnya terfokus Bali, kalau di Singa pura Bintan, kalau di Malaysia Yogya, dan Bandung tapi keseluruhan nya belum banyak dikenal.
Fungsi kelima, menurut Pitana, sering ditanyakan apakah memang sebagian besar kegiatannya di luar negeri? Sebenarya di dalam negeri pun ada event atau aktifitas yang mendatangkan atau berpotensi mendatangkan wisman. Contohnya Tour de Bintan di Bintan, pesertanya tahun lalu 800
pebalap sepeda di mana 600nya dari luar ne geri. Tapi jika even pesertanya terbanyak dari dalam negeri, ken
dati jenisnya serupa seperti balap sepeda TDS (Tour de Singkarak) peserta hanya 19 orang dari luar negeri, maka pena nganannya ada di deputi pengembang an pemasaran pariwisata nusantara.
Kembali bicara tentang target jumlah 20 juta kunjungan wisman untuk di
capai pada tahun 2019, Pitana menegaskan, di dalam target kuantitatif itu juga terkandung target peningkatan kualitas. Kualitas mengandung perhitungan devisa yang akan diraih. Kualitas wisatawan diukur dari 3 indikator: expenditure, length of stay dan yang ke3 ialah appreciation to local culture and nature.
Diperhitungkan juga jumlah orang yang terlibat dalam pekerjaan. Salah satu tujuan pariwisata ya itu, menambah lapangan kerja. Bersamaan itu kalau saat ini di medan persangan dunia Indonesia berada di peringkat 70 maka tahun 2019 paling tidak akan dicapai ranking 20 atau lebih rendah.
Pitana mengingatkan, strategi pe ma saran DOT (Destination, Origin, Timing) dan strategi promosi BAS (Branding, Advertising, Selling) pada level implementasi tentu selalu disesuaikan dengan kondisi pasar. Apa yang kita inginkan dicocokkan dengan produk kita. Itulah yang dimaksud dalam singkatan DOT oleh Menteri Pariwisata Arief Yahya, kata Pitana.
Ketika menguraikan pada para wartawan tentang apa yang sedang terjadi, yang sudah dan sedang dikerjakan di Tour de Bintan di Bintan, salah satu event di dalam negeri yang berpotensi atau mendatangkan wisman.
Pariwisata indonesia Vol. 6 No. 72 desember 20158
bidang pemasaran pariwisata mancanegara, Gde Pitana memperlihatkan bagaimana dinamika perencanaan dan pelaksanaan tercermin pada proyeksi penyesuaian dan pengelolaan yang pro
pemasaran Mancanegara
DO (destination dan origin) itu sendiri pada dasarnya teori keseimbang an antara supply dan demand. Setelah strategi pemasaran ada strategi promosinya. Strategi promosi itulah branding advertising dan selling.
Di Singapura, Indonesia sudah dikenal, atau di Perth, Australia, Bali tak dipertanyakan lagi. Maka promosi branding di sana dikurangi dan advertising diperbanyak. Jadi tidak harus selalu rata 50%, 30%, 20%. Tergantung dari profile pasarnya. Kenapa untuk selling bujetnya 20%? Tentu saja itu sangat penting, namun pemerintah sebenarnya tidak melakukan kegiatan selling tapi memfasilitasi melakukan selling. Penjualan dan pembelian merupakan aktivitas swasta.
Jadi filosofi strategi ini, pemerintah menciptakan ‘crowd’ (alias demand), ketika ‘ramai’ lalu membuat kanalisasinya, dan di situlah produk lalu dijual.
Branding tergantung tingkat kematangan pasar. Semakin matang pasar itu semakin berkurang brandingnya. Ketika national branding kuat, maka diperbanyak pada branding destinasi.
National branding mulainya dengan bujet 50%, destinasi daerah belum,
tetapi nantinya pada akhir 2019 national branding hanya 0%, daerahnya yang 35%. Dan demikianlah pola seterusnya, akan ada penyesuaian.
Kenapa kita gencar promosi di Singa pura dengan sasaran wisman Cina? Kita baru saja membuka fasilitas
free visa dan di Singapura cukup ba nyak warga negara Cina bertempat tinggal. Menarik mereka ke Bintan ternyata memang berhasil, jumlah kunjungan mereka ke Indonesia meningkat 24% diban dingkan dengan bulan yang sama tahun lalu. n
gresif dalam pengalokasian kegiatan.Akan secara progresif disesuaikan
misalnya pengalokasian bobot anggaran antara branding nasional, branding daerah, mulai dari 10 destinasi, ke
mudian 15, lalu 20 hingga 25; dan pada strategi memanfaatkan event bagi pema saran pariwisata.
Proyeksi bobot pengalokasian biaya terlihat seperti ini :
Pariwisata indonesia Vol. 6 No. 72 desember 2015 9
Menarik dan penting sekali rasanya untuk dipahami oleh praktisi pariwisata di daerahdaerah destinasi di Indonesia, baik kalangan pemerintahan maupun pelaku bisnis, info dan perkembangan mutakhir dari pasarpasar wisman di luar negeri. Kita ambil di sini ringkasan dari empat pasar, yang disampaikan oleh masingmasing direktur VITO dari Singapura, Malaysia, Korea Selatan dan Jepang.
Sulaeman Shehddek,VITO Singapura:
Ada 14 penerbangan langsung ke beberapa destinasi lain (di luar Jakarta, Bali, Batam) di Indonesia. Tertinggi adalah untuk Bandung, kemudian ke Medan. Kami mengusulkan ke tujuan lain tersebut juga potensial. Populasi Singapura 3,9 juta, warga negaranya
info ViTo, daerah
perlu pahamiSemua perwakilan 13 VITO (Visit Indonesia Tourism Offi cer) dari luar negeri da
tang pada VITO Meeting 2015 di Jakarta, Selasa 1 Desember 2015.
Pertemuan dipimpin Asdep Strategi Pemasaran Pariwisata Mancanegara, Ratna Suranti. Lalu dibagi dengan sesisesi menurut wilayah. Wilayah ASEAN dipimpin oleh Asdep Rizki Handayani, wilayah Asia Pasifik dipimpin oleh Kabid Strategi Pemasaran Pariwisata Asia Pasifik, Budihardjanti Wilayah Eropa dan Timur Tengah dipimpin Asdep yang membawahinya, Nia Niscaya.
Dengan cara FGD (focus group discussion), sesi Wilayah ASEAN diikuti VITO dari Singapura dan Malaysia; wilayah Aspas diikuti VITO dari Jepang, Korsel, Cina/Guangzhou, India, Australia; wilayah Eropa dan Timteng dihadiri VITO dari Perancis, Jerman, Belanda, Rusia, Inggris, dan UEA.
3,3 juta. Permanent resident 505 ribu orang. Di antaranya 35% adalah pekerja dari luar negeri. Ekspatriat yang lulus sekolah lalu bekerja dan ting
gal di Singapura. Ini adalah target pasar kami. Kita bisa mendorongnya, dan kini setelah bebas visa bisa juga disasar warga negara India dan Cina.
Sebagian besar warga Singapura adalah etnis Cina, menyusul Melayu 30%, India 9%, dan kaukasians lainnya.
Kunjungan dari Singapura tahun lalu tumbuh sangat baik, dua digit. Dari Januari–September 2015 kita masih memiliki 0,6% pertumbuhan. Berharap kami dapat melakukan yang lebih baik di Oktober–Deseember ini, setengah periode November–Desember adalah hari libur sekolah di Singapura, durasinya 6 minggu liburan.
Wisman dari Negara kota itu cenderung mencari rekreasi, belanja, mengunjungi teman dan kerabat, MICE, agama. Mereka memang orangorang sibuk, bekerja dalam jam yang panjang,
Sesi grup wilayah ASEAN dipimpin Rizki Handayani.
Pariwisata indonesia Vol. 6 No. 72 desember 201510
pemasaran Mancanegara
maka butuh keharusan bepergian. Pergi di akhir pekan yang panjang, libur umum dan libur sekolah.
Keinginan umum, terbang dari Singapura ke destinasi di Indonesia maksimal 2,5 jam. Bali atau Makassar yang paling jauh. Kita dapat menarik mereka selama akhir pekan untuk bepergian. Mereka liburan sekolah 1 minggu di bulan Maret, 4 minggu di Juni, 1 minggu di September, dan 6 minggu di November–Desember. Kami akan mengajak anakanak pada hari libur dan itu merupakan puncak musim perjalanan.
Mereka mencari tujuan atau kota yang infrastrukturnya baik, dan memberi ‘pengalaman sesuatu’. Tidak suka mengambil risiko, cenderung sangat khawatir dan takut. Sesuatu yang terjadi di Medan awal tahun ini membuat keinginan bergeser ke Jogja tetapi mereka kurang pengetahuan seberapa jauh jaraknya.
Wisatawan dari Singapura itu memiliki pendapatan tinggi yang sebagiannya hendak dibelanjakan di negaranegara lain. Kurs mata uangnya baik. Ada LCC. Tiap wisatawannya melakukan perjalanan luar negeri ratarata 3 kali dalam setahun. Sekitar 50% mencari perjalanan relatif mewah selain kegiatan budaya dan perayaan, memanfaatkan internet untuk kemudahan menyiapkan perjalanan.
