laporan kinerja (lakin) - setjen.pertanian.go.idsetjen.pertanian.go.id/site/upload/common/lakin...

59
LAPORAN KINERJA (LAKIN) PUSAT DATA DAN SISTEM INFORMASI PERTANIAN TA 2018

Upload: vodat

Post on 09-Aug-2019

233 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

LAPORAN KINERJA (LAKIN)

PUSAT DATA DAN SISTEM INFORMASI PERTANIAN

TA 2018

i

KATA PENGANTAR

Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas taufik dan hidayah-

Nya sehingga Laporan Kinerja (LAKIN) Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian Tahun

Anggaran 2018 dapat diselesaikan.

LAKIN Pusat Data dan Informasi Pertanian, Sekretariat Jenderal, Kementerian

Pertanian Tahun Anggaran 2018 disusun dalam rangka pertanggungjawaban publik atas

pelaksanaan tugas dan fungsi Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian. Laporan ini

diharapkan dapat memberikan gambaran Kinerja Pusat Data Dan Sistem Informasi

Pertanian Tahun Anggaran 2018 yang mencakup pencapaian tugas dan fungsi, kewenangan,

tujuan dan sasaran, visi dan misi, serta kebijakan yang ditetapkan.

Seiring dengan kebutuhan tersebut, maka Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian

sebagai instansi yang bertanggung jawab dalam penanganan statistik dan sistem informasi

pertanian secara terus menerus berusaha melakukan perubahan kearah perbaikan. Adapun

perubahan tersebut disusun dalam suatu tahapan kegiatan yang konsisten dan

berkelanjutan, sehingga dapat meningkatkan akuntabilitas dan kinerja yang berorientasi

kepada pencapaian hasil.

Laporan Kinerja (LAKIN) Pusat Data Dan Sistem Informasi Pertanian disusun dalam

rangka memenuhi Permenpan RB 12/2015 tentang Evaluasi Kinerja Instansi Pemerintah

yang merupakan wujud pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas sesuai visi dan misi.

Semoga Laporan Kinerja ini dapat memberikan manfaat serta menjadi acuan dalam

peningkatan kinerja di tahun-tahun yang akan datang.

Jakarta, Januari 2019

Kepala Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian

Dr.Ir.I Ketut Kariyasa,MSi NIP. 196904191998031002

ii

Executive summary (Ikhtisar Eksekutif)

1. Sebagaimana tersebut pada Peraturan Menteri Pertanian Nomor : 43/Permentan/OT.010/8/2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pertanian RI pasal 1159 yang ditetapkan pada tanggal 3 Agustus 2015, Data dan Sistem Informasi Pertanian mempunyai tugas melaksanakan pembinaan, pengolahan, analisis, dan pengembangan sistem informasi pertanian, serta pelayanan dan publikasi data dan informasi pertanian, dalam menyelenggarakan tugasnya menyelenggarakan fungsi-fungsi :

1. Penyusunan rencana, program, dan anggaran; 2. Pelaksanaan pelayanan dan publikasi data dan informasi pertanian; 3. Pengumpulan, pengolahan dan análisis, serta penyediaan data dan informasi

komoditas pertanian; 4. Pengumpulan, pengolahan dan análisis, serta penyediaan data dan informasi non

komoditas pertanian; 5. Pengelolaan dan pelaksanaan pengembangan sistem informasi Kementerian

Pertanian; dan 6. Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga Pusat Data dan Sistem Informasi

Pertanian 2. Hasil yang dicapai berdasarkan data dari Aplikasi SMART adalah sbb: Anggaran Pusdatin

tahun 2018 memiliki pagu sebesar Rp.54.896.478.000,- dengan penyerapan/realisasi anggaran sebesar Rp.53.715.239.571,- atau sama dengan 97.85%, konsistensi atas RDP awal 100% dengan tingkat efisiensi sebesar 2,49 dengan tercapainya output sebesar 100% maka pencapaian kinerja dengan kategori baik. Sedangkan berdasarkan Aplikasi bappenas berdasarkan PP39 maka pencapaian kinerja Pusdatin tercapai dengan indikator hijau (sangat baik) dengan aplikasi Bappenas berdasar PP 39 hasilnya antara target dan realisasi baik anggaran maupun output dinilai dengan indikator warna hijau (kinerja tercapai).

3. Capaian Indikator Kinerja Output

Pusat Data Dan Sistem Informasi Pertanian pada Tahun Anggaran 2018 diuraikan sebagai berikut: Indikator Kinerja Utama :1.Tersedianya Data Statistik Pertanian dari target 8 buku tercapai 8 buku atau sama dengan 100%, 2.Tersedianya Analisis Data Pertanian dari target 13 buku tercapai 13 buku atau sama dengan 100%, 3. Tersedianya Pengembangan Sistem informasi Pertanian dari target 7 sistem tercapai 7 sistem atau sama dengan 100% , Dukungan kegiatan Pengembangan Perstatistikan dan Sistem Informasi 12 bulan layanan telah terlaksana 12 bulan layanan atau sama dengan 100%

iii

Capaian berdasarkan PK (perjanjian Kinerja) adalah 1. indeks kepuasan pengguna layanan pusat data dan sistem informasi pertanian terealisasi nilai indeks 3,22 dari target 3,02, 2. Ratio pemenuhan data informasi terhadap total permintaan terealisasi 97,23 persen, 3. Service Level Agreement (SLA) layanan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) terealisasi 96,47 persen dari target 89, 60 persen. Capaian tersebut dihasilkan dari Beberapa kegiatan yang telah dilaksanakan antara lain :

a. Dibidang Data Statistik

Dalam rangka mendukung upaya Kementerian Pertanian untuk mencapai swasembada pangan nasional melalui program peningkatan produksi tujuh komoditas pangan strategis nasional (padi, jagung, kedelai, bawang merah, tebu/gula dan daging sapi), PUSDATIN pada tahun 2018 telah melakukan berbagai kegiatan untuk melakukan percepatan pelaporan dan penyediaan data secara bulanan, triwulanan maupun tahunan pada level kecamatan, kabupaten dan propinsi. Berdasarkan hal tersebut, maka perlu terobosan baru untuk mengalirkan data dari daerah ke pusat secara tepat dan cepat setiap bulannya. Melalui kegiatan ”Upaya Percepatan Penyediaan Data dan Kualitas Data Tanaman Pangan Berkesinambungan Pada Skala Nasional” diharapkan ketersediaan data akan dapat diperoleh secara berkesinambungan, sehingga informasi perkembangan kondisi tanaman pangan terkini di lapang dapat dipantau dengan baik. Pelaksanaan kegiatan tersebut telah didukung melalui penentuan kebijakan oleh pimpinan Kementerian Pertanian, diantaranya Nota Kesepahaman antara Kementerian Pertanian dan Badan Pusat Statistik Tentang Pengembangan Statistik Pertanian Nomor: 04/MOU/OT.030/M/2/2015 dan Nomor: 03/KS.M/27-II/2015, tanggal 27 Februari 2015 dimana pelaksanaan kegiatan dilakukan melalui mekanisme kerjasama antara seluruh instansi terkait yang merupakan wali data di lingkup Kementerian Pertanian dengan Badan Pusat Statistik (BPS) sebagai lembaga resmi yang mempunyai wewenang untuk melakukan rilis data secara nasional Kegiatan ini merupakan kelanjutan dari tahun-tahun sebelumnya yang telah berhasil mempercepat penyediaan data tanaman pangan khususnya luas tanam dan luas panen perkecamatan secara bulanan yang semula n-4 menjadi n-1 di terima di PUSDATIN setiap tanggal 25 bulan berjalan. Cakupan data komoditas yang dihasilkan tidak hanya padi, jagung dan kedelai namun juga termasuk ubi kayu, ubi jalar, kacang tanah dan kacang hijau. Data komoditas pangan bulanan per kecamatan ini sangat bermanfaat dalam melakukan monitoring dan evaluasi pertanaman pangan di lapangan sehingga merupakan alat untuk melakukan system peringatan dini atau “Early Warning Systems (EWS)” di Kementerian Pertanian. Percepatan penyediaan data cabai dan bawang merah pada tahun 2018 dilakukan bersama dengan Ditjen Hortikultura dan BPS melalui kegiatan Penyusunan Angka Prognosa dan Angka Ramalan Hortikultura yang bertujuan untuk menghasilkan angka

