laporan kinerja balai besar ppmb-tph puji syukur ke...

100

Upload: others

Post on 03-Jan-2020

15 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH Puji syukur ke ...bbppmbtph.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH 2018 i KATA
Page 2: LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH Puji syukur ke ...bbppmbtph.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH 2018 i KATA

LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH

2018

i

KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Allah Subhanahuwata’ala, Tuhan Yang Maha Esa, karena atas Karunia dan

Rahmat-Nya kegiatan Balai Besar Pengembangan Pengujian Mutu Benih Tanaman Pangan dan

Hortikultura (Balai Besar PPMB-TPH) dapat terlaksana dan tersusun dengan baik.

Laporan kinerja tahun 2018 ini memuat capaian kinerja Balai Besar PPMB-TPH selama tahun

2018. Laporan kinerja merupakan bentuk

pertanggungjawaban terhadap stakeholders sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP). Sebagai

salah satu instansi pemerintah yang memperoleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) diharuskan menyusun

laporan kinerja sebagai wujud pertanggungjawaban pelaksanaan tugas pokok dan fungsi sebagaimana amanat Permentan Nomor

78/Permentan/ OT.140/11/2011.

Laporan kinerja ini disusun berdasarkan indikator kinerja yang

tertuang dalam Perjanjian Kinerja (PK) antara Kepala Besar Besar PPMB-TPH dengan Direktur Jenderal Tanaman Pangan tahun 2018,

dimana indikator tersebut berbeda dibanding indikator sebelumnya.

Selain itu, laporan kinerja ini juga berperan sebagai alat kendali dan

penilaian kualitas kinerja Balai Besar PPMB-TPH, sehingga dapat mendorong peningkatan kinerja demi terwujudnya pemerinthanan

yang akuntabel di lingkungan Balai Besar PPMB-TPH dan Direktorat Jenderal Tanaman Pangan.

Ungkapan terimakasih kepada semua pihak yang telah bekerja keras dalam melaksanakan kegiatan dan menyusun laporan kinerja ini.

Semoga laporan kinerja ini dapat bermanfaat.

Depok, 31 Januari 2019

Kepala Balai Besar,

Ir. Warjito, M.Si NIP. 196307121989031017

rachm
Placed Image
Page 3: LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH Puji syukur ke ...bbppmbtph.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH 2018 i KATA

LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH

2018

ii

RINGKASAN EKSEKUTIF

Laporan kinerja tahun 2018 ini disusun sebagai bentuk akuntabilitas kinerja Balai Besar PPMB-TPH dalam melaksanakan tugas dan

fungsinya sesuai amanah Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabailitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP).

Selain itu, laporan ini merupakan kebutuhan internal bagi institusi dalam melakukan analisis dan evaluasi kinerja sebagai upaya untuk

meningkatkan kinerja organisasi pada masa yang akan datang. Dalam laporan ini dipaparkan keberhasilan maupun kegagalan

dalam pencapaian kinerja output kegiatan pada Tahun Anggaran 2018.

Balai Besar PPMB-TPH sebagai salah satu unit kerja di lingkup Direktorat Jenderal Tanaman Pangan yang melaksanakan pelayanan

publik mendukung sasaran program Meningkatnya Kualitas Layanan Publik Ditjen Tanaman Pangan. Kualitas layanan publik diukur

dengan Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) yang merupakan salah satu indikator kinerja Balai Besar PPMB-TPH. Indikator kinerja ini

berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, setelah dilakukan revisi yang selaras dengan perubahan Renstra Kementerian Pertanian, Rentra

Direktorat Jenderal Tanaman Pangan, dan diikuti dengan revisi Renstra Balai Besar PPMB-TPH tahun 2015-2019.

Indikator kinerja IKM atas layanan publik Balai Besar PPMB-TPH tahun 2018 dapat melebihi target yang ditetapkan atau dengan

kategori Sangat Berhasil. Sementara dua indikator lainnya yaitu rasio metode pengujian mutu benih yang dimanfaatkan pengguna

dibanding total metode pengujian mutu benih yang dihasilkan dan jumlah temuan Itjen atas implementasi SAKIP yang terjadi berulang

masing-masing mencapai 100% atau kriteria Berhasil. Sedangkan satu indikator yaitu Jumlah temuan BPK atas pengelolaan keuangan

Balai Besar PPMB-TPH yang terjadi berulang tidak ada penilaian karena tidak ada pemeriksaan oleh BPK terhadap Satuan Kerja

(Satker) Balai Besar PPMB-TPH selama tahun 2018.

Keberhasilan capaian indikator kinerja Balai Besar PPMB-TPH tahun 2018 tentu tidak lepas dari upaya seluruh jajaran Balai Besar untuk

memperbaiki layanan publik yang diberikan dan peningkatan kinerja serta kompetensi sumberdaya manusia pendukungnya. Untuk itu

telah dilaksanakan kegiatan-kegiatan yang mendukung pencapaian indikator kinerja tersebut.

Page 4: LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH Puji syukur ke ...bbppmbtph.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH 2018 i KATA

LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH

2018

iii

Realisasi serapan anggaran Balai Besar PPMB-TPH tahun 2018 sebesar Rp10,884 milyar atau 92,13% dari pagu Rp11,814 milyar.

Rendahnya serapan anggaran ini karena tidak terserapnya belanja pegawai antara lain transito (cadangan) akibat tidak adanya

penambahan CPNS, sisa gaji dan uang makan pegawai yang mencapai Rp918 juta (7,87%).

Efisiensi rata-rata penggunaan sumberdaya Balai Besar PPMB-TPH tahun 2018 sebesar 5,06%. Efisiensi tertinggi dicapai pada komponen

penyelenggaraan uji efisiensi yang mencapai 36,45%, karena realisasi fisiknya jauh melebihi target. Hal ini dikarenakan antusias peserta

untuk mengikuti uji profisiensi yang diselenggarakan Balai Besar PPMB-TPH.

Indikator jumlah temuan BPK atas laporan keuangan yang tidak dapat dinilai karena ada pemeriksaan perlu dilakukan reviu apakah

perlu perubahan jika dikuatirkan akan mempengaruhi nilai laporan kinerja pada tahun-tahun berikutnya. Disamping itu, masih terdapat

beberapa permasalahan yang memerlukan pemecahan dan disusun rencana aksi untuk mengatasinya di tahun 2019, sehingga dapat

meningkatkan kinerja Balai Besar PPMB-TPH.

Page 5: LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH Puji syukur ke ...bbppmbtph.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH 2018 i KATA

LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH

2018

iv

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................. i

RINGKASAN EKSEKUTIF ....................................................... ii

DAFTAR ISI ............................................................................ iv

DAFTAR TABEL ..................................................................... v

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................... vi

I. PENDAHULUAN ............................................................... 1

1.1. Latar Belakang ......................................................... 1 1.2. Kedudukan, Tugas, dan Fungsi ................................ 2

1.3. Susunan Organisasi dan Tata Kerja .......................... 4 1.4. Sumberdaya Manusia ............................................... 7

1.5. Dukungan Anggaran ................................................. 8

II. PERENCANAAN KINERJA ................................................. 9

2.1. Rencana Stratejik ..................................................... 9 2.2. Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Tahun 2018 ............ 12

2.3. Perjanjian Kinerja Tahun 2018 ................................. 21

III. AKUNTABILITAS KINERJA ............................................... 23

3.1. Capaian Kinerja Organisasi ...................................... 23 3.2. Realisasi Anggaran ................................................... 71

3.3. Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) ................... 72 3.4. Analisis Efktivitas Penggunaan Sumberdaya ............. 72

3.5. Rencana Aksi Tindak Lanjut Perbaikan Kinerja Tahun 2018 .............................................................. 74

IV. PENUTUP ......................................................................... 79

LAMPIRAN ............................................................................. 81

Page 6: LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH Puji syukur ke ...bbppmbtph.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH 2018 i KATA

LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH

2018

v

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Capaian Indikator Kinerja Tahun 2018 .................... 24

Tabel 2. Interprestasi Hasil Pengukuran IKM .................... 26

Tabel 3. Capaian IKM Tahun 2018 ....................................... 27

Tabel 4. Capaian IKM Tahun 2013-2018 ............................... 27

Tabel 5. Perbandingan Capaian IKM Tahun 2018 ................. 27

Tabel 6. Luas Tambah Tanam (LTT) Provinsi NTB

(periode Januari s.d April 2018) .............................. 66

Tabel 7. Luas Tambah Tanam (LTT) Provinsi Sulteng

(Kab. Bangkep, Banggai, Morowali, dan Morowali Utara) (periode Januari s.d Juni 2018) ..... 67

Tabel 8. Luas Tambah Tanam (LTT) Provinsi Jambi (periode Juli s.d Desember 2018) ............................ 68

Tabel 9. Perkembangan Pagu dan Realisasi Anggaran Balai Besar PPMB-TPH Tahun 2013-2018 ............... 71

Tabel 10. Realisasi Anggaran Balai Besar PPMB-TPH Tahun 2018 (Berdasarkan Output) ......................... 71

Tabel 11. Realisasi Anggaran Balai Besar PPMB-TPH Tahun 2018 (Berdasarkan Jenis Belanja) ................ 72

Tabel 12. Efisiensi Penggunaan Sumberdaya Balai Besar

PPMB-TPH Tahun 2018 .......................................... 73

Tabel 13. Rencana Aksi Peningkatan Kinerja Balai Besar

PPMB-TPH Tahun 2019 .......................................... 78

Page 7: LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH Puji syukur ke ...bbppmbtph.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH 2018 i KATA

LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH

2018

vi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Jumlah Pegawai Balai Besar PPMB-TPH Tahun 2018 ...................................................... 83

Lampiran 2. Perjanjian Kinerja (PK) Balai Besar PPMB-TPH Tahun 2018 ...................................................... 84

Lampiran 3. Capaian Indikator Kinerja Tahun 2018 per triwulan ...................................................... 88

Lampiran 4. Rekapitulasi Survei dan Penilaian IKM Tahun 2018 (Periode Januari-Juni 2018) .......... 89

Lampiran 5. Rekapitulasi Survei dan Penilaian IKM Tahun 2018 (Periode Oktober-November 2018) .. 90

Lampiran 6. Rekapitulasi Metode yang Dimanfaatkan Laboratorium Pengguna Tahun 2018 ................ 91

Lampiran 7. Realisasi Anggaran Balai Besar PPMB-TPH Tahun 2018 per komponen ............................... 93

Page 8: LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH Puji syukur ke ...bbppmbtph.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH 2018 i KATA

LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH

2018

1

I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Dalam rangka mewujudkan good governance diperlukan

pengembangan dan penerapan system pertanggung jawaban yang

tepat, jelas, terukur, dan legitimate sehingga penyelenggaraan

pemerintahan dan pembangunan dapat berlangsung secara

berdaya guna, berhasil guna, bersih, dan bertanggung jawab, serta

bebas dari korupsi, kolusi, dan nepotisme.

Sesuai amanat Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang

Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) untuk

mewujudkan pemerintahan yang akuntabel dan transparan,

setiap instansi pemerintah diwajibkan menyusun Laporan Kinerja

(LAKIN). LAKIN disusun sebagai bentuk pertanggungjawaban

pelaksanaan kegiatan dan pengukuran kinerja instansi

pemerintah yang difasilitasi dengan anggaran negara. Teknis

penyusunan LAKIN diatur lebih lanjut melalui Peraturan Menteri

Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor

53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Tenis Perjanjian Kinerja,

Pelaporan Kinejra, dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja

Instansi Pemerintah.

Sebagai instansi pemerintah, Balai Besar PPMB-TPH yang

merupakan salah satu unit kerja di lingkungan Direktorat

Jenderal Tanaman Pangan yang dibiayai APBN, maka

berkewajiban menyusun laporan kinerja. Substansi penyusunan

laporan kinerja tahun 2018 ini didasarkan pada hasil capaian

indikator kinerja Balai Besar PPMB-TPH yang ditetapkan dalam

Perjanjian Kinerja.

Page 9: LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH Puji syukur ke ...bbppmbtph.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH 2018 i KATA

2018 LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH

2

1.2. Kedudukan, Tugas, dan Fungsi

1. Terbentuk berdasarkan Peraturan Menteri

Pertanian Nomor

78/Permentan/OT.140/11/2011

2. Balai Besar PPMB-TPH merupakan unit

pelaksana teknis yang berada dibawah dan

bertanggung jawab kepada Direktur

Jenderal tanaman Pangan

3. Balai Besar PPMB-TPH secara teknis

dibina oleh Direktur Perbenihan,

Direktorat Jenderal Tanaman Pangan dan

Direktur Perbenihan, Direktorat Jenderal

Hortikultura

4. Balai Besar PPMB-TPH dipimpin oleh

seorang Kepala

Kedudukan

Melaksanakan pengembangan serta pemberian bimbingan teknis pengujian mutu benih dan penerapan sistem manajemen mutu benih tanaman pangan dan hortikultura

Tugas

Page 10: LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH Puji syukur ke ...bbppmbtph.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH 2018 i KATA

LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH

2018

3

1. Penyusunan program dan evaluasi pengembangan

pengujian mutu benih serta bimbingan teknis pengujian

mutu benih dan penerapan sistem manajemen mutu

benih tanaman pangan dan hortikultura;

2. Pelaksanaan pengembangan teknik dan metode pengujian

laboratorium, sertifikasi, dan pengawasan peredaran

benih tanaman pangan dan hortikultura;

3. Pelaksanaan uji banding (uji profisiensi, unjuk kerja

metode, uji arbitrase dan uji acuan) antar laboratorium

pengujian benih tanaman pangan dan hortikultura;

4. Pelaksanaan uji petik mutu benih tanaman pangan dan

hortikultura yang beredar;

5. Pelaksanaan sertifikasi ISTA (International Seed Testing

Association) untuk benih tanaman pangan dan

hortikultura;

6. Pelaksanaan sertifikasi sistem mutu dan pemberian hak

penandaan Standar Nasional Indonesia (SNI) pada pelaku

usaha perbenihan tanaman pangan dan hortikultura;

7. Pelaksanaan pemberian bimbingan teknis pengujian

mutu benih dan penerapan sistem manajemen mutu

benih tanaman pangan dan hortikultura;

8. Penyusunan informasi dan dokumentasi hasil

pengembangan pengujian mutu benih serta pemberian

bimbingan teknis pengujian mutu benih dan penerapan

sistem manajemen mutu benih tanaman pangan dan

hortikultura;

9. Pengelolaan urusan tata usaha dan rumah tangga Balai

Besar PPMB-TPH.

Fungsi

Page 11: LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH Puji syukur ke ...bbppmbtph.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH 2018 i KATA

2018 LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH

4

1.3. Susunan Organisasi dan Tata Kerja

Struktur organisasi Balai Besar PPMB-TPH dipimpin oleh seorang

Kepala dan memiliki dua eselon III, yaitu Bagian Umum dan

Bidang Informasi dan Jaringan Laboratorium serta Kelompok

Jabatan Fungsional. Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya,

Bagian Umum terdiri dari tiga unit kerja eselon IV yaitu

Subbagian Program dan Evaluasi, Subbagian Kepegawaian dan

Tata Usaha, dan Subbagian Keuangan dan Perlengkapan.

Bidang Informasi dan Jaringan Laboratorium terdiri dari dua unit

kerja eselon IV yaitu Seksi Informasi dan Dokumentasi dan Seksi

Jaringan Laboratorium. Kelompok Jabatan Fungsional yang

terdapat di Balai Besar PPMB-TPH adalah fungsional pengawas

benih tanaman yang dikoordinasikan oleh seorang tenaga

fungsional senior yang ditetapkan oleh Kepala Balai.

Balai Besar PPMB-TPH mempunyai struktur dan fungsi yang

cukup memadai untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsinya

secara optimal. Dari masing-masing unit tersebut di atas

mempunyai tugas dan fungsi sebagai berikut:

1. Bagian Umum mempunyai tugas melaksanakan penyusunan

program dan evaluasi kegiatan pelaksanaan pengembangan

pengujian mutu benih, pemberian bimbingan teknis pengujian

mutu benih dan penerapan sistem manajemen mutu benih

tanaman pangan dan hortikultura, serta pelaksanaan urusan

tata usaha dan rumah tangga. Dalam melaksanakan tugasnya,

Bagian Umum menyelenggarakan fungsi:

a. Penyiapan penyusunan program, anggaran dan evaluasi

serta pelaporan;

b. Fasilitasi kegiatan pengembangan pengujian mutu benih

serta pemberian bimbingan teknis pengujian mutu benih

Page 12: LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH Puji syukur ke ...bbppmbtph.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH 2018 i KATA

LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH

2018

5

dan penerapan sistem manajemen mutu benih tanaman

pangan dan hortikultura;

c. Pelaksanaan urusan kepegawaian, tata usaha dan rumah

tangga;

d. Pelaksanaan urusan keuangan, perlengkapan dan

perpustakaan.

Bagian Umum terdiri atas: (1) Subbagian Program dan

Evaluasi yang mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan

penyusunan program, anggaran dan evaluasi serta pelaporan;

(2) Subbagian Kepegawaian dan Tata Usaha yang mempunyai

tugas melakukan urusan kepegawaian, tata usaha dan rumah

tangga; (3) Subbagian Keuangan dan Perlengkapan yang

mempunyai tugas melakukan urusan keuangan, perlengkapan

dan perpustakaan, fasilitasi kegiatan pengembangan

pengujian mutu benih serta pemberian bimbingan teknis

pengujian mutu benih dan penerapan sistem manajemen

mutu benih tanaman pangan dan hortikultura. Uraian tugas

unit eselon IV diatur dalam Peraturan Menteri Pertanian

Nomor 46/Permentan/OT.140/6/2013.

2. Bidang Informasi dan Jaringan Laboratorium mempunyai

tugas melaksanakan penyusunan informasi dan dokumentasi

hasil pengembangan pengujian mutu benih tanaman pangan

dan hortikultura serta pelaksanaan pemberian bimbingan

teknis pengujian mutu benih dan penerapan sistem

manajemen mutu benih tanaman pangan dan hortikultura.

Dalam melaksanakan tugasnya Bidang Informasi dan

Jaringan Laboratorium menyelenggarakan fungsi:

a. Penyusunan informasi dan dokumentasi hasil

pengembangan pengujian mutu benih tanaman pangan dan

hortikultura.

Page 13: LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH Puji syukur ke ...bbppmbtph.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH 2018 i KATA

2018 LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH

6

b. Pengelolaan sampel dan koleksi varietas, isolate pathogen

tular benih dan benih hasil uji tanaman pangan dan

hortikultura.

c. Penyiapan pelaksanaan pemberian bimbingan teknis

pengujian mutu benih dan penerapan sistem manajemen

mutu benih tanaman pangan dan hortikultura.

d. Fasilitasi pelaksanaan sertifikasi sistem mutu dan

pemberian hak penandaan Standar Nasional Indonesia (SNI)

pada pelaku usaha perbenihan tanaman pangan dan

hortikultura.

Bidang Informasi dan jaringan Laboratorium terdiri atas: (1)

Seksi Informasi dan Dokumentasi yang mempunyai tugas

melakukan penyiapan bahan penyusunan informasi dan

dokumentasi hasil pengembangan pengujian mutu benih,

serta pengelolaan sampel dan koleksi varietas isolate pathogen

tular benih dan benih hasil uji tanaman pangan dan

hortikultura; (2) Seksi Jaringan Laboratorium yang

mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pelaksanaan

bimbingan teknis pengujian mutu benih dan penerapan sistem

manajemen mutu benih tanaman pangan dan hortikultura,

serta fasilitasi pelaksanaan sertifikasi sistem mutu dan

pemberian hak penandaan Standar Nasional Indonesia (SNI)

pada pelaku usaha perbenihan tanaman pangan dan

hortikultura.

3. Kelompok Jabatan Fungsional yang terdiri dari Pengawas

Benih Tanaman (PBT) dalam melaksanakan Berdasar

Peraturan Menteri Pertanian Nomor 39 Tahun 2006 tentang

produksi, sertifikasi dan peredaran benih bina pada pasal 35

dinyatakan bahwa pengujian mutu benih di laboratorium

mengacu pada ISTA Rules yang dikembangkan agar dapat

diterapkan dan sesuai dengan kondisi di Indonesia. Kegiatan

Page 14: LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH Puji syukur ke ...bbppmbtph.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH 2018 i KATA

LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH

2018

7

pengembangan metode/validasi/verifikasi ini dilaksanakan

oleh Balai Besar PPMB-TPH merupakan visualisai dari salah

satu fungsi Balai Besar PPMB-TPH.

Struktur Organisasi Balai Besar PPMB-TPH seperti pada

gambar berikut.

STRUKTUR ORGANISASI BALAI BESAR PPMB-TPH

(Permentan Nomor 78/Permentan/OT.140/11/2011)

1.4. Sumberdaya Manusia

Sampai dengan Desember 2018, Balai Besar PPMB-TPH didukung

oleh 73 orang pegawai yang terdiri dari PNS 57 orang, 7 orang

diantaranya diperbantukan di Direktorat Perbenihan, Direktorat

Serealia, dan Direktorat Aneka Kacang dan Umbi. Selain PNS,

Balai Besar PPMB-TPH juga didukung oleh Tenaga Kerja Kontrak

(TKK) sebanyak 16 orang, dimana satu orang diperbantukan dari

Sekretariat Ditjen Tanaman Pangan. Diantara 57 orang PNS, 7

orang diantaranya diperbantukan Keadaan ASN berdasarkan

golongan, terdiri dari golongan IV 6 orang, golongan III 39 orang,

dan golongan II 12 orang.

KEPALA

BAGIAN UMUM

BIDANG INFORMASI

DAN JARINGAN LABORATORIUM

SUBBAG PROGRAM DAN

EVALUASI SUBBAG

KEPEGAWAIAN DAN TATA USAHA

SUBBAG KEUANGAN DAN PERLENGKAPAN

SEKSI INFORMASI DAN DOKUMENTANSI

SEKSI JARINGAN LABORATORIUM

KELOMPOK JABATAN

FUNGSIONAL

Page 15: LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH Puji syukur ke ...bbppmbtph.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH 2018 i KATA

2018 LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH

8

Berdasarkan latar belakang pendidikan terdiri dari S2 sebanyak

12 orang, S1 sebanyak 22 orang, D-III sebanyak 4 orang, SLTA 19

orang. Sampai dengan Desember 2018 pegawai yang masih

melaksanakan tugas belajar sebanyak tiga orang.

