lapsus i (achwana)

Upload: ayunita-t-w

Post on 10-Feb-2018

220 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/22/2019 Lapsus I (Achwana)

    1/19

    KATARAK SENILIS DISERTAIHIPERTENSI OKULI

    Oleh :

    Achwana Sri Arundany

    082011101043

    SMF ILMU KESEHATAN MATA

    RSD DR. SOEBANDI - FAKULTAS KEDOKTERAN UNEJ

  • 7/22/2019 Lapsus I (Achwana)

    2/19

    Nama : Ny. R

    Umur : 73 tahun

    Jenis kelamin : Perempuan

    Alamat : Jl.Tidar No. 5, Sumbersari,

    Jember

    Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga

    Suku : JawaAgama : Islam

    Pemeriksaan : 30 Januari 2013

  • 7/22/2019 Lapsus I (Achwana)

    3/19

    Keluhan Utama :

    Mata kanan semakin kabur sejak 2 minggu yll

    RPS :

    Pasien mengeluh mata kanan semakin kabur sejak 2 mingguyang lalu. Pasien sebenarnya mulai merasa mata kanannyakabur sejak 30 tahun yll. Awalnya pasien hanya merasa sulitmelihat sesuatu yang jaraknya jauh, namun masih jelas

    melihat sesuatu yang dekat. Saat ini, pasien mengatakan sudahtidak jelas lagi melihat jarak dekat. Pasien menggunakan kacamata minus sejak mata kanannya mulai kabur ( 30 thn yll).Namun, keluhan tidak berkurang, bahkan semakin lamasemakin bertambah.

  • 7/22/2019 Lapsus I (Achwana)

    4/19

    Pasien juga merasa silau ketika melihat cahaya. Terasa

    berkabut, seperti ada bayangan putih. Sebelumnya tidak ada

    riwayat trauma, rasa kemeng (-), mata merah (-), tidak seperti

    melihat asap, tidak seperti berjalan di terowongan, tidak

    seperti melihat benang maupun benda bergerak-gerak, tidak

    melihat benda berubah bentuk dan ukuran. Pasien mengaku

    sangat jarang merasa pusing ataupun mual.

    Pasien juga mengeluh mata kirinya terasa kabur. Keluhan

    dirasakan sejak 30 tahun yll. Namun, mata kirinya masih

    bisa melihat sesuatu yang jaraknya dekat. Apabila terkena

    cahaya, mata kiri pasien juga terasa silau. Terasa berkabut,

    seperti ada bayangan putih. Sebelumnya tidak ada riwayattrauma, rasa kemeng (-), mata merah (-), tidak seperti melihat

    asap, tidak seperti berjalan di terowongan, tidak seperti

    melihat benang maupun benda bergerak-gerak, tidak melihat

    benda berubah bentuk dan ukuran.

  • 7/22/2019 Lapsus I (Achwana)

    5/19

    Hipertensi (+), DM (-), Trauma Mata

    (-), PPOK (-),TB (-)

    RPD

    Tidak ada keluarga pasien memilikikeluhan yang samaRPK

    Berobat ke dokter umum dan Spesialismata : Catarlent, Lyteers (untuk ODS)

    Tidak pernah mengkonsumsi obat lainuntuk mata maupun penyakit lainnya

    dalam jangka waktu yang lama

    RPO

  • 7/22/2019 Lapsus I (Achwana)

    6/19

    KU: Baik Kesadaran: CM

    VS

    TD: 140/90 mmHg N: 78 x/menit

    RR: 18 x/menit Tax: 36,50 C

    Tho c/p : dbn

    Abd dbn

    Eks

    dbn

  • 7/22/2019 Lapsus I (Achwana)

    7/19

    OD OS

    Visus 1/300

    PI : BSA (+)

    5/60

    PH : 5/60

    Palpebra dbn dbn

    Konjungtiva dbn dbn

    Kornea Jernih, lingkaran abu-abu Jernih,lingkaran abu-abu

    Sklera putih putih

    Iris Cokelat, radier Cokelat, radier

    Pupil RP (+), 3 mm, reguler

    Leukokorea (+)

    RP (+), 3 mm, reguler

    Leukokorea (+)

