case lbp new

23
1 BAB I PENDAHULUAN  Nyeri pinggang bawah dapat dipengaruhi beberapa faktor risiko antara lain umur, jen is kelamin, indeks masa tubuh, jenis pekerjaan yang biasanya berkaitan dengan sikap tubuh tertentu (duduk, berdiri, mengangkat, mendorong, membengkokkan badan) dan masa kerja. Kebiasaan sehari-hari juga menjadi factor risiko terjadinya L!, antara lain kebiasaan olahraga dan akti"itas rumah tangga sehari-hari. #actor repetiti"e, fibrasi, paritas, dan stress psikososial turut berperan terjadinya L! ($heeler % &eels, ').  Low back pain (LBP)  merupakan permasalahan yang sering muncul dalam suatu asuhan keperawatan dengan gejala umum yang teras a pada bagian lumbo -sacr al, otot glute al, paha dan seri ng kali pada ekstremit as bawah. Ketik a karakt eris tik gejala low back pain muncul maka diperlukan pengangkatan suatu diagnosa dan bagaimana penanganannya yang tepat. &ampir dari * + penduduk p ernah mengalami L! dalam siklus kehidupannya dan L! merupakan keluhan nomor dua yang sering muncul setelah keluhan pada gangguan system pernafasan (orenstein, **).  National &ealth nter"iew ur"ey ('/) melaporka bahwa pada pekerja pertanian terpapar tiap hari dengan bahaya potensial kelainan musculoskeletal. 0eanalysis dari data ini menunjukkan bahwa rasio pre"alensi laporan periode tahunan nyeri punggung antara pekerja  pertanian -,1 kali rata-rata lebih besar dari seluruh industry (2eo3 dkk, '*). !re"alensi nyeri pinggang pada pekerja di ndonesia, sampai saat ini belum pernah dilaporkan secara keseluruhan. 4ari data mengenai pasien yang berobat ke klinik Neurologi 0umah akit !ondok ndah 5akart a menunjukkan bahwa jumlah pasien lebih atau sama dengan usia 6 tahunyang dating dengan Low ack !ain ternyata jumlahnya cukup banyak. !re"alensi nyeri pinggang penduduk laki-laki adalah /,'+ dan pada perempuan 7,8+ (Le"angi, ***).

Upload: yuta-nugraha

Post on 18-Feb-2018

231 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Case Lbp New

7/23/2019 Case Lbp New

http://slidepdf.com/reader/full/case-lbp-new 1/23

1

BAB I

PENDAHULUAN

 Nyeri pinggang bawah dapat dipengaruhi beberapa faktor risiko antara lain umur, jenis

kelamin, indeks masa tubuh, jenis pekerjaan yang biasanya berkaitan dengan sikap tubuh tertentu

(duduk, berdiri, mengangkat, mendorong, membengkokkan badan) dan masa kerja. Kebiasaan

sehari-hari juga menjadi factor risiko terjadinya L!, antara lain kebiasaan olahraga dan akti"itas

rumah tangga sehari-hari. #actor repetiti"e, fibrasi, paritas, dan stress psikososial turut berperan

terjadinya L! ($heeler % &eels, ').

 Low back pain (LBP) merupakan permasalahan yang sering muncul dalam suatu asuhan

keperawatan dengan gejala umum yang terasa pada bagian lumbo-sacral, otot gluteal, paha dan

sering kali pada ekstremitas bawah. Ketika karakteristik gejala low back pain  muncul maka

diperlukan pengangkatan suatu diagnosa dan bagaimana penanganannya yang tepat. &ampir dari

* + penduduk pernah mengalami L! dalam siklus kehidupannya dan L! merupakan keluhan

nomor dua yang sering muncul setelah keluhan pada gangguan system pernafasan (orenstein,

**).

 National &ealth nter"iew ur"ey ('/) melaporka bahwa pada pekerja pertanian

terpapar tiap hari dengan bahaya potensial kelainan musculoskeletal. 0eanalysis dari data ini

menunjukkan bahwa rasio pre"alensi laporan periode tahunan nyeri punggung antara pekerja

 pertanian -,1 kali rata-rata lebih besar dari seluruh industry (2eo3 dkk, '*).

!re"alensi nyeri pinggang pada pekerja di ndonesia, sampai saat ini belum pernah

dilaporkan secara keseluruhan. 4ari data mengenai pasien yang berobat ke klinik Neurologi

0umah akit !ondok ndah 5akarta menunjukkan bahwa jumlah pasien lebih atau sama dengan

usia 6 tahunyang dating dengan Low ack !ain ternyata jumlahnya cukup banyak. !re"alensi

nyeri pinggang penduduk laki-laki adalah /,'+ dan pada perempuan 7,8+ (Le"angi, ***).

Page 2: Case Lbp New

7/23/2019 Case Lbp New

http://slidepdf.com/reader/full/case-lbp-new 2/23

2

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

9. 4efinisi

4alam bahasa kedokteran nggris, nyeri pinggang dikenal sebagai :low back 

 pain”.  Nyeri !unggung awah atau Nyeri !inggang ( Low Back Pain) adalah nyeri di daerah

lumbosakral dan sakroiliaka.

Low ack !ain adalah sindroma klinik yang ditandai dengan gejala utama nyeri

atau perasaan lain yang tidak enak dan tidaknyaman di daerah punggung bagian bawah. 4alam

masyarakat L! tidak mengenal perbedaan umur, jenis kelamin, pekerjaan , statussosial, tingkat

 pendidikan, semua bisa terkena L!. Lebih dari /+umat manusia dalam hidupnya pernah

mengalami L!.