1.5. Dukungan Anggaran

Dukungan anggaran Balai Besar PPMB-TPH dari tahun ke tahun

mengalami peningkatan karena peningkatan beban kerja sesuai

tugas dan fungsinya. Pagu anggaran pada tahun 2018 pada

awalnya sebesar Rp11,5 milyar untuk mendukung kegiatan

utama dan pendukung, termasuk pelaksanaan kegiatan

pelayanan perkantoran. Seluruh alokasi anggaran bersumber dari

APBN. Pada bulan Oktober Balai Besar PPMB-TPH memperoleh

tambahan anggaran untuk belanja modal pengadaan perangkat

pengolah data dan pengaspalan jalan kantor sebesar Rp314 juta,

sehingga total pagu anggaran menjadi Rp11,814 milyar.

Page 16: LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH Puji syukur ke ...bbppmbtph.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH 2018 i KATA

LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH

2018

9

II. PERENCANAAN KINERJA

2.1. Rencana Stratejik

Kebutuhan produk tanaman pangan semakin meningkat seiring

laju pertumbuhan penduduk dan pola konsumsi masyarakat yang

masih didominasi oleh beras, serta semakin berkembangnya

industri olahan berbahan dasar pangan. Tantangan kedepan

adalah bagaimana mewujudkan produksi tanaman pangan yang

cukup dan berkelanjutan serta bagaimana menyediakan dan

menyalurkan sarana produksi dan benih secara tepat kepada

kelompok tani dan petani. Dalam rangka untuk meningkatkan

produksi tanaman pangan, salah satu cara yang dapat ditempuh

adalah dengan penggunaan benih varietas unggul yang telah

disertifikasi. Tujuan dari sertifikasi benih adalah untuk menjamin

kemurnian dan kebenaran varietas benih yang ditanam. Dalam

proses sertifikasi tersebut, ditetapkan pula persyaratan standar

minimal yang ditetapkan untuk menjamin mutu benih.

Pembangunan perbenihan nasional harus diarahkan untuk

mewujudkan sistem dan usaha perbenihan/industri benih yang

tangguh berbasis potensi nasional yang mampu menyediakan

benih bermutu tinggi. Penggunaan benih bermutu dari varietas

unggul difasilitasi melalui pembinaan produsen benih untuk

dapat menghasilkan benih secara enam tepat yaitu: tepat waktu,

tepat mutu, tepat varietas, tepat jumlah, tepat lokasi dan tepat

harga. Sebagai persiapan pelaksanaan pembangunan jangka

menengah, maka perlu dibuat rencana pembangunan lima

tahunan yang dituangkan dalam Rencana Strategis (Renstra) Balai

Besar PPMB-TPH 2015-2019.

Renstra Balai Besar PPMB-TPH 2015-2019 merupakan dokumen

perencanaan yang berisikan visi, misi, tujuan, sasaran strategis,

Page 17: LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH Puji syukur ke ...bbppmbtph.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH 2018 i KATA

2018 LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH

10

kebijakan, strategi, program dan kebijakan yang akan

dilaksanakan oleh Balai Besar PPMB-TPH selama lima tahun

(2015-2019). Dokumen ini disusun berdasarkan analisis strategis

atas potensi, peluang, tantangan dan permasalahan serta rencana

kegiatan yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan Balai.

Dalam rangka meningkatkan capaian pembangunan pertanian

melalui peningkatan kualitas, akuntabilitas dengan pendekatan

balanced scorecard, telah dilakukan revisi Renstra Direktorat

Jenderal Tanaman Pangan 2015-2019. Dengan mengacu pada

revisi Renstra Direktorat Jenderal Tanaman Pangan 2015-2019

tersebut, Balai Besar PPMB-TPH juga melakukan perubahan pada

Renstra, yang merevisi Sasaran Kegiatan beserta indikatornya

untuk tahun 2018-2019.

Terwujudnya lembaga pengembangan pengujian mutu benih bertaraf internasional untuk

mendukung sistem perbenihan tanaman pangan dan

hortikultura yang tangguh dan berdaya saing

Visi

1. Mengembangkan metode pengujian mutu benih yang

valid dan aplikatif

2. Meningkatkan kompetensi kelembagaan Balai Besar

PPMB-TPH

3. Mewujudkan standardisasi laboratorium penguji benih

diseluruh Indonesia

4. Melaksanakan sertifikasi benih pada perdagangan

internasional (orange dan blue international certificate)

Misi

Page 18: LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH Puji syukur ke ...bbppmbtph.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH 2018 i KATA

LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH

2018

11

Mengembangkan metode pengujian mutu

benih dan penerapan sistem mutu laboratorium pengujian benih untuk

mendukung tersedianya benih tanaman

pangan varietas unggul bersertifikat

Tujuan

Mengembangkan metode pangujian dan penerapan sistem manajemen mutu

laboratorium pengujian benih

Sasaran Strategis

Peningkatan kompetensi laboratorium, SDM dan pemenuhan sarana prasarana dalam

meningkatkan pelayanan kepada masyarakat

Kebijakan Umum

Mendukung program pembangunan

Direktorat Jenderal Tanaman Pangan yaitu peningkatan produksi, produktivitas dan

mutu hasil tanaman pangan

Program

Pengembangan Metode Pengujian Mutu Benih dan Penerapan Sistem Mutu Laboratorium

Pengujian Benih

Kegiatan

Page 19: LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH Puji syukur ke ...bbppmbtph.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH 2018 i KATA

2018 LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH

12

2.2. Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Tahun 2018

Rencana Kinerja Tahunan (RKT) merupakan rencana kegiatan

Balai Besar PPMB-TPH tahun 2018 yang meliputi program,

sasaran, dan kegiatan (indikator dan rencana tingkat capaian)

dengan mengacu pada Renstra tahun 2015-2019. Untuk

mendukung program peningkatan produksi, produktivitas dan

mutu hasil tanaman pangan serta pencapaian sasaran yang

ditetapkan, maka Balai Besar PPMB-TPH TA. 2018 melaksanakan

kegiatan sebagai berikut:

1. Rancangan Kerja Pengembangan Pengujian Mutu Benih TPH

Perencanaan kegiatan merupakan suatu proses awal pelaksanaan

anggaran yang bertujuan mengalokasikan sumber daya anggaran

sesuai prioritas dan pemanfaatannya secara efektif dan efisien.

Penerapan anggaran dilakukan secara terpadu yang memuat

seluruh kegiatan balai yang terintegrasi pada program

peningkatan produksi, produktivitas dan mutu hasil tanaman

pangan. Output yang diharapkan dalam kegiatan ini berupa 1

rancangan yang mencakup penyusunan RKAKL, ROPAK, TOR,

JUKNIS, POK sebagai dasar dalam melaksanakan kegiatan TA.

2018 dan RKT tahun 2018 yang didasarkan pada RENSTRA tahun

2015-2019. Rancangan tersebut diharapkan dapat menjadi salah

satu acuan bagi pelaksana kegiatan dalam melaksanakan

kegiatan.

2. Pedoman/Literatur

Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka menambah

literasi/referensi bagi masyarakat mengenai perbenihan. Buku

literatur ini memuat tentang pengembangan pengujian mutu

benih yang dapat dijadikan acuan dalam pengujian mutu benih.

Diharapkan pembuatan buku literatur ini menambah

pengetahuan dan wawasan khususnya para pengawas benih

Page 20: LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH Puji syukur ke ...bbppmbtph.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH 2018 i KATA

LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH

2018

13

tanaman dalam melaksanakan pengujian baik di laboratorium

maupun di lapangan. Target pada tahun 2018 sebanyak 1

pedoman/literatur.

3. Pengembangan Metode dan Validasi Metode

Terlaksananya kegiatan pengembangan metode dan validasi

metode sebanyak 10 metode. Tujuan kegiatan pengembangan

metode adalah untuk mendapatkan metode yang aplikatif

dalam pengujian di laboratorium sehingga hasil yang

diharapkan dalam pengembangan metode pengujian

diperolehnya metode yang dapat digunakan sebagai metode

pengujian dalam melayani pelanggan/customer baik di

laboratorium pusat maupun di daerah di seluruh Indonesia.

4. Pelayanan Pengujian Mutu Benih

Kegiatan pelayanan pengujian di laboratorium Balai Besar

PPMB-TPH mencakup kegiatan pengujian benih eksternal dan

Internal. Pengujian benih eksternal merupakan permintaan

pengujian dari customer/pelanggan, sedangkan pengujian benih

internal dilakukan untuk mendukung kegiatan uji profisiensi, uji

petik mutu benih yang beredar, pemeliharaan ruang lingkup

akreditasi, serta pemeliharaan kompetensi alat dan kompetensi

analis. Didalam pelaksanaan pengujian tersebut, Balai Besar

PPMB-TPH didukung oleh delapan laboratorium pengujian, yaitu:

laboratorium fisika, laboratorium biologi, laboratorium

cendawan, laboratorium bakteri, laboratorium elektroforesis

(penanda genetik), laboratorium virus, laboratorium nematoda

dan satu laboratorium pengembangan teknik kultur jaringan.

Pada tahun 2018 pelaksanaan pengujian yang akan

dilaksanakan sebanyak 1000 sampel (contoh benih).

Page 21: LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH Puji syukur ke ...bbppmbtph.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH 2018 i KATA

2018 LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH

14

5. Fasilitasi Penerapan Sistem Manajemen Mutu Laboratorium

Dalam rangka standardisasi laboratorium pengujian benih

(penerapan ISO/IEC 17025-2008 atau ISO/IEC 17025:2017)

maka dilakukan kegiatan Kerjasama/fasilitasi Penerapan Sistem

Mutu. Untuk tahun 2018, Balai Besar PPMB-TPH akan melakukan

kerjasama dengan beberapa laboratorium yang ada di BPSBTPH

Provinsi. Kegiatan tersebut adalah memfasilitasi laboratorium

penguji benih di daerah untuk menerapkan sistem manajemen

mutu laboratorium sesuai SNI ISO/IEC 17025:2008 atau SNI

ISO/IEC 17025:2017. Target fasilitasi penerapan sistem mutu

sebanyak delapan laboratorium BPSBTPH di Indonesia.

6. Standardisasi Laboratorium

a. Penguatan Laboratorium Penguji Benih

Dalam rangka menjaga kompetensi laboratorium pengujian

perlu dilakukan survailen/asesmen/reakreditasi oleh KAN

untuk menilai/mengevaluasi penerapan SNI ISO/IEC 17025-

2008 atau SNI ISO/IEC 17025:2017 di laboratorium. Untuk

itu laboratorium Balai Besar harus melakukan peningkatan

yang terus menerus untuk memelihara akreditasi atau

pemenuhan persyaratan reakreditasi. Keluaran yang

diharapkan adalah tetap diakuinya kompetensi laboratorium

pengujian benih Balai Besar PPMBTPH oleh KAN baik melalui

assesmen maupun reakreditasi.

b. Laboratorium Penyelenggara Uji Profisiensi

Balai Besar PPMB-TPH telah terakreditasi oleh KAN pada tahun

2011 sebagai Laboratorium Penyelenggara Uji Profisiensi (LPUP)

dengan nomor akreditasi UPP-001-IDN. Reakreditasi telah

dilakukan sebanyak satu kali pada tahun 2014 dan telah

dilakukan asesmen ulang pada tahun 2015 sesuai dengan

kebijakan dari KAN yaitu perubahan nama dan nomor

Page 22: LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH Puji syukur ke ...bbppmbtph.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH 2018 i KATA

LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH

2018

15

registrasi yang semula Laboratorium Penyelenggara Uji

profisiensi dengan Nomor UPP-001-IDN berubah menjadi

Penyelenggara Uji Profisiensi dengan Nomor PUP-001-IDN.

Sebagai penyelenggara uji profisiensi maka LPUP Balai Besar

PPMB-TPH menyelenggarakan kegiatan uji profisiensi untuk

laboratorium penguji benih yang ikut berpartisipasi. Target

Balai Besar PPMB-TPH tahun 2018 adalah tetap diakuinya

kompetensi laboratorium pengujian benih Balai Besar PPMB-

TPH oleh KAN baik melalui assesmen maupun reakreditasi.

c. Keanggotaan dalam Organisasi Internasional

Berpartisipasi aktif mengikuti kegiatan uji profisiensi yang

diselenggarakan oleh ISTA antara lain: melakukan

perbaikan hasil asessmen dari akreditasi ISTA, melakukan

upaya dalam rangka persiapan administrasi maupun teknis,

dan melakukan koordinasi dengan kementerian Luar Negeri

tentang pembayaran iuran keanggotaan ISTA. Target

sasaran adalah memperoleh sertifikat reakreditasi ISTA.

d. Sertifikasi pelayanan publik Balai Besar PPMB-TPH

Salah satu upaya yang dilakukan Balai Besar PPMB-TPH

untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik melalui

penerapan SNI ISO/IEC 9001:2015, yang selanjutnya

ditanyakan tingkat kepuasan masyarakat atas layanan

tersebut melalui kuesioner. Balai Besar PPMBTPH telah

disertifikasi pelayanan publik oleh PT Sucofindo pada tahun

2014. Target dari sertifikasi pelayanan publik yaitu tetap

disertifikasinya pelayanan publik Balai Besar PPMB-TPH

oleh PT. Sucofindo.

Page 23: LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH Puji syukur ke ...bbppmbtph.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH 2018 i KATA

2018 LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH

16

7. Uji Petik Mutu Benih

Uji petik mutu benih yang beredar dilakukan untuk

mengevaluasi tingkat mutu benih yang beredar di pasaran dan

salah satu realisasi bantuan pemerintah pusat dalam hal

pengawasan mutu terutama pada pengawasan hilir, Balai Besar

PPMB-TPH melakukan uji petik mutu benih yang beredar dan

melakukan pengujian di laboratorium untuk mengetahui tingkat

mutu benih tersebut sehingga dapat diketahui kondisi mutu

benih yang beredar di beberapa wilayah di Indonesia dan sebagai

bahan masukan bagi pimpinan dalam menyusun pengembangan

metode. Pada tahun 2018 akan dilakukan pengambilan contoh

benih tanaman pangan di tujuh provinsi dengan jumlah sampel

sebanyak 90 sampel (contoh benih).

8. Bimbingan Teknis

Dalam mendukung kegiatan pengujian di laboratorium

diperlukan Pengawas Benih Tanaman/Analis Benih yang mampu

melaksanakan pengujian dengan hasil yang akurat dan dapat

dipertanggungjawabkan. Untuk itu, pengetahuan dan

keterampilan bagi Pengawas Benih Tanaman/Analis Benih dan

pegawai Balai Besar PPMB-TPH mutlak diperlukan. Pelatihan

yang diperlukan antara lain pelatihan teknis dan non teknis.

Pelatihan teknis antara lain adalah pelatihan sistem mutu (ISO

9001, ISO/IEC 17025-2017, SNI ISO/IEC 17043:2007, dan

ILAC G 13-2007), pelatihan bagi analis benih (pelatihan petugas

pengambil contoh benih, pelatihan analis pengujian

laboratorium). Untuk meningkatkan keterampilan pegawai dari

segi non teknis, Balai Besar PPMB-TPH merencanakan

mengikutsertakan dalam pelatihan peningkatan SDM antara lain

SAI/SIMAK BMN, Simpeg, Bendahara, 3M, Kepegawaian,

pengadaan barang dan jasa (Perpres Nomor 70 tahun 2012 dan

perubahannya Perpres Nomor 16 Tahun 2018) dan lain-lain.

Page 24: LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH Puji syukur ke ...bbppmbtph.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH 2018 i KATA

LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH

2018

17

9. Administrasi Pelaksanaan Kegiatan

Terlaksananya Pengelolaan administrasi satker didasarkan

pada peraturan perundang-undangan yang berlaku sehingga

diperoleh pengelolaan administrasi yang tertib dan akuntabel

selama satu tahun secara terus menerus. Pembinaan dan

pengawasan pengelolaan administrasi untuk menghindari

penyalahgunaan dan kerugian negara.

10. Jurnal/Majalah Vigor

Untuk menginformasikan dan menyebarluaskan hasil kegiatan

pengembangan dan pengujian mutu benih di laboratorium, Balai

Besar PPMB-TPH merencanakan menerbitkan majalah/jurnal

sebagai sumber informasi khususnya yang berkaitan dengan

bidang perbenihan kepada masyarakat, aparatur pertanian dan

pemangku kepentingan yang terkait. Penerbitan majalah vigor ini

dilaksanakan sebanyak tiga edisi atau 600 eksemplar yang

memuat informasi tentang hasil-hasil pengujian mutu benih di

laboratorium dan informasi lainnya yang terkait dengan

kinerja Balai.

11. Laporan Kegiatan Pengembangan Pengujian Mutu Benih dan

Penerapan Sistem Mutu Laboratorium Pengujian Benih

a. Pengelolaan Data Base/Website

Terlaksananya penyusunan database/website berupa

sistem informasi perbenihan secara komputerisasi dan

terselenggaranya website mengenai pengembangan

pengujian mutu benih yang mutakhir di Balai Besar PPMB-

TPH. Target pencapaian sasaran adalah tersedianya laporan

tentang data hasil-hasil pengujian mutu benih selama satu

tahun sehingga pencarian data menjadi lebih cepat dan

efisien dengan target satu laporan.

Page 25: LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH Puji syukur ke ...bbppmbtph.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH 2018 i KATA

2018 LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH

18

b. Pameran Pertanian

Terlaksananya penyebarluasan informasi pengembangan

mutu benih tanaman pangan dan hortikultura kepada

masyarakat dan stakeholder melalui kegiatan pameran.

Target pencapaian sasaran yaitu terselenggaranya pameran

pembangunan pertanian sebanyak satu laporan

pelaksanaan pameran sehingga masyarakat dan

stakeholder mengetahui informasi tentang teknologi

pengembangan pengujian mutu benih.

c. Laporan Bulanan dan SIMONEV, LAKIN, SPI dan Laporan

Tahunan

Terlaksananya penyusunan Laporan Bulanan, Laporan

Monitoring dan Evaluasi (SIMONEV), Laporan Kinerja,

Sistem Pengendalian Intern (SPI), dan Laporan Tahunan

Balai Besar PPMB-TPH. Dengan adanya laporan ini

diharapkan dapat memberikan informasi tentang capaian

pelaksanaan kegiatan dan permasalahan yang dihadapi

sehingga dapat diambil langkah-langkah untuk

meningkatkan kinerja Balai dan mencari solusi pemecahan

apabila terdapat hambatan/kendala dalam

pelaksanaannya. Target pencapaian sasaran adalah 32

laporan.

d. Pengelolaan Urusan Kepegawaian dan Tata Usaha

Terselenggaranya pengelolaan urusan kepegawaian dan tata

usaha perkantoran dalam rangka peningkatan kualitas

pelayanan di bidang kepegawaian dan tata usaha dengan

target pencapaian sasaran sebanyak dua laporan.

e. Penyusunan Laporan SAI dan SABMN

Page 26: LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH Puji syukur ke ...bbppmbtph.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH 2018 i KATA

LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH

2018

19

Terlaksananya Penyusunan Laporan Sistem Akuntansi

Instansi dan Sistem Akuntansi Barang Milik Negara

(SABMN) untuk mengetahui keadaan keuangan dan asset

Satuan Kerja Balai Besar PPMB-TPH yang meliputi: neraca

keuangan, realisasi anggaran belanja, pernyataan tanggung

jawab dan Catatan atas Laporan Keuangan dari Kuasa

Pengguna Anggaran. Sasaran yang ingin dicapai dari

kegiatan ini yaitu meningkatnya kualitas Laporan Keuangan

(SAI) sebanyak 12 laporan dan Sistem Akuntansi Barang

Milik Negara (SABMN) sebanyak dua laporan.

12. Jumlah laboratorium yang melaksanakan uji profisiensi

Tujuan uji profisiensi adalah melakukan evaluasi kinerja

dalam pengujian tertentu atau pemantauan kinerja

laboratorium berkesinambungan, identifikasi permasalahan di

laboratorium serta inisiasi tindakan untuk peningkatan,

peningkatan kepercayaan pelanggan terhadap laboratorium,

identifikasi perbedaan antar laboratorium, evaluasi

karakteristik kinerja dari sebuah metode sering dinyatakan

sebagai uji coba kolaboratif (SNI ISO/IEC 17043:2010). Pada

tahun 2018 target peserta uji profisiensi sebanyak 35

laboratorium peserta.

13. Layanan Perkantoran

Terbayarnya gaji pegawai, tunjangan-tunjangan, honorarium

dan lembur dengan target sasaran 780 OB untuk belanja

pegawai. Penyelenggaraan operasional dan pemeliharaan

perkantoran juga tercapai dengan dilaksanakannya

pemeliharaan gedung dan halaman kantor, perbaikan

peralatan kantor, perawatan kendaraan roda dua dan empat,

langganan daya dan jasa dan belanja keperluan operasional

perkantoran selama 1 tahun.

14. Perlengkapan sarana gedung dan inventaris kantor

Page 27: LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH Puji syukur ke ...bbppmbtph.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH 2018 i KATA

2018 LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH

20

Kegiatan ini bertujuan menyediakan sarana gedung dan fasilitas

perkantoran guna mendukung kelancaran tugas dan fungsi Balai

berupa pengadaan meubeleir. Untuk mendukung pelaksanaan

pengujian mutu benih di laboratorium dan kegiatan-kegiatan di

Balai Besar PPMB-TPH dilakukan pengadaan meubeleir sebanyak

9 unit yang terdiri dari pengadaan filling cabinet 3 unit, lemari arsip

3 unit dan rak kayu pintu sorong sebanyak 1 unit. Disamping itu

juga pengadaan fasilitas perkantoran sebanyak 44 unit yang terdiri

dari pengadaan kendaraan roda 2 sebanyak 1 unit, gergaji mesin 2

unit, air conditioner 4 unit, exhaust fan 6 unit, kursi tunggu 5 unit,

lemari pendingin 3 unit, dispenser 4 unit, tempat sampah 4 unit,

mesin penghancur kertas 1 unit, televisi 1 unit, papan tulis kaca

12 unit dan CCTV (8 unit) sebanyak 1 paket.

15. Alat laboratorium

Kegiatan ini bertujuan menyediakan sarana gedung dan fasilitas

perkantoran guna mendukung kelancaran tugas dan fungsi Balai

berupa pengadaan alat laboratorium. Untuk mendukung dan

menunjang pelaksanaan pengujian mutu benih di laboratorium

Balai Besar PPMBTPH dilakukan pengadaan alat laboratorium

sebanyak 2 unit yang terdiri dari pengadaan elisa reader 1 unit dan

microskop portable compound 1 unit.

16. Rehabilitasi dan renovasi gedung dan bangunan

Kegiatan ini bertujuan menyediakan sarana gedung dan fasilitas

perkantoran guna mendukung kelancaran tugas dan fungsi Balai

berupa pengadaan alat laboratorium. Untuk mendukung dan

menunjang pelaksanaan kegiatan di Balai Besar PPMB-TPH

dilakukan rehabilitasi dan renovasi gedung dan bangunan seluas

30 m2 yang terdiri dari rehabilitas pos satpam seluas 17 m2 dan

pembangunan gapura kantor seluas 13 m2.

