makalah farfor ima nami
TRANSCRIPT
-
7/26/2019 Makalah Farfor Ima Nami
1/35
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1!"
Menurut pembukaan UUD Negara Republik Indonesia tahun 1945, kesehatan
merupakan hak asasi manusia dan salah satu unsur kesejahteraan yang harus diujudkan
sesuai dengan !ita"!ita bangsa Indonesia# $asal %& bagian ' menyebutkan baha# ()etiap
orang berhak hidup sejahtera lahir dan bathin, bertempat tinggal, dan mendapatkan
lingkungan hidup baik dan sehat serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan*# Upaya
kesehatan adalah setiap kegiatan dan+atau serangkaian kegiatan yang dilakukan se!ara
terpadu, terintegrasi, dan berkesinambunan untuk memelihara dan meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat dalam bentuk pen!egahan penyakit, peningkatan kesehatan,
pengobatan penyakit, dan pemulihan kesehatan oleh pemerintah dan+atau masyarakat#
1.# Undang-Undang No. $% Tahun #&& 'en'ang (eseha'an
Undang"Undang No# - .ahun %//9 disusun dengan tujuan untuk meningkatkan
kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terujud derajat
kesehatan masyarakat yang setinggi"tingginya# $ada pasal 1/& ayat 1 menyebutkan baha
($raktik ke0armasian yang meliputi pembuatan termasuk pengendalian mutu sediaan 0armasi,
pengamanan, pengadaan, penyimpanan dan pendistribusian obat, pelayanan obat atas resep
dokter, pelayanan in0ormasi obat serta pengembangan obat, bahan obat dan obat tradisional
harus dilakukan oleh tenaga kesehatan yang mempunyai keahlian dan keenangan sesuai
degan ketentuan peraturan perundang"undangan*#
1.$ Pera'uran Pe)erin'ah No. "1 Tahun #&& 'en'ang Peker*aan (e+ar)asian
$ekerjaan e0armasian adalah pembuatan termasuk pengendalian mutu sediaan
0armasi, pengamanan, pengadaan, penyimpanan dan pendistribusi atau penyaluranan obat,
pengelolaan obat, pelayanan obat atas resep dokter, pelayanan in0ormasi obat, serta
pengembangan obat, bahan obat dan obat tradisional# $asal 14 ayat 1 menyebutkan baha
()etiap 0asilitas distribusi atau penyaluran sediaan 0armasi berupa obat harus memiliki
seorang apoteker sebagai penanggung jaab*#2poteker sebagai penanggung jaab dapat
dibantu oleh apoteker pendamping atau tenaga teknis ke0armasian#$ekerjaan ke0armasian
dalam 0asilitas distribusi atau penyaluran sediaan 0armasi sebagaimana dimaksud dalam pasal
14 harus memenuhi 3ara Distribusi bat yang aik yang ditetapkan oleh menteri#
-
7/26/2019 Makalah Farfor Ima Nami
2/35
1.! Undang-Undang No. $# Tahun #&&! 'en'ang ,'ono)i Daerah
)eiring dengan penerapan Undang"Undang Nomor % .ahun %//4 tentang tonomi
Daerah, maka ada beberapa hal yang didesentralisasikan ke daerah 6pro7insi, kabupaten+kota8
termasuk desentralisasi pada bidang kesehatan# .anggung jaab pengadaan obat esensial
untuk pelayanan kesehatan dasar bukan lagi menjadi tanggung jaab pemerintah pusat,
melainkan tanggung jaab pemerintah daerah $ro7insi+abupaten+ota# Masing"masing
daerah $ro7insi+abupaten+ota mempunyai struktur organisasi dan kebijakan tersendiri
dalam pengelolaan obat dan perbekalan kesehatan#
1." Pera'uran en'eri (eseha'an Republik Indonesia No.1!#%enkes/(0I#& 'en'ang
Pedo)an Pengelolaan ,ba' Publik dan Perbekalan (eseha'an
$edoman $engelolaan bat $ublik dan $erbekalan esehatan telah dijelaskan se!ara
lebih rin!i 0ungsi dan tugas apoteker dalam unit distribusi I kabupaten+kota# bat publik
yang dikelola pada 0asilitas pelayanan kesehatan milik pemerintah termasuk I