. 9natomi

agian tulang belakang (spinal) yang berupa tulang secara anatomis dapat dibagi

menjadi dua bagian. agian anterior terdiri atas serangkaian corpus "ertebra berbentuk silinder 

yang salingdihubungkan lewat diskus inter"ertebralis dan disatukan dengan kuatoleh ligamentum

longitudinalis. agian posterior terdiri atas unsuryang lebih halus yang membentang dari corpus

"ertebra sebagaipedikulus dan melebar ke arah posterior untuk memebentuk laminayang bersama

struktur ligamentum membentuk canalis "ertebra. ;nsur posterior dihubungkan dengan "ertebra

di dekatnyalewat dua buah sendi sino"ial bentuk faset kecil sehinggamemungkinkan gerakan

dalam derajat yang paling kecil di antarasetiap dua buah segmen tetapi secara kesatuan akan

menghasilkankisaran gerakan yang agak luas (gambar ). !rocessus spinosus dantrans"ersusyang kokoh menonjol ke arah lateral serta posterior danberfungsi sebagai tempat perlekatan otot

yang menggerakkan, menunjang serta melindungi columna "ertebra. tabilitas tulang belakang

 bergantung pada dua tipe tunjangan, yaitu tipe tunjangan yang dihasilkan oleh articulatio tulang

(terutama oleh persendian diskus serta articulatio sino"al unsur < unsur posterior) dan tipe kedua

yang dihasilkan oleh struktur penunjang ligamentum (pasif) serta muskuler (aktif). truktur 

Page 3: Case Lbp New

7/23/2019 Case Lbp New

http://slidepdf.com/reader/full/case-lbp-new 3/23

3

ligamentum cukup kuat, tetapi karena struktur ini maupun corpus "ertebra, yaitu compleks

diskus, tidak memiliki kekuatan integral yang memadai untuk bertahan terhadap gaya luar biasa

yang bekerja pada columna bahkan pada saat melakukan gerakan yang sederhana.

2ambar '..Kiri= pandangan superior "ertebra lumbal yang sudah

dikupas. Kanan = pandangan lateral dua buah "ertebra lumbal yang berhubunganlewat sendi (artikulasio). > corpus "ertebra3 ? > canalis spinalis3 @# >

foramen inter"ertebralis3 # > fasies artikularis inferior3 # > fasies artikularis

superior3 ! > pedikulus3 A! > prosesus trans"ersus3 ! > prosesus spinosus3 L >lamina (diadapasi dari 4 Le"ine, dalam 45 Bc?arty (ed)= 9rthritis and allied

conditions= 9 AeCtbook of rheumatology, th ed., !hiladelphia, Lea % #ebiger,

1/1)

ekalipun, maka kontraksi "olunter dan reflektoris otot sakrospinal, abdominal, gluteal,

 psoas serta hamstring mampu mempertahankan sebagian besar stabilitas tulang belakang.

truktur "ertebra dan para"ertebra diiner"asi oleh cabang < cabang dari saraf spinalis segmental

yang keluar dari foramen neuralis pada tiap batas tulang belakang. araf sino"ertebralis, yang

dianggap saraf sensoris utama yang mensuplai struktur tulang belakang lumbal, muncul dari

saraf spinalis sebeleum percabangannya menjadi suatu ramus anterior dan posterior. araf 

sino"ertebralis untuk memberi persarafan sensoris kepada ligamentum longitudinal posterior,

 bagian luar anulus fibrosus posterior, dura anterior, dura selubungakar saraf dan "ena < "ena

epidural, semua di dalam canalis spinalis. araf utama lain yang mensuplai struktur spinalis

danparaspinalis muncul dari ramus primer posterior. 0amus primerposterior saraf spinalis lebih

 jauh terbagi menjadi cabang medial danlateral. ersama saraf ini mensuplai bagian posterior 

tulangbelakang, termasuk sendi faset, seperti juga otot dan fasia paraspinalis. ebagai tambahan,

tiga saraf spinalis lumbal memberisensasi kutaneus kepada kulit dari pinggang.

agian belakang tubuh yang memiliki kebebasan bergerak terbesar dan dengan demikian

yang paling sering terkena cedera, adalah daerah ser"ikal dan lumbal. elain pergerakan sadar 

Page 4: Case Lbp New

7/23/2019 Case Lbp New

http://slidepdf.com/reader/full/case-lbp-new 4/23

4

yang diperlukan untuk membungkuk, berputar dan pergerakan lainnya, banyak aksi tulang

 belakang yang bersifat refleks dan merupakan dasar postur.

2ambar '.'. 9natomi @ertebra

2ambar '.7. Lumbal 7 < akral

Page 5: Case Lbp New

7/23/2019 Case Lbp New

http://slidepdf.com/reader/full/case-lbp-new 5/23

5

?. Dtiologi

!enyebab nyeri punggung bawah ada barbagai macam,dibedakan dalam

kelompok dibawah ini=

) Nyeri punggung bawah mekanis, yaitu timbul tanpa kelainan struktur anatomis seperti

otot atau ligamen, atau timbul akibattrauma, deformitas, atau perubahan degeratif pada

suatu strukturmisalnya diskus inter"ertebralis.

') !enyakit sistemik seperti spondilitis inflamasi, infeksi, keganasan tulang, dan penyakit

 paget pada tulang bias menyebabkan nyeri di area lumbosakral

7) kiatika (sciatica) adalah nyeri yang menjalar dari bokong ke tungkai kemudian ke

kaki, sering disertai parastesia dengan distribusi yang sama ke kaki. 2ejala ini timbul

akibat penekanan ner"us iskiadikus, biasanya akibat penonjolan diskus inter"ertebralis ke

lateral. !embagian penyebab dari L! ini berdasarkan oleh frekuensi kejadian adalah=

a) !enyebab luar biasa = langsung ('+)

. erasal dari spinal = termasuk kondisi seperti infeksi,

tumor,tuberkulosis, tractus spondilosis

'. erasal bukan dari spinal = termasuk masalah dilain system seperti

saluran urogenital, saluran gastroinstetinal, prolapse uterus, keputihan

kronik pada wanita, dan lain-lain.