Melek internet sangat tinggi. Setiap orang memiliki ponsel pintar. Info online adalah sangat penting. Savvy internet, terhubung ke dunia, infrastruktur penting, sementara itu Indonesia sesung guhnya memiliki banyak perbaikan yang dapat terlihat di bandara seperti di Medan, Bali, Surabaya.
Warga yang bekerja penuh weekdays, dapat meninggalkan rumah Jumat malam dan kembali pada hari Minggu. Batam dan Bintan telah selalu penuh. Tapi bukankah hotelhotel besar tersedia hampir di semua destinasi di Indo
nesia? Ya, mereka ingin tujuan yang dapat dicapai sekitar 2 jam.
Adanya Festival, dukungan industri, beberapa pemasaran bersama dengan maskapai penerbangan seperti dengan GIA dan Silk Air, telah kita lakukan untuk Bali dan Raja Ampat. Promosi di MRT dan halte bus. Kami mengusulkan untuk penempatan promosi pada mediamedia lain untuk tahun depan.
Syafie Obet,VITO Malaysia :
Malaysia penduduknya 30,8 juta, terdiri dari 30% adalah Melayu, dan etnis Cina dan India dan lokal lainnya. Kota besarnya Kuala Lumpur, Johor Bahru, Kuching dan Kinabalu. 60% penduduknya berpendapatan tergolong kelas menengah ke atas.
Penang plus Kelantan adalah sama seperti Johor dalam jumlah penduduk. Kuala Lumpur (KL) sendiri adalah sebuah kota kecil berpenduduk 1,7 juta. Tetapi, jumlah penduduk KL dan
sekitarnya mencapai 7 juta. penduduk. Jadi pasar yang sangat potensial. Tambah lagi kota Kinabalu dan Kuching.
Biasanya, mereka shopacholic. Ke Indonesia? Mereka bisa pergi berkelompok temanteman, keluarga atau individu, kelompok perusahaan pun merupakan pasar yang baik. MLM dan perusahaan asuransi mengirim ratusan ribu yang berprestasi bepergian ke Indo nesia. Wisatawan muda/mahasiswa yang keluar tidak seperti orang Singapura, dari Malaysia sebagian didanai oleh pemerintah.
Maksud tujuan pergi untuk bisnis, rekreasi, bisnis dan liburan, pesta dan perayaan; contohnya mereka akan ke Aceh untuk hari raya qurban atau maulid nabi, perjalanan studi, olahraga, dan rekreasi petualangan. Kegiatan yang paling populer, belanja tentu (61%), jalanjalan kota, makan di kafekafe dan resto. Bagian dari itu mengunjungi hiburan, buatan manusia, lingkungan, golf, konser dan klub.
Belanja, jalanjalan dan makan se
Pariwisata indonesia Vol. 6 No. 72 desember 2015 11
mua dapat ditemukan di seluruh Indonesia. Itu salah satu alasan mereka ingin datang ke Indonesia. Dari Aceh hingga ke Bali. Jakarta menerima kedatangan terbesar. Lalu ke Kepri dan Bali. Jadi, wisata lintas batas, atau lebh jauh mau datang ke Jawa, Makassar dan Balikpapan.
Menurut angka, periode Januari–November 2015 ini jumlah kunjungan mereka menurun. Saya tidak bisa mengatakan apa yang benarbenar terjadi, namun yang pertama ialah masalah situasi ekonomi di Malaysia. Kurs mata uangnya sungguh tidak ramah pada tahun 2015. Tapi kita melihat ada pertumbuhan ke Thailand. Januari– Oktober meningkat 40%. Meskipun kita tahu pada tahun 2014 ada beberapa masalah di Thailand, tetapi mereka mengatasi masalah dengan sangat sangat cepat. Untuk Filipina juga meningkat. Ke Vietnam juga meningkat. Kamboja juga.
Thai, sangat mudah diakses melalui udara dan darat. Itu adventage kualitas.
Thailand sangat agresif dalam promosi. Setelah isu politik pada tahun 2014, tahun ini mereka membuat famtrips untuk Malaysia. Sistem transportasi umumnya baik. Di sana mudah menemukan restoran ramah muslim. Dan Thailand menargetkan pasar muslim dari Malaysia. Sama seperti Vietnam.
Hampir sama yang dilakukan oleh Vietnam. Mereka menjual produk perjalanan ramah terhadap muslim. Di sana jadi surga belanja baru bagi orang Malaysia. Filipina, memiliki penerbang an langsung dan aktif mempromosikan Visit Philippine 2015 dan sekarang Visit Philippine Again 2016. Selain itu, mereka juga mempromosikan produk festival ramah terhadap turis muslim.
Ada kekuatan lebih bagi Indonesia, kita mempunyai bahasa yang sama. Tapi, relatif masih sedikit promosi dari pemangku pariwisata daerah di destinasi. Diharapkan, bantuan dari Kementerian Pariwisata untuk berbicara dengan beberapa pemda. Dengan Indonesia,
sudah ada penerbangan langsung, LCC pun sudah tumbuh, dan nilai tukar mata uang yang baik.
Tahun ini memang muncul masalah karena aktivitas gunung api Sinabung, Raung, Barujari Rinjani, dan asap dari hutan. Kita bisa berpromosi lagi di media dalam tiga bahasa, Inggris, Melayu, dan Mandarin.
Kim Cherry,VITO Korea Selatan :
Outbound dari Korsel telah meningkat terus, tahun lalu bertambah 8,10% dari tahun sebelumnya. Hampir 9% meningkat awal tahun ini. Ini peluang pasar. ASEAN termasuk dalam pilihan tujuan utama, termasuk ingin mengunjungi Indonesia.
Anda lihat, melalui melalui ponsel pintar, Malaysia masuk ke Korea meningkat 30%, ini sebenarnya sebagai akibat dari LCC. Dari Busan ke Singapura atau Busan ke Kuala Lumpur peran LCC sangat memimpin untuk membawa orang Korea ke destinasi. Tapi kita tidak bisa mendorong LCC dari Korea ke Indonesia. Karena tingkat Seat Load Factor masih relatif rendah. Sebaliknya, kita justru harus mencari jalan sekarang.
Operator tur terbesar di Korea, Hana Tour memperoleh pasar sangat baik untuk destinasi ASEAN. Selebihnya ditangani oleh agenagen kecil (retail), terutama bagi perjalanan FITs.
Bali masih menjadi tujuan tertinggi. Yang ke2 adalah Jakarta. Tahun lalu dialami penurunan jumlah kunjungan dibanding tahun sebelumnya. Mungkin sebabnya adalah lantaran Jakarta lebih merupakan tujuan bisnis untuk pasar Korea.
Berwisata utamanya tetap ke Bali dan masih menjadi tujuan budaya dan rekreasi. Selain Bali, terasa masih kurang informasi tentang Indonesia. Jika ada, itu menggunakan bahasa Inggris sementara Korea tidak meng
Sesi grup wilayah Asia Pasifik dipimpin Budihardjanti.
Pariwisata indonesia Vol. 6 No. 72 desember 201512
pemasaran Mancanegaragunakan bahasa Inggris. Kita harus memiliki buku peta atau buku info yang baik atau buku berukuran kartu yang sangat mudah membawanya saat berkunjung ke Indonesia.
LCC dari Korea telah terbang ke negara tetangga seperti Hong Kong, Malaysia, Singapura, tetapi belum ke Indonesia pada saat ini. Ekonomi
Korea sekarang sedikit turun sehingga wisatawannya mencari tujuan yang sesuai anggaran keuangan.
Ada masalah perlu perhatian tentang orang Korea yang bingung antara penyebutan Indonesia dan India. Korea mengucapkan India ‘Indo’ yang sama seperti Indonesia. Mereka masih berpikir Bali adalah negara tersendiri.
Kita harus membuat konten web lebih kreatif.
Kita harus fokus pada tujuan yang akan menarik orang Korea untuk datang. Jakarta dan Bali adalah jawabannya. Batam mungkin yang ke3. Tapi Batam dapat diakses melalui Singapura. Anda mengatakan kita bisa mulai Jakarta–Bali–Lombok. Dan kemudian kita bisa menambah Komodo.
Banyak yang tidak tahu betapa indahnya Indonesia.
Kita perlu lebih banyak mendidik publik, agar lebih banyak kesadaran tentang Indonesia. Perlu lebih fokus pada perusahaan swasta. Info lebih
lanjut seperti di website, haruslah lebih lengkap mengingat orang Korea sangat intens dengan media visual. Tiap iklan atau brosur perlu fokus atas 1 tujuan. Jika fokus pada olahraga, juga pada 1 tujuan.
Itu demi kompetisi, untuk mendorong wholesaler agar mempromosikan destinasi kita.
T. Narita,VITO Jepang :
Sebelumnya, pengunjung dari Jepang telah turun. Sejak 12 Juni 2015 Indonesia memberikan bebas visa. Se telah itu pengunjung ke Indonesia naik, 53 ribu. Ini sangat tinggi.
