materi buat sap - prilly

6
A. Jenis Pen Ada berbagai jenis macam pen yang digunakan untuk menyuntikkan insulin, antara lain: 1. Pena insulin Alat ini menyerupai sebuah pena, memiliki jarum kecil di ujungnya dan barel untuk tempat insulin. Pasien hanya perlu mengatur jumlah/dosis insulin dengan cara memutar indicator dosisnya kemudian langsung menginjeksikan insulin tersebut secara subkutan dengan menekan bagian atas pena tersebut. Alat ini tentu saja sangat menguntungkan bagi orang-orang yang memerlukan insulin 2 atau 3 kali sehari namun mengalami kesulitan dalam membawa jarum dan spuit. 2. Injector Suntikam diberikan melalui lokasi khusus yang terhubung dengan tabung yang dimasukkan dengan jarum dan penggantiannya dilakukan sekitar seminggu sekali. Untuk injeksi jenin multiple, pasien dapat menggunakan insuflon atau I-port. 3. Injector jet insulin Alat ini berbentuk silinder yang bekerja dengan menembakkan semprotan insulin yang halus melalui kulit dengan tekanan yang sangat tinggi. Hanya dengan menekan tombol pelepasnya, insulin akan langsung disuntikkan dengan cepat dan akurat sehingga mengurangi partisipasi klien dalam melakukan suntikkan insulin. Alat ini sangat cocok digunakan oleh pasien yang takut dengan jarum, mengalami kesulitan dalam membuang jarum, dan

Upload: prilly-priskylia

Post on 25-Oct-2015

21 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

NNNNNNNNNNNN

TRANSCRIPT

Page 1: Materi Buat SAP - Prilly

A. Jenis Pen

Ada berbagai jenis macam pen yang digunakan untuk menyuntikkan insulin,

antara lain:

1. Pena insulin

Alat ini menyerupai sebuah pena, memiliki jarum kecil di ujungnya dan barel

untuk tempat insulin. Pasien hanya perlu mengatur jumlah/dosis insulin dengan

cara memutar indicator dosisnya kemudian langsung menginjeksikan insulin

tersebut secara subkutan dengan menekan bagian atas pena tersebut. Alat ini

tentu saja sangat menguntungkan bagi orang-orang yang memerlukan insulin 2

atau 3 kali sehari namun mengalami kesulitan dalam membawa jarum dan spuit.

2. Injector

Suntikam diberikan melalui lokasi khusus yang terhubung dengan tabung yang

dimasukkan dengan jarum dan penggantiannya dilakukan sekitar seminggu

sekali. Untuk injeksi jenin multiple, pasien dapat menggunakan insuflon atau I-

port.

3. Injector jet insulin

Alat ini berbentuk silinder yang bekerja dengan menembakkan semprotan insulin

yang halus melalui kulit dengan tekanan yang sangat tinggi. Hanya dengan

menekan tombol pelepasnya, insulin akan langsung disuntikkan dengan cepat

dan akurat sehingga mengurangi partisipasi klien dalam melakukan suntikkan

insulin. Alat ini sangat cocok digunakan oleh pasien yang takut dengan jarum,

mengalami kesulitan dalam membuang jarum, dan pasien yang juga menyandang

cacat fisik, seperti serebral Palsy. Kelemahan alat ini adalah harganya yang

mahal.

4. Pompa insulin eksternal

Alat pompa ini dapat diletakkan di ikat pinggan atau disembunyikan di dalam

kantong dan dihubungkan ke dalam jaringan sub kutan abdomen. Alat ini secar

perlahan mengeluarkan insulin dasar ke abdomen sepanjang hari. Pasien juga

dapat menginjeksikan dosis booster disesuaikan dengan makan dan pola aktivitas

pada hari itu. Alat ini memiliki kelemahan yaitu pemasangan selang ke jaringan

sub kutan dapat memperbesar resiko infeksi sehingga harus secara rutin diganti.

B. Area Menyuntik Insulin

Page 2: Materi Buat SAP - Prilly

Ada beberapa area yang dapat digunakan sebagai tempat untuk menyuntikkan

insuli. Area tersebut antara lain abdomen, paha, lengan dan bokong. Suntikan

biasanya diberikan secara sub kutan. Maka dari itu penting untuk memberikan

edukasi pada pasien tentang anatomi kulit secara sederhana sehingga pasien dapat

menyuntikkan insulin dengan tepat. Hal lain yang perlu diperhatikan adalah : pada

bagian abdomen area 3 cm di sekitar pusar tidak bisa dijadikan area penyuntikkan

sebab area tersebut terdapat bayak pembuluh darah sehingga dapat mempercepat

kerja dari insulin, jarak antara suntikkan yang satu dengan yang lain kurang lebih 2

cm, suntikkan insulin harus dilakukan di area yang berbeda-beda dengan rotasi

menurut pola dan waktu yang ditentukan, dan hindari area yang terkena luka dan

infeksi.

Untuk menentukan pola suntikkan, maka pada bagian abdomen dapat dibagi

menjadi 4 area. Area kanan atas, kiri atas, kiri bawah dan kanan bawah. Di satu area

digunakan sebagai area penyuntikkan selama 1 minggu kemudian berpindah ke area

yang lainnya. Hal ini berguna agar tempat awal yang digunakan sebagai area

penyuntikkan sudah mengalami perbaikan jaringan dan bisa dijadikan area

penyuntikkan lagi.

C. Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan

1. Efek samping insulin

Insulin memiliki efek samping jika digunakan secara berlebihan atau setelah

pemberian insulin klien langsung melakukan aktivitas yang berat. Efek samping

dari insulin adalah hipoglikemi. Reaksi ini biasanya terjadi pada saat waktu

puncak obat. Bila terjadi hal ini yang perlu dilakukan pertama kali adalah klien

harus minum atau makan minuman yang manis, seperti air gula. Bila tidak terjadi

perubahan maka anjurkan klien untuk segera datang ke pelayanan kesehatan.

Berikut adalah tanda terjadinya hipoglikemia: kadar gula darah <60 mg/dl,

takikardi, kulit lembab, keringat dingin dan berlebihan, tremor, gelisah,

kesadaran menurun.

2. Insulin yang rusak atau kadaluarsa

Pemakaian insulin harus diperhatikan kelayakannya. Hal ini sangat penting untuk

dilakukan untuk menghindari keracunan obat. Hal-hal yang harus diperhatikan

antara laian:

Page 3: Materi Buat SAP - Prilly

a. Perhatikan tanggal kadaluarsanya sebelum menggunakan insulin

b. Perhatikan penampilan insulin. Jika insulin yang digunakan adalah insulin

regular maka warnanya jernih. Jika yang digunakan insulin intermediet maka

warnanya keruh. Perlu diingat jangan mencampur insulin tanpa resep dan

sepengetahuan dokter.

c. Insulin yang ada dalam keadaan baik memiliki cirri yaitu tidak terdpaat

endapan. Pada insulin intermediet cara untuk menguji kelayakannya dalah

dengan menggulung botol insulin di telapak tangan agar substansi dan

cairannya tercampur. Bila setelah dilakukan hal ini insulin tetap saja

menghasilkan endapan maka insulin sudah tidak layak pakai.

3. Cara penyimpanan insulin

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan terkait penyimpanan insulin, antara

lain: insulin tidak boleh disimpan di dalam freezer karena suhu yang terlalu

dingin dapat merusak protein yang ada dalam insulin; jika insulin belum dibuka

maka cartridge sistem dan perangkat insulin pen harus di simpan di dalam lemari

es dengan suhu 2 derajat celcius dan buang bila sudah lewat tanggal kadaluarsa;

vial harus dibuang setelah 28 hari dibuka; bila tidak ada lemari pendingin maka

vial yang sudah dibuka dapat disimpan di tempat yang tidak terkena sinar

matahari langsung dan sejuk.

4. Cara membuang jarum insulin

Jarum suntik insulin sebaiknya digunakan hanya untuk satu kali injeksi, namun

karena harganya yang mahal maka jarum suntik dapat digunakan untuk 2 kali

injeksi. Hal ini dilakukan untuk menghindari tumpulnya jarum yang dapat

meningkatkan rasa nyeri saat penyuntikkan. Setelah digunakan pastikan jarum

tertutup kembali untuk menghindari transmisi agen infeksius.

Jarum yang sudah digunakan maka harus dibuang di sharp container. Apabila

klien tidak memilikinya maka dapat jarum suntik dapat ditempatkan di tempat

yang aman. Jarum yang sudah tidak terpakai tersebut segera dibuang ke RS.

Perlu diingat oleh klien bahwa sampah jarum tidak sama dengan sampah rumah

tangga, sehingga apabila dibuang sembarangan dapat menimbulkan transmisi

agen infeksius.

Page 4: Materi Buat SAP - Prilly

5. Jenis dan lama kerja insulin

a. Insulin kerja singkat

Insulin jenis ini biasanya diberikan sebelum makan dan efeknya bisa bertahan

hingga 8 jam. Jenis insulin ini antara lain: Crystal Zinc Insulin (CZI), actrapid,

velosulin, dan semilente.

b. Insulin kerja menengah

Yang termasuk insulin kerja menengah antara lain: Netral Protamine

Hegedorn, monotardo, dan insulatardo. Jenis ini kerja walnya adalah 1,5-2,5

jam. Puncaknya tercapai dlaam 4-15 jam dan efeknya dapat bertahan sampai

24 jam.

c. Insulin kerja panjang

Insulin kerja panjang memiliki efek yang lama yaitu 24-36 jam. Yang termasuk

jenis insulin ini antra lain Protamin Zinc Insulin, dan ultratard

d. Insulin campuran

Yaitu jenis insulin yang merupakan campuran jenis insulin kerja singkat dan

mengenah. Preparatnya: mixtard 30.

Untuk dosisnya, pemberian insulin tergantung kadar gula darah:

a. Kadar gula darah < 60 mg/dl diberikan 0 unit

b. Kadar gula darah < 200 mg/dl diberikan 5-8 unit

c. Kadar gula darah 200-250 mg/dl diberikan 10-12 unit

d. Kadar gula darah 250-300 mg/dl diberikan 15-16 unit

e. Kadar gula darah 300-350 mg/dl diberikan 20 unit

f. Kadar gula darah > 350 mg/dl diberikan 20-24 unit

Namun sebaiknya penentuan dosis ini harus diberikan oleh dokter.

Referensi

Karch, Amy. 2011. Buku Ajar Farmakologi Keperawatan. Jakarta: EGC

Thiruvelan. 2010. Insulin Jet Injector. www.healthy-ojas.com Diakses tanggal 19 November

2013 pukul 10.00WIB