2.3. Perjanjian Kinerja Tahun 2018

Page 28: LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH Puji syukur ke ...bbppmbtph.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH 2018 i KATA

LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH

2018

21

Perjanjian Kinerja tahun 2018 merupakan bagian dari dokumen

yang diperjanjikan antara Kepala Balai Besar PPMB-TPH dengan

Direktur Jenderal Tanaman Pangan dan merupakan dokumen

perjanjian kinerja selama satu tahun, khususnya dalam

mendukung program Direktorat Jenderal Tanaman Pangan yaitu

program peningkatan produksi, produktivitas dan mutu tanaman

pangan untuk mencapai swasembada dan swasembada

berkelanjutan.

Selanjutnya Perjanjian Kinerja tahun 2018 ini dijabarkan lebih

lanjut ke dalam indikator kinerja sebagai acuan penilaian kinerja

masing-masing kegiatan yang telah ditetapkan. Indikator Kinerja

Utama (IKU) Kepala Balai Besar PPMB-TPH tahun 2018 berbeda

dengan tahun-tahun sebelumnya. IKU tahun 2018 telah dibahas

dengan pihak ketiga dalam rangka membuat indikator yang

SMART. IKU Kepala Balai Besar PPMB-TPH tahun 2018

diusahakan telah selaras dan mendukung IKU Direktur Jenderal

Tanaman Pangan dengan sasaran program:

1. Meningkatkan kualitas layanan publik Ditjen Tanaman Pangan

2. Terwujudnya akuntabilitas kinerja instansi pemerintah di

lingkungan Ditjen Tanaman Pangan

Berdasarkan sasaran program tersebut, sasaran kegiatan Kepala

Balai Besar PPMB-TPH menjadi sebagai berikut:

1. Meningkatnya kualitas layanan publik pengembangan

pengujian mutu benih tanaman pangan dan hortikultura

2. Meningkatnya pemanfaatan metode pengembangan

pengembangan pengujian mutu benih tanaman pangan dan

hortikultura

3. Meningkatnya akuntabilitas kinerja di lingkungan Balai Besar

PPMB-TPH

Page 29: LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH Puji syukur ke ...bbppmbtph.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH 2018 i KATA

2018 LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH

22

Dengan sasaran kegiatan tersebut, indikator kinerja Kepala Balai

Besar PPMB-TPH sebagai berikut:

1. Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) atas layanan publik Balai

Besar PPMB-TPH dengan target 3,26 pada Skala Likert

2. Rasio metode pengujian mutu benih yang dimanfaatkan

pengguna dibanding total metode pengujian mutu benih yang

dihasilkan dengan target 100%

3. Jumlah temuan BPK atas pengelolaan keuangan Balai Besar

PPMB-TPH yang terjadi berulang dengan target 0

4. Jumlah temuan Itjen atas implementasi SAKIP yang terjadi

berulang (5 aspek SAKIP sesuai PermenPAN RB Nomor 12

Tahun 2015) dengan target 0.

Perjanjian Kinerja antara Kepala Balai Besar PPMB-TPH tahun

2018 mengalami perubahan akibat pergantian pimpinan yang

sebelumnya Pelaksana tugas (Plt) yang dijabat Ir. Tri Susetyo, MM

digantikan oleh Ir. Warjito, M.Si selaku Kepala Balai Besar PPMB-

TPH, namun indikator kinerja tidak mengalami perubahan

(Perjanjian Kinerja terlampir).

III. AKUNTABILITAS KINERJA

3.1. Capaian Kinerja Organisasi

Untuk menilai keberhasilan dan kegagalan capaian sasaran

kinerja Balai Besar PPMB-TPH tahun 2018 ditetapkan

berdasarkan penilaian capaian melalui metode scoring. Mengacu

Page 30: LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH Puji syukur ke ...bbppmbtph.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH 2018 i KATA

LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH

2018

23

pada kriteria ukuran keberhasilan yang digunakan oleh

Kementerian Pertanian, maka kriteria pengukuran yang

digunakan, yaitu (1). Sangat berhasil apabila capaian > 100%, (2).

Berhasil apabila capaian 80-100%, (3). Cukup berhasil apabila

capaian 60-80%, dan (4). Kurang berhasil apabila capaian < 60%

terhadap sasaran output yang telah ditetapkan.

3.1.1. Pencapaian Sasaran Strategis

Akuntabilitas kinerja dilakukan untuk menentukan keberhasilan

kinerja dalam mewujudkan visi, misi yang telah ditentukan

dengan membandingkan antara target dengan realisasi masing-

masing indikator kinerja sebagai alat ukur keberhasilan.

Dari empat indikator kinerja Balai Besar PPMB-TPH tahun 2018,

satu diantaranya dengan kategori capaian Sangat Berhasil

(capaian diatas 100%) yaitu Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)

atas layanan publik Balai Besar PPMB-TPH. Sedangkan dua

indikator yaitu rasio metode pengujian mutu benih yang

dimanfaatkan pengguna dibanding total metode pengujian mutu

benih yang dihasilkan dan jumlah temuan Itjen atas implementasi

SAKIP yang terjadi berulang dengan kategori Berhasil. Sementara

satu indikator tidak ada penilaian. Pengukuran pencapaian

sasaran dan evaluasi akuntabilitasi kinerja pada masing-masing

kegiatan sebagaimana terlihat pada Tabel 1.

Tabel 1. Capaian Indikator Kinerja Tahun 2018

Page 31: LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH Puji syukur ke ...bbppmbtph.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH 2018 i KATA

2018 LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH

24

No. Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi%

CapaianKategori Keterangan

1 Indeks Kepuasan Masyarakat

(IKM) atas layanan publik Balai

Besar PPMB-TPH

Skala Likert 3,26 3,54 108,59 Sangat

Berhasil

2 Rasio metode pengujian mutu

benih yang dimanfaatkan

pengguna dibanding total metode

pengujian mutu benih yang

dihasilkan

% 100 100 100 Berhasil

3 Jumlah temuan BPK atas

pengelolaan keuangan Balai

Besar PPMB-TPH yang terjadi

berulang

Jumlah 0 0 - - BBPPMB-TPH tidak

menjadi sampel pada

saat BPK melakukan

pemeriksaan

laporan keuangan

Ditjen Tanaman

Pangan tahun 2018

4 Jumlah temuan Itjen atas

implementasi SAKIP yang terjadi

berulang (5 aspek SAKIP sesuai

PermenPAN RB Nomor 12 Tahun

2015)

Jumlah 0 0 100 Berhasil Tidak ada catatan

temuan berulang

atas implementasi

SAKIP untuk

BBPPMB-TPH pada

saat Itjen

melakukan evaluasi

pada Ditjen

Tanaman Pangan

tahun 2018

1. Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) atas layanan publik Balai

Besar PPMB-TPH mencapai nilai 3,54 atau 108,59% dari target

3,26, dengan kategori Sangat Berhasil.

2. Rasio metode pengujian mutu benih yang dimanfaatkan

pengguna dibanding total metode pengujian mutu benih yang

dihasilkan dengan hasil pengukuran atas 10 metode yang

dihasilkan sebelumnya dimanfaatkan oleh 13 provinsi dengan

capaian 100% dengan kategori Berhasil.

3. Jumlah temuan BPK atas pengelolaan keuangan Balai Besar

PPMB-TPH yang terjadi berulang, dengan target 0, namun

realisasinya tidak dapat diukur karena Balai Besar PPMB-TPH

tidak menjadi sampel pada saat BPK melakukan pemeriksaan

ke Direktorat Jenderal Tanaman Pangan.

Page 32: LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH Puji syukur ke ...bbppmbtph.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH 2018 i KATA

LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH

2018

25

4. Jumlah temuan Itjen atas implementasi SAKIP yang terjadi

berulang (5 aspek SAKIP sesuai PermenPAN RB Nomor 12

Tahun 2015) dengan target 0 dan realisasi 0 (100%) dengan

kategori Berhasil, tidak ada catatan atas pelaksanaan SAKIP

Balai Besar PPMB-TPH pada saat Itjen melakukan evaluasi

implementasi SAKIP Direktorat Jenderal Tanaman Pangan.

3.1.2. Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja Balai Besar PPMB-

TPH

Evaluasi dan analisis capaian kinerja Balai Besar PPMB-TPH

adalah sebagai berikut:

3.1.2.1. Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) atas layanan publik

Balai Besar PPMB-TPH

Salah satu upaya mewujudkan pemerintahan yang bersih (clean

government) dan keperintahan yang baik (good governance) adalah

melaksanakan reformasi birokrasi. Reformasi birokrasi

merupakan upaya untuk melakukan pembaharuan dan

perubahan yang mendasar, sistematis, dan menyeluruh dalam

sistem pemerintahan. Wujud nyata dari penerapan reformasi

birokrasi di lingkungan Balai Besar PPMB-TPH dengan

melaksanakan perbaikan layanan publik.

Balai Besar PPMB-TPH dalam melakukan perbaikan layanan

diawali dengan melakukan evaluasi terhadap kepuasan

masyarakat dalam memperoleh layanan Balai Besar PPMB-TPH.

Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) dimaksudkan sebagai acuan

bagi unit pelayanan instansi pemerintah untuk mengetahui

tingkat kepuasan masyarakat secara berkala dan juga sebagai

bahan untuk menetapkan kebijakan dalam peningkatan kualitas

pelayanan publik dimasa mendatang.

Metode yang digunakan dalam penilaian IKM adalam melalui

metode survei terhadap pelanggan/customer dan penerima

Page 33: LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH Puji syukur ke ...bbppmbtph.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH 2018 i KATA

2018 LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH

26

manfaat. Survei kepuasan masyarakat di Balai Besar PPMB-TPH

dilaksanakan dengan mengacu kepada Peraturan Menteri

Pertanian Nomor 78/Permentan/OT.140/8/2013 tentang

Pengukuran Indeks Kepuasan Masyarakat di lingkungan

Kementerian Pertanian yang dilaksanakan setiap semester

(Januari-Juni dan Juli-November) yang meliputi 14 unsur

pelayanan.

Namun pada bulan April 2018 pengukuran IKM berpedoman pada

Peraturan Menteri Pertanian Nomor 19/Permentan/OT.080/

4/2018 tentang Pedoman Survei Kepuasan Masyarakat Unit Kerja

Pelayanan Publik lingkup Kementerian Pertanian. Sesuai

Permentan yang baru, unsur survei pelayanan masyarakat

menjadi sembilan unsur, yang meliputi: persyaratan pelayanan,

prosedur pelayanan, kecepatan waktu dalam memberikan

pelayanan, kewajaran biaya/tarif dalam pelayanan, keseuaiaan

produk pelayanan, kemampuan petugas pelayanan, kesopanan

dan keramahan petugas, penanganan pengaduan pengguna

layanan, dan kualitas sarana dan prasarana. Selanjutnya mulai

bulan Oktober 2018 survei kepuasaan masyarakat dilaksanakan

setiap bulan secara online melalui ikm.pertanian.go,id.

Pengukuran IKM dengan menggunakan Skala Likert, dimana

setiap pertanyaan survei masing-masing unsur diberi nilai. Nilai

dihitung dengan menggunakan nilai rata-rata tertimbang dari

masing-masing unsur pelayanan. Adapun kriteria hasil penilaian

terhadap unsur pelayanan tersebut sebagai berikut:

Tabel 2. Interprestasi Hasil Pengukuran IKM

Nilai Nilai Interval Nilai Interval Mutu Kinerja Unit

Persepsi IKM Konversi IKM Pelayanan Pelayanan

1 1,00-2,5996 25,00-64,99 D Tidak Baik

2 2,60-3,064 65,00-76,60 C Kurang Baik

3 3,0644-3,532 76,61-88,30 B Baik

4 3,532-4,00 88,31-100,00 A Sangat Baik

Page 34: LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH Puji syukur ke ...bbppmbtph.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH 2018 i KATA

LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH

2018

27

Pada tahun 2018 dilaksanakan dua kali pengukuran IKM yaitu

periode semester 1 (Januari-Juni 2018) dan Oktober-November

2018 secara online yang dirata-ratakan untuk memperoleh nilai

IKM Balai Besar PPMB-TPH dengan masing-masing responden per

periode sebanyak 33 orang dan 26 responden.

Tabel 3. Capaian IKM Tahun 2018

Jumlah Nilai Tertimbang Nilai Konversi Mutu Kinerja

Responden IKM IKM Pelayanan Pelayanan

1 Jan-Juni 33 3,34 83,42 B Baik

2 Okt-Nov 26 3,73 93,29 A Sangat Baik

3 Rerata 2018 59 3,54 88,35 A Sangat Baik

No. Periode

Setelah diolah data survei, maka nilai IKM atas pelayanan Balai

Besar PPMB-TPH tahun 2018 sebesar 3,54. Nilai IKM atas layanan

Balai Besar PPMB-TPH tahun 2013-2018 sebagaimana pada tabel

berikut.

Tabel 4. Capaian IKM Tahun 2013-2018

2013 2014 2015 2016 2017 Rerata

IKM 3,15 3,16 3,16 3,23 3,26 3,19 3,54

Tahun2018

Tabel 5. Perbandingan Capaian IKM Tahun 2018

Rerata Capaian Target Capaian Target

2013-2017 2017 2018 2018 2019

IKM 3,19 3,26 3,26 3,54 3,28

% Capaian

2018 thd 110,97 108,59 108,59 107,93

Capaian IKM tahun 2018 sebesar 3,54 mencapai 108,59%

dibandingkan target. Demikian juga bila dibandingkan terhadap

capaian tahun 2017 meningkat 0,28 atau 8,59% dan meningkat

0,35 (10,97%) terhadap rerata capaian IKM periode 2013-2017.

Page 35: LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH Puji syukur ke ...bbppmbtph.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH 2018 i KATA

2018 LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH

28

Apabila dibandingkan terhadap target IKM tahun 2019 (akhir

RPJMN 2015-2019) sebesar 3,28, capaian IKM tahun 2018 telah

melampaui target (107,93%).

Peningkatan nilai IKM tahun 2018 ini disebabkan karena

peningkatan pelayanan yang diberikan oleh Balai Besar PPMB-

TPH sehingga memberikan tingkat kepuasan yang cukup tinggi

bagi pelanggan/costumer. Pelayanan yang diberikan berpedoman

pada Standar Pelayanan Publik yang salah satunya pada

pelayanan pengujian mutu benih. Disamping pelayanan

pengujian, pelayanan lainnya yang diberikan Balai Besar PPMB-

TPH antara lain penyelenggaraan uji profisiensi, fasilitasi sistem

manajemen mutu laboratorium, bimbingan teknis, pendampingan

magang dan lainnya.

Untuk itu dalam memberikan layanan Balai Besar PPMB-TPH

selalu memperbaiki layanan yang diberikan sesuai dengan

kebutuhan pelanggan, sehingga tingkat kepuasan pelanggan juga

semakin meningkat. Dalam memberikan pelayanan publik kepada

masyarakat, Balai Besar PPMB-TPH mengikuti standar pelayanan

publik yang ditetapkan oleh Kepala Balai Besar PPMB-TPH yang

telah diperbaharui Nomor 191.h.KP.430/C.3/6/2018 tentang

Penetapan Standar Pelayanan Publik pada Jenis Pelayanan

Pengujian Mutu Benih Laboratorium, Uji Profisiensi, dan

Bimbingan Teknis.

Secara kelembagaan, laboratorium penguji benih Balai Besar

PPMB-TPH mendapatkan akreditasi baik nasional maupun

internasional, yang meliputi:

1. Laboratorium penguji benih diakreditasi oleh International

Seed Testing Association (ISTA)

Page 36: LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH Puji syukur ke ...bbppmbtph.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH 2018 i KATA

LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH

2018

29

2. Laboratorium penguji benih diakreditasi oleh Komite

Akreditasi Nasional berdasarkan SNI ISO/IEC 17025:2008

(sekarang ISO/IEC 17025:2017)

3. Laboratorium Penyelenggara Uji Profisiensi diakreditasi oleh

Komite Akreditasi Nasional berdasarkan ISO/IEC 17043:2010

4. Sertifikasi pelayanan publik Balai Besar PPMB-TPH

berdasarkan ISO 9001-2015

Disamping itu, Balai Besar PPMB-TPH selalu meningkatkan

kompetensi petugas pelaksana pelayanan melalui bimbingan

teknis, pelatihan, inhouse training, dan lain-lain.

Dalam mendukung pencapaian indikator IKM atas layanan publik

Balai Besar PPMB-TPH, Balai Besar PPMB-TPH melaksanakan

kegiatan-kegiatan antara lain sebagai berikut:

1. Penguatan Laboratorium Pengujian Benih

Kegiatan penguatan laboratorium penguji benih merupakan

kegiatan penerapan sistem manajemen mutu laboratorium

Balai Besar PPMB-TPH untuk menjamin bahwa laboratorium

selalu menjaga kompetensinya sesuai dengan kriteria

akreditasi. Dalam rangka memelihara status akreditasi yang

diberikan oleh KAN, kegiatan laboratorium Balai Besar PPMB-

TPH pada tahun 2018 meliputi audit internal, kaji ulang dan

sosialisasi dokumen sistem manajemen mutu, kaji ulang

manajemen, survailen I dan melaksanakan tindakan

perbaikan survailen I. Realisasi fisik kegiatan mencapai 100%,

sedangkan realisasi keuangan 99,83%.

2. Pelayanan Pengujian Mutu Benih

Kegiatan pelayanan pengujian di Laboratorium Balai Besar

PPMB-TPH mencakup kegiatan pengujian internal dan

eksternal. Pengujian internal dilakukan untuk mendukung

kegiatan uji profisiensi, uji petik mutu benih yang beredar,

Page 37: LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH Puji syukur ke ...bbppmbtph.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH 2018 i KATA

2018 LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH

30

pemeliharaan ruang lingkup akreditasi serta pemeliharaan

kompetensi alat serta analis, sedangkan pengujian eksternal

merupakan permintaan pengujian dari pelanggan (customer).

Dalam pelaksanaan kegiatan Pelayanan pengujian didukung

oleh delapan laboratorium yaitu; Laboratorium Fisika,

Laboratorium Biologi, Laboratorium Elektroforesis,

Laboratorium Cendawan, Laboratorium Bakteri, Laboratorium

Virus, Laboratorium Nematoda, serta Laboratorium Kultur

Jaringan.

Target untuk tahun 2018 adalah 1.000 sampel pelayanan

pengujian yang terdiri dari pemeliharaan ruang lingkup, uji

profisiensi, uji petik dan uji service. Jumlah sampel yang telah

dilakukan pengujian sampai akhir tahun 2018 sebanyak 1.295

sampel atau 129,50% dari target, dengan realisasi keuangan

mencapai 99,84%. Realisasi jumlah sampel yang diuji

mengalami peningkatan dibandingkan dengan tahun 2017

yang hanya 1.166 sampel.

3. Laboratorium Penyelenggara Uji Profisiensi (PUP)

Tujuan dari kegiatan Penyelenggara Uji Profisiensi (PUP)

adalah penguatan kelembagaan ini adalah pemeliharaan

status akreditasi yang diberikan oleh KAN dan

penyelenggaraan uji profisiensi untuk menilai kinerja

laboratorium penguji benih di Indonesia. Ruang lingkup

penyelenggaraan uji profisiensi meliputi benih tanaman

pangan dan hortikultura dengan parameter penetapan kadar

air, analisis kemurnian, pengujian daya berkecambah dan

penetapan berat 1000 butir.

Dalam rangka pemeliharaan status akreditasi, beberapa

kegiatan terkait PUP selama tahun 2018 antara lain: (1)

tindakan perbaikan surveilen I; (2) audit internal; (3) revisi

Page 38: LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH Puji syukur ke ...bbppmbtph.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH 2018 i KATA

LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH

2018

31

dokumen sistem mutu; (4) sosialisasi dokumen sistem mutu;

(5) kaji ulang manajemen; dan (6) pelatihan peningkatan

kompetensi personil PUP (in house training). Realisasi fisik

kegiatan mencapai 100%, sedangkan realisasi keuangan

99,71%.

4. Penyelenggaraan Uji Profisiensi

Tujuan dari kegiatan penyelenggaraan uji profisiensi adalah

untuk menilai unjuk kerja laboratorium penguji benih yang

berpartisipasi pada kegiatan uji profisiensi tahun 2018. Balai

Besar PPMB-TPH sebagai Laboratorium Penyelenggara Uji

Profisiensi (LPUP) telah terakreditasi dengan Nomor akreditasi

UPP-001-IDN tanggal 22 Agustus 2011. Sebagai penyelenggara

uji profisiensi, LPUP menyelenggarakan kegiatan uji profisiensi

untuk laboratorium penguji benih.

Peserta uji profisiensi adalah laboratorium BPSBTPH dengan

ruang lingkup pengujian benih tanaman pangan dan

hortikultura serta laboratorium instansi lain atau

laboratorium perusahaan swasta. Jumlah peserta uji

profisiensi tahun 2018 sebanyak 55 peserta laboratorium dari

target 35 laboratorium.

Komoditas dalam pelaksanaan uji profisiensi tahun 2018

adalah padi (Oryza sativa) dan sawi (Brassica sp.). Parameter

yang diuji untuk benih padi meliputi penetapan kadar air (KA),

analisis kemurnian (KM), pengujian daya berkecambah (DB),

serta berat 1000 butir. Sedangkan untuk benih sawi meliputi

penetapan KA, KM, dan pengujian DB.

Realisasi fisik kegiatan uji profisiensi telah mencapai 100%,

sedangkan realisasi keuangan 99,87%. Sementara hasil

Page 39: LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH Puji syukur ke ...bbppmbtph.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH 2018 i KATA

2018 LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH

32

evaluasi unjuk kerja peserta uji profisiensi yaitu sebagai

berikut:

a. Hasil uji homogenitas benih padi dan benih sawi

menunjukkan tidak signifikan heterogen, yang berarti

contoh uji yang dikirimkan ke peserta adalah homogen.

b. Hasil uji stabilitas benih padi dan benih sawi menunjukkan

hasil yang stabil.

c. Peserta yang mengikuti uji profisiensi benih padi sebanyak

50 peserta dan 38 peserta pada benih sawi

d. Semua peserta menyampaikan hasil uji, namun masih

ditemukan laboratorium yang kurang cermat dan teliti

dalam perhitungan, penulisan pelaporan dan penulisan

kode bahan uji.

e. Persentase peserta yang mendapat nilai A (sangat

memuaskan) dan B (memuaskan) pada bahan uji benih padi

untuk penetapan kadar air sebanyak 46%, analisis

kemurnian 78%, daya berkecambah 76%, dan berat 1000

butir 86%.

f. Persentase peserta yang mendapat nilai A dan B pada bahan

uji benih sawi untuk penetapan kadar air sebanyak 76%,

analisis kemurnian yaitu 49%, dan pengujian daya

berkecambah berjumlah 76%.

