makalah apendiksitis b

Upload: herry-yuan

Post on 01-Mar-2018

230 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/26/2019 Makalah Apendiksitis b

    1/19

    BAB I

    1.1. Latar belakang

    Apendiks adalah organ tambahan kecil yang menyerupai jari, melekat padasekum tepat dibawah katup ileocecal (Brunner dan sudarth, 2002 hal1097).Appendicitis mengacu pada radang apendiks, suatu tambahan sepertikantung yang takberfungsi terletak pada bagian inferior dzri sekum. Penyebabyang paling umum dariapendisitis adalah abstruksi lumen oleh feses yangakhirnya merusak suplai aliran darahdan mengikis mukosa menyebabkaninflamasi ( Wilson& Goldman, 199).

    Angka kejadian apendisitis di dunia mencapai 3! juta kasus tiap tahun(handwashing ""#).$tatistik di Amerika mencatat setiap tahun terdapat "%3&

    juta kasus apendisitis ('epartemen epublik ndonesia, ""*).$tatistikmenunjukan bahwa setiap tahun apendisitis menyerang !" juta pendudukndonesia. +enurut ubis. A (""*), saat ini morbiditas angka apendisitis dindonesia mencapai -& per !""" penduduk dan angka ini merupakan tertinggi diantara negaranegara di Assosiation south /ast Asia 0ation (A$/A0).

    $ur1ey di ! pro1insi tahun ""* menunjukan jumlah apendisitis yangdirawat di rumah sakit sebanyak 3.&! kasus. 2umlah ini meningkat drastisdibandingkan dengan tahun sebelumnya,yaitu sebanyak !.3# orang. 'i awaltahun ""-, tercatat .!&- orang di 2akarta yang dirawat di rumah sakit akibatapendiitis (mmualya. ""*), melihat data tersebut dan kenyataan bahwa masihbanyak kasus apendisitis yang tidak terlaporkan, 'epartemen 4esehatan

    menganggap apendisitis merupakan isu prioritas kesehatan di tingkat lokal dannasional karena mempunyai dampak besar pada kesehatan masyarakat ('epkes, ""*).

    1.2. !u"uan #enulisan

    +engkaji dan mengetahui lebih jauh tentang apendiksitis.

    +enguasai konsep teori penyakit apendiksitis serta mengidentifikasi

    masalah keperawatan yang muncul pada klien dengan apendiksitis.

  • 7/26/2019 Makalah Apendiksitis b

    2/19

    BAB II

    2.1. $engertian

    Apendiksitis adalah peradangan dari apendiks 1ermiformis, dan

    merupakan penyebab abdomen akut yang paling sering.Penyakit ini dapat

    mengenai semua umur baik lakilaki maupun perempuan, tetapi lebih sering

    menyerang lakilaki berusia antara !"3" tahun.$edangkan appendiksitis adalah

    peradangan dari appendiks 1ermiformis, dan merupakan penyebab abdomen

    akut yang paling sering.'ari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa

    Appendiksitis adalah peradangan appendiks yang diaasebabkan oleh bakteri,

    dicetuskan oleh sumbatan lumen seperti fekalit, tumor appendiks dan cacing

    askaris (+ansyoer, """).

    2.2. %lasiikasi

    4lasifikasi apendisitis dapat dibagi menjadi yaitu 5

    1. a#endisitis akutApendisitis akut sering tampit dengan gejala khas yang didasari oleh

    radang mendadak umbai cacing yang memberikan tanda setempat,

    disertai ataupun tidak disertai rangsangan peritonieum lokal.gejalaapendisitis akut ialah nyeri samarsamar dan tumpul merupakan nyeri

    1isceral didaerah epigastrium disekitar umbilicus. keluhan ini sering

    disertai dengan mual dan kadang muntah . umumnya nafsu makan

    menurun. dalam beberapa jam nyeri akan berpindah ketitik mc6urney.

    disini nyeri dirasakan lebih tajam dan lebih jelas letaknya sehingga

    merupakan nyeri somatic setempat.

