lakin tw 2 2018 - kementerian pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/jasa/lakin tw 2 ditjen tanaman...

29
LAKIN TW 2 2018 DITJEN TANAMAN PANGAN

Upload: others

Post on 03-Feb-2020

15 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: LAKIN TW 2 2018 - Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/jasa/LAKIN TW 2 DITJEN TANAMAN PANGAN.pdftanaman pangan yaitu padi, jagung, dan kedelai. Khusus komoditas ... Nilai

LAKIN TW 2

2018

DITJEN TANAMAN PANGAN

Page 2: LAKIN TW 2 2018 - Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/jasa/LAKIN TW 2 DITJEN TANAMAN PANGAN.pdftanaman pangan yaitu padi, jagung, dan kedelai. Khusus komoditas ... Nilai

Laporan Kinerja 2018

1 Direktorat Jenderal Tanaman Pangan

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dasar penyusunan Laporan Pengukuran kinerja triwulan adalah

Permentan Nomor 50 Tahun 2016 tentang Pedoman Pengelolaan

Sistem Akuntabilitas Kinerja Kementerian Pertanian. Pada

Permentan tersebut disebutkan Kementerian Pertanian, unit kerja

eselon I, unit kerja Eselon II dan unit pelaksana teknis mandiri

lingkup Kementerian Pertanian wajib menyusun laporan pengukuran

Indikator Kinerja Utama (IKU) triwulanan.

IKU Direktorat Jenderal Tanaman Pangan dari unit kerja eselon I s/d

IV tertuang pada Permentan 43 Tahun 2017 tentang Perubahan

Atas Peraturan Menteri Pertanian Nomor

68/PERMENTAN/RC.020/12/2016 Tentang Indikator Kinerja Utama

di Lingkungan Kementerian Pertanian Tahun 2015-2019. Target

tahun 2018 yang tertuang dalam IKU menjadi dasar penetapan

Perjanjian Kinerja 2018.

Pembangunan pangan merupakan prioritas pembangunan nasional

dalam masa Kabinet Kerja 2015-2019. Hal ini ditindaklanjuti

Kementerian Pertanian dengan memfokuskan tiga komoditas utama

tanaman pangan yaitu padi, jagung, dan kedelai. Khusus komoditas

padi dan jagung diproyeksikan dapat mencapai swasembada,

diharapkan dapat tetap swasembada & surplus berkelanjutan,

sehingga tidak ada impor.

Sasaran program yang tertuang pada IKU Direktorat Jenderal

Tanaman Pangan 2017-2019 antara lain terpenuhinya kebutuhan

pangan strategis tanaman pangan (padi, jagung dan kedelai),

meningkatnya nilai tambah dan daya saing komoditas pertanian

tanaman pangan, tersedianya infrastruktur pertanian pasca panen

Page 3: LAKIN TW 2 2018 - Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/jasa/LAKIN TW 2 DITJEN TANAMAN PANGAN.pdftanaman pangan yaitu padi, jagung, dan kedelai. Khusus komoditas ... Nilai

Laporan Kinerja 2018

2 Direktorat Jenderal Tanaman Pangan

tanaman pangan yang sesuai dengan kebutuhan, terkendalinya

penyebaran OPT dan DPI pada tanaman pangan, terwujudnya

akuntabilitas kinerja instansi pemerintah di lingkungan Direktorat

Jenderal Tanaman Pangan dan meningkatnya kualitas layanan

publik Ditjen Tanaman Pangan.

Kegiatan APBN 2018 menjadi pendukung tercapainya sasaran

program tanaman pangan tahun 2018 yaitu kegiatan utama

pengelolaan produksi tanaman serealia, pengelolaan produksi

tanaman aneka kacang dan umbi, pengelolaan sistem penyediaan

benih tanaman pangan, penguatan perlindungan tanaman pangan

dari gangguan OPT dan DPI, pengolahan dan pemasaran hasil

tanaman pangan, pengembangan pengujian mutu benih, dan

pengembangan peramalan serangan OPT, serta dukungan

manajemen dan teknis lainnya pada Ditjen Tanaman Pangan.

1.2 TUJUAN

Tujuan disusunnya laporan pengukuran kinerja ini adalah:

1) Memantau kemajuan capaian Indikator Kinerja Utama Ditjen

Tanaman Pangan Triwulan II Tahun 2018.

2) Mengetahui kendala dan masalah atas pelaksanaan kegiatan

dan pencapaian Indikator Kinerja Ditjen Tanaman Pangan

Triwulan II Tahun 2018.

3) Memberikan masukan dan umpan balik bagi pengambilan

keputusan dalam rangka perbaikan pelaksanaan kegiatan tahun

berjalan dan perencanaan ke depan.

Page 4: LAKIN TW 2 2018 - Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/jasa/LAKIN TW 2 DITJEN TANAMAN PANGAN.pdftanaman pangan yaitu padi, jagung, dan kedelai. Khusus komoditas ... Nilai

Laporan Kinerja 2018

3 Direktorat Jenderal Tanaman Pangan

BAB II

PENGUKURAN INDIKATOR KINERJA

2.1. Perjanjian Kinerja (PK) Tahun 2018

Perjanjian Kinerja merupakan pelaksanaan Peraturan Presiden

Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan sesuai dengan

Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan

Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis

Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Dokumen perjanjian kinerja

merupakan dokumen yang berisikan penugasan dari pimpinan

instansi yang lebih tinggi kepada pimpinan instansi yang lebih

rendah untuk melaksanakan program/kegiatan yang disertai dengan

indikator kinerja. Melalui perjanjian kinerja terwujudlah komitmen

penerima amanah dan kesepakatan antara penerima dan pemberi

amanah atas kinerja terukur tertentu berdasarkan tugas, fungsi dan

wewenang serta sumberdaya yang tersedia.

Sesuai dengan kedua peraturan tersebut diatas (Perpres No.

29/2014 dan Permen PAN & RB No. 53/2014), pada tahun 2018

Direktorat Jenderal Tanaman Pangan telah menetapkan Perjanjian

Kinerja sebagai komitmen dalam mewujudkan pencapaian sasaran

strategis pembangunan tanaman pangan tahun 2018. Perjanjian

Kinerja Direktorat Jenderal Tanaman Pangan tahun 2018 adalah

turunan dari Indikator Kinerja Utama (IKU) tahun 2017-2019 Ditjen

Tanaman Pangan yang telah direvisi pada bulan November 2017,

mengikuti direvisinya IKU Kementan 2015-2019 Nomor

68/Permentan/RC.020/12/2016. Sasaran Program, Indikator Kinerja

Sasaran Program (IKSP) dan target yang tertuang dalam IKU

Page 5: LAKIN TW 2 2018 - Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/jasa/LAKIN TW 2 DITJEN TANAMAN PANGAN.pdftanaman pangan yaitu padi, jagung, dan kedelai. Khusus komoditas ... Nilai

Laporan Kinerja 2018

4 Direktorat Jenderal Tanaman Pangan

menjadi dasar penetapan Perjanjian Kinerja. Jika seluruh IKU yang

telah diformalkan tersebut telah diperjanjikan dalam PK maka

semakin selaras IKU dengan PK tersebut. Keselarasan ini menjadi

salah satu kriteria bahwa Ditjen Tanaman Pangan telah menetapkan

target kinerja dengan baik dalam rangka peningkatan pengukuran

akuntabilitas kinerja.

