mandiri skenario 2 biomedik 2
TRANSCRIPT
-
8/13/2019 Mandiri Skenario 2 Biomedik 2
1/6
1. Memahami dan menjelaskan general medical check up1.1.Definisi
Adalah suatu tindakan untuk mengetahui sedini mungkin kendala-kendala kesehatan
tubuh. Dengan begitu kita dapat segera mengambil keputusan untuk melakukan
pencengahan terhadap kendala kesehatan dari hasil Medical Check Up, namun ada juga
untuk keperluan lain seperti untuk melengkapi data pada saat melamar pekerjaan,
mendaftar menjadi calon pns, dll.Sumber:http://forum.republika.co.id/showthread.php?100006-Pemeriksaan-Dini-upaya-
Preventif-atasi-Problem-Kesehatan
1.2.Tujuan
Mencegah berkembangnya penyakit Melakukan pengobatan segera Mencegah/menunda komplikasi Memperpanjang usia produktif Meningkatkan kualitas hidup Memperpanjang usia harapan hidup Menghemat biaya pengobatan
Sumber:http://blog.uin-malang.ac.id/setia/2011/04/24/general-medical-checkup-gmc/
1.3.Tahap-tahap prosedur
Anamnesa:I. Keluhan saat ini yang mengganggu
II. Riwayat penyakit sekarang. Menanyakan mulai kapan gejala penyakitdiderita, bagaimana intensitasnya, kapan timbul gejala itu adakah
penjalaran, adakah gejala tambahan, dll
III. Riwayat penyakit dahulu.IV. Riwayat penyakit keluargaV. Riwayat pekerjaan apakah bekerja dikantor/lapanganVI. Riwayat merokok, minum alkohol dan olahraga dalam seminggu berapa
kali.
VII. Adakah perubahan berat dahan dalam 1 tahun Pemeriksaan Fisik
I. Melihat keadaan pasien (inspeksi)II. Meraba bagian tubuh pasien (palpasi)
III. Mengetuk tubuh pasien (perkusi)IV. Mendengar suara di dalam tubuh pasien (auskultasi) dengan menggunakan
stetoskop.
V. Menggunakan alat bantu Pemeriksaan Penunjang
Setelah pemeriksaan fisik, dilakukan pemeriksaan darah lengkap, urine lengkap,
rontgen thorax, rekam jantung (EKG)/Treatmill test. Kadang juga dilakukan
pemeriksaan USG. Untuk pemeriksaan USG terbagi menjadi USG abdomen untuk
melihat keadaan organ di dalam perut dan USG payudara atau mamografi untuk
melihat jaringan payudara wanita
Sumber:http://www.mitrakeluarga.com/bekasibarat/seputar-medical-check-up/
1.4.Jenis-jenis GMC
1) Uji Kesehatan Dasar
a. Pemeriksaan fisik oleh dokter umum.
b. Thorak toto PA.
http://forum.republika.co.id/showthread.php?100006-Pemeriksaan-Dini-upaya-Preventif-atasi-Problem-Kesehatanhttp://forum.republika.co.id/showthread.php?100006-Pemeriksaan-Dini-upaya-Preventif-atasi-Problem-Kesehatanhttp://forum.republika.co.id/showthread.php?100006-Pemeriksaan-Dini-upaya-Preventif-atasi-Problem-Kesehatanhttp://forum.republika.co.id/showthread.php?100006-Pemeriksaan-Dini-upaya-Preventif-atasi-Problem-Kesehatanhttp://blog.uin-malang.ac.id/setia/2011/04/24/general-medical-checkup-gmc/http://blog.uin-malang.ac.id/setia/2011/04/24/general-medical-checkup-gmc/http://blog.uin-malang.ac.id/setia/2011/04/24/general-medical-checkup-gmc/http://www.mitrakeluarga.com/bekasibarat/seputar-medical-check-up/http://www.mitrakeluarga.com/bekasibarat/seputar-medical-check-up/http://www.mitrakeluarga.com/bekasibarat/seputar-medical-check-up/http://www.mitrakeluarga.com/bekasibarat/seputar-medical-check-up/http://blog.uin-malang.ac.id/setia/2011/04/24/general-medical-checkup-gmc/http://forum.republika.co.id/showthread.php?100006-Pemeriksaan-Dini-upaya-Preventif-atasi-Problem-Kesehatanhttp://forum.republika.co.id/showthread.php?100006-Pemeriksaan-Dini-upaya-Preventif-atasi-Problem-Kesehatan -
8/13/2019 Mandiri Skenario 2 Biomedik 2
2/6
c. Laboratorium, termasuk pemeriksaan untuk;
I. Darah rutin (HB, Leukosit, jenis leukosit, LED).II. Urin rutin (PH, BJ, proteim glukosa, warna, dll)
III. Tinja2) Uji kesehatan dibawah 35 tahun
a. Spesialis penyakit dalam.
b. Spesialis kebidanan & kandunganc. EKG
d. Rontgen.
