lapsus otology_dini fadilla^^.pptx
TRANSCRIPT
-
8/14/2019 LAPSUS Otology_Dini Fadilla^^.pptx
1/50
Pembimbing : dr. I Gusti Ayu Trisna Aryani, Sp.THT-KL
Disusun oleh : DM Dini Fadilla
DALAM RANGKA MENGIKUTI KEPANITERAAN KLINIK
BAGIAN ILMU PENYAKIT TELINGA, HIDUNG DAN TENGGOROK
RUMAH SAKIT UMUM PROVINSI NTB
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MATARAM2013
-
8/14/2019 LAPSUS Otology_Dini Fadilla^^.pptx
2/50
Kelainan kongenital telinga terjadi pada 0,6 % dari populasi
Sebagian besar kelainan ini dapat dikoreksi
Kelainan kongenital pada telinga yang sering ditemukan adalah fistula
preaurikula, mikrotia/anotia, atresia kanalis aurikula dan lobus
aksesorius aurikula.
Fistula preaurikular merupakan kelainan kongenital umum yang
pertama kali digambarkan oleh Heusinger pada tahun 1864
Atresia kanalis auricula, insidensinya sekitar 1:10.000-20.000 jumlah
kelahiran
Lobus aksesori aurikula, biasanya dihilangkan untuk alasan kosmetik
-
8/14/2019 LAPSUS Otology_Dini Fadilla^^.pptx
3/50
Anatomi Telinga
-
8/14/2019 LAPSUS Otology_Dini Fadilla^^.pptx
4/50
Embriologi Telinga
-
8/14/2019 LAPSUS Otology_Dini Fadilla^^.pptx
5/50
Embriologi Telinga
-
8/14/2019 LAPSUS Otology_Dini Fadilla^^.pptx
6/50
Embriologi Telinga
-
8/14/2019 LAPSUS Otology_Dini Fadilla^^.pptx
7/50
Embriologi Telinga
-
8/14/2019 LAPSUS Otology_Dini Fadilla^^.pptx
8/50
Fisiologi Pendengaran Telinga
-
8/14/2019 LAPSUS Otology_Dini Fadilla^^.pptx
9/50
Definisi
Kelainan bawaan pada telinga yangsering ditemukan, namun tidaksemuanya menimbulkan keluhan bagipenderitanya. Kelainan ini terbentukakibat gangguan perkembangan arkusbrakial I dan II.8,9,10
Fistula Preaurikula
-
8/14/2019 LAPSUS Otology_Dini Fadilla^^.pptx
10/50
Epidemiologi Insidensi fistula preaurikular di AS sekitar 0- 0.9% dan
insidensinya di New York sekitar 0.23%.
Di Taiwan, insidensinya sekitar 1.6-2.5% di Skotlandia sekitar0.06% dan di Hungaria sekitar 0.47%.
Di beberapa bagian Asia dan Afrika, insidensinya sekitar 4-10%.10
Insidens fistula preaurikular pada orang kulit putih adalah 0.0-
0.6% dan insidensinya pada ras Amerika, Afrika dan Asia adalah1-10%.
Baik laki-laki maupun perempuan memiliki kemungkinan yangsama untuk menderita kelainan ini.
Fistula preaurikular muncul pada masa antenatal dan terlihatpada saat lahir.10
Fistula Preaurikula
-
8/14/2019 LAPSUS Otology_Dini Fadilla^^.pptx
11/50
Gejala Klinis Biasanya pasien datang berobat oleh karena terdapat
obstruksi dan infeksi.
Karena muara dari fistula ini mengeluarkan sekret.10
Fistula Preaurikula
-
8/14/2019 LAPSUS Otology_Dini Fadilla^^.pptx
12/50
Penatalaksanaan Terapi Medis Dalam sebuah studi yang besar, 52% pasien mengalami
peradangan pada fistulanya, 34% mengalami abses dan 18%dari fistulanya mengalami infeksi.
Agen infeksius yang teridentifikasi adalah Staphylococcusepidermidis (31%),Staphylococcus aureus(31%),Streptococcus viridans(15%), Peptococcus sp. (15%)danProteus sp. (8%).