 b) !enyebab biasa = tidak langsung (/+)

Kejadian ini berkisar sekitar / dari kasus. Kasus yang bias ber"ariasi mulai

dari ketengangan otot, keseleo. !enyebab dari berbagai penyakit ini adalah=

. Kebiasaan postur tubuh yang kurang baik 

'. ?ara mengangkat beban berat yang salah

7. 4epresi

6. 9kti"itas yang tidak biasa dan berat1. Kebiasaan kerja dan kinerja yang salah

4. Klasifikasi

Karakteristik L! dibagi dalam beberapa kelompok=

) L! "iserogenik

Page 6: Case Lbp New

7/23/2019 Case Lbp New

http://slidepdf.com/reader/full/case-lbp-new 6/23

6

4isebabkan oleh adanya proses patologik di ginjal atau"isera didaerah pel"is,

serta tumor retroperitoneal. Nyeriyang dirasakan tidak bertambah berat dengan

akti"itastubuh, juga tidak berkurang dengan istirahat. !enderita L!"iserogenik 

yang mengalami nyeri hebat akan selalumenggeliat untuk mengurangi nyeri,

sedang penderita L!spondilogenik akan lebih memilih berbaring diam

dalamposisi tertentu untuk menghilangkan nyerinya.

') L! "askulogenik 

9neurisma atau penyakit "askuler perifer dapatmenimbulkan nyeri punggung atau

nyeri menyerupai iskialgia. nsufisiensi arteria glutealis superior dapat

menimbulkan nyeri di daerah bokong, yang makin memberat saat jalan dan

mereda saat berdiri. Nyeri dapat menjalar ke bawah sehingga sangat mirip dengan

iskialgia, tetapi rasa nyeri ini tidak terpengaruh oleh presipitasi tertentu misalnya=

membungkuk, mengangkat benda berat yang mana dapat menimbulkan tekanan

sepanjang columna "ertebralis. Klaudikatio intermitten nyerinya menyerupai

iskialgia yang disebabkan oleh iritasi radiks.

7) L! neurogenik, keadaan neurogenik pada saraf yang dapat menyebabkan

nyeri punggung bawah pada=

a) Neoplasma= 0asa nyeri timbul lebih awal dibanding gangguan motorik,

sensibilitas dan "egetatif. 0asa nyeri sering timbul pada waktu sedang

tidur sehingga membangunkan penderita. 0asa nyeri berkurang bila

 penderita berjalan.

 b) 9raknoiditis=

!ada keadaan ini terjadi perlengketan < perlengketan. Nyeri timbul bila

terjadi penjepitan terhadap radiks oleh perlengketan tersebut

c) tenosis canalis spinalis=

!enyempitan canalis spinalis disebabkan oleh prosesdegenerasi discus

inter"ertebralis dan biasanyadisertai ligamentum fla"um. 2ejala klinis

timbulnya gejala claudicatio intermitten disertai rasa kesemutan dan nyeri

tetap ada walaupun penderita istirahat.

Page 7: Case Lbp New

7/23/2019 Case Lbp New

http://slidepdf.com/reader/full/case-lbp-new 7/23

7

6) L! spondilogenik,yaitu=

 Nyeri yang disebabkan oleh berbagai proses patologik dicolumna "ertebralis yang

terdiri dari osteogenik, diskogenik, miogenik dan proses patologik di artikulatio

sacro iliaka.

a) L! osteogenik, sering disebabkan 0adang atau infeksi misalnya

osteomyelitis "ertebral danspondilitis tuberculosa. Arauma yang

dapatmengakibatkan fraktur maupun spondilolistesis.Keganasan,

kongenital misalnya scoliosis lumbal, nyeriyang timbul disebabkan oleh

iritasi dan peradanganselaput artikulasi posterior satu sisi. Betabolik 

misalnyaosteoporosis, osteofibrosis, alkaptonuria, hipofosfatemiafamilial.

 b) L! diskogenik, disebabkan oleh= pondilosis, disebabkan oleh proses

degenerasi yang progresif pada discus inter"ertebralis, sehingga jarang

antar "ertebra menyempit, menyebabkan timbulnya osteofit, penyempitan

canalis spinalis dan foramen inter"ertebrale dan iritasi persendian

 posterior. 0asa nyeri disebabkan oleh terjadinya osteoarthritis dan

tertekannya radiks oleh kantong duramater yang mengakibatkan iskemi

dan radang. 2ejala neurologic timbul karena gangguan pada radiks yaitu=

gangguan sensibilitas dan motorik (paresis, fasikulasi dan atrofi otot).

 Nyeri akan bertambah apabila tekanan L? dinaikkan dengan cara

 penderita disuruh mengejan (percobaan "alsa"a) atau dengan menekan

kedua "ena jugularis (percobaan NaffEiger).

1) L! psikogenik=

iasanya disebabkan oleh ketegangan jiwa atau kecemasandan depresi atau

campuran keduanya. !ada anamnesis akanterungkap bahwa penderita mudah

tersinggung, sulit tidur atau mudah terbangun di malam hari tetapi akan sulit

untuk tidur kembali, kurang tenang atau mudah terburu < buru tanpa alasan yang

 jelas, mudah terkejut dengan suara yang cukup lirih, selalu merasa cemas atau

khawatir, dan sebagainya. ;ntuk dapat melakukan anamnesis ke arah psikogenik 

ini, di perlukan kesebaran dan ketekunan, serta sikap serius diseling sedikit

 bercanda, dengan tujuan agar penderita secara tidak disadari akan mau

mengungkapkan segala permasalahan yang sedang dihadapi.

