modul blok 15 final,mahasiswa

26
MODUL TUTORIAL UNTUK MAHASISWA SEMESTER 7 BLOK XV NEUROSENSORI PENYUSUN: dr. Cicih Komariah, Sp.M 1

Upload: reza-satria-nugraha

Post on 19-Feb-2016

228 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

abcde

TRANSCRIPT

Page 1: Modul Blok 15 Final,Mahasiswa

MODUL TUTORIALUNTUK MAHASISWA

SEMESTER 7

BLOK XVNEUROSENSORI

PENYUSUN:

dr. Cicih Komariah, Sp.M

FAKULTAS KEDOKTERANUNIVERSITAS JEMBER

2015

1

Page 2: Modul Blok 15 Final,Mahasiswa

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahi Robbil ‘Alamin, puji syukur kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta’ala, yang

telah memungkinkan penyusunan modul blok neurosensori ini. Kepada narasumber, sejawat, dan

seluruh pihak yang terlibat kami haturkan terima kasih sehingga modul ini dapat diselesaikan

tepat pada waktunya.

Modul ini dilaksanakan dengan strategi problem-based learning (PBL) dengan diskusi

tutorial sebagai jantung dari seluruh kegiatan. Kegiatan belajar yang lain meliputi kuliah,

praktikum dan medical skill dilaksanakan untuk menunjang pencapaian tujuan pembelajaran.

Setelah menyelesaikan modul ini diharapkan peserta didik telah siap menjalani seluruh rangkaian

pendidikan dokter.

Modul blok neurosensori ini membahas tentang anatomi, histologi dan fisiologi sistem

neurosensori tubuh terutama organ telinga, mata dan kulit. Dibahas juga tentang kelainan-

kelainan klinis yang terjadi pada organ tersebut beserta aspek mikrobiologi, parasitologi dan

farmakologinya. Modul ini terdiri dari lima skenario sebagai trigger dalam diskusi tutorial yang

diselesaikan dalam waktu lima minggu dan ujian akan diselenggarakan pada minggu ke-6.

Kami menyadari sepenuhnya bahwa penulisan modul neurosensori ini masih jauh dari

kesempurnaan. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran membangun dari semua

pihak sangat kami harapkan sehingga pada akhirnya modul ini dapat dilaksanakan sesuai tujuan

yang diharapkan, dapat berguna dan bermanfaat bagi mahasiswa, pengajar, dan pembaca lainnya.

Jember, November 2015

Tim Penyusun

2

Page 3: Modul Blok 15 Final,Mahasiswa

DAFTAR ISI

PENGANTAR ............................................................................................ 2

DAFTAR ISI ............................................................................................. 3

I. PENDAHULUAN .....................................................................................

1. Gambaran Umum Blok .................................................................. 4

2. Tujuan Umum Blok ....................................................................... 4

3. Keterkaitan dengan blok lain ......................................................... 4

4. Hasil Belajar Blok.......................................................................... 4

5. Dasar Pengetahuan ........................................................................ 4

6. Praktikum Penunjang ..................................................................... 5

7. Bagian yang terlibat ....................................................................... 5

8. Pohon Topik ................................................................................... 6

9. Prasyarat Blok ................................................................................ 7

10. Referensi Utama ............................................................................ 7

II. METODE BELAJAR ...............................................................................8

III. JADWAL KEGIATAN ............................................................................ 11

IV. TOPIK KULIAH DAN PRAKTIKUM ................................................... 12

IV. SKENARIO ........................................................................................... 13

Skenario 1 ...................................................................................... 14

Skenario 2 ...................................................................................... 15

Skenario 3 ...................................................................................... 16

Skenario 4 ...................................................................................... 17

Skenario 5 ...................................................................................... 18

3

Page 4: Modul Blok 15 Final,Mahasiswa

I. PENDAHULUAN

1. Gambaran Umum Blok

Blok neurosensori mempelajari dan mengkaji tentang anatomi, histologi, fisisologi organ

neurosensori terutama telinga, mata dan kulit. Di samping itu juga dibahas tentang kelainan-

kelainan klinis yang terjadi pada organ telinga, mata dan kulit, selain itu juga dibahas

mikrobiologi dan parasitologi penyakit yang terkait dan farmakologinya. Blok ini diberikan

dalam 6 minggu yang setara dengan 7 SKS.

