makalah garis pengaruh
DESCRIPTION
Teknik Sipil - Mekanika Teknik Statis TertentuTRANSCRIPT
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Secara umum setiap konstruksi sipil selalu dibebani oleh
beban mati (muatan tetap) dan beban hidup (muatan
bergerak). Beban mati (muatan tetap) adalah suatu beban
yang tetap dan selalu bekerja pada konstruksi tersebut seperti
berat sendiri konstruksi.
Sedangkan beban hidup (muatan bergerak) adalah suatu
beban yang bekerja pada saat tertentu saja seperti beban
angin, beban gempa, beban manusia dan peralatan pada saat
pengerjaan konstruksi dan juga beban kenderaan pada
konstruksi jembatan dan pembahasan garis pengaruh itu
umumnya pada konstruksi jembatan yang dilewati oleh beban
kenderaan.
Garis pengaruh ini adalah suatu grafik yang
menunjukkan besarnya pengaruh dari suatu satuan muatan
untuk setiap perubahan kedudukan beban hidup (muatan
bergerak).
C. Tujuan Penulisan
1
Tujuan penulisan dalam penyusunan rumusan masalah tersebut adalah
untuk mengetahui beberapa hal berikut ini yaitu:
1. Mengetahui definisi dari garis pengaruh
BAB II
PEMBAHASAN
Pada bagian garis pengaruh ini adalah penyelesaian reaksi
tumpuan, momen dan gaya lintang. Untuk konstruksi yang
dibebani muatan bergerak maka penyelesaian tersebut dapat
dilakukan dengan cara Garis Pengaruh.
A. Garis Pengaruh Reaksi Tumpuan
Untuk menyelesaikan masalah reaksi tumpuan pada
balok dengan cara garis pengaruh dapat dilakukan seperti
diperlihatkan pada:
2
Beban bergerak bekerja sejarak x dari tumpuan A maka
reaksi tumpuan dapat dihitung sebesar beban dikalikan
dengan ordinatnya, dapat dirumuskan sebagi berikut :
R = P . y ................................................ (3.1)
di mana :
R = reaksi tumpuan
P = beban
y = ordinat grafik
Garis Pengaruh A
Muatan bergerak P biasanya diasumsikan dengan P = 1 t
Bila beban P terletak di tumpuan B maka :
Garis Pengaruh B
3
Muatan bergerak P biasanya diasumsikan dengan P = 1 t
Bila beban P terletak di tumpuan A maka :
B. Garis Pengaruh Momen dan Gaya Lintang
Dalam penyelesaian masalah momen dan gaya lintang
pada balok dengan cara garis pengaruh dapat dilakukan
seperti diperlihatkan pada:
4
Untuk melukis garis pengaruh momen dilakukan
dengan membuat busur dengan menggunakan jangka dengan
pusat titik A dengan jari-jari AC dari titik C ke titik A’
kemudian tarik garis dari titik A’ ke titik B sehingga didapat
titik C’ selanjutnya tarik garis dari titik A ke C’ maka diperoleh
∆ ABC’ yang disebut dengan garis pengaruh MC dengan
ordinat Y berupa C-C’
Beban sebesar P diletakkan pada balok AB sejarak X
dari tumpuan B, maka reaksi tumpuan di A sebesar :
Tinjauan terhadap titik A maka
Momen pada titik C merupakan garis lurus karena fungsi X berpangkat satu. Untuk x = (L-c) maka:
5
6
Ordinat y dapat diselesaikan dengan perbandingan segitiga pada Δ ABC’ sehingga diperoleh persamaan :
Pada garis pengaruh Gaya Lintang di titik C dilukiskan
dengan cara membuat garis netral di atas titik A dengan
menarik garis 1 ton atau 1 meter pada bagian atas garis
netral kemudian pada bagian titik B dilukiskan hal yang
sama 1 ton atau 1 meter di bawah garis netral dan dari
masing-masing titik tersebut di tarik garis ke arah titik A
atau titik B.
Apabila perletakan beban P berada pada bagian CB
dari balok AB maka gaya lintang DC sebesar RA maka garis
pengaruh RA diambil sampai batas BC. Garis pengaruh RA
dan RB sampai batas titik C. Dalam penyelesaian garis
pengaruh gaya lintang maka ordinat ac dan bc dapat
diselesaikan dengan cara perbandingan segitiga. Dari
7
Gambar 3.2 dapat dicari ordinat ab berdasarkan segitiga
bagian bawah
C. Contoh Soal
8
9
BAB III
PENUTUP
Dari pembahasan diatas dapat kami simpulkan sebagai berikut:
1. Garis pengaruh ini adalah suatu grafik yang menunjukkan
besarnya pengaruh dari suatu satuan muatan untuk setiap
perubahan kedudukan beban hidup (muatan bergerak).
10
DAFTAR PUSTAKA
http://kuliah-ft.umm.ac.id/pluginfile.php/171/mod_folder/content/1/Mekanika%
20Statis%20Tertentu/mektek%20book.part01.rar?forcedownload=1
Diakses pada tanggal 4 Desember 2012
11