li lbm 1 modul 4 aul

5
LI LBM 1 MODUL 4 TBC 1. DEFINISI Penyakit infeksi yg disebabkan oleh mycobacterium tuberculosis . Sumber : BUKU AJAR ILMU PENYAKIT DALAM 2. DIAGNOSIS Anamnesis dan pemeriksaan fisik Laboratorium darah : pemeriksaan ini kurang mendapat perhatian, hasil yg didapatkan tidak spesifik dan tidak sensitive. Pada saat tuberculosis yg baru aktif akan didapatkan jumlah leukosit yg sedikit meninggi, sedangkan limfosit masih dibawah normal. Hasil pemeriksaan darah juga didapatkan apakah penderita anemia atau tidak. Pemeriksaan serologis yg lain adalah reaksi takakashi, dengan tujuan mengetahui apakah proses TBC masih berjalan atau tidak. Pemeriksaan sputum : pemeriksaan sputum adalah penting , karena dengan ditemukannya kuman BTA maka diagnosis tuberculosis sudah dapat dipastikan. Tes tuberculin : pemeriksaan ini masih banyak dilakukan untuk menegakkan diagnosis tuberculosis terutama pada anak- anak(balita). Biasanya disuntikkan tes mantoux yakni denan menyuntikkan 0,1 cc tuberculin PPD(purified protein derivative). Tes tuberculin hanya menyatakan apakah seseorang individu sedang atau pernah mengalami TB. Setelah 48-72 jam penyuntikan tuberculin akan timbul reaksi berupa indurasi ( pengerasan dan penebalan pada jaringan) kemerahan yang terdiri dari infiltrate limfosit yakni persenyawaan antara antibody seluler dan antigen tuberculin. Hasilnya : 1) Indurasi 0-5mm(diameternya) : negative 2) Indurasi 6-9mm: hasil meragukan

Upload: aulia-fitriani

Post on 19-Dec-2015

230 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

modul 4 learning issue

TRANSCRIPT

Page 1: Li Lbm 1 Modul 4 Aul

LI LBM 1 MODUL 4

TBC

1. DEFINISIPenyakit infeksi yg disebabkan oleh mycobacterium tuberculosis .

Sumber : BUKU AJAR ILMU PENYAKIT DALAM2. DIAGNOSIS

Anamnesis dan pemeriksaan fisikLaboratorium darah : pemeriksaan ini kurang mendapat perhatian, hasil yg didapatkan tidak spesifik dan tidak sensitive.Pada saat tuberculosis yg baru aktif akan didapatkan jumlah leukosit yg sedikit meninggi, sedangkan limfosit masih dibawah normal. Hasil pemeriksaan darah juga didapatkan apakah penderita anemia atau tidak. Pemeriksaan serologis yg lain adalah reaksi takakashi, dengan tujuan mengetahui apakah proses TBC masih berjalan atau tidak.

Pemeriksaan sputum : pemeriksaan sputum adalah penting , karena dengan ditemukannya kuman BTA maka diagnosis tuberculosis sudah dapat dipastikan.

Tes tuberculin : pemeriksaan ini masih banyak dilakukan untuk menegakkan diagnosis tuberculosis terutama pada anak-anak(balita). Biasanya disuntikkan tes mantoux yakni denan menyuntikkan 0,1 cc tuberculin PPD(purified protein derivative). Tes tuberculin hanya menyatakan apakah seseorang individu sedang atau pernah mengalami TB.

Setelah 48-72 jam penyuntikan tuberculin akan timbul reaksi berupa indurasi ( pengerasan dan penebalan pada jaringan) kemerahan yang terdiri dari infiltrate limfosit yakni persenyawaan antara antibody seluler dan antigen tuberculin.

Hasilnya :

1) Indurasi 0-5mm(diameternya) : negative2) Indurasi 6-9mm: hasil meragukan3) Indurasi 10-15 mm : positif4) Indurasi diats 15 mm : positif kuat

Sumber : BUKU AJAR ILMU PENYAKIT DALAM

3. ETIOLOGI :TB adalah infeksi yg disebabkan oleh bakteri berbentuk batang yg tahan asam yg disebut mycobacterium tuberculosis. Perjalanan kuman dapat langsung melalui aliran limfe, aliran darah, melalui bronkus dan traktus digestivus,. Pada mulanya kuman menjalar melalui saluran limfe ke kelenjar getah bening. Selanjutnya melalui ductus thoracicus masuk ke dalam aliran

Page 2: Li Lbm 1 Modul 4 Aul

darah dan terus ke organ tubuh. Dapat pula langsung masuk ke vena terus ke aliran darah , pecah ke bronkus disebar keseluruh paru-paru atau tertelan di traktus digestivus.