2. Tujuan Umum Blok

Merumuskan dan menunjukkan pemahaman tentang organ-organ neurosensori dan penyakit

yang menyertainya terutama untuk organ telinga, mata dan kulit.

3. Keterkaitan dengan Blok Lain

Blok neurosensori ini sangat berkaitan dengan blok-blok yang telah dilalui sebelumnya.

Artinya, untuk dapat mengikuti blok neurosensori maka sebelumnya harus mengikuti

keempat belas blok sebelumnya.

4. Hasil Belajar Blok

Hasil belajar yang diharapkan setelah mengikuti blok ini adalah: mahasiswa mampu

menjelaskan keadaan normal dan penyakit-penyakit organ neurosensori.

5. Dasar Pengetahuan

Dasar pengetahuan yang harus dimiliki sebelum mengikuti blok ini adalah:

a. Anatomi

b. Histologi

c. Fisiologi

d. Farmakologi

e. Parasitologi

f. Mikrobiologi

g. Ilmu Penyakit mata

4

Page 5: Modul Blok 15 Final,Mahasiswa

h. Ilmu Penyakit telinga

i. Ilmu Penyakit kulit

6. Praktikum Penunjang

a. Anatomi mata, telinga dan kulit

b. Histologi mata, telinga dan kulit

c. Fisiologi mata dan telinga

d. Parasitologi

e. Mikrobiologi

2. Bagian Yang terlibat

Bagian yang terlibat dalam blok neurosensori adalah

a. Anatomi

b. Histologi

c. Fisiologi

d. Farmakologi

e. Mikrobiologi

f. Parasitologi

g. Ilmu Kesehatan Mata

h. Ilmu Penyakit Kulit

i. Ilmu Penyakit Telinga Hidung dan Tenggorokan

5

Page 6: Modul Blok 15 Final,Mahasiswa

8. POHON TOPIK

6

Neurosensori

Kulit 2

(infeksi, …)

Kulit 1 TelingaMata 2

Anatomi

Histologi

Fisiologi telinga

Penyakit di telinga

luar, tengah, dan

dalam

Histologi kulitEfloresensi kulitPenyakit kulit alergiPenyakit kulit kelainan

pigmenPenyakit kulit karena

piodermaPenyakit kulit

eritroskuamosaAcne VulgarisTumor jinak dan keganasan

kulitFarmakologi obat kulit

Mata merah

penglihatan tidak

terganggu

Mata merah

penglihatan

terganggu

Mata 1

Parasitologi pada kulit

Mikrobiologi pada kulit

Penyakit kulit akibat jamur

Penyakit kulit akibat bakteri

Penyakit kulit karena virus

- Anatomi, histologi

dan fisiologi mata

- Kelainan refraksi

- Mata putih

penglihatan

terganggu

- Katarak

Page 7: Modul Blok 15 Final,Mahasiswa

9. Prasyarat Blok

Mahasiswa dapat mengikuti blok neurosensori apabila telah mengikuti 14 blok

sebelumnya.

10. Referensi Utama

a. Adam, Boies & Higler. Buku ajar penyakit THT edisi 6. EGC.

b. Burt, A. M. 1993. Text Book of Neuroanatomy, International edition, W.B.

Saunders Company, Philadelphia.

c. Faiz, O and Moffat, D. 2002. At a Glance Anatomi, Bachwell. Germany.

d. Ganong, W.F. 2001. Review of medical physiology 20th ed. New York. Lange

Medical Book. Mc Graw Hill.

e. Goodman & Gilman’s. 2003. The pharmacological basis of theurapetics 10th

ed. New York. Mc Graw Hill.

f. Guyton & Hall. 2000 . Textbook of medical physiology 10th ed. Philadelpia.

