laporan kinerja triwulan i - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/jasa/lakin tw i 2018...

40

Upload: vodan

Post on 06-Mar-2019

230 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

LAPORAN KINERJA TRIWULAN I 2018

Balai Besar PPMB-TPH

i

KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas Karunia dan

Rahmat-Nya kegiatan Balai Besar Pengembangan Pengujian Mutu Benih

Tanaman Pangan dan Hortikultura (Balai Besar PPMB-TPH) Triwulan I

Tahun 2018 dapat terlaksana dan laporannya tersusun dengan baik.

Laporan kinerja triwulan I ini berisi capaian kinerja Balai Besar PPMB-TPH

selama Januari s.d Maret 2018. Laporan kinerja merupakan bentuk

pertangggungjawaban sesuai Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999

tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Balai Besar PPMB-TPH

sebagai salah satu instansi pemerintah yang dibiayai oleh APBN

berkewajiban untuk menyampaikan laporan kinerja sebagai pelaksanaan

tugas pokok dan fungsi penyelenggara pengembangan pengujian mutu

benih tanaman pangan dan hortikultura.

Kinerja Balai Besar PPMB-TPH diharapkan selalu berjalan dengan baik

dan meningkat dibanding sebelumnya, walaupun masih terdapat

permasalahan yang menyebabkan tidak tercapainya target yang telah

ditetapkan. Hasil evaluasi triwulan I ini dapat dijadikan sebagai masukan

dalam perbaikan perencanaan pada tahun-tahun mendatang dalam

mencapai sasaran Balai Besar PPMB-TPH.

Semoga laporan kinerja triwulan I dapat menggambarkan apa yang telah

dicapai oleh Balai Besar PPMB-TPH sampai dengan Maret 2018 bagi

pihak yang membutuhkan. Selanjutnya laporan ini dapat dijadikan

pendorong Balai Besar PPMB-TPH untuk meningkatkan kinerja, sehingga

good governance dan clean government akan terwujud.

Depok, April 2018

Plt. Kepala Balai Besar PPMB-TPH

Ir. Tri Susetyo, M.M.

NIP195903111983031022

LAPORAN KINERJA TRIWULAN I 2018

Balai Besar PPMB-TPH

ii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................... i

DAFTAR ISI ........................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ..................................................................... 1

1.1. Latar Belakang ............................................................ 1

1.2. Maksud dan Tujuan .................................................... 2

1.3. Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi ..................... 3

1.4. Dukungan Sumberdaya Manusia ............................... 7

1.5. Dukungan Anggaran .................................................... 7

BAB II PERENCANAAN KINERJA ...................................................... 8

2.1. Perencanaan Stratejik ................................................ 8

2.2. Rencana Kinerja Tahunan Tahun 2018 .................... 11

2.3. Perjanjian Kinerja Tahun 2018 .................................. 19

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ..................................................... 21

3,1. Capaian Kinerja Organisasi ........................................ 21

3.2. Realisasi Anggaran ...................................................... 33

BAB IV PENUTUP ............................................................................... 35

LAPORAN KINERJA TRIWULAN I 2018

Balai Besar PPMB-TPH

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Seiring dengan pertumbuhan jumlah penduduk, Indonesia membutuhkan

tambahan ketersediaan pangan, sehingga komoditas tanaman pangan

memiliki peranan yang sangat penting dalam rangka pemenuhan

kebutuhan pangan, pakan, dan industri dalam negeri yang setiap tahun

terus meningkat. Untuk itu Pemerintah selalu berusaha untuk

meningkatkan produksi dan produktivitas komoditas pangan strategis

nasional melalui fasilitasi sarana produksi, salah satu diantaranya adalah

benih. Benih bersama dengan sarana produksi lainnya seperti pupuk, air,

cahaya, iklim menentukan tingkat hasil tanaman. Meskipun tersedia

sarana produksi lain yang cukup, tetapi bila digunakan benih bermutu

rendah maka hasilnya akan rendah.

Dalam upaya meningkatkan produksi pangan terutama padi, jagung, dan

kedelai, perlu menjamin ketersediaan benih bermutu melalui sertifikasi.

Sertifikasi meliputi pemeriksaan lapangan, pengujian laboratorium, dan

pelabelan. Mengingat upaya khusus yang dilaksanakan oleh Kementerian

Pertanian dalam rangka meningkatkan produksi padi, jagung, dan kedelai

melalui peningkatan luas tambah tanam (LTT) dan percepatan kegiatan

budidaya yang difasilitasi oleh Direktorat Jenderal Tanaman Pangan,

maka perlu penyediaan benih bermutu secara cepat. Untuk itu perlu

dikembangkan metode pengujian mutu benih, sehingga proses pengujian

benih di laboratorium juga menjadi lebih cepat, yang pada akhirnya waktu

sertifikasi juga bisa diperpendek.

Balai Besar PPMB-TPH sebagai salah satu Unit Pelaksana Teknis (UPT) di

lingkup Direktorat Jenderal Tanaman Pangan yang fungsinya antara lain

melaksanakaan pengembangan teknik dan metode pengujian

LAPORAN KINERJA TRIWULAN I 2018

Balai Besar PPMB-TPH

2

laboratorium, sertifikasi, dan pengawasan peredaran benih tanaman

pangan dan hortikultura, harus dapat turut serta berperan aktif dan

memberikan kontribusi nyata dalam mendukung program peningkatan

produksi padi, jagung, dan kedelai.

Dasar hokum penyusunan laporan kinerja triwulan I tahun 2018 Balai

Besar PPMB-TPH antara lain:

1. Perpres Nomor 29 Tahun 2014 tentang SAKIP

2. Permenpan RB Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan

Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah

3. Permenpan RB Nomor 25 Tahun 2012 tentang Juklak Evaluasi AKIP

4. Permenpan RB Nomor 20 Tahun 2013 tentang Perubahan Lampiran

Permenpan RB Nomor 25 Tahun 2012 tentang Juklak Evaluasi AKIP

5. Permenpan RB Nomor 53 Tahun 2014 tentang Juknis Perjanjian

Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja

Instansi Pemerintah

6. Permentan Nomor 153/Permentan/OT.140/12/2013 tanggal 31

Desember 2013 tentang Pedoman SAK Kementan

1.2. Maksud dan Tujuan

Maksud penyusunan laporan kinerja triwulan I tahun 2018 antara lain:

1. Mengukur capaian kinerja IKU Balai Besar PPMB-TPH

2. Mengevaluasi dan menganalisis capaian kinerja IKU

3. Menyusun akuntabilitas kinerja dan akuntabilitas keuangan

Adapun tujuan disusunnya laporan kinerja triwulan I tahun 2018 antara

lain:

1. Sebagai gambaran tingkat keberhasilan dan ketidakberhasilan

kinerja IKU sampai dengan triwulan I tahun 2018

2. Sebagai gambaran kekuatan dan kelemahan, serta kendala

LAPORAN KINERJA TRIWULAN I 2018

Balai Besar PPMB-TPH

3

1.3. Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi

Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian Nomor 78/Permentan/

OT.140/11/2011 Balai Besar PPMB-TPH merupakan unit pelaksana

teknis yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Direktur

Jenderal tanaman Pangan. Balai Besar PPMB-TPH secara teknis dibina

oleh Direktur Perbenihan, Direktorat Jenderal Tanaman Pangan dan

Direktur Perbenihan, Direktorat Jenderal Hortikultura.

Tugas Balai Besar PPMB-TPH adalah melaksanakan pengembangan serta

pemberian bimbingan teknis pengujian mutu benih dan penerapan sistem

manajemen mutu benih tanaman pangan dan hortikultura.

Sedangkan fungsi Balai Besar PPMB-TPH adalah sebagai berikut:

1. penyusunan program dan evaluasi pengembangan pengujian mutu

benih serta bimbingan teknis pengujian mutu benih dan penerapan

sistem manajemen mutu benih tanaman pangan dan hortikultura;

2. pelaksanaan pengembangan teknik dan metode pengujian

laboratorium, sertifikasi, dan pengawasan peredaran benih tanaman

pangan dan hortikultura;

3. pelaksanaan uji banding (uji profisiensi, unjuk kerja metode, uji

arbitrase dan uji acuan) antar laboratorium pengujian benih tanaman

pangan dan hortikultura;

4. pelaksanaan uji petik mutu benih tanaman pangan dan hortikultura

yang beredar;

5. pelaksanaan sertifikasi ISTA (International Seed Testing Association)

untuk benih tanaman pangan dan hortikultura;

6. pelaksanaansertifikasi sistem mutu dan pemberian hak penandaan

Standar Nasional Indonesia (SNI) pada pelaku usaha perbenihan

tanaman pangan dan hortikultura;

7. pelaksanaan pemberian bimbingan teknis pengujian mutu benih dan

penerapan sistem manajemen mutu benih tanaman pangan dan

hortikultura;

LAPORAN KINERJA TRIWULAN I 2018

Balai Besar PPMB-TPH

4

8. penyusunan informasi dan dokumentasi hasil pengembangan

pengujian mutu benih serta pemberian bimbingan teknis pengujian

mutu benih dan penerapan sistem manajemen mutu benih tanaman

pangan dan hortikultura;

9. pengelolaan urusan tata usaha dan rumah tangga Balai Besar PPMB-

TPH.

Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, Balai Besar PPMB-TPH

dipimpin oleh seorang Kepala dan memiliki dua Eselon III dan kelompok

fungsional sebagai berikut:

1. Bagian Umum mempunyai tugas melaksanakan penyusunan program

dan evaluasi kegiatan pelaksanaan pengembangan pengujian mutu

benih, pemberian bimbingan teknis pengujian mutu benih dan

penerapan sistem manajemen mutu benih tanaman pangan dan

hortikultura, serta pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga.

