laporan kinerja lrpt triwulan iii tahun 2020

50
Laporan Kinerja LRPT Triwulan III Tahun 2020 1

Upload: others

Post on 15-Nov-2021

11 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan Kinerja LRPT Triwulan III Tahun 2020

Laporan Kinerja LRPT Triwulan III Tahun 2020

1

Page 2: Laporan Kinerja LRPT Triwulan III Tahun 2020

Laporan Kinerja LRPT Triwulan III Tahun 2020

2

T I M P E N Y U S U N

Penanggung Jawab : Zulkarnaen Fahmi, S.Pi., M.Si.

Kepala Subseksi Tata Operasional : Eka Karya Budi, S.Kom

Anggota : Novan Setiawan, A.Md

Ni Putu Eva Damayanti, S.Kel

Dewa Ayu Wedha Astiti,S.Kel

Kontributor : Kepala Urusan Tata Usaha

Kepala Subseksi Pelayanan Teknis

Sub Seksi Tata Operasional

Loka Riset Perikanan Tuna

Pusat Riset Perikanan

Badan Riset dan Sumber Daya Manuasia Kelautan dan Perikanan

Kementerian Kelautan dan Perikanan

Alamat :

Jl. Mertasari no. 140, Banjar Suwung Kangin, Sidakarya, Denpasar selatan, Bali,

80223.

Telp : +62 (361) 726201 | Fax : +62 (361) 8497447

Website : http://www.LRPT.kkp.go.id | Email : [email protected]

Page 3: Laporan Kinerja LRPT Triwulan III Tahun 2020

Laporan Kinerja LRPT Triwulan III Tahun 2020

3

K A T A P E N G A N T A R

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT / Tuhan Yang Maha Esa yang

telah melimpahkan berkat dan rahmat-Nya sehingga Laporan Kinerja Loka Riset

Perikanan Tuna Tahun 2020 ini dapat tersusun. Laporan ini merupakan wujud

transparansi dan akuntabilitas Loka Riset Perikanan Tuna dalam melaksanakan

berbagai kewajiban pembangunannya, serta sebagai bentuk pertanggungjawaban

Loka Riset Perikanan Tuna dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya dalam

kaitannya dengan terselenggaranya good government.

Laporan Kinerja Loka Riset Perikanan Tuna Triwulan III 2020 ini merupakan

gambaran sejumlah capaian kinerja terhadap target sasaran yang tercantum dalam

Penetapan Kinerja Tahun 2020, dan juga sebagai bentuk pertanggungjawaban kinerja

Loka Riset Perikanan Tuna kepada para stakeholders. Kami berharap dengan telah

disusunnya Laporan Kinerja Loka Riset Perikanan Tuna Triwulan III 2020 ini, akan

dapat diperoleh manfaat umpan balik bagi perbaikan dan peningkatan kinerja bagi

Loka Riset Perikanan Tuna di masa yang akan datang.

Berkaitan dengan hal tersebut, masukan dan saran perbaikan yang bersifat

membangun sangat kami harapkan untuk penyempurnaan Laporan Kinerja Loka

Riset Perikanan Tuna ini.

Denpasar, 30 September 2020

Kepala Loka Riset Perikanan Tuna,

Zulkarnaen Fahmi, S.Pi., M.Si.

Page 4: Laporan Kinerja LRPT Triwulan III Tahun 2020

Laporan Kinerja LRPT Triwulan III Tahun 2020

4

D A F T A R I S I

K A T A P E N G A N T A R ...................................................................................3

D A F T A R I S I ......................................................................................................4

R I N G K A S A N E K S E K U T I F .......................................................................5

I. P E N D A H U L U A N ......................................................................................7

1.1. Latar Belakang ...................................................................................... 7

1.2. Tujuan ................................................................................................ 8

1.3. Tugas, Fungsi LRPT dan Struktur Oganisasi ................................................... 8

1.4. Keragaan SDM (Kekuatan SDM) ............................................................... 13

1.5. Sistematika Laporan Kinerja (LKj) .............................................................. 15

II. P E R E N C A N A A N K I NE R J A .............................................................17

2.1. Rencana Strategis LRPT 2020-2024........................................................... 17

2.2 Rencana Kerja Tahun 2020 ..................................................................... 24

2.3 Perjanjian Kinerja (PK) ........................................................................... 24

2.4 Pengukuran Kinerja ............................................................................... 25

III. A K U N T A B I L I T A S K I N E R J A .........................................................27

3.1 Prestasi Indikator Kinerja Utama (IKU) Triwulan III Tahun 2020 ........................... 27

3.2 Evaluasi dan Analisis Kinerja .................................................................... 28

3.3. Akuntabilitas Keuangan Triwulan III Tahun 2020 ............................................ 43

IV. P E N U T U P ..................................................................................................45

4.1 Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) Tahun 2020......................................... 45

4.2 Permasalahan dan Rekomendasi .............................................................. 46

L A M P I R A N .....................................................................................................47

Page 5: Laporan Kinerja LRPT Triwulan III Tahun 2020

Laporan Kinerja LRPT Triwulan III Tahun 2020

5

R I N G K A S A N E K S E K U T I F

Laporan Kinerja Loka Riset Perikanan Tuna ini merupakan perwujudan

pertanggungjawaban atas kinerja pencapaian visi, misi, dan program Loka Riset

Perikanan Tuna. Penyusunan Laporan Kinerja Loka Riset Perikanan Tuna ini

mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan

Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah, Instruksi Presiden Nomor 7 tahun 1999

tentang Laporan Kinerja, Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun

2014 tentang Sistem Akuntabilitas Pemerintah, Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun

2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi, Rencana Strategis Kementerian

Kelautan dan Perikanan Tahun 2010-2014, dan Peraturan Menteri Pendayagunaan

Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI No. 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk

Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja Dan Tata Cara Reviu Atas Laporan

Kinerja Instansi Pemerintah serta Rencana Strategis Implementatif Loka Riset

Perikanan Tuna Tahun 2015-2020. Laporan Laporan Kinerja ini juga dimaksudkan

sebagai salah satu wujud akuntabilitas pelaksanaan tugas dan fungsi Loka Riset

Perikanan Tuna dalam rangka mewujudkan good government, transparansi, dan

akuntabilitas sekaligus sebagai alat kendali dan pemacu peningkatan kinerja unit

organisasi di lingkungan Loka Riset Perikanan Tuna.

Pada tahun 2020, LRPT memiliki tanggung jawab untuk mewujudkan 2

Sasaran Strategis dan 9 Indikator Kinerja Utama. Pengukuran capaian kinerja LRPT

Triwulan III tahun 2020 dilakukan dengan cara membandingkan antara target

(rencana) dan realisasi indikator kinerja utama (key perfomance indicator/KPI) pada

masing-masing perspektif. Pencatatan dan pengukuran kinerja dilakukan dengan

bantuan perangkat lunak berbasis balanced scorecard dari Kementerian Kelautan

Perikanan, yaitu pada http://kinerjaku.kkp.go.id. Dari hasil pengukuran kinerja

tersebut, diperoleh data capaian kinerja LRPT di tingkat korporat triwulan III tahun

2020 sebesar 113,76%, sebagaimana dashboard kinerjaku sebagai berikut:

Page 6: Laporan Kinerja LRPT Triwulan III Tahun 2020

Laporan Kinerja LRPT Triwulan III Tahun 2020

6

Gambar 1. Dashboard Kinerjaku Level 3 LRPT

Selama Triwulan III tahun 2020, dari 9 IKU LRPT, terdapat 4 IKU berstatus hijau,

sisanya akan diukur pada akhir tahun. Rincian target dan realiasi dari 4 IKU tersebut

adalah:

1. Karya Tulis Ilmiah Loka Riset Perikanan Tuna yang dipublikasikan (Dokumen)

yang ditargetkan 7 KTI telah terealisasi sampai Triwulan III sejumlah 9 KTI.

2. Persentase Unit Kerja Loka Riset Perikanan Tuna yang menerapkan sistem

manajemen pengetahuan yang terstandar (%) dengan target tahunan 80,

target triwulan III sebesar 75 dan capaian sebesar 97,50%.

3. Nilai Kinerja Pelaksanaan Anggaran Loka Riset Perikanan Tuna (Nilai) dengan

target tahunan 88, target triwulan III 87 dan tercapai 89,21.

4. Batas Tertinggi Persentase Temuan LHP BPK atas Laporan Keuangan (LK)

Loka Riset Perikanan Tuna dibandingkan Realisasi Anggaran Loka Riset

Perikanan Tuna TA. 2019 (%) dengan target tahunan 1%, target triwulan III 1%

dan capaian sebesar 1%.

Page 7: Laporan Kinerja LRPT Triwulan III Tahun 2020

Laporan Kinerja LRPT Triwulan III Tahun 2020

7

I. P E N D A H U L U A N

1.1. Latar Belakang

Perkembangan kehidupan sosial masyarakat yang begitu cepat disertai

dengan tuntutan pada kecepatan dan keakuratan dalam penyelesaian suatu masalah

dan pelayanan, akhirnya akan berdampak pada sistem birokrasi pemerintahan. Untuk

menjawab tuntutan tersebut, instansi pemerintah harus tanggap mengubah

paradigma dari manajemen tradisional menjadi manajemen modern. Perubahan ini

juga ditandai dengan pengalihan orientasi pada saat ini, tidak hanya sekedar

seberapa besar dana yang telah direalisasikan telah berubah menjadi seberapa besar

outcome yang telah dapat dimanfaatkan oleh masyarakat. Dengan demikian,

manajemen yang berorientasi pada proses perlu segera dialihkan menjadi

manajemen berbasis hasil sehingga keberhasilan tidak didasarkan pada proyek atau

kegiatan melainkan pada terlaksananya program yang menghasilkan keluaran

(output) dan manfaat (outcome) yang terukur. Dalam hal ini, akuntabilitas kinerja

menjadi bagian penting dan salah satu sarana bagi publik dalam menilai institusi

pemerintah.

Laporan Kinerja Loka Riset Perikanan Tuna ini merupakan perwujudan

pertanggungjawaban atas kinerja pencapaian visi, misi, dan program Loka Riset

Perikanan Tuna. Penyusunan Laporan Kinerja Loka Riset Perikanan Tuna ini

mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan

Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah, Instruksi Presiden Nomor 7 tahun 1999

tentang Laporan Kinerja, Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun

2014 tentang Sistem Akuntabilitas Pemerintah, Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun

2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi, Rencana Strategis Kementerian

Kelautan dan Perikanan Tahun 2010-2014, dan Peraturan Menteri Pendayagunaan

Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI No. 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk

Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja Dan Tata Cara Reviu Atas Laporan

Kinerja Instansi Pemerintah serta Rencana Strategis Implementatif Loka Riset

Perikanan Tuna Tahun 2015-2020. Laporan Laporan Kinerja ini juga dimaksudkan

sebagai salah satu wujud akuntabilitas pelaksanaan tugas dan fungsi Loka Riset

Perikanan Tuna dalam rangka mewujudkan good government, transparansi, dan

Page 8: Laporan Kinerja LRPT Triwulan III Tahun 2020

Laporan Kinerja LRPT Triwulan III Tahun 2020

8

akuntabilitas sekaligus sebagai alat kendali dan pemacu peningkatan kinerja unit

organisasi di lingkungan Loka Riset Perikanan Tuna.