Perjanjian Kinerja Direktur Jenderal Tanaman Pangan 2018 yang

ditetapkan bulan Januari 2018 memiliki 6 sasaran program dan 10

indikator kinerja sasaran program, beserta targetnya dengan

mempertimbangkan kriteria: SMART spesifik (specific), dapat diukur

(measureable), dapat dicapai (attainable), realistis (relevant),

berjangka waktu tertentu (time bound), serta dapat dipantau dan

dikumpulkan. IKU yang telah diperjanjikan dalam PK Ditjen

Tanaman Pangan merupakan turunan dari IKU yang telah

diperjanjikan dalam PK Menteri Pertanian. Keselerasan ini menjadi

prasyarat kualitas pengukuran yang baik. Sasaran program dan

indikator kinerja yang tertuang dalam PK Direktur Jenderal Tanaman

Pangan Tahun 2018 disajikan pada Tabel 1 dan PK disajikan pada

Lampiran 1.

Tabel 1. Perjanjian Kinerja Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Tahun 2018

1. Produksi Padi (Juta Ton) 82,50

2. Produksi Jagung (Juta Ton) 30,00

3. Produksi Kedelai (Juta Ton) 2,20

4. Pertumbuhan volume ekspor untuk produk

pertanian tanaman pangan (%)

8,00

5. Penurunan volume impor untuk produk pertanian

tanaman pangan (%)

5,00

C. Tersedianya infrastruktur

pertanian pascapanen

tanaman pangan yang

sesuai dengan

kebutuhan

6. Rasio Ketersediaan Alat Mesin Pertanian

(Alsitan) pascapanen tanaman pangan

berdasarkan kebutuhan (%)

42,50

D. Terkendalinya

penyebaran OPT dan

DPI pada tanaman

pangan

7. Rasio serangan OPT dan DPI terhadap luas

tanam tanaman pangan (%)

5,00

8. Nilai AKIP Ditjen TP berdasarkan penilaian

Inspektorat Jenderal Kementerian Pertanian

(Nilai)

84,00

9. Nilai Kinerja/NK berdasarkan PMK 249 tahun

2011 (Nilai)

73,00

F. Meningkatnya kualitas

layanan publik Ditjen

Tanaman Pangan

10

.

Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) atas layanan

publik Ditjen TP (Indeks)

3,20

NO. SASARAN PROGRAM INDIKATOR KINERJA TARGET

Terpenuhinya kebutuhan

pangan strategis

tanaman pangan

A.

B. Meningkatnya nilai

tambah dan daya saing

komoditas pertanian

tanaman pangan

E. Terwujudnya

akuntabilitas kinerja

instansi pemerintah di

lingkungan Direktorat

Jenderal Tanaman

Page 6: LAKIN TW 2 2018 - Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/jasa/LAKIN TW 2 DITJEN TANAMAN PANGAN.pdftanaman pangan yaitu padi, jagung, dan kedelai. Khusus komoditas ... Nilai

Laporan Kinerja 2018

5 Direktorat Jenderal Tanaman Pangan

2.2. Pengukuran Indikator Kinerja

1. Produksi Padi

Produksi padi nasional dihitung berdasarkan data produksi

pangan dari BPS, dengan mengalikan produktivitas padi dan

luas panen padi. Produksi padi adalah total produksi padi

nasional (ton), produktivitas padi adalah hasil produksi padi per

satuan lahan (ton/ha), luas panen padi adalah luasan tanaman

padi yang dipungut hasilnya setelah tanaman tersebut cukup

umur (ha). Produksi padi dihitung dalam bentuk gabah kering

giling (GKG) yang berasal dari padi irigasi dan rawa, serta padi

ladang dan padi lahan kering.

2. Produksi Jagung

Produksi jagung nasional dihitung berdasarkan data produksi

pangan dari BPS, dengan mengalikan produktivitas jagung dan

luas panen jagung. Produksi jagung adalah total produksi jagung

nasional dalam bentuk pipilan kering (ton), produktivitas jagung

adalah hasil produksi jagung per satuan lahan (ton/ha), luas

panen jagung adalah luasan tanaman jagung yang dipungut

hasilnya setelah tanaman tersebut cukup umur (ha).

3. Produksi Kedelai

Produksi kedelai nasional dihitung berdasarkan data produksi

pangan dari BPS, dengan mengalikan produktivitas kedelai dan

luas panen kedelai. Produksi kedelai adalah total produksi

kedelai nasional dalam bentuk biji kering (ton), produktivitas

kedelai adalah hasil produksi kedelai per satuan lahan (ton/ha),

luas panen kedelai adalah luasan tanaman kedelai yang

dipungut hasilnya setelah tanaman tersebut cukup umur (ha).

Page 7: LAKIN TW 2 2018 - Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/jasa/LAKIN TW 2 DITJEN TANAMAN PANGAN.pdftanaman pangan yaitu padi, jagung, dan kedelai. Khusus komoditas ... Nilai

Laporan Kinerja 2018

6 Direktorat Jenderal Tanaman Pangan

4. Pertumbuhan Volume Ekspor Untuk Produk Pertanian

Tanaman Pangan

Komoditas tanaman pangan yang dijadikan target pertumbuhan

volume ekspor adalah ubi jalar dan kacang tanah. Data volume

ekspor produk pertanian untuk komoditas berdasarkan data dari

BPS yang diakumulasikan oleh Pusat Data dan Informasi

(Pusdatin) Kementan. Pertumbuhan volume ekspor (%) dihitung

berdasarkan total volume ekspor komoditas tersebut tahun

berjalan (kg) dikurangi volume ekspor komoditas tersebut tahun

sevelumnya dibandingkan dengan total volume ekspor tahun

sebelumnya (kg).

5. Penurunan volume impor untuk produk pertanian tanaman

pangan

Komoditas tanaman pangan yang dijadikan target penurunan

volume impor adalah komoditas impor (ubi kayu dan kacang

hijau) dan komoditas substitusi impor (ubi jalar dan kacang

tanah). Data volume impor produk pertanian nasional untuk

komoditas berdasarkan data dari BPS yang diakumulasikan oleh

Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Kementan. Penurunan

volume impor (%) dihitung berdasarkan total volume impor

komoditas tersebut tahun berjalan (kg) dikurangi volume impor

komoditas tersebut tahun sebelumnya dibandingkan dengan

total volume impor tahun sebelumnya (kg).

6. Rasio Ketersediaan Alat Mesin Pertanian (Alsintan) Pasca

Panen Tanaman Pangan Berdasarkan Kebutuhan

Alat dan atau mesin pertanian pasca panen tanaman pangan

adalah peralatan yang dioperasikan dengan motor penggerak

maupun tanpa motor penggerak untuk kegiatan pasca panen

Page 8: LAKIN TW 2 2018 - Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/jasa/LAKIN TW 2 DITJEN TANAMAN PANGAN.pdftanaman pangan yaitu padi, jagung, dan kedelai. Khusus komoditas ... Nilai

Laporan Kinerja 2018

7 Direktorat Jenderal Tanaman Pangan

tanaman pangan. Pasca panen meliputi proses pasca panen

berdasarkan Permentan nomor 44 Tahun 2009 tentang

Pedoman Penanganan Pasca Panen Hasil Pertanian Asal

Tanaman Yang Baik (Good Handling Practices). Rasio ini

dihitung dengan membandingkan jumlah alsintan yang tersedia

untuk pasca panen dengan jumlah kebutuhan alsintan untuk

pasca panen. Tersedia yaitu Alsintan yang dimaksud sudah

diadakan (dilakukan pengadaan), diedarkan dan layak pakai.

