lbp
DESCRIPTION
lbpTRANSCRIPT
LAPORAN KASUSLOW BACK PAIN
Oleh: Eka Laela Savitri (2006730021)
Pembimbing: dr. Samino, Sp.SStase Neurologi RSIJ Cempaka Putih
Nama : Tn. AW Jenis kelamin : Laki-laki Umur : 79 tahun Alamat : Kebon Bawang Pekerjaan : Pensiun PNS Status : Menikah Agama : Islam Tanggal Masuk : 13 September 2013
Identitas Pasien
Keluhan utama: ◦ Nyeri pinggang sejak 2 hari yang lalu.
Riwayat Penyakit Sekarang:◦ Pasien datang ke RSIJ dengan nyeri pada
pinggangnya sejak 2 hari yang lalu. Sakit dirasakan bila bergerak ke kanan atau kiri dan tidak menjalar. Pasien merasakan sakit ini timbul ketika sedang mengangkat ember berisi cucian. Pasien menyangkal pernah terjatuh, nyeri semakin lama semakin bertambah sampai tidak bias berjalan. 1 tahun yang lalu pasien pernah mengalami hal seperti ini dan sembuh. Pasien juga mengeluh dada terasa panas.
Anamnesa
◦ 1 tahun yang lalu pernah mengalami hal seperti ini tetapi kemudian sembuh
Riwayat Penyakit Dahulu
Riwayat Hipertensi : Ada Riwayat Diabetes Melitus : Disangkal Penyakit Jantung : Ada
Riwayat Penyakit Keluarga
Pasien memiliki riwayat sering mengangkat benda berat.
Riwayat Psikososial
Keadaan umum : Tampak sakit sedang Kesadaran : Composmentis GCS : 15 Tanda Vital
- Nadi : 90 x/menit, reguler, isi cukup- Pernapasan : 22 x/menit- Suhu : 37 0C- TD : 186 /80 mmHg
BB = 52 kgTB = 160 cmIMT`= 20,3 baik
Pemeriksaan Fisik
Mata : anemis (-/-), ikterik (-/-), refleks cahaya (+/+) Hidung : deviasi (-), sekret (-) Mulut : mukosa bibir tidak kering, tidak terdapat
kelainan Telinga : bentuk normal, tidak ada sekret Leher : JVP tidak meningkat, KGB tidak
membesar Tiroid : tidak teraba
Status Generalisata
◦ Jantung Inspeksi : iktus kordis tidak terlihat Palpasi : iktus kordis teraba pada ICS 5
midclavicula sin Perkusi : tidak dilakukan Auskultasi : BJ I-II murni reguler, murmur (-), gallop
(-)◦ Paru
Inspeksi : simetris, tanda radang (-), retraksi (-/-) Palpasi : Vokal fremitus kiri = kanan Perkusi : tidak dilakukan Auskultasi : vesikuler (+/+), rhonki (-/-), wheezing
(-/-)
Thorax
Inspeksi : bentuk datar Auskultasi : BU (+) normal Perkusi : Timpani Palpasi : supel, nyeri tekan (-), hepar dan lien
tidak teraba, nyeri epigastrium (+), nyeri ketok CVA -/-
Abdomen
Atas : akral hangat, RCT < 2 detik, edema (-), sianosis (-)
Bawah : akral hangat, RCT < 2 detik, edema (-), sianosis (-)
Ekstremitas
Kesadaran : Compos mentis Kuantitatif (GCS) : E4M6V5 Kualitatif : Tingkah laku : aktif
Perasaan hati : baik Orientasi :
◦ tempat = baik◦ waktu = baik◦ orang = baik◦ sekitar = baik
Jalan pikiran : Logik
Status Neurologik
Daya Ingat Kejadian : ◦Baru = baik◦Lama = baik
Kemampuan bicara : baik Sikap tubuh : baik Cara Berjalan : baik Gerakan abnormal : -
Kepala : dbnKonjungtiva anemis : -/-Sklera ikteris : -/-Luka : -Nyeri kepala : -
Leher ◦ Sikap : baik◦ Kaku kuduk : -◦ Bentuk vertebrata : baik◦ Nyeri tekan vertebrata : -
kanan kiriDaya pembau + +
Nervus Olfaktorius
Nervus OptikusKanan Kiri
Penglihatan N NPengenalan warna
N N
Refleks Cahaya N NFundus Okuli Tidak dilakukan Tidak dilakukanPapil Tidak dilakukan Tidak dilakukanRetina Tidak dilakukan Tidak dilakukanPerdarahan Arteri / vena