Atas dasar hal-hal di atas tersebut, LRPT sebagai Instansi Pemerintah dan

Penyelenggara Negara telah menetapkan target kinerja Tahun 2020 dilanjutkan

dengan melakukan monitoring dan pengukuran kinerja yang telah dicapai, kemudian

dituangkan ke dalam susunan Laporan Kinerja (LKj). Laporan Kinerja (LKj) Triwulan

III Tahun 2020 digunakan untuk menjabarkan hasil monitoring dan pengukuran

capaian kinerja LRPT pada periode Triwulan III Tahun 2020.

Dasar hukum penyusunan Laporan Kinerja Loka Riset Perikanan Tuna (LRPT)

Kementerian Kelautan dan Perikanan, adalah:

1. Ketetapan MPR Nomor XI/MPR/1998 tentang penyelenggaran Negara yang

bersih dan bebas korupsi, kolusi dan nepotisme.

2. Peraturan Pemerintah Nomor: 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan

Kinerja Instansi Pemerintah.

3. Peraturan Menteri Negara PAN dan RB Nomor: 53 Tahun 2014 tentang

Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu

Atas laporan kinerja Instansi Pemerintah.

1.2. Tujuan

Laporan Kinerja merupakan bentuk akuntabilitas dari pelaksanaan tugas dan

fungsi yang dipercayakan kepada setiap instansi pemerintah atas penggunaan

anggaran. Penyusunan Laporan Kinerja LRPT ini, bertujuan:

1. Memberikan informasi kinerja yang terukur atas capaian pada Triwulan III

Tahun 2020.

2. Sebagai upaya perbaikan berkesinambungan bagi LRPT untuk meningkatkan

kinerjanya

1.3. Tugas, Fungsi LRPT dan Struktur Oganisasi

a. Tugas dan Fungsi LRPT

Pembangunan kelautan dan perikanan secara berkelanjutan masih

membutuhkan komitmen dalam bentuk kebijakan yang kuat berbasiskan litbang

Page 9: Laporan Kinerja LRPT Triwulan III Tahun 2020

Laporan Kinerja LRPT Triwulan III Tahun 2020

9

(research based policy) dengan dukungan ilmu pengetahuan dan teknologi yang

memadai. Dengan demikian, penyelenggaraan litbang dan keberadaan ilmu

pengetahuan serta teknologi yang handal adalah kunci utama dalam implementasi

research based policy dimaksud. Pelaksanaan program dan kegiatan penelitian dan

pengembangan IPTEK kelautan dan perikanan ditopang atas dasar 3 (tiga) kebijakan

yaitu Litbang berawal dan berakhir pada pengguna, Litbang harus market driven dan

market driving dan sekaligus policy driven dan hasil Litbang menunjang kebijakan

pengelolaan sumberdaya kelautan dan perikanan secara berkelanjutan.

Lebih lanjut, dukungan dalam pembangunan kelautan dan perikanan, walaupun

dalam struktur organisasi litbang merupakan unsur penunjang yang tidak langsung

mengelola pembangunan sektor kelautan dan perikanan, litbang berperan menjadi

pendorong penerapan teknologi dan alternatif kebijakan dalam kesisteman

pengelolaan suatu sistem usaha kelautan dan perikanan. Selain itu, dalam merespon

sejumlah isu yang berkembang, peran litbang dan iptek yang dihasilkan menjadi

sangat vital. Sebagai contoh dalam merespon isu pengelolaan sumberdaya kelautan

dan perikanan secara berkelanjutan, maka kebijakan berbasis litbang harus

dikembangkan.

Selain isu pengelolaan sumberdaya kelautan dan perikanan secara berkelanjutan

yang merupakan strategi dalam menjalankan arah kebijakan KKP terdapat sejumlah

isu strategis yang memerlukan kontribusi hasil litbang dan iptek yang dihasilkannya,

yaitu antara lain :

a. Pengembangan minapolitan dan Pengembangan Usaha Mina Pedesaan (PUMP),

yang merupakan upaya percepatan pengembangan pembangunan kelautan dan

perikanan di sentra-sentra produksi. Sasaran minapolitan yaitu (a) meningkatkan

ekonomi rumah tangga kelautan dan perikanan, (b) menambah usaha kelautan dan

perikanan menengah ke atas menjadi berdaya saing, dan (c) menjadikan sektor

kelautan dan perikanan menjadi penggerak ekonomi nasional.

b. Pengembangan enterprenuership menuju technopreneurship, penguatan dan

pemberdayaan kelompok masyarakat yang mampu memanfaatkan iptek untuk

meningkatkan nilai, produksi, produktifitas dan daya saing dengan didukung oleh

tata kelola yang baik (good governance). Para pelaku usaha kelautan dan

Page 10: Laporan Kinerja LRPT Triwulan III Tahun 2020

Laporan Kinerja LRPT Triwulan III Tahun 2020

10

perikanan dipenuhi kebutuhannya dalam melengkapi sarana-prasarana, akses

terhadap permodalan, pemasaran hasil dan teknologi serta informasi. Demikian

pula, kemampuannya ditingkatkan dalam menjalankan co-management

pengelolaan sumberdaya kelautan dan perikanan.

c. Pengembangan networking. Penciptaan dan penguatan jaringan kerja baik secara

internal, antar pusat-daerah, lintas sektor, komunitas bisnis, ilmuwan, dan

kerjasama internasional dilakukan untuk identifikasi dan penyelesaian masalah

yang sangat beragam. Perlunya komunikasi dan saling memberdayakan antar

anggota jaringan serta masih adanya keterbatasan dana, sarana/prasarana litbang

menjadi dasar dari pengembangan jaringan kerja tersebut.

d. Teknologi dan inovasi sistem akuakultur, penangkapan, pengolahan dan

pengembangan produk, bioteknologi kelautan, teknologi kelautan yang mencakup

eksplorasi, eksploitasi, konservasi dan pengelolaan sumberdaya pesisir dan laut

serta adaptasi perubahan iklim harus dikembangkan dalam rangka pengelolaan

kelautan dan perikanan yang bertanggungjawab.

e. Penanggulangan kemiskinan, peningkatan ketahanan pangan dan revitalisasi

perikanan perlu diprioritaskan pada peningkatan produksi perikanan untuk

meningkatkan konsumsi ikan per kapita dan penyediaan lapangan kerja.

f. Pengembangan energi: Sasaran Kebijakan Energi Nasional tahun 2025 (Peraturan

Presiden Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2006) yaitu agar peran energi baru

dan terbarukan lainnya, termasuk biomasa menjadi lebih dari 5%. Pemanfaatan

mikroalga, rumput laut atau arus dan ombak laut untuk energi terbarukan menjadi

tantangan litbang kelautan dan perikanan ke depan. Teknologi hemat energi untuk

industri kelautan dan perikanan diperlukan untuk efisiensi usaha.

g. Perubahan iklim global: Dalam menghadapi dampak perubahan iklim pada sektor

kelautan dan peran laut dalam perubahan iklim diperlukan antisipasi dan kiat-kiat

cara beradaptasi pada dampak yang terjadi.

h. Globalisasi perdagangan menuntut perbaikan standar mutu produk, manajemen

dan pengelolaan sumberdaya serta daya saing produk.

Page 11: Laporan Kinerja LRPT Triwulan III Tahun 2020

Laporan Kinerja LRPT Triwulan III Tahun 2020

11

i. Perwujudan Indonesia sebagai Negara Kepulauan yang maju, kuat mandiri dan

berbasiskan kepentingan nasional memerlukan peran iptek yang lebih besar dalam

menjawab isu di maksud.

j. Perwujudan Bangsa Indonesia yang berdaya saing menghendaki peningkatan

peran iptek dalam peningkatan daya saing bangsa terutama pada jumlah HaKI dan

penerapan hasil penelitian pada skala komersial dan industri.

k. Krisis keuangan global menuntut adanya peningkatan daya tahan sektor kelautan

dalam menghadapi krisis ekonomi global yang bisa terjadi setiap saat.

l. Penyelesaian batas maritim antar negara memerlukan dukungan data ilmiah terkini

sebagai bahan bernegosiasi dengan negara tetangga yang terkait.

Berdasarkan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia

Nomor 16/PERMEN-KP/2017 tentang Organisasi dan Tata Kerja Loka Riset

Perikanan Tuna, Loka Riset Perikanan Tuna merupakan unit pelaksana teknis

kementerian Kelautan dan Perikanan di bidang Riset Sumber Daya Perikanan tuna

dan sejenisnya (tuna like species), yang berada di bawah dan bertanggung jawab

kepada Kepala Badan yang menangani Riset Kelautan dan Perikanan serta

Pengembangan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan. Loka Riset

Perikanan Tuna mempunyai tugas melaksanakan kegiatan riset sumber daya

perikanan tuna dan sejenisnya (tuna like species) di wilayah Negara Republik

Indonesia pada perairan Samudera Hindia.

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Loka Riset Perikanan

Tuna menyelenggarakan fungsi:

a. penyusunan rencana program dan anggaran, pemantauan, evaluasi dan laporan;

b. pelaksanaan kegiatan riset sumber daya perikanan tuna dan sejenisnya (tuna like

species) di wilayah Republik Indonesia pada perairan Samudera Hindia yang

meliputi aspek biologi, lingkungan, dinamika populasi, dan eksploitasi;

c. pelayanan teknis, jasa, informasi, komunikasi dan kerjasam riset;

d. pengelolaan sarana dan prasarana riset; dan

e. pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga.

Page 12: Laporan Kinerja LRPT Triwulan III Tahun 2020

Laporan Kinerja LRPT Triwulan III Tahun 2020

12

b. Struktur Organisasi

Adapun struktur organisasi dan pejabat struktural yang duduk dalam organisasi

Loka Riset Perikanan Tuna terlihat pada Bagan Struktur Organisasi Loka Riset

Perikanan Tuna pada Gambar 1.

Gambar 2. Struktur Organisasi Loka Riset Perikanan Tuna

Untuk melaksanakan tugas dan fungsi tersebut, Loka Riset Perikanan Tuna

dipimpin oleh seorang Kepala, dengan struktur organisasi Loka Riset Perikanan Tuna

terdiri dari:

a. Urusan Tata Usaha mempunyai tugas melakukan administrasi kepegawaian, tata

laksana, keuangan, persuratan, kearsipan, rumah tangga dan perlengkapan.

b. Subseksi Tata Operasional mempunyai tugas melakukan penyusunan rencana

program dan anggaran, pemantauan, evaluasi dan laporan.

c. Subseksi Pelayanan Teknis mempunyai tugas melakukan pelayanan teknis,

jasa, informasi, komunikasi, diseminasi, publikasi, kerjasama, dan pengelolaan

sarana dan prasarana riset perikanan tuna.

Page 13: Laporan Kinerja LRPT Triwulan III Tahun 2020

Laporan Kinerja LRPT Triwulan III Tahun 2020

13

d. Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan :

- Riset sumber daya perikanan tuna dan sejenisnya (tuna like species):dan

- kegiatan lainnya yang sesuai keahlian dan kebutuhan serta tugas masing-

masing jabatan fungsional berdasarkan ketentuan peraturan perundang-

undangan.

1.4. Keragaan SDM (Kekuatan SDM)

Pada Tahun 2020 Loka Riset Perikanan Tuna mempunyai total pegawai

sebanyak 24 orang PNS. Untuk mengoptimalkan kinerja Loka Riset Perikanan Tuna,

dengan sumberdaya manusia yang terbatas, pelaksanaan tugas pegawai negeri sipil

dibantu oleh 27 orang PPNPN. sehingga total jumlah pegawai LRPT baik PNS

maupun PPNPN pada Tahun 2020 menjadi 51 orang. Komposisi pegawai di Loka

Riset Perikanan Tuna adalah sebagai berikut.

