makalah tekcar denny

18
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Lotion adalah sediaan kosmetika golongan emolien (pelembut) yang mengandung air lebih banyak. Sediaan ini memiliki beberapa sifat, yaitu sebagai sumber lembab bagi kulit, memberi lapisan minyak yang hampir sama dengan sebum, membuat tangan dan badan menjadi lembut, tetapi tidak berasa  berminyak dan mudah d ioleskan. Lotion biasanya mengandung substansi tidak larut yang tersuspensi, dapat  pula berupa larutan dan emulsi di mana mediumnya berupa air. Lotion dimaksudkan untuk pemakaian luar kulit sebagai pelindung. Konsistensi yang berbentuk cair memungkinkan pemakaian yang cepat dan merata pada permukaan kulit, sehingga mudah menyebar dan dapat segera kering setelah pengolesan serta meninggalkan lapisan tipis pada permukaan kulit. Dalam bidang farmasi, lotio banyak diformulasikan dan banyak dibuat, digunakan khususnya secara topikal untuk membersihkan, mempercantik diri, menghaluskan tubuh dan lain sebagainya. Pada makalah ini akan dibahas tentang Calamine Lotio, dimana Calamine Lotion adalah suatu lotion untuk topikal yang menggabungkan seng oksida dan besi (III) oksida untuk menghasilkan lotion yang digunakan untuk membantu mengurangi iritasi terkait kontak dermatitis.

Upload: denny-deny

Post on 14-Oct-2015

571 views

Category:

Documents


8 download

TRANSCRIPT

  • 5/24/2018 Makalah Tekcar Denny

    1/18

    BAB I

    PENDAHULUAN

    I.1 Latar Belakang

    Lotion adalah sediaan kosmetika golongan emolien (pelembut) yang

    mengandung air lebih banyak. Sediaan ini memiliki beberapa sifat, yaitu

    sebagai sumber lembab bagi kulit, memberi lapisan minyak yang hampir sama

    dengan sebum, membuat tangan dan badan menjadi lembut, tetapi tidak berasa

    berminyak dan mudah dioleskan.

    Lotion biasanya mengandung substansi tidak larut yang tersuspensi, dapat

    pula berupa larutan dan emulsi di mana mediumnya berupa air.

    Lotion dimaksudkan untuk pemakaian luar kulit sebagai pelindung.

    Konsistensi yang berbentuk cair memungkinkan pemakaian yang cepat dan

    merata pada permukaan kulit, sehingga mudah menyebar dan dapat segera

    kering setelah pengolesan serta meninggalkan lapisan tipis pada permukaan

    kulit.

    Dalam bidang farmasi, lotio banyak diformulasikan dan banyak dibuat,

    digunakan khususnya secara topikal untuk membersihkan, mempercantik diri,

    menghaluskan tubuh dan lain sebagainya. Pada makalah ini akan dibahas

    tentang Calamine Lotio, dimana Calamine Lotion adalah suatu lotion untuk

    topikal yang menggabungkan seng oksida dan besi (III) oksida untuk

    menghasilkan lotion yang digunakan untuk membantu mengurangi iritasi

    terkait kontak dermatitis.

  • 5/24/2018 Makalah Tekcar Denny

    2/18

    I.2 Rumusan Masalah

    1. Apa yang dimaksud dengan Lotio/Lotion ?2. Bagaimana cara formulasi sediaan Lotio khususnya formulasi Calamine

    Lotio ?

    I.3 Tujuan Makalah

    1. Untuk mengetahui pengertian Lotio2. Untuk mengetahui cara formulasi dan pembuatan sediaan Lotio khususnya

    Calamine Lotio

  • 5/24/2018 Makalah Tekcar Denny

    3/18

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    II.1 Teori Umum

    Lotion adalah sediaan kosmetika golongan emolien (pelembut) yang

    mengandung air lebih banyak. Sediaan ini memiliki beberapa sifat, yaitu sebagai

    sumber lembab bagi kulit,memberi lapisan minyak yang hampir sama dengan

    sebum, membuat tangan dan badanmenjadi lembut, tetapi tidak berasa berminyak

    dan mudah dioleskan. Hand and body lotion (losion tangan dan badan) merupakan

    sebutan umum bagi sediaan ini di pasaran (Sularto,et al,1995).

