laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah...

79
PEMERINTAH KABUPATEN TANAH BUMBU LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN TANAH BUMBU TAHUN 2017

Upload: dobao

Post on 09-Mar-2019

237 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)dislh.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2017/08/LKj-DLH-KAB... · Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

PEMERINTAH KABUPATEN TANAH BUMBU

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)

DINAS LINGKUNGAN HIDUP

KABUPATEN TANAH BUMBU

TAHUN 2017

Page 2: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)dislh.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2017/08/LKj-DLH-KAB... · Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, sehingga Laporan

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Lingkungan Hidup (DLH)

Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2017 dapat diselesaikan. Penyusunan LAKIP

merupakan kewajiban sebagaimana diamanatkan dalam Instruksi Presiden Nomor 7

Tahun 1999, untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya

yang dipercayakan kepada DLH Kabupaten Tanah Bumbu berdasarkan Rencana

Strategis (RENSTRA) DLH Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2016 – 2021.

Penyusunan LAKIP ini merupakan perwujudan salah satu indikator (tolok ukur)

dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan yang baik (good governance), dan secara

garis besar berisikan informasi mengenai rencana kinerja dan capaian kinerja yang telah

dilaksanakan selama Tahun Anggaran 2017 yang mengacu kepada Rencana Strategi

DLH Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2016 - 2021.

Penyusunan LAKIP DLH Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2017 ini telah

dupayakan sebaik mungkin, walaupun demikian LAKIP DLH Kabupaten Tanah Bumbu

Tahun 2017 tidak terlepas dari kekurangan- kekurangan sehubungan dengan kendala-

kendala yang dihadapi. Namun demikian DLH Kabupaten Tanah Bumbu telah

mengupayakan untuk mengatasi kendala- kendala tersebut melalui koordinasi dengan

pelaksana kegiatan.

Demikian disampaikan, diharapkan semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi

kita semua khususnya dalam mengevaluasi pelaksanaan tugas pokok dan fungsi DLH

Kabupaten Tanah Bumbu, Kami mengharapkan sumbang saran pihak-pihak terkait atas

kekurangan laporan ini, karena Kami menyadari laporan ini masih jauh dari sempurna.

Akhirnya kepada semua pihak yang terkait dan turut memberikan bantuan dalam

penyusunan laporan ini diucapkan terima kasih.

Batulicin, Januari 2018 Januari

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tanah Bumbu,

Page 3: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)dislh.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2017/08/LKj-DLH-KAB... · Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

r. H. Erno Rudi Handoko009DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR 1

DAFTAR ISI 2

DAFTAR LAMPIRAN 3

Bab I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang 4

1.2 Landasan Hukum 4

1.3 Maksud dan Tujuan 6

1.4 Gambaran Umum Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten

Tanah Bumbu

6

1.5 Gambaran Kondisi Lingkungan 11

1.6 Sistematika Penyusunan LAKIP DLH Kabupaten

Tanah Bumbu Tahun 2017 11

Bab II PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA DINAS LINGKUNGAN HIDUP KAB. TANAH BUMBU TAHUN 2017

2.1. Rencana Strategis 13

2.2. Indikator Kinerja Utama (IKU) 15

2.3. 2.4. 2.5.

Rencana Kinerja Rencana Aksi Pencapaian IKU Perencanaan Kinerja

16 18 24

Bab III AKUNTABILITAS KINERJA

A. Capaian Kinerja DLH 25

B. Realisasi Anggaran 59

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan 65

B. Saran

66

Page 4: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)dislh.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2017/08/LKj-DLH-KAB... · Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Perjanjian Kinerja DLH TA. 2017

Lampiran 2 Tujuan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan DLH sesuai RENSTRA 2016-2021

Lampiran 3 Rencana Kinerja Tahunan DLH TA. 2017

Lampiran 4 Lampiran 5

IKU DLH TA. 2017 Pengukuran Kinerja DLH TA. 2017

Lampiran 6 Lampiran 7

Cascading/Pohon Kinerja Matrik Keselarasan

Lampiran 8 Laporan Keuangan Triwulan IV Tahun 2017

Page 5: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)dislh.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2017/08/LKj-DLH-KAB... · Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Dalam rangka mewujudkan good governance diperlukan akuntabilitas kinerja

yang baik dari jajaran aparatur Pemerintah, sehingga penyelenggaraan manajemen

pemerintahan dan pembangunan dapat berdaya guna dan berhasil guna secara

optimal.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) berdasarkan

Instruksi Presiden No : 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah merupakan Laporan Evaluasi Pelaksanaan Program/Kegiatan yang

dilaksanakan oleh Aparatur Instansi Pemerintah sebagai pelaksana Program /

Kegiatan dalam satu Tahun Anggaran. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) merupakan

bagian integral dari Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu yang bertanggung jawab

dalam penyelenggaraan urusan Lingkungan Hidup di wilayah Kabupaten Tanah

Bumbu sehingga wajib menyampaikan LAKIP.

LAKIP merupakan bentuk dari Evaluasi Pelaksanaan Program/ Kegiatan

SKPD sebagai tolok ukur tercapai atau tidaknya suatu target dan sasaran / tujuan

pelaksanaan program / kegiatan sesuai visi dan misi kegiatan yang dilaksanakan.

Untuk itu dalam penyusunan LAKIP mutlak diperlukan adalah Visi, Misi, Tujuan dan

Sasaran DLH Kabupaten Tanah Bumbu serta penjabarannya dalam bentuk strategi

kebijaksanaan yang diimplementasikan dalam program kerja yang terjabar menjadi

kegiatan operasional yang rinci, spesifik dan terukur.

1.2. Landasan Hukum

Penyusunan LAKIP Tahun 2017 ini disusun berdasarkan beberapa landasan

sebagai berikut:

1. Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945

2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 1999 Tentang

Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan

Nepotisme (Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851);

3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2003 tentang

Pembentukan Kabupaten Tanah Bumbu dan Kabupaten Balangan (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 22, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 4265)

Page 6: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)dislh.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2017/08/LKj-DLH-KAB... · Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2003 tentang

Keuangan Negara (Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

4286)

5. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem

Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2004 Nomor 104)

6. Undang-undang nomor 33 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan

antara Pemerintah Pusat dan daerah;

7. Undang-undang nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;

8. Peraturan Pemerintah Nomor 208 Tahun 2000 tetang tatacara

Pertanggungjawaban Kepala Daerah;

9. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan

Pemerintahan antara Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah

Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor

82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);

10. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat

Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741);

11. Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 Tentang Laporan Kinerja

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;

12. Peraturan Menteri dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara

Perencanaan, Pengendalian Dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara

Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana Pembangunan

Jangka Panjang Daerah Dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Daerah, Serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang

Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Dan Rencana

Kerja Pemerintah Daerah;

13. Surat Edaran Bersama Menteri Negara Lingkungan Hidup dan Menteri Dalam

Negeri Nomor 061/163 Tahun 2008 tentang Penataan Kelembagaan

Lingkungan Hidup Daerah;

14. Peraturan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu Nomor 16 Tahun 2011 tentang

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Tanah Bumbu

Tahun 2006 – 2025;

15. Peraturan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu Nomor 19 Tahun 2016 tentang

Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah;

16. Peraturan Bupati Tanah Bumbu nomor 29 tahun 2016 tentang Kedudukan,

Tugas, Fungsi dan Susunan Organisasi Perangkat Daerah;

Page 7: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)dislh.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2017/08/LKj-DLH-KAB... · Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

17. Peraturan Bupati Tanah Bumbu nomor 32 tahun 2017 tentang Tugas, Fungsi

dan Tata Kerja Unsur-Unsur Organisasi Dinas Lingkungan Hidup.

1.3. Maksud dan Tujuan

1.3.1. Maksud

Maksud penyusunan LAKIP DLH Kabupaten Tanah Bumbu TA. 2017 adalah :

a. Memenuhi salah satu unsur dari rangkaian implementasi Sistem Akuntabilitas

Kinerja DLH Kab. Tanah Bumbu

b. Memberikan informasi mengenai pelaksanaan Program dan Kegiatan Strategis

dalam Rencana Strategis DLH Kab. Tanah Bumbu Tahun 2016–2021 yang

telah dilaksanakan pada tahun 2017.

1.3.2. Tujuan

Tujuan penyusunan LAKIP DLH Kab. Tanah Bumbu TA. 2017 adalah sebagai

berikut:

a. Meningkatkan akuntabilitas kinerja di lingkungan DLH Kab. Tanah Bumbu

dalam menjalankan tugas dan perannya sesuai dengan prinsip-prinsip tata

kepemerintahan yang baik, melalui penyajian gambaran atas pelaksanaan

tugas yang diemban dalam berbagai program dan kegiatan selama TA 2017

b. Memberikan umpan balik terhadap upaya peningkatan kinerja dan

pemanfaatan seluruh sumber daya yang dimiliki untuk mewujudkan Visi dan

Misi dalam Renstra DLH Kab. Tanah Bumbu Tahun 2016–2021.

1.4. Gambaran Umum Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tanah Bumbu

Dalam rangka memenuhi kelengkapan Pemerintahan Kabupaten sesuai

yang diamanatkan dalam Undang-Undang No: 2 Tahun 2003 Tentang Pembentukan

Kabupaten Tanah Bumbu dan Kabupaten Balangan di Propinsi Kalimantan Selatan

maka dengan Peraturan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu No: 16 Tahun 2007

tanggal 12 Nopember 2007 tentang Pembentukan, Kedudukan, Tugas Pokok dan

Susunan Organisasi Dinas Daerah Kabupaten Tanah Bumbu yang salah satunya

adalah Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten

Tanah Bumbu diperbaharui dengan Peraturan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu No

: 20 Tahun 2011 tanggal 20 September 2011 tentang Pembentukan, Kedudukan,

Tugas Pokok dan Susunan Organisasi Dinas Daerah Kabupaten Tanah Bumbu

yang salah satunya adalah Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Tanah

Bumbu. Selanjutnya berdasarkan Peraturan Bupati Tanah Bumbu No. 25 tahun

2012 ditetapkan tugas pokok, fungsi uraian tugas dan tata kerja unsur-unsur

organisasi Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Tanah Bumbu. Peraturan

Page 8: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)dislh.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2017/08/LKj-DLH-KAB... · Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

Daerah tersebut pada tanggal 15 September 2016 diperbaharui kembali dengan

terbitnya Peraturan Daerah No.19 Tahun 2016 Tentang Pembentukan dan Susunan

Perangkat Daerah yang salah satunya adalah Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten

Tanah Bumbu. Selanjutnya berdasarkan Peraturan Bupati Tanah Bumbu nomor 32

tahun 2017 tentang Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Unsur-Unsur Organisasi Dinas

Lingkungan Hidup Kabupaten Tanah Bumbu.

1.4.1. Tugas Pokok dan Fungsi

Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tanah Bumbu mempunyai tugas pokok

membantu Kepala Daerah dalam menyelenggarakan tugas umum pemerintahan

dan pembangunan mencakup bagian dan bidang-bidang sebagai berikut :

1. Sekretariat

2. Bidang Tata Lingkungan

3. Bidang Pengelolaan Sampah dan LB3

4. Bidang Pengendalian, Pencemaran dan Kerusakan LH

5. Bidang Penaatan dan Peningkatan Kapasitas LH

6. UPT Dinas (Laboratorium Lingkungan)

7. Kelompok Jabatan Fungsional

Sedangkan Fungsi Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tanah Bumbu dalam

menyelenggarakan tugas pokok tersebut di atas meliputi :

a. Perumusan Kebijakan Daerah di Bidang Lingkungan Hidup;

b. Pelaksanaan Kebijakan Daerah di Bidang Lingkungan Hidup;

c. Pelaksanaan Evaluasi Dan Pelaporan dibidang Lingkungan Hidup;

d. Pelaksanaan Administrasi Dinas; dan

e. Pelaksanaan Fungsi lain yang diberikan oleh Bupati terkait dengan tugas dan

fungsinya

1.4.2. Susunan Organisasi

Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu No: 19 Tahun

2016 tanggal 15 September 2016 susunan Organisasi Dinas Lingkungan Hidup

Kabupaten Tanah Bumbu terdiri dari :

1. Kepala Dinas

Mempunyai tugas memimpin, melakukan koordinasi, pengawasan dan

pengendalian dalam penyelenggaraan kegiatan di Bidang Lingkungan Hidup

Page 9: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)dislh.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2017/08/LKj-DLH-KAB... · Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

2. Sekretariat

Mempunyai tugas merencanakan, melaksanakan, mengkoordinasikan dan

mengendalikan kegiatan administrasi umum, kepegawaian, perlengkapan,

penyusunan program dan keuangan. Sekretariat membawahi :

a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

b. Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan

c. Sub Bagian Informasi dan Pelaporan

3. Bidang Tata Lingkungan

Bidang Tata Lingkungan mempunyai tugas melakukan penyiapan perumusan

kebijakan teknis dan penyelenggaraan kegiatan di bidang Tata Lingkungan.

Bidang Tata Lingkungan terdiri dari :

a. Seksi Tata Rencana LH;

b. Seksi Kajian Dampak dan Pemeliharaan LH

4. Bidang Pengelolaan Sampah dan LB3

Bidang Pengelolaan Sampah dan LB3 mempunyai tugas melakukan penyiapan

perumusan kebijakan teknis dan penyelenggaraan kegiatan di bidang

pengelolaan sampah dan LB3. Bidang Pengelolaan Sampah dan LB3 terdiri dari:

a. Seksi Pengelolaan dan Penanganan Sampah;

b. Seksi Pengelolaan Limbah

5. Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan LH melakukan penyiapan

perumusan kebijakan teknis dan penyelenggaraan kegiatan di bidang

pengendalian, pencemaran dan kerusakan LH. Bidang Pengendalian

Pencemaran dan Kerusakan LH) terdiri dari :

a. Seksi Identifikasi dan Pengkajian Kualitas Lingkungan; dan

b. Seksi Penanggulangan dan Pemulihan

6. Bidang Penaatan dan Peningkatan kapasitas LH

Bidang Penaatan dan Peningkatan Kapasitas LH mempunyai tugas melakukan

penyiapan perumusan kebijakan teknis dan penyelenggaraan kegiatan di bidang

penaatan dan peningkatan kapasitas LH. Bidang Penaatan dan Peningkatan

Kapasitas LH terdiri dari :

a. Seksi Penyelesaian Pengaduan LH; dan

b. Seksi Peningkatan Kapasitas LH

7. UPT Laboratorium Lingkungan Hidup

Unit Laboratorium Lingkungan mempunyai tugas melaksanakan kegiatan teknis

operasional dan atau kegiatan teknis penunjang.

Page 10: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)dislh.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2017/08/LKj-DLH-KAB... · Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

8. Kelompok Jabatan Fungsional

Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas

dinas sesuai dengan keahlian dan fungsinya.

Secara rinci struktur organisasi Dinas Lingkungan Hidup terdapat pada tabel

di bawah ini :

1.4.3. Sumber Daya Manusia

Dalam melaksanakan kegiatannya saat ini, DLH Kabupaten Tanah Bumbu

didukung oleh 47 orang PNS ditambah 297 orang tenaga Non PNS (PTT/Honorer).

Untuk menunjang pencapaian visi, misi dan tujuan DLH Kabupaten Tanah

Bumbu, kualitas dan kuantitas SDM mutlak diperlukan. Sampai sejauh ini

keberadaan pegawai DLH Kabupaten Tanah Bumbu dapat dilihat pada tabel 1.1 s/d

1.6.

KEPALA DINAS LINGKUNGAN HIDUP

KEPALA LABORATORIUM LINGKUNGAN HIDUP

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

SEKRETARIS

KEPALA SUB BAGIAN UMUM

DAN

KEPEGAWAIAN

KEPALA SUB BAGIAN

PERENCANAAN

DAN KEUANGAN

KEPALA BIDANG

TATA LINGKUNGAN KEPALA PENGELOLAAN

SAMPAH DAN LB3

KEPALA SEKSI TATA RENCANA

LINGKUNGAN HIDUP

KEPALA SEKSI PENGELOLAAN DAN

PENANGANAN SAMPAH

KEPALA SEKSI KAJIAN DAMPAK DAN

PEMELIHARAAAN LH KEPALA SEKSI

PENGELOLAAN LIMBAH

KEPALA SUB BAGIAN

INFORMASI DAN

PELAPORAN

BIDANG PENAATAN DAN PENINGKATAN KAPASITAS

LINGKUNGAN HIDUP

KEPALA SEKSI PENGADUAN DAN PENEGAKAN HUKUM

LINGKUNGAN

KEPALA SEKSI PENINGKATAN KAPASITAS

LH

KASUBBAG. TATA USAHA LAB. LH

KEPALA BIDANG PENGENDALIAN PENCEMARAN DAN KERUSAKAN

LINGKUNGAN HIDUP

KEPALA SEKSI PENANGGULANGAN DAN

PEMULIHAN

KEPALA SEKSI IDENTIFIKASI DAN PENGKAJIAN KUALITAS

LINGKUNGAN

KEPALA UPT PENGELOLA SAMPAH

Page 11: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)dislh.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2017/08/LKj-DLH-KAB... · Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

Tabel 1.1 Jumlah Pegawai Sesuai Status Kepegawaian

No Status Golongan

Jumlah

I II III IV

1. PNS 0 16 26 6 48

2. PTT 0 0 0 0 13

3 THL/Honorer 0 0 0 0 284

Jumlah 0 14 27 6 345

Tabel 1.2 Data PNS Menurut Golongan

No Unit Kerja Golongan

Jumlah

I II III IV

1. Kepala Dinas 0 0 0 1 1

2 Sekretariat 0 0 2 2 4

3 Bidang Tata Lingkungan

0 0 3 0 3

4 Bidang Pengendalian Pencemaran dan kerusakan LH

0 0 2 1 3

5 Bidang Pengelolaan Sampah dan LB3

0 0 3 0 3

6 Bidang Penaatan dan Peningkatan Kapasitas LH

0 0 1 2 3

7 UPT Laboratorium Lingkungan Hidup

0 0 1 0 1

8 Kelompok Jabatan Fungsional

0 16 14 0 30

Jumlah 0 16 26 6 48

Tabel 1. 3 Jumlah Pegawai Menurut Tingkat Penjenjangan ( Diklat )

No Tingkat Penjenjangan Jumlah ( orang )

1. Non Diklat 36 2. Spada / Adum / Diklat PIM IV 7 3. Spadya / Spamen / Diklat PIM III 4 4. Sespa / Spamen / Diklat PIM II 1 5. Lemhanas / Spati 0

Jumlah 48

Tabel 1.4 Jumlah Pegawai Menurut Tingkat Jabatan / Eselonering

No Eselonering Jumlah (orang)

1. I a I b

- -

2.

II a II b II c II d

- 1 - -

Page 12: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)dislh.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2017/08/LKj-DLH-KAB... · Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

3. III a III b

1 4

4. IV a IV b

12 -

5 Non Eselon 36

Tabel 1.5 Jumlah Pegawai Menurut Tingkat Pendidikan

No Tingkat Pendidikan Jumlah ( orang )

1. SD 1 2. SLTP - 3. SLTA 13 4. D I - 5. D II - 6. D III 4 7. D IV - 8. S 1 24 9. S 2 6 10. S 3 -

Jumlah 48

1.5. Gambaran Kondisi Lingkungan

Berdasar kajian kondisi dan situasi Pengelolaan Lingkungan Hidup tahun

2016 – 2021 (Renstra DLH Kabupaten Tanah Bumbu 2016 – 2021), dan potensi

maupun isu strategis yang ada di Kabupaten Tanah Bumbu, dapat dirumuskan ada

beberapa isu pokok strategis sesuai dengan tugas dan fungsi DLH Kabupaten

Tanah Bumbu yang wajib mendapat perhatian bersama, yaitu :

1. Kualitas air tercemar “sedang”

2. Lubang tambang belum dikelola maksimal dan terjadinya degradasi tutupan

lahan vegetasi

3. Debu dan emisi dari kegiatan usaha yang mencemari lingkungan pemukiman

4. Kesadaran masyarakat dalam berbudaya menghargai kondisi lingkungan yang

baik belum maksimal

1.6. Sistematika Penyusunan LAKIP DLH Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2017

Untuk menggambarkan akuntabilitas kinerja DLH Kabupaten Tanah Bumbu maka

disusunlah LAKIP Tahun 2017 yang berpedoman pada Peraturan Menteri Negara

Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun

2010 Tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Akuntabilitas

Kinerja Instansi Pemerintah, sebagai berikut:

Bab I – Pendahuluan

Penjelasan umum organisasi, dengan penekanan kepada aspek

strategis organisasi serta permasalahan utama yang sedang

dihadapi organisasi.

Page 13: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)dislh.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2017/08/LKj-DLH-KAB... · Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

Bab II – Perencanaan Kinerja

Ringkasan/Ikhtisar perjanjian kinerja tahun yang bersangkutan.

Bab III – Akuntabilitas Kinerja

A. Capaian Kinerja Organisasi

Disajikan capaian kinerja organisasi untuk setiap pernyataan kinerja

sasaran strategis organisasi sesuai dengan hasil pengukuran kinerja

organisasi. Untuk setiap pernyataan kinerja sasaran strategis

dilakukan analisis capaian kinerja sebagai berikut :

1. Membandingkan antara target dan realisasi kinerja tahun ini

2. Membandingkan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun

ini dengan tahun lalu dan beberapa tahun terakhir

3. Membandingkan realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dengan

target jangka menengah yang terdapat dalam dokumen

perencanaan strategis organisasi

4. Membandingkan realisasi kinerja tahun ini dengan standard

nasional

5. Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau

peningkatan/penurunan kinerja serta alternative solusi yang telah

dilakukan

6. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya

7. Analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun

kegagalan pencapaian pernyataan kinerja

B. Realisasi Anggaran

Menguraikan simpulan realisasi anggaran yang digunakan dan yang

telah digunakan untuk mewujudkan kinerja organisasi sesuai dengan

dokumen perjanjian kinerja

Bab IV – Penutup

Menguraikan simpulan umum atas capaian kinerja organisasi serta

langkah di masa mendatang yang akan dilakukan organisasi untuk

meningkatkan kinerja.