abupaten+ota haruslah obat generik, sesuai dengan $eraturan Menteri esehatan RI
No#'#/%#/%+Menkes+/-&+I+%/1/ tentang eajiban Menggunakan bat :enerik di asilitas
$elayanan esehatan $emerintah#
1.% (ebi*akan ,ba' Nasional (,NA/2 #&&"
erdasarkan ebijakan bat Nasional 6N2)8 %//5, kebijakan pengelolaan obat publik
dan perbekalan kesehatan di kabupaten+kota dipusatkan pada Unit Instalasi armasi
abupaten+ota yang dikenal dengan one gate policy drug supply management# ungsi yang
harus dijalankan meliputi peren!anaan, pengadaan, penyimpanan, pendistribusian, pen!atatan
pelaporan, dan e7aluasi yang terintegrasi dengan unit kerja terkait# $elaksanaan pengelolaan obat
ini se!ara rin!i dijelaskan pada $edoman $engelolaan bat $ublik dan $erbekalan esehatan di
Negara epulauan .ahun %//; dan $eraturan epala $M RI Nomor 'k#/#1#4#11#1%#;54%
.ahun %/1% tentang $edoman .eknis 3ara Distribusi bat yang aik#
1.3 4ara Dis'ribusi ,ba' 5ang Baik 4D,B2
$ekerjaan ke0armasian dalam 0asilitas distribusi atau penyaluran sediaan 0armasi harus
memenuhi ketentuan 3ara Distribusi bat yang aik yang ter!antum pada $eraturan epala
-
7/26/2019 Makalah Farfor Ima Nami
3/35
$M RI No# '#/#1#4#11#1%#;54% tahun %/1%# 3ara Distribusi bat yang aik, yang
selanjutnya disingkat 3D, adalah !ara distribusi+penyaluran obat dan+atau bahan obat yang
bertujuan memastikan mutu sepanjang jalus distribusi+penyaluran sesuai persyaratan dan tujuan
penggunaannya# 2spek"aspek yang harus dikelola dengan baik menurut 3D antara lain
i# Memastikan inspeksi diri dilakukan se!ara berkala sesuai program dan tersedia tindakan
perbaikan yang diperlukan>
j# Mendelegasikan tugasnya kepada 2poteker+tenaga teknis ke0armasian yang telah
mendapatkan persetujuan dari instansi berenang ketika sedang tidak berada di tempat
dalam jangka aktu tertentu dan menyimpan dokumen yang terkait dengan setiap
pendelegasian yang dilakukan>
k# .urut serta dalam setiap pengambilan keputusan untuk mengkarantina atau memusnahkan
obat dan+atau bahan obat kembalian, rusak, hasil penarikan kembali atau diduga palsu>
l# Memastikan pemenuhan persyaratan lain yang diajibkan untuk obat dan+atau bahan obat
tertentu sesuai peraturan perundang"undangan#
$. Bangunan dan Perala'an
angunan harus diran!ang dan disesuaikan untuk memastikan baha kondisi
penyimpanan yang baik dapat dipertahankan, mempunyai keamanan yang memadai dan
kapasitas yang !ukup untuk memungkinkan penyimpanan dan penanganan obat yang baik,
dan area penyimpanan dilengkapi dengan pen!ahayaan yang memadai untuk memungkinkan
semua kegiatan dilaksanakan se!ara akurat dan aman#)emua peralatan untuk penyimpanan
dan penyaluran obat dan+atau bahan obat harus didesain, diletakkan dan dipelihara sesuai
-
7/26/2019 Makalah Farfor Ima Nami
5/35
dengan standar yang ditetapkan#'arus tersedia program peraatan untuk peralatan 7ital,
seperti termometer, genset, dan !hiller#$eralatan yang digunakan untuk mengendalikan atau
memonitor lingkungan penyimpanan obat dan+atau bahan obat harus dikalibrasi, serta
kebenaran dan kesesuaian tujuan penggunaan di7eri0ikasi se!ara berkala dengan metodologi
yang tepat#alibrasi peralatan harus mampu tertelusur#!. ,perasional)emua tindakan yang dilakukan oleh 0asilitas distribusi harus dapat memastikan baha
identitas obat dan+atau bahan obat tidak hilang dan distribusinya ditangani sesuai dengan
spesi0ikasi yang ter!antum pada kemasan# asilitas distribusi harus menggunakan semua
