larutan dan kelarutan part 1

58
LARUTAN DAN KELARUTAN Part 1

Upload: unarima

Post on 11-Aug-2015

133 views

Category:

Documents


15 download

DESCRIPTION

Larutan Dan Kelarutan

TRANSCRIPT

Page 1: Larutan Dan Kelarutan Part 1

LARUTAN DAN

KELARUTANPart 1

Page 2: Larutan Dan Kelarutan Part 1

PendahuluanMENGAPA KITA MEMBAHAS TENTANG LARUTAN?Reaksi-reaksi kimia biasanya berlangsung antara

dua campuran zat, bukannya antara dua zat mumi. Salah satu bentuk yang umum dari campuran adalah larutan.

Larutan memainkan peran penting dalam kehidupan sehari-hari. Di alam kebanyakan reaksi berlangsung dalam larutan air.

Tubuh menyerap mineral, vitamin dan makanan dalam bentuk larutan. Pada tumbuhan nutrisi diangkut dalam larutan air ke semua bagian jaringan.

Obat-obatan biasanya merupakan larutan air atau alkohol dari senyawa fisiologis aktif. Banyak reaksi-reaksi kimia yang dikenal, baik di dalam laboratorium atau di industri tejadi dalam larutan.

Page 3: Larutan Dan Kelarutan Part 1

Apa ITU larutan SERTA APA campuran?Hampir semua gas, cairan dan padatan yang ada

dimuka bumi terdiri dari campuran berbagai senyawaCampuran secara fisik dicirikan oleh komposisinya yang

bervariasi dan masing-masing komponen masih mempertahankan sifat individualnya

Ada 2 jenis campuran yang umum yaituLarutan adalah campuran homogen dimana masing-masing

komponennya tidak terbedakan dan berada dalam satu fasa

Koloid adalah campuran heterogen dimana satu komponen

terdispersi sebagai partikel halus pada komponen lainnya

Dalam larutan partikel-partikel adalah individual atom, ion atau molekul

Dalam koloid partikel-partikel adalah makromolekul atau agregasi dari molekul kecil yang tidak cukup besar untuk mengendap

Page 4: Larutan Dan Kelarutan Part 1

Apakah Emulsi dan Suspensi termasuk larutan?

Apakah semua larutan berbentuk/berwujud cair?

Tapi bagaimana

kalo campuran dua atau lebih komponen gas dan padatan

Page 5: Larutan Dan Kelarutan Part 1

2 mol Gas H25 mol gas CO2

Campuran 2H2 + 5CO2

Larutan itu cirinya tidak

bisa dibedakan

antara komponen yang satu dengan

komponen yang lainnya

Jadi dua campuran

gas dibawah juga

termasuk larutan

Page 6: Larutan Dan Kelarutan Part 1

Maka Semua campuran gas dan padatan yg homogen secara

umum adalah larutan

Tapi Bagaimana jika campuran padatan seperti campuran

antara emas dengan perak

Page 7: Larutan Dan Kelarutan Part 1

CONTOH Larutan Solid

Page 8: Larutan Dan Kelarutan Part 1

Larutan dapat didefinisikan sebagai campuran homogen dari dua zat atau lebih yang terdispersi sebagai molekul ataupun ion yang komposisinya dapat bervariasi. Disebut homogen karena komposisi dari larutan begitu seragam (satu fasa) sehingga tidak dapat diamati bagian-bagian komponen penyusunnya meskipun dengan mikroskop ultra. Dalam campuran heterogen permukaan-permukaan tertentu dapat diamati antara fase-fase yang terpisah.

Page 9: Larutan Dan Kelarutan Part 1

Pada umumnya larutan yang dimaksud adalah campuran yang berbentuk cair, meskipun ada juga yang berfase gas maupun padat. Larutan yang berbentuk gas adalah udara yang merupakan campuran dari berbagai jenis gas seperti nitrogen dan oksigen. Sedangkan yang berbentuk padat adalah emas 22 karat yang merupakan campuran homogen dari emas dengan perak atau logam lain. Karena fase larutan dapat berbentuk padat, cair dan gas, berarti ada sembiIan kemungkinan jenis larutan. Diantara jenis-jenis larutan ini yang penting adalah larutan gas dalam cair, cair dalam cair dan.padat dalam cair.

