garis-garis besar pedoman penyusunan rencana
TRANSCRIPT
1
KEBIJAKAN KEMRISTEK DIKTI DALAM PENINGKATAN KAPASITAS PENELITIAN
DI PERGURUAN TINGGI
Bahan Masukan bagi PTS di Lingkungan Kopertis Wilayah VII dalam Acara Sosialisasi Honorarium
Pelaksanaan Penelitian di Perguruan TinggiSurabaya, 8 Juni 2015
STRUKTUR ORGANISASI KEMENRISTEK DAN DIKTI
Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi
Inspektorat Jenderal
Staf Ahli
DitjenKelembagaan
IPTEK dan DIKTI
Ditjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan
Ditjen Sumber
Daya IPTEK dan DIKTI
Ditjen Penguatan Riset dan
Pengembangan
Ditjen Penguatan
Inovasi
Sekretariat Jenderal
Hasil keputusan pertemuan MenPAN RB dan Menristekdikti
tanggal 6 Nov 2014
VISI DAN MISI KEMENRISTEK DAN DIKTI
VISI KEMENRISTEK & DIKTI 2015-2019
Terwujudnya pendidikan tinggi yang bermutu serta kemampuan iptek dan inovasi untuk
mendukung daya saing bangsa
MISI KEMENRISTEK & DIKTI 2015-2019
1.Meningkatkan akses, relevansi, dan mutu Pendidikan Tinggi untuk menghasilkan SDM yang berkualitas
2.Meningkatkan kemampuan iptek dan inovasi untuk menghasilkan nilai tambah produk inovasi
Tujuan Strategis
Sasaran Strategis
Meningkatnya relevansi dan kualitas sumber daya manusia berpendidikan tinggi, serta kemampuan iptek dan inovasi untuk keunggulan daya saing bangsa
Meningkatnya kualitas pembelajaran dan mahasiswa pendidikan tinggi
Meningkatnya kualitas kelembagaan Iptek & Dikti
Meningkatnya relevansi, kualitas & kuantitas Sumber Daya Iptek dan Dikti
Meningkatnya relevansi & produktivitas Riset dan Pengembangan
Menguatnya kapasitas inovasi
1
2
3 4
5
TUJUAN STRATEGIS DAN SASARAN STRATEGIS KEMENRISTEK DAN DIKTI
PROSES BISNIS KEMENRISTEK DAN DIKTI
PENDAYAGUNAAN IPTEK DAN
PENGABDIAN MASYARAKAT
LIT. DASAR
LIT. TERAPAN
BANG EKSPERIMEN
PROSES LITBANG
PROSES PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN
INOVASI
QUALIFIED WORKER
BANGSA YANG BERPENDIDIKAN
TINGGI SERTA BANGSA YANG
MEMILIKI KEMAMPUAN
IPTEK DAN INOVASI
NAWA CITA INPUT P R O SE S OUTPUT
5. Meningkatkan Kualitas Hidup Manusia Indonesia
6. Membangun sejumlah science and technopark di daerah, kawasan politeknik dan SMK-SMK dengan Sarpras dengan teknologi terkini,
7. Mewujudkan penguatan teknologi melalui kebijakan penciptaan sistem inovasi nasional,
8.a.Memperbesar akses warga miskin untuk mendapat pendidikan tinggi,
8.b.Memprioritas-kan pembiayaan penelitian yang menunjang iptek.