Ada maksud khusus sekarang, mereka ingin menikmati lingkungan dan pe ngalaman. Budaya, kuliner, dan festival, olahraga, kesehatan dan keterampilan. Sekarang orang Jepang datang ke Indonesia untuk menikmati ‘sesuatu pengalaman’.
Dapat dipastikan pengunjung dari Jepang utamanya terbagi ke daerah 3 besar, ke Jakarta, Bali dan Batam. Destinasi di Asia yang paling banyak dikunjungi turis Jepang, nomor 1 Thailand, nomor 2 Vietnam. Kedua destinasi itu telah sangat agresif baik penerbangannya dan promosi wisatanya. Nomor 3 Malaysia, nomor 4 Filipina, dan Indonesia nomor 5. Tahun ini kita melihat Filipina mendapat lebih baik dari In
donesia.Tahun ini kita melihat Filipina mendapat lebih baik dari Indonesia.
Tahun ini kita berpartisipasi ke JATA Show di Jepang, mempromosikan bebas visa. Ini sangat penting bagi industri Jepang. Kemudian Pak Arief Yahya datang ke Jepang membahas dan menjelaskan lebih rinci pada pihak JATA.
Salah satu agen besar di Jepang bernama HIS meminta kami untuk menempatkan foto menteri di situs web mereka. Ini kolaborasi besar.
Kami mengirim Ms. Yuki Kashiwagi dari AKB 48 ke Bali untuk syuting untuk beberapa program TV.
Untuk perjalanan Media kami mengirim 6 media ke Sumba, merekam satu resor yang sangat baru untuk pasar Jepang.
Sebelum 2016, kami mempromosikan proposal kami ke agen perjalanan meminta dukungan dan kemudian mereka akan mempromosikannya melalui media. Mereka membuat nice pictures.
Kami juga mempromosikannya ke Joshikai, itu adalah acara khusus untuk wanita, kami menjadi tuan rumah makan siang di Girl Night Out, kita juga akan buat aplikasi untuk smartphone, kita giatkan Twitter dan FB, juga situs lalu lintas sosial.
Kami akan hadir di Tokyo Golf Fair dan Marine Diving Fair, JATA Show, pameran pariwisata Kansai Hiroshima Sunset.
Adapun benchmarking dengan pesaing, pihak Thailand telah datang atas kerja sama dengan penerbangan, diatur oleh pemerintah, agenagen besar dengan pimpinan asosiasi agen perjalanan dan pejabat tinggi pemerintahannya bergabung dalam delegasi besar, bersama mempromosikan Thailand di Jepang. Mereka menunjukkan, ‘Thailand telah pulih’
Saya ingin mengusulkan untuk menempatkan lebih banyak jenis iklan dan promosi di Jepang. n
Nia Niscaya memimpin sesi grup Eropa, Timur Tengah, Amerika, Afrika.
Pariwisata indonesia Vol. 6 No. 72 desember 2015 13
eVent
F estival Bambu Nusantara sejak tahun lalu dilaksanakan di Ka
bupaten Pringsewu, Lampung, maka kali ini kedua kalinya, pada 29–30 November 2015 di komplek perkantoran Pemerintah Kabupaten Pringsewu.
Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara, Esthy Reko Astuty berangkat ke sana, meresmikan pembukaannya, dan bersama pejabat setempat memberikan penjelasan kepada pers. Awal mula dulu sebenarnya festival bambu ini di Bandung, kemudian dipindah ke Jakarta. Maka itulah yang di Pringsewu ini merupakan yang ke9 kali. “Tahun ini kami diminta oleh kadispar provinsi untuk menyelenggarakannya di sini,” kata Esthy Reko Astuty.
Pada prinsipnya tujuan sebenarnya untuk memajukan dan memasarkan destinasi menggunakan budaya. Khususnya budaya bambu mulai dari musiknya, kulinernya, nanti ada fashionnya, dan seterusnya, pokoknya yang terkait dengan bambu.
Tahun ini tidak diundang dari internasional karena beberapa pertimbangan, namun target wisnus sekitar 5 ribu pengunjung selama dua hari.
Deputi BP3N menjelaskan, “Kami berterima kasih kepada Kabupaten
Pringsewu yang bersedia menyelenggarakan even ini untuk kedua kalinya. Minimal sampai yang kelima ada di sini. Itu berarti ada komitmen dari daerah untuk bersamasama membangun pariwisata daerah khususnya yang punya potensi.”
Pada penyelenggaraan festival bambu tahun ini tidak ada penampilan musisimusisi dari mancanegara. Para penampil datang dari Jawa Barat, Jogja, Pandeglang, Banten dan dari Lampung sendiri. Bilikbilik pameran selain menampilkan produkproduk kreatif dari Kabupaten Pringsewu, juga menampilkan inovasi dan produkproduk kreatif berbahan dasar bambu dari luar Lampung seperti dari Cimahi, Jawa Barat, Jogja, dan Banten.
Menurut statistik setempat, total 3.467.715 kunjungan wisatawan ke Lampung tahun 2013, sekitar 97 persen atau 3.392.315 orang adalah wisatawan nusantara, selebihnya wisatawan mancanegara. Selama lima tahun terakhir wisatawan mancanegara ke provinsi Lampung sudah tumbuh sekitar 7 kali lipat. Di tahun 2008, wisatawan mancanegara hanya 10.028 saat ini jumlahnya sudah mencapai 75.590.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Pringsewu lalu menjelaskaan, “Yang kita kembangkan sekarang ada lah budaya etnik di
Pringsewu. Tahun ini kita rintis, tahun 2016 kita jalankan. Kita harapkan, pada 2017 nanti wisatawan sebelum ke Tanjung Setia, akan mampir terlebih dulu menonton pertunjuk an di Pringsewu.”
Adapun Tanjung Setia telah menjadi pusat kunjungan wisman, lokasi pantai yang telah dida tangi puluhan ribu surfers per tahun dari pelosok dunia. Ini belum banyak dieskpos. Jaraknya memang 5–6 jam berkendara dari Pringsewu, juga sama jika dari Bandara Radin Inten di Lampung.
Provinsi Lampung menyatakan 7 kawasan wisata unggulan yang ingin dikembangkan. Yakni Teluk Kiluan, TN Way Kambas, TN Bukit Barisan Selatan, Tanjung Setia dan Pulau Pisang, kota Bandarlampung di sepanjang Teluk Lampung, Anak Krakatau dan Pulau Sebesi, serta Menara Siger.
Kabupaten Pringsewu berada di lintas Trans Sumatera bagian barat, di jalur dari Bandar Lampung menuju Tanjung Setia, Krui hingga ke Bengkulu. Jaraknya sekitar 11,5 jam perjalanan darat dari pusat kota Bandar Lampung, ibukota Provinsi Lampung. Kondisi jalan rayanya cukup baik. n
memasarkan produkBudAyA BAmBu
Deputi BP3N, Esthy Reko Astuty (kedua kiri) bersama Bupati Pringsewu, Sujadi (kedua kanan), Wakil Bupati Pringsewu, Handitya Narapati (paling kanan), dan Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Lampung, Khoiria Pandarita (paling kiri), membuka Festival Bambu Nusantara IX, pada Minggu (29/11) di Pringsewu, Lampung.
Pariwisata indonesia Vol. 6 No. 72 desember 201514
PeMasaran pariWisata nusantara
sepanjangtahun,dAri dAerAh ke dAerAh
Y a, aktivitas dengan frekuensi tinggi dan meluas di dalam negeri, kenyataannya telah dan akan dilaksanakan
oleh daerahdaerah, maka salah satu strategi pengembangan pemasaran pariwisata nusantara terwujud dalam dukungan konsisten yang diberikan oleh Kemenpar.
Dari dimensi kuantitatif seakan ratarata tiada hari di negeri ini yang tidak terisi dengan kegiatan yang berdampak promosi sepanjang tahun 2016, sementara dari dimensi kualitatif setiap kegiatan tersebut tentunya sekaligus berpotensi membawa hasil peningkatan kapasitas dan kualitas pengelolaan pariwisata di daerah.
Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pari wisata Nusantara (BP3N), Esthy Reko Astuty, di hadapan Rakornas Pariwisata di Jakarta, akhir Oktober 2015 mengingatkan lagi tentang strategi pengembangan pemasaran wisnus ini. Bahwa, promosi eventevent daerah sebagai bagian dari pengembangan destinasi pariwisata. Termasuklah kampanye Budaya Maritim dan menjadikan Peringatan Hari Nusantara sebagai puncak acara Pekan Wisata Maritim di Kawasan Tengah atau Timur Indonesia, Pekan Wisata Kuliner Nusantara dan Regional, dan promosi wisata pertemuan, konvensi perjalanan insentif dan pameran serta wisata olahraga.
Deputi BP3N memaparkan kegiatan promosi 2016 telah terancang dengan suatu Calender of Events, total sedikitnya akan ada 258 events. Itu terdiri atas promosi wisata alam 37 event; promosi wisata budaya 90 event; promosi wisata buatan 44; promosi wisata rekreasi 43; promosi wisata bahari 44.