1. Jumlah pegawai berdasarkan golongan

Komposisi jumlah PNS LRPT berdasarkan golongan/ruang per Triwulan III

2020 terdiri atas Golongan III sebanyak 20 orang dan Golongan II sebanyak 4 orang.

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 3.

Gambar 3. Jumlah pegawai LRPT berdasarkan GolonganTahun 2020

4

20

Golongan II Golongan III

Page 14: Laporan Kinerja LRPT Triwulan III Tahun 2020

Laporan Kinerja LRPT Triwulan III Tahun 2020

14

2. Jumlah pegawai LRPT berdasarkan jenjang pendidikan

Jumlah PNS LRPT Tahun 2020 berdasarkan tingkat pendidikan terdiri dari

jenjang S2 sebanyak 6 orang, S1 sebanyak 13 orang, D4 sebanyak 1 orang, D3

sebanyak 3 orang dan SLTA sebanyak 1 orang. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat

pada Gambar 4.

Gambar 4. Jumlah pegawai LRPT berdasarkan jenjang pendidikan

3. Jumlah Pegawai LRPT berdasarkan jabatan fungsional

Komposisi jumlah PNS LRPT Tahun 2020 berdasarkan jabatan fungsionalnya

terdiri atas jabatan fungsional peneliti sebanyak 12 orang, fungsional

umum/pelaksana sebanyak 8 orang dan struktural sebanyak 4 orang. Untuk lebih

jelasnya dapat dilihat pada Gambar 5.

6

13

1

31

S2 S1 D4 D3 SLTA

Page 15: Laporan Kinerja LRPT Triwulan III Tahun 2020

Laporan Kinerja LRPT Triwulan III Tahun 2020

15

Gambar 6. Jumlah pegawai LRPT berdasarkan jabatan fungsional

1.5. Sistematika Laporan Kinerja (LKj)

Laporan Kinerja (LKj) LRPT Tahun 2020 ini bertujuan untuk

mengkomunikasikan pencapaian kinerja Loka Riset Perikanan Tuna sampai dengan

periode Tahun 2020, yaitu dengan melakukan analisis atas capaian kinerja

(performance results) terhadap rencana kinerja (performance plans) pada periode

Tahun 2020. Analisis tersebut memungkinkan teridentifikasikannya sejumlah celah

kinerja (performance gap) sebagai umpan balik perbaikan kinerja di masa datang.

Sejalan dengan hal tersebut, Merujuk Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur

Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis

Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja,

sistematika penyajian laporan adalah sebagai berikut:

Ringkasan Eksekutif, pada bagian ini berisi ringkasan dari laporan ini, antara lain

berisi uraian singkat tentang tujuan, sasaran, capaian kinerja dan kendala selama

Triwulan III Tahun 2020.

Bab I – Pendahuluan, pada bab ini berisi hal-hal umum tentang BRSDM seperti

tugas dan fungsi, struktur organisasi, serta keragaan pegawai di LRPT.

Bab II – Perencanaan Kinerja, pada bab ini menyajikan Rencana Strategis Tahun

2020 dan Penetapan Kinerja Tahunan 2020 serta Pengukuran Kinerja.

12

8

4

Peneliti Pelaksana Struktural

Page 16: Laporan Kinerja LRPT Triwulan III Tahun 2020

Laporan Kinerja LRPT Triwulan III Tahun 2020

16

Bab III – Akuntabilitas Kinerja, pada bab ini dijelaskan hasil capaian kinerja dari

indikator-indikator kinerja yang telah diuraikan pada bab sebelumnya disertai

beberapa capaian indikator kinerja lainnya.

Bab IV – Penutup, bab ini berisi uraian singkat terkait Kesimpulan, Pemasalahan

dan Rekomendasi.

Lampiran

Page 17: Laporan Kinerja LRPT Triwulan III Tahun 2020

Laporan Kinerja LRPT Triwulan III Tahun 2020

17

II. P E R E N C A N A A N K I NE R J A

2.1. Rencana Strategis LRPT 2020-2024

Penyusunan Rencana Strategis Loka Riset Perikanan Tuna (Renstra LRPT)

dilakukan sebagai tindak lanjut dari penaatan kelembagaan yang ditetapkan melalui

Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 6 Tahun 2017 tentang Organisasi

dan Tata Kerja Kementerian Kelautan dan Perikanan, yang mengatur pembentukan

Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDM) dan

didalamnya juga mengatur tentang pembentukan Pusat Riset Perikanan.

Pembentukan Loka Riset Perikanan Tuna sendiri diatur dalam Peraturan Menteri

Kelautan dan Perikanan Nomor 16 Tahun 2017 tentang Organisasi dan Tata Kerja

Loka Riset Perikanan Tuna.

Renstra Loka Riset Perikanan Tuna (LRPT) Tahun 2020 – 2024 sebagai acuan

pelaksanaan program kegiatan Riset Perikanan Tuna merupakan reviu Renstra Loka

Riset Perikanan Tuna (LRPT) Tahun 2020 – 2024, sebagai turunan dari Pusat Riset

Perikanan (Pusriskan), Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan

Perikanan (BRSDM KP) dan Renstra Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP)

yang telah ditetapkan melalui Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan RI

(Permen KP) Nomor 25/PERMEN-KP/2015.

Renstra Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menjelaskan Visi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), ditetapkan selaras dengan visi

pembangunan nasional serta bertujuan untuk mendukung terwujudnya Indonesia

sebagai poros maritim dunia. Visi KKP adalah “Mewujudkan sektor kelautan dan

perikanan Indonesia yang mandiri, maju, kuat dan berbasis kepentingan nasional”,

yang mana di dalamnya mengandung tiga pilar yang menjadi Misi KKP yaitu:

Kedaulatan (sovereignty), Keberlanjutan (sustainability), dan Kesejahteraan

(prosperity).

Keberadaan Loka Riset Perikanan Tuna (LRPT) sendiri juga memiliki peran yang

strategis dalam mendukung Visi dan Misi Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP)

dan Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDM KP)

melalui kegiatan riset perikanan yaitu melaksanakan riset sumber daya perikanan

tuna dan sejenis (tuna like species) dan kegiatan lainnya yang sesuai keahlian dan

Page 18: Laporan Kinerja LRPT Triwulan III Tahun 2020

Laporan Kinerja LRPT Triwulan III Tahun 2020

18

kebutuhan serta tugas masing-masing jabatan fungsional berdasarkan ketentuan

peraturan perundang-undangan.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024

merupakan tahapan keempat sekaligus periode terakhir dalam dokumen Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2005-2025 yang telah ditetapkan

melalui Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007, tentang Rencana Pembangunan

Jangka Panjang Nasional (RPJPN) Tahun 2005-2025. RPJPN menjadi sarana

memantapkan pembangunan secara menyeluruh di berbagai bidang dengan

menekankan pencapaian daya saing kompetitif perekonomian berlandaskan

keunggulan sumber daya alam dan sumber daya manusia (SDM) berkualitas, serta

kemampuan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) yang terus meningkat.

Pembentukan Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan

(BRSDM KP) termasuk didalamnya Loka Riset Perikanan Tuna (LRPT) selaras

dengan pengembangan dan pembangunan sektor kelautan dan perikanan di masa

mendatang dimana peran riset dan IPTEK sangat dibutuhkan masyarakat. Pesatnya

kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi disertai lompatan inovasi telah

berpengaruh secara signifikan terhadap perkembangan dunia harus dimanfaatkan

sektor kelautan dan perikanan, termasuk di dalamnya masyarakat pemanfaat untuk

mendorong akselerasi pertumbuhannya.

Perkembangan IPTEK yang pesat di era revolusi industri 4.0 dan era sosial

(society) 5.0 menuntut adanya perubahan tatanan kehidupan baru yang berpusat

pada manusia (human–centered) serta berbasis teknologi (technology based). Cyber–

physical system (CPS) dalam Industri 4.0 merupakan integrasi antara physical system,

komputasi dan juga network/komunikasi, sedangkan society 5.0 merupakan

penyempurnaan dari CPS menjadi cyber–physical–human systems. Pada era society

5.0 manusia tidak hanya dijadikan obyek (passive element), tetapi berperan aktif

sebagai subyek (active player) yang bekerja bersama physical system dalam

mencapai tujuan. Berdasarkan hal tersebut, interaksi antara mesin (physical system)

dan manusia diperlukan untuk menjaga kesimbangan maupun keharmonisan.

Berdasarkan hal tersebut, Loka Riset Perikanan Tuna (LRPT) melakukan penyusunan

Renstra 2020-2024, untuk mewujudkan masyarakat sektor KP yang mandiri, maju,

adil, dan makmur melalui percepatan pembangunan di berbagai bidang dengan

Page 19: Laporan Kinerja LRPT Triwulan III Tahun 2020

Laporan Kinerja LRPT Triwulan III Tahun 2020

19

menekankan terbangunnya struktur perekonomian yang kokoh berlandaskan

keunggulan kompetitif di berbagai wilayah yang didukung oleh sumber daya manusia

yang berkualitas dan berdaya saing.

1. Visi

Sebagai organisasi yang membantu Presiden untuk urusan kelautan dan

perikanan, maka visi KKP 2020-2024 ditetapkan untuk mendukung terwujudnya Visi

Presiden. Visi KKP 2020-2024 adalah “Terwujudnya Masyarakat Kelautan dan

Perikanan yang Sejahtera dan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan yang

Berkelanjutan” untuk mewujudkan “Indonesia Maju yang Berdaulat, Mandiri, dan

Berkepribadian, berlandaskan Gotong Royong”

Visi BRSDM pada tahun 2020-2024 adalah mendukung visi KKP yaitu

“Terwujudnya Masyarakat Kelautan dan Perikanan yang Sejahtera dan Sumber Daya

Kelautan dan Perikanan yang Berkelanjutan” untuk mewujudkan Indonesia maju yang

berdaulat, mandiri, dan berkepribadian, berlandaskan gotong-royong. Visi Pusat Riset

Perikanan adalah “Mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan

berkepribadian, berlandaskan gotong-royong melalui riset dan inovasi iptek perikanan”

merupakan penajaman dari visi BRSDMKP.

Visi Loka Riset Perikanan Tuna pada tahun 2020-2024 adalah mendukung visi

Pusat Riset Perikanan adalah “Mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri,

dan berkepribadian, berlandaskan gotong-royong melalui Penyedia Data dan

Informasi Perikanan Tuna di Samudera Hindia”.

2. Misi

Sebagai langkah konkret untuk mewujudkan visi tersebut, telah ditetapkan misi

Loka Riset Perikanan Tuna Benoa yang dirumuskan sebagai berikut:

I. Menyediakan data dan informasi terkini hasil penelitian perikanan tuna.

II. Mengembangkan profesionalisme kelembagaan dan sumberdaya penelitian

perikanan tuna.

Page 20: Laporan Kinerja LRPT Triwulan III Tahun 2020

Laporan Kinerja LRPT Triwulan III Tahun 2020

20

3. Tujuan

Tujuan merupakan penjabaran atau implementasi dari pernyataan misi yang akan

dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu satu sampai lima tahun. Dengan

diformulasikannya tujuan ini maka Loka Riset Perikanan Tuna dapat secara tepat

mengetahui apa yang harus dilaksanakan oleh organisasi dalam memenuhi visi dan

misinya dengan mempertimbangkan sumber daya dan kemampuan yang dimiliki.

Tujuan yang dirumuskan tersebut berfungsi juga untuk mengukur sejauh mana visi

dan misi Loka Riset Perikanan Tuna telah dicapai mengingat tujuan dirumuskan

berdasarkan visi dan misi organisasi.