W.M Saunders Company.

g. Jawet’s microbiology

h. Katzung. 2003. Clinical Pharmacology 9th ed. New York. Mc Graw Hill.

i. Laksman, T. H.2005. Kamus Anatomi, Jakarta, Djambatan.

j. Martin, J. H. 1989. Neuroanatomy Text and Atlas, 10th edition, Elsevier,

Philadelphia.

k. Putz, R & Pabst R. 2005. Sobotta Atlas anatomi manusia bagian 1 dan 2.

Jakarta. EGC.

l. Siregar. 1996. Atlas Berwarna Saripati Penyakit Kulit. EGC

m. Snell, S. R. 1997. Anatomi Klinik. Edisi 5. Jakarta. EGC.

n. Standring, S. 2005. Gray’s Anatomy The Anatomical Basis of Clinical

Practice, 39th edition, Elsevier Churchill Livingstone, Eidenburgh.

o. Vaughan & Asbury. 2003. General ophthalmology.

7

Page 8: Modul Blok 15 Final,Mahasiswa

II. METODE BELAJAR

Strategi dan Metode Belajar yang diterapkan terutama digunakan untuk

memperkenalkan sejak dini sistem neurosensori kepada mahasiswa. Pada kurikulum berbasis

kompetensi, strategi belajar utama yang digunakan adalah belajar berdasarkan masalah atau

problem-based learning (PBL). Kegiatan belajar ini dilaksanakan dengan mengacu pada

modul yang berisi skenario masalah yang memuat trigger atau pemicu melalui sebuah diskusi

tutorial. Pengembangan informasi berikutnya diperoleh melalui belajar mandiri, kuliah

klasikal, konsultasi pakar, dan praktikum. Informasi yang telah terkumpul kemudian

didiskusikan dalam kelompok sesuai jadwal bersama seorang tutor (fasilitator).

a. Diskusi Tutorial

Diskusi tutorial dalam kelompok beranggotakan 8-10 mahasiswa dan dipandu oleh

tutor yang berfungsi sebagai fasilitator. Dalam berdiskusi, mahasiswa akan dihadapkan pada

masalah dalam bentuk skenario modul sebagai trigger dalam diskusi. Satu skenario modul

diselesaikan dalam dua kali pertemuan dengan selang waktu 3-4 hari. Diskusi dilakukan

dengan metode seven jumps (tujuh langkah) yang terdiri dari:

(1) mengklarifikasi istilah/konsep,

(2) menetapkan permasalahan,

(3) menganalisis masalah,

(4) menarik kesimpulan berdasarkan langkah (3),

(5) menentukan tujuan belajar,

(6) belajar mandiri, dan

(7) menarik kesimpulan dari seluruh informasi yang telah ada.

Langkah (1) sampai dengan (5) dilaksanakan pada pertemuan pertama, langkah (6)

dilaksanakan di luar kelompok, sedangkan langkah (7) dilaksanakan pada pertemuan kedua.

b. Belajar Mandiri

Belajar mandiri dilaksanakan dalam rangka menggali informasi yang lebih luas atau lebih

dalam tentang suatu materi yang terkait dengan masalah yang sedang dipelajari, dengan

memanfaatkan sistem teknologi informasi yang ada sehingga dapat memahami kasus secara

interdisiplin ilmu.

8

Page 9: Modul Blok 15 Final,Mahasiswa

c. Praktikum

Praktikum dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan atau memperjelas

pemahaman suatu materi dan menambah keterampilan bekerja di laboratorium (laboratorium

skill). Oleh karena itu, pembelajaran beberapa materi akan dilakukan melalui praktikum

laboratorium agar konsep atau teori terkait menjadi lebih mudah untuk dipahami.

d. Kuliah Klasikal

Kuliah klasikal dilaksanakan untuk memperjelas konsep atau teori yang sulit atau

khusus dan membutuhkan pakar untuk meningkatkan pemahaman. Kuliah klasikal

dilaksanakan dalam bentuk konsultasi interaktif berdasarkan masalah. Kuliah dapat

diselenggarakan secara terjadwal atau atas permintaan mahasiswa bila diperlukan.

e. Konsultasi Pakar

Konsultasi pakar dilaksanakan secara terjadwal untuk memecahkan masalah yang

rumit dan atau memahami teori lebih mendalam sesuai dengan disiplin ilmu tertentu.

