laporan kinerja (lkj) instansi pemerintah
TRANSCRIPT
LAPORAN KINERJA (LKj) INSTANSI PEMERINTAH
PUSAT PENELITIAN BIOMATERIAL
LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA TAHUN 2015
PUSAT PENELITIAN BIOMATERIAL
LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA CIBINONG, BOGOR 2016
i
KATA PENGANTAR
Dalam rangka mematuhi Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang
penyelenggaraan Sistem Akuntabilitas Kerja Instansi Pemerintah (SAKIP), maka Laporan
Kinerja (LKj) ini dibuat sebagai pertanggung-jawaban dari keseluruhan pelaksanaan
Program dan Kegiatan yang telah dilaksanakan Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI pada
tahun anggaran 2015. Selain penganggaran dari Kegiatan Tematik dan Produk Komersil,
LKj ini juga melaporkan kegiatan penelitian yang merupakan bagian dari Kegiatan
Unggulan LIPI, Program STP, dan Program JST-JICA SATREPS.
Laporan ini menyampaikan secara kronologis Pengukuran Kinerja Kegiatan
sesuai dengan Rencana Implementatif Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI Tahun 2015 -
2019 dan Perjanjian Kinerja (PK) Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI yang telah ditetapkan
untuk merealisasikan Tujuan dan Sasaran yang tercantum di dalam Visi dan Misi Pusat
Penelitian Biomaterial-LIPI.
Kami menyadari bahwa laporan ini masih mempunyai banyak kekurangan dan
kelemahan, sehingga perlu disempurnakan. Namun demikian, kami berharap bahwa
laporan ini akan menjadi acuan untuk memperbaiki kinerja, serta memberikan motivasi
untuk pelaksanaan Program dan Kegiatan Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI yang lebih
baik pada tahun anggaran berikutnya.
Cibinong, 22 Januari 2016
Kepala Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI
Prof. Dr. Sulaeman Yusuf, M.Agr
NIP. 195812021985031001
ii
RINGKASAN EKSEKUTIF
Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI adalah satuan kerja di bawah Kedeputan Ilmu
Pengetahuan Hayati (IPH), Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) yang bergerak
di bidang penelitian dan pengembangan pemanfaatan sumberdaya hayati. Sebagai salah
satu satuan kerja di lingkungan institusi pemerintah maka Pusat Penelitian Biomaterial-
LIPI berkewajiban menyusun Laporan Kinerja (LKj) sebagaimana diamanatkan dalam
Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 dan Peraturan Menteri Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No. 53 Tahun 2014 sebagai bentuk
pertanggungjawaban Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI kepada para pemangku
kepentingan dalam melaksanakan misinya untuk mencapai tujuan dan sasaran yang
telah ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja Tahun 2015. LKj ini merupakan sarana
evaluasi dan umpan balik untuk memicu perbaikan kinerja Pusat Penelitian Biomaterial-
LIPI di tahun-tahun mendatang.
Tahun 2015 merupakan tahun pertama dari pelaksanaan Rencana Implementatif
Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI Tahun 2015-2019, sehingga secara substansi dapat
dijadikan sebagai landasan evaluasi dalam pelaksanaan Rencana Implementatif
tersebut. LKj ini menyajikan capaian kinerja Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI pada tahun
2015 sesuai dengan Perjanjian Kinerja Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI yang telah
ditetapkan berdasarkan 7 dari 9 sasaran strategis pada indikator kinerja utama LIPI yang
tertuang dalam SK Kepala LIPI Nomor 334/E/2015 tentang Rencana Strategis LIPI Tahun
2015-2019. Tujuh uraian sasaran strategis tersebut meliputi (i) meningkatnya kontribusi
LIPI terhadap daya saing bangsa berbasis hasil penelitian, (ii) meningkatnya kontribusi
LIPI terhadap daya saing industri, (iii) meningkatnya peran LIPI dalam mendukung riset
nasional, (iv) meningkatnya jejaring dan kerjasama ilmiah nasional dan internasional yang
berkualitas dan saling menguntungkan, (v) meningkatnya rujukan ilmiah dan informasi
iptek yang diakses masyarakat, (vi) meningkatnya pengembangan kompetensi SDM
penelitian Indonesia, (vii) terwujudnya tata kelola pemerintahan yang baik. Hal ini
dilakukan untuk mewujudkan lima (5) tujuan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI)
pada umumnya dan Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI pada khususnya, yaitu (1)
peningkatan temuan, terobosan dan pembaharuan ilmu pengetahuan serta
pemanfatannya dalam mewujudkan daya saing bangsa, (2) peningkatan nilai tambah dan
kelestarian Sumber Daya Indonesia, (3) peningkatan posisi dan citra Indonesia di
komunitas global dalam bidang ilmu pengetahuan, (4) peningkatan budaya ilmiah
masyarakat Indonesia, dan (5) pelaksanaan dukungan manajemen.
iii
Uraian capaian kinerja dan persentase capaian Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI
tahun 2015 berdasarkan indikator kinerja satker pada 7 dari 9 sasaran strategis LIPI
adalah sebagai berikut:
1) Indikator jumlah sitasi atas publikasi peneliti (129,0%), jumlah prototipe (120,0%),
jumlah publikasi terbit di jurnal nasional (27,3%), jumlah publikasi terbit di jurnal
internasional (100,0%), jumlah publikasi terbit di prosiding nasional (150,0%), jumlah
publikasi terbit di prosiding internasional (77,8%), jumlah jenis brosur/terbitan yang
diupload (220,0%), jumlah pengguna jasa LIPI (119,0%), dan jumlah jasa iptek yang
digunakan oleh publik (100,0%).
2) Indikator jumlah industri yang melakukan kerja sama riset (100,0%).
3) Indikator jumlah teknologi/metode hasil penelitian yang dimanfaatkan oleh publik
(100,0%), jumlah produk hasil penelitian yang dimanfaatkan oleh publik (111,1%),
meningkatnya rujukan ilmiah dan informasi iptek yang diakses masyarakat (260,0%),
jumlah layanan bimbingan skripsi mahasiswa S1 (100,0%), jumlah layanan
bimbingan skripsi mahasiswa S2 (200,0%), jumlah bimbingan PKL/magang (460,0%),
serta pembaruan dan penambahan peralatan laboratorium (420,0%).
4) Indikator jumlah MOU kerja sama yang dibuat (133,3%), jumlah LOA kerja sama
yang dilaksanakan (100,0%), jumlah individu yang menduduki posisi strategis
komunitas ilmiah nasional (100,0%), jumlah macam kegiatan/organisasi yang
diduduki posisi strategis dalam komunitas ilmiah nasional (100,0%), jumlah
pembaruan (update) isi website (180,0%), jumlah akses pengunjung website
(112,0%), dan jumlah publikasi ilmiah yang dapat diakses secara online (193,3%).
5) Indikator jumlah kegiatan pameran iptek yang diselenggarakan atau yang diikuti
(142,9%), jumlah pertemuan nasional yang diadakan (200,0%), jumlah individu yang
mengikuti kegiatan seminar/pertemuan nasional (172,5%), jumlah pertemuan
Internasional yang diadakan (200,0%), dan jumlah individu yang mengikuti kegiatan
seminar/pertemuan Internasional (162,8%)
6) Indikator jumlah peneliti hayati yang terindeks secara global (120,0%), jumlah SDM
peneliti yang mengikuti pelatihan teknis atau magang (1500,0%), dan jumlah SDM
peneliti yang mengikuti diklat fungsional peneliti (30,0%).
7) Indikator jumlah dokumen perencanaan yang selesai tepat waktu (PK, Renja, RKT)
(100,0%), jumlah dokumen penganggaran terselesaikan (RKA-K/L, DIPA, POK)
(100,0%), jumlah dokumen pelaporan yang selesai tepat waktu (Laporan Tahunan,
LAKIP) (100,0%), kegiatan monitoring dan evaluasi (laporan triwulan) (100,0%),
jumlah dokumen laporan keuangan yang selesai tepat waktu (100,0%), jumlah
iv
penerimaan CPNS (100,0%), jumlah pegawai yang mengikuti pendidikan,
kursus/training kedinasan, dan fungsional-fungsional lainnya (100,0%), dan
sertifikasi ISO (9001:2008 atau 17025:2008) (100,0%).
Pencapaian sasaran-sasaran tersebut dapat terealisasi dengan menggunakan
anggaran DIPA Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI dan DIPA LIPI lainnya yang diterima
oleh Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI. Anggaran Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI tahun
2015 adalah sebesar Rp. 14.775.916.000 dengan tingkat realisasi 98.22%.
Dalam upaya mencapai tujuan dan sasaran di atas, terdapat beberapa kendala
yang dihadapi, sehingga dilakukan langkah-langkah untuk mengupayakan tercapainya
tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. Pada Tabel 1 disajikan rincian kendala yang
dihadapi, langkah-langkah yang dilakukan untuk mengatasi kendala tersebut, serta
realisasi yang dicapai. Dari Tabel tersebut tampak jelas bahwa Pusat Penelitian
Biomaterial-LIPI membutuhkan anggaran yang lebih besar, baik untuk kegiatan penelitian,
untuk penyelenggaraan operasional dan pemeliharaan kantor, untuk menambah sarana
dan prasarana serta untuk perbaikan dan pemeliharaan alat. Disisi lain Pusat Penelitian
Biomaterial-LIPI juga masih harus meningkatkan kualitas SDM-nya, baik melalui
pendidikan formal dan informal, serta meningkatkan sarana prasarana seperti alat-alat
laboratorium, alat pengolahan data dan jaringan informasi, bengkel mekanik, serta ruang
seminar dan jumlah kendaraan yang memadai.
Tabel 0.1 Kendala yang dihadapi, langkah yang dilakukan, realisasi yang dicapai
Kendala-kendala yang
dihadapi
Langkah-langkah yang telah
dilakukan
Realisasi yang telah
dicapai
Anggaran
Terbatasnya anggaran untuk
Program Penelitian dan
Pengembangan Iptek
Mencari anggaran selain dari
Kegiatan Tematik
Mendapatkan 3 Kegiatan
Unggulan LIPI, 7 Kegiatan
Science Techno Park (STP),
1 Kegiatan Inkubasi
Teknologi, dan 1 Kegiatan
JICA-JST SATREPS
v
Kendala-kendala yang
dihadapi
Langkah-langkah yang telah
dilakukan
Realisasi yang telah
dicapai
Terbatasnya anggaran untuk
Penyelenggaraan
Operasional dan
Pemeliharaan Kantor
Meningkatkan anggaran untuk
terlaksananya
Penyelenggaraan Operasional
dan Pemeliharaan Kantor
dengan baik
Sudah ada kenaikan
anggaran Penyelenggaraan
Operasional dan
Pemeliharaan Kantor,
namun demikian masih
kurang optimal karena
belum sesuai dengan jumlah
aset yang ada
Terbatasnya anggaran untuk
Pengadaan Alat Pengolahan
Data dan Laboratorium
Mengoptimalkan anggaran
DIPA dengan mengalokasikan
sebagian untuk belanja modal
Belanja peralatan dan mesin
sudah mulai dilakukan
dengan memprioritaskan
pengadaan alat sesuai
dengan kebutuhannya
Keterbatasan anggaran
untuk perbaikan alat apabila
terjadi kerusakan dan
pemeliharaan Alat Pengolah
Data, Jaringan Informasi dan
Laboratorium
Mengalokasikan Anggaran
Pemeliharaan aset BMN pada
Penyelenggaraan Operasional
dan Pemeliharaan Kantor
Puslit Biomaterial-LIPI
Mengoptimalkan anggaran
yang tersedia serta selalu
mengusulkan anggaran
untuk perbaikan dan
pemeliharaan alat setiap
tahun, namun demikian
alokasi anggaran
pemeliharaan tidak pernah
optimal sesuai dengan
kebutuhan
vi
Kendala-kendala yang
dihadapi
Langkah-langkah yang telah
dilakukan
Realisasi yang telah
dicapai
Sumber Daya Manusia
Kemampuan SDM belum
optimal
Memberikan fasilitas untuk
melanjutkan sekolah dan
mendorong staf peneliti untuk
masuk dalam jabatan
fungsional
Terdapat 3 orang Peneliti
dan kandidat peneliti yang
menyelesaikan pendidikan
S2, 2 orang menyelesaikan
pendidikan S3 serta 1
tenaga administrasi yang
menyelesaikan pendidikan
S1.
Terdapat 7 Peneliti sedang
tugas belajar S2 dan 11
orang peneliti sedang tugas
belajar S3 serta 4 tenaga
administrasi yang sedang
melanjutkan pendidikan S1.
Komposisi jabatan fungsional
peneliti yang ideal belum
tercapai
Mendorong kandidat peneliti
dan peneliti untuk menaikkan
tingkat jabatan fungsional
penelitinya
Terdapat 2 Peneliti Muda
menjadi Peneliti Madya, 2
Peneliti Pertama menjadi
Peneliti Muda, 1 Kandidat
Peneliti menjadi Peneliti
Muda, dan 1 Kandidat
Peneliti menjadi Peneliti
Pertama.
Sarana dan Prasarana
Terbatasnya sarana dan
prasarana Pengolah Data,
Jaringan Informasi dan
Laboratorium
Perbaikan ruang server dan
menganggarkan prasarana
pengolah data
Ruang server telah rapi dan
tertata, sarana dan
prasarana pengolah data
telah diadakan,
didistribusikan dan
digunakan oleh tenaga
administrasi dan pejabat
struktural.
vii
Kendala-kendala yang
dihadapi
Langkah-langkah yang telah
dilakukan
Realisasi yang telah
dicapai
Bengkel mekanik
membutuhkan workshop
untuk menampung peralatan
Merencanakan pembangunan
workshop dan
mengusulkannya ke LIPI
Usulan pembangunan
workshop sudah
disampaikan melalui
Musrenbang LIPI ke bagian
anggaran LIPI dan akan
dibiayai pembangunannya
oleh Biro Umum LIPI
dengan mulai perencanaan
penganggaran pada tahun
2015-2016
Ruang seminar yang belum
memenuhi persyaratan
Mengusulkan anggaran untuk
memperbaiki ruang seminar
Ruang seminar sudah lebih
baik
Hanya memiliki 1 buah
kendaraan dinas roda 4.
Telah mengusulkan
kendaraan dinas ke Biro
Umum
Dianggarkan pembelian 1
unit kendaraan roda 4 pada
tahun anggaran 2016.
Ruang penyimpanan sampel
penelitian yang belum
memenuhi persyaratan
Mengoptimalkan ruang
laboratorium yang ada untuk
penyimpanan berbagai
macam sampel
Perlu diusulkan penyediaan
ruang sampel tersendiri
yang secara dimensi cukup
besar dan terpelihara secara
suhu, kelembaban, dan
pengorganisasian sampel.
Bangunan pos jaga
keamanan, serta infrastruktur
jalan di wilayah satuan kerja
membutuhkan perawatan
Mengajukan ke Biro Umum
LIPI
Telah dilakukan perawatan
dan pengaspalan jalan di
wilayah Pusat Penelitian
Biomaterial-LIPI.
viii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .......................................................................................................... i
RINGKASAN EKSEKUTIF ................................................................................................ ii
DAFTAR ISI .................................................................................................................. viiiii
DAFTAR TABEL .............................................................................................................. ix
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................................... x
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................... 1 1.1. Kondisi Umum Organisasi .................................................................................. 1 1.2. Permasalahan Utama/Strategic Issue ................................................................ 9
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA .................................................... 14 2.1 Umum ............................................................................................................... 14 2.2 Rencana Strategis Tahun 2015 - 2019 ............................................................. 14 2.3 Kebijakan .......................................................................................................... 17 2.4 Strategi .............................................................................................................. 18 2.5 Program dan Kegiatan ...................................................................................... 19 2.6 Penetapan Kinerja Tahun 2015 ........................................................................ 21
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 2015 ...................................................................... 22 3.1. Capaian Kinerja Organisasi ............................................................................. 22
3.1.1. Akuntabilitas Kinerja .................................................................................. 22 3.1.2. Analisis dan Evaluasi Kinerja tahun 2015 ................................................. 24 3.1.3. Analisis Efektifitas dan Efisiensi Penggunaan Sumber Daya .................... 35 3.1.4. Evaluasi Capaian Renstra Tahun 2015-2019 ........................................... 35
3.2. Realisasi Anggaran .......................................................................................... 38
BAB IV PENUTUP ......................................................................................................... 41 4.1 Kesimpulan ....................................................................................................... 41 4.2 Rekomendasi .................................................................................................... 42
LAMPIRAN - LAMPIRAN ............................................................................................... 44
Lampiran 1. Kelompok Penelitian di Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI. ........................ 45
Lampiran 2. PNS Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI yang Menyelesaikan Pendidikan . 47
Lampiran 3. PNS Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI yang Melanjutkan Pendidikan ...... 48
Lampiran 4. Roadmap Kegiatan Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI Tahun 2015-2019 . 49
Lampiran 5. Penetapan Kinerja (PK) Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI Tahun 2015 ... 58
Lampiran 6. Pengukuran Kinerja (PuK) Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI Tahun 2015 60
ix
DAFTAR TABEL Tabel 0.1 Kendala yang dihadapi, langkah yang dilakukan, realisasi yang Dicapai ........ iv Tabel 1.1 Komposisi pegawai Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI tahun 2015 ................. 4 Tabel 1.2. PNS Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI berdasarkan tugas pekerjaan ........... 4 Tabel 1.3. PNS Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI berdasarkan jabatan fungsional
peneliti ........................................................................................................... 5 Tabel 1.4. PNS dan CPNS Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI berdasarkan tingkat
pendidikan formal. ......................................................................................... 5 Tabel 3.1 Target dan capaian kinerja Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI tahun 2015 .... 22 Tabel 3.2 Capaian dari indikator kinerja Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI untuk
meningkatkan kontribusi LIPI terhadap daya saing bangsa berbasis hasil penelitian ..................................................................................................... 26
Tabel 3.3 Jumlah kerja sama riset antara Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI dan industri di tahun 2015 ............................................................................................... 27
Tabel 3.4 Capaian dari indikator kinerja Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI untuk meningkatkan peranan LIPI sebagai penyedia infrastruktur riset nasional . 28
Tabel 3.5 Capaian dari indikator kinerja Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI untuk meningkatkan jejaring dan kerjasama ilmiah nasional/internasional yang berkualitas dan saling menguntungkan ....................................................... 30
Tabel 3.6 Capaian dari indikator kinerja Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI untuk meningkatkan rujukan ilmiah dan informasi iptek yang diakses masyarakat .................................................................................................................... 32
Tabel 3.7 Capaian dari indikator kinerja Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI untuk meningkatkan pengembangan kompetensi SDM penelitian Indonesia ....... 33
Tabel 3.8 Capaian dari indikator kinerja Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik ....................................... 34
Tabel 3.9 Perbandingan target dan realisasi kinerja Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI selama tahun 2015 – 2019 .......................................................................... 36
Tabel 3.10. Sumber anggaran Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI tahun 2015 ............... 39 Tabel 3.11 Realisasi anggaran layanan perkantoran di Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI
tahun 2015 .................................................................................................. 39 Tabel 3.12 Realisasi anggaran penelitian, penguasaan dan pemanfaatan iptek di Pusat
Penelitian Biomaterial-LIPI tahun 2015 ....................................................... 39
x
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Struktur Organisasi Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI ................................. 3
1
1. BAB I PENDAHULUAN
1.1. Kondisi Umum Organisasi
Berdasarkan Peraturan Kepala LIPI Nomor 1 Tahun 2014 tentang Organisasi dan
Tata Kerja LIPI serta Keputusan Kepala LIPI Nomor 648a/M/2014 tentang Nomenklatur
Satuan Kerja di Lingkungan LIPI, maka UPT Balai Penelitian Pengembangan Biomaterial-
LIPI yang awalnya berstatus Eselon III menjadi Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI yang
berstatus Eselon II dan berada di bawah koordinasi Kedeputian Ilmu Pengetahuan Hayati
(IPH). Oleh karena itu, tugas dan fungsi yang dilakukan merupakan implementasi dari
kebijakan yang telah dirumuskan oleh Kedeputian IPH, yaitu pelaksanaan di bidang
penelitian ilmu pengetahuan hayati. Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI dibentuk dalam
rangka pengelolaan dan pemanfaatan SDAH secara lestari dan maksimal dengan
menciptakan produk-produk substitusi unggulan yang diolah dari bahan baku alternatif
melalui kegiatan penelitian dan pengembangan (litbang), serta komersialisasi pada dunia
usaha/industri.
Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI mempunyai tugas melakukan penelitian
pengembangan material unggul dan strategis dari bahan alam hayati dalam upaya
meningkatkan nilai tambah, mencari bahan baku alternatif, mengembangkan proses
ramah lingkungan serta melakukan kerjasama dengan pihak pengguna dalam rangka
penerapan dan komersialisasi produk/proses hasil litbang biomaterial.
Dalam melaksanakan tugas tersebut, Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI
menyelenggarakan fungsi:
1. Penyusunan kebijakan teknis, rencana, dan program penelitian di bidang
biomaterial.
2. Penelitian di bidang biomaterial, yaitu pelaksanaan litbang material unggul dan
strategis dari bahan alam hayati dalam upaya meningkatkan nilai tambah, mencari
bahan baku alternatif, mengembangkan proses ramah lingkungan serta
melakukan kerjasama dengan pihak pengguna dalam rangka penerapan dan
komersialisasi produk/proses hasil litbang biomaterial.
3. Pemantauan, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan penelitian di bidang
biomaterial, dan
4. Pelaksanaan urusan tatausaha.
2
Struktur organisasi Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI terdiri dari Kepala Pusat
Penelitian (Eselon II), dibantu oleh Kepala Bagian Tata Usaha (Eselon III) dan Kepala
Bidang Pengelolaan dan Diseminasi Hasil Penelitian (Eselon III) serta Kelompok Jabatan
Fungsional.
Kepala Bagian Tata Usaha mempunyai tugas melaksanakan urusan tata usaha
dengan menyelenggarakan fungsi pelaksaanan urusan keuangan, pelaksanaan urusan
kepegawaian, dan pelaksanaan urusan umum. melakukan urusan kepegawaian. Untuk
membantu tugas tersebut, Kepala Bagian Tata Usaha dibantu oleh Kepala Subbag
Keuangan (Eselon IV) dan Kepala Subbag Kepegawaian dan Umum (Eselon IV).
Subbagian Keuangan mempunyai tugas melakukan urusan keuangan. Subbagian
Kepegawaian dan Umum mempunyai tugas melakukan urusan kepegawaian,
pemeliharaan sarana penelitian, persuratan, kearsipan, pengelolaan perlengkapan,
inventarisasi barang milik negara, dan rumah tangga.
Kepala Bidang Pengelolaan dan Diseminasi Hasil Penelitian mempunyai tugas
melaksanakan pengelolaan dokumentasi, data dan hasil-hasil penelitian, hak kekayaan
intelektual dan sistem informasi, serta penyiapan penyusunan rencana strategis
diseminasi, pelayanan jasa, implementasi, komersialisasi dan promosi hasil penelitian di
bidang biomaterial. Dalam melaksanakan tugas, Kepala Bidang Pengelolaan dan
Diseminasi Hasil Penelitian menyelenggarakan fungsi: (a) pengelolaan dokumentasi,
data dan hasil-hasil penelitian, hak kekayaan intelektual dan sistem informasi; dan (b)
penyiapan penyusunan bahan rencana strategis diseminasi, pelayanan jasa,
implementasi, komersialisasi dan promosi hasil penelitian. Kepala Bidang Pengelolaan
dan Diseminasi Hasil Penelitian dibantu oleh Kepala Subbid Pengelolaan Hasil Penelitian
(Eselon IV) dan Kepala Subbid Diseminasi dan Kerja Sama (Eselon IV). Subbidang
Pengelolaan Hasil Penelitian mempunyai tugas melakukan pengelolaan dokumentasi,
data dan hasil-hasil penelitian, hak kekayaan intelektual dan sistem informasi penelitian
di bidang biomaterial. Subbidang Diseminasi dan Kerja Sama mempunyai tugas
melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana strategis diseminasi, pelayanan jasa,
implementasi, komersialisasi dan promosi hasil penelitian di bidang biomaterial.
Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melakukan kegiatan sesuai
dengan jabatan fungsional masing-masing. Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari
jabatan fungsional peneliti dan jabatan fungsional lainnya (Humas, Perencana, Arsiparis
dan Pranata Komputer). Selain itu juga dibentuk Tim Perencanaan, Monitoring, dan
Evaluasi (PME) yang ditunjuk oleh Kepala Pusat Penelitian dengan tugas membantu
tugas-tugas Kepala Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI.
3
Kelompok Jabatan Fungsional di Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI terbagi dalam
3 Kelompok Penelitian (Kelti) berdasarkan bidang keahlian dan tugasnya, serta masing-
masing dikoordinasi oleh seorang fungsional Peneliti dengan jabatan minimal Peneliti
Madya sebagai Ketua Kelti, yaitu:
1. Kelti Rekayasa Biokomposit dan Ekostruktur.
2. Kelti Teknologi Proses Biomassa dan Bioremediasi.
3. Kelti Pengendalian Hama Pemukiman dan Pertanian.
Gambar 1.1 Struktur Organisasi Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI
Jumlah SDM Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI sampai dengan 31 Desember
2015 adalah sebanyak 106 orang, terdiri dari 76 orang Pegawai Negeri Sipil (PNS), 10
CPNS dan 20 orang Honorer dengan rincian seperti ditampilkan dalam Tabel 1.1. Dari 86
orang PNS dan CPNS tersebut, terdapat 7 orang struktural, 33 orang Peneliti, 20 orang
Teknisi Penelitian, 2 orang Pranata Komputer, 1 orang Analis Sistem, 3 orang Teknisi
Utillitas, 1 orang Arsiparis, 1 orang Pranata Humas, 1 orang Pengemudi, 4 orang Satpam
dan 13 orang jabatan fungsional umum lainnya. Dari 7 orang pejabat struktural, 5 orang
diantaranya merupakan peneliti dan 2 lainnya merupakan fungsional umum. Data-data
PNS dan CPNS yang dikelompokkan berdasarkan tugas pekerjaaan selama tahun 2015
������������
�� ���
���������
��� ��������������������� � �
��� ����������
����� ������ �����
��������
�� ����������������������� ��������������������
��� ���������������
���������������
��� ������� ������������������ �
4
dapat dilihat pada Tabel 1.2, sedangkan berdasarkan jabatan fungsional peneliti dapat
dilihat pada Tabel 1.3, dan berdasarkan tingkat pendidikan formal dapat dilihat pada
Tabel 1.4.
Tabel 1.1 Komposisi pegawai Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI tahun 2015
Status Tugas Pekerjaan Orang CPNS dan PNS Struktural 7 Analis Sistem 1 Anggota Satuan Pengamanan (Satpam) 4 Arsiparis Pertama 1 Bendahara Penerima 1 Bendahara Pengeluaran 1 Pelaksana Mutasi Pegawai 1 Penata Laporan Keuangan (Petugas SAI) 1 Penata Teknis Penelitian 8 Penata Usaha BMN 1 Penata Usaha Kepegawaian 2 Penata Usaha Persediaan 1 Peneliti 33 Pengadministrasi Daftar Gaji 1 Pengadministrasi Keuangan 2 Pengelola Pengadaan Barang dan Jasa 1 Pengemudi 1 Penguji SPP dan Penandatangan SPM 1 Pranata Humas Pertama 1 Pranata Komputer Pelaksana Lanjutan 1 Pranata Komputer Pertama 1 Teknisi Penelitian Bidang Biomaterial 12 Teknisi Utilitas 3 Jumlah CPNS dan PNS 86 Honorer Supir 1 Rumah Tangga 7 Satpam 11 Resepsionis 1
Jumlah Honorer 20 Jumlah Total PNS, CPNS dan Honorer 106
Tabel 1.2. PNS Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI berdasarkan tugas pekerjaan
No Tugas Pekerjaan Orang
1. Peneliti 38
5
2. Penata Teknis Penelitian 17 3. Teknisi Penelitian Bidang Biomaterial 3 4. Arsiparis 1 5. Pranata Humas 1 6. Pranata Komputer 2 7. Analis Sistem 1 8. Anggota Satuan Pengamanan (Satpam) 4 9. Bendahara Penerima 1 10. Bendahara Pengeluaran 1 11. Pelaksana Mutasi Pegawai 1 12. Penata Laporan Keuangan (Petugas SAI) 1 13. Penata Usaha BMN 1 14. Penata Usaha Kepegawaian 3 15. Penata Usaha Persediaan 1 16. Pengadministrasi Daftar Gaji 1 17. Pengadministrasi Keuangan 3 18. Pengelola Pengadaan Barang dan Jasa 1 19. Pengemudi 1 20. Penguji SPP dan Penandatangan SPM 1 21. Teknisi Utilitas 3
Jumlah 86
Tabel 1.3. PNS Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI berdasarkan jabatan fungsional peneliti
Jabatan Fungsional Peneliti Orang
Peneliti Pertama-III/a 7
Peneliti Pertama-III/b 10
Peneliti Muda-III/c 11
Peneliti Muda-III/d 4
Peneliti Madya-IV/a 2
Peneliti Madya-IV/b 0
Peneliti Madya-IV/c 1
Peneliti Utama-IV/d 1
Peneliti Utama-IV/e 2
Jumlah 38
Tabel 1.4. PNS dan CPNS Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI berdasarkan tingkat pendidikan formal
Tingkat Pendidikan Orang S3 7 S2 26 S1 35
6
S0 (D2/D3) 5 SLTA 2 SLTP 11
Jumlah 86
Pada Lampiran 2 dan Lampiran 3 tercantum nama-nama PNS yang telah
menyelesaikan dan sedang melanjutkan pendidikan di dalam/luar negeri. Sejalan dengan
kebijakan pimpinan untuk mendorong para peneliti melanjutkan pendidikannya, maka
pada tahun 2015 ini terdapat terdapat 6 orang peneliti dan penata teknis penelitian yang
telah menyelesaikan pendidikan S2-nya, 1 orang menyelesaikan pendidikan S3-nya serta
5 orang pegawai yang sedang melanjutkan pendidikan S2 serta 11 orang sedang
melanjutkan studi S3.
Jumlah anggaran DIPA tahun anggaran 2015 Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI
sebesar Rp 14.775.916.000 yang terdiri dari Penguasaan dan Penerapan Teknologi
Proses dan Produk Biomaterial sebesar Rp 3.233.283.000; Layanan Perkantoran
sebesar Rp 7.149.394.000; Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi sebesar Rp
359.612.000; Peralatan dan Fasilitas Perkantoran sebesar Rp 3.988.627.000; serta
Gedung/Bangunan (Ruang Aklimatisasi) sebesar Rp 45.000.000.
Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI berdiri di atas tanah seluas sekitar 6500 m2
yang pengelolaan asetnya dipegang oleh Biro Umum dan Perlengkapan LIPI. Adapun
peruntukkan lahannya terdiri dari lahan parkir, halaman kantor, serta gedung dua lantai
yang digunakan untuk ruang laboratorium dan perkantoran seluas 3369,82 m2, terdiri dari
lantai 1 seluas 1684,9 m2 dan lantai 2 seluas 1684,9 m2.
Peralatan utama sebagai fasilitas/aset Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI
berdasarkan kodefikasi Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik
Negara, antara lain :
1. Alat Bengkel :
Concrete Mixer
Concrete Mould (Alat Cetak Sampel)
Portable Water Pump
Mould Room (Plat Press Molding)
Molding Boxes
Modified Mold (Molding Bumper)
Moulding Machine (Moulding Beton)
Mesin Bubut (Aksesories Mesin Dowel)
7
Mesin Bor (Bor Duduk)
Mesin Bor tangan
Mesin Gerinda Tangan
Mesin Gergaji
Mesin Penghalus
Mesin Pemotong Serat
Mesin Giling Pulp (Refiner)
R O L
Jangka Besi (Kaliper)
Amplas Listrik GMT
Disc and Belt Sander
CNC
Compression Concrete Machine
Destilasi
Portable Dust Collector
Electric Heating System Mini Test Press
Panel saw
Boiler
Mesin Pengaduk dan Pemanas
Motor Listrik
Oil Press
Super Dumbbell Cutter
Table Bandsaw
Semi Auto Finger Joint
Auto Single Press Planner
WPC Profile Injection Machine
2. Alat Pengolahan :
Alat Pengukur Kadar Air (Moisture Tester)
Alat Pembuat Pelet/Makanan Ternak (Mesin Pelet)
Alat Pencacah Hijauan (Mesin Penghancur Sampah)
Alat Pemotong Stringe (Solid Material Handling Equipment)
Alat Pembuka Serat Kelapa
Alat Pengatur Serat (Penyisir Serat Rami)
8
Alat Pembuat Lembaran Kertas
3. Unit alat Laboratorium :
Hot Press, Test Press/Strenght Test (Alat Uji Tekan)
Vicat Apparatus
Sieve (Alat Uji Agregat dan Produk)
Moisture Meter (Pengukur Kelembapan Kayu)
Gravity Oven
Bacterial Colony Counter
Flow Table
Water Bath
Incubator
Oven
Autoclave
Timbangan/Neraca
Vacum Pump
Furnace
Vacuum Oven
Spectrophotometer
Rotator Shaker
Microscope Binocular
Homogin Mixer
Alat Laboratorium Kimia Lainnya (Peet Grady)
Shaker
Lemari Asam
Rotary Evaporator
Thin Layer Chromatography
Assesories Universal Strength
Water Still
Universal Testing Machine
Precission Filling Machine
Angle Measuring Tools
Crusher/Mixer
Thermometer Digital (Alat Laboratorium Pertanian)
9
Ultra Turax
Hot Plate Stirer
Packaging Machine
Homogenizer (Alat Laboratorium Proses/teknik Kimia)
Klem
Aparatus Dan Stirer
Fermentor (Alat Laboratorium Lainnya)
Shaking Water Bath
Hot Plate (General Laboratory Tool)
Test Tube Shaker
Magnetic Stirrer Hot Plate
Orbital Shaker
Ultrasonic Cleaner
Thermohygrometer
Thermostat
1.2. Permasalahan Utama/Strategic Issue
Hutan Indonesia merupakan salah satu hutan tropis terluas di dunia dengan luas
sekitar 133,7 juta hektar. Luas tersebut mencakup 10% dari total luas hutan tropis di dunia
sehingga menempatkan hutan tropis Indonesia berada pada urutan ketiga setelah Brazil
dan Republik Demokrasi Kongo. Luas hutan tropis di Indonesia meliputi sekitar 60% dari
seluruh wilayah Indonesia. Dengan luasan tersebut menjadikan hutan tropis Indonesia
pada urutan kedua dalam hal tingkat keanekaragaman sumber daya hayati (SDH).
Kondisi ini membuat hutan tropis Indonesia memiliki peranan penting tidak hanya sebagai
sumber kehidupan dan ekonomi tetapi sebagai paru-paru dunia. Bahkan, sebagai
penyeimbang iklim global. Tak pelak predikat negeri zamrud khatulistiwa layak
disematkan untuk hutan Indonesia. Namun, sampai saat ini deforestasi (konversi hutan
untuk penggunaan lain seperti pertanian, perkebunan, pemukiman, pertambangan,
prasarana wilayah) dan degradasi (penurunan kualitas hutan akibat illegal logging,
kebakaran, over cutting, perladangan berpindah dan perambahan) masih terus terjadi.
Kerusakan hutan Indonesia menghasilkan 80% sumber emisi karbon sehingga terjadi
peningkatan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) yang berimbas pada laju pemanasan global.
Ini menempatkan Indonesia sebagai negara penyumbang emisi terbesar ketiga setelah
Tiongkok dan Amerika Serikat. Sudah berapa banyak plasma nutfah sumber
10
keanekaragaman hayati dari hutan Indonesia yang musnah akibat rusaknya hutan tropis
negeri ini. Pada tahun 2012, World Risk Report mengungkapkan bahwa kerusakan hutan
menjadi bagian dari rusaknya lingkungan yang berkorelasi dengan resiko bencana.
Semakin besar kerusakan lingkungan yang terjadi maka semakin besar resiko bencana
yang akan dihadapi.
Salah satu bahan yang tingkat eksploitasinya cukup tinggi adalah kayu yang
berasal dari hutan alam, karena tingkat kebutuhannya terus meningkat seiring dengan
meningkatnya jumlah penduduk. Terjadilah ekspansi besar-besaran di sektor produksi
kayu lapis dan pulp serta kertas yang menyebabkan permintaan terhadap bahan baku
kayu jauh melebihi pasokan legal. Bisa ditebak dampaknya, degradasi hutan alam
Indonesia semakin cepat hanya untuk memenuhi kerakusan industri perkayuan akan
bahan baku kayu. Eksploitasi hutan melalui pola HPH dan HTI ternyata telah
menimbulkan kerusakan hutan lebih dari 50 juta ha. Oleh karena itu, SDH yang ada di
negeri ini perlu dimanfaatkan secara bijaksana agar keanekaragaman dan jumlahnya
tetap terjaga serta tidak mengakibatkan kerusakan alam, sehingga dapat dimanfaatkan
secara berkelanjutan dan memberikan kesejahteraan bagi masyarakat.
Kayu adalah bahan berlignoselulosa yang dapat dimanfaatkan terutama untuk
pembuatan pulp dan kertas, furnitur, bahan bangunan serta energi. Komponen utama
kayu dan bahan berlignoselulosa lain, yaitu selulosa, hemiselulosa dan lignin, merupakan
polimer alam terbarukan yang potensial untuk menghasilkan aneka produk yang
mempunyai nilai tambah tinggi. Demikian juga halnya dengan senyawa atau bahan
ekstraktif yang terdapat di dalam bahan-bahan tersebut, merupakan senyawa yang
potensial untuk menghasilkan produk yang bernilai tambah. Penguasaan ilmu sifat dasar
bahan serta teknologi dan rekayasa senyawa atau komponen kimia tersebut sangat
diperlukan agar senyawa-senyawa tersebut dapat diolah menjadi berbagai senyawa
bioaktif, biopolimer, material komposit konvensional, material maju dan cerdik, energi
atau bahan kimia lain yang ramah lingkungan, mempunyai nilai tambah tinggi, dan
ekonomis, sehingga dapat mensubstitusi bahan-bahan yang bersumber dari fosil yang
bersifat tidak terbarukan dan saat ini banyak digunakan. Selain itu, ada sumber bahan
lignoselulosa yang berasal dari non kayu yaitu dari serat alam dan produk ikutan dari
pertanian serta perkebunan. Kedua sumber lignoselulosa tersebut sangat potensial untuk
dikembangkan menjadi produk yang memiliki nilai lebih dengan multifungsi.
Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI dalam Satuan Kerja Kedeputian Ilmu
Pengetahuan Hayati (IPH) Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) mempunyai
tugas melakukan penelitian dan pengembangan material unggul dan strategis dari bahan
11
alam hayati dalam upaya meningkatkan nilai tambah, mencari bahan baku alternatif,
mengembangkan proses ramah lingkungan, termasuk penggerak ekonomi hijau, serta
melakukan kerjasama dengan pihak pengguna dalam rangka penerapan dan diseminasi
produk/proses hasil penelitian dan pengembangan biomaterial. Kesadaran tentang
pentingnya inovasi pemanfaatan material flora yang lebih arif dengan teknologi bio-nano
yang dapat meningkatkan kualitas biomasa dan nilai komersialnya meningkat dengan
tajam. Penelitian dan pengembangan teknologi lanjutan pengolahan bahan baku
alternatif dari SDH potensial dan limbah biomassa untuk menghasilkan produk yang
ramah lingkungan, berkelanjutan dan bernilai ekonomis merupakan kegiatan utama
Pusat Penelitian ini.
Dalam prakteknya, Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI lebih menitikberatkan pada
penelitian yang mencakup sintesis dan karakterisasi biomaterial, hubungan struktur dan
sifat biomaterial serta aplikasi biomaterial untuk menghasilkan aneka produk strategis
yang bernilai tambah tinggi dan bersifat ramah lingkungan melalui teknologi dan rekayasa
yang bersifat terobosan, inovatif dan juga ramah lingkungan sehingga pada gilirannya
akan menggerakkan ekonomi hijau. Sebagai contoh dalam penelitian bidang bio-based
komposit yang mengembangkan komposit baru dengan memanfaatkan bahan SDH
potensial (kayu, bambu, serat alam) dan limbah biomassa untuk menghasilkan produk
berkualitas tinggi, multifungsi, dan ramah lingkungan, dengan cara mengembangkan
metodologi baru, permesinan dan sistem secara terpadu. Penelitian bio-nano fiber
komposit untuk berbagai keperluan industri otomotif, elektronik dan rumah tangga,
diharapkan mampu menjadi solusi ketergantungan terhadap minyak bumi sebagai bahan
baku pengganti produk plastik yang ketersediaannya terus menurun dengan harga yang
terus meningkat. Produk bionanokoposit mempunyai sifat yang biodegradable, sehingga
dalam penggunaannya dapat mengurangi beban pencemaran lingkungan akibat limbah
plastik konvensional yang sulit terdegradasi secara biologis dan dapat menggunakan
bahan yang terbarukan (renewable resources) seperti nata de coco, serat alam dan
limbah biomasa yang mengandung lignoselulosa yang sangat melimpah di Indonesia.
Selain diversifikasi bahan baku dan produk, hal lain yang juga penting untuk
diperhatikan adalah peningkatan kualitas, baik kekuatan fisik mekanik maupun keawetan,
kayu cepat tumbuh dan produk biokomposit yang diolah dari biomaterial. Pusat Penelitian
Biomaterial-LIPI dapat berperan dalam meningkatkan kualitas tersebut melalui
penerapan teknologi dan rekayasa terbaru yang bersifat “terobosan”, lebih efisien dan
ramah lingkungan, misalnya dengan teknik densifikasi yang dapat meningkatkan sifat fisik
mekanik bahan dan dengan pengendalian hewan dan mikroba perusak secara biologis
12
yang bersifat ramah lingkungan sehingga mengurangi pemakaian zat kimia pembunuh
hama dan mikroba. Disamping itu, dapat digali potensi senyawa-senyawa ekstraktif yang
terkandung di dalam tumbuhan tertentu yang dapat dimanfaatkan untuk pengendalian
hewan dan mikroba perusak tersebut.
Menipisnya persediaan minyak bumi dan sumber energi fosil lainnya seperti batu
bara dan gas alam merupakan tantangan lain yang harus segera diantisipasi. Saat ini
minyak bumi, batu bara dan gas alam yang merupakan sumberdaya tak terbarukan masih
menjadi sumber energi utama di tanah air. Berbagai senyawa turunan minyak bumi juga
merupakan sumber utama pasokan bahan kimia untuk berbagai produk polimer atau
plastik dan bahan-bahan kebutuhan industri lainnya. Kebutuhan akan bahan-bahan ini
dapat disubstitusi dengan memanfaatkan biomaterial yang tersedia melimpah. Limbah
dan hasil samping industri kehutanan, perkebunan, pertanian dan sisa kegiatan rumah
tangga dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan bionergi baik dalam bentuk padatan,
cairan ataupun gas, bahan kimia dasar untuk sintesis polimer, serta bahan kimia lain yang
mempunyai nilai tambah tinggi yang dilakukan secara simultan dan terintegrasi
menggunakan berbagai proses mulai dari proses termokimia sampai dengan proses
biokimia dalam suatu sistem biorefinery.
Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI dapat berperan dalam melakukan penelitian
cara-cara yang efisien untuk memanfaatkan biomaterial secara berkelanjutan dan
mengembangkan metode baru untuk mengkonversi biomaterial menjadi bahan bakar dan
bahan-bahan kimia dasar lainnya. Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI mampu memainkan
perannya juga dalam hal kerjasama penelitian dan pengujian dengan pihak luar, baik
dalam negeri maupun luar negeri. Dengan melihat segala kemampuan dan cakupan
kegiatan yang tergambar di atas, maka Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI bisa menjadi
acuan dan rujukan dalam penelitian bidang biomaterial di Indonesia baik oleh pihak
swasta maupun pemangku kebijakan di Indonesia. Oleh karena itu, Rencana
Implementatif Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI menggambarkan kegiatan riset dan
pengembangan teknologi di Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI untuk tahun 2015-2019
sehingga diharapkan mampu memberikan panduan dan pedoman dalam inovasi riset
berbasis biomaterial.
13
2. BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA
2.1 Umum
Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI berada di bawah koordinasi Kedeputian Ilmu
Pengetahuan Hayati (IPH) LIPI. Oleh karena itu, Rencana Implementatif yang dilakukan
merupakan implementasi dari Rencana Koordinatif (Renkor) yang telah dirumuskan oleh
Kedeputian IPH. Roadmap kegiatan Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI Tahun 2015-2019
yang tertuang dalam dokumen Rencana Implementatif Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI
Tahun 2015-2019 dapat dilihat pada Lampiran 4.
2.2 Rencana Strategis Tahun 2015 - 2019
Visi:
Dalam Renstra 2015-2019, LIPI menetapkan Visi, yaitu “Menjadi lembaga ilmu
pengetahuan berkelas dunia dalam penelitian, pengembangan dan pemanfaatan
ilmu pengetahuan untuk meningkatkan daya saing bangsa”. Pusat Penelitian
Biomaterial-LIPI mengacu kepada Visi LIPI dengan berupaya menjadi pusat penelitian
terdepan dalam penelitian dan pengembangan biomaterial dan mitra strategis sektor
industri dalam menghadapi persaingan global.
Misi:
LIPI menetapkan 4 (empat) misi, yaitu:
1) Menciptakan invensi ilmu pengetahuan yang dapat mendorong inovasi dalam
rangka meningkatkan daya saing ekonomi bangsa;
2) Mengembangkan ilmu pengetahuan yang bermanfaat untuk konservasi dan
pemanfaatan Sumber Daya berkelanjutan;
3) Meningkatkan pengakuan internasional dalam bidang ilmu pengetahuan
4) Meningkatkan kualitas SDM Indonesia melalui aktivitas ilmiah
Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI mengacu kepada Misi LIPI dengan
melaksanakan penelitian dan pengembangan material unggul dan strategis dari bahan
alam hayati dalam upaya meningkatkan nilai tambah, mencari bahan baku alternatif,
mengembangkan proses ramah lingkungan dan melakukan kerjasama dengan pihak
pengguna dalam rangka penerapan hasil penelitian dan pengembangan.
14
Tujuan:
Tujuan yang merupakan penjabaran visi LIPI, yang juga menjadi acuan tujuan
Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI, adalah sebagai berikut:
1) Peningkatan temuan, terobosan dan pembaharuan ilmu pengetahuan serta
pemanfatannya dalam mewujudkan daya saing bangsa;
2) Peningkatan nilai tambah dan kelestarian Sumber Daya Indonesia;
3) Peningkatan posisi dan citra Indonesia di komunitas global dalam bidang ilmu
pengetahuan;
4) Peningkatan budaya ilmiah masyarakat Indonesia;
5) Pelaksanaan dukungan manajemen.
Sasaran:
Sasaran Strategis LIPI yang tercantum dalam Renstra LIPI 2015-2019 adalah
sebagai berikut:
1. Sasaran strategis yang ingin dicapai dalam mewujudkan tujuan “Peningkatan
temuan, terobosan dan pembaharuan ilmu pengetahuan serta pemanfatannya
dalam mewujudkan daya saing bangsa” adalah:
Meningkatnya kontribusi LIPI terhadap daya saing bangsa berbasis hasil
penelitian, yang diukur dari: (1) Jumlah hasil penelitian dan HKI yang
dimanfaatkan, (2) Jumlah sitasi atas publikasi LIPI, (3) Jumlah STP/TP yang
termanfaatkan, (4) Jumlah pengguna jasa LIPI.
Meningkatnya kontribusi LIPI terhadap daya saing industri, yang diukur dari: (1)
Jumlah lisensi teknologi, (2) Jumlah kerja sama dengan industri.
Meningkatnya kebijakan berbasis hasil penelitian, yang diukur dari Jumlah policy
paper/rekomendasi kebijakan/keputusan yang dimanfaatkan.
Meningkatnya peran LIPI dalam mendukung riset nasional, yang diukur dari
Jumlah institusi eksternal yang memanfaatkan infrastruktur riset LIPI.
2. Sasaran strategis yang ingin dicapai dalam mewujudkan tujuan “Peningkatan nilai
tambah dan kelestarian Sumber Daya Indonesia” adalah:
Meningkatnya nilai tambah sumber daya dan perlindungan lingkungan, yang
diukur dari: (1) Jumlah kebun raya daerah yang dibuka untuk umum, (2) Jumlah
15
jenis koleksi yang dimanfaatkan, (3) Jumlah teknologi/konsep/model/jenis produk
bernilai tambah yang dimanfaatkan.
3. Sasaran strategis yang ingin dicapai dalam mewujudkan tujuan “Peningkatan posisi
dan citra Indonesia di komunitas global dalam bidang ilmu pengetahuan” adalah:
Meningkatnya jejaring dan kerja sama ilmiah nasional dan internasional yang
berkualitas dan saling menguntungkan, yang diukur dari: (1) Rasio kerja sama
yang terlaksana dibandingkan total Memorandum of Understanding (MoU) yang
dibuat, (2) Jumlah posisi strategis yang dijabat dalam organisasi/pertemuan
nasional/internasional, (3) Peringkat LIPI di Webometric.
4. Sasaran strategis yang ingin dicapai dalam mewujudkan tujuan “Peningkatan budaya
ilmiah masyarakat Indonesia” adalah:
Meningkatnya rujukan ilmiah dan informasi iptek yang diakses masyarakat, yang
diukur dari Jumlah peserta pemasyarakatan iptek.
Meningkatnya pengembangan kompetensi SDM penelitian Indonesia, yang diukur
dari: (1) Jumlah peneliti LIPI terindeks global, (2) Peningkatan jumlah peneliti
nasional.
5. Sasaran strategis yang ingin dicapai dalam mewujudkan tujuan “Pelaksanaan
dukungan manajemen” adalah:
Terwujudnya tatakelola pemerintahan yang baik, yang diukur dari Nilai Reformasi
Birokrasi, Nilai Laporan Kinerja, dan Opini atas Laporan Keuangan.
Sasaran tersebut di atas selaras dengan Indikator Kinerja Kegiatan Satker, yaitu:
1. Jumlah sitasi atas publikasi peneliti
2. Jumlah paten terdaftar
3. Jumlah prototipe
4. Jumlah publikasi terbit di Jurnal Nasional
5. Jumlah publikasi terbit di Jurnal Internasional
6. Jumlah publikasi terbit di Prosiding Nasional
7. Jumlah publikasi terbit di Prosiding Internasional
8. Jumlah jenis brosur/terbitan yang diupload
9. Jumlah pengguna jasa LIPI
10. Jumlah jasa iptek yang digunakan oleh publik
11. Jumlah UKM yang terbina/Industri yang melakukan kerja sama riset
12. Jumlah saran kebijakan/rekomendasi dan timbangan ilmiah yang dihasilkan
16
13. Jumlah teknologi/metode hasil penelitian yang dimanfaatkan oleh publik
14. Jumlah produk hasil penelitian yang dimanfaatkan oleh publik
15. Meningkatnya rujukan ilmiah dan informasi iptek yang diakses masyarakat
16. Jumlah layanan bimbingan skripsi mahasiswa S1
17. Jumlah layanan bimbingan thesis mahasiswa S2
18. Jumlah layanan bimbingan disertasi mahasiswa S3
19. Jumlah Bimbingan PKL/Magang
20. Pembaruan dan Penambahan Peralatan Lab
21. Jumlah MOU kerja sama yang dibuat
22. Jumlah LOA kerja sama yang dilaksanakan
23. Jumlah individu yang menduduki posisi strategis komunitas ilmiah nasional
24. Jumlah macam kegiatan/organisasi yang diduduki posisi strategis dalam
komunitas ilmiah Nasional
25. Jumlah pembaruan (update) isi website
26. Jumlah akses pengunjung website
27. Jumlah publikasi ilmiah yang dapat diakses secara online
28. Jumlah kegiatan pameran iptek yang diselenggarakan atau yang diikuti.
29. Jumlah pertemuan nasional yang diadakan
30. Jumlah individu yang mengikuti kegiatan seminar/pertemuan nasional
31. Jumlah pertemuan Internasional yang diadakan
32. Jumlah individu yang mengikuti kegiatan seminar/pertemuan Internasional
33. Jumlah peneliti hayati yang terindeks secara global
34. Jumlah SDM peneliti yang mengikuti pelatihan teknis atau magang
35. Jumlah SDM peneliti yang mengikuti diklat fungsional peneliti
36. Jumlah dokumen perencanaan yang selesai tepat waktu (PK, Renja, RKT)
37. Jumlah dokumen penganggaran terselesaikan (RKA-K/L, DIPA, POK)
38. Jumlah dokumen pelaporan yang selesai tepat waktu (Laporan Tahunan, LAKIP)
39. Kegiatan monitoring dan evaluasi (laporan triwulan)
40. Jumlah dokumen laporan keuangan yang selesai tepat waktu
41. Jumlah penerimaan CPNS
42. Jumlah pegawai yang mengikuti pendidikan, kursus/training kedinasan, dan
fungsional-fungsional lainnya
43. Sertifikasi ISO (9001:2008 atau 17025:2008)
17
2.3 Kebijakan
Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI mendukung penuh tugas dan fungsi LIPI dalam
membangun iptek di Indonesia adalah mendukung pembangunan berkelanjutan untuk
menghasilkan ilmu pengetahuan yang dapat dimanfaatkan. Oleh karena itu Pusat
Penelitian Biomaterial-LIPI berpedoman pada arah kebijakan dan strategi LIPI dan
menjaga kesinambungan dengan capaian-capaian kegiatan-kegiatan Pusat Penelitian
Biomaterial-LIPI dalam pelaksanaan Rencana Aksi atau Rencana Implementatif 2015-
2019.
2.4 Strategi
Sesuai dengan arahan Rapat Koordinatif IPH tahun 2015 untuk menghasilkan (1)
Strategi pelaksanaan kegiatan RPJMN 2015-2019, (2) Rumusan strategi peningkatan
kinerja guna pemenuhan sistem Reformasi Birokrasi, dan (3) Rumusan strategi
peningkatan Layanan Publik, maka Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI memprioritaskan
kebijakan untuk mencapai semua sasaran strategis yang sudah ditetapkan, mencakup:
1. Program di Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI diprioritaskan untuk memenuhi
target yang diamanatkan dalam RPJMN 2015-2019. Hal ini dilakukan dengan
menyusun roadmap kegiatan penelitian di Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI
selama periode 2015-2019.
2. Kegiatan Reformasi Birokrasi dilaksanakan di Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI
dalam rangka mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih. Hal ini
dilakukan dengan pembuatan Roadmap Reformasi Birokrasi 2015-2019.
3. Layanan Publik di Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI difokuskan pada strategi
untuk terbentuknya pemasyarakatan dan pemasaran produk biomaterial
(informasi dan teknologi) melalui peningkatan pelayanan kepada publik atau
komunitas lokal, regional, dan internasional. Salah satu strategi yang dapat
dilakukan adalah sosialisasi dan promosi hasil litbang, produk layanan publik
(barang dan jasa) dan keahlian SDM di lingkungan Pusat Penelitian Biomaterial-
LIPI yang dilakukan melalui website satker dan berbagai media secara periodik,
termasuk kegiatan Open House atau Ekspose. Berdasarkan rekomendasi Rakor
Kedeputian IPH, setiap satker disarankan untuk mengefektifkan pranata
kehumasan agar dapat bergerak menghimpun berita dan mensosialisasikan
secara intensif dengan menampilkan di dalam jejaring web yang selalu
diperbaharui secara berkala baik mingguan, bulanan atau triwulanan.
18
2.5 Program dan Kegiatan
Program dan Kegiatan Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI Tahun Anggaran 2015
tercantum di dalam Rincian Kertas Kerja Satker. Program Pusat Penelitian Biomaterial-
LIPI pada tahun 2015 untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan adalah Program
Penelitian, Penguasaan, dan Pemanfaatan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi di bidang
Penelitian Biomaterial yang terdiri dari beberapa Kegiatan berikut ini:
1. Penguasaan dan Penerapan Teknologi Proses dan Produk Biomaterial
1.1 Kegiatan Penelitian dan Diseminasi
1.2 Kegiatan PNBP
2. Layanan Perkantoran
2.1. Pembayaran Gaji dan Tunjangan
2.2. Penyelenggaraan Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran
3. Pengadaan Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi
4. Pengadaan Peralatan dan Fasilitas Perkantoran
Program Penelitian Biomaterial terdiri dari Kegiatan Tematik dan Produk Komersil.
Berikut ini adalah judul-judul dalam Kegiatan Penelitian dan Diseminasi Pusat Penelitian
Biomaterial Tahun Anggaran 2015:
1. Pemanfaatan Sumber Daya Hayati untuk Biopestisida dan Biokontrol
2. Pengembangan Biokomposit sebagai Bahan Baku Industri Permukiman dan
Transportasi
3. Penerapan Konsep Biorefinery pada Produksi Bioetanol dari Biomassa
Lignoselulosa
4. Diseminasi Iptek dan Peningkatan Kapasitas SDM
5. Pengelolaan dan Koordinasi Kegiatan Penelitian di Kedeputian Ilmu Pengetahuan
Hayati LIPI
6. Penyelenggaraan Pertemuan Ilmiah Internasional
7. Ekspose tentang Kajian Tekno Ekonomi dan Kelayakan Implementasi Hasil Riset
Unggulan Berbasis Bahan Hayati
8. Pengembangan Vertical Boards Skala Industri untuk Mewujudkan Lingkungan
Hijau
9. Pemanfaatan Total Batang Bambu untuk Produk Bambu Komposit
10. Produksi Enzim Hidrolisis Fortifikasi Pakan Hewan Monogastrik, Digastrik Pakan
Ikan
19
11. Pembuatan Kit Diagnostik untuk Deteksi Dini Kanker Serviks dan Condyloma
Berbasis Molekuler
12. Pengembangan Suplemen Protein (Antioksidan) Berbasis Ganggang Laut
(Arthrospira)
13. Pengembangan Domestikasi Oposum Layang (Petaurus breviceps) Guna
Pemanfaatan Berkelanjutan
14. Produksi Biopestisida Berbasis Ekstrak Alam untuk Pengendali Hama Gudang
Hasil Panen
15. Produksi Starter dalam Bentuk Powder untuk Pupuk Organik
16. Produksi dan Diseminasi Bibit Jati Double Platinum dan Bibit Jati Double Artenua
17. Pengembangan Turbin Angin dengan Blade Berbahan Baku Kayu
18. Kegiatan Perencanaan Manajemen Mutu dan Reformasi Birokrasi Biomaterial
19. Pengelolaan Diseminasi dan Pengemasan Produk Komersial
20. Karakterisasi Rekayasa dan Modifikasi Sifat Kayu Cepat Tumbuh dan Non-Kayu
sebagai Bahan Baku Bangunan dan Produk Biomaterial Lainnya
Selain 20 Kegiatan Penelitian dan Diseminasi tersebut di atas, terdapat 12
Kegiatan Penelitian lainnya yang sumber dananya di luar anggaran Pusat Penelitian
Biomaterial, yaitu 3 Kegiatan Unggulan LIPI, 7 Kegiatan Science Techno Park (STP), 1
Kegiatan Inkubasi Teknologi, dan 1 Kegiatan JICA-JST SATREPS. Judul dua belas
kegiatan tersebut adalah sebagai berikut:
Sub Kegiatan Unggulan LIPI:
1. Pembuatan Green Materials dari Bioplastik dan Serat Nano-Selulosa dalam Skala
Industri untuk Menggantikan Plastik Sintetik.