BUKU AJAR MIKROBIOLOGI KEDOKTERAN

4. CARA PENULARANPenularan terjadi melalui jalan pernafasan atau inhalasi, sehingga TB paru paling sering dijumpai daripada organ lain. Penularan tersebut didapatkan dari batuk / batuk berdahak dari pasien TB yg mengandung BTA. Pada TB kulit penularannya bisa melalui inokulasi langsung. BTA mempunyai sifat aerob , sifat ini menunjukkan bahwa bakteri lebih suka jaringan yang tinggi kandungan oksigennya. Dalam hal ini tekanan oksigen pada paru-paru lebih tinggi daripada organ lain , sehingga TB paru adalah yg paling banyak dijumpai .Sumber : BUKU AJAR ILMU PENYAKIT DALAM

5. PROSES TERJANGKITNYAPerjalanan kuman dapat langsung melalui aliran limfe, aliran darah, melalui bronkus dan traktus digestivus,. Pada mulanya kuman menjalar melalui saluran limfe ke kelenjar getah bening. Selanjutnya melalui ductus thoracicus masuk ke dalam aliran darah dan terus ke organ tubuh. Dapat pula langsung masuk ke vena terus ke aliran darah , pecah ke bronkus disebar keseluruh paru-paru atau tertelan di traktus digestivus.

BUKU AJAR MIKROBIOLOGI KEDOKTERAN

6. RIWAYAT ALAMIAH TBC

7. GEJALA Demam . sub febril menyerupai demam influenza. Batu/batuk darah . batuk terjadi karena adanya iritasi pada bronkus. Batuk digunakan

untuk membuang barang2 radang untuk keluar. Kemudian jika peradangan mulai produktif akan menghasilkan sputum. Selanjutnya batuk darah terjadi karena adanya pembuluh darah yang pecah pada kavitas atau juga pada ulkus dinding bronkus. Sumber : BUKU AJAR ILMU PENYAKIT DALAM

8. PENCEGAHAN Vaksinasi BCG Kemoprofilaksis : menggunakan obat , seperti isoniazid,rifampisin, INH. Lama profilaksis

yg optimal antara 6-12 bulan.Sumber : BUKU AJAR ILMU PENYAKIT DALAM

9. PENGOBATANPengobatan TB melalui beberapa tahap :

Page 3: Li Lbm 1 Modul 4 Aul

Health resort era : setiap pasien TB hatus dirawat di sanatorium, yakni tempat y berudara segar, sinar matahari yg cukup suasana yg menyenankan dan mkanan yg bergizi tinggi.

Bedrest era : dalam hal ini pasien tidak perlu dirawat di sanatorium tetapi cukup diberi istirahat terhadap fisiknya saja, disamping makan makanan yg bergizi. Usaha pengobatan Health resort era dan Bedrest era masih bersifat pemberantasan gejala y muncul.

Collapse therapy era : dsini cukup paru saja yang di istirahatkan dengan melakukan pneumonia artificial.

Chemotherapy era : pengobatan TB dengan menggunakan suatu obat anti TB seperti TB primer streptomycin, rifampisin, isoniazid, pirazinamid, etambutolTB sekunder kanamisin, tiasetazon, etionamid, protionamid, sikloserin, viomisin, kapreomisin, amikasin, ofloksasin, siprofloksasin dll.

Sumber : BUKU AJAR ILMU PENYAKIT DALAM

Pembedahan TB paru :

Pembedahan dilakukan karena adanya indikasi mutlak :

Semua pasien yang telah mendapat OAT( obat anti TB) tetapi sputum tetap positif Pasien batuk darah massif(berat) dan tidak dapat ditangani dengan cara konservatif

( langsung ke akar/penyebabnya). Pasien dengan fistula(saluran abnormal) bronkopleura dan epidema( menyerang ke

banyak organ) yg tidak dapat diatasi secara konservatif

Indikasi relative :

Pasien dengan sputum negative dan batuk darah berulang-ulang Kerusakan 1 paru atau lobus dengan keluhan Sisa kavitas yang menetap.

sumber : buku kapita selekta kedokteran

10. KLASIFIKASI11. FAKTOR YANG BERPOTENSI TERJANGKIT12. PERBEDAAN TBC ANAK DAN DEWASA

Page 4: Li Lbm 1 Modul 4 Aul

LINGKUNGAN

1. KRITERIA LINGKUNGAN PENYEBAB TBC Tempat tinggal di daerah urban Lingkungan yang padat Udara yang tidak bersih Lingkungan kerja yang keras dan meletihkan Sumber : BUKU AJAR ILMU PENYAKIT DALAM

2. TINDAKAN PREVENTIF DI LINGKUNGAN Makan2an yang bergizi Menghirup udara yang bersih Memberikan obat2 tuberkulin Memberikan pendidikan kesehatan TB pada masyarakat Mengurangi pekerjaan yang meletihkan Sumber : BUKU AJAR ILMU PENYAKIT DALAM