iv

produksi cabai dan bawang merah nasional dan provinsi bulanan pada tahun berjalan. Percepatan data hortikultura ini telah berhasil menyediakan data pada tahun berjalan (n) yang semula (n-1) pada tahun sebelumnya khususnya untuk cabai dan bawang merah. Data ini sangat bermanfaat bagi para pimpinan dalam memberikan kebijakan rekomendasi impor yang dilakukan setiap tahun di internal Kementerian Pertanian. Pengembangan aplikasi monitoring sebaran fase pertanaman bawang merah merupakan aplikasi untuk memperoleh data luas tanam dan panen bawang merah per 16 hari. Aplikasi ini dibuat dengan menggunakan hasil pemotretan citra satelit landsat-8 yang di overlay dengan luas lahan baku bawang merah. Setelah aplikasi ini dibuat perlu dilakukan ujicoba model dan verifikasi lapangan untuk memperoleh tingkat akurasi antara hasil aplikasi dengan kondisi di lapangan.

Telah dibangun sistem yaitu Sistem Informasi Peringatan Dini dan Penanganan Dampak Perubahan Iklim Pada Sektor Pertanian (Si-PERDITAN). Si-PERDITAN (http://sipetani.pertanian.go.id:8081/siperditan) ini merupakan kegiatan baru di Sub Bidang Data Sosial, Prasarana dan Sarana Pertanian dan Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian diwajibkan untuk membangun system tersebut karena amanah Permentan No. 39 Tahun 2018 tentang Sistem Peringatan Dini dan Penanganan Dampak Perubahan Iklim Pada Sektor Pertanian.

Percepatan data daging sapi dilakukan melalui kerjasama dengan BPS dalam pengumpulan dan pelaporan data triwulanan dari seluruh Rumah Potong Hewan (RPH) resmi di Indonesia. Kegiatan ini telah berhasil menyediakan data jumlah produksi daging sapi di tingkat RPH yang dapat digunakan sebagai bahan penyusunan kebijakan peningkatan produksi maupun rekomendasi impor daging sapi nasional. Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian setiap tahun secara rutin menghasilkan bulletin/buku berisi data dan hasil analisis komoditas (Tanaman Pangan, Peternakan, Hortikultura dan Perkebunan) dan data dan hasil analisis non komoditas ( Sosial Ekonomi dan Sarana Prasarana) yang bersumber baik dari data primer dari sampling survei maupun data sekunder dari berbagai sumber antara lain BPS, Kemendag, Kementerian Perindustrian, BMKG, BI, dll. Output yang telah dihasilkan meliputi bulletin/buku statistik yang terbit bulanan, triwulanan, kwartalan, semesteran dan tahunan, yang berisi data dan hasil analisis, pedoman survei, pedoman pengumpulan data, petunjuk teknis dimana hasil tersebut dapat dilihat pada buku katalog dan database yang dapat diakses melalui web Kementan/Setjen/Pusdatin. (www.pertanian.go.id). Disamping itu untuk mengakses informasi pertanian, masyarakat juga dapat menyampaikan informasi melalui website yang sama.

b. Dengan adanya e-personal, pengguna email dan jaringan internet juga mengalami pertumbuhan yang mencapai 8.000 pengguna pada tahun 2018, yang terdiri dari 4.700 pengguna WIFI 4700 dan 3200 pengguna LAN/kabel. Sebagaimana tersebut pada Peraturan Menteri Pertanian Nomor : 43/Permentan/OT.010/8/2015 tentang

v

Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pertanian RI pasal 1159 yang ditetapkan pada tanggal 3 Agustus 2015, Data dan Sistem Informasi Pertanian mempunyai tugas melaksanakan pembinaan, pengolahan, analisis, dan pengembangan sistem informasi pertanian, serta pelayanan dan publikasi data dan informasi pertanian, dalam menyelenggarakan tugasnya menyelenggarakan fungsi-fungsi :

1. Penyusunan rencana, program, dan anggaran; 2. Pelaksanaan pelayanan dan publikasi data dan informasi pertanian; 3. Pengumpulan, pengolahan dan análisis, serta penyediaan data dan informasi

komoditas pertanian; 4. Pengumpulan, pengolahan dan análisis, serta penyediaan data dan informasi non

komoditas pertanian; 5. Pengelolaan dan pelaksanaan pengembangan sistem informasi Kementerian

Pertanian; dan 6. Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga Pusat Data dan Sistem Informasi

Pertanian

c. Data center di Pusdatin telah terpusat di lantai 1 gedung D, untuk keamanan dan terkelolanya data center dengan baik. upaya meningkatkan layanan Data Center Kementerian Pertanian meliputi pengelolaan server, storage dan perangkat pendukung Data Center serta sistem keamanannya. Layanan yang tersedia di Data Center Kementan antara lain Layanan Hosting, subdomain pertanian.go.id, Data Recovery Center (Co-location DRC) dan keamanan data center.

vi

DAFTAR ISI HAL

KATA PENGANTAR ............................................................... ................................... i

RINGKASAN EKSEKUTIF.............................................................. ............................... ii

DAFTAR ISI ............................................................................................. ....... vi

I. BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang . .................................................................................... 1

1.2 Visi ......................................................................................................... 2

1.3 Misi.......................................................................................................... 2

1.4 Tujuan.............. ...................................................................................... 2

1.5 Sasaran................................................................................................... 3

1.6 Sumber Daya Manusia Pusat Data Dan Sistem Informasi

Pertanian...............................................................................................

3

1.7 Kondisi Umum Yang Dirasa Merupakan Permasalahan Dan Perlu

Dukungan Kebijakan Pimpinan Sebagai Perbaikan Kedepan.............

5

1.8 Dukungan Anggaran.............................................................................. 5

II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA....................................................... 7

2.1 Arah Kebijakan ..................................................................................... 7

2.2 Rencana Strategis................................................................................ 7

2.3 Sasaran Strategis................................................................................ 7

2.4 Organisasi Tugas pokok dan Fungsi ................................................... 9

2.5 RPJM dan Perjanjian Kinerja Pusdatin...2015-2019............................... 11

III AKUNTABILITAS KINERJA PUSAT DATA DAN SISTEM INFORMASI

PERTANIAN.................................................................................................................

