laporan pelaksanaan ojl bab 2
TRANSCRIPT
BAB II
PELAKSANAAN ON THE JOB LEARNING
A. Analisis Struktur Organisasi Sekolah dan Analisis Tugas Pokok dan
Fungsi Manajemen Sekolah
Struktur organisasi di SD Muhammadiyah Wora Wari dituangkan
dalam surat keputusan kepala sekolah atas pertimbangan komite sekolah serta
di pajang di dinding ruangan berupa data dinding. Semua pimpinan, pendidik,
dan tenaga kependidikan pada dasarnya mempunyai jabatan dalam struktur
organisasi. Kepala sekolah sebagai pimpinan di SD Muhammadiyah Wora
Wari telah berusaha menyusun sebuah struktur yang jelas, walaupun belum
disertai dengan uraian tugas dan diakui bahwa penunjukkan personalianya
tidak semua sesuai dengan kemampuan yang bersangkutan.
Struktur organisasi dan tugas pokok dan fungsi manajemen sekolah
yang sudah ada tersebut dievaluasi setiap tahun ajaran baru untuk melihat
efektifitas pengelolaan SD Muhammadiyah Wora Wari. Selanjutnya dibahas
bersama dalam rapat komite sekolah untuk dilakukan perbaikan dalam
penyelenggaraan sekolah. Hasil pembahasan kemudian diputuskan kepala
sekolah SD Muhammadiyah Wora Wari dengan mempertimbangkan
pendapat komite sekolah untuk diberlakukan pada tahun ajaran berikutnya.
Analisis struktur organisasi sekolah dan tugas pokok dan fungsi
manajemen sekolah di SD Muhammadiyah Wora Wari dilaksanakan melalui
pengamatan dan wawancara dengan kepala sekolah.
Tabel 1. Analisis Struktur Organisasi Sekolah dan Tugas Pokok/Fungsi Manajemen Sekolah
NoUraian
KegiatanIndikator Keberhasilan Keterangan
Komponen SD S B
1 Analisis struktur organisasi sekolah
a. Adanya struktur organisasi sekolah berisi sistem penyelenggaraan dan administrasi yang diuraikan jelas dan transparan.
b. Semua pimpinan, pendidik, dan tenaga kependidikan mempunyai uraian tugas, wewenang, dan tanggung jawab yang jelas tentang keseluruhan penyelenggaraan dan administrasi sekolah.
c. Pedoman yang mengatur tentang struktur organisasi sekolah:1) memasukkan unsur staf administrasi
dengan wewenang dan tanggung jawab yang jelas;
2) dievaluasi secara berkala untuk melihat efektifitas mekanisme kerja pengelolaan sekolah;
3) diputuskan oleh kepala sekolah dengan mempertimbangkan pendapat dari komite sekolah.
Analisis tugas pokok dan fungsi manajemen sekolah.
a. Menyusun perencanaan sekolah untuk berbagai tingkatan perencanaan;
b. Mengembangkan organisasi sekolah sesuai dengan kebutuhan;
c. Memimpin sekolah dalam pemberdayaan sumber daya sekolah secara optimal;
d. Mengelola perubahan dan pengembangan menuju organisasi pembelajar efektif;
e. Menciptakan budaya dan iklim sekolah yang kondusif bagi pembelajaran siswa;
f. Mengelola guru dan staf untuk pendayagu-naan sumber daya manusia secara optimal;
g. Mengelola sarana dan prasarana sekolah untuk pendayagunaan secara optimal;
h. Mengelola hubungan sekolah dan masyarakat untuk pencarian dukungan ide, sumber belajar, dan pembiayaan sekolah;
i. Mengelola siswa untuk penerimaan peserta didik baru, dan penempatan dan pengembangan kapasitas peserta didik;
j. Mengelola pengembangan kurikulum dan kegiatan pembelajaran sesuai arah dan tujuan pendidikan nasional;
k. Mengelola keuangan sekolah sesuai prinsip pengelolaan yang akuntabel, transparan, & efisien;
l. Mengelola ketatausahaan sekolah dalam mendukung pencapaian tujuan sekolah;
m. Mengelola unit layanan khusus sekolah dalam mendukung kegiatan pembelajaran dan kegiatan peserta didik;
n. Mengelola sistem informasi sekolah dalam mendukung penyusunan program dan pengambilan keputusan;
o. Memanfaatkan kemajuan teknologi informasi bagi peningkatan pembelajaran dan manajemen sekolah;
p. Melakukan monev, dan pelaporan pelaksanaan program kegiatan sekolah dengan prosedur yang tepat, serta merencanakan tindak lanjutnya
Dari pelaksanaan kegiatan ini ternyata sekolah masih memiliki
berbagai kendala dalam penyusunan struktur organisasi antara lain:
1. Pembagian tugas dan wewenang kurang maksimal (dalam kegiatan
memasukkan unsur staf administrasi dengan wewenang dan tanggung
jawab yang jelas) sehingga tidak praktis dalam mendokumentasi dan
mengkomunikasikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan
2. Sekolah kesulitan menetapkan tingkat pencapaian indikator sehingga
program yang disusun walaupun dapat berjalan namun kurang terencana
dan berkelanjutan untuk pengembangan sekolah selanjutnya, hal ini
berakibat pada kegiatan yang dilaksanakan tidak disertai
pendokumentasian dan analisis yang tertib.
