laporan kinerja (lakin) triwulan pertama 2018 …sakip.pertanian.go.id/admin/jasa/lakin serealia tw...
TRANSCRIPT
1
LAPORAN KINERJA (LAKIN) TRIWULAN PERTAMA 2018
DIREKTORAT SEREALIA
DIREKTORAT SEREALIA DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2018
KATA PENGANTAR
2
KATA PENGANTAR
Untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih, transparan dan akuntabel, sesuai Instruksi
Presiden No. 7 Tahun 1999 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yang
ditindaklanjuti dengan Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN) No. 239 tahun
2003 serta Peraturan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan reformasi Birokrasi No. 53
tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu
atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, maka Direktorat Jenderal Tanaman Pangan dan unit
kerja di bawahnya secara berjenjang menyusun Laporan Kinerja (LAKIN). Laporan Kinerja
disusun tiap 3 bulan dalam bentuk Lakin Triwulan I, Lakin Triwulan II, Lakin Triwulan III, dan
Lakin Tahun 2018 yang diserahkan di akhir tahun anggaran.
Sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan kegiatan pada tahun 2018 maka
disusunlah “Laporan Kinerja (LAKIN) Direktorat Serealia”.
Lakin ini berisi gambaran hasil capaian kinerja dari rencana kebijakan dan program yang telah
ditetapkan, mulai dari perencanaan, pengukuran, pelaporan dan evaluasi serta capaian kinerja
Direktorat Serealia Triwulan Pertama Tahun 2018.
Saran dan masukan serta perbaikan yang konstruktif akan sangat penting bagi penyempurnaan
Lakin ini.
Semoga laporan ini dapat menjadi bahan pertanggungjawaban dan penilaian kinerja Direktorat
Serealia.
Jakarta, April 2018
Direktur Serealia
Ir. Ali Jamil, M.P.Ph.D
NIP. 196508301998031001
3
BAB I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Direktorat Serealia merupakan salah satu Direktorat di lingkup Direktorat Jenderal Tanaman
Pangan yang secara tupoksi membidangi komoditas padi, jagung dan serealia lain utamanya
gandum dan sorgum. Masing-masing komoditas memegang peranan yang sangat strategis
dalam mendukung upaya melanjutkan swasembada pangan menuju ke kemandirian secara
nasional.
Kegiatan pengelolaan produksi tanaman serealia merupakan salah satu upaya dari unit kerja
Direktorat Jenderal Tanaman Pangan dalam rangka melanjutkan swasembada pangan. Pada
dasarnya Pengelolaan Produksi Tanaman Serealia merupakan rangkaian kegiatan untuk
meningkatkan produktivitas dan produksi, efisiensi, nilai tambah dan daya saing sehingga
mampu meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani maupun masyarakat sekitarnya.
Kegiatan tersebut difokuskan pada 2 (dua) kegiatan utama yaitu kegiatan budidaya padi dan
kegiatan budidaya jagung.
Kegiatan utama padi meliputi: kegiatan budidaya padi inbrida sawah, kegiatan budidaya padi
inbrida eks cetak sawah, budidaya pengembangan padi khusus lainnya, pengembangan
budidaya padi pada lahan sub optimal spesifik lokasi, budidaya mina padi, budidaya
pengembangan desa pertanian organik untuk padi, budidaya padi lahan kering, peningkatan
produksi padi berbasis korporasi, padi varietas unggul baru, padi inbrida pusat dan Unit
Pengolah Pupuk Organik (UPPO). Sedangkan kegiatan jagung meliputi: kegiatan budidaya
jagung hibrida varietas umum 2 dan 3, jagung komposit, jagung hibrida lahan eks tambang,
dan jagung pilot project berbasis korporasi.
1.2. Kedudukan, Tugas, Fungsi dan Kewenangan
Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian Nomor: 43/Permentan/OT.010/8/2015 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pertanian, Direktorat Serealia mempunyai tugas
melaksanakan penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang peningkatan
produksi padi, jagung dan serealia lain. Dalam pelaksanaan tugasnya, Direktorat Serealia
melakukan fungsinya sebagai berikut :
a. Penyiapan perumusan kebijakan di bidang peningkatan produksi padi irigasi dan rawa,
padi tadah hujan dan lahan kering, jagung dan serealia lain.
b. Pelaksanaan kebijakan di bidang peningkatan produksi padi irigasi dan rawa, padi tadah
hujan dan lahan kering, jagung dan serealia lain.
c. Penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria di bidang peningkatan produksi padi
irigasi dan rawa, padi tadah hujan dan lahan kering, jagung, dan serealia lain.
d. Pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang peningkatan produksi padi irigasi dan
rawa, padi tadah hujan dan lahan kering, jagung, dan serealia lain.
e. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan kegiatan di bidang peningkatan produksi padi irigasi
dan rawa, padi tadah hujan dan lahan kering, jagung, dan serealia lain.
f. Pelaksanaan urusan tata usaha Direktorat Serealia.
4
1.3. Susunan Organisasi dan Tata Kerja
Kelengkapan Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Petanian, Direktorat Serealia terdiri dari:
a. Subdirektorat Padi Irigasi dan Rawa;
b. Subdirektorat Padi Tadah Hujan dan Lahan Kering;
c. Subdirektorat Jagung dan Serealia Lain;
d. Subbagian Tata Usaha; dan
e. Kelompok Jabatan Fungsional
Uraian tugas masing-masing Subdirektorat adalah sebagai berikut:
a. Subdirektorat Padi Irigasi dan Rawa
Subdirektorat Padi Irigasi dan Rawa mempunyai tugas melaksanakan penyiapan
penyusunan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur dan
kriteria, serta pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang peningkatan produksi
padi irigasi dan rawa. Dalam melaksanakan tugas Subdirektorat Padi Irigasi dan Rawa,
menyelenggarakan fungsi :
1) Penyiapan bahan penyusunan kebijakan di bidang peningkatan intensifikasi dan
ekstensifikasi padi irigasi dan rawa, serta pemberdayaan;
2) Penyiapan pelaksanaan kebijakan di bidang peningkatan intensifikasi dan
ekstensifikasi padi irigasi dan rawa, serta pemberdayaan;
3) Penyiapan penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang peningkatan
intensifikasi dan ekstensifikasi padi irigasi dan rawa, serta pemberdayaan;
4) Pemberian bimbingan teknis dan supervise di bidang peningkatan intensifikasi dan
ekstensifikasi padi irigasi dan rawa, serta pemberdayaan; dan
5) Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan kegiatan di bidang peningkatan intensifikasi
dan ekstensifikasi padi irigasi dan rawa, serta pemberdayaan.
Subdirektorat Padi Irigasi dan Rawa terdiri dari :
a) Seksi Intensifikasi Padi Irigasi dan Rawa; dan
b) Seksi Ekstensifikasi Padi Irigasi dan Rawa, dan Pemberdayaan.
a) Seksi Intensifikasi Padi Irigasi dan Rawa
Seksi Intensifikasi Padi Irigasi dan Rawa Padi Irigasi mempunyai tugas melakukan
penyiapan bahan dan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma,
standar, prosedur, dan kriteria, serta bimbingan teknis, supervisi, evaluasi dan
pelaporan kegiatan di bidang peningkatan intensifikasi padi irigasi dan rawa.
Rincian tugas pekerjaan tersebut adalah :
a. Melakukan penyiapan bahan terkait penyusunan rencana kerja dan anggaran Seksi
Intensifikasi Padi Irigasi dan Rawa, yang kegiatannya meliputi :
- Melakukan pengumpulan data data luas tanam, luas panen, produktivitas dan
produksi padi irigasi dan rawa serta kelompok tani;
- Melakukan pengolahan, analisis dan menyusun data luas tanam, luas panen,
produktivitas dan produksi padi irigasi dan rawa serta kelompok tani;
- Melakukan penyusunan konsep kerangka acuan kerja (KAK), rencana anggaran
biaya (RAB), dan rencana operasional kegiatan (ROK) Seksi Intensifikasi Padi
Irigasi dan Rawa; dan
- Menyajikan konsep rencana kerja dan anggaran Seksi Intensifikasi Padi Irigasi
dan Rawa.
5
b. Melakukan penyiapan bahan penyusunan kebijakan di bidang intensifikasi padi
irigasi dan rawa, yang kegiatannya meliputi :
- Melakukan pengumpulan bahan dan informasi di bidang luas tanam, luas panen,
produktivitas dan produksi padi irigasi dan rawa serta kelompok tani;
- Melakukan pengolahan dan analisis bahan dan informasi di bidang luas tanam,
luas panen, produktivitas dan produksi padi irigasi dan rawa serta kelompok
tani;
- Melakukan penyusunan konsep kebijakan di bidang intensifikasi padi irigasi dan
rawa;
- Melakukan pembahasan dan merumuskan konsep kebijakan di bidang
intensifikasi padi irigasi dan rawa; dan
- Menyajikan konsep kebijakan di bidang intensifikasi padi irigasi dan rawa.
c. Melakukan penyiapan bahan pelaksanaan kebijakan di bidang intensifikasi padi
irigasi dan rawa, yang kegiatannya meliputi :
- Melakukan pengumpulan dan analisis data luas tanam, luas panen, produktivitas
dan produksi padi irigasi dan rawa serta kelompok tani;
- Melakukan pengolahan dan analisis data data luas tanam, luas panen,
produktivitas dan produksi padi irigasi dan rawa serta kelompok tani;
- Melakukan penyusunan konsep pelaksanaan kebijakan di bidang intensifikasi
padi irigasi dan rawa; dan
- Menyajikan konsep pelaksanan kebijakan di bidang intensifikasi padi irigasi dan
rawa.
d. Melakukan penyiapan bahan penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di
bidang intensifikasi padi irigasi dan rawa, yang kegiatannya meliputi :
- Melakukan pengumpulan data dan Informasi serta kebijakan di bidang
intensifikasi padi irigasi dan rawa;
- Melakukan pengolahan data dan informasi di bidang intensifikasi padi irigasi
dan rawa;
- Melakukan penyusunan konsep norma, standar, prosedur dan kriteria di bidang
intensifikasi padi irigasi dan rawa;
- Melakukan pembahasan konsep norma, standar, prosedur dan kriteria di bidang
intensifikasi padi irigasi dan rawa; dan
- Menyajikan konsep penetapan norma, standar, prosedur dan kriteria di bidang
intensifikasi padi irigasi dan rawa.
e. Melakukan penyiapan bahan bimbingan teknis dan supervisi di bidang intensifikasi
padi irigasi dan rawa, yang kegiatannya meliputi :
- Melakukan pengumpulan data dan informasi di di bidang intensifikasi padi
irigasi dan rawa;
- Melakukan identifikasi, melakukan pengolahan dan analisis data dan informasi
kebutuhan bimbingan teknis dan supervisi di bidang intensifikasi padi irigasi
dan rawa;
- Melakukan penyusunan konsep pemberian bimbingan teknis dan supervisi di
bidang intensifikasi padi irigasi dan rawa;
- Melakukan penyajian konsep bimbingan teknis dan supervisi di bidang di bidang
intensifikasi padi irigasi dan rawa; dan
6
- Melakukan penyiapan penyelenggaraan dan bimbingan teknis dan supervisi di
bidang intensifikasi padi irigasi dan rawa.
b. Melakukan penyiapan bahan pemantauan dan evaluasi di bidang intensifikasi padi
irigasi dan rawa, yang kegiatannya meliputi :
- Melakukan penyusunan instrumen evaluasi di bidang intensifikasi padi irigasi
dan rawa;
- Melakukan pengumpulan data dan dalam rangka pemantauan dan evaluasi di
bidang intensifikasi padi irigasi dan rawa;
- Melakukan identifikasi, pengolahan dan analisis data di bidang intensifikasi padi
irigasi dan rawa;
- Melakukan penyusunan konsep bahan rekomendasi tindak lanjut hasil
pemantauan dan evaluasi di bidang intensifikasi padi irigasi dan rawa; dan
- Menyajikan konsep hasil rekomendasi tindak lanjut hasil pemantauan dan
evaluasi di bidang intensifikasi padi irigasi dan rawa;
b) Seksi Ekstensifikasi Padi Irigasi dan Rawa, dan Pemberdayaan
Seksi Ekstensifikasi Padi Irigasi dan Rawa, dan Pemberdayaan mempunyai tugas
melakukan penyiapan bahan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan
norma, standar, prosedur, dan kriteria, serta bimbingan teknis, supervise, evaluasi dan
pelaporan kegiatan di bidang ekstensifikasi padi irigasi dan rawa, serta
pemberdayaan.