    2. a#endisitis kronik

    'iagnosis apendisitis kronis baru dapat ditegakkan jika ditemukanadanya 5iwayat nyeri perut kanan bawah lebih dari minggu, radang

    kronik apendiks secara makroskopik danmikroskopik. kriteria mikroskopik

    apendisitis kronik adalah fibrosis menyeluruh dinding apendiks, sumbatan

    parsial atau total hymen apendiks, adanya jaringan parut dan ulkus lamadi

    mukosa, dan adanya sel inflamasi kronik. insiden apendisitis kronik antara

    !&7.

  • 7/26/2019 Makalah Apendiksitis b

    3/19

    2.'. (tiologi

    6elum ada penyebab pasti dari appendiksitis tetapi ada beberapa faktor

    yang memicu penyakit ini, yaitu 5

    a. 8btruksi umen, pada umumnya obtruksi ini terjadi karena 5!) 9iperplasia dari folikel limfoid) Adanya faekolit dalam lumen appendiks3) Adanya benda asing seperti bijibijian:) $triktural lumen karena fibrosa akibat peradangan

    b. nfeksi kuman dari colon yang paling sering adalah /. ;oli dan

    streptococcus.c. akilaki lebih banyak dari wanita. ambaran klinis apendiksitis akut!. =anda awal

    0yeri mulai di epigastrium atau region umbilicus disertai mual dananore?ia.'emam biasanya ringan, dengan suhu sekitar 3@,& 3*,& ";.

    6ila suhu lebih tinggi, mungkin sudah terjadi perforasi... 0yeri berpindah ke kanan bawah dan menunjukkan tanda rangsangan

    peritoneum lokal di titik +c 6urney3. nyeri tekan:. nyeri lepas&. defans muskuler

    =iga nyeri rangsangan peritoneum tak langsung pada tanda awal apendiksitis

    yaitu 5

  • 7/26/2019 Makalah Apendiksitis b

    4/19

    0yeri kanan bawah pada tekanan kiri (o1sings $ign).

    0yeri kanan bawah bila tekanandi sebelah kiri dilepaskan (6lumbergs

    $ign). 0yeri kanan bawah bila peritoneum bergerak, seperti nafas dalam,

    berjalan, batauk atau mengedan('e 2ong, ""&).

    >ejala apendisitis akut pada anak tidak spesifik.>ejala awalnya sering hanya

    rewel dan tidak mau makan.Anak biasanya tidak bisa melukiskan rasa nyerinya.

    'alam beberapa jam kemudian akan timbul muntahmuntah dan anak menjadi

    lemah dan letargi. 4arena gejala yang tidak khas tadi, sering apendisitis

    diketahui setelah perforasi.Pada bayi, *"-"7 apendisitis baru diketahui setelah

    terjadi perforasi.

    Pada beberapa keadaan, apendisitis agak sulit didiagnosis sehingga tidak

    ditangani pada waktunya dan terjadi komplikasi.+isalnya, pada orang berusialanjut yang gejalanya sering samarsamar saja sehingga lebih dari separuh

    penderita baru dapat didiagnosis setelah perforasi.

    Pada kehamilan, keluhan utama apendisitis adalah nyeri perut, mual dan

    muntah.

  • 7/26/2019 Makalah Apendiksitis b

    5/19

    intralumen. =ekanan yang meningkat tersebut akan menghambat aliran limfe

    yang mengakibatkan edema, diapedesis bakteri, dan ulserasi mukosa. Pada saat

    inilah terjadi apendisitis akut fokal yang ditandai oleh nyeri epigastrium. ('e

    2ong, ""&)

    6ila sekresi mukus terus berlanjut, tekanan akan terus meningkat. 9al

    tersebut akan menyebabkan obstruksi 1ena, edema bertambah, dan bakteri akan

    menembus dinding. Peradangan yang timbul meluas dan mengenai peritoneum

    setempat sehingga menimbulkan nyeri di daerah kanan bawah.4eadaan ini

    disebut dengan apendisitis supuratif akut(+ansyoer, """).