3. Sekolah cenderung ragu-ragu dan kesulitan menetapkan tingkat
pencapaian indikator, sehingga program sekolah yang disusun kurang
terencana dan berkelanjutan untuk pengembangan sekolah untuk jangka
menengah dan jangka panjang, hal ini berakibat pada kegiatan yang
dilaksanakan tidak disertai pendokumentasian yang tertib, misalnya dalam
kegiatan:
- Menyusun perencanaan sekolah untuk berbagai tingkatan perencanaan
- Memimpin sekolah dalam pemberdayaan sumber daya sekolah secara
optimal
- Menciptakan budaya dan iklim sekolah yang kondusif bagi
pembelajaran siswa
- Mengelola sarana dan prasarana sekolah untuk pendayagunaan secara
optimal
- Mengelola siswa untuk penerimaan peserta didik baru, dan
penempatan dan pengembangan kapasitas peserta didik
- Mengelola ketatausahaan sekolah dalam mendukung pencapaian
tujuan sekolah
Namun demikian berbagai hal positif diungkapkan kepala sekolah
dalam analisis struktur organisasi sekolah dan analisis tugas pokok dan
fungsi manajemen sekolah di SD Muhammadiyah Wora Wari,
antara lain:
1. Sekolah sudah memiliki struktur organisasi yang menjamin:
(1) kelancaran program sekolah, (2) kegiatan yang lebih terorganisir,
terkoordinir, dan terintegrasi; (3) kepastian, keadilan, dan kemanfaatan
bagi warga sekolah; dan (4) akuntabilitas internal dan eksternal.
2. Analisis struktur organisasi sekolah dan analisis tugas pokok dan fungsi
manajemen sekolah membantu kepala sekolah dalam melakukan
reviu/perbaikan pada program sekolah untuk tahun berikutnya sehingga
lebih terencana dan berkelanjutan untuk pengembangan sekolah jangka
menengah dan jangka panjang.
Kepala sekolah juga mengungkapkan bahwa pengelolaan sekolah
akan lebih berhasil, syaratnya kepemimpinan kepala sekolah perlu
diberdayakan. Pemberdayaan yang dimaksud adalah peningkatan kemampuan
secara fungsional, sehingga kepala sekolah mampu berperan sesuai dengan
tugas, wewenang dan tujuannya. Kepala Sekolah ideal harus bisa bertindak
sebagai manajer dan pemimpin yang efektif. Sebagai manajer ia harus mampu
mengelola semua potensi sekolah dapat berfungsi optimal. Hal ini dapat
dilakukan jika didalam menjalankan tugas sebagai manajer mampu
melakukan fungsi manajemen dengan baik meliputi ; (1) perencanaan, (2)
pengorganisasian, (3) pengarahan, dan (4) pengawasan. (Suyanto, 2001: 2).
Sayangnya hal ini belum dapat dijalankan sepenuhnya.
B. Analisis RKJM Sekolah
Rencana Kerja Sekolah/Madrasah adalah suatu dokumen sekolah/
madrasah yang menggambarkan tujuan yang akan dicapai dalam kurun waktu
satu sampai empat tahun yang berkaitan dengan mutu lulusan yang ingin
dicapai dan perbaikan komponen yang mendukung peningkatan mutu lulusan
berdasarkan Visi, Misi dan Tujuan Sekolah/Madrasah (Peraturan Mendiknas
Nomor 19 Tanggal 23 Mei Tahun 2007).
