narasi pontianak
DESCRIPTION
ituTRANSCRIPT
Ilustrasi Kebutuhan Intervensi Jumlah Penduduk Kota Baru Pontianak
Perbandingan proyeksi jumlah penduduk diperlukan untuk mengetahui sejauh mana kawasan tersebut akan dikembangkan. Perbandingan tersebut menggunakan metode exponential, dan metode pengukuran daya tampung. Berikut ini adalah penjelasan perhitungan masing-masing metode : Metode exponential : perhitungan proyeksi penduduk dengan menggunakan
rumusan matematika dengan mengandalkan data BPS, yaitu data perkembangan laju pertumbuhan penduduk dalam rentang waktu.
Metode daya tampung : perhitungan proyeksi penduduk didasarkan pada daya tampung penduduk terhadap luasan efektif kawasan pengembangan kota baru. Metode ini mengkalikan luas efektif terbangun permukiman dengan standar kepadatan penduduk kawasan perkotaan yang ditetapkan oleh Kementrian Perumahan Rakyat yaitu 105 jiwa/ha(Permen: No 11/Permen/M/2008).
Dari grafik tersebut dapat terlihat perbedaaan yang cukup jauh antar metode khususnya metode exponential yang menggunakan data dari BPS. Dengan demikian dapat dikatakan jika tidak terdapat program-program yang mengintervensi pengembangan kota pontianak, maka akan terjadi kepadatan yang sangat tinggi dan akan menyebabkan deadlock pembangunan di kawasan perkotaan Pontianak khususnya kawasan perencanaan. Perlu adanyanya program pengembangan bangunan vertical : Perencanan pengembangan kota vertical Pembangunan bangunan rumah susun dan vertical Pembokaran/pembebasan lahan padat rumah Relokasi penduduk ke bangunan vertical Pengembangan RTH.
Ilustrasi Kebutuhan Intervensi Jumlah Penduduk Kota Baru Tanjung Selor
Perbandingan proyeksi jumlah penduduk diperlukan untuk mengetahui sejauh mana kawasan tersebut akan dikembangkan. Perbandingan tersebut menggunakan metode exponential, metode Multiplier Effect, dan By Target. Berikut ini adalah penjelasan perhitungan masing-masing metode : Metode exponential : perhitungan proyeksi penduduk dengan menggunakan
rumusan matematika dengan mengandalkan data BPS, yaitu data perkembangan laju pertumbuhan penduduk dalam rentang waktu.
Metode Multiplier : diisi singkat aja mas Metode By Target : perhitungan proyeksi penduduk didasarkan pada daya
tampung penduduk terhadap luasan efektif kawasan pengembangan kota baru. Metode ini mengkalikan luas efektif terbangun permukiman dengan standar kepadatan penduduk kawasan perkotaan yang ditetapkan oleh Kementrian Perumahan Rakyat yaitu 105 jiwa/ha(Permen: No 11/Permen/M/2008).
Dari grafik tersebut dapat terlihat perbedaaan yang cukup jauh antar metode khususnya metodde exponential yang menggunakan data dari BPS. Dengan demikian dapat dikatakan jika tidak terdapat program-program yang mengintervensi pengembangan kota tanjung selor, maka populasi penduduk akan berada di bawah 58.986 jiwa. Perlu adanyanya program suntikan kegiatan untuk meningkatkan populasi sesuai dengan daya tampung penduduk berdasarkan luas efektif permukiman untuk mewujudkan program Kota Baru itu sendiri. Berikut ini adalah program yang dapat dilakukan dalam meningkatkan populasi penduduk by target : Penambahan PNS di lingkungan provinsi, tujuan untuk meningkatkan peran
ibu kota Provinsi. Percepatan pembangunan infrastruktur dasar, tujuan untuk meningkatkan
mobilitas kegiatan ekonomi dan menambah daya tarik investor.
Program transmigrasi, tujuan untuk mendukung kebutuhan dan memeratakan kebutuhan SDM
Promosi kegiatan perekomian daerah, tujuan untuk meningkatkan peluang usaha bagi investor.
Pembentukan lapangan pekerjaan baru oleh BUMN/BUMD dalam mengelola sumber daya yang belum berkembang, tujuan untuk meningkatkan nilai tambah daerah dan meningkatkan kegiatan ekonomi daerah.