Page 14: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)dislh.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2017/08/LKj-DLH-KAB... · Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

BAB II

PERENCANAAN KINERJA

2.1. RENCANA STRATEGIS

RENSTRA DLH Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2016 - 2021 disusun

dengan maksud menyediakan dokumen perencanaan bagi DLH Kabupaten Tanah

Bumbu untuk kurun waktu tahun 2016 - 2021. Sedangkan tujuannya adalah :

1. Sinkronisasi Tujuan, Sasaran, program dan kegiatan DLH dengan Rencana

Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) Kabupaten Tanah Bumbu

2. Menyediakan bahan serta pedoman untuk penyusunan Rencana Kinerja

(Rencana Kerja Tahunan) DLH Kabupaten Tanah Bumbu dalam kurun waktu

tahun 2016 – 2021

3. Meningkatkan pelaksanaan tugas dan fungsi DLH Kabupaten Tanah Bumbu

beserta seluruh unit kerjanya dalam pengendalian dampak lingkungan hidup

dengan menerapkan prinsip koordinasi, integrasi dan sinkronisasi.

A. VISI

Visi adalah cara pandang jauh ke depan ke arah mana organisasi akan

dibawa. Visi yang baik harus realistis dan mampu menjadi tuntutan bagi

organisasi agar eksis, unggul, antisipatif dan inovatif.

Visi Kabupaten Tanah Bumbu adalah “Terwujudnya Kabupaten

Tanah Bumbu Sebagai Poros Maritim Utama serta Pusat Perdagangan,

Industri, dan Pariwisata di Kalimantan Berbasis pada Keunggulan Lokal

dan Potensi Strategis Daerah Menuju Tanah Bumbu Yang Maju, Sejahtera

dan Berintelektual Tinggi”.

Dalam rangka mewujudkan Visi dan Misi Kepala Daerah, Dinas

Lingkungan Hidup Kabupaten Tanah Bumbu menetapkan Visi sebagai berikut :

“Terwujudnya Lingkungan Hidup Kabupaten Tanah Bumbu Yang Berkualitas”

Page 15: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)dislh.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2017/08/LKj-DLH-KAB... · Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

B. M I S I

Misi adalah pernyataan eksplisit dari organisasi tentang apa saja yang

harus dicapai dengan menyebutkan kegiatan spesifik yang harus dilakukan

dalam rangka mewujudkan visinya. Adapun Misi Kabupaten Tanah Bumbu

adalah :

1. Menyelenggarakan penataan dan pengelolaan pelabuhan sebagai terminal

point guna mendorong pemanfaatan keunggulan maritim serta

menyelenggarakan pengelolaan wilayah pesisir yang mampu mendorong

optimalisasi perekonomian masyarakat dan pariwisata.

2. Meningkatkan Kegiatan Industri dan Perdagangan Berbasis Ekonomi

Kerakyatan Melalui Perluasan Kesempatan dan Perlindungan Bagi Pelaku

Industri Guna Menopang Daya Saing Masyarakat Lokal di Tengah Arus

Regional dan Nasional.

3. Pengelolaan dan Pemanfaatan Sumber Daya Alam dan Sumber Daya

Ekonomi yang berkelanjutan, berwawasan Lingkungan serta

memperhatikan Kearifan Lokal Untuk Menghadirkan Kesejahteraan.

4. Menyelenggarakan Program Penguatan Kualitas Sumber Daya Manusia

yang memiliki daya saing di tengah arus persaingan masyarakat ekonomi

ASEAN (MEA) dengan berbasis pada masyarakat yang berakhlak dan

memiliki akar lokal.

5. Menyelenggarakan Tata Kelola Pemerintahan dan Birokrasi yang Baik,

Efektif dan Bersih.

Guna mewujudkan Visi Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tanah

Bumbu, maka misi pembangunan yang akan dilakukan adalah Meningkatkan

Kualitas Lingkungan Hidup.

C. TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS JANGKA MENENGAH DLH

KABUPATEN TANAH BUMBU

C.1 TUJUAN dan STRATEGIS

Agar lebih terarah, visi dan misi perlu dirumuskan dalam bentuk tujuan dan

sasaran strategis dengan mempertimbangkan nilai manfaat bagi publik dan

kemampuan sumber daya yang dimiliki. Hal ini berarti bahwa tujuan strategis

merupakan penjabaran atau pelaksanaan dari pernyataan misi yang akan

dicapai dalam jangka 5 (lima) tahun ke depan. disamping itu dapat diketahui

secara tepat apa yang sudah dilakukan dan dijadikan sebagai pengukur tingkat

capaian visi dan misi organisasi Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tanah

Page 16: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)dislh.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2017/08/LKj-DLH-KAB... · Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

Bumbu. Tujuan dan sasaran strategis dimaksud dalam rangka pencapaian

sasaran yang ingin dicapai dari masing-masing misi adalah sebagai berikut :

1. Misi : Meningkatkan Kualitas Lingkungan Hidup

Tujuan :

Meningkatnya Kualitas Lingkungan Hidup

Sasaran :

Meningkatnya Kondisi Kualitas Lingkungan Hidup

Tabel 2.1

Tujuan dan Indikator Tujuan

No. Tujuan Indikator Tujuan

Kondisi Awal Target Kinerja

2015 2021

1. Meningkatnya Kualitas Lingkungan Hidup

Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH)

Cukup Baik

2.2 INDIKATOR KINERJA UTAMA DLH KAB. TANAH BUMBU TA. 2017

Untuk mencapai sasaran tersebut disusun indikator keberhasilan pada DLH Kab.

Tanah Bumbu dengan langkah-langkah :

- Menetapkan RKT (Rencana Kinerja tahunan)

- Menyampaikan rencana kerja dan anggaran

- Menyusun dokumen penetapan kinerja

- Menyusun pengukuran kinerja

- Menyusun Laporan Akuntabilitas kinerja, dan

- Melakukan evaluasi pencapaian kinerja sesuai dengan dokumen RENSTRA DLH

Kab. Tanah Bumbu

Page 17: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)dislh.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2017/08/LKj-DLH-KAB... · Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

Adapun indikator kinerja utama DLH Kab. Tanah Bumbu seperti termuat pada tabel

berikut :

Tabel 2.2.

Matrik Indikator Kinerja Sasaran

NO. TUJUAN SASARAN INDIKATOR

KINERJA

TARGET KINERJA PADA TAHUN KE-

1 2 3 4 5

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

MISI 1: MENINGKATKAN KUALITAS LINGKUNGAN HIDUP

1 Meningkatnya Kualitas Lingkungan Hidup

Meningkatnya Kondisi kualitas lingkungan hidup

Indeks

Kualitas Air

(IKA)

Indeks

Kualitas

Udara

Persentase

Sampah

yang dikelola

Kurang

Sangat baik

60,16%

Kurang

Sangat baik

72,27%

Kurang

Sangat baik

73,55%

Cukup

Sangat baik

75,04%

Cukup

Sangat baik

75,85%

2.3. RENCANA KINERJA

Rencana Kinerja Tahunan (RKT) disusun berdasarkan Peraturan Menteri

Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 tahun

2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Rencana Kinerja tahun 2017 merupakan

dokumen yang menyajikan sasaran beserta indikator kinerja dan target yang akan

dicapai pada tahun 2017. Rencana kinerja tersebut selanjutnya dituangkan menjadi

Penetapan Kinerja yang merupakan tolok ukur evaluasi akuntabilitas kinerja pada

tahun 2017. Adapun rencana kerja tahun 2017 DLH Kabupaten Tanah Bumbu untuk

pencapaian IKU DLH Kab. Tanah Bumbu adalah sebagai berikut :

.

Page 18: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)dislh.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2017/08/LKj-DLH-KAB... · Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

Tabel 2.3.

Rencana Kinerja Tahunan DLH Kab. Tanah Bumbu Tahun 2017

NO. TUJUAN SASARAN

STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA SASARAN

TARGET PROGRAM KEGIATAN ANGGARAN

(Rp.)

1 Meningkatnya Kualitas Lingkungan Hidup

Meningkatnya Kondisi Kualitas Lingkungan Hidup

Indeks Kualitas Air (IKA)

Kurang

1. Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup

a. Koordinasi Penilaian Kota Sehat Adipura

b. Pemantauan Kualitas Lingkungan

c. Pengawasan pelaksanaan kebijakan bidang LH

d. Pengkajian Dampak Lingkungan

e. Koordinasi penilaian Adiwiyata

f. Pelayanan pengaduan masyarakat

g. Pengembangan prasarana dan sarana laboratorium lingkungan

h. Inventarisasi dan identifikasi sumber pencemaran air dari kegiatan usaha pertambangan

i. Penyusunan RPPLH Kabupaten Tanah Bumbu

1.329.530.000,-

2. Peningkatan

Kualitas Dan Akses Informasi Sumber Daya Alam Lingkungan Hidup

a. Pengembangan Data dan Informasi Lingkungan

15.775.000,-

3. Peningkatan

Pengendalian Polusi

a. Pengujian Kadar Polusi Limbah Padat dan Limbah Cair

b. Akreditasi Laboratorium Lingkungan Hidup

c. Peningkatan Pengelolaan Laboratorium Lingkungan

589.894.000,-

Indeks Kualitas

Udara

Sangat Baik

Peningkatan Pengendalian Polusi

Pengujian emisi/polusi udara akibat aktivitas industri

15.000.000,-

Persentase

Sampah yang dikelola

72,27% Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan

a. Penyediaan prasarana dan sarana pengelolaaan persampahan

b. Peningkatan operasi dan pemeliharaan prasarana dan sarana persampahan

3.326.560.000,-

TOTAL 5.276.759.000,-

Page 19: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)dislh.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2017/08/LKj-DLH-KAB... · Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

2.4. RENCANA AKSI PENCAPAIAN IKU DLH KAB. TANAH BUMBU TA. 2017

Program DLH Kab. Tanah Bumbu TA. 2017 disusun dengan memperhatikan tugas

pokok dan fungsi serta merupakan suatu rencana aksi nyata untuk pencapaian IKU

yang sesuai dengan perencanaan kinerja dan dituangkan pada penetapan kinerja

tahun 2017. Berdasarkan program-program tersebut selanjutnya disusun kegiatan-

kegiatan dalam rangka mendukung pencapaian sasaran strategis tahun 2017. Berikut

matrik rencana aksi dalam rangka pencapaian IKU DLH Kab. Tanah Bumbu yang

ditetapkan di tahun 2017 :

Page 20: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)dislh.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2017/08/LKj-DLH-KAB... · Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

Tabel 2.4.

RENCANA AKSI DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN TANAH BUMBU

TAHUN 2017

NO

TUJUAN SASARAN PROGRAM KEGIATAN ANGGARA

N (Rp.) RENCANA AKSI

JADWAL KEGIATAN PENANGGUNG

JAWAB URAIAN

INDIKATOR KINERJA

TARGET URAIAN INDIKATOR

KINERJA TARGET URAIAN

INDIKATOR KINERJA

TARGET URAIAN INDIKATOR

KINERJA TARGET TW.1 TW.2 TW.3 TW.4

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1 Meningkatnya Kualitas Lingkungan Hidup

Indeks Kualitas Lingkungan Hidup

CUKUP Meningkatnya Kondisi Kualitas Lingkungan Hidup

1. Indeks Kualitas Air (IKA)

KURANG 1.1. Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup

Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH)

CUKUP Koordinasi Penilaian Kota Sehat/Adipura

Pemantauan pada Titik Pantau ADIPURA

16 Titik Pemantauan

46.675.000 - Menyusun jadwal pemantauan pada titik pantau ADIPURA

- Rapat koordinasi dengan instansi terkait dalam rangka peningkatan nilai ADIPURA

- Koordinasi dengan provinsi dan pusat (DLH Provinsi Kalsel, P3E Kalimantan dan KLHK)

√ √ √ √ Kepala Bidang Pengelolaan Sampah dan B3

Pemantauan Kualitas Lingkungan

Pemantauan Kondisi Lingkungan Hidup Kab. Tanah Bumbu

56 Titik Pantau

37.140.000 - Menentukan titik pemantauan yaitu pada 3 DAS, 29 Sungai dan 2 air laut

- Menyusun jadwal pemnatauan - Pengambilan Sampel - Pengujian sampel ke

Laboratorium - Analisis Hasil Uji dalam bentuk

perhitungan IKA beserta narasi capaian, permasalahan dan saran tindak lanjut

- Membuat Laporan Hasil Pelaksanaan Kegiatan

√ √ √ √ Kepala Seksi Identifikasi dan Pengkajian Kualitas Lingkungan

Pengawasan Pelaksanaan Kebijakan Lingkungan Hidup

Laporan Hasil Pengawasan, Penyelesaian Perizinan dan Evaluasi Kebijakan Lingkungan Hidup

3 Laporan 163.175.000 - Inventarisasi data jumlah pelaku usaha yang menjadi target kegiatan

- Menyusun jadwal kegiatan diantaranya kegiatan Pembinaan, Pengawasan, Evaluasi UKL-UPL/AMDAL dan Penyelesaian Perizinan Bidang LH

- Pelaksanaan Kegiatan - Pembuatan Laporan hasil

pelaksanaan kegiatan

√ √ √ √ Kepala Bidang Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup

Pengkajian Dampak Lingkungan

Jumlah dokumen hasil Kajian

1 Dokumen 25.450.000 - Menentukan titik pemantauan kualitas tanah untuk produksi Biomassa

- Menyusun jadwal pemantauan (pengambilan sampel)

- Pengujian sampel ke Laboratorium

- Analisis Hasil Uji dalam bentuk perhitungan Kerusakan Lahan dan/atau produksi tanah untuk

√ √ √ √ Kepala Seksi Identifikasi dan Pengkajian Kualitas Lingkungan

Page 21: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)dislh.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2017/08/LKj-DLH-KAB... · Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

produksi Biomassa beserta narasi capaian, permasalahan dan saran tindak lanjut

- Membuat Laporan Hasil Pelaksanaan Kegiatan

Koordinasi penilaian Adiwiyata

Jumlah Sekolah Adiwiyata yang masuk Nominasi Provinsi dan Nasional

4 Sekolah ADIWIYATA

211.025.000 - Menentukan sekolah yang masuk kategori pembinaan

- Menyusun jadwal pembinaan - Rapat koordinasi dengan

pihak sekolah dan instansi terkait

- Melaksanakan pembinaan menuju Sekolah ADIWIYATA tingkat Provinsi dan Nasional

√ √ √ √ Kepala Seksi Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup

Pelayanan pengaduan masyarakat

Jumlah Pengaduan Masyarakat yang ditindak lanjuti

100% 17.850.000 - Pembentukan Tim Penanganan Pengaduan Masyarakat Bidang LH

- Menerima pengaduan - Memverifikasi jenis

pengaduan (Rapat dengan Tim)

- Menindaklanjuti pengaduan - Menginformasikan hasil

penanganan pengaduan kepada pengadu

√ √ √ √ Kepala Bidang Penaatan dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup

Pengembangan prasarana dan sarana laboratorium lingkungan

Jumlah prasarana dan sarana laboratorium

10 Unit 366.970.000 - Menentukan spesifikasi alat sesuai rencana Kebutuhan alat Laboratorium

- Persiapan pelaksanaan kegiatan

- Proses pengadaan

√ √ √ Kepala UPT. Laboratorium Lingkungan

Inventarisasi dan Identifikasi Sumber Pencemaran Air dari Kegiatan Usaha

Laporan Hasil Inventarisasi & Identifikasi Sumber Pencemar air dari kegiatan / usaha pertambangan

1 Laporan 10.975.000 - Menentukan jumlah pelaku usaha yang menjadi target kegiatan

- Melaksanakan inventarisasi Identifikasi Sumber Pencemaran Air dari Kegiatan Usaha

- Membuat Laporan hasil pelaksanaan kegiatan

√ √ √ √ Kepala Seksi Penanggulangan dan Pemulihan

Penyusunan RPPLH Penyusunan Dokumen RPPLH Kabupaten Tanah Bumbu

1 Dokumen 450.270.000 - Persiapan kegiatan (KAK) - Rapat koordinasi internal dan

dengan instansi terkait untuk penjaringan isu

- Pelaksanaan FGD dengan instansi terkait dan narasumber

- Penyusunan draft laporan - Rapat koordinasi

pembahasan draft - Penyusunan Laporan RPPLH

√ √ √ Kepala Bidang Tata Lingkungan

1.2. Peningkatan Kualitas Akses dan Informasi SDA dan LH

Prosentasi peningkatan kualitas data primer dan sekunder lingkungan hidup

85% Pengembangan Data Dan Informasi Lingkungan

Dokumen MIH dan SLHD

2 Dokumen 15.775.000 - Menyusun kebutuhan data untuk laporan MIH dan IKPLHD

- Rapat koordinasi dengan instansi terkait penentuan kewenangan pemegang data

- Pengumpulan data - Penyusunan draft laporan

√ √ √ √ Kepala Bidang Tata Lingkungan

Page 22: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)dislh.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2017/08/LKj-DLH-KAB... · Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

- Rapat koordinasi pembahasan draft laporan

- Penyusunan Laporan

1.3. Peningkatan Pengendalian Polusi

Tingkat Ketaatan Pelaku usaha

93% Pengujian Kadar Polusi Limbah Padat dan Limbah Cair

Laporan Hasil Pengujian Kadar Polusi Limbah

1 Laporan 39.540.000 - Inventarisasi data jumlah dan jenis pelaku usaha yang menjadi target kegiatan

- Menyusun jadwal pengambilan sampel

- Pengambilan Sampel air limbah pelaku usaha

- Pengujian sampel ke laboratorium

- Analisis hasil uji - Menghitung capaian beserta

narasi capaian, permasalahan dan saran tindak lanjut

- Membuat Laporan SPM Bidang LH untuk pelayanan pencegahan pencemaran air

√ √ √ √ Kepala Seksi Identifikasi dan Pengkajian Kualitas Lingkungan

Akreditasi Laboratorium Lingkungan Hidup

Laporan Hasil Akreditasi

1 Laporan 138.860.000 - Pendaftaran akreditasi - Pelaksanaan kalibrasi dan uji

profisiensi - Pembayaran iuran

survenlens dan kalibrasi alat - Pelaksanaan Akreditasi

Laboratorium oleh Tim dari KAN

- Sertifikat Akreditasi

√ √ √ √ Kepala UPT. Laboratorium Lingkungan

Peningkatan pengelolaan laboratorium lingkungan

Jumlah Jasa Pelayanan Laboratorium

1.500 Sampel

411.494.000 Melaksanakan pengelolaan rutin Laboratorium Lingkungan seperti belanja ATK, pembayaran listrik, telpon, BBM Genset, service alat dan genset, belanja cetak, makan minum rapat serta belanja kebutuhan primer laboratorium untuk pelaksanaan pengujian sampel air/tanah/udara diantaranya : belanja bahan kimia, belanja komponen alat laboratorium, belanja gas asetilen dan gas argon, serta belanja alat kesehatan seperti sarung tangan dan masker

√ √ √ √ Kabag. TU UPT Laboratorium Lingkungan

2. Indeks Kualitas Udara (IKU)

SANGAT BAIK

2.1 Peningkatan Pengendalian Polusi

Tingkat Ketaatan Pelaku Usaha

93% Pengujian emisi/polusi udara akibat aktivitas industri

Indeks Kualitas Udara (IKU)

SANGAT BAIK

15.000.000 - Inventarisasi data jumlah dan jenis pelaku usaha yang menjadi target kegiatan

- Menyusun jadwal pengambilan sampel

- Pengambilan Sampel emisi cerobong pelaku usaha

- Pengujian sampel ke laboratorium

- Analisis hasil uji - Menghitung capaian beserta

narasi capaian, permasalahan dan saran tindak lanjut

- Membuat Laporan SPM

√ √ √ √ Kepala Seksi Identifikasi dan Pengkajian Kualitas Lingkungan

Page 23: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)dislh.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2017/08/LKj-DLH-KAB... · Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

Bidang LH untuk pelayanan pencegahan pencemaran udara dari sumber tidak bergerak

3. Persentase Sampah yang dikelola

72,27% 3.1 Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan

Persentase pengelolaan sampah diwilayah perkotaan Pertokoan, Perkantoran dan Pemukiman sesuai dengan kebijakan nasional pengelolaan sampah

72,27% Penyediaan prasarana dan sarana pengelolaaan persampahan

Jumlah Sampah yang dikelola (%)

14,44% 1.500.760.000 - Dalam rangka pengurangan volume sampah dari proses 3R, didukung dari penyediaan sarpras untuk pengelolaan persampahan berupa : Belanja Peralatan Kebersihan, BBM mesin Pencuci mobil, Pakaian kerja lapangan petugas kebersihan, Pemeliharaan TPS, Pengadaan Bak Sampah 5 Warna Untuk Sekolah Adiwiyata dan Adipura, Pembuatan rumah kompos, Pengadaan bak sampah komunal dan container sampah

- Memaksimalkan kerja petugas kebersihan di lapangan dengan ketersediaan anggaran (perjalanan dinas sebelum Mappanretasi, acara Mappanretasi, sesudah Mappanretasi, gotong royong maupun hari besar lainnya)

- Melakukan koordinasi dengan petugas kebersihan dalam rangka mengevaluasi kinerja di lapangan beserta permasalahan yang ada dan solusi yang akan ditempuh

- Meninjau kondisi titik-titik pengambilan sampah

√ √ √ √ Kepala Bidang Pengelolaan Sampah dan B3

Peningkatan operasi dan pemeliharaan prasarana dan sarana persampahan

Jumlah Sampah yang ditangani (Ton)

42.396 Ton 1.825.800.000 Dalam rangka peningkatan jumlah sampah yang ditangani pada area TPA, didukung dengan adanya anggaran operasional TPA diantaranya : - Belanja bahan tanah urug - BBM dan pemeliharaan alat

berat TPA - Pakaian kerja lapangan

petugas TPA - Belanja pemeliharaan TPA

Sungai Dua, Satui dan Kusan Hilir

- DDUB Pembangunan TPS 3 R

- Pengembangan Instalasi Pemanfaatan Gas Methan TPA Sei Dua

Monitoring ke area TPA untuk mengetahui kondisi dan permasalahan serta solusi dari permasalahan yang ada

√ √ √ √ Kepala Seksi Pengelolaan dan Penanganan Sampah

Page 24: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)dislh.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2017/08/LKj-DLH-KAB... · Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

Pada table diatas dapat dilihat bahwa dari tujuan dan 1 (satu) sasaran strategis, ada 3

(tiga) indikator sasaran atau Indikator Kinerja Utama (IKU) yang telah ditetapkan pada

DLH Kab. Tanah Bumbu Tahun 2017. 3 (tiga) IKU dimaksud beserta rencana aksi

pencapaiannya sebagai berikut :

a. IKU pertama yaitu Indeks Kualitas Air (IKA) dengan target pada kondisi KURANG.