Sekali pasien mengalami infeksi pada fistulanya, pasientersebut harus diberikan antibiotik sistemik.
Jika terdapat abses, abses tersebut harus di insisi dan didrainase dan eksudat harus dikirim untuk dilakukanpengecatan Gram dan kultur untuk dapat memilih antibiotikyang tepat.10
Fistula Preaurikula
-
8/14/2019 LAPSUS Otology_Dini Fadilla^^.pptx
13/50
Operasi Sekali infeksi terjadi, kemungkinan terjadinya kekambuhan
eksaserbasi akut sangat tinggi dan saluran fistula harus diangkatdengan cara operasi.
Operasi perlu sekali dilakukan ketika infeksi yang telah diberikanantibiotik dan peradangan pasti memiliki waktu untuk sembuh.
Indikasi operasi masih menjadi perdebatan.
Beberapa percaya bahwa saluran fistula harus di ektirpasi dengancara operasi pada pasien yang asimptomatik karena onset gejaladan infeksi yang berikutnya menyebabkan pembentukan jaringanparut (scarring), yang memungkinkan pengangkatan yang tidaksempurna dari saluran fistula dan kekambuhan setelah operasi.
Angka kekambuhan setelah operasi adalah 13-42%.10
Fistula Preaurikula
-
8/14/2019 LAPSUS Otology_Dini Fadilla^^.pptx
14/50
Sebagian besar kekambuhan setelah operasi terjadi karena
pengangkatan yang tidak sempurna pada saat dioperasi. Untuk mencegah kekambuhan adalah dengan mengetahui
gambaran jelas dari saluran tersebut ketika operasi.
Beberapa ahli bedah memasang kanul mulut danmenginjeksi biru metilen kedalam saluran 3 hari sebelum
operasi di bawah kondisi yang steril. Kartilago aurikular yang menempel pada saluran diangkat
untuk menurunkan angka kekambuhan sampai dengan5%.10
Fistula Preaurikula
-
8/14/2019 LAPSUS Otology_Dini Fadilla^^.pptx
15/50
Komplikasi Pasien dapat mengalami infeksi pada salurannya
dengan pembentukan abses. Kekambuhan postoperasi merupakan komplikasi dari
ekstirpasi saluran fistula
Sebagian kekambuhan terjadi masa-masa awal
setelah operasi, berlangsungdalam 1 bulan prosedur.Kekambuhan harus dicurigai ketika dischargedarisaluran sinus tetap ada. Insidensi kekambuhanterjadi sekitar 5-42%.10
Fistula Preaurikula
-
8/14/2019 LAPSUS Otology_Dini Fadilla^^.pptx
16/50
Prognosis Fistula preaurikular umumnya memiliki prognosis
yang baik.10
Fistula Preaurikula
-
8/14/2019 LAPSUS Otology_Dini Fadilla^^.pptx
17/50
DEFINISI
Kegagalan terbentuknya liang telingayang disebabkan oleh kegagalankanalisaasi ectodermal corepadabagian
dorsal darifirst brachial cleft.1
Atresia Kanalis Aurikula
-
8/14/2019 LAPSUS Otology_Dini Fadilla^^.pptx
18/50
ETIOLOGI
Atresia telinga kongenital merupakankelainan yang jarang ditemukan. Penyebabkelainan ini belum diketahui dengan jelas,diduga oleh faktor genetik, seperti infeksi
virus atau intoksikasi bahan kimia padakehamilan muda.8
Atresia Kanalis Aurikula
-
8/14/2019 LAPSUS Otology_Dini Fadilla^^.pptx
19/50
Deformitas Kanalis AurikulaEksterna (Ombredanne)
Malformasi Mayor
Kanal telinga luar & MTabsent
Ukuran telinga tengah berkurang;maleus, inkus deformitas, fusi dan
terfiksir pada tulang atresia
N.VIIdehisensi dandisplacement
Disertai mikrotia grd. I & II
Fungsi telinga dalam normal
Malformasi Minor
Kelainan di telinga tengah
CHLdeformitas atau fiksasi dari 1 atau lebihdari rantai osikula
Abnormal stapes bisa lebih berat darimayor
Rongga telinga tengah dan MTnormal/sedikit mengecil
Kanal telinga luarpaten/ sedikit mengecil
N.VIIdehisensi dan displacement bisa terjadi
Pinna norma atau sedikit deformitas
-
8/14/2019 LAPSUS Otology_Dini Fadilla^^.pptx
20/50