Tidak dilakukan Tidak dilakukan
Nervus OkulomotorisKanan Kiri
Ptosis - -Gerakan Mata Medial N N Atas N N Bawah N NUkuran Pupil 2 mm 2 mmBentuk Pupil isokor isokorRefleks Cahaya Langsung + +Refleks Cahaya Konsensual + +Refleks Akomodasi Tidak dilakukan Tidak
dilakukanStabismus divergen - -Diplopia - -
Nervus TrokhlearisKanan Kiri
Gerakan Mata Lateral Bawah N N Strabismus konvergen - - Diplopia - -
Nervus TrigeminusMenggigit NMembuka mulut N
Kanan KiriSensibilitas Atas N N Tengah N N Bawah N NRefleks kornea Tidak dilakukanRefleks bersin Tidak dilakukanRefleks masester BaikRefleks zygomatik Tidak dilakukanTrimus Tidak dilakukan
Nervus Abdusen
Kanan Kiri Gerakan mata ke lateral
N N
Stabismus kovergen
- -
Diplopia - -
Nervus FacialisKanan Kiri
Kerutan Kulit Dahi
Normal Normal
Kedipan Mata Normal NormalLipatan naso-labial
Normal Normal
Sudut Mulut Normal NormalMengerutkan dahi
Normal Normal
Mengerutkan alis Normal NormalMenutup mata Normal NormalMengiris Normal NormalMengembangkan pipi
Normal Normal
Tiks fasialis - -Lakrimasi - -
Nervus AkustikusKanan Kiri
Mendengar suara berbisik
+ +
Mendengar detik arloji
+ +
Tes Rinne Tidak dilakukan
Tidak dilakukan
Tes Weber Tidak dilakukan
Tidak dilakukan
Tes Schwabach Tidak dilakukan
Tidak dilakukan
Nervus Glosofaringeus Arkus faring Simestris Daya Kecap Lidah 1/3 belakang
Tidak dilakukan
Refleks muntah Tidak dilakukanSengau -Tersendak -
Nervus VagusArkus faring Simetris
nadi Reguler
bersuara Baik
menelan Baik
Nervus AksesoriusKanan Kiri
Memalingkan kepala
N N
Sikap bahu N NMengangkat bahu
N N
Trofi Otot bahu
N N
Nervus HipoglosusSikap lidah NormalArtikulasi BaikTremor lidah -Menjulurkan lidah BaikTrofi otot lidah EutrofiKekuatan lidah Tidak dilakukan
Badankanan Kiri
Trofi otot punggung - -Nyeri membungkuk badan
- -
Kolumna vertebralis
Normal
Nyeri tekan - -Sensibilitas Normal Refleks dinding perut
+ +
Palpasi dinding perut
NT (-)
Refleks kremaster Tidak dilakukanTrofi otot dada Eutrofigerakan Normal
Anggota Gerak Ataskanan Kiri
Drop and - -Warna kulit Sianosis (-) Sianosis (-)Claw hand - -Kontraktur - -Palpasi - -Tes lengan jatuh - -Tes tungkai jatuh - -
Anggota Gerak AtasLengan Atas Lengan Bawah Tangan
D S D S D S
Gerakan Normal Normal Normal Normal Normal Normal
Kekuatan 5 5 5 5 5 5
Tropi Eutrofi Eutrofi Eutrofi Eutrofi Eutrofi Eutrofi
Tonus + + + + + +
Bisep Trisep Radius
Ulna
Ka Ki Ka Ki Ka
Ki Ka
Ki
Refleks Fisiologik
++
++ ++ ++
++
++
++
++
Perluasan Refleks
- - - - - - - -
Refleks silang - - - - - - - -Refleks Patologi
Kanan (-) Kiri (-)
Refleks Fisiologis
Anggota Gerak BawahTungkai Atas Tungkai Bawah Kaki
Ka Ki Ka Ki Ka Ki
Gerakan bebas bebas bebas bebas bebas bebas
Kekuatan 5 5 5 5 5 5
Tonus N N N N N N
Trofi eu eu eu eu eu eu
Sensibilitas
Nyeri + + + + + +
Termis tdl tdl tdl tdl tdl tdl
Taktil + + + + + +
Diskriminisasi tdl tdl tdl tdl tdl tdl
Posisi N N N N N N
Vibrasi tdl tdl tdl tdl tdl tdl
Refleks FisiologikPatela Achiles
Ka Ki Ka KiRefleks Fisiologik
++ ++ ++ ++
Perluasan Refleks
- - - -
Refleks Silang - - - -