Ada 3 (tiga) Program dan 13 (tigabelas) kegiatan yang direncanakan dilaksanakan

untuk mencapai kondisi tersebut. Langkah nyata dari beberapa kegiatan tersebut

adalah :

- Penyusunan dokumen kajian yang dapat digunakan sebagai dasar untuk

pengambilan kebijakan perencanaan khususnya bidang lingkungan hidup di

tahun mendatang misalnya adalah penyusunan RPPLH (rencana

perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup) dan IKPLHD (informasi

kinerja pengelolaan lingkungan hidup).

- Mengintensifkan pelaksanaan pemantauan, pengawasan dan pembinaan

kepada pelaku usaha khususnya pengelolaan air limbahnya sebelum dibuang

ke perairan umum

- Rutin melakukan pengambilan sampel air DAS, sungai dan air laut untuk

mengetahui efektifitas pelaksanaan kegiatan dan sebagai data dasar

perhitungan IKA Kab. Tanah Bumbu

b. IKU kedua yaitu Indeks Kualitas Udara dengan target pada kondisi SANGAT BAIK.

Ada 1 (satu) Program dan 1 (satu) kegiatan yang direncanakan dilaksanakan untuk

mencapai kondisi tersebut. Upaya yang akan dilaksanakan adalah :

- Melakukan pengambilan sampel udara pada 10 Kecamatan dan cerobong

pelaku usaha

- Mengintensifkan pelaksanaan pemantauan, pengawasan dan pembinaan

kepada pelaku usaha khususnya pengelolaan kuaitas udara

c. IKU ketiga yaitu Persentase Sampah yang dikelola dengan target sebesar 72,27%.

Ada 1 (satu) Program dan 2 (dua) kegiatan yang direncanakan dilaksanakan untuk

mencapai IKU tersebut. Upaya yang akan dilaksanakan adalah :

- Menyediakan prasarana dan sarana pengelolaan persampahan

- Memaksimalkan upaya pengelolaan persampahan dengan metode 3R dari

Bank Sampah, Gerakan Sedekah Sampah, Rumah Kompos, TPS 3R, Depo

Sampah, KSM agar bisa mengurangi beban sampah yang terangkut ke TPA

- Memaksimalkan kinerja petugas kebersihan dengan ketersediaan anggaran

- Melakukan koordinasi dengan petugas kebersihan dalam rangka

mengevaluasi kinerja di lapangan beserta permasalahan yang ada dan solusi

yang akan ditempuh

Page 25: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)dislh.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2017/08/LKj-DLH-KAB... · Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

- Meninjau kondisi titik-titik pengambilan sampah

- Alokasi anggaran yang maksimal untuk peningkatan pengelolaan TPA

- Monitoring ke area TPA untuk mengetahui kondisi dan permasalahan serta

solusi dari permasalahan yang ada

2.5. PERJANJIAN KINERJA

Perjanjian Kinerja DLH Kab. Tanah Bumbu dituangkan dalam dokumen Penetapan

Kinerja Tahunan. Dasar hukum penyusunan Penetapan Kinerja adalah Inpres Nomor

5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi yang ditindaklanjuti

dengan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi

Birokrasi Nomor 29 Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja

dan Peraturan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Penetapan kinerja pada

dasarnya adalah pernyataan komitmen yang merepresentasikan tekad dan janji untuk

mencapai kinerja yang jelas dan terukur dalam rentang waktu satu tahun tertentu

dengan mempertimbangkan sumber daya yang dikelolanya. Tujuan khusus

penetapan kinerja antara lain adalah untuk :

Meningkatkan akuntabilitas, transparansi, dan kinerja aparatur; sebagai wujud

nyata komitmen antara penerima amanah dengan pemberi amanah; sebagai

dasar penilaian keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran

organisasi

Menciptakan tolok ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja aparatur; dan

sebagai dasar pemberian reward

DLH Kab. Tanah Bumbu telah membuat penetapan kinerja tahun 2017 secara

berjenjang sesuai dengan kedudukan, tugas, dan fungsi yang ada. Penetapan kinerja

DLH Kab. Tanah Bumbu ini merupakan tolok ukur evaluasi akuntabilitas kinerja pada

akhir tahun 2017. Penetapan kinerja DLH Kab. Tanah Bumbu disusun dengan

berdasarkan pada Rencana Kinerja Tahun 2017 yang telah ditetapkan mengacu

pada Rencana Strategis DLH Kab. Tanah Bumbu.

Page 26: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)dislh.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2017/08/LKj-DLH-KAB... · Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

Akuntabilitas Kinerja dalam format Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah (LAKIP) DLH Kabupaten Tanah Bumbu tidak terlepas dari rangkaian

mekanisme fungsi perencanaan yang sudah berjalan mulai dari Perencanaan Strategis

(RENSTRA) dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) ataupun Rencana Kinerja

Tahunan (RKT), dan Penetapan Kinerja (PK), serta tidak terlepas dari pelaksanaan

pembangunan itu sendiri sebagai fungsi Actuating dari berbagai piranti perencanaan yang

sudah dibuat tersebut, hingga kemudian sampailah pada saat pertanggung jawaban

pelaksanaan pembangunan yang mengerahkan seluruh sumber daya manajemen

pendukungnya.

Pertanggung jawaban pengukuran yang diukur adalah kegiatan, program, dan

sasaran, yang prosesnya adalah sejauh mana kegiatan, program, dan sasaran

dilaksanakan tidak salah arah dengan berbagai piranti perencanaan yang telah dibuat.

A. CAPAIAN KINERJA DLH KABUPATEN TANAH BUMBU TA. 2017

Pengukuran kinerja digunakan sebagai dasar untuk menilai keberhasilan dan

kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan sasaran dan tujuan yang telah

ditetapkan dalam rangka mewujudkan Visi dan Misi DLH Kabupaten Tanah Bumbu.

Pengukuran dimaksud merupakan hasil dari suatu penilaian yang sistematik dan

didasarkan pada kelompok indikator kenerja kegiatan yang berupa indikator-indikator

masukan, keluaran, hasil, manfaat dan dampak. Penilaian tersebut tidak terlepas dari

proses yang merupakan kegiatan mengolah masukan menjadi keluaran atau penilaian

dalam proses penyusunan kebijakan/program/kegiatan yang dianggap penting dan

berpengaruh terhadap pencapaian sasaran dan tujuan yang dilakukan untuk menilai

apakah kebijakan yang telah ditempuh selama tahun 2017 dapat mendukung tercapainya

tujuan dan sasaran badan dan pada akhirnya memberikan kontribusi yang signifikan

terhadap pencapaian tujuan dan pembangunan Kabupaten sebagaimana telah

diamanatkan dalam RPJMD.

Adapun pengukuran Kinerja dilakukan dengan cara membandingkan target

setiap Indokator Kinerja Sasaran dengan realisasinya. Setelah dilakukan penghitungan

akan diketahui selisih atau celah Kinerja. Selanjutnya berdasarkan selisih Kinerja tersebut

dilakukan evaluasi guna mendapatkan strategi yang tepat untuk peningkatan Kinerja

dimasa yang akan datang (performance improvement).

Dalam memberikan penilaian tingkat capaian Kinerja setiap sasaran,

menggunakan skala pengukuran 4 (empat) katagori sebagai berikut :

Page 27: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)dislh.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2017/08/LKj-DLH-KAB... · Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

Tabel 3.1 Skala Pengukuran Capaian Sasaran Kinerja Tahun 2017

No Persentase Capaian Kategori Capaian

1 Lebih dari 100 % Sangat Baik

2 75 % sampai 100 % Baik

3 55 % sampai 75 % Cukup

4 Kurang dari 55 % Kurang

Pengukuran kinerja dilakukan dengan cara membandingkan antara target

dengan realisasi masing - masing indikator sasaran. Tingkat capaian kinerja masing -

masing indikator disajikan pada tabel pengukuran kinerja sasaran strategis tahun 2017.

Pengukuran kinerja ini digunakan sebagai dasar untuk menilai keberhasilan atau

kegagalan pelaksanaan program atau kegiatan pada tahun 2017 sesuai dengan sasaran

dan tujuan yang telah ditetapkan. Dalam rangka mewujudkan visi dan misi Dinas

Lingkungan Hidup Kabupaten Tanah Bumbu. Adapun Tabel Pengukuran Kinerja disajikan

sebagai berikut :

Tabel 3.2 Pengukuran Kinerja Sasaran Strategi Tahun 2017

NO SASARAN INDIKATOR SASARAN REALISASI

REALISASI

PROSENTASE CAPAIAN KINERJA

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1.

Meningkatnya Kondisi Kualitas Lingkungan Hidup

1.1. Indeks Kualitas Air (IKA)

Kurang Kurang 100%

1.2. Indeks Kualitas Udara (IKU)

Sangat Baik Sangat Baik

100%

1.3. Persentase Sampah yang dikelola

72,27% 66,30%

91,74%

TOTAL 97,25%

A.1. PERBANDINGAN ANTARA TARGET DAN REALISASI INDIKATOR SASARAN

TAHUN 2017

Evaluasi kinerja dilakukan terhadap pencapaian setiap indikator kinerja kegiatan

untuk memberikan penjelasan lebih lanjut tentang hal-hal yang mendukung

keberhasilan atau kegagalan dalam pelaksanaan suatu program atau kegiatan

dengan membandingkan prosentase capaian Indikator Sasaran pada tahun 2017

dengan tahun sebelumnya. Pengukuran kinerja DLH Kabupaten Tanah Bumbu

tahun 2017 menggunakan metode yang diatur dalam Peraturan Menteri

Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor : 29 tahun 2010

tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan pelaporan Akuntabilitas

Kinerja Instansi Pemerintah. Hasil pengukuran kinerja beserta evaluasi setiap

Page 28: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)dislh.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2017/08/LKj-DLH-KAB... · Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

tujuan dan sasaran Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tanah Bumbu tahun 2017

disajikan sebagai berikut :

Sasaran : Meningkatnya Kondisi Kualitas Lingkungan Hidup

Sasaran tersebut di atas terdiri atas 3 (tiga) indikator sasaran, dengan hasil

sebagai berikut :

Tabel 3.3. Capaian Indikator Sasaran DLH Tahun 2017

NO SASARAN INDIKATOR SASARAN REALISASI

REALISASI

PROSENTASE CAPAIAN KINERJA

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1.

Meningkatnya Kondisi Kualitas Lingkungan Hidup

1.1. Indeks Kualitas Air (IKA)

Kurang Kurang 100%

1.2. Indeks Kualitas Udara (IKU)

Sangat Baik Sangat Baik

100%

1.3. Persentase Sampah yang dikelola

72,27% 66,30%

91,74%

RATA-RATA CAPAIAN 97,25%

Dari tabel di atas menunjukkan bahwa pencapaian sasaran 1 dengan 3

(tiga) indikator sasaran pada tahun 2017 dengan kategori capaian 97,25%

disimpulkan BAIK. Pada IKU pertama capaian Indeks Kualitas Air (IKA) memenuhi

target target yang ditetapkan yaitu pada kondisi KURANG. IKU Kedua Indeks

Kualitas Udara juga memenuhi target yang ditetapkan yaitu pada kondisi SANGAT

BAIK. Sedangkan IKU ketiga yaitu Persentase Sampah yang dikelola belum

memenuhi target yang ditetapkan, dari target sebesar 72,27% hanya terealisasi

sebesar 66,30% atau dengan tingkat capaian 91,74%. Berikut evaluasi dan analisis

atas capaian indikator-indikator kinerja sasaran tersebut :

INDEKS KUALITAS AIR (IKA)

Indikator Sasaran 1 Target Realisasi Tingkat Capaian

Tahun 2017 Tahun 2017 Tahun 2017

INDEKS KUALITAS AIR (IKA)

Kurang (60) Kurang (60) 100%

Indikator tersebut dilaksanakan melalui Program Pengendalian

Pencemaran dan perusakan lingkungan Hidup dengan kegiatan utamanya

adalah Pemantauan Kualitas Lingkungan. Indeks Kualitas Air (IKA)

merupakan indikator sasaran baru yang merupakan penyempurnaan dari

indikator sebelumnya yaitu Data kondisi lingkungan Kabupaten Tanah Bumbu

Page 29: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)dislh.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2017/08/LKj-DLH-KAB... · Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

meliputi kualitas air, tanah dan udara. Pada indikator sebelumnya belum

dilakukan perhitungan kondisi kualitas air, udara dan lingkungan hidup dalam

bentuk indeks, namun hanya menghitung dari jumlah paramater kualitas air,

udara dan tanah yang dipantau/diambil sampelnya (pengujian di Laboratorium

Lingkungan Kab. Tanah Bumbu), sehingga capaian hanya berupa prosentase

parameter kualitas air/udara/tanah yang memenuhi baku mutu sesuai ketentuan

yang berlaku sehingga belum bisa digambarkan secara akurat tentang

kondisi/status kualitas air/udara/lingkungan hidup Kabupaten Tanah Bumbu per

tahunnya. Namun di periode RENSTRA DLH 2016-2021 dilakukan

pembenahan indikator sasaran dimana indikator sasaran ini salah satunya

sebagai data pendukung capaian Indikator Kinerja Daerah pada Misi Ketiga

Kepala Daerah seperti tertuang pada RPJMD Kabupaten Tanah Bumbu Tahun

2016-2021, yaitu Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH).

Pengertian dari Indeks Kualitas Air (IKA) itu sendiri adalah kondisi

kualitatif air yang diukur dan atau di uji berdasarkan parameter-parameter

tertentu dan metode tertentu berdasarkan peraturan perundang-undangan yang

berlaku. Adapun latar belakang/dasar indikator sasaran IKA dengan fokus pada

air DAS/sungai di Kabupaten Tanah Bumbu, karena air sungai itu sendiri

menjadi sumber air baku untuk berbagai kebutuhan lainnya, seperti industri,

pertanian dll. Di lain pihak sungai juga dijadikan tempat pembuangan berbagai

macam limbah sehingga tercemar dan kualitasnya semakin menurun. Karena

peranannya tersebut, maka sangat layak jika kualitas air sungai dijadikan

indikator kualitas lingkungan hidup. Perhitungan indeks untuk indikator

kualitas air sungai dilakukan berdasarkan Keputusan Menteri Negara

Lingkungan Hidup Nomor 115 Tahun 2003 tentang Pedoman Penentuan

Status Mutu Air. Dalam pedoman tersebut dijelaskan antara lain mengenai

penentuan status mutu air dengan engan metode indeks pencemaran (Pollution

Index – PI). Parameter yang dijadikan dasar perhitungan IKA sebanyak 7

parameter yaitu DO, BOD, COD, Fosfat, TSS, e Coli dan Total Coli.

Perhitungan IKA dilaksanakan melalui Kegiatan Pemantauan Kualitas

Lingkungan yang mengambil sampel air pada 3 DAS yaitu Batulicin, Kusan, dan

Satui di area Hulu, tengah dan hilir dengan total titik sampel DAS sebanyak 9

titik pemantauan, sedangkan sampel air sungai sebanyak 20 titik, yaitu pada

sungai Batulaki, Jombang, Taras, Pabilahan, Jelamu, Baruna, Sela, Batu

Harang, Bening, Ata (mantewe), Mereh, Guntung, Bakarangan, Mangkalapi,

Setarap, Bunati, Angsana, Sebamban, Sungai Dua 1 dan Sungai Dua 2. Total

sampel yang diambil adalah 29 titik. Kegiatan pengambilan dan pengujian

Page 30: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)dislh.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2017/08/LKj-DLH-KAB... · Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

sampel ini dilaksanakan sebanyak 2 periode. Dari hasil pengambilan sampel air

DAS/Sungai Tahun 2017 didapatkan hasil perhitungan INDEKS KUALITAS

AIR (IKA) adalah sebesar 60 atau di kategori KURANG, yang berarti

memenuhi dengan target yang ditetapkan.

Berikut analisis capaian indikator sasaran INDEKS KUALITAS AIR (IKA)

KABUPATEN TANAH BUMBU TAHUN 2017 :

a. Hasil Capaian

Pemantauan kualitas air sungai serta DAS (Daerah aliran sungai) yang

terdapat di Kab. Tanah bumbu dilaksanakan pada 29 titik pengambilan

sampel. Pengambilan Sampel dilakukan pada periode bulan Juni s.d dengan

September. Dari hasil uji laboratorium, data yang diperoleh dihitung untuk

mengetahui nilai Indeks Pencemaran. Parameter yang dihitung yaitu

Oksigen Terlarut (DO), Biological Oksigen Demand (BOD), Chemical

Oksigen Demand (COD), Total Padatan Tersuspensi (TSS), Fosfat, E Coli,

dan Total Coli. Adapun hasilnya yaitu :

Indeks Kualitas Air Tahap I dan Tahap II

No Status Indeks Kualitas Air Tahap I Indeks Kualitas Air Tahap II

Jumlah Persentasi Bobot Nilai Jumlah Persentasi Bobot Nilai

1 Memenuhi 14 48% 70 33.79 16 55% 70 38.62

2 Cemar Ringan

15 52% 50 25.86 12 41% 50 20.69

3 Cemar Sedang

0 0% 30 0.00 1 3% 30 1.03

4 Cemar Berat 0 0% 10 0.00 0 0% 10 0.00

Total 29 100% 59.66 29 100% 60.34

Berdasarkan hasil evaluasi Indeks Kualitas Air (IKA) didapatkan bahwa nila

IKA pada tahap II dengan nilai 60.34 mengalami peningkatan sebesar 0.68

dibandingkan nilai IKA tahap I yang memiliki nilai 59.66 dimana hal ini

disebabkan karena jumlah air permukaan yang memiliki status memenuhi

mengalami kenaikan dari 14 air permukaan menjadi 16 air permukaan selain

itu jumlah air permukaan yang memiliki status cemar ringan melalui

Page 31: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)dislh.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2017/08/LKj-DLH-KAB... · Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

penurunan dari 15 air permukaan menjadi 12 air permukaan namun pada

pemantauan tahap II teradapat 1 air permukaan yang memiliki status cemar

sedang dan dengan menggunakan data Indeks Kualitas Air (IKA) Tahap I

dan Indeks Kualitas Air (IKA) Tahap II maka didapatkan Indeks Kualitas Air

(IKA) Rata – rata adalah sebesar 60.

b. Permasalahan

Beberapa parameter yang tidak memenuhi baku mutu yaitu :

Pada tahap I tingginya parameter TSS , terindikasi disebabkan oleh adanya

kegiatan pembukaan lahan oleh beberapa perusahaan perkebunan kelapa

sawit baik yang berbadan hukum maupun perorangan masyarakat

sehingga ketika terjadi hujan terjadi peningkatan aliran permukaan (run off)

yang membawa material menuju badan air. Sedangkan pada Tahap II,

tingginya parameter TSS terindikasi disebabkan oleh adanya aktifitas

penambangan pasir illegal dibadan sungai oleh masyarakat

Parameter Total Fosfat terindikasi disebabkan oleh pembusukan seresah

yang terbawa pada aliran permukaan dan menumpuk di dasar sungai

Parameter COD terindikasi disebabkan oleh tingginya aktifitas pembusukan

didalam air serta kecilnya debit air di musim kemarau

c. Rekomendasi

Dari hasil capaian Indeks Kualitas Air (IKA) pada tahap I dan tahap II maka

ada beberapa rekomendasi yang diberikan adalah sebagai berikut :

- Melakukan Monitoring dan Evaluasi untuk memastikan tidak adanya

kegiatan baik yang berbadan hukum maupun perorangan melakukan

kegiatan atau aktivitas di sepanjang area sempadan sungai

- Melakukan Monitoring dan Evaluasi terhadap permukiman penduduk

yang berada di bantaran sungai

- Melakukan Monitoring dan Evaluasi terhadap kegiatan penambangan

pasir dan emas illegal disepanjang sungai maupun DAS

d. Perbandingan Dengan Target

Target Indeks Kualitas Air tahun 2017 adalah 60, sedangkan indeks yang

dicapai yaitu 60. Meskipun memenuhi target yang ditetapkan dipandang

perlu pengoptimalan dari pembinaan kepada masyarakat dan pelaku usaha

serta pengawasan yang lebih ketat terhadap pelaku usaha yang membuang

air limbah ke sungai untuk peningkatan nilai IKA di tahun mendatang.

Page 32: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)dislh.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2017/08/LKj-DLH-KAB... · Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

Adapun Program dan Kegiatan yang mendukung pencapaian indikator sasaran

Indeks Kualitas Air (IKA) adalah sebagai berikut :

1. Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup

Indikator Outcome program ini adalah Optimalisasi Kualitas Lingkungan

ditargetkan Cukup dan terealisasi 100% sesuai dengan targetnya yaitu

Cukup dengan kegiatan-kegiatan penunjang sebagai berikut :

- Kegiatan Penilaian Kota Sehat/Adipura

Pagu anggaran Kegiatan ini sebesar Rp. 42.375.000,- dan terealisasi

sebesar Rp 31.975.000,- (75,46%) dengan capaian output 16 kali

Pemantauan Adipura yang terealisasi sesuai target sebesar 100 %.