    $etelah mukosa terkena, kemudian serosa juga terin1asi sehingga

    akanmerangsang peritoneum parietale, maka timbul nyeri somatic yang khas

    yaitu di sisi kanan bawah (titik +c 6urney). =itik +c 6urney terletak pada !B3

    lateral garis yang menghubungkan $A$ dan umbilicus (Aksara +edisina, !--@).

    6ila kemudian aliran arteri terganggu akan terjadi infark dinding apendiks

    yang diikuti dengan gangren. $tadium ini disebut dengan apendisitis

    gangrenosa. 6ila dinding yang telah rapuh itu pecah, akan terjadi apendisitis

    perforasi(+ansyoer, """).

    6ila semua proses di atas berjalan lambat, omentum dan usus yang

    berdekatan akan bergerak ke arah apendiks sehingga melokalisasi daerah

    infalmasi, yaitu dengan mengelompok dan memebentuk suatu infiltrate apendiks

    dan disebut proses walling off. Peradangan apendiks tersebut dapat menjadi

    abses atau menghilang (Aksara +edisina, !--@).

    Pada orangtua kemungkinan terjadi perforasi lebih besar karena daya tahan

    tubuh sudah lemah dan telah ada gangguan pembuluh darah.Pada anakanak,

    karena omentum lebih pendek dan apendiks lebih panjang, dinding apendiks

    lebih tipis.4eadaan tersebut ditambah dengan daya tahan tubuh yang masih

    kurang memudahkan terjadinya perforasi (+ansyoer, """).

    $ata- A##endiitis

    diopatik +akan tak teratur 4erja fisik yang keras

  • 7/26/2019 Makalah Apendiksitis b

    6/19

    +asa keras feses

    8bstruksi umen

    $uplay aliran darah menurun mukosa terkikis

    Perforasi Peradangan pd apendiks 'istensi abdomen

    Abses/-eri

    +enekan >aster

    Paritonitis

    Appendiktomy Pembatasan intake cairan Prod 9;

    nsisi 6edah +ual, muntah

    esiko ineksi

    /-eri esiko ol airan

    2.3 $emeriksaan #enun"ang

    1. Laboratoriuma. Pemeriksaan darah

    eukositosis pada kebanyakan kasus appendisitis akut terutama pada

    kasus dengan komplikasi. Pada appendicular infiltrat, /' akan meningkat

    b. Pemeriksaan urin untuk melihat adanya eritrosit, leukosit dan bakteri di

    dalam urin. Pemeriksaan ini sangat membantu dalam menyingkirkan

    diagnosis banding seperti infeksi saluran kemih atau batu ginjal yang

  • 7/26/2019 Makalah Apendiksitis b

    7/19

    mempunyai gejala klinis yang hampir sama dengan appendicitis.

    (www.medicastore.com, ""3)

    2. adiologis

    a. Coto polos abdomenPada appendicitis akut yang terjadi lambat dan telah terjadi komplikasi

    (misalnya peritonitis), tampak5 scoliosis ke kanan

    psoas shadow tak tampak

    bayangan gas usus kananbawah tak tampak

    garis retroperitoneal fat sisi kanan tubuh tak tampak

    &7 dari penderita menunjukkan fecalith radioopak

    AppendicogramD hasil positif bila 5 non filling, partial filling, mouse

    tail, cut off, (Aksara +edisina, !--@).b. $>

    6ila hasil pemeriksaan fisik meragukan, dapat dilakukan pemeriksaan

    $>, terutama pada wanita, juga bila dicurigai adanya abses.'engan

    $> dapat dipakai untuk menyingkirkan diagnosis banding seperti

    kehamilan ektopik, adnecitis dan sebagainya (www.jama.com, ""!).c. 6arium enema

  • 7/26/2019 Makalah Apendiksitis b

    8/19

    4ontoh hasil #emeriksaan #enun"angPemeriksaan Penunjang

    !. 9itung darah lengkap didapatkan leukositosis, neutropilia.9b 5 !",3 gr 7 ( !!,: % !&,! )

    euko 5 !:,* ? !".- B l ( :,3 % !!,3 )=rombo 5 &* ? !".- Bl ( !&" % 3&" )P;G 5 ",33 ( ",3* % ",: )