e. Laboratorium, termasuk;
I. Darah rutin.II. Urin
III. SGOTIV. SGPTV. Fungsi ginjal
VI. Analisa lemakVII. Gula darah puasa
VIII. Hepatitis BIX. Makanan
3) Uji kesehatan khusus ginjal
a. Dokter spesialis penyakit dalam.
b. USG (ultrasonography)
c. BNO-IVP
d. Laboratorium;
I. Darah lengkapII. Urin
III. Fungsi ginjalIV. Gula darah puasa dan 2 jam PPV. Makanan
Sumber:http://www.mitrakeluarga.com/bekasibarat/seputar-medical-check-up/
1.5.Keuntungan dan kerugian GMC
Keuntungan:
Mengetahui penyakit secara dini dan dapat mengatasi dengan cepat Mencegah penyakit yang telah terdeteksi tidak berlanjut Meningkatkan kualitas hidup Mencegah berkembangnya penyakit Memperpanjang usia produktif Menghemat biaya pengobatan Mencegah atau menunda komplikasi penyakit Melakukan pengobatan segera terhadap hasil temuan yang tidak normal pada
pemeriksaan tersebut
Apabila dilakukan secara rutin dapat mengetahui kondisi kesehatan saat ini lebihbaik atau buruk daripada sebelumnya
Kerugian:
Membutuhkan biaya yang besar
Sumber:http://www.dokterku-online.com/index.php/article/26-pentingnya-medical-
checkup
1.6.Landasan hukum GMC
http://www.mitrakeluarga.com/bekasibarat/seputar-medical-check-up/http://www.mitrakeluarga.com/bekasibarat/seputar-medical-check-up/http://www.mitrakeluarga.com/bekasibarat/seputar-medical-check-up/http://www.dokterku-online.com/index.php/article/26-pentingnya-medical-checkuphttp://www.dokterku-online.com/index.php/article/26-pentingnya-medical-checkuphttp://www.dokterku-online.com/index.php/article/26-pentingnya-medical-checkuphttp://www.dokterku-online.com/index.php/article/26-pentingnya-medical-checkuphttp://www.dokterku-online.com/index.php/article/26-pentingnya-medical-checkuphttp://www.dokterku-online.com/index.php/article/26-pentingnya-medical-checkuphttp://www.mitrakeluarga.com/bekasibarat/seputar-medical-check-up/ -
8/13/2019 Mandiri Skenario 2 Biomedik 2
3/6
Peraturan Mentri Kerja No. Pes-01/Men/1998 Tentang penyelenggaraan
pemeliharaan kesehatan bagi tenaga kerja dengan manfaat lebih baik dari paket
jaminanpemeliharaan kesehatan dasar jaminan sosial tenaga kerja. Bab II Pasal 5
berbunyipelayan kesehatan kerja sebagaimana dimaksud dalam pasal 2 dan pasal 3
meliputi:pemeriksaan kesehatan, kepada tenaga kerja yang meliputi pemeriksaan
sebelum kerja,pemeriksaan berkala dan pemeriksaan khusus.
Pelaksanaan dari pemeriksaan kesehatan pegawai juga memiliki landasan hukumyang mengatur yaitu sesuai dengan UU Kesehatan No.23/1992, Pasal 23 ayat 2;
kesehatan kerja meliputi pelayanan kesehatan kerja, pencegahan penyakit akibat kerja
dan syarat kesehatan kerja.
Sumber:
2. Memahami dan menjelaskan profil lipid darah2.1.Definisi dan fungsi lipid darah
Profil lipid adalah gambaran lipid- lipid didalam darah. Profil lipid biasanya
memeriksa kadar kolesterol total, trigliserida,HDL dan LDL di dalam darah (Biology
online dictionary, 2011)
Sumber:http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/27371/4/Chapter%20II.pdf
2.2.Metabolisme dan gangguan metabolismeDislipidemia adalah kondisi kadar lemak abnormal dalam darah. Dislipidemia
merupakan faktor risiko utama terjadinya aterosklerosis (proses pembentukan plak
pada lapisan endotel akibat penimbunan lemak). Aterosklerosis sendiri dapat merusak
jantung, otak dan mengganggu sirkulasi darah di arteri perifer.
Penyakit Jantung Koroner (PJK)
Penyakit Jantung Koroner (PJK) merupakan penyebab utama kematian pada
pertengahan (40-50 tahun) maupun lanjut usia (lansia). Kadar kolesterol dalam darah
merupakan faktor risiko utama Penyakit Jantung Koroner (PJK). Beberapa penelitian
pada pasien dengan Penyakit Jantung Koroner (PJK) menunjukkan penurunan kadar
kolesterol dengan menghambat enzimHMG Co-A reductase dapat menurunkan risiko
kejadian dan kematian Penyakit Jantung Koroner (PJK). Beberapa penelitian lainmenunjukkan bahwa penurunan kadar LDL yang drastis dapat menurunkan risiko
progresi terjadinya PJK pada pasien yang pernah terkena PJK dan pasien yang belum
terkena PJK.