14

3.1 Kriteria Ukuran Keberhasilan................................................................... 14

3.2 Pencapaian Sasaran............................................................................... 14

3.3 Upaya-Upaya Yang Telah Dilaksanakan dan Hasil Yang Telah Dicapai

Tahun 2018, Output Strategis Pusat Data dan Sistem Informasi

Pertanian, Sekretariat Jenderal Kementerian Pertanian

16

vii

3.4 Evaluasi Akuntabilitas Keuangan.......................................................... 36

3.5 Capaian Kinerja outcome .................................................................... 39

3.6 Capaian Kinerja lainnya ...................................................................... 43

IV PENUTUP ............................................................................................................. 47

4.1 Hasil Yang telah Dicapai..................................................................... 47

4.2 Permasalahan...................................................................................... 48

4.3 Tindak Lanjut.......................................................................................... 49

LAKIN PUSDATIN TA 2018

1

Bab I Pendahuluan

1.1 Latar Belakang Dalam mendukung Pembangun Pertanian Nasional tahun 2018, Kementerian Pertanian menetapkan visi yaitu “Terwujudnya Kedaulatan Pangan dan Kesejahteraan Petani “, sedangkan tujuan yang ingin dicapai adalah : (1) terwujudnya swasembada padi, jagung dan kedelai serta meningkatnya produksi daging dan gula, (2) terpenuhinya akses pangan masyarakat terhadap pangan, (3) bergesernya budaya konsumsi pangan, ,(4) meningkatnya stabilisasi produksi dalam rangka stabilisasi harga (5) berkembangnya komoditas pertanian bernilai ekonomi, (6) mendorong majunya agrobioindustri, (7) Meningkatnya kwalitas dan pendapatan petani,(8) terwujudnya reformasi birokrasi Kementerian Pertanian. Untuk mencapai visi dan tujuan tersebut, Kementerian Pertanian (Kementan) telah menyusun Rencana Strategis (Renstra) 2015-2019 yang ditetapkan melalui Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) Nomor 19/Permentan/HK.140/4/2015 pada 6 April 2015 lalu direvisi dengan Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) Nomor 09/Permentan/RC.020/3/2016 pada 8 Maret 2016. Dalam Renstra 2015-2019 itu terdapat enam sasaran strategis untuk mempercepat pembangunan infrastruktur pertanian di Indonesia, adapun keenam sasaran strategis tersebut adalah(1) Meningkatnya Produksi padi, jagung dan kedelai, daging dan gula, (2) terjaminnya distribusi pangan, (3) Meningkatnya akses dan pemanfaatan pangan dan gizi, (4) Meningkatnya konsumsi pangan local ,(5) Stabilnya produksi cabai dan bawang merah, (6) berkembangnya komoditas bernilai tambah dan berdaya saing, (7) Tersedianya bahan baku bioindustri dan bio energy,(8) meningkatnya kwalitas sumberdaya insani petani (9) Meningkatnya pendapatan keluarga petani, (10) Meningkatnya kwalitas aparatur dan layanan kelembagaan pertanian,(11) Meningkatnya akuntabilitas kinerja Kementerian Pertanian. Dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran maka Kementerian Pertanian menyusun dan melaksanakan “Empat Kebijakan Membangun Pertanian “ sebagai berikut : (1) melakukan upaya percepatan peningkatan produksi melalui pemanfaatan secara optimal sumber daya pertanian; (2) melaksanakan koordinasi kebijakan dibidang peningkatan diversifikasi pangan dan pemantapan ketahanan pangan.; (3) Melaksanakan koordinasi dalam peningkatan diversifikasi pangan dan, pengarusutamaan gender dan menjalin kerjasama internasional; (4) memperkuat faktor pendukung kesuksesan pembangunan pertanian Pusdatin sebagai institusi yang salah satu tugasnya memberikan layanan tentang informasi pertanian, dituntut untuk selalu menyajikan data yang tepat waktu, akurat, lengkap dan berkelanjutan serta dibutuhkan oleh para stakeholders. Oleh karena itu melalui pelaksanaan DIPA Pusdatin tahun 2018 diharapkan Pusdatin mampu

LAKIN PUSDATIN TA 2018

2

memberikan layanan yang memadai bagi seluruh stakeholders serta memberikan kontribusi yang positif bagi pembangunan pertanian. Laporan Kinerja Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian, Sekretariat Jenderal Kementerian Pertanian Tahun Anggaran 2018 disusun dalam rangka pertanggungjawaban publik atas pelaksanaan tugas dan fungsi Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian.

Laporan ini diharapkan dapat memberikan gambaran Akuntabilitas Kinerja Pusat Data Dan Sistem Informasi Pertanian tahun 2018 yang mencakup pencapaian tugas pokok dan fungsi, kewenangan, tujuan dan sasaran, visi dan misi, serta kebijakan yang ditetapkan.

1.2 Visi

Mengingat betapa pentingnya penetapan visi suatu organisasi, maka Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian telah berkeyakinan menetapkan visinya, yaitu: ’’Menjadi sumber data dan informasi pertanian yang lengkap, akurat, tepat waktu dan terpercaya untuk mendukung pembangunan pertanian”

1.3 Misi

Untuk tercapainya visi tersebut di atas, maka Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian telah membuat pernyataan misi, yang merupakan cita-cita dan landasan kerja yang harus diikuti dan didukung oleh keseluruhan anggota organisasi dan secara eksplisit menyatakan apa yang harus dicapai dan kegiatan spesifik apa yang harus dilaksanakan. Pernyataan misi tersebut adalah sebagai berikut:

Mengembangkan metodologi pengumpulan, pengolahan, dan penyajian data dan informasi pertanian

Melakukan pengumpulan, pengolahan, penyajian, dan penyebaran data dan informasi pertanian

Membangun dan mengembangkan sistem informasi pertanian

Membina sumber daya manusia dan kelembagaan bidang statistik dan sistem informasi pertanian

1.4 Tujuan

Tujuan yang merupakan penjabaran atau implementasi dari penyataan misi adalah hasil akhir yang akan dicapai pada jangka waktu tertentu. Dalam hal ini penetapan jangka waktu pencapaian tujuan adalah selama 5 (lima) tahun (2015-2019). Oleh karena itu, penetapan tujuan harus dapat menggambarkan isu-isu strategis yang ingin dicapai oleh

LAKIN PUSDATIN TA 2018

3

semua unit-unit kerja dalam suatu organisasi, sehingga dalam pelaksanaannya akan terjadi iklim yang kondusif serta mendorong terjadinya sinergisme. Adapun tujuan Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian adalah sebagai berikut :

1. Menyediakan data dan informasi yang lengkap, akurat, dan tepat waktu 2. Mengembangkan metodologi dan sistem pengumpulan, pengolahan, dan penyajian

data dan informasi pertanian yang baku 3. Membangun sistem informasi pertanian yang mampu mendukung penyediaan dan

penyebarluasan data dan informasi pertanian 4. Membina kelembagaan yang kuat dalam bidang pelayanan data dan sistem

informasi pertanian 5. Meningkatkan kompetensi sumber daya manusia dalam bidang pelayanan data dan

sistem informasi pertanian

1.5 Sasaran

Sasaran merupakan penjabaran dari tujuan, yaitu sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam kurun waktu tertentu sehingga mudah dalam pengukurannya. Sasaran merupakan bagian integral dari proses perencanaan strategis organisasi. Fokus utama penentuan sasaran adalah tindakan dan alokasi sumber daya organisasi. Oleh karena itu, sasaran harus lebih fokus, bersifat spesifik, terinci dan dapat diukur. Berdasarkan kriteria tersebut di atas, maka Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian menetapkan Integrasi sasaran yang akan dicapai pada tahun 2018 yang merupakan tahun transisi, yaitu terwujudnya pelayanan data dan sistem informasi pertanian bagi seluruh stakeholders melalui pemanfaatan teknologi informasi dengan mengacu pada Rencana Strategis Kementerian Pertanian. Adapun sasaran masing-masing kegiatan adalah sebagai berikut :

1. Tersedianya data yang berkualitas, yaitu lengkap, akurat, tepat waktu dan terpercaya 2. Mudahnya aksesibilitas data dan informasi oleh pengguna 3. Tersedianya infrastruktur jaringan dan sistem informasi pertanian 4. Tersedianya sumber daya manusia perstatistikan dan sistem informasi yang berkualitas