Loka Riset Perikanan Tuna telah menetapkan tujuan sebagai berikut:

I. Menghasilkan data dan informasi karakteristik sumberdaya ikan tuna di

Samudera Hindia.

II. Menyiapkan bahan kebijakan bagi perencanaan pengelolaan perikanan tuna.

III. Menggalang kerjasama penelitian perikanan tuna.

IV. Melaksanakan dan menyediakan bahan diseminasi hasil penelitian.

V. Menyiapkan sarana dan prasarana bagi pelaksanaan kegiatan penelitian.

VI. Mengembangkan kapasitas kelembagaan dan kompetensi sumberdaya

penelitian perikanan tuna.

VII. Meningkatkan akuntabilitas dan kapabilitas kelembagaan.

4. Sasaran Strategis

Renstra Loka Riset Perikanan Tuna (LRPT) Tahun 2020 – 2024 menjelaskan

bahwa sasaran strategis pembangunan perikanan melalui pelaksanaan program

riset perikanan merupakan kondisi yang diinginkan dapat dicapai oleh Loka Riset

Perikanan Tuna (LRPT) sebagai suatu outcome/impact dari program yang

dilaksanakan, dengan menggunakan pendekatan metode Balanced Scorecard (BSC)

yang dibagi dalam empat perspektif, yakni stakeholders prespective, customer

perspective, internal process perspective, dan learning and growth perspective.

Dalam penyusunannya, Loka Riset Perikanan Tuna (LRPT) menggunakan 2 (dua)

perspektif, yaitu internal process perspective, dan learning and growth perspective,

sebagai berikut:

Page 21: Laporan Kinerja LRPT Triwulan III Tahun 2020

Laporan Kinerja LRPT Triwulan III Tahun 2020

21

Internal Process Perspective

Sasaran strategis pertama (SS-1) yang akan dicapai adalah Hasil Riset dan Inovasi

Loka Riset Perikanan Tuna yang dimanfaatkan, dengan indikator kinerja:

• Jumlah Data dan Informasi Hasil Riset Loka Riset Perikanan Tuna yang

digunakan sebagai bahan Penyusunan Kebijakan sebanyak 1 paket pada

tahun 2020 sampai dengan tahun 2024.

• Jumlah Data dan / atau Informasi Hasil Riset Loka Riset Perikanan Tuna

sebanyak 2 paket pada tahun 2020 sampai dengan tahun 2024.

• Jumlah Sarana dan Prasarana Loka Riset Perikanan Tuna yang ditingkatkan

kapasitasnya sebanyak 1 paket pada tahun 2020 sampai dengan tahun 2024.

• Jumlah Karya Tulis Ilmiah Loka Riset Perikanan Tuna yang dipublikasikan

sebanyak 7 dokumen selama tahun 2020 sampai dengan tahun 2024

Learning and Growth Perspective (input)

Untuk melaksanakan pencapaian sasaran strategis sebagaimana tersebut di atas,

dibutuhkan input yang dapat mendukung terlaksananya proses untuk menghasilkan

output dan outcome Loka Riset Perikanan Tuna melalui Sasaran strategis ke-dua (SS-

2) “Tata Kelola Pemerintahan yang baik pada Loka Riset Perikanan Tuna” dengan

indikator kinerja :

• Indeks Profesionalitas ASN Loka Riset Perikanan Tuna sebanyak 72 pada

tahun 2020 menjadi 76 pada tahun 2024.

• Persentase Unit Kerja Loka Riset Perikanan Tuna yang Menerapkan Sistem

Manajemen Pengetahuan yang terstandar sebanyak 82 pada tahun 2020

sampai dengan tahun 2024.

• Nilai Kinerja Pelaksanaan Anggaran Loka Riset Perikanan Tuna dari Baik pada

tahun 2020 menjadi Sangat Baik pada tahun 2024 sebesar 88.

• Batas Tertinggi Presentase Temuan LHP BPK atas Laporan Keuangan (LK)

Loka Riset Perikanan Tuna dibandingkan Realisasi Anggaran Loka Riset

Perikanan Tuna TA. 2019 sebesar 1% setiap tahunnya dari 2020 sampai 2024.

• Nilai Kinerja Anggaran Loka Riset Perikanan Tuna dari 85 pada tahun 2020

menjadi 88 pada tahun 2024.

Page 22: Laporan Kinerja LRPT Triwulan III Tahun 2020

Laporan Kinerja LRPT Triwulan III Tahun 2020

22

5. Potensi dan Permasalahan

a. Potensi

Loka Riset Perikanan Tuna (LRPT) berdasarkan Peraturan Menteri

Kelautan dan Perikanan Nomor 16/PERMEN-KP/2017 tentang Organisasi dan

Tata Kerja Loka Riset Perikanan Tuna (LRPT) adalah Unit Pelaksana Teknis

Kementerian Kelautan dan Perikanan di bidang riset sumber daya perikanan

tuna dan sejenisnya (tuna like species), yang berada di bawah dan

bertanggung jawab kepada kepala badan yang menangani riset kelautan dan

perikanan serta pengembangan sumber daya manusia kelautan dan

perikanan.

Untuk efektivitas pelaksanaan kegiatan riset, maka dibentuk kelompok

penelitian sumber daya perikanan tuna yang dipimpin oleh ketua kelompok

penelitian (Kakelti). Selain tenaga fungsional riset, Loka Riset Perikanan Tuna

(LRPT) juga mempunyai jabatan fungsional nonpeneliti yaitu jabatan fungsional

perencana.

Aset Loka Riset Perikanan Tuna (LRPT) meliputi aset berwujud dan

tidak berwujud. Aset berwujud terkait pelaksanaan fungsi riset maupun

pengembangan SDM diantaranya sarana laboratorium untuk menghasilkan

data dan informasi yang akurat tentang obyek riset dan pengembangan KP.

Penganggaran Loka Riset Perikanan Tuna (LRPT) sesuai Undang-

Undang Nomor 17 tahun 2003, tentang Keuangan Negara, menggunakan

pendekatan penganggaran terpadu (unified budget), kerangka pengeluaran

jangka menengah (medium term expenditure framework), dan penganggaran

berbasis kinerja (performance-based budgeting). Anggaran Loka Riset

Perikanan Tuna (LRPT) setelah terbentuk pada tahun 2017 yang bersumber

dari APBN.

Dalam mendukung pembangunan kelautan dan perikanan, kegiatan

riset didukung dengan keberadaan sarana dan prasarana riset. Loka Riset

Perikanan Tuna (LRPT) mempunyai sarana dan prasarana riset yaitu memiliki

2 (dua) laboratorium yaitu laboratorium penguji dan laboratorium data.

Laboratorium penguji merupakan laboratorium gabungan dari 3 (tiga)

laboratorium yaitu Laboratorium Histologi, Otolith dan Genetik. Laboratorium

penguji pada awalnya beroperasional untuk memenuhi keperluan internal.

Page 23: Laporan Kinerja LRPT Triwulan III Tahun 2020

Laporan Kinerja LRPT Triwulan III Tahun 2020

23

Pada perkembangan selanjutnya, berdasarkan SK Nomor: KEP-55/BRSDM-

LRPT/KP.440/VII/2017 tentang Penetapan Standar Pelayanan Publik

Laboratorium Penguji, kegiatan operasional Laboratorium diperluas menjadi

laboratorium yang memberikan pelayanan jasa kepada pihak luar selain dari

lingkup loka itu sendiri. Untuk mencapai standar mutu yang tinggi Laboratorium

berusaha menjalankan kegiatannya sesuai dengan persyaratan-persyaratan

yang ditetapkan dalam SNI ISO/IEC 17025:2008. Penggunaan Standar

Nasional Indonesia ini diharapkan dapat memfasilitasi kerjasama antar

laboratorium dan lembaga lainnya atau siapapun yang berkepentingan dengan

jasa pengujian laboratorium dan membantu pertukaran informasi dan

pengalaman dalam bidang pelayanan jasa analisis laboratorium.

b. Permasalahan

Masalah dan tantangan yang dihadapi dalam pelaksanaan program riset

perikanan tuna untuk mendukung pembangunan KP antara lain:

I. Menyediakan data dan informasi yang valid berbasis hasil penelitian

dalam mendukung pengelolaan perikanan tuna dan sejenisnya di

Samudera Hindia, serta pemenuhan asas kepatuhan dalam pengelolaan

perikanan tuna di kawasan regional;

II. Meningkatkan kerjasama dengan institusi riset di lingkungan BRSDM

KP, Lembaga Non Kementerian dan Perguruan Tinggi untuk

memperluas pemanfaatan IPTEK bidang perikanan tuna dan sejenisnya,

misalnya dalam rangka (i) penyediaan data komposisi ukuran tuna dan

sejenisnya, (ii) observasi hasil tangkapan, upaya, dan daerah

penangkapan, (iii) mengurangi hasil tangkapan sampingan (HTS), dan

lain-lain;

III. Meningkatkan akses stakeholders terhadap informasi wilayah kondisi

terkini stok perikanan tuna dan sejenisnya dalam berbagai level tingkat

pemanfaatan.

Page 24: Laporan Kinerja LRPT Triwulan III Tahun 2020

Laporan Kinerja LRPT Triwulan III Tahun 2020

24

2.2 Rencana Kerja Tahun 2020

Dalam rangka mendukung pencapaian visi, misi, dan sasaran strategis, maka

Rencana Kerja LRPT Tahun 2020 menetapkan 1 program yaitu Program Riset

Perikanan dengan pagu anggaran Rp. 5.856.356.000,- dengan rincian output:

1. Sarana Prasarana Riset Perikanan, dengan pagu anggaran Rp 182.000.000

2. Data dan/atau Informasi Riset Perikanan yang Dihasilkan, dengan pagu

anggaran Rp 363.698.000

3. Layanan Dukungan Manajemen Satker dengan pagu anggaran Rp

402.563.000

4. Layanan Perkantoran dengan pagu anggaran Rp 4.908.095.000

2.3 Perjanjian Kinerja (PK)

Pada tahun 2020, LRPT telah menetapkan target kinerja yang akan dicapai

dalam bentuk kontrak kinerja antara Kepala Loka Riset Perikanan Tuna dengan

Kepala Pusat Riset Perikanan. Pada Kontrak kinerja tersebut terdapat peta strategi

(strategy map) dengan 2 sasaran strategis (SS) yang ingin dicapai. Untuk setiap SS

yang disusun dan ditetapkan memiliki ukuran yang disebut sebagai Indikator Kinerja

Utama (IKU). IKU semula berjumlah 8 IKU, kemudian dilakukan revisi IKU dimana,

Keseluruhan IKU LRPT pada tahun 2020 untuk semua SS berjumlah 9 IKU. Sebagai

alat ukur pencapaian SS, target 9 IKU LRPT yang ditetapkan pada awal tahun 2020

tertuang pada tabel berikut:

Tabel 1. Penetapan Kinerja LRPT TA 2020 berdasarkan BSC

NO SASARAN

KEGIATAN INDIKATOR KINERJA

TARGET

2020

1

Hasil riset dan inovasi

Loka Riset Perikanan

Tuna yang

dimanfaatkan

1 Data dan Informasi Hasil Riset Loka

Riset Perikanan Tuna yang digunakan

sebagai bahan Penyusunan Kebijakan

(Paket)

1

2 Data dan / atau Informasi Hasil Riset

Loka Riset Perikanan Tuna (Paket) 2

3 Sarana dan Prasarana Loka Riset

Perikanan Tuna yang ditingkatkan

kapasitasnya (Paket)