- Pemantauan Kualitas Lingkungan

Pagu Anggaran Kegiatan ini sebesar Rp 37.140.000,- dan terealisasi

sebesar Rp 36.390.000,- (97,98%) dengan capaian output kegiatan 33

titik pantau sebanyak 2 periode pemantauan dan terealisasi hanya

100%

- Pengawasan Pelaksanaan Kebijakan Bidang Lingkungan Hidup

Pagu Anggaran Kegiatan ini sebesar Rp 163.175.000,- dan terealisasi

sebesar Rp 160.475.000,- (98,35%) dengan capaian output kegiatan 3

laporan dan terealisasi sesuai target 100 %

- Pengkajian Dampak Lingkungan

Pagu Anggaran Kegiatan ini sebesar Rp 29.702.500,- dan terealisasi

sebesar Rp 29.702.000,- (100%) dengan capaian output kegiatan 100%

yaitu 1 Dokumen Informasi Status Kerusakan Lahan dan/atau Tanah

untuk Produksi Biomassa

- Koordinasi Penilaian Adiwiyata

Pagu Anggaran Kegiatan ini sebesar Rp 211.025.000,- dan terealisasi

sebesar Rp 204.401.000,- (96,86%) dengan capaian output kegiatan 5

Sekolah Adiwiyata yang masuk nominasi Provinsi dan Nasional dan

terealisasi 125 % melebihi target yaitu 4 Sekolah Adiwiyata yang masuk

nominasi Provinsi dan Nasional

- Pelayanan Pengaduan Masyarakat

Pagu Anggaran Kegiatan ini sebesar Rp 21.600.000,- dan terealisasi

sebesar Rp 10.800.000,- (50%) dengan capaian output kegiatan 100 %

Jumlah Pengaduan Masyarakat yang ditindaklanjuti dan terealisasi

sesuai target

Page 33: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)dislh.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2017/08/LKj-DLH-KAB... · Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

- Pengembangan Sarana dan Prasarana Laboratorium Lingkungan

Pagu anggaran Kegiatan ini sebesar Rp 505.557.500,- dan terealisasi

sebesar Rp. 493.490.000,- (97,61%) dengan capaian output kegiatan

sebesar 100% yaitu terealisasi 20 Item peralatan laboratorium

lingkungan hidup

- Penyusunan RPPLH Kabupaten Tanah Bumbu

Pagu anggaran Kegiatan ini sebesar Rp 450.270.000,- dan terealisasi

sebesar Rp. 405.553.000,- (90,07%) dengan capaian output kegiatan

sebesar 100% yaitu terealisasi 1 Dokumen Rencana Perlindungan dan

Pengelolaan Lingkungan Hidup Kab. Tanah Bumbu

2. Program Peningkatan Kualitas dan Akses Lingkungan

Indikator Outcome program ini adalah Prosentase Peningkatan Kualitas

Data Primer dan Sekunder Lingkungan Hidup yang ditargetkan 85% dan

terealisasi 90,57 % atau tingkat capaian 106,6% dengan kegiatan

penunjang sebagai berikut:

- Pengembangan Data dan Informasi Lingkungan

Pagu Anggaran Kegiatan ini sebesar Rp 16.075.000,- dan terealisasi

sebesar Rp 14.045.000,- (87,37%) dengan capaian output kegiatan 2

Dokumen (MIH dan SLHD) atau terealisasi 100 %

3. Program Peningkatan Pengendalian Polusi

Indikator Outcome program ini adalah Tingkat Ketaatan Pelaku Usaha

ditargetkan 93% dan terealisasi 92% atau tingkat capaian sebesar 99%,

dengan kegiatan-kegiatan penunjang sebagai berikut :

- Pengujian Kadar Polusi Limbah Padat dan Limbah Cair

Pagu Anggaran Kegiatan ini sebesar Rp 36.840.000,- dan terealisasi

sebesar Rp 36.840.000,- (100%) dengan capaian output kegiatan 1

Dokumen Laporan Hasil Pengujian Kadar Polusi Limbah dan terealisasi

100%

- Akreditasi Laboratorium Lingkungan Hidup

Pagu anggaran Kegiatan ini sebesar Rp 134.360.000,- dan terealisasi

sebesar Rp 112.720.900,- (80,39%) dengan capaian output kegiatan

sebesar 100% sesuai targetnya yaitu 1 Laporan Hasil Akreditasi dan

terelisasi

- Peningkatan Pengelolaan Laboratorium Lingkungan

Pagu anggaran Kegiatan ini sebesar Rp 436.394.000,- dan terealisasi

sebesar Rp. 426.921.746,- (97,83%) dengan capaian output kegiatan

Page 34: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)dislh.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2017/08/LKj-DLH-KAB... · Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

Sampel Jasa Pelayanan Laboratorium sebanyak 5.802 Sampel dari

target yang ditetapkan sebanyak 1.500 sampel atau sebesar 386,80%.

INDEKS KUALITAS UDARA

Indikator Sasaran 2 Target Realisasi Tingkat Capaian

Tahun 2017 Tahun 2017 Tahun 2017

INDEKS KUALITAS UDARA (IKU)

SANGAT BAIK (86) SANGAT BAIK (86,01)

100%

Indikator tersebut dilaksanakan melalui Program Peningkatan Pengendalian

Polusi dengan kegiatan Pengujian Emisi/Polusi Udara akibat Aktivitas Industri.

Dari tabel di atas terlihat bahwa capaian indikator sasaran Indeks Kualitas

Udara (IKU) tahun 2017 dengan nilai 86,01 atau sesuai dengan targetnya di

kategori “SANGAT BAIK”.

Pengertian Indeks Kualitas Udara (IKU) itu sendiri adalah gambaran atau

indikasi awal yang memberikan kesimpulan tentang kondisi kualitas udara pada

kurun waktu tertentu. Seperti hal nya IKA, untuk perhitungan IKU belum bisa

dibandingkan dengan indikator sasaran RENSTRA periode tahun sebelumnya

karena hanya sebatas menghitung parameter kualitas udara yang memenuhi

baku mutu sesuai ketentuan yang berlaku, belum kearah perhitungan indeks

kualitas udara. Untuk dapat menyajikan mengenai status/kondisi kualitas udara

Kab. Tanah Bumbu maka dilakukan pembenahan indikator sasaran pada

RENSTRA tahun 2016-2021. Adapun Metode perhitungan dan analisa data

digunakan metode indeks kualitas udara (IKU) model EU/Indeks annual Model

EU-LEU. Pengambilan sampel dilakukan di 10 titik pada 10 kecamatan masing-

masing adalah Kecamatan Simpang empat, Batulicin, Kusan Hilir, Angsana,

Kusan Hulu, Sei. Loban, Karang Bintang, Kuranji, Satui dan Mantewe.

Parameter yang diuji dan menjadi dasar perhitungan IKU adalah SO2 dan NO2.

Upaya nyata yang perlu dilakukan untuk peningkatan nilai IKU adalah

mengurangi paparan debu dengan melakukan pembersihan jalan, serta

mengurangi laju kendaran yang melalui lokasi-lokasi pemantauan serta di

sekitar lokasi pemukiman.

Adapun Program dan Kegiatan yang mendukung pencapaian indikator sasaran

Indeks Kualitas Udara (IKU) adalah sebagai berikut :

1. Program Peningkatan Pengendalian Polusi

Indikator Outcome program ini adalah Tingkat Ketaatan Pelaku Usaha

ditargetkan 93% dan terealisasi 92% atau tingkat capaian sebesar 99%,

dengan kegiatan-kegiatan penunjang sebagai berikut:

Page 35: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)dislh.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2017/08/LKj-DLH-KAB... · Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

- Pengujian emisi/polusi udara akibat aktivitas industri

Pagu Anggaran Kegiatan ini sebesar Rp 13.200.000,- dan terealisasi

sebesar Rp 13.200.000,- (100%) dengan capaian output kegiatan nilai

Indeks Kualitas Udara pada kategori Sangat Baik atau terealisasi

100% sesuai target.

PERSENTASE SAMPAH YANG DIKELOLA

Indikator Sasaran 3

Target Realisasi Tingkat Capaian

Tahun 2017 Tahun 2017 Tahun 2017

PERSENTASE SAMPAH YANG

DIKELOLA

72,27% 66,30% 91,74%

Kondisi di tahun 2017 terealisasi hanya 66,30% atau sebesar 91,74% dari

target yang ditetapkan (tidak sesuai target), hal ini disebabkan data volume

sampah yang terangkut hanya data volume sampah di TPA, sedangkan data

sampah yang dikelola dari sumber lain yaitu Depo, TPST, TPS 3R, GSS dan

sumber lain belum terdata seluruhnya. Tahun 2018 akan dilakukan

pembenahan pencatatan jumlah sampah yag dikelola selain di TPA serta

peningkatan peran serta masyarakat maupun dunia usaha dalam rangka

pengelolaan persampahan.

Adapun Program dan Kegiatan yang mendukung pencapaian indikator sasaran

Persentase Sampah yang dikelola adalah sebagai berikut :

1. Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan

Indikator Outcome program ini adalah Persentase pengelolaan sampah

diwilayah perkotaan Pertokoan, Perkantoran dan Pemukiman sesuai

dengan kebijakan nasional pengelolaan sampah ditargetkan 72,27% dan

terealisasi 66,30% atau tingkat capaian sebesar 91,74%, dengan kegiatan-

kegiatan penunjang sebagai berikut:

- Penyediaan prasarana dan sarana pengelolaaan persampahan

Pagu Anggaran Kegiatan ini sebesar Rp 956.610.000,- dan terealisasi

sebesar Rp 916.778.000,- (95,84%) dengan capaian output kegiatan

Jumlah sampah yang dikelola sebesar 16,67% sesuai dengan target

yang ditetapkan atau terealisasi 100%.

- Peningkatan operasi dan pemeliharaan prasarana dan sarana

persampahan

Pagu Anggaran Kegiatan ini sebesar Rp 1.542.120.000,- dan terealisasi

sebesar Rp 1.294.068.987,- (83,91%) dengan capaian output kegiatan

Page 36: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)dislh.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2017/08/LKj-DLH-KAB... · Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

Jumlah sampah yang ditangani sebesar 31.955 ton dari target sebesar

39.525 ton atau terealisasi 80,85%.

A.2. PERBANDINGAN ANTARA REALISASI KINERJA TAHUN 2017 DAN TAHUN

SEBELUMNYA

Tabel 3.4 Target dan Realisasi Kinerja Tahun 2017 dan tahun 2016

NO SASARAN INDIKATOR SASARAN

TARGET REALISASI PROSENTASE

CAPAIAN KINERJA

Tahun 2016

Tahun 2017

Tahun 2016

Tahun 2017

Tahun 2016

Tahun 2017

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1.

Meningkatnya Kondisi Kualitas Lingkungan Hidup

1.1. Indeks Kualitas Air (IKA)

Kurang Kurang Sangat Kurang

Kurang 85% 100%

1.2. Indeks Kualitas Udara (IKU)

Sangat Baik

Sangat Baik

Sangat Baik

Sangat Baik

100% 100%

1.3. Persentase Sampah yang dikelola

60,16% 72,27% 52,10% 66,30%

86,60% 91,74%

RATA-RATA CAPAIAN 90,53% 97,25%

Dari tabel di atas menunjukkan bahwa pencapaian sasaran 1 dengan 3

(tiga) indikator sasaran pada tahun 2017 dengan kategori capaian 97,25%

disimpulkan BAIK dan jika dibandingkan dengan tahun 2016 sebesar 90,53% jelas

terlihat adanya peningkatan hasil capaian kinerja. Pada IKU pertama yaitu Indeks

Kualitas AIR (IKA) ada peningkatan capaian dari kondisi SANGAT KURANG di

tahun 2016 menjadi kondisi KURANG di tahun 2017 memenuhi target yang

ditetapkan. IKU kedua yaitu Indeks Kualitas Udara (IKU) berada pada kondisi

SANGAT BAIK di tahun 2016-2017 yang berarti juga memenuhi target. Sedangkan

IKU ketiga yaitu Persentase Sampah yang dikelola, belum memenuhi taget yang

ditetapkan baik itu di tahun 2016 maupun di tahun 2017. Berikut evaluasi dan

analisis atas capaian indikator-indikator kinerja sasaran tersebut :

- Indeks Kualitas Air (IKA)

Indikator Sasaran 1

Target Realisasi Tingkat Capaian

Tahun 2016

Tahun 2017

Tahun 2016

Tahun 2017

Tahun 2016

Tahun 2017

INDEKS KUALITAS AIR (IKA)

Kurang (60)

Kurang (60)

Sangat Kurang (52,14)

Kurang (60)

85% 100%

Page 37: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)dislh.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2017/08/LKj-DLH-KAB... · Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

Dari hasil pengambilan sampel air DAS/Sungai Tahun 2016 didapatkan

hasil perhitungan INDEKS KUALITAS AIR (IKA) adalah sebesar 52,14 atau

dengan kategori SANGAT KURANG. Hal ini jelas tidak memenuhi target yang

telah ditetapkan yaitu IKA Kab. Tanah Bumbu dengan Kategori KURANG atau

nilai antara 58 ≤ x < 66 (target yang ditetapkan adalah pada nilai 60).

Sedangkan di tahun 2017, nilai IKA Kab. Tanah Bumbu mengalami

peningkatan yaitu sebesar 60 atau di kategori KURANG, memenuhi dengan

target yang ditetapkan.

- Indeks Kualitas Udara (IKU)

Indikator Sasaran 2

Target Realisasi Tingkat Capaian

Tahun 2016

Tahun 2017

Tahun 2016

Tahun 2017

Tahun 2016

Tahun 2017

INDEKS KUALITAS UDARA (IKU)

SANGAT BAIK (86)

SANGAT BAIK (86)

SANGAT BAIK (90)

SANGAT BAIK

(86,01)

100% 100%

Dari tabel di atas terlihat bahwa capaian indikator sasaran Indeks Kualitas

Udara (IKU) di tahun 2016 dengan nilai 90,04 dan tahun 2017 dengan nilai

86,01 atau sesuai dengan targetnya di kategori “SANGAT BAIK”. Meskipun ada

perbedaan nilai indeks di tahun 2016 dan 2017 sekitar 3,99 poin namun kondisi

kualitas udara masih dalam range kondisi yang ditetapkan yaitu SANGAT BAIK.

- Persentase Sampah yang dikelola

Indikator Sasaran 3

Target Realisasi Tingkat Capaian

Tahun 2016

Tahun 2017

Tahun 2016

Tahun 2017

Tahun 2016

Tahun 2017

PERSENTASE SAMPAH

YANG DIKELOLA

60,16% 72,27% 52,10% 66,30% 86,60% 91,74%

Kondisi di tahun 2016 terealisasi 52,10% atau sebesar 86,60% dari target dan

2017 terealisasi hanya 66,30% atau sebesar 91,74% dari target yang

ditetapkan (tidak sesuai target), hal ini disebabkan data volume sampah yang

terangkut hanya data volume sampah di TPA, sedangkan data sampah yang

dikelola dari sumber lain yaitu Depo, TPST, TPS 3R, GSS dan sumber lain

belum terdata seluruhnya. Tahun 2018 akan dilakukan pembenahan

pencatatan jumlah sampah yag dikelola selain di TPA serta peningkatan peran

Page 38: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)dislh.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2017/08/LKj-DLH-KAB... · Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

serta masyarakat maupun dunia usaha dalam rangka pengelolaan

persampahan.

A.3. PERBANDINGAN ANTARA REALISASI KINERJA S.D TAHUN 2017 DENGAN

TARGET JANGKA MENENGAH YANG TERTUANG PADA RENSTRA DLH

KAB. TANAH BUMBU TAHUN 2016-2021

- Penetapan Indikator Kinerja pada RENSRA DLH Kab. Tanah Bumbu Tahun

2016-2021

Tabel 3.5 Tujuan Sasaran Jangka Menengah DLH Kabupaten Tanah Bumbu

NO. TUJUAN SASARAN INDIKATOR

KINERJA

TARGET KINERJA PADA TAHUN KE-

1 2 3 4 5

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

MISI : MENINGKATKAN KUALITAS LINGKUNGAN HIDUP

1 Meningkatnya Kualitas Lingkungan Hidup

Meningkatnya kondisi kualitas lingkungan hidup

Indeks Kualitas Air (IKA)

Indeks Kualitas Udara

Persentase Sampah yang dikelola

Kurang (Nilai

Indeks 60)

Sangat baik (Nilai

Indeks 86)

60,16%

Kurang (Nilai

Indeks 60)

Sangat baik (Nilai

Indeks 86)

72,27%

Kurang (Nilai

Indeks 62)

Sangat baik (Nilai

Indeks 86)

73,55%

Cukup (Nilai

Indeks 66)

Sangat baik (Nilai

Indeks 86)

75,04%

Cukup (Nilai

Indeks 67)

Sangat baik (Nilai

Indeks 90)

75,85%

Tabel 3.6 Perbandingan antara Realisasi Kinerja s.d. tahun 2017 dan Target

s.d. Akhir Tahun RENSTRA DLH Periode 2016-2021

NO SASARAN INDIKATOR SASARAN

Target capaian kinerja akhir

tahun RENSTRA

Realisasi Kinerja s.d. Tahun 2017

Prosentase Capaian Realisasi

Kinerja s.d Tahun 2017

dibandingkan dengan target

akhir tahun RENSTRA

1

3

4

5 6 7 (=7/5x100%)

1

Meningkatnya Kondisi Kualitas Lingkungan Hidup

1.1. Indeks Kualitas Air (IKA)

Kondisi CUKUP (Nilai Indeks 67)

Kondisi KURANG (Nilai Indeks 60)

90%

1.2. Indeks Kualitas Udara (IKU)

Kondisi SANGAT BAIK

(Nilai Indeks 90)

Kondisi SANGAT BAIK

(Nilai Indeks 90)

100%

1.3. Persentase Sampah yang dikelola

75,85% 66,30% 87,41%

Page 39: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)dislh.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2017/08/LKj-DLH-KAB... · Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

Dari tabel di atas jika dilihat dari realisasi kinerja s.d. tahun 2017 dan

dibandingkan dengan target jangka menengah akhir tahun RENSTRA

DLH, hampir seluruh indikator sasaran terealisasi mendekati target yang

ditetapkan. Pada IKU pertama yaitu Indeks Kualitas Air (IKA) s.d. tahun

2017 tingkat capaian dibanding s.d. akhir tahun RENSTRA adalah

sebesar 90%. Pada IKU kedua yaitu Indeks Kualitas Udara realisasinya

s.d. tahun 2017 dibandingkan target s.d. akhir tahun RENSTRA bahkan

telah memenuhi target yaitu pada kondisi SANGAT BAIK atau dengan

tingkat capaian 100%. Sedangkan IKU ketiga yaitu persentase sampah

yang dikelola realisasi s.d. tahun 2017 adalah sebesar 66,30% dan jika

dibandingkan dengan target s.d. akhir tahun RENSTRA sebesar 75,85%

maka tingkat capaiannya adalah sebesar 87,41%. Capaian tersebut

akan menjadi bahan evaluasi untuk penyusunan rencana program

kegiatan yang memudahkan DLH Kab. Tanah Bumbu untuk

menyelesaikan sisa target yang harus di capai di akhir tahun RENSTRA.

- Penetapan Indikator Kinerja Daerah Bidang Lingkungan Hidup Pada Misi

Ketiga RPJMD Kabupaten Tanah Bumbu

Indikator bidang Lingkungan Hidup yang diangkat sebagai indikator kinerja

daerah dalam rangka mendukung pencapaian Misi Ketiga Pembangunan

Kabupaten Tanah Bumbu yaitu “Pengelolaan dan Pemanfaatan Sumber

Daya Alam dan Sumber Daya Ekonomi yang berkelanjutan, berwawasan

Lingkungan serta memperhatikan Kearifan Lokal Untuk Menghadirkan

Kesejahteraan” adalah Indikator Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH).

Berikut target IKLH tahun 2016-2020 sebagaimana tertuang pada RPJMD

Kabupaten Tanah Bumbu tahun 2016-2021 dan capaian IKLH Kabupaten

Tanah Bumbu tahun 2016-2017 :

Indikator Kinerja

Satuan

Kinerja pada awal

periode RPJMD (2015)

Target Capaian Kinerja Sasaran Kinerja Pada Akhir

RPJMD (2021)

Capaian

2016 2017 2018 2019 2020 Tahun 2016

Tahun 2017

Indeks Kualitas Lingkungan Hidup

indeks 67,77

(Cukup)

66 ≤ x ≤ 74 (cukup

dengan nilai 67,77)

66 ≤ x ≤ 74 (cukup dengan nilai 68)

66 ≤ x ≤ 74 (cukup dengan nilai 69)

74 < x ≤ 82 (Baik dengan nilai 74)

74 < x ≤ 82 (Baik dengn

nilai 74)

74 < x ≤ 82 (Baik dengan nilai 75)

69,632 (cukup)

64,99 (kurang)

Dari tabel di atas yaitu terlihat bahwa Nilai perhitungan IKLH tahun 2016

adalah sebesar 69,6323 atau dengan kategori " CUKUP" sedangkan

nilai perhitungan tahun 2017 adalah sebesar 64,99 atau di kategori

"KURANG". Dari hasil tersebut, jika dibandingkan dengan target IKLH

Page 40: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)dislh.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2017/08/LKj-DLH-KAB... · Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

tahun 2017 dan perhitungan IKLH tahun 2016, nilai IKLH tahun 2017

tidak memenuhi target yang ditetapkan dan mengalami penurunan

dibanding tahun lalu.