Prinsip evaluasi bayi / anak dengan atresiaaural kongenital :
1. Penilaian status pendengaran &Amplifikasi segera
2.Perumusan rencana terapi yang mungkin
melibatkan disiplin lain (Bedah Plastik,Ahli Genetik, Tumbuh kembang anak)
-
8/14/2019 LAPSUS Otology_Dini Fadilla^^.pptx
21/50
Perkembangan kraniofasial menyeluruhabnormalitas yg melibatkan arkus brankial I&II
Derajat Mikrotia
Perkembangan mastoid Kanal aurikula eksternanormal, stenotik,
blindly ending atau atresi lengkap? Membran timpaniotoskopi, mobilitas? Displacemaleusanterior N. VIIjarang parese/paralysis melibatkan
sesisi wajah Penilaian Tumbuh kembang
-
8/14/2019 LAPSUS Otology_Dini Fadilla^^.pptx
22/50
Behavioral audiometrybisa digunakanhampir di semua kasus atresia unilateral
Audiotory Brainstem Responsepadaanak / bayi yang sukar di tes Bone Conduction Auditory brainstem
respon data objektif fungsi koklea pada
atresia bilateralGelombang Idihasilkan dr bagiandistal N.auditoryspesifik utk telinga
-
8/14/2019 LAPSUS Otology_Dini Fadilla^^.pptx
23/50
CT tulang temporaldiperlukan utkpenilaian sebelum pembedahan :
Kolesteatom?
Perkembangan telinga tengah?N.VII?Koklea dan Vestibular labirin?
Aksial dan koronalPada Bayikurang di rekomendasikan
-
8/14/2019 LAPSUS Otology_Dini Fadilla^^.pptx
24/50
Pada anak-anak Tidak memerlukan intervensi medis yangsegeraasumsi telinga yang lain normal
Atresia kanal aurikulaalat bantu dengar konduksitulang
Stenosis kanalalat bantu dengar konduksi udara(kosmetik, distorsi suara rendah, nyaman)
Atresia Unilateral
Amplifikasi awal sangat penting pada bayi
Penilaian medis dan evaluasi audiologi komplit segeraAlat bantu dengar konduksi tulang
Atresia bilateral
-
8/14/2019 LAPSUS Otology_Dini Fadilla^^.pptx
25/50
Audiometrifungsisensorineural sebaiknya normal
Evaluasi CT telinga tengahdasar seni pemilihan pasienyang sebenarnya
Kriteria Pemilihan
-
8/14/2019 LAPSUS Otology_Dini Fadilla^^.pptx
26/50
Elektif6-7 th (Audiometri akurat, pneumatisasitulang temporal cukup berkembang, kooperatif)
Mikrotiarekonstruksi telinga diutamakan dahulu
Waktu Pembedahan
Sebaiknya dilakukan pembedahaneradikasi,peningkatan pendengaran
Stenosis kanalis aurikula eksternal dengan resikokolesteatompembedahan,
Cole & Jarhrsdoefer50 pasien (54 telinga) denganrerata diameter kanal 4mm50 % kolesteatom
Kolesteatom
-
8/14/2019 LAPSUS Otology_Dini Fadilla^^.pptx
27/50
-
8/14/2019 LAPSUS Otology_Dini Fadilla^^.pptx
28/50
10 hari paska operasitampon
telinga dan silastik disk diambilJaringan granulasiberi ABgelfoamjaga kelembapan 7-10hr
-
8/14/2019 LAPSUS Otology_Dini Fadilla^^.pptx
29/50
Cedera Labirin
Cedera N. VIIStenosis Kanal
Infeksi KronisCHL
Tabel 137 1 Sistem Grading Jahrsdoefer untuk
-
8/14/2019 LAPSUS Otology_Dini Fadilla^^.pptx
30/50
Parameter Poina
Keberadaan stapes 2
Paten foramen ovale 1
Ruang telinga tengah 1
Nervus fasialis 1
Kompleks malleus/incus 1
Pneumatisasi mastoid 1
Hubungan incus-stapes 1
Foramen rotundum 1
Keberadaan telingan luar 1
Tabel 137.1 Sistem Grading Jahrsdoefer untuk
Atresia Aural Congenital
a
Total poin : 8, prognosis baik; 7 prognosis sedang; 6, kandidat marginal; 5, prognosisburuk
-
8/14/2019 LAPSUS Otology_Dini Fadilla^^.pptx
31/50
IDENTITAS PASIEN Nama pasien : By.Fitriyani
Umur : 52 hari Jenis kelamin : Perempuan Alamat : Gunung Sari No.RM : 082583 Tanggal Pemeriksaan : 17 Juni 2013
-
8/14/2019 LAPSUS Otology_Dini Fadilla^^.pptx
32/50
ANAMNESIS Keluhan utama:
Lubang kecil pada bagian depan telinga kiri.