1

Page 25: Laporan Kinerja LRPT Triwulan III Tahun 2020

Laporan Kinerja LRPT Triwulan III Tahun 2020

25

NO SASARAN

KEGIATAN INDIKATOR KINERJA

TARGET

2020

4 Karya Tulis Ilmiah Loka Riset

Perikanan Tuna yang dipublikasikan

(Dokumen)

7

2

Tatakelola

pemerintahan yang

baik pada Loka Riset

Perikanan Tuna

5 Indeks Profesionalitas ASN Loka Riset

Perikanan Tuna (Indeks) 72

6 Persentase Unit Kerja Loka Riset

Perikanan Tuna yang menerapkan

sistem manajemen pengetahuan yang

terstandar (%)

82

7 Nilai Kinerja Pelaksanaan Anggaran

Loka Riset Perikanan Tuna (Nilai) (Baik) 88

8 Batas Tertinggi Persentase Temuan

LHP BPK atas Laporan Keuangan (LK)

Loka Riset Perikanan Tuna

dibandingkan Realisasi Anggaran Loka

Riset Perikanan Tuna TA. 2019 (%)

1

9 Nilai Kinerja Anggaran Loka Riset Perikanan Tuna (Nilai)

85

2.4 Pengukuran Kinerja

1. Rumus Pengukuran

Pengukuran capaian kinerja LRPT Tahun 2020, dilakukan dengan

membandingkan antara data target dan realisasi IKU, akan diperoleh indeks capaian

IKU. Penghitungan indeks capaian IKU perlu memperhitungkan jenis polarisasi IKU

yang berlaku yaitu maximize, minimize, dan stabilize. Ketentuan penetapan indeks

capaian IKU adalah:

- Angka maksimum adalah 120;

- Angka minimum adalah 0;

- Formula penghitungan indeks capain IKU untuk setiap jenis polarisasi adalah

berbeda;

- Adapun status Indeks capaian IKU adalah sebagai berikut:

Page 26: Laporan Kinerja LRPT Triwulan III Tahun 2020

Laporan Kinerja LRPT Triwulan III Tahun 2020

26

Baik

(Skor>=100)

Hati-hati

(80<=Skor<100)

Buruk

(Skor<80)

Pengukuran kinerja dilakukan dengan mengacu kepada Manual IKU pada

masing-masing Indikator yang ada dalam dokumen Balanced Scores Card (BSC).

2. Metode Pengukuran Kinerja

Metode pengukuran kinerja LRPT dilakukan secara berkala setiap 3 (tiga)

bulan sekali (triwulanan), yaitu pada bulan Maret (B03), Juni (B06), September (B09)

dan Desember (B12).

Page 27: Laporan Kinerja LRPT Triwulan III Tahun 2020

Laporan Kinerja LRPT Triwulan III Tahun 2020

27

III. A K U N T A B I L I T A S K I N E R J A

3.1 Prestasi Indikator Kinerja Utama (IKU) Triwulan III Tahun 2020

Loka Riset Perikanan Tuna pada tahun 2020 mempunyai 2 Sasaran Kegiatan

(SK) dengan Indikator Kerja Utama (IKU) sebanyak 9 IKU yang sudah tercapai pada

Triwulan III sebanyak 4 IKU. Berdasarkan hasil pengukuran nilai pencapaian kinerja

sampai dengan Tahun 2020 secara keseluruhan LRPT memiliki beberapa target

sasaran kinerja pada Tahun 2020 tercapai dengan baik.

Pengukuran capaian kinerja Loka Riset Perikanan Tuna Triwulan III tahun 2020

dilakukan dengan cara membandingkan antara target (rencana) dan realisasi indikator

kinerja utama (key perfomance indicator, disingkat KPI) pada masing-masing

perspektif. Pencatatan dan pengukuran kinerja dilakukan dengan bantuan perangkat

lunak berbasis balanced scorecard dari Kementerian Kelautan Perikanan, yaitu pada

http://kinerjaku.kkp.go.id. Dari hasil pengukuran kinerja tersebut, diperoleh data

capaian kinerja LRPT di tingkat korporat triwulan III tahun 2020 sebesar 117,06%,

sebagaimana dashboard kinerjaku sebagai berikut:

Gambar 7. Perhitungan Dashboard aplikasi KINERJAKU

Pengukuran kinerja digunakan sebagai alat dasar untuk menilai keberhasilan atau

kegagalan pelaksanaan kegiatan program sesuai dengan sasaran yang telah

ditetapkan. Pengukuran kinerja merupakan hasil dari suatu penilaian yang didasarkan

pada Indikator Kinerja Utama (IKU) yang telah diidentifikasi agar sasaran dan tujuan

Page 28: Laporan Kinerja LRPT Triwulan III Tahun 2020

Laporan Kinerja LRPT Triwulan III Tahun 2020

28

kegiatan pada peta strategi yang dituangkan pada penetapan kinerja LRPT Tahun

2020 dapat tercapai.

3.2 Evaluasi dan Analisis Kinerja

Pelaksanaan evaluasi dan analisis kinerja dilakukan melalui pengukuran

kinerja dengan menggunakan formulir pengukuran kinerja sesuai Peraturan Menteri

Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun

2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara

Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Pengukuran kinerja digunakan

sebagai dasar untuk menilai keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan kegiatan

program sesuai dengan sasaran yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan visi

dan misi Loka Riset Perikanan Tuna. Pengukuran kinerja dimaksud merupakan hasil

dari suatu penilaian yang didasarkan pada Indikator Kinerja Utama (IKU) yang telah

diidentifikasi agar sasaransasaran strategis dan tujuan strategis sebagaimana telah

ditetapkan dalam Peta Strategi LRPT yang menjadi kontrak kinerja pada Tahun 2020

dapat tercapai. Capaian IKU Loka Riset Perikanan Tuna dapat dilihat pada Tabel 6

sebagai berikut :

Tabel 2. Capaian IKU LRPT Tahun 2020

No Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Target Target

TW III Realisasi %

INTERNAL PROCESS PERSPECTIVE

1

Hasil riset dan

inovasi Loka Riset

Perikanan Tuna

yang dimanfaatkan

1 Data dan Informasi Hasil Riset

Loka Riset Perikanan Tuna yang

digunakan sebagai bahan

Penyusunan Kebijakan (Paket)

1

2 Data dan / atau Informasi Hasil

Riset Loka Riset Perikanan

Tuna (Paket)

2

3 Sarana dan Prasarana Loka

Riset Perikanan Tuna yang

ditingkatkan kapasitasnya

(Paket)

1

4 Karya Tulis Ilmiah Loka Riset

Perikanan Tuna yang

dipublikasikan (Dokumen)

7 4 9 120

LEARN AND GROWTH PERPECTIVE

2 Tatakelola

pemerintahan yang

5 Indeks Profesionalitas ASN

Loka Riset Perikanan Tuna

(Indeks)

72

Page 29: Laporan Kinerja LRPT Triwulan III Tahun 2020

Laporan Kinerja LRPT Triwulan III Tahun 2020

29

No Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Target Target

TW III Realisasi %

baik pada Loka Riset

Perikanan Tuna

6 Persentase Unit Kerja Loka

Riset Perikanan Tuna yang

menerapkan sistem manajemen

pengetahuan yang terstandar

(%)

82 75 97,5 120

7 Nilai Kinerja Pelaksanaan

Anggaran Loka Riset Perikanan

Tuna (Nilai)

(Baik) 88 87 89,21 102,54

8 Batas Tertinggi Persentase

Temuan LHP BPK atas Laporan

Keuangan (LK) Loka Riset

Perikanan Tuna dibandingkan

Realisasi Anggaran Loka Riset

Perikanan Tuna TA. 2019 (%)

1 1 0 120

9 Nilai Kinerja Anggaran Loka Riset Perikanan Tuna (Nilai)

85

Sasaran Kegiatan 1 : Hasil riset dan inovasi Loka Riset Perikanan Tuna yang

dimanfaatkan

Sasaran kegiatan Hasil riset dan inovasi Loka Riset Perikanan Tuna yang

dimanfaatkan terdiri dari 4 IKU. Indikator kinerja yang ditetapkan untuk mengukur

keberhasilan sasaran tersebut terdiri dari 4 (empat) IKU yaitu sebagai berikut :

1) IKU Kesatu: Data dan Informasi Hasil Riset Loka Riset Perikanan Tuna yang

digunakan sebagai bahan Penyusunan Kebijakan

IKU ini didefinisikan sebagai Data dan Informasi hasil riset perikanan yang telah

disusun dalam bentuk paket informasi (hasil pengolahan dan analisis data) yang

diusulkan sebagai bahan penyusunan kebijakan. Teknik menghitungnya yaitu jumlah

data dan informasi yang sudah disampaikan secara resmi oleh Kepala Loka Riset

Perikanan Tuna kepada Kepala Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan

dan Perikanan. IKU ini menggunakan klasifikasi maximize, dimana capaian yang

diharapkan adalah melebihi target yang ditetapkan. Untuk Indikator Kinerja ini,

capaian kinerjanya baru akan diukur pada pada akhir tahun.

Page 30: Laporan Kinerja LRPT Triwulan III Tahun 2020

Laporan Kinerja LRPT Triwulan III Tahun 2020

30

2) IKU Kedua: Data dan / atau Informasi Hasil Riset Loka Riset Perikanan Tuna

IKU ini didefinisikan sebagai Data dan/atau informasi hasil riset perikanan tuna.

Teknik menghitungnya yaitu jumlah data dan informasi yang sudah disampaikan

secara resmi oleh Kepala Loka Riset Perikanan Tuna kepada Kepala Pusat Riset

Perikanan. IKU ini menggunakan klasifikasi maximize, dimana capaian yang

diharapkan adalah melebihi target yang ditetapkan. Untuk Indikator Kinerja ini,

capaian kinerjanya baru akan diukur pada pada akhir tahun.

3) IKU Ketiga : Sarana dan Prasarana Loka Riset Perikanan Tuna yang

ditingkatkan kapasitasnya

IKU ini didefinisikan sebagai Peningkatan kapasitas sarana dan prasarana

yang berbentuk pengadaan fisik/belanja modal yang dilaksanakan oleh satuan kerja

lingkup Loka Riset Perikanan Tuna. Teknik Menghitungnya yaitu ∑ Sarana dan

prasarana yang berbentuk pengadaan fisik/belanja modal. Untuk Indikator Kinerja ini,

capaian kinerjanya baru akan diukur pada pada akhir tahun.

4) IKU Keempat : Karya Tulis Ilmiah Loka Riset Perikanan Tuna yang

dipublikasikan

IKU ini didefinisikan sebagai Tulisan yang disusun berdasarkan data dan

informasi yang dihasilkan dari kegiatan riset yang telah diterbitkan di media jurnal

terakreditasi, prosiding, bunga rampai, buku hasil riset, naskah akademik dan buletin

ilmiah yang diterbitkan dalam negeri dan/atau luar negeri, naskah orasi ilmiah, buku

ajar pada tahun berjalan. Menyesuaiakan PERKA LIPI ttg Karya Tulis Ilmiah.

Teknik Menghitungnya yaitu Jumlah karya tulis ilmiah yang sudah diterbitkan di

tahun berjalan. Perhitungan berdasarkan penulis pertama untuk terbitan dalam negri,

untuk terbitan internasional dihitungkan sampai penulis kedua. Tulisan yang

diterbitkan pada media jurnal terakreditasi dan tidak terakreditasi, prosiding, bunga

rampai, buku hasil riset, naskah akademik dan buletin ilmiah yang diterbitkan dalam

negeri dan/atau luar negeri.