UNSUR KELEMBAGAAN
UNSUR SUMBERDAYA
UNSUR JARINGAN
OUTCOME
DAYA SAING BANGSA
INOVASI
TENAGA TERAMPIL DIKTI
DAYA SAING
PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
LEMBAGA YG BERKUALITAS
SUMBERDAYA BERKUALITAS
LOGICAL FRAMEWORK PILAR UTAMA KEMENRISTEK DAN DIKTI
7
8
UU NO. 14 THN 2005
(GURU DAN DOSEN) PASAL 60
UU NO 12 THN 2012 (PENDIDIKAN TINGGI) PASAL 45 DAN 46
UU NO. 20 THN 2003 (SISDIKNAS) PASAL 20
PERMEN DIKBUD
NO 49 / 2014 (SNPT)
PERMENPAN N0 17 / 2013
(JAPUNG DOSEN DAN ANGKA
KREDIT)
KEWAJIBAN DOSEN DAN PERGURUAN
TINGGI
PROGRAM PENELITIAN
Hibah Penelitian Kompetitif Nasional:
Penelitian Unggulan Strategis NasionalRiset Andalan Perguruan Tinggi dan Industri Penelitian Kerjasama Luar Negeri dan Publikasi InternasionalPenelitian Hibah KompetensiPenelitian Strategis NasionalPenelitian Prioritas Nasional MP3EI
Hibah Penelitian Desentralisasi:
Penelitian Unggulan Perguruan Tinggi
Penelitian Hibah Bersaing
Penelitian Fudamental
Hibah Penelitian Tim Pasca SarjanaHibah Penelitian Kerjasama antar Perguruan Tinggi Penelitian Dosen Pemula
NILAI JUMLAH BINTANG KLASTER
01 – 14,9
BINAAN15 – 29,930 – 44,945 – 59,960 – 74,975 – 129,9 MADYA
130 – 199,9 UTAMA200 – 299,9
MANDIRI300 – 399,9400 - 500
NILAI DAN BINTANG KINERJA PENELITIAN
PERKEMBANGAN PTS DALAM KLASTER HASIL PENILAIAN KINERJA PENELITIAN TAHUN
2014KOPERTIS WILAYAH NAIK TURUN TETAP
I 1 1 1
II 0 4 0
III 5 6 7
IV 7 0 6
V 4 0 5
VI 4 2 3
VII 16 2 8
VIII 1 0 0
IX 2 2 0
X 2 0 1
XI 0 0 0
XII 0 0 0
JUMLAH 46 14 29
PTS KOPERTIS WILAYAH VII YANG MASUK KLASTER HASIL EVALUASI KINERJA PENELITIAN TAHUN 2014
16
NO PERGURUAN TINGGI KOTA NILAI KLASTER KET KLASTER
1 UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JATIM SURABAYA 227.95 MADYA NAIK 2 X MANDIRI
2 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG MALANG 220.7 MADYA NAIK 2 X MANDIRI
3 UNIVERSITAS KRISTEN PETRA SURABAYA 169.15 MADYA NAIK 1 X UTAMA
4 UNIVERSITAS SURABAYA SURABAYA 140.4 MADYA NAIK 1 X UTAMA
5 UNIVERSITAS MA CHUNG MALANG 121.85 MADYA TETAP MADYA
6 UNIVERSITAS HANG TUAH SURABAYA 120.5 MADYA TETAP MADYA
7 UNIVERSITAS MERDEKA MALANG MALANG 112.65 MADYA TETAP MADYA
8 UNIVERSITAS CIPUTRA SURABAYA SURABAYA 110.7 MADYA TETAP MADYA
9 UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDALA SURABAYA SURABAYA 110.6 MADYA TETAP MADYA
10 UNIVERSITAS WIDYAGAMA MALANG MALANG 107.8 BINAAN NAIK MADYA
11 UNIVERSITAS ISLAM MALANG MALANG 106.65 MADYA TETAP MADYA
12 UNIVERSITAS TRIBHUWANA TUNGGA DEWI MALANG 106.6 BINAAN NAIK MADYA
13 UNIVERSITAS PELITA HARAPAN SURABAYA SURABAYA 98.35 MADYA TETAP MADYA
14 UNIVERSITAS NAROTAMA SURABAYA 97.6 BINAAN NAIK MADYA
15 SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PERBANAS SURABAYA SURABAYA 93.65 BINAAN NAIK MADYA
16 UNIVERSITAS PGRI ADI BUANA SURABAYA 91.4 BINAAN NAIK MADYA
17 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SIDOARJO SURABAYA 90.6 BINAAN NAIK MADYA
