msdm

11
 1 Bab I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Era globalisasi merupakan era yang sedang dihadapi oleh setiap bangsa pada saat ini dan merupakan era di mana dunia menjadi terbuka dan ini menuntut kesiapan sumber daya manusia untuk semakin sadar akan adanya keterbukaan. Pengaruh budaya global tersebut secara disadari maupun tidak, pada suatu saat akan sampai kepada setiap bangsa di dunia, tidak terkecuali bangsa Indonesia. Oleh karenanya, apapun unsur yang terkandung di dalam era global tersebut menuntut kesiapan suatu bangsa dalam menghadapinya, khususnya kesiapan sumber daya manusianya. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, yang merupakan ciri utama era globalisasi secara  umum akan mengubah gaya hidup manusia dengan sangat cepat, hal ini tentu saja dapat memberikan tantangan tersendiri bagi sumber daya manusia untuk semakin berkembang akan teknologi dan informasi. Penguasaan teknologi dan informasi tentu tidak lepas dari peran serta sekolah maupun lembaga pendidik lainnya yang senantiasa memberikan pengetahuan untuk penguasaan teknologi itu sendiri. Melihat fenomena pendidikan yang diselenggarakan oleh pemerintah Indonesia saat ini, perlu kiranya dilakukan reformasi pendidikan, yaitu mempersiapkan pendidikan yang mampu menghasilkan sumber daya manusia Indonesia untuk dapat berkompetisi dalam era globalisasi ini. 1.2 Tujuan Maksud atau tujuan dibuatnya makalah ini adalah untuk mengetahui tantangan- tantangan apa saja yang dihadapi oleh SDM(Sumber Daya Manusia) khususnya yang ada di Indonesia dalam menghadapi era globalisasi dan apa saja langkah-langkah yang harus ditempuh agar tantangan-tantangan tersebut dapat terselesaikan.

Upload: fusin-ken

Post on 19-Jul-2015

95 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

5/16/2018 MSDM - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/msdm557200ab49795991699fd9e7 1/11

1

Bab I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Era globalisasi merupakan era yang sedang dihadapi oleh setiap bangsa pada saat ini

dan merupakan era di mana dunia menjadi terbuka dan ini menuntut kesiapan sumber daya

manusia untuk semakin sadar akan adanya keterbukaan. Pengaruh budaya global tersebut

secara disadari maupun tidak, pada suatu saat akan sampai kepada setiap bangsa di dunia,

tidak terkecuali bangsa Indonesia. Oleh karenanya, apapun unsur yang terkandung di dalam

era global tersebut menuntut kesiapan suatu bangsa dalam menghadapinya, khususnyakesiapan sumber daya manusianya. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, yang

merupakan ciri utama era globalisasi secara  umum akan mengubah gaya hidup manusia

dengan sangat cepat, hal ini tentu saja dapat memberikan tantangan tersendiri bagi sumber

daya manusia untuk semakin berkembang akan teknologi dan informasi. Penguasaan

teknologi dan informasi tentu tidak lepas dari peran serta sekolah maupun lembaga pendidik 

lainnya yang senantiasa memberikan pengetahuan untuk penguasaan teknologi itu sendiri.

Melihat fenomena pendidikan yang diselenggarakan oleh pemerintah Indonesia saat ini, perlu

kiranya dilakukan reformasi pendidikan, yaitu mempersiapkan pendidikan yang mampu

menghasilkan sumber daya manusia Indonesia untuk dapat berkompetisi dalam era

globalisasi ini.

1.2 Tujuan

Maksud atau tujuan dibuatnya makalah ini adalah untuk mengetahui tantangan-

tantangan apa saja yang dihadapi oleh SDM(Sumber Daya Manusia) khususnya yang ada di

Indonesia dalam menghadapi era globalisasi dan apa saja langkah-langkah yang harus

ditempuh agar tantangan-tantangan tersebut dapat terselesaikan.

5/16/2018 MSDM - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/msdm557200ab49795991699fd9e7 2/11

2

Bab II

Landasan Teori

2.1 Pengertian SDM(Sumber Daya Manusia)

Untuk memahami pengertian SDM perlu dibedakan antara pengertiannya secara

makro dan mikro.

  Pengertian SDM secara makro adalah semua manusia sebagai penduduk atau warga

negara suatu negara atau dalam batas wilayah tertentu yang sudah memasuki usia

angkatan kerja, baik yang sudah maupun belum memperoleh pekerjaan (lapangan

kerja).

  SDM dalam arti mikro secara sederhana adalah manusia atau orang yang bekerja atau

menjadi anggota suatu organisasi yang disebut personil, pegawai, karyawan, pekerja,

tenaga kerja dll.