    Lotion dapat juga didefinisikan sebagai suatu sediaan dengan medium air

    yangdigunakan pada kulit tanpa digosokkan. Biasanya mengandung substansi

    tidak larut yangtersuspensi, dapat pula berupa larutan dan emulsi di mana

    mediumnya berupa air. Biasanya ditambah gliserin untuk mencegah efek

    pengeringan, sebaliknya diberi alkohol untuk cepatkering pada waktu dipakai dan

    memberi efek penyejuknya (Anief, 1984).

    Wilkinson 1982 menyebutkan, lotion adalah produk kosmetik yang

    umumnya berupa emulsi, terdiri darisedikitnya dua cairan yang tidak tercampur

    dan mempunyai viskositas rendah serta dapatmengalir dibawah pengaruh

    gravitasi. Lotion ditujukan untuk pemakaian pada kulit yangsehat.Jadi, lotion

    adalah emulsi cair yang terdiri dari fase minyak dan fase air yangdistabilkan oleh

    emulgator, mengandung satu atau lebih bahan aktif di dalamnya.

    Lotion dimaksudkan untuk pemakaian luar kulit sebagai pelindung.

    Konsistensi yang berbentuk cair memungkinkan pemakaian yang cepat dan

  • 5/24/2018 Makalah Tekcar Denny

    4/18

    merata pada permukaan kulit, sehingga mudah menyebar dan dapat segera kering

    setelah pengolesan serta meninggalkan lapisan tipis pada permukaan kulit

    (Lachman et al., 1994).

    Lotion adalah Sediaan cair berupa suspensi atau dispersi yang digunakansebagai obat luar dapat berbentuk suspensi zat padat dalam serbuk halus dengan

    bahan pensuspensi yang cocok , emulsi tipe o/w dengan surfaktan yang cocok.

    Kegunaan pada umumnya membersihkan make-up (rias wajah) dan lemakdari wajah dan leher.

    Ciri-ciri Lotion :

    1. Lebih mudah digunakan (penyebaran losio lebih merata daripadakrim)

    2. Lebih ekonoms (Lotio menyebar dalam lapisan tipis)Ada 2 jenis Lotio :

    1. Larutan detergen dalam air2. Emulsi tipe M/A

    Kegunaan lotion dapat diaplikasikan ke kulit dengan kandungan obat/agen

    yang berfungsi sebagai:

    1. Antibiotik2. Antiseptik3. Anti jamur (anti fungi)4. Kortikosteroid5. Anti jerawat

  • 5/24/2018 Makalah Tekcar Denny

    5/18

    6. Menenangkan, smoothing (pelembut), pelembab atau agen pelindung(seperti Calamine)

    7. Pijat8. Memperbaiki kulit (estetika)

    Selain penggunaan untuk medis, lotion banyak digunakan untuk

    perawatan kulit serta kosmetik.

    Proses pembuatan Lotion :

    1. Fase air dan emulgator dihomogenkan.2. Ditambahkan fase minyak. Kedua fase masing-masing dipanaskan

    hingga larut kemudian baru dicampur.

    3. Setelah keduanya tercampur baru ditambahkan pengawet (sebagai antimikroorganisme) dan pewangi. Pengawet dan pewangi ditambahkan

    setelah suhu campuran turun hingga 40os/d 30oC.

    Menurut The British Pharmaceutical Codex Lotio dapat digolongkan berdasarkan

    penggunaannya :

    1. Lotion untuk irigasi aural Dimaksudkan untuk menjadi syringe lembut ke telinga Digunakan pada suhu tidak lebih dari 55oC Diberikan untukmenghindari injeksi udara

    2. Lotion untuk mencuci mulut Digunakan dengan air hangat/panas Dipertahankan selama beberapa menit di dalam mulut

  • 5/24/2018 Makalah Tekcar Denny

    6/18

    3. Lotion untuk irigasi hidungDiterapkan dengan douche kaca/jarum suntik dengan konstruksi yang cocok

    4. Lotion untuk uretra dan vaginalDisuntikkan dengan menggunakan jarum suntik

    Calamine Lotion adalah suatu lotion untuk topikal yang menggabungkan seng

    oksida dan besi (III) oksida untuk menghasilkan lotion yang digunakan untuk

    membantu mengurangi iritasi terkait kontak dermatitis.