Dalam melaksanakan tugasnya, Bagian Umum menyelenggarakan

fungsi:

a. penyiapan penyusunan program, anggaran, dan evaluasi serta

pelaporan;

b. fasilitasi kegiatan pengembangan pengujian mutu benih serta

pemberian bimbingan teknis pengujian mutu benih dan penerapan

sistem manajemen mutu benih tanaman pangan dan hortikultura;

c. pelaksanaan urusan kepegawaian, tata usaha dan rumah tangga;

dan

d. pelaksanaan urusan keuangan, perlengkapan, dan perpustakaan.

Bagian Umum terdiri atas: (1) Subbagian Program dan Evaluasi yang

mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan program,

anggaran dan evaluasi, serta pelaporan; (2) Subbagian Kepegawaian

dan Tata Usaha yang mempunyai tugas melakukan urusan

kepegawaian, tata usaha, dan rumah tangga; dan (3) Subbagian

Keuangan dan Perlengkapan yang mempunyai tugas melakukan

LAPORAN KINERJA TRIWULAN I 2018

Balai Besar PPMB-TPH

5

urusan keuangan, perlengkapan, dan perpusatakaan, fasilitasi

kegiatan pengembangan pengujian mutu benih dan penerapan sistem

manajemen mutu benih tanaman pangan dan hortikultura.

2. Bidang Informasi dan Jaringan Laboratorium mempunyai tugas

melaksanakan penyusunan informasi dan dokumentasi hasil

pengembangan pengujian mutu benih tanaman pangan dan

hortikultura serta pelaksanaan pemberian bimbingan teknis pengujian

mutu benih dan penerapan sistem manajemen mutu benih tanaman

pangan dan hortikultura. Dalam melaksanakan tugasnya Bidang

Informasi dan Jaringan Laboratorium menyelenggarakan fungsi:

a. penyusunan informasi dan dokumentasi hasil pengembangan

pengujian mutu benih tanaman pangan dan hortikultura;

b. pengelolaan sampel dan koleksi varietas, isolate pathogen tular

benih dan benih hasil uji tanaman pangan dan hortikultura;

c. penyiapan pelaksanaan pemberian bimbingan teknis pengujian

mutu benih dan penerapan sistem manajemen mutu benih

tanaman pangan dan hortikultura; dan

d. fasilitasi pelaksanaan sertifikasi sistem mutu dan pemberian hak

penadaan Standar Nasional Indonesia (SNI) pada pelaku usaha

perbenihan tanaman pangan dan hortikultura.

Bidang Informasi dan Jaringan Laboratorium terdiri atas: (1) Seksi

Informasi dan Dokumentasi yang mempunyai tugas melakukan

penyiapan bahan penyusunan informasi dan dokumentasi hasil

pengembangan pengujian mutu benih, serta pengelolaan sampel dan

koleksi varietas isolate pathogen tular benih dan benih hasil uji

tanaman pangan dan hortikultura; (2) Seksi Jaringan Laboratorium

yang mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pelaksanaan

bimbingan teknis pengujian mutu benih dan penerapan sistem

manajemen mutu benih tanaman pangan dan hortikultura, serta

fasilitasi pelaksanaan sertifikasi system mutu dan pemberian hak

LAPORAN KINERJA TRIWULAN I 2018

Balai Besar PPMB-TPH

6

penandaan Standar Nasional Indonesia (SNI) pada pelaku usaha

perbenihan tanaman pangan dan hortikultura.

3. Kelompok Fungsional dalam melaksanan tugas berdasarkan Peraturan

Menteri Pertanian Nomor 39 Tahun 2006 tentang produksi, sertifikasi,

dan peredaran benih bina pada pasal 35 dinyatakan bahwa pengujian

mutu benih di laboratorium mengacu pada ISTA Rules, namun tidak

semua metode yang ada di ISTA Rules dapat dilaksanakan di Indonesia.

Beberapa permasalahan metode pengujian mutu benih (laboratorium,

sertifikasi, dan pengawasan peredaran) belum menemukan solusi yang

tepat sehingga diperlukan kegiatan pengembangan

metode/validasi/verifikasi metode pengujian mutu benih

(laboratorium, sertifikasi, dan pengawasan peredaran). Kegiatan

pengembangan metode/validasi/verifikasi ini dilaksanakan oleh Balai

Besar PPMB-TPH yang merupakan visualisasi dari salah satu fungsi

Balai Besar PPMB-TPH.

Struktur Organisasi Balai Besar PPMB-TPH seperti pada gambar berikut:

STRUKTUR ORGANISASI BALAI BESAR PPMB-TPH

(Permentan Nomor 78/Permentan/OT.140/11/2011)

KEPALA

BAGIAN UMUM

BIDANG INFORMASI

DAN JARINGAN LABORATORIUM

SUBBAG PROGRAM DAN

EVALUASI SUBBAG

KEPEGAWAIAN

DAN TATA USAHA SUBBAG

KEUANGAN DAN

PERLENGKAPAN

SEKSI INFORMASI DAN

DOKUMENTANSI SEKSI JARINGAN

LABORATORIUM

KELOMPOK JABATAN

FUNGSIONAL

LAPORAN KINERJA TRIWULAN I 2018

Balai Besar PPMB-TPH

7

1.4. Dukungan Sumberdaya Manusia

Sampai dengan Mei 2018, Balai Besar PPMB-TPH didukung oleh 72 orang

pegawai yang terdiri dari PNS 56 orang dan dan Tenaga Kerja Kontrak

(TKK) 16 orang. Keadaan ASN berdasarkan golongan, terdiri dari golongan

IV 4 orang, golongan III 40 orang, dan golongan II 12 orang.

Berdasarkan latar belakang pendidikan terdiri dari S2 sebanyak 10 orang,

S1 sebanyak 22 orang, D-III sebanyak 4 orang, SLTA 19 orang. Sampai

dengan 31 Desember 2017 pegawai yang masih melaksanakan tugas

belajar sebanyak empat orang.

1.5. Dukungan Anggaran

Dukungan anggaran Balai Besar PPMB-TPH dari tahun ke tahun

mengalami peningkatan karena peningkatan beban kerja sesuai tugas

dan fungsinya. Pagu anggaran pada tahun 2018 sebesar Rp11,5 milyar

untuk mendukung kegiatan utama dan pendukung, termasuk

pelaksanaan kegiatan pelayanan perkantoran. Seluruh alokasi anggaran

bersumber dari APBN.

LAPORAN KINERJA TRIWULAN I 2018

Balai Besar PPMB-TPH

8

BAB II

PERENCANAAN KINERJA

2.1. Rencana Stratejik

Kebutuhan produk tanaman pangan semakin meningkat seiring laju

pertumbuhan penduduk dan pola konsumsi masyarakat yang masih

didominasi oleh beras, serta semakin berkembangnya industri olahan

berbahan dasar pangan. Tantangan kedepan adalah bagaimana

mewujudkan produksi tanaman pangan yang cukup dan berkelanjutan

serta bagaimana menyediakan dan menyalurkan sarana produksi dan

benih secara tepat kepada kelompok tani dan petani. Dalam rangka untuk

meningkatkan produksi tanaman pangan, salah satu cara yang dapat

ditempuh adalah dengan penggunaan benih varietas unggul yang telah

disertifikasi. Tujuan dari sertifikasi benih adalah untuk menjamin

kemurnian dan kebenaran varietas benih yang ditanam. Dalam proses

sertifikasi tersebut, ditetapkan pula persyaratan standar minimal yang

ditetapkan untuk menjamin mutu benih.

Pembangunan perbenihan nasional harus diarahkan untuk mewujudkan

sistem dan usaha perbenihan/industri benih yang tangguh berbasis

potensi nasional yang mampu menyediakan benih bermutu tinggi.

Penggunaan benih bermutu dari varietas unggul difasilitasi melalui

pembinaan produsen benih untuk dapat menghasilkan benih secara

enam tepat yaitu: tepat waktu, tepat mutu, tepat varietas, tepat jumlah,

tepat lokasi dan tepat harga. Sebagai persiapan pelaksanaan

pembangunan jangka menengah, maka perlu dibuat rencana

pembangunan lima tahunan yang dituangkan dalam Rencana Strategis

(Renstra) Balai Besar PPMB-TPH 2015-2019.

Renstra Balai Besar PPMB-TPH 2015-2019 merupakan dokumen

perencanaan yang berisikan visi, misi, tujuan, sasaran strategis,

LAPORAN KINERJA TRIWULAN I 2018

Balai Besar PPMB-TPH

9

kebijakan, strategi, program dan kebijakan yang akan dilaksanakan oleh

Balai Besar PPMB-TPH selama lima tahun (2015-2019). Dokumen ini

disusun berdasarkan analisis strategis atas potensi, peluang, tantangan

dan permasalahan serta rencana kegiatan yang akan dilakukan untuk

mencapai tujuan Balai.

2.1.1. Visi

Terwujudnya lembaga pengembangan pengujian mutu benih bertaraf

internasional untuk mendukung sistem perbenihan tanaman pangan dan

hortikultura yang tangguh dan berdaya saing.

2.1.2. Misi

1. Mengembangkan metode pengujian mutu benih yang valid dan aplikatif

2. Meningkatkan kompetensi kelembagaan Balai Besar PPMB-TPH

3. Mewujudkan standardisasi laboratorium penguji benih diseluruh

Indonesia

4. Melaksanakan sertifikasi benih pada perdagangan internasional

(orange dan blue international certificate)

2.1.3. Tujuan

Tujuan yang ingin dicapai mengembangkan metode pengujian mutu benih

dan penerapan sistem mutu laboratorium pengujian benih untuk

mendukung tersedianya benih tanaman pangan varietas unggul

bersertifikat.

