tutorial sap 2000 garis pengaruh

21
TUTORIAL MENGHITUNG GARIS PENGARUH MENGGUNAKAN SAP 2000 V.14 D I S U S U N OLEH : HAFIZ ABDILLAH HARAHAP 120110098 UNIVERSITAS MALIKUSSALEH LHOKSEUMAWE 2014 REF : ISLAMIC CIVIL ENGINEER

Upload: hafiz-abdi-llah-hrp

Post on 24-Dec-2015

88 views

Category:

Documents


34 download

DESCRIPTION

akan menjelaskan cara menentukan garis pengaruh menggunakan SAP 2000

TRANSCRIPT

Page 1: Tutorial SAP 2000 Garis Pengaruh

TUTORIAL

MENGHITUNG GARIS PENGARUH MENGGUNAKAN SAP 2000 V.14

D

I

S

U

S

U

N

OLEH :

HAFIZ ABDILLAH HARAHAP

120110098

UNIVERSITAS MALIKUSSALEH

LHOKSEUMAWE

2014

REF : ISLAMIC CIVIL ENGINEER

Page 2: Tutorial SAP 2000 Garis Pengaruh

Langkah 1

Pilih File > New Model

Langkah 2

Ubah satuan menjadi Ton-Meter.

Page 3: Tutorial SAP 2000 Garis Pengaruh

Langkah 3

Setelah satuan di ubah, pilih 2D Trusses,

karena kita akan menggunakan rangka batang pada kebanyakan jembatan baja di Indonesia.

Langkah 4

Pilih Sloped Truss yang sudah default dan biarkan semua item default, kemudian klik OK

Page 4: Tutorial SAP 2000 Garis Pengaruh

Langkah 5

Maka akan keluar 2 buah jendela SAP. Saya akan menutup 1, yang disebelah kiri.

Langkah 6

Setelah itu kita buka icon Set Display Option for Active Window (iconnya bergambar tanda centang di dalam kotak). Kemudian aktifkan Label pada kolom Frame/Cable/Tendons untuk memudahkan kita dalam memasukkan beban berjalan nanti.Kemudian klik OK!

Page 5: Tutorial SAP 2000 Garis Pengaruh

Langkah 7

Dapat dilihat setiap frame kini memiliki nomor.

Langkah 8

Karena garis grid dan Local axes (Sumbu lokal) menutupi nomor pada frame kita, ada baiknya kita invisible karena tidak dipergunakan dalam perencanaan kita kali ini. Caranya :VIEW > SHOW GRID (maka garis grid akan hilang) kemudian lagi, klik VIEW > SHOW AXES (maka sumbu lokal akan hilang).

Page 6: Tutorial SAP 2000 Garis Pengaruh

Langkah 9

Tampak pada gambar di bawah garis grid dan sumbu lokal telah hilang. Kini nomor frame sudah dapat terlihat dengan jelas.

Langkah 10

Sekarang kita akan memberikan beban berjalan,caranya : DEFINE > BRIDGE LOADS > LINES

Page 7: Tutorial SAP 2000 Garis Pengaruh

Langkah 11

Setelah masuk Form Define Lanes selanjutnya kita akan membuat garis baru tempat beban berjalan pada frame yang kita inginkan. Klik Add New Lane Define From Frame.

Langkah 12

Setelah masuk form Lane Data, pertama-tama saya mengubah Lane Name dengan SANGGA, (wkwkwkwk, narcis ya, hehehe), lalu langkah kedua saya masukkan angka 1 (yang artinya frame 1, akan dilalui oleh beban berjalan) kemudian saya klik Add untuk mengaktifkannya ke dalam daftar.

Page 8: Tutorial SAP 2000 Garis Pengaruh

Langkah 13

Karena beban berjalan akan berjalan dari frame 1 sampai frame tiga, maka angka 2/frame 2 dan angka 3/frame tiga saya aktifkan satu persatu seperti mengaktifkan frame satu tadi. Coba lihat di pojok kanan bawah ada warna merah.Kalau sudah klik OK

Langkah 14

Kita akan kembali pada Form Define Lane, yang mana dalam daftar sekarang sudah ada Lane bernama SANGGA, untuk lanjut , Klik OK

Page 9: Tutorial SAP 2000 Garis Pengaruh

Langkah 15

Sekarang kita bisa lihat pada frame 1, 2 dan 3 menjadi berwarna merah. Itu tandanya bahwa beban berjalan telah aktif dan akan berjalan pada frame tersebut.

Langkah 16

Sekarang kita akan mengatur besarnya beban yang akan berjalan, caranya : klik DEFINE > BRIDGE LOADS > VEHICLE

Page 10: Tutorial SAP 2000 Garis Pengaruh

Langkah 17

Pada kotak form Define Vehicle saya akan menggunakan Tipe General Vehicle, karena saya akan menentukan sendiri beban yang berjalan pada frame saya. Kalau sudah di ganti klik Add Vehicle !