Mari melihat rincian rencana yang akan dilaksanakan itu sebagai berikut.
Esthy Reko Astuty
1 Indonesia Outdoor Festival2 Deepand extreme Indonesia3 Gathering national Kaskus OanC4 Bali Interhash5 Jambore Petualang Kartini6 tradisi Merpati Putih7 Festival Petualang nusantara8 Susur Sungai Cisadane9 aceh International rafting Championship10 Festival adventure Indonesia11 Paralayang Sumedang12 exploring Berbak Jambi13 aceh Forest explorer14 Festival Mahakam15 Bali audax16 Bono Surfing expedition17 arum Jeram Citarik18 loksado Bamboo rafting Festival19 Festival Geopark Merangin
1. Bali Food Festival2. Festival Kuliner nusantara3. Dukungan Seni, Budaya dan Kuliner pada Kegiatan asia Pasific Interhash4. DukunganSeni, Budaya dan Kuliner pada Kegiatan nusa Dua Fiesta5. Dukungan Seni, Budaya dan Kuliner pada Kegiatan Festival teluk Palu6 Dukungan Seni, Budaya dan Kuliner pada Festival Pasar terapung7 Banda aceh Coffee festival8 Festival Kopi9 Kolaka Utara Food Festival10 Kemilau nusantara11 Kemilau Sumatera12 Kemilau Sulawesi13 Pameran 30 Ikon Kuliner nusantara14 lomba Makanan tradisional15 Festival Buah nusantara16 lomba Chef nusantara
Promosi Wisata alam 37 event:
20 tafisa World Sport For all Games21 toraja Mountain Bike22 Indonesia Open Sport Championship23 alor adventure24 lake toba Ultra25 Festival Danau toba26 Gerhana Matahari total27 Festival tambora28 Festival lut tawar29 Pesona Kulminasi Matahari30 Festival tangkuban Perahu31 Festival Danau tigi32 Festival Danau Sentani33 Festival Danau Kelimutu34 Festival Krakatau35 Festival langkisau36 Festival Danau Kerinci37 Festival taman Hutan rakyat
Promosi Wisata BUDaYa 90 :
17 lomba Kuliner Berbahan Ikan dan Pangan lokal18 Festival Budaya Makan Bersama19 Festival Sate dan Soto nusantara20 Festival Jajanan Pasar nusantara21 Festival Kopi dan teh nusantara22 Festival Jamu dan Minuman tradisional nusantara23 Festival Masakannusantara24 Festival Dodol nusantara25 Dukungan Penyelenggaraan event Minat Khusus Kuliner26 Festival Kuliner Jawa tengah (Solo Indonesia Culinary Festival)27 aceh Culinary Festival28 KenduriMelayu29 Banggai Kuliner30 lampung Food Festival31 Festival Pangan non Beras32 truck Food Festival
Pariwisata indonesia Vol. 6 No. 72 desember 2015 15
33 Promosi event Kuliner, Kesehatan dan SPa di Media Cetak dan elektronik34 Indonesia SPa & Wellness Festival35 Beauty Professional Indonesia36 nusantara SPa Festival37 Java SPa Festival38 Bali SPa Festival39 aceh International Islamic art and Culture Festival40 Festival teluk Humbold41 Festival Biak Munara Wampasi42 Festival Wisata Budaya religi Manaqib43 Festival Wisata Budaya Cihideung44 Dukungan Wisata religi Dzikir nasional45 Semarak Wayang Pesona Indonesia46 Festival ndambu47 Festival Bau nyale48 Festival Pattimura49 Festival asmat50 Festival Wai Santosa51 Festival Budaya Karangasem52 Festival lembah Baliem
53 Festival Mataraman54 Dukungan event atraksi Pariwisata Sejarah dan religi55 Promosi event religi dan Sejarah di Media Cetak dan elektronik56 Semarak Wisata ramadhan57 Ulun Danu art Festival58 Dukungan Bulan Citra Budaya59 Dukungan Pesta Kesenian Bali60 Festival Budaya Kefamenanu61 Dukungan Festival Gandrung Sewu62 Kirab Budaya Keraton Solo63 Dukungan Kirab Kebangsaan lahir Pancasila64 Dukungan launching dan Press Conference event Daerah65 Festival Budaya raja-raja Se-Sulawesi66 Dukungan Kegiatan Grebegtengger tirto aji67 Dukungan Malang Culture Festival68 Festival Sriwijaya69 Festival tabot70 Dukungan Serentaun Kasepuhan Ciptagelar
71 Festival Budaya reog72 Festival Budaya Berau73 Festival Budaya erau74 Festival nunukan Gemilang75 Dieng Culture Festival76 Festival Cap Go Meh77 erau International Folklore and art Festival78 Pekan Budaya Sulawesi tengah79 Pagelaran Kesenian tradisi Mandar80 Festival Budaya tua Buton81 Festival Buleleng82 Festival Moyo83 Festival tidore84 Festival Bantaran Sungai Kahayan85 Dukungan Karnaval Budaya nasional86 Dukungan Karnaval Budaya nusa tenggara Barat 87 Dukungan Festival Keraton88 Festival ambon Manise89 Festival Grebeg Sudiro90 Festival Wayang nusantara
1 Musi triboatton2 tour De Singkarak3 turnamen Golf di Bintan4 P1 Power Boat Bintan5 Festival Paralayang di Pesisir Selatan6 Bintan triatton7 Marathon 10K di Pekanbaru8 layang-layang International di Pangandaran9 International Walk Heritage Yogyakarta10 tour De Bintan11 Ironman Sport di Bintan12 aceh International Surfing Championship13 aceh International rafting Festival14 Sport tourism (Mesatila Challenge Ultras 2016)15 Pengembangan Wisata Minat Khusus Olahraga16 Ultra Marathondi rinjani17 PacuJawi di Batusangkar18 tour DeBarelang19 Casio Sport di Bintan20 Sea eagle Boat race di Batam
21 Haluan Kepri International Volly Ball22 Bromo Marathon23 Festival Paralayang di Palu24 Dragon Boat Festival di tanjung Pinang25 Festival Jetsky diParigi26 Marathon10 K di Bali27 International layang-layang di Bali28 tour De linggarjati di Kuningan29 Festival Panjat tebing di Prigi Moutong Sulteng30 Banyuwangi Marathon31 Sport tourism di Jawa tengah
34 Festival layang-layang Bali35 Jambore Bikers di Bintan36 Golf Pariwisata di Jakarta37 Festivallayang-layang di Simelue38 turnamen Volly Pantai tingkat nasional di Pesisir Selatan39 Pessel Fishing tournament di Pesisir Selatan40 Festival Volly Pantai di Simelue41 tour De Siak42 Borobudur 10 K43 Jakarta Marathon44 asia triatlon Cup (aCt) di Padang Pariaman
Promosi Wisata BUatan 44 :
32 international Dragon Boat di Padang
33 Bintan trekking
Pariwisata indonesia Vol. 6 No. 72 desember 201516
PeMasaran pariWisata nusantara
1 Festival Perkusi 20162 Festival Fashion di Batam3 Festival jazz Sabang4 Pemilihan Duta Pariwisata Indonesia Promosi Wonderful Indonesia dan Pesona Indonesia5 Festival tambora6 Festival Batu Mulia7 Festival timoresia
1 FestivalBahari Kepulauan riau2 Festival Boalemo3 Festival teluktomini4 Festival Bahari togean5 Festival teluk ambon6 Festival takabonerate7 Festival Bahari raja ampat8 Festival Morotai9 FestivalBunaken10 Festival Bahari teluk nuhanera11 Festival Bahari alor12 Festival teluk tomori13 Festival Bahari Pesisir Utara Cirebon14 Wisata Pantai dalam rangka Mudik lebaran15 Festival Bahari Belawan16 Festival Bahari Mandeh17 Festival teluk Palu18 Festival teluk Bokori19 Festival Perairan Pulau Makassar di Bau-Bau20 Festival Pulau Sarangan21 Festival Bahari Papua Barat
8 Pemilihan Putri Pariwisata Indonesia9 Jogja International Street Performance 201610 Jagir Festival di Jawa Barat11 Dongkong Dance Festival12 Festival Karamean Desa di Bandung Barat13 Festival Seni Bauran di Subang Jawa barat14 Festival teluk Jailolo15 Festival Cibaliung16 Pekan Batik International di Pekalongan17 Celebes Beauty Fashion Week18 Borobudur Jazz Festival19 Festival tirtagangga di Bali20 legian Beach Festival21 Solo Batik Carnaval22 Gebyar Wisata Banten23 Makepung di Bali24 Festival Kora-Kora25 Festival Kuta Carnival
26 FestivalJazz Gunung (Bromo)27 Gebyar Wisata nusantara28 Malang Flower Carnival29 tomohon International Flower Festival 201630 Festival Banyuwangi31 Festival Kota lama 201632 Festival tenun33 FestivalJembara34 Bali Spirit Festival35 Festival Bengawan Solo36 Festival Malioboro37 Festival Dawai nusantara38 Festival 1000 Suling Bambu ambon39 Festival Jazz Ijen Boulevard40 Banyuwangi ethno Carnival41 Jember Fashion Carnival42 Solo City Jazz43 Bontang City Carnival di Kalimantan timur
Promosi Wisata reKreasi 43 :
36 Banyuwangi International Surfing37 Promosi Wisata Kapal Pesiar38 Pekan Wisata bahari Pangandaran39 Gebyar Wisata Bahari nusantara40 Pesta Wisata Bahari Subang41 Promosi total eclipse201642 Pesona Sandeq race43 ekspedisi Bahari Batutara44 Pesta laut mampaltasan
Promosi Wisata BaHari 44 :
22 Banten Beach Festival23 Festival Pulau Penyengat24 Festival Bahari Mentawai25 Sail Karimata26 Kampanye Budaya Maritim Hari nusantara 201627 Kampanye Budaya Maritim tambora28 Wonderful Sail 2 Indonesia29 Indonesia Yacht Show30 Sabang Marine Festival31 Fishing extreme32 lombaPenulisan artikel Wisata Bahari33 Wakatobi WaVe 201634 Phinisi expo35 PesonaBahari Belitung
Pariwisata indonesia Vol. 6 No. 72 desember 2015 17
pemasaran Mancanegara
penetrasi pasarWisATA yAchT ke selandia Baru
Ke PUSat PaSar Yachter di Selandia Baru, Kemenpar mempromosikan potensi wisata yacht Indonesia, di kota pelabuhan laut Auckland pada 27 November 2015. Selandia Baru merupakan salah satu pusat wisata yacht yang ramai di dunia. Di sana, komunitas yachter terhimpun pada Organisasi Yachting New Zealand beranggotakan lebih dari 250 klub, asosiasi, pendidikan dan pelatihan yacht.