Rincian tugas pekerjan tersebut adalah :
a. Melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana kerja dan anggaran Seksi
Ekstensifikasi Padi Irigasi dan Rawa, dan Pemberdayaan, yang kegiatannya
meliputi :
- Melakukan pengumpulan data data luas tanam, luas panen, produktivitas dan
produksi padi irigasi dan rawa serta kelompok tani;
- Melakukan pengolahan, analisis dan menyusun data data luas tanam, luas
panen, produktivitas dan produksi padi irigasi dan rawa serta kelompok tani;
- Melakukan penyusunan konsep kerangka acuan kerja (KAK), rencana anggaran
biaya (RAB), dan rencana operasional kegiatan (ROK) Seksi Seksi Ekstensifikasi
Padi Irigasi dan Rawa, dan Pemberdayaan; dan
- Menyajikan konsep rencana kerja dan anggaran Seksi Seksi Ekstensifikasi Padi
Irigasi dan Rawa, dan Pemberdayaan.
b. Melakukan penyiapan bahan penyusunan kebijakan di bidang ekstensifikasi padi
irigasi dan rawa, dan pemberdayaan, yang kegiatannya meliputi :
- Melakukan pengumpulan data luas tanam dan potensi pemanfaatan lahan padi
irigasi dan rawa;
- Melakukan pengolahan dan analisis data luas tanam dan potensi pemanfaatan
lahan padi irigasi dan rawa;
- Melakukan penyusunan konsep kebijakan di bidang ekstensifikasi padi irigasi
dan rawa, dan pemberdayaan;
- Melakukan pembahasan konsep kebijakan di bidang ekstensifikasi padi irigasi
dan rawa, dan pemberdayaan; dan
7
- Menyajikan konsep kebijakan di bidang ekstensifikasi padi irigasi dan rawa, dan
pemberdayaan;
c. Melakukan penyiapan bahan pelaksanaan kebijakan di bidang ekstensifikasi padi
irigasi dan rawa, dan pemberdayaan yang kegiatannya meliputi :
- Melakukan pengumpulan data luas tanam, dan potensi pemanfaatan lahan padi
irigasi dan rawa;
- Melakukan pengolahan dan analisis data luas tanam, dan potensi pemanfaatan
lahan padi irigasi dan rawa;
- Melakukan penyusunan konsep pelaksanaan kebijakan ekstensifikasi budidaya
padi irigasi dan rawa, dan pemberdayaan; dan
- Menyajikan konsep pelaksanan kebijakan ektensifikasi budidaya padi irigasi dan
rawa, dan pemberdayaan.
d. Melakukan penyiapan bahan penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di
bidang ekstensifikasi padi irigasi dan rawa, dan pemberdayaan, yang kegiatannya
meliputi :
- Melakukan pengumpulan data dan Informasi serta kebijakan di bidang
ekstensifikasi padi irigasi dan rawa;
- Melakukan pengolahan data dan informasi di bidang ekstensifikasi padi irigasi
dan rawa;
- Melakukan penyusunan konsep norma, standar, prosedur dan kriteria di bidang
ekstensifikasi padi irigasi dan rawa;
- Melakukan pembahasan konsep norma, standar, prosedur dan kriteria di bidang
ekstensifikasi padi irigasi dan rawa; dan
- Menyajikan konsep penetapan norma, standar, prosedur dan kriteria di bidang
ekstensifikasi padi irigasi dan rawa.
e. Melakukan penyiapan bimbingan teknis dan supervisi di bidang ekstensifikasi padi
irigasi dan rawa, dan pemberdayaan, yang kegiatannya meliputi :
- Melakukan pengumpulan data dan informasi di di bidang ekstensifikasi padi
irigasi dan rawa;
- Melakukan identifikasi, melakukan pengolahan dan analisis data dan informasi
kebutuhan bimbingan teknis dan supervise di bidang ekstensifikasi padi irigasi
dan rawa;
- Melakukan penyusunan konsep pemberian bimbingan teknis dan supervisi di
bidang ekstensifikasi padi irigasi dan rawa;
- Melakukan penyajian konsep bimbingan teknis dan supervisi di bidang di bidang
ekstensifikasi padi irigasi dan rawa; dan
- Melakukan penyiapan penyelenggaraan dan bimbingan teknis dan supervisi di
bidang ekstensifikasi padi irigasi dan rawa.
f. Melakukan penyiapan bahan pemantauan dan evaluasi di bidang ekstensifikasi
padi irigasi dan rawa, dan pemberdayaan, yang kegiatannya meliputi :
- Melakukan penyusunan instrumen evaluasi di bidang ekstensifikasi padi irigasi
dan rawa;
- Melakukan pengumpulan data dan dalam rangka pemantauan dan evaluasi
capaian luas tanam, produksi, dan kendala penerapan teknologi di bidang
ekstensifikasi padi irigasi dan rawa, dan pemberdayaan;
8
- Melakukan identifikasi, pengolahan dan analisis data capaian luas tanam,
produksi, dan kendala penerapan teknologi di bidang ekstensifikasi padi irigasi
dan rawa, dan pemberdayaan;
- Melakukan penyusunan konsep bahan rekomendasi tindak lanjut hasil
pemantauan dan evaluasi capaian luas tanam, produksi, dan kendala penerapan
teknologi di bidang ekstensifikasi padi irigasi dan rawa, dan pemberdayaan; dan
- Menyajikan konsep hasil rekomendasi tindak lanjut hasil pemantauan dan
evaluasi capaian luas tanam, produksi, dan kendala penerapan teknologi di
bidang ekstensifikasi padi irigasi dan rawa, dan pemberdayaan;
g. Melakukan penyiapan konsep rekomendasi teknis izin usaha budidaya padi irigasi
dan rawa, yang kegiatannya meliputi :
- Melakukan pengumpulan bahan informasi rekomendasi teknis izin usaha
budidaya padi irigasi dan rawa;
- Melakukan pengolahan dan analisis data informasi rekomendasi teknis izin
usaha budidaya padi irigasi dan rawa;
- Melakukan penyusunan konsep rekomendasi teknis izin usaha budidaya padi
irigasi dan rawa.
b. Subdirektorat Padi Tadah Hujan dan Lahan Kering
Subdirektorat Padi Tadah Hujan dan Lahan Kering mempunyai tugas melaksanakan
penyiapan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar,
prosedur, dan kriteria, serta pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang
peningkatan produksi padi tadah hujan dan lahan kering. Dalam melaksanakan tugas
Subdirektorat Padi Tadah Hujan dan Lahan Kering, menyelenggarakan fungsi :
1) Penyiapan bahan penyusunan kebijakan di bidang peningkatan intensifikasi dan
ekstensifikasi padi tadah hujan dan lahan kering serta pemberdayaan;
2) Penyiapan pelaksanaan kebijakan di bidang peningkatan intensifikasi dan
ekstensifikasi padi tadah hujan dan lahan kering serta pemberdayaan;
3) Penyiapan penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria di bidang peningkatan
intensifikasi dan ekstensifikasi padi tadah hujan dan lahan kering serta
pemberdayaan;
4) Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan kegiatan di bidang peningkatan intensifikasi
dan ekstensifikasi padi tadah hujan dan lahan kering serta pemberdayaan.
Subdirektorat Padi Tadah Hujan dan Lahan Kering teridiri dari :
a) Seksi intensifikasi padi tadah hujan dan lahan kering;
b) Seksi ekstensifikasi padi tadah hujan dan lahan kering serta pemberdayaan.
a) Seksi Intensifikasi Padi Tadah Hujan Dan Lahan Kering
Seksi Intensifikasi Padi Tadah Hujan dan Lahan Kering mempunyai tugas melakukan
penyiapan bahan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma,
standar, prosedur, dan kriteria, serta bimbingan teknis, supervisi, evaluasi dan
pelaporan kegiatan di bidang Peningkatan intensifikasi padi tadah hujan dan lahan
kering.
9
Rincian tugas pekerjaan tersebut adalah :
a. Melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana kerja dan anggaran Seksi
Intensifikasi Padi Tadah Hujan dan Lahan Kering, yang kegiatannya meliputi :
- Melakukan pengumpulan data data luas tanam, luas panen, produktivitas dan
produksi padi tadah hujan dan lahan kering;
- Melakukan pengolahan, analisis dan menyusun data luas tanam, luas panen,
produktivitas dan produksi padi tadah hujan dan lahan kering;
- Melakukan penyusunan konsep kerangka acuan kerja (KAK), rencana anggaran
biaya (RAB), dan rencana operasional kegiatan (ROK) Seksi Intensifikasi Padi
Tadah Hujan dan Lahan Kering; dan
- Menyajikan konsep rencana kerja dan anggaran Seksi Seksi Intensifikasi Padi
Tadah Hujan dan Lahan Kering.
b. Melakukan penyiapan bahan penyusunan kebijakan di bidang intensifikasi padi
tadah hujan dan lahan kering, yang kegiatannya meliputi :
- Melakukan pengumpulan data luas tanam, luas panen, produktivitas dan
produksi padi tadah hujan dan lahan kering;
- Melakukan pengolahan dan analisis data luas tanam, luas panen, produktivitas
dan produksi padi tadah hujan dan lahan kering;
- Melakukan penyusunan konsep kebijakan di bidang intensifikasi budidaya padi
tadah hujan dan lahan kering;
- Melakukan pembahasan konsep kebijakan di bidang intensifikasi budidaya padi
tadah hujan dan lahan kering; dan
- Penyajikan konsep kebijakan di bidang intensifikasi budidaya padi tadah hujan
dan lahan kering;
c. Melakukan penyiapan bahan pelaksanaan kebijakan di bidang intensifikasi padi
tadah hujan dan lahan kering yang kegiatannya meliputi:
- Melakukan pengumpulan data luas tanam, luas panen, produktivitas dan
produksi padi tadah hujan dan lahan kering;
- Melakukan pengolahan dan analisis data luas tanam, luas panen, produktivitas
dan produksi padi tadah hujan dan lahan kering;
- Melakukan penyusunan konsep pelaksanaan kebijakan intensifikasi budidaya
padi tadah hujan dan lahan kering; dan
- Menyajikan konsep pelaksanan kebijakan intensifikasi budidaya padi tadah
hujan dan lahan kering.
d. Melakukan penyiapan bahan penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di
bidang intensifikasi padi tadah hujan dan lahan kering yang kegiatannya meliputi :
- Melakukan pengumpulan data dan Informasi serta kebijakan di bidang
intensifikasi padi tadah hujan dan lahan kering;
- Melakukan pengolahan data dan informasi di bidang intensifikasi padi tadah
hujan dan lahan kering;
- Melakukan penyusunan konsep norma, standar, prosedur dan kriteria di bidang
intensifikasi padi tadah hujan dan lahan kering;
- Melakukan pembahasan konsep norma, standar, prosedur dan kriteria di bidang
intensifikasi padi tadah hujan dan lahan kering; dan
10
- Menyajikan konsep penetapan norma, standar, prosedur dan kriteria di bidang
intensifikasi padi tadah hujan dan lahan kering.
e. Melakukan penyiapan bahan bimbingan teknis dan supervisi di bidang intensifikasi
padi tadah hujan dan lahan kering, yang kegiatannya meliputi :
- Melakukan pengumpulan, pengolahan bahan bimbingan teknis dan supervisi di
bidang intensifikasi padi tadah hujan dan lahan kering;
- Melakukan penyusunan konsep materi bimbingan teknis dan supervisi di bidang
intensifikasi padi tadah hujan dan lahan kering;
- Melakukan bimbingan teknis dan supervisi di bidang intensifikasi padi tadah
hujan dan lahan kering; dan
- Melakukan pengolahan dan analsis data hasil bimbingan teknis dan supervisi di
bidang intensifikasi padi tadah hujan dan lahan kering.
f. Melakukan penyiapan bahan pemantauan dan evaluasi di bidang intensifikasi padi
tadah hujan dan lahan kering, yang kegiatannya meliputi :
- Melakukan penyusunan instrumen evaluasi di bidang intensifikasi padi tadah
hujan dan lahan kering;
- Melakukan pengumpulan data capaian luas tanam, produksi, dan kendala
penerapan teknologi di bidang intensifikasi padi tadah hujan dan lahan kering;
- Melakukan pengolahan dan analsis data capaian luas tanam, produksi, dan
kendala penerapan teknologi di bidang intensifikasi padi tadah hujan dan lahan
kering;
- Melakukan penyusunan konsep bahan rekomendasi tindak lanjut hasil
pemantauan dan evaluasi capaian luas tanam, produksi, dan kendala penerapan
teknologi di bidang intensifikasi padi tadah hujan dan lahan kering; dan
- Menyajikan konsep hasil rekomendasi tindak lanjut hasil pemantauan dan
evaluasi capaian luas tanam, produksi, dan kendala penerapan teknologi di
bidang intensifikasi padi tadah hujan dan lahan kering.
b) Seksi Ekstensifikasi Padi Tadah Hujan dan Lahan Kering, dan Pemberdayaan
Seksi Padi Lahan Kering mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan
dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria serta
bimbingan teknis, supervise, evaluasi dan pelaporan di bidang peningkatan
ekstensifikasi padi tadah hujan dan lahan kering, serta pemberdayaan.