5. Fasilitasi Penerapan Sistem Manajemen Mutu Laboratorium

Kegiatan ini merupakan pelaksanaan tugas pokok

memberikan bimbingan teknis penerapan sistem manajemen

mutu laboratorium. Balai Besar PPMB-TPH memberikan

bimbingan teknis penerapan sistem manajemen mutu

laboratorium kepada laboratorium yang melaksanakan tugas

dan fungsi pengawasan dan sertifikasi benih.

Penerapan sistem manajemen mutu laboratorium bertujuan

untuk menciptakan laboratorium penguji benih yang sesuai

Page 40: LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH Puji syukur ke ...bbppmbtph.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH 2018 i KATA

LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH

2018

33

standar dan membantu laboratorium penguji benih dalam

menerapkan sistem manajemen laboratorium berdasarkan

ISO/IEC 17025:2017. Penerapan sistem manajemen mutu

mengacu pada ISO/IEC 17025:2017 yang merupakan

persyaratan umum kompetensi laboratorium pengujian dan

laboratorium kalibrasi. Laboratorium yang menerapkan sistem

manajemen mutu secara efektif akan meningkatkan efektivitas

dan efisiensi pelaksanaan tugas sehari-hari. Penilaian dan

pengakuan kompetensi laboratorium dilakukan oleh Komite

Akreditasi Nasional (KAN) melalui program akreditasi

laboratorium. Laboratorium yang terakreditasi berarti

memiliki kompetensi minimal sesuai dengan ISO/IEC

17025:2017.

Sertifikat hasil uji yang dikeluarkan oleh laboratorium

terakreditasi dijamin mutunya, artinya hasil uji yang tertera

dalam sertifikat itu akurat sesuai dengan kondisi sampel yang

diuji dan datanya dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah

dan secara hukum. Penggunaan benih bermutu tinggi yang

dijamin dengan sertifikat hasil uji dari laboratorium yang

terakreditasi akan dapat meningkatkan penggunaan benih

secara lebih rasional.

Sasaran kegiatan penerapan sistem manajemen mutu

laboratorium sebanyak delapan laboratorium penguji benih

yaitu UPTD BPSBTPH Provinsi Sumsel, Kep. Babel, Banten,

Bali, Sulbar, Malut, Pabar, dan Papua. Kegiatan penerapan

sistem manajemen mutu disesuaikan dengan kondisi dan

status masing-masing laboratorium sasaran.

Realisasi fisik kegiatan telah mencapai 100%, sedangkan

realisasi keuangan 99,97%. Secara umum, tahapan kegiatan

penerapan sistem manajemen mutu adalah sebagai berikut:

Page 41: LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH Puji syukur ke ...bbppmbtph.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH 2018 i KATA

2018 LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH

34

a. Sosialisasi SNI ISO/IEC 17025:2017, ISTA Rules dan

peraturan-peraturan terkait lainnya seperti Permentan,

ketentuan akreditasi, uji profisiensi, dan lain sebagainya

b. Bimbingan teknis penyusunan dokumen sistem mutu

c. Bimbingan teknis penerapan sistem mutu ISO/IEC

17025:2017 dan teknis pengujian mutu benih

d. Bimbingan teknis proses akreditasi

e. Pemantauan penerapan sistem mutu

Rincian kegiatan penerapan sistem manajemen mutu pada

delapan laboratorium UPTD BPSBTPH sebagai berikut:

a. Provinsi Sumsel: (1) bimbingan teknis penyusunan

dokumen sistem mutu (berdasarkan ISO/IEC 17025:2017);

(2) bimbingan teknis penerapan sistem mutu ISO/IEC

17025:2017; dan (3) bimbingan teknis proses akreditasi.

b. Provinsi Kep. Babel: (1) bimbingan teknis penerapan sistem

mutu ISO/IEC 17025:2017 dan teknis pengujian mutu

benih; dan (2) bimbingan teknis proses akreditasi

(pendaftaran permohonan akreditasi ke Komite Akreditasi

secara online melalui KANMIS).

c. Provinsi Banten: (1) bimbingan teknis penerapan sistem

mutu dan teknis pengujian; dan (2) bimbingan teknis proses

akreditasi.

d. Provinsi Bali: (1) bimbingan teknis penerapan sistem mutu

ISO/IEC 17025:2017 dan teknis pengujian mutu benih; dan

(2) bimbingan teknis proses akreditasi.

e. Provinsi Sulbar: (1) bimbingan teknis proses akreditasi

(tindakan perbaikan terhadap temuan hasil asesmen); dan

(2) pemantauan penerapan sistem mutu.

f. Provinsi Malut: (1) sosialisasi 17025:2017, ISTA Rules dan

aturan lain; (2) bimbingan teknis penyusunan dokumen

sistem mutu (berdasarkan ISO/IEC 17025:2017); dan (3)

Page 42: LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH Puji syukur ke ...bbppmbtph.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH 2018 i KATA

LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH

2018

35

Bimbingan teknis penerapan sistem mutu ISO/IEC

17025:2017 dan teknis pengujian mutu benih.

g. Provinsi Pabar: pemantauan Penerapan Sistem Mutu

(membantu pelaksanaan tindakan perbaikan hasil survailen

I).

h. Provinsi Papua: (1) sosialisasi 17025:2017, ISTA Rules dan

aturan lain; (2) bimbingan teknis penyusunan dokumen

sistem mutu (berdasarkan ISO/IEC 17025:2017); dan (3)

bimbingan teknis penerapan sistem mutu ISO/IEC

17025:2017 dan teknis pengujian mutu benih.

Selain itu, Balai Besar PPMB-TPH juga memfasilitasi beberapa

laboratorium provinsi lain dalam proses akreditasinya, yaitu:

BPSBTPH Provinsi Sumut (terkait akan dicabutnya status

akreditasi), Kalsel (penyusunan dokumen sistem manajemen

mutu sesuai ISO/IEC 17025:2017), Kalteng (konsultasi

pembuatan analisis risiko dan peluang), dan DIY (diskusi

tentang penerapan sistem manajemen mutu berdasarkan

ISO/IEC 17025:2017).

6. Lembaga Sertifikasi Personil

Lembaga Sertifikasi Personil (LSP) adalah suatu lembaga yang

bergerak dalam rangka peningkatan kompetensi dan

pelayanan kepada pengguna jasa sertifikasi. Salah satu

ketentuan yang harus dipenuhi untuk mendapatkan lisensi

adalah menerapkan sistem manajemen mutu yang akan

menjadi acuan dalam operasional LSP. Sistem manajemen

disusun dengan merujuk kepada SNI ISO/IEC 17024:2012

tentang pedoman penilaian kesesuaian persyaratan umum

lembaga sertifikasi personil yang berisi 10 klausul.

Dalam rangka mewujudkan Balai Besar PPMB-TPH menjadi

LSP, maka telah dilaksanakan penyusunan dokumen sistem

manajemen mutu LSP pada tanggal 30-31 Agustus 2018.

Page 43: LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH Puji syukur ke ...bbppmbtph.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH 2018 i KATA

2018 LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH

36

Ruang lingkup LSP Balai Besar PPMB-TPH yaitu Petugas

Pengambil Contoh (PPC) dan Analis Benih. Dokumen sistem

manajemen disusun sebanyak 3 dokumen, yaitu Panduan

Mutu, Dokumen Prosedur, dan Pedoman Form. Tahapan dari

kegiatan LSP tahun 2018 baru penyusunan dokumen sistem

manajemen (100%), sementara realisasi keuangan 99,93%.

7. Sertifikasi Pelayanan Publik

Dalam fungsi layanan ada dua hal yang sangat penting

diperhatikan yaitu tugas/pekerjaan itu sendiri yang harus

selesai sesuai syarat dan ketentuan yang ada, dan proses

penyelesaian dalam bentuk layanan yang memuaskan bagi

orang yang menerima layanan. Informasi yang ditemukan

secara langsung sering kali mengungkapkan berbagai

kelemahan pelayanan pemerintah yang mencerminkan

ketidakpuasan masyarakat terhadap pelayanan tersebut.

Untuk itu, salah satu usaha yang dilakukan Balai Besar

PPMB-TPH yaitu melakukan sertifikasi pelayanan publik

dengan menerapkan SNI ISO/IEC 9001:2015. Balai Besar

PPMBTPH telah disertifikasi pelayanan publik oleh PT

Sucofindo pada tahun 2014. Target dari sertifikasi pelayanan

publik yaitu tetap disertifikasinya pelayanan publik Balai

Besar PPMB-TPH oleh PT. Sucofindo.

Kegiatan yang dilaksanakan selama tahun 2018 yaitu: (1)

audit internal pelayanan publik sesuai SNI ISO 9001:2015; (2)

revisi Keputusan Kepala Balai Besar PPMB-TPH tentang

pelayanan publik pada jenis pelayanan pengujian mutu benih

laboratorium, uji profisiensi, dan bimbingan teknis; (3)

sosialisasi SNI ISO 9001:2015; (4) tinjauan manajemen

pelayanan publik SNI ISO 9001:2015; dan (5) surveilen I audit

SNI ISO 9001:2015 oleh PT. Sucofindo. Realisasi fisik kegiatan

mencapai 100%, sedangkan realisasi keuangan 99,98%.

Page 44: LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH Puji syukur ke ...bbppmbtph.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH 2018 i KATA

LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH

2018

37

8. Bimbingan Teknis

Realisasi peserta bimbingan teknis mencapai 40 orang

133,33% dari target 30 orang dan serapan anggaran 99,91%.

Beberapa kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka

bimbingan teknis antara lain:

a. Bimbingan Teknis Petugas Pengambil Contoh (PPC) dan Analis

Laboratorium

Dalam mendukung kegiatan pengujian di laboratorium

diperlukan Pengawas Benih Tanaman/Analis Benih yang

mampu melaksanakan pengujian dengan hasil yang akurat

dan dapat dipertanggungjawabkan. Untuk itu, Balai Besar

PPMB-TPH menyelenggarakan bimbingan teknis bagi Petugas

Pengambil Contoh (PPC) dan analis laboratorium pada tanggal

2-6 April 2018 di IPB Convention Center Bogor. Peserta

bimbingan teknis sebanyak 40 orang yang terdiri dari PPC dan

analis dari 30 provinsi. Narasumber berasal dari Direktorat

Perbenihan Ditjen Tanaman Pangan, IPB, dan Balai Besar

PPMB-TPH. Hasil pre test dan post test memperlihatkan

peningkatan nilai yang cukup signifikan yang

mengindikasikan tingkat pemahaman para peserta dalam

penerimaan materi dari narasumber cukup tinggi.

b. Pelatihan Peningkatan Kompetensi Sumberdaya Manusia

Sebelumnya pada tanggal 15 Maret 2018 juga telah

dilaksanakan pelatihan peningkatan kompetensi sumberdaya

manusia dengan jumlah peserta 56 orang. Narasumber

berasal dari Biro Organisasi dan Kepegawaian Sekretaris

Jenderal Kementerian Pertanian, Sekretariat Direktorat

Jenderal Tanaman Pangan, Balai Besar PPMB-TPH, dan

Kantor Pelayanan Pajak Pratama Depok.

c. Sosialisasi SNI ISO 9001:2015

Page 45: LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH Puji syukur ke ...bbppmbtph.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH 2018 i KATA

2018 LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH

38

Perubahan acuan Pelayanan Publik dari SNI ISO

9001:2008 ke SNI ISO 9001:2015 yang diterbitkan oleh PT

Sucofindo, seluruh pegawai BPPMBTPH harus harus

memahami perubahan acauan pelayanan publik tersebut,

maka pada tanggal 17 September dilaksanakan sosialisasi

SNI ISO 9001:2015, dengan narasumber dari PT.

Sucofindo.

Pada bulan Februari 2018 ada perubahan acuan

Pelayanan Publik dari SNI ISO 9001:2008 ke SNI ISO

9001:2015. Perubahan yang signifikan dari SNI ISO

9001:2008 ke SNI ISO 9001:2015 yaitu: pada standar ini

mengadopsi struktur dan terminologi High Level Structure

(HLS) yang dikembangkan untuk memastikan semua

standar sistem manajemen ISO di masa yang akan datang

akan menggunakan format umum, terlepas dari disiplin

ilmu yang berhubungan dengannya.

9. Sinkronisasi Sistem Manajemen Mutu Laboratorium

Tujuan kegiatan antara lain:

a. Meningkatkan pengetahuan dan wawasan dalam bidang

sistem manajemen mutu dalam rangka standardisasi

laboratorium pengujian benih

b. Menyamakan persepsi dan pemahaman persyaratan

sistem manajemen mutu laboratorium berdasarkan SNI

ISO/IEC 17025:2017

c. Meningkatkan pengetahuan personel laboratorium

pengujian benih mengenai SNI ISO/IEC 17043:2010

tentang penilaian kesesuaian persyaratan umum uji

profisiensi

Page 46: LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH Puji syukur ke ...bbppmbtph.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH 2018 i KATA

LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH

2018

39

d. Mengevaluasi kinerja penyelenggara uji profisiensi

e. Meyebarkan informasi mengenai pengembangan metoda

Balai Besar PPMB-TPH

Sinkronisasi Penerapan Sistem Manajemen Mutu

Laboratorium dilaksanakan pada tanggal 21-23 Maret 2018 di

IPB Convention Hotel Bogor, Jawa Barat yang diikuti oleh 81

peserta dari BPSB TPH, Direktorat Perbenihan TP, BBPOPT

Jatisari, Peserta Swasta dan Balai Besar PPMB-TPH.

Narasumber pada pertemuan ini dari Direktorat Perbenihan

Tanaman Pangan, Komite Akreditasi Nasional (KAN) dan Balai

Besar PPMB-TPH. Realisasi fisik kegiatan telah mencapai

100%, sedangkan realisasi keuangan 99,82%.

3.1.2.2. Rasio metode pengujian mutu benih yang dimanfaatkan

pengguna dibanding total metode pengujian mutu benih yang

dihasilkan

Pencapaian hasil indikator rasio metode pengujian mutu benih

yang dimanfaatkan penggunaan dibanding total metode pengujian

mutu benih yang dihasilkan sebesar 100% dengan kategori

Berhasil. Ini berarti semua metode yang dihasilkan (10 metode)

semua dimanfaatkan oleh laboratorium BPSBTPH di daerah.

Indikator ini tidak dapat dibandingkan dengan capaian tahun

sebelumnya karena merupakan indikator yang baru dan berbeda

dari indikator tahun-tahun sebelumnya. Bila dibandingkan

dengan target tahun 2019 (akhir masa RPJMN 2015-2019)

mencapai 100% karena targetnya sama dengan tahun 2019

(100%).

Pengukuran indikator kinerja rasio metode pengujian mutu benih

yang dimanfaatkan penggunaan dibanding total metode pengujian

mutu benih yang dihasilkan dilakukan dengan menyebarkan

kuesioner ke semua BPSBTPH di 32 provinsi tentang pemanfaatan

metode pengujian mutu benih yang dilaksanakan oleh Balai Besar

PPMB-TPH pada tahun sebelumnya dan sebagian besar telah

Page 47: LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH Puji syukur ke ...bbppmbtph.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH 2018 i KATA

2018 LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH

40

masuk ke Kepmentan tentang petunjuk teknis pengujian/analisis

mutu benih tanaman pangan. Dari 32 BPSBTPH tersebut,

sebanyak 13 BPSBTPH mengembalikan kuesioner.

Sepuluh metode pengujian mutu benih yang dihasilkan yang

dimanfaatkan oleh laboratorium BPSBTPH, yaitu:

1. Beberapa jenis trier hasil validasi metode yang dapat

digunakan untuk pengambilan contoh benih padi

Pengembangan metode ini memperoleh beberapa jenis trier

(alat pengambil contoh benih) yang dapat digunakan oleh

Petugas Pengambil Contoh (PPC) sebagai alternatif apabila trier

yang direkomendasikan ISTA tidak tersedia benih. Sehingga

contoh benih yang diperoleh sesuai dengan parameter

pengujian/analisis dan mewakili kelompok benih yang akan

diuji.

2. Dua jenis trier validasi metode yang dapat digunakaan untuk

pengambilan contoh benih jagung

Sama dengan trier pada padi, alat pengambil contoh benih

jagung ini juga sebagai alternatif apabila trier yang

direkomendasikan ISTA tidak tersedia benih, untuk

memperoleh contoh benih jagung yang sesuai parameter

pengujian/analisis dan mewakili kelompok benih yang akan

diuji.

3. Penetapan kadar air benih kedelai secara cepat selama 1 jam

menggunakan suhu 130-133oC

Metode ini dilaksanakan dalam rangka pengujian kadar air

benih kedelai secara cepat dengan menggunakan suhu tinggi

130-133oC dalam waktu 1 jam + 3 menit. Sehingga akan

diperoleh hasil pengujian mutu benih salah satunya kadar air

secara lebih cepat.

Page 48: LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH Puji syukur ke ...bbppmbtph.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH 2018 i KATA

LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH

2018

41

4. Penetapan kadar air benih kacang tanah secara cepat selama

1 jam menggunakan suhu 130-133oC dengan keseragaman

pemotongan

Sama dengan pengujian kadar air kedelai secara cepat, metode

ini juga untuk menentukan kadar air pada benih kacang tanah

secara cepat dengan metode oven suhu tinggi 130-133oC

dalam waktu 1 jam dan keseragaman pemotongan.

5. Analisis kemurnian kacang tanah dengan contoh kerja

berbentuk polong menggunakan Pure Seed Definition Number

(PSDN) 21

Tujuan analisis kemurnian adalah untuk menentukan

presentase komposisi berdasarkan berat contoh benih yang

diuji, dam sesuai dengan komposisi dalam lot benih.

Disamping itu juga untuk mengidentifikasi berbagai spesies

benih dan kotoran benih pada contoh benih.

Dari metode ini analisis kemurnian kacang tanah

menggunakan PSDN 21 dengan berat contoh kerja minimal

1.000 gram. Kriteria benih murni PSDN 21 antara lain: polong

berisi benih, atau tanpa kelopak; benih dengan bagian testa

yang melekat; bagian benih yang berukuran lebih dari ½

ukuran aslinya dengan testa yang masih melekat, dan lain-

lain. Penggunaan PSDN 21 ini sebagai pengganti PSDN 11.

6. Percepatan pengujian daya berkecambah benih kedelai dengan

uji tetrazolium

Pengujian daya berkecambah sebagai salah satu analisis mutu

benih bertujuan untuk menentukan potensi perkecambahan

maksimal suatu kelompok benih, yang selanjutnya dapat

digunakan untuk membandingkan mutu benih antar

kelompok yang berbeda serta untuk menduga nilai

pertanaman di lapang.

Page 49: LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH Puji syukur ke ...bbppmbtph.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH 2018 i KATA

2018 LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH

42

Dengan uji tetrazolium ini diharapkan dapat mempercepat

proses pengujian daya berkecambah benih kedelai, sehingga

kendala ketersediaan benih akibat lamanya waktu pengujian

mutu benih dapat teratasi.

7. Pengujian daya berkecambah benih koro pedang dengan suhu

25oC, menggunakan media pasir

Media pertumbuhan yang digunakan dalam uji daya

berkecambah harus memiliki pori-pori yang cukup untuk

udara dan air sebagai tempat untuk mendukung pertumbuhan

sistem perakaran air untuk pertumbuhan kecambah. Salah

satu media yang dapat digunakan adalah pasir.

Disamping itu media yang akan digunakan harus bebas dari

benih, cendawan, bakteri atau bahan yang beracun yang dapat

mempengaruhi perkecambahan benih, pertumbuhan atau

evaluasi kecambah.

8. Pengujian daya berkecambah benih kedelai pada media kertas

dan pasir (pengulangan sampai 3x)

Disamping media pasir, media pertumbuhan lainnya yang

dapat digunakan dalam uji daya berkecambah adalah media

kertas, dimana akar harus tumbuh diatas kertas tersebut dan

tidak menembus kertas. Kertas cukup kuat digunakan selama

pengujian/analisis.

9. Uji tetrazolium benih padi dengan merendam benih pada

larutan tetrazolium 0,5% selama 3 jam

Sama dengan pengujian dengan tetrazolium untuk

mempercepat analisis daya berkecambah benih kedelai, uji

tetrazolium juga dapat dilakukan pada benih benih dengan

merendam dengan larutan tetrazolium dengan konsentrasi

0,5% dalam waktu 3 jam.

Page 50: LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH Puji syukur ke ...bbppmbtph.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH 2018 i KATA

LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH

2018

43

10. Pengujian nematoda Aphelenchoides besseyi terbawa benih

padi

Dari hasil pengembangan metode ini diperoleh standar

parameter kesehatan benih padi yaitu maksimal jumlah

nematoda Aphelenchoides besseyi sebanyak 898 spesimen

(900 nematoda) per 400 butir masih aman, karena belum

mempengaruhi hasil/produksi padi.

Laboratorium yang telah memanfaatkan sepuluh metode di 13

provinsi yaitu: Provinsi Aceh, Sumut, Riau, Sumsel, Kep. Babel,

Lampung, Banten, Jateng, NTB, Kalbar, Kalteng, Sulut, dan

Gorontalo.

Tercapainya indikator metode pengujian mutu benih yang

dimanfaatkan pengguna dibanding total metode pengujian mutu

benih yang dihasilkan disebabkan karena metode yang

dikembangkan dirasa sangat bermanfaat bagi analis di

laboratorium daerah dalam rangka penyediaan benih bersertifikat

terutama mendukung program dan kegiatan Direktorat Jenderal

Tanaman Pangan. Metode-metode tersebut agar bisa digunakan

laboratorium di daerah ditetapkan melalui Keputusan Menteri

Pertanian tentang petunjuk teknis pengambilan contoh benih dan

pengujian/analisis mutu benih tanaman pangan dan disebarkan

melalui buku, buletin vigor, website, dan lain-lain.

Disamping itu keberhasilan ini juga dipengaruhi oleh sumberdaya

manusia yang melaksanakan pengembangan, validasi dan

verifikasi metode di Balai Besar PPMB-TPH yang selalu

meningkatkan kompetensi melalui pelatihan, bimbingan teknis,

dan lain sebagainya, dan didukung oleh peralatan yang lengkap,

dirawat dan dikalibrari secara berkala, serta dukungan dari

institusi terkait seperti yaitu lembaga akreditasi nasional maupun

internasional, perguruan tinggi, dan swasta.