Page 10: Larutan Dan Kelarutan Part 1

Jenis Larutan Secara Umum

Page 11: Larutan Dan Kelarutan Part 1

Komponen LarutanSuatu larutan terdiri dari dua komponen yang

penting. Biasanya salah satu komponen yang mengandung jumlah zat terbanyak disebut sebagai pelarut (solven). Sedangkan komponen lainnya yang mengandung jumlah zat sedikit disebut zat terlarut (solut). Kedua komponen dalam larutan dapat sebagai pelarut atau zat terlarut tergantung komposisinya. Misalnya dalam alkohol 70 % (70 : 30), maka alkohol merupakan pelarut dan air sebagai zat terlarut. Sedangkan dalam keadaan yang sukar ditentukan seperti alkohol 50 % (50 : 50), karena jumlah kedua zat dalam larutan sama, maka baik alkohol maupun air dapat dianggap pelarut atau zat terlarut.

Page 12: Larutan Dan Kelarutan Part 1

LARUTAN

PELARUT / ZAT PENDISPERSI

ZAT TERLARUT / ZAT TERDISPERSI

POLAR

Non-polar

ELEKTROLIT

NON-ELEKTROLI

T

LEMAH

KUAT

Page 13: Larutan Dan Kelarutan Part 1

ZAT TERLARUT PELARUT LARUTAN+

Sistemhomogen

Komponen minor Komponenutama

PELARUTAN GULADALAM AIR

Page 14: Larutan Dan Kelarutan Part 1

Larutan JenuhPartikel-partikel solut, baik berupa molekul atau ion di

dalam air selalu dalam keadaan terhidrasi. Makin banyak partikel solut, makin banyak molekul air yang diperlukan untuk menghidrasi partikel solut. Bila ke dalam sejumlah air ditambahkan gula terus menerus, maka pada saat tertentu akan tercapai suatu keadaan dimana semua molekul air tidak cukup untuk menghidrasi molekul gula yang dilarutkan.

Penambahangula yang melebihi batas kelarutannya akan diendapkan di dasar wadah, sehingga larutan dikatakan telah mencapai keadaan jenuh.

Larutan jenuh adalah larutan yang telah mengandung zat terlarut dalam jumlah maksimal, sehingga tidak dapat ditambahkan lagi zat terlarut. Pada keadaan ini terjadi kesetimbangan antara solut yang larut dan yang tak larut atau kecepatan pelarutan sama dengan kecepatan pengendapan.

Page 15: Larutan Dan Kelarutan Part 1

KESETIMBANGAN LARUTAN

BILA PERISTIWA PELARUTAN = PERISTIWA PENGENDAPANAKAN DIPEROLEH JUMLAH ZAT TERLARUT DIDALAM LARUTAN TETAP

LARUTANNYA DISEBUT LARUTAN JENUH (Kesetimbangan dinamis)

PEMBENTUKAN LARUTAN JENUH

Page 16: Larutan Dan Kelarutan Part 1

Larutan Lewat Jenuh

Page 17: Larutan Dan Kelarutan Part 1

KOMPOSISI LARUTANPersen Berat (% berat/berat)Persen berat adalah jumlah gram zat terlarut dalam

100g larutan.. Persen berat biasanya digunakan untuk menyatakah kadar komponen yang berupa zat padat.

Page 18: Larutan Dan Kelarutan Part 1

Contoh : Suatu larut NaCl dibuat dengan melarutkan 5

g NaCl dalam 50 g air. Hitung persen berat NaCl ?

Page 19: Larutan Dan Kelarutan Part 1

Persen Berat per Volume (% b/v)Persen berat per volume menyatakan banyaknya

gram zat terlarut dalam 100 mL larutan. Cara ini biasanya dipakai untuk menyatakan kadar zat padat dalam suatu cairan atau gas.

Contoh :Suatu larutan.dibuat dengan melarutkan 20 g NaOH dalam air sampai volumenya 500 mL. Hitung % b/v NaOH ?Jawab:

Page 20: Larutan Dan Kelarutan Part 1

Persen Volume(% volume/volume)Persen volumeadalahjumlah volume (mL) zat

terlarut dalam 100 mL larutan. Persen volume biasanya digunakanuntuk menyatakan kadar komponen berupa zat cair atau gas.

Contoh: 25 mL asam asetat dilarutkan dalam air sampai volumenya 250 mL. Hitung % (v/v) asam asetat?