1.6 Sumber Daya Manusia Pusat Data Dan Sistem Informasi Pertanian

Dalam rangka mengemban tugas kerja Pusdatin didukung oleh 112 orang pegawai yang terdiri dari pegawai struktural dan fungsional statistisi dan pranata komputer

1) Berdasarkan tugas pokok dan fungsi

Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian mempunyai tugas pokok melaksanakan pembinaan, pengolahan, analisis dan pengembangan sistem informasi pertanian serta pelayanan dan publikasi data dan informasi pertanian

LAKIN PUSDATIN TA 2018

4

Jika dilihat dari tugas pokok dan fungsinya, maka SDM di Pusdatin didukung oleh 112 orang PNS struktural/staf, yang terdiri dari 14 pejabat struktural dengan staf pelaksana 45 orang, 23 orang pejabat statistisi dan calon pejabat statistisi dan 18 orang pejabat pranata komputer, 1 orang pejabat fungsional arsiparis dan 1 orang fungsional pengadaan barang dan jasa. Di tahun 2018 pegawai Pusdatin yang pensiun berjumlah 2 orang yaitu Agus Sudarto

dan Metha Herwulaningrum

2) Berdasarkan pendidikan

Jika dilihat dari tingkat pendidikan pegawai di Pusdatin sampai dengan bulan Desember 2018 mempunyai latar belakang pendidikan sebagaimana disajikan pada tabel 1.1 Tabel 1.1 Keadaan Pegawai Pusdatin Menurut Jenjang

Pendidikan Tahun 2017 dan 2018

Dilihat dari tabel diatas ada peningkatan kualitas pegawai di Pusdatin. Di tahun 2018 ada

pergantian pejabat, promosi jabatan di instansi lain, sehingga berkurang jumlah jenjang

pendidikan S3, namun untuk S2, dan S1 bertambah.

3) Berdasarkan pangkat/golongan

Jika dilihat dari golongan ruang, terdapat 24 orang golongan IV, 82 orang golongan III, dan 6 orang golongan II

4) Berdasarkan jenis kelamin

Jika dilihat dari jenis kelamin jumlah pegawai Pusdatin terdapat 51 orang Laki – laki dan 60 orang Perempuan

No. Jenjang Pendidikan TA 2017 TA 2018

1 S3 5 orang 3 orang

2 S2 23 orang 25 orang

3 S1 50 orang 53 orang

4 D3/Sarjana Muda 4 orang 3 orang

5 SLTA 28 orang 27 orang

6 SLTP 1 orang 1 orang

Jumlah 111 orang 112 orang

LAKIN PUSDATIN TA 2018

5

1.7 Kondisi Umum Yang Dirasa Merupakan Permasalahan Dan Perlu Dukungan Kebijakan Pimpinan Sebagai Perbaikan Kedepan

Pengembangan dan penyelenggaraan sistem informasi dan statistik pertanian dilaksanakan untuk mempercepat pembangunan pada semua sub sektor pertanian agar menjadi lebih produktif dan efisien, mempercepat peningkatan kemampuan sumberdaya manusia, serta mempercepat proses pembaharuan. Tantangan Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian dibidang statistik adalah dengan kelengkapan data dan penggunaan maksimal teknologi informasi dan perkembangan teknologi informasi yang mengarah pada peningkatan kemudahan akses kemasyarakatan terhadap kecenderungan pembatasan akses masyarakat terhadap data dan informasi statistik pertanian, dalam menghadapi tantangan global yaitu:

1) Tidak memiliki hubungan struktural dengan daerah

Sebagai penyedia data dan informasi bagi stakeholders (pengambil kebijakan, dunia usaha dan masyarakat), Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian memiliki kelemahan tidak memiliki hubungan struktural dengan daerah. Kondisi ini sangat berpengaruh terhadap kemampuan untuk menyediakan data yang berkualitas, yaitu akurat, cepat dan obyektif (tidak bias). Kualitas data yang disajikan Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian, sangat tergantung kualitas data dari sumber data yang ada di eselon I, BPS dan instansi lainnya, tetapi kurang dapat menentukan kualitas data yang diinginkan.

2) Perkembangan Teknologi Informasi

Di era sekarang, teknologi informasi berperan penting dalam pelayanan data dan informasi. Penggunaan aplikasi secara online muali dari input data, pengelolaan keuangan sapai pada pelaporan telah terpadu satu sama lain antar Kementerian/Lembaga. Dalam melayani kebutuhan data dan informasi yang dibutuhkan pengguna, kecepatan untuk memberikan pelayanan dan menjamin kualitas data dan informasi sesuai permintaan masih relatif kurang. Untuk itu perlu peningkatan akses dalam aktivitas menggunakan aplikasi dan peningkatan kualitas SDM yang handal.

1.8 Dukungan Anggaran

Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian didukung dengan anggaran pemerintah yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) yang tertuang dalam Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Murni tahun 2018 dengan Nomor 018-01.1.411925/2017 dengan jumlah sebesar Rp. 54.896.478.000,- (Lima puluh empat milyar delapan ratus sembilan puluh enam juta empat ratus tujuh puluh delapan ribu rupiah).

LAKIN PUSDATIN TA 2018

6

DIPA awal anggaran Pusdatin TA 2018 sebesar Rp. 57.246.478.000,- (Lima puluh tujuh

milyard dua ratus empat puluh enam juta empat ratus tujuh puluh delapan ribu rupiah) Kegiatan Pusdatin sebagaimana tersebut pada DIPA Pusdatin Tahun Anggaran 2018 mempunyai satu program yaitu Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kementerian Pertanian. Kegiatan yang dilaksanakan Pusdatin yaitu Pengembangan Perstatistikan dan Sistem Informasi Pertanian.

LAKIN PUSDATIN TA 2018

7

Bab II

Perencanaan dan Perjanjian Kinerja

2.1 Arah Kebijakan

Sesuai dengan arah kebijakan yang tertuang di dalam Renstra Kementerian Pertanian 2015-2019, Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian meningkatkan kelengkapan data dan penguasaan penerapan teknologi informasi dan komunikasi dalam memperkuat daya saing sektor pertanian dalam menghadapi tantangan global. Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian juga akan memperkuat jaringan informasi dan komunikasi antara pusat dan daerah serta antar daerah secara timbal balik dalam rangka mendukung pembangunan pertanian.

Kebijakan Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian antara lain kebijakan operasional

meliputi : Pengembangan dan penyempurnaan data statistik pertanian, Pengembangan

dan penyelenggaraan sistem informasi pertanian, Peningkatan kualitas Sumberdaya

Manusia dalam bidang Statistik & Sistem Informasi dan Pembinaan Kelembagaan Statistik

dan Sistem Informasi Pertanian

2.2 Rencana Strategis

Renstra yang telah disusun Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian tahun 2015-2019 merupakan salah satu syarat yang wajib di miliki oleh instansi/lembaga/KL. Renstra dipertanggungjawabkan pada masyarakat dilihat dari akuntabilitas keuangannnya dan hasil kinerja. Sebagai bagian dari manajemen kinerja, kedudukan perencanaan kinerja menjadi suatu issue yang strategis yang harus diperhatikan oleh pimpinan instansi sebagai manajer dan pemimpin yang mengarahkan instansinya kepada arah pelaksanaan misi dan pencapaian visi organisasi.

Perencanaan kinerja juga merupakan tahap penting dalam melaksanakan renstra yang akan menuntun manajemen dan seluruh anggota organisasi pada capaian kinerja yang diinginkan. Dengan berdasarkan pada perencanaan kinerja yang baik maka pelaksanaan renstra juga dapat dipantau tingkat pencapaiannya secara lebih operasional serta dengan melihat berbagai kemungkinan dan alternative untuk meningkatkan dan memacu pencapaian tujuan dan sasaran organisasi secara lebih cepat.