-
8/14/2019 LAPSUS Otology_Dini Fadilla^^.pptx
33/50
Riwayat penyakit sekarang:
Pasien datang ke poliklinik THT RSU Provinsi NTBbersama orangtua. Orangtua pasien datang mengeluhkanterdapat lubang kecil pada bagian depan telinga kirinya
disertai tidak ada liang telinga kiri. Menurut orangtuapasien lubang kecil pada bagian depan telinga kiri tidakpernah mengeluarkan cairan, walaupun ditekan. Pasientidak pernah menangis bila lubang kecil tersebut disentuhatau ditekan (nyeri (-)). Saat ini pasien tidak demam,
batuk, pilek maupun susah menyusu. Pasien hanyadikeluhkan sering tersedak bila minum ASI. Keluhan lain (-). Minum ASI (+), susu formula (-), BAB/BAK (+) dalambatas normal.
-
8/14/2019 LAPSUS Otology_Dini Fadilla^^.pptx
34/50
Riwayat penyakit dahulu: Selama ini, semenjak lahir pasien tidak
pernah dikeluhkan demam, batuk, pilek,
kejang, sesak, maupun susah menyusu.Pasien lahir secara spontan di RSUP NTBdengan berat 2700 gr, langsung menangis,riwayat kulit biru atau kuning (-) dan riwayat
dirawat di NICU (-). Semenjak lahir orangtuapasien sudah mengetahui kelainan padatelinga pasien.
-
8/14/2019 LAPSUS Otology_Dini Fadilla^^.pptx
35/50
Riwayat penyakit keluarga/sosial:
Tidak ada anggota keluarga lain yang menderita
penyakit yang serupa dengan pasien. RiwayatDM, Hipertensi serta Asma pada keluargadisangkal. Riwayat Ibu pasien selama hamilmengatakan pernah sakit flu, demam, batuk danpilek saat usia kehamilan 6 bulan dan diberikanobat tablet berwarna putih dan sirup, menurutbidan obat tersebut adalah antibiotik dan obatflu. Riwayat mengkonsumsi obat bebas (-) hanyamengkonsumsi rutin tablet merah dari bidan.
-
8/14/2019 LAPSUS Otology_Dini Fadilla^^.pptx
36/50
Riwayat pengobatan: -
Riwayat alergi:Orangtua Pasien mengaku tidak memilikiriwayat alergi obat-obatan, tidak pernahbentol-bentol merah ataupun bersin-bersin
saat terkena obat, debu atau dingin.
-
8/14/2019 LAPSUS Otology_Dini Fadilla^^.pptx
37/50
PEMERIKSAAN FISIK
Status Generalis Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Compos mentis Tanda vital Nadi : 132 x/menit Respirasi : 32 x/menit
Suhu : 36,7o
C BB : 3200 gr(terakhir timbang Posyandu)
-
8/14/2019 LAPSUS Otology_Dini Fadilla^^.pptx
38/50
Status Lokalis Pemeriksaan telinga
No. Pemeriksaan Telinga Auricula Dextra Auricula Sinistra
1. Tragus Nyeri tekan (-), edema (-) Nyeri tekan (-), edema (-)
2. Daun telinga : aurikula, preaurikuer, retroaurikuler. Bentuk dan ukuran telinga dalam batas normal, lesi
pada kulit (-), hematoma (-), massa (-), fistula (-),
lobus aksesorius (+), nyeri tarik aurikula (-).