    . aju /ndap 'arah (/'), meningkat pada keadaan pendisitis infitrat3. ltrasound, didapatkan fekalit nonkalsifikasi, apendiks nonperforasi, abses

    apendiks.:. Pemeriksaan foto abdomen, didapatkan fekalit berkalsifikasi.

    2.7 $enatalaksanaan medis

    Pada apendiksitis akut dapat dilakukan dengan operasi apendiktomi dan

    konser1atif dalam waktu :* jam.bila diagnosis sudah pasti, maka

    penatalaksannan untuk penyakit radang usus buntu (apendiksitis) adalah operasi

    pada kondisi dini apabila sudah dapat langsung terdiagnosa kemungkinan

    pemberian obat anti biotika dapat saja dilakukan , namun demikian tingkat

    kekambuhannya mencapai 3&7.

    Pembedahan dapat dilakukan secara terbuka atau semitertutup

    (laparoscopi).$etelah dilakukan pembedahan harus diberikan antibiotika selama

    @!" hari.selanjutnya dalah perawatan luka operasi yang harus terhindar dari

    kemungkinan infeksi sekunder dari alat yang terkontaminasi dan lain lain.

    a. Perawatan prabedah perhatikan tandatanda khas dari nyeri kuadran

    kanan bawah abdomen dengan rebound tenderness (nyeri tekan lepas),

    peninggian laju endap darah, tanda Psoas yang positif, nyeri tekan rectal

    pada sisi kanan. Pasien disuruh istirahat ditempat tidur, tidak diberikan

    apapun juga per orang. cairan intra1ena mulai diberikan, obatobatan

    seperti laksatif dan antibiotic harus dihindari jika mungkin.

    b. =erapi bedah5 apendiksitis tanpa komplikasi, apendiktomi segera dilakukansetelah keseimbangan cairan dan gangguan sistemik penting.

    c. terapi antibiotic, tetapi antiintra1ena harus diberikan selama &@ hari jika

    apendiksitis telah mengalami perforasi.

    2. %om#likasi

  • 7/26/2019 Makalah Apendiksitis b

    9/19

    4omplikasi utama dari appendiksitis adalah perforasi apendiks, yang dapat

    berkembang menjadi peritonitis atau abses. Perforasi secara umum terjadi :

    jam setelah awitan nyeri. >ejala mencangkup demam dengan suhu 3@,@"; atau

    lebih tinggi, nyeri tekan abdomen yang continue. Adapun beberapa komplikasi

    yang dapat terjadi yaitu 5

    a. $erorasiPerforasi appendiks akan mengakibatkan peritonitis purulenta yang

    ditandai dengand emam tinggi, nyeri makin hebat pada seluruh

    perut dan perut menjadi tegang dan kembung. 0yeri tekan dan

    defans muskuler diseluruh perutm peristaltic usu pun menurun

    sampai menghilang karena ileus paralitik.b. $eritonitis

    Peritinitis terjadi akibat penyebaran infeksi dari appendiks.6ila

    bahan yang menginfeksi tersebar luas pada permukaan peritoneummenyebabkan timbulnya peritonitis generalisata.'engan begitu,

    akti1itas peristaltic berkurang sampai timbul ileus paralitik berkurang

    sampai timbul ileus paralitik, usus kemudian menjadi atoni dan

    meregang.;airan dan elektrolit hilang ke dalam lumen usus

    menyebabkan dehidrasi, gangguan sirkulasi, oliguria, dan mungkin

    syok.. 5assa $eria#endikuler

    9al ini terjadi bila apendisitis gangrenosa atau mikroperforasi

    ditutupi pendindingan oleh omentum. mumnya massa appendi?terbentuk pada hari ke: sejak peradangan mulai apabila tidak