2. Sintesis Perekat Aqueous Polymer Isocyanate dengan Bahan Dasar Lateks Karet
Alam dan Lignin serta Aplikasinya untuk Produk Kayu Laminasi.
3. Pengembangan dan Aplikasi Blok Rem Komposit untuk Kereta Api.
Sub Kegiatan STP:
1. Akselerasi, Produksi, dan Pemanfaatan Media Tanam Vertikal Garden untuk
Memenuhi Kebutuhan Segmen Green Building.
2. Produksi Skala Terbatas Beton Ringan (Cellular Lightweight Concrete-CLC)
sebagai Bahan Baku Perumahan Rakyat.
3. Validasi Teknis dan Ekonomis Fabrikasi Blok Rem Komposit untuk Aplikasi Rem
Kereta Api.
20
4. Validasi Teknis dan Ekonomis Perekat Kayu Berbasis Lateks Karet Alam
Berkapasitas 10 L
5. Pelatihan Teknologi Pelengkungan Kayu dan LVL (Laminated Veneer Lumber).
6. Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik Granul dan Cair.
7. Penyiapan Akreditasi ISO SNI/IEC 17025:2008 Laboratorium Pengujian
Biomaterial.
Sub Kegiatan Inkubasi Teknologi:
1. Rekayasa Manufaktur Papan Bambu Komposit.
Sub Kegiatan JST-JICA SATREPS:
1. Innovative Bio-Production Indonesia (iBiol): Integrated Bio-Refinery Strategy to
Promote Biomass Utilization Using Super-Microbes for Fuel and Chemical
Production.
2.6 Penetapan Kinerja Tahun 2015
Penetapan Kinerja (PK) Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI Tahun 2015 berdasarkan
dokumen pelaksanaan anggaran (DIPA). PK disusun dengan mencantumkan sasaran,
indikator kinerja dan target kinerja Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI yang menjadi dasar
penilaian akuntabilitas kinerja Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI. PK Pusat Penelitian
Biomaterial-LIPI Tahun Anggaran 2015 dapat dilihat pada Lampiran 5.
21
3. BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 2015
3.1. Capaian Kinerja Organisasi
Dalam sub bab ini disajikan capaian kinerja Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI.
Untuk setiap pernyataan kinerja sasaran strategis Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI
dilakukan analisis capaian kinerja sebagai berikut.
3.1.1 Akuntabilitas Kinerja
Akuntabilitas kinerja Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI merupakan tolok ukur
keberhasilan dan kemajuan Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI dalam menjalankan tugas
pokok dan fungsinya sebagaimana telah dirumuskan dalam Rencana Implementatif tahun
2015 - 2019. Dalam tahun anggaran 2015, Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI
menargetkan berbagai capaian sesuai dengan sasaran strategis LIPI.
Target dan capaian kinerja Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI tahun 2015 disajikan
pada Tabel 3.1. Uraian lengkap pengukuran kinerja Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI
tahun 2015 dapat dilihat pada Lampiran 6. Pengukuran tingkat capaian kinerja dilakukan
dengan cara membandingkan antara target kinerja yang telah ditetapkan dengan
realisasinya dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
Persentase capaian= realisasi kinerja
target kinerja × 100%
Tabel 3.1 Target dan capaian kinerja Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI tahun 2015
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi % SS 1. Meningkatnya kontribusi LIPI terhadap daya saing bangsa berbasis hasil penelitian
Jumlah sitasi atas publikasi peneliti
800 1032 129,0
Jumlah prototipe 5 6 120,0Jumlah publikasi terbit di Jurnal Nasional
11 3 27,3
Jumlah publikasi terbit di Jurnal Internasional
15 15 100,0
Jumlah publikasi terbit di Prosiding Nasional
10 15 150,0
Jumlah publikasi terbit di Prosiding Internasional
9 7 77,8
Jumlah jenis brosur/terbitan yang diupload
5 11 220,0
Jumlah pengguna jasa LIPI 100 119 119,0Jumlah jasa iptek yang digunakan oleh publik
1 1 100,0
22
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi % SS.2 Meningkatnya kontribusi LIPI terhadap daya saing industri
Jumlah UKM yang terbina/Industri yang melakukan kerja sama riset
1 1 100,0
SS 3. Meningkatnya rekomendasi kebijakan berbasis hasil penelitian
Jumlah saran kebijakan/rekomendasi dan timbangan ilmiah yang dihasilkan
- - -
SS 4. Meningkatnya Peranan LIPI sebagai penyedia infrastruktur riset nasional
Jumlah teknologi/metode hasil penelitian yang dimanfaatkan oleh publik
3 3 100,0
Jumlah produk hasil penelitian yang dimanfaatkan oleh publik
9 10 111,1
Meningkatnya rujukan ilmiah dan informasi iptek yang diakses masyarakat
500 1300 260,0
Jumlah layanan bimbingan skripsi mahasiswa S1
20 20 100,0
Jumlah layanan bimbingan skripsi mahasiswa S2
1 2 200,0
Jumlah Bimbingan PKL/Magang 5 23 460,0Pembaruan dan Penambahan Peralatan Lab
5 21 420,0
SS 5. Meningkatnya hasil penelitian yang berorientasi pada nilai tambah Sumber Daya dan perlindungan lingkungan
- - -
SS 6. Meningkatnya jejaring dan kerjasama ilmiah nasional dan internasional yang berkualitas dan saling menguntungkan
Jumlah MOU kerja sama yang dibuat
3 4 133,3
Jumlah LOA kerja sama yang dilaksanakan
3 3 100,0
Jumlah individu yang menduduki posisi strategis komunitas ilmiah nasional
1 1 100,0
Jumlah macam kegiatan/organisasi yang diduduki posisi strategis dalam komunitas ilmiah Nasional
1 1 100,0
jumlah pembaruan (update) isi website
30 54 180,0
Jumlah akses pengunjung website
2400 2688 112,0
Jumlah publikasi ilmiah yang dapat diakses secara online
15 29 193,3
23
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi % SS.7 Meningkatnya rujukan ilmiah dan informasi iptek yang diakses masyarakat.
Jumlah kegiatan pameran iptek yang diselenggarakan atau yang diikuti.
7 10 142,9
Jumlah pertemuan nasional yang diadakan
1 2 200,0
Jumlah individu yang mengikuti kegiatan seminar/pertemuan nasional
40 69 172,5
Jumlah pertemuan Internasional yang diadakan
1 2 200,0
Jumlah individu yang mengikuti kegiatan seminar/pertemuan Internasional
86 140 162,8
SS 8. Meningkatnya pengembangan kompetensi SDM penelitian Indonesia
Jumlah peneliti hayati yang terindeks secara global
15 18 120,0
Jumlah SDM peneliti yang mengikuti pelatihan teknis atau magang
2 30 1500,0
Jumlah SDM peneliti yang mengikuti diklat fungsional peneliti
10 3 30,0
SS9. Terwujudnya tata kelola pemerintahan yang baik
Jumlah dokumen perencanaan yang selesai tepat waktu (PK, Renja, RKT)
3 3 100,0
Jumlah dokumen penganggaran terselesaikan (RKA-K/L, DIPA, POK)
3 3 100,0
Jumlah dokumen pelaporan yang selesai tepat waktu (Laporan Tahunan, LAKIP)
2 2 100,0
Kegiatan monitoring dan evaluasi (laporan triwulan)
4 4 100,0
Jumlah dokumen laporan keuangan yang selesai tepat waktu
12 12 100,0
Jumlah penerimaan CPNS 10 10 100,0Jumlah pegawai yg mengikuti pendidikan, kursus/training kedinasan, dan fungsional-fungsional lainnya
40 40 100,0
Sertifikasi ISO (9001:2008 atau 17025:2008)
1 1 100,0
3.1.2 Analisis dan Evaluasi Kinerja Tahun 2015
Sub bagian ini membahas tentang capaian indikator Pusat Penelitian Biomaterial-
LIPI pada tahun 2015. Hasil dari analisis capaian kinerja ini dimanfaatkan untuk melihat
apakah strategi pencapaian yang diterapkan sudah sesuai atau perlu ditinjau ulang serta
24
untuk melihat bagian-bagian yang memerlukan perhatian khusus. Analisis kinerja ini
dievaluasi dan kemudian digunakan untuk menentukan sasaran-sasaran kerja tahun
berikutnya. Berikut ini merupakan penjelasan dari setiap sasaran tersebut, yang meliputi
7 sasaran dari total 9 sasaran strategis LIPI.
Sasaran 1: Meningkatnya kontribusi LIPI terhadap daya saing bangsa berbasis
hasil penelitian
Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI mendukung upaya pelestarian sumberdaya
alam hayati (SDAH) melalui kegiatan penelitian dan pengembangan (litbang) teknologi
pemanfaatkan SDAH potensial dan limbah biomassa menggunakan proses dan untuk
menghasilkan produk ramah lingkungan. Salah satu ukuran keberhasilannya adalah
melalui peningkatan Hak Kekayaan Intelektual (HKI) yang berupa publikasi ilmiah. Hasil
penelitian tersebut juga menunjukkan kualitas dan kemampuan peneliti dalam melakukan
riset keilmuan yang bersifat mendasar, inter dan multidisipliner serta respons terhadap
permasalahan yang diajukan oleh publik. Dalam proses publikasi ilmiah tersebut, seorang
peneliti dalam penulisan ilmiahnya membutuhkan sitasi yang menunjukkan asal-usul atau
sumber suatu kutipan dan kemudian dicantumkan dalam karya tulisnya tersebut. Oleh
karena itu, jumlah sitasi atas publikasi peneliti menjadi bukti kinerja atau performance
seorang peneliti. Cara pengukuran banyaknya jumlah sitasi ini menggunakan bantuan
Google Scholar.
Diseminasi ilmu pengetahuan merupakan jembatan atau konektivitas yang
penting antara lembaga penelitian dengan para pengguna, agar hasil penelitian dapat
dirasakan manfaatnya. Oleh karena itu, Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI juga
menyediakan jasa iptek yang bisa digunakan oleh publik. Pusat Penelitian Biomaterial-
LIPI juga telah menetapkan sasaran peningkatan kreativitas dalam menciptakan iptek
yang bernilai ekonomis dalam rencana aksi yang diukur dalam bentuk produk atau
prototipe yang dihasilkan selama kegiatan penelitian.
Capaian dari indikator kinerja yang ditetapkan untuk mengukur hasil dan
kapasitas penelitian Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI pada tahun 2015 secara rinci dapat
dilihat pada Tabel 3.2.
Jumlah sitasi hasil pengindeksan Google Scholar yang dihasilkan oleh peneliti di
Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI adalah 1032 buah yang jauh lebih tinggi dari target 800
buah. Peningkatan capaian jumlah sitasi hingga 29% dari target awal ini merupakan bukti
bahwa tulisan ilmiah dan penelitian peneliti Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI telah
memenuhi kualifikasi ilmiah internasional dan diakui oleh peneliti lain baik dari dalam dan
25
luar negeri. Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI terus mendorong para penelitinya untuk
mempunyai akun di Google Scholar dan mempublikasikan karya ilmiahnya di jurnal atau
prosiding yang terindeks global sehingga diharapkan indikator jumlah sitasi selalu
meningkat setiap tahunnya.
Tabel 3.2 Capaian dari indikator kinerja Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI untuk meningkatkan kontribusi LIPI terhadap daya saing bangsa berbasis hasil penelitian
Indikator Kinerja Satuan Target 2015
Realisasi 2015
%
Jumlah sitasi atas publikasi peneliti buah 800 1032 129,0Jumlah prototipe buah 5 6 120,0Jumlah publikasi terbit di Jurnal Nasional
buah 11 3 27,3
Jumlah publikasi terbit di Jurnal Internasional
buah 15 15 100,0
Jumlah publikasi terbit di Prosiding Nasional
buah 10 15 150,0
Jumlah publikasi terbit di Prosiding Internasional
buah 9 7 77,8
Jumlah jenis brosur/terbitan yang diupload
buah 5 11 220,0
Jumlah pengguna jasa LIPI orang 100 119 119,0Jumlah jasa iptek yang digunakan oleh publik
buah 1 1 100,0
Pada tahun 2015, Pusat Peneltian Biomaterial-LIPI berhasil mempublikasikan
sebanyak 40 buah publikasi ilmiah, lebih rendah dari target yang sebanyak 45 buah.
Pencapaian jumlah publikasi ilmiah yang lebih rendah sebesar 12,5 % dari target awal ini
antara lain disebabkan oleh (a) sulitnya memperkirakan waktu terbit jurnal/media
publikasi ilmiah oleh peneliti, oleh karena itu di tahun mendatang diberikan batasan
bahwa publikasi yang sudah berstatus “diterima” atau “accepted” akan dihitung sebagai
publikasi yang sudah terbit, (b) publikasi ilmiah yang terbit tidak mencantumkan nama
institusi LIPI yang disebabkan oleh si peneliti bersangkutan sedang menimba ilmu di
Perguruan Tinggi Luar Negeri, (c) perubahan output kegiatan penelitian dari target awal
berupa publikasi ilmiah menjadi dokumen paten, oleh karena itu Pusat Penelitian
Biomaterial-LIPI akan semakin mematangkan output kegiatan dengan ikatan Perjanjan
Kinerja oleh para penanggung jawab kegiatan.
Jumlah jenis brosur/terbitan yang diupload pada tahun 2015 adalah sebanyak 11
brosur, lebih tinggi dari target yang sebanyak 5 buah. Hal ini disebabkan karena setiap
kelompok penelitian juga membuat brosur-brosur untuk memberikan informasi kepada
masyarakat tentang penelitian apa saja yang mereka kerjakan. Brosur yang diupload
26
dalam website Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI (www.biomaterial.lipi.go.id) merupakan
brosur yang berisi informasi tentang masing-masing kelompok penelitian, brosur tentang
produk-produk hasil penelitian unggulan, juga brosur tentang layanan jasa yang tersedia
di Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI. Selanjutnya diharapkan setiap kelompok peneliti
dapat menerbitkan brosur yang berisi informasi terbaru tentang hasil-hasil penelitian
mereka setiap tahunnya, selain brosur tentang seminar/simposium yang diadakan.
Jumlah pengguna jasa LIPI pada tahun 2015 sebanyak 119 orang, lebih tinggi
dari target yang sebanyak 110 orang. Pengguna jasa LIPI ini adalah mereka yang
memanfaatkan layanan yang disediakan oleh Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI,
diantaranya dari siswa magang/PKL sebanyak 23 orang, bimbingan skripsi S1 (20 orang),
bimbingan tesis S2 (1 orang), bimbingan disertasi S3 (1 orang), pengguna jasa pengujian,
penggunaan alat penelitian, serta para peserta pelatihan yang diadakan oleh peneliti dari
Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI.
Jumlah jasa iptek yang digunakan oleh publik pada tahun 2015 yaitu 1 buah
dengan layanan PNBP selama 1 tahun yang terdiri dari bimbingan mahasiswa,
penggunaan alat penelitian, juga pengujian. Pada tahun 2015 penerimaan PNBP Pusat
Penelitian Biomaterial-LIPI adalah sebesar Rp 68.700.000, atau 41,5% dari target
penerimaan sebesar Rp 164.100.000. Penerimaan PNBP ini terdiri dari bimbingan
mahasiswa 22 orang, penggunaan alat penelitian 1 orang, dan pengujian sebanyak 13
paket.
Sasaran 2: Meningkatnya kontribusi LIPI terhadap daya saing industri
Penguatan jaringan antara Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI dengan industri dan
pihak terkait (pemangku kepentingan) lainnya dalam rangka meningkatkan adopsi inovasi
dapat diukur dari jumlah kerja sama yang dilakukan dengan industri dan pemangku
kepentingan. Pada Tabel 3.3, tercantum jumlah kerja sama riset yang dilakukan Pusat
Penelitian Biomaterial-LIPI sepanjang tahun 2015.
Tabel 3.3 Jumlah kerja sama riset antara Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI dan industri di tahun 2015
Indikator Kinerja Satuan Target 2015
Realisasi 2015
%
Industri yang melakukan kerja sama riset
Industri 1 1 100,0
Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI melakukan kerja sama riset dengan PT Aneka
Unggul Polindo. Kerja sama riset ini dilakukan dalam bidang pemanfaatan paten papan
27
bambu komposit agar siap menjadi produk-produk yang dapat dipasarkan, misalnya
berupa kusen pintu, panel, dan lain-lain.
Sasaran 3: Meningkatnya peranan LIPI sebagai penyedia infrastruktur riset
nasional
Pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana yang berkualitas sangat
berpengaruh terhadap kualitas hasil penelitian. Peningkatan kualitas sarana dan
prasarana penelitian ini sebagai upaya untuk mendukung penelitian yang lebih baik serta
upaya meningkatkan citra Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI dalam penyediaan sarana
dan prasarana penelitian. Oleh karena itu, keduanya mendapat perhatian dan
penanganan serius dalam kegiatan Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI. Adapun kinerja
pada sasaran ini ditentukan oleh jumlah sarana dan prasarana yang tersedia demi
terlaksananya kegiatan penelitian secara optimal melalui pengadaan peralatan baru.
Capaian dari indikator kinerja pada Sasaran 3 dapat dilihat pada Tabel 3.4.
Tabel 3.4 Capaian dari indikator kinerja Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI untuk meningkatkan peranan LIPI sebagai penyedia infrastruktur riset nasional
Indikator Kinerja Satuan Target 2015
Realisasi 2015
%
Jumlah teknologi/metode hasil penelitian yang dimanfaatkan oleh publik
buah 3 3 100,0
Jumlah produk hasil penelitian yang dimanfaatkan oleh publik
buah 9 10 111,1
Meningkatnya rujukan ilmiah dan informasi iptek yang diakses masyarakat
pengunduh web
500 1300 260,0
Jumlah layanan bimbingan skripsi mahasiswa S1
orang 20 20 100,0
Jumlah layanan bimbingan thesis mahasiswa S2
orang 1 2 200,0
Jumlah Bimbingan PKL/Magang orang 5 23 460,0Pembaruan dan Penambahan Peralatan Lab
buah 5 21 420,0
Jumlah teknologi/metode hasil penelitian yang dimanfaatkan oleh publik sebanyak
3 buah telah sesuai dengan target. Teknologi/metode tersebut adalah teknologi
pengembangan turbin angin dengan bilah berbahan baku kayu, teknologi bamboo
komposit dengan perekat pres dingin dan teknologi pengendalian hama dengan
biopestisida.
