makalah auditing

13
PENGUJIAN SIKLUS PENGELUARAN Disusun oleh: Kelompok 3 Theresia Trisna Susanti : 100462201115 Sri Agus Meliana : 100462201091 Novita Sari : 100462201119 Larasati Sunarto : 100462201107 Dosen Pengajar: Hj. Asmaul Husna, SE.Ak., MM Kelas 5.03

Upload: larasati-sunarto

Post on 24-May-2015

4.523 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah auditing

PENGUJIAN SIKLUS PENGELUARAN

Disusun oleh:

Kelompok 3

Theresia Trisna Susanti : 100462201115

Sri Agus Meliana : 100462201091

Novita Sari : 100462201119

Larasati Sunarto : 100462201107

Dosen Pengajar: Hj. Asmaul Husna, SE.Ak., MM

Kelas 5.03Tahun Ajaran 2012/2013

Jurusan Akuntansi Fakultas EkonomiUniversitas Maritim Raja Ali Haji Tanjungpinang

KATA PENGANTAR

Page 2: Makalah auditing

Penulis mengucapkan puji syukur kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat

dan hidayah-Nya, sehingga penyusun dapat menyelesaikan makalah mata kuliah

“AUDITING II” yang berjudul “PENGUJIAN SIKLUS PENGELUARAN” di Fakultas

Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji Tanjungpinang.

            Penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan makalah ini masih dari jauh dari

kesempurnaan baik materi maupun cara penulisannya. Namun demikian, penulis telah

berupaya dengan segala kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki sehingga dapat

menyelesaikan makalah ini dengan baik dan oleh karenanya penulis dengan rendah hati dan

dengan tangan terbuka menerima masukan, saran dan usul guna penyempurnaan makalah ini.

            Akhir kata penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi seluruh

pembaca.

Tanjungpinang, November 2012

Penulis

BAB I

Page 3: Makalah auditing

PENDAHULUAN

Siklus pengeluaran terdiri dari transaksi pemerolehan barang atau jasa. Barang yang

diperoleh perusahaan dapat berupa aktiva tetap dan surat berharga yang akan digunakan untuk

menghasilkan pendapatan dalam jangka waktu lebih dari 1 tahun atau sediaan dan surat

berharga yang akan dikonsumsi atau digunakan untuk menghasilkan pendapatan dalam jangka

waktu 1 tahun atau kurang. Jasa yang diperoleh perusahaan juga dapat dibagi menjadi 2: yang

hanya menghasilkan manfaat 1 tahun atau kurang (jasa personel, bunga, asuransi, iklan) dan

jasa yang menghasilkan manfaat lebih dari 1 tahun (aktiva tidak berwujud).

Umumnya transaksi besar yang membentuk siklus pengeluaran dalam perusahaan terdiri

dari: 1). Transaksi pembelian, 2). Transaksi pengeluaran kas. Meskipun transaksi penggajian

dan pengupahan dan transaksi pembelian surat berharga merupakan transaksi pemerolehan

barang dan jasa, namun untuk kepentingan pembahasan metodologi auditing ini, kedua

transaksi tersebut dibahas terpisah dari pembahasan audit terhadap siklus pengeluaran.

BAB II

Page 4: Makalah auditing

PEMBAHASAN

1. PROFIL PERUSAHAAN

PD. ADI ANUGRAH “FOOD INDUSTRY” merupakan perusahaan manufaktur

yang dirintis pada tahun 1991 sampai dengan sekarang, yang dimiliki oleh Pak Ponira

dengan mempunyai modal awal sebesar Rp 35.000.000. Perusahaan ini terletak di jalan

Anggrek Merah. Setelah 6Th berjalan usaha ini mulai berkembang dengan pesatnya di

dunia perdagangan home industry di berbagai daerah-daerah yang berada di Indonesia,

yaitu Pekanbaru, Batam, Balai, Karimun, dan banyak lagi daerah-daerah lainnya. Selain

menguasai pasar Riau, KEPRI dan sekitarnya, usaha ini sebenarnya ingin menjejaki

daerah Sumatra maupun Jawa, namun karena keterbatasan distribusi, usaha ini terhalang

untuk memasarkan produknya ke daerah tersebut. Usaha ini juga telah memasuki pasar

internasional pada tahun 1997-1998.

Pangsa pasar usaha ini sangat pesat sehingga banyak melakukan pemasaran di

pasar tradisional maupun swalayan. Perusahaan ini mempunyai karyawan sebanyak 6

orang untuk bagian pengolahan, dan 2 orang untuk bagian kantor/manajemen. Untuk

harga yang dikenakan per-ons nya yaitu sebesar Rp 35.000, produk-produk yang

dihasilkan yaitu:

Kerupuk sotong

Sotong gula lembut

Sotong non gula lembut

Soton gula spesial

Sotong non gula spesial

Sotong giling sambal saus

Dendeng kepala sotong masak

Dendeng ikan lome

Ikan bilis masak

Page 5: Makalah auditing

Prosedur sistem pembelian tunai pada PD. ADI ANUGRAH “Food

Industry”:

1. BAGIAN GUDANG

Bagian gudang mengecek ketersediaan stok barang produksi bersama dengan kartu stok.