Page 51: LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH Puji syukur ke ...bbppmbtph.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH 2018 i KATA

2018 LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH

44

Namun demikian untuk memperoleh metode yang valid dan

aplikatif diperlukan pelaksanaan validasi atau verifikasi yang

berulang dan kadang membutuhkan waktu lebih dari satu tahun

anggaran.

Beberapa kegiatan tahun 2018 yang mendukung pemanfaatan

metode yang dihasilkan oleh Balai Besar PPMB-TPH baik yang

bersifat teknis maupun manajemen, antara lain:

1. Pengembangan/Validasi Metode

Pada tahun 2018 Balai Besar PPMB-TPH melaksanakan

kegiatan pengembangan metode dalam rangka memecahkan

permasalahan, kendala maupun harmonisasi perkembangan

teknologi di bidang pengujian mutu benih. Dalam kegiatan

pengembangan metode ini ada tiga jenis kegiatan yang

dilaksanakan yaitu: verifikasi metode, validasi metode dan

pengembangan/pengkajian metode. Kegiatan ini terdiri dari

sepuluh judul, yaitu sebagai berikut:

a. Verifikasi Uji Tetrazolium dalam rangka Percepatan

Pengujian Mutu Benih Padi

b. Verifikasi Pengujian Nematoda Aphelenchoides besseyi

Terbawa Benih Padi

c. Verifikasi Bersama Uji Cepat Kadar Air Menggunakan

Moisture Meter

d. Validasi Deteksi dan Identifikasi Cendawan Pyricularia

oryzae (PO) Penyebab Penyakit Blast pada Benih Padi

e. Validasi Deteksi dan Identifikasi Bakteri Xanthomonas

oryzae pv oryzae (Xoo) Penyebab Penyakit Hawar Daun

Bakteri pada Benih Padi

f. Korelasi Metode Pengujian Radicle Emergence (RE)

Terhadap Mutu benih Padi

g. Korelasi Metode Pengujian Radicle Emergence (RE)

Terhadap Mutu benih Jagung

Page 52: LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH Puji syukur ke ...bbppmbtph.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH 2018 i KATA

LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH

2018

45

h. Korelasi Metode Pengujian Radicle Emergence (RE)

Terhadap Mutu benih Kedelai

i. Karakteristik Kebenaran Varietas Secara Genetik Beberapa

Varietas Jagung (Zea mays L.) Menggunakan Penanda

Molekuler Random Amplified Polymorfic of DNA (RAPD) dan

Simple Sequence Repeat (SSR)

j. Penggunaan Metode Pematahan Dormansi Pada Benih Padi

Diantara sepuluh metode tersebut, beberapa metode

merupakan lanjutan dari tahun sebelumnya. Perkembangan

pelaksanaan pengembangan sepuluh metode tersebut,

seminar proposal eksternal telah dilaksanakan pada tanggal

15 Februari 2018 di Aula Balai Besar PPMB-TPH. Peserta

seminar dari staf dan fungsional Balai besar PPMB-TPH,

perwakilan Direktorat Perbenihan, Direktorat Serealia dan

Direktorat Aneka Kacang dan Umbi. Narasumber yang

memberikan masukan berasal dari IPB, Balai Besar Biogen,

dan Balai Besar Padi. Seminar hasil pelaksanaan

pengembangan metode telah dilaksanakan pada tanggal 5

Desember 2018 di Balai Besar PPMB-TPH dengan narasumber

dari IPB, dan Balai Besar Biogen.

Realisasi fisik kegiatan pengembangan/validasi metode tahun

2018 mencapai 100%, dan realisasi keuangan 99,91%. Rincian

realisasi kesepuluh pengembangan/validasi metode sampai

dengan Desember 2018 sebagai berikut:

a. Verifikasi Uji Tetrazolium dalam rangka Percepatan

Pengujian Mutu Benih Padi

Tujuan dari kegiatan verifikasi ini adalah untuk

memverifikasi korelasi uji tertazolium dengan uji daya

berkecambah benih padi dalam rangka percepatan proses

sertifikasi untuk mendukung program Upsus Peningkatan

Page 53: LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH Puji syukur ke ...bbppmbtph.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH 2018 i KATA

2018 LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH

46

Produksi Padi. Verifikasi metode ini di tahun 2018

merupakan tahun ke-3 yang dilaksanakan di BPSBTPH di

Provinsi Jatim, Bali, Bengkulu, Aceh, Sulsel, Sumsel, DIY,

Sumut, Kalsel, NTB, dan Sumbar.

Berdasarkan perbandingan data hasil uji selama tiga tahun

menunjukkan bahwa uji TZ ini masih berpotensi untuk

dikembangkan sebagai alternatif pengujian viabilitas benih

untuk mempercepat waktu sertifikasi benih padi dengan

tingkat daya berkecambah lebih dari 80% (benih baru

panen). Selanjutnya masih diperlukan verifikasi pengujian

tetrazolium untuk benih padi pada seluruh laboratorium

penguji benih BPSBTPH di Indonesia.

b. Verifikasi Pengujian Nematoda Aphelenchoides besseyi

Terbawa Benih Padi

Kegiatan validasi metode ini bertujuan untuk

memverifikasi tingkat reprodusibilitas uji nematoda

terbawa benih padi di beberapa laboratorium BPSBTPH di

Indonesia. Reprodusibilitas yang tinggi menunjukkan

kesiapan laboratorium untuk menerapkan pengujian

nematoda terbawa benih. Pengembangan dan validasi

metode ini dilaksanakan mulai tahun 2016 dengan 10

BPSBTPH dan tahun 2017 13 BPSBTPH, sementara tahun

2018 dilanjutkan dengan 9 BPSBTPH. Kesembilan

BPSBTPH yang melaksanakan verifikasi metode ini tahun

2018 dari Provinsi Banten, Malut, Sumut, Gorontalo,

Kalteng, Kalsel, Sumbar, Sultra, dan DIY.

Hasil yang diperoleh dari peserta menunjukkan dari 9

laboratorium terdapat 3 laboratorium yang dapat

melakukan pengujian nematoda terbawa benih dengan

nilai sensitivity, specivicity dan accuracy (SSA) 100%.

Page 54: LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH Puji syukur ke ...bbppmbtph.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH 2018 i KATA

LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH

2018

47

Terdapat 1 peserta yang tidak mengirimkan hasil uji

karena keterbatasan pada peralatan tetapi tetap dilakukan

pendampingan pengujian oleh personil Balai Besar PPMB-

TPH.

Jika diakumulasi dari pengembangan sampai validasi

metode ini, telah 32 BPSBTP yang melaksanakan, dengan

hasil sebagai berikut: 10 laboratorium yang mampu

melaksanakan pengujian nematoda dengan nilai SSA

100%; 6 laboratorium mampu melaksanakan pengujian

nematoda tetapi nilai SSA 75-100%; 7 laboratorium belum

mampu melaksanakan pengujian nematoda karena nilai

SSA˂75%; dan 9 laboratorium lainnya belum mengikuti

verifikasi pengujian karena keterbatasan fasilitasi alat

pengujian/analis.

Rekomendasi dari pengembangan metode ini adalah

prosedur pengujian nematoda terbawa benih padi dapat

diterapkan di laboratorium penguji benih BPSBTPH.

c. Verifikasi Bersama Uji Cepat Kadar Air Menggunakan

Moisture Meter

Tujuan dari kegiatan pengkajian ini adalah untuk

memverifikasi validitas moisture meter pada beberapa

laboratorium BPSB untuk mempercepat pengujian

penetapan kadar air benih.

Hasil verifikasi moisture meter dengan metode acuan (oven)

di laboratorium peserta (daerah) dapat diterima, sehingga

dapat digunakan dalam pengujian penetapan kadar air

sesuai dengan komoditas yang digunakan dalam kalibrasi.

Laboratorium peserta verifikasi mampu melaksanakan

kalibrasi moisture meter dengan baik dan dapat mengukur

dengan benar (valid) sehingga dapat mempercepat

Page 55: LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH Puji syukur ke ...bbppmbtph.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH 2018 i KATA

2018 LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH

48

pengujian penetapan kadar air dengan hasil uji yang valid.

Untuk menjaga validitas alat yang digunakan dalam

pengujian penetapan kadar air perlu dilakukan kalibrasi

moisture meter dengan metode acuan (oven) secara berkala.

d. Validasi Deteksi dan Identifikasi Cendawan Pyricularia

oryzae (PO) Penyebab Penyakit Blast pada Benih Padi

Kegiatan ini bertujuan untuk memverifikasi tingkat

reprodusibilitas metode dan meningkatkan kemampuan

analis dalam pengujian deteksi cendawan Pyricularia

oryzae (Po) pada benih padi di beberapa laboratorium

BPSBTPH di Indonesia. BPSBTPH yang melaksanakan

validasi metode ini sebanyak 11 BPSBTPH yaitu dari

Provinsi Aceh, Sumut, Sumsel, Bengkulu, Lampung,

Banten, Jatim, NTB, Sulsel, Gorontalo, dan Kalsel. Namun

pada hasil akhir, hanya dilakukan evaluasi pada 10

laboratorium karena 1 laboratorium melaporkan hasil uji

dengan kode contoh yang berbeda dan data hasil uji yang

dilaporkan tidak mencerminkan tingkat infeksi cendawan

target pada semua contoh uji yang diajukan.

Hasil analisis data uji reprodusibilitas pada 10

laboratorium menunjukan bahwa 70% (7 laboratorium)

peserta dapat memberikan hasil uji yang memuaskan. Nilai

sensitifitas, spesifisitas dan akurasi masih dikategorikan

rendah disebabkan karena contoh uji positif yang

digunakan tingkat infeksinya terlalu rendah sehingga

diduga menimbulkan bias pada hasil uji peserta. Nilai

spesifitas rendah dapat disebabkan karena kurangnya

keterampilan analis laboratorium dalam mengidentitifikasi

cendawan target secara morfologi. Keakuratan hasil uji

sangat dipengaruhi oleh faktor peralatan, kompetensi

analis dan tingkat ketelitian analis.

Page 56: LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH Puji syukur ke ...bbppmbtph.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH 2018 i KATA

LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH

2018

49

Dengan demikian direkomendasikan bahwa: Metode blotter

test dengan perlakuan suhu inkubasi 22±2°C dan

penyinaran cahaya alami pada intesitas cahaya ± 20 - 500

Lux serta perlakuan freeze maksimum -1°C pada hari ke-2

masa inkubasi 7 hari dapat diaplikasikan untuk

identifikasi cendawan Pyricularia oryzae pada benih padi.

Namun diperlukan peningkatan kompetensi bagi analis

laboratorium peserta (BPSBTPH) khususnya dalam

identifikasi cendawan Pyricularia oryzae yang merupakan

patogen utama pada komoditas benih padi.

e. Validasi Deteksi dan Identifikasi Bakteri Xanthomonas

oryzae pv oryzae (Xoo) Penyebab Penyakit Hawar Daun

Bakteri pada Benih Padi

Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memverifikasi

tingkat reprodusibilitas metode dan meningkatkan

kemampuan analis dalam pengujian deteksi

bakteri Xanthomonas oryzae pv. oryzae (Xoo) pada benih

padi di beberapa laboratorium BPSB di Indonesia.

Disamping itu juga untuk melihat keefektifan dalam

penggunaan material reference dan bahan media.

Pengembangan metode ini divalidasi di BPSBTPH Provinsi

NTB, Kalsel, Lampung, Sulsel, Gorontalo, Kaltim, dan

Banten.

Dari pengembangan metode ini disimpulkan bahwa metode

liquid assay modifikasi dapat diaplikasikan dan efektif

dalam pengujian deteksi bakteri. Namun dari 7

laboratorium 6 diantaranya belum secara maksimal dalam

mengidentifikasi bakteri Xoo, sehingga perlu dilakukan

pendampingan dalam melakukan pengujian.

Page 57: LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH Puji syukur ke ...bbppmbtph.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH 2018 i KATA

2018 LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH

50

f. Korelasi Metode Pengujian Radicle Emergence (RE)

Terhadap Mutu benih Padi

Tujuan pengembangan metode adalah untuk menentukan

metode uji RE (waktu pengamatan dan panjang radikula)

pada suhu 25°C untuk benih padi dan juga untuk

menentukan korelasi uji RE dengan uji indeks vigor (IV),

daya berkecambah (DB) dan daya tumbuh (DT) di lapang.

Pengembangan metode ini dilaksanakan di laboratorium

Balai Besar PPMB-TPH. Varietas yang digunakan Ciherang,

Inpari 32, 2 lot IR 64, 2 lot Mekongga dan Mira-1.

Kesimpulan dari pengembangan metode ini adalah bahwa

metode uji RE 48 jam memberikan 7 nilai korelasi kuat dan

metode RE 54 jam memberikan 3 nilai korelasi sangat kuat

dan tidak ada varietas yang menunjukkan nilai korelasi

kuat atau sangat kuat di semua metode pengujian RE.

Untuk itu uji RE pada benih padi perlu lebih

dikembangkan untuk menjadi alternatif uji DB, dapat

dicoba pada RE 66 jam dan RE 72 jam.

g. Korelasi Metode Pengujian Radicle Emergence (RE)

Terhadap Mutu benih Jagung

Tujuan dari pengembangan metode ini untuk menentukan

metode uji RE yang tepat (waktu pengamatan) pada suhu

25°C untuk benih jagung serta menentukan korelasi uji RE

dengan uji DB dan uji indeks vigor serta pertumbuhannya

di pertanaman. Pengembangan dilaksanakan di

laboratorium Balai Besar PPMB-TPH.

Kesimpulan dari pengembangan metode ini adalah metode

uji RE yang tepat pada suhu 25°C untuk benih jagung

adalah selama 48 jam yang memiliki potensi untuk

memberikan gambaran DB dan vigor benih jagung.

Selanjutnya perlu divalidasi kembali dengan cara

Page 58: LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH Puji syukur ke ...bbppmbtph.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH 2018 i KATA

LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH

2018

51

dilakukan pengujian di beberapa laboratorium yang

berbeda.

h. Korelasi Metode Pengujian Radicle Emergence (RE)

Terhadap Mutu benih Kedelai

Tujuan kegiatan ini yaitu untuk menentukan metode uji

RE (waktu pengamatan dan panjang radikula) pada suhu

25°C untuk benih kedelai, menentukan korelasi uji RE

dengan uji DB dan pertumbuhannya di lapang.

Kesimpulan dari pengembangan metode ini tidak terjadi

korelasi yang kuat antara pengujian Daya Berkecambah dan

Radicle Emergence pada lot benih kedelai yang digunakan.

Pengujian RE pada kedelai sebaiknya diulang dengan skema

lama pelembaban yang lebih variatif untuk mendapatkan

hasil pengujian yang lebih valid, sehingga saat ini metode RE

belum dapat dijadikan sebagai alternatif pengujian viabilitas

mutu benih kedelai untuk melengkapi pengujian Daya

Berkecambah.

i. Karakteristik Kebenaran Varietas Secara Genetik Beberapa

Varietas Jagung (Zea mays L.) Menggunakan Penanda Molekuler Random Amplified Polymorfic of DNA (RAPD) dan Simple Sequence Repeat (SSR)

Kegiatan ini mempunyai tujuan untuk memperoleh metode

pengujian kemurnian varietas menggunakan SSR yang

akurat melalui program Polymerase Chain Reaction (PCR)

dan untuk mendapatkan marka SSR yang spesisfik untuk

beberapa varietas benih jagung hibrida beserta tetua

jantan dan tetua betina. Pengembangan metode ini

dilaksanakan di laboratorium elektroforesis Balai Besar

PPMB-TPH dan di laboratorium Balai Besar Penelitan dan

Pengembangan Bioteknologi dan Sumber Daya Genelik

Pertanian (BB Biogen).

Page 59: LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH Puji syukur ke ...bbppmbtph.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH 2018 i KATA

2018 LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH

52

Dari pengembangan metode ini didapat bahwa lima primer

SSR yaitu phi109275, phi96100, phi374118, phi328175

dan phi072 dapat digunakan sebagai penanda kemurnian

genetik 9 (sembilan) varietas benih jagung hibrida.

j. Penggunaan Metode Pematahan Dormansi Pada Benih Padi

Tujuan pengembangan metode ini untuk memperoleh

metode pematahan dormansi benih padi yang paling sesuai

dan efisien untuk beberapa varietas benih padi.

Pengembangan metode ini dilaksanakan di laboratorium

Balai Besar PPMB-TPH. Varietas yang digunakan adalah

Ciherang, Mekongga, Citarum, Sertani, Menthik Wangi,

dan IPB3S.

Perlakuan kombinasi pematahan dormansi menggunakan

pemanasan oven 500C dilanjutkan dengan perendaman

KNO3 3% memberikan hasil nilai daya berkecambah diatas

80% secara merata sejak umur 1-2 minggu setelah panen

pada komoditas padi varietas Ciherang, Mekongga, Sertani,

Menthik Wangi, dan Citarum. Perlakuan kombinasi ini

secara signifikan memberikan solusi sebagai cara

pematahan dormansi yang lebih efektif dan efisien pada

nilai kadar air benih diatas 13% untuk seluruh varietas

yang diujicobakan.

2. Monitoring dan Evaluasi Pengembangan Metode dan

Penerapan Sistem Manajemen Mutu

Monitoring dan evaluasi (monev) kegiatan pengembangan

metode pengujian mutu benih dan penerapan sistem mutu

laboratorium pengujian benih tahun 2018 dimaksudkan

untuk melihat seberapa jauh konsistensi kebijakan

pelaksanaannya bagi pencapaian Program Peningkatan

Produksi, Produktivitas dan Mutu Hasil Tanaman Pangan dan

Hortikultura melalui fungsi (1) pengembangan teknik dan

Page 60: LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH Puji syukur ke ...bbppmbtph.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH 2018 i KATA

LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH

2018

53

metode pengujian laboratorium, sertifikasi dan pengawasan

peredaran benih tanaman pangan dan hortikultura, (2)

pelaksanaan pemberian bimbingan teknis pengujian mutu

benih dan penerapan sistem manajemen mutu benih tanaman

pangan dan hortikultura, (3) Pelaksanaan uji banding (uji

profisiensi) antar laboratorium pengujian benih tanaman

pangan dan hortikultura, yang disesuaikan dengan jumlah

anggaran yang tersedia.

Tahun 2018 dilaksanakan monev di 23 provinsi, yaitu: Provinsi

Aceh, Sumut, Sumbar, Riau, Jambi, Sumsel, Kep. Babel,

Bengkulu, Lampung, Jabar, Jateng, DIY, Jatim, Banten, Bali,

NTB, NTT, Kalsel, Kaltim, Gorontalo, Sulbar, Malut, dan

Papua, sementara realisasi keuangan mencapai 99,94%. Telah

dihimpun data-data metode-metode pengujian mutu benih

yang telah diterapkan oleh laboratorium BPSBTPH di daerah,

beberapa permasalahan-permasalahan yang dihadapi.

Disamping itu juga dihimpun data tentang penerapan sistem

manajemen laboratorium dan hasil pelaksanaan uji profisiensi

di laboratorium tersebut.

Berdasarkan hasil monev, metode-metode yang dikembangkan

Balai Besar PPMB-TPH untuk pengujian mutu benih terutama

yang telah dicantumkan dalam Kepmentan tentang analisis

mutu benih pada umumnya telah dimanfaatkan oleh analis di

laboratorium daerah, namun analis di laboratorium di daerah

masih membutuhkan bimbingan dan pelatihan untuk

meningkatkan pemahaman analis dalam melakukan

pengujian dengan memanfaatkan metode yang telah

dihasilkan.

3. Keanggotaan dalam Organisasi Internasional

Balai Besar PPMB-TPH menjadi anggota ISTA pada tanggal 1

Januari 2006 dengan nomor keanggotaan IDML01.

Page 61: LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH Puji syukur ke ...bbppmbtph.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH 2018 i KATA

2018 LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH

54

Penunjukan Balai Besar PPMB-TPH sebagai perwakilan resmi

pada ISTA ditetapkan melalui Keputusan Menteri Pertanian

Nomor 2485/Kpts/OT.140/7/2012 tanggal 6 Juli 2012.

Tujuan dari kegiatan keanggotaan dalam organisasi

internasional, yaitu: (1) mempertahankan status akreditasi

dengan menerapkan sistem manajemen mutu pada

laboratorium sesuai standar akreditasi ISTA; (2) meningkatkan

kerjasama dengan organisasi perbenihan tingkat internasional

dan berperan aktif dalam kegiatan yang diselenggarakan ISTA;

dan (3) meningkatkan kompetensi sumber daya manusia Balai

Besar PPMB-TPH. Realisasi fisik kegiatan ini mencapai 100%,

sedangkan realisasi keuangan 99,89%.

Aktivitas Balai Besar PPMB-TPH terkait dengan keanggotaan

ISTA pada tahun 2018 meliputi: membayar biaya keanggotaan

(annual membership fee) melalui Kementerian Luar Negeri;

penerapan ISTA Rules 2018 dalam pengujian mutu benih;

partisipasi uji profisiensi regular; partisipasi uji profisiensi

kesehatan benih; mengajukan proses perubahan Laboratory

Representative (karena pergantian Kepala Balai Besar PPMB-

TPH); memproses administrasi dalam rangka partisipasi

sebagai narasumber workshop kesehatan benih (tidak

mendapat izin dari pimpinnan); mengikuti diskusi online

proposal perbaikan metode pengujian kesehatan benih 7-025;

dan mengikuti pertemuan-pertemuan mengenai keanggotaan

dalam Organisasi Internasional.

4. Buletin Vigor

Kegiatan ini bertujuan untuk menginformasikan dan

menyebarkan hasil kegiatan pengembangan dan pengujian

mutu benih kepada instansi terkait/stakeholder. Sasaran yang

hendak dicapai adalah meningkatnya wawasan pengetahuan

para analis benih dan stakeholder perbenihan serta

Page 62: LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH Puji syukur ke ...bbppmbtph.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH 2018 i KATA

LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH

2018

55

terlaksananya penerbitan majalah/jurnal sebanyak tiga edisi

dalam satu tahun.

Terkait target penerbitan vigor tahun anggaran 2018 sebanyak

tiga edisi dalam satu tahun yang telah terealisasi 100% yaitu

pada bulan Juli, Oktober, dan Desember 2018 dengan realisasi

anggaran 99,86%. Pendistribusian buletin vigor telah

dilakukan ke seluruh BPSB di Indonesia dan pihak-pihak lain

yang memerlukan.