Komunitas yachter di Selandia Baru termasuk yang besar dan kuat, di negeri itu seakan tiada bulan tanpa even lomba dan keramaian kegiatan para yachter.
Promosi itu jadinya termasuk langkah percepatan pengembangan wisata bahari demi menarik minat yachter Negeri Kiwi itu agar ‘bermain’ di laut tropis Indonesia. Ini sebagai pelaksanaan dari Peraturan Presiden Nomor 105 Tahun 2015 tentang kemudahan bagi yachter masuk ke perairan laut Indonesia.
“Perpres ini memudahkan yacht asing yang akan memasuki wilayah perairan Indonesia, dalam hal peng urusan dokumen CIQP (custom, immigration, quarantine, port) di 18 pelabuh an. Kebijakan tersebut diproyeksikan akan meningkatkan jumlah kunjungan yacht ke Indonesia hingga bisa mencapai 6.000 yacht pada tahun 2018. Itu akan menghasilkan devisa 600 juta dolar AS,” Menpar Arief Yahya mengatakan.
Bekerja sama dengan Kedutaan Besar
Republik Indonesia di Wellington, dilaksanakan pula Indonesia Festival pada 2728 November di kota Queenstown. Kegiatannya terdiri dari pertunjukan seni budaya, promosi destinasi wisata, pameran produk kerajinan, dan bazar makanan Indonesia kepada publik.
Kota Queenstown di bagian selatan Selandia Baru merupakan kota wisata yang ramai oleh wisatawan domestik maupun mancanegara. Alhasil Indonesia Festival tak hanya disaksikan oleh masyarakat setempat, tapi juga wisatawan yang sedang pelesir di Queenstown. Diadakan juga lokakarya pariwisata dengan tema Wonderful Indo nesia: Bali and Beyond. Sejumlah agen perjalanan Selandia Baru dari daerah Queenstown dan sekitarnya mengikuti acara tersebut.
Bertindak sebagai narasumber ada
lah Asisten Deputi Pengembangan Pasar Asia Pasifik Kementerian Pariwisata, Vinvensius Jemadu, yang memberikan paparan mengenai perkembangan pariwisata di Indonesia. Ia juga menyampaikan program
pengembangan 10 destinasi wisata prioritas, yaitu Borobudur (Jawa Tengah), Mandalika (Nusa Tenggara Barat), Labuan Bajo (Nusa Tenggara Timur), BromoTenggerSemeru (Jawa Timur), Kepulauan Seribu (Jakarta), Toba (Sumatera Utara), Wakatobi (Sulawesi Tenggara), Tanjung Lesung (Banten), Morotai (Maluku Utara), dan Tanjung Kelayang (Belitung).
Para peserta lokakarya mendapatkan penjelasan detil mengenai contoh contoh produk wisata dari praktisi industri pariwisata Indonesia secara langsung, diwakili oleh Herman Rukmanadi, Direktur Bhara Tours.Paket wisata yang ditawarkan meliputi wisata budaya, wisata alam, wisata belanja, dan wisata religi
Jumlah wisman asal Selandia Baru yang datang ke Indonesia memang relatif masih kecil selama ini. Yaitu 31.593 orang pada 2009, 32.113 orang (2010), 36.683 orang (2011), 55.857 orang (2012), 66.484 orang (2013), dan terakhir tercatat 76.454 wisman. Jadi, tren juga meningkat beberapa tahun terakhir ini. Fasilitas bebas visa niscaya akan mendongkrak jumlah wismannya ke Indonesia di tahun tahun mendatang ini. n
Vinsensius Jemadu
Herman Rukmanadi
Di Selandia Baru, praktis tiada minggu tanpa event komunitas yacter di laut, seperti ini, baik lomba maupun acara non-lomba.
Pariwisata indonesia Vol. 6 No. 72 desember 201518
pemasaran Mancanegara
di singapura, TigA hAri Promosi
KeMenterIan Pariwisata menyelenggarakan promosi pada 6–8 November 2015 di West Gate Shopping Mall, Jurong East, Singapura, menampilkan produk wisata alam, budaya, dan buatan manusia (manmade).
Paviliunnya sendiri dibangun menampakkan gaya kombinasi tradisional kontemporer bertema Bali. Berbagai pertunjukan budaya juga ditampilkan termasuk tari tradisional, fashion show batik, duet permainan musik Sasando dengan violin, demonstrasi batik, serta permainan anak.
Tarian tradisional mendapat apresiasi dari pengunjung; tari Cendrawasih—Bali, Lenggang Nyai—Betawi, Marpangir—Batak, Lenso—Manado, Dadas Penaluh—Dayak, Bajidor—Jawa Timur.
Produk perkebunan kopi Indonesia dibagikan kepada pengunjung yang mengisi survey online. Kemudian pengunjung dapat memperoleh suvenir dengan mengunggah foto aktivitas diri saat berada di Paviliun Indonesia di media sosial, yang selanjutnya berkesempatan untuk ikut lucky draw berhadiah paket wisata liburan ke Indonesia.
Di situ dipromosikan produkproduk hotel, paket perjalanan wisata, rumah makan, dan spa. n
misi PenjuAlAn ke saudi araBiaSatU tim sales mission dari Indonesia di Saudi Arabia memasarkan dan menjual produk wisata, dipimpin Nia Niscaya, Asisten Deputi Pengembangan Pasar Eropa, Timteng, Amerika dan Afrika, Kementerian Pariwisata.
Kemenpar membawa 11 seller, 1 wakil pemda Nusa Tenggara Barat dan dari Badan Promosi Pariwisata Daerah NTB, disertai dua anggota DPRD NTB yang fasih berbahasa Arab.
Seller Indonesia terdiri atas Sun Island Bali Group, Hotel Discovery Kartika
Plaza, Hotel Borobudur Jakarta, Samabe Bali Suites & Villas, Accor Hotels Group, Fokus Indonesia Tours, Kemtravel, Marintur Indonesia, Nira Travel dan Intercontinental Bali Resort.
Agenagen dari Saudi Arabia antusias mengikuti acara misi penjualan ini. Sejumlah 57 buyers dari wilayah timur Kerajaan Saudi Arabia bertemu bisnis dengan para penjual dari Indonesia ketika misi dilaksanakan di kota Damman, 18 November 2015. Malah an sehari sebelumnya Tour operator Indonesia sebagai seller berunding dengan buyer Saudi Arabia.
Pariwisata indonesia Vol. 6 No. 72 desember 2015 19
ke hong kong dan osakamemBAWA WisATA selAmUntUK pergi berpromosi ke Hong Kong, Kemenpar menyebar undangan ke seluruh industri selam Indonesia, menjaring siapa yang bisa ikut Sales Mission Diving pada 7–10 Desember 2015.
Kemenpar memberi kesempatan kepada pelaku industri selam Indonesia berpartisipasi baik secara langsung ataupun secara tidak langsung. Dimaksud secara langsung ialah ikut sebagai peserta Sales Mission atas biaya sendiri, namun seluruh biaya acara di Hong Kong ditanggung oleh Kemenpar. Bagi peserta secara tidak langsung yang dimaksudkan ialah dengan mengirimkan materi promosi yang akan diedarkan saat berlangsungnya Sales Mission.