Jumlah produk hasil penelitian yang dimanfaatkan oleh publik tercapai sebanyak
10 buah dari target awal 9 buah. Produk hasil penelitian tersebut adalah produk starter
28
POH powder dan pembuatan POH dengan mitra petani di Sukabumi, produk penelitian
kayu lengkung dengan perajin Kabupaten Sumedang, produk turbin angin dengan bilah
kayu, produk perekat API berbasis LKA dengan mitra di Jombang, produk biopestisida,
produk bambu komposit untuk kusen pintu, produk beton ringan, produk media tanam
vertikal, dan produk blok rem komposit.
Meningkatnya rujukan ilmiah dan informasi iptek yang diakses masyarakat
sebanyak 1300 buah yang jauh melebihi target 500 buah. Capaian tersebut berupa
diseminasi dan penyebarluasan informasi hasil-hasil penelitian Pusat Penelitian
Biomaterial-LIPI melalui flyer dan brosur dalam acara pameran dalam rangka Hari Ulang
Tahun LIPI ke 48 tanggal 24 Agustus 2015 di Pusat Inovasi-LIPI serta pameran
Indonesian Science Expo 2015.
Jumlah layanan bimbingan pada tahun 2015 terdiri dari bimbingan skripsi S1
sebanyak 20 orang dan bimbingan tesis S2 sebanyak 2 orang. Capaian jumlah bimbingan
S2 lebih tinggi dari target yang hanya 1 orang, karena adanya 1 orang mahasiswa S3
yang tidak ada dalam target awal.
Jumlah bimbingan PKL/magang sebanyak 23 orang. Capaian jumlah bimbingan
PKL/magang lebih besar dari target awal yang hanya 20 orang karena makin tingginya
minat dari kalangan SMK maupun perguruan tinggi untuk melaksanakan PKL, Praktek
Kerja Industri ataupun magang di Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI. Para
siswa/mahasiswa tersebut melaksanakan magang/PKL baik dalam bidang kimia, biologi,
multimedia, jaringan, maupun administrasi dengan pembimbing staf dan peneliti dari
Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI. Umumnya PKL/magang berjalan selama 2 minggu
sampai dengan 3 bulan.
Pembaruan dan Penambahan Peralatan Laboratorium diperoleh melalui proses
pengadaan barang dan jasa yang anggarannya dibiayai dari DIPA Pusat Penelitian
Biomaterial-LIPI Tahun Anggaran 2015. Pada saat tahun berjalan, terjadi revisi DIPA
yang mengakibatkan pengalihan anggaran kegiatan tematik ke belanja modal (peralatan
dan fasilitas kantor). Sehingga penambahan peralatan laboratorium melebihi dari target
yang ditetapkan. Peralatan laboratorium yang diperoleh di TA 2015 yaitu (1) Aspirator
Pump, (2) Disc and Belt Sander, (3) CNC, (4) Compression Concrete Machine, (5)
Destilasi, (6) Portable Dust Collector, (7) Electric Heating System Mini Test Press, (8)
Electromantle, (9) Panel saw, (10) Boiler, (11) Mesin Pengaduk dan Pemanas, (12) Motor
Listrik, (13) Oil Press, (14) Pirolisis, (15) Reagent Spray, (16) Super Dumbbell Cutter, (17)
Table Bandsaw, (18) Ultra Sonic Cleaner, (19) Semi Auto Finger Joint, (20) Auto Single
Press Planner, (21) WPC Profile Injection Machine.
29
Sasaran 4: Meningkatnya jejaring dan kerjasama ilmiah nasional dan internasional
yang berkualitas dan saling menguntungkan
Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI sebagai bagian dari LIPI turut berperan aktif
dalam meningkatkan peran LIPI dalam pergaulan nasional maupun internasional. Pada
Tabel 3.5 dapat dilihat realisasi beberapa indikator pada Sasaran Strategis 4.
Tabel 3.5 Capaian dari indikator kinerja Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI untuk meningkatkan jejaring dan kerjasama ilmiah nasional/internasional yang berkualitas dan
saling menguntungkan
Indikator Kinerja Satuan Target 2015
Realisasi 2015
%
Jumlah MOU kerja sama yang dibuat MOU 3 4 133,3Jumlah LOA kerja sama yang dilaksanakan
LOA 3 3 100,0
Jumlah individu yang menduduki posisi strategis komunitas ilmiah nasional
orang 1 1 100,0
Jumlah macam kegiatan/organisasi yang diduduki posisi strategis dalam komunitas ilmiah Nasional
organisasi 1 1 100,0
Jumlah pembaruan (update) isi website buah 30 54 180,0Jumlah akses pengunjung website orang 2400 2688 112,0Jumlah publikasi ilmiah yang dapat diakses secara online
buah 15 29 193,3
Jumlah MOU dan LOA kerjasama yang dilaksanakan oleh Pusat Penelitian
Biomaterial-LIPI sebanyak 7 buah, terdiri atas 3 MOU dan 4 Perjanjian Kerjasama/LOA.
Jumlah ini sedikit melebihi target awal yang terdiri dari 3 MOU dan 3 LOA. Hal ini karena
semakin meningkatnya jumlah perusahaan swasta maupun universitas dan instansi
pemerintah yang ingin bekerjasama dengan Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI, baik
dalam bidang pengujian, pemanfaatan hasil riset, maupun pembimbingan mahasiswa.
Jumlah individu yang menduduki posisi strategis komunitas ilmiah nasional
adalah 1 orang sesuai target yang ditetapkan, dan jumlah macam kegiatan/organisasi
yang diduduki posisi strategis dalam komunitas ilmiah Nasional adalah 1 organisasi
sesuai target. Salah satu peneliti di Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI adalah anggota dari
DPP (Dewan Pimpinan Pusat) Asosiasi Perusahaan Pengendalian Hama Indonesia.
Pembaruan konten website tergantung pada naskah yang dibuat, baik berupa
berita, liputan, ataupun tulisan populer / semi populer. Pranata humas sebagai “wartawan”
redaksi bertanggungjawab atas konten web. Selain itu, sivitas peneliti maupun yang
lainnya juga dapat memberikan sumbangan naskah tulisan pupuler / semi populer yang
menarik untuk diterbitkan dalam web. Jumlah pembaruan (update) isi website adalah
30
sebanyak 54 kali, lebih tinggi dibanding target yang hanya 30 kali. Hal ini karena semakin
meningkatnya kegiatan yang dilaksanakan Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI yang dimuat
di dalam website. Kegiatan tersebut diantaranya monitoring dan evaluasi triwulanan,
rapat bulanan, kunjungan dari beberapa pihak, dan lain-lain.
Jumlah akses pengunjung website sebanyak 2688 pengunjung, lebih banyak
dibanding target sebanyak 2400 pengunjung. Hal ini karena meningkatnya keingintahuan
dan kebutuhan untuk mendapatkan informasi tentang kegiatan yang berhubungan
dengan tupoksi Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI, baik dari sivitas LIPI sendiri maupun
dari masyarakat luas. Diharapkan jumlah akses ini akan terus meningkat setiap tahunnya
dengan diperbaiki dan ditingkatkannya informasi yang ada di dalam website Pusat
Penelitian Biomaterial-LIPI.
Jumlah publikasi ilmiah yang dapat diakses secara online adalah 29 buah yang
melebihi target dari target 15 buah. Hal ini dikarenakan Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI
berkomitmen untuk mendorong peneliti dan penanggung jawab website untuk
mengunggah tulisan ilmiah supaya mudah diakses oleh masyarakat.
Sasaran 5: Meningkatnya rujukan ilmiah dan informasi iptek yang diakses
masyarakat
Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI terus melakukan peningkatan aksesibilitas
informasi iptek melalui beberapa kegiatan, diantaranya adalah secara aktif mengikuti
pertemuan yang diselenggarakan instansi di luar LIPI dalam skala nasional dan
internasional, maupun melaksanakan pertemuan Ilmiah nasional dan Internasional.
Pertemuan tersebut berupa seminar, workshop, sosialisasi dan diseminasi hasil-hasil
lainnya. Melalui kegiatan ini, diharapkan lebih mempermudah penyebarluasan dan akses
memperoleh informasi terkini secara dinamis untuk mendukung pelaksanaan tugas Pusat
Penelitian Biomaterial-LIPI dalam mendukung upaya pelestarian sumberdaya alam hayati
(SDAH) melalui kegiatan penelitian dan pengembangan teknologi pemanfaatkan SDAH
potensial dan limbah biomassa menggunakan proses dan untuk menghasilkan produk
ramah lingkungan. Peningkatan rujukan ilmiah dan informasi iptek yang diakses
masyarakat pada tahun 2015 dapat dilihat pada Tabel 3.6.
Jumlah kegiatan pameran iptek yang diselenggarakan atau yang diikuti pada
tahun 2015 sebanyak 10 pameran, dengan 1 pameran diantaranya diadakan oleh Pusat
Penelitian Biomaterial-LIPI. Sebanyak 8 pameran lainnya yang diikuti diadakan di dalam
negeri. Selain itu Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI juga mengikutsertakan beberapa
prototipe produk hasil penelitian yang berbahan baku dalam Pameran Produk tentang
31
Bambu yang diadakan di Daemyang Korea melalui pihak lain. Jumlah pameran yang
diikuti ini lebih banyak daripada yang direncanakan dalam target, karena adanya
permintaan dari beberapa instansi/kementerian yang menginginkan produk penelitian
unggulan dari Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI untuk diikutsertakan dalam beberapa
pameran.
Tabel 3.6 Capaian dari indikator kinerja Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI untuk meningkatkan rujukan ilmiah dan informasi iptek yang diakses masyarakat
Indikator Kinerja Satuan Target 2015
Realisasi 2015
%
Jumlah kegiatan pameran iptek yang diselenggarakan atau yang diikuti.
kegiatan 7 10 142,9
Jumlah pertemuan nasional yang diadakan
kegiatan 1 2 200,0
Jumlah individu yang mengikuti kegiatan seminar/pertemuan nasional
orang 40 69 172,5
Jumlah pertemuan Internasional yang diadakan
kegiatan 1 2 200,0
Jumlah individu yang mengikuti kegiatan seminar/pertemuan Internasional
orang 86 140 162,8
Jumlah pertemuan nasional yang diadakan adalah 2 kegiatan yang melebihi dari
target 1 buah. Hal ini dikarenakan Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI mendapatkan
kerjasama dengan organisasi MAPEKI dan Kementerian Pekerjaan Umum dalam
menyelenggarakan seminar MAPEKI dan IWoRS. Sedangkan jumlah pertemuan
Internasional yang diadakan adalah 2 kegiatan yang melebihi dari target 1 buah. Hal ini
dikarenakan Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI mendapatkan kerjasama dengan RISH
dan Kyoto University-Jepang dalam menyelenggarakan HSS dan seminar ISSH.
Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI mendorong penelitinya untuk aktif dan mengikuti
pertemuan ilmiah nasional, regional maupun internasional dengan memanfaatkan
berbagai sumber dana dan kerjasama yang terjalin. Pertemuan ilmiah nasional maupun
internasional ini sangat bermanfaat dalam meningkatkan interaksi antar ilmuwan/peneliti
maupun dengan stakeholder lainnya. Pada tahun 2015, jumlah individu yang mengikuti
kegiatan seminar/pertemuan nasional adalah 69 orang. Jumlah ini melampaui target
yang telah ditetapkan (40 orang). Sedangkan jumlah individu yang mengikuti kegiatan
seminar/pertemuan internasional adalah 140 orang yang melebihi target sebanyak 86
orang. Keikutsertaan demikian banyak dikarenakan banyaknya seminar atau workshop
atau diseminasi yang terselenggara di Indonesia, baik nasional maupun internasional.
32
Sasaran 6: Meningkatnya pengembangan kompetensi SDM penelitian Indonesia
Peneliti dan SDM fungsional lainnya merupakan aset penting dalam lembaga
penelitian yang perlu terus ditingkatkan kualitas pengetahuannya. Peningkatan kualitas
peneliti di Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI dilakukan dengan cara memberikan
dorongan untuk meningkatkan publikasi internasional guna terindeks Scopus, serta
peningkatan pendidikan dan keterampilan yang merupakan faktor kunci dalam
percepatan pencapaian rencana pembangunan. Pemberian dorongan dalam hal ini
memberikan informasi pelatihan teknis atau magang dan informasi pendidikan pelatihan
kepada para peneliti. Hasil dari upaya-upaya peningkatan pendidikan dan kapabilitas
fungsional peneliti diperlihatkan pada Tabel 3.7.
Tabel 3.7 Capaian dari indikator kinerja Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI untuk meningkatkan pengembangan kompetensi SDM penelitian Indonesia
Indikator Kinerja Satuan Target 2015
Realisasi 2015
%
Jumlah peneliti hayati yang terindeks secara global
orang 15 18 120,0
Jumlah SDM peneliti yang mengikuti pelatihan teknis atau magang
orang 2 30 1500,0
Jumlah SDM peneliti yang mengikuti diklat fungsional peneliti
orang 10 3 30,0
Jumlah peneliti Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI yang terindeks global sebanyak
18 orang. Hal ini menjadikan realisasi lebih besar daripada target (120,0%). Semakin
banyak peneliti yang terindeks global, maka Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI akan
semakin mantap dalam memposisikan dirinya dalam dunia internasional. Oleh karena itu
Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI terus memacu penelitinya untuk dapat berpublikasi di
jurnal atau prosiding internasional.
Pada tahun 2015, terdapat 30 pegawai yang mengikuti pelatihan teknis atau
magang, jauh melebihi target 2 orang. Adapun pelatihan teknis dan magang yang diikuti
antara lain: Workshop on Conservation of Archeological Waterlogged Wood , Workshop
on Rewenable Energy Based on Palm Oil Mill Effluent (POME) di Auditorium PDII-LIPI,
Workshop penulisan karya tulis ilmiah untuk publikasi internasional, pelatihan How to
Write a Great Paper and Get It Published in a Research Journal yang diselenggarakan
oleh RISTEK, program PreDeparture Training Kemenristekdikti, Pelatihan Pengolahan
Data Non Parametrik dan Analisis Meta Populasi, Pelatihan Drafting Paten Tingkat Dasar,
Pelatihan Penelusuran Informasi ke Database Springer dan Protocol Database Springer,
33
Pelatihan Penulisan Artikel di Jurnal Internasional Bereputasi, Workshop Penulisan Paten,
dll.
Jumlah SDM peneliti yang mengikuti diklat fungsional peneliti hanya tercapai 3
dari target 10, hal ini dikarenakan pada tahun 2015 Pusbindiklat LIPI tidak
menyelenggarakan Diklat Fungsional Peneliti tingkat Pertama yang biasanya
diselenggarakan pada tahun yang sama dengan pengadaan CPNS.
Sasaran 7: Terwujudnya tata kelola pemerintahan yang baik
Tata kelola organisasi yang baik dicerminkan dengan terselesaikannya berbagai
dokumen dan laporan secara baik dan tepat waktu. Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI
telah merealisasikan target 2015 dengan baik, sehingga capaian tata kelola organisasi
adalah 100% di tahun 2015 yang dapat dilihat pada Tabel 3.8.
Tabel 3.8 Capaian dari indikator kinerja Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik
Indikator Kinerja Satuan Target 2015
Realisasi 2015
%
Jumlah dokumen perencanaan yang selesai tepat waktu (PK, Renja, RKT)
dokumen 3 3 100,0
Jumlah dokumen penganggaran terselesaikan (RKA-K/L, DIPA, POK)
dokumen 3 3 100,0
Jumlah dokumen pelaporan yang selesai tepat waktu (Laporan Tahunan, LAKIP)
dokumen 2 2 100,0
Kegiatan monitoring dan evaluasi (laporan triwulan)
dokumen 4 4 100,0
Jumlah dokumen laporan keuangan yang selesai tepat waktu
dokumen 12 12 100,0
Jumlah penerimaan CPNS orang 10 10 100,0Jumlah pegawai yg mengikuti pendidikan, kursus/training kedinasan, dan fungsional-fungsional lainnya
orang 40 40 100,0
Sertifikasi ISO (9001:2008 atau 17025:2008)
dokumen 1 1 100,0
Pembinaan sumber daya manusia dilakukan melalui pemenuhan kuantitas
pegawai, maupun peningkatan kompetensi melalui pendidikan formal dan teknis lainnya.
Pada tahun 2015, Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI telah berhasil mendapatkan
tambahan 10 orang pegawai baru untuk diusulkan menjadi CPNS LIPI.
Pembinaan SDM difokuskan pada perluasan kesempatan untuk meningkatkan
pengetahuan/keahlian bagi seluruh pegawai agar lebih profesional. Pusat Penelitian
Biomaterial-LIPI mendorong para pegawai untuk mengikuti pendidikan formal maupun
diklat-diklat teknis/khusus yang menunjang pelaksanaan tugas, baik melalui anggaran
34
Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI sendiri maupun dengan memanfaatkan tawaran-
tawaran beasiswa yang ada.
Pada tahun 2015 ini Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI juga berhasil memperoleh
kembali Sertifikat ISO 9001:2008 tentang Sistem Manajemen Mutu Penelitian
Biomaterial-LIPI pada tanggal 15 Desember 2015 dari ICSM Indonesia. Sertifikat ISO ini
dapat dipertahankan setelah diadakannya Audit Surveillance oleh ICSM Indonesia pada
tanggal 20 November 2015. Dalam Audit Surveillance tersebut diperoleh 1 temuan minor
dan 6 observasi, sehingga Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI dinyatakan telah
melaksanakan ISO 9001:2008 dan dapat mempertahankan sertifikat ISO 9001:2008.
3.1.3 Analisis Efektifitas dan Efisiensi Penggunaan Sumber Daya
Dalam rangka mencapai tujuan dan target yang telah ditentukan sebelumnya
maka Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI melakukan rancangan dan strategi dalam
pencapaian tersebut. Berbagai sumber daya seperti sumber daya manusia, sarana dan
prasarana pendukung lainnya yang ada di Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI dioptimalkan
pemanfaatannya untuk merealisasikan capaian kinerja satuan kerja. Terkait dengan itu
semua maka Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI telah mengalokasikan dana untuk
mewujudkan dan meningkatkan capaian kinerja organisasi supaya optimal. Meskipun
terjadi pemotongan anggaran khususnya perjalanan dinas, secara umum capaian kinerja
Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI tahun 2015 memenuhi target bahkan melebihi target.
Memang tidak dipungkiri ada beberapa poin dalam sasaran yang tidak mencapai target.
Adanya efisiensi anggaran tidak mutlak akan menghambat capaian kinerja namun pasti
ada pengaruhnya. Untuk kedepannya perlu adanya rencana strategis yang lebih matang
dalam penetapan kinerja satker dengan melihat terus terjadinya pemotongan anggaran
dan faktor lainnya sehingga capaian kinerja bisa tercapai secara optimal. Hal tersebut
didukung dengan pemanfaatan berbagai sumber daya yang ada di Pusat Penelitian
Biomaterial-LIPI dan peningkatan kerjasama dalam hal pendanaan kegiatan penelitian
yang berasal dari luar APBN.