Page 21: Larutan Dan Kelarutan Part 1

Bagian per Sejuta (bpj atau ppm)Bagian per sejuta (bpj) atau parts per million

(ppm) adalah satu bagian zat terlarut dalam satu juta bagian larutan. Satuan ppm sering dipakai untuk menyatakan konsentrasi zat yang sangat kecil dalam larutan gas, cair atau padat.

1 ppm = [1 mg zat terlarut] : 1 L larutanAtauppm = [berat zat terlarut : berat larutan] x 106

Hubungan ppm dengan satuan lain:a. ppm dengan berat per volume 1 ppm = 1mg/Lb. ppm dengan berat per berat 1 ppm = 1 mg/kg

Page 22: Larutan Dan Kelarutan Part 1

Contoh 2.5 :Kadar zat besi (Fe) dalam 250 ml air minum

adalah 0,05 mg. Nyatakan kadar tersebut dalam ppm ?

Jawab:Kadar Fe = [0,05 mg ] : [250 ml] = [0,05 mg] : [0,25 l] = 0,2 mg/l =

0,2 ppm

Page 23: Larutan Dan Kelarutan Part 1

Molalitas (m)Molalitas adalahjumlah mol zat terlarut dalam 1000 g (1

kg) pelarut. Satuan molal tidak tergantung pada suhu dan biasanya digunakan untuk menyatakan banyaknya partikel zat terlarut dalam sejumlah tertentu pelarut.

Jika w gram zat terlarut dilarutkan dalam p gram pelarut, maka kemolalan (m) larutan, dirumuskan :

mol zat terlarutm= [mol zat terlarut] : kg pelarut atau m = [w] : [BM] x

[1000] : [p]

Contoh :b. Hitung kemolalan larutan NaCl (BM = 58,5) yang

dibuat dengan melarutkan 5,85 g NaCl dalam 250 g air.

Jawab :

Page 24: Larutan Dan Kelarutan Part 1

Fraksi mol (X)Fraksi mol adalah perbandingan jumlah mol zat

terlarut terhadap jumlah mol seluruh zat dalam larutan. Jika dalam larutan terdapat nl mol zat A, dan n2mol zat B, maka fraksi mol (X) masing-masing zat dirumuskan:

Hubungan fraksi mol kedua zat dalam larutan, berlaku :XA + XB = 1

Persen mol = fraksi mol x 100%

Contoh :Konsentrasi H2SO4 96 % (b/b). Hitung

fraksi mol H2SO4 dalam air.

Jawab :H2SO4 96 % (b/b), berarti dalam 100 g

larutan terdapat 96 g H2SO4 dan 4,0 g

air.

Page 25: Larutan Dan Kelarutan Part 1

Normalitas (N)Normalitas adalah jumlah gram ekivalen (grek) zat

terlarut dalam satu liter larutan. Satuan konsentrasi nonnalitas sering digunakan untuk analisa volumetri terutama dalam reaksi-reaksi asam-basa dan oksidasi-reduksi (redoks).

Jika w gram senyawa asam-basa dilarutkan dalam V mL larutan, maka:

dimana :BE = Berat ekivalenBM = Berat molekula = valensi (banyaknya ion dalam larutan), untuk :asam = banyaknya ion H+basa = banyaknya ion OHredoks = banyaknya elektron yang dilepaskan atau diterima pada 1 mol senyawa. .Hubungan nonnalitas (N) dengan larutan yang mempunyai konsentrasi K %, dan kerapatan (BJ) = L, berlaku :

Page 26: Larutan Dan Kelarutan Part 1

Contoh :a. Hitung Nonnalitas dari larutan HCI pekat (37 %), dengan

kerapatan 1,18 g/mL.Jawab:

b. Hitung banyaknya gram NaOH yang harus dilarutkan ke dalamair sampai volumenya 0,5 L, agar diperoleh larutan NaOH 0,1 N.Jawab :

Page 27: Larutan Dan Kelarutan Part 1

Molaritas (M)Molaritas adalah banyaknya mol zat terlarut

dalam satu liter larutan. Jika w gram solut (zat terlarut) dilarutkan dalam V ml larutan, maka:

Contoh :3,42 g sukrosa (BM = 342) dilarutkan dalam air menghasilkan 250mL larutan. Hitung molaritas larutan.Jawab:....................................