    terjadi peritonitis generalisata. +assa appendi? dengan proses

    radang yang masih aktif ditandai dengan keadaan umum masih

    terlihat sakit, suhu masih tinggi, terdapat tandatanda peritonitis,

    lekositosis, dan pergeseran ke kiri. +assa appendi? dengan proses

    meradang telah merada ditandai dengan keadaan umum telah

    membaik, suhu tidak tinggi lagi, tidak ada tanda peritonitis, teraba

    massa berbatas tegas dengan nyeri tekan ringan, lekosit dan netrofil

    normal.

    d. $ortolebitisPortoflebitis adalah trombofleblitis yang bersifat supuratif pada

    system 1ena portal.'emam tinggi, menggigil, ikterus yang samar

    samar, dan nantinya dapat ditemukan abses hepar, merupakan

    pertanda telah terjadinya komplikasi ini.Pemeriksaan untuk

  • 7/26/2019 Makalah Apendiksitis b

    10/19

    menemukan thrombosis dan udara di 1ena portal yang paling baik

    adalah ;= scan.

    2.9 Asuhan %e#eraatan

    2.9.1. $engka"ian

    'ilakukan wawancara di dapatkan riwayat kesehatan khususnyamengenai5

    o 4eluhan utama0yeri di sekitar epigastrium menjalar ke perut kanan bawah. =imbulkeluhan 0yeri perut kanan bawah mungkin beberapa jam kemudiansetelah nyeri di pusat atau di epigastrium dirasakan dalam beberapawaktu lalu.$ifat keluhan nyeri dirasakan terusmenerus, dapat hilangatau timbul nyeri dalam waktu yang lama. 4eluhan yang menyertai

    biasanya klien mengeluh rasa mual dan muntah, panas.o iwayat penyakit sekarang obesitaso 'iet,kebiasaan makan makanan rendah serat.o 4ebiasaan eliminasi.

    Pemeriksaan Cisik

  • 7/26/2019 Makalah Apendiksitis b

    11/19

    o Pemeriksaan fisik keadaan umum klien tampak sakitringanBsedangBberat.

    o $irkulasi 5 =akikardia.o espirasi 5 =akipnoe, pernapasan dangkal.o Akti1itasBistirahat 5 +alaise.o /liminasi 5 4onstipasi pada awitan awal, diare kadangkadang.o 'istensi abdomen, nyeri tekanBnyeri lepas, kekakuan, penurunan

    atau tidak ada bising usus.o 0yeriBkenyamanan, nyeri abdomen sekitar epigastrium dan

    umbilicus, yang meningkat berat dan terlokalisasi pada titik +c.6urney, meningkat karena berjalan, bersin, batuk, atau napasdalam. 0yeri pada kuadran kanan bawah karena posisi ekstensi kakikananBposisi duduk tegak.

    o 'emam lebih dari 3*o;.o

    'ata psikologis klien nampak gelisah.o Ada perubahan denyut nadi dan pernapasan.o Pada pemeriksaan rektal toucher akan teraba benjolan dan

    penderita merasa nyeri pada daerah prolitotomi.o 6erat badan sebagai indicator untuk menentukan pemberian obat.

    Pemeriksaan Penunjango =andatanda peritonitis kuadran kanan bawah. >ambaran

    perselubungan mungkin terlihat Hileal atau caecal ileusI (gambarangaris permukaan cairan udara di sekum atau ileum).

    o aju endap darah (/') meningkat pada keadaan apendisitisinfiltrat.

    o rine rutin penting untuk melihat apa ada infeksi pada ginjal.o Peningkatan leukosit, neutrofilia, tanpa eosinofil.o Pada enema barium apendiks tidak terisi.o ltrasound5 fekalit nonkalsifikasi, apendiks nonperforasi, abses

    apendiks.