Rincian tugas pekerjaan tersebut adalah :
a. Melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana kerja dan anggaran Seksi
Ekstensifikasi Padi Tadah Hujan dan Lahan Kering, dan Pemberdayaan yang
kegiatannya meliputi :
- Melakukan pengumpulan data luas tanam dan potensi pemanfaatan lahan padi
tadah hujan dan lahan kering;
- Melakukan pengolahan, analisis dan menyusun data luas tanam dan potensi
pemanfaatan lahan padi tadah hujan dan lahan kering;
- Melakukan penyusunan konsep kerangka acuan kerja (KAK), rencana anggaran
biaya (RAB), dan rencana operasional kegiatan (ROK) Seksi Ekstensifikasi Padi
Tadah Hujan dan Lahan Kering dan Pemberdayaan; dan
11
- Melakukan penyajian konsep rencana kerja dan anggaran Seksi Ekstensifikasi
Padi Tadah Hujan dan Lahan Kering dan Pemberdayaan.
b. Melakukan penyiapan bahan penyusunan kebijakan di bidang ekstensifikasi padi
tadah hujan dan lahan kering, dan pemberdayaan, yang kegiatannya meliputi :
- Melakukan pengumpulan data luas tanam, luas panen, produktivitas dan
produksi padi tadah hujan dan lahan kering;
- Melakukan pengolahan dan analisis data luas tanam, luas panen, produktivitas
dan produksi padi tadah hujan dan lahan kering;
- Melakukan penyusunan konsep kebijakan di bidang ekstensifikasi budidaya
padi tadah hujan dan lahan kering;
- Melakukan penyiapan pembahasan konsep kebijakan di bidang ekstensifikasi
budidaya padi tadah hujan dan lahan kering; dan
- Menyajikan konsep kebijakan di bidang ekstensifikasi budidaya padi tadah
hujan dan lahan kering;
c. Melakukan penyiapan bahan pelaksanaan kebijakan di bidang ekstensifikasi padi
tadah hujan dan lahan kering, dan pemberdayaan, yang kegiatannya meliputi :
- Melakukan pengumpulan data luas tanam, dan potensi pemanfaatan lahan padi
tadah hujan dan lahan kering;
- Melakukan pengolahan dan analisis data luas tanam, dan potensi pemanfaatan
lahan padi tadah hujan dan lahan kering;
- Melakukan penyusunan konsep pelaksanaan kebijakan di bidang ekstensifikasi
padi tadah hujan dan lahan kering, dan pemberdayaan; dan
- Menyajikan konsep pelaksanan kebijakan di bidang ekstensifikasi padi tadah
hujan dan lahan kering, dan pemberdayaan.
d. Melakukan penyiapkan bahan penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria
di bidang ekstensifikasi padi tadah hujan dan lahan kering, dan pemberdayaan,
yang kegiatannya meliputi :
- Melakukan pengumpulan data dan informasi serta kebijakan yang mendukung
kegiatan ekstensifikasi padi tadah hujan dan lahan kering, dan pemberdayaan;
- Melakukan pengolahan data dan informasi serta kegiatan yang mendukung di
bidang ekstensifikasi padi tadah hujan dan lahan kering, dan pemberdayaan;
- Melakukan penyusunan konsep norma, standar, prosedur dan kriteria di bidang
ekstensifikasi padi tadah hujan dan lahan kering, dan pemberdayaan;
- Melakukan penyiapan pembahasan konsep norma, standar, prosedur dan
kriteria di bidang ekstensifikasi padi tadah hujan dan lahan kering, dan
pemberdayaan; dan
e. Melakukan penyiapan bahan bimbingan teknis dan supervisi di bidang
ekstensifikasi padi tadah hujan dan lahan kering dan pemberdayaan, yang
kegiatannya meliputi :
- Melakukan pengumpulan, pengolahan dan penyusunan bahan materi bimbingan
teknis dan supervisi di bidang ekstensifikasi padi tadah hujan dan lahan kering
dan pemberdayaan;
- Penyajikan bahan pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi di bidang
ekstensifikasi padi tadah hujan dan lahan kering dan pemberdayaan;
12
- Melakukan bimbingan teknis dan supervisi di bidang ekstensifikasi padi tadah
hujan dan lahan kering dan pemberdayaan; dan
- Melakukan pengolahan dan analsis data hasil bimbingan teknis dan supervisi di
bidang ekstensifikasi padi tadah hujan dan lahan kering dan pemberdayaan.
f. Melakukan penyiapan bahan pemantauan dan evaluasi di bidang ekstensifikasi
padi tadah hujan dan lahan kering, dan pemberdayaan, yang kegiatannya meliputi:
- melakukan penyusunan instrumen evaluasi di bidang ekstensifikasi padi tadah
hujan dan lahan kering dan pemberdayaan;
- melakukan pengumpulan data capaian luas tanam, produksi, dan kendala
penerapan teknologi di bidang ekstensifikasi padi tadah hujan dan lahan kering
dan pemberdayaan;
- melakukan pengolahan dan analsis data capaian luas tanam, produksi, dan
kendala penerapan teknologi di bidang ekstensifikasi padi tadah hujan dan lahan
kering dan pemberdayaan;
- melakukan penyusunan konsep bahan rekomendasi tindak lanjut hasil
pemantauan dan evaluasi capaian luas tanam, produksi, dan kendala penerapan
teknologi di bidang ekstensifikasi padi tadah hujan dan lahan kering dan
pemberdayaan; dan
- menyajikan konsep hasil rekomendasi tindak lanjut hasil pemantauan dan
evaluasi capaian luas tanam, produksi, dan kendala penerapan teknologi di
bidang ekstensifikasi padi tadah hujan dan lahan kering dan pemberdayaan.
g. Melakukan penyiapan konsep rekomendasi teknis izin usaha budidaya padi tadah
hujan dan lahan kering, yang kegiatannya meliputi :
- melakukan pengumpulan bahan informasi rekomendasi teknis izin usaha
budidaya padi tadah hujan dan lahan kering;
- melakukan pengolahan dan analisis data informasi rekomendasi teknis izin
usaha budidaya padi tadah hujan dan lahan kering;
- melakukan penyusunan konsep rekomendasi teknis izin usaha budidaya padi
tadah hujan dan lahan kering.
3. Subdirektorat Jagung dan serealia Lain
Subdirektorat Jagung mempunyai tugas melaksanakan penyiapan penyusunan dan
pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria, serta
pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang peningkatan produksi jagung dan
serealia lain. Dalam melaksanakan tugas Subdirektorat Jagung dan serealia lain,
menyelenggarakan fungsi :
1) Penyiapan bahan penyusunan kebijakan di bidang peningkatan intensifikasi dan
ekstensifikasi jagung dan serealia lain, serta pemberdayaan;
2) Penyiapan pelaksanaan kebijakan di bidang peningkatan intensifikasi dan
ekstensifikasi jagung dan serealia lain, serta pemberdayaan;
3) Penyiapan penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria, di bidang
peningkatan intensifikasi dan ekstensifikasi jagung dan serealia lain, serta
pemberdayaan;
4) Pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang peningkatan intensifikasi dan
ekstensifikasi jagung dan serealia lain, serta pemberdayaan; dan
13
5) Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan kegiatan di bidang peningkatan intensifikasi
dan ekstensifikasi jagung dan serealia lain, serta pemberdayaan.
Subdirektorat Jagung dan Serealia Lain terdiri dari :
a) Seksi Intensifikasi Jagung dan Serealia Lain dan;
b) Seksi Ekstensifikasi Jagung dan Serealia Lain
a) Seksi Intensifikasi Jagung dan Serealia Lain
Seksi Intensifikasi Jagung dan Serealia Lain mempunyai tugas melakukan penyiapan
bahan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur,
dan kriteria, serta bimbingan teknis, supervisi, evaluasi dan pelaporan kegiatan di
bidang peningkatan intensifikasi jagung dan serealia lain.
Rincian tugas pekerjaan tersebut adalah :
a. Melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana kerja dan anggaran Seksi
Intensifikasi Jagung dan Serealia Lain, yang kegiatannya terdiri atas:
- melakukan pengumpulan data luas tanam, luas panen, produktivitas dan produksi
jagung dan serealia lain serta kelompok tani;
- melakukan pengolahan, analisis dan menyusun data luas tanam, luas panen,
produktivitas dan produksi jagung dan serealia lain serta kelompok tani;
- melakukan penyusunan konsep kerangka acuan kerja (KAK), rencana anggaran
biaya (RAB), dan rencana operasional kegiatan (ROK) Seksi Intensifikasi Jagung
dan Serealia Lain; dan
- penyajikan konsep rencana kerja dan anggaran Seksi Intensifikasi Jagung dan
Serealia Lain.
b. Melakukan penyiapan bahan penyusunan kebijakan di bidang intensifikasi jagung
dan serealia lain, yang kegiatannya terdiri atas:
- melakukan pengumpulan data luas tanam, luas panen, produktivitas dan produksi
jagung dan serealia lain serta kelompok tani;
- melakukan pengolahan dan analisis data luas tanam, luas panen, produktivitas
dan produksi jagung dan serealia lain serta kelompok tani;
- melakukan penyusunan konsep kebijakan penerapan teknologi budidaya jagung
dan serealia lain;
- melakukan penyiapan pembahasan konsep kebijakan penerapan teknologi
budidaya jagung dan serealia lain; dan
- menyajikan konsep kebijakan penerapan teknologi budidaya jagung dan serealia
lain.
c. Melakukan penyiapan bahan pelaksanaan kebijakan di bidang intensifikasi jagung
dan serealia lain, yang kegiatannya terdiri atas:
- melakukan pengumpulan data luas tanam, luas panen, produktivitas dan produksi
jagung dan serealia lain serta kelompok tani;
- melakukan pengolahan dan analisis data luas tanam, luas panen, produktivitas
dan produksi jagung dan serealia lain serta kelompok tani;
- melakukan penyusunan konsep pelaksanaan kebijakan penerapan teknologi
budidaya Jagung dan Serealia Lain; dan
- menyajikan konsep pelaksanan kebijakan penerapan teknologi budidaya jagung
dan serealia lain.
14
d. Melakukan penyiapan bahan penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di
bidang intensifikasi jagung dan serealia lain, yang kegiatannya terdiri atas:
- melakukan pengumpulan data dan informasi ketersediaan sarana produksi dan
peraturan untuk penerapan teknologi budidaya jagung dan serealia lain;
- melakukan pengolahan data dan informasi ketersediaan sarana produksi dan
peraturan untuk penerapan teknologi budidaya jagung dan serealia lain;
- melakukan penyusunan konsep norma, standar, prosedur dan kriteria di bidang
intensifikasi jagung dan serealia lain;
- melakukan penyiapan pembahasan konsep norma, standar, prosedur dan kriteria
di bidang intensifikasi jagung dan serealia lain; dan
- menyajikan konsep norma, standar, prosedur dan kriteria di bidang intensifikasi
jagung dan serealia lain.
e. Melakukan penyiapan bahan pemberian bimbingan teknis di bidang intensifikasi
jagung dan serealia lain, yang kegiatannya terdiri atas:
- melakukan pengumpulan, pengolahan dan penyusunan bahan materi bimbingan
teknis di bidang intensifikasi padi tadah hujan dan lahan kering dan
pemberdayaan;
- melakukan penyajian bahan pelaksanaan bimbingan teknis di bidang intensifikasi
padi tadah hujan dan lahan kering dan pemberdayaan;
- melakukan bimbingan teknis di bidang intensifikasi padi tadah hujan dan lahan
kering dan pemberdayaan; dan
- melakukan pengolahan dan analsis data hasil bimbingan teknis di bidang
intensifikasi padi tadah hujan dan lahan kering dan pemberdayaan.
f. Melakukan penyiapan bahan pemberian supervisi di bidang intensifikasi jagung
dan serealia lain, yang kegiatannya terdiri atas:
- melakukan identifikasi kebutuhan supervisi di bidang intensifikasi jagung dan
serealia lain;
- melakukan pengolahan dan analisis data hasil identifikasi kebutuhan supervisi di
bidang intensifikasi jagung dan serealia lain;
- melakukan penyusunan konsep materi supervisi di bidang intensifikasi jagung
dan serealia lain; dan
- menyajikan dan melakukan penyiapan pelaksanaan supervisi di bidang
intensifikasi jagung dan serealia lain.
g. Melakukan penyiapan bahan pemantauan dan evaluasi di bidang intensifikasi
jagung dan serealia lain, yang kegiatannya terdiri atas:
- melakukan penyusunan instrmen pemantauan dan evaluasi intensifikasi jagung
dan serealia lain;
- melakukan pengumpulan data capaian luas tanam, produksi, dan kendala
penerapan teknologi di bidang intensifikasi jagung dan serealia lain;
- melakukan pengolahan dan analsis capaian data luas tanam, produksi, dan
kendala penerapan teknologi di bidang intensifikasi jagung dan serealia lain;
- melakukan penyusunan konsep bahan rekomendasi tindak lanjut hasil
pemantauan dan evaluasi capaian luas tanam, produksi, dan kendala penerapan
teknologi di bidang intensifikasi jagung dan serealia lain; dan
- menyajikan konsep hasil rekomendasi tindak lanjut hasil pemantauan dan
evaluasi capaian luas tanam, produksi, dan kendala penerapan teknologi di bidang
15
intensifikasi jagung dan serealia lain.
b) Seksi Ekstensifikasi Jagung dan Serealia Lain, dan Pemberdayaan
Seksi Ekstensifikasi Jagung dan Serealia Lain, dan Pemberdayaan mempunyai tugas
melakukan penyiapan bahan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan
norma, standar, prosedur, dan kriteria, serta bimbingan teknis, supervisi, evaluasi
dan pelaporan kegiatan di bidang peningkatan ekstensifikasi jagung dan serealia lain,
dan pemberdayaan. Rincian tugas pekerjaan tersebut adalah:
a. Melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana kerja dan anggaran Seksi
Ekstensifikasi Jagung dan Serealia Lain, dan Pemberdayaan, yang kegiatannya
terdiri atas:
- melakukan pengumpulan data luas tanam dan potensi pemanfaatan lahan
jagung dan serealia lain dan pemberdayaan;
- melakukan pengolahan, analisis dan menyusun data luas tanam dan potensi
pemanfaatan lahan jagung dan serealia lain dan pemberdayaan;
- melakukan penyusunan konsep kerangka acuan kerja (KAK), rencana anggaran
biaya (RAB), dan rencana operasional kegiatan (ROK) Seksi Ekstensifikasi
Jagung dan Serealia Lain, dan Pemberdayaan; dan
- menyajikan konsep rencana kerja dan anggaran Seksi Ekstensifikasi Jagung dan
Serealia Lain, dan Pemberdayaan.
b. Melakukan penyiapan bahan penyusunan kebijakan di bidang ekstensifikasi
jagung dan serealia lain, dan pemberdayaan, yang kegiatannya terdiri atas:
- melakukan pengumpulan data luas tanam, luas panen, produktivitas dan
produksi jagung dan serealia lain ekstensifikasi jagung dan serealia lain, dan
pemberdayaan;
- melakukan pengolahan dan analisis data luas tanam, luas panen, produktivitas
dan produksi jagung dan serealia lain ekstensifikasi jagung dan serealia lain, dan
pemberdayaan;
- melakukan penyusunan konsep kebijakan penerapan teknologi budidaya jagung
ekstensifikasi jagung dan serealia lain, dan pemberdayaan;
- melakukan penyiapan pembahasan konsep kebijakan penerapan teknologi
budidaya jagung ekstensifikasi jagung dan serealia lain, dan pemberdayaan; dan
- menyajikan konsep kebijakan penerapan teknologi budidaya jagung
ekstensifikasi jagung dan serealia lain, dan pemberdayaan.