Page 28: Larutan Dan Kelarutan Part 1

Satuan Konsentrasi dalam Bidang Kedokteran dan ilmu Biologi

1. Persen Miligram (% mg)Di dalam laboratorium klinik dan ilmu-ilmu biologi

seringkali dalam perhitungan digunakan satuan konsentrasi persen berat per volume seperti yang telah dibahas. Persen miligram digunakan untuk menyatakan kadar miligram zat terlarut dalam 100 mL larutan.

Persen mligram (% mg) = {[mg zat terlarut] : [ml larutan]} x 100%

Contoh 2.10 :Hitung konsentrasi K+ dalam % mg, jika 10 mL darah

mengandung 0;25 mg K+.Jawab:

Page 29: Larutan Dan Kelarutan Part 1

2. Ekivalen (Eq)Satuan ini digunakan untuk menyatakan komponen ionik dalam darah

dengan muatan ionnya.1 Eq = 1 mol muatan (+ atau-)1 Eq. Na+ = I moNa+ =23 g1 Eq. Mg2+=1/2mol Mg 2+= 12 g1 Eq. HCO3

- = 1 mol HCO3- = 61 g

Karena konsentrasi ion dalam darah sangat kecil, maka untuk mempermudah perhitungan biasanya digunakan milieqivalen (1 Eq = 1000 mEq).

Contoh: Cuplikan darah mengandung 3,9 mEq ion K+. Hitung berapa mg ion K+.Jawab:I Eq K+ = 39,1g3,9 mEq K+ = 0,0039 Eq K+

= 39,1 x 0,0039 = 0,15249 g K+= 152,5 mg K+

Page 30: Larutan Dan Kelarutan Part 1

Larutan idealLarutan ideal adalah larutan yang tidak

mengalami perubahan sifat komponen (selain pengenceran) ketika zat-zat bercampur menjadi larutan. Pengenceran tidak mengalami perubahan panas

Page 31: Larutan Dan Kelarutan Part 1

Volume akhirAdalah jumlah dari masing-masing

konstituen (tidak mengalami penyusutan

atau pemuaian). Misalnya 100 ml MeOH

ditambahkan 100 EtOH menghasilkan

200 ml larutan dan tidak mengalami

perubahan panas.

Page 32: Larutan Dan Kelarutan Part 1

Tapi 100 ml dilarutkan dalam 100 ml

H2SO4 menghasilkan 180 ml larutan dan

mengalami peningkatan panas, disebut

larutan tidak ideal (nyata, real).

Larutan ideal adalah semua gaya

intermolekul baik gaya intermolekul pada

mol sejenis (solut-solut) atau pada mol

yang tidak sejenis (solut-solvent) sama.

Page 33: Larutan Dan Kelarutan Part 1

Sifat KoligatifKoligatif atau kumpulan berupa

sekumpulan sifat-sifat umum yang dimiliki larutan.

Sifat-sifat umum dari sifat koligatif larutan adalah Penurunan tekanan uap, penurunan titik beku, kenaikan titik didih, dan tekanan osmosis.

Sifat ini hanya bergantung pada jumlah mol zat terlarut yang ada dan tidak bergantung pada ukuran ataupun BM zat terlarut.

Page 34: Larutan Dan Kelarutan Part 1

Penurunan Tekanan Uap

Untuk solut dengan karakter non volatil dan non elektrolit seperti gula, solut ini tidak terdisosiasi dan tidak menguap

Tekanan uap pelarut murni lebih besar dari larutan karena pada yang murni kecenderungan uap memicu entropi besar

Sedangkan pada larutan dengan solut entropi besar sudah ada dalam larutan sehingga penguapan menjadi berkurang

Hukum Raoult: Psolven = Xsolven × P0solven

Xsolven + Xsolut = 1 atau Xsolven = 1 - Xsolut

Page 35: Larutan Dan Kelarutan Part 1
Page 36: Larutan Dan Kelarutan Part 1

Kenaikan Titik DidihKarena tekanan uap larutan lebih rendah

(turun) dibanding pelarut murni, maka konsekuensinya larutan juga akan mendidih pada suhu yang lebih tinggi

Titik didih larutan adalah suhu dimana tekanan uap sama dengan tekanan eksternal (1 atm)ΔTb ∞ m atau ΔTb = Kb × m

Dimana m molalitas larutan dan Kb adalah konstanta kenaikan titik didih molalΔTb = Tb(larutan) – Tb(solven)

Page 37: Larutan Dan Kelarutan Part 1

Konstanta Kenaikan Titik Didih Molal dan penurunan Titik Beku beberapa Pelarut

SolvenSolven Titik Titik Didih Didih ((ooC)C)