2.1.4. Sasaran Strategis

Mengembangkan metode pangujian dan penerapan sistem manajemen

mutu laboratorium pengujian benih.

2.1.5. Kebijakan Umum

Untuk mencapai keberhasilan tersebut tentu diperlukan kebijakan yang

tepat serta tetap berpedoman pada peraturan dan pedoman/standar

yang berlaku baik secara nasional maupun internasional. Kebijakan

LAPORAN KINERJA TRIWULAN I 2018

Balai Besar PPMB-TPH

10

dalam meningkatkan mutu hasil pertanian tanaman pangan dan

hortikultura melalui peningkatan kompetensi laboratorium, SDM dan

pemenuhan sarana prasarana dalam meningkatkan pelayanan kepada

masyarakat.

2.1.6. Program Dan Kegiatan

Program Balai Besar PPMB-TPH mendukung program pembangunan

Direktorat Jenderal Tanaman Pangan yaitu peningkatan produksi,

produktivitas dan mutu hasil tanaman pangan dengan menerapkan

kegiatan Pengembangan Metode Pengujian Mutu Benih dan Penerapan

Sistem Mutu Laboratorium Pengujian Benih. Kemudian, kegiatan tersebut

dijabarkan menjadi kegiatan operasional Balai yang merupakan

penjabaran secara detail tentang kinerja dalam meningkatkan pelayanan

kepada stakeholder di bidang pengembangan pengujian mutu benih

tanaman pangan dan hortikultura.

Kegiatan operasional Balai Besar PPMB-TPH sesuai dengan Rencana

Kerja Anggaran adalah sebagai berikut:

1) Peningkatan penyusunan program dan rencana kerja;

2) Peningkatan informasi melalui penerbitan pedoman/literatur

3) Peningkatan pengembangan metode dan validasi metode;

4) Pelayanan pengujian mutu benih;

5) Peningkatan fasilitasi penerapan sistem mutu

6) Peningkatan standarisasi laboratorium;

7) Uji petik mutu benih beredar

8) Pelaksanaan bimbingan teknis;

9) Peningkatan kualitas administrasi pelaksanaan kegiatan;

10) Peningkatan informasi melalui penerbitan jurnal/majalah vigor;

11) Peningkatan laporan kegiatan pengembangan metode pengujian

mutu benih dan penerapan sistem mutu laboratorium pengujian

benih;

12) Peningkatan kualitas penyelenggaraan Uji Profisiensi

13) Peningkatan kegiatan pelayanan perkantoran;

LAPORAN KINERJA TRIWULAN I 2018

Balai Besar PPMB-TPH

11

14) Peningkatan pelayanan melalui pengadaan perlengkapan sarana

gedung dan inventaris kantor

15) Peningkatan pelayanan melalui pengadaan peralatan laboratorium;

16) Peningkatan pelayanan melalui rehabilitasi dan renovasi gedung dan

bangunan.

2.2. Rencana Kinerja Tahunan Tahun 2018

Rencana Kinerja Tahunan (RKT) merupakan rencana kegiatan Balai Besar

PPMB-TPH tahun 2018 yang meliputi program, sasaran, dan kegiatan

(indikator dan rencana tingkat capaian) dengan mengacu pada Renstra

tahun 2015-2019. Untuk mendukung program peningkatan produksi,

produktivitas dan mutu hasil tanaman pangan serta pencapaian sasaran

yang ditetapkan, maka Balai Besar PPMB-TPH TA. 2017 melaksanakan

kegiatan sebagai berikut:

1) Rancangan Kerja Pengembangan Pengujian Mutu Benih TPH

Perencanaan kegiatan merupakan suatu proses awal pelaksanaan

anggaran yang bertujuan mengalokasikan sumber daya anggaran sesuai

prioritas dan pemanfaatannya secara efektif dan efisien. Penerapan

anggaran dilakukan secara terpadu yang memuat seluruh kegiatan balai

yang terintegrasi pada program peningkatan produksi, produktivitas dan

mutu hasil tanaman pangan. Output yang diharapkan dalam kegiatan ini

berupa 1 rancangan yang mencakup penyusunan RKAKL, ROPAK, TOR,

JUKNIS, POK sebagai dasar dalam melaksanakan kegiatan TA. 2018 dan

RKT tahun 2018 yang didasarkan pada RENSTRA tahun 2015-2019.

Rancangan tersebut diharapkan dapat menjadi salah satu acuan bagi

pelaksana kegiatan dalam melaksanakan kegiatan.

2) Pedoman/Literatur

Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka menambah literasi/referensi

bagi masyarakat mengenai perbenihan. Buku literatur ini memuat tentang

pengembangan pengujian mutu benih yang dapat dijadikan acuan dalam

pengujian mutu benih. Diharapkan pembuatan buku literatur ini

LAPORAN KINERJA TRIWULAN I 2018

Balai Besar PPMB-TPH

12

menambah pengetahuan dan wawasan khususnya para pengawas

benih tanaman dalam melaksanakan pengujian baik di laboratorium

maupun di lapangan. Target pada tahun 2018 sebanyak 1

pedoman/literatur.

3) Pengembangan Metode dan Validasi Metode

Terlaksananya kegiatan pengembangan metode dan validasi metode

sebanyak 10 metode. Tujuan kegiatan pengembangan metode adalah

untuk mendapatkan metode yang aplikatif dalam pengujian di

laboratorium sehingga hasil yang diharapkan dalam pengembangan

metode pengujian diperolehnya metode yang dapat digunakan

sebagai metode pengujian dalam melayani pelanggan/customer baik

di laboratorium pusat maupun di daerah di seluruh Indonesia.

4) Pelayanan Pengujian Mutu Benih

Kegiatan pelayanan pengujian di laboratorium Balai Besar PPMB-TPH

mencakup kegiatan pengujian benih eksternal dan Internal. Pengujian

Benih Eksternal merupakan permintaan pengujian dari

customer/pelanggan, sedangkan pengujian benih internal dilakukan

untuk mendukung kegiatan uji profisiensi, uji petik mutu benih yang

beredar, pemeliharaan ruang lingkup akreditasi, serta pemeliharaan

kompetensi alat dan kompetensi analis. Didalam pelaksanaan pengujian

tersebut, Balai Besar PPMB-TPH didukung oleh 8 (delapan) laboratorium

pengujian, yaitu: laboratorium fisika, laboratorium biologi, laboratorium

cendawan, laboratorium bakteri, laboratorium elektroforesis (penanda

genetik), laboratorium virus, laboratorium nematoda dan satu

laboratorium pengembangan teknik kultur jaringan. Pada tahun 2018

pelaksanaan pengujian yang akan dilaksanakan sebanyak 1000 sampel

(contoh benih).

5) Fasilitasi Penerapan Sistem Manajemen Mutu Laboratorium

Dalam rangka standardisasi laboratorium pengujian benih (penerapan

ISO/IEC 17025-2008) maka dilakukan kegiatan Kerjasama/fasilitasi

LAPORAN KINERJA TRIWULAN I 2018

Balai Besar PPMB-TPH

13

Penerapan Sistem Mutu. Untuk tahun 2018, Balai Besar PPMB-TPH akan

melakukan kerjasama dengan beberapa laboratorium yang ada di

BPSBTPH Provinsi. Kegiatan tersebut adalah memfasilitasi laboratorium

penguji benih di daerah untuk menerapkan sistem manajemen mutu

laboratorium sesuai SNI ISO/IEC 17025:2008. Target fasilitasi

penerapan sistem mutu sebanyak 8 (delapan) laboratorium BPSBTPH di

Indonesia.

6) Standardisasi Laboratorium

a. Penguatan Laboratorium Penguji Benih

Dalam rangka menjaga kompetensi laboratorium pengujian perlu

dilakukan survailen/asesmen/reakreditasi oleh KAN untuk

menilai/mengevaluasi penerapan SNI ISO/IEC 17025-2008 di

laboratorium. Untuk itu laboratorium Balai Besar harus melakukan

peningkatan yang terus menerus untuk memelihara akreditasi atau

pemenuhan persyaratan reakreditasi. Keluaran yang diharapkan

adalah tetap diakuinya kompetensi laboratorium pengujian benih Balai

Besar PPMBTPH oleh KAN baik melalui assesmen maupun

reakreditasi.

b. Laboratorium Penyelenggara Uji Profisiensi

Balai Besar PPMB-TPH telah terakreditasi oleh KAN pada tahun 2011

sebagai Laboratorium Penyelenggara Uji Profisiensi (LPUP) dengan

nomor akreditasi UPP-001-IDN. Reakreditasi telah dilakukan sebanyak

satu kali pada tahun 2014 dan telah dilakukan asesmen ulang pada

tahun 2015 sesuai dengan kebijakan dari KAN yaitu perubahan nama

dan nomor registrasi yang semula Laboratorium Penyelenggara Uji

profisiensi dengan Nomor UPP-001-IDN berubah menjadi

Penyelenggara Uji Profisiensi dengan Nomor PUP-001-IDN. Sebagai

penyelenggara uji profisiensi maka LPUP Balai Besar PPMB-TPH

menyelenggarakan kegiatan uji profisiensi untuk laboratorium penguji

benih yang ikut berpartisipasi. Target Balai Besar PPMB-TPH tahun

LAPORAN KINERJA TRIWULAN I 2018

Balai Besar PPMB-TPH

14

2018 adalah tetap diakuinya kompetensi laboratorium pengujian benih

Balai Besar PPMB-TPH oleh KAN baik melalui assesmen maupun

reakreditasi.

c. Keanggotaan dalam Organisasi Internasional

Berpartisipasi aktif mengikuti kegiatan uji profisiensi yang

diselenggarakan oleh ISTA antara lain: melakukan perbaikan hasil

asessmen dari akreditasi ISTA, melakukan upaya dalam rangka

persiapan administrasi maupun teknis, dan melakukan koordinasi

dengan kementerian Luar Negeri tentang pembayaran iuran

keanggotaan ISTA. Target sasaran adalah memperoleh sertifikat

reakreditasi ISTA.

d. Sertifikasi pelayanan publik Balai Besar PPMB-TPH

Salah satu upaya yang dilakukan Balai Besar PPMB-TPH untuk

meningkatkan kualitas pelayanan publik melalui penerapan SNI

ISO/IEC 9001:2015, yang selanjutnya ditanyakan tingkat

kepuasan masyarakat atas layanan tersebut melalui kuesioner.

