melanoma malignant deteksi dini dan diagnosis (23!6!12)

25
Melanoma Maligna Melanoma Maligna : : Deteksi Dini dan Deteksi Dini dan Diagnosis Diagnosis Wahyu Prabowo Pembimbing: dr. Ario Djatmiko,SpB(K)Onk

Upload: arif-banar

Post on 15-Jul-2016

27 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Deteksi Melanoma maligna

TRANSCRIPT

Page 1: Melanoma Malignant Deteksi Dini Dan Diagnosis (23!6!12)

Melanoma MalignaMelanoma Maligna : : Deteksi Dini dan DiagnosisDeteksi Dini dan Diagnosis

Wahyu PrabowoPembimbing:

dr. Ario Djatmiko,SpB(K)Onk

Page 2: Melanoma Malignant Deteksi Dini Dan Diagnosis (23!6!12)

Keganasan dari melanosit, predominan pada kulit, dapat ditemukan di mata, telinga, saluran cerna, mening, dan membran mukosa oral, genitalia

Insiden terus meningkatHarapan hidup berhubungan

dengan deteksi dini.

PENDAHULUANPENDAHULUAN

Page 3: Melanoma Malignant Deteksi Dini Dan Diagnosis (23!6!12)

Fifteen-year survival rate berdasarkan ketebalan melanoma. Deteksi dini dan penanganan yang signifikan bisa meningkatkan harapan hidup. Dikutip dari : The Evolution of Melanoma Diagnosis : 25 Years Beyond the ABCDs, CA CANCER J CLIN.

Page 4: Melanoma Malignant Deteksi Dini Dan Diagnosis (23!6!12)

EPIDEMIOLOGEPIDEMIOLOGIIAngka kejadian tertinggi:

Australia dan Selandia Baru : 29,4 (pria) & 37,7 (wanita) (per 100.000 )

Amerika Utara : 6,7 (pria) dan 11,7 (wanita) (per 100.000)

5 years survival rate 91% (AS), 81% (Eropa) dan 40% (negara berkembang)

Page 5: Melanoma Malignant Deteksi Dini Dan Diagnosis (23!6!12)

FAKTOR RISIKOFAKTOR RISIKORiwayat KeluargaKarakteristik personalJumlah nevus normal atau nevus

displasiaStatus imunitasPaparan sinar matahari Paparan sinar UV-B

Page 6: Melanoma Malignant Deteksi Dini Dan Diagnosis (23!6!12)

Faktor Faktor RisRisiikkoo 2 2Lokasi geografis tempat tinggalSindroma atypical moleNevus pigmentosusNevus kongenital lebih dari 5%

luas permukaan tubuhXeroderma pigmentosumPemakaian tabir surya yang

mengandung psoralen

Page 7: Melanoma Malignant Deteksi Dini Dan Diagnosis (23!6!12)

KLASIFIKASI KLASIFIKASI HISTOPATOLOGIHISTOPATOLOGI

1. Superficial Spreading Malignant Melanoma

2. Nodular Malignant Melanoma 3. Lentigo Malignant Melanoma 4. Acral Lentigenous Malignant

Melanoma5. Desmoplastic Melanoma6. Amelanotic Melanoma

Page 8: Melanoma Malignant Deteksi Dini Dan Diagnosis (23!6!12)

STAGINGSTAGING

Page 9: Melanoma Malignant Deteksi Dini Dan Diagnosis (23!6!12)

Dikutip dari : Rubin dan Hansen. TNM Staging Atlas.

Page 10: Melanoma Malignant Deteksi Dini Dan Diagnosis (23!6!12)

MICRO-STAGING / MICRO-STAGING / KLASIFIKASI MIKROSKOPIKKLASIFIKASI MIKROSKOPIK

Page 11: Melanoma Malignant Deteksi Dini Dan Diagnosis (23!6!12)

DETEKSI DINIDEKADE INPUT CONTOH

Sebelum

1980-an Gambaran secara gross Bleeding

Ulserasi

1980-an Gambaran klinis morfologisSkrining

ABCD(E)Skrining MassalPenyuluhan masyarakat dan Profesional

1990-an Subsurface features Dermoscopy

2000+ Digital featuresSubcellular features

Analisa KomputerDiagnosis In vivo

Page 12: Melanoma Malignant Deteksi Dini Dan Diagnosis (23!6!12)

Kriteria ABCDEGlasgow/MacKie’s Seven-Point Melanoma ChecklistPeriksa Kulit Sendiri (Skin Self Examination)Penggunaan Teknologi untuk Memperkuat Diagnosis

secara DinioDermoscopyoPengambilan Gambar Digital dan Analisa KomputeroDigital DermoscopyoMultispectral Digital Dermoscopy dan Image

AnalysisoDiagnosis Menggunakan LaseroDiagnostik dengan UltrasoundoPenggunaan mRNA Patterns untuk Diagnosis

MelanomaoCellular Electrical Resistance (Bioimpedance)

Page 13: Melanoma Malignant Deteksi Dini Dan Diagnosis (23!6!12)