Diedarkan adalah penyaluran alat dan atau mesin pertanian di

dalam negeri untuk keperluan paca panen. Layak pakai adalah

kondisi atau keadaan alat dan atau mesin pertanian yang sesuai

standar dan spesifik lokasi sehingga dapat memperoleh kinerja

yang optimal. Rasio ini dihitung dengan membandingkan jumlah

alsintan yang tersedia untuk pasca panen dengan jumlah

kebutuhan alsintan untuk pasca panen.

7. Rasio Serangan OPT dan DPI terhadap luas tanam tanaman

pangan

Luas serangan OPT dan DPI merupakan luas maksimum gagal

panen akibat serangan OPT dan DPI. Organisme Pengganggu

Tanaman (OPT) adalah semua organisme yang dapat merusak,

mengganggu kehidupan, atau menyebabkan kematian pada

tumbuhan. Perubahan Iklim adalah keadaan cuaca yang

berubah-ubah diluar pengendalian manusia yang berdampak

buruk langsung atau tidak langsung pada usaha pertanian,

seperti banjir, kekeringan, dan serangan OPT. Dampak

Perubahan Iklim (DPI) adalah gangguan atau kondisi kerugian

dan keuntungan, baik secara fisik maupun sosial dan ekonomi

yang disebabkan oleh cekaman perubahan iklim (Berdasarkan

Penelitian Litbang Pertanian). Rasio serangan dihitung dengan

cara membandingkan jumlah luas serangan OPT dan DPI tahun

Page 9: LAKIN TW 2 2018 - Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/jasa/LAKIN TW 2 DITJEN TANAMAN PANGAN.pdftanaman pangan yaitu padi, jagung, dan kedelai. Khusus komoditas ... Nilai

Laporan Kinerja 2018

8 Direktorat Jenderal Tanaman Pangan

berjalan yang menyebabkan gagal panen dengan luas tanam

tanaman pangan tahun berjalan. Komoditas yang dihitung

rasionya adalah seluruh komoditas tanaman pangan nasional,

termasuk komoditas ekspor dan komoditas substitusi impor

pada tahun berjalan.

8. Nilai AKIP Ditjen TP Berdasarkan Penilaian Inspektorat

Jenderal Kementerian Pertanian

Nilai AKIP merupakan evaluasi atas implementasi Sistem

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah berdasarkan

Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan

Reformasi Birokrasi Nomor 12 Tahun 2015 tentang Pedoman

Evaluasi atas Implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah. Nilai SAKIP diperoleh dari kertas kerja reviu

pendampingan Inspektorat Jenderal Kementerian Pertanian atas

evaluasi akuntabilitas kinerja unit kerja Direktorat Jenderal

Tanaman Pangan Tahun 2017 dari tanggal 26 April s/d 3 Mei

2018. Kertas kerja tsb menilai 5 komponen Akuntabilitas Kinerja,

yaitu perencanaan kinerja (bobot 30%), pengukuran kinerja

(bobot 25%), pelaporan kinerja (bobot 15%), Evaluasi Internal

(Bobot 10%), dan Pencapaian sasaran/kinerja organisasi (bobot

20%).

9. Nilai Kinerja Berdasarkan PMK 249 Tahun 2011

Nilai kinerja berdasarkan PMK 249 Tahun 2011 merupakan nilai

akhir hasil perpaduan antara nilai penyerapan anggaran,

realisasi keluaran, konsistensi penyerapan dana terhadap

rencana penarikan dana dan efisiensi penggunaan anggaran.

Nilai Kinerja dianggap Baik jika: 1) Capaian keluaran baik, 2)

Terdapat efisiensi, 3) Penyerapan sangat baik, dan 4)

Page 10: LAKIN TW 2 2018 - Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/jasa/LAKIN TW 2 DITJEN TANAMAN PANGAN.pdftanaman pangan yaitu padi, jagung, dan kedelai. Khusus komoditas ... Nilai

Laporan Kinerja 2018

9 Direktorat Jenderal Tanaman Pangan

Konsistensi sangat baik. Nilai Kinerja dinyatakan dengan angka

dan kategori sebagai berikut:

a. Sangat Baik, nilai kinerja 91 – 100

b. Baik, nilai kinerja 81 – 90

c. Cukup, nilai kinerja 71 – 80

d. Kurang, nilai kinerja 61 – 70

e. Sangat Kurang, nilai kinerja 60

10. Indeks Kepuasan Masyarakat atas layanan publik Ditjen TP

Nilai Kepuasan Masyarakat diperoleh dari hasil survey

kepuasan masyarakat dari seluruh unit kerja pelayanan publik

Direktorat Jenderal Tanaman Pangan. Indeks Kepuasan

Masyarakat dihitung dengan cara menghitung rata-rata hasil

survey kepuasan masyarakat sesuai PermenPAN RB Nomor 16

Tahun 2014 dari seluruh unit kerja pelayanan publik di lingkup

Direktorat Jenderal Tanaman Pangan. Interval IKM berdasarkan

PermenPAN RB Nomor 16 Tahun 2014 adalah:

1. Nilai persepsi 1 = interval 1,00 – 1,75 (24 – 43,75), Mutu

Pelayanan D (Tidak Baik)

2. Nilai persepsi 2 = interval 1,76 – 2,50 (43,76 – 62,50), Mutu

Pelayanan C (Kurang baik)

3. Nilai persepsi 3 = interval 2,51 – 3,25 (62,51 – 81,25), Mutu

Pelayanan B (Baik)

4. Nilai persepsi 4 = interval 3,26 – 4,00 (81,26 – 100), Mutu

Pelayanan A (Sangat baik)

Page 11: LAKIN TW 2 2018 - Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/jasa/LAKIN TW 2 DITJEN TANAMAN PANGAN.pdftanaman pangan yaitu padi, jagung, dan kedelai. Khusus komoditas ... Nilai

Laporan Kinerja 2018

10 Direktorat Jenderal Tanaman Pangan

BAB III

CAPAIAN INDIKATOR KINERJA

Capaian indikator kinerja sasaran program Ditjen Tanaman Pangan

pada triwulan II 2018, dapat dilihat pada Tabel 2.

Tabel 2. Capaian Indikator Kinerja Sasaran Program Ditjen

Tanaman Pangan Pada Triwulan II 2018

TARGET REALISASI CAPAIAN

1. Produksi Padi (Juta Ton) 82.50 46.20 47.14 102.03 57.14

2. Produksi Jagung (Juta Ton) 30.00 18.59 17.39 93.54 57.97

3. Produksi Kedelai (Juta Ton) 2.20 0.94 0.57 60.45 25.83

4. Pertumbuhan volume ekspor untuk produk

pertanian tanaman pangan (%)

8.00 - 5.16 - 64.50

5. Penurunan volume impor untuk produk pertanian

tanaman pangan (%)

5.00 - 7.55 - 151.00

C. Tersedianya infrastruktur

pertanian pascapanen

tanaman pangan yang

sesuai dengan kebutuhan

6. Rasio Ketersediaan Alat Mesin Pertanian (Alsitan)

pascapanen tanaman pangan berdasarkan

kebutuhan (%)

42.50 - -

D. Terkendalinya

penyebaran OPT dan DPI

pada tanaman pangan

7. Rasio serangan OPT dan DPI terhadap luas

tanam tanaman pangan (%)

5.00 - 3.50 - 70.00

8. Nilai AKIP Ditjen TP berdasarkan penilaian

Inspektorat Jenderal Kementerian Pertanian

(Nilai)

84.00 - 87.49 - 104.15

9. Nilai Kinerja/NK berdasarkan PMK 249 tahun

2011 (Nilai)

73.00 36.50 22.46 61.53 30.77

F. Meningkatnya kualitas

layanan publik Ditjen

Tanaman Pangan

10

.

Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) atas layanan

publik Ditjen TP (Indeks)

3.20 3.20 3.36 105.00 105.00

% CAPAIAN THD

TARGET

TAHUNAN

NO. SASARAN PROGRAM INDIKATOR KINERJATARGET

TAHUNAN

Terpenuhinya kebutuhan

pangan strategis

tanaman pangan

A.

B. Meningkatnya nilai

tambah dan daya saing

komoditas pertanian

tanaman pangan

E. Terwujudnya

akuntabilitas kinerja

instansi pemerintah di

lingkungan Direktorat

Jenderal Tanaman

TRIWULAN II

Page 12: LAKIN TW 2 2018 - Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/jasa/LAKIN TW 2 DITJEN TANAMAN PANGAN.pdftanaman pangan yaitu padi, jagung, dan kedelai. Khusus komoditas ... Nilai

Laporan Kinerja 2018

11 Direktorat Jenderal Tanaman Pangan

1. Produksi Padi

Capaian produksi padi triwulan II berdasarkan Aram 1 Tahun

2018, sampai dengan bulan Juni tahun 2018 (periode

triwulan II) diperkirakan mencapai 47,14 juta ton atau 57.14

% dari target indikator kinerja 82,50 juta ton atau 102,03%

dibanding target pada Triwulan II (46,20 juta ton). Capaian

produksi padi pada triwulan II selengkapnya pada lampiran

1.

2. Produksi Jagung

Capaian produksi jagung triwulan II berdasarkan Aram 1

Tahun 2018, sampai dengan bulan Juni tahun 2018 (periode

triwulan II) diperkirakan mencapai 17,39 juta ton atau

57,97% dari target indikator kinerja 30 juta ton atau 93,54%

dibanding target pada Triwulan II (18,59 juta ton). Capaian

produksi jagung pada triwulan II selengkapnya pada

lampiran 2.

3. Produksi Kedelai

Capaian produksi kedelai triwulan II berdasarkan Aram 1

Tahun 2018, sampai dengan bulan Juni tahun 2018 (periode

triwulan II) diperkirakan mencapai 0,57 juta ton atau 25,83%

dari target indikator kinerja 2,20 juta ton atau 60,45%

dibanding target pada Triwulan II (0,94 juta ton). Capaian

produksi kedelai pada tiwulan II selengkapnya pada lampiran

3.

Page 13: LAKIN TW 2 2018 - Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/jasa/LAKIN TW 2 DITJEN TANAMAN PANGAN.pdftanaman pangan yaitu padi, jagung, dan kedelai. Khusus komoditas ... Nilai

Laporan Kinerja 2018

12 Direktorat Jenderal Tanaman Pangan

4. Pertumbuhan Volume Ekspor Untuk Produk Pertanian

Tanaman Pangan

Data volume ekspor untuk produk pertanian tanaman

pangan, khususnya ubi jalar dan kacang tanah diambil dari

data Pusdatin Kementan melalui website kementan.go.id.

Volume ekspor Ubi Jalar, sampai dengan bulan juni 2018

adalah 5.379.377 kg, dan volume ekspor kacang tanah

sebesar 1.906.697 kg. Volume ekspor ubi jalar meningkat

10,77%, dan kacang tanah menurun 8% dibandingkan Juni

2017. Total peningkatan volume ekspor ubi jalar dan kacang

tanah adalah sebesar 5,16% atau mencapai 64,50% dari

target indikator kinerja 8%. Perhitungan pertumbuhan

volume ekspor secara lebih lengkap dapat dilihat pada Tabel

3.

Tabel 3. Pertumbuhan volume ekspor produk tanaman

pangan Triwulan II 2018

Juni 2018 Juni 2017

1 Ubi Jalar 5,379,377 4,856,212 10.77 -

2 Kacang Tanah 1,906,697 2,072,559 -8.00 -

7,286,074 6,928,771 5.16 8

Target PK

2018

Jumlah

Volume (kg)

KomoditasNo

Pertumbuhan

Volume Ekspor

TW II 2018

5. Penurunan Volume Impor Untuk Produk Pertanian Tanaman

Pangan

Data volume impor produk pertanian tanaman pangan untuk

ubi kayu, kacang hijau, ubi jalar dan kacang tanah diambil

dari data Pusdatin Kementan melalui website kementan.go.id.

Volume impor sampai dengan bulan Juni 2018 untuk Ubi

Page 14: LAKIN TW 2 2018 - Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/jasa/LAKIN TW 2 DITJEN TANAMAN PANGAN.pdftanaman pangan yaitu padi, jagung, dan kedelai. Khusus komoditas ... Nilai

Laporan Kinerja 2018

13 Direktorat Jenderal Tanaman Pangan

Kayu adalah 158.511.830 kg, kacang hijau 60.588.226 kg, ubi

jalar 9.192 kg dan kacang tanah 188.955.538 kg.

Dibandingkan juni tahun 2017, ubi kayu mengalami

penurunan impor 37,16%, kacang hijau mengalami kenaikan

impor 40,55%, ubi jalar mengalami penurunan impor 4,29 %,

kacang tanah mengalami kenaikan impor 29,42%. Secara

keseluruhan penurunan volume impor 2018 sebesar 7,55%

dibandingkan volume impor 2017 sampai dengan bulan Juni

atau sudah melebihi target indikator kinerja 5% (151%).

Perhitungan pertumbuhan volume ekspor secara lebih

lengkap dapat dilihat pada Tabel 4.

Tabel 4. Penurunan Volume Impor Tanaman Pangan

Triwulan II Tahun 2018

Juni 2018 Juni 2017

1 Ubi Kayu 158,511,830 252,261,231 37.16 -

2 Kacang Hijau 60,588,226 43,106,500 -40.55 -

3 Ubi Jalar 9,192 9,604 4.29

4 Kacang Tanah 188,955,538 145,998,244 -29.42

408,064,786 441,375,579 7.55 5Jumlah

No KomoditasVolume (kg) Penurunan

Volume Impor

TW I 2018

Target PK

2018

6. Rasio Ketersediaan Alat Mesin Pertanian (Alsintan) Pasca

Panen Tanaman Pangan Berdasarkan Kebutuhan.

Rasio ketersediaan alsintan pasca panen berdasarkan

kebutuhan dihitung di akhir tahun.

Page 15: LAKIN TW 2 2018 - Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/jasa/LAKIN TW 2 DITJEN TANAMAN PANGAN.pdftanaman pangan yaitu padi, jagung, dan kedelai. Khusus komoditas ... Nilai

Laporan Kinerja 2018

14 Direktorat Jenderal Tanaman Pangan

7. Rasio Serangan OPT dan DPI Terhadap Luas Tanam

Tanaman Pangan

Rasio luas serangan OPT utama dan DPI untuk tanaman

pangan padi, jagung, kedelai, kacang tanah, kacang hijau, ubi

kayu, dan ubi jalar sebesar sebesar 3.5 % atau mencapai

70% dari target serangan 5%. Total luas serangan 406.597

dari luas tanaman sebesar 11.596.263 ha. Perhitungan rasio

serangan secara lengkap dapat dilihat pada Tabel 5.