Balai Besar PPMBTPH telah disertifikasi pelayanan publi oleh PT

Sucofindo pada tahun 2014. Target dari sertifikasi pelayanan

publik yaitu tetap disertifikasinya pelayanan publik Balai Besar

PPMB-TPH oleh PT. Sucofindo.

7) Uji Petik Mutu Benih

Uji petik mutu benih yang beredar dilakukan untuk mengevaluasi tingkat

mutu benih yang beredar di pasaran dan salah satu realisasi bantuan

pemerintah pusat dalam hal pengawasan mutu terutama pada

pengawasan hilir, Balai Besar PPMB-TPH melakukan uji petik mutu benih

yang beredar dan melakukan pengujian di laboratorium untuk

mengetahui tingkat mutu benih tersebut sehingga dapat diketahui

kondisi mutu benih yang beredar di beberapa wilayah di Indonesia dan

LAPORAN KINERJA TRIWULAN I 2018

Balai Besar PPMB-TPH

15

sebagai bahan masukan bagi pimpinan dalam menyusun pengembangan

metode. Pada tahun 2018 akan dilakukan pengambilan contoh benih

tanaman pangan di tujuh provinsi dengan jumlah sampel sebanyak 90

sampel (contoh benih).

8) Bimbingan Teknis

Dalam mendukung kegiatan pengujian di laboratorium diperlukan

Pengawas Benih Tanaman/Analis Benih yang mampu melaksanakan

pengujian dengan hasil yang akurat dan dapat

dipertanggungjawabkan. Untuk itu, pengetahuan dan keterampilan

bagi Pengawas Benih Tanaman/Analis Benih dan pegawai Balai Besar

PPMB-TPH mutlak diperlukan. Pelatihan yang diperlukan antara lain

pelatihan teknis dan non teknis. Pelatihan teknis antara lain adalah

pelatihan sistem mutu (ISO 9000, ISO 9001, SNI ISO/IEC 17025-2008,

ILAC G 13-2007), pelatihan bagi analis benih (pelatihan petugas

pengambil contoh benih, pelatihan analis pengujian laboratorium). Untuk

meningkatkan keterampilan pegawai dari segi non teknis, Balai Besar

PPMB-TPH merencanakan mengikutsertakan dalam pelatihan

peningkatan SDM antara lain SAI/SIMAK BMN, Simpeg, Bendahara, 3M,

Kepegawaian, pengadaan barang dan jasa (Perpres 70 tahun 2012) dan

lain-lain. Target jumlah peserta pelatihan teknis, umum dan magang

sebanyak 85 orang.

9) Administrasi Pelaksanaan Kegiatan

Terlaksananya Pengelolaan administrasi satker didasarkan pada

peraturan perundang-undangan yang berlaku sehingga diperoleh

pengelolaan administrasi yang tertib dan akuntabel selama satu

tahun secara terus menerus. Pembinaan dan pengawasan

pengelolaan administrasi untuk menghindari penyalahgunaan dan

kerugian negara.

LAPORAN KINERJA TRIWULAN I 2018

Balai Besar PPMB-TPH

16

10) Jurnal/Majalah Vigor

Untuk menginformasikan dan menyebarluaskan hasil kegiatan

pengembangan dan pengujian mutu benih di laboratorium, Balai Besar

PPMB-TPH merencanakan menerbitkan majalah/jurnal sebagai sumber

informasi khususnya yang berkaitan dengan bidang perbenihan kepada

masyarakat, aparatur pertanian dan pemangku kepentingan yang terkait.

Penerbitan majalah vigor ini dilaksanakan sebanyak tiga edisi atau 600

eksemplar yang memuat informasi tentang hasil-hasil pengujian mutu

benih di laboratorium dan informasi lainnya yang terkait dengan

kinerja Balai.

11) Laporan Kegiatan Pengembangan Pengujian Mutu Benih dan

Penerapan Sistem Mutu Laboratorium Pengujian Benih

a. Pengelolaan Data Base/Website

Terlaksananya penyusunan database/Website berupa sistem

informasi perbenihan secara komputerisasi dan terselenggaranya

website mengenai pengembangan pengujian mutu benih yang

mutakhir di Balai Besar PPMB-TPH. Target pencapaian sasaran

adalah tersedianya laporan tentang data hasil-hasil pengujian

mutu benih selama satu tahun sehingga pencarian data menjadi

lebih cepat dan efisien dengan target satu laporan.

b. Pameran Pertanian

Terlaksananya penyebarluasan informasi pengembangan mutu

benih tanaman pangan dan hortikultura kepada masyarakat dan

stakeholder melalui kegiatan pameran. Target pencapaian sasaran

yaitu terselenggaranya pameran pembangunan pertanian

sebanyak satu laporan pelaksanaan pameran sehingga

masyarakat dan stakeholder mengetahui informasi tentang

teknologi pengembangan pengujian mutu benih.

c. Laporan Bulanan dan SIMONEV, LAKIN, SPI dan Laporan Tahunan

LAPORAN KINERJA TRIWULAN I 2018

Balai Besar PPMB-TPH

17

Terlaksananya penyusunan Laporan Bulanan, Laporan Monitoring

dan Evaluasi (SIMONEV), Laporan Kinerja, Sistem Pengendalian

Intern (SPI), dan Laporan Tahunan Balai Besar PPMB-TPH. Dengan

adanya laporan ini diharapkan dapat memberikan informasi

tentang capaian pelaksanaan kegiatan dan permasalahan yang

dihadapi sehingga dapat diambil langkah-langkah untuk

meningkatkan kinerja Balai dan mencari solusi pemecahan apabila

terdapat hambatan/kendala dalam pelaksanaannya. Target

pencapaian sasaran adalah 32 laporan.

d. Pengelolaan Urusan Kepegawaian dan Tata Usaha

Terselenggaranya pengelolaan urusan kepegawaian dan tata

usaha perkantoran dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan

di bidang kepegawaian dan tata usaha dengan target pencapaian

sasaran sebanyak dua laporan.

e. Penyusunan Laporan SAI dan SABMN

Terlaksananya Penyusunan Laporan Sistem Akuntansi Instansi dan

Sistem Akuntansi Barang Milik Negara (SABMN) untuk mengetahui

keadaan keuangan dan asset Satuan Kerja Balai Besar PPMB-TPH

yang meliputi: neraca keuangan, realisasi anggaran belanja,

pernyataan tanggung jawab dan Catatan atas Laporan Keuangan

dari Kuasa Pengguna Anggaran. Sasaran yang ingin dicapai dari

kegiatan ini yaitu meningkatnya kualitas Laporan Keuangan (SAI)

sebanyak 12 laporan dan Sistem Akuntansi Barang Milik Negara

(SABMN) sebanyak dua laporan.

12) Jumlah laboratorium yang melaksanakan uji profisiensi

Tujuan uji profisiensi adalah melakukan evaluasi kinerja dalam

pengujian tertentu atau pemantauan kinerja laboratorium

berkesinambungan, identifikasi permasalahan di laboratorium serta

inisiasi tindakan untuk peningkatan, peningkatan kepercayaan

pelanggan terhadap laboratorium, identifikasi perbedaan antar

LAPORAN KINERJA TRIWULAN I 2018

Balai Besar PPMB-TPH

18

laboratorium, evaluasi karakteristik kinerja dari sebuah metode sering

dinyatakan sebagai uji coba kolaboratif (SNI ISO/IEC 17043:2010).

Pada tahun 2018 target peserta uji profisiensi sebanyak 35

laboratorium peserta.

13) Layanan Perkantoran

Terbayarnya gaji pegawai, tunjangan-tunjangan, honorarium dan

lembur dengan target sasaran 780 OB untuk belanja pegawai.

Penyelenggaraan operasional dan pemeliharaan perkantoran juga

tercapai dengan dilaksanakannya pemeliharaan gedung dan halaman

kantor, perbaikan peralatan kantor, perawatan kendaraan roda dua

dan empat, langganan daya dan jasa dan belanja keperluan

operasional perkantoran selama 1 tahun.