Partisipan pada kegiatan ini tidak dipungut biaya apapun. Kemenpar telah membentuk Tim Percepatan Pengembangan Wisata Bahari Indonesia. Tim ini berkomitmen memberikan kesempatan seluasluasnya kepada industri
untuk mendapatkan manfaat secara penuh di setiap kegiatan Kemenpar.
Ada lagi di Osaka, Jepang, ajang Marine Diving Fair, fokusnya promosi wisata selam. Indonesia ikut serta pada pameran itu, mempromosikan Bali, Manado, dan Komodo sebagai destinasi wisata penyelam. Pameran itu diadakan setiap tahun sejak tahun 1993. Tiap kali event berlangsung biasanya tiga hari, dan tercatat ratarata 80 persen pengunjungnya terdiri atas para penyelam scuba atau scuba divers. Wisatawan divers umumnya punya daya beli tinggi.
Negerinegeri peserta yang bersaing dalam pemasaran di ajang itu terdiri atas: Maldives, New Caledonia, French Polynesia, Fiji, Vanuatu, Papua New Guinea, Other Pacific Ocean Areas (Cook Islands, Kiribati, Christmas Island, Samoa, Tonga, Niue, Solomon, Tuvalu, Nauru), Australia (Great Barrier Reef, Perth), Palau, Guam,
Northern Marianas (Saipan, Rota, Tinian), Micronesia (Yap, Chuuk, Pohnpei, Kosrae, Marshalls), Mexico (Cancun, Cozumel, Baja California, La Paz), Cuba, Egypt, Thailand (Phuket, Huahin, Samui, Khaolak), Vietman, Philippines (Cebu, Liloan), Indonesia (Bali, Manado, Komodo), Malaysia (Sabah), Hawaii, Dubai, Madagascar, Croatia, Tunisia, Red Sea, Seychelles, Mauritius, Sri Lanka. n
Komunitas wisata selam di Jepang itu besar, setiap kota besar selalu melaksanakan Marine Diving Fair dan selalu padat dikunjungi.
16 November ketika di kota Riyadh, 65 buyers dari kawasan tengah Saudi Arabia bertemu bisnis dengan delegasi Indonesia ini. Acara penjualan terakhir dalam rangkai an sales missison ke Saudi Arabia kali ini dilaksanakan hari Sabtu minggu itu juga di kota Jeddah.
Wisatawan Saudi Arabia ke Indonesia pada 2014 sebanyak 147.074 orang, ini berarti 60 persen dari total wisatawan asal Timur Tengah.
Pasar Timur Tengah dibidik oleh Indonesia dengan keyakinan pertumbuhannya akan semakin meningkat tajam tahun ke depan ini. Selain itu, wisman dri negeri ini semakin cenderung memilih destinsi ke arah Asia ketimbang ke Eropa. nTour operator Indonesia sebagai seller berunding dengan buyer Saudi Arabia.
Para buyer Saudi Arabia dan branding Wonderful Indonesia.
Pariwisata indonesia Vol. 6 No. 72 desember 201520
destinasi
palemBang sadar mengemBAngkAn WisATA APA
P emerintah Kota Palembang menjamu makan malam para delegasi ke Munas Asita XI di atas kapal bernama Si
Gentar Alam. Awal November 2015. Kapal motor itu berkapasitas 100–150 orang, termasuk kru kapal, berlayar di atas Sungai Musi selama sekitar 1,5 jam. Riak air Sungai Musi pun cukup bersahabat malam itu. Setelah selesai menyantap hidangan khas Palembang, sebagian besar tamu memilih berada di dek bawah atau atas yang terbuka menikmati pemandangan malam kota Palembang dari atas Sungai Musi.
Dermaga besar tempat berlabuh kapal itu letaknya selemparan batu saja dari Benteng Kuto Besak, lokasi yang dijadikan tourist spot. Dermaga
baru selesai dibangun dan difungsikan. Di lantai dasarnya diisi ritel ma
kanan dan minuman, dan di lantai atasnya difungsikan sebagai ruang pertemuan, disebut ruang konvensi. Beberapa perahu kayu ditambatkan di sekitar dermaga.
Sekarang, perahuperahu itu tampak lebih rapi. Para pemilik kapalnya menawarkan wisata menyusuri sungai kepada setiap pengunjung yang datang ke dermaga.
Teras kecil memanjang di depan dua restoran waralaba dan menghadap sungai cukup memadai untuk berfoto berlatar belakang Jembatan Ampera. Selain satu restoran bernama River Side, sekarang wisatawan yang berkunjung ke Palembang punya pilihan tempat nongkrong, di dermaga atau di Kampung Kapitan. Kampung Kapitan terlihat dari dermaga di seberang sungai.
Palembang memang
bukan destinasi yang sudah jadi. Ini masih emerging. Tapi insya Allah, dengan kerja sama kita dengan keya kinan kita dapat menjadi destinasi yang potensial bagi MICE
Kota empekempek itu masih minim obyek wisata. Kita minim SDA tapi punya budaya potensial sebagai daya tarik wisata. Tetapi ini semua belum optimal kita garap. Karena masih kelemahan. Tetapi ada kelebihan yang kita miliki paska sukses melaksanakan eveneven nasional terutama di bidang olahraga, kota ini mulai dilirik dari sisi sarana dan prasarana. Jadi kita fokus di kegiatan ini. Itu pengakuan Ahmad Zazuli, Kepala Dinas Kebudayaan
dan Pariwisata Kota Palembang.
Kapal Si Gentar Alam milik Pemkot Palembang bisa disewa oleh publik. Harga sewa mulai dari Rp 7 juta–Rp 20 juta. Di kapal ini penyewa bisa berwisata menyusuri sungai, mengadakan jamuan makan atau menyelenggarakan rapat.
Pariwisata indonesia Vol. 6 No. 72 desember 2015 21
Al Quran Terbesar di Asia Tenggara
Untuk melihat Al Quran terbesar di Asia Tenggara, kita mesti berkendara selama sekitar 30 menit dari tengah kota Palembang menuju kawasan Gandus. Tiga puluh juz AlQuran diukir di atas 315 papan kayu tembesu, kayu sejenis jati.
Sehelai papan ber ukuran 177 x 140 x 2,5 cm. Tinggi susun an seluruh papan mencapai sembilan meter, atau sekitar lima lantai. Di tempat ini juga dilengkapi de ngan tajwid, kaidah membaca AlQuran, dan doa khatam bagi para
pemula. Setiap akhir pekan, pengajian diadakan mulai dari pukul 14.00 sampai 16.00. Pengunjung umum yang berminat mendengarkan ceramahnya dipersilakan mengikuti.
Pembuatan AlQuran itu menghabiskan waktu sekitar tujuh tahun. Dibuatnya tahun 2002–2009 di Lorong Budiman di kawasan Tangga Buntung yang juga terkenal sebagai kawasan pembuat songket palembang. Pengerjaannya dilakukan oleh 35 orang.
Penggagas AlQuran terbesar ini juga membuat kali grafi yang dipajang di Mesjid Agung Palembang.
Inventarisasi untuk mengenali pasar MICE
Kota Palembang ini merasa sukses telah melaksanakan eveneven nasional terutama di bidang olahraga. Untuk menindaklanjuti tren itu, Pemkotnya akan lebih fokus mengarahkan pe ngembangan pariwisatanya ke pariwisata MICE. Wisata leisure tak akan dikesampingkan.
“Kami sedang menginventarisasi asosiasiasosiasi profesi, paguyuban, perusahaanperusahaan yang ada di kota Palembang yang berskala nasional. Kami tawarkan kepada mereka, Palembang menjadi tempat melaksanakan kegiatankegiatan nasionalnya, seperti rapat, munas dan lainlain. Kegiatan nasional yang mereka lakukan di sini akan didukung oleh kota,” ujar Ahmad Zazuli.
Pemkot Palembang menyelenggarakan event Sriwijaya Travel Mart 2015 dan Festival Oleholeh Palembang 2015 pada Jumat (6/11) lalu.
Diakuinya sasaran utama kota Palembang adalah wisatawan nusantara.
Kapal-kapal kayu masyarakat mulai ditambatkan dengan rapi di sekitar dermaga.
Dari sini leluasa memandangi Sungai Musi dan Jembatan Ampera.
Ampera Convention Center berada di lantai dua di bangunan dermaga.
Pengunjung dapat naik ke setiap lantai di Al-Quran terbesar.
Ahmad Zazuli
Pariwisata indonesia Vol. 6 No. 72 desember 201522
destinasi
Aksesibilitas Palembang di dalam negeri terhubung dengan Jakarta, total 26 penerbangan dalam sehari dilayani oleh maskapai Garuda Indonesia, Lion, Sriwijaya, dan Citilink; Bandung–Palembang dilayani oleh Express Air tiga kali seminggu; dan Padang– Palembang oleh Citilink.
Internasional? Lumayan, sekarang ada penerbangan setiap hari Kuala Lumpur–Palembang, sekali sehari; Silkair yang melayani rute Singapura–Palembang tiga kali seminggu. Mulai Desember 2015, Jetstar melayani Singapura–Palembang.