Kriteria ABCDEKriteria ABCDE

Page 14: Melanoma Malignant Deteksi Dini Dan Diagnosis (23!6!12)

Glasgow/MacKie’s Seven-Glasgow/MacKie’s Seven-Point Melanoma ChecklistPoint Melanoma Checklist

Kriteria Mayor Perubahan pada lesi berpigmen : Bentuk Ukuran WarnaKriteria Minor Diameter > 7 mm Inflamasi Perdarahan atau berkrusta Perubahan sensorisAmbil tindakan JIKASatu atau lebih kriteria mayor ; Dua atau lebih kriteria minor

Page 15: Melanoma Malignant Deteksi Dini Dan Diagnosis (23!6!12)

Periksa Periksa Kulit Kulit SendiriSendiriSkin self-Skin self-examinatiexaminationon (SSE) (SSE)

Page 16: Melanoma Malignant Deteksi Dini Dan Diagnosis (23!6!12)

Penggunaan TeknologiPenggunaan TeknologiDermoscopy

Gambaran lesi dilihat

menggunakan polarized light

handheld dermoscope.

Hasil epiluminescence untuk membantu diagnosis melanoma. A. Gambaran klinis melanoma B. Foto dermatoscopic pada lesi yang sama

menunjukkan beberapa fitur subsurface melanoma.

Page 17: Melanoma Malignant Deteksi Dini Dan Diagnosis (23!6!12)

Penggunaan TeknologiPenggunaan TeknologiTotal Body Photography

Pasien resiko tinggi dengan multipel nevus, salah satu bintik kecil bisa

merupakan melanoma.

MoleMap CD

Gambaran program dan foto pasien

yang dianalisa dengan

MoleMap CD

Page 18: Melanoma Malignant Deteksi Dini Dan Diagnosis (23!6!12)

Penggunaan TeknologiPenggunaan Teknologi Digital Dermoscopy

Analisis melanoma maligna (ketebalan 0,4 mm) menggunakan Digital dermoscopy

Page 19: Melanoma Malignant Deteksi Dini Dan Diagnosis (23!6!12)

Multispectral Digital Dermoscopy dan Image Analysis

MelaFind hand-held Imager, digunakan

untuk mendapatkan gambaran lesi. Alat ini

terdiri dari: Illuminator, Sistem lensa dan Sensor

cahaya.

Analisis Multispektrum dari melanoma mulai dari panjang gelombang terpendek (lebih superfisial) sampai panjang

gelombang terpanjang (terdalam) menunjukkan

(A)Gambaran dermoscopic (B) Batas yang terdeteksi secara

digital.

Penggunaan TeknologiPenggunaan Teknologi

Page 20: Melanoma Malignant Deteksi Dini Dan Diagnosis (23!6!12)

Penggunaan TeknologiPenggunaan TeknologiDiagnosis Menggunakan Laser

- Confocal Scanning Laser Microscopy- Reflectance Confocal Microscopy- Optical Coherence Tomography

Diagnostik dengan UltrasoundPenggunaan mRNA Patterns untuk

Diagnosis Melanoma Cellular Electrical Resistance

(Bioimpedance)

Page 21: Melanoma Malignant Deteksi Dini Dan Diagnosis (23!6!12)

DIAGNOSISANAMNESIS

Anamnesis ditujukan untuk mencari faktor-faktor resiko:

- adanya lesi prakanker sebelumnya- adanya riwayat menderita melanoma sebelumnya- riwayat luka bakar oleh karena sinar matahari- pekerjaan sehari-hari yang terekspos matahari- riwayat keluarga.

Page 22: Melanoma Malignant Deteksi Dini Dan Diagnosis (23!6!12)

DIAGNOSISPEMERIKSAAN FISIK– Pemeriksaan pada telapak kaki dan

tangan– Pemeriksaan pada rongga mulut,

mukosa ano-rektum, vulva dan vagina– Pemeriksaan KGB regional secara teliti– Pemeriksaan terhadap kemungkinan

adanya metastasis jauh, seperti hati, paru, dan yang lebih jarang adalah tulang,usus, dan vesica urinaria

Page 23: Melanoma Malignant Deteksi Dini Dan Diagnosis (23!6!12)

DIAGNOSISPEMERIKSAAN PENUNJANG

Pemeriksaan penunjang dapat meliputi pemeriksaan radiologi, sitologi dan patologi.

Page 24: Melanoma Malignant Deteksi Dini Dan Diagnosis (23!6!12)

DIAGNOSISPATOLOGI

Temuan histologis yang patognomonis untuk melanoma maligna tidak ada, namun ada beberapa gambaran yang sugestif, antara lain :

Adanya atypia sitologis dengan sel yang membesar, nucleus yang pleomorfik hiperkromik dan prominen

Mitosis yang banyak Pertumbuhuan menyerupai Paget

yang menembus membran basal Pengecatan imunohistokimia

Page 25: Melanoma Malignant Deteksi Dini Dan Diagnosis (23!6!12)