a. Evaluasi

Evaluasi blok dilaksanakan pada minggu ke-6 dengan mempertimbangkan proses

selama mengikuti kegiatan belajar-mengajar, etika, dan penguasaan pengetahuan. Unsur

penilaian terdiri dari 2 komponen, yaitu Ujian dan Tutorial. Dengan ketentuan pencapaian

masing-masing komponen nilai tidak boleh kurang dari 60 untuk dapat lulus blok. Bobot

masing-masing komponen nilai adalah sebagai berikut:

(1) Ujian (Teori 55%, TBL 5% dan Praktikum 20%)

(2) Tutorial (20%)

Nilai akhir blok berupa angka 0-100 dengan penjenjangan seperti matriks berikut:

ANGKA HURUF NILAI KETERANGAN

80,00 – 100 A 4 Sangat baik

70,00 - 79,99 B 3 Baik

60,00 - 69,99 C 2 Cukup

50,00 - 59,99 D 1 Kurang

0 - 49,99 E 0 Sangat kurang

9

Page 10: Modul Blok 15 Final,Mahasiswa

DAFTAR NAMA TUTOR BLOK 15

TAHUN AKADEMIK 2015/ 2016

Nama Tutor Kelompok No. Telepon

dr. Cicih, Sp.M A 08113036067

dr. Bagas Kumoro, Sp.M B 081358638118

DR. dr. Aris , M.Biomed C 0811354710

dr. Afifatul Jauhari, M.Sc D 081234563738

dr. Ulfa Elfiah, M.Kes.,Sp.BP-RE E 0811355006

dr. Ali Santosa, Sp.PD F 08123475134

dr. Alif Mardijana, Sp.KJ G 08155209411

10

Page 11: Modul Blok 15 Final,Mahasiswa

JADWAL KEGIATAN BLOK NEUROSENSORI (XV)

MINGGU JAM HARI KETERANGANSENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT

I16 - 20

Nov 2015

07.00-08.00 Overview Kuliah 3 Kuliah 1: dr. Hasan., M.Kes.,Sp.OT

08.00-09.00 Kuliah 1 Skill Lab Kuliah 4 Prakt. 1: dr. Hasan., M.Kes.,Sp.OT09.00-10.00 Kuliah 2: Dr.dr. Aris Prasetyo, M.Kes10.00-11.00 Tutorial 1