Terkait dengan Asian Games 2018, kota Palembang mengemban tugas mempersiapkan segala sesuatu kebutuhan para atlet dan official serta hospitality bagi semua pengunjung yang datang. Termasuk mengkondisikan kebersihan, keamanan, dan kenyamanan kota.
Pasar Malaysia
Nyonya Siti Aisyah dari Kelantan, Malaysia, sudah tiga kali datang ke Palembang. Salah satu tempat yang dia senang kunjungi adalah AlQuran Terbesar di kawasan Gandus disebutkan tadi.
“Setelah kita mengaji, ada baiknya kita juga belajar banyak hal, di antara
unit
Hotel Berbintang 33 36 Hotel Non Berbintang 91 94
jumlah kamar
Hotel Berbintang 2 653 2910 Hotel Non Berbintang 2 283 2237
jumlah tempat tidur
Hotel Berbintang 2 973 5650 Hotel Non Berbintang 3 332 3990
Uraian 2012 2013
StratIStIK HOtel Dan ParIWISata KOta PaleMBanG, taHUn 2012 & 2013
Sumber: palembangkota.bps.go.idSalah satu venue di dalam kompleks olahraga Jakabaring di Palembang.
nya datang ke tempat seperti ini, melihat dan belajar dari AlQuran terbesar,” ujar Siti Aisyah.
Dia punya kerabat yang tinggal di Palembang. Setiap kali datang ke Kota Pempek, dia selalu mengajak anggota keluarganya beserta sahabatsahabatnya. Pada kunjungan kali ini, selain membawa menantu dan cucucucunya, dia juga mengajak dua orang sahabatnya dari Kuala Lumpur jalanjalan ke Palembang.
Nah, inilah antara lain maksud laporan perjalanan ini. Palembang perlu dan berpotensi meningkatkan kunjung an wisnus. Tetapi kalau ingin wisman, yah tentu perlu memilih pasar yang cocok dengan ketersediaan produk. Seperti spot qur’an terbesar tentu sesuai dengan masyarakat Melayu di Malaysa yang agamis. Plus wisata susur sungai. Dan penerbangan tersedia rasanya le bih dari cukup pada tahap sekarang. n
Kelompok kecil yang dibawa oleh Nyonya Siti Aisyah dari Malaysia.
Pariwisata indonesia Vol. 6 No. 72 desember 2015 23
Wisata nusantara, Wisata Bahari
Wisata nusantara, Wisata BaharimenciPTAkAn Produk BAru dAn memasarkan BersamaKetika ini berkembang, ratusan ribu hingga jutaan wisnus berpotensi menikmatinya. Ketika wisnus meluas menggunakannya, wisman pun tentu akan membeli paket-paket wisata bahari di dalam negeri Wonderful Indonesia ini. Kian banyak variasi produk wisata yang jadi pilihan bagi wisatawan. tentu disusun program dan paket yang sesuai dengan minat wisman atau wisnus. Demikian pula penyesuaian kualitas tertentu. Dan kembali, peran pemda ikut menentukan dalam mencapai kemajuan, atau mempercepat pengembangan.
K apal pesiar Star Cruise sepan jang lebih dari 268 meter, Superstar Virgo, merapat di Pelabuhan Tanjung
Priok Jakarta pada Selasa (24/11) lalu. Kapal pesiar itu membawa 1.870
penumpang, sekitar 900 wisman turun dari kapal, disambut ondelondel dan banyak dari penumpang yang turun berfoto selfie dengan bonekaboneka raksasa khas Jakarta itu.
Kapal pesiar Superstar Virgo berlayar di perairan Indonesia dalam pelayaran internasional Singapura–Australia PP pada November dan Desember ini.
Dalam pelayaran dari Singapura menuju Australia, singgah di Jakarta, kemudian berhenti sejenak di Selat Sunda pada posisi tak jauh dari Gunung Anak Krakatau.
Dua rute tersebut tercantum di dalam itinerary paket pesiar 7 malam dengan rute penjelajahan dari Singapura menuju Fremantle, Australia, 22–29 November 2015. Singgah di Bali termasuk dalam rute penjelajahan yang dimulai dari Brisbane (11 Desember) dan Cairns (14 Desember), Australia, menuju Singapura dengan pelayaran 12 dan 9 malam.
Dalam situs Star Cruises, kapal pesiar Superstar Virgo dijadwalkan menje lajahi perairan samudera di bagian selatan bumi. Penjelajahan itu akan menyinggahi 21 pelabuhan di 8 negara, yaitu Hong Kong, Singapura, Malaysia, Cina, Vietnam, Singapura, Indonesia, Australia, Malaysia, Thailand, dan Kamboja.
Di akhir tahun 2015, cruise line besar asal Asia ini menawarkan paket baru yang disebutnya FlyCruise.
FlyCruise ditawarkan terutama untuk paketpaket berdurasi singkat. Sedangkan untuk long voyage hanya ditawarkan paket pesiar reguler.
Kiri: Brosur Let’s Go Raja Ampat. Kanan: Salah satu itinerary dalam pesiar di Raja Ampat 2015 adalah bird watching.
Pariwisata indonesia Vol. 6 No. 72 desember 201524
Paket FlyCruise di atas Superstar Libra dengan jadwal berlayar mulai dari 4 November 2015 sampai dengan 27 Maret 2016 menawarkan pesiar ke Haikou, Da Nang, Halong Bay, dan Hue dengan pilihan berlayar selama 6 hari 5 malam, 5 hari 4 malam, dan 4 hari 3 malam. Yang menarik dari paket FlyCruise ini, harga paketnya termasuk tiket pesawat ekonomi PP Hong KongHaikou (Cina), bermalam di atas kapal, dan menginap saat transit di Haikou. Namun tidak termasuk tur di darat, airport tax dan port charges.
Membangun wisata pesiar bahari nusantara
Let’s Go Karimun Jawa merupakan paket pesiar pertama dari tujuh paket pesiar yang direncanakan oleh perusahaan pelayaran Pelni. Ketika berpesiar ke Karimun Jawa selama 3 hari, 18–20 Juli 2015, diikuti 162 orang, 150 wisnus dan 7 wisman dari Shanghai, Cina.
Pesiar dimulai dari Pelabuhan Tan jung Emas, Semarang dengan menggunakan KM Binaiya. Harga paket nya ditawarkan mulai dari Rp 1.500.000,00 per orang untuk kelas 1, Rp 1.250.000,00 per orang untuk kelas 2, dan Rp 1.000.000,00 per orang untuk kelas ekonomi.
Peserta dapat memilih beberapa pilihan paket. Pertama, Half Day Barat Siang pada 18 Juli yang menawarkan snorkeling di Taman Laut Menjangan Kecil, berenang bersama hiu di Pulau Menjangan Besar, melewati Pulau Cemara untuk menikmati sunset di Tanjung Gelam, dan menikmati pertunjukan taritarian lokal di Pelabuhan Lama Pulau Karimun Jawa.
Paket kedua pada 19 Juli menawarkan dua program, yakni Full Day Barat di Praon Barat dan Full Day di Praon Timur. Kegiatannya sama, yaitu mengekplorasi pulau utama di Praon.
Di hari terakhir pada 20 Juli, atau paket ketiga, juga ditawarkan dua pilihan program. Program pertama, Half
Day Explore Main Island Praon Timur dengan kegiatan menyelam dan snorkeling di Pulau Sintok dan snorkeling di Pulau Cilik.
Program kedua, Half Day Explore Main Island dengan menikmati taritarian tradisional di Legon Bajak, atraksi unduh degan di Kamajon, dan mengunjungi perkampungan bugis di Legon Bajak.
Paket kedua Let’s Go Raja Ampat diselenggarakan pada 29 Oktober hingga 1 November 2015. Sebanyak 60 pax mengikuti paket pesiar di Raja Ampat di atas kapal KM Tatamailau. Salah seorang di antaranya berkewarganegaraan Amerika Serikat. Pelayaran dimulai sekitar pukul 09.00 WIT dari Pelabuhan Sorong, Papua Barat.
Obyek pertama yang dikunjungi adalah Mansuar. Kapal buang sauh (anchor) di tengah laut sekitar pukul satu siang waktu setempat. Peserta ditransfer ke kapal kecil (boat) menuju titik pertama penyelaman dan penyelaman permukaan (snorkeling) di Pasir putih. Setelah beristirahat sebentar, peserta diantar ke titik kedua di di sekitar Pulau Yenbuba.
Di hari kedua, peserta menuju titik penyelaman Melissa Garden di pagi hari selama satu jam kemudian ke
Anita Spot pada siang hari juga selama satu jam. Hari kedua diakhiri dengan trekking menuju puncak di salah satu gugusan pulau karang di Piaiynemo, menikmati sunset di Little Wayag.
Hari ketiga, peserta memulai kegiatan sejak pukul 05.00. Selama sekitar dua jam kapal singgah di Kapisawar dan para peserta diajak menuju titik bird watching untuk melihat burung endemik Papua.
Menjelang siang hari, peserta menyelam dan snorkeling di titik Manta Point selama satu jam. Setelah makan siang, peserta meneruskan menyelam di sekitar Pulau Arborek. Sore harinya menggunakan kapal cepat, peserta mengelilingi pulaupulau indah di Holgan dan Goa Kelelawar.