Judul materi pada Vigor edisi 1 sebagai berikut:

a. Uji Kemurnian Genetik Padi Hibrida (Oryza sativa. I)

Menggunakan Penanda DNA Simple Sequence Repeat (SSR)

b. Kajian Keberadaan Bakteri Burkholderia Glumae Dalam

Proses Sertifikasi Benih Padi

c. Verifikasi Metode ISTA No.011 Deteksi Pyricularia Oryzae

pada Benih Padi

d. Kajian Masa Berlaku Label Benih Jagung Hibrida yang

Disimpan di Cold Storage

e. Pengujian Mutu Benih Hortikultura di Laboratorium

Judul materi pada Vigor edisi 2 sebagai berikut:

a. Metode Perkecambahan Benih Pepaya (Carica papaya L)

b. Persyaratan Grinding (Penghancuran) Benih dalam

Penetapan Kadar Air dengan Metode Oven Suhu Konstan

c. Manfaat dari Agens Pengendali Hayati (APH) pada Tanaman

Padi.

d. Varietas Unggul Tanaman Pangan Hasil Pelepasan Varietas

pada Tahun 2017

e. Penilaian Varietas dalam rangka Pelepasan Varietas

Tanaman Pangan

Page 63: LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH Puji syukur ke ...bbppmbtph.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH 2018 i KATA

2018 LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH

56

Judul materi pada Vigor edisi 3 sebagai berikut:

a. Pengkajian Penggunaan Combine Harvester terhadap Mutu

Benih Padi

b. Metode Identifikasi Cendawan Pyricularia oryzae pada Benih

Padi

c. Validasi Pengujian Daya Berkecambah Benih Bawang Merah

(Allium cepa)

d. Validasi Kit SQMV (Squash Mosaic Virus) dan CMV (Squash

Mosaic Virus) Secara Serologi

e. Hasil Evaluasi Uji Petik Mutu Benih Beredar

5. Database/website

Tujuan dari kegiatan ini adalah melakukan pengelolaan data

secara sistem komputerisasi dengan pengaplikasian database

dan penyebarluasan informasi pengembangan pengujian mutu

benih tanaman pangan dan hortikultura serta kegiatan lain di

Balai Besar PPMB-TPH melalui website.

Susunan database di Balai Besar PPMB-TPH terdiri dari

pendataan pada tiga jenis pengujian mutu benih yaitu uji

servis, uji profisiensi dan uji petik. Realisasi kegiatan

pengujian mutu benih tahun 2018 sebanyak 1.046 sampel,

berasal dari uji servis 173 sampel, uji profisiensi 721 sampel,

dan uji petik benih beredar 152 sampel.

Updating data/artikel yang ditampilkan dalam website Balai

Besar PPMB-TPH: http://bbppmbtph.tanamanpangan.

pertanian.go.id selama tahun 2018 sebanyak 25 materi, yaitu

sebagai berikut:

a. Uji Adaptasi dalam Mendukung Kegiatan Pelepasan Varietas

b. Kalibrasi Internal Termometer Glass dengan Metode Ice Point

Method

c. Pemasukan dan Pengeluaran Benih Tanaman Pangan

Page 64: LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH Puji syukur ke ...bbppmbtph.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH 2018 i KATA

LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH

2018

57

d. Varietas Unggul Padi Gogo Adaptif di Lahan Kering Dataran

Tinggi dalam Mendukung Produksi Pangan Nasional

e. Pameran Pangan Nusantara VI Tahun 2018

f. Colletotrichum linicola pethybr dan Laff Penyebab Hawar

Daun di Persemaian

g. Pengembangan Desa Mandiri Benih dalam rangka

Mendukung Tahun Perbenihan 2018

h. Keberadaan Kedelai PRG serta benihnya

i. Sistem On Line Single System (OSS) di Kementerian

Pertanian

j. Pengembangan Teknologi Budidaya Kedelai pada Sawah

Tadah Hujan Berbasis Pupuk dan Pestisida Hayati

k. Waspada Serangan Penggerek Tongkol Jagung dalam Upaya

Peningkatan

l. Pembukaan Spekta Hortikultura 2018 Agro Inovasi Fair dan

Flori Hortikultura

m. Aturan Pembulatan dalam Pelaporan Pengujian Daya

Berkecambah

n. Audit Manajemen Kepegawaian Balai Besar PPMB-TPH

o. Pameran Hari Pangan Sedunia XXXVIII Tahun 2018

p. Inhouse Training Pemahaman Persyaratan Umum UP (SNI

ISO/IEC 17043:2010) dan Statistik UP (ISO 13528:2015)

untuk meningkatkan kinerja PUP Balai Besar PPMB-TPH

q. Program Nawacita Pemerintah untuk Mensukseskan

Kemandirian Pangan

r. Peran Pengawas Benih Tanaman dalam Meningkatkan

Industri Perbenihan Nasional

s. Survailen I Audit Pelayanan Publik Balai Besar PPMB-TPH

t. Peningkatan Produksi Padi melalui Penerapan Teknologi

Budidaya Padi Varietas Unggul Baru

u. Biosoy vs Anjasmoro Grobogan

v. Desa Mandiri Benih Berprestasi Tahun 2018

Page 65: LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH Puji syukur ke ...bbppmbtph.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH 2018 i KATA

2018 LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH

58

w. Efektivitas Perlakuan Benih (Seed Treatment) dalam

Budidaya Padi Gogo

x. Kegiatan Verifikasi Pengujian Nematoda Terbawa Benih Padi

Tahun 2018

y. Balai Besar PPMB-TPH menjadi juara ke-2 lomba Karya

Tulis Ilmiah dalam Gebyar Perbenihan TP ke-6 Tahun 2018

di Maros Sulawesi Selatan

Salah satu aspek teknis yang berkaitan dengan pengelolaan

benih di Balai Besar PPMB-TPH adalah pemusnahan arsip sisa

contoh kirim yang telah melebihi batas masa simpan arsip

benih yaitu masa simpan lebih dari satu tahun. Kegiatan

pemusnahan sampel di tahun 2018 sebanyak 1.165 sampel

telah dimusnahkan. Dengan semua kegiatan

database/website, realisasi serapan anggaran mencapai

99,89%.

6. Pameran

Tujuan kegiatan ini yaitu menginformasikan dan menyebarkan

hasil kegiatan pengembangan dan pengujian mutu benih serta

kegiatan-kegiatan Balai Besar PPMB-TPH lainnya yang

berkaitan dengan perbenihan kepada masyarakat. Sasaran

yang ingin dicapai adalah meningkatkan pengetahuan

masyarakat perbenihan dan stakeholder tentang

pengembangan pengujian mutu benih.

Selama tahun 2018 telah mengikuti tiga kali pameran, yaitu

Pameran Pangan Nusantara yang akan diselenggarakan pada

tanggal 26-29 April 2018 di JEC Jogjakarta, Pameran

Indopangan yang diselenggarakan pada tanggal 10-13 Mei

2018 di Braga City Walk Bandung, pameran dalam rangka Hari

Pangan Sedunia tanggal 18-20 Oktober 2018 di Kalimantan

Selatan (sebagai info guide), dan pameran di acara Gebyar

Page 66: LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH Puji syukur ke ...bbppmbtph.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH 2018 i KATA

LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH

2018

59

Perbenihan Tanaman Pangan di Maros, Sulawesi Selatan

tanggal tanggal 22-26 Oktober 2018. Realisasi dari kegiatan

pameran 100% dengan serapan anggaran 99,92%.

7. Pedoman Literatur

Kegiatan pembuatan buku literatur merupakan salah satu

program yang ditujukan untuk menyediakan literatur

pendukung pengujian mutu benih dengan cara menyusun dan

membuat literatur yang dapat digunakan sebagai acuan dalam

pengujian mutu benih tanaman pangan dan hortikultura.

Sasaran yang ingin dicapai yaitu meningkatnya wawasan

pengetahuan dan kinerja Pengawas Benih Tanaman (PBT)

dalam menentukan metode pengujian mutu benih antar

laboratorium penguji benih yang terpercaya

reprodusibilitasnya serta disesuaikan dengan aturan ISTA

terbaru.

Tahun 2018 telah dicetak buku literatur dengan judul

“Pengujian Mutu Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura

Berdasarkan ISTA Rules 2018” sebanyak 100 eksemplar dan

telah terdistribusikan ke 32 BPSB-TPH provinsi di Indonesia,

narasumber (Dosen Institut Pertanian Bogor), Penyusun,

Penyelia Laboratorium Balai Besar PPMB-TPH, Satker, dan

Subbagian Program dan Evaluasi. Realisasi kegiatan ini 100%

dengan realisasi serapan anggaran 99,89%.

3.1.2.3. Jumlah temuan BPK atas pengelolaan keuangan Balai

Besar PPMB-TPH yang terjadi berulang

Jumlah temuan BPK atas pengelolaan keuangan Balai Besar

PPMB-TPH yang terjadi berulang dengan target 0, namun tidak

ada catatan atas laporan keuangan Balai Besar PPMB-TPH dari

BPK yang melakukan pemeriksaan pada Ditjen Tanaman Pangan

(Eselon I). Target 0 mengindikasikan bahwa tidak ada temuan atau

Page 67: LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH Puji syukur ke ...bbppmbtph.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH 2018 i KATA

2018 LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH

60

tidak adanya penyimpangan dalam pengelolaan keuangan di

lingkungan Balai Besar PPMB-TPH. Untuk menghindari terjadinya

penyimpangan, beberapa kegiatan yang mendukung indikator ini

antara lain sebagai berikut:

1. Pengelolaan Keuangan dan Perlengkapan

Kegiatan ini merupakan pengelolaan administrasi keuangan

dan perlengkapan dalam rangka mendukung pengelolaan

administrasi yang tertib dan akuntabel untuk mendukung

kelancaran pelaksanaan kegiatan Balai Besar PPMB-TPH.

Dengan kegiatan ini diharapkan dapat menghindari

ketidakefisienan dan ketidakefektifan keuangan negara yang

pada akhirnya akan memperbaiki laporan kualitas laporan

keuangan. Keluaran dari kegiatan ini adalah 2 laporan

keuangan Balai Besar PPMB-TPH Tahun 2018 (100%) dan

serapan anggaran 99,96%.

2. Laporan SAI dan Pengelolaan Barang Milik Negara (BMN)

Penyusunan laporan keuangan Balai Besar PPMB-TPH

mengacu pada Peraturan Menteri Keuangan Nomor

233/PMK.05/2011 tentang Sistem Akutansi dan Pelaporan

Keuangan Pemerintah Pusat, Peraturan Menteri Keuangan

Nomor 72/PMK.02/2013 tentang Standar Biaya Masukan

Tahun Anggaran 2014 dan Peraturan Direktur Jenderal

Perbendaharaan Nomor PER-65/PB/2012 tentang Pedoman

Penyusunan Laporan Keuangan Kementerian

Negara/Lembaga. Informasi yang disajikan didalamnya telah

disusun sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Pada tahun 2018 Satker Balai Besar PPMBTPH telah

mengajukan Permohonan Persetujuan Penghapusan BMN

berupa kendaraan dinas roda 2 dan roda 4 sebanyak 13 unit

dan barang inventaris kantor 239 buah.

Page 68: LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH Puji syukur ke ...bbppmbtph.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH 2018 i KATA

LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH

2018

61

Realisasi kegiatan ini adalah laporan SAI sebanyak 12 laporan

dan laporan SIMAK BMN 2 laporan (100%) dan serapan

anggaran 99,73%.

3. Sistem Pengendalian Intern

Pelaksanaan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP)

diamanatkan melalui Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun

2008. Sistem Pengendalian Intern (SPI) melekat sepanjang

kegiatan, dilakukan secara terus menerus oleh pimpinan dan

seluruh pegawai, serta hanya memberikan keyakinan yang

memadai, bukan keyakinan mutlak. Dalam melaksanakan SPI

telah dibentuk Tim Satuan Pelaksana Pengendalian Intern

(Tim Satlak PI). Diharapkan dengan dilaksanakan kegiatan

pengendalian intern ini akan dapat mendeteksi terjadinya

penyimpangan lebih awal, sehingga kegiatan dapat berjalan

sesuai peraturan yang berlaku, yang pada akhirnya

meminimalisir temuan dan pemeriksaanaan oleh auditor. Tim

Satlak PI melaksanakan rapat dan menyusun laporan

triwulanan dan tahunan. Realisasi laporan pelaksanaan

pengendalian intern mencapai 100% dan serapan anggaran

99,46%.

Pada tahun 2018, Balai Besar PPMB-TPH memperoleh

penghargaan dari Menteri Pertanian sebagai salah unit kerja

dengan tingkat maturitas penyelenggaraan SPIP berada pada

level 3 (terdefinisi) sesuai Keputusan Menteri Pertanian Nomor

840/Kpts/PW.420/12/2018.

4. Gaji dan Tunjangan

Dalam rangka tertib administrasi pengelolaan keuangan

negara khususnya dalam pengelolaan gaji, honorarium dan

tunjangan perlu mengacu kepada peraturan perundang-

undangan yang berlaku dan pedoman administrasi keuangan

di lingkungan Kementerian Pertanian. Kegiatan ini bertujuan

Page 69: LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH Puji syukur ke ...bbppmbtph.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH 2018 i KATA

2018 LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH

62

agar hak-hak dari pegawai dapat diberikan sesuai dengan

peruntukkannya dalam rangka meningkatkan kesejahteraan

pegawai seperti pembayaran gaji, tunjangan-tunjangan,

honorarium dan lembur selama 12 bulan.

Pembayaran gaji dan tunjangan pegawai telah dibayarkan

untuk 56 orang pegawai (karena gaji Kepala Balai Besar PPMB-

TPH belum dibayarkan dari anggaran Satker Balai Besar

PPMB-TPH), dan TKK sebanyak 15 orang. Namun realisasi

anggaran pembayaran gaji dan tunjangan pegawai hanya

mencapai 80,38%, terdapat sisa lebih kurang Rp918 juta,

karena sisa gaji, cadangan gaji (transito) yang tidak bisa

direalisasikan atau direvisi, dan sisa uang makan.

5. Peralatan dan Fasilitas Perkantoran

Kegiatan ini bertujuan menyediakan sarana gedung dan fasilitas

perkantoran guna mendukung kelancaran tugas dan fungsi Balai,

berupa pengadaan meubeleir, peralatan perkantoran, dan alat

laboratorium. Pengadaan meubeleir antara lain: filling cabinet 6

unit, lemari arsip 3 unit, rak loker besi 1 unit, rak besi shelving

steel 4 unit, kursi tunggu (4 kursi) 4 unit, dan kursi tunggu (3 kursi)

1 unit.

Pengadaan perlatan perkantoran terdiri dari: gergaji mesin 2 unit,

AC 1 PK 1 unit, AC 5 unit, exhaust fan 13 unit, lemari pendingin 2

pintu 3 unit, dispenser 6 unit, tempat sampah 4 unit, mesin

penghancur kertas 1 unit, printer 10 unit, televise LED 2 unit, dan

CCTV 8 unit. Sementara alat laboratorium sebanyak 19 unit antara

lain magnifier lamp, tabung nitrogen cair, thermometer glass,

microwave, dan lain-lain.

Pengadaan selanjutnya adalah kendaraan roda dua sebanyak 2

unit, serta perangkat pengolah data dan mesin sebanyak 14 unit

yang terdiri dari personal computer, laptop/tablet, computer,

Page 70: LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH Puji syukur ke ...bbppmbtph.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH 2018 i KATA

LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH

2018

63

notebook, dan UPS. Secara keseluruhan pengadaan peralatan dan

fasilitas perkantoran mencapai 100%, dengan serapan anggaran

99,69%.

6. Pemeliharaan Gedung Kantor

Pemeliharaan gedung/bangunan dlaksanakan melalui:

rehabilitasi pos satpam dan pembuatan gapura seluas 30 m2

dan pengaspalan jalan kantor 1.561 m2. Disamping itu, juga

dilaksanakan pemeliharaan gedung kantor antara lain:

renovasi green house, rumah kaca, perbaikan instalasi listrik,

saluran air, pagar, dan lain-lain. Realisasi pemeliharaan

gedung kantor mencapai 100%, dengan serapan anggaran

97,72%.

3.1.2.4. Jumlah temuan Itjen atas implementasi SAKIP yang

terjadi berulang (5 aspek SAKIP sesuai PermenPAN RB Nomor 12

Tahun 2015)

Jumlah temuan Itjen atas implementasi SAKIP Balai Besar PPMB-

TPH yang terjadi berulang yang terjadi dengan target 0, namun

tidak ada catatan atas penilaian implementasi SAKIP yang

dilaksanakan Itjen tahun 2018. Meskipun Tim Itjen melakukan

penilaian SAKIP hanya untuk Direktorat Jenderal Tanaman

Pangan (Eselon I), tetapi semua dokumen yang terkait SAKIP dari

semua Eselon II juga dievaluasi, termasuk dari Balai Besar PPMB-

TPH, dan tidak ada catatan. Dengan demikian dapat dikatakan

bahwa capaian untuk indikator ini 0 atau 100%. Indikator ini

tidak dapat dibandingkan dengan capaian tahun sebelumnya

karena merupakan indikator yang baru dan berbeda dari indikator

tahun-tahun sebelumnya.

Beberapa kegiatan yang mendukung pencapaian indikator ini

tentunya berkaitan dengan perencanaan, pengukuran kinerja,

evaluasi, dan pelaporan antara lain sebagai berikut:

Page 71: LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH Puji syukur ke ...bbppmbtph.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH 2018 i KATA

2018 LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH

64

1. Penyusunan Program dan Rencana Kerja

Penyusunan program dan rencana kerja telah direalisasikan

meliputi kegiatan penyusunan dokumen rencana kerja (TOR,

ROPAK, Juknis, dan RKT) dan penyusunan anggaran/Renja-

KL (RKAKL s.d DIPA TA. 2019), serta melakukan revisi DIPA

dan POK dalam rangka refocusing Pencapaian indikator input

99,58%, output 100% dan outcome yang diperoleh adalah

meningkatnya kualitas perencanaan pada Balai Besar PPMB-

TPH sebanyak satu rancangan sama dengan target dan

realisasi yang ditetapkan pada tahun 2017.

Pada bulan September 2018, dilakukan revisi atas Rencana

Strategis (Renstra) Balai Besar PPMB-TPH 2015-2019 dalam

rangka meningkatkan capaian pembangunan pertanian

melalui peningkatan kualitas, akuntabilitas kinerja, dengan

mengacu pada revisi Renstra Kementerian Pertanian dan

Renstra Direktorat Jenderal Tanaman Pangan. Perubahan

dilakukan pada indikator kinerja yang telah disesuaikan

dengan indikator yang baru.

2. Laporan Bulanan, SIMONEV, LAKIP, dan Laporan Tahunan

Laporan Bulanan, SIMONEV, LAKIP, dan Laporan Tahunan

telah direalisasikan sebanyak 26 laporan dalam bentuk

pelaksanaan kegiatan penyusunan laporan bulanan dan

SIMONEV sebagai bahan evaluasi untuk melihat

perkembangan kegiatan dan mencari solusi terhadap

permasalahan yang dihadapi. Pencapaian realisasi keuangan

mencapai 99,90%, sementara fisiknya 100% dan outcome yang

diperoleh meningkatnya kualitas pelaporan dan akuntabilitas

kinerja Balai Besar PPMB-TPH sebanyak 26 laporan yang

disusun setiap bulan selama satu tahun.

Page 72: LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH Puji syukur ke ...bbppmbtph.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH 2018 i KATA

LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH

2018

65

3.1.3. Pencapaian Kinerja Lainnya

Kinerja Balai Besar PPMB-TPH tahun 2018 lainnya antara lain:

3.1.3.1. Pengawalan Upaya Khusus (Upsus) Peningkatan Produksi

Padi, Jagung, dan Kedelai

Pada tahun 2018 melaksanakan pengawalan Upaya Khusus

(Upsus) peningkatan produksi padi, jagung, dan kedelai. Beberapa

daerah yang dilaksanakan pengawalan antara lain sebagai

berikut:

1. Provinsi Nusa Tenggara Barat

Plt. Kepala Balai Besar PPMB-TPH masih menjadi penanggung

jawab pengawalan Upsus peningkatan produksi padi, jagung,

dan kedelai sesuai penugasan dari Menteri Pertanian yang

dilaksanakan mulai Januari s.d April 2018. Dalam rangka

percepatan tanam melalui kegiatan Upsus yang telah

dilakukan yaitu dengan melakukan pertemuan baik ditingkat

Provinsi maupun Kabupaten. Selain itu dilakukan juga

percepatan tanam melalui kegiatan lapangan dengan

menggunakan alsintan berupa traktor roda dua maupun roda

empat, alat penyedot air, dan perlatan lain yang dibutuhkan.

Koordinasi percepatan tanam juga dengan mengunjungi Dinas

pertanian dan Kabupaten bahkan sampai tingkat kecamatan

dalam rangka pemenuhan target yang sudah ditetapkan oleh

Kementerian Pertanian melaui Direktorat Jenderal Tanaman

Pangan.

Hasil pengawalan luas tambah tanam (LTT) Provinsi NTB

selama Januari s.d April 2018 yaitu sebagai berikut:

Page 73: LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH Puji syukur ke ...bbppmbtph.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH 2018 i KATA

2018 LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH

66

Tabel 6. Luas Tambah Tanam (LTT) Provinsi NTB (periode Januari s.d April 2018)

Padi Jagung Kedelai Padi Jagung Kedelai

1 Lombok Barat 11.412 899 49 14.121 1.074 129

2 Lombok Tengah 33.812 169 2.074 35.400 1.059 3.267

3 Lombok T imur 26.031 4.500 8 26.011 4.692 156

4 Sumbawa 46.121 28.710 455 51.068 33.063 8.528

5 Dompu 17.229 18.794 1.468 33.014 26.291 967

6 Bima 23.748 10.860 2.970 40.227 12.271 7.182

7 Sumbawa Barat 9.125 2.472 15 13.886 6.583 1.574

8 Lombok Utara 8.263 2.739 - 9.791 3.203 -

9 Mataram 1.625 - - 1.649 - -

10 Bima 2.107 309 14 1.971 773 22

179.473 69.453 7.052 227.138 89.009 21.825

No. Kabupaten/Kota

Jumlah

Januari s.d April 2017 (Ha) Januari s.d April 2018 (Ha)

Melalui pengawalan Upsus peningkatan produksi padi, jagung,

dan kedelai pada periode Januari s.d April 2018 dapat

meningkatkan luas tanam dibandingkan pada periode yang

sama tahun 2017, masing-masing 26,56%, 28,16%, dan

kedelai 209,48%.

