mira...diklat kepemimpinan tingkat iv angkatan xxxv tahun 2019 page 1 laporan implementasi proyek...

32
DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT IV ANGKATAN XXXV TAHUN 2019 Page 1 LAPORAN IMPLEMENTASI PROYEK PERUBAHAN MIRASISTEM REALISASI INDIKATOR KINERJA PADA DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KOTA PALANGKA RAYA Disusun Oleh : MIRA SETIAWATI, S.P (23) COACH Dra. IDA SUHARTI NINGSIH, M.Si. DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT IV ANGKATAN XXXV BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH TAHUN 2019

Upload: others

Post on 08-Dec-2020

5 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: MIRA...DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT IV ANGKATAN XXXV TAHUN 2019 Page 1 LAPORAN IMPLEMENTASI PROYEK PERUBAHAN “MIRA” SISTEM REALISASI INDIKATOR KINERJA PADA DINAS KEBUDAYAAN DAN

DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT IV ANGKATAN XXXV TAHUN 2019 Page 1

LAPORAN IMPLEMENTASI PROYEK PERUBAHAN

“MIRA”

SISTEM REALISASI INDIKATOR KINERJA

PADA DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KOTA PALANGKA RAYA

Disusun Oleh : MIRA SETIAWATI, S.P (23)

COACH Dra. IDA SUHARTI NINGSIH, M.Si.

DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT IV ANGKATAN XXXV BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

PROVINSI KALIMANTAN TENGAH TAHUN 2019

Page 2: MIRA...DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT IV ANGKATAN XXXV TAHUN 2019 Page 1 LAPORAN IMPLEMENTASI PROYEK PERUBAHAN “MIRA” SISTEM REALISASI INDIKATOR KINERJA PADA DINAS KEBUDAYAAN DAN

DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT IV ANGKATAN XXXV TAHUN 2019 Page 2

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Proyek Perubahan

Perlunya data yang cepat dan akurat tentang realisasi indikator kinerja di atur dalam

Peraturan Menteri dalam Negeri nomor 86 tahun 2017 pada pasal 12 di sebutkan bahwa

setiap Perangkat daerah wajib mempunyai Renstra dan Renja yang memuat indikator

kinerja sesuai tugas fungsi yang terukur setiap perangkat daerah.

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Palangka Raya dibentuk berdasarkan

Peraturan Daerah Kota Palangka Raya Nomor 11 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan

Susunan Perangkat Daerah Kota Palangka Raya, Peraturan Walikota Palangka Raya

Nomor 47 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi dan Tata

Kerja Dinas Kota Palangka Raya dan Peraturan Walikota Palangka Raya Nomor 55 Tahun

2016 tentang uraian tugas Jabatan Struktural di lingkungan Dinas Daerah Kota Palangka

Raya.

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Palangka Raya mempunyai tugas

membantu Walikota Palangka Raya Dalam pelaksanaan urusan pemerintahan di bidang

kepariwisataan dan kebudayaan yang menjadi kewenangan daerah dan tugas pembantuan

yang diberikan kepada Daerah.

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Palangka Raya mempunyai tugas

penyelenggaraan urusan pemerintahan dan tugas pembantuan lingkup kepariwisataan,

pengembangan sumber daya pariwisata dan ekraf, pemasaran pariwisata serta

kebudayaan.

B. Area Proyek Perubahan

1. Deskripsi Singkat Tugas dan Fungsi Unit Kerja

Kepala Sub Bagian Perencanaan dan Evaluasi mempunyai tugas melaksanakan

penyiapan data-data dan informasi untuk bahan perumusan, kebijakan, perencanaan dan

pelaksanaan pembangunan daerah, mengkoordinasikan kegiatan perencanaan di bidang

pengumpulan, pengolahan data dan analisa.

Page 3: MIRA...DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT IV ANGKATAN XXXV TAHUN 2019 Page 1 LAPORAN IMPLEMENTASI PROYEK PERUBAHAN “MIRA” SISTEM REALISASI INDIKATOR KINERJA PADA DINAS KEBUDAYAAN DAN

DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT IV ANGKATAN XXXV TAHUN 2019 Page 3

FUNGSI :

1) Menyusun program kerja Sub Bagian Perencanaan, dan Evaluasi, sebagai pedoman

dalam pelaksanaan tugas serta mempelajari ketentuan, peraturan, kebijakan dan

pedoman yang berhubungan dengan bidang tugas;

2) Menyiapkan,merancang serta Mengelola data/bahan dan informasi untuk kepentingan

penyusunan RPJMD 2018-2013 sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku

untuk mengarahkan Tujuan, sasaran dan Indikator Utama khususnya dan

pembangunan daerah pada umumnya dalam jangka waktu 5 tahun kedepan;

3) Menyiapkan,merancang serta Mengelola data/bahan dan informasi untuk kepentingan

penyusunan RENSTRA SOPD sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku

untuk mengarahkan pelayanan SOPD khususnya dan pembangunan daerah pada

umumnya dalam jangka waktu 5 tahun kedepan;

4) Menyiapkan,merancang serta Mengelola,menyusun data/bahan dan informasi untuk

kepentingan penyusunan RENJA sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku

untuk periode 1 tahun, yang memuat kebijakan, program, dan kegiatan, yang

dilaksanakan SOPD;

5) Menyiapkan,merancang serta Mengelola,menyusun data/bahan dan informasi untuk

kepentingan penyusunan LPPD dan LKPJ sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang

berlaku untuk laporan pertanggung jawaban dan penyelenggaraan Pemerintah Daerah

selama 1 tahun anggaran agar dapat tercapainya laporan yang berkualitas, terintegritas

dengan informasi kinerja yang akurat dan akuntabel yang selesai tepat waktu sesuai

jadwal yang ditentukan.;

6) Menyiapkan,merancang serta Mengelola,menyusun data/bahan dan informasi untuk

kepentingan penyusunan RKA sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku

untuk tersusunnya dokumen dokumen perencanaan dan penganggaran yang berisi

rencana pendapatan dan rencana belanja program dan kegiatan SOPD;

Page 4: MIRA...DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT IV ANGKATAN XXXV TAHUN 2019 Page 1 LAPORAN IMPLEMENTASI PROYEK PERUBAHAN “MIRA” SISTEM REALISASI INDIKATOR KINERJA PADA DINAS KEBUDAYAAN DAN

DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT IV ANGKATAN XXXV TAHUN 2019 Page 4

7) Menyiapkan,merancang serta Mengelola,menyusun data/bahan dan informasi untuk

kepentingan penyusunan DPA SOPD sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang

berlaku untuk tersusunnya dokumen rancangan DPA SOPD agar terinci sasaran yang

dicapai, baik fungsi maupun program, kegiatan anggaran yang disediakan sehingga

menjadi dokumen DPA SOPD yang akurat dan akuntabel;

8) Menyiapkan,merancang serta Mengelola data/bahan dan informasi untuk kepentingan

Penyusunan LKIP sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku untuk wujud

pertanggung jawaban dalam pencapaian visi dan misi kepala daerah melalui instansi

pemerintah serta perwujudan dari good governance.penyempurnaan hasil kerja

selanjutnya;

9) Menyiapkan, mendistribusikan,Menyusun, serta Mengelola dan menyajikan data

Formulir – formulir pengisian usulan rencana kerja/kegiatan (bidang – bidang)

berdasarkan kebutuhan unit kerja, dan sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang

berlaku untuk bahan melaksanakan kegiatan Penyusunan Program Kerja, RENSTRA,

RENJA, LPPD, LKPJ, RKA, DPA, LKIP;

10) Menyusun laporan pelaksanaan tugas sub bidang perencanaan, evaluasi dan kinerja

ASN berdasarkan rencana dan realisasinya untuk mengetahui tingkat ketercapaian

melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan sesuai bidang tugas.

11) Menyiapkan bahan kerja dan memberikan petujuk kepada bawahan agar

mempodomani prosedur kerja yang di tetapkan untuk kelancaran pelaksanaan tugas

agar pekerjaan terlaksana sesuai prosedur

Dari Tupoksi di atas dapat di analisis beberapa masalah yang terjadi di Dinas Kebudayaan

dan Pariwisata Kota Palangka Raya, Untuk mendapatkan masalah yang tepat yang akan di

selesaikan maka digunaka metode USG.