Refleks PatologikKanan Kiri
Babinski - -Chaddock - -Oppenheim - -Gordon - -Schaeffer - -Gonda - -Mendel-Bechterew
tdl tdl
Pem. Tambahan LainKanan Kiri
Tes Laseque + <60◦ + <60◦
Tes Brudzinski I - -Tes Adelmann Tdl
Kanan KiriTes Patrick N NKontra Patrick N NTes Kernig tdlTes Gaenslen tdlTes Hofman - -Klonus paha tdlKlonus kaki - -
KOORDINASI, LANGKAH, KESEIMBANGAN
Cara berjalan : Tidak dilakukan Tes Romberg : Tidak
dilakukan Ataksia : - Nistagmus : - Tes Telunjuk – hidung : normal Tes hidung-telunjuk-hidung : normal Tes telunjuk-telunjuk : normal
Gerakan Abnormal Tremor : - Khorea : - Atetose : - Balismus : - Mioklonik : -
Fungsi Vegetatif Miksi
◦ Inkontinensia urin: -◦ Retensi Urin : -◦ Poliuria : -◦ Anuria : -
Defekasi◦ Inkontinensia alvi : -◦ Retensio alvi : -◦ Ereksi : tidak dilakukan
Laki- laki 79 tahun datang dengan keluhan nyeri pinggang sejak 2 hari yang lalu ketika sedang mengangkat ember berisi cucian. Pasien merasa nyeri dirasakan bila bergerak ke kanan atau kiri. Nyeri pinggang tidak menjalar. Pasien sering mengangkat benda berat.
Resume
Diagnosis klinik : ◦ Nyeri pinggang◦ Hipertensi Grade II
Diagnosis topik : Spondilosis L5-S1 Diagnosis patologis: Low Back Pain
Diagnosis
Pemeriksaan laboratoriun: urine, darah Radiologi: foto lumbosakral
Pemeriksaan yang dilakukan
Urine lengkap: Darahwarna Kuning Hb 12,1Kejernihan Jernih Leukosit 14,21leukosit 1-3 Limfosit 44Eritrosit 0-1 LED 38Berat jenis 1015 Trombosit 376pH 6,5 Hematokrit 36Protein - GDS 100Glukosa - SGOT 23Keton - SGPT 11Bilirubin - Ureum 34Elektrolit: Kreatinin 1,0Na 140 Kimia Klinik:K 3,4 CK 73Cl 10 CK-MB 11,47
Troponin T (-)
Farmakoterapi:◦ Analgetik◦ Antibiotik◦ Captopril 2 x 12,5 mg◦ NSAID◦ Ranitidin
Nonfarmakoterapi:◦ Bedrest◦ fisioterapi
Penatalaksanaan
Ad vitam : dubia ad Bonam Ad functionam : dubia ad Bonam Ad sanactionam : dubia ad Bonam
Prognosis
Tinjauan Pustaka
Low Back Pain adalah nyeri kronik atau akut di dalam lumbal yang biasanya disebabkan trauma atau terdesaknya otot para vertebra atau tekanan, herniasi dan degenerasi dari nuleus pulposus, kelemahan otot, osteoartritis dilumbal sakral pada tulang belakang.
DEFINISI
DEFENISI Low back pain : Nyeri punggung bawah
(lumbal – sakrum) Hernia Nukleus Pulposus (H.N.P) ialah
menonjolnya nukleus pulposus kedalam kanalis vertebralis akibat proses degeneratif dari anulus fibrosus atau ligamentum flavum.
Iskhialgia : rasa nyeri yang dimulai pada daerah gluteal dan menjalar kebawah pada sisi lateral paha
LOW BACK PAIN H.N.P Stress/ trauma (mekanik) anulus fibrosus dapat
terobek udema dan perdarahan kecil terbentuk jaringan proliferatif.
Diskus intervertebralis yang sudah cacat demikian dapat mengalami trauma lagi protusi dari nukleus pulposus kedalam kanalis vertebralis
Protusi kelateral dapat menimbulkan nyeri radikular ipsilateral dan protusio ke median tidak menimbulkan manifestasi
Jika sudah terjadi protusio diskus ke lateral, maka low back pain disertai nyeri radikular sepanjang perjalanan n. Iskhiadikus
Selama diskus belum menonjol ke dalam ruang kanalis vertebralis keluhan utama dan satu-satunya ialah low back pain.
