laptut hana sk3

4
Diagnosis Anamnesis: Gejala Klinis Didapatkan ketiga tanda trias klasik berupa: nyeri pinggang, hematuria dan massa pada pinggang merupakan tanda tumor dalam stadium lanjut. Nyeri terjadi akibat invasi tumor ke dalam organ lain, sumbatan aliran urin atau massa tumor yang menyebabkan peregangan kapsula fibrosa ginjal. Secara klinis kelainan ini terpaparkan sebagai keluhan hematuria. Pemeriksaan fisik Pada pemeriksaan tanda vital ditemukan adanya febris dan hipertensi. Febris yang disebabkan karena nekrosis tumor atau terbebasnya pirogen endogen oleh tumor ginjal. Hipertensi yang mungkin disebabkan karena: oklusi vaskuler akibat penekanan oleh tumor, terjadinya A-V (arteri- venous) shunting pada massa tumor atau hasil produksi subtansi pressor oleh tumor. Anemia karena terjadinya perdarahan intra tumoral. Varikokel akut yang tidak mengecil dengan posisi tidur. Varikokel ini terjadi akibat obstruksi vena spermatika interna karena terdesak oleh tumor ginjal atau tersumbat oleh trombus sel-sel tumor. Pada pemeriksaan fisik, kadang juga bisa diraba/dirasakan benjolan di perut. Tanda-tanda metastasis ke paru atau hepar. Kadang-kadang ditemukan sindroma paraneoplastik, yang terdiri atas: (1) Sindroma Staufer (penurunan fungsi liver yang tidak ada hubungannya dengan metastasis pada hepar dengan disertai nekrosis pada berbagai areapada

Upload: otonan

Post on 29-Sep-2015

7 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

jnjjhj

TRANSCRIPT

Diagnosis

Anamnesis: Gejala Klinis Didapatkan ketiga tanda trias klasik berupa: nyeri pinggang, hematuria dan massa pada pinggang merupakan tanda tumor dalam stadium lanjut. Nyeri terjadi akibat invasi tumor ke dalam organ lain, sumbatan aliran urin atau massa tumor yang menyebabkan peregangan kapsula fibrosa ginjal. Secara klinis kelainan ini terpaparkan sebagai keluhan hematuria. Pemeriksaan fisikPada pemeriksaan tanda vital ditemukan adanya febris dan hipertensi. Febris yang disebabkan karena nekrosis tumor atau terbebasnya pirogen endogen oleh tumor ginjal. Hipertensi yang mungkin disebabkan karena: oklusi vaskuler akibat penekanan oleh tumor, terjadinya A-V (arteri-venous) shunting pada massa tumor atau hasil produksi subtansi pressor oleh tumor. Anemia karena terjadinya perdarahan intra tumoral. Varikokel akut yang tidak mengecil dengan posisi tidur. Varikokel ini terjadi akibat obstruksi vena spermatika interna karena terdesak oleh tumor ginjal atau tersumbat oleh trombus sel-sel tumor. Pada pemeriksaan fisik, kadang juga bisa diraba/dirasakan benjolan di perut. Tanda-tanda metastasis ke paru atau hepar. Kadang-kadang ditemukan sindroma paraneoplastik, yang terdiri atas: (1) Sindroma Staufer (penurunan fungsi liver yang tidak ada hubungannya dengan metastasis pada hepar dengan disertai nekrosis pada berbagai areapada liver), (2) hiperkalsemia (terdapat pada 10% kasus kanker ginjal), (3) polisitemia akibat peningkatan produksi eritropoietin oleh tumor, dan (4) hipertensi akibat meningkatnya kadar renin. Pemeriksaan penunjang Pemeriksaan laboratoriumDari pemeriksaan laboratorium bisa di temukan hematuria, kemudian karena adanya paraneoplastik sindrom bisa di temukan anemia . Eritrosit sedimentation rate yang meningkat tapi hal ini tidak spesifik hasil pemeriksaan yang normal pun tidak bisa menyingkirkan diagnosis tumor. USGUSG adalah pemeriksaan noninvasive dan relative terjangkau dan 98%akurat dalam membedakan massa solid dan kistik.Kriteria kistik adalah massa yang terlihat berbentuk lingkaran tanpa internal echo dan dengan dinding posterior yang kuat yang tevisualisasi secara adequate. CT ScanMerupakan pilihan utama dalam diagnosis tumor ginjal karena akurat dalam melihat penyebaran tumor pada vena renalis,vena cava,dan metastasis pada kelenjar limfe peritoneal. MRI Bisa dapat mengungkapkan adanya penyebaran pada vena renalis dan vena cava tanpa kontras tetapi kelemahan MRI adalah tidak bisa mendeteksi massa