Sedang secara lebih khusus SDM dalam arti mikro di lingkungan sebuah

organisasi/perusahaan pengertiannya dapat dilihat dari tiga sudut:

1.  SDM adalah orang yang bekerja dan berfungsi sebagai aset organisasi/perusahaan

yang dapat dihitung jumlahnya (kuantitatif). Dalam pengertian ini fungsi SDM tidak 

berbeda dari fungsi aset lainnya, sehingga dikelompokkan dan disebut sebagai sarana

produksi, sebagaimana sebuah mesin, komputer (sumber daya teknologi), investasi

(sumber daya finansial), gedung, mobil (sumber daya material) dll.

2.  SDM adalah potensi yang menjadi motor penggerak organisasi/perusahaan. Setiap

SDM berbeda-beda pontensinya, maka kontribusinya dalam bekerja untuk 

mengkongkritkan Rencana Operasional Bisnis menjadi kegiatan bisnis tidak sama

satu dengan yang lain. Kontribusinya itu sesuai dengan keterampilan dan keahlian

masing-masing, harus dihargai antara lain dalam bentuk finansial. Dalam

kenyataannya semakin tinggi keterampilan dan keahliannya maka semakin besar pula

penghargaan finansial yang harus diberikan, yang berpengaruh pula pada biaya (cost)

produksi, sehingga SDM berfungsi juga sebagai investasi.

3.  Manusia sebagai sumber daya adalah makhluk hidup ciptaan Tuhan YME, sebagai

penggerak organisasi/perusahaan berbeda dengan sumber daya lainnya. Nilai-nilai

5/16/2018 MSDM - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/msdm557200ab49795991699fd9e7 3/11

3

kemanusiaan yang dimilikinya, mengharuskan sumber daya manusia diperlakukan

secara berlainan dengan sumber daya lainnya. Dalam nilai-nilai kemanusiaan itu

terdapat potensi berupa keterampilan dan keahlian dan kepribadian termasuk harga

diri, sikap, motivasi, kebutuhan dll yang mengharuskan dilakukan Perencanaan SDM,

agar SDM yang dipekerjakan sesuai dengan kebutuhan organisasi/perusahaan.

Berdasarkan ketiga pengertian SDM secara mikro tersebut di atas, berarti sukses

organisasi/perusahaan dalam mencapai tujuannya tidak sekedar ditentukan oleh jumlah SDM

yang dipekerjakannya, tetapi sangat dipengaruhi oleh kualitas dan sifat kompetitifnya

2.2 Peran SDM dalam Suatu Perusahaan/Institusi

Sumber Daya Manusia adalah aset yang paling penting dalam suatu perusahaan.

Pembangunan negara dan kemajuan IpTek tidak ada gunanya jika tanpa diikuti dengan

pembangunan SDM. Apa yang disebut dengan pembangunan SDM ? tidak lain adalah

penguasaan IpTek itu sendiri. Tanpa SDM yang dibangun, maka manusia akan dikuasai oleh

IpTek atau manusia lain, yang menguasai IpTek, dan bukannya manusia menguasai IpTek 

serta menggunakannya dengan sebaik-baiknya.

2.3 Peranan Sumber Daya Manusia Dalam Organisasi

Peranan sumber daya manusia dalam berorganisasi sangatlah penting karena

sumberdaya manusia ini sebagai pengelola system, agar system ini tetap berjalan tentu dalam

pengelolaannya harus memperhatikan aspek-aspek penting seperti pelatihan, pengembangan ,

dan motivasi. Dalam hal ini sumber daya manusia dijadikan manejemen sebagai salah satu

indikator penting pencapaian tujuan organisasi secara efektif dan vital.

SDM merupakan aset organisasi yang sangat vital, karena itu peran dan fungsinya tidak dapat

digantikan oleh sumber daya lainnya.

SDM dalam organisasi harus senantiasa berorientasi terhadap visi,misi,tujuan,dan sasaran

organisasi dimana dia berada di dalamnya.

Untuk mencapai visi,misi,tujuan tersebut tentu manusia harus memiliki nilai kompetensi dan

karekteristik, ada lima nilai karekter dan kompetensi yaitu :

1.  Motivasi;

5/16/2018 MSDM - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/msdm557200ab49795991699fd9e7 4/11

4

2.  Sikap atau ciri bawaan;

3.  Konsep diri;

4.  Pengetahuan;

5.  Skills.

2.4 Peranan Pendidikan dalam Peningkatan SDM

Persoalan ketenagakerjaan selalu mendapat perhatian yang serius dari berbagai

kalangan, baik pemerintah, swasta maupun dari masyarakat. Kompleksitas permasalahan

ketenagakerjaan ini dapat dipandang sebagai suatu upaya masing-masing individu untuk 

memperoleh dan mempertahankan hak-hak kehidupan yang melekat pada manusia agar

memenuhi kebutuhan demi kelangsungan hidup.