Adapun faktor utama tidak tercapainya target maupun penurunan nilai IKLH

Tahun 2017 adalah sebagai berikut :

a. Dari sisi perhitungan Indeks Kualitas Air (IKA) dan Indeks Kualitas

Udara (IKU), nilainya sesuai dengan target yang ditetapkan yaitu

IKA pada kondisi "KURANG" dan IKU pada kondisi "Sangat Baik"

b. Sedangkan dari sisi perhitungan Indeks Tutupan Hutan (ITH)

terdapat penurunan nilai sekitar 14 poin dibandingkan tahun 2016

yaitu dari 67,4281 di 2016 menjadi 52,98 di tahun 2017

Penurunan nilai ITH tersebut menyebabkan total nilai IKLH tahun

2017 menurun pada kondisi KURANG.

- Hal tersebut dikarenakan dasar yang digunakan untuk

perhitungan ITH tahun 2016 adalah Peta RTRWK (Peta garis

berdasarkan Citra Alos Skala 1 : 5000 Wilayah Kabupaten Tanah

Bumbu Liputan data Tahun 2015)

- Sedangkan data ITH tahun 2017 berdasarkan data rilis tahun

2016 KLHK melalui Surat Pusat Pengendalian Pembangunan

Ekoregion (P3E) Kalimantan (Nomor : S-

428/P3E.Kal/Bid.I/HHH/2017 tanggal 16 Oktober 2017) Perihal

Indeks Tutupan Hutan Tahun 2016 Kabupaten/Kota di Ekoregion

Kalimantan

- Perbedaan sumber data tersebut juga menyebabkan perbedaan

luasan wilayah daratan dan luas tutupan hutan Kabupaten Tanah

Bumbu, sehingga hal inilah yang menjadi faktor utama penurunan

nilai IKLH di tahun 2017 karena untuk ITH sendiri dalam rumus

perhitungan total IKLH mempunyai bobot sebesar 40%.

Capaian IKLH ini dihitung dari 3 (tiga) aspek yaitu nilai Indeks Kualitas

Air (IKA), nilai Indeks Kualitas Udara (IKU) dan Indeks Tutupan Hutan

(ITH). IKLH juga diangkat sebagai indikator kinerja program yang

dilaksanakan DLH Kab. Tanah Bumbu di tahun 2016 yaitu program

pengendalian pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup. Secara

lengkap mengenai pengertian dan uraian capaian dari IKLH akan

dibahas pada capaian program/kegiatan. Hasil capaian IKLH ini akan

menjadi bahan evaluasi untuk peningkatan kinerja kegiatan DLH Kab.

Tanah Bumbu di tahun-tahun mendatang khususnya juga untuk

Page 41: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)dislh.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2017/08/LKj-DLH-KAB... · Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

perencanaan RENSTRA periode mendatang.

A.4. PERBANDINGAN ANTARA REALISASI DAN TARGET SESUAI DENGAN

STANDARD NASIONAL YAITU SPM DAN IKK BIDANG LH TAHUN 2017 DAN

TAHUN SEBELUMNYA

DLH Kabupaten Tanah Bumbu mempunyai tugas pokok melaksanakan

kewenangan otonomi daerah. Dalam melaksanakan tugas pokok tersebut DLH

Kabupaten Tanah Bumbu mempunyai fungsi sesuai dengan Standard Pelayanan

Minimum (SPM) dan Indikator Kinerja Kunci (IKK) Bidang Lingkungan Hidup,

yakni :

A. SPM Bidang LH :

1. Pelayanan Pencegahan Pencemaran Air

2. Pelayanan Pencegahan Pencemaran Udara Dari Sumber Tidak Bergerak

3. Pelayanan Informasi Status Kerusakan Lahan Dan/Atau Tanah Untuk

Produksi Biomassa

4. Pelayanan Tindak Lanjut Pengaduan Masyarakat Akibat Adanya Dugaan

Pencemaran dan/atau Perusakan Lingkungan

5. Fasilitas Pengurangan Sampah di Perkotaan

6. Sistem Penanganan Sampah di Perkotaan

B. IKK Bidang LH :

1. Cakupan pengawasan terhadap pelaksanaan AMDAL

2. Penegakan Hukum Lingkungan

3. Pencemaran Status Mutu Air

4. Persentase Penanganan Sampah

5. Ratio Tempat Pembuangan Sampah (TPS) persatuan Penduduk

Kesebelas fungsi tersebut merupakan indikator kinerja DLH yang menjadi tolak

ukur dalam pencapaian sasaran strategi 5 (lima) tahun kedepan. Indikator

sasaran beserta target kinerja yang telah ditetapkan dalam RENSTRA DLH

ditujukan untuk mewujudkan pelayanan SPM dan IKK Bidang LH. Keberhasilan

capaian indikator sasaran berarti pula keberhasilan dalam pelaksanaan SPM dan

IKK. Jabaran pencapaian kinerja pelayanan DLH Kabupaten Tanah Bumbu

ditinjau dari indikator kinerja berdasarkan SPM dan IKK bidang lingkungan

beserta target dan realisasinya ditunjukkan pada pada tabel berikut :

Page 42: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)dislh.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2017/08/LKj-DLH-KAB... · Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

Tabel 3.6. Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas Lingkungan Hidup sesuai Standard Nasional (SPM dan IKK Bidang LH Tahun 2016-2020)

No Indikator Kinerja Sesuai Tugas dan Fungsi DLH

Kabupaten Tanah Bumbu Target SPM

Target IKK

Kondisi Awal (2015)

Target Renstra DLH Kabupaten Tanah Bumbu Tahun Ke-

Realisasi Capaian

Tahun Ke -

Rasio Capaian Pada Tahun

Ke -

2016 2017 2018 2019 2020 2016 2017 2016 2017

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Pelayanan Pencegahan Pencemaran Air 100% 86,67% 100% 100% 100% 100% 100% 70% 83,33% 70% 83,33%

2 Pelayanan Pencegahan Pencemaran Udara dari Sumber Tidak Bergerak

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

3 Pelayanan Informasi Status Kerusakan Lahan Dan/Atau Tanah Untuk Produksi Biomassa

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 0% 100% 0% 100%

4 Pelayanan Tindak Lanjut Pengaduan Masyarakat Akibat Adanya Dugaan Pencemaran Dan/Atau Perusakan Lingkungan

100% 63,44% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

5 Fasilitas Pengurangan Sampah di Perkotaan 20% 12,22% 13,33% 16,67% 17,78% 20,00% 20,00% 13,33% 16,67% 100% 100%

6 Sistem Penanganan Sampah di Perkotaan 75,85% 48,37% 60,16% 72,27% 73,55% 75,04% 75,85% 52,10% 66,30% 86,60% 91,74%

7 Cakupan pengawasan terhadap pelaksanaan AMDAL

80% 60,87% 70,37% 72,98% 75,38% 77,60% 79,65% 58,33% 100% 82,90% 137,1%

8 Penegakan Hukum Lingkungan 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

9 Pencemaran status mutu air 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

10 Persentase Penanganan Sampah 75% 47,71% 60,16% 72,27% 73,55% 75,04% 75,85% 52,10% 66,30% 86,60% 91,74%

11 Ratio Tempat Pembuangan Sampah (TPS) persatuan Penduduk

3,63 1,52 1,78 2,14 2,45 2,75 3,63 2,22 2,68 124,8 125.,3

Page 43: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)dislh.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2017/08/LKj-DLH-KAB... · Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

Analisis capaian SPM dan IKK bidang LH tahun 2017 dan dibandingkan dengan

capaian di kondisi awal tahun 2016 :

A. SPM Bidang LH pelaksanaannya sesuai dengan Peraturan Menteri

Lingkungan Hidup Nomor 19 dan 20 Tahun 2008 :

1. Pelayanan Pencegahan Pencemaran Air

Terlihat pada tabel di atas angka realisasi belum memenuhi target yang

ditetapkan, di tahun 2015 dari target 100% terealisasi 86,67% (dari 30

pelaku usaha yang diambil sampel air nya, 26 diantaranya dikategorikan

taat kelola air limbah), sedangkan di tahun 2016 hanya terealisasi

sebesar 70% (dari 30 pelaku usaha yang diambil sampel air limbahnya,

21 diantaranya dikategorikan taat kelola air limbah), dan di tahun 2017

terealisasi sebesar 83,33% (dari 30 pelaku usaha yang diambil sampel air

limbahnya, 25 diantaranya dikategorikan taat kelola air limbah).

Indikator pelayanan ini dihitung dari prosentase jumlah usaha dan/atau

kegiatan yang mentaati persyaratan administrasi dan teknis pencegahan

pencemaran air. Tidak tercapainya target pencapaian pelayanan

pencegahan pencemaran air tahun 2017 disebabkan karena adanya 5

perusahaan yang memiliki status tidak taat dalam hal pencegahan

pencemaran air, yang meliputi kegiatan Pabrik Pengolahan Kelapa Sawit,

Pelabuhan Batubara (tidak aktif) dan Tambang Batubara (tidak aktif). Dari

hasil pengukuran secara insitu di lapangan pada outlet titik penaatan

diketahui bahwa ketidaktaatan perusahaan disebabkan karena tidak

terpenuhinya baku mutu parameter derajat kemasaman (pH) berdasarkan

Pergub. Kalsel No 036 Tahun 2008 Tentang Baku Mutu Air Limbah,

sebagai akibat tidak maksimalnya pelaku usaha dalam melakukan upaya

pengelolaan lingkungan berupa pemberian kapur sebagai penetral tingkat

kemasaman (pH).

Rekomendasi terhadap Pelaku Usaha yang memiliki status tidak taat

dalam hal pencegahan pencemaran air sesegeranya di serahkan

keppada Tim Pembinaan dan Pengawasan Dinas Lingkungan Hidup

(DLH) Kab. Tanah Bumbu, karena pada dasarnya pengelolaan dan

pemantauan lingkungan harus tetap dilaksanakan sebagai kewajiban

yang melekat pada pelaku usaha yang telah memiliki ijin lingkungan.

Page 44: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)dislh.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2017/08/LKj-DLH-KAB... · Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

2. Pelayanan Pencegahan Pencemaran Udara Dari Sumber Tidak

Bergerak

Pelayanan SPM tersebut terlihat pada tabel terealisasi sesuai dengan

targetnya. Tahun 2015 kegiatan dapat terealisasi sesuai dengan target

yaitu 100% atau sebanyak 5 pelaku usaha berdasarkan hasil uji emisi

cerobongnya dinyatakan memenuhi persyaratan administrasi dan teknis

pencegahan pencemaran udara. di tahun 2016 terealisasi 100% atau dari

6 pelaku usaha yang diambil sampel emisi cerobongnya, semuanya

dikategorikan taat. Demikian halnya tahun 2017, juga terealisasi 100%

atau dari 8 pelaku usaha yang diambil sampel emisi cerobongnya,

semuanya dikategorikan taat. Rekomendasi terkait dengan capaian

tersebut adalah melakukan kegiatan dalam rangka mempertahankan dan

meningkatkan capaian kegiatan tersebut di atas melalui kegiatan rutin

pemantauan serta kegiatan pembinaan dan pengawasan dalam rangka

peningkatan upaya pengelolaan LH oleh pelaku usaha.

3. Pelayanan Informasi Status Kerusakan Lahan Dan/Atau Tanah Untuk

Produksi Biomassa

Kajian kerusakan Biomassa mulai dilaksanakan tahun 2013 s.d 2015

yang dilaksanakan secara bertahap sesuai dengan target yang ditetapkan

yaitu di 2 (dua) Kecamatan Tahun 2013 (Kecamatan Batulicin dan Kusan

Hilir, 2 (dua) Kecamatan Tahun 2014 di Kecamatan Karang Bintang dan

Simpang Empat, 6 (enam) Kecamatan lainnya di Tahun 2015 (Sungai

Loban, Angsana, Mantewe, Satui, Kusan Hulu dan Kuranji). S.d. tahun

2015 telah dilakukan pemantauan di seluruh lahan dan/atau tanah yang

diperuntukkan untuk Biomassa di wilayah Kabupaten Tanah Bumbu, yaitu

seluas 373.378,100 Ha. Direncanakan kegiatan ini akan terus berlanjut di

periode RENSTRA DLH tahun 2016-2021. Namun karena kondisi

anggaran sehingga penyusunan dokumen kajian Biomassa tahun 2016

tidak dapat tersusun karena kegiatan pemantauan tanah di 10 kecamatan

tidak dapat terselesaikan. Dari target 100 titik di 10 Kecamatan yang akan

dipantau, hanya 40 titik saja yang dapat diambil sampelnya.

Ketidaklengkapan data hasil uji kualitas tanah ini mengakibatkan tidak

dapat dilakukan analisis secara menyeluruh terhadap status kerusakan

lahan dan/atau produksi Biomassa. Sedangkan di tahun 2017,

berdasarkan hasil perhitungan diketahui bahwa indikator pencapaian

Pelayanan Status Informasi Kerusakan Lahan dan/atau Status Tanah

Page 45: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)dislh.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2017/08/LKj-DLH-KAB... · Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

Untuk Produksi Biomassa Tahun 2017 adalah 100 % dimana luas area

yang telah dilakukan pemantauan kualitas tanah untuk produksi biomassa

pada tahun 2017 adalah seluas 364.530,29 Ha sesuai dengan kawasan

yang memenuhi kriteria untuk produksi biomassa di wilayah Kabupaten

Tanah Bumbu adalah seluas 364.530,29 Ha

4. Pelayanan Tindak Lanjut Pengaduan Masyarakat Akibat Adanya

Dugaan Pencemaran Dan/Atau Perusakan Lingkungan

Target Indikator SPM tersebut adalah 100% yaitu jumlah pengaduan yang

masuk dan ditindaklanjuti oleh Tim Pengaduan DLH setiap tahunnya.

Pengaduan yang masuk diklasifikasikan dulu yang termasuk dalam

pengaduan masalah lingkungan dan pengaduan yang bisa ditindaklanjuti

adalah pengaduan dengan sumber pencemar yang izin usaha/izin

lingkungannya dikeluarkan oleh Bupati Tanah Bumbu. Di Tahun 2015

sebanyak 9 pengaduan masuk dan ditindaklajuti. Di tahun 2016 adalah

sebanyak 8 pengaduan masuk dan ditindaklanjuti, sedangkan tahun 2017

sebanyak 9 pengaduan yang masuk dan ditindaklanjuti oleh Tim.

5. Tersedianya Fasilitas Pengurangan Sampah di Perkotaan

Indikator dan nilai SPM Fasilitas Pengurangan Sampah di Perkotaan

serta Target Pencapaian adalah sebagai berikut :

- Perhitungan :

-

- Nilai SPM capaian pada tahun 2017 = 8.780,59 ton /52.683,52 ton

= 16,67 %

- Target capaian tahun 2017 adalah sebesar 16,67%

- Analisis capaian :

Terelalisasi 100% atau sesuai target karena semakin berfungsinya depo dan TPST yang telah terbangun

6. Tersedianya Sistem Penanganan Sampah di Perkotaan

Indikator dan nilai SPM Tersedianya Sistem Penanganan Sampah di

Perkotaan serta Target Pencapaian adalah sebagai berikut :

- Perhitungan :

Σ Volume Sampah yang direduksi (TPS/TPST/3R)

Σ Volume Sampah yang harusnya direduksi (TPS/TPST/3R)

Fasilitas Pengurangan Sampah di Perkotaan x 100% =

Σ Volume Sampah Terangkut ke TPA

Page 46: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)dislh.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2017/08/LKj-DLH-KAB... · Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

- Nilai SPM capaian pada tahun 2017 = 31.995 ton /48.259,40 ton

= 66,30%

- Target capaian tahun 2017 adalah sebesar 72,27%

- Analisis capaian :

Penanganan sampah di Kabupaten Tanah Bumbu mengalami

peningkatan persentase dari 47,71% di tahun 2015, 52,10% pada

tahun 2016 dan untuk tahun 2017 meningkat menjadi 66,30%,

meskipun belum memenuhi target yang ditetapkan sebesar 72,27%.

Peningkatan target penanganan volume sampah setiap tahunnya yang

dapat ditangani didasari adanya penambahan TPS/TPS 3 R dan unit

pengangkut sampah dalam bentuk roda 4 dan roda 3, selain itu yang

cukup besar peranannya adalah adanya keterlibatan sektor swasta

dalam menyumbangkan unit pengangkut sampah sebagai bentuk

tanggung jawab sosial perusahaan. Selain factor tersebut, peningkatan

pengelolaan persampahan juga mulai adanya beberapa kelompok

swadaya masyarakat (KSM) yang ada dibeberapa desa. Dengan

adanya KSM tersebut pelayanan pengangkutan sampah menjadi

meningkat karena karena bisa menjangkau sampai ke lingkungan RT

yang ada di desanya.

B. IKK Bidang LH

Berikut hasil pelaksanaan 5 (lima) IKK Bidang LH tahun 2015 sebagai data

kondisi awal serta capaian tahun 2016 dan tahun 2017 :

1. Cakupan pengawasan terhadap pelaksanaan AMDAL

Cakupan pengawasan terhadap pelaksanaan AMDAL pada tabel di atas,

untuk tahun 2015 tidak sesuai dengan targetnya yaitu 80% namun hanya

terealisasi 60,87% (dari 92 pelaku usaha wajib AMDAL hanya 56 pelaku

usaha yang dapat terawasi). Demikan halnya di tahun 2016, berdasarkan

evaluasi hasil tahun 2015 maka dilakukan penurunan target yaitu sebesar

70,37% namun hanya terealisasi 58,33% (dari 96 pelaku usaha wajib

AMDAL hanya 56 pelaku usaha yang dapat terawasi). Adanya penurunan

target dan realisasi yang tidak sesuai target dikarenakan:

Σ Volume Sampah Seluruhnya

Tersedianya Sistem Penanganan Sampah di Perkotaan

x 100% =

Page 47: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)dislh.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2017/08/LKj-DLH-KAB... · Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

- Berdasarkan hasil temuan Tim Pembinaan dan Pengawasan di

lapangan ada beberapa pelaku usaha berdokumen AMDALyang tidak

aktif lagi beroperasi/tidak ada kegiatan

- Ada beberapa kegiatan berdokumen AMDAL yang sudah memiliki

dokumen namun belum memulai kegiatannya di tahun 2016

Sedangkan di tahun 2017 terealisasi sesuai target (menggunakan data

jumlah pelaku usaha wajib AMDAL tahun 2016) yaitu sebanyak 96 pelaku

usaha wajib AMDAL dapat diawasi, baik itu yang sedang aktif beroperasi

maupun yang tidak aktif, dengan metode pengawasan aktif maupun pasif.

Aktif dalam artian dilakukan pengawasan langsung ke lapangan,

sedangkan pasif yaitu metode pengawasan untuk pelaku usaha yang tidak

aktif/tidak beroperasi

2. Penegakan Hukum Lingkungan

Sama halnya dengan pelayanan pengaduan masyarakat, kegiatan

Penegakan hukum Lingkungan yang ada seluruhnya telah ditindaklanjuti

oleh Tim Pengaduan DLH Kabupaten Tanah Bumbu setiap tahunnya

3. Pencemaran Status Mutu Air

Pencemaran Status Mutu Air, juga telah terealisasi sesuai target yaitu

100% terlaksana pemantauan mutu sumber data air di 3 DAS (Batulicin,

Kusan,Satui) dan kawasan industri beradasarkan draf peta RTRWK,

meliputi wilayah kecamatan Simpang Empat (Desa Sarigadung dan Desa

Gunung Besar) dan Kecamatan Karang Bintang (Desa Manunggal).

4. Persentase Penanganan Sampah

Tahun 2016 terealisasi sebesar 52,10% dan tahun 2017 meningkat

sebesar 66,30% atau hanya sebesar 91,74% dari target yang ditetapkan

(tidak sesuai target) sebesar 72,27%, dikarenakan data volume sampah

yang terangkut hanya data volume sampah di TPA, sedangkan data

sampah yang dikelola dari sumber lain yaitu Depo, TPST, TPS 3R, GSS

dan sumber lain belum terdata seluruhnya. Tahun 2018 akan dilakukan

pembenahan pencatatan jumlah sampah yag dikelola selain di TPA serta

peningkatan peran serta masyarakat maupun dunia usaha dalam rangka

pengelolaan persampahan.

5. Ratio Tempat Pembuangan Sampah (TPS) persatuan Penduduk

Pengadaan TPS di tahun 2017 melebihi target pengadaan awal sehingga

ratio mencapai lebih dari 100%

Page 48: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)dislh.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2017/08/LKj-DLH-KAB... · Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

A.5. ANALISIS PENYEBAB KEBERHASILAN/KEGAGALAN ATAU

PENINGKATAN/PENURUNAN KINERJA SERTA ALTERNATIF SOLUSI YANG

TELAH DILAKUKAN

Dari uraian di atas rata-rata pencapaian sasaran strategis pada Misi DLH

yaitu „Meningkatkan Kualitas Lingkungan Hidup’ dengan 3 (tiga) indikator

sasaran dengan score 97,25% atau disimpulkan BAIK meskipun pada

pelaksanaannya ada 1 (satu) indikator sasaran yang tidak tercapai sesuai

dengan targetnya, yaitu Persentase Sampah yang dikelola dimana

targetnya adalah 72,27% namun terealisasi dengan kategori 66,30%

dikarenakan dikarenakan data volume sampah yang terangkut hanya

data volume sampah di TPA, sedangkan data sampah yang dikelola dari

sumber lain yaitu Depo, TPST, TPS 3R, GSS dan sumber lain belum

terdata seluruhnya. Tahun 2018 akan dilakukan pembenahan pencatatan

jumlah sampah yag dikelola selain di TPA serta peningkatan peran serta

masyarakat maupun dunia usaha dalam rangka pengelolaan

persampahan. Sedangkan pada indikator sasaran Indeks Kualitas Air (IKA) dan

Indeks Kualitas Udara (IKU) terealisasi sesuai dengan targetnya, yaitu kategori

“KURANG” pada IKA dan kategori “SANGAT BAIK” pada IKU. Tercapainya 2

(dua) indikator sasaran tersebut dikarenakan intensifnya pelaksanaan

pembinaan dan pengawasan terhadap pelaku usaha dalam melakukan

pengelolaan air limbah yang akan dibuang ke sungai dan juga kualitas udara

serta upaya-upaya meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya

menjaga kualitas sungai.