Page 5: MIRA...DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT IV ANGKATAN XXXV TAHUN 2019 Page 1 LAPORAN IMPLEMENTASI PROYEK PERUBAHAN “MIRA” SISTEM REALISASI INDIKATOR KINERJA PADA DINAS KEBUDAYAAN DAN

DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT IV ANGKATAN XXXV TAHUN 2019 Page 5

Tabel 1

Analisis USG (Penetapan Prioritas Masalah)

No Masalah U S G Total

1. Belum adanya kebijakan yang relevan untuk setiap

indikator 5 4 3 12

2. Belum maksimalnya dokumen dalam penyusunan

RPJMD, RENSTRA, RENJA, LPPD, LKPJ, RKA,

DPA, LKIP yang berkompeten berdasarkan Indikator

Kinerja Utama

5 5 4 14*

3. Kualitas formulir isian usulan rencana kerja kurang

optimal dari bidang-bidang teknis. 5 5 5 13

Keterangan :

U : Urgenncy, tingkat kegawatan, apabila masalah

tidak ditanggulangi akan semakin gawat.

Angka 5 :

Angka 4 :

Angka 3 :

Sangat/Gawat/serius/kuat

Gawat/serius/kuat

Cukup Gawat/serius/kuat

S : Seriosness, adalah tingkat keseriusan masalah

terhadap masalah lainnya

Angka 2 :

Angka 1 :

Tidak Gawat/serius/kuat

Tidak ada pengaruhnya

G : Growth, adalah tingkat besar/luasnya masalah

Hasil analisis USG terhadap 3 masalah yang ada di Dinas Kebudayaan dan

Pariwisata Kota Palangka Raya menunjukan bahwa Belum maksimalnya dokumen dalam

penyusunan RPJMD, RENSTRA, RENJA, LPPD, LKPJ, RKA, DPA, LKIP yang

berkompeten berdasarkan Indikator Kinerja Utama menjadi permasalahan utama yang

menjadi prioritas untuk di selesaikan.

Perlunya data yang cepat dan akurat tentang realisasi indikator kinerja di atur dalam

Peraturan Menteri dalam Negeri nomor 86 tahun 2017 pada pasal 12 di sebutkan bahwa

setiap Perangkat daerah wajib mempunyai Renstra dan Renja yang memuat indikator

kinerja sesuai tugas fungsi yang terukur setiap perangkat daerah.

Belum maksimalnya dokumen dalam penyusunan RPJMD, RENSTRA, RENJA,

LPPD, LKPJ, RKA, DPA, LKIP yang berkompeten berdasarkan Indikator Kinerja Utama,

Page 6: MIRA...DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT IV ANGKATAN XXXV TAHUN 2019 Page 1 LAPORAN IMPLEMENTASI PROYEK PERUBAHAN “MIRA” SISTEM REALISASI INDIKATOR KINERJA PADA DINAS KEBUDAYAAN DAN

DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT IV ANGKATAN XXXV TAHUN 2019 Page 6

Menjadi masalah serius yang terjadi di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Palangka

Raya, maka dilakukan analisis penyebab masalah dengan metode fisbone

Gambar 1

Penentuan Penyebab masalah Fishbone analysis

2. Area Organisasi yang Bermasalah

Dari uraian tugas pokok dan fungsi Sub Bidang Perencanaan dan Evaluasi ada

permasalahan yang terjadi yaitu : Belum maksimalnya dokumen dalam penyusunan

RPJMD, RENSTRA, RENJA, LPPD, LKPJ, RKA, DPA, LKIP yang berkompeten

berdasarkan Indikator Kinerja Utama menjadi permasalahan utama yang menjadi prioritas

untuk di selesaikan.Penyebab dari permasalahan itu adalah :

Belum maksimalnya pendampingan dokumen perencanaan

Kurangnya Aparatur Perencanaan Daerah yang terlatih dalam penyusunan PRJM,

RENSTRA, RENJA, LPPD, LKPJ, RKA, DPA, LKIP

Kurangnya penyerahan laporan di setiap kegiatan setelah dilaksanakan

Indikator Kinerja Utama yang tepat dan relevan pada setiap Perangkat daerah

Kurangnya

penyerahan

laporan di setiap

kegiatan setelah

dilaksanakan.

Indikator Kinerja

Utama yang tepat

dan relevan pada

setiap Perangkat

daerah

1.Kurangnya Aparatur

Perencanaan Daerah yang

terlatih dalam penyusunan

PRJM, RENSTRA, RENJA,

LPPD, LKPJ, RKA, DPA, LKIP

2.Belum maksimalnya

pendampingan dokumen

perencanaan

Metode pelaporan

yang masih manual

Rendahnya

kepedulian Kasi dan

Kabid untuk

mencapai target

Indikator Kinerja

Belum maksimalnya

dokumen dalam

penyusunan RPJMD,

RENSTRA, RENJA,

LPPD, LKPJ, RKA, DPA,

LKIP yang berkompeten

berdasarkan Indikator

Kinerja Utamaprogram

dan kegiatan yang

update

Lambatnya

pelaksanaan

kegiatan dan

penyellesaian

dokumen pendukung

oleh PPTK

Page 7: MIRA...DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT IV ANGKATAN XXXV TAHUN 2019 Page 1 LAPORAN IMPLEMENTASI PROYEK PERUBAHAN “MIRA” SISTEM REALISASI INDIKATOR KINERJA PADA DINAS KEBUDAYAAN DAN

DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT IV ANGKATAN XXXV TAHUN 2019 Page 7

Lambatnya pelaksanaan kegiatan dan penyellesaian dokumen pendukung oleh PPTK

Rendahnya kepedulian Kasi dan Kabid untuk mencapai target Indikator Kinerja

Berdasarkan penyebab dan dampak yang terjadi, permasalahan utama muncul adalah

tidak tersedianya sistem Realisasi Indikator Kinerja yang dapat memaksimalkan

dokumen dalam penyusunan RPJMD, RENSTRA, RENJA, LPPD, LKPJ, RKA, DPA,

LKIP.

3. Area Organisasi yang Menjadi Fokus Area Perubahan

Berdasarkan area organisasi yang bermasalah tersebut diatas, untuk

mengimplementasikan tugas pokok dan ungsi yang menjadi tanggung Jawab peserta

diklatpim IV angkatan XXXV tahun 2019 di bagian perencanaan dan Evaluasi Dinas

Kebudayaan dan Pariwisata Kota Palangka Rya adalah penyediaan sistem Realisasi

Indikator Kinerja yang selanjutnya disebut “MIRA” (Sistem Realisasi Indikator Kinerja) pada

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Palangka Raya

C. Tujuan Proyek Perubahan

Dalam pelaksanaan proyek perubahan ini memiliki tujuan berdasarkan jangka waktu

pencapaiannya dibedakan menjadi tujuan jangka pendek, tujuan jangka menengah dan

tujuan jangka panjang. Uraian tujuan proyek perubahan ini adalah :

1. Tujuan Jangka Pendek (2 Bulan)

a) Membentuknya Tim Efektif pelaksanaan proyek perubahan;

b) Membuat SOP Sistem Realisasi Indikator Kinerja program dan kegiatan di Dinas

Kebudayaan dan Pariwisata;

c) Membuat Mou dengan bidang-bidang terkait.

d) Membuat desain Sistem Realisasi Indikator Kinerja program dan kegiatan di Dinas

Kebudayaan dan Pariwisata;

e) Melaksanakan kegiatan sosialisasi dan pengembangan Sistem Realisasi Indikator

Kinerja program dan kegiatan di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

f) Terkomputerisasinya data hasil Realisasi Indikator kinerja Program dan Kegiatan di

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata;

Page 8: MIRA...DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT IV ANGKATAN XXXV TAHUN 2019 Page 1 LAPORAN IMPLEMENTASI PROYEK PERUBAHAN “MIRA” SISTEM REALISASI INDIKATOR KINERJA PADA DINAS KEBUDAYAAN DAN

DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT IV ANGKATAN XXXV TAHUN 2019 Page 8

2. Tujuan Jangka Menengah (6 Bulan-1Tahun)

a) Melaksanakan Evaluasi Sistem Realisasi Indikator Kinerja

b) Melaksanakan pengembangan Sistem Realisasi Indikator Kinerja program dan

kegiatan di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

c) Menyediakan Data program dan kegiatan yang akurat sebagai bahan dalam

perencanaan pembangunan yang tepat sasaran di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata.