Page 8: Case Lbp New

7/23/2019 Case Lbp New

http://slidepdf.com/reader/full/case-lbp-new 8/23

8

8) L! miogenik dikarenakan oleh=

a) Ketegangan otot=

ikap tegang yang berulang < ulang pada posisi yangcsama akan memendekkan

otot yang akhirnya akan menimbulkan rasa nyeri. 0asa nyeri timbul karena

iskemia ringan pada jaringan otot, regangan yang berlebihan pada perlekatan

miofasial terhadap tulang, serta regangan pada kapsula.

 b) pasme otot atau kejang otot= 4isebabkan oleh gerakan yang tiba < tiba

dimanajaringan otot sebelumnya dalam kondisi yang tegang atau kaku atau

kurang pemanasan. 2ejalanya yaitu adanya kontraksi otot yang disertai dengan

nyeri yang hebat. etiap gerakan akan memperberat rasa nyeri sekaligus

menambah kontraksi.

c) 4efisiensi otot, yang dapat disebabkan oleh kurang latihan sebagai akibat dari

mekanisasi yang berlebihan, tirah baring yang terlalu lama maupun karena

imobilisasi.

d) Ftot yang hipersensitif dapat menciptakan suatu daerahyang apabila

dirangsang akan menimbulkan rasa nyeri dan menjalar ke daerah tertentu.

D. #aktor 0isiko

) ;sia

iasanya nyeri ini mulai dirasakan pada mereka yang berumur dekade kedua dan

insiden tertinggi dijumpai pada dekade kelima. ahkan keluhan nyeri pinggang

ini semakin lama

semakin meningkat hingga umur sekitar 11 tahun.

') 5enis Kelamin

Laki-laki dan perempuan memiliki resiko yang sama terhadap keluhan nyeri

 pinggang sampai umur 8 tahun, namunpada kenyataannya jenis kelamin

seseorang dapat mempengaruhitimbulnya keluhan nyeri pinggang, karena pada

wanita keluhanini lebih sering terjadi misalnya pada saat mengalami

siklusmenstruasi, selain itu proses menopause juga dapat menyebabkankepadatan

tulang berkurang akibat penurunan hormon estrogensehingga memungkinkan

terjadinya nyeri pinggang.

7) tatus 9ntropometri

Page 9: Case Lbp New

7/23/2019 Case Lbp New

http://slidepdf.com/reader/full/case-lbp-new 9/23

9

!ada orang yang memiliki berat badan yang berlebih resiko timbulnya nyeri

 pinggang lebih besar, karena beban pada sendipenumpu berat badan akan

meningkat, sehingga dapatmemungkinkan terjadinya nyeri pinggang.

6) !ekerjaan

#aktor resiko di tempat kerja yang banyak menyebabkan gangguan otot rangka

terutama adalah kerja fisik berat,penanganan dan cara pengangkatan barang,

gerakan berulang,

 posisi atau sikap tubuh selama bekerja, getaran, dan kerja statis.

1) 9kti"itas G olahraga

Kebiasaan seseorang, seperti duduk, berdiri, tidur, mengangkat beban pada posisi

yang salah dapat menimbulkannyeri pinggang, misalnya, pada pekerja kantoran

yang terbiasa

duduk dengan posisi punggung yang tidak tertopang pada kursi, atau seorang

mahasiswa yang seringkali membungkukkan punggungnya pada waktu menulis.

!osisi berdiri yang salah yaitu berdiri dengan membungkuk atau menekuk ke

muka. !osisi tidur yang salah seperti tidur pada kasur yang tidak menopang tulang

 belakang. Kasur yang diletakkan di atas lantai lebih baik daripada tempat tidur 

yang bagian tengahnya lentur. !osisi mengangkat beban dari posisi berdiri

langsung membungkuk mengambil beban merupakan posisi yang salah,

seharusnya beban tersebut diangkat setelah jongkok terlebih dahulu. elain sikap

tubuh yang salah yang seringkali menjadi kebiasaan, beberapa akti"itas berat

seperti melakukan akti"itas dengan posisi berdiri lebih dari jam dalam sehari,

melakukan akti"itas dengan posisi duduk yang monoton lebih dari ' jam

dalam sehari, naik turun anak tangga lebih dari anak tangga dalam sehari,

 berjalan lebih dari 7,' km dalam sehari dapat pula meningkatkan resiko timbulnya

nyeri pinggang.

8) Kebiasaan merokok 

Kebiasaan merokok, diduga karena perokok memilikikecenderungan untuk 

mengalami gangguan pada peredarandarahnya, termasuk ke tulang belakang.

) 9bnormalitas struktur 

Page 10: Case Lbp New

7/23/2019 Case Lbp New

http://slidepdf.com/reader/full/case-lbp-new 10/23

10

Ketidaknormalan struktur tulang belakang seperti pada skoliosis, lordosis,

maupun kifosis, merupakan faktor resikountuk terjadinya L!.

#. 2ejala Klinis

2ejala klinis berkisar antara ' minggu sampai dengan 6 tahun. 2ejala dengan

onset yang lebih cepat dihubungkan dengan riwayat trauma. ntensitas nyeri dengan N!

(Numeric !ain cale) Htercatat pada + kasus saat kunjungan pertama. 2ejala

yangmenyertai L! meliputi iskialgia (*1+), rasa baal (hipostesia)(,1+), dan

kelemahan tungkai (,1+). 0iwayat trauma yangsignifikan dijumpai pada /',1+ kasus.

0asa baal sesuai dermatompada ,1+. Aanda Lasegue positif pada *1+ kasus.