2.3 Sasaran Strategis dan Kebijakan

Sasaran Strategis Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian : Tersedianya data, metodologi, hasil analisis, dan sistem informasi pertanian, serta Pelayanan dan ketata

LAKIN PUSDATIN TA 2018

8

usahaan. dalam rangka mendukung kegiatan menuju satu data dan satu Peta Kementerian Pertanian maka fokus kebijakan Pusdatin T.A 2018 yaitu :

- Membangun satu data dan satu pintu - Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk mendukung Pembangunan

Pertanian - Sentralisasi konsep, serta operasionalisasi terdistribusi dengan sistem jaringan terpadu - Konsolidasi internal dengan membangun infrastruktur yang menunjang kerja - Koordinasi Kemitraan guna saling mendukung, menunjang dan melengkapi

Strategi dijabarkan sebagai berikut :

1. Membangun sistem informasi dan statistik pertanian yang terencana dan sesuai renstra Kementerian Pertanian.

2. Membangun keterpaduan dalam perencanaan dan pelaksanaan antara pusat dan daerah, yang mendorong kepada persamaan persepsi dalam kebutuhan informasi dan pembangunan sistem informasi, serta kemudahan akses dan komunikasi data satu sama lain.

3. Menyusun standar acuan untuk perangkat keras, piranti lunak, format/struktur dan klasifikasi data, sumberdaya manusia dan adanya pembakuan sistem dan prosedur

4. Membangun sistem keamanan dan reliabilitas perangkat keras, piranti lunak, jaringan telekomunikasi yang bisa menjamin keamanan dan kerahasiaan informasi

5. Mengembangkan sistem yang mengacu kepada sistem terbuka yang berbasis internet sehingga informasi yang dihasilkan bisa dimanfaatkan seluas-luasnya untuk kepentingan masyarakat khususnya petani dan pelaku agribisnis

6. Meningkatkan jangkauan jaringan dan eksibilitas informasi pertanian sampai ke daerah terpencil sekalipun.

7. Meningkatkan penyebaran informasi produksi komoditas pertanian dalam negeri untuk menunjang kegiatan ekspor, serta informasi mengenai jumlah dan mutu komoditas pertanian yang tersedia

8. Meningkatkan penyelenggaraan komunikasi atau pertukaran data/informasi secara elektronik

9. Menyelenggarakan berbagai program pelatihan bidang teknologi informasi dan metode statistik baik di pusat maupun di daerah.

10. Meningkatkan kemampuan (mutu dan kapasitas) penyelenggaraan pelatihan teknologi informasi dan metode statistik yang diselenggarakan sehingga mampu melayani kebutuhan pelatihan seluruh jajaran pertanian.

11. Menyelenggarakan pelatihan bagi para pejabat fungsional statistisi dan pranata komputer

12. Meningkatkan kegiatan sosialisasi atau pemasyarakatan sistem informasi untuk menciptakan lingkungan pertanian yang memanfaatkan informasi dalam segala bentuk pengambilan keputusan

LAKIN PUSDATIN TA 2018

9

13. Meningkatkan koordinasi antar pengguna untuk meningkatkan efisiensi, menghindari terjadinya berbagai bentuk duplikasi kegiatan dan untuk menstimulasi terjadinya sinergi dalam penyelenggaraan sistem informasi pertanian di seluruh jajaran pertanian

14. Menempatkan dan memasyarakatkan fungsi Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian selaku pembina sistem informasi, selaku pengelola data/informasi pertanian, serta sebagai simpul bagi pertukaran informasi antar pengguna

15. Mengawal penyelenggaraan/implementasi sistem informasi yang ada pada unit-unit kerja di lingkungan Kementerian Pertanian

16. Sinkronisasi program dan kegiatan unit-unit pengelola data/informasi yang ada di unit-unit Eselon I dan yang ada di daerah dengan program dan kegiatan Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian

17.Sinkronisasi Program dan kegiatan Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian dengan lembaga-lembaga penyelenggara sistem informasi dan statistik eksternal terkait seperti : Badan Pusat Statistik, Badan Administrasi Kepegawaian Negara, Kementerian Keuangan, Bappenas, Bakosurtanal, BPPT serta lembaga-lembaga lainnya baik di dalam maupun di luar negeri seperti FAO, AFSIS dan APCAS.

Berdasarkan Penetapan Kinerja TA 2018, sasaran strategis adalah Tersedianya Buku Statistik Data Komoditas dan Non Komoditas Pertanian Serta Sistem Informasi Bagi Seluruh Stakeholders di Pusat dan Daerah dengan indikator kinerjanya :

1. Jumlah Buku Statistik Data Komoditas Pertanian ( 8 Buku) 2. Jumlah Buku Statistik Data Non Komoditas Pertanian (13 Buku) 3. Jumlah Sistem Informasi Pertanian (7 Sistem) 4. Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Pusat Data dan Sistem Informasi

Pertanian (12 Bulan Layanan) 2.4. Organisasi Tugas pokok dan Fungsi

Berdasarkan peraturan Menteri Pertanian RI nomor 43/Permentan/OT.010/2015 tentang organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pertanian, struktur organisasi Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian adalah sebagai berikut :

LAKIN PUSDATIN TA 2018

10

Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian mempunyai tugas melaksanakan pembinaan, pengolahan, analisis, dan pengembangan sistem informasi pertanian, serta pelayanan dan publikasi data dan informasi pertanian. Fungsi yang dilaksanakan Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian mencakup : 1. Penyusunan, rencana, program, anggaran 2. Pelaksanaan Pelayanan dan publikasi data dan informasi pertanian 3. Pengumpulan, pengolahhan dan análisis,serta penyediaan data dan informasi

komoditas pertanian; 4. Pengumpulan, pengolahhan dan análisis,serta penyediaan data dan informasi non

komoditas pertanian; 5. Pengelolaan dan pelaksanaan pengembangan Sistem Informasi Kementerian

Pertanian 6. Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga Pusat Data Dan Sistem Informasi

Pertanian.

LAKIN PUSDATIN TA 2018

11

Dalam rangka mengemban tugas tersebut, maka sejak tanggal ditetapkan organisasi Pusdatin terdiri dari unit eselon III dan eselon IV serta kelompok Jabatan Fungsional Statistisi dan Pranata Komputer terdiri dari. 1) Bagian Umum; 2) Bidang Data Komoditas; 3) Bidang Data Non Komoditas; 4) Bidang Pengembangan Sistem Informasi

Unit kerja Eselon IV terdiri dari; :

1. Sub Bagian Tata Usaha 2. Sub Bagian Pelayanan dan Publikasi Data 3. Sub Bidang Data Tanaman Pangan dan Hortikultura 4. Sub Bidang Data Peternakan dan Perkebunan 5. Sub Bidang Data Sosial,Prasarana dan Sarana 6. Sub Bidang Data Ekonomi Pertanian 7. Sub Bidang Aplikasi Sistem Informasi 8. Sub Bidang Sistem Jaringan Komputer

Kelompok Jabatan Fungsional Statistisi dan Pranata Komputer

2.5 RPJM dan Perjanjian Kinerja Pusat Data Dan Sistem Informasi Pertanian T.A 2015-2019

Menurut Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No.53 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Revieu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah merupakan proses penyusunan rencana kinerja sebagai penjabaran dari sasaran dan kegiatan yang telah ditetapkan dalam rencana strategis yang akan dilaksanakan oleh instansi pemerintah melalui berbagai kegiatan tahunan. Penetapan Kinerja merupakan pernyataan komitmen yang merepresentasikan tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukur dalam rentang waktu satu tahun antara pengemban tugas dengan atasannya untuk mewujudkan target kinerja tertentu berdasarkan pada sumberdaya yang dimiliki suatu instansi.