3. Tujuan Jangka Panjang (Selama 1-3 Tahun)

a) Data informasi Indikator Kinerja yang akurat sebagai bahan perencanaan

pembangunan yang tepat sasaran di bidang Pariwisata.

b) Mengolah data-data indikator kinerja program dan kegiatan ke dalam aplikasi Web

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Palangka Raya.

D. Manfaat Proyek Perubahan

Adapun manaat dari proyek perubahan ini adalah :

Manfaat bagi Stakeholder Internal adalah :

1 Meningkatkan disiplin dan kinerja program dan kegiatan dalam mendokumentasikan

hasil kegiatan

2 Meningkatkan kinerja organisasi dalam penyediaan data yang cepat dan akurat

3 Mendorong kemapuan ASN dalam penggunaan komputer

4 Mengurangi konflik internal antara ASN akibat penagihan laporan kegiatan

5 Memudahkan Project Leader untuk melaksanakan evaluasi dan monitoring secara

berkala terhadap hasil-hasil kegiatan program

Manfaat Bagi stakeholder Eksternal

1 Memudahkan pihak-pihak yang akan meminta data di Dinas Kebudayaan dan

Pariwisata

2 Keakuratan data yang di berikan untuk pihak-pihak yang berkepentingan

Page 9: MIRA...DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT IV ANGKATAN XXXV TAHUN 2019 Page 1 LAPORAN IMPLEMENTASI PROYEK PERUBAHAN “MIRA” SISTEM REALISASI INDIKATOR KINERJA PADA DINAS KEBUDAYAAN DAN

DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT IV ANGKATAN XXXV TAHUN 2019 Page 9

Manfaat Bagi Masyarakat

1 Memudahkan masyarakat dalam mengetahui data yang akurat dan terpercaya

tentang Indikator kinerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

2 Memudahkan masyarakat memberikan masukan dan saran untuk kemajuan

pariwisata Kota Palangka Raya.

E. Ruang Lingkup Proyek Perubahan

Kegiatan yang akan dilakukan dalam rangka mendukung rencana proyek perubahan ini

adalah sebagai berikut :

1. Membentuk Tim Efektif pelaksanaan proyek perubahan

2. Membuat SOP Sistem Realisasi Indikator Kinerja program dan kegiatan di Dinas

Kebudayaan dan Pariwisata

3. Membuat MoU dengan bidang-bidang terkait

4. Membuat desain Sistem Realisasi Indikator Kinerja program dan kegiatan di Dinas

Kebudayaan dan Pariwisata;

5. Melaksanakan kegiatan sosialisasi dan pengembangan Sistem Realisasi Indikator

Kinerja program dan kegiatan di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

6. Terkomputerisasinya data hasil Realisasi Indikator kinerja Program dan Kegiatan di

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

7. Menyediakan data – data program dan kegiatan Realisasi Indikator kinerja Dinas

Kebudayaan dan Pariwisata Kota Palangka Raya.

Page 10: MIRA...DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT IV ANGKATAN XXXV TAHUN 2019 Page 1 LAPORAN IMPLEMENTASI PROYEK PERUBAHAN “MIRA” SISTEM REALISASI INDIKATOR KINERJA PADA DINAS KEBUDAYAAN DAN

DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT IV ANGKATAN XXXV TAHUN 2019 Page 10

BAB II

DESKRIPSI PROYEK PERUBAHAN

A. Gambaran Umum

Sistem Realisasi Indikator Kinerja (MIRA) berisi data Realisasi indikator kinerja

terpadu dari hasil pencatatan dan pelaporan indikator program dan kegiatan yang

terkomputerisasi, tujuannya agar tersedia data yang rapi, cepat dan akurat sehingga mudah

dipahami/dimengerti apabila ada pihak-pihak yang meminta data hasil program dan kegiatan

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Palangka Raya.

Jenis Perubahan yang di pakai dalam proyek perubahan ini adalah jenis perubahan

sebagai gagasan baru yang di inginkan dapat menyelesaikan masalah data realisasi

Indikator kinerja di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata.

Jenis Inovasi yang digunakan project leader dalam proyek perubahan ini adalah

inovasi proses dimana inovasi ini menekankan pada pembuatan sistem dengan gagasan

baru untuk mempermudah mendapatkan data realisasi indikator kinerja.

Gambar 2.1 ALUR KERJA PROYEK PERUBAHAN

Program dan

kegiatan

Indikator kinerja Realisasi

kegiatan

Kepala Dinas

Monitoring

“Mira”

Sistem Realisasi

Indikator KInerja

Data base

Laporan

kegiatan

Monev Indikator

Kinerja

Sinkronisasi

Pengeluaran

Page 11: MIRA...DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT IV ANGKATAN XXXV TAHUN 2019 Page 1 LAPORAN IMPLEMENTASI PROYEK PERUBAHAN “MIRA” SISTEM REALISASI INDIKATOR KINERJA PADA DINAS KEBUDAYAAN DAN

DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT IV ANGKATAN XXXV TAHUN 2019 Page 11

B. Tahapan Proyek Perubahan

Pertahapan (Milestone) adalah rencana kerja yang menggambarkan apa yang akan

dilakukan untuk mencapai tujuan umumnya disusun bagian dari rencana strategis. Tahapan

dalam proses perubahan MIRA (Sistem Realisasi Indikator Kinerja) pada Dinas

Kebudayaan dan Pariwisata Kota Palangka Raya sebagaimana milestone berikut :

Gambar 2.1 Milestone Kegiatan

Tabel 2.1 Tahapan Proyek Perubahan

No Hari tanggal Kegiatan Yang Dilakukan Output

Milestone 1

1. Senin 14 Oktober 2019

Melaporkan dan berkoordinasi

dengan mentor sekaligus diskusi

mengenai Tahapan proyek

perubahan yang akan disepakati

Arahan Mentor dan Jadwal

Konsultasi

2. Rabu16 Oktober 2019

Melakukan rapat internal Sub Bagian

Perencanaan dan Evaluasi tentang

Proyek Perubahan dan

- Notulen Rapat

Page 12: MIRA...DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT IV ANGKATAN XXXV TAHUN 2019 Page 1 LAPORAN IMPLEMENTASI PROYEK PERUBAHAN “MIRA” SISTEM REALISASI INDIKATOR KINERJA PADA DINAS KEBUDAYAAN DAN

DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT IV ANGKATAN XXXV TAHUN 2019 Page 12

Pembentukan Tim Efektif Proyek

Perubahan aplikasi “MIRA”

No Hari tanggal Kegiatan Yang Dilakukan Output

3. Rabu 16 Oktober 2019

Rapat Penyampaian proyek

perubahan oleh peserta Diklat

Kepemimpinan Tingkat IV tahun

2019 Pembentukan Tim Kerja Efektif

- Undangan Rapat

- Notulen Rapat

- SK Tim Kerja Efektif

4 22-23 November 2019

Merumuskan konsep SOP dan

design model “MIRA”

Design model “MIRA”

5 Kamis, 7 November 2019

Melapor ke Sekretaris Daerah

(SEKDA Palangka Raya) terkait

pelaksanaan proyek perubahan

“ MIRA”

Surat Dukungan

6 Senin, 11 November 2019

Penandatanganan MoU hak akses

database antara 4 Kepala Bidang

dengan Project Leader

MoU 4 Kepala Bidang

7 Selasa, 12 – 18 November 2019

Coaching klinik membahas hasil

proyek perubahan

“ MIRA”

Laporan Coaching klinik

8 Rabu 13 November 2019

Berkonsultasi dengan Organisasi

tatalaksana setda Kota Palangka

Raya Terkait Indikator Kinerja Utama

Surat Dukungan

9 Rabu 13 November 2019

Berkonsultasi dengan Inspektorat

Kota Palangka Raya bidang

Penyusunan program

Surat Dukungan

10 Kamis 14 November 2019

Berkonsultasi dengan Bappeda Kota

Palangka Raya bidang Penyusunan

program

Surat Dukungan

Milestone 2

1 Selasa, 19 November 2019

Melapor ke Kepala Daerah (Walikota

Palangka Raya) terkait pelaksanaan

proyek perubahan

Surat Dukungan

2 Rabu, 20 November 2019

Melaksanakan sosialisasi “MIRA” - Undangan Sosialisasi

- Daftar Hadir Sosialisasi

3 Jumat, 23 November 2019

Memasukan data hasil Realisasi

Indikator kinerja ke sistem Realisasi

Hasil Inputan

Page 13: MIRA...DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT IV ANGKATAN XXXV TAHUN 2019 Page 1 LAPORAN IMPLEMENTASI PROYEK PERUBAHAN “MIRA” SISTEM REALISASI INDIKATOR KINERJA PADA DINAS KEBUDAYAAN DAN

DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT IV ANGKATAN XXXV TAHUN 2019 Page 13

“Mira”

4 Senin, 25 November 2019

Melaksanakan penyempurnaan

desain “MIRA”

Draf Design model “MIRA”

5 Selasa, 26 November 2019

Mengevaluasi sistem Realisasi

Indikator Kinerja “MIRA”

Design model “MIRA”

6 Rabu,

27 November

2019

Memasukan “MIRA” kedalam Web

dibudpar agar dapat di lihat dan di

pelajari oleh masyarakat umum

Web Dinas Kebudayaan dan

Pariwisata Kota Palangka

Raya

Milestone 3 1. 2-9 November

2019

Penyusunan Laporan Implementasi

Proyek Perubahan MIRA

Laporan Pelaksanaan

Proyek Perubahan

2. Sabtu,

14 Desember

2019

Seminar Hasil

C. Stakeholder Proyek Perubahan

Stakeholder atau pemangku kepentingan di deinisikan sebagai perorangan maupun

kelompok-kelompok yang tertarik, baik berasal dalam maupun luar organisasi yang

berpengaruh maupun yang terpengaruh oleh tujuan –tujuan dan tindakan-tindakan sebuah

tim

Pemangku kepentingan meliputi instansi maupun individu yang berkepentingan dan

memiliki pengaruh terhadap hasil akhir dari proyek perubahan. Pengaruh tersebut dapat

bersifat positif yang berarti medukung proyek perubahan atau bersifat negatif yang berarti

menjadi penghambat proyek perubahan. Stakeholder atau pemangku kepentingan yang

terkait dengan proyek perubahan ini adalah sebagai berikut :

Tabel 2.2 Stakeholder Internal

NO stakeholder

1. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Palangka Raya (+)

2. Kepala Bidang Kebudayaan (+)

3. Kepala Bidang Pariwisata (+)

4. Kepala Bidang Pemasaran (+)

Page 14: MIRA...DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT IV ANGKATAN XXXV TAHUN 2019 Page 1 LAPORAN IMPLEMENTASI PROYEK PERUBAHAN “MIRA” SISTEM REALISASI INDIKATOR KINERJA PADA DINAS KEBUDAYAAN DAN

DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT IV ANGKATAN XXXV TAHUN 2019 Page 14

5. Kepala Bidang Kepala Bidang Pengembangan Sumber Daya Pariwisata dan Ekraf (+)

6. Kepala Sub Bagian Keuangan dan Aset (+)

7. Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian(+)

8. Seksi Pengembangan Seni dan Budaya(+)

9. Seksi Pembinaan dan Pelestarian Seni dan Budaya(+)

10. Seksi Cagar Budaya(+)

11. Seksi Pengelolaan Daya Tarik Wisata(+)

12. Seksi Pengelolaan Kawasan Strategis dan Destinasi Pariwisata(+)

13. Seksi Pembinaan Usaha Jasa Pariwisata (+)

14. Seksi Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat Pariwisata dan Ekraf( +

15. Seksi Pengembangan Sumber Daya Kepariwisataan dan Ekraf (+)

16. Seksi Hubungan Kelembagaan Kepariwisataan dan Ekraf(+)

17. Pengembangan Jaringan dan Pemasaran (+)

18. Seksi Analisis Data dan Pasar Pariwisata (+)

19. Seksi Pengembangan Promosi Pariwisata (+)

Tabel 2.3 Stakeholder Eksternal

No Stakeholder

1. Walikota Palangka Raya (+)

2. Sekretaris Daerah Palangka Raya (+)

3. Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kota Palangka

raya

4. Kepala BAPPEDA Kota Palangka Raya

5. Inpektorat Kota Palangka Raya (+)

6. BPKAD Kota Palangka Raya (+)

7. Organisasi Tatalaksana Pemerintahan Setda Kota Palangka Raya

8. Masyarakat (Wisatawan)

9. Kelompok sadar wisata

Dari Tabel di atas dapat diketahui bahwa ada 19 stakeholder Internal dan 9

stakeholder eksternal. Setelah diketahui siapa saja stakeholder maka selanjutnya adalah

pengelompokan stakeholder berdasarkan pengaruh dan kepentingan yang dimilikinya

sebagai berikut :

Page 15: MIRA...DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT IV ANGKATAN XXXV TAHUN 2019 Page 1 LAPORAN IMPLEMENTASI PROYEK PERUBAHAN “MIRA” SISTEM REALISASI INDIKATOR KINERJA PADA DINAS KEBUDAYAAN DAN

DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT IV ANGKATAN XXXV TAHUN 2019 Page 15

a) Latents, tidak memiliki kepentingan khusus maupun terlibat dalam proyek perubahan,

tetapi memiliki kekuatan besar untuk mempengaruhi proyek perubahan jika mereka

menjadi tertarik yang termasuk dalam kategori ini : (1)Walikota Palangka Raya.

(2)Sekretaris Daerah.(3) DPRD Kota palangka Raya Ketua Komisi C. (4) Kepala

BAPPEDA Kota Palangka Raya. (5) Inspektur Kota palangka Raya. (6) Kepala Bidang

Penyusunan Program BAPPEDA Kota Palangka Raya. (7)Kepala Bidang Anggaran

BPKAD Kota Palangka Raya

b) Promoters, memiliki kepentingan besar terhadap proyek perubahan dan juga

kekuatan untuk membantu membuatnya berhasil (atau menggelincirkannya). yang

termasuk dalam kategori ini : (a) Kepala Dinas. (b) Kepala Bidang pemasaran

pariwisata. (C) Kepala Bidang Destinasi pariwisata (d)Kepala Bidang Sumberdaya

Pariwisata dan Ekraf. (e) Kepala Bidang Kebudayaan

c) Apathetics, kurang memiliki kepentingan maupun kekuatan, bahkan mungkin tidak

mengetahui adanya proyek perubahan. yang termasuk dalam kategori ini : (a) LSM.

(b) Masyarakat. (c) Keseluruhan Kasubag perencanaan se pemerintah Kota

Palangka Raya yang mendukung “MIRA”

d) Defenders, memiliki kepentingan pribadi dan dapat menyuarakan dukungannya

dalam komunitas, tetapi kekuatan-nya kecil untuk mempengaruhi proyek perubahan.

yang termasuk dalam kategori ini (a) Keseluruhan Kasubag perencanaan se

pmerintah Kota Palangka Raya yang mendukung “MIRA” (b) Staf subbagian

Perencanaan dan evaluasi.

Page 16: MIRA...DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT IV ANGKATAN XXXV TAHUN 2019 Page 1 LAPORAN IMPLEMENTASI PROYEK PERUBAHAN “MIRA” SISTEM REALISASI INDIKATOR KINERJA PADA DINAS KEBUDAYAAN DAN

DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT IV ANGKATAN XXXV TAHUN 2019 Page 16

2.4 Pengelompokan Stakeholder

e)

f)

g)

h)

i)

j)

k)

l)

m)

n)

o)

p)

q)

r)

s)

D. Strategi Komunikasi

Strategi komunikasi merupakan faktor penting dalam kelancaran implementasi

proyek perubahan ini, sehingga perlu menentukan jenis strategi yang dipakai dalam proyek

perubahan ini. Adapun strategi yang dipakai adalah sebagai berikut sebagaimana tabel

dibawah ini :

1. Kepala Dinas (+ 4) 2. Kepala Bidang pemasaran

pariwisata (+4) 3. Kepala Bidang Destinasi

pariwisata (+4) 4. Kepala Bidang Sumberdaya

Pariwisata dan Ekraf (+4) 5. Kepala Bidang Kebudayaan

(+4)

1. Walikota Palangka Raya(+ 4)

2. Sekretaris Daerah (+ 4)

3. DPRD Kota palangka Raya Ketua

Komisi C

4. Kepala BAPPEDA Kota Palangka

Raya (+4)

5. Inspektur Kota palangka Raya

(+4)