KKbb ((ooC/m)C/m)

Titik Titik Leleh (Leleh (ooC)C)

KKff ((ooC/m)C/m)

As. AsetatAs. Asetat

BenzenBenzenKarbon disulfidKarbon disulfid

CClCCl44KloroformKloroform

Dietil EterDietil Eter

EtanolEtanol

AirAir

117,9117,9

80,180,1

46,246,2

76,576,5

61,761,7

34,534,5

78,578,5

100,0100,0

3,073,07

2,532,53

2,342,34

5,035,03

3,633,63

2,022,02

1,221,22

0,5120,512

16,616,6

5,55,5

-111,5-111,5

-23-23

-63,5-63,5

-116,2-116,2

-117,3-117,3

0,00,0

3,903,90

4,904,90

3,833,83

3030

4,704,70

1,791,79

1,991,99

1,861,86

Page 38: Larutan Dan Kelarutan Part 1

Penurunan Titik BekuSeperti halnya dalam penguapan hanya

solven yang menguap, dalam pembekuan juga hanya senyawa solven yang membeku

Titik beku larutan adalah suhu dimana tekanan uap larutan sama dengan tekanan pelarut murni

Pada suhu ini solven beku dan larutan yang masih mencair berada dalam kesetimbanganΔTf ∞ m atau ΔTf = Kf × mΔTf = Tf (solven) – Tf (larutan)

Page 39: Larutan Dan Kelarutan Part 1

LatihanJika anda menambahkan 1 kg senyawa

antibeku etilen glikol (C2H6O2) kedalam radiator mobil yang berisi 4450 g air. Berapa titik didih dan titik beku air radiator?

Page 40: Larutan Dan Kelarutan Part 1

Terjadinya Tekanan Osmotik

Page 41: Larutan Dan Kelarutan Part 1

Tekanan OsmotikTekanan osmotik didefinisikan sebagai

tekanan yang harus diberikan untuk mencegah pergerakan air dari solven ke larutan seperti pada gambar sebelum ini

Tekanan ini berbanding lurus dengan jumlah solut dalam volume larutanΠ ∞ nsolut/Vlarutan atau Π ∞ M

Π = (nsolut/Vlarutan) RT = MRT

Page 42: Larutan Dan Kelarutan Part 1

LatihanLarutan 0,30 M sukrosa pada 37oC memiliki

tekanan osmotik hampir sama dengan tekanan darah, hitung tekanan osmotik sukrosa tsb!

Page 43: Larutan Dan Kelarutan Part 1

“The First and the most important step towards success is the feeling that we can succeed”

Langkah pertama dan yang paling penting menuju kesuksesan adalah merasakan bahwa

kita bisa sukses.

Page 44: Larutan Dan Kelarutan Part 1

Simpan dan baca buat wawasan

Page 45: Larutan Dan Kelarutan Part 1
Page 46: Larutan Dan Kelarutan Part 1

DefenisiLarutan adalah sediaan cair yang

mengandung satu jenis obat atau lebih dalam pelarut air suling kecuali dinyatakan lain, dimaksudkan untuk pemakaian obat dalam, obat luar atau untuk dimasukkan dalam rongga tubuh

Page 47: Larutan Dan Kelarutan Part 1

Sediaan farmasi lain yang berupa larutan adalah

Collutaria adalah larutan pekat dalam air yang mengandung bahan deodorant, antiseptika, anestetika local atau astrigen. Disimpan dalam botol putih, bermulut kecil. Etiket harus ditulis : tidak boleh ditelan. Untuk cuci mulut dan disebut pula cara pengencerannya.

Page 48: Larutan Dan Kelarutan Part 1

Sediaan farmasi lain yang berupa larutan adalah

Collyria adalah sediaan berupa steril, jernih, bebas partikel asing, isotonis dan digunakan untuk mencuci mata, dapat ditambahkan larutan dapar dan pengawet

Page 49: Larutan Dan Kelarutan Part 1

Sediaan farmasi lain yang berupa larutan adalah

Elixir adalah sediaan berupa larutan obat dengan zat tambahan seperti gula, zat pengawet, zat warna dan zat pengaroma. Sebagai pelarut utama digunakan alcohol 90 % dan dapat ditambahkan gliserol, propilenglikol dan sorbitol. Karena elixir bersifat hidroalkohol maka dapat menjaga obat baik yang larut dalam air dan etanol.