perangkat dan !ara yang tersedia untuk memastikan baha sumber obat dan+atau bahan obat
yang diterima berasal dari industri 0armasi dan+atau 0asilitas distribusi lain yang mempunyai
i?in sesuai peraturan perundang"undangan untuk meminimalkan risiko obat dan+atau bahan
obat palsu memasuki rantai distribusi resmi# perasional meliputi proses penerimaan,
penyimpanan, pemisahan obat dan+atau bahan obat, pemusnahan obat dan+atau bahan obat,
pengambilan, pengemasan, pengiriman, ekspor dan impor# $roses penerimaan bertujuan untuk
memastikan baha kiriman obat dan+atau bahan obat yang diterima benar, berasal dari
pemasok yang disetujui, tidak rusak atau tidak mengalami perubahan selama transportasi#
bat dan+atau bahan obat tidak boleh diterima jika kedaluarsa, atau mendekati tanggal
kedaluarsa sehingga kemungkinan besar obat dan+atau bahan obat telah kedaluarsa
sebelum digunakan oleh konsumen#
egiatan yang terkait dengan penyimpanan obat dan+atau bahan obat harus memastikan
terpenuhinya kondisi penyimpanan yang dipersyaratkan dan memungkinkan penyimpanan
se!ara teratur sesuai kategorinya> obat dan+atau bahan obat dalam status karantina, diluluskan,
ditolak, dikembalikan, ditarik atau diduga palsu#'arus diambil langkah"langkah untuk
memastikan rotasi sto!k sesuai dengan tanggal kedaluarsa obat dan+atau bahan obat
mengikuti kaidahFirst Expired First Out (FEFO)# bat dan+atau bahan obat harus ditangani
dan disimpan sedemikian rupa untuk men!egah tumpahan, kerusakan, kontaminasi dan
!ampur"baur#bat dan+atau bahan obat tidak boleh langsung diletakkan di lantai#=ika diperlukan, obat dan+atau bahan obat yang mempunyai persyaratan khusus harus
disimpan di tempat terpisah dengan label yang jelas dan akses masuk dibatasi hanya untuk
personil yang berenang#)istem komputerisasi yang digunakan dalam pemisahan se!ara
elektronik harus dapat memberikan tingkat keamanan yang setara dan harus ter7alidasi#
bat dan+atau bahan obat yang akan dimusnahkan harus diidenti0ikasi se!ara tepat,
diberi label yang jelas, disimpan se!ara terpisah dan terkun!i serta ditangani sesuai dengan
-
7/26/2019 Makalah Farfor Ima Nami
6/35
prosedur tertulis# $rosedur tertulis tersebut harus memperhatikan dampak terhadap kesehatan,
pen!egahan pen!emaran lingkungan dan kebo!oran+ penyimpangan obat dan+atau bahan obat
kepada pihak yang tidak berenang#
$roses pengambilan obat dan+atau bahan obat harus dilakukan dengan tepat sesuai
dengan dokumen yang tersedia untuk memastikan obat dan+atau bahan obat yang diambil
benar# bat dan+atau bahan obat yang diambil harus memiliki masa simpan yang !ukup
sebelum kedaluarsa dan berdasarkan FEFO# Nomor bets obat dan+atau bahan obat harus
di!atat# $enge!ualian dapat dii?inkan jika ada kontrol yang memadai untuk men!egah
pendistribusian obat dan+atau bahan obat kedaluarsa#bat dan+atau bahan obat harus
dikemas sedemikian rupa sehingga kerusakan, kontaminasi dan pen!urian dapat
dihindari#emasan harus memadai untuk mempertahankan kondisi penyimpanan obat
dan+atau bahan obat selama transportasi# ontainer obat dan+atau bahan obat yang akan
dikirimkan harus disegel#$rosedur tertulis untuk pengiriman obat dan+atau bahan obat harus tersedia#$rosedur
tersebut harus mempertimbangkan si0at obat dan+atau bahan obat serta tindakan pen!egahan
khusus#Dokumen untuk pengiriman obat dan+atau bahan obat harus disiapkan dan harus
men!akup sekurang"kurangnya in0ormasi berikut
Deskripsi obat dan+atau bahan obat, misalnya nama, bentuk sediaan dan kekuatan 6jika