14) Perlengkapan sarana gedung dan inventaris kantor

Kegiatan ini bertujuan menyediakan sarana gedung dan fasilitas

perkantoran guna mendukung kelancaran tugas dan fungsi Balai berupa

pengadaan meubeleir. Untuk mendukung pelaksanaan pengujian mutu

benih di laboratorium dan kegiatan-kegiatan di Balai Besar PPMB-TPH

dilakukan pengadaan meubeleir sebanyak 9 unit yang terdiri dari

pengadaan filling cabinet 3 unit, lemari arsip 3 unit dan rak kayu pintu

sorong sebanyak 1 unit. Disamping itu juga pengadaan fasilitas

perkantoran sebanyak 44 unit yang terdiri dari pengadaan kendaraan roda

2 sebanyak 1 unit, gergaji mesin 2 unit, air conditioner 4 unit, exhaust fan 6

unit, kursi tunggu 5 unit, lemari pendingin 3 unit, dispenser 4 unit, tempat

sampah 4 unit, mesin penghancur kertas 1 unit, televisi 1 unit, papan tulis

kaca 12 unit dan CCTV (8 unit) sebanyak 1 paket.

15) Alat laboratorium

Kegiatan ini bertujuan menyediakan sarana gedung dan fasilitas

perkantoran guna mendukung kelancaran tugas dan fungsi Balai berupa

pengadaan alat laboratorium. Untuk mendukung dan menunjang

pelaksanaan pengujian mutu benih di laboratorium Balai Besar PPMBTPH

LAPORAN KINERJA TRIWULAN I 2018

Balai Besar PPMB-TPH

19

dilakukan pengadaan alat laboratorium sebanyak 2 unit yang terdiri dari

pengadaan elisa reader 1 unit dan microskop portable compound 1 unit.

16) Rehabilitasi dan renovasi gedung dan bangunan

Kegiatan ini bertujuan menyediakan sarana gedung dan fasilitas

perkantoran guna mendukung kelancaran tugas dan fungsi Balai berupa

pengadaan alat laboratorium. Untuk mendukung dan menunjang

pelaksanaan kegiatan di Balai Besar PPMB-TPH dilakukan rehabilitasi dan

renovasi gedung dan bangunan seluas 30 m2 yang terdiri dari rehabilitas

pos satpam seluas 17 m2 dan pembangunan gapura kantor seluas 13 m2.

2.3. Perjanjian Kinerja Tahun 2018

Perjanjian Kinerja tahun 2018 merupakan bagian dari dokumen yang

diperjanjikan antara Kepala Balai Besar PPMB-TPH dengan Direktur

Jenderal Tanaman Pangan dan merupakan dokumen perjanjian kinerja

selama satu tahun, khususnya dalam mendukung program Direktorat

Jenderal Tanaman Pangan yaitu program peningkatan produksi,

produktivitas dan mutu tanaman pangan untuk mencapai swasembada

dan swasembada berkelanjutan.

Selanjutnya Perjanjian Kinerja tahun 2018 ini dijabarkan lebih lanjut ke

dalam indikator kinerja sebagai acuan penilaian kinerja masing-masing

kegiatan yang telah ditetapkan. Indikator Kinerja Utama (IKU) Kepala Balai

Besar PPMB-TPH tahun 2018 berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.

IKU tahun 2018 telah dibahas dengan pihak ketiga dalam rangka

membuat indikator yang SMART. IKU Kepala Balai Besar PPMB-TPH tahun

2018 diusahakan telah selaras dan mendukung IKU Direktur Jenderal

Tanaman Pangan dengan sasaran program:

1. Meningkatkan kualitas layanan publik Ditjen Tanaman Pangan

2. Terwujudnya akuntabilitas kinerja instansi pemerintah di lingkungan

Ditjen Tanaman Pangan

Berdasarkan sasaran program tersebut, sasaran kegiatan Kepala Balai

Besar PPMB-TPH menjadi sebagai berikut:

LAPORAN KINERJA TRIWULAN I 2018

Balai Besar PPMB-TPH

20

1. Meningkatnya kualitas layanan publik pengembangan pengujian mutu

benih tanaman pangan dan hortikultura

2. Meningkatnya pemanfaatan metode pengembangan pengembangan

pengujian mutu benih tanaman pangan dan hortikultura

3. Meningkatnya akuntabilitas kinerja di lingkungan Balai Besar PPMB-

TPH

Dengan sasaran kegiatan tersebut, indikator kinerja Kepala Balai Besar

PPMB-TPH sebagai berikut:

1. Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) atas layanan publik Balai Besar

PPMB-TPH dengan target 3,26 pada Skala Likert

2. Rasio metode pengujian mutu benih yang dimanfaatkan penggunaan

dibanding total metode pengujian mutu benih yang dihasilkan dengan

target 100%

3. Jumlah temuan BPK atas pengelolaan keuangan Balai Besar PPMB-

TPH yang terjadi berulang dengan target 0

4. Jumlah temuan Itjen atas implementasi SAKIP yangterjadi berulang (5

aspek SAKIP sesuai PermenPAN RB Nomor 12 Tahun 2015) dengan

target 0

LAPORAN KINERJA TRIWULAN I 2018

Balai Besar PPMB-TPH

21

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

3.1. Capaian Kinerja Organisasi

Untuk menilai keberhasilan dan kegagalan capaian sasaran kinerja Balai

Besar PPMB-TPH tahun 2018 (sampai dengan triwulan I) ditetapkan

berdasarkan penilaian capaian melalui metode scoring. Mengacu pada

kriteria ukuran keberhasilan yang digunakan oleh Kementerian Pertanian,

maka kriteria pengukuran yang digunakan, yaitu (1). Sangat berhasil

apabila capaian > 100%, (2). Berhasil apabila capaian 80-100%, (3).

Cukup berhasil apabila capaian 60-80%, dan (4). Kurang berhasil apabila

capaian < 60% terhadap sasaran output yang telah ditetapkan.

3.1.1. Pencapaian Sasaran Strategis

Akuntabilitas kinerja dilakukan untuk menentukan keberhasilan kinerja

dalam mewujudkan visi, misi yang telah ditentukan dengan

membandingkan antara target dengan realisasi masing-masing indikator

kinerja sebagai alat ukur keberhasilan.

Sampai dengan triwulan I tahun 2018, berdasarkan hasil pengukuran

terhadap indikator kinerja utama pada perjanjian kinerja, baru satu

indikator kinerja yang dapat dilakukan penilaian, sementara tiga lainnya

belum dapat diukur, dengan rincian sebagai berikut:

1. Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) atas layanan publik Balai Besar

PPMB-TPH belum ada penilaian karena dilakukan setiap semester

(bulan Juni dan November)

2. Rasio metode pengujian mutu benih yang dimanfaatkan penggunaan

dibanding total metode pengujian mutu benih yang dihasilkan dengan

hasil pengukuran 58,33% dengan kategori kurang berhasil

LAPORAN KINERJA TRIWULAN I 2018

Balai Besar PPMB-TPH

22

3. Jumlah temuan BPK atas pengelolaan keuangan Balai Besar PPMB-

TPH yang terjadi berulang, sampai saat ini belum ada pemeriksaan oleh

BPK

4. Jumlah temuan Itjen atas implementasi SAKIP yang terjadi berulang (5

aspek SAKIP sesuai PermenPAN RB Nomor 12 Tahun 2015), tidak ada

uji petik penilaian SAKIP oleh Itjen atas Eselon II, hanya tingkat Eselon

I.

3.1.2. Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja Balai Besar PPMB-TPH

Evaluasi dan analisis capaian kinerja Balai Besar PPMB-TPH adalah

sebagai berikut:

3.1.2.1. Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) atas layanan publik Balai

Besar PPMB-TPH

Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) bertujuan untuk memberikan

informasi yang terukur terhadap kepuasan masyarakat dalam

memperoleh pelayanan dan informasi dari Balai Besar PPMB-TPH. Metode

yang digunakan dalam penilaian IKM adalam melalui metode survei

terhadap pelanggan/customer dan penerima manfaat lainnya terhadap

pelayanan Balai Besar PPMB-TPH. Hasil pengolahan data terhadap 14

unsur pelayanan survei kepuasaan masyarakat dilaksanakan setiap satu

semester yaitu bulan Juni dan November. Sehingga sampai dengan

triwulan I, belum ada data hasil pengolahan penilaian IKM. Sementara

capaian tahun 2017 IKM Balai Besar PPMB-TPH sebesar 3,26.

Dalam mendukung pencapaian indikator IKM atas layanan publik Balai

Besar PPMB-TPH, Balai Besar PPMB-TPH melaksanakan kegiatan-

kegiatan antara lain sebagai berikut:

1. Penguatan organisasi laboratorium pengujian benih

Tujuan dari kegiatan ini adalah memelihara dan meningkatkan

kompetensi laboratorium dengan menerapkan sistem manajemen

mutu berdasarkan SNI ISO/IEC 17025:2008 di laboratorium Balai

LAPORAN KINERJA TRIWULAN I 2018

Balai Besar PPMB-TPH

23

Besar PPMB-TPH. Sasaran yang hendak dicapai yaitu terlaksananya

kegiatan laboratorium penguji benih berdasarkan SNI ISO/IEC

17025:2008.

Realisasi kegiatan pada Maret 2018:

a. Mengisi dan mengirimkan form pernyataan ISO/IEC 17025:2017

ke KAN, serta lampiran SK Lab., ruang lingkup, tugas dan

wewenang dan inventarisasi alat.

b. Menghadiri workshop sinovik tahun 2018, dilanjutkan dengan

melakukan evaluasi terhadap proposal yang akan diajukan Balai

Besar PPMB-TPH mengikuti kegiatan Sinovik 2018.

c. Turut serta dalam pembahasan RUU tentang sistem Budidaya

Pertanian Berkelanjutan

d. Membuat program Audit Internal, kaji ulang dokumen dan kaji

ulang Manajemen tahun 2018

e. Melakukan konfirmasi ke KAN terkait dengan rencana

pelaksanaan survailen I dan biaya yang harus dibayarkan

2. Laboratorium Penyelenggara Uji Profisiensi (PUP)

Tujuan dari kegiatan Penyelenggara Uji Profisiensi (PUP) adalah

memelihara dan mempertahankan status akreditasi Penyelenggara

Uji Profisiensi dengan menerapkan sistem manajemen mutu

berdasarkan SNI ISO/IEC 17043:2010 sesuai dengan ruang lingkup.