Stroke
Stroke merupakan suatu istilah yang menggambarkan kejadian klinis akibat
penyumbatan atau perdarahan di salah satu pembuluh darah arteri yang memperdarahi
sistem saraf pusat, sehingga terjadi kematian jaringan otak. Beberapa penelitian
menunjukkan bahwa kolesterol LDL yang tinggi, kolestrerol HDL yang rendah dan
trigliserida yang tinggi merupakan faktor risiko penting terjadinya Thrombo-embolic
stroke.
Sumber:
2.3.Kadar lipid dalam darah
Kolesterol LDL (Kolesterol jahat)I. Optimal:
-
8/13/2019 Mandiri Skenario 2 Biomedik 2
4/6
KolesterolI. Sehat/normal: kadar kolesterol
-
8/13/2019 Mandiri Skenario 2 Biomedik 2
5/6
hantung dan otot rangka, atau disimpan dalam sel adiposa. Meskipun begitu, proses
lipolisis ini mengurangi kandungan trigliserida dan ukuran partikel VLDL,
mempersiapkannya untuk salah satu dari dua kondisi metabolik, yaitu bersihan
melalui reseptor remnan hati, atau pelepasan lebih lanjut dari trigliserida
menghasilkan pembentukan partikel IDL.
Partikel IDL tinggi kadungan trigliserida, dan berisi hampir semua
kolesterol yang awalnya terkandung dalam partikel VLDL. Lipolisis terus berlanjutmelalui lipoprotein lipase dan lipase hati, menghasilkan partikel LDL yang
berukuran lebih kecil dan kaya kolesterol. Pada keadaan ini, apolipoprotein E dan C
telah dibuang, yang tinggal hanya apolipoprotein B-100 pada partikel LDL. Partikel
IDL adalah produk antara VLDL dan LDL dan karena itu memiliki masa hidup
yang pendek. Kandungan kolesterol dan trigliseridanya tidak berdampak signifikan
pada pengukuran kolesterol. Setengah dari partike-partikel IDL dibersihkan dari
sirkulasi oleh reseptor LDL sedangkan separuh lainnya dikonversikan untuk
partikel LDL
Low density Lipoprotein (LDL) adalah aterogenik primerm dan semakin
kecil ukuran partikel LDL, semakin ia mampu menembus ke dalam jaringan
subendothelial, di mana ia berperan terhadap perkembangan ateroskelerosis.Kolesterol LDL berlebih yang beredar akan menyebabkan pengendapan kolesterol
diluar sel, menyebabkan pembentukan plak aterogenik dalam endotel vaskular,
berpotensi menyebabkan penyakit arteri koroner.
Lipoprotein mayor ketiga yang terlibat dalam jalur endogen adalah HDL. High
Density Lipoprotein (HDL) memiliki ukuran yang lebih kecil dan kandungan
kolesterol yang lebih sedikit dibandingkan LDL. HDL berasal dari hati dan usus
sewaktu terjadi hidrolisis kolimikron dibawah pengaruh enzim Lecithin Cholesterol
Acyl Transferasi (LCAT). Kemudian kolesterol ester yang berada pada partikel
HDL mengalami perpindahakan ke VLDL dan IDL, begitu juga trigliserida yang
terdapat pada partikel VLDL dan IDL dipindahkan ke partikel HDL melalui enzim
Cholesterol Ester Trasfer Protein (CETP). Sehingga dengan demikian terjadikebalikan arah transport kolesterol dari perifer menuju ke hati untuk dikatabolisasi
(reverse cholesterol transport). (Mayes P.A dkk, 2003; Han P.K dkk, 2003)
Sumber:http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/27371/4/Chapter%20II.pdf
3. Memahami dan menjelaskan makanan yang halal dan toyyibah3.1.Definisi
Kata halal menurut bahasa berarti lepas atau tidak terikat. Sesuatu yang halal
adalah yang terlepas dari bahaya duniawi dan ukhrawi. Halalnya suatu makanan terkait
dengan hukum yang bersifat nonmateri.
Ada dua penyebab makanan yang dimakan dinyatakan halal yaitu halal karena zat nya
dan halal karena memperolahnya :
1. Makanan Halal karena Zat nyaMakanan halal karena zatnya adalah makanan yang secara materi halal, baik,
bermanfaat bagi kesehatan, tidak menimbulkan penyakit serta tidak kotor dan tidakmenjijikan. Contohnya : nasi, lauk-pauk, sayur-mayur, buah-buahan dan lain
sebagainya.
2. Makanan Halal karena MemperolehnyaMakanan yang dilihat dari zat nya halal, hukumnya menjadi haram apabila cara
memperolehnya diharamkan oleh Allah. Adapun setiap makanan halal yang
diperoleh dengan cara yang dihalalkan Allah SWT. Hukumnya halal. Seperti
makanan yang dibeli dengan hasil bekerja atau berdagang.Sementara thayyib dari segi bahasa (etimologis) berarti lezat, baik, paling
utama dan menenteramkan. Kata thayyib menurut sebagian pakar tafsir berarti
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/27371/4/Chapter%20II.pdfhttp://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/27371/4/Chapter%20II.pdfhttp://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/27371/4/Chapter%20II.pdfhttp://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/27371/4/Chapter%20II.pdf -
8/13/2019 Mandiri Skenario 2 Biomedik 2
6/6