6. Kepala Bidang Penyusunan

Program BAPPEDA Kota

Palangka Raya (+4)

7. Kepala Bidang Anggaran BPKAD

kep

1. LSM

2. Masyarakat

(Wisatawan)

3. Kasubag

Perencanaan se

pemerintah Kota

Palangka Raya

yang kurang

mendukung

“MIRA”

1. Seluruh Kasubag

Perencanaan se

pemerintah Kota

Palangka Raya

yang mendukung

“MIRA”

2. Staf Sub Bagian

Perencanaan dan

Evaluasi (+4)

Latelns Promoters

Apathetics Defenders

Page 17: MIRA...DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT IV ANGKATAN XXXV TAHUN 2019 Page 1 LAPORAN IMPLEMENTASI PROYEK PERUBAHAN “MIRA” SISTEM REALISASI INDIKATOR KINERJA PADA DINAS KEBUDAYAAN DAN

DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT IV ANGKATAN XXXV TAHUN 2019 Page 17

Tabel 2.4 Stategi Komunikasi

No Kelompok Stakeholder Stategi pendekatan komunikasi

1. Promoters Mskusi, pelaporan dan pertemuaneningkatkan dukungan dan minat melalui koordinasi, d

2. Defenders Melakukan pengenalan proyek perubahan dan pendekatan persuasif

3. Apathetics Melakukan pengenalan proyek perubahan dan pendekatan persuasif

E. Identifikasi Potensi Masalah

Potensi masalah yang berpeluang untuk menghambat kelancaran pencapaian target

dan jumlah proyek perubahan ini adalah :

1. Kurangnya komitmen Tim Efektif dalam menyelesaikan proyek perubahan, karena

faktor kesibukan dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi masing-masing.

2. Kurang tersedianya waktu yang tepat untuk bertemu dan berkoordinasi secara

langsung dengan beberapa stakeholder yag memiliki potensi besar dalam

kelancaran proyek perubahan.

3. Tidak selesainya evaluasi Sistem Realisasi Indikator Kinerja tepat waktu.

4. Tidak terlaksananya sosialisasi Sistem Realisasi Indikator Kinerja

5. Tidak terlaksananya Pengembangan sistem realisasi Indikator Kinerja

F. Resiko

Beberapa resiko yang mungkin akan muncul dan dapat menghambat keberhasilan

proyek perubahanHasil tidak sesuai dengan yang di rencanakan karena kurangnya

kerjasamatim dalam pelaksanaan kegiatan proyek perubahan :

1. Koordinasi dengan stakeholder tidak berkesinambungan.

2. Adanya Aparatur yang tidak konsisten dengan komitmen yang telah disepakati

bersama

3. Tidak terlaksananya sosialisasi Sistem Realisasi Indikator Kinerja

Page 18: MIRA...DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT IV ANGKATAN XXXV TAHUN 2019 Page 1 LAPORAN IMPLEMENTASI PROYEK PERUBAHAN “MIRA” SISTEM REALISASI INDIKATOR KINERJA PADA DINAS KEBUDAYAAN DAN

DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT IV ANGKATAN XXXV TAHUN 2019 Page 18

4. Proyek perubahan tidak berjalan sesuai jadwal hal ini berkaitan dengan kesibukan

para stakeholder karena berkaitan dengan tugas kerja masing-masing diluar proyek

perubahan.

G. Kriteria Keberhasilan

Kriteria Keberhasilan dalam pelksanaan proyek perubahan ini adalah tersedianya

Sistem Realisasi Indikator Kinerja (MIRA) Pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota

Palangka raya.

H. Faktor Pendukung Keberhasilan

Faktor y dianggap menjadi kunci keberhasilan pencapaian tujuan proyek perubahan

ini adalah : Kesepakatan dan Komitmen dari masing-masing stakeholder didalam

mendukung pelaksanaan proyek perubahan ini sehingga proyek perubahan ini dapat

terlaksana tepat wa ktu dan tepat sasaran

Page 19: MIRA...DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT IV ANGKATAN XXXV TAHUN 2019 Page 1 LAPORAN IMPLEMENTASI PROYEK PERUBAHAN “MIRA” SISTEM REALISASI INDIKATOR KINERJA PADA DINAS KEBUDAYAAN DAN

DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT IV ANGKATAN XXXV TAHUN 2019 Page 19

BAB III

PELAKSANAAN DAN HASIL PROYEK PERUBAHAN

A. Tata Kelola Proyek Perubahan

Bagan struktur tata kelola proyek perubahan digambarkan sebagai berikut :

Gambar 3.1 Bagan Struktur Tata Kelola Proyek Perubahan

Mentor

Hj. NORMA HIKMAH, M.Si

Coach

Dra. IDA

SUHARTI

NINGSIH, M.Si

Project Team

1. Sekretaris Dinas Kebudayaan dan

Pariwisata Kota Palangka Raya

2. Mengelola Sistem dan Jaringan

(Herlianto, ST)

3. Pengumpulan dan Pengelolaan

bahan (Feria Wulansari, S.Pd)

4. Pengelola Data (Yudi)

5. Pengelola Dokumentasi dan

Publikasi

Stakeholder Internal

1. Kepala Bidang Kebudayaan (+)

2. Kepala Bidang Pariwisata (+)

3. Kepala Bidang Pemasaran (+)

4. Kepala Bidang Pengembangan Sumber

Daya Pariwisata dan Ekraf (+)

5. Kepala Sub Bagian Keuangan dan Aset (+)

6. Kepala Sub Bagian Umum dan

Kepegawaian(+)

7. Seksi Pengembangan

Seni dan Budaya(+)

8. Seksi Pembinaan dan Pelestarian Seni

dan Budaya(+)

9. Seksi Cagar Budaya(+)

10. Seksi Pengelolaan Daya Tarik Wisata(+)

11. Seksi Pengelolaan Kawasan Strategis dan

Destinasi Pariwisata(+)

12. Seksi Pembinaan Usaha Jasa Pariwisata

(+)

13. Seksi Pengembangan dan Pemberdayaan

Masyarakat Pariwisata dan Ekraf( +)

14. Seksi Pengembangan Sumber Daya

Kepariwisataan dan Ekraf (+)

15. Seksi Hubungan Kelembagaan

Kepariwisataan dan Ekraf(+)

16. Pengembangan Jaringan dan Pemasaran

(+)

17. Seksi Analisis Data dan Pasar Pariwisata

(+)

18. Seksi Pengembangan

Promosi Pariwisata (+)

Stakeholder External

1. Walikota Palangka Raya (+)

2. Sekretaris Daerah Palangka Raya (+)

3. Asisten Perekonomian dan Pembangunan

Sekretariat Daerah Kota Palangka raya

4. Kepala BAPPEDA Kota Palangka Raya

5. Inpektorat Kota Palangka Raya (+)

6. BPKAD Kota Palangka Raya (+)

7. Organisasi Tatalaksana Pemerintahan

Setda Kota Palangka Raya

8. Masyarakat (Wisatawan)

9. Kelompok Sadar Wisata Banturung

10. Kelompok Sadar Wisata Pandih Batu

11. Kelompok Sadar Wisata Kereng Bangkirai

Project leader

MIRA SETIAWATI

Page 20: MIRA...DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT IV ANGKATAN XXXV TAHUN 2019 Page 1 LAPORAN IMPLEMENTASI PROYEK PERUBAHAN “MIRA” SISTEM REALISASI INDIKATOR KINERJA PADA DINAS KEBUDAYAAN DAN

DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT IV ANGKATAN XXXV TAHUN 2019 Page 20

Deskripsi tata kelola sebagaimana bagan struktur di atas adalah sebagai berikut:

Project Sponsor/Mentor : Hj. Norma Hikmah, M.Si

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Palangka Raya

1. Bertindak sebagai pembimbing dan pengawas peserta berdasarkan sikap

propesionalisme;

2. Memberikan dukungan penuh kepada peserta diklat dalam mempersiapkan

rancangan proyek perubahan yang akan dilakukan;

3. Memberikan dukungan kepada peserta dalam merumuskan atau mengidentifikasi

persoalan-persoalan krusial yang mendukung proyek perubahan

4. Membantu peserta dalam memetakan agenda project yang akan dilaksanakan dan

rencana jadwal pertemuan ;

5. Berperan sebagai inspirator;

Project Leader : Mira Setiawati, S.P

1. Mengelola tim kerja efektif sehingga menghasilkan output

2. Mengorganisasikan Tim Kerja secara efektif

3. Memberikan arahan kepada Tim kerja Efektif

4. Menyusun strategi pelaksanaan proyek perubahan

5. Melakukan komunikasi dan kolaborasi dengan stakeholder terkait baik internal dan

eksternal.