ALTERNATIF/SOLUSI :

Selama tahun 2017, pelaksanaan kegiatan pada DLH Kab.Tanah Bumbu

umumnya sudah berjalan dengan baik dalam arti mengarah kepada kesesuaian

Standard Pelayanan Minimal (SPM) bidang lingkungan hidup dan IKK Bidang

LH. Upaya yang telah dilakukan dalam rangka terwujudnya pencapaian kinerja

adalah mengevaluasi kembali usulan – usulan dana untuk menunjang Program

dan kegiatan yang ada pada Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tanah Bumbu

agar hasil yang diharapkan berhasil guna dan tepat waktu.

Permasalahan lain yang dihadapi oleh Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten

Tanah Bumbu pada Tahun Anggaran 2017 yaitu menyangkut peningkatan /

pengembangan baik secara kualitas maupun kuantitas untuk menunjang aktifitas

operasional dinas dan peningkatan pelayanan terhadap masyarakat. Hal tersebut

Page 49: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)dislh.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2017/08/LKj-DLH-KAB... · Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

di atas erat kaitannya dengan keterbatasan sumber daya manusia pengelola

lingkungan hidup dan alokasi dana/penganggaran APBD. Ini lebih disebabkan

karena makin meningkatnya tuntutan pekerjaan dan pelayanan kepada

masyarakat.

Dalam rangka peningkatan nilai Persentase Pengelolaan Persampahan, nilai

IKA, IKU dan IKLH (Indeks Kualitas Lingkungan) maka dilakukan beberapa

rencana kegiatan diantaranya :

- Meningkatkan peran serta pelaku usaha dan masyarakat dalam upaya

pengelolaan persampahan (3R).

- Merekomendasikan upaya pemulihan sempadan sungai dengan penanaman

tanaman penyangga salah satunya penanaman bambu.

- Memaksimalkan pembinaan dan pengawasan terhadap pelaku usaha dalam

melakukan pengelolaan air limbah yang akan dibuang ke sungai

- Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kualitas

sungai.

- Pengambilan sampel air limbah pelaku usaha di outlet untuk mengetahui hasil

pengelolaan air limbah pelaku usaha sebelum dibuang ke perairan umum

- Pemantauan rutin kondisi kualitas air DAS/Sungai berupa pengambilan dan

pengujian sampel air sungai di Kabupaten Tanah Bumbu

- Mengurangi paparan debu dengan melakukan pembersihan jalan, serta

mengurangi laju kendaran yang melalui lokasi-lokasi pemantauan serta di

sekitar lokasi pemukiman.

A.6. ANALISIS ATAS EFISIENSI PENGGUNAAN SUMBER DAYA

Page 50: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)dislh.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2017/08/LKj-DLH-KAB... · Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

Dari pencapaian rata-rata 3 (tiga) indicator sasaran sebesar 97,25% dapat dilihat

adanya efisiensi penggunaan anggaran. Ringkasan penggunaan anggaran dalam

mencapai IKU sebagaimana perjanjian kinerja DLH Kab. Tanah Bumbu Tahun

2017 adalah sebagai berikut :

Realisasi Keuangan Terhadap Capaian Sasaran IKU DLH

NO. SASARAN

STRATEGIS INDIKATOR SASARAN

TARGET PROGRAM/KEGIATAN

ANGGARAN SEBELUM

PERUBAHAN (Rp.)

ANGGARAN SESUDAH

PERUBAHAN (Rp.)

REALISASI ANGGARAN SESUDAH

PERUBAHAN (Rp.)

1 Meningkatnya Kondisi Kualitas Lingkungan Hidup

Indeks

Kualitas Air

(IKA)

Kurang

a. Program : Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup

Kegiatan :

- Koordinasi Penilaian Kota Sehat Adipura

- Pemantauan Kualitas Lingkungan

- Pengawasan pelaksanaan kebijakan bidang LH

- Pengkajian Dampak Lingkungan

- Koordinasi penilaian Adiwiyata

- Pelayanan pengaduan masyarakat

- Pengembangan prasarana dan sarana laboratorium lingkungan

- Inventarisasi dan identifikasi sumber pencemaran air dari kegiatan usaha pertambangan

- Penyusunan RPPLH Kabupaten Tanah Bumbu

b. Program :

Peningkatan Pengendalian Polusi Kegiatan : - Pengujian Kadar Polusi

Limbah Padat dan Limbah Cair

- Akreditasi Laboratorium Lingkungan

- Peningkatan Pengelolaan Laboratorium Lingkungan

c. Program : Peningkatan Kualitas Dan Akses Informasi Sumber Daya Alam Lingkungan Hidup Kegiatan : - Pengembangan Data dan

Informasi Lingkungan

1.329.530.000,-

589.894.000,-

15.775.000,-

1.469.120.000,-

607.594.000,-

16.075.000,-

1.381.061.000,-

576.482.646,-

14.045.000,-

Indeks

Kualitas

Udara

Sangat baik

a. Program : Peningkatan Pengendalian Polusi

Kegiatan :

- Pengujian emisi/polusi udara akibat aktifitas industri

15.000.000,- 13.200.000,- 13.200.000,-

Page 51: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)dislh.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2017/08/LKj-DLH-KAB... · Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

Persentase

Sampah

yang

dikelola

72,27% a. Program : Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan Kegiatan : - Penyediaan prasarana

dan sarana pengelolaaan persampahan

- Peningkatan operasi dan pemeliharaan prasarana dan sarana persampahan

3.326.560.000,- 2.498.730.000,- 2.210.846.987,-

T O T A L

5.276.759.000,- 4.604.719.000,- 4.195.635.633,-

Dari tabel diatas terlihat bahwa dari total rencana anggaran (setelah perubahan)

Rp. 4.604.719.000,-, terealisasi sebesar Rp. 4.195.635.633,- atau sebesar

91,12%. Dari realisasi tersebut terlihat efisiensi anggaran dalam rangka

pencapaian sasaran (IKU) DLH TA. 2017 yaitu Rp. 4.604.719.000 – Rp.

4.195.635.633 = Rp. 409.083.367,-. Serapan anggaran tersebut dalam rangka

pencapaian kinerja DLH tahun 2017 mengalami peningkatan jika dibandingkan

dengan serapan anggaran tahun 2016 yaitu sebesar 87,96% yaitu dari dari total

rencana anggaran (setelah perubahan) Rp. 2.294.771.500,-, terealisasi sebesar

Rp. 2.018.572.877,- (efisiensi anggaran dalam rangka pencapaian sasaran (IKU)

BLHD TA. 2016 yaitu Rp. 2.294.771.500 – Rp. 2.018.572.877 = Rp. 276.198.623,).

A.7. ANALISIS PROGRAM / KEGIATAN YANG MENUNJANG KEBERHASILAN

ATAUPUN KEGAGALAN PENCAPAIAN PERNYATAAN KINERJA

- EVALUASI CAPAIAN KINERJA KEGIATAN Evaluasi terhadap capaian kinerja program dan kegiatan diarahkan

terhadap indikator kinerja kegiatan yang terdiri dari : Input, Output dan

Outcome. Hasil evaluasi kinerja kegiatan menunjukkan capaian kinerja antara

80% sampai dengan 100% yang mempunyai makna baik.

Hasil evaluasi terhadap program dan kegiatan DLH Kab. Tanah Bumbu

Tahun 2017 dapat dilihat pada tabel Capaian Kinerja Program dan kegiatan

yang dianalisis yaitu sebagai berikut:

a. Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan

Page 52: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)dislh.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2017/08/LKj-DLH-KAB... · Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

Jumlah kegiatan 2 (dua) kegiatan dengan rincian hasil pelaksanaan

sebagai berikut :

No Program/Kegiatan Indikator

Program/Kegiatam Target Realisasi % Fisik

1 2 3 4 5 6

1 Program : Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan

Persentase pengelolaan sampah diwilayah perkotaan Pertokoan, Perkantoran dan Pemukiman sesuai dengan kebijakan nasional pengelolaan sampah

72,27% 66,30% 91,74%

Penyediaan prasarana dan sarana pengelolaaan persampahan

Jumlah sampah yang dikelola

16,67% 16,67% 100,00%

Peningkatan operasi dan pemeliharaan prasarana dan sarana persampahan

Jumlah Sampah yang ditangani

39525 Ton 31955 Ton 80,85%

Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa capaian kinerja program

Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan dari 2 (dua) kegiatan,

dapat disimpulkan pencapaiannya berkategori BAIK. Adapun uraian

capaian kinerja program tersebut adalah sebagai berikut : Tahun

2017 terealisasi hanya 66,30% atau hanya sebesar 91,74% dari

target yang ditetapkan (tidak sesuai target), hal ini disebabkan data

volume sampah yang terangkut hanya data volume sampah di TPA,

sedangkan data sampah yang dikelola dari sumber lain yaitu Depo,

TPST, TPS 3R, GSS dan sumber lain belum terdata seluruhnya.

Tahun 2018 akan dilakukan pembenahan pencatatan jumlah sampah

yag dikelola selain di TPA serta peningkatan peran serta masyarakat

maupun dunia usaha dalam rangka pengelolaan persampahan.

b. Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup

Jumlah kegiatan 10 (sepuluh) dengan rincian hasil pelaksanaan sebagai

berikut :

No Program/Kegiatan Indikator

Program/Kegiatam Target Realisasi % Fisik

1 2 3 4 5 6

1 Program : Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup

Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (Indeks )

CUKUP KURANG 95,43%

Koordinasi penilaian Kota Sehat/Adipura

Jumlah pemantauan pada titik pantau ADIPURA

16 kali pemantauan ADIPURA

16 kali pemantauan ADIPURA

100,00%

Pemantauan Kualitas Lingkungan

Jumlah titik pantau kualitas air

58Titik Pantau 62 Titik Pantau 110,71%

Pengawasan pelaksanaan kebijakan bidang lingkungan hidup

Jumlah laporan hasil pengawasan pelaksanaan kebijakan bidang lingkungan hidup

3 Laporan 3 Laporan 100,00%

Pengkajian dampak lingkungan

Jumlah Dokumen Hasil Kajian

1 Dokumen 0 Dokumen 100,00%

Page 53: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)dislh.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2017/08/LKj-DLH-KAB... · Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

Koordinasi penilaian Adiwiyata

Jumlah sekolah adiwiyata yang masuk nominasi Provinsi dan/atau Nasional

4 Sekolah ADIWIYATA

5 SEKOLAH ADIWIYATA

125,00%

Pelayanan pengaduan masyarakat

Presentase Penanganan pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti

100% 100% 100,00%

Pengembangan sarana dan prasarana labotorium lingkungan

Jumlah Peralatan Laboraturium

20 Unit

20 Unit

100,00%

Inventarisasi dan identifikasi sumber pencemaran air dari kegiatan usaha pertambangan

Laporan Hasil Inventarisasi & Identifikasi Sumber Pencemar Air dari Kegiatan/Usaha Pertambangan

1 Laporan 1 Laporan 100,00%

Penyusunan RPPLH Kabupaten Tanah Bumbu

Dokumen RPPLH Kabupaten Tanah Bumbu

100% 100% 100,00%

Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa capaian kinerja program

Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup dari 9

(sembilan) kegiatan, dapat disimpulkan pencapaiannya berkategori BAIK.

Adapun uraian capaian kinerja program tersebut adalah sebagai

berikut :

Target kinerja program (outcome) adalah Indeks Kualitas Lingkungan

Hidup (IKLH) Kabupaten Tanah Bumbu. Pengukuran kinerja program

tersebut diterjemahkan dalam bentuk perhitungan Indeks Kualitas

Lingkungan hidup (IKLH). IKLH itu sendiri memiliki pengertian alat

ukur sederhana yang dikembangkan oleh Kementerian LH di Tahun

2009 untuk mengetahui tingkat pencapaian upaya yang dilakukan

oleh Pemerintah Daerah maupun semua elemen masyarakat dalam

mengurangi laju kerusakan lingkungan dan pemulihan kualitas

lingkungan.

Konsep IKLH, seperti yang dikembangkan oleh BPS, hanya

mengambil tiga indikator kualitas lingkungan yaitu kualitas air sungai,

kualitas udara, dan tutupan hutan. Struktur perhitungan IKLH 100 %

adalah = 30% Indeks Pencemaran Air + 30% Indeks Pencemaran

Udara + 40% Indeks Tutupan Hutan atau IKLH = (30% x IPA) + (30%

x IPU) + (40% x ITH). Kategori penilaian IKLH dibagi menjadi 7

(tujuh) kategori yaitu :

Kategori IKLH Nilai

Page 54: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)dislh.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2017/08/LKj-DLH-KAB... · Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

Unggul x > 90

Sangat Baik 82 < x ≤ 90

Baik 74 < x ≤ 82

Cukup 66 ≤ x ≤ 74

Kurang 58 ≤ x < 66

Sangat Kurang 50 ≤ x< 58

Waspada x < 50

Perhitungan IKLH Kab. Tanah Bumbu baru dilaksanakan di tahun

2016 oleh DLH Kab. Tanah Bumbu melalui Program Pengendalian

pencemaran dan perusakan lingkungan hidup dengan kegiatan

utamanya adalah Pemantauan Kualitas Lingkungan (data

dukung perhitungan IKA) dan Program Pengendalian Polusi

dengan kegiatan pendukungnya adalah Pengujian emisi/polusi

udara akibat aktivitas industri (data dukung perhitungan IKU).

Sedangkan data ITH bersumber dari BAPPEDA Kab. Tanah Bumbu

berdasarkan Peta RTRWK. Perhitungan ini dilaksanakan sebagai

penyempurnaan dari perhitungan kualitas lingkungan sesuai dengan

metode yang telah ditetapkan Kementrian Lingkungan Hidup dan

Kehutanan (KLHK). Sebelumnya perhitungan hanya berdasarkan

prosentase hasil uji kualitas air/udara/tanah yang memenuhi baku

mutu dan dianggap belum mampu menggambarkan kondisi

lingkungan hidup secara akurat.

Target capaian IKLH Kab. Tanah Bumbu tahun 2016 dan 2017 yang

sekaligus merupakan target indikator kinerja daerah misi ketiga

RPJMD Kabupaten Tanah Bumbu adalah Kategori "CUKUP" dari

range nilai 66 ≤ x ≤ 74 (CUKUP) ditetapkan target pada nilai

67.77. Dari hasil perhitungan, dan perbandingan dengan tahun

sebelumnya adalah :

No Indikator Target tahun Nilai Tahun

Bobot Hasil perhitungan

2016 2017 2016 2017 2016 2017

1 Indeks Kualitas Air (IKA)

58 (Kondisi

"Kurang")

60 (Kondisi

"Kurang")

52,14 (Kondisi "Sangat Kurang")

59,66 (Kondisi

"Kurang")

30% 15,64 17,90

2 Indeks Kualitas Udara (IKU)

86 (Kondisi "Sangat Baik")

86 (Kondisi "Sangat Baik")

90,0472 (Kondisi "Sangat Baik")

86,01132 (Kondisi "Sangat Baik")

30% 27,01 25,80

3 Indeks Tutupan Hutan (ITH)

- - 67,4281 52,98 40% 26,97 21,19

Page 55: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)dislh.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2017/08/LKj-DLH-KAB... · Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

IKLH KABUPATEN

67,77 68 69,63 64,99

KATEGORI

CUKUP KURANG

Dari ketiga indikator kualitas lingkungan tersebut didapatkan nilai

IKLH Kab. Tanah Bumbu Tahun 2016 adalah 69,632 di kategori

"CUKUP" atau sesuai dengan target yang telah ditetapkan,

sedangkan di tahun 2017 nilai IKLH adalah 64,99 atau di kategori

“KURANG” yang berarti tidak memenuhi target. Faktor utama tidak

tercapainya target maupun penurunan nilai IKLH Tahun 2017 adalah dari

sisi perhitungan Indeks Tutupan Hutan (ITH) terdapat penurunan nilai

sekitar 14 poin dibandingkan tahun 2016 yaitu dari 67,4281 di 2016

menjadi 52,98 di tahun 2017, dimana penurunan nilai ITH tersebut

menyebabkan total nilai IKLH tahun 2017 menurun pada kondisi

KURANG. Hal tersebut dikarenakan dasar yang digunakan untuk

perhitungan ITH tahun 2016 adalah Peta RTRWK (Peta garis

berdasarkan Citra Alos Skala 1 : 5000 Wilayah Kabupaten Tanah

Bumbu Liputan data Tahun 2015), sedangkan data ITH tahun 2017

berdasarkan data rilis tahun 2016 KLHK melalui Surat Pusat

Pengendalian Pembangunan Ekoregion (P3E) Kalimantan (Nomor :

S-428/P3E.Kal/Bid.I/HHH/2017 tanggal 16 Oktober 2017) Perihal

Indeks Tutupan Hutan Tahun 2016 Kabupaten/Kota di Ekoregion

Kalimantan. Perbedaan sumber data tersebut juga menyebabkan

perbedaan luasan wilayah daratan dan luas tutupan hutan Kabupaten

Tanah Bumbu, sehingga hal inilah yang menjadi faktor utama

penurunan nilai IKLH di tahun 2017 karena untuk ITH sendiri dalam

rumus perhitungan total IKLH mempunyai bobot sebesar 40%.

Nilai IKLH ini akan dijadikan sebagai bahan evaluasi keberhasilan

pelaksanaan program-program kegiatan bidang lingkungan hidup baik yang

dilakukan oleh DLH Kab. Tanah Bumbu maupun SKPD terkait dan juga

dapat dijadikan sebagai dasar penyusunan program di bidang

pengelolaan lingkungan hidup dalam rangka perbaikan optimalisasi

kualitas lingkungan Kabupaten Tanah Bumbu selama 5 tahun

mendatang.

c. Program Peningkatan Kualitas dan Akses Lingkungan

Jumlah kegiatan 1 (satu) dengan rincian hasil pelaksanaan sebagai berikut :

Page 56: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)dislh.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2017/08/LKj-DLH-KAB... · Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

No Program/Kegiatan Indikator Program/Kegiatan Target Realisasi % Fisik

1 2 3 4 5 6

1 Program : Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi Sumber Daya Alam Lingkungan Hidup

Prosentasi peningkatan kualitas data primer dan sekunder lingkungan hidup

85% 90,57% 106,55%

Kegiatan : Pengembangan data dan informasi lingkungan

Dokumen SLHD dan MIH 2 Dokumen (MIH dan IKPLHD)

2 Dokumen (MIH dan IKPLHD

100%

Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa capaian kinerja dari program

Peningkatan Kualitas dan Akses Lingkungan melalui kegiatan dengan

keluaran Buku Laporan IKPLHD dan Laporan Menuju Indonesia Hijau (MIH)

Tahun 2017 dapat dilaksanakan secara penuh sehingga pencapaian

berkategori 100% / Sangat Baik. Penyusunan kedua laporan tersebut

rutin dilaksanakan sejak periode RENSTRA DLH tahun sebelumnya

s.d. periode RENSTRA DLH Tahun 2016-2021, karena kegiatan

tersebut merupakan kegiatan wajib bidang lingkungan hidup.

Penyusunan Laporan Berikut uraian capaian kinerja program

Peningkatan Kualitas dan Akses Lingkungan :

- Seperti pada periode RENSTRA DLH sebelumnya (tahun 2011-2016),

untuk tahun 2017, penetapan target berdasarkan jumlah data sekunder dan

primer yang harus dipenuhi dalam rangka penyusunan Laporan Informasi

Kinerja Pengelolaan Lingkungan Hidup daerah (IKPLHD) Kab. Tanah

Bumbu. Dari Juknis yang ada, jumlah data sesuai dengan format adalah 53

tabel data. Berdasarkan hasil evaluasi pengumpulan data tahun-tahun

sebelumnya masih ada beberapa data yang bersumber dari dinas/instansi

terkait yang masih belum dapat terisi maka penetapan target tahun 2017

adalah sebesar 85% atau sebanyak 45 data terisi sesuai dengan format.

- Berdasarkan jumlah data sekunder yang tersedia pada Dinas/Instansi

terkait maupun data primer yang diambil oleh DLH Kab. Tanah Bumbu

untuk keperluan penyusunan Laporan SLHD Kab. Tanah Bumbu Tahun

2017, dari 53 tabel data yang ada, 48 tabel data diantaranya terisi atau

terealisasi sebesar 90,57% melebihi target pengisian tabel data yang telah

ditetapkan sebesar 85%.

