mrp
DESCRIPTION
Manajemen OperasionalTRANSCRIPT
anufactureesources lanning
•Putri•Septi•Alit•Puma
Pada dasarnya sistem MRP II merupakan
suatu sistem informasi manufakturing
formal dan eksplisit yang mengintegrasikan
fungsi-fungsi utama dalam industri
manufaktur, seperti keuangan, pemasaran,
dan produksi.
Sistem MRP II mencakup dan mengintegrasikan
semua aspek bisnis dari perusahaan industri
manufaktur, sejak perencanaan strategik bisnis
pada tingkat manajemen puncak (top
management) sampai perencanaan dan
pengendalian terperinci pada tingkat
manajemen menengah dan supervisor,
kemudian memberikan umpan balik kepada
tingkat manajerialnya
di atas.
Bagan Tahapan dan Aktivitas Perencanaan
Tahapan Perencanaan dalam MRP II
sistem MRP II berawal dari perencanaan strategik bisnis yang terkait dengan peramalan
permintaan (demand forecasting), perencanaan keuangan dan pemasaran.
Selanjutnya bagian pemasaran, keuangan, dan
produksi, melalui suatu tim kerja sama (team
work) akan mengembangkan rencana produksi
dan jadwal produksi induk (Master Production
Schedule = MPS) yang memenuhi permintaan
pasar dengan menggunakan semua sumber
daya yang tersedia dalam perusahaan itu.
Tahapan Perencanaan dalam MRP II
Tim kerja sama ini harus mempertimbangkan sumber-sumber daya keuangan, pemasaran, dan manufakturing, ketika mengembangkan rencana produksi dan jadwal produksi induk.
Berikutnya dilakukan perencanaan kebutuhan material (Material Requirement Planning = MRP).
Kemudian perencanaan kebutuhan kapasitas
(Capacity Requirement Planning = CRP)
dilakukan untuk membandingkan pesanan-
pesanan produksi yang direncanakan, untuk
mengetahui apakah kapasitas yang tersedia itu
menjadi kelebihan beban (overloads) atau
kekurangan (underloads).
Tahapan Perencanaan dalam MRP II
Jika rencana kapasitas (capacity plan) dapat diterima, output dari MRP akan menjadi basis
bagi pesanan produksi (production orders) untuk diteruskan ke lantai produksi (shop floor)
dan basis bagi pesanan pembelian (purchase orders) untuk diteruskan ke pemasok eksternal
(outside suppliers).
Proses ini akan berlanjut terus dengan selalu
memperbaharui jadwal produksi induk (MPS)
berdasarkan sumber-sumber daya yang tersedia
untuk mencapai sasaran strategik bisnis itu.
Aktivitas Perencanaan dalam MRP II
Modul-modul MRP II yang berperan dalam aktivitas perencanaan meliputi:a. Business ForecastingBusiness forecasting mengevaluasi faktor politis, ekonomi, demografi, teknologi dan kompetitif yang akan mempengaruhi permintaan produk perusahaan. Top manajemen merespon semua aktivitas ini.
b. Product & Sales Planning
Product & sales planning mengacu pada
keputusan yang berhubungan dengan lini
produk dan layanan pasar (meliputi target
daerah demografi dan geografi). Hal ini sulit
dilakukan pada jangka pendek, karena
keputusan marketing sangat mempengaruhi
pertumbuhan perusahaan.
Aktivitas Perencanaan dalam MRP II
c. Production Planning
Production Planning menggunakan hasil
peramalan dan product & sales planning untuk
membuat rencana produksi agregat. Rencana
produksi agregat juga memutuskan tingkat
pelayanan konsumen, target persediaan, tingkat
produksi, ukuran kapasitas kerja, serta rencana
overtime dan sub kontrak.
Aktivitas Perencanaan dalam MRP II
d. Rencana Kebutuhan Sumber (Resources
Requirement Planning)
Rencana jangka panjang merupakan masalah
yang kompleks. Jenis produk, penjualan, dan
rencana produksi seharusnya berkaitan dengan
rencana kebutuhan sumber. Keputusan yang
berhubungan dengan jenis produk penjualan
dan tingkat output seharusnya konsisten
dengan kapasitas fasilitas, perlengkapan, dan
tenaga kerjanya.
Aktivitas Perencanaan dalam MRP II
e. Financial Planning
Produk, penjualan, dan rencana produksi
membutuhkan sumber lain berupa keuangan.
Operasi yang normal akan membutuhkan modal
kerja sekaligus menghasilkan pendapatan dari
penjualan. Kemampuan keuangan perusahaan
harus diperhatikan untuk rencana jangka
panjang.
f. Distribution Requirement Planning (DRP)
DRP dibuat dengan harapan terdapat
keterkaitan yang baik antara
pihak warehousing dengan
manufacturing dalam hal jumlah dan
waktu pemenuhan order.
Aktivitas Perencanaan dalam MRP II
g. Demand Management
Fungsi demand manajemen adalah
menentukan demand agregat. Penentuan ini
merupakan refleksi dari hasil peramalan dan
order konsumen yang diterima, order dari
warehouse, order pabrik lain, promosi khusus,
dan kebutuhan safety stock.
h. Master Production Schedule (MPS)
MPS adalah rencana berbasis waktu berupa
jumlah yang akan diproduksi per item, yang
mempertimbangkan demand dan kapasitas
yang dimiliki.
Aktivitas Perencanaan dalam MRP II
i. Rough Cut Capacity Planning (RCCP)
RCCP meliputi hal-hal berikut:
1) Menentukan kapasitas kerja yang dapat
digunakan untuk memenuhi kebutuhan
2) Mengevaluasi rencana produksi agregat
dengan kapasitas yang layak
3) Menentukan vendor utama yang memenuhi
kapasitasApabila kapasitas tidak mencukupi maka MPS
harus direvisi sesuai dengan keterbatasan
kapasitas.
j. Material Requirement Planning (MRP)
MRP merupakan suatu konsep dalam sistem
produksi untuk menentukan cara yang tepat
dalam perencanaan kebutuhan material
dalam proses produksi, sehingga material yang
dibutuhkan dapat tersedia sesuai dengan yang
dijadwalkan.