Tabel 5. Rasio serangan OPT dan DPI Triwulan II Tahun

2018

No KomoditasLuas Serangan

(ha)

Luas Tanam

(ha)

Rasio

Serangan

(%)

1 Padi 369,090 8,412,422 4.4

2 Jagung 32,021 2,336,109 1.4

3 Kedelai 3,196 402,671 0.8

4 Kacang Tanah 848 170,700 0.5

5 Kacang Hijau 112 50,126 0.2

6 Ubi Kayu 1,130 188,692 0.6

7 Ubi Jalar 199 35,543 0.6

406,597 11,596,263 3.5Jumlah

Capaian rasio serangan OPT dan DPI pada 7 komoditas

tanaman pangan selengkapnya pada lampiran 4, 5, 6, 7, 8, 9,

dan 10.

8. Nilai AKIP Ditjen TP Berdasarkan Penilaian Inspektorat

Jenderal Kementerian Pertanian

Berdasarkan Kertas Kerja Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Unit

Kerja, SAKIP Ditjen Tanaman Pangan 2017 mendapatkan

Page 16: LAKIN TW 2 2018 - Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/jasa/LAKIN TW 2 DITJEN TANAMAN PANGAN.pdftanaman pangan yaitu padi, jagung, dan kedelai. Khusus komoditas ... Nilai

Laporan Kinerja 2018

15 Direktorat Jenderal Tanaman Pangan

nilai 87,49 (A/Memuaskan) atau mencapai 104,15% dari

target indikator kinerja 2018 sebesar 84.

Komponen perencanaan kinerja mencapai nilai 24,86 dari

bobot 30%. Pengukuran kinerja mencapai nilai 23,65 dari

bobot 25%. Pelaporan kinerja mencapai nilai 14,16 dari

bobot 15%. Evaluasi Internal mencapai nilai 8,50 dari bobot

10%. Pencapaian sasaran/kinerja mencapai nilai 16,33 dari

bobot 20%. Total nilai dari keseluruhan komponen tersebut

menjadi nilai SAKIP Ditjen Tanaman Pangan 2017.

9. Nilai Kinerja (NK) Berdasarkan PMK 249 Tahun 2011

Nilai Kinerja berdasarkan PMK 249 Tahun 2011 merupakan

hasil perhitungan dengan membandingkan beberapa

komponen indikator. Sampai dengan Triwulan II nilai kinerja

Ditjen Tanaman Pangan masih Kategori Sangat Kurang

dengan nilai kinerja 22,46 atau mencapai 30,77% dari target

indikator kinerja 2018 sebesar 73. Capaian Kinerja masih

rendah dan perlu dilakukan percepatan penyerapan

anggaran dengan percepatan SP2D dan kontrak, selain itu

juga segera menyelesaikan administrasi untuk

pertanggungjawaban.

10. Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) terhadap Layanan

Publik Ditjen Tanaman Pangan

Indeks Kepuasan Masyarakat merupakan hasil survey

kepuasan masyarakat atas pelayanan publik Direktorat

Jenderal Tanaman Pangan. Unit Kerja Pelayanan Publik

Lingkup Ditjen TP yang melakukan pelayanan public yaitu

Page 17: LAKIN TW 2 2018 - Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/jasa/LAKIN TW 2 DITJEN TANAMAN PANGAN.pdftanaman pangan yaitu padi, jagung, dan kedelai. Khusus komoditas ... Nilai

Laporan Kinerja 2018

16 Direktorat Jenderal Tanaman Pangan

BBPOPT, BBPPMBTPH, BPMPT. Nilai IKM di triwulan II

sebesar 3,36 dari target 3,20 atau mencapai 105%

Page 18: LAKIN TW 2 2018 - Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/jasa/LAKIN TW 2 DITJEN TANAMAN PANGAN.pdftanaman pangan yaitu padi, jagung, dan kedelai. Khusus komoditas ... Nilai

Laporan Kinerja 2018

17 Direktorat Jenderal Tanaman Pangan

BAB IV. PERMASALAHAN DAN TINDAK LANJUT

1. Permasalahan

1. Masih rendahnya capaian produksi kedelai triwulan II

disebabkan kurangnya gairah petani menanam kedelai

keuntungannya (insentif yang didapatkan) relatif kecil,

sehingga petani kurang mempunyai daya saing yang

kompetitif terhadap produk pertanian lainnya dan persaingan

penggunaan lahan dengan komoditas palawija lainnya.

2. Nilai kinerja (NK) berdasarkan PMK 249 Tahun 2011 sebesar

22,46% (30,77%). Hal ini disebabkan karena oleh capaian

keluaran program, penyerapan anggaran, konsistensi

penyerapan anggaran terhadap perencanaan dan nilai

efisiensi masih kurang. Keadaan tersebut terjadi karena sejak

tahun anggaran baru 2018 adanya revisi PMK 249/2011

menjadi PMK 214/2017 yang mengakibatkan perubahan

aplikasi secara mendasar, sehingga satker-satker belum bisa

menginput realisasi output secara normal

2. Tindak Lanjut

Upaya pemecahan masalah yang telah dilakukan antara lain

1. Pencitraan kedelai nasional melalui program branding dan

labelling kedelai nasional yang sudah dimulai oleh Ditjen

Tanaman Pangan bekerjasama dengan berbagai pihak

seperti menyelenggarakan festival dan promosi produk

olahan kedelai dengan melibatkan ambassador “Anya

Dwinov”.

2. Meningkatkan luas tanam kedelai dengan program PATB

(Perluasan Areal Tanam Baru).

Page 19: LAKIN TW 2 2018 - Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/jasa/LAKIN TW 2 DITJEN TANAMAN PANGAN.pdftanaman pangan yaitu padi, jagung, dan kedelai. Khusus komoditas ... Nilai

Laporan Kinerja 2018

18 Direktorat Jenderal Tanaman Pangan

3. Melakukan koordinasi dengan satker agar dapat menginput

sesuai petunjuk dari Ditjen Anggaran sampai diterbitkannya

petunjuk teknis penginputan yang baru.