Hari Minggu, 1 November pagi, peserta turun dari kapal pukul 06.00 di Pelabuhan Sorong.
Harga paket pesiar di Raja Ampat itu mulai dari Rp 6,9 juta untuk kelas 1; Rp 5,5 juta untuk kelas 2; Rp 4,4 juta untuk kelas ekonomi.
Adapun paket ketiga, Let’s Go Wakatobi, rencananya akan diselenggarakan selama 5 hari 4 malam pada 11–15 Desember 2015. Sama seperti akhir tahun lalu, Let’s Go Wakatobi pun akan menggunakan kapal KM Kelimutu.
Wisata nusantara, Wisata Bahari
Kapal pesiar Superstar Virgo saat sandar di Terminal Penumpang Nusantara Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta.
Pariwisata indonesia Vol. 6 No. 72 desember 2015 25
Harga paketnya mulai dari Rp 4.750.000,00 Kelas 1; Kelas 2 Rp 4.000.000,00; dan Kelas Wisata Rp 3.000.000,00. Paket menyelam dan snorkeling masingmasing ditawarkan Rp 1 juta dan Rp 250 ribu.
KM Kelimutu direncanakan mulai berlayar (cast off ) dari Pelabuhan Baubau pada 11 Desember pukul 21.00 WITA. Spot pertama adalah Pulau Tomia, di sini akan ada dua waktu menyelam dan snorkeling di dua titik berbeda. Spot kedua Pulau Hoga, juga ada dua waktu menyelam, pada pagi dan siang hari. Sebelum me ninggalkan Pulau Hoga, peserta akan diajak menikmati matahari terbenam di salah satu pantai nya. Spot ketiga, Pulau Wanci. Pagi hari peserta dapat menikmati menyelam dan snorkeling di perairan di sekitar pulau ini. Siangnya sampai sore hari jalanjalan di kota Wangiwangi. KM Kelimutu kembali bersandar di Pelabuhan Baubau di Pulau Buton pada 15 Desember pagi.
Selain paketpaket pesiar di destinasi wisata bahari, Pelni juga mencoba membuat tur bertajuk Pelni Gowes Nusantara 2015 selama tujuh hari, 3–9 Juni 2015. Even ini mengkombinasikan wisata bahari dan wisata olahraga non prestasi. Even tersebut diikuti oleh komunitas sepeda dari Jakarta,
Bandung dan Surabaya menjelajahi kota Makassar dan Baubau di Sulawesi serta Ambon, Bandanaira dan Tual di Maluku.
Para peserta dan sepedanya dinaikkan di atas kapal KM Tidar. Saat kapal sandar di pelabuhan, para pesepeda turun dari kapal lalu bersepeda keliling kota untuk mengunjungi obyekobyek wisata, menikmati kuliner lokal dan budaya setempat.
Paketpaket yang telah dilaksanakan itulah yang selama ini disebut fly and cruise. Wisatawan mesti menggunakan transportasi udara menuju pelabuhan di mana kapal bersandar, di situ naik kapal. Kemudian akhirnya kembali ke pelabuhan mengakhiri wisata kapal pesiarnya. Dari situ kembali terbang pulang.
Jadi, hargaharga paket yang ditawarkan itu belum termasuk tiket pesawat PP dan paketpaket wisata lain seperti menyelam/snorkeling. Di kapalkapal pesiar umumnya penumpang mesti mem beli lagi paketpaket tur di darat (excursion), makan di restoranrestoran dan berbelanja di tokotoko ritel yang ada di atas kapal. Ada juga yang mesti membayar layanan WiFi di dalam kabin.
Rupanya masih lambat majunya
ketertarikan publik. Sampai akhir November dua minggu menjelang pelaksanaan Let’s Go Wakatobi 2015, hanya 34 peserta yang mendaftar. Idealnya, wisata itu bisa berjalan de ngan minimal 250 peserta. Semua peserta tersebut mendaftar melalui Call center Pelni 162. Selama ini belum ada yang memesan dan membeli melalui agenagen perjalanan yang juga menjual tiket Pelni.
Paketpaket pesiar tersebut dipromosikan melalui situs resmi Pelni, media sosial perusahaan, Facebook dan Twitternya, juga situs resmi indonesia.travel.
Menurut bagian pemasaran Pelni, beberapa pengunjung mengungkapkan keraguan sebab jadwal pesiar sudah memasuki musim penghujan, atau musim angin barat.
“Tahun ini sepertinya tidak mungkin melaksanakan seluruh tujuh paket pesiar yang direncanakan,” ujar Akhmad Sujadi, Manager Komunikasi dan Hubungan Kelembagaan Pelni.
Paket pesiar wisata nusantara ini memang masih sangat baru. Agar paket seperti ini sungguh dapat berkembang sebagai perjalanan wisata dan mendukung industri wisata bahari domestik, selain jadwal pesiar yang tetap (fix) serta meningkatkan fasilitas dan pelayanan di atas kapal, pelaku bisnis ini tidak dapat bergerak sendiri.
Asita, Gahawisri, PHRI, maskapaimaskapai penerbangan nasional, dan tentunya pemdapemda yang disinggahi atau masuk ke dalam itinerary tur, mesti mau bekerja sama dan bersinergi. Dengan penghapusan asas kabotase atas kapal pesiar asing yang berlayar di Indonesia, meskipun pemberlakuan tersebut dibatasi di beberapa pelabuhan saja, wisata bahari dengan kapal pesiar internasional di Indonesia cenderung akan bakal ramai. Paket pesiar domestik ini pun akhirnya akan berjalan berdampingan, meningkatkan arus wisatawan bahari, wisatawan nusantara dan wisatawan mancanegara. nPelni Gowes Nusantara 2015 di awal Juni 2015.
Pariwisata indonesia Vol. 6 No. 72 desember 201526
I n d I k a t o r
JUMlaH KUnJUnGan WISMan BUlanan JanUarI – OktOber 2015
JUMlaH KUnJUnGan WISMan BerDaSarKan PIntU MaSUKs.d. OktOber 2015
Sumber : BPS dan Kemenpar
Pariwisata indonesia Vol. 6 No. 72 desember 2015 27
I n d I k a t o r
JUMlaH KUnJUnGan WISMan BerDaSarKan PaSar – OktOber 2014 Vs 2015
JUMlaH KUnJUnGan WISMan BerDaSarKan PaSar – Jan-Okt 2015 vs 2014
Pariwisata indonesia Vol. 6 No. 72 desember 201528
MenUJU aSeanta aWarDS FOr exCellenCe
MalaM tanggal 29 november 2015, dijadikan Malam Penghargaan Kompetisi Branding Pariwisata Indonesia. Di mana diumumkan Kemenpar telah menjaring dan menyeleksi karya-karya terbaik anak bangsa untuk ikut serta pada ajang lomba internasional ASEANTA AWARDS 2016. i Gde Pitana, Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Mancanegara Kemenpar, menjelaskan, selama ini sedikit peserta Indonesia ikut maju ke ajang seperti ASEANTA Awards, karena pelaku pariwisata Indonesia kebanyakan tidak mengetahui atau tahu tapi malas mengajukan diri. Mengapa? Proses administrasinya dipandang rumit. atau mungkin juga mereka low profile dan lebih senang melaksanakan bisnis saja.
Menurut i Gde Pitana, apapun alasannya Kemenpar berniat me ngelola realitas tersebut. Dibentuklah panitia yang bertugas mencari, menerima dan menyeleksi karya-karya untuk dibawa diperlombakan ke level ASEANTA tersebut.
Pada paginya Minggu itu (29 november 2015), noviendi makalam, asisten Deputi Pengembangan Komunikasi Pemasar-an Pariwisata Manca negara membawa serombongan jajarannya
menyeruak keramaian masyarakat di tengah suasana car free day. Dengan wajah berseri-seri berjalan santai dari gedung kantor Kemenpar di jalan Merdeka Barat hingga Bundaran Hotel Indo-nesia. Masyarakat menyambut mereka ketika mem bagi-bagikan brosur tentang keikutsertaan Branding Wonderful Indonesia, mempublikasikan kandidat dari Indonesia yang telah terpilih
mewakili pada 6 kategori di ajang 29th ASEANTA Awards For Excellence 2016 itu.
Indonesia maju ke lomba enam kategori yakni Best ASEAN Travel Article, Best ASEAN Tourism Photo, Best ASEAN Marketing & Promotional Campaign, Best ASEAN New Tourism
Attraction, Best ASEAN Airline Programme, dan, Best ASEAN Cul-tural Preservation Effort.
Jadi, hari itu sekaligus mensosialisasikan ASEANTA Awards ini ke masyarakat Indonesia. Ikut di situ penyanyi ita Purnamasari dan aktris roeweina.
Penganugerahan pemenang akan dilaksanakan pada 19 Januari 2016, bagian dari rangkaian acara dalam ASEAN Tourism Forum (atF) 2016 di Manila, Filipina pada 18–25 Januari 2016.