3.1.4 Evaluasi Capaian Renstra Tahun 2015 - 2019
Perbandingan capaian indikator kinerja Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI sampai
dengan tahun 2015 terhadap target kinerja 5 (lima) tahun yang direncanakan disajikan
dalam Tabel 3.9.
Jumlah paten terdaftar mulai dijadikan indikator pada tahun 2016 mendatang,
begitu pula dengan indikator jumlah bimbingan mahasiswa S3. Indikator jumlah individu
35
yang menduduki posisi strategis dalam komunitas ilmiah internasional juga dimulai pada
tahun 2016.
Kebutuhan CPNS Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI juga tetap menjadi indikator
di tahun-tahun berikutnya, walaupun hal ini sangat bergantung kepada kebijakan
pemerintah apakah tetap meneruskan moratorium CPNS atau tidak selama kurun waktu
2017-2019 mendatang.
Tabel 3.9 Perbandingan target dan realisasi kinerja Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI selama tahun 2015 – 2019
Sasaran Indikator Target 2015-2019
Realisasi s/d 2015
%
1 Meningkatnya LIPI terhadap daya saing bangsa berbasis hasil penelitian
Jumlah sitasi atas publikasi peneliti
6600 1032 15.6
Jumlah paten terdaftar 5 0 0.0Jumlah prototipe 53 6 11.3Jumlah publikasi terbit di Jurnal Nasional
55 3 5.5
Jumlah publikasi terbit di Jurnal Internasional
75 15 20.0
Jumlah publikasi terbit di Prosiding Nasional
75 15 20.0
Jumlah publikasi terbit di Prosiding Internasional
29 7 24.1
Jumlah jenis brosur/terbitan yang diupload
33 11 33.3
Jumlah pengguna jasa LIPI 540 119 22.0Jumlah jasa iptek yang digunakan oleh publik
17 1 5.9
2 Meningkatnya kontribusi LIPI terhadap daya saing industri
Jumlah UKM yang terbina/Industri yang melakukan kerja sama riset
13 1 7.7
3 Meningkatnya rekomendasi kebijakan berbasis hasil penelitian
Jumlah saran kebijakan/rekomendasi dan timbangan ilmiah yang dihasilkan - - -
4 Meningkatnya Peranan LIPI sebagai penyedia infrastruktur riset nasional
Jumlah teknologi/metode hasil penelitian yang dimanfaatkan oleh publik
15 3 20.0
Jumlah produk hasil penelitian yang dimanfaatkan oleh publik
49 10 20.4
Meningkatnya rujukan ilmiah dan informasi iptek yang diakses masyarakat
2500 1300 52.0
Jumlah layanan bimbingan skripsi mahasiswa S1
100 20 20.0
36
Sasaran Indikator Target 2015-2019
Realisasi s/d 2015
%
Jumlah layanan bimbingan thesis mahasiswa S2
10 2 20.0
Jumlah layanan bimbingan disertasi mahasiswa S3
2 0 0.0
Jumlah Bimbingan PKL/Magang 85 23 27.1Pembaruan dan Penambahan Peralatan Lab
76 21 27.6
5 Meningkatnya hasil penelitian yang berorientasi pada nilai tambah Sumber Daya dan perlindungan lingkungan
- - -
6 Meningkatnya jejaring dan kerjasama ilmiah nasional dan internasional yang berkualitas dan saling menguntungkan
Jumlah MOU kerja sama yang dibuat
15 4 26.7
Jumlah LOA kerja sama yang dilaksanakan
19 3 15.8
Jumlah individu yang menduduki posisi strategis komunitas ilmiah nasional
6 1 16.7
Jumlah individu yang menduduki posisi strategis komunitas ilmiah internasional
4 0 0.0
Jumlah macam kegiatan/organisasi yang diduduki posisi strategis dalam komunitas ilmiah Nasional
6 1 16.7
Jumlah macam kegiatan/organisasi yang diduduki posisi strategis dalam komunitas ilmiah Internasional
4 0 0.0
jumlah pembaruan (update) isi website
198 54 27.3
Jumlah akses pengunjung website
15000 2688 17.9
Jumlah publikasi ilmiah yang dapat diakses secara online
195 29 14.9
7 Meningkatnya rujukan ilmiah dan informasi iptek yang diakses masyarakat.
Jumlah kegiatan pameran iptek yang diselenggarakan atau yang diikuti.
35 10 28.6
Jumlah pertemuan nasional yang diadakan
5 2 40.0
Jumlah individu yang mengikuti kegiatan seminar/pertemuan nasional
280 69 24.6
37
Sasaran Indikator Target 2015-2019
Realisasi s/d 2015
%
Jumlah pertemuan Internasional yang diadakan
9 2 22.2
Jumlah individu yang mengikuti kegiatan seminar/pertemuan Internasional
486 140 28.8
8 Meningkatnya pengembangan kompetensi SDM penelitian Indonesia
Jumlah peneliti hayati yang terindeks secara global
101 18 17.8
Jumlah SDM peneliti yang mengikuti pelatihan teknis atau magang
122 30 24.6
Jumlah SDM peneliti yang mengikuti diklat fungsional peneliti
23 3 13.0
9 Terwujudnya tata kelola pemerintahan yang baik
Jumlah dokumen perencanaan yang selesai tepat waktu (PK, Renja, RKT)
15 3 20.0
Jumlah dokumen penganggaran terselesaikan (RKA-K/L, DIPA, POK)
15 3 20.0
Jumlah dokumen pelaporan yang selesai tepat waktu (Laporan Tahunan, LAKIP)
10 2 20.0
Kegiatan monitoring dan evaluasi (laporan triwulan)
20 4 20.0
Jumlah dokumen laporan keuangan yang selesai tepat waktu
60 12 20.0
Jumlah penerimaan CPNS 34 10 29.4Jumlah pegawai yg mengikuti pendidikan, kursus/training kedinasan, dan fungsional-fungsional lainnya
320 40 12.5
Sertifikasi ISO (9001:2008 atau 17025:2008)
5 1 20.0
3.2 Realisasi Anggaran
Sumber anggaran dari DIPA untuk membiayai seluruh Kegiatan di Pusat
Penelitian Biomaterial-LIPI beserta realisasinya dapat dilihat pada Tabel 3.10.
Sedangkan Tabel 3.11 menguraikan anggaran untuk Layanan Perkantoran beserta
realisasi. Rincian anggaran Penguasaan dan Penerapan Teknologi Proses dan Produk
Biomaterial dan realisasinya dapat dilihat pada Tabel 3.12. Pembahasan mengenai
Realisasi Anggaran Belanja DIPA Tahun 2015 ini diuraikan pada Pengukuran Kinerja
Kegiatan.
38
Tabel 3.10 Sumber anggaran Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI tahun 2015
Kode Uraian
Anggaran Semula
Anggaran Revisi
Realisasi %
(Rp) (Rp) (Rp)
3426.001 Penguasaan dan Penerapan Teknologi Proses dan Produk Biomaterial
4.174.135.000 3.233.283.000 3.081.142.411 95.29
- Kegiatan Penelitian 4.016.730.000 3.075.878.000 3.031.011.911 98.54
- PNBP 157.405.000 157.405.000 50.130.500 31.85
3426.994 Layanan Perkantoran 6.568.665.000 7.149.394.000 7.073.321.583 98.94
3426.996 Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi
199.332.000 359.612.000 347.942.870 96.76
3426.997 Peralatan dan Fasilitas Perkantoran
3.554.150.000 3.988.627.000 3.965.515.100 99.42
3426.998 Gedung/Bangunan (Ruang Aklimatisasi)
45.000.000 45.000.000 44.878.515 99.73
Jumlah 14.541.282.000 14.775.916.000 14.512.800.479 98.22
Catatan: Pada data aplikasi Sistem Akuntansi Instansi Berbasis Akrual (SAIBA) terdapat pengembalian belanja (SSPB) sebesar Rp 7.077.112 namun demikian tidak berdampak pada persentase realisasi anggaran di aplikasinya.
Tabel 3.11 Realisasi anggaran layanan perkantoran di Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI tahun 2015
Uraian Anggaran Semula
Anggaran Revisi
Realisasi
(Rp) (Rp) (Rp)
Pembayaran Gaji dan Tunjangan 4.877.339.000 5.350.008.000 5.304.325.978
Penyelenggaraan Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran
1.691.326.000 1.799.386.000 1.768.995.605
Jumlah 6.568.665.000 7.149.394.000 7.073.321.583
Tabel 3.12 Realisasi anggaran penelitian, penguasaan dan pemanfaatan iptek di Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI tahun 2015
Uraian Anggaran Semula
(Rp)
Anggaran Revisi (Rp)
Realisasi (Rp)
%
Pemanfaatan Sumber Daya Hayati untuk Biopestisida dan Biokontrol
100.000.000 78.820.000 78.361.750 99,42
Pengembangan Biokomposit sebagai bahan baku industri permukiman dan transportasi
99.921.000 78.241.000 77.506.042 99,06
Penerapan Konsep Biorefinery pada produksi Bioetanol dari Biomassa Lignoselulosa
100.000.000 75.227.000 74.495.007 99,03
Diseminasi Iptek dan Pengingkatan Kapasitas SDM
100.000.000 77.200.000 77.104.460 99,88
Pengelolaan Dan Koordinasi Kegiatan Penelitian di Kedeputian IPH
291.000.000 276.039.000 275.245.873 99,71
Penyelenggaraan Pertemuan Ilmiah Internasional
50.000.000 47.400.000 47.399.940
100,00
39
Uraian Anggaran Semula
(Rp)
Anggaran Revisi (Rp)
Realisasi (Rp)
%
Ekspose tentang Kajian Tekno Ekonomi dan Kelayakan Implementasi hasil Riset unggulan berbasis bahan hayati
324.691.000
214.039.000
213.356.420
99,68
Pengembangan Vertical Boards Skala Industri untuk Mewujudkan Lingkungan Hijau
105.000.000
80.660.000
80.145.460
99,36
Pemanfaatan Total Batang Bambu Untuk Produk Bambu Komposit
54.982.000
48.630.000
48.073.200
98,86
Produksi Enzim Hidrolisis Fortifikasi Pakan Hewan Monogastrik, Digastrik Pakan Ikan
182.200.000
154.550.000
154.250.700
99,81
Pembuatan Kit Diagnostik Untuk Deteksi Dini Kanker Serviks dan Condyloma Berbasis Molekuler
382.340.000
365.770.000
351.086.850
95,99
Pengembangan Suplemen Protein (Antioksidan) Berbasis Ganggang Laut (Arthtospira)
47.000.000
46.654.000
46.475.100
99,62
Pengembangan Domestikasi Oposum Layang (Petaurus Breviceps) Guna Pemanfaatan Berkelanjutan
250.000.000
231.112.000
229.847.706
99,45
Produksi Bio Pestisida Berbasis Ekstrak Alam Untuk Pengendali Hama Gudang Hasil Panen
175.000.000
154.090.000
151.962.450
98,62
Produksi Starter Dalam Bentuk Powder Untuk Pupuk Organik
150.030.000
136.270.000
136.041.390
99,83
Produksi dan Diseminasi Bibit Jati Double Platinum dan Bibit Jati Double Artenua
555.000.000
382.830.000
363.283.888
94,89
Pengembangan Turbin Angin Dengan Blade Berbahan Baku Kayu
275.000.000
55.655.000
55.476.780
99,68
Kegiatan Perencanaan Manajemen Mutu dan Reformasi Birokrasi Biomaterial
123.050.000
73.290.000
72.432.150
98,83
Pengelolaan Diseminasi dan Pengemasan Produk Komersial
561.516.000
429.221.000
427.673.905
99,64
Karakterisasi, Rekayasa dan Modifikasi Sifat Kayu Cepat Tumbuh dan Non-Kayu Sebagai Bahan Baku Bangunan dan Produk Biomaterial Lainnya
90.000.000 70.180.000 69.792.840
99,45
Jumlah Sub Kegiatan Tematik dan Komersial IPH
4.016.730.000
3.075.878.000
3.030.011.911
98,54
Kegiatan PNBP 157.405.000
157.405.000
50.130.500
31,85
Jumlah Sub Kegiatan Tematik dan Komersial IPH+PNBP
4.174.135.000 3.233.283.000 3.081.142.411 95.29
40
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI Tahun 2015 ini
menyajikan informasi hasil evaluasi atas kinerja yang dicapai Pusat Penelitian
Biomaterial-LIPI pada tahun anggaran 2015 secara menyeluruh. Berbagai keberhasilan
maupun kekurangan capaian kinerja sebagaimana ditetapkan dalam Indikator Kinerja
Kegiatan telah disajikan secara rinci
Sesuai dengan tugas dan fungsinya, Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI tetap
konsisten melaksanakan penelitian dan pengembangan material unggul dan strategis
dari bahan alam hayati dalam upaya meningkatkan nilai tambah, mencari bahan baku
alternatif, mengembangkan proses ramah lingkungan dan melakukan kerjasama dengan
pihak pengguna dalam rangka penerapan hasil penelitian dan pengembangan dengan
berpedoman pada Rencana Implementatif Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI Tahun 2015
- 2019.
Dengan anggaran sebesar Rp. 14.775.916.000 pada tahun 2015, Pusat
Penelitian Biomaterial-LIPI telah dapat menghasilkan output berupa paket teknologi,
prototipe, dan keikutsertaan dalam aktivitas ilmiah dengan tingkat realisasi 100% atau
lebih. Angka realisasi yang lebih besar dari 100% ini bukan disebabkan ketidaktepatan
perencanaan dalam PK yang senantiasa dikaitkan dengan alokasi anggaran yang
disediakan pemerintah. Kenyataan ini terjadi karena banyak peneliti secara individual
melakukan penelitian dan penulisan mandiri atau melalui jaringan kerjasama yang tidak
melibatkan dana dari pemerintah. Realisasi anggaran untuk Program Penguasaan dan
Pemanfaatan Iptek mencapai 98.22%. Adapun output dan rincian capaian dari program
di atas adalah sebagai berikut: Penguasaan dan Penerapan Teknologi Proses dan
Produk Biomaterial sebesar 98.54%, Layanan Perkantoran sebesar 98.94%, Perangkat
Pengolah Data dan Komunikasi sebesar 96.76%, Peralatan dan Fasilitas Perkantoran
sebesar 99.42%, serta Gedung/Bangunan mencapai 99.73%.
Satu hal yang perlu menjadi perhatian adalah Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI
membutuhkan anggaran yang lebih besar untuk dapat merealisasikan sasaran-sasaran
strategisnya di masa mendatang. Anggaran ini terutama dibutuhkan untuk meningkatkan
kualitas sarana dan prasarana penelitian Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI yang sudah
dirasakan tidak memadai, sekaligus juga untuk mengelola hasil paska kegiatan agar
dapat lebih berdaya guna bagi masyarakat dan para pemangku kepentingan. Dengan
41
upaya ini, diharapkan Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI dapat meningkatkan
kontribusinya dalam meningkatkan daya saing bangsa.
4.2 Rekomendasi
Segala upaya perbaikan perlu terus dilakukan oleh Pusat Penelitian Biomaterial-
LIPI untuk meningkatkan kinerja organisasi. Sesuai dengan rekomendasi LKj 2014 bahwa
Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI harus lebih aktif dalam menggali sumber-sumber dana
lain selain dari pemerintah untuk mendanai kegiatan penelitian maupun menyediakan
sarana dan prasarana penelitian yang lebih baik, sehingga akan dihasilkan lebih banyak
lagi output yang berkualitas dan bersifat BSN (Besar Signifikan dan Nyata), sesuai
dengan kebijakan LIPI, maka pada tahun 2015 ini Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI
membuktikan bahwa pendanaan penelitian bertambah dengan adanya Program Produk
Komersil IPH LIPI, Program Unggulan LIPI, Program STP, dan diterimanya usulan
sebagai binaan Pusat Unggulan IPTEK (PUI) yang akan dimulai di tahun 2016
mendatang. Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI di tahun 2015 juga mampu
mempertahankan Sertifikat ISO 9001:2008 dalam hal Sistem Manajemen Mutu Penelitian
Biomaterial.
Berdasarkan capaian yang diperoleh pada tahun 2015, maka peneliti Pusat
Penelitian Biomaterial-LIPI harus lebih aktif dalam mempublikasikan hasil penelitiannya
ke dalam prosiding maupun jurnal nasional/internasional. Dengan adanya peningkatan
dana kegiatan penelitian maupun penyediaan sarana dan prasarana penelitian yang lebih
baik, diharapkan akan dihasilkan lebih banyak lagi output yang berkualitas dan bersifat
BSN (Besar Signifikan dan Nyata), sesuai dengan kebijakan LIPI. Pusat Penelitian
Biomaterial-LIPI juga harus terus menerus melakukan perbaikan, baik dalam Penelitian,
Penguasaan dan Pemanfaatan Iptek maupun dalam Tata Kelola Organisasi sesuai
dengan program Reformasi Birokrasi yang telah dan sedang berjalan, mulai dari tahapan
perencanaan, pelaksanaan sampai dengan pelaporan, agar dihasilkan capaian yang
tidak meleset jauh dari yang ditargetkan semula serta dapat dihasilkan suatu produk
unggulan yang dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Pusat Penelitian
Biomaterial-LIPI juga diharapkan mampu mempertahankan Sertifikat ISO 9001:2008
dalam hal Sistem Manajemen Mutu Penelitian Biomaterial serta dapat menyelesaikan
pendaftaran sertifikasi ISO 17025 di tahun depan.
Akhirnya dengan disusunnya Laporan Kinerja ini, diharapkan dapat memberikan
informasi secara transparan kepada seluruh pihak yang terkait mengenai tugas fungsi
Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI, sehingga dapat memberikan umpan balik guna
42
peningkatan kinerja pada periode berikutnya. Secara internal Laporan Kinerja ini menjadi
motivator untuk lebih meningkatkan kinerja organisasi dengan jalan selalu menyesuaikan
indikator-indikator kinerja yang telah ada, sehingga Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI
dapat semakin dirasakan keberadaan dan manfaatnya oleh masyarakat. Sangat disadari
bahwa laporan ini belum sempurna seperti yang diharapkan, namun setidaknya
masyarakat dan berbagai pihak yang berkepentingan dapat memperoleh gambaran
kinerja yang telah dilakukan oleh Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI sepanjang tahun
2015. Di masa mendatang, Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI akan melakukan berbagai
langkah untuk lebih meningkatkan kualitas kinerja dan pelaporannya agar terwujud
transparansi dan akuntabilitas seperti yang diharapkan.