Faktor utama capaian tahun 2017 dan jika dibandingkan dengan tahun-tahun

sebelumnya adalah rutin dilaksanakan koordinasi antara DLH dengan

dinas/instansi terkait untuk data yang diperlukan dalam rangka penyusunan

laporan IKPLHD Kab. Tanah Bumbu. Dilaksanakan rapat koordinasi

sebanyak 2 kali dalam setahun sangat berpengaruh pada peningkatan

jumlah data sekaligus kualitas data yang diperoleh. Faktor lain yang juga

Page 57: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)dislh.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2017/08/LKj-DLH-KAB... · Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

sangat berperan adalah pelaksanaan pengumpulan data yang memang

harus selalu di konfirmasi kepada dinas/instansi terkait setelah pelaksanaan

rapat koordinasi. Diharapkan pada tahun mendatang jumlah dan kualitas

data baik itu data primer yang tersedia pada DLH maupun data sekunder

pada dinas/instansi terkait makin meningkat atau paling tidak selalu sesuai

dengan target yang telah ditetapkan.

d. Program Peningkatan Pengendalian Polusi

Jumlah kegiatan 4 (empat) dengan rincian hasil pelaksanaan sebagai

berikut:

No Program/Kegiatan Indikator Program/Kegiatam Target Realisasi % Fisik

1 2 3 4 5 6

1 Program : Peningkatan Pengendalian Polusi

Tingkat Ketaatan Pelaku Usaha

93% 92% 98,92%

1. Kegiatan : Pengujian emisi/polusi udara akibat aktivitas industri

Indeks Kualitas Udara

Sangat Baik Sangat Baik 100%

2. Kegiatan : Pengujian kadar polusi limbah padat dan limbah cair

Laporan Hasil Pengujian Kadar Polusi Limbah (SPM Pelayanan Pencegahan Pencemaran Air)

1 Laporan 1 Dokumen 100%

3. Kegiatan : Akreditasi laboratorium lingkungan hidup

Laporan Hasil Akreditasi

1 laporan 1 Laporan 100%

4. Kegiatan : Peningkatan pengelolaan laboratorium lingkungan

Jumlah Jasa Pelayanan Laboratorium

1500 Sampel 5802 Sampel

386,80%

Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa capaian kinerja dari program

Peningkatan Pengendalian Polusi terealisasi di kisaran 85-100% atau

dengan kategori “BAIK”. Kegiatan utama capaian kinerja program tersebut

terletak pada kegiatan Pengujian emisi/polusi udara akibat aktivitas industri

dan Pengujian kadar polusi limbah padat dan limbah cair. Berikut uraian

capaian kinerja program Peningkatan Pengendalian Polusi:

- Capaian program tersebut diatas dihitung dari target kinerja kegiatan

Pengujian emisi/polusi udara akibat aktivitas industri yang merupakan

pelaksanaan dari Standard Pelayanan Minimal (SPM) pelayanan

pencegahan Pencemaran Udara dari Sumber tidak Bergerak (emisi

cerobong pelaku usaha) dan kegiatan Pengujian kadar polusi limbah

padat dan limbah cair yang merupakan pelaksanaan dari SPM Pelayanan

Pencegahan Pencemaran Air. Dari kedua kegiatan tersebut, target kinerja

Program tersebut di atas tahun 2017 adalah sebesar 93%. Perhitungan

target adalah sebagai berikut :

- Kegiatan Pengujian emisi/polusi udara akibat aktivitas industri yang

Page 58: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)dislh.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2017/08/LKj-DLH-KAB... · Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

merupakan pelaksanaan dari Standard Pelayanan Minimal (SPM)

pelayanan pencegahan Pencemaran Udara dari Sumber tidak Bergerak

mengambil sampel emisi cerobong pada 8 pelaku usaha dan ditargetkan

100% dikategorikan taat dalam kelola emisinya.

- Kegiatan Pengujian kadar polusi limbah padat dan limbah cair yang

merupakan pelaksanaan dari SPM Pelayanan Pencegahan Pencemaran

Air, yang mengambil sampel air limbah pada 30 pelaku usaha dan

ditargetkan 85% diantaranya atau sekitar 26 pelaku usaha dikategorikan

taat kelola air limbah sebelum dibuang ke perairan umum.

- Kemudian kedua prosentase tersebut dirata-ratakan, didapatkan target

total Tingkat Ketaatan Pelaku Usaha tahun 2017 sebesar 93%.

- Dari hasil pengambilan sampel dan hasil uji pada Laboratorium

Lingkungan Kab. Tanah Bumbu didapatkan untuk SPM Pelayanan

Pencegahan Pencemaran Air terealisasi sebesar 83,33% atau dari 30

pelaku usaha yang diambil sampel air limbahnya, 25 pelaku usaha

diantaranya dikategorikan taat pengelolaan air limbah dan untuk SPM

pencegahan Pencemaran Udara dari Sumber tidak Bergerak terealisasi

sebesar 100% atau dari 8 pelaku usaha yang diambil sampel emisi

cerobongnya, semuanya dikategorikan taat kelola emisi cerobongnya.

Sehingga dari kedua perhitungan capaian tersebut didapatkan rata-rata

realisasi Tingkat Ketaatan Pelaku Usaha tahun 2017 sebesar 92%, sedikit

lebih rendah dari target yang telah ditetapkan. Jika dibandingkan dengan

target capaian kinerja programnya adalah sebesar 98,92%, dan

dikategorikan “BAIK”.

Dari kedua kegiatan utama tersebut, ada 2 (dua) kegiatan pendukung

terlaksananya pengambilan dan pengujian sampel air dan emisi yaitu

kegiatan Akreditasi Laboratorium Lingkungan Hidup dan Peningkatan

Pengelolaan Laboratorium Lingkungan. Pentingnya kedua kegiatan

pendukung tersebut adalah karena Laboratorium Lingkungan Kab. Tanah

Bumbu sebagai Laboratorium Lingkungan dengan akreditasi parameter air

dan udara terbanyak di wilayah Kalimantan. Dengan status akreditasi

tersebut jelas proses pengambilan dan pengujian sampel akan sesuai

dengan standard yang berlaku, hasilnya valid, akurat dan cepat. Sedangkan

pada kegiatan Peningkatan Pengelolaan Laboratorium Lingkungan

merupakan pendukung tersedianya kebutuhan bahan kimia untuk proses

pengujian sampel. Pengukuran keberhasilan kinerja kegiatan tersebut

terlihat pada tabel di atas, dimana dari target 1.500 sampel, terealisasi

Page 59: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)dislh.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2017/08/LKj-DLH-KAB... · Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

sebanyak 5.802 sampel yang diuji dan selesai tepat waktu (rincian 496

sampel udara, 544 sampel kebisingan, 207 sampel tanah, 107 sampel

plankton, 94 sampel benthos, 120 sampel getaran, 98 sampel pencahayaan,

284 sampel emisi dan 3.852 sampel air), atau sebesar 386,80%. Tingginya

capaian kinerja kegiatan tersebut dikarenakan sebagian besar pelaku usaha

di wilayah Kabupaten Tanah Bumbu dan wilayah lain seperti Kotabaru,

Pelaihari, Balikpapan (Kalselteng) mengirimkan sampel air/udara/emisi ke

Laboratorium Lingkungan Kabupaten Tanah Bumbu.

Diharapkan dukungan anggaran untuk memaksimalkan capaian kinerja

program/kegiatan tersebut pada tahun mendatang. Seperti pemenuhan

sarana dan prasarana baik itu berupa peralatan, sarana mobilitas dan

peningkatan gedung serta penambahan SDM yang kompeten.

Dari hasil pengukuran kinerja di atas, secara keseluruhan dapat disimpulkan

bahwa pada tahun 2017 DLH Kab. Tanah Bumbu telah dapat mencapai realisasi

kinerja 30 kegiatan dari 5 program yang ada. Berikut rekapitulasi seluruh program

dan kegiatan :

Program Kegiatan Indikator Kinerja Program/Kegiatan

Hasil Keluaran Program/Kegiatan

CAPAIAN PROGRAM

Rencana Realisasi Satuan

Program : Pelayanan Administrasi Perkantoran

Tingkat ketersediaan layananan Administrasi Perkantoran (%)

100% 97,99% % 97,99%

Kegiatan 1 : Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik

Terbayarnya Rekening Kantor (Bulan) 12 12 Bulan 100,00%

Kegiatan 2 : Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/operasional

Jumlah Kendaraan Dinas/Operasional yang dipelihara (Unit)

8 8 Unit Kendaraan Dinas

100,00%

Kegiatan 3 : Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan

Tersedianya Jasa Administrasi Keuangan (Bulan)

12 12 Bulan 100,00%

Kegiatan 4 : Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor

Tersedianya Alat dan Bahan Kebersihan Kantor (Bulan)

12 12 Bulan 100,00%

Kegiatan 5 :Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja

Jumlah Peralatan Kantor yang Diperbaiki (Unit)

12 12 Bulan 100,00%

Kegiatan 6 : Penyediaan Alat Tulis Kantor Tersedianya Alat Tulis Kantor (Bulan) 12 12 Bulan 100,00%

Kegiatan 7 : Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan

Tersedianya Barang Cetakan Penggandaan (Bulan)

12 12 Bulan 100,00%

Kegiatan 8 : Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor

Tersedianya Alat Listrik Kantor (Bulan) 12 12 Bulan 100,00%

Kegiatan 9 : Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor

Jumlah Peralatan dan Perlengkapan Kantor (item)

12 12 Bulan 100,00%

Kegiatan 10 : Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan

Terbayarnya Surat Kabar (Bulan) 12 12 Bulan 100,00%

Kegiatan 11 : Penyediaan Makanan dan Minuman

Tersedianya Makanan Minum Rapat dan Acara

12 12 Bulan 100,00%

Kegiatan 12 : Rapat – Rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah

Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Sektoral

12 12 Bulan 100,00%

Kegiatan 13 : Penyediaan Jasa Tenaga Non PNS

Jumlah Tenaga Non PNS/PTT (OB) 303 295 OK 97,36%

Page 60: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)dislh.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2017/08/LKj-DLH-KAB... · Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

B

e

r

d

a

s

a

r

k

a

n

k

a

t

e

g

o

r

i

s

c

o

r

i

n

g

t

e

rsebut di atas Pencapaian kinerja DLH Kab. Tanah Bumbu Tahun 2017 sebesar

105,70% dapat disimpulkan termasuk kategori SANGAT BAIK. Capaian ini

meningkat jika dibandingkan dengan capaian kinerja tahun anggaran 2016 yaitu

Kegiatan 14 : Rapat – Rapat Koordinasi Dalam Daerah

Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Dalam Daerah

12 12 Bulan 100,00%

TOTAL PELAYANAN ADMINISTRASI UMUM 97,99%

URUSAN WAJIB LINGKUNGAN HIDUP

Program : Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan

Persentase pengelolaan sampah diwilayah perkotaan Pertokoan, Perkantoran dan Pemukiman sesuai dengan kebijakan nasional pengelolaan sampah

72,27% 66,30% % 91,74%

Kegiatan 1 : Penyediaan prasarana dan sarana pengelolaaan persampahan

Jumlah sampah yang dikelola 16,67 16,67 % 100,00%

Kegiatan 2 : Peningkatan operasi dan pemeliharaan prasarana dan sarana persampahan

Jumlah Sampah yang ditangani 39525 31955 Ton 80,85%

Program : Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup

Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (Indeks )

Cukup (68) Cukup (64,99)

Indeks 100%

Kegiatan 1 : Koordinasi penilaian Kota Sehat/Adipura

Jumlah pemantauan pada titik pantau ADIPURA

16 16 Jumlah Pemantauan

100,00%

Kegiatan 2 : Pemantauan Kualitas Lingkungan

Jumlah titik pantau kualitas air 56 62 Jumlah titik pantau

56,90%

Kegiatan 3 : Pengawasan pelaksanaan kebijakan bidang lingkungan hidup

Jumlah laporan hasil pengawasan pelaksanaan kebijakan bidang lingkungan hidup

3 3 Laporan 100,00%

Kegiatan 4 : Pengkajian dampak lingkungan Jumlah Dokumen Hasil Kajian 1 1 Dokumen 0,00%

Kegiatan 5 : Koordinasi penilaian Adiwiyata Jumlah sekolah adiwiyata yang masuk nominasi Provinsi dan/atau Nasional

4 5 Sekolah ADIWIYATA

100%

Kegiatan 6 : Pelayanan pengaduan masyarakat

Presentase Penanganan pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti

100% 100% Sekolah ADIWIYATA

100,00%

Kegiatan 7 : Pengembangan sarana dan prasarana labotorium lingkungan

Jumlah Peralatan Laboraturium 20 20 Unit 100,00%

Kegiatan 8 : Inventarisasi dan identifikasi sumber pencemaran air dari kegiatan usaha pertambangan

Laporan Hasil Inventarisasi & Identifikasi Sumber Pencemar Air dari Kegiatan/Usaha Pertambangan

1 1 Laporan 100,00%

Kegiatan 9 : Penyusunan RPPLH Kabupaten Tanah Bumbu

Dokumen RPPLH Kabupaten Tanah Bumbu

1 1 Dokumen 100,00%

Program : Peningkatan Kualitas Akses dan Informasi SDA dan LH

Prosentasi peningkatan kualitas data primer dan sekunder lingkungan hidup

85% 90,57% % 106,55%

Kegiatan 1 : Pengembangan Data Dan Informasi Lingkungan

Dokumen SLHD dan MIH 2 2 Laporan 100,00%

Program : Peningkatan Pengendalian Polusi

Tingkat Ketaatan Pelaku Usaha

93% 92% % 98,92%

Kegiatan 1 : Pengujian emisi/polusi udara akibat aktivitas industri

Indeks Kualitas Udara (IKU) 86 86 Indeks 100,00%

Kegiatan 2 : Pengujian Kadar Polusi Limbah Padat dan Limbah Cair

Laporan Hasil Pengujian Kadar Polusi Limbah

1 1 Dokumen 100,00%

Kegiatan 3 : Akreditasi Laboratorium Lingkungan Hidup

Laporan Hasil Akreditasi 1 1 Laporan 100,00%

Kegiatan 4 : Peningkatan pengelolaan laboratorium lingkungan

Jumlah Jasa Pelayanan Laboratorium 1500 5802 Sampel 386,80%

TOTAL URUSAN LH

122%

TOTAL KESELURUHAN

105,70%

Page 61: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)dislh.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2017/08/LKj-DLH-KAB... · Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

sebesar 98,60% (Baik).

Dengan melihat perbandingan tersebut maka pencapaian kinerja di tahun 2017

tidak jauh berbeda dengan capaian tahun anggaran 2016. Adapun faktor yang

menyebabkan pendorong keberhasilan kinerja DLH Kab. Tanah Bumbu adalah

sebagai berikut :

1. SDM yang kompeten, meskipun masih ada kebutuhan penambahan SDM

yang kompeten

2. Disiplin dan semangat bekerja aparatur yang cepat dan tepat waktu dalam

pelaksanaan kegiatan serta kerjasama/koordinasi yang baik dalam satuan

kerja DLH Kab. Tanah Bumbu

3. Faktor lainnya adalah pelaksanaan kegiatan berdasarkan sasaran strategis

yang telah ditetapkan pada RENSTRA DLH Kab. Tanah Bumbu

Dari keberhasilan yang dicapai tersebut, tidak dapat dipungkiri juga ada beberapa

faktor penghambat dalam pelaksanaan kegiatan diantaranya :

1. Masih terbatasnya ketersediaan SDM yang kompeten

2. Pemenuhan prasarana dan sarana operasional kegiatan sesuai standard

masih terbatas dengan pagu yang ada

3. Kondisi alam (cuaca dl) serta medan/akses jalan yang belum kondusif yang

terkadang menyulitkan pelaksanaan kegiatan seperti pengambilan sampel air

DAS dan sungai.

4. Masih kurangnya kesadaran dan peran serta masyarakat dan pelaku dalam

mengelola lingkungan khususnya untuk pengelolaan persampahan

5. Ketersediaan anggaran untuk memaksimalkan kinerja program/kegiatan

Faktor-faktor keberhasilan dan faktor penghambat tersebut menjadi bahan

evaluasi perencanaan kegiatan dan anggaran di tahun berikutnya dengan tujuan

untuk peningkatan kinerja DLH Kab. Tanah Bumbu

B. REALISASI ANGGARAN

Untuk mencapai indikator keberhasilan sebagaimana yang telah diuraikan pada

bagian depan, selain faktor pendukung maka aspek keuangan sangat berpengaruh untuk

mencapai indikator keberhasilan dimaksud. Operasionalisasi kegiatan dapat

dilaksanakan apabila didukung pembiayaan yang memadai. Sumber pembiayaan

kegiatan dimaksud berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah.

Pada tahun 2017 belanja DLH Kab. Tanah Bumbu terdiri atas belanja tidak

Page 62: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)dislh.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2017/08/LKj-DLH-KAB... · Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

langsung dan belanja langsung yang dilaksanakan berdasarkan Peraturan Menteri Dalam

Negeri Nomor : 13 tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah. Uraian

pembiayaan belanja langsung dan tidak langsung DLH Kab. Tanah Bumbu TA. 2017

sebagai berikut :

B.1. Belanja Langsung

Anggaran belanja langsung DLH Kab. Tanah Bumbu TA. 2017 adalah sebesar

Rp. 14.337.499.348,- yang terbagi menjadi belanja rutin operasional kantor sebesar Rp

9.732.780.348- dan belanja urusan wajib bidang lingkungan hidup sebesar Rp

4.604.719.000,-. Adapun Realisasi belanja langsung sebesar Rp. 13.020.235.086,- atau

90,81%. yang terdiri dari relisasi belanja rutin sebesar Rp 8.824.599.453,- dan realisasi

belanja urusan wajib bidang lingkungan hidup sebesar Rp 4.195.635.633,- yang secara

rinci dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel 3.10.

Program, Kegiatan, Pagu dan Realisasi Belanja Langsung TA. 2017

No Program Kegiatan Pagu (Rp.) Realisasi Keuangan Dana Yang Tidak

Terserap (Rp.) Rp %

1 2 3 4 5 6 7

BELANJA LANGSUNG

I Pelayanan Administrasi Perkantoran

1 Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik

88.800.000,00 49.860.891,00 56,15% 38.939.109,00

2 Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/operasional

1.820.525.000,00 1.296.310.750,00 71,21% 524.214.250,00

3 Penyediaan jasa administrasi keuangan

149.920.000,00 141.608.750,00 94,46% 8.311.250,00

4 Penyediaan jasa kebersihan kantor

740.000,00 738.200,00 99,76% 1.800,00

5 Penyediaan jasa perbaikan peralatan kerja

5.500.000,00 2.875.000,00 52,27% 2.625.000,00

6 Penyediaan alat tulis kantor

34.081.000,00 33.481.500,00 98,24% 599.500,00

7 Penyediaan barang cetakan dan penggandaan

8.393.500,00 8.387.750,00 99,93% 5.750,00

8 Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor

400.000,00 400.000,00 100,00% 0,00

9 Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor

41.014.000,00 28.340.000,00 69,10% 12.674.000,00

10 Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan

2.280.000,00 2.230.000,00 97,81% 50.000,00

11 Penyediaan makanan dan minuman

10.080.000,00 10.080.000,00 100,00% 0,00

12 Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah

155.800.000,00 143.496.112,00 92,10% 12.303.888,00

Page 63: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)dislh.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2017/08/LKj-DLH-KAB... · Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

13 Penyediaan jasa tenaga non PNS

7.402.346.848,00 7.093.890.500,00 95,83% 308.456.348,00

14 Rapat Rapat Koordinasi Dalam Daerah *)

12.900.000,00 12.900.000,00 100,00% 0,00

II Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan

15 Penyediaan prasarana dan sarana pengelolaaan persampahan

956.610.000,00 916.778.000,00 95,84% 39.832.000,00

16 Peningkatan operasi dan pemeliharaan prasarana dan sarana persampahan

1.542.120.000,00 1.294.068.987,00 83,91% 248.051.013,00

III Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingk.

15 Koordinasi penilaian Kota Sehat/Adipura

37.140.000,00 36.390.000,00 97,98% 10.400.000,00

16 Pemantauan Kualitas Lingkungan

163.175.000,00 160.475.000,00 98,35% 750.000,00

17 Pengawasan pelaksanaan kebijakan bidang lingkungan hidup

29.702.500,00 29.702.000,00 100,00% 2.700.000,00

18 Pengkajian dampak lingkungan

211.025.000,00 204.401.000,00 96,86% 500,00

19 Koordinasi penilaian Adiwiyata

21.600.000,00 10.800.000,00 50,00% 6.624.000,00

20 Pelayanan pengaduan masyarakat

505.557.500,00 493.490.000,00 97,61% 10.800.000,00

21 Pengembangan sarana dan prasarana labotorium lingkungan

8.275.000,00 8.275.000,00 100,00% 12.067.500,00

22 Inventarisasi dan identifikasi sumber pencemaran air dari kegiatan usaha pertambangan

450.270.000,00 405.553.000,00 90,07% 0,00

23 Penyusunan RPPLH Kabupaten Tanah Bumbu

37.140.000,00 36.390.000,00 97,98% 44.717.000,00

IV Peningkatan Kualitas dan Akses Lingk.

25 Pengembangan Data Dan Informasi Lingkungan

16.075.000 14.045.000 87,37 2.030.000,00

V Peningkatan Pengendalian Polusi

26 Pengujian emisi/polusi udara akibat aktivitas industri

13.200.000,00 13.200.000,00 100,00% 0,00

27 Pengujian Kadar Polusi Limbah Padat dan Limbah Cair

36.840.000,00 36.840.000,00 100,00% 0,00

28 Akreditasi Laboratorium Lingkungan Hidup

134.360.000,00 112.720.900,00 83,89% 21.639.100,00

29 Peningkatan pengelolaan laboratorium lingkungan

436.394.000,00 426.921.746,00 97,83% 9.472.254,00

14.337.499.348,00

13.020.235.086,00

90,81% 1.317.264.262,00

B.2. Belanja Tidak Langsung

Anggaran belanja tidak langsung DLH Kab. Tanah Bumbu TA. 2017 adalah

sebesar Rp. 4.108.813.797,- dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 4.013.935.640,- atau

97,69 %.

Page 64: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)dislh.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2017/08/LKj-DLH-KAB... · Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

Dari tabel belanja langsung dan belanja tidak langsung di atas, akuntabilitas

keuangan DLH Kab. Tanah Bumbu secara keseluruhan TA 2017 dengan realisasi

anggaran mencapai Rp. 17.034.170.726,- (92,34%) dari total keseluruhan anggaran TA.

2017 (meliputi belanja langsung dan belanja tidak langsung) sebesar Rp.