perlu8>
nomor bets dan tanggal kedaluarsa
uantitas obat dan+atau bahan obat, yaitu jumlah kontainer dan kuantitas per kontainer
6jika perlu8>
Nomor dokumen untuk identi0ikasi order pengiriman
.ransportasi yang digunakan men!akup nama dan alamat perusahaan ekspedisi serta
tanda tangan dan nama jelas personil ekspedisi yang menerima 6jika menggunakan jasa
ekspedisi8 dan kondisi penyimpanan>
@kspor obat dan+atau bahan obat dapat dilakukan oleh 0asilitas distribusi yang memiliki
i?in#$engadaan obat dan+atau bahan obat melalui importasi dilaksanakan sesuai peraturan
perundang"undangan#Di pelabuhan masuk, pengiriman obat dan+atau bahan obat harus
disimpan pada kondisi yang sesuai dalam aktu sesingkat mungkin#Importir harus
memastikan baha obat dan+atau bahan obat ditangani sesuai dengan persyaratan
penyimpanan pada saat di pelabuhan masuk agar terhindar dari kerusakan#
-
7/26/2019 Makalah Farfor Ima Nami
7/35
". Inspeksi Diri
Inspeksi diri harus dilakukan dalam rangka memantau pelaksanaan dan kepatuhan
terhadap pemenuhan 3D dan untuk bahan tindak lanjut langkah"langkah perbaikan yang
diperlukan#$rogram inspeksi diri harus dilaksanakan dalam jangka aktu yang ditetapkan dan
men!akup semua aspek 3D serta kepatuhan terhadap peraturan perundang"undangan,
pedoman dan prosedur tertulis#Inspeksi diri tidak hanya dilakukan pada bagian tertentu saja#
Inspeksi diri harus dilakukan dengan !ara yang independen dan rin!i oleh personil yang
kompeten dan ditunjuk oleh perusahaan# 2udit eksternal yang dilakukan oleh ahli independen
dapat membantu, namun tidak bisa dijadikan sebagai satu"satunya !ara untuk memastikan
kepatuhan terhadap penerapan 3D# 2udit terhadap kegiatan yang disubkontrakkan harus
menjadi bagian dari program inspeksi"diri#)emua pelaksanaan inspeksi diri harus
di!atat#Aaporan harus berisi semua pengamatan yang dilakukan selama inspeksi#)alinan
laporan tersebut harus disampaikan kepada manajemen dan pihak terkait lainnya#=ika dalam
pengamatan ditemukan adanya penyimpangan dan+atau kekurangan, maka penyebabnya harus
diidenti0ikasi dan dibuat CAPA#CAPA harus didokumentasikan dan ditindaklanjuti#
%. Transpor'asi
)elama proses transportasi, harus diterapkan metode transportasi yang memadai# bat
dan+atau bahan obat harus diangkut dengan kondisi penyimpanan sesuai dengan in0ormasi
pada kemasan#Metode transportasi yang tepat harus digunakan men!akup transportasi melalui
darat, laut, udara atau kombinasi di atas#2papun moda transportasi yang dipilih, harus dapat
menjamin baha obat dan+atau bahan obat tidak mengalami perubahan kondisi selama
transportasi yang dapat mengurangi mutu#$endekatan berbasis risiko harus digunakan ketika
meren!anakan rute transportasi#
3. Doku)en'asi
Dokumentasi yang baik merupakan bagian penting dari sistem manajemen mutu#
Dokumentasi tertulis harus jelas untuk men!egah kesalahan dari komunikasi lisan dan untuk
memudahkan penelusuran, antara lain sejarah bets, instruksi, prosedur# Dokumentasi
merupakan dokumen tertulis terkait dengan distribusi 6pengadaan, penyimpanan, penyaluran
dan pelaporan8, prosedur tertulis dan dokumen lain yang terkait dengan pemastian mutu#
Dokumentasi terdiri dari semua prosedur tertulis, petunjuk, kontrak, !atatan dan data, dalam
bentuk kertas maupun elektronik# Dokumentasi yang jelas dan rin!i merupakan dasar untuk
memastikan baha setiap personil melaksanakan kegiatan, sesuai uraian tugas sehingga