Skenario 1 Praktikum 1 Kuliah 2Tutorial 2Skenario 1

Kuliah 3: SMF Mata11.00-12.00 Kuliah 4: dr. Sheila12.00-13.00

II23 - 27

Nov 2015

07.00-08.00Kuliah 6

Kuliah 8

Kuliah 5: dr. Yudha Nurdian, M.Kes

08.00-09.00 Kuliah 5 Skill Lab Kuliah 9 Kuliah 6: SMF Mata

09.00-10.00 Prakt. 2 : dr. Sheila10.00-11.00 Tutorial1

Skenario 2Praktikum 2

Kuliah 7Tutorial 2Skenario 2

Kuliah 7: SMF Kulit11.00-12.00 Kuliah 8: SMF Mata12.00-13.00

III30 Nov 2015-4 Des 2015

07.00-08.00 Kuliah 11 Prakt. 3: dr. Yudha Nurdian, M.Kes

08.00-09.00 Kuliah 10 Skill Lab Kuliah 13 Kuliah 14 Kuliah 9: SMF Kulit

09.00-10.00 Kuliah 10: dr. M. Ali S, M.Kes, Sp.A10.00-11.00 Tutorial 1

Skenario 3 Praktikum 3 Kuliah 12Tutorial 2Skenario 3

Kuliah 11: SMF Mata11.00-12.00 Prakt. 4: dr. M. Ali S, M.Kes, Sp.A12.00-13.00

IV7-11

Des 2015

08.00-09.00Kuliah 15

Kuliah 16Skill lab Kuliah 18

Kuliah 12: SMF Kulit

09.00-10.00 Kuliah 13: SMF THT

10.00-11.00 Turorial 1Skenario 4 Praktikum 4 Tutorial 2

Skenario 4Prakt. 5: dr. Rosita Dewi

11.00-12.00 Kuliah 14: SMF KulitV 08.00-09.00 Skill Lab Kuliah 15: SMF THT

11

Skill Lab

Skill Lab

Skill Lab

Skill Lab

Page 12: Modul Blok 15 Final,Mahasiswa

14-18Des 2015

09.00-10.00 TBL Praktikum 5 Kuliah 16: dr. Cicih10.00-11.00 Turorial 1

Skenario 5Tutorial 2Skenario 5

Kuliah17: SMF THT11.00-12.00 Kuliah 18 : dr. Rosita Dewi

TBL: dr. Cholis A, M.Kes., M.Pd.Ked

VI21-25 Des UJIAN UTAMAVII

28 Des-7 Jan 08.00-12.00 REMIDI

12

Page 13: Modul Blok 15 Final,Mahasiswa

TOPIK KULIAH DAN PRAKTIKUM

Topik kuliah:

1. Anatomi organ neurosensori (mata dan telinga) : dr. dr. Hasan., M.Kes.,Sp.OT

2. Fisiologi organ neurosensori (mata dan telinga) : DR. dr. Aris Prasetyo, M.Kes

3. Ilmu Kesehatan Mata (mata putih visus turun atau tidak): SMF Mata

4. Histologi mata dan kulit : dr.Sheila

5. Parasitologi organ kulit : Lab parasitologi

6. Ilmu Kesehatan Mata (mata merah visus turun atau tidak): SMF Mata

7. Penyakit kulit pioderma (impetigo, foliculitis, furunkel, selulitis, ektima, insect bites)

dan alergi (dermatitis, urtikaria, eritema nodusum, SJS) : SMF Kulit

8. Penyakit mata dengan manifestasi klinik mata merah : SMF Mata

9. Penyakit kulit kelainan pigmen (vitiligo, melasma), penyakit kulit akibat virus

(veruca, moluscum, varicela, kondiloma, herpes) : SMF Kulit

10. Mikrobiologi penyakit organ neurosensori (mata, telinga dan kulit) : dr.Ali Shadikin,

M.Kes, Sp.A

11. Ilmu Penyakit Mata : SMF Mata

12. Penyakit kulit akibat jamur dan penyakit kulit bakterial (kusta, skrofuloderma) : SMF

Kulit

13. Penyakit telinga luar (serumen prop, keratosis, otitis eksterna) : SMF THT

14. Penyakit kulit akibat parasit ( scabies, pedikulosis, creeping eruption), tumor jinak

dan keganasan kulit : SMF Kulit

15. Penyakit telinga tengah (miringitis, tubair catar, otitis media, mastoiditis) : SMF THT

16. Obat-obat penyakit organ neurosensori (mata, telinga dan kulit) : dr.Cicih,Sp.M

17. Penyakit telinga dalam (tuli, meniere disease, vertigo) : SMF THT

18. Histologi telinga : dr.Rosita Dewi

19. TBL : dr. Cholis Abrori, M.Kes., M.Pd.Ked

Topik praktikum :

1. Anatomi organ mata, telinga dan kulit

2. Histologi organ mata dan kulit

3. Parasitologi pada kulit

4. Mikrobiologi kulit

5. Histologi Telinga

13

Page 14: Modul Blok 15 Final,Mahasiswa

SKENARIO 1:

14

Ny. Amantina, 50 tahun, datang ke suatu puskesmas di Jember dengan keluhan penglihatan

kabur. Kabur dirasakan semakin berat. dan tidak disertai nyeri dan belekan, namun kadang-

kadang apabila melihat cahaya merasa silau. Hal ini dirasakan sejak dia menginjak bangku

SMA. Pada pemeriksaan mata didapatkan visus mata kanan dan kiri adalah 6/24, kemudian

pada segmen anterior mata didapatkan kekeruhan pada lensa mata yang tipis dan tekanan

bola mata 20 mmHg. Pada pemeriksaan segmen posterior adanya perdarahan pada retina.

Riwayat sakit mata pada keluarga tidak diketahui dengan pasti karena sejak kecil kedua orang

tuanya sudah meninggal karena kecelakaan lalu lintas. Penderita mempunyai riwayat DM dan

hipertensi yang tidak terkontrol.