Coach : Dra. Ida Suhartati ningsih, M.Si

1. Memberikan bimbingan, arahan dan monitoring proyek perubahan selama tahap

taking ownership melalui media teknologi informasi

2. Melakukan intervensi bila peserta (project leader) mengalami permasalahan selama

tahap Taking Ownership

3. Memberi motivasi kepada project leader dalam menyelesaikan proyek perubahan

Stakeholder Internal dan External

1. Memberi motivasi kepada project leader dalam menyelesaikan proyek perubahan

2. membantu project leader dalam menyiapkan data dan laporan sesuai tugas dan

fungsinya

Project Team

1. Menghimpun dan mengolah serta informasi data

Page 21: MIRA...DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT IV ANGKATAN XXXV TAHUN 2019 Page 1 LAPORAN IMPLEMENTASI PROYEK PERUBAHAN “MIRA” SISTEM REALISASI INDIKATOR KINERJA PADA DINAS KEBUDAYAAN DAN

DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT IV ANGKATAN XXXV TAHUN 2019 Page 21

2. Bertugas dalam membantu terlaksananya proyek perubahan

3. Mewujudkan output proyek perubahan.

4. Melaksanakan komitmen terhadap keberhasilan pelaksanaan proyek perubahan.

B. Capaian Proyek Perubahan

Proyek perubahan dapat diukur keberhasilannya dengan dapat dilihat dari output

yang dihasilkan selama pelaksanaan Laburatorium Kepemimpinan (Breakthought II)

dalam jangka waktu 60 (Enam Puluh) hari.

Output yang dihasilkan sesuai dengan yang berbunyi pada saat pengajuan proposal

yaitu :

a) Membentuknya Tim Efektif pelaksanaan proyek perubahan;

b) Membuat SOP Sistem Realisasi Indikator Kinerja program dan kegiatan di Dinas

Kebudayaan dan Pariwisata;

c) Membuat Mou dengan bidang-bidang terkait.

d) Membuat desain Sistem Realisasi Indikator Kinerja program dan kegiatan di Dinas

Kebudayaan dan Pariwisata;

e) Melaksanakan kegiatan sosialisasi dan pengembangan Sistem Realisasi Indikator

Kinerja program dan kegiatan di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

f) Terkomputerisasinya data hasil Realisasi Indikator kinerja Program dan Kegiatan

di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata;

Adapun pelaksanaan Laboratorium Kepemimpinan (Breakthough II) selama 2 (dua)

bulan lebih dari tanggal 1 Oktober sampai dengan 10 Desember 20119 dapat

digambarkan secara umum dalam tabel berikut:

Tabel 3.1 Tahapan Pelaksanaan Proyek Perubahan

No Tahapan (Rencana Kegiatan)

Waktu

Okt Nop Des

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2

1 Persiapan :

Melaporkan dan berkoordinasi

Page 22: MIRA...DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT IV ANGKATAN XXXV TAHUN 2019 Page 1 LAPORAN IMPLEMENTASI PROYEK PERUBAHAN “MIRA” SISTEM REALISASI INDIKATOR KINERJA PADA DINAS KEBUDAYAAN DAN

DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT IV ANGKATAN XXXV TAHUN 2019 Page 22

dengan mentor sekaligus

diskusi mengenai Tahapan

proyek perubahan yang akan

disepakati

Melakukan rapat internal Sub

Bagian Perencanaan dan

Evaluasi tentang Proyek

Perubahan dan Pembentukan

Tim Efektif Proyek Perubahan

aplikasi “MIRA”

Rapat Penyampaian proyek

perubahan oleh peserta Diklat

Kepemimpinan Tingkat IV tahun

2019

Pembuatan SK Tim Kerja

Efektif

Rapat Pembentukan Tim Kerja

Efektif

2 Pelaksanaan :

Merumuskan konsep design

model “MIRA”

Penyusunan SOP Sistem

Realisasi Indikator Kinerja

program dan kegiatan di Dinas

Kebudayaan dan Pariwisata

Penandatanganan MoU hak

akses database antara 4

Kepala Bidang dengan Project

Leader

Coaching klinik membahas

hasil proyek perubahan

“ MIRA”

3 Tahapan Sosialisasi dan

Koordinasi :

Melaksanakan sosialisasi

“MIRA”

Page 23: MIRA...DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT IV ANGKATAN XXXV TAHUN 2019 Page 1 LAPORAN IMPLEMENTASI PROYEK PERUBAHAN “MIRA” SISTEM REALISASI INDIKATOR KINERJA PADA DINAS KEBUDAYAAN DAN

DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT IV ANGKATAN XXXV TAHUN 2019 Page 23

Memasukan data hasil

Realisasi Indikator kinerja ke

sistem Realisasi “Mira”

Melaksanakan penyempurnaan

desain “MIRA”

Tersedianya Data informasi

Indikator Kinerja yang akurat

sebagai bahan perencanaan

pembangunan yang tepat

sasaran di bidang Pariwisata

Memasukan “MIRA” kedalam

Web dibudpar agar dapat di

lihat dan di pelajari oleh

masyarakat umum

4 Tahapan Penyusunan PP

Penyusunan Laporan

Implementasi Proyek

Perubahan MIRA

Seminar hasil

Tahapan dalam proyek perubahan ini sangat penting dilakukan untuk mempermudah

pelaksanaandalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan sehingga kegiatan

dilaksanakan dengan tepat waktu, adapun capaiannya dapat dijelaskan sebagai

berikut :

1. Melapor ke Mentor pada tanggal 21 Oktober 2019. Kepada Pimpinan dan

sekaligus Mentor project leader memberikan penjelasan berkenaan dengan

Implementasi Proyek Perubahan dalam Breaktrough II. Lebih lanjut

diinformasikan kepada Pimpinan dan Mentor, dalam mengelola Proyek

Perubahan peserta akan fokus pada area perubahan yang telah disepakati,

pentahapan kegiatan yang telah direnacanakan serta mengacu pada Milestone

Page 24: MIRA...DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT IV ANGKATAN XXXV TAHUN 2019 Page 1 LAPORAN IMPLEMENTASI PROYEK PERUBAHAN “MIRA” SISTEM REALISASI INDIKATOR KINERJA PADA DINAS KEBUDAYAAN DAN

DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT IV ANGKATAN XXXV TAHUN 2019 Page 24

yang telah dirumuskan. Notule serta foto saat koordinasi dengan Mentor dapat

dilihat di Milestone 1.1.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata selaku Mentor, sangat mengapresiasi

dan menyambut baik atas rancangan Proyek Perubahan yang berjudul Sistem

Realisasi Indikator Kinerja Pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Koa

Palangka Raya dan memberikan dukungan kepada peserta dalam

mendayagunakan potensi sumberdaya yang diperlukan dalam melakukan

Implementasi Proyek Perubahan dan memberikan bimbingan kepada peserta

dalam mengatasi kendala yang muncul selama prosesi Implementasi

berlangsung serta berperan sebagai inspirator bagi peserta Diklat.