18 UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA 89.25 BINAAN NAIK MADYA
19 STKIP PGRI PACITAN PACITAN 85.5 BINAAN NAIK MADYA
20 UNIVERSITAS KANJURUHAN MALANG 84.95 BINAAN NAIK MADYA
21 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO PONOROGO 82.6 BINAAN NAIK MADYA
22 UNIVERSITAS MERDEKA MADIUN MADIUN 81.1 BINAAN NAIK MADYA
23 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA SURABAYA 79.25 BINAAN NAIK MADYA
24 INSTITUT TEKNOLOGI ADHI TAMA SURABAYA SURABAYA 77.15 BINAAN NAIK MADYA
PERGURUAN TINGGI YANG TURUN KLASTER 2014KOP PERGURUAN TINGGI DARI KE
1 Universitas Medan Area MADYA BINAAN
3 Universitas Katolik Atma Jaya MADYA BINAAN
3 Universitas Mercubuana MADYA BINAAN
3 Universitas Prof. Dr. HAMKA Jakarta MADYA BINAAN
3 Universitas Pancasila MADYA BINAAN
3 Universitas Perguruan Tinggi UPI YAI MADYA BINAAN
6 Universitas Kristen Satya Wacana MADYA BINAAN
6 Universitas Muhammadiyah Purwokerto MADYA BINAAN
7 Institut Teknologi Nasional Malang MADYA BINAAN
7 IKIP Budi Utomo Malang MADYA BINAAN
9 Universitas Muhammadiyah Kendari MADYA BINAAN
NO KOMPONEN % ALASAN
1 Fasilitas Penunjang 58 %Nomor dan dokumen SK Penetapan Pendirian tidak diisi/ diunggah.
2 Penelitian non Ditlitabmas 50 % Nama peneliti tidak
dicantumkan3 Forum Ilmiah 64 % Tidak berbasis hasil penelitian
4 Publikakksi Jurnal 86 % Bukti pendukung (artikel/ URL) tidak ada
5 Buku Ajar 77 % ISBN tidak ada6 Pemakalah 87 % Bukti tidak ada (undangan, dll)
7 HKI 77 % Berkas HKI tidak diunggah atau tidak terbaca
8 Luaran lain 70 % Dokumen pendukung tidak diunggah atau tidak terbaca
9Aktivitas non Penelitian (NP) dan Kontrak Kerja (KK)
66 % Berkas tidak diunggah atau tidak terbaca
10 Unit Bisnis 67 % Bukan hasil penelitian
KESALAHAN DALAM MENGISI DATA KINERJA
HIBAH PENELITIAN ?
Mandiri : PTN BH : 20-30 M
PTN Non BH: 10-15 M
Utama: 5 - 10 M
Madya: 2 – 5 M
Binaan: 1-2M
KINERJAPENELITIAN ?
Dana Desentralisasi Penelitian untuk PTN-PTS (2015) ALOKASI
Kalender Program Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
No. Kegiatan Waktu Pelaksana Keterangan
1 Pengusulan Proposal Maret-30 April 2015
LP/LPM-LPPM/Peneliti Pengusul
Proposal Baru
2 Seleksi Proposal Mei-Juni 2015 LP/LPM-LPPM Proposal Baru
3 Penetapan Pendanaan November 2015 Dikti Proposal Baru
4 Loopbook/Lap.Kemajuan (Tahap I 70%)
Maret-Juni 2015 LP/LPM-LPPM/Peneliti Pengusul
On Going/Lanjutan
5 MONEV Internal Juli (5-20) 2015 LP/LPM-LPPM/PT On Going/Lanjutan
6 MONEV Eksternal Agt-Sept’2015 Dikti On Going/Lanjutan
7 Unggah Proposal Lanjutan & Pengisian Aplikasi
Sept-Okt 2015 LP/LPM-LPPM/Peneliti/ Pelaksana Penugasan
On Going/Lanjutan
8 Pelaksanaan Tahap II (30%):Loopbok 30% & Unggah Lap Akhir
Juli-Okt 2015 &November 2015
LP/LPM-LPPM/Kopertis/Peneliti Pelaksana Penugasan
On Going/Lanjutan
9 Penetapan Pendanaan 16-30 Nov 2015 Dikti Proposal Baru
10 Seminar Hasil Penelitian/PPM Nov-Des 2015 Dikti On Going/Lanjutan