Page 20: LAKIN TW 2 2018 - Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/jasa/LAKIN TW 2 DITJEN TANAMAN PANGAN.pdftanaman pangan yaitu padi, jagung, dan kedelai. Khusus komoditas ... Nilai

Laporan Kinerja 2018

19 Direktorat Jenderal Tanaman Pangan

Lampiran 1. Produksi Padi Tw 2 Tahun 2018

Target (juta

ton)

Realisasi

(juta ton)

1 Aceh 1.28 1.12

2 Sumatera Utara 2.23 2.56

3 Sumatera Barat 1.63 1.35

4 Riau 0.15 0.22

5 Jambi 0.42 0.44

6 Sumatera Selatan 2.63 2.52

7 Bengkulu 0.42 0.36

8 Lampung 2.26 2.47

9 Kep. Bangka Belitung 0.02 0.03

10 Kepulauan Riau 0.00 0.00

11 D K I Jakarta 0.00 0.00

12 Jawa Barat 7.64 7.17

13 Jawa Tengah 7.17 7.66

14 D I Yogyakarta 0.70 0.63

15 Jawa Timur 8.84 8.25

16 Banten 0.96 1.36

17 Bali 0.55 0.44

18 Nusa Tenggara Barat 1.81 1.49

19 Nusa Tenggara Timur 0.72 0.80

20 Kalimantan Barat 0.64 1.21

21 Kalimantan Tengah 0.30 0.33

22 Kalimantan Selatan 0.54 1.00

23 Kalimantan Timur 0.13 0.25

24 Kalimantan Utara 0.04 0.05

25 Sulawesi Utara 0.45 0.38

26 Sulawesi Tengah 0.74 0.58

27 Sulawesi Selatan 2.81 3.30

28 Sulawesi Tenggara 0.40 0.34

29 Gorontalo 0.23 0.15

30 Sulawesi Barat 0.34 0.42

31 Maluku 0.06 0.05

32 Maluku Utara 0.05 0.05

33 Papua Barat 0.01 0.02

34 Papua 0.02 0.14

Jumlah 46.20 47.14

NO PROVINSI

TW 2

Page 21: LAKIN TW 2 2018 - Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/jasa/LAKIN TW 2 DITJEN TANAMAN PANGAN.pdftanaman pangan yaitu padi, jagung, dan kedelai. Khusus komoditas ... Nilai

Laporan Kinerja 2018

20 Direktorat Jenderal Tanaman Pangan

Lampiran 2. Produksi Jagung Tw 2 Tahun 2018

Target (juta

ton)

Realisasi (juta

ton)

1 Aceh 0.21 0.10

2 Sumatera Utara 1.06 1.01

3 Sumatera Barat 0.54 0.49

4 Riau 0.02 0.01

5 Jambi 0.11 0.07

6 Sumatera Selatan 0.45 0.45

7 Bengkulu 0.09 0.07

8 Lampung 1.54 1.72

9 Kepulauan Bangka Belitung 0.01 0.00

10 Kepulauan Riau 0.00 0.00

11 Dki Jakarta - -

12 Jawa Barat 1.11 1.13

13 Jawa Tengah 2.38 2.20

14 Di Yogyakarta 0.18 0.23

15 Jawa Timur 3.91 3.42

16 Banten 0.09 0.09

17 Bali 0.03 0.04

18 Nusa Tenggara Barat 1.58 1.66

19 Nusa Tenggara Timur 0.75 0.82

20 Kalimantan Barat 0.13 0.10

21 Kalimantan Tengah 0.04 0.05

22 Kalimantan Selatan 0.43 0.22

23 Kalimantan Timur 0.07 0.03

24 Kalimantan Utara 0.01 0.00

25 Sulawesi Utara 0.84 0.53

26 Sulawesi Tengah 0.21 0.14

27 Sulawesi Selatan 1.32 1.46

28 Sulawesi Tenggara 0.15 0.08

29 Gorontalo 0.77 0.87

30 Sulawesi Barat 0.30 0.33

31 Maluku 0.09 0.01

32 Maluku Utara 0.13 0.05

33 Papua Barat 0.01 0.00

34 Papua 0.03 0.01

18.59 17.39 JUMLAH

TW 2

NO PROVINSI

Page 22: LAKIN TW 2 2018 - Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/jasa/LAKIN TW 2 DITJEN TANAMAN PANGAN.pdftanaman pangan yaitu padi, jagung, dan kedelai. Khusus komoditas ... Nilai

Laporan Kinerja 2018

21 Direktorat Jenderal Tanaman Pangan

Lampiran 3. Produksi Kedelai Tw II Tahun 2018

Target

(juta ton)

Realisasi

(Juta Ton)

1 Aceh 0.02 0.01

2 Sumatera Utara 0.03 0.02

3 Sumatera Barat 0.01 0.00

4 Riau 0.00 0.00

5 Jambi 0.00 0.01

6 Sumatera Selatan 0.01 0.01

7 Bengkulu 0.00 0.00

8 Lampung 0.05 0.05

9 Bangka Belitung 0.00 0.00

10 Kepulauan Riau 0.00 0.00

11 D.K.I. Jakarta - 0.00

12 Jawa Barat 0.10 0.08

13 Jawa Tengah 0.26 0.05

14 D.I.Yogyakarta 0.01 0.01

15 Jawa Timur 0.16 0.14

16 Banten 0.01 0.01

17 Bali 0.00 0.00

18 Nusa Tenggara Barat 0.05 0.05

19 Nusa Tenggara Timur 0.03 0.02

20 Kalimantan Barat 0.00 0.00

21 Kalimantan Tengah 0.00 0.00

22 Kalimantan Selatan 0.02 0.02

23 Kalimantan Timur 0.00 0.00

24 Kalimantan Utara 0.00 0.00

25 Sulawesi Utara 0.05 0.04

26 Sulawesi Tengah 0.04 0.01

27 Sulawesi Selatan 0.03 0.02

28 Sulawesi Tenggara 0.01 0.01

29 Gorontalo 0.00 0.00

30 Sulawesi Barat 0.02 0.01

31 Maluku 0.00 0.00

32 Maluku Utara 0.00 0.00

33 Papua Barat 0.00 0.00

34 Papua 0.00 0.00

0.94 0.57Jumlah

Triwulan 2No. Provinsi

Page 23: LAKIN TW 2 2018 - Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/jasa/LAKIN TW 2 DITJEN TANAMAN PANGAN.pdftanaman pangan yaitu padi, jagung, dan kedelai. Khusus komoditas ... Nilai

Laporan Kinerja 2018

22 Direktorat Jenderal Tanaman Pangan

Lampiran 4. Rasio Luas Serangan Padi Tw II Tahun 2018

OPT BANJIR KEKERINGAN

1 Aceh 206,334 7,630 3,549 17,631 14.0

2 Sumatera Utara 600,203 4,799 233 207 0.9

3 Sumatera Barat 284,589 1,203 106 84 0.5

4 R i a u 40,021 797 237 278 3.3

5 J a m b i 76,264 422 1,173 689 3.0

6 Sumatera Selatan 458,855 10,413 1,232 111 2.6

7 Bengkulu 73,608 1,643 230 - 2.5

8 Lampung 460,861 9,338 20,895 - 6.6

9 Kep. Bangka Belitung 11,775 235 36 32 2.6

10 Kep. Riau 111 - - - -

11 DKI Jakarta 430 115 - - 26.7

12 Jawa Barat 1,120,264 32,077 11,861 7,386 4.6

13 Jawa Tengah 1,008,214 32,598 16,738 33,750 8.2

14 DI Yogyakarta 58,689 3,955 - 250 7.2

15 Jawa Timur 1,103,885 20,180 7,238 37,013 5.8

16 Banten 248,327 9,920 1,869 463 4.9

17 B a l i 72,570 2,092 27 - 2.9

18 Nusa Tenggara Barat 281,566 2,774 1,124 3,386 2.6

19 Nusa Tenggara Timur 184,603 3,135 - 123 1.8

20 Kalimantan Barat 185,106 1,645 467 - 1.1

21 Kalimantan Tengah 155,834 681 144 29 0.5

22 Kalimantan Selatan 405,205 1,461 3,261 84 1.2

23 Kalimantan Timur 54,886 2,890 1,001 5 7.1

24 Kalimantan Utara 11,862 7 - - 0.1

25 Sulawesi Utara 122,381 1,572 - - 1.3

26 Sulawesi Tengah 153,668 2,989 40 16 2.0

27 Sulawesi Selatan 691,315 5,185 11,187 3,100 2.8

28 Sulawesi Tenggara 113,621 7,838 1,497 - 8.2

29 Gorontalo 45,195 2,594 388 5 6.6

30 Sulawesi Barat 107,863 6,503 138 - 6.2

31 M a l u k u 13,247 909 31 - 7.1

32 Maluku Utara 25,360 460 - - 1.8

33 Papua Barat 2,555 714 - - 27.9

34 Papua 33,155 839 106 32 2.9

8,412,422 179,612 84,805 104,674 4.4

LUAS SERANGANRasio LS thd LT

Jumlah

No Provinsi

TW II 2018

Luas Tanam

(LT)