2. Pada tanggal 23 Oktober 2019 Melakukan rapat internal Sub Bagian

Perencanaan dan Evaluasi tentang Proyek Perubahan dan Pembentukan Tim

Efektif Proyek Perubahan aplikasi “MIRA” Dalam Rapat internal tersebut Project

leader menjelaskan kepada tim Subbag perencanaan dan Evaluasi tentang

tahapan dan kegiatan secara garis besar dalam Implementasi kegiatan Proyek

Perubahan dalam Breaktrough I

3. Pada tanggal 30 Oktober 2019. Rapat pembentukan Tim Efektif yang dipimpin

oleh Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Palangka Raya. Dalam

rapat tersebut, Kepala Dinas Mentor menyampaikan berkenaan dengan

Implementasi kegiatan Proyek Perubahan dalam Breaktrough II, Tahap

Laboratoium kepemimpinan yang berjudul Sistem Realisasi Indikator Kinerja

pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Palangka Raya yang merupakan

inovasi dari peserta diklat Kepemimpinan Tingkat IV Angakatan XXXV pada

Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Kalimantan Tengah yang harus

diapresiasi untuk diimplemetasikan. Implementasi Proyek Perubahan dalam

Breaktrough II, Tahap laboratorium ini akan berjalan selama 60 hari, mengacu

pada rancangan Proyek Perubahan (Project Charter) yang Pimpinan dan Mentor

telah setuju pada Breaktrough I terhadap Proposal Proyek Perubahan serta

Page 25: MIRA...DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT IV ANGKATAN XXXV TAHUN 2019 Page 1 LAPORAN IMPLEMENTASI PROYEK PERUBAHAN “MIRA” SISTEM REALISASI INDIKATOR KINERJA PADA DINAS KEBUDAYAAN DAN

DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT IV ANGKATAN XXXV TAHUN 2019 Page 25

meminta dukungan penuh dari Pimpinan dan Mentor dalam Implementasi Proyek

Perubahan ini agar segera membentuk Tim Proyek Perubahan dan dituangkan

dalam Surat Keputusan (SK) Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota

Palangka Raya. Undangan, Notulen foto rapat serta SK Tim Efektif Proyek

Perubahan dapat dilihat di lampiran Milestone 1.3.

4. Pada tanggal 22-23 November 2019 Merumuskan konsep SOP dan design

model “MIRA” Membuat Standard Operating Procedure (SOP). Agar Sistem

Realisasi Indikator Kinerja berjalan lancer di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

Kota Palangka Raya, maka dibuat SOP (Standard Operating Procedure)

SOP adalah suatu dokumen berisi prosedur kerja yang harus dilakukan secara

kronologis dan sistematis dalam menyelesaikan suatu pekerjaan tertentu dengan

tujuan agar memperoleh hasil kerja paling efektif. SOP ini juga menjadi pedoman

atau acuan dalam bekerja sesuai dengan fungsi dan alat penilaian kinerja

pegawai serta sesuai dengan tata kerja, prosedur kerja dan sistem kerja yang

berlaku. Tujuan utama dari SOP ini adalah agar proses pelaksaanaan Sistem

Realisasi Indikator Kinerja pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota

Palangka Raya berjalan dengan baik dan dilakukan dengan rapih, tertib, dan

sistematis dari awal hingga akhir. Dengan adanya SOP maka diharapkan kualitas

pelayanan terhadap masyarakat menjadi lebih baik dan optimal. SOP dapat

dilihat di lampiran milestone 1.4. Proses pembuatan Desain “MIRA” dimulai

dengan proses perencanaan. Project leader terlebih dahulu mengumpulkan

kebutuhan data-data termasuk konsep Realisasi Kinerja di tiap bidang yang ada

Pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Palangka Raya. Kebutuhan Sistem

Realisasi Indikator Kinerja tersebut yang kemudian ditempatkan ke dalam

Komputer yang akan dikembangkan. Dengan terlebih dahulu melakukan

perancangan terhadap draft desain “MIRA”.

5. Pada Senin, 11 November 2019 Penandatanganan MoU hak akses database

antara 4 Kepala Bidang dengan Project Leader Perjanjian kerjasama antara 4

Page 26: MIRA...DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT IV ANGKATAN XXXV TAHUN 2019 Page 1 LAPORAN IMPLEMENTASI PROYEK PERUBAHAN “MIRA” SISTEM REALISASI INDIKATOR KINERJA PADA DINAS KEBUDAYAAN DAN

DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT IV ANGKATAN XXXV TAHUN 2019 Page 26

bidang dengan Project leader dimana bidang secara tetulis menyepakati untuk

memberikan data realisasi fisik dan realisasi keuangan.

6. Pada hari Selasa,12 – 18 November 2019 project leader melaksanakan

Coaching klinik, membahas hasil proyek perubahan “ MIRA” dimana Coaching

klinik ini mempunyai tujuan untuk penyamaan presepsi di tiap bidang dalam

penerapan dan penggunaan Sistem Realisasi Indikator Kinerja pada Dinas

Kebudayaan dan Pariwisata Kota Palangka Raya.Arahan dan bimbingan yang

singkat kesetiap bidang di tutp dengan duduk bersama di Ruang Rapat Dinas

Kebudayaan dan pariwisata Kota Palangka Raya.

7. Pada tanggal hari Rabu, 20 November 2019 melakukan sosialisasi dengan

melibatkan seluruh Aparatur Sipil Negara pada Dinas Kebudayaan dan

Pariwisata Kota Palangka Raya. Foto sosialisasi dapat dilihat di lampiran 2.2

Project Lear memperkenalkan Sistem Realisasi Indikator Kinerja pada setiap

ASN Dinas Kebudayaan Pariwisata

8. Rabu, 27 November 2019 Project Leader Memasukan “MIRA” Sistem Realisasi

Indikator Kinerja Pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Palangka Raya

kedalam Web dibudpar agar dapat di lihat dan di pelajari oleh masyarakat umum.

Metode pengukuran keberhasilan kinerja yang digunakan dalam proyek perubahan

ini adalah dengan membandingkan antara kondisi yang sebelumnya dengan realisasi

kinerja yang dicapai dan dapat dilihat dari tabel sebagai berikut :

Tabel 3.2 Perbandingan Kondisi Dalam Proyek Perubahan

No Kondisi Awal Kondisi Akhir Manfaat

1 Belum adanya SOP Sistem

Realisasi Indikator Kinerja

program dan kegiatan

Sudah SOP Sistem

Realisasi Indikator

Kinerja program dan

kegiatan

Sebagai acuan

penyusunan Sistem

Realisasi Indikator

Kinerja program dan

kegiatan

2 Belum adanya design

“MIRA”

Sudah ada design

“MIRA”

Sebagai Monitoring dan

Evaluasi semua

Page 27: MIRA...DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT IV ANGKATAN XXXV TAHUN 2019 Page 1 LAPORAN IMPLEMENTASI PROYEK PERUBAHAN “MIRA” SISTEM REALISASI INDIKATOR KINERJA PADA DINAS KEBUDAYAAN DAN

DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT IV ANGKATAN XXXV TAHUN 2019 Page 27

Kegiatan di Disbudpar

apakah indikator

kinerjanya tercapai

atau tidak.

3 Belum adanya MoU

database 4 Kepala Bidang

Sudah ada MoU hak

akses database 4

Kepala Bidang

Adanya Fokus dan

komitmen PPTK di

setiap Bidang untuk

merealisasikan

Indikator Kinerja sesuai

tugas dan fungsinya

4 Belum ada Sistem

Realisasi Indikator Kinerja

di WebSite Disbudpar

Sudah ada Sistem

Realisasi Indikator

Kinerja di WebSite

Disbudpar

Sistem Realisasi

Indikator Kinerja bisa di

akses oleh siapapun

yang membuka

Website Disbudpar,

termasuk masyarakat

Kelompok sadar wisata

yang ingin mengetahui

program dan realisasi

indikator kinerja

Disbudpar

C. Kendala Stakeholders Internal dan Eksternal

a. Stakeholders Internal dalam proyek perubahan :

Stakeholders Internal dalam proyek perubahan ini merupakan pihak yang terkait

secara langsung dalam Proyek perubahan ini dan mendukung penuh Realisasi

indikator Kinerja Pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Palangka raya karena

dapat meningkatkan kinerja masing-masing ASN sesuai dengan Tupoksinya masing-

masing adapun Stakeholders Internal dalam proyek perubahan ini adalah :

• Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Palangka Raya (+)

• Kepala Bidang Pariwisata (+)

• Kepala Bidang Pemasaran (+)

• Kepala Bidang Kepala Bidang Pengembangan Sumber Daya Pariwisata dan Ekraf

• Kepala Sub Bagian Keuangan dan Aset (+)

Page 28: MIRA...DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT IV ANGKATAN XXXV TAHUN 2019 Page 1 LAPORAN IMPLEMENTASI PROYEK PERUBAHAN “MIRA” SISTEM REALISASI INDIKATOR KINERJA PADA DINAS KEBUDAYAAN DAN

DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT IV ANGKATAN XXXV TAHUN 2019 Page 28

• Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian(+)

• Seksi Pengembangan Seni dan Budaya(+)

• Seksi Pembinaan dan Pelestarian Seni dan Budaya(+)

• Seksi Cagar Budaya(+)

• Seksi Pengelolaan Daya Tarik Wisata(+)