Page 15: Modul Blok 15 Final,Mahasiswa

SKENARIO 2

15

Tn.Trianus, 65 tahun, datang ke tempat praktek dokter dengan keluhan mata kanan

merah. Mata terasa nyeri, silau, nrocoh dan pandangan kabur. Sehari sebelumnya tn. Trianus

kelilipan pada saat dia sedang berladang di sawah. Pada pemeriksaan mata kanan didapatkan

visus 2/60, injeksi perikorneal dan injeksi silier. Selain itu didapatkan defek pada 1/3 kornea

dibagian inferior. Tekanan bola mata kanan dengan menggunakan tonometer tidak dapat

dilakukan, sedangkan perpalpasi dirasakan tekanan sama dengan mata kiri. Pemeriksaan segmen

posterior mata kiri tidak dapat dilakukan. Selanjutnya pada mata kiri didapatkan visus 5/60, bilik

mata depan yang dangkal, dan tekanan bola mata 30 mmHg. Pada segmen posterior mata kiri

didapatkan gambaran papil glaukomatosa. Tidak didapatkan riwayat kelainan sistemik

sedangkan riwayat sakit mata pada keluarga tidak diketahui dengan pasti karena sejak kecil

kedua orang tuanya sudah meninggal karena kecelakaan lalu lintas.

Page 16: Modul Blok 15 Final,Mahasiswa

SKENARIO 3

SKENARIO 3 :

16

Seorang anak, 2 tahun, dibawa ibunya berobat ke puskesmas karena keluhan gatal di

punggung tangan kanannya yang kambuh kambuhan sejak 1 tahun terakhir. Awalnya

rasa gatal tersebut hanya berupa bercak merah yang kecil tapi lama lama timbul

benjolan kecil-kecil yang berisi air yang apabila digaruk akan pecah dan kadang-

kadang bernanah. Dari hetero-anamnesis, pada orang tuanya diketahui bahwa sejak usia

1 tahun anak tersebut sering mengalami sesak nafas atau mengi bila udara dingin atau

pada musim hujan. Kemudian dari riwayat penyakit keluarga diperoleh informasi

bahwa ayah si anak suka mengalami biduran pada pagi hari.

Dari pemeriksaan fisik pada punggung tangan kanan anak tersebut didapatkan lesi

merah dengan bentuk tidak teratur, papula dan vesikula serta skuama didaerah lesi.

Page 17: Modul Blok 15 Final,Mahasiswa

SKENARIO 4:

17

Seorang ibu,50 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan adanya ruam di

perut dan dadanya. Ruam timbul di daerah perut dan dada kanan, awalnya hanya ruam

biasa kemudian membentuk luka melepuh yang berisi air dan terasa gatal. 3 hari

sebelum ruam ini timbul penderita merasakan nyeri dan panas didaerah ruam tersebut.

Pada pemeriksaan fisik didapatkan lesi kemerahan berbatas tegas di daerah perut

dan dada kanan. Bentuknya bervariasi ada yang berupa lesi kemerahan saja, ada yang

berupa vesikula, ada juga yang permukaan bercak telah mengalami hiperpigmentasi dan

menjadi ulkus.

Page 18: Modul Blok 15 Final,Mahasiswa

SKENARIO 5:

18

Seorang anak laki-laki, 13 tahun, diantar oleh ibunya ke puskesmas dengan keluhan

telinga kanannya nyeri. Nyeri dirasakan sejak seminggu yang lalu disertai dengan

demam, kadang-kadang penderita merasa pendengarannya berkurang, dan keluar cairan

berwarna kuning dari telinganya. Keluhan lain yang dirasakan sejak setahun terakhir

adalah sering pusing dan kepala seperti berputar disertai rasa ingin muntah. Berdasarkan

keterangan dari ibunya, sejak umur 3 tahun penderita sering mengalami flu dan bersin-

bersin terutama di pagi hari. Dari pemeriksaan dengan menggunakan otoskop didapatkan

hipermi, bombans, pus dan gelembung air pada telinga tengah.