Urutan kedua tersering setelah nyeri kepala.
Di Amerika Serikat > 80% penduduk pernah mengeluh low back pain dan Indonesia diperkirakan jumlahnya lebih banyak lagi.
Epidemiologi
Patofisiologi
Spasme otot Gerakan pinggang mendadak atau >>>
LBP
pengapuran Jepitan saraf
Terdorongnya nucleus pulposus
Menekan sumsum tulang belakang atau serabut saraf
Tumor, infeksi, batu ginjal, dll
Tekanan pada serabut saraf
ETIOLOGI• Degeneratif• Osteogenik• Miogenik• Neurogenik• Vaskulogenik• Trauma• Tumor• Infeksi• Penyakit organ dalam (viseral disease)
1.Peregangan tulang pinggang (akut, kronis) adalah cedera regangan pada ligamentum, tendon
dan otot pinggang. sering terjadi pada orang yang berumur diatas 40
tahun Gejala yang timbul dari keadaan ini antara lain
adanya rasa tidak nyaman atau nyeri pada pinggang setelah pinggang mengalami tekanan mekanis. Derajat nyeri sangat tergantung dari seberapa banyak otot yang mengalami cedera.
Penyebab
2. Iritasi saraf karena pergeseran mekanis atau oleh penyakit. termasuk penyakit diskus lumbar (radikulopathy), gangguan tulang, dan peradangan saraf akibat infeksi virus.
3. Radikulopathy lumbar adalah iritasi saraf yang disebabkan oleh karena rusaknya diskus antara tulang belakang. akibat dari adanya degenerasi dari cincin luar diskus dan trauma.
4. Kondisi tulang dan sendi gangguan kongenital (bawaan), gangguan akibat proses degeneratif dan peradangan yang terjadi pada sendi.
a. Gangguan ginjal infeksi ginjal, batu ginjal, dan perdarahan pada ginjal akibat trauma.
b. Kehamilan akibat dari tekanan mekanis pada tulang pinggang dan pengaruh dari posisi bayi dalam kandungan.
c. Masalah pada organ peranakan kista ovarium, tumor jinak rahim dan endometriosis.
d. Tumor Tumor dapat terjadi lokal pada tulang pinggang atau terjadi di tempat lain tetapi mengalami metastase atau penyebaran ke tulang pinggang.
Penyebab Lainnya
1. Viserogenik disebabkan oleh proses patologik di ginjal
atau visera di daerah pelvis, serta tumor retroperitoneal.
Riwayat nyeri dapat dibedakan dengan LBP yang bersifat spondilogenik.
Nyeri tidak bertambah berat dengan aktifitas tubuh , dan tidak berkurang dengan istirahat.
Klasifikasi
2. Neurogenikkeadaan patologik pada saraf dapat menyebabkan nyeri punggung bawah, yaitu pada: neoplasma, araknoiditis, stenosis kanalis spinalis.
3. Spondilogeniksuatu nyeri yang disebabkan oleh berbagai proses patologik di kolumna verrtebralis
4. Vaskulogenikaneurisma atau penyakit vaskular perifer dapat menimbuklakn nyeri pinggang dan punggung atau nyeri menyerupai iskialgia.
5. PsikogenikPada umumnya disebabkan oleh ketegangan jiwa, kecemasan dan depresi atau campuran antara kecemasan dan depresi.
SEGI KLINIS L.B.P Low back pain akibat spondilosis adalah biasa
pada orang-orang yang berusia 50 tahun keatas
Low back pain akibat lumbo-sacral strain atau sacro-iliac strain biasa dijumpai pada orang-orang :- gemuk dengan lordosis lumbal yang berlebihan- skoliosis atau kifosis torakal yang berlebihan - orang-orang yang melakukan pekerjaan dimana beban gerakan dan beban pengembanan jelas memberikan efek yang buruk
ANAMNESIS Nyeri setempat atau difus Refered pain Nyeri radikular/pseudoradikular Nyeri akibat spasme otot Another pain Bagaimana mula timbul dan perkembangan
selanjutnya Faktor-faktor yang dapat membangkitkan nyeri Faktor-faktor yang dapat
meredakan/menhilangkan nyeri Gejala-gejala yang mendahului, menyusul, atau
umumnya menyertai bangkitnya nyeri.
PEMERIKSAAN NEUROLOGIS
(4
◦ Gaya berjalan yang khas, yakni sedikit membungkuk dan miring kesisi tungkai yang nyeri dengan fleksi di sendi panggul dan lutut serta kaki yang berjingkat.