Page 31: Laporan Kinerja LRPT Triwulan III Tahun 2020

Laporan Kinerja LRPT Triwulan III Tahun 2020

31

Tabel 3. Karya Tulis Ilmiah Loka Riset Perikanan Tuna yang dipublikasikan

IKU Tahun 2019 TW II Tahun

2020 Keterangan

T R % T R %

Karya Tulis Ilmiah Loka Riset Perikanan Tuna yang dipublikasikan

5 15 120 4 9 120

akumulasi, dihitung tahunan

Target jumlah karya tulis ilmiah (KTI) yang dipublikasikan LRPT pada tahun

2020 adalah 7. Target IKU pada periode Triwulan III tahun 2020 adalah 4 KTI yang

dipublikasikan. Sampai dengan periode Triwulan III ini telah terbit 9 KTI, sehingga

capaian IKU jumlah KTI yang dipublikasikan pada periode ini tercapai dengan

persentase 120%. Berikut ada daftar KTI yang terbit sampai dengan periode Triwulan

III:

Tabel 4. Daftar Karya Tulis Ilmiah (KTI) yang terbit Triwulan III Tahun 2020.

No. Jenis KTI Judul Bulan Terbit

Penulis Keterangan

1

Prosiding Seminar Nasional Perikanan dan Kelautan VIII ISBN : 978-602-72784-3-1

Laju Penangkapan Pari Berdasarkan Variasi Alat Tangkap untuk Mendukung Pengelolaan Perikanan Kelautan Berkelanjutan Berbasis SDG’s di Tanjung Luar, Lombok Timur

Januari 2020

Gussasta Levi arnenda Irwan Jatmiko Riska Fatmawati

JURNAL

2

Prosiding Internasional E3S Web Conf. Volume 147, 2020

The 3rd International Symposium on Marine and Fisheries Research (3rd ISMFR) Article Number 02010

Biological and population parameters of Tiger Shark Galeocerdo cuvier, landed in Tanjung Luar, West Nusa Tenggara

10 Februari 2020

Irwan Jatmiko* dan Suciadi Catur Nugroho

JURNAL

3

Prosiding Internasional E3S Web Conf. Volume 147, 2020 The 3rd International Symposium on Marine and Fisheries Research (3rd ISMFR) Article Number 02013

Total Allowable Catch of Indonesian Southern Bluefin Tuna Thunnus maccoyii and Its Potential Resources in The Indian Ocean

10 Februari 2020

Fathur Rochman*, Maya Agustina, and Gussasta Levi Arnenda

JURNAL

Page 32: Laporan Kinerja LRPT Triwulan III Tahun 2020

Laporan Kinerja LRPT Triwulan III Tahun 2020

32

No. Jenis KTI Judul Bulan Terbit

Penulis Keterangan

4

Prosiding Internasional E3S Web Conf. Volume 147, 2020 The 3rd International Symposium on Marine and Fisheries Research (3rd ISMFR) Article Number 02016

A Standardized Abundance Index from Fishery Independent Data: A Case Study of Swordfish (Xiphias Gladius) from Indonesian Tuna Longline Fishery

10 Februari 2020

Bram Setyadji* dan Zulkarnaen Fahmi

JURNAL

5

Journal Indonesian Fisheries Research Journal Vol 26 No 1 (2020): June – 2020

CPUE standardization of frigate tuna (Auxis thazard) caught by purse seine off the coast of Western Sumatera (FMA 572)

1 Juni 2020

Ririk Kartika* Sulistyaningsih, Irwan Jatmiko, dan Maya Agustina

JURNAL

6

“Prosiding Seminar Nasional Perikanan Tangkap ke-8 “Arah Pembangunan Perikanan Tangkap Masa Depan: Pendekatan Transdisiplin untuk Pengembangan Perikanan Tangkap Berkelanjutan”, Bogor, 17 Oktober 2019 Hal. 36-47”

Laju Penangkapan Hiu yang Didaratkan di Tanjung Luar, Lombok Timur

Juni 2020

Gussasta Levi Arnenda1*, Irwan Jatmiko1 , dan Riska Fatmawati2

Prosiding

7

Jurnal Peneliti Perikanan Indonesia Volume 26 Nomor 2 Juni 2020 p-ISSN: 0853-5884 e-ISSN: 2502-6542 Nomor Akreditasi RISTEKDIKTI: 21/E/KPT/2018

Estimasi Parameter Populasi Dan Rasio Potensi Pemijahan Tongkol Komo (Euthynnus Affinis, Cantor 1849) Di Perairan Selatan Lombok

18 Juni 2020

Arief Wujdi*, Hety Hartaty, Bram Setyadji

JURNAL

8

Journal Indonesian Fisheries Research Journal Vol 26 No 1 (2020): June – 2020

The Impact Of Environmental Changes On The Abundance Of Black Marlin, Makaira indica (Cuvier, 1832) In The Eastern Indian Ocean

1 Juni 2020 Bram Setyadji, Zulkarnaen Fahmi

JURNAL

9 JFMR (Journal of Fisheries and Marine Research) Vol 4 No 2

Faktor Operasional Yang Berpengaruh Terhadap Hasil

Agustus 2020

Gussasta Levi Arnenda, Dahrul

JURNAL

Page 33: Laporan Kinerja LRPT Triwulan III Tahun 2020

Laporan Kinerja LRPT Triwulan III Tahun 2020

33

No. Jenis KTI Judul Bulan Terbit

Penulis Keterangan

(2020): August - 2020 , pp. 201-206

Tangkapan Ikan Cakalang (Katsuwonus pelamis) Dan Madidihang (Thunnus Albacares) Di Perairan Bitung, Sulawesi Utara

Akhbar, Afriana Kusdinar

Sasaran Kegiatan 2 : Tatakelola pemerintahan yang baik pada Loka Riset

Perikanan Tuna

Nilai sasaran kegiatan Tatakelola pemerintahan yang baik pada Loka Riset

Perikanan Tuna terdiri dari 5 IKU. Indikator kinerja yang ditetapkan untuk mengukur

keberhasilan sasaran Tatakelola pemerintahan LRPT yang baik terdiri dari 5 (lima)

IKU sbb :

5) IKU Kelima : Indeks Profesionalitas ASN Loka Riset Perikanan Tuna

Tingkat kompetensi SDM KKP merupakan kemampuan dan karakteristik yang

dimiliki seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) berupa pengetahuan, keterampilan dan

sikap perilaku yang diperlukan dalam pelaksanaan tugas jabatannya, sehingga ASN

tersebut dapat melaksanakan tugas secara profesional, efektif dan efisien. Integritas

merupakan suatu konsep yang menunjuk konsistensi antara tindakan dengan nilai dan

prinsip, dan digunakan untuk menggambarkan kejujuran dan kebenaran dari tindakan

seseorang. IKU Indeks profesionalisme ASN terdiri dari 4 (empat) komponen dengan

bobot sebagaimana tersebut dibawah ini, yaitu :

a) Kualifikasi (Bobot 25%)

b) Kompetensi (Bobot 40%)

c) Kinerja (Bobot 30%)

d) Disiplin (Bobot 5%)

Penilaian Indeks kompetensi dan integritas dilakukan terhadap ASN yang

mengikuti asesment untuk pengisian Jabatan pimpinan tinggi utama, madya dan

Page 34: Laporan Kinerja LRPT Triwulan III Tahun 2020

Laporan Kinerja LRPT Triwulan III Tahun 2020

34

pratama KKP. Untuk Indikator Kinerja ini, capaian kinerjanya baru akan diukur pada

akhir tahun.

6) IKU Keenam: Persentase Unit Kerja Loka Riset Perikanan Tuna yang

menerapkan sistem manajemen pengetahuan yang terstandar

Sistem Manajemen Pengetahuan adalah suatu rangkaian yang memanfaatkan

teknologi informasi yang digunakan oleh instansi pemerintah ataupun swasta untuk

mengidentifikasi, menciptakan, menjelaskan, dan mendistribusikan pengetahuan

untuk digunakan kembali, diketahui dan dipelajari. Tingkat penerapan MP, dihitung

dari 3 variabel, yaitu : (i) Sharing dokumen, (bobot 20%) (ii) keikutsertaan level 2 s.d

staf (bobot 40%), (iii) keaktifan level 2 s.d 4 dalam Sistem Informasi MP yang terpilih

(bobot 40%). IKU ini menggunakan klasifikasi maximize, dimana capaian yang

diharapkan adalah melebihi target yang ditetapkan. Nilai persentase unit kerja LRPT

yang menerapkan sistem manajemen pengetahuan yang terstandar dihitung dari

jumlah unit kerja yang menerapkan sistem manajemen pengetahuan dibandingkan

dengan total unit kerja seluruh LRPT.

Tabel 5. Persentase Unit Kerja Loka Riset Perikanan Tuna yang menerapkan sistem

manajemen pengetahuan yang terstandar

IKU Tahun 2019 TW III Tahun 2020 Keterangan

T R % T R %

Persentase Unit Kerja Loka Riset Perikanan Tuna yang menerapkan sistem manajemen pengetahuan yang terstandar

75 80 106,67 75 97,5 120

Akumulasi, dihitung Triwulan

Untuk Menghitung IKU ini yaitu % MP = (20% x Upload dokumen) + (40% x

Keikutsertaan) + (40% x Keaktifan). Tingkat sharing dokumen: Persentase dokumen

mandatory yang dibagikan melalui (SI-MP) dibandingkan total dokumen yang harus

dibagikan. Tingkat keikutsertaaan : Persentase pejabat level 2 s.d staf dalam unit kerja

Sekretariat BRSDM yang tergabung dalam SI-MP dibanding total Pejabat level 2 s.d

staf di Sekretariat BRSDM . Tingkat keaktifan : Persentase pejabat level 2 s.d 4 lingkup

Page 35: Laporan Kinerja LRPT Triwulan III Tahun 2020

Laporan Kinerja LRPT Triwulan III Tahun 2020

35

Sekretariat BRSDM yang aktif mendistribusikan informasi/berita ke SI-MP dibading

total pejabat level 2 s.d 4 lingkup Sekretariat BRSDM.

Target untuk IKU Keempat ini pada Tahun 2019 dan tahun 2020 mengalami

perubahan yaitu dari 75% menjadi 82%. Seluruh unit kerja di lingkungan LRPT telah

menerapkan system pengetahuan yang terstandar di lingkup KKP. Hal ini ditunjukkan

dengan telah berpartisipasinya seluruh unit kerja di LRPT dalam aplikasi

Bitrix24.kkp.com sebagai wadah pertukaran informasi di lingkup KKP. Bukti fisik

capaian IKU Keempat ini disajikan pada Lampiran 1. Capaian IKU ini pada periode

Triwulan III tahun 2020 target 75%, dengan capaian Triwulan III yaitu 97,5%. Capaian

tersebut diperoleh dari nilai komponen dokumen 17,5%, komponen keikusertaan 40%

dan keaktifan 40%. Persentase nilai terbesar diperoleh dari keikutsertaan karena

Pimpinan dan Staff LRPT sudah berkontribusi dalam keikutsertaan dari tahun

sebelumnya.

Upaya yang dilakukan agar capaian indikator ini tercapai sesuai target pada

akhir tahun 2020 antara lain dengan sosialisasi dalam mendukung nilai komponen

dan keaktifan diaplikasi Bitrix24 lingkup LRPT dan informasi yang disampaikan dalam

aplikasi Bitrix24 harus disesuaikan dengan tugas dan fungsi sehingga dapat dijadikan

informasi yang bernilai pengetahuan.