4alam L! bisa di manifestasikan dengan rasa nyeri yang bermacam penyebab

dan "ariasi rasanya. 4imana tipe < tipe tersebut dibedakan menjadi empat tipe ras nyeri =

nyeri lokal, nyeri alih, nyeri radikuler dan yang timbul dari spasme muskuler. Nyeri lokal

disebabkan oleh sembarang proses patologis yang menekan atau merangsang ujung < 

ujung saraf sensorik. Keterlibatan struktur < struktur yang tidak mengandung ujung < 

ujung saraf sensoris adalah tidak nyeri. ebagai contoh, bagian sentral, medulla korpus

"ertebra dapat dihancurkan oleh tumor tanpa menimbulkan rasa nyeri, sedangkan fraktur 

atau ruptur korteks dan distorsi periosteum, membran sino"al, otot, anulus fibrosus serta

ligamentum sering memberikan nyeri yang luar biasa. truktur < struktur yang terakhir 

diiner"asi oleh serabut < serabut aferen rami primer posterior dan saraf sinu"ertebralis.

Beskipun keadaan nyeri sering disertai dengan pembengkakan jaringan yang terkena, hal

ini bias tidak tampak jika suatu struktur yang dalam dari tubuh bagian belakang

merupakan lokasi dari penyakitnya. Nyeri lokal sering dikemukakan sebagai rasa nyeri

yang stabil tetapi bisa intermiten dengan "ariasi yang cukup besar menurut posisi atau

akti"itas pasien. Nyeri dapat bersifat tajam atau tumpul dan sekalipun sering difus, rasa

nyeri ini selalu terasa pas atau di dekat tulang belakang yang sakit. 2erakan berlawanan

arah secara refleks dari segmen<segmen tulang belakang oleh otot < otot para"ertebralis

sering tercatat dan dapat menyebabkan seformitas atau abnormalitas postur. 2erakan atau

sikap tertentu yang mengubah posisi jaringan yang cedera memperberat nyeri. Aekanan

yang kuat atau perkusi pada struktur superfisial regio yang terkena biasanya

Page 11: Case Lbp New

7/23/2019 Case Lbp New

http://slidepdf.com/reader/full/case-lbp-new 11/23

11

menimbulkan nyeri tekan yang merupakan gejala untuk membantu mengenali lokasi

abnormalitas.

 Nyeri alih terdiri atas dua tipe yang diproyeksikan dari tulang belakang ke regio

yang terletak di dalam daerah dematom lumbal serta sakral bagian atas, dan

diproyeksikan dari "isera pel"ik dan abdomen ke tulang belakang. Nyeri akibat penyakit

 < penyakit di bagian atas "ertebra lumbal biasanya dialihkan ke permukaan anterior paha

dan tungkai3 nyeri yang berasal dari segmen lumbal bawah dan sakral akan dialihkan ke

regio gluteus paha posterior, betis serta kadang < kadang kaki. Nyeri jenis ini, meskipun

 berkualitas dalam, sakit dan agak difus, cenderung pada beberapa saat untuk di proyeksi

ke superfisial. !ada umumnya, nyeri alih memiliki intensitas yang sejajar dengan nyeri

lokal pada punggung. 4engan kata lain, pergerakan yang mengubah nyeri local

mempunyai efek serupa pada nyeri rujukan, meskipun tidak dengan ketepatan dan

kecepatan seperti pada nyeri radikuler. uatu perkecualian yang penting dari hal ini

adalah nyeri yang disebabkan oleh aneurisma aorta. 9nuresmia aorta yang membesar 

dengan perlahan<lahan dapat menimbulkan erosi pada "ertebra bagian anterolateral dan

menimbulkan perasaan mengganggu yang berubah mengikuti gerakan atau posisi

 berbaring.

 Nyeri radikuler memiliki beberapa ciri khas nyeri alih tetapi berbeda dalam hal

intensitasnya yang lebih besar, distal, keterbatasan pada daerah radiks saraf dan faktor < 

faktor yang mencetuskannya. Bekanisme terjadinya terutama berupa distorsi, regangan,

iritasi dan kompresi radiks spinal, yang paling sering terjadi di bagian sentral terhadap

foramen inter"ertebralis. ebagai tambahan, telah diduga bahwa pada pasien dengan

stenosis spinalis pola :klaudikasio lumbalI dapat disebabkan oleh iskemia relati"e yang

 berhubungan dengan kompresi. Beskipun nyerinya sendiri sering tumpul atau sakit terus

 berbagai pergerakan yang meningkatkan iritasi radiks atau meregangkannya bisa sangat

memperhebat nyeri, menimbulkan suatu kualitas menusuk < nusuk.

!enjalaran nyeri hampir selalu berasal dari posisi sentral didekat tulang belakang

hingga bagian tertentu pada ekstermitas bawah. atuk, bersin dan mengejan merupakan

manu"er pencetus yang khas, tetapi juga karena meregangkan atau menggerakkan tulang

 belakang, semua kejadian tersebut dapat pula meningkatkan intensitas nyeri lokal.

2erakan membungkuk ke depan dengan lutut diekstensikan atau :gerakan mengangkat

Page 12: Case Lbp New

7/23/2019 Case Lbp New

http://slidepdf.com/reader/full/case-lbp-new 12/23

12

lutut dalam keadaan lurusI akan mencetuskan nyeri radikuler pada penyakit bagian

 bawah "ertebra lumbal yang terjadi atas dasar regangan, kompresi "ena jugularis yang

menaikkan tekanan intraspinal dan dapat menyebabkan suatu pergeseran pada posisi dari

atau tekanan pada radiks, dapat menimbulkan efek serupa. ritasi radiks saraf 

lumbalkeempat serta kelima dan sakral pertama yang membentuk ner"usiskiadikus, akan

menimbulkan rasa nyeri yang terutama meluas ke bawah hingga mengenai permukaan

 posterior paha dan permukaan posterior serta lateral tungkai. ecara khas, penjalaran rasa

nyeri ini yang disebut dengan istilah sciatica berhenti di daerah pergelangan kaki dan

disertai dengan perasaan kesemutan atau rasa baal (parastesia) yang menjalar ke bagian

yang lebih distal hingga mengenai kaki. 0asa kesemutan, parastesia, dan rasa baal atau

kelaianan sensoris pada kulit, perih pada kulit, dan nyeri sepanjang saraf tersebut juga

dapat menyertai nyeri skiatika klasik. 4an pada pemeriksaan fisik, hilangnya refleks,

kelemahan, atrofi, tremor fasikuler, dan kadang < kadang edema statis dapat terjadi jika

serabut > serabut motoris radiks anterior terkena.