Terkait dengan hal tersebut dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan, akuntabel dan berorientasi kepada hasil, Pusat Data Dan Sistem Informasi Pertanian menyusun Renstra TA 2015-2019 sebagai acuan untuk penyusunan Rencana Kerja Tahunan selama 5 tahun sebagai dasar Perjanjian Kinerja untuk Matrik Rencana Pembangunan Jangka Menengah Pusat Data Sistem Informasi Pertanian 2015-2019 ada pada Table 2.1.

LAKIN PUSDATIN TA 2018

12

Tabel 2.1 Matrik Rencana Pembangunan Jangka Menengah Pusat Data Sistem Informasi

Pertanian 2015-2019 revisi 1

Program/Kegiatan lokasi 2016 2017 2018 2019

sasaran kegiatan 82.699 54.222 56.046 67.246

-

- Indeks kepuasan pengguna layanan

Pusat Data dan Sistem Informasi 3,02 3,07

- Meningkatnya ketersediaan data

komoditas dan non komoditas

pertanian serta pengelolaan TIK yang

andal

- Ratio pemenuhan data informasi

terhadap total permintaan 76,75 78,50

- Service Level Agreement (SLA) layanan

Teknologi Informasi dan Komunikasi

(TIK)

89,60 90,40

Indikator kinerja kegiatan

Pengembangan

perstatistikan dan

Sistem Informasi

pertanian

sasaran program (outcome)/sasaran

kegiatan (output)/indikator

Meningkatnya kepuasan pengguna

layanan Pusat Data dan Sistem

Informasi Pertanian

Indikator kinerja kegiatan

Sasaran kegiatan

Tabel 2.2 Rencana Kerja Kementerian/Lembaga (IKU ) TA 2018

No Sasaran kegiatan Indikator kinerja sasaran kegiatan Target

1. Meningkatnya kepuasan pengguna layanan Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian

Indeks kepuasan pengguna layanan Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian

3,02

2. Meningkatnya ketersediaan data komoditas dan non komoditas pertanian serta pengelolaan TIK yang andal

Ratio pemenuhan data informasi terhadap total permintaan

76,75

Service Level Agreement (SLA) layanan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)

89,60

LAKIN PUSDATIN TA 2018

13

Anggaran berdasar DPA awal Rp. 57.246.478.000 (Lima puluh tujuh milyar dua ratus empat

puluh enam juta empat ratus tujuh puluh delapn ribu rupiah)

LAKIN PUSDATIN TA 2018

14

Bab III Akuntabilitas Kinerja

3.1. Kriteria ukuran keberhasilan Ukuran keberhasilan kinerja kegiatan Pusat Data Dan Sistem Informasi Pertanian TA.2018 dapat dilihat dari hasil pengukuran kinerja kegiatan output dan evaluasi kinerja yaitu dengan membandingkan antara perencanaan RPJM dengan perjanjian kinerja dan realisasi yang telah dicapai disamping itu juga diukur dengan keberhasilan sesuai dengan output yang ada pada TOR.

Kriteria ukuran keberhasilan pencapaian sasaran keberhasilan ditetapkan berdasarkan penilaian capaian melalui metode scoring, yaitu: (1) sangat berhasil (capaian ≥ 100%); (2) berhasil (capaian 80 - 100%); (3) cukup berhasil (capaian 60-79%); dan (4) kurang berhasil (capaian ≤60%) terhadap target yang telah ditetapkan. Disamping itu penilaian keberhasilan juga dilakukan oleh DJA Kemenkeu dengan Aplikasi SMART dan oleh Bappenas melalui Aplikasi Monev Bappenas berdasarkan PP39.

3.2. Pencapaian Sasaran

3.2.1 Capaian Kinerja Output Pada T.A 2018 capaian output Pusat Data Dan Sistem Informasi Pertanian sebesar 100% sama dengan T.A 2017 100% jika dibandingkan dengan target yang telah ditetapkan dalam perjanjian kinerja output termasuk kategori sangat berhasil hal ini dapat dilihat pada kriteria penilaian rata-rata 100%.

Sedangkan berdasarkan Aplikasi SMART kinerja Pusdatin dinilai baik atau dengan prosentasi 84,25% dan dari aplikasi Bappenas berdasar PP 39 hasilnya antara target dan realisasi baik anggaran maupun output dinilai dengan indikator warna hijau (kinerja tercapai). Perencanaan yang telah ditetapkan sudah mengacu pada Renstra, RPJM dan Renja/RKT sedangkan Lakin sudah menjadi acuan untuk perencanaan tahun berikutnya . Pada Tahun 2018 output meliputi buku, sistem, bulan layanan sesuai dengan Renstra, Renja dan diterjemahkan ke dalam TOR dan RKAKL.

LAKIN PUSDATIN TA 2018

15

Tabel 3.1. Capaian Output sesuai dengan Perjanjian Kinerja Pusat Data Dan Sistem Informasi Pertanian T. A 2018

No Sasaran kegiatan Indikator kinerja sasaran kegiatan Target Realisasi

1. Meningkatnya kepuasan pengguna layanan Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian

Indeks kepuasan pengguna layanan Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian

3,02

3,22

2. Meningkatnya ketersediaan data komoditas dan non komoditas pertanian serta pengelolaan TIK yang andal

Ratio pemenuhan data informasi terhadap total permintaan

76,75

90,53

Service Level Agreement (SLA) layanan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)

89,60

98,47

Anggaran DIPA revisi T.A 2018 Rp. 54.896.478.000- (Lima puluh empat milyar delapan ratus sembilan puluh enam juta empat ratus tujuh puluh delapan ribu rupiah) Adapun capaian ouput tersebut terperinci sesuai dengan indikator kinerja kegiatan adalah sebagai berikut : 1. Percepatan data tanaman pangan (36 analisis data)

Merupakan Kegiatan Prioritas Nasional yang dipantau oleh Bappenas setiap triwulannya. Kegiatan ini bekerjasama dengan BPS berdasarkan

Nota Kesepahaman antara Kementerian Pertanian dan Badan Pusat Statistik Tentang Pengembangan Statistik Pertanian Nomor: 04/MOU/OT.030/M/2/2015 dan Nomor: 03/KS.M/27-II/2015, tanggal 27 Februari 2015

Surat permohonan kerja sama dari Sekretaris Jenderal - Kementerian Pertanian kepada Sekretaris Utama – Badan Pusat Statistik Nomor: B-02/TI.010/A/01/2018, tanggal 2 Januari 2018;

Surat jawaban permohonan kerja sama dari Sekretaris Utama – Badan Pusat Statistik Kepada Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian Pertanian, Nomor: B-005/BPS/2410/01/2018, tanggal 8 Januari 2018

Surat Perjanjian Kerjasama antara Pusdatin-Kementan dengan Direktorat Statistik Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan, BPS, Nomor 160/Kpts/TI.010/A8/01/2018 dan 02.03-15/KS.P/22-I/2018 tanggal 24 Januari 2018

LAKIN PUSDATIN TA 2018

16

2. Layanan Internal (overhad) ( 1 layanan) Merupakan kegiatan pengadaan/belanja modal antara lain migrasi data center, pengadaan invenatris perkantoran