c. Melakukan penyiapan bahan pelaksanaan kebijakan di bidang ekstensifikasi
jagung dan serealia lain, dan pemberdayaan, yang kegiatannya terdiri atas:
- melakukan pengumpulan data luas tanam, luas panen, produktivitas dan
produksi jagung dan serealia lain, dan pemberdayaan;
- melakukan pengolahan dan analisis data luas tanam, luas panen, produktivitas
dan produksi jagung dan serealia lain, dan pemberdayaan;
- melakukan penyusunan konsep pelaksanaan kebijakan penerapan teknologi
budidaya jagung dan serealia lain, dan pemberdayaan; dan
- menyajikan konsep pelaksanan kebijakan penerapan teknologi budidaya jagung
dan serealia lain, dan pemberdayaan.
d. Melakukan penyiapan bahan penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria
di bidang ekstensifikasi jagung dan serealia lain, dan pemberdayaan, yang
16
kegiatannya terdiri atas:
- melakukan pengumpulan data dan informasi ketersediaan sarana produksi dan
peraturan untuk penerapan teknologi budidaya jagung dan serealia lain, dan
pemberdayaan;
- melakukan pengolahan data dan informasi ketersediaan sarana produksi dan
peraturan untuk penerapan teknologi budidaya jagung dan dan serealia lain,
pemberdayaan;
- melakukan penyusunan konsep norma, standar, prosedur dan kriteria di bidang
intensifikasi jagung dan serealia lain, dan pemberdayaan;
- melakukan penyiapan pembahasan konsep norma, standar, prosedur dan
kriteria di bidang Ekstensifikasi jagung dan serealia lain, dan pemberdayaan;
dan
- menyajikan konsep norma, standar, prosedur dan kriteria di bidang
Ekstensifikasi jagung dan serealia lain, dan pemberdayaan.
e. Melakukan penyiapan bahan pemberian bimbingan teknis di bidang
ekstensifikasi jagung dan serealia lain, dan pemberdayaan, yang kegiatannya
terdiri atas:
- melakukan identifikasi kebutuhan bimbingan teknis di bidang ekstensifikasi
jagung dan serealia lain, dan pemberdayaan;
- melakukan pengolahan dan analisis data hasil identifikasi kebutuhan bimbingan
teknis di bidang ekstensifikasi jagung dan serealia lain, dan pemberdayaan;
- melakukan penyusunan konsep materi bimbingan teknis di bidang
ekstensifikasi jagung dan serealia lain, dan pemberdayaan; dan
- melakukan penyiapan bimbingan teknis di bidang ekstensifikasi jagung dan
serealia lain, dan pemberdayaan.
f. Melakukan penyiapan bahan supervisi di bidang ekstensifikasi jagung dan
serealia lain, dan pemberdayaan, yang kegiatannya terdiri atas:
- melakukan identifikasi kebutuhan supervisi di bidang ekstensifikasi jagung dan
serealia lain dan pemberdayaan;
- melakukan pengolahan dan analisis data hasil identifikasi kebutuhan supervisi
di bidang ekstensifikasi jagung dan serealia lain dan pemberdayaan;
- melakukan penyusunan konsep materi supervisi di bidang ekstensifikasi jagung
dan serealia lain dan pemberdayaan; dan
- melakukan penyiapan pelaksanaan supervisi di bidang ekstensifikasi jagung dan
serealia lain dan pemberdayaan.
g. Melakukan penyiapan bahan pemantauan dan evaluasi di bidang ekstensifikasi
jagung dan serealia lain, dan pemberdayaan, yang kegiatannya terdiri atas:
- melakukan penyusunan instrmen pemantauan dan evaluasi ekstensifikasi
jagung dan serealia lain dan pemberdayaan;
- melakukan pengumpulan data capaian luas tanam, produksi dan kendala
penerapan teknologi di bidang ekstensifikasi jagung dan serealia lain, dan
pemberdayaan;
- melakukan pengolahan dan analisis data capaian luas tanam luas tanam,
produksi dan kendala penerapan teknologi di bidang ekstensifikasi jagung dan
serealia lain, dan pemberdayaan;
- melakukan penyusunan konsep rekomendasi tindak lanjut hasil pemantauan
17
dan evaluasi di bidang ekstensifikasi jagung dan serealia lain, dan
pemberdayaan; dan
- menyajikan rekomendasi tindak lanjut hasil pemantauan dan evaluasi di bidang
ekstensifikasi jagung dan serealia lain, dan pemberdayaan.
h. Melakukan penyiapan konsep rekomendasi teknis izin usaha budidaya jagung dan
serealia lain, yang kegiatannya terdiri atas:
- melakukan pengumpulan bahan informasi rekomendasi teknis izin usaha
budidaya jagung dan serealia lain;
- melakukan pengolahan dan analisis data informasi rekomendasi teknis izin
usaha budidaya jagung dan serealia lain;
- melakukan penyusunan konsep rekomendasi teknis izin usaha budidaya jagung
dan serealia lain.
4. Subbagian Tata Usaha
Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan urusan kepegawaian, keuangan,
perlengkapan, rumah tangga, dan surat menyurat, serta kearsipan Direktorat Serealia.
Rincian tugas pekerjaan tersebut adalah :
a. Melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana kerja dan anggaran Subbagian Tata
Usaha, yang kegiatannya meliputi :
- melakukan pengumpulan data kepegawaian, keuangan, perlengkapan, rumah
tangga dan surat menyurat serta kearsipan;
- melakukan pengolahan dan analisis data kepegawaian, keuangan, perlengkapan,
rumah tangga dan surat menyurat serta kearsipan;
- melakukan penyusunan konsep kerangka acuan kerja (KAK), rencana anggaran
biaya (RAB), dan rencana operasional kegiatan (ROK) Subbagian Tata Usaha; dan
- menyajikan konsep rencana kerja dan anggaran Subbagian Tata Usaha.
b. Melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana kerja dan anggaran Direkrorat
Serealia, yang kegiatannya meliputi :
- melakukan pennyiapan standar kerangka acuan/TOR, standar harga satuan dan
format sebagai bahan acuan penyusunan rencana kerja dan anggaran;
- melakukan penyiapan pelaksanaan koordinasi dan sinkronisasi penyusunan
rencana kerja tahunan, rencana kerja dan anggaran, penetapan kinerja Direktorat
Serealia;
- melakukan penyiapan usulan bahan dokumen rencana kerja tahunan, rencana kerja
dan anggaran, penetapan kinerja Direktorat Serealia; dan
- melakukan penyiapan bahan diseminasi dokumen rencana kinerja tahunan,
rencana kerja dan anggaran, penetapan kinerja Direktorat Serealia.
c. Melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana kerja pelaksanaan kegiatan bulanan
Direktorat Serealia, yang kegiatannya meluputi :
- melakukan pengumpulan jadwal pelaksanaan kegiatan dari setiap subdirektorat;
- melakukan sinkronisasi jadwal pelaksanaan kegiatan; dan
- melakukan penyusunan jadwal kegiatan Direktorat Serealia.
18
d. Melakukan urusan kepegawaian, yang kegiatannya meliputi :
- melakukan penyiapan bahan usulan penyusunan rencana kebutuhan dan
pengembangan pegawai;
- melakukan penyiapan bahan usulan mutasi meliputi kenaikan pangkat, kenaikan
gaji berkala, perpindahan, pemberhentian dan pensiun pegawai;
- melakukan penyiapan bahan usulan pengurusan Kartu Taspen, BPJS, KARPEG,
KARIS/KARSU dan melakukan pemantauan penyelesaiannya;
- melakukan penyiapan bahan evaluasi daftar hadir;
- melakukan penyiapan bahan pemotongan tunjangan kinerja;
- melakukan pengumpulan kontrak SKP dan Penilaian Prestasi Kerja;
- melakukan penyiapan bahan penyusunan peta jabatan Direktorat;
- melakukan penyiapan bahan usulan pemberian cuti pegawai yang berkaitan
dengan kepegawaian;
- melakukan penyiapan bahan usulan penyelesaian kasus kepegawaian ke Sub Tim
Dan Tim Pembinaan Etika Dan Disiplin Pegawai Kementerian Pertanian;
- melakukan pengumpulan, melakukan pengolahan, dan melakukan penyajian data
kepegawaian melalui program Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian
(SIMPEG);
- melakukan pengumpulan hasil pengisian dan penyampaian Laporan Harta
Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) dan Laporan Harta Kekayaan Aparatur
Sipil Negara (LHKASN);
- melakukan penyiapan bahan penyusunan Daftar Urut Kepangkatan (DUK);
- melakukan penyiapan bahan perubahan status pegawai yang meliputi perkawinan,
kelahiran, perceraian dan kematian; dan
- melakukan penyiapan bahan usulan pengembangan pegawai yang meliputi diklat,
ujian dinas, penghargaan, tanda jasa, peningkatan keterampilan, dll.
e. Melakukan urusan urusan keuangan Direktorat, yang kegiatannya meliputi :
- melakukan pengusulan pejabat pengelola keuangan;
- melakukan penyiapan bahan daftar gaji, uang makan, lembur dan tunjangan kinerja
pegawai;
- melakukan penyiapan bahan laporan keuangan / SAI; dan
- melakukan penyusunan pertanggungjawaban keuangan.
f. Melaksanakan urusan perlengkapan Direktorat, yang kegiatannya meliputi :
- melakukan penyiapan bahan rencana kebutuhan barang dan jasa;
- melakukan penyiapan bahan usulan kebutuhan barang;
- menerima, mencatat, dan melakukan pendistribusian barang;
- melakukan penyiapan bahan usulan laporan aset triwulan dan tahunan, barang
inventaris pada Unit Pemakai Barang (UPB) / SIMAK BMN; dan
- melakukan penyiapan bahan usulan penghapusan barang-barang inventaris milik/
kekayaan negara.
g. Melakukan urusan rumah tangga Direktorat, yang kegiatannya meliputi :
- melakukan penyiapan penyelenggaraan rapat koordinasi internal;
- memberikan pelayanan kepada pimpinan;
19
- melakukan penyiapan bahan usulan perbaikan dan pemeliharaan sarana kantor;
- melaksanakan pemeliharaan gedung dan halaman kantor serta barang inventaris;
- melaksanakan keamanan, ketertiban, dan kerapihan kantor; dan
- melakukan penyiapan bahan kebutuhan alat tulis kantor (ATK).
h. Melakukan urusan surat menyurat dan kearsipan Direktorat, yang kegiatannya
meliputi :
- melakukan kegiatan surat menyurat, yang meliputi pencatatan surat masuk dan
surat keluar, pemberian nomor, pengambilan dan pengiriman surat; dan
- melakukan kegiatan kearsipan, yang meliputi pengolahan data base, penyimpanan,
pemeliharaan, penyusutan, dan penilaian arsip aktif dan inaktif.
i. Melakukan penyiapan bahan penyempurnaan organisasi dan tatalaksana, yang
kegiatannya meliputi :
- melakukan penyiapan bahan rancangan penyempurnaan dan evaluasi organisasi
dan tata kerja serta uraian tugas pekerjaan Eselon IV;
- melakukan penyiapan bahan penyusunan analisis jabatan dan beban kerja serta
melakukan penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP);
- melakukan penyiapan bahan penilaian budaya kerja aparatur; dan
- melakukan pengumpulan bukti dukung pelaksanaan reformasi birokrasi
Direktorat.
j. Melakukan penyusunan laporan direktorat, yang kegiatannya meliputi :
- melakukan pengumpulan bahan laporan bulanan, tahunan, dan Laporan
Akuntabilitas Kinerja (LAKIN);
- melakukan penyusunan bahan laporan bulanan, tahunan, dan LAKIN; dan
- melakukan penyajian bahan laporan bulanan, tahunan, dan LAKIN.
5. Kelompok Jabatan Fungsional
Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melakukan kegiatan sesuai dengan
jabatan fungsional masing-masing berdasarkan peraturan perundang-undangan.
Kelompok Jabatan Fungsional menyelenggarakan fungsi:
a. Kelompok Jabatan Fungsional terdiri atas jabatan fungsional Pengawas Mutu Hasil
Pertanian dikoordinasikan oleh pejabat fungsional senior yang ditunjuk Direktur
Serealia;
b. Direktur Serealia menempatkan pejabat fungsional Pengawas Mutu Hasil Pertanian
pada unit kerja eselon III sesuai tugas jabatan fungsional;
c. Jumlah pejabat fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditentukan
berdasarkan kebutuhan dan beban kerja; dan
d. Jenjang jabatan fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur berdasarkan
peraturan perundang-undangan.
1.4. Sumber Daya Manusia
Jumlah sumber daya manusia lingkup Direktorat Serealia tahun 2018 sebanyak 81 orang,
terdiri atas 59 orang PNS, 5 orang CPNS, 6 orang diperbantukan dan 12 orang tenaga kontrak.