 Nyeri akibat spasme otot biasanya ditemukan dalamhubungannya dengan nyeri

lokal, namun dasar anatomik ataui fisiologiknya lebih tidak jelas. pasme otot yang

 berkaitan dengan berbagai kelainan tulang belakang dapat menimbulkan distorsi yang

 berarti pada sikap tubuh yang normal. 9kibatkanya, tegangan kronik pada otot bisa

mengakibatkan rasa pegal atau sakit yang tumpul dan kadang perasaan kram. !ada

keadaan ini, penderita dapat mengalami rasa kencang pada otot < otot skarospinalis serta

gluteus dan lewat palpasi memperlihatkan bahwa lokasi nyeri terletak dalam struktur ini.

 Nyeri lainnya yang sering tidak ditemukan asalnya kadangdigambarkan oleh

 pasien sebagai penyakit kronis punggung bagian bawah. keluhan - keluhan unilateral

 perasaan tertarik, kram (tanpa spasme otot tidak sadar). Nyeri robek, berdenyut < denyut,

atau memukul < mukul, atau perasaan terbakar atau dingin sulit diinterpretasikan namun.

eperti parastesia dan rasa baal, seharusnya selalu memberi dugaan kemungkinan

 penyakit saraf atau radiks.

Page 13: Case Lbp New

7/23/2019 Case Lbp New

http://slidepdf.com/reader/full/case-lbp-new 13/23

13

2. 4iagnosis

) 9namnesis

a. Letak atau lokasi nyeri, penderita diminta menunjukkan nyeri dengan setepat < 

tepatnya, atau keterangan yang rinci sehingga letaknya dapat diketahui dengan

tepat.

 b. !enyebaran nyeri, untuk dibedakan apakah nyeri bersifat radikular atau nyeri

acuan.

c. ifat nyeri, misalnya seperti ditusuk < tusuk, disayat, mendeyut, terbakar,

kemeng yang terus < menerus, dan sebagainya.

d. !engaruh akti"itas terhadap nyeri, apa saja kegiatan oleh penderita yang dapat

menimbulkan rasa nyeri yang luar biasasehingga penderita mempunyai sikap

tertentu untuk meredakanrasa nyeri tersebut.

e. !engaruh posisi tubuh atau anggota tubuh, erat kaitannya dengan akti"itas

tubuh, perlu ditanyakan posisi yang bagaimana dapat memperberat dan

meredakan rasa nyeri.

f. 0iwayat Arauma, perlu dijelaskan trauma yang tak langsung kepada penderita

misalnya mendorong mobil mogok, memindahkan almari yang cukup berat,

mencabut singkong,

dan sebagainya.

g. !roses terjadinya nyeri dan perkembangannya, bersifat akut, perlahan,

menyelinap sehingga penderita tidak tahu pasti kapan rasa sakit mulai timbul,

hilang timbul, makin lama makin nyeri, dan sebagainya.

h. Fbat < obat analgetik yang diminum, menelusuri jenis analgetik apa saja yang

 pernah diminum.

i. Kemungkinan adanya proses keganasan.

 j. 0iwayat menstruasi, beberapa wanita saat menstruasi akan mengalami L!

yang cukup mengganggu pekerjaan sehari-hari. &amil muda, dalam trimester 

 pertama, khususnya bagiwanita yang dapat mengalami L! berat.

k. Kondisi mentalGemosional, meskipun pada umumnya penderita akan menolak 

 bila kita langsung menanyakan tentang :banyak pikiranI atau :pikiran sedang

ruwetI dan sebagainya. Lebih bijaksana apabila kita menanyakan kemungkinan

Page 14: Case Lbp New

7/23/2019 Case Lbp New

http://slidepdf.com/reader/full/case-lbp-new 14/23

14

adanya ketidakseimbangan mental tadi secara tidak langsung, dengan

carapenderita secara tidak sadar mau berbicara mengenai faktor stress yang

menimpanya.

') !emeriksaan umum

a. nspeksi

a.. Fbser"asi penderita saat berdiri, duduk, berbaring, bangundari

 berbaring.

a.'. Fbser"asi punggung, pel"is, tungkai selama bergerak.

a.7. Fbser"asi kur"atura yang berlebihan, pendataran arkus lumbal,

adanya angulasi, pel"is yang asimetris dan posturtungkai yang abnormal.

 b. !alpasi dan perkusi

a.. Aerlebih dulu dilakukan pada daerah sekitar yang ringanrasa nyerinya,

kemudian menuju daerah yang paling nyeri.

a.'. 0aba columna "ertebralis untuk menentukan kemungkinan adanya

de"iasi

c. Aanda "ital ("ital sign)

7) !emeriksaan neurologik

a. Botorik= menentukan kekuatan dan atrofi otot serta kontraksiin"olunter.

 b. ensorik= periksa rasa raba, nyeri, suhu, rasa dalam, getar.

c. 0efleks3 diperiksa refleks patella dan 9chilles.

6) !emeriksaan range of mo"ement= ;ntuk memperkirakan derajat nyeri, function lesa,

untukmelihat ada tidaknya penjalaran nyeri.

1) !ercobaan < percobaan=

a) Aes LaseJue

Bengangkat tungkai dalam keadaan ekstensi. !ositif bila pasien tidak dapat

mengangkat tungkai kurang dari 8 dannyeri sepanjang ner"us ischiadicus. 0asa

nyeri dan terbatasnyagerakan sering menyertai radikulopati, terutama pada

herniasidiscus lumbalis G lumbo-sacralis.