2. Provinsi Sulawesi Tengah

Pengawalan Upsus di Provinsi Sulteng dilaksanakan oleh

Kepala Bidang Informasi dan Jaringan Laboratorium

khususnya Kabupaten Banggai, Banggai Kepulauan,

Morowali, dan Morowali Utara sesuai dengan penugasan

Menteri Pertanian. Pengawalan dilaksanakan dengan

berkoordinasi dengan pihak terkait termasuk penanggung

jawab Provinsi Sulteng selama Januari s.d Juni 2018.

Page 74: LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH Puji syukur ke ...bbppmbtph.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH 2018 i KATA

LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH

2018

67

Tabel 7. Luas Tambah Tanam (LTT) Provinsi Sulteng (Kab. Bangkep, Banggai, Morowali, dan Morowali Utara)

(periode Januari s.d Juni 2018)

Padi Jagung Kedelai Padi Jagung Kedelai

1 Banggai Kepulauan 482 140 2 233 323 542

2 Banggai 26.536 4.614 133 35.911 8.788 2.298

3 Morowali 5.227 543 9 5.195 176 1.803

4 Morowali Utara 6.634 1.022 61 9.326 1.676 686

38.879 6.319 205 50.666 10.963 5.329

Januari s.d Juni 2018 (Ha)No. Kabupaten/Kota

Jumlah

Januari s.d Juni 2017 (Ha)

Melalui pengawalan Upsus peningkatan produksi padi, jagung,

dan kedelai pada periode Januari s.d April 2018 dapat

meningkatkan luas tanam dibandingkan pada periode yang

sama tahun 2017, masing-masing 30,32%, 73,50%, dan

kedelai 2.499,37%.

3. Provinsi Jambi

Sesuai Keputusan Menteri Pertanian Nomor

549/Kpts/OT.050/8/2018 tanggal 3 Agustus 2018 tentang

Kelompok Kerja Upaya Khusus Peningkatan Produksi Padi,

Jagung dan Kedelai melalui program perbaikan jaringan irigasi

dan sarana pendukungnya Kepala Balai Besar Pengembangan

Pengujian Mutu Benih Tanaman Pangan Hortikultura

mendapat penugasan menjadi penangungjawab Upsus PJK

Provinsi Jambi yang sebelumnya mendapat wilayah binaan di

Provinsi NTB.

Kegiatan Upsus di Provinsi Jambi dilakukan dalam rangka

percepatan tanam padi, jagung dan kedelai baik yang sifatnya

swadaya maupun yang sifatnya program.

Page 75: LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH Puji syukur ke ...bbppmbtph.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH 2018 i KATA

2018 LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH

68

Tabel 8. Luas Tambah Tanam (LTT) Provinsi Jambi

(periode Juli s.d Desember 2018)

Padi Jagung Kedelai Padi Jagung Kedelai

1 Kerinci 16.764 2.064 409 18.581 1.563 916

2 Merangin 14.759 2.146 748 20.163 1.834 655

3 Sarolangun 14.161 1.175 1.218 12.099 374 401

4 Batang Hari 6.710 302 126 7.352 256 16

5 Muaro Jambi 5.817 2.212 102 4.481 349 0

6 Tanjung Jabung Timur 14.833 1.676 936 19.198 936 258,8

7 Tanjung Jabung Barat 2.673 286 - 4.868 499 26

8 Tebo 8.040 1.971 1.781 9.697 2.124 1078,4

9 Bungo 9.126 1.292 344 8.950 1.007 393

10 Jambi 808 42 1 542 72 25

11 Sungai Penuh 3.662 214 - 4.426 46 0

97.353 13.379 5.665 110.358 9.059 3.769

No. Kabupaten/KotaJuli s.d Desember 2017 (Ha) Juli s.d Desember 2018 (Ha)

Jumlah

Melalui pengawalan Upsus peningkatan produksi padi, jagung,

dan kedelai di Provinsi Jambi pada periode Juli s.d Desember

2018 dapat meningkatkan luas tanam padi dibandingkan pada

periode yang sama tahun 2017 sebesar 13,36%.

4. Provinsi Kalimantan Selatan

Pengawalan Upsus di Provinsi di Kalimantan Selatan

dilakukan dalam rangka pengelolaan lahan rawa untuk

pemenuhan kebutuhan pangan dan pertanian. Sesuai dengan

Peraturan Menteri Pertanian Nomor 40.1/PERMENTAN/

RC.010/10/2018 tentang Pedoman Program Selamatkan Rawa

Sejahterakan Petani (SERASI) Berbasis Pertanian Tahun 2019.

Pada pasal (4) huruf (b) bahwa untuk mengawali Program

SERASI tahun 2019, perlu dilakukan proyek percontohan

pengembangan padi di lahan rawa pasang surut atau lebak di

Provinsi Sumatera Selatan dan Kalimantan Selatan Tahun

2018.

Page 76: LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH Puji syukur ke ...bbppmbtph.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH 2018 i KATA

LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH

2018

69

Berdasarkan pertimbangan tersebut diatas maka Direktur

Jenderal Tanaman membentuk Tim Koordinasi Dukungan

Pilot Project/Pengembangan Padi di Lahan Rawa Provinsi

Kalimantan Selatan dan Sumatera Selatan. Tim ini dibentuk

berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal Tanaman Pangan

Nomor 2078/TP.120/11/2018 Tanggal 21 November 2018

tentang Tim Koordinasi Dukungan Pilot Project/

Pengembangan Padi di Lahan Rawa Provinsi Kalimantan

Selatan dan Sumatera Selatan Direktorat Jenderal Tanaman

Pangan Tahun 2018. Dalam tim tersebut Kepala Balai Besar

Pengembangan Pengujian Mutu Benih Tanaman Pangan dan

Hortikultura duduk sebagai Wakil Ketua untuk Provinsi

Kalimatan Selatan yang dibantu oleh Kepala Bagian Umum

dan Kepala Seksi Informasi dan Dokumentasi.

Lokasi kegiatan pengembangan rawa akan dilakukan di Rae 2

dan Rae 4 dengan target luas areal kegiatan seluas 200 ha

(Desa Tajau Landung seluas 140 ha dan Desa Keliling Benteng

Ilir seluas 60 ha). Melalui kegiatan ini diharapkan kebiasaan

tanam yang hanya sekali setahun (jadwal tanam bulan Maret-

April) yang akan panen pada bulan September-Oktober

(varietas padi lokal) dapat menjadi tanam dua kali setahun

dengan memanfaatkan masa tanam bulan November-

Desember yang sebelumnya tidak dimanfaatkan (bera) dan

akan panen pada bulan Maret-April, sehingga pada akhirnya

Indeks Pertanaman padi akan naik menjadi dua kali dalam

setahun (IP 2) yaitu dengan satu musim menanam padi lokal

(umur panen 6 bulan) dan satu musim menanam padi unggul

(umur panen 4 bulan).

Kegiatan yang telah dilakukan dilokasi pengembangan padi

lahan rawa antara lain: (1) rapat koordinasi terkait program

serasi dilakukan di tingkat provinsi, kabupaten dan tingkat

Page 77: LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH Puji syukur ke ...bbppmbtph.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH 2018 i KATA

2018 LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH

70

kelompok tani, termasuk koordinasi penyusunan CPCL dan

RUK; (2) mendorong kelompok untuk bergotong royong

membersihan saluran air; (3) memfasilitasi untuk

memobilisasi alsintan (dari Kecamatan Jejangkit) ke lokasi

pelaksanaan gerakan; (4) mendorong percepatan pengolahan

lahan dengan mengoptimalkan pompa air dan traktor yang

ada; (5) mendorong percepatan rehabilitasi bangunan pintu air

penguluaran dan pemasukan, khususnya di Rae 2 yang belum

tersedia.

3.1.3.2. Indeks Penerapan Nilai Budaya Kerja (IPNBK)

Dalam rangka meningkatkan dan menumbuhkembangkan

semangat etos kerja, maka perlu dilakukan penerapan nilai-nilai

dasar budaya kerja aparatur negara secara intensif dan

menyeluruh. Untuk menyapai hal tersebut perlu dilakukan upaya

perbaikan dan peningkatkan kinerja oleh seluruh aparatur yang

dilakukan secara sungguh-sungguh, konsisten dan efektif. Untuk

mengukur tingkat capaian penerapan nilai-nilai tersebut maka

dilakukan penilaian terhadap penerapan budaya kerja di

lingkungan Balai Besar PPMB-TPH. Penilaian dilakukan dengan

cara membagikan daftar kuesioner IPNBK kepada masing-masing

pegawai, sesuai SK MENPAN Nomor 25 Tahun 2002 dengan

pertanyaan sebanyak 54 responden. Jawaban dari responden

kemudian diolah dan dinilai sesuai ketentuan penilaian

berdasarkan peraturan Menteri Pertanian Nomor

32/Permentan/OT.140/6/2009 tentang indikator Budaya Kerja

Aparatur Negara Lingkup Kementerian pertanian. Dari penilaian

yang sudah dilkukan diperoleh hasil bahwa Nilai Mutu Budaya

Kerja di Balai Besar PPMB-TPH tahun 2018 sebesar 88.98 dengan

kategori Sangat Baik.

Page 78: LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH Puji syukur ke ...bbppmbtph.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH 2018 i KATA

LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH

2018

71

3.2. Realisasi Anggaran

Realisasi serapan anggaran Balai Besar PPMB-TPH tahun 2018

(posisi sampai dengan 31 Desember 2018) mencapai Rp10,884

milyar (92,13% dari pagu Rp11,814 milyar), namun terdapat

pengembalian kelebihan pembayaran tunjangan pegawai sebesar

Rp6,6 juta, sehingga serapan anggaran menjadi 92,07%. Realisasi

tersebut lebih rendah dibanding realisasi serapan anggaran tahun

2017 yang mencapai 98,77%.

Rendahnya serapan anggaran Balai Besar PPMB-TPH tahun 2018

karena tidak terserapnya belanja pegawai antara lain transito

(cadangan) akibat tidak adanya penambahan CPNS, sisa gaji dan

uang makan pegawai yang mencapai Rp918 juta (7,87%).

Tabel 9. Perkembangan Pagu dan Realisasi Anggaran

Balai Besar PPMB-TPH Tahun 2013-2018

Pagu

(Rp.) (Rp.) (%)

1 2013 8.305.586.000 7.673.192.397 92,39

2 2014 6.920.069.000 6.642.666.400 95,99

3 2015 7.522.818.000 7.449.643.917 99,03

88,62

98,87 *)

5 2017 9.974.669.000 9.851.759.337 98,77

6 2018 11.814.000.000 10.883.825.401 92,13

RealisasiNo. Tahun

4 2016 10.000.000.000 8.861.798.488

Selama lima tahun terakhir pagu anggaran pada Balai Besar

PPMB-TPH fluktuasi mengikuti perkembangan kegiatan dan

kebijakan pada Direktorat Jenderal Tanaman Pangan. Demikian

juga realisasi serapan anggarannya juga fluktuatif, sebagaimana

tertera pada tabel berikut.

Realisasi serapan anggaran berdasarkan output tahun 2018 yaitu

sebagai berikut:

Page 79: LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH Puji syukur ke ...bbppmbtph.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH 2018 i KATA

2018 LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH

72

Tabel 10. Realisasi Anggaran Balai Besar PPMB-TPH Tahun 2018 (Berdasarkan Output)

Pagu

(Rp.) (Rp.) (%)

1 Uji Terap Metode Pengujian Mutu Benih 3.437.479.000 3.434.891.500 99,92

2 Layanan Internal 1.874.500.000 1.865.248.536 99,51

3 Layanan Perkantoran 6.502.021.000 5.583.685.365 85,88

11.814.000.000 10.883.825.401 92,13

No. OutputRealisasi

Jumlah

Tabel 11. Realisasi Anggaran Balai Besar PPMB-TPH Tahun 2018 (Berdasarkan Jenis Belanja)

Pagu

(Rp.) (Rp.) (%)

1 Pegawai 4.676.625.000 3.758.843.097 80,38

2 Barang 6.330.165.000 6.325.621.450 99,93

3 Modal 807.210.000 799.360.854 99,03

11.814.000.000 10.883.825.401 92,13

Realisasi

Jumlah

No. Jenis Belanja

3.3. Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP)

Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang diperoleh Balai

Besar PPMB-TPH pada tahun 2018 sebesar Rp134.020.800,-

meningkat dibanding penerimaan tahun 2017 (Rp126.130.000,-).

Seluruh PNBP merupakan penerimaan fungsional (pelayanan

pengujian dan uji profisiensi).

3.4. Analisis Efektivitas Penggunaan Sumberdaya

Analisis efisiensi penggunaan sumberdaya dilakukan dengan

menghitung penghematan anggaran dalam mencapai output

kegiatan. Semakin sedikit anggaran yang digunakan untuk

mencapai indikator kinerja yang maksimal maka nilai efisiensi

semakin tinggi atau dalam definisi lain, jika rasio penggunaan

anggaran lebih rendah dari rasio pagu anggaran untuk

menghasilkan satu satuan capaian output kegiatan maka

menunjukkan penggunaan anggaran efisien, dan sebaliknya. Hasil

Page 80: LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH Puji syukur ke ...bbppmbtph.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH 2018 i KATA

LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH

2018

73

analisis efisiensi penggunaan sumberdaya untuk setiap capaian

output kegiatan ditunjukkan pada tabel berikut.

Tabel 12. Efisiensi Penggunaan Sumberdaya Balai Besar

PPMB-TPH Tahun 2018

Biaya per Biaya

Target Realisasi Target Realisasi satuan seharusnya (Rp.) (%)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)=(6):(4) (9)=(8)*(5) (10)=(9)-(7) (11)=(10)/(9)*100

1 Penguatan Laboratorium Pengujian Benih Sertifikasi 1 1 72.600.000 72.475.200 72.600.000 72.600.000 124.800 0,17

2 Pelayanan Pengujian Mutu Benih Sampel 1.000 1.295 163.600.000 163.339.400 163.600 211.862.000 48.522.600 22,90

3 Laboratorium Penyelenggara Uji Profisiensi (PUP) Sertifikasi 1 1 75.450.000 75.228.800 75.450.000 75.450.000 221.200 0,29

4 Penyelenggaraan Uji Profisiensi Laboratorium 35 55 159.750.000 159.589.300 4.564.286 251.035.714 91.446.414 36,43

5 Fasilitasi Penerapan Sistem Manajemen Mutu Laboratorium Laboratorium 8 8 158.900.000 158.855.600 19.862.500 158.900.000 44.400 0,03

6 Lembaga Sertifikasi Personil Sertifikasi 1 1 10.650.000 10.643.000 10.650.000 10.650.000 7.000 0,07

7 Sertifikasi Pelayanan Publik Sertifikasi 1 1 39.605.000 39.595.625 39.605.000 39.605.000 9.375 0,02

8 Bimbingan Teknis Orang 30 40 198.265.000 198.087.500 6.608.833 264.353.333 66.265.833 25,07

9 Sinkronisasi Sistem Manajemen Mutu Laboratorium Laporan 1 1 139.840.000 139.590.000 139.840.000 139.840.000 250.000 0,18

10 Pengembangan/Validasi Metode Metode 10 10 487.190.000 486.728.798 48.719.000 487.190.000 461.202 0,09

11 Monev Pengembangan Metode Provinsi 20 21 175.500.000 175.389.129 8.775.000 184.275.000 8.885.871 4,82

12 Keanggotaan dalam Organisasi Internasional Sertifikasi 1 1 15.500.000 15.482.750 15.500.000 15.500.000 17.250 0,11

13 Buletin Vigor Edisi 3 3 85.355.000 85.238.000 28.451.667 85.355.000 117.000 0,14

14 Database/website Laporan 1 1 70.550.000 70.473.000 70.550.000 70.550.000 77.000 0,11

15 Pameran Laporan 3 3 220.039.000 219.853.000 73.346.333 220.039.000 186.000 0,08

16 Pedoman Literatur Pedoman 1 1 60.000.000 59.970.300 60.000.000 60.000.000 29.700 0,05

17 Pengelolaan Keuangan dan Perlengkapan Laporan 2 2 389.300.000 389.160.380 194.650.000 389.300.000 139.620 0,04

18 Laporan SAI dan Pengelolaan Barang Milik Negara (BMN) Laporan 14 14 41.500.000 41.388.750 2.964.286 41.500.000 111.250 0,27

19 Sistem Pengendalian Intern Laporan 5 5 20.250.000 20.141.125 4.050.000 20.250.000 108.875 0,54

20 Gaji dan Tunjangan OB 798 784 4.676.625.000 3.758.843.097 5.860.432 4.594.578.947 835.735.850 18,19

21 Peralatan dan Fasilitas Perkantoran Unit 109 109 535.421.000 533.759.229 4.912.119 535.421.000 1.661.771 0,31

22 Pemeliharaan Gedung Kantor m2 1.230 1.230 271.789.000 265.601.625 220.967 271.789.000 6.187.375 2,28

23 Penyusunan Program dan Rencana Kerja Rancangan 1 1 104.850.000 104.408.750 104.850.000 104.850.000 441.250 0,42

24 Laporan Bulanan, SIMONEV, LAKIP, dan Laporan Tahunan Laporan 26 26 91.365.000 91.276.649 3.514.038 91.365.000 88.351 0,10

4,70

Efisiensi

Rata-rata Efisiensi

Fisik Keuangan (Rp.)No. Sub output/komponen Satuan

Efisiensi rata-rata penggunaan sumberdaya Balai Besar PPMB-

TPH tahun 2018 sebesar 5,04%. Efisiensi tertinggi dicapai pada

komponen penyelenggaraan uji efisiensi yang mencapai 36,43%,

karena realisasi fisiknya jauh melebihi target. Hal ini dikarenakan

antusias peserta untuk mengikuti uji profisiensi yang

diselenggarakan Balai Besar PPMB-TPH. Secara umum semua

komponen yang dilaksanakan oleh Balai Besar PPMB-TPH selama

tahun 2018 menunjukkan efiensi yang berkisar antara 0,02%-

36,43%. Nilai efisiensi ini menjelaskan bahwa Balai Besar PPMB-

Page 81: LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH Puji syukur ke ...bbppmbtph.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH 2018 i KATA

2018 LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH

74

TPH telah dapat mengoptimalkan sumberdaya anggaran yang

dialokasikan untuk menghasilkan indikator kinerja yang

ditetapkan.

3.5. Rencana Aksi Tindak Lanjut Perbaikan Kinerja Tahun

2019

Meskipun secara umum semua indikator kinerja Balai Besar

PPMB-TPH tahun 2018 dapat mencapai target yang ditetapkan,

namun masih terdapat beberapa permasalahan dalam

pelaksanaan kinerja, antara lain sebagai berikut:

1. Indikator jumlah temuan BPK atas pengelolaan keuangan

Balai Besar PPMB-TPH yang terjadi berulang dan jumlah

temuan Itjen atas implementasi SAKIP yang terjadi berulang

dengan target 0. Mengingat pengalaman beberapa tahun tidak

ada pemeriksaan untuk tingkat Eselon II baik dari BPK

maupun Itjen, capaiannya akan sama setiap tahun tidak ada

nilainya. Dikhawatirkan ini akan mempengaruhi nilai laporan

kinerja pada tahun-tahun berikutnya.

2. Rendahnya serapan anggaran Balai Besar PPMB-TPH tahun

2018 dibandingkan tahun 2017 disebabkan karena Balai

Besar mendapat alokasi cadangan belanja pegawai (transito)

yang cukup besar dan tidak terealisasi karena tidak ada

tambahan CPNS.

3. Meskipun telah memperoleh akreditasi dari ISTA, namun Balai

Besar PPMB-TPH belum dapat menerbitkan Orange

International Certificate (OIC) dan Blue International Certificate

(BIC) karena belum ada payung hukum yang jelas. Disamping

itu Balai Besar PPMB-TPH juga beberapa tahun terakhir

kurang aktif mengikuti semua kegiatan yang diselenggarakan

ISTA, terutama pertemuan tahunan, menjadi narasumber

dalam pertemuan yang dilaksanakan ISTA, dan lain-lain.

Page 82: LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH Puji syukur ke ...bbppmbtph.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH 2018 i KATA

LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH

2018

75

4. Rencana Balai Besar PPMB-TPH menjadi Lembaga Sertifikasi

Personil (LSP) belum terwujud, dalam dua tahun terakhir baru

menyusun dokumen sistem manajemen mutu.

5. Pelaksanaan kegiatan tidak tepat waktu atau belum

seluruhnya dapat dilaksanakan sesuai jadwal yang telah

ditetapkan.

6. Belum lancarnya arus pelaporan dari masing-masing bagian

sehingga pelaporan kegiatan tidak tepat waktu.

Atas permasalahan tersebut, upaya yang dilakukan dalam rangka

pemecahannya antara lain:

1. Terkait indikator jumlah temuan BPK atas laporan keuangan

dan temuan Itjen atas implementasi SAKIP di Balai Besar

PPMB-TPH telah dikomunikasikan dengan Biro Perencanaan,

dan diusulkan agar dilakukan reviu atas indikator tersebut di

tahun 2019.

2. Untuk anggaran belanja pegawai (transito) yang tidak

terealisasi yang tidak bisa direvisi ke jenis belanja lain, maka

untuk meningkatkan realisasi serapan anggaran, maka perlu

memaksimalkan serapan anggaran kegiatan lainnya.

3. Meningkatkan peran Balai Besar PPMB-TPH sebagai anggota

ISTA, maka dilakukan koordinasi dan kerjasama dengan

lembaga/instansi terkait dan perlu dukungan dari pimpinan

serta payung hukum sehingga bisa berperan aktif serta bisa

menerbitkan sertifikat orange dan blue sertifikat.

4. Dalam rangka mewujudkan LSP perlu upaya lebih aktif dengan

berkoordinasi dengan instansi terkait dan dukungan anggaran

dalam memenuhi persyaratan memperoleh sertifikat

sebagaimana yang ditargetkan, sehingga Balai Besar PPMB-

TPH bisa lebih meningkatkan perannya.

5. Perlu upaya-upaya percepatan pelaksanaan kegiatan dan

mengoptimalkan pelaksanaan sistem pengendalian intern agar

target dapat dicapai sesuai jadwal yang telah ditentukan.

Page 83: LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH Puji syukur ke ...bbppmbtph.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH 2018 i KATA

2018 LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH

76

6. Para petugas penyusun laporan dan penanggung jawab

kegiatan perlu diingatkan jadwal penyusunan laporan,

sehingga laporan dapat diselesaikan tepat waktu.

Menindaklanjuti upaya pemecahan masalah tersebut, maka

rekomendasi untuk meminimalisir permasalahan pada tahun

2019, antara lain sebagai berikut:

1. Agar dilakukan reviu atas indikator kinerja Balai Besar PPMB-

TPH tahun 2019, supaya tidak menyulitkan dalam penilaian

nantinya, terutama indikator jumlah temuan BPK dan Itjen,

apakah perlu diubah atau dihilangkan.