Page 24: LAKIN TW 2 2018 - Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/jasa/LAKIN TW 2 DITJEN TANAMAN PANGAN.pdftanaman pangan yaitu padi, jagung, dan kedelai. Khusus komoditas ... Nilai

Laporan Kinerja 2018

23 Direktorat Jenderal Tanaman Pangan

Lampiran 5. Rasio Luas Serangan Jagung Tw II

OPT Banjir Kekeringan

1 Aceh 28,703 585 295 38 3.2

2 Sumatera Utara 147,843 293 344 10,047 7.2

3 Sumatera Barat 62,602 13 1 8 0.0

4 R i a u 5,454 123 93 - 4.0

5 J a m b i 5,213 24 108 26 3.0

6 Sumatera Selatan 76,497 433 2 - 0.6

7 Bengkulu 7,804 90 - - 1.2

8 Lampung 193,126 339 268 - 0.3

9 Kep. Bangka Belitung 3,633 1 - - 0.0

10 Kep. Riau 202 - - - -

11 DKI Jakarta - - - - -

12 Jawa Barat 62,230 398 2 - 0.6

13 Jawa Tengah 262,728 1,174 137 5 0.5

14 DI Yogyakarta 7,574 13 - - 0.2

15 Jawa Timur 449,702 545 319 666 0.3

16 Banten 25,443 - - - -

17 B a l i 2,602 - - - -

18 Nusa Tenggara Barat 122,362 282 11 8,456 7.1

19 Nusa Tenggara Timur 55,372 421 - - 0.8

20 Kalimantan Barat 14,256 29 - - 0.2

21 Kalimantan Tengah 9,987 - 35 - 0.4

22 Kalimantan Selatan 46,873 1 3 447 1.0

23 Kalimantan Timur 6,882 109 - - 1.6

24 Kalimantan Utara 120 - - - -

25 Sulawesi Utara 166,245 393 - - 0.2

26 Sulawesi Tengah 41,979 351 10 - 0.9

27 Sulawesi Selatan 184,882 728 369 - 0.6

28 Sulawesi Tenggara 24,841 486 28 - 2.1

29 Gorontalo 174,116 1,905 58 5 1.1

30 Sulawesi Barat 60,776 888 323 - 2.0

31 M a l u k u 8,717 15 - - 0.2

32 Maluku Utara 75,191 43 - - 0.1

33 Papua Barat 381 80 - - 20.9

34 Papua 1,775 122 - 37 8.9

2,336,109 9,883 2,404 19,734 1.4

2018

Luas Tanam

(LT)

Luas Serangan (LS) Rasio LS

thd LT

Jumlah

No Provinsi

Page 25: LAKIN TW 2 2018 - Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/jasa/LAKIN TW 2 DITJEN TANAMAN PANGAN.pdftanaman pangan yaitu padi, jagung, dan kedelai. Khusus komoditas ... Nilai

Laporan Kinerja 2018

24 Direktorat Jenderal Tanaman Pangan

Lampiran 6. Rasio Luas Serangan Kedelai Tw II

OPT Banjir Kekeringan

1 Aceh 4,990 285 44 50 7.6

2 Sumatera Utara 22,930 84 7 16 0.5

3 Sumatera Barat 1,283 3 - 3 0.4

4 R i a u 4,723 108 225 22 7.5

5 J a m b i 5,874 22 13 118 2.6

6 Sumatera Selatan 5,739 86 - - 1.5

7 Bengkulu 1,682 35 - - 2.1

8 Lampung 23,823 187 42 - 1.0

9 Kep. Bangka Belitung - - - - -

10 Kep. Riau 14 - - - -

11 DKI Jakarta - - - - -

12 Jawa Barat 50,527 29 - 93 0.2

13 Jawa Tengah 43,852 206 12 460 1.5

14 DI Yogyakarta 7,069 11 - - 0.2

15 Jawa Timur 93,827 17 10 - 0.0

16 Banten 15,148 - - - -

17 B a l i 1,313 6 - - 0.5

18 Nusa Tenggara Barat 27,028 89 1 - 0.3

19 Nusa Tenggara Timur 19,507 143 - - 0.7

20 Kalimantan Barat 587 2 - - 0.3

21 Kalimantan Tengah 447 - - 161 36.0

22 Kalimantan Selatan 13,085 4 - - 0.0

23 Kalimantan Timur 85 - - - -

24 Kalimantan Utara 1 - - - -

25 Sulawesi Utara 19,314 110 - - 0.6

26 Sulawesi Tengah 20,230 101 48 - 0.7

27 Sulawesi Selatan 8,344 35 44 - 0.9

28 Sulawesi Tenggara 2,980 101 - 10 3.7

29 Gorontalo 1,232 5 - - 0.4

30 Sulawesi Barat 6,635 117 12 - 1.9

31 M a l u k u 77 0 - - 0.3

32 Maluku Utara 85 - - - -

33 Papua Barat 38 9 - - 24.1

34 Papua 202 12 - - 5.7

402,671 1,807 457 933 0.8

2018

Luas Tanam

(LT)

Luas Serangan (LS) Rasio LS thd

LT

Jumlah

No Provinsi

Page 26: LAKIN TW 2 2018 - Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/jasa/LAKIN TW 2 DITJEN TANAMAN PANGAN.pdftanaman pangan yaitu padi, jagung, dan kedelai. Khusus komoditas ... Nilai

Laporan Kinerja 2018

25 Direktorat Jenderal Tanaman Pangan

Lampiran 7. Rasio Luas Serangan Kacang Tanah Tw II

OPT Banjir Kekeringan

1 Aceh 776 59 - - 7.6

2 Sumatera Utara 1,288 54 - - 4.2

3 Sumatera Barat 1,267 - - - -

4 R i a u 387 12 3 - 3.7

5 J a m b i 396 6 17 - 5.7

6 Sumatera Selatan 424 44 - - 10.4

7 Bengkulu 701 1 - - 0.1

8 Lampung 1,017 - - - -

9 Kep. Bangka Belitung 73 - - - -

10 Kep. Riau 19 - - - -

11 DKI Jakarta - - - - -

12 Jawa Barat 9,031 5 4 - 0.1

13 Jawa Tengah 31,027 61 12 - 0.2

14 DI Yogyakarta 42,134 21 - - 0.0

15 Jawa Timur 56,751 121 23 - 0.3

16 Banten 1,806 - - - -

17 B a l i 782 1 - 12 1.7

18 Nusa Tenggara Barat 5,943 134 - - 2.3

19 Nusa Tenggara Timur 5,131 34 - - 0.7

20 Kalimantan Barat 200 9 - - 4.6

21 Kalimantan Tengah 138 - - - -

22 Kalimantan Selatan 1,385 - - - -

23 Kalimantan Timur 330 1 - - 0.3

24 Kalimantan Utara 43 - - - -

25 Sulawesi Utara 972 140 - - 14.4

26 Sulawesi Tengah 1,082 - - - -

27 Sulawesi Selatan 4,420 22 - - 0.5

28 Sulawesi Tenggara 1,551 4 - - 0.3

29 Gorontalo 108 1 - - 1.0

30 Sulawesi Barat 108 18 - - 17.0

31 M a l u k u 446 0 - - 0.1

32 Maluku Utara 492 1 - - 0.1

33 Papua Barat 97 - - - -

34 Papua 374 28 - - 7.5

170,700 778 58 12 0.5

2018

Luas

Tanam

Luas Serangan (LS) Rasio LS thd

LT

Jumlah

No Provinsi

Page 27: LAKIN TW 2 2018 - Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/jasa/LAKIN TW 2 DITJEN TANAMAN PANGAN.pdftanaman pangan yaitu padi, jagung, dan kedelai. Khusus komoditas ... Nilai