Langkah 18

Setelah masuk pada form General Vehicle Data, pertama saya akan mengganti nama vehicle menjadi SANGGA 1, kemudian pada kolom Axial Load saya isi 1 (yang artinya beban berjalan sebesar 1 ton)

Page 11: Tutorial SAP 2000 Garis Pengaruh

Langkah 19

Setelah di aktifkan maka beban 1 ton akan tercantum dalam list (daftar), yang diikuti berubahnya gambar yang tadinya hitam menjadi berbentuk beban terpusat yang siap berjalan. Lalu klik OK!!!

Langkah 20

Kita akan kembali pada form Define Vehicle dan nama SANGGA 1 sudah terdaftar, lalu klik OK!!!

Page 12: Tutorial SAP 2000 Garis Pengaruh

Langkah 21

Karena kita membuat beban berjalan sendiri tadi sebesar 1 ton, kita harus mendaftarkan beban yang kita buat tadi. . . Agar sah gitu. . .wkwkwkwk.Caranya : klik DEFINE > BRIDGE LOADS > VEHICLE CLASSES

Langkah 22

Setelah muncul form Define Vehicle Class, pilih Add New Class.

Page 13: Tutorial SAP 2000 Garis Pengaruh

Langkah 23

Setelah muncul form Vehicle Class Data, pertama : ubah Vehicle Class Name dengan nama SANGGA (nama lain boleh kok!!tenang aja , , ,hehe). Setelah itu klik Add, maka SANGGA 1 yang kita buat sebelumnya akan aktif. Kalau sudah klik OK!!!

Langkah 24

Kembali lagi ke form Define Vehicle Class, Tapi sekarang pada daftarClass SANGGA sudah aktif.Lalu tekan OK!!!

Page 14: Tutorial SAP 2000 Garis Pengaruh

Langkah 25

Sekarang waktunya meniadakan berat sendiri struktur, jadi apapun jenis tipe material yang digunakan tidak akan berpengaruh pada perhitungan kita nanti, yang berpengaruh hanya beban berjalannya saja. Langsung saja, klik DEFINE > LOAD CASES

Langkah 26

Langsung aja SWM nya di ubah jadi 0 lalu klik Modify. Kalo udah klik OK!

Page 15: Tutorial SAP 2000 Garis Pengaruh

Langkah 27

Sekarang kita akan mendaftarkan beban yang kita buat tadi agar dapat dihitung oleh SAP. Caranya : klik DEFINE > ANALYSIS CASES.

Langkah 28

Pada form Analysis Case yang baru saja terbuka, klik Add New Case.

Page 16: Tutorial SAP 2000 Garis Pengaruh

Langkah 29

Ikuti tahap pengisian sesuai dengan gambar di bawah, pertama : saya mengganti nama Analysis Case Name menjadi GERAK, kedua : saya mengubah tipe beban menjadi MOVING LOAD, ketiga : saya klik Add untuk mengaktifkan beban yang telah kita buat. Kalau sudah klik OK

Langkah 30

Form Analysis Cases kini terbuka dengan GERAK yang barusan kita buat sudah aktif. Klik OK untuk lanjut !!!

Page 17: Tutorial SAP 2000 Garis Pengaruh

Langkah 31

Sekarang langsung ANALYZE > RUN ANALYSIS.

Langkah 32

Pada Anlysis ini saya tidak akan menjalankan Modal, pertama klik Modal lalu klik DO NOT RUN, maka Modal tidak akan di Analysis. Lalu klik RUN NOW.

Page 18: Tutorial SAP 2000 Garis Pengaruh

Langkah 33

Save dulu sebelum di Analysis.

Langkah 34

Setelah di Analysis tidak terjadi deformasi pada struktur, emang begitu karena tidak ada beban luar yang bekerja. Okey langsung check Garis Pengaruh aja.

Caranya : klik DISPLAY > SHOW INFLUENCE LINES/SURFACES

Page 19: Tutorial SAP 2000 Garis Pengaruh

Langkah 35

Nah sekarang saya mau check garis pengaruh pada framenya, jadi saya ganti pada kolom Plot Influence Line for This Element Type saya ganti dari JOINT menjadi FRAME, terus masukkan nomor frame yang mau kamu check, saya masukkan 1 (frame 1), untuk item yang lain biarkan default.Untuk Plot Parameter tidak tidak usah diganti juga gak papa, nanti kalo kita tekan OK!! Secara Otomatis akan ada Messege untuk Memindah Plot Parameternya, tekan OK!

Langkah 36

Tampak di bawah adalah gambar Garis Pengaruh pada frame 1 di akibatkan beban berjalan. Garis kuning tebal dan titik merah pada frame 1 itu seharusnya berkedip-kedip.

Page 20: Tutorial SAP 2000 Garis Pengaruh

Langkah 37

Sama seperti cara di atas, sekarang saya ingin melihat gambar Garis Pengaruh dari frame 11.

Langkah 38

Dapat dilihat di bawah adalah Garis Pengaruh pada frame 11 akibat beban berjalan.

Page 21: Tutorial SAP 2000 Garis Pengaruh

Langkah 39

Kita gak cuman bisa liat gambar Garis Pengaruhnya doank, kita juga bisa liat angkanya, cara masuknya sama seperti di atas ya. . . ,kalau udah sampe form Show Influence Line, klik SHOW TABLE.

Langkah 40

Nah itu dia angkanya dibagi dalam 4 stasiun. Untuk -2.578E-16 itu = 0.