    Lensa Keruh Agak keruh

    BMD Agak dangkal Agak dangkal

    TIO 27,2 mmHg 23,1 mmHg

  • 7/22/2019 Lapsus I (Achwana)

    8/19

    Pemeriksaan Lapang Pandang

    (mata kanan ) : tde

    (mata kiri) : Normal (Lapang pandang sama dengan

    pemeriksa)Ishihara Test : pada mata kiri normal, mata kanan tde

  • 7/22/2019 Lapsus I (Achwana)

    9/19

    Wanita, usia 73 tahun, mengeluh mata kanannya semakin kabur sejak 2

    minggu yll. Mata kanannya mulai kabur sejak 30 tahun yll. Awalnya sulitmelihat sesuatu yang jaraknya jauh, namun masih jelas melihat sesuatu yang

    dekat. Saat ini, tidak jelas lagi melihat jarak dekat. Pasien menggunakan kaca

    mata minus sejak mata kanannya mulai kabur ( 30 thn yll). Namun, keluhan

    tidak berkurang, bahkan semakin lama semakin bertambah.

    Pasien merasa silau ketika melihat cahaya. Terasa berkabut, seperti adabayangan putih. Riwayat trauma (-), rasa kemeng (-), mata merah (-), tidak

    seperti melihat asap, tidak seperti berjalan di terowongan, tidak seperti

    melihat benang maupun benda bergerak-gerak, tidak melihat benda berubah

    bentuk dan ukuran, sangat jarang merasa pusing ataupun mual.

    Pasien juga mengeluh mata kirinya terasa kabur sejak 30 tahun yll. Namun,

    masih bisa melihat sesuatu yang jaraknya dekat. Apabila terkena cahaya

    terasa silau. Terasa berkabut, seperti ada bayangan putih. Riwayat trauma (-),

    rasa kemeng (-), mata merah (-), tidak seperti melihat asap, tidak seperti

    berjalan di terowongan, tidak seperti melihat benang maupun benda bergerak-gerak, tidak melihat benda berubah bentuk dan ukuran.

  • 7/22/2019 Lapsus I (Achwana)

    10/19

    RPD : Hipertensi (+), DM (-), Trauma Mata (-), PPOK (-),RPKM (+) sejak 30 tahun yll

    RPK: Tidak ada keluarga pasien memiliki keluhan yang sama

    RPO : Catarlent, LyteersStatus General :

    TD : 140/90 mmHg , dll dbnStatus Oftalmologi :OD :Visus : 1/300, PI : BSA (+), kornea arkus senilis (+), pupil

    leukokorea (+), lensa keruh, BMD agak dangkal, TIO27,2 mmHg

    OS :

    Visus : 5/60, PH : 5/60, kornea arkus senilis (+), pupilleukokorea (+), lensa agak keruh, BMD agak dangkal,TIO 23,1 mmHg, tes konfrontasi sama dengan

    pemeriksa.

  • 7/22/2019 Lapsus I (Achwana)

    11/19

    OD : Katarak senilis matur denganHipertensi okuli + arkus senilis

    OS : Katarak senilis imatur dengan

    Hipertensi Okuli + arkus senilis Diagnosis sekunder : Hipertensi

    Grade I menurut JNC 7

    DIAGNOSIS

    ODS : Glaukoma kronissimpleks, Retinopati hipertensi,SMD

    DD

    Catarlent ED 4 x 1 tetes/ hari ODS

    Lyteers ED 6 x 1 tetes/hari ODS Timolol 0,5% 2 x 1 tetes/hari ODS

    TERAPI

    ODS : Dubia ad bonamPrognosis

  • 7/22/2019 Lapsus I (Achwana)

    12/19

    Slit lamp ODS

    Funduskopi ODS post op

    Gonioskopi ODS post op

    POA DIAGNOSIS

  • 7/22/2019 Lapsus I (Achwana)

    13/19

    Slit lamp ODS : kelainan segmen anterior

    (kornea, BMD, iris, pupil, lensa)

    Funduskopi ODS : kelainan segmen posterior

    (retina, papil saraf optik)

    Gonioskopi ODS : melihat sudut pembuangan Sudutterbuka Trabekulektomi

    Medikamentosa ODS : TIO, jika gagal

    pertimbangkanTrabekulektomi

    matur Operasi setelah TIO (terkontrol)