43
LAMPIRAN - LAMPIRAN
44
Lampiran 1. Kelompok Penelitian di Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI
Nama Pendidikan Jabatan Bidang Keahlian Kelompok Penelitian Pengendalian Hama Pemukiman dan Pertanian
Prof. Dr. Sulaeman Yusuf, M.Agr. S3 Peneliti Utama Teknik Bahan Dr. Wahyu Dwianto, M.Agr. S3 Peneliti Madya Teknik Bahan Dr. Titik Kartika S3 Peneliti Pertama Mikrobiologi Ikhsan Guswenrivo, S.Si.,M.Sc S2 Peneliti Pertama Teknik Bahan Deni Zulfiana, S.Si., M.Si. S2 Peneliti Muda Mikrobiologi Arief Heru Prianto, S.Hut.,M.Si S2 Peneliti Muda Teknik Bahan Didi Tarmadi, S.Hut.,M.Si S2 Peneliti Muda Teknik Bahan Sukma Surya K, S.Hut., M.Si S2 Peneliti Muda Teknik Bahan Sandi Sufiandi, S.T., M.Si. S2 Peneliti Pertama Teknik Interdisipliner Yusup Amin, S.Hut. S2 Peneliti Pertama Teknik Bahan Khoirul Himmi Setiawan, S.Si. S1 Peneliti Pertama Teknik Bahan Maya Ismayati, S.Si. S1 Peneliti Pertama Teknik Bahan Anis Sri Lestari S.Si. S1 Peneliti Pertama Mikrobiologi Apriwi Zulfitri, S.Si. S1 Penata Teknis
Penelitian Mikrobiologi
Danang Sudarwoko Adi, S.Hut. S1 Peneliti Pertama Teknik Bahan Teguh Darmawan, S.T. S1 Peneliti Pertama Teknik Bahan Dwi Ajias Pramasari, STP S1 Penata Teknis
Penelitian Teknologi Industri
Helbert, S.Si S1 Penata Teknis Penelitian
Biologi
Adik Bahanawan, S.Hut. S1 Penata Teknis Penelitian
Kehutanan
Bramantyo Wikantyoso, S.Si. S1 Penata Teknis Penelitian
Biologi
Eka Lestari, S.Hut. S1 Penata Teknis Penelitian
Kehutanan
NI Putu Ratna Ayu Krishanti, S.P. S2 Penata Teknis Penelitian
Pertanian
Kelompok Penelitian Proses Biomassa dan Bioremediasi Dr. Euis Hermiati, M.Sc S3 Peneliti Utama Teknik Bahan Dr. Widya Fatriasari, S.Hut., MM. S3 Peneliti Madya Teknik Bahan Dr. Dede Heri Yuli Yanto, M.Agr., S.Si.
S3 Peneliti Muda Teknik Bahan
Triyani Fajriutami, S.T.P., M.Eng. S2 Peneliti Muda Teknik Bahan Fitria, STP., M.Food.Sc S2 Peneliti Muda Teknik Bahan Sita Heris Anita, S.Si., M.Si S2 Peneliti Muda Mikrobiologi Riksfardini A. E., S.Si., M.Biotech S2 Penata Teknis
Penelitian Biologi
Faizatul Falah, S.T., M.T. S2 Peneliti Pertama Teknik Bahan Lucky Risanto, S.Si S1 Peneliti Pertama Teknik Bahan Muhammad Adly Rahandi Lubis, S.Hut
S1 Penata Teknis Penelitian
Teknologi Hasil Hutan
45
Nama Pendidikan Jabatan Bidang Keahlian Maulida Oktaviani, S.Si S1 Penata Teknis
Penelitian Biologi
Deddy Triyono Nugroho Adi, M.Si S2 Peneliti Pertama Ilmu Kimia Fahriya Puspita Sari, S.T. S1 Penata Teknis
Penelitian Teknik Kimia
Nissa Nurfajrin Solihat, S.Si. S1 Penata Teknis Penelitian
Kimia
R. Permana Budi Laksana, A.Md. D3 Teknisi Penelitian
Analis Kimia
Kelompok Penelitian Rekayasa Biokomposit dan Ekostruktur Prof. Dr. Subyakto, M.Sc. S3 Peneliti Utama Teknik Bahan Dr. Lisman Suryanegara, M.Agr. S3 Peneliti Muda Teknik Bahan Firda Aulya Syamani, S.T.P, M.Si. S2 Peneliti Muda Teknik Bahan Ismail Budiman, S.Hut., M.Si. S2 Peneliti Muda Teknik Bahan Wida B. Kusumaningrum, S.T., M.M.
S2 Peneliti Pertama Teknik Bahan
Mohamad Gopar, S.T. S1 Peneliti Muda Teknik Bahan Kurnia Wiji Prasetiyo, S.Hut.,M.Si S2 Peneliti Muda Teknik Bahan Ismadi, S.T.,M.T S2 Peneliti Pertama Teknik Bahan Nanang Masruchin, S.T., M.T S2 Peneliti Muda Teknik Bahan Lilik Astari, S.Si. S1 Peneliti Pertama Teknik Bahan Triastuti, S.T S1 Peneliti Pertama Teknik Sipil Dany Perwita Sari, S.T., M.Eng S2 Peneliti Muda Teknik Arsitektur Ananto Nugroho, S.T., MT S2 Peneliti Pertama Teknik Sipil Luna N. Ngeljaratan, S.T. S1 Peneliti Pertama Teknik Sipil Yudhi Dwi Kurniawan, S.Si S1 Penata Teknis
Penelitian Kimia
Agung Sumarno, S.T. S1 Penata Teknis Penelitian
Teknik Sipil
Eko Widodo, S.T. S1 Penata Teknis Penelitian
Teknik Mesin
Yeyen Nurhamiyah, , S.Si S1 Penata Teknis Penelitian
Fisika
46
Lampiran 2. PNS Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI yang Menyelesaikan Pendidikan
No Nama Strata Negara TMT
1. Sita Heris Anita, M.Si. S2 Indonesia 20 Januari 2015
2. Agung Sumarno, M.T. S2 Indonesia 27 Maret 2015
3. Eka Sulistyawati S1 Indonesia 10 Juli 2015
4. Lilik Astari, S.Si.,MForEco.Sc. S2 Australia 1 Agustus 2015
5. Dr. Titik Kartika S3 Jepang 24 November 2015
6. Dr. Firda Auliya Syamani S3 Indonesia 1 Desember 2015
47
Lampiran 3. PNS Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI yang Melanjutkan Pendidikan
No Nama Strata Negara
1. Ikhsan Guswenrivo, S.Si, M.Sc S3 Jepang
2. Nanang Masruchin, ST, MT S3 Korea
3. Khoirul Himmi Setiawan, S.Si., M.Agr S3 Jepang
4. Didi Tarmadi, S.Hut., M.Si S3 Jepang
5. Maya Ismayati, S.Si., M.Biores. Eng. S3 Jepang
6. Riksfardini A. E., S.Si.M.Biotech S3 Australia
7. Ismail Budiman, S.Hut., M.Si S3 Indonesia
8. Sukma Surya Kusuma, M.Si S3 Jepang
9. Luna Nurdiati Ngeljaratan, M.S. S3 Amerika
10. Dany Perwita Sari, S.T., M.Eng. S3 Taiwan
11. Sandi Sufiandi, M.T S3 Jepang
12. NI Putu Ratna Ayu Krishanti, S.P. S2 Indonesia
13. M. Adly Rahandi L, S.Hut. S2 Korea Selatan
14. Lucky Risanto, S.Si. S2 Jepang
15. Dwi Ajias Pramasari, S.Si. S2 Indonesia
16. Helbert, S.Si S2 Jepang
17. Anis Sri Lestari, S.Si S2 Amerika
18. Wida Banar Kusumaningrum, ST S2 Indonesia
19. Syam Budi Iryanto, A.Md S1 Indonesia
20. Yeny Indri Hapsari, A.Md S1 Indonesia
21. Raden Permana Budi L S1 Indonesia
22. Abdurahman Yusuf S1 Indonesia
48
Lampiran 4. Roadmap Kegiatan Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI Tahun 2015-2019
PROGRAM
KEGIATAN TAHUN PERTAMA TAHUN KE DUA TAHUN KE TIGA TAHUN KE EMPAT TAHUN KE LIMA Sasaran Indikator
kinerja Sasaran Indikator
kinerja Sasaran Indikator
kinerja Sasaran Indikator
kinerja Sasaran Indikator
kinerja Pemanfaatan bioresources untuk energi, lingkungan dan industri perekat
1. Penerapan konsep biorefinery pada proses produksi bioenergi (bioetanol dan biopellet)
1. BIOETANOL: Optimasi teknologi pretreatment biomassa dengan katalis asam; Pemanfaatan hasil samping pretreatment dengan katalis asam
Inputs: Dana SDM: 5
orang Outputs: 2 Publikasi
ilmiah 2 Paket
teknologi Outcomes: Tersedia-
nya teknologi pretreat-ment biomassa
Tersedia-nya teknologi pemanfaat-an hasil samping pretreat-ment dengan katalis asam
1. BIOETANOL: Optimasi teknologi pretreatment dengan katalis ramah lingkungan; Optimasi teknologi hidrolisis
Inputs: Dana SDM: 5
orang Outputs: 2 Publikasi
ilmiah 2 Paket
Teknologi Outcomes: Tersedia--
nya teknologi proses pretreat-ment dengan katalis ramah lingkungan
Tersedia-nya teknologi proses hidrolisis
1. BIOETANOL: Optimasi teknologi fermentasi; Isolasi dan karakterisasi hasil samping fermentasi
Inputs: Dana SDM: 5 orang Outputs: 2 Publikasi
ilmiah 2 paket
teknologi Outcomes: Tersedia-nya
teknologi fermentasi biomassa
Tersedia-nya data karakter hasil samping fermentasi
1. BIOETANOL: Analisis dampak lingkungan dan financial pembuatan bioetanol dari biomassa lignoselulosa dengan konsep biorefinery
Inputs: Dana SDM: 5
orang Outputs: 2
Publikasi ilmiah
1 paket data dampak lingkung-an dan kelayakan finansial
Outcomes: Tersedia-
nya data dampak lingkung-an dan kelayakan financial pengem-bangan bioetanol dengan konsep biorefinery
1. BIOETANOL: Penerapan konsep biorefinery dalam produksi bioetanol dalam skala lab
Inputs: Dana SDM: 5
orang Outputs: 2 Publikasi
ilmiah 1 Paket
Teknologi Outcomes: Tersedia-
nya paket teknologi pembuat-an bioetanol dari biomassa ligno-selulosa dengan konsep biorefinery
2. BIOPELLET: Eksplorasi dan karakterisasi sumber
Inputs: Dana SDM: 5
orang Outputs:
2. BIOPELLET: Optimasi
proses fisik (ukuran partikel, dan
Inputs: Dana SDM: 6
orang Outputs:
2. BIOPELLET: Optimasi
proses dengan penambah-
Inputs: Dana SDM: 6 orang Outputs:
2. BIOPELLET: Analisa
tekno dan sosio ekonomi
Inputs: Dana SDM: 6
orang Ouputs:
2. BIOPELLET: Perancangan pilot plan biopellet
Inputs: Dana SDM: 5
orang Outputs:
49
PROGRAM
KEGIATAN TAHUN PERTAMA TAHUN KE DUA TAHUN KE TIGA TAHUN KE EMPAT TAHUN KE LIMA Sasaran Indikator
kinerja Sasaran Indikator
kinerja Sasaran Indikator
kinerja Sasaran Indikator
kinerja Sasaran Indikator
kinerja biomassa potensial
1 publikasi ilmiah
Outcomes: Tersedia-
nya data roadmap sumber daya biomassa potensial untuk produksi biopellet
thermo-physic)
Optimasi formulasi biopelet berbahan dasar SBE yang memenuhi standar SNI 8021:2014
Optimasi metode regenerasi SBE untuk menghasil-kan RSBE yang memenuhi standar SNI 15-3039-1992
4 publikasi ilmiah
2 paket teknologi pretreat-ment pembuat-an biopellet
Prototipe Biopelet dan RSBE
Outcomes: Tersedian
ya informasi ukuran partikel yang optimum untuk berbagai macam biomassa potensial
Tersedia-nya informasi kondisi proses pretreatment thermo-physic untuk berbagai macam biomassa potensial
an additive (perekat ramah lingkungan)
Produksi Biopelet berbahan daasar SBE skala pilot plant dengan kapasitas 2 ton per hari
Regenerasi SBE skala pilot plant dengan kapasitas 2 ton per hari
Pembuatan kajian tekno-ekonomi dan business plan
Sertifikasi produk biopelet dan RSBE
2 publikasi ilmiah
1 paket teknologi rekayasa produk biopellet
Dokumen kajian teknoe-konomi dan business plan
1 buah paten Dokumen
sertifikasi produk
Outcomes: Tersedia-nya
paket teknologi penam-bahan additive ramah lingkungan
Tersedia-nya informasi karakter-istik limbah padat pem-bakaran biopellet
Rancang bangun mesin produksi biopelet berbahan dasar SBE dengan
produksi biopellet
Produksi Biopelet SBE skala industri dengan kapasitas 15 ton per hari
Regenerasi
SBE skala industri dengan kapasitas 15 ton per hari.
Uji Pasar Pembuatan
Kerja sama dengan industri Pengguna
2 publikasi ilmiah
1 paket rekomen-dasi tekno sosio ekonomi pemanfaat-an biomassa untuk biopellet
Dokumen kerja sama dengan industri pengguna
Dokumen uji pasar
Paket teknologi regenerasi SBE dan pembuatan biopelet
Outcomes: Tersedia-
nya analisa tekno ekonomi produksi biopellet
Tersedia-nya
1 paket peran-cangan pilot plan
Outcomes: Tersedia-
nya pilot plan biopellet
50
PROGRAM
KEGIATAN TAHUN PERTAMA TAHUN KE DUA TAHUN KE TIGA TAHUN KE EMPAT TAHUN KE LIMA Sasaran Indikator
kinerja Sasaran Indikator
kinerja Sasaran Indikator
kinerja Sasaran Indikator
kinerja Sasaran Indikator
kinerja Tersedia-
nya informasi karak-teristik biopellet sebagai bahan bakar padat dengan perlakuan mekanis dan thermo-physic
Tersedia-nya informasi karak-teristik limbah padat pem-bakaran biopellet
Tersedia-nya Formula terbaik pem-buatan biopelet berbahan dasar SBE
Tersedia-nya teknologi
kapasitas 2 ton per hari
Rancang bangun mesin regenerasi SBE dengan kapasitas 2 ton per hari.
informasi analisa sosio ekonomi biopellet
Reko-mendasi peman-faatan biopellet
Paket teknologi produksi biopelet berbahan dasar SBE dan rancang bangun mesinnya dengan kapasitas 15 ton per hari
Paket teknologi regenerasi SBE serta dengan rancang bangun mesinnya dengan kapasitas 15 ton per hari
51
PROGRAM
KEGIATAN TAHUN PERTAMA TAHUN KE DUA TAHUN KE TIGA TAHUN KE EMPAT TAHUN KE LIMA Sasaran Indikator
kinerja Sasaran Indikator
kinerja Sasaran Indikator
kinerja Sasaran Indikator
kinerja Sasaran Indikator
kinerja regenerasi SBE dengan hasil yang optimum
2. Pengembangan teknologi peng-hilangan warna limbah batik secara enzimatis
Screening mikro-organisme berpotensi menghilang-kan warna pada limbah batik.
Inputs: Dana SDM: 5
orang Outputs: Publikasi
Ilmiah Jamur
berpotensi
Pengembang-an proses produksi enzim penghilang warna dari mikro-organisme.
Inputs: Dana SDM: 5
orang Outputs: Publikasi
Ilmiah Enzim
kasar
Pengembang-an metode penghilangan warna limbah cair dengan bioreaktor.
Inputs: Dana SDM: 5 orang Outputs: Publikasi
Ilmiah Teknologi
penerapan bioreaktor
Penerapan teknologi pengolahan limbah skala lab dan semi-pilot.
Inputs: Dana SDM: 5
orang Outputs: Publikasi
inter-nasional
Draft patent
Teknologi pengolah-an limbah
3. Pengem-bangan perekat untuk Eco House
Sintesis perekat dari sumberdaya hayati
Inputs: Dana SDM: 5
orang Outputs: 2 Publikasi
ilmiah Outcomes: Prototipe
perekat dari sumber-daya hayati
Aplikasi perekat pada berbagai produk panel kayu
Inputs: Dana SDM: 5
orang Outputs: 2 Publikasi
ilmiah Outcomes: Prototipe
perekat dari sumber-daya hayati
Rancang bangun alat produksi perekat
Inputs: Dana SDM: 5 orang Outputs: 2 Publikasi
ilmiah Outcomes: Tersedia-nya
peralatan untuk produksi perekat dari sumberdaya hayati
Kajian tekno ekonomi produk perekat
Inputs: Dana SDM: 5
orang Outputs: 2
Publikasi ilmiah
Outcomes: Tersedia-
nya hasil kajian tekno ekonomi proses produksi
Diseminasi teknologi dan produk
Inputs: Dana SDM: 5
orang Outputs: 2 Publikasi
ilmiah Outcomes: Diman-
faatkannya perekat dari bahan sumber-daya hayati pada
52
PROGRAM
KEGIATAN TAHUN PERTAMA TAHUN KE DUA TAHUN KE TIGA TAHUN KE EMPAT TAHUN KE LIMA Sasaran Indikator
kinerja Sasaran Indikator
kinerja Sasaran Indikator
kinerja Sasaran Indikator
kinerja Sasaran Indikator
kinerja perekat dari sumberdaya hayati
produksi panel kayu
Pemanfaatan bioresources untuk bahan biopestisida dan biokontrol
1. Kajian sifat biologi dan ekologi serangga hama pertanian dan permukiman 2. Eksplorasi dan pemanfaatan bioresources untuk biopestisida 3. Pengem-bangan metode aplikasi biopestisida dan biokontrol
1. Isolasi dan karakterisasi senyawa aktif dari cendawan entomo-patogen 2. Isolasi dan screening bakteri entomo-patogen 3.Uji efikasi hasil ekstraksi dan fraksinasi terhadap serangga hama skala laboratorium
Inputs: Dana SDM: 6
orang Outputs: 2 Publikasi
ilmiah Outcomes: Tersedia-
nya informasi potensi bahan hayati sebagai bahan baku bio-pestisida dan agen biokontrol
1.Lanjutan ekstraksi, karakterisasi & identifikasi bahan aktif/ mikotoksin cendawan & bakteri entomo-patogen. 2. Seleksi metose aplikasi efikasi biopestisida dan agen biokontrol skala semi lapang (green house) .