Tujuan pembangunan nasional, yaitu terwujudnya masyarakat Indonesia yang damai,

demokratis, berkeadilan dan berdaya saing maju dan sejahtera dalam wadah negara kesatuan

republik indonesia yang didukung oleh manusia yang sehat, mandiri dan bertakwa kepada

Tuhan yang Maha Esa. Dari tujuan tersebut tercermin bahwa sebagai titik sentral

pembangunan adalah pemberdayaan sumber daya manusia termasuk tenaga kerja, baik 

sebagai sasaran pembangunan maupun sebagai pelaku pembangunan. Dengan demikian,

pembangunan ketenagakerjaan merupakan salah satu aspek pendukung keberhasilan

pembangunan nasional. Di sisi lain, terdapat beberapa permasalahan yang dihadapi dalam

pelaksanaan pembangunan nasional tersebut, khususnya dibidang dibidang ketenagakerjaan,

sehingga diperlukan kebijakan dan upaya dalam mengatasinya. Sehubungan hal tersebut di

atas pengembangan SDM di Indonesia dilakukan melalui tiga jalur utama, yaitu pendidikan,

pelatihan dan pengembangan karir di tempat kerja.

Jalur pendidikan merupakan tulang punggung pengembangan SDM yang dimulai dari

tingkat dasar sampai perguruan tinggi. Sementara itu, jalur pelatihan dan pengembangan karir

di tempat kerja merupakan jalur suplemen dan komplemen terhadap pendidikan. Arah

pembangunan SDM di indonesia ditujukan pada pengembangan kualitas SDM secara

komprehensif meliputi aspek kepribadian dan sikap mental, penguasaan ilmu dan teknologi,

serta profesionalisme dan kompetensi yang ke semuanya dijiwai oleh nilai-nilai religius

5/16/2018 MSDM - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/msdm557200ab49795991699fd9e7 5/11

5

sesuai dengan agamanya. Dengan kata lain, pengembangan SDM di Indonesia meliputi

pengembangan kecerdasan akal (IQ), kecerdasan sosial (EQ) dan kecerdasan spiritual (SQ).

5/16/2018 MSDM - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/msdm557200ab49795991699fd9e7 6/11

6

BAB III

Pembahasan

3.1 Tantangan yang dihadapi SDM di Era Globalisasi

Globalisasi telah menjadi kata yang amat populer akhir-akhir ini karena banyak dibicarakan

dan dibahas oleh berbagaikalangan. Kemajuan yang pesat dalam teknologi transportasi,

komunikasi dan informasi yang menjadi ciri utama dari proses globalisasi itu menyebabkan

terjadinya berbagai perubahan yang bersifat menyeluruh fundamental dan berdimensi

banyak.lni semua merupakan fenomena yang tak terelakkan. Perubahan-perubahan pada

skala global itu selanjutnya memicu timbulnya transformasi struktural yang pada gilirannya

dapat memberikan dampak pada proses pergeseran nilai, sikap, cara hidup, perilaku manusia,

sistem, kelembagaan dan lain-lain. Dalam kaitan, sumber daya manusia yang berkualitas

yakni yang menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi akan memegang peranan yang sangat

strategis dan mampu memacu pertumbuhan dan pengembangan disegala bidang kehidupan

manusia Era Global abad 21 ini sungguh memiliki banyak tantangan yang harus siap dan

sigap dilakukan oleh segenap umat manusia untuk bisa berbenah diri dalam peningkatan

SDM (Sumber Daya Manusia) didalamnya, termasuk pula ada upaya meningkatan kualitas

dan kuantitas ekonomi.Sumber Daya Manusia (SDM) Dan Ekonominya Rakyat Indonesia

SDM merupakan salah satu faktor kunci dalam reformasi ekonomi, yakni bagaimana

menciptakan SDM yang berkualitas dan memiliki keterampilan serta berdaya saing tinggi

dalam persaingan global yang selama ini kita abaikan. Dalam kaitan tersebut setidaknya ada

dua hal penting menyangkut kondisi SDM Indonesia, yaitu:

1). Ketimpangan antara jumlah kesempatan kerja dan angkatan kerja.

2). Tingkat pendidikan angkatan kerja yang ada masih relatif rendah.