    Imatur Cegah progresifitas, rencanakan operasi jika

    kekeruhan sudah menyeluruh dan visus semakin menurun

    POA TERAPI

  • 7/22/2019 Lapsus I (Achwana)

    14/19

    Cek laboratorium (DL, GDS) dan konsul dokterspesialis kardiovaskular terkait hipertensi pasienuntuk mengetahui adanya KI atau penyulit ECCE

    agar dapat ditangani terlebih dahuluPenyulit durante ECCE terapi penyebab (prolapsiris reposisi iris / prolaps vitreus vitrektomi /Perdarahan kauterisasi pembuluh darah

    permukaan sklera)

    Penyulit Post ECCE :

    Peradangan : antiinflamasi topikal dan sistemik

    Infeksi : AB topikal & sistemik (sesuai bakteri penyebab)

    Hifema

    parasintesis jika ada indikasi

    BMD dangkal :

    bebat tekan 2x24 jam tidak membaikacetazolamide jahit ulang

  • 7/22/2019 Lapsus I (Achwana)

    15/19

    POA EDUKASI

    1. Mata kanan pasien yang sangat rabun dan mata kiri pasien

    yang agak rabun disebabkan oleh kekeruhan pada lensa mata

    (katarak) yang menghalangi pandangan pasien danpeningkatan tekanan bola mata. Hal ini juga berhubungan

    dengan faktor usia (penuaan).

    2. Pengobatan katarak satu -satunya adalah operasi. Operasi

    katarak tidak sakit, karena sebelumnya dibius. Namun,sekarang belum bisa dilakukan, karena tekanan di bola mata

    pasien masih tinggi. Tekanannya harus diturunkan dulu.

    Pasien sebaiknya rutin kontrol untuk dapat memantau pe

    TIO dan persiapan operasi.3. Pasien diberikan anti oksidan untuk menghambat

    progresifitasnya sambil me tekanan bola mata.

  • 7/22/2019 Lapsus I (Achwana)

    16/19

    4. Pasien perlu menghindari hal-hal yang dapat meningkatkan

    tekanan bola mata seperti mengejan, batuk keras,

    mengangkat benda berat, minum banyak dalam satu waktu,

    dll.5. Perlu dilakukan pemeriksaan tambahan untuk memastikan

    keadaan pembuangan cairan mata, serta untuk melihat

    kondisi yang lebih jelas di bagian depan maupun belakang

    mata (menilai adanya komplikasi dan kelainan penyerta).6. Operasi akan dilakukan pada mata kanan terlebih dahulu.

    Selanjutnya mata kiri apabila nanti penglihatan semakin

    kabur. Pada operasi katarak dilakukan penanaman lensa

    buatan untuk melihat jauh dan setelah operasi diberikankacamata untuk membaca

    7. Ada beberapa komplikasi yang dapat terjadi selama ataupun

    setelah operasi.

  • 7/22/2019 Lapsus I (Achwana)

    17/19

    8. Setelah operasi, selama 8 minggu perlu diperhatikan

    bahwa pasien tidak boleh terlalu banyak menunduk,

    membungkuk, dan telungkup, mengucek mata,mengangkat barang berat, mengedan waktu BAB karena

    mata belum sembuh total.

    9. Setelah operasi diperlukan kontrol rutin ke poli mata untuk

    evaluasi daya lihat (visus) dan ada tidaknya komplikasipost operasi

    10. Memeriksakan penyakit lainnya seperti hipertensi ke

    dokter spesialis jantung dan pembuluh darah.

    11. Pasien boleh bekerja dan beraktifitas yang tidak berat,dan pasien harus mematuhi anjuran yang diberikan

    dokter seperti memakai obat secara teratur.

  • 7/22/2019 Lapsus I (Achwana)

    18/19

    Post ECCE + IOL, untuk membaca dekat diperlukan kaca

    mata addisi +3,00 D

    Menjaga kesehatan mata dengan tidak sering terpapar sinarmatahari, asap, debu.

    Dianjurkan untuk rutin kontrol. (hari ke 1 minggu ke 1,

    bulan ke 1, bulan ke 2) selama 6-8 minggu evaluasi

    visus

    POA REHABILITASI

  • 7/22/2019 Lapsus I (Achwana)

    19/19