Inputs: Dana SDM: 6
orang Outputs: 3 Publikasi
ilmiah Outcomes: Tersedia-
nya informasi potensi bahan hayati sebagai bahan baku bio-pestisida dan agen biokontrol serta metode aplikasi yang efektif skala green house
1. Kajian sifat biologi dan ekologi serangga hama pertanian dan pemukiman 2. Kajian aktifitas enzimatis bahan hayati yang potensial sebagai biopestisda dan agen biokontrol
Inputs: Dana SDM: 6 orang Outputs: 3 Publikasi
ilmiah Outcomes: Prototipe bio-
pestisida Tersedia-nya
informasi sifat biologi dan ekologi serangga hama
1. Scale-up produk biopestisda 2. Efikasi biopestisida skala lapang terhadap hama pertanian dan pemukiman 3. Kajian sifat biologi dan ekologi serangga hama pertanian dan pemukiman
Inputs: Dana SDM: 6
orang Outputs: 3
Publikasi ilmiah
Outcomes: Prototipe
biopestisida
Informasi sifat biologi dan ekologi serangga hama
Lanjutan efikasi biopestisida skala lapang terhadap hama pemukiman dan pertanian
Inputs: Dana SDM: 6
orang Outputs: 3 Publikasi
ilmiah Outcomes: Prototipe
bio-pestisda
Pengem-bangan biokomposit untuk bahan baku industri
1. Pengem-bangan bionano komposit untuk
Pembuatan serat nano: seleksi jenis serat alam, pretreatment
Inputs: Dana SDM: 4
orang
Optimasi pembuatan serat nano (kombinasi proses)
Inputs: Dana SDM: 4
orang
Pembuatan bionano komposit dengan matriks PLA,
Inputs: Dana SDM: 4 orang
Optimasi pembuatan bionano komposit
Inputs: Dana SDM: 5
orang
Pembuatan prototipe produk
Inputs: Dana SDM: 5
orang
53
PROGRAM
KEGIATAN TAHUN PERTAMA TAHUN KE DUA TAHUN KE TIGA TAHUN KE EMPAT TAHUN KE LIMA Sasaran Indikator
kinerja Sasaran Indikator
kinerja Sasaran Indikator
kinerja Sasaran Indikator
kinerja Sasaran Indikator
kinerja dan material konstruksi
aplikasi industri (elektronik, transportasi, kemasan, kostruksi)
Outputs: Dana 1 Publikasi
ilmiah Outcomes: Tersedia-
nya informasi potensi serat alam sebagai bahan baku bionano komposit
Outputs: 5 Publikasi
ilmiah Outcomes: Tersedia-
nya teknologi proses pem-buatan serat nano
PP, PE, latex, semen
Outputs: 6 Publikasi
ilmiah Outcomes: Tersedia-nya
teknologi proses pem-buatan bionano komposit
Outputs: 7
Publikasi ilmiah
1 Paten Outcomes: Tersedia-
nya teknologi proses pem-buatan bionano komposit yang optimum
Outputs: 8 Publikasi
ilmiah 1 Prototipe Outcomes: Tersedia-
nya prototipe produk bionano komposit
2. Pengem-bangan biokomposit dari sumber daya hayati untuk aplikasi industri (konstruksi, transportasi, pertanian)
Kajian potensi dan karakterisasi serat alam /biomassa; serta modifikasi untuk peningkatan kualitasnya
Inputs: Dana SDM: 10
orang Outputs: Teknologi
produksi serat alam dan biomasa
6 Publikasi ilmiah
Outcomes: Tersedia-
nya teknologi produksi dan publikasi
Pembuatan komposit untuk aplikasi di industri konstruksi (panel, struktur, komponen Eco-house), transportasi (blok rem, lantai gerbong, interior otomotif), pertanian (media tanam vertikal dan horizontal)
Inputs: Dana SDM: 11
orang Outputs: Teknologi
produksi komposit dari serat alam dan biomasa
10 Publikasi ilmiah
1 Paten (draf)
Outcomes: Tersedia-
nya
Optimasi proses pembuatan biokomposit
Inputs: Dana SDM: 11
orang Outputs: 2 Prototipe 10 Publikasi
ilmiah Outcomes: Tersedia-nya
prototipe dan publikasi bio-komposit dari serat alam dan biomasa
Tersedia-nya paten teknologi dan
Pembuatan dan pengujian biokomposit skala penuh, kajian tekno-ekonomi produk
Inputs: Dana SDM: 12
orang Outputs: 12
Publikasi ilmiah
Outcomes: Tersedia-
nya teknologi produksi skala penuh dan publikasi bio-
Diseminasi teknologi dan produk, alih teknologi, dan kajian pengem-bangan biokomposit
Inputs: Dana SDM: 12
orang
Outputs: 12
Publikasi ilmiah
Outcomes: Tersedia-
nya informasi teknologi dan publikasi bio-komposit dari serat
54
PROGRAM
KEGIATAN TAHUN PERTAMA TAHUN KE DUA TAHUN KE TIGA TAHUN KE EMPAT TAHUN KE LIMA Sasaran Indikator
kinerja Sasaran Indikator
kinerja Sasaran Indikator
kinerja Sasaran Indikator
kinerja Sasaran Indikator
kinerja serat alam dan biomasa
Tersedia-nya informasi potensi serat alam dan biomasa sebagai bahan baku bio-komposit
teknologi produksi dan publikasi bio-komposit dari serat alam dan biomasa
Tersedia-nya paten teknologi dan produk bio--komposit
produk bio-komposit
komposit dari serat alam dan biomasa
Tersedia-nya informasi tekno-ekonomi produk bio-komposit
Tersedia-nya paten teknologi dan produk bio-komposit
alam dan biomasa
Tersedia-nya informasi pe-manfaatan serat alam dan biomasa untuk bio-komposit
Tersedia-nya alih teknologi dan lisensi produk bio-komposit
Rekayasa dan modifikasi kayu dan non-kayu
1. Kajian, karakterisasidan seleksi jenis kayu dan bahan non kayu sebagai bahan produk biomaterial unggulan.
Karakterisasi dan kajian jenis kayu baru (Jati Platinum LIPI) dan jenis kayu/non kayu lainnya untuk tujuan bahan bangunan eco house
Inputs: Dana SDM: 7
orang Outputs: Publikasi
ilmiah Outcomes: Informasi
sifat dasar jenis kayu Jati Platinum cepat tumbuh berumur 3 dan 8 tahun
Karakterisasi sifat dasar blade komersial (produk di pasaran) dan eksplorasi jenis-jenis kayu yang mempunyai sifat yang mirip dengan produk blade dipasaran Karakterisasi jenis kayu baru (Jati Platinum berumur 4 dan 9 tahun)
Inputs: Dana SDM: 7
orang Outputs: Publikasi
ilmiah Outcomes: Paket data
dan informasi ilmiah jenis-jenis kayu yang berpotensi sebagai alternative
Eksplorasi jenis kayu/non kayu lain untuk blade turbin angin, eco house, dan produk biomaterial lainnya
Inputs: Dana SDM: 7 orang Outputs: Publikasi
ilmiah Outcomes: Tersedia-nya
paket informasi sifat dasar dan kegunaan kayu Jati Platinum berumur 10 tahun dan siap panen
Karakterisasi jenis-jenis kayu/non kayu Karakterisasi sifat dasar bambu di Pusat Penelitian dan Kebun Raya Bogor
Inputs: Dana SDM: 7
orang Outputs: Publikasi
ilmiah Data base
bambu Outcomes: Tersedia-
nya data base sifat bambu yang ada di Pusat Penelitian
1. Karakterisasi jenis-jenis kayu/non kayu 2. Karakterisasi sifat dasar bambu di Pusat Penelitian Biomaterial dan Kebun Raya Bogor
Inputs: Dana SDM: 7
orang Outputs: Publikasi
ilmiah Data base
bambu Outcomes: Tersedia-
nya data base sifat bambu yang ada di Pusat Penelitian
55
PROGRAM
KEGIATAN TAHUN PERTAMA TAHUN KE DUA TAHUN KE TIGA TAHUN KE EMPAT TAHUN KE LIMA Sasaran Indikator
kinerja Sasaran Indikator
kinerja Sasaran Indikator
kinerja Sasaran Indikator
kinerja Sasaran Indikator
kinerja yang dikembang-kan oleh LIPI
Informasi sifat dasar kayu/non kayu lain yang sesuai untuk bahan bangunan eco house
bahan baku blade
Informasi sifat Jati Platinum berumur 9 tahun
Diketahui-nya jenis-jenis kayu yang sesuai spesifikasi produk.
Bio-material
Meningkat-nya pengetahuan dan kegunaan bambu yang lesser known use species
Bio-material
Meningkat-nya pengeta-huan dan kegunaan bambu yang lesser known use species
2. Modifikasi dan rekayasa sifat kayu dan non kayu
1. Pembuatan blade turbin angin berbahan baku kayu (ringan dan jenis cepat tumbuh, seperti balsa dan sengon) 2. Diseminasi pembuatan kayu lamina lengkung yang diaplikasikan untuk tujuan mebel dan furnitur
Inputs: Dana SDM: 7
orang Outputs: Prototipe
produk blade turbin angin yang bentuk dan persyarat-an sesuai dengan spesifikasi
Outcomes: Meningkat
-nya pemakaian dan nilai tambah jenis kayu
1. Pengembang-an pembuatan blade dengan berbagai macam variasi jenis kayu yang karakternya sama dengan bahan yang sudah ada dipasaran dan aplikasi rekayasa bahan untuk mengurangi sifat higroskopisitas bahan kayu untuk blade turbin angin 2. Studi awal tentang
Inputs: Dana SDM: 7
orang Outputs: Publikasi
ilmiah Prototipe
produk Outcomes: Tersedia-
nya paket teknologi pengembangan blade turbin angin dari berbagai macam jenis kayu
1. Optimasi dan pabrikasi (scale up) serta studi kelayakan /tekno ekonomi pada pembuatan blade turbin angin dari kayu 2. Studi pembuatan balok bambu untuk komponen eco house
Inputs: Dana SDM: 7 orang Outputs: Publikasi
ilmiah Prototipe
produk
Outcomes: Tersedia-nya
paket teknologi pengembangan blade turbin angin dari berbagai macam jenis kayu
Paket teknologi pelapisan
1. Peningkatan sifat dasar jenis kayu komersial unggulan cepat tumbuh dan biomasa unggulan nonkayu lainnya 2. Studi pembuatan balok bambu dan atau balok bambu-kayu untuk komponen eco house
Inputs: Dana SDM: 7
orang Outputs: Publikasi
ilmiah Prototipe
produk kayu/non kayu
Outcomes: Meningkat
-nya sifat dasar jenis kayu komersial unggulan cepat tumbuh dan biomasa unggulan
Rekayasa dan modifikasi untuk bahan bangunan eco house serta studi kelayakan /tekno ekonomi pada produk/bahan bangunan hasil rekayasa dan modifikasi
Inputs: Dana SDM: 7
orang Outputs: Prototipe
produk eco house
Outcomes: Tersedia-
nya teknologi proses pembuat-an suatu komponen bangunan eco house
56
PROGRAM
KEGIATAN TAHUN PERTAMA TAHUN KE DUA TAHUN KE TIGA TAHUN KE EMPAT TAHUN KE LIMA Sasaran Indikator
kinerja Sasaran Indikator
kinerja Sasaran Indikator
kinerja Sasaran Indikator
kinerja Sasaran Indikator
kinerja (cepat tumbuh)
Meningkat-nya pengguna-an energi alternative yang melimpah
Digunakan-nya teknologi pe-lengkung-an kayu oleh ma-syarakat
pembuatan balok bambu untuk tujuan structural eco house
Paket teknologi pelapisan blade turbin angin berbahan baku kayu
Informasi data ilmiah balok bambu
blade turbin angin berbahan baku kayu
Harga ekonomis dari masing-masing paket teknologi (pengem-bangan dan pelapisan blade turbin angin)
nonkayu lainnya.
57
Lampiran 5. PENETAPAN KINERJA (PK) PUSAT PENELITIAN BIOMATERIAL-LIPI TAHUN 2015
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET SATKER (1) (2) (3)
1 Meningkatnya kontribusi LIPI terhadap daya saing bangsa berbasis hasil penelitian
Jumlah sitasi atas publikasi peneliti 800 buah Jumlah prototipe 5 buah Jumlah publikasi terbit di Jurnal Nasional 11 buah Jumlah publikasi terbit di Jurnal Internasional 15 buah Jumlah publikasi terbit di Prosiding Nasional 10 buah Jumlah publikasi terbit di Prosiding Internasional 9 buah Jumlah jenis brosur/terbitan yang diupload 5 buah Jumlah pengguna jasa LIPI 100 orang Jumlah jasa iptek yang digunakan oleh publik 1 buah
2 Meningkatnya kontribusi LIPI terhadap daya saing industri
Jumlah UKM yang terbina/Industri yang melakukan kerja sama riset 1UKM/ Industri
3 Meningkatnya rekomendasi kebijakan berbasis hasil penelitian
Jumlah saran kebijakan/rekomendasi dan timbangan ilmiah yang dihasilkan
- -
4 Meningkatnya Peranan LIPI sebagai penyedia infrastruktur riset nasional
Jumlah teknologi/metode hasil penelitian yang dimanfaatkan oleh publik 3 buah Jumlah produk hasil penelitian yang dimanfaatkan oleh publik 9 buah Meningkatnya rujukan ilmiah dan informasi iptek yang diakses masyarakat
500 buah
Jumlah layanan bimbingan skripsi mahasiswa S1 20 orang Jumlah layanan bimbingan skripsi mahasiswa S2 1 orang Jumlah Bimbingan PKL/Magang 5 orang Pembaruan dan Penambahan Peralatan Lab 5 buah
5 Meningkatnya hasil penelitian yang berorientasi pada nilai tambah Sumber Daya dan perlindungan lingkungan
- -
6 Meningkatnya jejaring dan kerjasama ilmiah nasional dan internasional yang berkualitas dan saling menguntungkan
Jumlah MOU kerja sama yang dibuat 3 MOU Jumlah LOA kerja sama yang dilaksanakan 3 LOA Jumlah individu yang menduduki posisi strategis komunitas ilmiah nasional
1 orang
58
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET SATKER (1) (2) (3)
Jumlah macam kegiatan/organisasi yang diduduki posisi strategis dalam komunitas ilmiah Nasional
1 organisasi
Jumlah pembaruan (update) isi website 30 buah Jumlah akses pengunjung website 2400 orang Jumlah publikasi ilmiah yang dapat diakses secara online 15 buah
7 Meningkatnya rujukan ilmiah dan informasi iptek yang diakses masyarakat.
Jumlah kegiatan pameran iptek yang diselenggarakan atau yang diikuti. 7 kegiatan Jumlah pertemuan nasional yang diadakan 1 kegiatan Jumlah individu yang mengikuti kegiatan seminar/pertemuan nasional 40 orang Jumlah pertemuan Internasional yang diadakan 1 kegiatan Jumlah individu yang mengikuti kegiatan seminar/pertemuan Internasional
86 orang
8 Meningkatnya pengembangan kompetensi SDM penelitian Indonesia
Jumlah peneliti hayati yang terindeks secara global 15 orang Jumlah SDM peneliti yang mengikuti pelatihan teknis atau magang 2 orang Jumlah SDM peneliti yang mengikuti diklat fungsional peneliti 10 orang
9 Terwujudnya tata kelola pemerintahan yang baik
Jumlah dokumen perencanaan yang selesai tepat waktu (PK, Renja, RKT)
3 dokumen
Jumlah dokumen penganggaran terselesaikan (RKA-K/L, DIPA, POK) 3 dokumen Jumlah dokumen pelaporan yang selesai tepat waktu (Laporan Tahunan, LAKIP)
2 dokumen
Kegiatan monitoring dan evaluasi (laporan triwulan) 4 dokumen Jumlah dokumen laporan keuangan yang selesai tepat waktu 12 dokumen Jumlah penerimaan CPNS 10 orang Jumlah pegawai yg mengikuti pendidikan, kursus/training kedinasan, dan fungsional-fungsional lainnya
40 orang
Sertifikasi ISO (9001:2008 atau 17025:2008) 1 dokumen Jumlah Anggaran 2015 Setelah Revisi: Program Penelitian, Penguasaan, dan Pemanfaatan Iptek : Rp. 14.775.916.000,-
59
Lampiran 6. PENGUKURAN KINERJA (PuK) PUSAT PENELITIAN BIOMATERIAL-LIPI TAHUN 2015
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET SATKER REALISASI CAPAIAN (%) (1) (2) (3) (4) (5)
1 Meningkatnya kontribusi LIPI terhadap daya saing bangsa berbasis hasil penelitian
Jumlah sitasi atas publikasi peneliti 800 buah 1032 129,0 Jumlah prototipe 5 buah 6 120,0 Jumlah publikasi terbit di Jurnal Nasional 11 buah 3 27,3 Jumlah publikasi terbit di Jurnal Internasional 15 buah 15 100,0 Jumlah publikasi terbit di Prosiding Nasional 10 buah 15 150,0 Jumlah publikasi terbit di Prosiding Internasional 9 buah 7 77,8 Jumlah jenis brosur/terbitan yang diupload 5 buah 11 220,0 Jumlah pengguna jasa LIPI 100 orang 119 119,0 Jumlah jasa iptek yang digunakan oleh publik 1 buah 1 100,0
2 Meningkatnya kontribusi LIPI terhadap daya saing industri
Jumlah UKM yang terbina/Industri yang melakukan kerja sama riset
1UKM/ Industri
1 100,0
3 Meningkatnya rekomendasi kebijakan berbasis hasil penelitian
Jumlah saran kebijakan/rekomendasi dan timbangan ilmiah yang dihasilkan
- - - -
4 Meningkatnya Peranan LIPI sebagai penyedia infrastruktur riset nasional
Jumlah teknologi/metode hasil penelitian yang dimanfaatkan oleh publik
3 buah 3 100,0
Jumlah produk hasil penelitian yang dimanfaatkan oleh publik
9 buah 10 111,1
Meningkatnya rujukan ilmiah dan informasi iptek yang diakses masyarakat
500 buah 1300 260,0
Jumlah layanan bimbingan skripsi mahasiswa S1 20 orang 20 100,0 Jumlah layanan bimbingan skripsi mahasiswa S2 1 orang 2 200,0 Jumlah Bimbingan PKL/Magang 5 orang 23 460,0 Pembaruan dan Penambahan Peralatan Lab 5 buah 21 420,0
5 Meningkatnya hasil penelitian yang berorientasi pada nilai tambah Sumber Daya dan perlindungan lingkungan
- - - -
60
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET SATKER REALISASI CAPAIAN (%) (1) (2) (3) (4) (5)
6 Meningkatnya jejaring dan
kerjasama ilmiah nasional dan internasional yang berkualitas dan saling menguntungkan
Jumlah MOU kerja sama yang dibuat 3 MOU 4 133,3 Jumlah LOA kerja sama yang dilaksanakan 3 LOA 3 100,0 Jumlah individu yang menduduki posisi strategis komunitas ilmiah nasional
1 orang 1 100,0
Jumlah macam kegiatan/organisasi yang diduduki posisi strategis dalam komunitas ilmiah Nasional
1 organisasi 1 100,0
Jumlah pembaruan (update) isi website 30 buah 54 180,0 Jumlah akses pengunjung website 2400 orang 2688 112,0 Jumlah publikasi ilmiah yang dapat diakses secara online
15 buah 29 193,3
7 Meningkatnya rujukan ilmiah dan informasi iptek yang diakses masyarakat.
Jumlah kegiatan pameran iptek yang diselenggarakan atau yang diikuti.
7 kegiatan 10 142,9
Jumlah pertemuan nasional yang diadakan 1 kegiatan 2 200,0 Jumlah individu yang mengikuti kegiatan seminar/pertemuan nasional
40 orang 69 172,5
Jumlah pertemuan Internasional yang diadakan 1 kegiatan 2 200,0 Jumlah individu yang mengikuti kegiatan seminar/pertemuan Internasional
86 orang 140 162,8
8 Meningkatnya pengembangan kompetensi SDM penelitian Indonesia
Jumlah peneliti hayati yang terindeks secara global 15 orang 18 120,0 Jumlah SDM peneliti yang mengikuti pelatihan teknis atau magang
2 orang 30 1500,0
Jumlah SDM peneliti yang mengikuti diklat fungsional peneliti
10 orang 3 30,0
61
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET SATKER REALISASI CAPAIAN (%) (1) (2) (3) (4) (5)
9 Terwujudnya tata kelola
pemerintahan yang baik Jumlah dokumen perencanaan yang selesai tepat waktu (PK, Renja, RKT)
3 dokumen 3 100,0
Jumlah dokumen penganggaran terselesaikan (RKA-K/L, DIPA, POK)
3 dokumen 3 100,0
Jumlah dokumen pelaporan yang selesai tepat waktu (Laporan Tahunan, LAKIP)
2 dokumen 2 100,0
Kegiatan monitoring dan evaluasi (laporan triwulan) 4 dokumen 4 100,0 Jumlah dokumen laporan keuangan yang selesai tepat waktu
12 dokumen 12 100,0
Jumlah penerimaan CPNS 10 orang 10 100,0 Jumlah pegawai yg mengikuti pendidikan, kursus/training kedinasan, dan fungsional-fungsional lainnya
40 orang 40 100,0
Sertifikasi ISO (9001:2008 atau 17025:2008) 1 dokumen 1 100,0