memperke!il risiko kesalahan#Dokumentasi harus komprehensi0 men!akup ruang lingkup
kegiatan 0asilitas distribusi dan ditulis dalam bahasa yang jelas, dimengerti oleh personil dan
-
7/26/2019 Makalah Farfor Ima Nami
8/35
tidak berarti ganda#$rosedur tertulis harus disetujui, ditandatangani dan diberi tanggal oleh
personil yang berenang#$rosedur tertulis tidak ditulis tangan dan harus ter!etak#)etiap
perubahan yang dibuat dalam dokumentasi harus ditandatangani, diberi tanggal dan
memungkinkan pemba!aan in0ormasi yang asli#=ika diperlukan, alasan perubahan harus
di!atat#
BAB II
TIN7AUAN PU/TA(A
#.1 Tugas Pokok Dan 8ungsi Apo'eker
.ugas pokok dan 0ungsi apoteker pada unit distribusi pemerintah U$. 0armasi di
ota+abupaten yaitu sebagai penanggungjaab I dan pelaksana distribusi di I#
#.1.1 Tupoksi Apo'eker di UPT 8ar)asi (abupa'en(o'a
a. Apo'eker sebagai (epala I8(
Dalam epmenkes No#14%-+Menkes+)+BI+%//% dinyatakan baha kepala atau penanggung
jaab Instalasi armasi $ropinsi+abupaten adalah apoteker# 'al serupa juga disebutkan dalam
$eraturan epala $M No 'k#/#1#4#11#1%#;54% .h# %/1% 6$edoman .eknis 3D8 baha
instalasi sediaan 0armasi adalah sarana yang digunakan untuk mendistribusikan atau menyalurkan
sediaan 0armasi milik pemerintah dengan penanggung jaab harus seorang apoteker#
2dapun tupoksi dari apoteker sebagai kepala+penanggung jaab I adalah sebagai berikut
-
7/26/2019 Makalah Farfor Ima Nami
9/35
" Menggandakan dan mensosialisasikan epMenkes serta in0ormasi lain tentang obat dan
perbekalan esehatan pada instansi terkait dan lintas program
" Menyusun, memastikan, dan mempertahankan penerapan sistem manajemen mutu
" Memastikan inspeksi diri dilakukan se!ara berkala sesuai program dan tersedia tindakan
perbaikan yang diperlukan
" Mengkoordinasikan dan melakukan dengan segera setiap kegiatan penarikan obat dan+atau
bahan obat
" Meluluskan obat dan+atau bahan obat kembalian untuk dikembalikan ke dalam stok obat
dan+atau bahan obat yang memenuhi syarat jual
" .urut serta dalam setiap pengambilan keputusan untuk mengkarantina atau memusnahkan obat
dan+atau bahan obat kembalian, rusak, hasil penarikan kembali atau diduga palsu
" Melakukan imbingan .eknis, Monitoring dan @7aluasi etersediaan bat $ublik dan
$erbekalan esehatan ke $uskesmas dan subunitnya#
b. Apo'eker sebagai Penanggung*a9ab dan Pelaksana Dis'ribusi
Dalam UU no - tahun %//9 yang merupakan pengganti dari UU No % .ahun 199% tentang
esehatan, dinyatakan baha pemerintah harus menjamin ketersediaan, pemerataan,
keterjangkauan serta mutu dari perbekalan kesehatan terutama obat esensial untuk memenuhi
kebutuhan dasar masyarakat# Untuk men!apai tujuan tersebut pemerintah menyerahkan
keenangan pada tiap daerah kabupaten+kota untuk melakukan pengelolaan obat publik dan
perbekalan kesehatan di daerahnya masing"masing berlandaskan UU No % tahun %//4 tentang
otonomi daerah# Dalam $$ 51 tahun %//9 $asal 14 2yat 618 dijelaskan baha 0asilitas distribusi
adalah sarana yang digunakan untuk mendistribusikan+menyalurkan sediaan 0armasi yang salah
satunya berupa Instalasi )ediaan armasi dengan penanggung jaab adalah harus seorang
apoteker# etentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan distribusi dimuat dalam epmenkes
No#14%-+Menkes+)+BI+%//% yang menyatakan baha pelaksana pendistribusian dan
penyimpanan, e7aluasi, pen!atatan, peren!anaan kebutuhan, pelayanan in0ormasi obat, untuk
obat publik dan perbekalan kesehatan adalah apoteker+)1+D armasi+asisten apoteker dengan