    2.9.2 6iagnosa %e#eraatan

    0yeri akut bd 'istensi abdomen (diagnose pre op)0yeri akut bd Apendiktomyesiko infeksi bd Apendiktomyesiko kekurangan 1ol cairan bd +ual muntah

    2.9.' Interensi ke#'E !5 0yeri akut bd 'istensi abdomen

  • 7/26/2019 Makalah Apendiksitis b

    12/19

    Pengkajian nyeri secara PJ$=

    Pantau respon non 1erbalketidaknyamanan

    >unakan pendekatan terapeutik.

    6uat klien merasa nyaman dengan lingkungan.

    Anjurkan klien menggunakan teknik relaksai saat nyeri. 4olaborasi medis dalam pemberian analgesic.

    'E 5 0yeri akut bd dengan apendiktomy 4olaborasi dengan analgetic

    Anjurkan klien distraksi

    Anjurkan klien istirahat'E 3 5esiko infeksi bd Apendiktomy +elakukan pencucian tangan yang baik dan perawatan luka aseptic

    +engobser1asi tandatanda 1ital dan tandatanda infeksi

    Pantau & tanda inflamasi

    6erikan antibiotic, jika diperlukan'E : 5esiko kekurangan 1ol cairan bd +ual muntah ;atat intake dan output cairan.

    +onitor ==G.

    +onitor status antopometri.

    Pantau nilai laboratorium, seperti 9bB9t, 0aK albumin dan waktupembekuan.

    4olaborasi pemberian cairan intra1ena sesuai terapi.

    =ransfusi darah, jika diperlukan.

    Bab III !in"auan %asus

    Pasien lakilaki usia :! tahun datang dengan keluhan nyeri perut bawah

    kanan sejak dua hari $ebelum +asuk umah $akit ($+$). Pada

    awalnya nyeri dirasakan di ulu hati, kemudian berpindah diperut kanan

    bawah lalu nyeri dirasakan diseluruh bagian perut. 0yeri dirasakan terus

    menerus dan tidak menjalar, nyeri semakin memberat sejak ! hari $+$.Pasien juga mengeluh tidak nafsu makan, mual, muntah (!?,isi makanan

    dan lender keputihan) dan perut terasa kembung. Pasien mengalamidemam sejak ! hari $+$, demam dirasakan terusmenerus sepanjang

    hari.Pasien tidak 6A6 selama hari , tidak flatus, 6A4 normal. Pola

    makan pasien tidak teratur dan jarang mengkonsumsi serat.

    3.! Pengkajian3.!.! dentitas

  • 7/26/2019 Makalah Apendiksitis b

    13/19

  • 7/26/2019 Makalah Apendiksitis b

    14/19

    8tatus lokalis(Abdomen nspeksi 5 6entuk simetris, sedikit membuncit.Palpasi 5 'inding perut simetris, buncit, supel , +assa (),

    0yeri tekan (K) di seluruh lapang abdomen

    terutama kuadran kanan bawah (+c.6urney sign).0yeri lepas (K) Psoas sign (K). 8bturator sign (K),

    o1sing sign (K), defans muskular (K) di kuadran

    kanan bawah.Perkusi 5 6unyi timpani

    Auskultasi 5 6ising usus (K) menurun

    etal touher=onus sphinter ani baik, ampula tidak prolaps, mukosa licin, nyeri tekan(K)

    jam -!, massa(). Pada handscoon feses(K), darah().3. Analisa 'ata

    Data Masalah Penyebab

    DS:

    Pasien mengatakan nyeri

    dirasakan di ulu hati, kemudian

    berpindah diperut kanan bawah

    lalu nyeri dirasakan diseluruh

    bagian perut.

    DO: Pasien terlihat meringis

    kesakitan

    Skala nyeri : 7

    Nyeri akut Infeksi pada apendiks

    DS:

    Pasien mengatakan telah

    mengalmai demam seak ! hari

    SM"S, demam dirasakan

    terus#menerus sepanang hari.DO:

    Pasien tampak lemah

    $ 5 3*";

    Demam Inflamasi pada apendiks

    DS:

    Pasien mengeluh tidak nafsu

    makan

    Defisist $%l &airan Mual dan muntah.