Dari 59 orang PNS tersebut, berdasarkan jenis kelamin, laki-laki sebanyak 36 orang dan
20
perempuan 23 orang. Berdasarkan golongan, golongan I tidak ada, golongan II 12 orang,
golongan III sebanyak 39 orang dan golongan IV sebanyak 8 orang. Berdasarkan tingkat
pendidikan meliputi S3 sebanyak 1 orang, S2 sebanyak 17 orang, S1/D4 sebanyak 23 orang,
SM/D3 sebanyak 3 orang, SLTA sebanyak 13 orang, SLTP sebanyak 2 orang dan SD sebanyak
1 orang. Berdasarkan distribusi di masing-masing unit kerja Eselon III dan Subbagian Tata
Usaha terdiri dari: Subdirektorat Padi Irigasi dan Rawa 11 orang, Subdirektorat Padi Tadah
Hujan dan Lahan Kering 10 orang, Subdirektorat Jagung dan Serealia Lain 12 orang, dan
Subbagian Tata Usaha 26 orang.
1.5. Dukungan Anggaran
Pada tahun 2018 Direktorat Serealia mengelola APBN sektoral (BA.018) Program Pengelolaan
Produksi Tanaman Serealia sebesar Rp 3.876.880.635.000,-.
21
BAB II
PERENCANAAN KINERJA
A. Rencana Strategis 2015-2019
Mengacu pada Renstra Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Tahun 2015-2019 yang telah
menetapkan visi, misi dan tujuan strategis, maka Direktorat Serealia sesuai dengan tugas pokok
dan fungsi telah menyusun Renstra yang merupakan penjabaran dari visi dan misi Direktorat
Serealia dalam rangka pencapaian sasaran strategis yang telah ditetapkan.
Rencana Strategis Direktorat Serealia disusun sebagai acuan dan arahan bagi unit Eselon III dan
IV di lingkungan Direktorat Serealia dalam merencanakan dan melaksanakan kegiatan
pembangunan tanaman serealia periode tahun 2015-2019 secara menyeluruh, terintegrasi,
efisien dan sinergi.
1. Visi
Tercapainya target produksi komoditi serealia khususnya padi dan jagung yang cukup dan
berkelanjutan.
2. Misi
Meningkatkan perluasan penerapan budidaya komoditi serealia yang tepat dan
berkelanjutan
3. Tujuan
Meningkatkan produktivitas melalui peningkatan luas areal penerapan budidaya tanaman
pangan khususnya padi dan jagung yang tepat dan berkelanjutan untuk peningkatan
produksi dalam rangka mencapai kemandirian pangan.
4. Sasaran
Untuk mewujudkan pencapaian tujuan tersebut, ditetapkan sasaran Direktorat Serealia,
yaitu peningkatan produksi komoditas padi dan jagung. Dalam rangka mewujudkan
swasembada berkelanjutan, produksi padi dan jagung tersebut ditargetkan meningkat
setiap tahun dari tahun 2015 sampai dengan tahun 2019. Sesuai dengan Indikator Kinerja
Utama Direktorat Serealia dan Sasaran Starategis Direktorat Serealia yang tertuang dalam
Renstra Direktorat Serealia tahun 2015-2019 ditetapkan sasaran produksi padi tahun 2018
sebesar 82,50 juta ton GKG dan produksi jagung sebesar 30.00 juta ton PK.
a. Upaya Pencapaian Sasaran Produksi Padi dan Jagung Tahun 2018
Fokus Utama pencapaian sasaran produksi padi tahun 2018 adalah peningkatan produksi
padi melalui berbagai penerapan teknologi. Sejalan dengan hal tersebut, maka pada tahun
2018 upaya peningkatan produksi padi diutamakan/dititikberatkan pada perluasan areal
tanam baru (PATB) dan lahan yang masih berpotensi untuk ditingkatkan antara lain lahan
kering, lahan tadah hujan, lahan hutan, lahan gambut, lahan marginal, lahan yang tidak
22
diusahakan dan lahan-lahan lainnya. Kegiatan peningkatan produksi padi didukung oleh
kegiatan utama padi, yaitu: kegiatan budidaya padi inbrida sawah, kegiatan budidaya padi
inbrida eks cetak sawah, budidaya pengembangan padi khusus lainnya, pengembangan
budidaya padi pada lahan sub optimal spesifik lokasi, budidaya mina padi, budidaya
pengembangan desa pertanian organik untuk padi, budiya padi lahan kering,
peningkatan produksi padi berbasis korporasi, padi varietas unggul baru, padi inbrida
pusat dan Unit Pengolah Pupuk Organik (UPPO).
Upaya pencapaian sasaran produksi jagung tahun 2018 diarahkan melalui penambahan
areal tanam baru yang belum pernah ditanami jagung (PATB). Kegiatan peningkatan
produksi jagung didukung oleh kegiatan utama jagung yang meliputi: kegiatan budidaya
jagung hibrida varietas umum 2 dan 3, jagung komposit, jagung hibrida lahan eks
tambang, dan jagung pilot project berbasis korporasi.
b. Strategi Pencapaian Sasaran Padi dan Jagung
Strategi pencapaian sasaran produksi padi dan jagung tahun 2018 dilakukan melalui
perluasan areal tanam (ekstensifikasi), peningkatan produktivitas (intensifikasi), dan
percepatan tanam untuk meningkatkan indeks pertanaman (IP) serta sistem pola tanam
tumpangsari. Strategi itu didukung dengan mendorong penggunaan benih varietas
unggul spesifik lokasi dengan produktivitas tinggi, peningkatan jumlah populasi tanaman
dengan sistem tanam jajar legowo dan tumpang sari, pemupukan sesuai rekomendasi
spesifik lokasi serta berimbang dengan pemakaian pupuk organik, pengelolaan
pengairan, penggunaan inovasi teknologi sarana prasarana pertanian dan perbaikan
budidaya lainnya disertai dengan peningkatan pengawalan, pendampingan, pemantauan
dan koordinasi.
5. Arah Kebijakan Direktorat Serealia
Dari arah kebijakan pembangunan pertanian tahun 2015-2019 dan kebijakan Direktorat
Jenderal Tanaman Pangan maka yang terkait langsung dengan tugas dan fungsi Direktorat
Serealia yaitu peningkatkan produksi padi dan jagung melalui perluasan penerapan
budidaya komoditi serealia yang tepat dan berkelanjutan,
6. Program dan Kegiatan
Pada tahun 2015-2019, program dan kegiatan yang dilaksanakan sudah mengacu pada
kebijakan Direktorat Jenderal Tanaman Pangan. Program pembangunan pertanian yang
menjadi tugas dan tanggung jawab Direktorat Serealia adalah program peningkatan
produksi padi dan jagung untuk mencapai swasembada berkelanjutan.
A. Rencana Kinerja Tahun 2018
Penetapan sasaran produksi padi dan jagung untuk mencapai swasembada dan swasembada
berkelanjutan tahun 2018 yang menjadi tanggung jawab Direktorat Serealia berdasarkan pada
kondisi lingkungan strategis, sumberdaya yang tersedia dan trend pertumbuhan selama
periode lima tahun sebelumnya. Sasaran produksi komoditas utama tanaman pangan tahun
2018 yang melekat pada Direktorat Serealia meliputi produksi padi dengan sasaran sebesar
82,50 juta ton GKG dan jagung sebesar 30,00 juta ton PK.
23
C. Perjanjian Kinerja (PK) Tahun 2018
Mengacu pada Perjanjian Kinerja Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Tahun 2018 dengan
sasaran program berupa terpenuhinya kebutuhan pangan strategis tanaman pangan maka
Perjanjian Kinerja Direktorat Serealia Tahun 2018 yang sejalan dengan indikator kinerja
Direktorat Jenderal Tanaman Pangan yaitu meningkatnya produksi padi dan jagung.
Tabel 1. Kutipan Perjanjian Kinerja Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Tahun 2018
NO. SASARAN PROGRAM INDIKATOR KINERJA TARGET
Produksi padi (juta ton) 82,50
Produksi jagung (juta ton) 30,00
1Terpenuhinya kebutuhan pangan strategis
tanaman pangan
Tabel 2. Kutipan Perjanjian Kinerja Direktorat Serealia Tahun 2018
NO. SASARAN KEGIATAN INDIKATOR KINERJA TARGET
Produksi padi (juta ton) 82,50
Produksi jagung (juta ton) 30,00
1 Meningkatnya produksi padi dan jagung
24
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
A. Kriteria Ukuran Keberhasilan Pencapaian Sasaran
Mengacu pada Perjanjian Kinerja Direktorat Jenderal Tanaman Pangan serta Direktorat Serealia
yang telah ditetapkan untuk Tahun Anggaran 2018 maka untuk mengukur keberhasilan
pencapaian target kinerja perlu ditetapkan kriteria keberhasilan. Kriteria ukuran keberhasilan
tersebut dikelompokan berdasarkan penilaian capaian melalui metode scoring dengan kategori:
(1) sangat berhasil: realisasi >100% dari target, (2) berhasil: realisasi 80-100% dari target, (3)
cukup berhasil: realisasi 60-79% dari target, dan (4) kurang berhasil: realisasi <60% dari target.
Pengukuran capaian sasaran kinerja Direktorat Serealia tahun 2018 dilakukan dengan
membandingkan realisasi masing-masing indikator kinerja utama sasaran strategis terhadap
target yang telah ditetapkan. Status angka produksi padi dan jagung tahun 2018 yang digunakan
pada penyusunan Laporan Kinerja Tri Wulan I (periode sampai dengan bulan Maret tahun 2018)
adalah Angka Prognosa Tahun 2018 berdasarkan rapat koordinasi antara BPS dengan Direktorat
Jenderal Tanaman Pangan.
B. Capaian Kinerja Organisasi
a) Capaian Kinerja Sasaran Strategis Tahun 2018
1. Capaian Produksi Padi dan Jagung Tahun 2018
Berdasarkan Angka Prognosa Tahun 2018, capaian produksi padi sampai dengan bulan
Maret tahun 2018 (periode tri wulan I) diperkirakan mencapai 26,70 juta ton GKG
(106,84%) dari sasaran tri wulan I sebesar 24,99 juta ton GKG (sangat berhasil), sementara
produksi jagung diperkirakan mencapai 11,14 juta ton PK (91,54%) dari sasaran tri wulan
I sebesar 12,17 juta ton PK (berhasil).
Tabel 3. Capaian Produksi Padi dan Jagung Tahun 2018 terhadap Sasaran Strategis
Direktorat Serealia Periode Tri Wulan I
Target Realisasi
Produksi padi (juta ton) 82,50 24,99 26,70 106,84 Sangat berhasil
Produksi jagung (juta ton) 30,00 12,17 11,14 91,54 Berhasil
Capaian (%) Kategori Capaian
1. Meningkatnya produksi padi dan
jagung
Tri Wulan INo. Sasaran Strategis Indikator Kinerja
Target Tahun
2018
Keterangan:
• Target berdasarkan IKU dan PK Direktorat Serealia Tahun 2018, Renstra Direktorat Serealia dan Renstra Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Tahun 2015-2019
• Realisasi tahun 2018 berdasarkan Angka Prognosa Tahun 2018
b) Capaian Kegiatan Pendukung Produksi Padi dan Jagung
Pencapaian sasaran produksi padi tahun 2018 didukung oleh kegiatan utama padi yang
meliputi: kegiatan budidaya padi inbrida sawah, kegiatan budidaya padi inbrida eks cetak
25
sawah, budidaya pengembangan padi khusus lainnya, pengembangan budidaya padi pada
lahan sub optimal spesifik lokasi, budidaya mina padi, budidaya pengembangan desa
pertanian organik untuk padi, budidaya padi lahan kering, peningkatan produksi padi
berbasis korporasi, padi varietas unggul baru, padi inbrida pusat dan Unit Pengolah Pupuk
Organik (UPPO). Sedangkan pencapaian sasaran produksi jagung tahun 2018 didukung oleh
kegiatan utama jagung yang meliputi: kegiatan budidaya jagung hibrida varietas umum 2 dan
3, jagung komposit, jagung hibrida lahan eks tambang, dan jagung pilot project berbasis
korporasi.
Berdasarkan pagu refocusing I, target kegiatan utama padi seluas 1.750.000 ha dengan pagu
bantuan pemerintah untuk kegiatan utama padi sebesar Rp 793.989.385.000,-. Selain itu,
terdapat dukungan unit pengolah pupuk organk (UPPO) sebanyak 1.500 unit dengan pagu
bantuan pemerintah sebesar Rp 300.000.000.000,-. Target Kegiatan utama jagung seluas
4.000.000 ha dengan pagu bantuan pemerintah sebesar Rp 2.700.486.595.000,-.
Realisasi kegiatan utama padi sampai keadaan Maret 2018 (periode tri wulan I) mencapai
60.615 ha (3,46%) terhadap sasaran. Adapun kegiatan Unit Pengolah Pupuk Organik (UPPO)
belum ada realisasi. Sedangkan realisasi kegiatan utama jagung (benih jagung) mencapai
57.209 ha (1,43%) terhadap sasaran, sedangkan realisasi pupuk jagung mencapai 220.808 ha
(5,52%) terhadap sasaran.