Page 50: Larutan Dan Kelarutan Part 1

Sediaan farmasi lain yang berupa larutan adalah

Gargarisma ialah sediaan berupa larutan. Umumnya pekat dan bila digunakan diencerkan dulu. Gargarisma digunakan sebagai pencegah ataupengobatan infeksi tenggorokan.

Page 51: Larutan Dan Kelarutan Part 1

Sediaan farmasi lain yang berupa larutan adalah

Potiones adalah cairan yang berupa cairan untuk diminum, dibuat sedemikian rupa hingga dapat digunakan sebagai dosis tunggal dalam volume yang besar umunya, 50 ml

Sirupi adalah larutan pekat dari gula yang ditambahkan obat atau zat pewangi dan merupakan larutan jernih berasa manis.

Mixtura dan solution tidak ada perbedaan yang prinsip dalam pengerjaan, hanya dikatakan larutan (solution) apabila zat yang terlarut hanya satu atau disebut mixture apabila zat yang terlarut adalah banyak. Contoh Solutio Citratis Magnesici dan Mixtura Bromoterum

Page 52: Larutan Dan Kelarutan Part 1

Sediaan farmasi lain yang berupa larutan adalah

Tetes telinga adalah cairan yang dibuat untuk digunakan membersihkan telinga atau melunakkan secret telinga sehingga mudah dikeluarkan.

Page 53: Larutan Dan Kelarutan Part 1

Sediaan farmasi lain yang berupa larutan adalah

Larutan cuci hidung adalah cairan yang dibuat dalam jumlah yang banyak untuk digunakan membersihkan hidung

Page 54: Larutan Dan Kelarutan Part 1

Keuntungan bentuk sediaan larutan Merupakan campuran homogenDosis dapat mudah diubah-ubah dalam

pembuatannya.Dapat diberikan dalam bentuk larutan yang

encer, sedangkan kapsul dan tablet sulit diencerkan.

Kerja awal obat lebih cepat karena obat cepat terabsorpsi.

Mudah diberi pemanis, pengaroma dan warna dan hal ini cocok untuk pemberian obat pada anak-anak.

Untuk pemakaian luar bentuk larutan mudah digunakan.

Page 55: Larutan Dan Kelarutan Part 1

Kerugian bentuk larutan

Volume bentuk larutan lebih besarAda obat yang tidak stabil dalam bentuk

larutan.Ada obat yang sukar ditutupi rasa dan

baunya dalam larutan

Page 56: Larutan Dan Kelarutan Part 1

Cara Pembuatan LarutanZat-zat yang mudah larut, dilarutkan dalam botol.Zat-zat yang sukar larut dilarutkan dengan

pemanasan.Masukkan zat padat yang akan dilarutkan dalam

Erlenmeyer, setelah itu dimasukkan zat pelarutnya, dipanasi diatas tangas air atau api bebas dengan digoyang-goyang sampai larut.

Untuk zat yang akan terbentuk hidrat maka air dimasukkan dulu dalam Erlenmeyer agar tidak terbentuk senyawa hidrat yang lebih lambat larutnya. Zat-zat tersebut adalah Glucosum, Borax dan Natrii Bromidum.

Page 57: Larutan Dan Kelarutan Part 1

Cara Pembuatan LarutanUntuk zat yang mudah terurai pada pemanasan

tidak boleh dilarutkan dengan pemanasan dan dilarutkan secara dingin. Contohnya Natrii Bicarbonas, Chloralihydras dsb

Zat-zat yang mudah menguap bila dipanasi, dilarutkan dalam botol tertutup dan dipanaskan dengan suhu serendah-rendahnya sambil digoyang-goyangkan. Cotohnya Camphora, Thymolum. Acidum Benzoicum dan Asam salisilat.

Obat-obat keras harus dilarutkan tersendiri untuk menyakinkan terlarutnya semua.

Page 58: Larutan Dan Kelarutan Part 1

Cara Pembuatan LarutanPemanasan hanya dilakukan untuk

mempercepat kelarutan bukannya untuk membantu kelarutan, karena bila suhunya telah dingin maka zat terlarut dapat mengendap.

Cairan yang diserahkan harus jernih sehingga bila terdapat kotoran hendaknya disaring terlebih dahulu. Untuk larutan obat minum penyaringan dilakukan dengan menggunakan kapas hidrofil sedangkan untuk cuci mata atau tetes mata digunakan kertas saring yang cocok