Kedua masalah tersebut menunjukkan bahwa ada kelangkaan kesempatan kerja dan

rendahnya kualitas angkatan kerja secara nasional di berbagai sektor ekonomi. Malasnya

dunia usaha akibat krisis ekonomi yang berkepanjangan sampai saat ini mengakibatkan

rendahnya kesempatan kerja terutama bagi lulusan perguruan tinggi. Sementara di sisi lain

 jumlah angkatan kerja lulusan perguruan tinggi terus meningkat. Kesempatan kerja yang

5/16/2018 MSDM - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/msdm557200ab49795991699fd9e7 7/11

7

terbatas bagi lulusan perguruan tinggi ini menimbulkan dampak semakin banyak angka

pengangguran sarjana di Indonesia.

3.2 Solusi Pengembangan SDM dalam Menghadapi Era Globalisasi

Berikut adalah beberapa cara yang diterapkan dalam mengembangkan SDM:

1.Penerapan management yang baik 

Managemen perlu memberikan perhatian khusus pada pengembangan Sumber Daya

Manusia yang ada. Hal ini haruslah dianggap serius. Tidak hanya pada departemen tertentu

tetapi mencakup segala bidang. Oleh karena itu pertama-tama yang harus dilakukan adalah

memberikan penilaian terhadap semua karyawan yang ada. Dari level yang paling atas

sampai yang paling bawah. Penilaian dapat berupa penilaian atasan terhadap bawahannya

atau penilaian dari rekan kerja. Melalui penilaian ini diharapkan pihak managemen, dalam hal

ini dibantu oleh HRD dapat mengetahui keadaan SDM yang dimilikinya.

Dari kondisi inilah, HRD dapat mengambil kesimpulan siapa dan bagaimana pengembangan

yang dibutuhkan. Mereka yang memiliki hasil penilaian terendah haruslah mendapatkan

perhatian khusus sehingga mereka dapat mencapai pengembangan yang seharusnya.

Beberapa hal yang dapat diberikan untuk mengembangkan mereka adalah dengan

memberikan pelatihan-pelatihan yang terkait dengan pekerjaan mereka.

2. Kualitas Pendidikan

Seperti yang telah kita ketahui, kualitas pendidikan di Indonesia semakin memburuk.

Hal ini terbukti dari kualitas guru, sarana belajar, dan murid-muridnya. Kualitas pendidikan

tentu sangat mempengaruhi skill atau kemampuan yang dimiliki oleh SDM. Kualitas

pendidikan sendiri tidak dapat terlepas dari peran serta pemerintah dalam meningkatkan mutu

pendidikan yang ada di Indonesia. Upaya yang harus dilakukan pemerintah adalah denganReformasi Pendidikan. Reformasi pendidikan pada dasarnya memiliki tujuan agar pendidikan

dapat berjalan lebih etektif dan efisien mencapai tujuan pendidikan nasional. Untuk itu dalam

reformasi dua hal yang perlu dilakukan: a) mengidentifikasi atas berbagai problem yang

menghambat terlaksananya pendidikan, dan, b) merumuskan reformasi yang bersifat strategik 

dan praktis sehingga dapat diimplementasikan di lapangan. Adapun aspek-aspek yang harus

dikembangkan dalam melaksanakan reformasi pendidikan di Indonesia:

5/16/2018 MSDM - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/msdm557200ab49795991699fd9e7 8/11

8

1.  Aspek Teknis

Meningkatkan kemampuan dan kreatifitas guru, mengembangkan sistem

komunikasi professional di kalangan guru sehingga menjadi “a Learning

Teacher”. Mengembangkan kurikulum yang menekankan pada konsep pokok 

dan keterkaitan di antara konsep tersebut yang terintegrasi ke dalam satuan

yang bersifat utuh dan fleksibel. Mengembangkan norma baru tentang peran

dan perilaku baru siswa dalam pembelajaran, mengembangkan dan

membiasakan sistem kolaborasi dalam proses pembelajaran.

2.  Aspek Politis

Menciptakan sistem persekolahan dimana masing-masing sekolah memiliki

otonomi yang luas dalam mencapai tujuan pendidikan nasional.

3.  Aspek KulturMengembangkan norma baru tentang peran dan perilaku. Mengembangkan

dan membiasakan sistem kolaborasi dalam proses pembelajaran.

4.  Aspek Kontekstual

Mengembangkan iklim hubungan sekolah dan masyarakat yang kuat, sehingga

sekolah memiliki basis dan menyatu dengan masyarakat sekitar.