Tabel 4. Capaian Realisasi Bantuan Pemerintah Kegiatan Utama Padi dan Jagung Tahun 2018
Periode Tri Wulan I
No. Target (ha) Realisasi (ha)% Capaian
thd Target
I 1.750.000 60.615 3,46
1.1 a Budidaya Padi Inbrida Sawah 169.500 590 0,35
b Budidaya Padi Inbrida Eks Cetak Sawah 3.000 200 6,67
c Pengembangan Budidaya Padi Khusus Lainnya 3.000 400 13,33
d Pengembangan Budidaya Padi pada Lahan Sub Optimal Spesifik Lokasi 50.000 1.290 2,58
e Mina Padi 1.500 520 34,67
f Pengembangan Desa Pertanian Organik Padi 10.000 - -
g Budidaya Padi Lahan Kering 1.000.000 57.614 5,76
h Peningkatan Produksi Padi Berbasis Korporasi 8.000 - -
i Peningkatan Produksi Padi Melalui VUB 5.000 - -
j Padi Pusat Inbrida 500.000 -
1.2 a UPPO 1.500 -
II 4.000.000 57.209 1,43
a Budidaya Jagung Hibrida Varietas Umum 2 805.039 25.940 3,22
b Budidaya Jagung Hibrida Varietas Umum 2 (pusat) 350.000 5.052 1,44
c Budidaya Jagung Hibrida Varietas Litbang/Umum 3 1.501.216 16.460 1,10
d Budidaya Jagung Hibrida Varietas Litbang/Umum 3 (Pusat) 1.306.145 9.557 0,73
e Budidaya Jagung Hibrida Eks Tambang 7.600 200 2,63
f Jagung Pilot Project Berbasis Korporasi 5.000 - -
g Budidaya Jagung Komposit 25.000 - -
Kegiatan Budidaya Jagung
Kegiatan Utama
Kegiatan Budidaya Padi
Keterangan:
Realisasi berdasarkan Online Monitoring SPAN dan laporan daerah s.d Maret 2018
26
C. Permasalahan dan Upaya Tindaklanjut
Dalam upaya mewujudkan target kinerja yang telah ditetapkan, ada beberapa kendala dan
permasalahan yang dihadapi oleh Direktorat Serealia pada periode tri wulan I, diantaranya:
- Kurangnya SDM di tingkat lapang dan lemahnya koordinasi di tingkat lapang
- Terjadinya revisi DIPA
- Terjadinya perubahan petunjuk teknis kegiatan utama
- Belum terpenuhinya target CPCL kegiatan utama yang sesuai kriteria
Upaya tindak lanjut yang dilakukan terhadap masalah/kendala tersebut diantaranya:
- Meningkatkan koordinasi di tingkat lapang
- Membuat desain perencanaan yang lebih matang
- Melakukan reviu petunjuk teknis kegiatan utama
- Mencari alternatif CPCL kegiatan utama yang sesuai kriteria
D. REALISASI ANGGARAN
Pada tahun 2018 berdasarkan pagu DIPA refocusing I, Direktorat Serealia mengelola APBN
Sektoral (BA.018) melalui kegiatan Pengelolaan Produksi Tanaman Serealia sebesar Rp
3.876.880.635.000,-. Anggaran tersebut dikelola oleh Satker Pusat, Satker Dinas Pertanian
Provinsi yang terdiri atas Dana Dekonsentrasi dan Dana Tugas Pembantuan. Kinerja serapan
anggaran APBN melalui kegiatan pengelolaan produksi tanaman serealia sampai dengan bulan
Maret 2018 (periode tri wulan I) sebesar Rp. 71.417.803.044 (1,84%) dari total pagu. Realisasi
tersebut meliputi kegiatan yang dikelola oleh satker pusat dan daerah.
27
BAB IV
PENUTUP
1. Berdasarkan Angka Prognosa Tahun 2018, capaian produksi padi sampai dengan bulan
Maret tahun 2018 (periode tri wulan I) diperkirakan mencapai 26,70 juta ton GKG
(106,84%) dari sasaran tri wulan I sebesar 24,99 juta ton GKG (sangat berhasil), sementara
produksi jagung diperkirakan mencapai 11,14 juta ton PK (91,54%) dari sasaran tri wulan I
sebesar 12,17 juta ton PK (berhasil).
2. Realisasi kegiatan utama padi sampai keadaan Maret 2018 (periode tri wulan I) mencapai
60.615 ha (3,46%) terhadap sasaran 1.750.000 ha. Adapun kegiatan Unit Pengolah Pupuk
Organik (UPPO) belum ada realisasi dari sasaran 1.500 unit. Sedangkan realisasi kegiatan
utama jagung (benih jagung) mencapai 57.209 ha (1,43%) terhadap sasaran 4.000.000 ha,
sedangkan realisasi pupuk jagung mencapai 220.808 ha (5,52%) terhadap sasaran
4.000.000 ha.
3. Pada tahun 2018 berdasarkan pagu DIPA refocusing I, Direktorat Serealia mengelola APBN
Sektoral (BA.018) melalui kegiatan Pengelolaan Produksi Tanaman Serealia sebesar Rp
3.876.880.635.000,-. Realisasi anggaran Direktorat Serealia sampai dengan bulan Maret
2018 (periode tri wulan I) sebesar Rp. 71.417.803.044 (1,84%) dari total pagu.
4. Permasalahan dalam upaya mewujudkan target kinerja Direktorat Serealia tahun 2018,
diantaranya: kurangnya SDM di tingkat lapang dan lemahnya koordinasi di tingkat lapang,
terjadinya revisi DIPA, terjadinya perubahan petunjuk teknis kegiatan utama, dan belum
terpenuhinya target CPCL kegiatan utama yang sesuai kriteria.
5. Upaya dan tindak lanjut yang dilakukan untuk mengatasi kendala tersebut adalah:
meningkatkan koordinasi di tingkat lapang, membuat desain perencanaan yang lebih
matang, melakukan reviu petunjuk teknis kegiatan utama, dan mencari alternatif CPCL
kegiatan utama yang sesuai kriteria.
28
Lampiran 1.
Perjanjian Kinerja Direktorat Serealia Tahun 2018
29
30
Lampiran 2
Capaian Produksi Padi Tahun 2018
Tri Wulan I
Keterangan: - Target berdasarkan IKU dan PK Direktorat Serealia Tahun 2018, Renstra Direktorat
Serealia dan Renstra Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Tahun 2015-2019 - Realisasi tahun 2018 berdasarkan Angka Prognosa Tahun 2018
Target
(juta ton)
Realisasi
(juta ton)
1 Aceh 0,69 0,64
2 Sumatera Utara 1,12 1,41
3 Sumatera Barat 0,81 0,70
4 Riau 0,09 0,15
5 Jambi 0,18 0,22
6 Sumatera Selatan 1,61 1,59
7 Bengkulu 0,19 0,17
8 Lampung 1,24 1,32
9 Kep. Bangka Belitung 0,02 0,03
10 Kepulauan Riau 0,00 0,00
11 D K I Jakarta 0,00 0,00
12 Jawa Barat 3,82 3,68
13 Jawa Tengah 4,34 4,54
14 D I Yogyakarta 0,48 0,44
15 Jawa Timur 5,12 4,90
16 Banten 0,54 0,79
17 Bali 0,23 0,19
18 Nusa Tenggara Barat 1,01 0,82
19 Nusa Tenggara Timur 0,16 0,14
20 Kalimantan Barat 0,56 1,04
21 Kalimantan Tengah 0,15 0,16
22 Kalimantan Selatan 0,19 0,30
23 Kalimantan Timur 0,10 0,18
24 Kalimantan Utara 0,03 0,04
25 Sulawesi Utara 0,17 0,14
26 Sulawesi Tengah 0,25 0,18
27 Sulawesi Selatan 1,45 1,84
28 Sulawesi Tenggara 0,11 0,09
29 Gorontalo 0,12 0,07
30 Sulawesi Barat 0,15 0,20
31 Maluku 0,05 0,04
32 Maluku Utara 0,03 0,03
33 Papua Barat 0,00 0,01
34 Papua 0,01 0,03
24,99 26,70
NO PROVINSI
Jumlah
TW 1
31
Lampiran 3
Capaian Produksi Jagung Tahun 2018
Tri Wulan I
Keterangan: - Target berdasarkan IKU dan PK Direktorat Serealia Tahun 2018, Renstra Direktorat
Serealia dan Renstra Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Tahun 2015-2019 - Realisasi tahun 2018 berdasarkan Angka Prognosa Tahun 2018
Target
(juta ton)
Realisasi
(juta ton)
1 Aceh 0,14 0,06
2 Sumatera Utara 0,73 0,64
3 Sumatera Barat 0,34 0,26
4 Riau 0,01 0,01
5 Jambi 0,08 0,04
6 Sumatera Selatan 0,35 0,36
7 Bengkulu 0,05 0,04
8 Lampung 0,96 1,16
9 Kepulauan Bangka Belitung 0,01 0,00
10 Kepulauan Riau 0,00 0,00
11 Dki Jakarta - -
12 Jawa Barat 0,77 0,91
13 Jawa Tengah 1,77 1,32
14 Di Yogyakarta 0,12 0,20
15 Jawa Timur 2,75 2,27
16 Banten 0,03 0,07
17 Bali 0,02 0,03
18 Nusa Tenggara Barat 1,01 0,95
19 Nusa Tenggara Timur 0,34 0,44
20 Kalimantan Barat 0,07 0,07
21 Kalimantan Tengah 0,03 0,04
22 Kalimantan Selatan 0,17 0,08
23 Kalimantan Timur 0,04 0,02
24 Kalimantan Utara 0,00 0,00
25 Sulawesi Utara 0,55 0,25
26 Sulawesi Tengah 0,11 0,08
27 Sulawesi Selatan 0,88 1,05
28 Sulawesi Tenggara 0,05 0,05
29 Gorontalo 0,50 0,55
30 Sulawesi Barat 0,15 0,15
31 Maluku 0,07 0,01
32 Maluku Utara 0,06 0,02
33 Papua Barat 0,00 0,00
34 Papua 0,00 0,00
12,17 11,14 JUMLAH
TW 1
NO PROVINSI
32
Lampiran 4
Capaian Kegiatan Utama Padi Tahun 2018
Tri Wulan I
Keterangan: - Sasaran berdasarkan DIPA Refocusing I - Realisasi berdasarkan Online Monitoring Span dan laporan daerah s.d Maret 2018
(Ha) (Ha) %
DITJEN TP 1.750.000 60.615 3,46
I. PUSAT 505.540 - -
1 ACEH 28.123 - -
2 SUMATERA UTARA 142.331 - -
3 SUMATERA BARAT 18.770 - -
4 RIAU 10.025 - -
5 JAMBI 10.100 5.700 56,44
6 SUMATERA SELATAN 68.975 - -
7 BENGKULU 14.085 11.969 84,98
8 LAMPUNG 77.190 6.383 8,27
9 DKI JAKARTA - - -
10 JAWA BARAT 36.365 760 2,09
11 JAWA TENGAH 29.785 - -
12 DI YOGYAKARTA 6.245 745 11,93
13 JAWA TIMUR 34.180 - -
14 KALIMANTAN BARAT 153.360 - -
15 KALIMANTAN TENGAH 37.260 - -
16 KALIMANTAN SELATAN 39.835 14.860 37,30
17 KALIMANTAN TIMUR 24.600 1.930 7,85
18 SULAWESI UTARA 27.790 - -
19 SULAWESI TENGAH 37.660 13.716 36,42
20 SULAWESI SELATAN 162.825 - -
21 SULAWESI TENGGARA 14.095 1.536 10,90
22 BALI 563 - -
23 NUSA TENGGARA BARAT 76.020 15 0,02
24 NUSA TENGGARA TIMUR 69.780 - -
25 MALUKU 15.445 3.000 19,42
26 PAPUA 13.160 - -
27 MALUKU UTARA 7.685 - -
28 BANTEN 26.775 - -
29 BANGKA BELITUNG 7.333 - -
30 GORONTALO 10.100 - -
31 KEPULAUAN RIAU 625 - -
32 PAPUA BARAT 2.200 - -
33 SULAWESI BARAT 29.515 - -
34 KALIMANTAN UTARA 11.660 - -
Sasaran Realisasi No. Provinsi
33
Capaian Kegiatan Padi Inbrida Sawah Tahun 2018
Tri Wulan I
Keterangan: - Sasaran berdasarkan DIPA Refocusing I - Realisasi berdasarkan Online Monitoring Span dan laporan daerah s.d Maret 2018
(Ha) (Ha) %
DITJEN TP 169.500 590 0,35
I. PUSAT - - -
1 ACEH 5.000 - -
2 SUMATERA UTARA 16.000 - -
3 SUMATERA BARAT 10.000 - -
4 RIAU - - -
5 JAMBI - - -
6 SUMATERA SELATAN 8.000 - -
7 BENGKULU - - -
8 LAMPUNG 10.000 - -
9 DKI JAKARTA - - -
10 JAWA BARAT 19.000 - -
11 JAWA TENGAH 18.500 - -
12 DI YOGYAKARTA 5.000 - -
13 JAWA TIMUR 20.000 - -
14 KALIMANTAN BARAT 5.000 - -
15 KALIMANTAN TENGAH 3.000 - -
16 KALIMANTAN SELATAN 5.000 - -
17 KALIMANTAN TIMUR 3.000 590 19,68
18 SULAWESI UTARA 4.000 - -
19 SULAWESI TENGAH 4.000 - -
20 SULAWESI SELATAN 16.000 - -
21 SULAWESI TENGGARA 3.000 - -
22 BALI - - -
23 NUSA TENGGARA BARAT 5.000 - -
24 NUSA TENGGARA TIMUR 5.000 - -
25 MALUKU - - -
26 PAPUA - - -
27 MALUKU UTARA - - -
28 BANTEN - - -
29 BANGKA BELITUNG - - -
30 GORONTALO - - -
31 KEPULAUAN RIAU - - -
32 PAPUA BARAT - - -
33 SULAWESI BARAT 5.000 - -
34 KALIMANTAN UTARA - - -
Realisasi No. Provinsi
Sasaran
34
Capain Kegiatan Padi Inbrida Eks Cetak Sawah Tahun 2018
Tri Wulan I
Keterangan: - Sasaran berdasarkan DIPA Refocusing I - Realisasi berdasarkan Online Monitoring Span dan laporan daerah s.d Maret 2018
(Ha) (Ha) %
DITJEN TP 3.000 200 6,67
I. PUSAT - - -
1 ACEH 75 - -
2 SUMATERA UTARA - - -
3 SUMATERA BARAT 100 - -
4 RIAU 25 - -
5 JAMBI 100 75 75,00
6 SUMATERA SELATAN 75 - -
7 BENGKULU 25 - -
8 LAMPUNG 50 - -
9 DKI JAKARTA - - -
10 JAWA BARAT 100 75 75,00
11 JAWA TENGAH - - -
12 DI YOGYAKARTA - - -
13 JAWA TIMUR - - -
14 KALIMANTAN BARAT 100 - -
15 KALIMANTAN TENGAH 100 - -
16 KALIMANTAN SELATAN 100 - -
17 KALIMANTAN TIMUR 100 50 50,00
18 SULAWESI UTARA 100 - -