18.446.313.145,-

Terlihat dalam penggunaan anggaran terjadi peningkatan yang diimbangi juga

peningkatan realisasi fisik kegiatan. Dari sisi efisiensi terlihat juga adanya penghematan

penggunaan dana pada input dalam menghasilkan output kegiatan Dengan demikian

efisiensi anggaran belanja (belanja langsung dan tidak langsung) DLH Kabupaten

Rp.1.412.142.419,-.

Berarti sangatlah jelas keberhasilan kinerja yang telah dicapai DLH Kab. Tanah

Bumbu tahun 2017 sama seperti tahun-tahun sebelumnya.

B.3. PENDAPATAN

Realisasi pungutan atau penerimaan asli daerah pada Dinas Lingkungan Hidup

Kabupaten Tanah Bumbu tahun 2017 adalah sebesar Rp. 4.368.121.429,- (berasal dari

Retribusi Izin Gangguan (HO), Retribusi Kekayaan Daerah (Laboratorium) dan Retribusi

Persampahan). Berikut uraian target dan realisasi penerimaan DLH Tahun Anggaran

2017:

Tabel 3.11. Realisasi Penerimaan Daerah pada DLH Kab. Tanah Bumbu 2017

No. Jenis Penerimaan Target (Rp.) Realisasi (Rp.) Prosentase

1. Retribusi Izin Gangguan (HO)

2.228.445.375 2.086.939.229 93,65%

2. Retribusi Kekayaan Daerah (Laboratorium)

1.600.059.000 1.619.420.200 101,21%

3 Retribusi Persampahan 639.900.000 661.762.000 103,42%

JUMLAH 4.468.404.375 4.368.121.429 97,76%

Sumber : Bendahara Penerima DLH Kabupaten Tanah Bumbu

Jika dibandingkan pada tahun sebelumnya, realisasi penerimaan HO tahun 2017

juga tidak mencapai target. Sedangkan Retribusi Kekayaan Daerah dan Retribusi

Persampahan melebihi target yang telah ditetapkan. Berikut perbandingan target dan

realisasi pendapatan dari tahun 2015, 2016 dan 2017 :

Tabel 3.12 Perbandingan Target dan Realisasi PAD Tahun 2015, 2016 dan 2017

Uraian

Target Tahun Realisasi pada Tahun ke- (Rp.) Rasio antara Realisasi dan

Target Tahun ke-

2015 2016 2017 2015 2016 2017 2015 2016 2017

Page 65: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)dislh.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2017/08/LKj-DLH-KAB... · Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Pendapatan Asli Daerah

- HO 2.500.000.000 2.228.445.375 2.228.445.375 1.917.946.006 1.712.046.192 2.086.939.229 76,71% 76,09% 93,65%

- Retribusi Kekayaan Daerah (Laboratorium)

900.004.000 1.500.783.000 1.600.059.000 1.339.797.700 1.523.548.700 1.619.420.200 148,86% 101,52% 101,21%

- Retribusi Persampahan

- - 639.900.000 - - 661.762.000 - - 103,42%

TOTAL 3.400.004.000 3.750.787.887,- 4.468.404.375 3.257.743.706 3.235.594.892 4.368.121.429 95,51% 86,26% 97,76%

a. Dasar hukum penarikan retribusi HO yaitu Perda No. 03 Tahun 2012 tentang Retribusi

Ijin Gangguan Keramaian/HO yang merupakan perubahan atas Perda No. 02 Tahun

2005 tentang Retribusi Ijin Gangguan Keramaian/HO. Dari sektor HO, tahun 2015

hanya terealisasi sebesar 76,71% dan tahun 2016 juga belum mencapai target yaitu

sebesar 76,09% dikarenakan ada beberapa kegiatan/usaha yang tidak ada kegiatan

(tidak aktif) seperti stockpile dan pelabuhan batubara sehingga tidak melakukan

perpanjangan izin HO. Sedangkan tahun 2017, realisasi HO sebesar 93,65% sedikit di

bawah target. Tidak tercapainya target di tahun 2017 dikarenakan ada perubahan

luasan izin yang diajukan izinnya tahun 2014 dan luasan yang diberikan perpanjangan

izin pada tahun 2017.

b. Dari sektor Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah yaitu tarif pemeriksaan sampel uji

kualitas lingkungan pada Laboratorium Lingkungan DLH Kab. Tanah Bumbu yang

sudah terakreditasi (parameter air) dimana pelaksanaannya berdasarkan Perda

Kabupaten Tanah Bumbu No.03 Tahun 2014 Tentang Retribusi Pemakaian Kekayaan

Daerah, pada table 3.16 dapat dilihat perbandingan antara target dan realisasi tahun

2015, 2016 dan 2017 realisasinya melebihi target. Hal ini dikarenakan UPT

Laboratorium LH Kab. Tanah Bumbu merupakan Lab. LH dengan parameter terbanyak

yang terakreditasi di Kalimantan sehingga hal tersebut menjadi salah satu faktor utama

peningkatan jumlah pengujian sampel air dari berbagai kegiatan baik itu oleh pelaku

usaha, masyarakat umum dan instansi dari Kab. Tanah Bumbu ataupun luar Kab.

Tanah Bumbu.

c. Dengan adanya perubahan nomenklatur dari BLHD menjadi DLH di akhir tahun 2016,

menambah ruang lingkup kewenangan tupoksi LH yaitu sector pengelolaan

persampahan, yang sekaligus menambah sumber pendapatan pada DLH yaitu dari

Retribusi Persampahan. Dari target tahun 2017 sebesar Rp. 639.900.000,-, terealisasi

melebihi target yaitu Rp. 661.762.000,- atau sebesar 103,42%. Tingginya capaian

tersebut dikarenakan beberapa faktor yaitu :

Page 66: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)dislh.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2017/08/LKj-DLH-KAB... · Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

Cakupan pelayanan pengambilan retribusi sampah diperluas meliputi wilayah

kecamatan Simpang Empat, Batulicin, Kusan Hilir termasuk didalamnya Sungai

Loban serta Satui. Ke depannya di tahun 2018, akan diperluas lagi di Kecamatan

Angsana

Makin meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya kebersihan

lingkungan sekitar sehingga berimbas pada peningkatan kesadaran masyarakat

membayar retribusi persampahan

Sosialisasi ke masyarakat lebih ditingkatkan

Sasaran Retribusi Pelayanan Persampahan/Kebersihan mencakup :

- Perusahaan Industri Besar - Perusahaan Industri Menengah - Perusahaan Industri Kecil - Hotel - Penginapan - Kantor Notaris - Mini Market / Supermarket - Pertokoan / Toko - Ruko/Rumah Toko - Kios / Warung - Praktek Dokter dan Sejenisnya - Rumah Tinggal - Swasta - Gedung Pertemuan - Penyelenggara Keramaian

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan pengukuran pencapaian kinerja sasaran Renstra DLH 2016 –

2021 adalah meningkatnya kondisi kualitas lingkungan hidup dengan 3 (tiga) indikator

kinerja sasaran yaitu Indeks Kualitas Air, Indeks Kualitas Udara dan Persentase

Page 67: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)dislh.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2017/08/LKj-DLH-KAB... · Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

Sampah yang dikelola untuk tahun 2017, DLH Kab. Tanah Bumbu dapat mencapai

rata-rata capaian kinerja sebesar 97,25% dengan kategori BAIK. Adapaun outcome

program – program yang mendukung sasaran ini, juga dapat terealisasi sesuai

rencana yaitu :

1. Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan

Indikator Outcome program ini adalah Persentase pengelolaan sampah diwilayah

perkotaan Pertokoan, Perkantoran dan Pemukiman sesuai dengan kebijakan

nasional pengelolaan sampah ditargetnya sebesar 72,27% namun terealisasi

66,30% atau dengan tingkat capaian sebesar 91,74%.

2. Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup

Indikator Outcome program ini adalah Optimalisasi Kualitas Lingkungan ditargetkan

pada kondisi CUKUP dan terealisasi pada kondisi KURANG atau dengan tingkat

capaian 95,43%

3. Program Peningkatan Kualitas dan Akses Lingkungan

Indikator Outcome program ini adalah Prosentase Peningkatan Kualitas Data Primer

dan Sekunder Lingkungan Hidup yang ditargetkan 85 % dan terealisasi 90,57% atau

dengan tingkat capaian sebesar 106,55%.

4. Program Pengendalian Polusi

Indikator Outcome program ini adalah Tingkat Ketaatan Pelaku Usaha ditargetkan

93% dan terealisasi 92% atau dengan tingkat capaian sebesar 98,92%.

Kegiatan penunjang dari program tersebut di atas secara keseluruhan

terealisasi sesuai rencana yang telah ditetapkan sebelumnya, meskipun dalam

pelaksanaannya beberapa kegiatan yang dilaksanakan untuk pencapaian indikator

sasaran ada yang tidak dapat terealisasi sepenuhnya dikarenakan ada beberapa kendala.

Namun secara keseluruhan, prosentase tingkat pencapaian target sasaran dengan nilai

97,25% dari 1 (satu) sasaran dan 3 (tiga) indikator sasaran yang direncanakan.

B. Saran

Permasalahan utama yang dihadapi oleh DLH Kab. Tanah Bumbu pada Tahun

Anggaran 2017 yaitu adanya keterbatasan sumber daya manusia (SDM) yang kompeten

di bidang lingkungan hidup yang seharusnya memerlukan adanya pendidikan dan latihan

khususnya bidang lingkungan hidup.

Untuk mengoptimalkan peningkatkan kinerja DLH Kab. Tanah Bumbu

berdasarkan dari hasil pengukuran dan evaluasi kinerja pencapaian sasaran dan

kegiatan, saran-saran yang dapat dilakukan sebagai masukan antara lain adalah :

Page 68: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)dislh.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2017/08/LKj-DLH-KAB... · Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

1. Pembangunan yang berwawasan lingkungan dan tertib perlu dijadikan prioritas

unggulan pembangunan di Kabupaten Tanah Bumbu disaat ini maupun di masa

mendatang.

2. Penyediaan sarana dan prasarana pendukung dalam rangka peningkatan

kemampuan operasional pengelolaan lingkungan hidup.

3. Pengembangan kemampuan dan keterampilan SDM yang ada melalui diklat /

pelatihan teknis serta kesesuaian penempatan SDM dari segi latar belakang

pendidikan dalam tugasnya adalah prioritas utama untuk mendukung optimalisasi

pencapaian program.

4. Mengusulkan penambahan pegawai DLH Kab. Tanah Bumbu pada BKD Kab. Tanah

Bumbu yang mempunyai latar belakang pendidikan sesuai kebutuhan.

5. Ketersediaan anggaran untuk memaksimalkan kinerja dalam rangka peningkatan

capaian program/kegiatan

Untuk poin 2 dan 3 di atas, diperlukan kontinuitas pembinaan, jumlah dana yang

memadai dan ketersediaan anggaran.

Janua

LLLLLL

Page 69: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)dislh.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2017/08/LKj-DLH-KAB... · Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 70: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)dislh.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2017/08/LKj-DLH-KAB... · Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

LAMPIRAN 1.

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 DLH KABUPATEN TANAH BUMBU

NO. TUJUAN SASARAN

STRATEGIS INDIKATOR

KINERJA TARGET PROGRAM/KEGIATAN

ANGGARAN (Rp.)

1 Meningkatnya Kualitas Lingkungan Hidup

Meningkatnya Kondisi kualitas lingkungan hidup

Persentase Sampah yang dikelola

72,27% Program I : Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan Kegiatan : a. Penyediaan prasarana dan sarana pengelolaaan persampahan b. Peningkatan operasi dan pemeliharaan prasarana dan sarana

persampahan

3.326.560.000,-

Indeks Kualitas Air (IKA)

Kurang

Program II : Kegiatan :

Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup

a. Koordinasi Penilaian Kota Sehat

Adipura b. Pemantauan Kualitas Lingkungan c. Pengawasan pelaksanaan

kebijakan bidang LH d. Pengkajian Dampak Lingkungan e. Koordinasi penilaian Adiwiyata f. Pelayanan pengaduan masyarakat g. Pengembangan prasarana dan

sarana laboratorium lingkungan h. Inventarisasi dan identifikasi

sumber pencemaran air dari

1.329.530.000,-

Page 71: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)dislh.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2017/08/LKj-DLH-KAB... · Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

Program II : Kegiatan : Program III Kegiatan :

kegiatan usaha pertambangan i. Penyusunan RPPLH Kabupaten

Tanah Bumbu

Peningkatan Kualitas Dan Akses Informasi Sumber Daya Alam Lingkungan Hidup Pengembangan Data dan Informasi Lingkungan

Peingkatan Pengendalian Polusi a. Pengujian Kadar Polusi Limbah

Padat dan Limbah Cair b. Akreditasi Laboratorium

Lingkungan Hidup c. Peningkatan Pengelolaan

Laboratorium Lingkungan

15.775.000,-

589.894.000,-

indeks Kualitas Udara

Sangat Baik Program : Kegiatan:

Peningkatan Pengendalian Polusi Pengujian emisi/polusi udara akibat aktivitas industri

15.000.000,-

TOTAL 5.276.759.000,-

Page 72: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)dislh.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2017/08/LKj-DLH-KAB... · Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

Program

1. Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan 2. Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup 3. Peningkatan Kualitas Dan Akses Informasi Sumber Daya Alam

Lingkungan Hidup 4. Peningkatan Pengendalian Polusi

TOTAL

: : : :

Anggaran Rp. 3.326.560.000,- Rp. 1.329.530.000,- Rp. 15.775.000,- Rp. 604.894.000,- Rp 5.276.759.000,-

Batulicin, 04 Januari 2017

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tanah Bumbu, Ir. H. Erno Rudi Handoko Pembina Utama Muda / IV c NIP. 19580507 198503 1 009

Page 73: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)dislh.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2017/08/LKj-DLH-KAB... · Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

Lampiran 2. Lampiran RENSTRA DLH KABUPATEN TANAH BUMBU

Tujuan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan DLH Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2016-2021

NO. TUJUAN SASARAN INDIKATOR KINERJA TARGET KINERJA PADA TAHUN KE-

1 2 3 4 5

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

MISI : MENINGKATKAN KUALITAS LINGKUNGAN HIDUP

1 Meningkatnya Kualitas Lingkungan Hidup

Meningkatnya kondisi kualitas lingkungan hidup

Indeks Kualitas Air (IKA)

Indeks Kualitas Udara

Persentase Sampah yang dikelola

Kurang

Sangat baik

60,16%

Kurang

Sangat baik

72,27%

Kurang

Sangat baik

73,55%

Cukup

Sangat baik

75,04%

Cukup

Sangat baik

75,85%

Page 74: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)dislh.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2017/08/LKj-DLH-KAB... · Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

LAMPIRAN 3.

RENCANA KINERJA TAHUNAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN TANAH BUMBU

TAHUN ANGGARAN 2017

NO. TUJUAN SASARAN

STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA

SASARAN

TARGET PROGRAM KEGIATAN ANGGARAN

(Rp.)

1 Meningkatnya Kualitas Lingkungan Hidup

Meningkatnya Kondisi Kualitas Lingkungan Hidup

Indeks Kualitas Air (IKA)

Kurang

3. Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup

j. Koordinasi Penilaian Kota Sehat Adipura

k. Pemantauan Kualitas Lingkungan

l. Pengawasan pelaksanaan kebijakan bidang LH

m. Pengkajian Dampak Lingkungan

n. Koordinasi penilaian Adiwiyata

o. Pelayanan pengaduan masyarakat

p. Pengembangan prasarana dan sarana laboratorium lingkungan

q. Inventarisasi dan identifikasi sumber pencemaran air dari kegiatan usaha pertambangan

r. Penyusunan RPPLH Kabupaten Tanah Bumbu

1.329.530.000,-

Page 75: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)dislh.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2017/08/LKj-DLH-KAB... · Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

4. Peningkatan Kualitas Dan

Akses Informasi Sumber Daya Alam Lingkungan Hidup

a. Pengembangan Data dan Informasi Lingkungan

15.775.000,-

3. Peningkatan Pengendalian

Polusi a. Pengujian Kadar Polusi Limbah

Padat dan Limbah Cair b. Akreditasi Laboratorium

Lingkungan Hidup c. Peningkatan Pengelolaan

Laboratorium Lingkungan

589.894.000,-

Indeks Kualitas

Udara

Sangat Baik Peningkatan Pengendalian Polusi

Pengujian emisi/polusi udara akibat aktivitas industri

15.000.000,-

Persentase

Sampah yang dikelola

72,27% Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan

c. Penyediaan prasarana dan sarana pengelolaaan persampahan

d. Peningkatan operasi dan pemeliharaan prasarana dan sarana persampahan

3.326.560.000,-

TOTAL 5.276.759.000,-

Batulicin, Januari 2017 Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tanah Bumbu, Ir. H. Erno Rudi Handoko Pembina Utama Muda / IV c NIP. 19580507 198503 1 009

Page 76: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)dislh.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2017/08/LKj-DLH-KAB... · Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

Lampiran 4.

INDIKATOR KINERJA UTAMA DINAS LINGKUNGAN HIDUP

KABUPATEN TANAH BUMBU TAHUN 2017

NO. TUJUAN SASARAN INDIKATOR

KINERJA UTAMA

TARGET FORMULASI / PENJELASAN SUMBER

DATA PENANGGUNG

JAWAB

1 2 3 4 5 6 7 8

1 Meningkatnya Kualitas Lingkungan Hidup

Meningkatnya Kondisi Kualitas Lingkungan Hidup

Indeks Kualitas Air (IKA)

Kurang

- Indeks Kualitas Air menggambarkan kondisi kualitatif air yang diukur dan atau di uji berdasarkan parameter-parameter tertentu dan metode tertentu berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku

- Parameter yang dijadikan dasar perhitungan IKA sebanyak 7 parameter yaitu DO, BOD, COD, pH, TSS, e Coli dan Total Coli

- Rumus Perhitungan :

(Lij : konsentrasi Baku Peruntukan Air (j), Ci : konsentrasi Sample parameter kualitas air (i), PIj adalah Indeks Pencemaran bagi peruntukan (j), PIj = (C1/L1j,C2/L2j,…,Ci/Lij)

- Bidang Pengendalian Pencemaran dan kerusakan Lingkungan Hidup

- UPT. Laboratorium Lingkungan

- Bidang Penaatan dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup Bidang Tata

Dinas Lingkungan Hidup

Page 77: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)dislh.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2017/08/LKj-DLH-KAB... · Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

Indeks Kualitas Udara

Sangat Baik

- Indeks Kualitas Udara (IKU) adalah gambaran atau indikasi awal yang memberikan kesimpulan tentang kondisi kualitas udara pada kurun waktu tertentu.

- Metode perhitungan dan analisa data digunakan metode indeks kualitas udara (IKU) model EU/Indeks annual Model EU-LEU

- Parameter yang diuji dan menjadi dasar perhitungan IKU adalah SO2 dan NO2

- Lokasi/titik pengambilan contoh mewakili aktivitas: Transportasi, Industri, Perumahan, Komersial-Perkantoran

- Rumus perhitungan : Index Udara (Index Annual model EU-Ieu) = 100 - (50/0.9*(Ieu - 0.1))

Bidang Pengendalian Pencemaran dan kerusakan Lingkungan Hidup dan UPT. Laboratorium Lingkungan

Dinas Lingkungan Hidup

Persentase Sampah yang dikelola

72,27%

Perhitungan prosentase pengelolaan sampah diwilayah perkotaanPertokoan, Perkantoran dan Pemukiman didapatkan dari jumlah volume sampah yang ditangani (ton/hari) / Volume Produksi Sampah (dari wilayah yang ditangani) x 100%

Bidang Pengelolaan Sampah dan Limbah B3

Dinas Lingkungan Hidup

.195.635.633,- (94,46%)

Batulicin, Desember 2017 Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kab. Tanah Bumbu, Ir. H.Erno Rudi Handoko Pembina Utama Muda NIP. 19580507198503 1 009

Page 78: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)dislh.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2017/08/LKj-DLH-KAB... · Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

Lampiran 5.

PENGUKURAN KINERJA DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN TANAH BUMBU

TAHUN ANGGARAN 2017

NO. SASARAN INDIKATOR

KINERJA SASARAN TARGET REALISASI %

1 Meningkatnya kondisi kualitas lingkungan hidup

Indeks Kualitas Air

(IKA)

Indeks Kualitas Udara

Persentase Sampah yang

dikelola

Kurang

Sangat Baik

72,27%

Kurang

Sangat Baik

66,30%

100

100

91,74

. Total Jumlah Anggaran Kegiatan Yang Direncanakan Untuk Mencapai Sasaran Strategis Tahun 2017 : Rp. 5.276.759.000,- II. Total Realisasi Anggaran Kegiatan Yang Dirgunakan Untuk Mencapai Sasaran Strategis Tahun 2017 : Rp. 4.195.635.633,- (94,46%)

Batulicin, Desember 2017 Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kab. Tanah Bumbu, Ir. H.Erno Rudi Handoko Pembina Utama Muda NIP. 19580507198503 1 009

Page 79: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)dislh.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2017/08/LKj-DLH-KAB... · Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

Lampiran 5.

PENGUKURAN KINERJA DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN TANAH BUMBU

TAHUN ANGGARAN 2017

NO. SASARAN INDIKATOR

KINERJA SASARAN TARGET REALISASI %

1 Meningkatnya kondisi kualitas lingkungan hidup

Indeks Kualitas Air

(IKA)

Indeks Kualitas Udara

Persentase Sampah yang

dikelola

Kurang

Sangat Baik

72,27%

Kurang

Sangat Baik

66,30%

100

100

91,74

. Total Jumlah Anggaran Kegiatan Yang Direncanakan Untuk Mencapai Sasaran Strategis Tahun 2017 : Rp. 5.276.759.000,- II. Total Realisasi Anggaran Kegiatan Yang Dirgunakan Untuk Mencapai Sasaran Strate%)

Batulicin, Desember 2017 Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kab. Tanah Bumbu, Ir. H.Erno Rudi Handoko Pembina Utama Muda NIP. 19580507198503 1 009