Bentuk dan ukuran telinga dalam batas normal, lesi
pada kulit (-), hematoma (-), massa (-), fistula (+)
terletak 2 cm sebelah depan tragus bentuk bulat dengan
ukuran diameter 0,1 cm, warna sesuai kulit, nyeri tekan
(-), lobus aksesorius (+), nyeri tarik aurikula (-).
3. Liang telinga (MAE) Serumen (-), hiperemis (-), edema (-), furunkel (-),
otorhea (-).
Atresia kanalis aurikula,
MAE tidak dapat dievaluasi
4.
Membran timpani Intak, retraksi (-),hiperemi (-),bulging (-),edema (-),
perforasi (-),cone of light (+).
Atresia kanalis aurikula, Membran timpani tidak dapat
dievaluasi
-
8/14/2019 LAPSUS Otology_Dini Fadilla^^.pptx
39/50
Pemeriksaan hidung
Pemeriksaan Hidung Hidung kanan Hidung kiri
Hidung luar Bentuk (normal), hiperemi (-), nyeri tekan
(-), deformitas (-)
Bentuk (normal), hiperemi (-), nyeri
tekan (-), deformitas (-)
Rinoskopi anterior
Vestibulum nasi Normal, ulkus (-) Normal, ulkus (-)
Cavum nasi Bentuk (normal), mukosa pucat (-),
hiperemia (-)
Bentuk (normal), mukosa pucat (-),
hiperemia (-)
Meatus nasi media Mukosa normal, sekret (-), massa berwara
putih mengkilat (-).
Mukosa normal, sekret (-), massa
berwara putih mengkilat (-).
Konka nasi inferior Edema (-), mukosa hiperemi (-) Edema (-), mukosa hiperemi (-)
Septum nasi Deviasi (-), perdarahan (-), ulkus (-) Deviasi (-), perdarahan (-), ulkus (-)
-
8/14/2019 LAPSUS Otology_Dini Fadilla^^.pptx
40/50
Pemeriksaan Tenggorokan
Bibir Mukosa bibir basah, berwarna merah muda (N)
Mulut Mukosa mulut basah berwarna merah muda
Geligi Belum tumbuh, normal sesuai umur
Lidah Tidak ada ulkus, pseudomembrane (-)
Uvula Bentuk normal, hiperemi (-), edema (-), pseudomembran (-)
Palatum mole Ulkus (-), hiperemi (-)
Faring Mukosa hiperemi (-), reflex muntah (+), membrane (-), sekret (-)
Tonsila palatine Kanan Kiri
T1 T1
Fossa Tonsillaris dan Arkus hi eremi - hi eremi -
-
8/14/2019 LAPSUS Otology_Dini Fadilla^^.pptx
41/50
Fistula Preaurikula Sinistra,
Atresia Kanalis AurikulaSinistra dan Lobus Aksesoriussinistra
-
8/14/2019 LAPSUS Otology_Dini Fadilla^^.pptx
42/50
Lobus AksesoriusDekstra
-
8/14/2019 LAPSUS Otology_Dini Fadilla^^.pptx
43/50
DIAGNOSISFistula Preaurikula Sinistra, Atresia KanalisAurikula Sinistra dan Lobus Aksesori Aurikula
Dekstra & Sinistra
DIAGNOSIS BANDING : -
-
8/14/2019 LAPSUS Otology_Dini Fadilla^^.pptx
44/50
PEMERIKSAAN PENUNJANG Tidak ada pemeriksaan penunjang yang
dilakukan saat ini, karena tidak ada keluhan
selain kosmetik estetika, hanya perlu evaluasihingga pasien akan dioperasi saat dewasa.Pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukanadalah
Fistulografi Pemeriksaan fungsi pendengaran CT-scan tulang temporal dengan resolusi tinggi
diperlukan untuk menilai keadaan telingatengah dan telinga dalam
-
8/14/2019 LAPSUS Otology_Dini Fadilla^^.pptx
45/50
RENCANA TERAPI Evaluasi hingga usia pasien dewasa
Atresia kanal aurikula, dapat menggunakanalat bantu dengar konduksi tulang Pembedahan Fistulektomi Kanaloplasti
-
8/14/2019 LAPSUS Otology_Dini Fadilla^^.pptx
46/50
KIE PASIEN
Pasien dianjurkan untuk tetap menjaga
kebersihan telinga.