jumlah minimal satu orang dan dapat dibantu oleh tenaga lulusan )MU# Dalam $eraturan epala
$M No 'k#/#1#4#11#1%#;54% .h# %/1% tentang $edoman .eknis 3D, disebutkan baha
instalasi sediaan 0armasi adalah sarana yang digunakan untuk mendistribusikan atau menyalurkan
sediaan 0armasi milik pemerintah, dan manajemen pun!ak di 0asilitas distribusi harus menunjuk
penanggung jaab seorang apoteker#
-
7/26/2019 Makalah Farfor Ima Nami
10/35
egiatan distribusi di I dilakukan untuk memenuhi kebutuhan obat publik dan perbekalan
0armasi di unit pelayanan kesehatan dasar yang ada di sekitar ilayah abupaten+ota tersebut#
2gar kegiatan ini berjalan dengan baik, maka harus ditunjuk seorang apoteker yang memenuhi
kuali0ikasi dan kompetensi sesuai peraturan perundang"undangan sebagai penanggung jaab#
erikut ini adalah tupoksi apoteker sebagai penanggung jaab dan pelaksana distribusi sediaan0armasi di U$. 0armasi kabupaten+kota#
" okus pada pengelolaan kegiatan yang menjadi keenangannya serta menjaga akurasi dan
mutu dokumentasi,
" Memastikan baha keluhan pelanggan ditangani dengan e0ekti0
" Melakukan kuali0ikasi dan persetujuan terhadap pemasok dan pelanggan" .urut serta dalam pembuatan perjanjian antara pemberi kontrak dan penerima kontrak yang
menjelaskan mengenai tanggung jaab masing"masing pihak yang berkaitan dengan distribusi
dan+atau transportasi obat dan+atau bahan obat
" Menyusun dan+atau menyetujui program pelatihan dasar dan pelatihan lanjutan mengenai
3D untuk semua personil yang terkait dalam kegiatan distribusi" Melakukan $elatihan $etugas $engelola bat $ublik dan $erbekalan esehatan untuk
$uskesmas dan sub unitnya
" ertanggungjaab terhadap pendistribusian obat kepada unit pelayanan kesehatan dasar" $eren!anaan distribusi, meliputi b8 berita a!ara proses negosiasi> !8permintaan pembelian> dan d8 perjanjian pembelian#
-
7/26/2019 Makalah Farfor Ima Nami
16/35
BAB III
! PILAR (EBERHA/ILAN DI/TRIBU/I ELALUI E-(ATAL,; DAN 8,RNA/ DI
ERA 7(N DI PELA
-
7/26/2019 Makalah Farfor Ima Nami
17/35
" Melakukan pelatihan petugas pengelola obat publik dan perbekalan kesehatan di pro7insi
maupun abupaten+ota dengan prioritas abupaten+ota bentukan baru#
" Melakukan bimbingan teknis, monitoring, dan e7aluasi ketersediaan obat publik dan
perbekalan kesehatan#
" Menyediakan pedoman pengobatan dasar di puskesmas#
" Menyediakan 0asilitator untuk pelatihan pengelola obat publik dan perbekalan kesehatan#" Menyediakan pedoman ad7okasi penyediaan anggaran kepada pemerintah
pro7insi+abupaten+ota#6Dirjen ina e0armasian dan 2lat esehatan ementrian esehatan RI, %/1/8
b. Peranan Pe)erin'ah Pro=insi
$eran pemerintah pro7insi dalam pengelolaan obat dan perbekalan kesehatan di era
desentralisasi adalah sebagai berikut .Pen5i)panan
$enyimpanan adalah suatu kegiatan menyimpan dan memelihara dengan !ara menempatkan
obat dan perbekalan kesehatan yang diterima pada tempat yang dinilai aman dari pen!urian serta
gangguan 0isik yang dapat merusak mutu obat dan perbekalan kesehatan# .ujuan penyimpanan
obat dan perbekalan kesehatan adalah untuk a'a'an dan Pelaporan
$en!atatan dan pelaporan data obat di Instalasi armasi abupaten+ota merupakan
rangkaian kegiatan dalam rangka penatausahaan obat"obatan se!ara tertib baik obat"obatan yang
diterima, disimpan, didistribusikan maupun yang digunakan di $uskesmas dan unit pelayanan
kesehatan lainnya# 2dapun laporan dan !atatan yang perlu disusun Instalasi armasi abupaten
6I8 terdiri dari