Sasaran yang ingin dicapai dalam kegiatan ini adalah memelihara dan

mempertahankan status akreditasi yang diberikan oleh KAN.

Realisasi kegiatan pada Maret 2018:

a. Menyusun program audit internal, kaji ulang dokumen dan kaji

ulang manajemen.

b. Menyusun program pelatihan personil PUP tahun 2018.

c. Menerima rencana jadwal survailen II PUP dari KAN serta tagihan

biaya iuran tahunan dan biaya survailen.

d. Memproses rencana kegiatan survailen II yang di ajukan oleh KAN

dengan mengajukan permohonan pengunduran jadwal survailen

LAPORAN KINERJA TRIWULAN I 2018

Balai Besar PPMB-TPH

24

dari tanggal 6 April 2018 menjadi tanggal 13 April 2018 dan hal

tersebut disetujui oleh pihak KAN.

e. Memproses pembanyaran iuran tahunan dan biaya survailen II.

f. Menyiapkan dokumen sistem mutu dan kelengkapan lain dala

rangka persiapan survailen II

3. Keanggotaan dalam Organisasi Internasional

Tujuan dari kegiatan keanggotaan dalam organisasi internasional

khususnya ISTA adalah untuk mempertahankan status akreditasi,

meningkatkan kerja sama dengan organisasi perbenihan tingkat

internasional dan berperan aktif dalam kegiatan yang

diselenggarakan ISTA.

Sasaran yang hendak dicapai:

a. Menerapkan sistem manajemen mutu laboratorium penguji benih

Balai Besar PPMB-TPH

b. Berpartisipasi dalam uji profisiensi yang diselenggarakan oleh ISTA

Realisasi kegiatan pada Maret 2018 yaitu Uji Profisiensi ISTA, dengan

perkembangan sebagai berikut:

a. Menerima dan memproses hasil uji profisiensi ISTA (PT 18 - 1)

komoditi Lupinus agustifolius dari Sekretariat UP ISTA

b. Menerima dan memproses hasil uji ISTA komoditi Glysophila

elegans heterogeneity results

c. Menghadiri Workshop oleh Biro Kerjasama Luar Negeri

Kementerian Pertanian (Kementan), perwakilan Kementerian Luar

Negeri (Kemenlu), anggota OI Kementan, Kementerian Sekretariat

Negara, dan Sekretariat Kabinet mencakup tentang Undang-

Undang Hublu Nomor 37 Tahun 1999, Keppres No. 64 Tahun

1999, Kepmenlu No. 1042/PO/VIII/99/28/01

d. Pembanyaran keanggotaan ISTA

4. Fasilitasi Penerapan Sistem Manajemen Mutu Laboratorium

LAPORAN KINERJA TRIWULAN I 2018

Balai Besar PPMB-TPH

25

Kegiatan ini mempunyai tujuan untuk menciptakan laboratorium

penguji benih yang sesuai standar dan membantu laboratorium

penguji benih dalam menerapkan sistem manajemen laboratorium

berdasarkan SNI ISO/IEC 17025:2008. Sasaran yang hendak dicapai

dalam kegiatan ini adalah penerapan sistem manajemen mutu

terhadap delapan laboratorium penguji benih BPSBTPH yaitu

BPSBTPH Provinsi Papua Barat, UPTD BPSBTPH Provinsi Sulawesi

Barat, UPTD BPSBTPH Provinsi Bali, UPTD BPSMB Provinsi Bangka

Belitung, BPSBTPH Provinsi Papua, UPTD BPSBTPH Provinsi Banten,

UPTD BP2STP, Provinsi Maluku Utara, dan UPTD BPSBTPH Provinsi

Sumatera Selatan.

Realisasi kegiatan pada Maret 2018 sebagai berikut:

a. Sosialisasi penyesuaian SNI ISO/IEC 17025: 2017 pada tanggal 27

Februari 2018

b. Menerima Form Isian (data umum laboratorium, persiapan dan

proses akreditasi dan data personil) dari UPT BPSBTPH Prov. Bali

pada tanggal 16 Maret 2017, untuk mengumpulkan data kegiatan

Bimbingan Teknis Penerapan Sistem Manajemen

c. Fasilitasi Penerapan Sistem Manajemen Mutu ke UPTD BPSBTPH

Prov. Banten pada tanggal 28 Maret 2018 (persiapan laboratorium

dan proses akreditasi ke Komite Akreditasi Nasional)

d. Fasilitasi KPSM ke UPTD BPSBTPH Prov. Yogyakarta tentang from

kesesuaian ISO/IEC 17025:2017

e. Fasilitasi KPSM Via telpon UPT BPSBTPH Prov. Sulawesi Tengah

tentang Pengisian via KANMIS dalam rangka program reakreditasi

5. Penyelenggaraan Uji Profisiensi

Tujuan dari kegiatan penyelenggaraan uji profisiensi adalah untuk

menilai unjuk kerja laboratorium penguji benih yang berpartisipasi

pada kegiatan uji profisiensi tahun 2018. Peserta uji profisiensi

berasal dari laboratorium yang telah diakreditasi oleh KAN maupun

yang belum terakreditasi. Kegiatan ini merupakan salah satu

LAPORAN KINERJA TRIWULAN I 2018

Balai Besar PPMB-TPH

26

monitoring jaminan mutu hasil pengujian yang dilakukan oleh

laboratorium peserta. Sasaran yang hendak dicapai yaitu

penyelenggaraan kegiatan uji profisiensi yang diikuti oleh

laboratorium pengujian benih di Indonesia.

Realisasi kegiatan pada Maret 2018:

a. Penyiapan bahan uji (homogenitas) benih sawi varietas Shinta 3 lot

dengan no. 5753141, 5755152, dan 5755966.

b. Penyiapan bahan uji (homogenitas) benih Padi 3 lot (varietas Inpari

17, Inpari 30 dan Inpari 32).

c. Pengiriman bahan uji ke laboratorium untuk Pengujian

Homogenitas benih padi dan sawi dengan rincian:

Benih sawi dengan parameter: kadar air, kemurnian dan daya

berkecambah

Benih padi dengan parameter: kadar air, kemurnian dan daya

berkecambah

d. Pemesanan kemasan dus untuk wadah bahan uji yang dikirim ke

peserta

e. Data peserta uji profisiensi sampai dengan bulan Maret:

Benih padi: 34 laboratorium

Benih sawi: 20 laboratorium

6. Pelayanan Pengujian Mutu Benih

Kegiatan pelayanan pengujian di Laboratorium Balai Besar PPMB-TPH

mencakup kegiatan pengujian internal dan eksternal. Pengujian

internal dilakukan untuk mendukung kegiatan uji profisiensi, uji petik

mutu benih yang beredar, pemeliharaan ruang lingkup akreditasi

serta pemeliharaan kompetensi alat serta analis, sedangkan

pengujian eksternal merupakan permintaan pengujian dari pelanggan

(customer). Dalam pelaksanaan kegiatan Pelayanan pengujian

didukung oleh 8 laboratorium yaitu; Laboratorium Fisika,

Laboratorium Biologi, Laboratorium Elektroforesis, Laboratorium

Cendawan, Laboratorium Bakteri, Laboratorium Virus, Laboratorium

LAPORAN KINERJA TRIWULAN I 2018

Balai Besar PPMB-TPH

27

Nematoda, serta Laboratorium Kultur Jaringan. Target untuk tahun

2018 adalah 1.000 sampel pelayanan pengujian yang terdiri dari

pemeliharaan ruang lingkup, uji profisiensi, uji petik dan uji service.

Jumlah sampel sampai bulan Maret 2018 sebanyak 70 sampel yang

berasal pemeliharaan ruang lingkup laboratorium sebanyak 4 sampel,

uji profisiensi Balai Besar PPMB-TPH sebanyak 63 sampel dan uji

profisiensi ISTA sebanyak 3 sampel. Dengan demikian total sampel

sampai bulan Maret 2018 sebanyak 125 sampel atau 125% dari

target sampai bulan Maret 2018 (100 sampel).

3.1.2.2. Rasio metode pengujian mutu benih yang dimanfaatkan

penggunaan dibanding total metode pengujian mutu benih yang

dihasilkan

Pencapaian hasil indikator rasio metode pengujian mutu benih yang

dimanfaatkan penggunaan dibanding total metode pengujian mutu benih

yang dihasilkan sebesar 58,33%. Pengukuran indikator kinerja rasio

metode pengujian mutu benih yang dimanfaatkan penggunaan dibanding

total metode pengujian mutu benih yang dihasilkan dilakukan dengan

menyebarkan kuesioner ke semua BPSB di 32 provinsi tentang

pemanfaatan metode pengujian mutu benih yang dilaksanakan oleh Balai

Besar PPMB-TPH pada tahun 2017.

Sampai dengan triwulan I tahun 2018, pengukuran baru dilakukan di

delapan Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih (BPSB), capaian ini

memiliki pengertian bahwa dari 10 metode yang dihasilkan Balai Besar

PPMB-TPH tahun 2017, baru 5-6 yang telah dimanfaatkan oleh BPSB.