2. Agar tidak mengalokasikan lagi anggaran cadangan belanja

pegawai (transito) tahun 2019, karena sifatnya cadangan agar

alokasi transito cukup di tempatkan di Sekretariat Ditjen TAPI

bukan dialokasikan ke BBPPMB-TPH

3. Mengalokasikan anggaran perjalanan luar negeri untuk

menghadiri pertemuan tahunan ISTA tahun 2019. Disamping

itu juga dialokasikan anggaran untuk kegiatan lainnya dalam

mendukung keikutsertaan Balai Besar PPMB-TPH dalam

organisasi internasional (ISTA). Selanjutnya perlu

berkoordinasi secara intens dengan Biro Kerjasama Luar

Negeri Kementan dan Kementerian Luar Negeri untuk tetap

mendukung keanggotaan tersebut.

4. Mengalokasikan anggaran untuk mendukung Balai Besar

PPMB-TPH menjadi LSP.

5. Meningkatkan peran Tim Satuan Pelaksana Pengendalian

Intern (Satlak PI) untuk mengawal pelaksanaan kegiatan.

Untuk mengingatkan kembali fungsi dan peran pengendalian

intern, perlu adanya bimbingan dari pembina pengendalian

intern Kementan, dalam hal ini adalah Inspektorat Jenderal.

Page 84: LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH Puji syukur ke ...bbppmbtph.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH 2018 i KATA

LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH

2018

77

6. Perlu komunikasi secara intens antar Tim Pelaporan Balai

Besar PPMB-TPH yang dibentuk, sehingga semuanya

memahami jadwal penyusunan laporan.

Meskipun indikator kinerja IKM atas layanan publik dan rasio

metode pengujian benih yang dimanfaatkan oleh laboratorium

pengguna dibanding metode yang dihasilkan telah mencapai

target, namun perlu dilakukan beberapa upaya untuk

meningkatkan kinerja pada tahun 2019 antara lain:

1. Karena survei IKM dilaksanakan secara online, maka perlu

Standar Operasional Prosedur (SOP) yang jelas serta

disosialisasikan kepada semua petugas yang terkait, sehingga

tidak ada pelanggan yang tidak mengisi kuesioner IKM.

2. Melaksanakan pelatihan dalam rangka meningkatkan

kompetensi petugas dalam melaksanakan pelayanan publik,

antara lain: Petugas Pengambil Contoh (PPC), analis benih, SNI

ISO/IEC 17024:2012, dan SNI ISO/IEC 17025:2017.

3. Melaksanakan rangkaian kegiatan dalam upaya

mempertahankan akreditasi laboratorium pengujian mutu

benih, antara lain: kaji ulang manajemen, kaji ulang dokumen

sistem mutu laboratorium, audit internal, dan surveilen.

4. Melengkapi peralatan laboratorium dalam rangka peningkatan

pelayanan pengujian dan memberikan hasil yang lebih akurat.

5. Melaksanakan pengembangan metode pengujian mutu benih

yang dapat mempercepat pengujian mutu benih, mudah

diaplikasikan oleh petugas di daerah, serta mendukung

program Direktorat Jenderal Tanaman Pangan.

Rencana aksi yang disusun atas rekomendasi tersebut diatas yang

akan dilaksanakan pada tahun 2019 sebagaimana tertera pada

tabel berikut.

Page 85: LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH Puji syukur ke ...bbppmbtph.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH 2018 i KATA

2018 LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH

78

Tabel 13. Rencana Aksi Peningkatan Kinerja Balai Besar PPMB-TPH Tahun 2019

Anggaran

(Rp.)

1 Rapat Tim Perencanaan lingkup Balai Besar

PPMB-TPH untuk reviu indikator kinerja dan

koordinasi dengan Bagian Perencanaan

Setditjen Tanaman Pangan

Juni 2019 7.500.000

2 Tidak mengalokasikan lagi anggaran cadangan

bekanja pegawai (transito) di DIPA/RKA-KL

Desember 2018 -

3 Berpartisipasi dalam kegiatan organisasi

internasional (ISTA)

April-Juli 2019 119.500.000

4 Memproses pencapaian Balai Besar PPMB-TPH

sebagai LSP

September 2019 23.250.000

5 Peningkatan peran Tim Satlak Pengendalian

Intern

Januari-

Desember 2019

36.145.000

6 Koordinasi Tim Pelaporan lingkup Balai Besar

PPMB-TPH secara berkala

April-Desember

2019

6.000.000

7 Melaksanakan pelatihan/bimbingan teknis

dalam rangka meningkatkan kompetensi

petugas

April-Mei 2019 316.600.000

8 Penguatan laboratorium penguji benih April-Desember

2019

261.050.000

9 Pengadaan peralatan laboratorium April 2019 91.000.000

10 Pengembangan/validasi/verifikasi metode Februari-

Desember 2019

901.000.000

No. Kegiatan Waktu

Page 86: LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH Puji syukur ke ...bbppmbtph.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH 2018 i KATA

LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH

2018

79

IV. P E N U T U P

Laporan Kinerja Tahun 2018 ini merupakan wujud

pertanggungjawaban atas pelaksanaan kegiatan dan program

Balai Besar PPMB-TPH. Laporan ini juga sebagai bahan untuk

mengukur kinerja yang berisi semua hasil kerja dari pelaksanaan

kegiatan yang disusun dengan merujuk pada Perjanjian Kinerja

yang memuat Indikator Kinerja yang menjadi tanggung jawab

Balai Besar PPMB-TPH.

Dari empat indikator kinerja terdapat realisasi yang mencapai

100% bahkan lebih, meskipun ada indikator yang tidak

memperoleh nilai karena tidak ada pemeriksaan oleh BPK

terhadap laporan keuangan Balai Besar PPMB-TPH. Indikator ini

yang nanti akan direviu, agar tidak mempengaruhi penilaian

laporan kinerja.

Laporan kinerja ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai bahan

evaluasi kinerja bagi pengambil kebijakan, perbaikan

perencanaan pada periode yang akan datang, dan penyempurnaan

pelaksanaan program dan kegiatan berikutnya. Diperlukan

peningkatan pengendalian kinerja dan anggaran untuk

memastikan kelancaran pelaksanaan kegiatan sehingga sesuai

target dan jadwal yang telah ditetapkan.

Page 87: LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH Puji syukur ke ...bbppmbtph.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH 2018 i KATA

2018 LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH

80

Page 88: LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH Puji syukur ke ...bbppmbtph.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH 2018 i KATA

LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH

2018

81

L A M P I R A N

Page 89: LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH Puji syukur ke ...bbppmbtph.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH 2018 i KATA

2018 LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH

82

Page 90: LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH Puji syukur ke ...bbppmbtph.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH 2018 i KATA

LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH

2018

83

Lampiran 1. Jumlah Pegawai Balai Besar PPMB-TPH Tahun 2018

IV III II S-2 S-1 D-III SMA Laki-laki Perempuan

1 Kepala Balai Besar 1 1 1

2 Bagian Umum 1 10 7 3 4 11 13 5

3 Bidang Injarlab 1 5 2 2 3 3 3 5

4 Kelompok Fungsional 3 24 3 6 15 4 5 7 23

6 39 12 12 22 4 19 24 33Jumlah

No. UraianGolongan (Orang) Pendidikan (Orang) Jenis Kelamin (Orang)

Page 91: LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH Puji syukur ke ...bbppmbtph.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH 2018 i KATA

2018 LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH

84

Lampiran 2. Perjanjian Kinerja (PK) Balai Besar PPMB-TPH

Tahun 2018

Page 92: LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH Puji syukur ke ...bbppmbtph.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH 2018 i KATA

LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH

2018

85

Lampiran 2. Perjanjian Kinerja (PK) Balai Besar PPMB-TPH

Tahun 2018 (lanjutan)

Page 93: LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH Puji syukur ke ...bbppmbtph.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH 2018 i KATA

2018 LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH

86

Lampiran 2. Perjanjian Kinerja (PK) Balai Besar PPMB-TPH

Tahun 2018 edisi revisi (lanjutan)

Page 94: LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH Puji syukur ke ...bbppmbtph.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH 2018 i KATA

LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH

2018

87

Lampiran 2. Perjanjian Kinerja (PK) Balai Besar PPMB-TPH

Tahun 2018 edisi revisi (lanjutan)

Page 95: LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH Puji syukur ke ...bbppmbtph.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH 2018 i KATA

2018 LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH

88

Lampiran 3. Capaian Indikator Kinerja Tahun 2018 per triwulan

Realisasi Capaian/Progress (%) Realisasi Capaian/Progress (%) Realisasi Capaian/Progress (%) Realisasi Capaian/Progress (%)

1 Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) atas

layanan publik Balai Besar PPMB-TPH

Skala Likert 3,26 - - 3,34 102,45 3,34 102,45 3,77 115,64

a Penguatan Laboratorium Pengujian Benih Sertifikasi 1 - 7,00 - 50,00 - 76,00 1 100,00

b Pelayanan Pengujian Mutu Benih Sampel 1000 - 10,00 669 66,90 998 99,80 1295 129,50

c Laboratorium Penyelenggara Uji Profisiensi

(PUP)

Sertifikasi 1 - 15,30 - 37,00 - 57,00 1 100,00

d Penyelenggaraan Uji Profisiensi Laboratorium 35 - 15,00 - 35,00 - 75,00 55 157,14

e Fasilitasi Penerapan Sistem Manajemen Mutu

Laboratorium

Laboratorium 8 - 2,00 - 15,00 - 65,00 8 100,00

f Lembaga Sertifikasi Personil Sertifikasi 1 - 5,00 - 9,00 - 12,00 1 100,00

g Sertifikasi Pelayanan Publik Sertifikasi 1 - 3,00 - 7,00 - 52,00 1 100,00

h Bimbingan Teknis Orang 30 - 2,00 40 133,33 40 133,33 40 133,33

i Sinkronisasi Sistem Manajemen Mutu

Laboratorium

Laporan 1 - 90,00 1 100,00 1 100,00 1 100,00

2 Rasio metode pengujian mutu benih yang

dimanfaatkan pengguna dibanding total metode

pengujian mutu benih yang dihasilkan

% 100,00 58,33 58,33 94,62 94,62 97,69 97,69 100,00 100,00

a Pengembangan/Validasi Metode Metode 10 - 10,00 - 49,00 - 92,00 10 100,00

b Monitoring dan Evaluasi Pengembangan

Metode dan Penerapan Sistem Manajemen

Mutu

Provinsi 20 - 2,00 5 25,00 18 90,00 23 115,00

c Keanggotaan dalam Organisasi Internasional Sertifikasi 1 - 25,00 - 37,00 - 57,00 1 100,00

d Buletin Vigor Edisi 3 - 7,80 1 33,33 1 33,33 3 100,00

e Database/website Laporan 1 - 10,50 - 17,00 - 30,00 1 100,00

f Pameran Laporan 3 - 2,00 1 33,33 2 66,67 3 100,00

g Pedoman Literatur Pedoman 1 - 7,00 - 9,00 - 30,00 1 100,00

3 Jumlah temuan BPK atas pengelolaan

keuangan Balai Besar PPMB-TPH yang terjadi

berulang

Jumlah 0 - - - - - - - -

a Pengelolaan Keuangan dan Perlengkapan Laporan 2 - 25,00 1 50,00 1 50,00 2 100,00

b Laporan SAI dan Pengelolaan Barang Milik

Negara (BMN)

Laporan 14 3 21,43 7 50,00 10 71,43 14 100,00

c Sistem Pengendalian Intern Laporan 5 1 20,00 2 40,00 3 60,00 5 100,00

d Gaji dan Tunjangan OB 798 168 21,05 336 42,11 616 77,19 784 98,25

e Peralatan dan Fasilitas Perkantoran Unit 109 - 5,50 45 41,28 52 47,71 109 100,00

f Pemeliharaan Gedung Kantor m2 1591 - 5,50 30 1,89 30 1,89 1591 100,00

4 Jumlah temuan Itjen atas implementasi SAKIP

yang terjadi berulang (5 aspek SAKIP sesuai

PermenPAN RB Nomor 12 Tahun 2015)

Jumlah 0 - - 0 100,00 0 100,00 0 100,00

a Penyusunan Program dan Rencana Kerja Rancangan 1 - 30 - 38,00 - 65,00 1 100,00

b Laporan Bulanan, SIMONEV, LAKIP, dan

Laporan Tahunan

Laporan 26 6 23,08 12 46,15 18 69,23 26 100,00

Triwulan III Triwulan IVTriwulan INo. Indikator/Kegiatan/Output/Komponen Satuan Target

Triwulan II

Lampiran 4. Rekapitulasi Survei dan Penilaian IKM Tahun 2018 (Periode Januari-Juni 2018)

Page 96: LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH Puji syukur ke ...bbppmbtph.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH 2018 i KATA

LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH

2018

89

U1 U2 U3 U4 U5 U6 U7 U8 U9

1 3 3 3 3 3 3 3 3 42 4 4 4 4 4 3 4 4 43 3 3 3 4 3 3 3 4 44 4 3 4 3 3 4 3 3 35 3 3 3 3 4 3 3 3 46 3 3 3 3 3 3 3 3 37 3 3 3 3 4 4 3 4 38 4 3 4 4 4 3 4 4 49 4 4 4 3 4 3 4 3 3

10 4 4 4 3 4 3 4 3 411 3 4 4 3 4 3 3 3 412 3 3 3 4 4 3 3 3 413 4 3 4 4 4 4 3 4 414 3 4 4 3 4 4 4 4 415 3 3 3 3 3 3 3 3 316 4 3 3 3 3 3 3 3 317 4 4 4 3 4 4 4 4 318 4 4 4 4 4 4 4 3 419 3 3 3 3 3 4 3 3 420 4 4 4 4 4 4 3 4 421 3 3 3 3 3 3 3 3 322 3 3 3 3 3 3 3 3 323 4 3 3 4 4 3 4 4 324 3 3 3 3 3 3 3 3 425 4 3 4 4 3 3 3 4 326 3 3 3 4 3 3 3 3 3

27 3 3 3 4 3 3 3 3 3

28 4 4 3 4 3 3 3 4 3

29 3 3 3 4 4 3 3 3 4

30 3 3 3 4 3 3 3 3 3

31 3 3 3 4 3 3 3 3 3

32 3 3 3 4 3 3 3 3 3

33 4 3 3 4 3 3 3 3 4

∑ Nilai Per

Unsur113 108 111 116 114 107 107 110 115

*)

3,337

**)

83,42

NO. RESP NILAI UNSUR PELAYANAN

3,45NRR Per Unsur 3,33 3,483,243,243,42 3,27 3,36 3,52

0,36 0,37 0,380,39

IKM Unit pelayanan

0,38 0,36NRR tertimbang

per unsur0,38 0,36 0,37

Lampiran 5. Rekapitulasi Survei dan Penilaian IKM Tahun 2018

(Periode Oktober-November 2018)

Page 97: LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH Puji syukur ke ...bbppmbtph.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH 2018 i KATA

2018 LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH

90

U1 U2 U3 U4 U5 U6 U7 U8 U9

1 4 4 4 4 4 4 4 4 4

2 4 3 4 4 4 4 4 3 4

3 4 4 3 4 3 3 4 3 4

4 4 4 4 4 4 4 4 3 4

5 4 4 4 4 4 4 4 4 4

6 4 3 3 4 3 3 3 3 4

7 4 4 3 4 4 4 4 4 4

8 3 3 4 3 3 3 4 4 4

9 3 3 3 3 3 3 3 3 3

10 4 4 4 4 4 4 4 4 4

11 4 4 4 4 4 4 4 4 4

12 4 4 4 4 4 4 4 4 4

13 4 4 4 4 4 4 4 4 4

14 4 4 3 4 4 4 4 4 4

15 4 4 3 4 4 3 4 4 4

16 3 4 4 4 3 4 3 3 4

17 3 3 3 4 4 4 4 4 4

18 4 4 4 3 3 4 4 3 4

19 4 4 4 4 4 4 4 4 4

20 4 3 3 4 4 4 3 4 4

21 4 4 4 4 4 4 4 4 4

22 4 4 4 4 3 3 4 3 4

23 4 4 4 4 4 4 4 4 4

24 4 4 4 3 4 4 4 4 4

25 4 3 4 4 3 3 4 4 4

26 3 4 4 3 4 4 3 4 4

∑ Nilai Per

Unsur99 97 96 99 96 97 99 96 103

*)

3,73

**)

93,29

0,41 0,42 0,41

3,73 3,81 3,69 3,96

NILAI UNSUR PELAYANANNO. RESP

3,693,813,693,733,81NRR Per

Unsur

IKM Unit pelayanan

0,41 0,44

NRR

tertimbang

per unsur

0,42 0,41 0,41 0,42

Lampiran 6. Rekapitulasi Metode yang Dimanfaatkan Laboratorium Pengguna Tahun 2018

Page 98: LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH Puji syukur ke ...bbppmbtph.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH 2018 i KATA

LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH

2018

91

%

1a 1b 2a 2b 3a 4a 4d 4e 5a 6a

1 Aceh 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100,00

2 Sumatera Utara 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100,00

3 Riau 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100,00

4 Sumatera Selatan 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100,00

5 Lampung 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100,00

6 Babel 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100,00

7 Banten 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100,00

8 Jawa Tengah 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100,00

9 Kalimantan Tengah 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100,00

10 Kalimantan Barat 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100,00

11 Sulawesi Utara 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100,00

12 Gorontalo 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100,00

13 NTB 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100,00

13 13 13 13 13 13 13 13 13 13

100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

13 13 13 13 13 13 13 13 13 13

Manfaat/

provinsi

Kode/No Judul Pengembangan/Validasi

Metode

Jumlah

% manfaat/metode

Jumlah prov

No Provinsi/BPSB

Keterangan:

1a Beberapa jenis trier hasil validasi metode yang dapat

digunakan untuk pengambilan contoh benih padi

1b Dua jenis trier validasi metode yang dapat digunakaan untuk

pengambilan contoh benih jagung

2a Penetapan kadar air benih kedelai secara cepat selama 1 jam

menggunakan suhu 130-133oC

2b Penetapan kadar air benih kacang tanah secara cepat selama

1 jam menggunakan suhu 130-133oC dengan keseragaman

pemotongan

3a Analisis kemurnian kacang tanah dengan contoh kerja

berbentuk polong, menggunakan PSD no 21

4a Percepatan pengujian daya berkecambah benih kedelai

dengan uji tetrazolium

4d Pengujian daya berkecambah benih koro pedang dengan

suhu 25oC, menggunakan media pasir

Page 99: LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH Puji syukur ke ...bbppmbtph.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH 2018 i KATA

2018 LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH

92

4e Pengujian daya berkecambah benih kedelai pada media

kertas dan pasir (pengulangan sampai 3x)

5a Uji tetrazolium benih padi dengan merendam benih pada

larutan tetrazolium 0,5% selama 3 jam

6a Pengujian nematoda Aphelenchoides besseyi terbawa benih padi

Lampiran 7. Pagu dan Realisasi Keuangan Per 31 Desember 2018

Page 100: LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH Puji syukur ke ...bbppmbtph.tanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document... · LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH 2018 i KATA

LAPORAN KINERJA Balai Besar PPMB-TPH

2018

93

Pagu

(Rp.) (Rp.) (%)

1 Sinkronisasi penerapan sistem manajemen mutu lab. 139.840.000 139.590.000 99,82

2 Seminar pengembangan metode 44.060.000 43.954.300 99,76

3 Bimbingan Teknis 198.265.000 198.087.500 99,91

4 Pengawalan UPSUS peningkatan produksi padi,

jagung, dan kedelai

1.330.925.000 1.330.619.857 99,98

5 Pelaksanaan Pengembangan

Metode/Validasi/Verifikasi Komoditas Tanaman

Pangan

487.190.000 486.728.798 99,91

6 Pelayanan Pengujian dan Pemeliharaan Ruang

Lingkup Laboratorium

163.600.000 163.339.400 99,84

7 Uji Petik Mutu Benih yang Beredar 105.200.000 105.167.070 99,97

8 Buletin Vigor 85.355.000 85.238.000 99,86

9 Database/website 70.550.000 70.473.000 99,89

10 Pameran 220.039.000 219.853.000 99,92

11 Pedoman Literatur 60.000.000 59.970.300 99,95

12 Penguatan Laboratorium Penguji Benih 72.600.000 72.475.200 99,83

13 Laboratorium Penyelenggara Uji Profisiensi 75.450.000 75.228.800 99,71

14 Keanggotaan dalam Organisasi Internasional 15.500.000 15.482.750 99,89

15 Fasilitasi Penerapan Sistem Manajemen Mutu

Laboratorium

158.900.000 158.855.600 99,97

16 Penyelenggaraan Uji Profisiensi 159.750.000 159.589.300 99,90

17 Serifikasi pelayanan Publik 39.605.000 39.595.625 99,98

18 Lembaga Sertifikasi Personil 10.650.000 10.643.000 99,93

19 Perencanaan kegiatan 104.850.000 104.408.750 99,58

20 Pengelolaan Keuangan dan Perlengkapan 389.300.000 389.160.380 99,96

21 Pengelolaan Kepegawaian dan Tata Usaha 213.400.000 213.272.899 99,94

22 Monitoring Pengembangan Metode dan Penerapan

Sistem Manajemen Mutu

175.500.000 175.389.129 99,94

23 Sistem Pengendalian Intern 20.250.000 20.141.125 99,46

24 Laporan Bulanan, SIMONEV, LAKIP, SPI dan Laporan

Tahunan

91.365.000 91.276.649 99,90

25 Laporan SAI, SABMN dan Pengelola Keuangan

Kegiatan

41.500.000 41.388.750 99,73

26 Laporan pengelolaan tata usaha dan kepegawaian 4.000.000 4.000.000 100,00

27 Laporan pelaksanaan dan penerapan pengembangan

metode tanaman pangan

9.875.000 9.775.000 98,99

28 Laporan pelaksanaan standarisasi laboratorium 16.250.000 16.075.000 98,92

29 Laporan seminar 1.000.000 1.000.000 100,00

30 Pengadaan Peralatan dan Fasilitas Perkantoran 535.421.000 533.759.229 99,69

31 Rehabilitasi dan Renovasi Gedung dan Bangunan 271.789.000 265.601.625 97,72

32 Gaji dan Tunjangan 4.676.625.000 3.758.843.097 80,38

33 Operasional dan Pemeliharaan Kantor 1.825.396.000 1.824.842.268 99,97

11.814.000.000 10.883.825.401 92,13

RealisasiNo. Output/Sub output/Komponen

Jumlah