    Lotion calamine berwarna pink dan berwujud kental seperti krim. Lotion ini

    membantu melindungi dan menenangkan kulit akibat berbagai sebab seperti sinar

    matahari, gigitan serangga, atau infeksi kulit lainnya.

    II.2 Uraian Bahan

    a. Calamine ( FI III : 119)Nama resmi : CALAMINUM

    Sinonim : Kalamin

    Pemerian : Serbuk halus; merah jambu; tidak berbau;

    praktis tidak berasa.

    Kelarutan : Praktis tidak larut dalam air; larut dalam asam

    mineral

    Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat.

    Kegunaan : Antiseptikum ekstern.

    b. Seng Oksida ( FI III : 636)Nama resmi : ZINCI OXYDUM

    Sinonim : Seng Oksida

  • 5/24/2018 Makalah Tekcar Denny

    7/18

    Pemerian : Serbuk amorf, sangat halus; putih atau putih

    kekuningan; tidak berbau; tidak berasa. Lambat

    laun menyerap karbondioksida dari udara.

    Kelarutan : Praktis tidak larut dalam air dan dalam etanol

    (95%)p; larut dalam asam mineral encer dan

    dalam larutan alkali hidroksida.

    Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik.

    Kegunaan : Antiseptikum lokal.

    c. Gliserol ( FI III : 271)Nama resmi : GLYSEROLUM

    Sinonim : Gliserol, gliserin

    Pemerian : Cairan seperti sirop; jernih. Tidak berwarna;

    tidak berbau; manis diikuti rasa hangat.

    Higroskopik.

    Kelarutan : Dapat campur dengan air, dan dengan etanol

    (95%)p; praktis tidak larut dalam kloroformp

    Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik.

    Kegunaan : Zat tambahan.

    d. Bentonit ( FI III : 110)Nama resmi : BENTONITUM

    Sinonim : Bentonit

    Pemerian : Serbuk sangat halus; coklat kuning muda atau

    putih kuning gading; tidak berbau; rasa mirip

  • 5/24/2018 Makalah Tekcar Denny

    8/18

    tanah.

    Kelarutan : Praktis tidak larut dalam air tetapi mengembang

    menjadi massa homogeny; praktis tidak larut

    dalam pelarut organic.

    Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik.

    Kegunaan : Zat tambahan.

    e. Na. sitrat ( FI III : 406)Nama resmi : NATRII CITRAS

    Sinonim : Natrium sitrat

    Pemerian : Hablur tidak berwarna atau serbuk halus putih.

    Kelarutan : Mudah larut dalam air; sangat mudah larut

    dalam air mendidih; praktis tidak larut dalam

    etanol (95%)p.

    Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat.

    Kegunaan : Anti koagulan.

    f. Ca. hidroksida ( FI III : 124)Nama resmi : CALSII HYDROXIDUM

    Sinonim : Kalsium hidroksida

    Pemerian : Serbuk, putih, rasa agak pahit.

    Kelarutan : Larut dalam lebih kurang 630 bagian air dan

    dalam lebih kurang 1300 bagian air mendidih.

    Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat.

  • 5/24/2018 Makalah Tekcar Denny

    9/18

    Kegunaan : Adstringen.

    g. Aquades ( FI III : 96)Nama resmi : AQUA DESTILLATA

    Sinonim : Air suling

    Pemerian : Cairan jernih; tidak berwarna; tidak berbau;

    tidak mempunyai rasa.

    Kelarutan : -

    Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik.

    Kegunaan : pelarut.

  • 5/24/2018 Makalah Tekcar Denny

    10/18

    BAB III

    METODE PERCOBAAN

    III.1 Master Formula

    Tiap 100 ml mengandung ;

    Calamine 15 g

    ZnO2 5 g

    Gliserol 5 %

    Bentonit 20 %

    Na.sitrat 0.5 %

    Calsii hidoksidum Solution ad 100 ml

    III.2 Alasan penambahan bahan

    1. CalamineMerupakan kombinasi zinc oxide dengan besi (II) oxide yang berguna

    utnuk mengurangi iritasi yang berkaitan dengan kontak dermatitis, dan

    cairan kental berwarna pink

    2. ZnO2Zinc oxide (zink oksida) bagi kulit yaitu membantu penyembuhan scar

    pada kulit, mengontrol inflamasi dan kelebihan minyak. Selain itu

    meningkatkan sistem imun khususnya kulit. Zinc oxide banyak

    digunakan utnuk berbagai kelainan seperti scar dan rash, ulkus dekubitus,

    deramtitis, eczema, jamur, psoriasis, ring worm, dan luka-luka yang sulit

    disembuhkan, selain itu bisa digunakan sebagai sunscreen lotion dan

    melindungi kulit dari polusi dan dapat membantu penyembuhan luka.