Perkembangan Hibah tahun 2013-2015berdasarkan Status PT
• Trend Pendanaan Hibah untuk 3 tahun terakhir selalu meningkat, baik untuk PTN maupun PTS
2013 2014 2015 Rp-
Rp100,000,000,000
Rp200,000,000,000
Rp300,000,000,000
Rp400,000,000,000
Rp500,000,000,000
Rp600,000,000,000
Rp700,000,000,000
Rp800,000,000,000
Rp900,000,000,000
Rp511,395,459,863
Rp633,124,541,292
Rp812,745,295,000
Rp125,541,311,945
Rp267,530,492,593 Rp303,989,670,000
Negeri Linear (Negeri) Swasta Linear (Swasta)
Perkembangan Hibah tahun 2013-2015berdasarkan Program Hibah
• Alokasi dana penugasan Hibah masih di dominasi oleh Penelitian Desentralisasi
2013 2014 2015 Rp-
Rp100,000,000,000
Rp200,000,000,000
Rp300,000,000,000
Rp400,000,000,000
Rp500,000,000,000
Rp600,000,000,000
Rp700,000,000,000
Rp800,000,000,000
Rp417,649,641,608
Rp499,410,440,129
Rp675,395,500,000
Rp107,851,699,000
Rp200,742,750,000 Rp214,373,500,000
Rp50,167,040,000
Rp134,584,500,000 Rp158,725,000,000
Rp61,268,391,200 Rp65,917,343,756 Rp68,240,965,000
Desentralisasi Kompetitif Nasional PPM PKM
27
28
MEKANISME PENGANGGARAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN PENGGUNAAN
DANA PENELITIAN DI PERGURUAN TINGGI
29
Ditlitabmas
Monev Institusi
Penelitian Kompetitif Nasional
Penelitian Desentralisasi
Perencanaan PT
Prioritas Nasional
Monev
Inspektorat Jenderal
Dana : 30%1,365T (BOPTN)
70%
PTN Kopertis
PTSPTSPTS 30%
Pengembangan Kapasitas
Pengembangan Pusat Unggulan (COE)
Alokasi Dana PenelitianPROGRAM
JENIS PENGELUARAN BIAYA PENELITIAN
NO KOMPONEN PENGELUARAN MAKSIMUM
1 HONORARIUM 30 %
2 BELANJA BARANG (PERALATAN) 15 %
3 BELANJA BAHAN HABIS PAKAI/ATK 25 %
4 BELANJA PERJALANAN/TRANSPORTASI 25 %
5 BELANJA NON OPERASIONAL LAINNYA 5 %
TUGAS DAN TANGGUNGJAWAB PENELITIBertanggungjawab penuh terhadap :1. Usulan penelitian dan unggah proposal2. Pelaksanaan penugasan penelitian 3. Pelaporan hasil pelaksanaan penelitian (laporan
kemajuan dan laporan akhir, poster, dll)4. Laporan pertanggungjawaban keuangan (termasuk pajak)5. Output hasil penelitian sesuai dengan janji yang
dituangkan dalam proposal penelitian.6. Memenuhi undangan LP/Dikti untuk
mempertanggungjawabkan pelaksanaan penugasan penelitian (monev internal/eksternal, seminar hasil penelitian, dll)
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB LP/LPPMKetua Lembaga Penelitian (LP/LPPM) bertanggungjawab dalam:1. Menyediakan Rencana Strategis Penelitian sebagaimana yang
diamanahkan dalam Perdiknas Nomor 49 Tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
2. Menyediakan Sistem Penjaminan Mutu Penelitian (SPMP) dan pengurus dan pelaksanaannya.
3. Menyediakan Panduan Pelaksanaan Penelitian di Perguruan Tinggi
4. Meyediakan sarana dan prasarana pelaksanaan program penelitian (kantor, SDM, alokasi dana, dll)
5. Menyediakan tenaga IT yang secara khusus bertugas melaksanakan proses manajemen desentralisasi penelitian secara online melalui SIMLITABMAS.