Laporan Kinerja 2018

26 Direktorat Jenderal Tanaman Pangan

Lampiran 8. Rasio Luas Serangan Kacang Hijau Tw II

Terkena BANJIR KEKERINGAN

1 Aceh 263 - - - -

2 Sumatera Utara 1,137 - - - -

3 Sumatera Barat 94 - - - -

4 R i a u 243 1 - - 0.4

5 J a m b i 65 - - - -

6 Sumatera Selatan 449 - - - -

7 Bengkulu 107 - - - -

8 Lampung 648 - - - -

9 Kep. Bangka Belitung - - - - -

10 Kep. Riau 0 - - - -

11 DKI Jakarta - - - - -

12 Jawa Barat 697 - - - -

13 Jawa Tengah 15,459 8 - - 0.1

14 DI Yogyakarta 194 - - - -

15 Jawa Timur 11,366 16 9 - 0.2

16 Banten 133 - - - -

17 B a l i 243 - - - -

18 Nusa Tenggara Barat 4,986 - - - -

19 Nusa Tenggara Timur 8,080 67 - - 0.8

20 Kalimantan Barat 1,880 3 - - 0.2

21 Kalimantan Tengah 4 - - - -

22 Kalimantan Selatan 168 - - - -

23 Kalimantan Timur 94 - - - -

24 Kalimantan Utara 19 - - - -

25 Sulawesi Utara 211 - - - -

26 Sulawesi Tengah 276 - - - -

27 Sulawesi Selatan 2,616 7 - - 0.3

28 Sulawesi Tenggara 218 1 - - 0.2

29 Gorontalo 4 - - - -

30 Sulawesi Barat 102 1 - - 0.9

31 M a l u k u 147 - - - -

32 Maluku Utara 149 - - - -

33 Papua Barat 7 - - - -

34 Papua 66 - - - -

50,126 103 9 - 0.2

Luas

Tanam

Luas Serangan (LS) Rasio LS

thd LT

Jumlah

No Provinsi

2018

Page 28: LAKIN TW 2 2018 - Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/jasa/LAKIN TW 2 DITJEN TANAMAN PANGAN.pdftanaman pangan yaitu padi, jagung, dan kedelai. Khusus komoditas ... Nilai

Laporan Kinerja 2018

27 Direktorat Jenderal Tanaman Pangan

Lampiran 9. Rasio Luas Serangan Ubi Kayu Tw II

OPT BANJIR KEKERINGAN

1 Aceh 499 25 4 - 5.8

2 Sumatera Utara 7,592 117 - - 1.5

3 Sumatera Barat 2,011 - - - -

4 R i a u 1,701 50 3 - 3.1

5 J a m b i 843 7 - - 0.9

6 Sumatera Selatan 2,606 23 - - 0.9

7 Bengkulu 565 3 - - 0.4

8 Lampung 91,413 - 419 - 0.5

9 Kep. Bangka Belitung 903 - - - -

10 Kep. Riau 196 - - - -

11 DKI Jakarta - - - - -

12 Jawa Barat 15,048 28 - - 0.2

13 Jawa Tengah 14,307 1 8 - 0.1

14 DI Yogyakarta 779 - - - -

15 Jawa Timur 17,059 16 - - 0.1

16 Banten 1,143 - - - -

17 B a l i 306 - - - -

18 Nusa Tenggara Barat 711 - - - -

19 Nusa Tenggara Timur 10,346 115 - - 1.1

20 Kalimantan Barat 2,626 - - - -

21 Kalimantan Tengah 1,684 - - - -

22 Kalimantan Selatan 888 - - - -

23 Kalimantan Timur 862 51 - - 5.9

24 Kalimantan Utara 592 - - -

25 Sulawesi Utara 858 76 - - 8.8

26 Sulawesi Tengah 826 - - - -

27 Sulawesi Selatan 3,964 23 - - 0.6

28 Sulawesi Tenggara 4,594 62 - - 1.3

29 Gorontalo 69 - - - -

30 Sulawesi Barat 316 82 - - 26.0

31 M a l u k u 1,594 2 - - 0.1

32 Maluku Utara 1,128 6 - - 0.5

33 Papua Barat 312 8 - - 2.6

34 Papua 354 2 - - 0.6

188,692 696 434 - 0.6

Luas

Tanam

Luas Serangan (LS) Rasio LS thd

LT

Jumlah

No Provinsi

2018

Page 29: LAKIN TW 2 2018 - Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/jasa/LAKIN TW 2 DITJEN TANAMAN PANGAN.pdftanaman pangan yaitu padi, jagung, dan kedelai. Khusus komoditas ... Nilai

Laporan Kinerja 2018

28 Direktorat Jenderal Tanaman Pangan

Lampiran 10. Rasio Luas Serangan Ubi Jalar Tw II

OPT BANJIR KEKERINGAN

1 Aceh 158 17 10.4

2 Sumatera Utara 2,218 81 3.6

3 Sumatera Barat 1,992 - -

4 R i a u 231 3 1.5

5 J a m b i 414 2 0.4

6 Sumatera Selatan 350 - -

7 Bengkulu 746 - -

8 Lampung 721 - -

9 Kep. Bangka Belitung 107 - -

10 Kep. Riau 41 - -

11 DKI Jakarta - - -

12 Jawa Barat 8,435 4 0.0

13 Jawa Tengah 1,992 - -

14 DI Yogyakarta 61 - -

15 Jawa Timur 4,166 - -

16 Banten 497 - -

17 B a l i 520 1 0.2

18 Nusa Tenggara Barat 1,263 - -

19 Nusa Tenggara Timur 1,970 13 0.6

20 Kalimantan Barat 367 - -

21 Kalimantan Tengah 261 - -

22 Kalimantan Selatan 259 - -

23 Kalimantan Timur 410 - -

24 Kalimantan Utara 59 -

25 Sulawesi Utara 669 47 7.0

26 Sulawesi Tengah 653 - -

27 Sulawesi Selatan 1,575 - -

28 Sulawesi Tenggara 803 5 0.6

29 Gorontalo 20 - -

30 Sulawesi Barat 167 26 15.6

31 M a l u k u 720 - -

32 Maluku Utara 521 - -

33 Papua Barat 302 1 0.2

34 Papua 2,877 - -

35,543 198 0.6

Luas

Tanam

Luas Serangan (LS) Rasio LS

thd LT

Jumlah

No Provinsi

2018