Page 15: Case Lbp New

7/23/2019 Case Lbp New

http://slidepdf.com/reader/full/case-lbp-new 15/23

15

2ambar . Aes LaseJue

 b) Aes !atrick dan kontra-patrick 

#leksi-abduksi-eksternal rotation-ekstensi sendi panggul. !ositif jika gerakan

diluar kemauan terbatas, sering disertaidengan rasa nyeri. !ositif pada penyakit

sendi panggul,negati"e pada ischialgia.

2ambar '. Aes !atrick 

c) Aes ragard

Bodifikasi yang lebih sensiti"e dari tes laseJue. ?aranya sama seperti tes laseJue

dengan ditambah dorsofleksi kaki. ila nyeri punggung dikarenakan iritasi pada

saraf ini maka nyeri akan dirasakan pada sepanjang perjalanan saraf ini, mulai

dari pantat sampai ujung kaki.

Page 16: Case Lbp New

7/23/2019 Case Lbp New

http://slidepdf.com/reader/full/case-lbp-new 16/23

16

2ambar 7. Aes ragard

d) Aes @alsa"a

!enderita disuruh mengejan kuat maka tekanan L? akan meningkat, hasil positif 

 pada hernia nucleus pulposus.

2ambar 6. Aes @alsa"a

&. Aatalaksana

) Aerapi konser"atif

0ehat baring, penderita harus tetap berbaring di tempat tidur selama beberapa hari

dengan tempat tidur dari papan dan ditutup selembar busa tipis. Airah baring ini

 bermanfaat untuk nyeri punggung bawah mekanik akut, fraktur dan &N!.

') Bedikamentosa

Page 17: Case Lbp New

7/23/2019 Case Lbp New

http://slidepdf.com/reader/full/case-lbp-new 17/23

17

Fbat < obat simptomatik yaitu= analgetika, kortikosteroid, 9N. Fbat < obat kausal= anti

tuberculosis, antibiotic,nukleolisis misalnya khimopapain, kolagenase (untuk &N!).

7) #isioterapi

iasanya dalam bentuk diatermi misalnya pada &N!, trauma mekanik akut, serta traksi

 pel"is misalnya untukrelaksasi otot dan mengurangi lordosis.

6) Aerapi operatif

5ika tindakan konser"atif tidak memberikan hasil yang nyata atau terhadap kasus fraktur 

yang langsung mengakibatkandefisit neurologik.

. !encegahan

Latihan !unggung etiap &ari

. erbaringlah terlentang pada lantai atau matras yang keras. Aekukan satu lutut dan

gerakkanlah menuju dada lalu tahan beberapa detik. Kemudian lakukan lagi pada kaki

yang lain. Lakukanlah beberapa kali.

'. erbaringlah terlentang dengan kedua kaki ditekuk lalu luruskanlah ke lantai.

Kencangkanlah perut dan bokong lalu tekanlah punggung ke lantai, tahanlah beberapa

detik kemudian relaks. ;langi beberapa kali.

7. erbaring terlentang dengan kaki ditekuk dan telapak kaki berada flat di lantai. Lakukan

sit up parsial,dengan melipatkan tangan di tangan dan mengangkat bahu setinggi 8 -'

inci dari lantai. Lakukan beberapa kali.

erhati-&atilah aat Bengangkat

. 2erakanlah tubuh kepada barang yang akan diangkat sebelum mengangkatnya.

'. Aekukan lutut , bukan punggung, untuk mengangkat benda yang lebih rendah

7. !eganglah benda dekat perut dan dada

6. Aekukan lagi kaki saat menurunkan benda

1. &indari memutarkan punggung saat mengangkat suatu benda

Lindungi !unggung aat 4uduk dan erdiri

. &indari duduk di kursi yang empuk dalam waktu lama

Page 18: Case Lbp New

7/23/2019 Case Lbp New

http://slidepdf.com/reader/full/case-lbp-new 18/23

18

'. 5ika memerlukan waktu yang lama untuk duduk saat bekerja, pastikan bahwa lutut sejajar 

dengan paha. 2unakan alat antu (seperti ganjalanGbantalan kaki) jika memang

diperlukan.

7. 5ika memang harus berdiri terlalu lama,letakkanlah salah satu kaki pada bantalan kaki

secara bergantian. erjalanlah sejenak dan mengubah posisi secara periodic.

6. Aegakkanlah kursi mobil sehingga lutut daapt tertekuk dengan baik tidak teregang.

1. 2unakanlah bantal di punggung bila tidak cukup menyangga pada saat duduk dikursi

Aetaplah 9ktif dan &idup ehat

. erjalanlah setiap hari dengan menggunakan pakaian yang nyaman dan sepatu berhak 

rendah

'. Bakanlah makanan seimbang, diit rendah lemak dan banyak mengkonsumi sayur dan

 buah untuk mencegah konstipasi.

7. Aidurlah di kasur yang nyaman.

6. &ubungilah petugas kesehatan bila nyeri memburuk atau terjadi trauma.

Page 19: Case Lbp New

7/23/2019 Case Lbp New

http://slidepdf.com/reader/full/case-lbp-new 19/23

19

BAB II

LAPORAN KASUS

A. IDENTITAS

 Nama = Ny. D

;sia = 1/ th

5enis kelamin = !erempuan

9lamat = 4emakan 7G', 5etis, ukoharjo

tatus = Benikah

9gama = slam

Aanggal periksa = 9pril '1

 No.?B = '78CC

B. ANAMNESA

. 4ilakukan pada hari 5umat tanggal 9pril '1 jam . $ di !oliklinik 

0ehabilitasi Bedik 0F. !rof.40.0.oeharso urakarta.

'. Keluhan utama = Nyeri pinggang.