3. Pendidikan dan Pelatihan, yang diperlukan untuk Mendukung Strategi SDM yang

Berkesinambungan

Untuk menghasilkan kualitas SDM yang berkualitas, diperlukan pendidikan dan pelatihan

yang terus menerus. Pendidikan ini bisa dilakukan secara internal perusahaan, in house

training, ataupun mengirimkan pekerja secara bergantian ke berbagai training provider baik 

di dalam negeri maupun di luar negeri, untuk melakukan seminar, workshop dan lain-lain.

Pendidikan dan pelatihan SDM bertujuan, untuk: a).Menyediakan pekerja yang siap pakai

baik dari sisi kompetensi, manajerial, maupun perilaku, sehingga memberikan kontribusi

positif bagi perusahaan. b).Dilakukan secara terus menerus dan sistematis, baik untuk yang

berkaitan dengan kenaikan pangkat dan jabatan, maupun pembekalan. c).Menyiapkan

kaderisasi bagi jabatan-jabatan yang akan dikembangkan perusahaan di masa yang akan

datang, sehingga pada saatnya tidak memerlukan waktu untuk pengisian jabatan tersebut. d)

Bekerjasama dengan unit kerja lain untuk memperoleh data kebutuhan training (training

need   assessment ). e) Menyiapkan  pool of talents yang merupakan core competency

 perusahaan, baik melalui klasikal training maupun knowledge-based management , dan e-

learning.

5/16/2018 MSDM - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/msdm557200ab49795991699fd9e7 9/11

9

Beberapa perusahaan telah memberikan perhatian yang penuh dalam memberikan pendidikan

dan pelatihan bagi para pekerja nya, menyusun road map agar pendidikan dan pelatihan bisa

berkesinambungan, untuk regenerasi pimpinan perusahaan. Secara garis besar program

pendidikan dan pelatihan terdiri atas:

1.  Program pembekalan bagi para pekerja yang baru masuk. Pendidikan yang

diberikan berupa pembekalan pengetahuan dan ketrampilan dasar yang diperlukan

pada saat pekerja yang bersangkutan menduduki jabatan yang baru, sesuai yang

direncanakan saat perekrutan.

2.  Pendidikan pengembangan. Merupakan pendidikan yang diberikan kepada pekerja

yang sudah atau akan dipromosikan ke jenjang ekselon yang lebih tinggi dalam layer

manajerial. Dapat pula berupa pendidikan S2 di dalam negeri maupun di luar negeri

untuk para staf yang dinilai mempunyai potensi untuk menjadi pimpinan yang

tangguh di masa depan.

3.  Pendidikan aplikasi. Pendidikan ini bertujuan untuk meningkatkan dan

memperdalam pengetahuan, serta ketrampilan pekerja dalam mendukung

pekerjaannya sesuai jabatan yang diduduki saat ini. Pendidikan aplikasi dapat

dilaksanakan secara in house training, maupun mengikut sertakan pekerja dalam

public course, baik di dalam maupun di luar negeri.  In house training yang

diselenggarakan termasuk workshop, seminar atau benchmarking profil bisnis yang

potensial, yang bertujuan memberikan gambaran terhadap industri yang bersangkutan

beserta tip dan tricks dari para pelaku bisnis yang memberikan pelatihan

5/16/2018 MSDM - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/msdm557200ab49795991699fd9e7 10/11

10

BAB IV

Penutup

4.1 Kesimpulan

Dari uraian yang telah disampaikan diatas, maka penulis dapat menarik kesimpulan

sebagai berikut:

1.  Sumber daya manusia merupakan komponen yang paling penting dalam

berkembangnya suatu bangsa maka dari itu perlu dilakukannya pengembangan

sumber daya manusia yang lebih berkesinambungan.2.  Era globalisasi memberikan tantangan tersendiri bagi sumber daya manusia untuk 

lebih berkembang.

3.  Ada banyak cara yang dapat ditempuh untuk mengatasi tantangan-tantangan sumber

daya manusia di era globalisasi salah satunya adalah dengan meningkatkan kualitas

pendidikan.

4.2 Saran

Pemerintah seharusnya lebih memperhatikan kualitas dari sumber daya manusia yang

ada di Indonesia, karena mereka merupakan asset yang sangat berguna bagi bangsa ini.

Dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia yang ada di Indonesia, pemerintah

dapat menerapkan sistem reformasi pendidikan.

5/16/2018 MSDM - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/msdm557200ab49795991699fd9e7 11/11

11

Daftar Pustaka

Hasibuan, Melayu S.P. 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Mangkunegara, A.A. Anwar Prabu. 2001. Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaa.

Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Siagian, Sondang P. (1999). Manajemen Sumber Daya Manusia.

Jakarta: Bumi Aksara.

www.google.com

www.wikipedia.org