  • 7/26/2019 Makalah Apendiksitis b

    15/19

    Mual, muntah

    Perut terasa kembung

    Pasien mengatakan sudah tidak

    '(' selama ) hari , tidak

    flatus, tetapi '(* n%rmal.

    DO:

    Pasien terlihat pu&at dan lemas

    !+ muntahan pasien,isi

    makanan dan lender keputihan.

    P%la makan tidak teratur dan

    arang mengk%nsumsi serat.

    N% ari-anggal Diagn%sa Inter$ensi

    ! Selasa /) 0uli

    )/!1

    !. Nyeri akut bd Infeksi pada

    apendiks.

    DS:

    Pasien mengatakan nyeri

    dirasakan di ulu hati,

    kemudian berpindah diperut

    kanan bawah lalu nyeri

    dirasakan diseluruh bagian

    perut.

    DO:

    Pasien terlihat meringis

    kesakitan

    Skala nyeri : 7

    Anjurkan klien distraksi

    Anjurkan klien istirahat

    Anjurkan klien relaksasi

    akukan kolaborasi untuk

    pemberian analgesic

  • 7/26/2019 Makalah Apendiksitis b

    16/19

    ). Demam bd Inflamasi pada apendiks DS:

    Pasien mengatakan telah

    mengalmai demam seak !

    hari SM"S, demam dirasakan

    terus#menerus sepanang hari.

    DO:

    Pasien tampak lemah

    $ 5 3*";

    2akukan pemeriksaan 3

    *%lab%rasi dengan tenaga

    kesehatan lain untuk

    memberikan medikasi

    1. Defisist $%l &airan bd mual dan

    muntah

    DS:

    2akukan pemberian nutrisi dan

    &airan melalui pemasangan infus

  • 7/26/2019 Makalah Apendiksitis b

    17/19

    Pasien mengeluh tidak nafsu

    makan

    Mual, muntah

    Perut terasa kembung

    Pasien mengatakan sudah

    tidak '(' selama ) hari ,

    tidak flatus, tetapi '(*

    n%rmal.DO:

    Pasien terlihat pu&at dan lemas

    !+ muntahan pasien,isi

    makanan dan lender

    keputihan.

    P%la makan tidak teratur dan

    arang mengk%nsumsi serat.

    anyakan makanan kesukaan

    klien

    'erikan makanan yang berserat

  • 7/26/2019 Makalah Apendiksitis b

    18/19

    Bab I:4esimpulan

    Apendiks adalah organ tambahan kecil yang menyerupai jari,

    melekat pada sekum tepat dibawah katup ileocecal.4lasifikasi apendisitis

    dapat dibagi menjadi yaitu apendisitis akut dan apendisitis kronik.6elum

    ada penyebab pasti dari appendiksitis tetapi ada beberapa faktor yang

    memicu penyakit ini seperti infeksi kuman, 8btruksi umen.+asalah

    keperawatan yang terjadi pada kasus ini adalah 0yeri akut yang

    disebapkan oleh nfeksi pada apendiks, demam yang disebabkan karena

    adanya inflamsi pada apendiks, dan defisit cairan yang disebabkan karena

    klien sering mual dan muntah. ntuk itu perawat diharapkan mampumemberikan inter1ensi dan implementasi yang tepat dalam menangani

    masalah apendisitis ini

  • 7/26/2019 Makalah Apendiksitis b

    19/19

    'AC=A P$=A4A

    +ansyoer, A. ("""). 4apita $elekta 4edokteran. 2ilid 4edua. 2akarta 5/>;

    $yamsuhidayat, dan de 2ong, Lim. 6uku Ajar lmu 6edah. /disi 4edua.

    2akarta5 Penerbit 6uku 4edokteran />;.""&

    $chwartz. Principles of $urgery. /disi 4etujuh.$A5=he +cgraw9ill

    companies."""