7. Keluhan tambahan = Nyeri menjalar ke lutut kanan dan kiri.

6. 0iwayat penyakit sekarang=

!asien datang ke !oliklinik 0ehabilitasi Bedik 0F. !rof.40.0.oeharso urakarta pada

tanggal 9pril '1 jam . $ dengan keluhan nyeri pinggang yang menjalar ke

lutut kanan dan kiri. !asien merasa nyeri di bagian pinggang kanan terasa sampai

menjalar ke kedua lutut sejak setahun yang lalu. !asien mempunyai riwayat sering

mengangkat beban berat, nyeri yang dirasakan seperti ditusuk-tusuk, dan untuk berjalan

Page 20: Case Lbp New

7/23/2019 Case Lbp New

http://slidepdf.com/reader/full/case-lbp-new 20/23

20

 jauh pasien tidak kuat, nyeri hilang ketika pasien istirahat. !asien hanya mampu berjalan

kurang dari meter dijeda dengan istirahat kemudian dilanjutkan berjalan. !ertama

kali pasien merasa sakit mendatangi dokter keluarga, setelah itu pasien disarankan untuk 

memeriksakan ke 0 Frthopedi !rof.40.0.oeharso urakarta.

1. 0iwayat penyakit dahulu=

&ipertensi (-), diabetes mellitus (-), asam urat (-), kolesterol (-)

8. 0iwayat kebiasaan=

!asien sehari-hari bekerja sebagai guru AK. !asien datang ke AK dengan mengendarai

sepeda motor, jarak rumah ke AK 1km. !asien selama mengajar selalu duduk lama dan

tidak pernah bergerak maupun olahraga.

. 0iwayat keluarga=

&anya penderita yang sakit seperti ini.

/. 0iwayat sosial ekonomi=

!asien merupakan !N mengajar di AK. Ainggal di rumah permanen, lantai dengan

dinding beton, memiliki 6 kamar tidur, dihuni oleh 1 orang, $?Gkamar mandi di dalam

rumah dengan $? jongkok. !enghasilan untuk kehidupan sehari-hari cukup.

C. PEMERIKSAAN FISIK 

Status generalis

Keadaan umum = ?ukup

Kesadaran = ?ompos mentis

Aekanan darah = 6G* mm&g

 Nadi = * CGmenit

0espirasi = ' CGmenit

uhu badan = 78,?

Kepala = Konjungti"a anemis (-), sklera ikterik (-)

Leher = !embesaran K2 (-)

Ahoraks = unyi jantung dan normal, bising (-), suara pernapasan

"esikuler, rhonki -G-, wheeEing -G-

9bdomen = 4atar, lemas, bising usus () normal, hepar dan lien tidak

Page 21: Case Lbp New

7/23/2019 Case Lbp New

http://slidepdf.com/reader/full/case-lbp-new 21/23

21

  teraba

Dkstremitas = 9kral hangat, edema (-)

  Ainggi badan = 11 kg

  erat badan = 81 cm

  ndeks massa tubuh = ',' (Normal)

Status l!alis

!ada regio lumbosakral=

nspeksi = rubor (-), edema (-), alignment "ertebra baik 

!alpasi = spasme otot region lumbosacral () dan nyeri tekan () "ertebra L1-

Visual Analog Scale (VAS) = 1

1

Status "tri! 

egmen Kekuatan otot

4eCtra inistra

L' 1 1

L7 1 1

L6 1 1

L1 1 1 1 1

Keterangan =L' =fleksor panggul (m.iliopsoas)

L7 =ekstensor lutut (m.Juadriceps)

L6 =dorsofleksi pergelangan kaki (m.tibialis anterior)L1 =ekstensor jari kaki (ekstensor halucis longus)

=fleksi pergelangan kaki (m.gatrocnemius, soleus)

Status sensri! 

egmen ensibilitas

4ekstra inistra

L' ' '

L7 ' '

L6 ' '

L1 ' '

Page 22: Case Lbp New

7/23/2019 Case Lbp New

http://slidepdf.com/reader/full/case-lbp-new 22/23

22

' '

Pe"eri!saan Ling!u# $era! Sen%i &L$S'

L2Arunkus &asil pemeriksaan Normal

#leksi -/ - /

Dkstensi -61 - 61

Lateral banding 4G

-61 - 61

0otasi 4G -8 -8

L2 &ip 4eCtra inistra Normal

#leksi-Dkstensi '--7 '--7 '--7

9bduksi-9dduksi 61--71 61--71 61--71

nternal-Dksternal 0otasi 61--61 61--61 61--61

Tes #r(!asi

LaseJue test = -G-!atrick test = -G-

Kontra !atrick test = -G-

ragard test = -G-@alsa"a test = -

DIA$NOSIS

4iagnosis klinis = Low ack !ain Osteoartritis genue bilateral4iagnosis fungsional =

. mpairment = nyeri pinggang, spasme otot regio L'-L1

'. 4isability = gangguan akti"itas sehari-hari (duduk lama, mengangkat beban berat)7. &andicap = (-)

MASALAH REHABILITASI MEDIK 

- Nyeri pinggang (@9 > 1)- pasme otot region L'-L1

- Keterbatasan dalam beraktifitas sehari-hari

PENATALAKSANAAN

. Bedikamentosa

!enggunaan analgetik oral Na diklofenak 'C pc'. Non Bedikamentosa (0ehabilitasi Bedik)

!rogram #isioterapi ( minggu sekali)

- ; pada regio genu deCtra et sinistra

- ADN lumbosacral

Page 23: Case Lbp New

7/23/2019 Case Lbp New

http://slidepdf.com/reader/full/case-lbp-new 23/23

23

- 2D

Prgnsis

Muo ad "itam = ad bonam

Muo ad fungtionam = dubia ad bonam

Muo ad sanationam = dubia ad bonam

BAB I)

PEMBAHASAN