19 SULAWESI TENGAH 100 - -
20 SULAWESI SELATAN 150 - -
21 SULAWESI TENGGARA 150 - -
22 BALI - - -
23 NUSA TENGGARA BARAT 150 - -
24 NUSA TENGGARA TIMUR 300 - -
25 MALUKU 100 - -
26 PAPUA 150 - -
27 MALUKU UTARA 150 - -
28 BANTEN - - -
29 BANGKA BELITUNG 150 - -
30 GORONTALO 100 - -
31 KEPULAUAN RIAU 50 - -
32 PAPUA BARAT 200 - -
33 SULAWESI BARAT 150 - -
34 KALIMANTAN UTARA 50 - -
Realisasi No. Provinsi
Sasaran
35
Capain Kegiatan Padi Khusus Lainnya Tahun 2018
Tri Wulan I
Keterangan: - Sasaran berdasarkan DIPA Refocusing I - Realisasi berdasarkan Online Monitoring Span dan laporan daerah s.d Maret 2018
(Ha) (Ha) %
DITJEN TP 3.000 400 13,33
I. PUSAT - - -
1 ACEH 450 - -
2 SUMATERA UTARA 500 - -
3 SUMATERA BARAT 50 - -
4 RIAU - - -
5 JAMBI - - -
6 SUMATERA SELATAN 100 - -
7 BENGKULU - - -
8 LAMPUNG 25 - -
9 DKI JAKARTA - - -
10 JAWA BARAT 275 150 54,55
11 JAWA TENGAH 25 - -
12 DI YOGYAKARTA 25 25 100,00
13 JAWA TIMUR 175 - -
14 KALIMANTAN BARAT 100 - -
15 KALIMANTAN TENGAH - - -
16 KALIMANTAN SELATAN 50 - -
17 KALIMANTAN TIMUR - - -
18 SULAWESI UTARA 50 - -
19 SULAWESI TENGAH - - -
20 SULAWESI SELATAN 250 - -
21 SULAWESI TENGGARA 225 225 100,00
22 BALI 50 - -
23 NUSA TENGGARA BARAT 250 - -
24 NUSA TENGGARA TIMUR 275 - -
25 MALUKU - - -
26 PAPUA - - -
27 MALUKU UTARA 25 - -
28 BANTEN - - -
29 BANGKA BELITUNG - - -
30 GORONTALO - - -
31 KEPULAUAN RIAU - - -
32 PAPUA BARAT - - -
33 SULAWESI BARAT - - -
34 KALIMANTAN UTARA 100 - -
Realisasi No. Provinsi
Sasaran
36
Capaian Pengembangan Budidaya Padi Lahan Sub Optimal Spesifik Lokasi Tahun 2018
Tri Wulan I
Keterangan: - Sasaran berdasarkan DIPA Refocusing I - Realisasi berdasarkan Online Monitoring Span dan laporan daerah s.d Maret 2018
(Ha) (Ha) %
DITJEN TP 50.000 1.290 2,58
I. PUSAT - - -
1 ACEH - - -
2 SUMATERA UTARA - - -
3 SUMATERA BARAT - - -
4 RIAU - - -
5 JAMBI - - -
6 SUMATERA SELATAN - - -
7 BENGKULU - - -
8 LAMPUNG 4.000 - -
9 DKI JAKARTA - - -
10 JAWA BARAT - - -
11 JAWA TENGAH - - -
12 DI YOGYAKARTA - - -
13 JAWA TIMUR - - -
14 KALIMANTAN BARAT 32.000 - -
15 KALIMANTAN TENGAH 11.500 - -
16 KALIMANTAN SELATAN 1.000 - -
17 KALIMANTAN TIMUR 1.500 1.290 86,00
18 SULAWESI UTARA - - -
19 SULAWESI TENGAH - - -
20 SULAWESI SELATAN - - -
21 SULAWESI TENGGARA - - -
22 BALI - - -
23 NUSA TENGGARA BARAT - - -
24 NUSA TENGGARA TIMUR - - -
25 MALUKU - - -
26 PAPUA - - -
27 MALUKU UTARA - - -
28 BANTEN - - -
29 BANGKA BELITUNG - - -
30 GORONTALO - - -
31 KEPULAUAN RIAU - - -
32 PAPUA BARAT - - -
33 SULAWESI BARAT - - -
34 KALIMANTAN UTARA - - -
Realisasi Sasaran No. Provinsi
37
Capaian Kegiatan Mina Padi Tahun 2018
Tri Wulan I
Keterangan: - Sasaran berdasarkan DIPA Refocusing I - Realisasi berdasarkan Online Monitoring Span dan laporan daerah s.d Maret 2018
(Ha) (Ha) %
DITJEN TP 1.500 520 34,67
I. PUSAT - - -
1 ACEH - - -
2 SUMATERA UTARA 150 - -
3 SUMATERA BARAT - - -
4 RIAU - - -
5 JAMBI - - -
6 SUMATERA SELATAN 50 - -
7 BENGKULU 60 40 66,67
8 LAMPUNG - - -
9 DKI JAKARTA - - -
10 JAWA BARAT 370 225 60,81
11 JAWA TENGAH 60 - -
12 DI YOGYAKARTA 220 220 100,00
13 JAWA TIMUR 70 - -
14 KALIMANTAN BARAT 20 - -
15 KALIMANTAN TENGAH - - -
16 KALIMANTAN SELATAN - - -
17 KALIMANTAN TIMUR - - -
18 SULAWESI UTARA 20 - -
19 SULAWESI TENGAH - - -
20 SULAWESI SELATAN 130 - -
21 SULAWESI TENGGARA 20 20 100,00
22 BALI - - -
23 NUSA TENGGARA BARAT 20 15 75,00
24 NUSA TENGGARA TIMUR 130 - -
25 MALUKU - - -
26 PAPUA 10 - -
27 MALUKU UTARA 10 - -
28 BANTEN 50 - -
29 BANGKA BELITUNG - - -
30 GORONTALO - - -
31 KEPULAUAN RIAU - - -
32 PAPUA BARAT - - -
33 SULAWESI BARAT 100 - -
34 KALIMANTAN UTARA 10 - -
Realisasi Sasaran No. Provinsi
38
Capaian Kegiatan Pengembangan Desa Pertanian Organik untuk Padi Tahun 2018
Tri Wulan I
Keterangan: - Sasaran berdasarkan DIPA Refocusing I - Realisasi berdasarkan Online Monitoring Span dan laporan daerah s.d Maret 2018
(Ha) (Ha) %
DITJEN TP 10.000 - -
I. PUSAT 540 - -
1 ACEH - - -
2 SUMATERA UTARA 180 - -
3 SUMATERA BARAT - - -
4 RIAU - - -
5 JAMBI - - -
6 SUMATERA SELATAN - - -
7 BENGKULU - - -
8 LAMPUNG - - -
9 DKI JAKARTA - - -
10 JAWA BARAT 620 - -
11 JAWA TENGAH 200 - -
12 DI YOGYAKARTA - - -
13 JAWA TIMUR 60 - -
14 KALIMANTAN BARAT 2.750 - -
15 KALIMANTAN TENGAH 2.660 - -
16 KALIMANTAN SELATAN - - -
17 KALIMANTAN TIMUR - - -
18 SULAWESI UTARA - - -
19 SULAWESI TENGAH - - -
20 SULAWESI SELATAN - - -
21 SULAWESI TENGGARA 700 - -
22 BALI 40 - -
23 NUSA TENGGARA BARAT - - -
24 NUSA TENGGARA TIMUR 250 - -
25 MALUKU - - -
26 PAPUA 1.000 - -
27 MALUKU UTARA - - -
28 BANTEN - - -
29 BANGKA BELITUNG - - -
30 GORONTALO - - -
31 KEPULAUAN RIAU - - -
32 PAPUA BARAT - - -
33 SULAWESI BARAT - - -
34 KALIMANTAN UTARA 1.000 - -
Realisasi Sasaran No. Provinsi
39
Capaian Kegiatan Padi Lahan Kering Tahun 2018
Tri Wulan I
Keterangan: - Sasaran berdasarkan DIPA Refocusing I - Realisasi berdasarkan Online Monitoring Span dan laporan daerah s.d Maret 2018
(Ha) (Ha) %
DITJEN TP 1.000.000 57.614 5,76
I. PUSAT - - -
1 ACEH 22.598 - -
2 SUMATERA UTARA 124.701 - -
3 SUMATERA BARAT 8.620 - -
4 RIAU 10.000 - -
5 JAMBI 10.000 5.625 56,25
6 SUMATERA SELATAN 60.000 - -
7 BENGKULU 14.000 11.929 85,21
8 LAMPUNG 62.515 6.383 10,21
9 DKI JAKARTA - - -
10 JAWA BARAT 15.000 310 2,07
11 JAWA TENGAH 10.000 - -
12 DI YOGYAKARTA 1.000 500 50,00
13 JAWA TIMUR 12.875 - -
14 KALIMANTAN BARAT 112.890 - -
15 KALIMANTAN TENGAH 20.000 - -
16 KALIMANTAN SELATAN 33.185 14.860 44,78
17 KALIMANTAN TIMUR 20.000 - -
18 SULAWESI UTARA 23.620 - -
19 SULAWESI TENGAH 33.560 13.716 40,87
20 SULAWESI SELATAN 145.545 - -
21 SULAWESI TENGGARA 10.000 1.291 12,91
22 BALI 473 - -
23 NUSA TENGGARA BARAT 70.000 - -
24 NUSA TENGGARA TIMUR 63.825 - -
25 MALUKU 15.345 3.000 19,55
26 PAPUA 12.000 - -
27 MALUKU UTARA 7.500 - -
28 BANTEN 26.225 - -
29 BANGKA BELITUNG 7.183 - -
30 GORONTALO 10.000 - -
31 KEPULAUAN RIAU 575 - -
32 PAPUA BARAT 2.000 - -
33 SULAWESI BARAT 24.265 - -
34 KALIMANTAN UTARA 10.500 - -
Realisasi Sasaran No. Provinsi
40
Capaian Kegiatan Peningkatan Produksi Padi Berbasis Korporasi Tahun 2018
Tri Wulan I
Keterangan: - Sasaran berdasarkan DIPA Refocusing I - Realisasi berdasarkan Online Monitoring Span dan laporan daerah s.d Maret 2018
(Ha) (Ha) %
DITJEN TP 8.000 - -
I. PUSAT - - -
1 ACEH - - -
2 SUMATERA UTARA 800 - -
3 SUMATERA BARAT - - -
4 RIAU - - -
5 JAMBI - - -
6 SUMATERA SELATAN 750 - -
7 BENGKULU - - -
8 LAMPUNG 600 - -
9 DKI JAKARTA - - -
10 JAWA BARAT 1.000 - -
11 JAWA TENGAH 1.000 - -
12 DI YOGYAKARTA - - -
13 JAWA TIMUR 1.000 - -
14 KALIMANTAN BARAT 500 - -
15 KALIMANTAN TENGAH - - -
16 KALIMANTAN SELATAN 500 - -
17 KALIMANTAN TIMUR - - -
18 SULAWESI UTARA - - -
19 SULAWESI TENGAH - - -
20 SULAWESI SELATAN 750 - -
21 SULAWESI TENGGARA - - -
22 BALI - - -
23 NUSA TENGGARA BARAT 600 - -
24 NUSA TENGGARA TIMUR - - -
25 MALUKU - - -
26 PAPUA - - -
27 MALUKU UTARA - - -
28 BANTEN 500 - -
29 BANGKA BELITUNG - - -
30 GORONTALO - - -
31 KEPULAUAN RIAU - - -
32 PAPUA BARAT - - -
33 SULAWESI BARAT - - -
34 KALIMANTAN UTARA - - -
Realisasi Sasaran No. Provinsi
41
Capaian Kegiatan Peningkatan Produksi Padi Melalui Varietas Unggul Baru Tahun 2018
Tri Wulan I
Keterangan: - Sasaran berdasarkan DIPA Refocusing I - Realisasi berdasarkan Online Monitoring Span dan laporan daerah s.d Maret 2018
(Ha) (Ha) %
DITJEN TP 5.000 - -
I. PUSAT 5.000 - -
1 ACEH - - -
2 SUMATERA UTARA - - -
3 SUMATERA BARAT - - -
4 RIAU - - -
5 JAMBI - - -
6 SUMATERA SELATAN - - -
7 BENGKULU - - -
8 LAMPUNG - - -
9 DKI JAKARTA - - -
10 JAWA BARAT - - -
11 JAWA TENGAH - - -
12 DI YOGYAKARTA - - -
13 JAWA TIMUR - - -
14 KALIMANTAN BARAT - - -
15 KALIMANTAN TENGAH - - -
16 KALIMANTAN SELATAN - - -
17 KALIMANTAN TIMUR - - -
18 SULAWESI UTARA - - -
19 SULAWESI TENGAH - - -
20 SULAWESI SELATAN - - -
21 SULAWESI TENGGARA - - -
22 BALI - - -
23 NUSA TENGGARA BARAT - - -
24 NUSA TENGGARA TIMUR - - -
25 MALUKU - - -
26 PAPUA - - -
27 MALUKU UTARA - - -
28 BANTEN - - -
29 BANGKA BELITUNG - - -
30 GORONTALO - - -
31 KEPULAUAN RIAU - - -
32 PAPUA BARAT - - -
33 SULAWESI BARAT - - -
34 KALIMANTAN UTARA - - -
Realisasi Sasaran No. Provinsi
42
Capaian Kegiatan Padi Inbrida Pusat Tahun 2018
Tri Wulan I
Keterangan: - Sasaran berdasarkan DIPA Refocusing I - Realisasi berdasarkan Online Monitoring Span dan laporan daerah s.d Maret 2018
(Ha) (Ha) %
DITJEN TP 500.000 - -
I. PUSAT 500.000 - -
1 ACEH - - -
2 SUMATERA UTARA - - -
3 SUMATERA BARAT - - -
4 RIAU - - -
5 JAMBI - - -
6 SUMATERA SELATAN - - -
7 BENGKULU - - -
8 LAMPUNG - - -
9 DKI JAKARTA - - -
10 JAWA BARAT - - -
11 JAWA TENGAH - - -
12 DI YOGYAKARTA - - -
13 JAWA TIMUR - - -
14 KALIMANTAN BARAT - - -
15 KALIMANTAN TENGAH - - -
16 KALIMANTAN SELATAN - - -
17 KALIMANTAN TIMUR - - -
18 SULAWESI UTARA - - -
19 SULAWESI TENGAH - - -
20 SULAWESI SELATAN - - -
21 SULAWESI TENGGARA - - -
22 BALI - - -
23 NUSA TENGGARA BARAT - - -
24 NUSA TENGGARA TIMUR - - -
25 MALUKU - - -
26 PAPUA - - -
27 MALUKU UTARA - - -
28 BANTEN - - -
29 BANGKA BELITUNG - - -
30 GORONTALO - - -
31 KEPULAUAN RIAU - - -
32 PAPUA BARAT - - -
33 SULAWESI BARAT - - -
34 KALIMANTAN UTARA - - -
Sasaran Realisasi No. Provinsi
43
Capaian Kegiatan UPPO Tahun 2018
Tri Wulan I
Keterangan: - Sasaran berdasarkan DIPA Refocusing I - Realisasi berdasarkan Online Monitoring Span dan laporan daerah s.d Maret 2018
(UNIT) (UNIT) %
DITJEN TP 1.500 - -
I. PUSAT 1.500 - -
1 ACEH - - -
2 SUMATERA UTARA - - -
3 SUMATERA BARAT - - -
4 RIAU - - -
5 JAMBI - - -
6 SUMATERA SELATAN - - -
7 BENGKULU - - -
8 LAMPUNG - - -
9 DKI JAKARTA - - -
10 JAWA BARAT - - -
11 JAWA TENGAH - - -
12 DI YOGYAKARTA - - -
13 JAWA TIMUR - - -
14 KALIMANTAN BARAT - - -
15 KALIMANTAN TENGAH - - -
16 KALIMANTAN SELATAN - - -
17 KALIMANTAN TIMUR - - -
18 SULAWESI UTARA - - -
19 SULAWESI TENGAH - - -
20 SULAWESI SELATAN - - -
21 SULAWESI TENGGARA - - -
22 BALI - - -
23 NUSA TENGGARA BARAT - - -
24 NUSA TENGGARA TIMUR - - -
25 MALUKU - - -
26 PAPUA - - -
27 MALUKU UTARA - - -
28 BANTEN - - -
29 BANGKA BELITUNG - - -
30 GORONTALO - - -
31 KEPULAUAN RIAU - - -
32 PAPUA BARAT - - -
33 SULAWESI BARAT - - -
34 KALIMANTAN UTARA - - -
Sasaran Realisasi No. Provinsi
44
Lampiran 5.