Tabel 6. Rekap perhitungan nilai IKU Persentase Unit Kerja Loka Riset Perikanan

Tuna yang menerapkan sistem manajemen pengetahuan yang terstandar

KEGIATAN BOBOT REALISASI HASIL

Dokumen 20% 87,50% 17,50%

Keiktusertaan 40% 100% 40%

Keaktifan 40% 100% 40%

TOTAL CAPAIAN PER TW III 97,50%

7) IKU Ketujuh : Nilai Kinerja Pelaksanaan Anggaran Loka Riset Perikanan Tuna

IKU ini didefinisikan sebagai evaluasi dan spending review terhadap

optimalisasi peran belanja Kementerian/Lembaga dalam rangka ketahanan fiscal dan

ekonomi dengan berdasarkan 12 (dua belas) Indikator Pelaksanaan Anggaran yaitu

Revisi DIPA, Halaman III DIPA, Pengelolaan UP, Rekon LPj Bendahara, Data

Kontrak, Penyelesaian Tagihan, Penyerpan Anggaran, Retur SP2D, Perencanaan

Page 36: Laporan Kinerja LRPT Triwulan III Tahun 2020

Laporan Kinerja LRPT Triwulan III Tahun 2020

36

Kas, Pengembalian SPM, Dispensasi Penyampaian SPM, dan Pagu Minus. Cara

menghitung capaian IKU ini yaitu :

1. Revisi DIPA

a. Indikator Revisi DIPA digunakan untuk mengukur kualitas perencanaan

anggaran oleh K/L dengan menghitung rasio jumlah pengajuan revisi terhadap

jumlah DIPA yang dikelola

b. Jenis revisi yang mejadi objek penilaian kinerja adalah revisi DIPA pagu tetap,

tidak termasuk revisi karena kesalahan administrasi

c. Semakin rendah angka persentase revisi DIPA yang diperoleh, maka semakin

baik kinerja perencanaan anggaran pada K/L tersebut

2. Deviasi RPD ( Halaman III DIPA)

a. Indikator Deviasi Halaman III DIPA digunakan untuk mengukur kualitas

pelaksanaan anggaran, dengan mengukur rasio tingkat deviasi antara

realisasi anggaran dibandingkan dengan rencana penarikan pada halaman III

DIPA

b. Semakin rendah persentase deviasi (angka absolut) yang diperoleh, maka

semakin baik kualitas rencana penarikan halaman III DIPA dan kinerja

realisasi anggaran K/L

Rata -rata || ((Realisasi Penarikan Dana) – (Perencanaan Hal III DIPA )) ||

/(Perencanaan Hal III DIPA)

3. Pengelolaan UP

a. Indikator pengelolaan UP digunakan untuk menilai kinerja pengelolaan Uang

Persediaan terkait ketepatan waktu pertanggungjawabannya. Penilaian

kinerja dihitung berdasarkan rasio pengajuan SPM GUP/PTUP tepat waktu

dibandingkan dengan total SPM GUP/PTUP

b. Pengajuan SPM GUP/PTUP dapat dikategorikan tepat waktu apabila

disampaikan ke KPPN dalam 1 bulan (30 hari kalender). Pengajuan SPM

GUP sekurang-kurangnya telah digunakan sebanyak 50% dari besaran UP

yang dimintakan

Page 37: Laporan Kinerja LRPT Triwulan III Tahun 2020

Laporan Kinerja LRPT Triwulan III Tahun 2020

37

c. Semakin tinggi % ketepatan waktu, maka semakin baik kinerja pengelolaan

UP

4.Rekon LPj Bendahara

a. Indikator LPJ Bendahara digunakan untuk menilai kinerja Bendahara

Pengeluaran dalam penyusunan dan penyampaian LPJ Bendahara ke KPPN.

Penilaian kinerja dihitung berdasarkan rasio pengajuan LPJ tepat waktu

dibandingkan dengan total LPJ yang disampaikan ke KPPN

b. Pengajuan LPJ Bendahara dapat dikategorikan tepat waktu apabila

disampaikan ke KPPN maksimal s.d. tanggal 10 awal bulan berikutnya.

c. Semakin tinggi % ketepatan waktu, maka semakin baik kinerja penyampaian

LPJ Bendahara

5. Data Kontrak

a. Indikator penyampaian data kontrak digunakan untuk menilai kinerja pejabat

pengelola keuangan dalam mengadministrasikan data kontrak khususnya

terkait penyampaian ke KPPN. Penilaian kinerja dihitung berdasarkan rasio

data kontrak tepat waktu dibandingkan dengan total data kontrak yang

diajukan ke KPPN

b. Penyampaian data kontrak dapat dikategorikan tepat waktu apabila

disampaikan ke KPPN maksimal 5 hari kerja sejak tanggal penandatanganan

kontrak

c. Semakin tinggi % ketepatan waktu, maka semakin baik kinerja penyampaian

data kontrak

Page 38: Laporan Kinerja LRPT Triwulan III Tahun 2020

Laporan Kinerja LRPT Triwulan III Tahun 2020

38

6. Penyelesaian Tagihan

a. Indikator penyelesaian tagihan digunakan untuk menilai kinerja pejabat

pengelola keuangan dalam mengadministrasikan tagihan kontraktual yang

telah jatuh tempo hingga diajukan SPM atas tagihan tersebut ke KPPN.

Penilaian kinerja dihitung berdasarkan rasio SPM tepat waktu dibandingkan

dengan total SPM yang diajukan ke KPPN

b. SPM penyelesaian tagihan dapat dikategorikan tepat waktu apabila SPM LS

(Non-Belanja Pegawai) disampaikan ke KPPN maksimal 17 hari kerja setelah

tanggal jatuh tempo pembayaran

c. Semakin tinggi % ketepatan waktu, maka semakin baik kinerja penyelesaian

tagihannya

(∑ 𝑻𝒂𝒈𝒊𝒉𝒂𝒏 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒅𝒊𝒔𝒂𝒎𝒑𝒂𝒊𝒌𝒂𝒏 𝒕𝒆𝒑𝒂𝒕 𝒘𝒂𝒌𝒕𝒖

∑ 𝑻𝒐𝒕𝒂𝒍 𝑻𝒂𝒈𝒊𝒉𝒂𝒏) 𝒙 𝟏𝟎𝟎

7. Penyerapan Anggaran

a. Indikator penyerapan anggaran digunakan untuk menilai kualitas penyerapan

anggaran berdasarkan target penyerapan pada tiap triwulan. Penilaian

dihitung berdasarkan persentase capaian realiasasi dibandingkan dengan

target penyerapan anggaran pemerintah

b. Target penyerapan tahun 2017 yakni TW 1: 15%; TW 2: 40%; TW 3: 60%;

TW 4: 90%

c. Kinerja penyerapan anggaran diharapkan tidak hanya berfokus pada capaian

realisasi anggarannya, melainkan juga capaian output setiap K/L, dan

dilakukan secara efisien dan efektif

d. Penyerapan anggaran yang dapat mencapai target, maka nilainya semakin

baik

(∑ 𝑹𝒆𝒂𝒍𝒊𝒔𝒂𝒔𝒊 𝑨𝒏𝒈𝒈𝒂𝒓𝒂𝒏

∑ 𝑷𝒂𝒈𝒖) 𝒙 𝟏𝟎𝟎

Page 39: Laporan Kinerja LRPT Triwulan III Tahun 2020

Laporan Kinerja LRPT Triwulan III Tahun 2020

39

8.Retur SP2D

a. Indikator retur SP2D digunakan untuk menilai kualitas SPM yang diajukan

khususnya berkaitan dengan ketepatan data supplier pada SPM. Penilaian

kinerja dihitung dengan mengukur rasio jumlah SP2D yang diretur terhadap

jumlah seluruh SP2D yang diterbitkan

b. Hal-hal yang sering menyebabkan retur SP2D antar lain kesalahan nomor

rekening, kesalahan nama penerima, nomor rekening tidak aktif, dll

c. Semakin rendah persentase retur SP2D yang diperoleh, maka semakin baik

kualitas SPM yang diajukan ke KPPN

(∑ 𝑹𝒆𝒕𝒖𝒓 𝑺𝑷𝟐𝑫

∑ 𝑺𝑷𝟐𝑫 𝑻𝒆𝒓𝒃𝒊𝒕 )𝒙 𝟏𝟎𝟎

9. Perencanaan Kas

a. Indikator Renkas/RPD harian digunakan untuk menilai kinerja manajemen

pembayaran K/L, khususnya pada SPM yang diwajibkan disampaikan

Renkas/RPD sebelum penyajuan SPM. Penilaian kinerja dihitung

berdasarkan rasio ketepatan waktu Pengajuan SPM dibandingkan

Renkas/RPD yang diajukan

b. Semakin tinggi % ketepatan waktu, maka semakin baik kinerja kesesuaian

pengajuan SPM dengan Renkas/RPD harian

10. Pengembalian SPM

a. Indikator pengembalian SPM digunakan untuk menilai kinerja pejabat

pengelola keuangan dalam menjamin kebenaran SPM yang diajukan ke

KPPN. Penilaian kinerja dihitung berdasarkan rasio SPM salah dibandingkan

dengan total SPM yang disampaikan ke KPPN

b. Indikator pengembalian SPM digunakan untuk menilai kinerja pejabat

pengelola keuangan dalam menjamin kebenaran SPM yang diajukan ke

Page 40: Laporan Kinerja LRPT Triwulan III Tahun 2020

Laporan Kinerja LRPT Triwulan III Tahun 2020

40

KPPN. Penilaian kinerja dihitung berdasarkan rasio SPM salah dibandingkan

dengan total SPM yang disampaikan ke KPPN

11.Dispensasi Penyampaian SPM

a. Indikator pengembalian SPM digunakan untuk menilai kinerja pejabat

pengelola keuangan dalam menjamin kebenaran SPM yang diajukan ke

KPPN. Penilaian kinerja dihitung berdasarkan rasio SPM salah dibandingkan

dengan total SPM yang disampaikan ke KPPN

b. Indikator pengembalian SPM digunakan untuk menilai kinerja pejabat

pengelola keuangan dalam menjamin kebenaran SPM yang diajukan ke

KPPN. Penilaian kinerja dihitung berdasarkan rasio SPM salah dibandingkan

dengan total SPM yang disampaikan ke KPPN

12. Pagu Minus

a. Indikator pagu minus Belanja Pegawai digunakan untuk menilai kualitas

perencanaan dan penganggaran K/L khususnya terkait Belanja Pegawai,

dengan mengukur rasio pagu minus Belanja Pegawai terhadap total Pagu

Belanja Pegawai K/L

b. Indikator pagu minus Belanja Pegawai digunakan untuk mengukur kinerja

secara tahunan.

c. Semakin rendah angka persentase pagu minus yang diperoleh, maka

semakin baik kinerja perencanaan anggaran Belanja Pegawai pada K/L

tersebut

Page 41: Laporan Kinerja LRPT Triwulan III Tahun 2020

Laporan Kinerja LRPT Triwulan III Tahun 2020

41

IKU ini menggunakan klasifikasi maximize, dimana capaian yang diharapkan

adalah melebihi target yang ditetapkan. IKU ini bertujuan untuk mengukur aspek

implementasi dan manfaat pengelolaan anggaran LRPT dalam upaya mewujudkan

peningkatan pranata dan kelembagaan birokrasi LRPT yang efektif, efisien dan

berorientasi pada layanan prima.