3. Layanan Data dan Infromasi (6 layanan) Merupakan tupoksi Pusat Data dan Sistem informasi pertanian yang menghasilkan a. 8 buku data komoditas antara lain hasil analisis data padi, data jagung, data kedelai,

buku statistik Pertanian, Database dan outlook Komoditas Tanaman Pangan dan hrotikultura, Percepatan data SIWAB dan pemotongan ternak di RPH, Pengelolaan data tebu nasionel secara online, buk pedoman metode data padi jajar legowo, buletin data komodtas cabai dan bawang merah

b. 13 buku data non komoditas pertanian antara lain : Buku Statistik Terkini Ekonomi Pertanian, buku statistik makro sektor pertanian, database ekspor impor komoditas pertanian (PDB,PDRB,NTP), buku analisis kinerja pertanian, buku statistik harga komoditas pertanian, buletin konsumsi pangan, analisis kesejahteraan petani, buku statistik konsumsi pangan, buku panduan pengumpulan data pasokan dan penjualan beras, buku hasil analisis sistem monitoring ketahanan pangan

c. 7 sistem antara lain Sistem Infrastruktur TIK, Sistem Data Center, Sistem Komunikasi dan Kolaborasi, Sisitem Tata Kelola TIK, Sistem Informasi Administrasi, Sistem Informasi Spesifik, Sistem Informasi Multimedia

4. Layanan Perkantoran (12 Layanan)

Pembayaran gaji pegawai 112 orang pegawai dan operasional perkantoran 12 bulan

layanan

LAKIN PUSDATIN TA 2018

17

3.3 Upaya-Upaya Yang Telah Dilaksanakan dan Hasil Yang Telah Dicapai Tahun Anggaran 2018, Output Strategis Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian, Sekretariat Jenderal Kementerian Pertanian adalah sebagai berikut :

3.3.1 Pengembangan Perstatistikan Pertanian Pada era otonomi saat ini, aliran data secara berjenjang dari mulai tingkat terendah di kecamatan sampai dengan tingkat pusat tidak berjalan dengan lancar. Walaupun petunjuk operasional sudah dengan jelas mengharuskan petugas daerah melaporkan secara berjenjang hasil pengumpulan data tanaman pangan, namun kenyataannya hanya sekitar 60% data yang terkirim ke pusat. Adanya kendala aliran data ini, menyebabkan para pengambil kebijakan di pusat mengalami kesulitan dalam merencanakan kebutuhan pangan bagi penduduk Indonesia setiap tahunnya.

Dalam rangka mendukung upaya Kementerian Pertanian untuk mencapai swasembada pangan nasional melalui program peningkatan produksi tujuh komoditas pangan strategis nasional (padi, jagung, kedelai, bawang merah, tebu/gula dan daging sapi), PUSDATIN pada tahun 2018 telah melakukan berbagai kegiatan untuk melakukan percepatan pelaporan dan penyediaan data secara bulanan, triwulanan maupun tahunan pada level kecamatan, kabupaten dan propinsi.

Berdasarkan hal tersebut, untuk mengalirkan data dari daerah ke pusat secara tepat dan cepat setiap bulannya melalui kegiatan ‘Upaya Percepatan Penyediaan Data dan Kualitas Data Tanaman Pangan Berkesinambungan Pada Skala Nasional’ diharapkan ketersediaan data akan dapat diperoleh secara berkesinambungan,

sehingga informasi perkembangan kondisi tanaman pangan terkini di lapang dapat dipantau dengan baik.

output yang dihasilkan adalah :

1. data padi dan palawija nasional di 17 provinsi sentra secara periodik bulanan dalam bentuk buletin di Kementerian Pertanian yang diterima dari Pelaksana, sehingga

dapat dianalisis dan bermanfaat bagi pengambil kebijakan dalam

LAKIN PUSDATIN TA 2018

18

menentukan perencanaan kebutuhan pangan nasional.

2) Database Data Tanaman Pangan Meliputi Data Padi dan Data Palawija Bulanan Tahun 2018.

3) Hasil Analisis Situasi Pertanaman dan Prediksi Produksi Padi, Jagung, dan Kedelai Bulanan Tahun 2018.

Bahan Tayangan Rapat Pimpinan berupa “Laporan Realisasi Pertanaman Padi dan Palawija Bulanan Tahun 2018

Cakupan data komoditas yang dihasilkan tidak hanya padi, jagung dan kedelai namun juga termasuk ubi kayu, ubi jalar, kacang tanah dan kacang hijau. Data komoditas pangan bulanan per kecamatan ini sangat bermanfaat dalam melakukan monitoring dan evaluasi pertanaman pangan di lapangan sehingga merupakan alat untuk melakukan system peringatan dini atau “Early Warning Systems (EWS)” di Kementerian Pertanian.

Selain data percepatan bekerjasama dengan BPS, Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian (Pusdatin) bersama Balai Besar Penelitian Padi Badan Litbang – Kementerian Pertanian, mengembangkan studi ubinan padi sistem tanam Jajar Legowo menggunakan metode ubinan reguler (2,5 m x 2,5 m), ubinan modifikasi, ubinan khusus untuk Jajar Legowo dan ubinan dengan menggunakan ajir. Kegiatan survei ini dilakukan guna mencari metode yang sesuai untuk mengukur produktivitas padi, baik yang ditanam secara tegel maupun Jajar Legowo, sehingga akan memudahkan petugas baik dari sisi teknis pengubinan, maupun alat yang dibawa saat melakukan pengubinan.

LAKIN PUSDATIN TA 2018

19

Percepatan penyediaan data cabai dan bawang merah pada tahun 2018 dilakukan bersama dengan Ditjen Hortikultura dan BPS melalui kegiatan Penyusunan Angka Prognosa dan Angka Ramalan Hortikultura yang bertujuan untuk menghasilkan angka produksi cabai dan bawang merah nasional dan provinsi bulanan pada tahun berjalan. Percepatan data hortikultura ini telah berhasil menyediakan data pada tahun berjalan (n) yang semula (n-1) pada tahun sebelumnya khususnya untuk cabai dan bawang merah. Data ini sangat bermanfaat bagi para pimpinan dalam memberikan kebijakan rekomendasi impor yang dilakukan setiap tahun di internal Kementerian Pertanian.

Hasil penghitungan Angka Prognosa, Angka Ramalan I dan Angka Ramalan II Produksi Cabai dan Bawang Merah Tahun 2018 Tabel 3.2

Sejak pencanangan kegiatan Upaya Khusus Sapi Indukan Wajib Bunting (UPSUS SIWAB) oleh Menteri Pertanian, pada tahun 2018 Pusdatin telah melakukan upaya mempercepat aliran data sapi wajib bunting. Kegiatan tersebut dilakukan melalui kerjasama antara Pusdatin dan Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan.

Aliran percepatan data pelaksanaan SIWAB yang terdiri dari Inseminasi Buatan (IB), tingkat keberhasilan sapi indukan yang berhasil bunting melalui kawin alam maupun IB, dan jumlah kelahiran pedet (anak sapi) disampaikan setiap hari. Kemudian data tersebut diolah (rekapitulasi dan analisis) tingkat provinsi untuk selanjutnya disusun menjadi buletin secara periodik bulanan. Upaya terobosan dan dukungan pemerintah terhadap usaha percepatan data pada komoditas strategis tersebut diharapkan akan dapat mempercepat aliran data yang berkesinambungan, sehingga informasi perkembangan terkini dan kondisi lapangan terhadap komoditas strategis tersebut dapat dipantau dengan baik untuk selanjutnya dapat dibuat evaluasi dan perencanaan kebijakan di Subsektor Peternakan.

Percepatan data daging sapi dilakukan melalui kerjasama dengan BPS dalam pengumpulan dan pelaporan data triwulanan dari seluruh Rumah Potong Hewan (RPH) resmi di Indonesia. Kegiatan ini telah berhasil menyediakan data jumlah produksi daging sapi di tingkat RPH yang dapat digunakan sebagai bahan penyusunan kebijakan peningkatan produksi maupun rekomendasi impor daging sapi nasional.