◦ Lordosis yang mendatar dengan motilitas tulang belakang lumbal yang terbatas
◦ Adakalanya terdapat skoliosis dengan konkavitas menghadap kesisi tungkai yang nyeri.
Pem. Neurologis lanj…
◦ Lipatan gluteal sisi yang sakit lebih rendah daripada sisi yang sehat.
◦ Test laseque positif
◦ test laseque silang / O’coonel positif
◦ Tes naffziger dan tindakan valsava dapat menimbulkan iskhialgia atau parestesia sepanjang perjalanan n. Iskhiadikus.
◦ Nyeri tekan biasanya kurang jelas, tetapi pengetukan berkali-kali pada daerah pinggang setinggi dan sesisi H. N. P. dapat menentukan perasa ‘getaran yang ngilu’.
◦ Refleks tendon achilles menurun atau menghilang jika radiks antara L.5 dan S.1 yang terkena.
Pem. Neurologis lanj…
◦ Pemeriksaan sensibilitas kulit biasanya tidak menghasilkan defisit sensorik secara eksplisit.
◦ Pada fo. Rotgen tulang belakang lumbo-sakral dapat terlihat penipisan diskus intervertebralis antara L.4 – L.5 atau L1 – L5.
- Manifestasi motorik jarang timbul sebagai gejala yang mendorong penderita pergi berobat.
Dengan tes ini nyeri di pinggang bagian bawah dan sepanjang tungkai dapat direproduksikan, sehingga sebabnya dapat ditentukan.
Angkat tugkai pasien dalam keadaan lurus.◦ Untuk menjamin lurusnya
tungkai, maka tangan sipemeriksa yang satu mengangkat tungkai dengan memegang pada tumit yang pasien, sedangkan tangan lain si pemeriksa memegang serta menekan lutut pada pasien.
PEMERIKSAAN KHUSUSTest Lesegue
Pemeriksaan Radiologi :◦foto rontgen tulang belakang di daerah
lumbosakral (AP, Lateral dan Oblik)◦foto pelvis daerah articulatio sacroiliaca
coxae Pemeriksaan Laboratorium :
◦darah lengkap◦urine lengkap
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Prinsip utama penanganan nyeri pinggang adalah mengatasi nyerinya terlebih dahulu, setelah itu baru dicari penyebab dari nyeri pinggangnya.
keluhan ini bisa berulang untuk itu perlu dijelaskan dengan baik tentang kemungkinan kemungkinan yang terjadi.
PENATALAKSANAAN LBP
PENATALAKSANAAN Terapi medikamentosa
1. scoring nyeri Tentukan sifat nyeri (inflamasi / radikulopati) analgesik/antirheumatik 2. Nyeri neuropatik ex; amitripilin, carbamazepin, dll 3. Pemberian muscle relaksan ex; diazepam
Non medikamentosa :- Terapi konservatif- Fisioterapi
1. Olah raga yang teratur2. Mengatur makanan dengan menghindari makanan-
makanan yang mengandung banyak lemak, asam urat, dll, agar memperlambat terjadinya pengapuran tulang belakang. Disamping itu usahakan jangan sampai terjadi kelebihan berat badan.
3. Hidup dalam lingkungan yang sehat dengan udara yang bersih dan menghindari polusi yang berlebihan.
4. Hidup yang teratur, mengatasi stress, serta menjalani hidup dan beragama dengan sungguh-sungguh.
PENCEGAHAN
DAFTAR PUSTAKA1) Lumbantobing, S.M. Neurologi Klinik Pemeriksaan Fisik dan Mental. Fakultas
Kedokteran UI. Jakarta, 2006
2) Mardjono, Mahar. dan Priguna sidharta. Neurologi Klinis Dasar. Penerbit PT dian Rakyat, Jakarta. 2003
3) Rasad, Sjahriar. Radiologi Diagnostik, edisi kedua. Divisi Radiodiagnostik, Departemen Radiologi, FK UI . RSCM. Jakarta, 2005
4) Sidharta, Priguna. Neurologi Klinis Dalam Praktek Umum. Penerbit PT Dian Rakyat, Jakarta. 2004
5) Snell, Richard. S. Neuroanatomi Klinik untuk Mahasiswa Kedokteran. Penerbit Buku Kedokteran, EGC
6) Pathophysiology of chronik back pain. Available at : www.emedicine.com
7)Bahan kuliah Neurologi Klinik FK UNHAS. dr. Susi aulina, Sp. S.
Terima Kasih