  • 5/24/2018 Makalah Tekcar Denny

    11/18

    3. GliserolGliserol digunakan banyak untuk pegawet antimikroba, kosolven,

    emollient, humektan, solvent, bahan pemanis. Pada sediaan topical untuk

    formulasi dan kosmetik, gliserin digunakan sebagai humektan dan

    emolient

    4. BentonitBentonit merupakan salah satu bahan yang digunakan sebagai

    suspending agent dengan konsentrasi 0.5-5%. Bentonit ini khusus

    digunakan untuk formulasi sediaan topical calamine lotion, termasuk

    dalam suspending agent golongan hidrat silikat (clays), dimana

    hidrasinya mudah dan dapat menyerap air 12 kali beratnya terutama bila

    suhu dinaikkan.

    5. Na.sitratNa. sitrat digunaka sebagai bahan pembasa, buffer agent, bahan

    pengemulsi dan sequestering agent. Natrium sitrat secara terapetik dapat

    digunakan untuk menghilangkan sepenuhnya iritasi yang disebabkan oleh

    cystitis. Dan dapat segera kering saat digunakan pada pemberian topical.

    6. Kalsium hidroksidaKalsium hidroksida banyak digunakan sebagai bahan pembasa, astringent

    dan bahan terapeutik. Kalsium hidroksida merupakan basa kuat dan

    digunakan untuk pH adjust atau buffer dan antacid untuk sediaan topical,

    krim, lotion, dan suspense, dan seringkali berupa dalam bentuk larutan.

  • 5/24/2018 Makalah Tekcar Denny

    12/18

    III.3 Perhitungan Bahan

    Calamine = 15 g

    ZnO2 = 5 g

    Gliserol 5 % = 5/100 x 100 ml = 5 g

    Bentonit 20 % = 5/100 x 100 ml = 20 g

    Na.sitrat 0.5 % = 0.5/100 ml = 0.5 g

    Calsii hidoksida Solution = 100 ml(15 + 5 + 5 + 20 + 0.5)

    = 100 ml - 45.5

    = 54.5 ml

    III.4 Cara Kerja

    1. Disiapkan alat dan bahan2. Ditimbang terlebih dahulu semua bahan sesuai perhitungan bahan3. Dibuat terlebih dahulu suspensi bentonit magma sebanyak 5 g lalu

    dilarutkan dalam air sampai 100 ml. dari larutan ini akan diambil 20 ml.

    4. Kemudian dibuatkan lagi larutan kalsium hidroksida sebagai pengisi ataupelarut dalam lotion.

    5. Dicampurkan terlebih dahulu kalsium hidroksida dengan bentonit magmadengan jumlah yang sama.

    6. Calamine dan ZnO2didispersikan dalam campuran bentonit magma, laludihomogenkan.

    7. Kemudian dimasukkan pula gliserol dan dihomogenkan, lalu kemudianNa. sitrat lalu dihomogenkan.

  • 5/24/2018 Makalah Tekcar Denny

    13/18

    8. Dari keseluruhan campuran ini, sisa kalsium hidroksida ditambahkan laludihomogenkan.

    9. Dimasukkan dalam wadah dan diberi etiket.

  • 5/24/2018 Makalah Tekcar Denny

    14/18

    BAB IV

    PEMBAHASAN

    Lotion adalah sediaan kosmetika golongan emolien (pelembut) yang

    mengandung air lebih banyak. Sediaan ini memiliki beberapa sifat, yaitu sebagai

    sumber lembab bagi kulit,memberi lapisan minyak yang hampir sama dengan

    sebum, membuat tangan dan badanmenjadi lembut, tetapi tidak berasa berminyak

    dan mudah dioleskan.

    Lotion dapat juga didefinisikan sebagai suatu sediaan dengan medium air

    yangdigunakan pada kulit tanpa digosokkan. Biasanya mengandung substansi

    tidak larut yangtersuspensi, dapat pula berupa larutan dan emulsi di mana

    mediumnya berupa air.