• Seksi Pengelolaan Kawasan Strategis dan Destinasi Pariwisata(+)

• Seksi Pembinaan Usaha Jasa Pariwisata (+)

• Seksi Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat Pariwisata dan Ekraf( +)

• Seksi Pengembangan Sumber Daya Kepariwisataan dan Ekraf (+)

• Seksi Hubungan Kelembagaan Kepariwisataan dan Ekraf(+)

• Pengembangan Jaringan dan Pemasaran (+)

• Seksi Analisis Data dan Pasar Pariwisata (+)

• Seksi Pengembangan Promosi Pariwisata (+)

b. Stakeholders Ekternal dalam proyek perubahan ini :

Stakeholders Eksternal dalam proyek perubahan ini merupakan pihak yang tidak

memiliki kepentingan khusus maupun terlibat dalam proyek perubahan, tetapi

memiliki kekuatan besar untuk mempengaruhi proyek perubahan, adapun

Stakeholders Internal dalam proyek perubahan ini adalah :

• Walikota Palangka Raya (+)

• DPR kota komisi c (+)

• Sekretaris Daerah Palangka Raya (+)

• Kepala BAPPEDA Kota Palangka Raya

• Inpektorat Kota Palangka Raya (+)

• BPKAD Kota Palangka Raya (+)

• Organisasi Tatalaksana Pemerintahan Setda Kota Palangka Raya (+)

• Masyarakat Kelompok Sadar Wisata

Pada tahap proyek perubahan ini, melibatkan berbagai pihak baik antar individu, kelompok

maupun lembaga yang ada di lingkungan eksternal dan internal. Sehingga diperlukan

komunikasi yang efektif dalam proses pelaksanaan pengumpulan bahan dan data,

dukungan maupun implementasinya. Oleh sebab itu diperlukan stategi komunikasi untuk

menyampaikan maksud dan tujuan proyek perubahan ini diantaranya adalah :

Page 29: MIRA...DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT IV ANGKATAN XXXV TAHUN 2019 Page 1 LAPORAN IMPLEMENTASI PROYEK PERUBAHAN “MIRA” SISTEM REALISASI INDIKATOR KINERJA PADA DINAS KEBUDAYAAN DAN

DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT IV ANGKATAN XXXV TAHUN 2019 Page 29

1. Terbuka

Menciptakan komunikasi yang eekti dan transparansi, hal itu inormati dan jujur

sehingga nyaman untuk komunikasi

2. Terstruktur

Komunikasi yang terstruktur dapat di presentasikan dengan cara yang menarik

sehingga mudah di mengerti dengan tahapan-tahapan yang jelas

3. Seimbang dan profesional

Untuk menciptakan komunikasi yang eektif perlu mengatur rekuensi pesan, terlalu

sedikit pesan akan membuat kebingungan atau kurang mengerti, terlalu sering akan

menyebabkan apatis, saat kesibukan rekan kerja sangat tinggi maka mencari celah

dimana kita bisa menyampaikan pesan dengan tidak memaksakan sesuai jadwal

yang kita buat.

Dalam usaha untuk mewujudkan tujuan serta sasaran kegiatan proyek perubahan ini di

temui beberapa kendala baik yang datang dari internal maupun eksternal organisasisaat

pelaksanaan tahapan roadmad (Milestone)

1. Kendala Internal

Kendala internal yang terjadi dalam pelaksanaan implementasi proyek perubahan “MIRA”

sisteM realisasI indikatoR kinerjA adalah :

a. Koordinasi terbatas terkait aktifitas aparatur mendekati akhir Tahun Anggaran yang

semakin tinggi.

b. Kurangnya jumlah aparatur pada sub bagian perencanaan dan evaluasi Dinas

Kebudayaan dan Pariwisata Kota Palngka Raya.

2. Kendala Eksternal

Kendala ekternal dalam pelaksanaan implementasi proyek perubahan ini bisa terjadi dalam

jangka menengah yaitu

D. Strategi Mengatasi Kendala

Masalah yang terjadi selama ini merupakan sebuah tantangan yang harus dihadapi oleh

Bagian perencanaan dan evaluasi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota palangka

Page 30: MIRA...DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT IV ANGKATAN XXXV TAHUN 2019 Page 1 LAPORAN IMPLEMENTASI PROYEK PERUBAHAN “MIRA” SISTEM REALISASI INDIKATOR KINERJA PADA DINAS KEBUDAYAAN DAN

DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT IV ANGKATAN XXXV TAHUN 2019 Page 30

Raya. Untuk mengatasi kendala yang ada diperlukan suatu cara atau strategi yang

efektif yang mampu menghilangkan atau paling tidak meminimalisir kendala yang

dihadapi, beberapa strategi yang dilakukan antaralain :

1. Untuk mengarasi sulitnya mengumpulkan aparatur dalam hal melakukan koordinasi

untuk melaksanakan proyek perubahan ini maka dilakukan cara-cara yang leksibel,

dengan tidak melakukan rapat formal untuk berkoordinasi melaikan berkoordinasi

dari kursi ke kursi serta menyesuaikan jadwal dengan rekan tim agar proyek

perubahan ini bisa berjalan optimal

2. Meminta Dukungan dan saran secara penuh dari pimpinan langsung untuk dapat

memberikan peluang dan kesempatan dalam melaksanakan proyek perubahan.

3. Harus selalu berkoordinasi dengan stakeholder internal dan ekternal agar program

dan kegiatan pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata dalam merealisasikan

Indikator Kinerja dapat tercapai.

Page 31: MIRA...DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT IV ANGKATAN XXXV TAHUN 2019 Page 1 LAPORAN IMPLEMENTASI PROYEK PERUBAHAN “MIRA” SISTEM REALISASI INDIKATOR KINERJA PADA DINAS KEBUDAYAAN DAN

DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT IV ANGKATAN XXXV TAHUN 2019 Page 31

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari hasil Laboratorium Kepemimpinan yang dituangkan dalam laporan Proyek

Perubahan Digitalisasi Paten Secara Online Berbasis Website dan Android di

Kecamatan Pahandut Kota Palangka Raya yang merupakan tugas akhir dari Diklat

Kepemimpinan Tingkat IV Angkatan XXXI Tahun 2019, dapat disimpulkan sebagai

berikut;

Sistem Realisasi Indikator Kinerja “MIRA” pada Dinas Kebudayaan dan

Pariwisata Kota Palangka Raya adalah suatu sistem yang didalamnya berisikan

Program, Kegiatan kerja, indikator kinerja, realisasi Keuangan dan fisik pertriwulan yang

dimaksudkan untuk memudahkan memonitoring dan mengevaluasi program dan

kegiatan untuk mencapai realisasi Indikator Kinerja yang nantinya akan dimanfaatkan

oleh pengambil kebijakan untuk mengetahui berbagai informasi kendala dan solusi

dalam upaya Penyusunan Program dan kegiatan yang sesuai dengan visi dan misi

Walikota Palangka Raya

B. Rekomendasi

Adapun rekomedasi yang dapat disampaikan adalah sebagai berikut, Perlu di

susun Aplikasi Sistem Realisasi Indikator Kinerja pada Pemerintahan Kota Palangka

Raya untuk mempermudah OPD dalam memonitoring dan Mengevaluasi capaian

Indikator kinerja OPD dan memperoleh data informasi Indikator Kinerja yang akurat

sebagai bahan perencanaan pembangunan yang tepat sasaran di bidang Pariwisata.

C. Saran

Diperlukan anggaran pengembangan Sistem Realisasi Indikator Kinerja “MIRA”

menjadi aplikasi guna menyesuaikan dengan kebutuhan stakeholder.

Page 32: MIRA...DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT IV ANGKATAN XXXV TAHUN 2019 Page 1 LAPORAN IMPLEMENTASI PROYEK PERUBAHAN “MIRA” SISTEM REALISASI INDIKATOR KINERJA PADA DINAS KEBUDAYAAN DAN

DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT IV ANGKATAN XXXV TAHUN 2019 Page 32

DAFTAR PUSTAKA

Kartianae. 2019. Konsep & Praktik Proyek Perubahan. Penerbit Media Nusa Creative.

Malang

Peraturan Menteri Pedayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor : 35

Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Standar Operasional Prusedur Administrasi

Pemerintahan.

Perka LAN Nomor 20 Tahun 2015 Tentang Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan dan

Latihan Kepeminpinan Tingkat IV, Jakarta