Jika terdapat keluhan infeksi, segera berobat, danjika keluhan berulang, sehingga mengganggu
aktivitas, pertimbangkan untuk tindakan bedah.
Rutin kontrol untuk evaluasi
-
8/14/2019 LAPSUS Otology_Dini Fadilla^^.pptx
47/50
PROGNOSISDubia ad bonam
-
8/14/2019 LAPSUS Otology_Dini Fadilla^^.pptx
48/50
Pasien ini didiagnosis dengan fistula preaukula kongenitalberdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisik yang dilakukan.
Terapi yang di berikan pada pada pasien ini adalah evaluasi hinggausia pasien dewasa atau bila terdapat keluhan infeksi berulang dan
mengganggu.
Pasien juga diberikan penjelasan untuk menjaga kebersihantelinga, rutin control dan segera berobat bila terdapat keluhaninfeksi dan untuk mempertimbangkan terapi operatif setelahpasien dewasa.
Prognosis pada pasien ini adalah baik, jika dilakukan tindakanoperatif, angka kekambuhan bisa dikurangi.
-
8/14/2019 LAPSUS Otology_Dini Fadilla^^.pptx
49/50
Becker w. Naumann HH, Pfalt CR, Kongenital malformation in Ear, Nose and Throat Disease, secondedition,Thieme Medical publishers Inc., New york, 1994, h:134-136
Scheinfeld, N.S., Nozad V., Weinberg, (2008), Preauricular Fistula, Department of Dermatology, St Luke'sRoosevelt Hospital Center, Available from :http://emedicine.medscape.com/
Bailey B.J, Johnson J.T, congenital aural atresia in Head and Neck surgery Otolaryngology, Fourthedition, volumetwo, Lippincott williams & wilkins, 2046, h: 2027-2040
Lee. K.J, Kongenital Mal formationin otolaryngology and Head and Neck Surgery, Elseiver Science Publishers,1989, h: 63-6
Snell Richard S. Anatomi Telinga in Anatomi Klinik, Ed 6, EGC 2006, hal : 782 792
Soetirto I and Bashiruddin J in Soepardi A.E Iskandar N edt. Gangguan Pendengaran in Buku Ajar Ilmu KesehatanTelinga Hidung dan Tenggorok Kepala Leher, Ed 6, FKUI 2007, hal : 10 16
Moore and Persaud. Developing of Human Be (2012). Elsevier. Available from:http://studentconsult.com/
Sosialisman and Djaafar A Z in Soepardi A.E Iskandar N edt. Kelainan Telinga in Buku Ajar Ilmu Penyakit TelingaHidung dan Tenggorok, Ed 1, FKUI 1991
Ghanie Irwan A Sp.THT-KL, dr. Hj and Sugianto, dr in Atlas Berwarna: Teknik Pemeriksaan Kelainan TelingaHidung Tenggorok, Ed 1, EGC 2007, hal : 47 48, 53 53.
Brown FE et al. Correction of Congenital Auricular Deformities by Splinting in the Neonatal Period. Pediatrics1986; 78: 406.
http://emedicine.medscape.com/http://emedicine.medscape.com/http://studentconsult.com/%C2%A0http://studentconsult.com/%C2%A0http://studentconsult.com/%C2%A0http://studentconsult.com/%C2%A0http://studentconsult.com/%C2%A0http://emedicine.medscape.com/http://emedicine.medscape.com/ -
8/14/2019 LAPSUS Otology_Dini Fadilla^^.pptx
50/50