Tabel 2. Analisis RKJM (Renstra) Sekolah
NoUraian
KegiatanIndikator Keberhasilan Keterangan
Komponen SD S B
2 Analisis RKJM (Renstra)
a. Adanya RKJM sekolah yang memuat: 1) Tujuan dan Manfaat RKJM/Renstra,
2) Landasan Hukum, Visi Misi dan Indikator
3) Tujuan Sekolah, 4) Profil Sekolah, 5) Harapan Pemangku Kepentingan, 6) Program Kerja Sekolah, dan 7) Rencana Anggaran Sekolah.
b. disetujui rapat dewan pendidik setelah memperhatikan pertimbangan dari komite sekolah dan disahkan
c. disahkan berlakunya oleh penyelenggara sekolah;
d. dituangkan dalam dokumen yang mudah di-baca oleh pihak-pihak yang terkait.
Dalam Analisis RKJM Sekolah yang dilakukan selama kegiatan On
The Job Learning menemukan bahwa rencana kerja jangka menengah sekolah
di SD Muhammadiyah Wora Wari sudah memuat hal-hal prinsip sesuai
standar pengelolaan yang berlaku, walaupun tidak semua terdokumentasi dan
dianalisis dengan baik, misalnya dalam penyusun program sekolah tiap
tahunnya sekolah masih kesulitan dalam melakukan analisis ketercapaian
program untuk menentukan indikator program selanjutnya.
Rencana kerja jangka menengah dan tahunan sekolah/madrasah SD
Muhammadiyah Wora Wari juga telah mendapat pengesahan dalam rapat
dewan pendidik setelah memperhatikan pertimbangan dari komite
sekolah/madrasah dan disahkan berlakunya oleh Kepala dan Komite Sekolah.
C. Analisis RKAS
Rencana Kerja Anggaran Sekolah/Madrasah adalah suatu dokumen
sekolah/madrasah yang menggambarkan tujuan yang akan dicapai dalam satu
tahun yang berkaitan dengan mutu lulusan yang ingin dicapai dan perbaikan
komponen yang mendukung peningkatan mutu lulusan berdasarkan Visi,
Misi dan Tujuan Sekolah/Madrasah (Permendiknas No 19 tgl. 23 Mei 2007).
Tabel 3. Analisis RKAS Sekolah
NoUraian
KegiatanIndikator Keberhasilan Keterangan
Komponen SD S B
3 Analisis RKAS
a. Rencana kerja tahunan memuat mengenai:1) kesiswaan;
2) kurikulum dan kegiatan pembelajaran; 3) pendidik dan tenaga kependidikan
serta pengembangannya;
4) sarana dan prasarana; 5) keuangan dan pembiayaan; 6) budaya dan lingkungan sekolah; 7) peranserta masyarakat dan kemitraan; 8) rencana kerja lain yang mengarah
peningkatan dan pengembangan mutu.
b. disetujui rapat dewan pendidik setelah memperhatikan pertimbangan dari komite sekolah dan disahkan berlakunya oleh dinas pendidikan kabupaten/kota. Pada sekolahswasta rencana kerja ini disahkan berlakunya oleh penyelenggara sekolah;
c. dituangkan dalam dokumen yang mudah dibaca oleh pihak-pihak yang terkait.
Dalam Analisis RKAS Sekolah yang dilakukan selama kegiatan On
The Job Learning di SD Muhammadiyah Wora Wari menemukan beberapa
permasalahan, diantaranya:
1. Dalam analisis pendidik dan tenaga kependidikan serta
pengembangannya kepala sekolah sudah melaksanakan namun belum
melakukan pendokumentasian dengan baik;
2. Dalam analisis budaya dan lingkungan sekolah, kepala sekolah sudah
melaksanakan namun belum melakukan pendokumentasian dengan baik
3. Dalam analisis peranserta masyarakat dan kemitraan, kepala sekolah
sudah melaksanakan namun belum melakukan pendokumentasian dengan
baik;
Walaupun begitu, perencanaan dan pelaksanaan RKAS SD
Muhammadiyah Wora Wari pada dasarnya sudah memuat hal-hal pokok
sebagaimana ketentuan dalam Peraturan Mendiknas Nomor 19 Tanggal 23
Mei Tahun 2007, walaupun tidak semuanya terdokumentasi dan dilakukan
analisis/evaluasi dengan baik.