6. Melaksanakan tahapan proses manajemen desentralisasi penelitian (desk evaluasi, pemaparan, monev internal, monev eksternal, seminar kelayakan)
7. Menerima dan menyalurkan dana desentralisasi penelitian8. Melakukan kontrol atau pengawasan terhadap proses
pelaksanaan penugasan desentralisasi penelitian.9. Mengumpulkan laporan hasil pelaksanaan penelitian dan
laporan pertanggungjawaban keuangannya.10. Memfasilitasi atau menindaklanjuti hasil-hasil penelitian
(publikasi/paten). 11. Menjamin bahwa seluruh proses desentralisasi penelitian
sebagaimana disebut dalam butir 6 telah berjalan secara baik dan benar.
12. Melaksanakan Hal-hal lain yang diperlukan.
SURAT DIRLITABMAS TENTANG PEMBERITAHUAN HONORARIUM PELAKSANAAN PENELITIA YANG
MENGACU KEPADA SURAT INSPEKTORAT JENDERAL DEPDIKBUD
36
37
38
Surat Pemberitahuan tentang Honorarium Penelitian1. Surat ini diterbitkan untuk menjawab permintaan
beberapa perguruan tinggi tentang penjelasan honorarium penelitian yang banyak dimasalahkan atau menjadi temuan pemeriksaan oleh auditor Itjen Depdikbud.
2. Honorarium penelitian telah diatur dalam Buku Panduan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Edisi IX.
3. Beberapa auditor eksternal seperti BPK dan BPKP dapat memaklumi dan memahami klausul honorarium penelitian.
39
HONORARIUM PENELITIAN YANG DIMASALAHKAN
1. Auditor Itjen Depdikbud berpendapat bahwa penelitian merupakan tugas pokok dan fungsi yang diemban seorang dosen di perguruan tinggi yang wajib melaksanakan tridharma perguruan tinggi sebagaimana diatur dalam PP Nomor: 37 Tahun 2013 tentang Dosen.
2. Dosen yang telah disertifikasi mendapat tunjangan sertifikasi setelah melaksanakan tugas tri dharma perguruan tinggi
3. Karena merupakan tusi dosen, seorang dosen yang melaksanaan penelitian dan dananya bersumber dari pemerintah menurut Auditor Itjen Depdikbud DILARANG mendapatkan honorarium.
40
Tunjangan ProfesiPP Nomor 37 Tahun 2009
Pasal 8
(1) Tunjangan profesi diberikan kepada dosen yang memenuhi persyaratan sebagai berikut:
a. memiliki sertifikat pendidik yang telah diberi nomor registrasi dosen oleh Departemen;
b. melaksanakan tridharma perguruan tinggi dengan beban kerja paling sedikit sepadan dengan 12 (dua belas) SKS dan paling banyak 16 (enam belas) SKS pada setiap semester sesuai dengan kualifikasi akademiknya dengan ketentuan:
41
1) beban kerja pendidikan dan penelitian paling sedikit sepadan dengan 9 (sembilan) SKS yang dilaksanakan di perguruan tinggi yang bersangkutan; dan
2) beban kerja pengabdian kepada masyarakat dapat dilaksanakan melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang diselenggarakan oleh perguruan inggi yang bersangkutan atau melalui lembaga lain;
Pasal ini yang menjadi pijakan Auditor Itjen Depdikbud.
42
PERMENKEU NOMOR 53/PMK.2/2014 TENTANG STANDAR
BIAYA MASUKAN TAHUN 2015
43
PENJELASAN
44
45
Hal yang perlu diperhatikan dalam menghadapi pemeriksaan (bpk/bpkp/irjen)
1. Menyiapkan Panduan Standar Pelaksanaan Penelitian PT
2. Proposal penelitian3. Dokumen kontrak/penugasan.4. Laporan Kemajuan (dana 70%) dan
Laporan Akhir (sisa dana 30%).5. Laporan keuangan dan bukti setor pajak6. Luaran penelitian.
Terima kasih