Capaian Kegiatan Utama Jagung Tahun 2018
Tri Wulan I
Keterangan: - Sasaran berdasarkan DIPA Refocusing I - Realisasi berdasarkan Online Monitoring Span dan laporan daerah s.d Maret 2018
1 PUSAT 1.656.145 -
2 ACEH 43.178 -
3 SUMATERA UTARA 210.000 -
4 SUMATERA BARAT 80.000 1.255
5 RIAU 15.000 -
6 JAMBI 10.000 -
7 SUMATERA SELATAN 100.000 -
8 BENGKULU 13.124 1.000
9 LAMPUNG 130.000 5.051
10 DKI JAKARTA - -
11 JAWA BARAT 60.000 1.253
12 JAWA TENGAH 40.328 -
13 DI YOGYAKARTA 4.020 -
14 JAWA TIMUR 50.000 -
15 KALIMANTAN BARAT 37.000 -
16 KALIMANTAN TENGAH 35.000 -
17 KALIMANTAN SELATAN 71.061 1.168
18 KALIMANTAN TIMUR 13.900 200
19 SULAWESI UTARA 223.445 -
20 SULAWESI TENGAH 87.000 18.893
21 SULAWESI SELATAN 150.000 6.050
22 SULAWESI TENGGARA 59.400 -
23 BALI 2.308 -
24 NUSA TENGGARA BARAT 200.000 -
25 NUSA TENGGARA TIMUR 75.000 -
26 MALUKU 27.791 -
27 PAPUA 15.000 22.339
28 MALUKU UTARA 190.000 -
29 BANTEN 90.000 -
30 BANGKA BELITUNG 7.500 -
31 GORONTALO 90.000 -
32 KEPULAUAN RIAU 1.800 -
33 PAPUA BARAT 7.000 -
34 SULAWESI BARAT 200.000 -
35 KALIMANTAN UTARA 5.000 -
4.000.000 57.209
Realisasi (ha)Alokasi (ha)NO PROVINSI
JUMLAH
45
Capaian Kegiatan Jagung Varietas Umum 2 Tahun 2018
Tri Wulan I
Keterangan: - Sasaran berdasarkan DIPA Refocusing I - Realisasi berdasarkan Online Monitoring Span dan laporan daerah s.d Maret 2018
Daerah Pusat
1 PUSAT 350.000
2 ACEH 15.112
3 SUMATERA UTARA 73.500
4 SUMATERA BARAT 28.000 323
5 RIAU 5.250
6 JAMBI 3.300
7 SUMATERA SELATAN 34.800
8 BENGKULU 4.593 350
9 LAMPUNG 45.500 2.029
10 DKI JAKARTA -
11 JAWA BARAT 21.000
12 JAWA TENGAH 14.115
13 DI YOGYAKARTA 1.407
14 JAWA TIMUR 17.500
15 KALIMANTAN BARAT 12.750
16 KALIMANTAN TENGAH 12.050
17 KALIMANTAN SELATAN 20.911 1.168
18 KALIMANTAN TIMUR 3.735
19 SULAWESI UTARA 74.706
20 SULAWESI TENGAH 29.025 7.319
21 SULAWESI SELATAN 52.300 2.350
22 SULAWESI TENGGARA 20.800
23 BALI 808
24 NUSA TENGGARA BARAT 70.000
25 NUSA TENGGARA TIMUR 22.750
26 MALUKU 9.727
27 PAPUA 5.250 17.453
28 MALUKU UTARA 66.500
29 BANTEN 31.500
30 BANGKA BELITUNG 2.100
31 GORONTALO 31.500
32 KEPULAUAN RIAU 350
33 PAPUA BARAT 2.450
34 SULAWESI BARAT 70.000
35 KALIMANTAN UTARA 1.750
1.155.039 25.940 5.052
Realisasi (ha)Alokasi (ha)
JUMLAH
NO PROVINSI
Varietas Umum 2
46
Capaian Kegiatan Jagung Varietas Umum 3 Tahun 2018
Tri Wulan I
Keterangan: - Sasaran berdasarkan DIPA Refocusing I - Realisasi berdasarkan Online Monitoring Span dan laporan daerah s.d Maret 2018
Daerah Pusat
1 PUSAT 1.306.145
2 ACEH 28.066
3 SUMATERA UTARA 136.000
4 SUMATERA BARAT 52.000 932
5 RIAU 9.750
6 JAMBI 6.500
7 SUMATERA SELATAN 65.000
8 BENGKULU 8.531 650
9 LAMPUNG 84.000 3.022
10 DKI JAKARTA -
11 JAWA BARAT 39.000 1.253
12 JAWA TENGAH 26.213
13 DI YOGYAKARTA 2.613
14 JAWA TIMUR 32.500
15 KALIMANTAN BARAT 24.050
16 KALIMANTAN TENGAH 22.750
17 KALIMANTAN SELATAN 44.550
18 KALIMANTAN TIMUR 9.765
19 SULAWESI UTARA 138.739
20 SULAWESI TENGAH 53.675 11.574
21 SULAWESI SELATAN 96.900 3.700
22 SULAWESI TENGGARA 38.400
23 BALI 1.500
24 NUSA TENGGARA BARAT 130.000
25 NUSA TENGGARA TIMUR 42.250
26 MALUKU 18.064
27 PAPUA 9.750 4.886
28 MALUKU UTARA 123.500
29 BANTEN 57.500
30 BANGKA BELITUNG 3.900
31 GORONTALO 57.900
32 KEPULAUAN RIAU 650
33 PAPUA BARAT 4.550
34 SULAWESI BARAT 129.400
35 KALIMANTAN UTARA 3.250
2.807.361 16.460 9.557
Alokasi (ha)Realisasi (ha)NO PROVINSI
JUMLAH
Varietas Umum 3
47
Capaian Kegiatan Jagung Eks Tambang Tahun 2018
Tri Wulan I
Keterangan: - Sasaran berdasarkan DIPA Refocusing I - Realisasi berdasarkan Online Monitoring Span dan laporan daerah s.d Maret 2018
1 PUSAT
2 ACEH
3 SUMATERA UTARA
4 SUMATERA BARAT
5 RIAU
6 JAMBI 200
7 SUMATERA SELATAN 200
8 BENGKULU
9 LAMPUNG
10 DKI JAKARTA
11 JAWA BARAT
12 JAWA TENGAH
13 DI YOGYAKARTA
14 JAWA TIMUR
15 KALIMANTAN BARAT 200
16 KALIMANTAN TENGAH 200
17 KALIMANTAN SELATAN 5.000
18 KALIMANTAN TIMUR 400 200
19 SULAWESI UTARA
20 SULAWESI TENGAH 200
21 SULAWESI SELATAN 200
22 SULAWESI TENGGARA 200
23 BALI
24 NUSA TENGGARA BARAT
25 NUSA TENGGARA TIMUR
26 MALUKU
27 PAPUA
28 MALUKU UTARA
29 BANTEN
30 BANGKA BELITUNG
31 GORONTALO
32 KEPULAUAN RIAU 800
33 PAPUA BARAT
34 SULAWESI BARAT
35 KALIMANTAN UTARA
7.600 200
Alokasi (ha) Realisasi (ha)NO
Eks TambangPROVINSI
JUMLAH
48
Capaian Kegiatan Jagung Pilot Project Tahun 2018
Tri Wulan I
Keterangan: - Sasaran berdasarkan DIPA Refocusing I - Realisasi berdasarkan Online Monitoring Span dan laporan daerah s.d Maret 2018
1 PUSAT
2 ACEH
3 SUMATERA UTARA 500
4 SUMATERA BARAT
5 RIAU
6 JAMBI
7 SUMATERA SELATAN
8 BENGKULU
9 LAMPUNG 500
10 DKI JAKARTA
11 JAWA BARAT
12 JAWA TENGAH
13 DI YOGYAKARTA
14 JAWA TIMUR
15 KALIMANTAN BARAT
16 KALIMANTAN TENGAH
17 KALIMANTAN SELATAN 600
18 KALIMANTAN TIMUR
19 SULAWESI UTARA
20 SULAWESI TENGAH 600
21 SULAWESI SELATAN 600
22 SULAWESI TENGGARA -
23 BALI
24 NUSA TENGGARA BARAT
25 NUSA TENGGARA TIMUR -
26 MALUKU
27 PAPUA
28 MALUKU UTARA
29 BANTEN 1.000
30 BANGKA BELITUNG
31 GORONTALO 600
32 KEPULAUAN RIAU
33 PAPUA BARAT
34 SULAWESI BARAT 600
35 KALIMANTAN UTARA
5.000 -
Alokasi (ha) Realisasi (ha)
Pilot ProjectNO PROVINSI
JUMLAH
49
Capaian Kegiatan Budidaya Jagung Komposit Tahun 2018
Tri Wulan I
Keterangan: - Sasaran berdasarkan DIPA Refocusing I - Realisasi berdasarkan Online Monitoring Span dan laporan daerah s.d Maret 2018
1 PUSAT
2 ACEH
3 SUMATERA UTARA
4 SUMATERA BARAT
5 RIAU
6 JAMBI
7 SUMATERA SELATAN
8 BENGKULU
9 LAMPUNG
10 DKI JAKARTA
11 JAWA BARAT
12 JAWA TENGAH
13 DI YOGYAKARTA
14 JAWA TIMUR
15 KALIMANTAN BARAT
16 KALIMANTAN TENGAH
17 KALIMANTAN SELATAN
18 KALIMANTAN TIMUR
19 SULAWESI UTARA 10.000
20 SULAWESI TENGAH 3.500
21 SULAWESI SELATAN
22 SULAWESI TENGGARA
23 BALI
24 NUSA TENGGARA BARAT
25 NUSA TENGGARA TIMUR 10.000
26 MALUKU
27 PAPUA
28 MALUKU UTARA
29 BANTEN
30 BANGKA BELITUNG 1.500
31 GORONTALO
32 KEPULAUAN RIAU
33 PAPUA BARAT
34 SULAWESI BARAT
35 KALIMANTAN UTARA
25.000 -
Realisasi (ha)Alokasi (ha)
JUMLAH
KompositNO PROVINSI