Jika tidak ada ketersediaan barang dari gudang maka pihak gudang membuat laporan

barang yang dipesan sebanyak 2 rangkap, dimana lembar 1 (satu) untuk gudang dan

lembar 2 (dua) untuk bagian pembelian.

2. BAGIAN PEMBELIAN

Bagian pembelian menerima laporan barang yang dipesan lembar 2 (dua) dari bagian

gudang dan langsung membuat Surat Order Pembelian (SOP) 2 rangkap, dimana lembar 1

(satu) untuk supplier dan lembar 2 (dua) untuk bagian pembelian. Pihak pembelian

menerima nota tagihan pembelian barang lembar 1 (satu) dari supplier kemudian

dilakukan pembayaran berdasarkan yang tertera pada nota tagihan. Pihak pembelian

menerima tanda pelunasan lembar 1 (satu) dari supplier bersama barang.

3. SUPPLIER

Bagian supplier menerima SOP lembar 1 (satu) dari bagian pembelian dan langsung

mencatat barang yang dipesan dari pembeli berdasarkan SOP. Kemudian supplier

membuat laporan barang yang dipesan 2 rangkap, lembar 1 (satu) untuk arsip dan lembar

2 (dua) untuk membuat nota tagihan. Nota tagihan dibuat 2 rangkap, lembar 1 (satu)

diserahkan kepada bagian pembelian dan lembar 2 (dua) diarsipkan. Supplier menerima

pembayaran dari pembeli. Supplier juga membuat tanda pelunasan barang yang sudah

dibeli kemudian diarsipkan oleh suplier. Nota tagihan lembar 1 (satu) yang diterima dari

bagian pembelian, dibuat tanda pelunasan 2 rangkap, lembar 1 (satu) diserahkan ke

bagian pembelian dan lembar 2 (dua) untuk supplier.

4. BAGIAN PRODUKSI

Setelah barang pesanan diterima di gudang maka bagian produksi melakukan proses

produksi dan kemudian menghasilkan barang yang siap dipasarkan (penerimaan barang

pesanan terjadi di gudang).

Page 6: Makalah auditing

3. Salah Saji Potensial, Aktivitas Pengendalian yang Diperlukan, dan Prosedur Audit untuk Pengujian Pengendalian yang Dapat Digunakan oleh Auditor Terhadap Transaksi Pembelian Pada PD. ADI ANUGRAH “FOOD INDUSTRY”

Tahap Transaksi

Salah Saji Potensial

Aktivitas Pengendalian yang

Diperlukan

Pengujuan Pengendalian

yang dapat Dilakukan

KK K HK PA PP

Permintaan pembelian barang

Barang yang diminta untuk tujuan atau kuantitas yang tidak semestinya

Otorisasi umum dan khusus untuk setiap barang yang dibeli

Minta keterangan tentang prosedur otorisasi permintaan barang

Pembuatan surat order pembelian

Pembelian dapat terjadi dengan tujuan yang tidak semestinya

Setiap order pembelian harus didasarkan pada surat permintaan pembelian yang telah diotorisasi yang berfungsi pembelian dengan menggunakan formulir pembelian tunai

Periksa tanda pelunasan otorisasi yang tercantum dalam pembelian tunai

Penerimaan barang

Barang yang diterima kemungkinan tidak dipesan sebelumnya

Perusahaan kemungkinan menerima barang yang rusak, dan membandingkan barang yang diterima dengan surat order pembelian

Setiap penerima barang harus terdapat surat order pembelian yang telah diotorisasi

Fungsi penerimaan barang menghitung, menginspeksi,dan menbandingkan barang yang diterima dengan surat order pembelian.

Lakukan pemeriksaan terhadap laporan penerimaan barang dengan surat order pembelian yang bersangkutan

Lakukan pengamatan prosedur oleh fungsi penerimaan barang

Penyimpanan barang

Fungsi gudang dapat memungkiri telah menyimpan barang yang dibeli

Setiap kali terjadi penyerahan barang dari fungsi penerimaan ke fungsi gudang harus didokuentasikan dalam “ tanda

Periksa “ tanda terima barang “

Page 7: Makalah auditing

terima barang ”Pengeluaran kas

Cek yang dikeluarkan pembelian yang tidak diotorisasi.

Bukti kas keluar dibayar lebih dari satu kali.