Delapan BPSB yang telah meyampaikan kuesioner yaitu dari provinsi:

Jawa Tengah, Sumatera Barat, Jawa Timur, Jawa Barat, Sumatera Barat,

Jawa Timur, Sulawesi Selatan, dan Bali, sisanya 24 BSPB.

Adapun judul pengembangan/validasi metode yang dilaksanakan tahun

2017 yaitu sebagai berikut:

1. Verifikasi Pengujian Nematoda Aphelenchoides besseyi Terbawa

Benih Padi

LAPORAN KINERJA TRIWULAN I 2018

Balai Besar PPMB-TPH

28

2. Verifikasi dan Validasi Metode Penetapan Kadar Air

3. Pengkajian Penggunaan Alat Combine Harvester

4. Kajian Keberadaan Bakteri Burkholderia glumae

5. Penentuan Batas Maksimum Nematoda Parasit Aphelenchoides

besseyi Pada Benih Padi Untuk Standar Mutu Kesehatan

6. Validasi Uji Tetrazolium Benih Padi

7. Validasi Metode Kemurnian Genetik

8. Validasi Metode Deteksi dan Identifikasi Pyricularya oryzae

9. Validasi Tryer Dalam Pengambilan Contoh Benih Jagung

10. Validasi Alat Pemotong Kacang Tanah

Beberapa kegiatan tahun 2018 yang mendukung pemanfaatan metode

yang dihasilkan oleh Balai Besar PPMB-TPH tahun 2017 antara lain:

1. Sinkronisasi Sistem Manajemen Mutu Laboratorium

Tujuan kegiatan antara lain:

a. Meningkatkan pengetahuan dan wawasan dalam bidang sistem

manajemen mutu dalam rangka standardisasi laboratorium

pengujian benih.

b. Menyamakan persepsi dan pemahaman persyaratan sistem

manajemen mutu laboratorium berdasarkan SNI ISO/IEC

17025:2017.

c. Meningkatkan pengetahuan personel laboratorium pengujian

benih mengenai SNI ISO/IEC 17043:2010 tentang Penilaian

Kesesuaian Persyaratan Umum Uji Profisiensi.

d. Mengevaluasi kinerja penyelenggara uji profisiensi.

e. Meyebarkan informasi mengenai pengembangan metoda Balai

Besar PPMB-TPH.

Sasaran yang ingin dicapai yaitu meningkatnya pemahaman dan

penerapan mengenai sistem manajemen mutu di laboratorium

berdasarkan SNI ISO/IEC 17025:2008, uji profisiensi berdasarkan

SNI ISO/IEC 17043:2010 dan pengembangan metoda dengan

LAPORAN KINERJA TRIWULAN I 2018

Balai Besar PPMB-TPH

29

sasaran 110 peserta dari BPSB-TPH Provinsi seluruh Indonesia dan

Balai Besar PPMB-TPH.

Realisasi kegiatan pada Maret 2018 adalah pelaksanaan

Sinkronisasi Penerapan Sistem Manajemen Mutu Laboratorium pada

tanggal 21-23 Maret 2018 di IPB Convention Hotel Bogor, Jawa Barat

yang diikuti oleh 81 peserta dari BPSB TPH, Direktorat Perbenihan TP,

BBPOPT Jatisari, Peserta Swasta dan Balai Besar PPMB-TPH.

Narasumber pada pertemuan ini dari Direktorat Perbenihan Tanaman

Pangan, Komite Akreditasi Nasional (KAN) dan Balai Besar PPMB-TPH.

2. Monitoring dan Evaluasi Pengembangan Metode dan Penerapan

Sistem Manajemen Mutu

Untuk melihat sejauh mana kegiatan-kegiatan Balai Besar PPMB-TPH

diimplementasikan dan bermanfaat bagi laboratorium pengujian

benih di daerah terutama yang dilaksanakan tahun 2017,

makadilakukan monitoring dan evaluasi ke BPSB di provinsi, yang

disesuaikan dengan jumlah anggaran yang tersedia. Sampai dengan

Maret 2018, kegiatan baru pada tahap penyusunan petunjuk teknis

sebagai pedoman bagi petugas yang akan melakukan monitoring dan

evaluasi.

3. Buletin Vigor

Kegiatan ini bertujuan untuk menginformasikan dan menyebarkan

hasil kegiatan pengembangan dan pengujian mutu benih kepada

instansi terkait/stakeholder. Sasaran yang hendak dicapai adalah

meningkatnya wawasan pengetahuan para analis benih dan

stakeholder perbenihan serta terlaksananya penerbitan

majalah/jurnal sebanyak tiga edisi dalam satu tahun.

Terkait target penerbitan vigor tahun anggaran 2018 sebanyak tiga

edisi dalam satu tahun. Perkiraan bulan penerbitan buletin vigor

untuk tiga edisi yaitu bulan April, Agustus dan November tahun 2018.

LAPORAN KINERJA TRIWULAN I 2018

Balai Besar PPMB-TPH

30

Realisasi kegiatan di bulan Maret 2018 adalah pengumpulan bahan

tulisan bulletin Vigor Edisi 1 dan telah terkumpul dua materi.

4. Pengelolaan Database/Website

Tujuan dari kegiatan ini adalah melakukan pengelolaan data secara

sistem komputerisasi dengan pengaplikasian database dan

penyebarluasan informasi melalui website. Realisasi pada Maret

2018 yaitu yaitu updating data/artikel sebanyak satu artikel dengan

judul: Uji Adaptasi dalam Mendukung Kegiatan Pelepasan Varietas.

5. Pameran Pertanian

Tujuan kegiatan ini yaitu menginformasikan dan menyebarkan hasil

kegiatan pengembangan dan pengujian mutu benih serta kegiatan-

kegiatan Balai Besar PPMB-TPH lainnya yang berkaitan dengan

perbenihan kepada masyarakat. Sasaran yang ingin dicapai adalah

meningkatkan pengetahuan masyarakat perbenihan dan stakeholder

tentang pengembangan pengujian mutu benih.

Realisasi kegiatan bulan Maret 2018 yaitu pada tahapan persiapan

pengadaan bahan pameran untuk memenuhi kebutuhan tiga kali

pameran salah satunya Pameran Pangan Nusantara yang akan

diselenggarakan pada tanggal 26-29 April 2018 di JEC Jogjakarta.

Sementara untuk tahun 2018, Balai Besar juga kembali melaksanakan

pengembangan/validasi metode dengan sepuluh judul, yaitu:

1. Verifikasi Uji Tetrazolium dalam rangka Percepatan Pengujian Mutu

Benih Padi

2. Verifikasi Pengujian Nematoda Aphelenchoides besseyi Terbawa

Benih Padi

3. Verifikasi Bersama Uji Cepat Kadar Air Menggunakan Moisture Meter

4. Validasi Deteksi dan Identifikasi Cendawan Pyricularia oryzae (PO)

Penyebab Penyakit Blast pada Benih Padi

5. Validasi Deteksi dan Identifikasi Bakteri Xanthomonas oryzae pv

oryzae (Xoo) Penyebab Penyakit Hawar Daun Bakteri pada Benih Padi

LAPORAN KINERJA TRIWULAN I 2018

Balai Besar PPMB-TPH

31

6. Korelasi Metode Pengujian Radicle Emergence (RE) Terhadap Mutu

benih Padi

7. Korelasi Metode Pengujian Radicle Emergence (RE) Terhadap Mutu

benih Jagung

8. Korelasi Metode Pengujian Radicle Emergence (RE) Terhadap Mutu

benih Kedelai

9. Karakteristik Kebenaran Varietas Secara Genetik Beberapa Varietas

Jagung (Zea mays L.) Menggunakan Penanda Molekuler Random

Amplified Polymorfic of DNA (RAPD) dan Simple Sequence Repeat

(SSR)

10. Penggunaan Metode Pematahan Dormansi Pada Benih Padi

Perkembangan pelaksanaan pengembangan sepuluh metode tersebut,

seminar proposal eksternal telah dilaksanakan pada tanggal 15 Februari

2018 di Aula Balai Besar PPMB-TPH. Peserta seminar dari staf dan

fungsional Balai besar PPMB-TPH, perwakilan Direktorat Perbenihan,

Direktorat Serealia dan Direktorat Aneka Kacang dan Umbi. Narasumber

yang memberikan masukan berasal dari IPB, Balai Besar Biogen, dan Balai

Besar Padi. Disamping seminar, kegiatan lain yang telah dilakukan antara

lain pengambilan contoh dan pembelian benih uji serta inventaris alat dari

32 BPSB untuk melakukan validasi metode,

3.1.2.3. Jumlah temuan BPK atas pengelolaan keuangan Balai Besar

PPMB-TPH yang terjadi berulang

Sampai dengan triwulan I belum ada pemeriksaan oleh BPK terhadap

pelaksanaan anggaran Balai Besar PPMB-TPH tahun 2017. Kegiatan yang

mendukung pencapaian indikator ini yaitu pengelolaan keuangan dan

perlengkapan, yang antara lain: pengelolaan administrasi satuan kerja

Balai Besar PPMB-TPH dan pemberian honorarium Kuasa Pengguna

Anggaran, Pejabat Pembuat Komitemen, Pejabat Pembuat Tagihan dan

Penandatangan SPM, Bendahara Pengeluaran, Bendahara Penerimaan

PNBP dan Staf Pengelola keuangan, termasuk juga laporan SAI dan

SABMN yang dilaksanakan selama 12 bulan. Sampai dengan triwulan I

LAPORAN KINERJA TRIWULAN I 2018

Balai Besar PPMB-TPH

32

telah dilaksanakan pengelolaan keuangan dan perlengkapan selama tiga

bulan.