    Pada makalah telah dibahas mengenai pembuatan lotion khususnya lotion

    yang akan diformulasikan adalah Calamine Lotion. Calamine lotion itu sendiri

    adalah sediaan atau lebih tepatnya adalah produk kosmetik yang dioleskan pada

    kulit atau permukaan kulit yang banyak digunakan sebagai anti iritasi akibat gatal-

    gatal pada kulit. Calamine lotion sendiri merupakan campuran yang terdiri dari

    calamine, ZnO2. Dimana bahan ini merupakan bahan baku yang umumnya

    diformulasikan.

    Adapun cara pembuatan sediaan ini adalah dengan menggunakan bahan-

    bahan formulasi yang telah dipilih sendiri oleh formulator yaitu calamine sebagai

    zat aktif, ZnO2 sebagai zat aktif, gliserol sebagai humektan atau penambah atau

    pengontrol viskositas, bentonit magma sebagai suspending agent yang cocok

  • 5/24/2018 Makalah Tekcar Denny

    15/18

    untuk pembuatan calamine lotion, Na.sitrat sebagai buffer agent yang menjaga

    kestabilan sediaan, dan kalsium hidroksida sebagai bahan pengisinya.

    Pertama-tama dibuat terlebih dahulu suspensi bentonit magma sebanyak 5 g

    lalu dilarutkan dalam air sampai 100 ml. dari larutan ini akan diambil 20 ml.

    Kemudian dibuatkan lagi larutan kalsium hidroksida sebagai pengisi atau pelarut

    dalam lotion. Dicampurkan terlebih dahulu kalsium hidroksida dengan bentonit

    magma dengan jumlah yang sama. Calamine dan ZnO2 didispersikan dalam

    campuran bentonit magma, lalu dihomogenkan. Kemudian dimasukkan pula

    gliserol, lalu kemudian Na. sitrat lalu dihomogenkan. Dari keseluruhan campuran

    ini, sisa kalsium hidroksida ditambahkan lalu dihomogenkan. Dimasukkan dalam

    wadah dan diberi etiket.

  • 5/24/2018 Makalah Tekcar Denny

    16/18

    BAB V

    PENUTUP

    V.1 Kesimpulan

    Dari hasil pembahasan yang telah dijelaskan diatas, maka dapat

    disimpulkan bahwa :

    1. Lotion adalah suatu bentuk sediaan kosmetik yang pada umumnyadigunakan secara dioleskan pada permukaan kulit atau tubuh, yang

    mudah dioleskan, yang dapat memberikan efek local pada

    pemberiannya.

    2. Lotion yang akan diformulasikan ataupun yang akan dibuat padamakalah adalah calamine lotion. Dimana bahan aktifnya adalah

    calamine dan ZnO2 yang memiliki efek sebagai anti iritasi pada

    kulit akibat gatal-gatal pada kulit.

    V.2 Saran

    -

  • 5/24/2018 Makalah Tekcar Denny

    17/18

    DAFTAR PUSTAKA

    Depkes RI .1979 . Farmakope Indonesia Ed . III . : Jakarta

    Anief. Farmasetika Gajah Mada University Press: Yogyakarta

    Ansel, H.C. 1989. Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi. Ed 4. Universitas Indonesia

    Press: Jakarta.

    Anonim.1985. Formularium Kosmetika Indonesia. Depkes RI : Jakarta

    Anonim. 1911. The British Farmaceutical Codex. Diterbitkan oleh Dewan

    Pharmaceutical Society of Great Britain.

    Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 1993. Kodeks Kosmetik Indonesia

    Edisi ke-2 Volume I. Jakarta: Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan

    Makanan.

    Departemen Kesehatan R. I. 1978. Formularium Indonesia. Edisi II. Jakarta.

    Lachman,L. liebermen, H.A.King, J.L.1989.Teori dan Praktek Farmasi Industri.

    Penerbit UI:Jakarta.

  • 5/24/2018 Makalah Tekcar Denny

    18/18

    MAKALAH

    TEKNOLOGI SEDIAAN CAIR

    CALAMINE LOTION

    OLEH :

    D E N N Y

    11.01.034

    SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI

    MAKASSAR

    2014