Penandatangan cek harus mereview bukti kas keluar dan kelengkapan dokumen pendukungnya.

Bubuhkan cap “lunas” terhadap bukti kas keluar yang tidak dibayar berserta dokumen pendukungnya.

Lakukan pengamatan terhadap prosedur.

Periksa cap “lunas” yang tercantum dalam bukti kas keluar yang telah dibayar berserta dokumen pendukungnya.

Catatan: KK : keberadaan atau keterjadian, K : kelengkapan, HK : hak dan kewajiban, PA : penilaian atau alokasi, PP : penyajian dan pengungkapan.

.

4. HASIL ANALISIS PENGUJIAN PENGENDALIAN

Page 8: Makalah auditing

Kegiatan pembelian dalam perusahaan manufaktur (pabrik) memegang peranan

penting, karena dari sinilah kita dapat mengetahui pengeleluaran kas suatu perusahaan

manufaktur. Sehingga orang-orang yang ditempatkan dalam bagian pembelian

memegang peranan yang sangat penting dalam kemajuan dan kesuksesan perusahaan.

Oleh karena itu, kegiatan pembelian dapat berjalan dengan baik apabila prosedur

pencatatan pengeluaran kas terselenggara dengan baik.

Berdasarkan evaluasi yang dilakukan pada pengujian pengendalian pengeluaran

atas transaksi pembelian yang dilakukan oleh PD. ADI ANUGRAH “FOOD

INDUSTRY” yang mengeluarkan kas untuk membeli bahan baku, bukti kas keluar

harus dilampiri dengan dokumen yang lengkap dan sah. Oleh karena itu, bukti kas

keluar hanya dapat dibuat berdasrkan kondisi:

1. Bahwa barang yang diterima tersebut telah dipesan oleh bagian pembelian

(dibuktikan dengan SOP dari bagian pembelian).

2. Bahwa barang yang dipesan tersebut memang dibutuhkan oleh perusahaan

(dibuktikan dengan surat pembelian barang dari bagian gudang atau fungsi

pemakai).

PD. ADI ANUGRAH memiliki kematangan dalam hal pemasaran karena mereka

menjual langsung barang yang dihasilkan mereka sendiri di pabriknya dan mereka telah

memiliki pelanggan tersendiri. Pada saat kami berkunjung disana, kami diperbolehkan

melihat langsung barang-barang yang mereka produksi. Menurut kami, sistem

pembelian mereka sudah cukup baik, namun banyak hal yang masih dilakukan manual.

Mungkin dikarenakan karyawan mereka yang hanya beberapa orang. Perusahaan PD.

ADi ANUGRAH menyimpan persediaan sotong dan ikan mereka di gudang pendingin.

Dengan evaluasi dan penjelasan di atas, maka kami berpendapat bahwa:

1. Memastikan bahwa seluruh barang dipesan sesuai keperluan.

2. Menerima seluruh barang yang dipesan dan menverifikasi bahwa barang tersebut

valid dan benar.

3. Menjaga barang tersebut sampai dibutuhkan.

4. Mencatat dan mengklasifikasikan pengeluaran secara cepat dan tepat.

5. Memastikan bahwa seluruh pengeluaran kas berhubungan dengan pengaluran yang

sudah diotorisasi.

6. Menyiapkan seluruh dokumen dan laporan manajerial yang diperlukan yang

berhubungan dengan barang yang diperoleh.

5. REKOMENDASI

Page 9: Makalah auditing

Pengadaan pembelian bahan baku dalam hal ini sotong dan ikan harus dilakukan

dengan cermat dan matang diimbangi dengan prosedur/ sosialisasi yang sesuai aturan

yang telah ditetapkan, meliputi penentuan kebutuhan pembelian barang, manfaat

pembelian, cara penyimpanan serta cara penggunaan.

Kegiatan pembelian dalam suatu perusahaan manufaktur yang bertujuan untuk

menjalankan proses produksi mereka, harus sangat siap dalam bidang apapun. Dalam

hal penyimpanan persediaan bahan baku yang dilakukan di gudang di mesin

pendinginnya mesti diatur lebih baik lagi agar barang yang disimpan tidak cepat

membusuk. Berhubung sotong dan ikan cepat membusuk maka harus cepat diproduksi

dan penyimpanannya harus pada suhu yang standar agar kuman-kuman juga tidak dapat

masuk.

BAB III

Page 10: Makalah auditing

PENUTUP

Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan

dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena terbatasnya

pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul

makalah ini.

Penulis banyak berharap para pembaca sudi memberikan kritik dan saran yang

membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan dan penulisan makalah di

kesempatan – kesempatan berikutnya.

Semoga makalah ini berguna bagi penulis pada khususnya juga para pembaca pada

umumnya.