3.1.2.4. Jumlah temuan Itjen atas implementasi SAKIP yang terjadi berulang (5

aspek SAKIP sesuai PermenPAN RB Nomor 12 Tahun 2015)

Dalam pelaksanaan evaluasi pelaksanaan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah (SAKIP) lingkup Direktorat Jenderal Tanaman Pangan tahun 2017

oleh Tim Inspektorat Jenderal Kementan, tidak ada penilaian SAKIP untuk tingkat

Eselon II. Meskipun tidak ada penilaian, Balai Besar PPMB-TPH tetap

menerapkan SAKIP dengan kegiatan pendukung antara lain:

1. Rancangan Kerja Pengembangan Pengujian Mutu Benih TPH. Sampai

dengan triwulan I baru dilaksanakan penyusunan dokumen Perjanjian

Kinerja pejabat struktural lingkup Balai Besar PPMB-TPH, SK Tim

Perencanaan, pengisian ke e-PK, penyusunan Rencana Operasional

Kegiatan (ROK) dan revisi POK tahun 2018.

2. Penyusunan laporan bulanan dan simonev yang telah disusun sampai

dengan bulan Maret 2018.

3. Pelaksanaan Sistem Pengendalian Intern (SPI) yang sampai triwulan I

telah melaksanakan penetapan SK Tim Satlak PI lingkup Balai Besar

PPMB-TPH, penyusunan petunjuk teknis SPI, dan pelaksanaan rapat

Tim Satlak PI triwulan I, serta menyusun peta risiko kegiatan utama.

Beberapa permasalahan yang ditemui dalam pencapaian indictor kinerja

Balai Besar PPMB-TPH tahun 2017 antara lain:

1. Masih banyak BPSB yang belum menyampaikan hasil kuesioner

pemanfaatan pengembangan/validasi metode Balai Besar PPMB-TPH

tahun 2017

2. Indikator jumlah temuan Itjen atas implementasi SAKIP yang terjadi

berulang (5 aspek SAKIP sesuai PermenPAN RB Nomor 12 Tahun 2015)

tidak dapat dinilai, karena Tim Inspektorat Jenderal Kementan telah menilai

penerapan SAKIP lingkup Ditjen Tanaman Pangan tahun 2017, tidak ada

penilaian untuk tingkat Eselon II.

LAPORAN KINERJA TRIWULAN I 2018

Balai Besar PPMB-TPH

33

3. Pelaksanaan kegiatan pendukung semua indikator belum berjalan sesuai

rencana operasional yang telah disusun.

Upaya pemecahan permasalahan tersebut, antara lain sebagai berikut:

1. Meminta agar semua BPSB dapat mengisi dan mengembalikan

kuesioner pemanfaatan pengembangan/validasi metode Balai Besar

PPMB-TPH tahun 2017, jika ada yang yang kurang jelas dapat

dikoordinasikan dengan Balai Besar PPMB-TPH.

2. Dapat dievaluasi kembali indikator jumlah temuan Itjen atas

implementasi SAKIP yang terjadi berulang (5 aspek SAKIP sesuai

PermenPAN RB Nomor 12 Tahun 2015) apakah tetap akan dimasukan

sebagai indicator kinerja atau dihapus saja, jika nanti akan berpengaruh

jelek terhadap penilaian dan penyusunan LAKIN Balai Besar PPMB-TPH.

3. Perlu langkah-langkah percepatan pelaksanaan kegiatan dan

serapan anggaran oleh penanggung jawab kegiatan agar dapat

berjalan sesuai dengan rencana operasional yang telah disusun.

3.2. Realisasi Anggaran

Realisasi keuangan pada tahun 2018 sampai dengan 31 Maret 2018

mencapai Rp1.530.442.422,- (satu milyar lima ratus tiga puluh juta

empat ratus empat puluh dua ribu empat ratus dua puluh dua rupiah) atau

13,31%, sedangkan realisasi fisik mencapai diperkirakan 18,88%.

Realisasi anggaran Balai Besar PPMB-TPH tahun 2018 berdasarkan

output seperti terlihat pada tabel berikut.

Tabel 1. Realisasi Anggaran Balai Besar PPMB-TPH Triwulan I

Tahun 2018 Berdasarkan Output (posisi: s.d 31 Maret 2018)

Pagu

(Rp.) (Rp.) %

1. Uji Terap Metode Pengujian Mutu Benih 3.437.479.000 290.972.580 8,46

2. Layanan Internal (Overhead) 1.560.500.000 130.720.674 8,38

3. Layanan Perkantoran 6.502.021.000 1.108.749.168 17,05

11.500.000.000 1.530.442.422 13,31Jumlah

No. OutputRealisasi

LAPORAN KINERJA TRIWULAN I 2018

Balai Besar PPMB-TPH

34

Perbandingan realisasi anggaran dan fisik kegiatan pendukung masing-

masing indikator kinerja Balai Besar PPMB-TPH sampai dengan triwulan I

tahun 2018 sebagaimana pada tabel berikut.

Tabel 2. Realisasi Serapan Anggaran dan Fisik Kegiatan Pendukung

Capaian Indikator Kinerja Balai Besar PPMB-TPH Triwulan I

Tahun 2018 (posisi: s.d 31 Maret 2018)

No. Indikator/Kegiatan/Output/Sub Output Pagu Target TW I Progres

(Rp.000) (Rp.000) (%) Volume Satuan Volume (%) (%)

I Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) atas

layanan publik Balai Besar PPMB-TPH

1 Penguatan organisasi laboratorium pengujian

benih

62.750 14.040 22,37 1 sertifikat - - - 7,00

2 Laboratorium Penyelenggara Uji Profisiensi

(PUP)

58.750 7.393 12,58 1 sertifikat - - - 15,30

3 Keanggotaan dalam Organisasi Internasional 22.500 5.355 23,80 1 sertifikat - - - 25,00

4 Fasilitasi Penerapan Sistem Manajemen

Mutu Laboratorium

152.500 2.924 1,92 8 laboratorium - - - 2,00

5 Penyelenggaraan Uji Profisiensi 190.050 18.566 9,77 35 laboratorium - - - 15,00

6 Pelayanan Pengujian Mutu Benih 149.850 9.370 6,25 1.000 sampel 100 125 125,00

II Rasio metode pengujian mutu benih yang

dimanfaatkan penggunaan dibanding

total metode pengujian mutu benih yang

dihasilkan

1 Sinkronisasi Sistem Manajemen Mutu

Laboratorium

140.390 1.050 0,75 1 laporan - - - 90,00

2 Monitoring dan Evaluasi Pengembangan

Metode dan Penerapan Sistem Manajemen

Mutu

250.000 2.000 0,80 1 laporan - - - 2,00

3 Buletin Vigor 89.805 4.655 5,18 3 edisi - - - 7,80

4 Pengelolaan Database/Website 70.000 6.240 8,91 1 laporan - - - 10,50

5 Pameran Pertanian 208.819 800 0,38 2 laporan - - - 2,00

6 Pengembangan metode dan validasi metode 575.000 32.816 5,71 10 metode - - - 10,00

III Jumlah temuan BPK atas pengelolaan

keuangan Balai Besar PPMB-TPH yang

terjadi berulang

1 Pengelolan Keuangan dan Perlengkapan 7.562.231 1.201.370 15,89 12 bulan 3 3 100,00

IV Jumlah temuan Itjen atas implementasi

SAKIP yang terjadi berulang (5 aspek

SAKIP sesuai PermenPAN RB Nomor 12

Tahun 2015)

1 Rancangan Kerja Pengembangan Pengujian

Mutu Benih TPH

125.000 33.040 26,43 1 rancangan - - - 30,00

2 Penyusunan laporan bulanan, simonev,

LAKIN, SPI, dan Laporan Tahunan

71.415 3.060 4,28 31 laporan 7 7 100,00

3 Pelaksanaan Sistem Pengendalian Intern

(SPI)

24.000 - - 1 laporan - - 2,50

Realisasi

Anggaran

Target 2018 Realisasi

Fisik

LAPORAN KINERJA TRIWULAN I 2018

Balai Besar PPMB-TPH

35

BAB IV

PENUTUP

Laporan kinerja sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan tugas

pokok dan fungsi serta pengelolaan SDM dan program dan kegiatan yang

dibiayai melalui APBN. Laporan kinerja triwulan I tahun 2018 Balai Besar

PPMB-TPH ini dapat dijadikan sebagai alat kendali dalam pencapaian

kinerja sampai dengan bulan Maret 2018. Melalui laporan kinerja triwulan

I ini dapat memberikan gambaran keberhasilan ataupun kegagalan

pelaksanaan kegiatan dengan membandingkan terhadap target yang

telah ditetapkan. Sehingga dapat menjadi bahan masukan bagi pimpinan

dalam pelaksanaan kegiatan selanjutnya untuk pencapaian target sesuai

dengan yang telah direncanakan.

Perlu dilakukan evaluasi atas Indikator kinerja yang tidak dilakukan

penilaian yaitu jumlah temuan Itjen atas implementasi SAKIP yang terjadi

berulang (5 aspek SAKIP sesuai PermenPAN RB Nomor 12 Tahun 2015),

sehingga tidak akan menjadi kendala dalam penyusunan LAKIN Balai

Besar PPMB-TPH pada triwulan selanjutnya dan akhir tahun 2018.

LAPORAN KINERJA TRIWULAN I 2018

Balai Besar PPMB-TPH

36

Lampiran 1. Perjanjian Kinerja Tahun 2018

LAPORAN KINERJA TRIWULAN I 2018

Balai Besar PPMB-TPH

37