Tabel 7. Nilai Kinerja Pelaksanaan Anggaran Loka Riset Perikanan Tuna

IKU Tahun 2019 TW III Tahun 2020 Keterangan

T R % T R %

Nilai Kinerja Pelaksanaan Anggaran Loka Riset Perikanan Tuna

87 97,27 111,80 87 89,21 102,54

Akumulasi, dihitung Tahunan

IKU ini tidak dapat dibandingkan dengan IKU tahun sebelumya karena Nilai IKU

ini tidak berdasarkan aplikasi SMART DJA tetapi berdasarkan aplikasi Online

Monitoring SPAN Kementerian Keuangan. Pelaksanaan anggaran harus dikelola

secara optimal sesuai rencana yang ditetapkan pada Tahun 2020. Nilai capaian IKU

ini akan dihitung pada akhir tahun. LRPT periode Triwulan III memiliki target sesuai

arahan Sekretariat BRSDMKP senilai 87 dan telah tercapai senilai 89,21.

8) IKU Kedelapan : Batas Tertinggi Persentase Temuan LHP BPK atas Laporan Keuangan (LK) Loka Riset Perikanan Tuna dibandingkan Realisasi Anggaran Loka Riset Perikanan Tuna TA. 2019

IKU ini didefinisikan Nilai temuan atas laporan keuangan yang ditampilkan

dalam Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) BPK Atas Laporan Keuangan (LK) Loka

Riset Perikanan Tuna merupakan pernyataan profesional pemeriksa mengenai

kewajaran informasi keuangan yang disajikan dalam laporan keuangan yang

didasarkan pada empat kriteria yakni kesesuaian dengan standar akuntansi

pemerintahan, kecukupan pengungkapan (adequate disclosures), kepatuhan

terhadap peraturan perundang-undangan, dan efektivitas sistem pengendalian intern.

IKU ini bertujuan untuk mendukung tercapainya pengelolaan anggaran dan kegiatan

yang efektif, efisien dan akuntabel. Cara menghitung capaian IKU ini yaitu batas

tertinggi presentase temuan LHP BPK atas Laporan Keuangan (LK) LRPT

dibandingkan realisasi anggaran sesuai dengan yang ditetapkan Biro Keuangan KKP.

Page 42: Laporan Kinerja LRPT Triwulan III Tahun 2020

Laporan Kinerja LRPT Triwulan III Tahun 2020

42

Tabel 8. Batas Tertinggi Persentase Temuan LHP BPK atas Laporan Keuangan

(LK) Loka Riset Perikanan Tuna dibandingkan Realisasi Anggaran Loka

Riset Perikanan Tuna TA. 2019

IKU Tahun 2019 Triwulan III Tahun 2020 Keterangan

T R % T R %

Batas Tertinggi Persentase Temuan LHP BPK atas Laporan Keuangan (LK) Loka Riset Perikanan Tuna dibandingkan Realisasi Anggaran Loka Riset Perikanan Tuna TA. 2019

1% 0 0 1% 0 120

Nilai posisi akhir, dihitung Tahunan

Indikator Kinerja Utama batas tertinggi persentase temuan LHP BPK atas LK

Loka Riset Perikanan Tuna dibandingkan realisasi anggaran LRPT TA 2019

merupakan perwujudan dari terkelolanya anggaran pembangunan Loka Riset

Perikanan Tuna secara efisien dan akuntabel. Berdasarkan hasil audit BPK tahun

2019 terhadap laporan keuangan LRPT, tidak ditemukan adanya temuan yang

dituangkan pada LHP BPK dengan capaian 0 dengan persentase 120%. Target IKU

ini pada Tahun 2020 adalah 1% dengan klasifikasi minimize yang artinya temuan tidak

boleh lebih dari 1% atas laporan keuangan LRPT. Hal ini menunjukan capaian IKU ini

telah terealisasi pada periode Triwulan III 2020.

9) IKU Kesembilan : Nilai Kinerja Anggaran Loka Riset Perikanan Tuna

IKU ini didefinisikan Nilai serapan anggaran di tahun berjalan berdasarkan

target penyerapan anggaran. Indikator Kinerja Utama IKU ini menggunakan klasifikasi

maximize, dimana capaian yang diharapkan adalah melebihi target yang ditetapkan.

Nilai IKU ini berdasarkan aplikasi SMART DJA berupa Nilai Kinerja Anggaran Loka

Riset Perikanan Tuna. Untuk Indikator Kinerja ini, capaian kinerjanya baru akan diukur

pada akhir tahun.

Page 43: Laporan Kinerja LRPT Triwulan III Tahun 2020

Laporan Kinerja LRPT Triwulan III Tahun 2020

43

3.3. Akuntabilitas Keuangan Triwulan III Tahun 2020

Pagu anggaran LRPT pada penetapan Tapja 2020 adalah sebesar Rp.

5.856.356.000,-. Total serapan anggaran Loka Riset Perikanan Tuna sampai dengan

periode Triwulan III Tahun 2020 adalah Rp 3.740.974.527(63,88%) dari total pagu

anggaran DIPA dengan rincian per kelompok pengeluaran disajikan pada Tabel 9 dan

Tabel 10.

Tabel 9. Realisasi Anggaran LRPT berdasarkan rincian per kelompok pengeluaran

No. Kegiatan Pagu (Rp) Target (Rp) Target (%)

Realisasi (Rp)

Realisasi (%)

1 Belanja Pegawai

2.947.761.000 1.960.657.262 66.51 1.939.063.687 65.78

2 Belanja Barang

2.726.595.000 1.801.910.840 66.09 1.801.910.840 66.09

3 Belanja Modal 182.000.000 0 0 0 0

Total 5.856.356.000 3.762.568.102 64.25 3.740.974.527 63.88

Tabel 10. Realisasi Anggaran LRPT masing-masing program/kegiatan/output Tahun

2020

No Kegiatan / Output PAGU (Rp)

Realisasi s.d Triwulan III 2020

Rp % Fisik (%)

1 Sarana dan Prasarana Riset Perikanan

182.000.000 0 0 0

2 Data dan/atau Informasi Riset Perikanan

363.698.000 280.471.580 77.12 77.12

3 Layanan Dukungan Manajemen Satker

402.563.000 203.956.201 50.66 50.66

4 Layanan Perkantoran 4.908.095.000 3.256.546.746 66.35 66.35

TOTAL 5.856.356.000 3.740.974.527 63.88 63.88

Berdasarkan Tabel 9 dan 10 diatas diperoleh kesimpulan bahwa terdapat

permasalahan deviasi antara target dan realisasi pencapaian realisasi anggaran.

Deviasi antara target (64,25%) dan realisasi anggaran (63,88%) adalah 0,37%.

Namun demikian, deviasi antara target dan realisasi anggaran LRPT berada pada

Page 44: Laporan Kinerja LRPT Triwulan III Tahun 2020

Laporan Kinerja LRPT Triwulan III Tahun 2020

44

kondisi lebih rendah dari 5%, dimana hal ini menunjukkan bahwa penganggaran di

LRPT telah berjalan baik dalam mencapai target kinerja yang telah ditetapkan.

Page 45: Laporan Kinerja LRPT Triwulan III Tahun 2020

Laporan Kinerja LRPT Triwulan III Tahun 2020

45

IV. P E N U T U P

4.1 Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) Tahun 2020

Loka Riset Perikanan Tuna (LRPT) merupakan salah satu Satker Pusat Riset

Perikanan. LRPT telah menetapkan target kinerja pada tahun 2020 yang tertuang

dalam Penetapan Kinerja yang ditandatangani oleh Kepala LRPT dengan Kepala

Pusriskan. Total keseluruhan Indikator Kinerja Utama (IKU) yang dilaksanakan LRPT

pada Tahun 2020 berjumlah 9 IKU. Berdasarkan hasil pencapaian masing-masing IKU

selama tahun 2020 LRPT telah mencapai target kinerja dengan baik. Pengukuran

capaian kinerja Loka Riset Perikanan Tuna Triwulan III tahun 2020 dilakukan dengan

cara membandingkan antara target (rencana) dan realisasi indikator kinerja utama

(key perfomance indicator, disingkat KPI) pada masing-masing perspektif. Pencatatan

dan pengukuran kinerja dilakukan dengan bantuan perangkat lunak berbasis

balanced scorecard dari Kementerian Kelautan Perikanan, yaitu pada

http://kinerjaku.kkp.go.id. Dari hasil pengukuran kinerja tersebut, diperoleh data

capaian kinerja Loka Riset Perikanan Tuna di tingkat korporat triwulan III tahun 2020

sebesar 117.09 sebagaimana pengukuran Kinerja pada aplikasi Kinerjaku sebagai

berikut:

Gambar 9. Hasil Pengukuran Kinerjaku

Selama Triwulan III tahun 2020, dari 9 IKU LRPT, terdapat 4 IKU berstatus

hijau, sisanya akan diukur pada triwulan selanjutnya. Rincian target dan realiasi dari

4 IKU tersebut adalah:

Page 46: Laporan Kinerja LRPT Triwulan III Tahun 2020

Laporan Kinerja LRPT Triwulan III Tahun 2020

46

a. Karya Tulis Ilmiah Loka Riset Perikanan Tuna yang dipublikasikan

(Dokumen) yang ditargetkan 7 KTI telah terealisasi sampai Triwulan III

sejumlah 9 KTI.

b. Persentase Unit Kerja Loka Riset Perikanan Tuna yang menerapkan

sistem manajemen pengetahuan yang terstandar (%) dengan target

tahunan 80, target triwulan III sebesar 75 dan capaian sebesar

97,50%.

c. Nilai Kinerja Pelaksanaan Anggaran Loka Riset Perikanan Tuna (Nilai)

dengan target tahunan 88, target triwulan III 87 dan tercapai 89,21.

d. Batas Tertinggi Persentase Temuan LHP BPK atas Laporan Keuangan

(LK) Loka Riset Perikanan Tuna dibandingkan Realisasi Anggaran

Loka Riset Perikanan Tuna TA. 2019 (%) dengan target tahunan 1%,

target triwulan III 1% dan capaian sebesar 1%.

4.2 Permasalahan dan Rekomendasi

Secara umum kinerja Loka Riset Perikanan Tuna cukup baik, namun demikian

dalam rangka peningkatan kinerja perlu dilakukan perhatian terhadap hal-hal seperti

IKU dengan Target Kinerja Tahunan.

Indikator Kinerja Utama yang memiliki target tahunan tetap harus dimonitor

perkembangan pelaksanaan kegiatan. Penanggung jawab IKU agar memastikan

bahwa capaian akhir tahun dapat dicapai dengan baik sesuai target yang telah

ditetapkan.

Laporan ini juga menjadi bahan evaluasi untuk peningkatan pengelolaan kinerja

Loka Riset Perikanan Tuna sehingga dapat terus meningkatkan sinergitas program

kegiatan dengan pihak-pihak terkait.

Page 47: Laporan Kinerja LRPT Triwulan III Tahun 2020

Laporan Kinerja LRPT Triwulan III Tahun 2020

47

L A M P I R A N

Page 48: Laporan Kinerja LRPT Triwulan III Tahun 2020

Laporan Kinerja LRPT Triwulan III Tahun 2020

48

Lampiran 1. Perjanjian Kinerja (PK) Awal Loka Riset Perikanan Tuna

Page 49: Laporan Kinerja LRPT Triwulan III Tahun 2020

Laporan Kinerja LRPT Triwulan III Tahun 2020

49

Lampiran 2. Perjanjian Kinerja (PK) Revisi Loka Riset Perikanan Tuna

Page 50: Laporan Kinerja LRPT Triwulan III Tahun 2020

Laporan Kinerja LRPT Triwulan III Tahun 2020

50

Lampiran 3. Surat Keputusan Tim Pengelola Kinerja Loka Riset Perikanan Tuna

Tahun 2020