LAKIN PUSDATIN TA 2018

20

Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian setiap tahun secara rutin menghasilkan bulletin/buku berisi data dan hasil analisis komoditas (Tanaman Pangan, Peternakan, Hortikultura dan Perkebunan) dan data dan hasil analisis non komoditas ( Sosial Ekonomi dan Sarana Prasarana) yang bersumber baik dari data primer dari sampling survei maupun data sekunder dari berbagai sumber antara lain BPS, Kemendag, Kementerian Perindustrian, BMKG, BI, dll. Output yang telah dihasilkan meliputi bulletin/buku statistik yang terbit bulanan, triwulanan, kwartalan, semesteran dan tahunan, yang berisi data dan hasil analisis, pedoman survei, pedoman pengumpulan data, petunjuk teknis dimana hasil tersebut dapat dilihat pada buku katalog dan database yang dapat diakses melalui web Kementan/Setjen/Pusdatin. Kementerian Pertanian dalam hal ini sudah memberikan pelayanan informasi dengan system on-line, dimana hampir sebagian besar informasi pertanian saat ini telah dapat diakses melalui website kementerian pertanian (www.pertanian.go.id). Seperti database ekspor impor, database harga, database konsumsi, database NTP, database lahan dan database Tenaga Kerja dll. Disamping untuk mengakses informasi pertanian, masyarakat juga dapat menyampaikan informasi melalui website yang sama.

Bekerjasama dengan Ditjen Perkebunan dan PG (Pabrik Gula) seluruh Indonesia

untuk mempercepat ketersediaan data tebu/gula hasil gilingn bulanan (januari –

Desember 2018) dan hasil analisa data tebu dalam bentuk buletin per 4 bulanan.

PG menginput secara online dapat diakses pada website:

http://datatebu.pertanian.go.id/naisvi. Untuk melakukan akses data, administrator

pusat telah membuat username dan password yang sama digunakan dalam

melakukan input data oleh PG. Melalui website laporan tersebut dapat digunakan

untuk melakukan monitoring PG yang telah atau belum melakukan input data.

Aplikasi input data tebu secara online merupakan aplikasi berbasis android yang dibangun atas hibah pemerintah Korea Selatan tahun 2016.

Pengembangan aplikasi monitoring sebaran fase pertanaman bawang merah merupakan aplikasi untuk memperoleh data luas tanam dan panen bawang merah per 16 hari. Aplikasi ini dibuat dengan menggunakan hasil pemotretan citra satelit landsat-8 yang di overlay dengan luas lahan baku bawang merah. Setelah aplikasi ini dibuat perlu dilakukan ujicoba model dan verifikasi lapangan untuk memperoleh tingkat akurasi antara hasil aplikasi dengan kondisi di lapangan.

Telah dibangun sistem yaitu Sistem Informasi Peringatan Dini dan Penanganan Dampak Perubahan Iklim Pada Sektor Pertanian (Si-PERDITAN). Si-PERDITAN (http://sipetani.pertanian.go.id:8081/siperditan) ini merupakan kegiatan baru di

LAKIN PUSDATIN TA 2018

21

Sub Bidang Data Sosial, Prasarana dan Sarana Pertanian dan Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian diwajibkan untuk membangun system tersebut karena amanah Permentan No. 39 Tahun 2018 tentang Sistem Peringatan Dini dan Penanganan Dampak Perubahan Iklim Pada Sektor Pertanian.

Output Statistik Data Komoditas dan Non Komoditas Pertanian T.A 2018

LAKIN PUSDATIN TA 2018

22

LAKIN PUSDATIN TA 2018

23

LAKIN PUSDATIN TA 2018

24

LAKIN PUSDATIN TA 2018

25

Aplikasi Sistem Informasi Monitoring Pertanaman Bawang Merah

3.3.2 Pengembangan Sistem Informasi

1. Peningkatan pemanfaatan TIK

Dalam rangka mendukung reformasi birokrasi di Kementerian Pertanian, secara administrasi Pusdatin sebagai unit kerja dibawah koordinasi Sekretariat Jenderal mempunyai andil dalam pelaksanaan e-government.

Penerapan tata kelola Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) saat ini sudah menjadi kebutuhan dan tuntutan di setiap instansi penyelenggaraan pelayanan publik mengingat peran TIK yang semakin penting bagi upaya peningkatan kualitas layanan

LAKIN PUSDATIN TA 2018

26

sebagai salah satu realisasi dari tata kelola pemerintahan yang baik (Good Corporate Governance). Dalam rangka menuju Good Governance Pusdatin sebagai unit kerja di bawah koordinasi Sekretariat Jenderal mempunyai andil dalam peningkatan e-goverment di Kementerian Pertanian dalam rangka menjamin efisiensi, efektivitas dalam pengambilan keputusan. Untuk itu dalam rangka mendukung penyelenggaraan Teknologi Informasi dan Komunikasi, Kementerian Pertanian telah menerbitkan Permentan No 51/Permentan/TI/II/2016 tentang Penyelenggaraan Teknologi Informasi dan Komunikasi di Kementerian Pertanian.

Pada permentan tersebut Pusdatin menyediakan fasilitas data center untuk pengelolaan TIK meliputi layanan:hosting, portal web,system backup, fasilitas infrastruktur.

2. Sistem Informasi Pertanian yang telah dilaksanakan di tahun anggaran 2018 meliputi :

1) Aplikasi Sistem Informasi

a. Aplikasi Spesifik Pertanian (Basisdata) terdiri dari: inventarisasai aplikasi database lingkup Kementerian Pertanian dan pengawalan aplikasi databse Data Data Harga, PDB, PDRB, Ekspor Impor, NTP, Konsumsi, BDSP dan integrasi sistem Informasi Geospasial yang mengasilkan jenis aplikasi antara lain aplikasi potensi lahan, Simotandi, Kawasan Pertanian dan Kawasan Irigasi, Kawasan Sumber Daya Air, Asuransi Usaha Tani

LAKIN PUSDATIN TA 2018

27

Kombinasi data spasial dan tabular tersebut menghasilkan aplikasi seperti : SIMANIS PSP, SIPERDITAN, SIMOTANDI, MONEV ALSIN, dan SIPIPA Sejalan dengan kebijakan Satu Data dan Satu Peta Nasional yang mengatur setiap unit kerja pemilik data spasial dapat berintegrasi dalam satu jaringan data spasial nasional sehingga pertukaran data layer peta dapat terintegrasi dengan mudah.

Pada kombinasi proses dan teknologi, kegiatan ini mengimplementasikan teknik framework CI pada aplikasi-aplikasi berbasis database. Sedangkan pada aplikasi-aplikasi basisdata spasial dapat diterapkan teknik metadata untuk menentukan posisi koordinat dari suatu object di peta

Kemudian kegiatan Monitoring Data harian Upsus padi, jagung dan kedelai (UPSUS PAJALE) dari pengelolaan monitoring SMS Center UPSUS adalah pengelolaan aplikasi yang digunakan untuk mengirimkan laporan perkembangan luas tambah tanam padi, jagung kedelai diwilayah kerjanya secara harian

b. Aplikasi Administrasi Pertanian yaitu Aplikasi Sistem Monitoring Kegiatan

(SMK), Aplikasi SIM Kehadiran, SIM ASN sudah terintegrasi dengan email dan, Aplikasi e Kinerja yang berbasis web serta Aplikasi Keuangan berbasis web.

LAKIN PUSDATIN TA 2018

28

Tampilan Dashboard Aplikasi Sistem Monitoring Kegiatan (SMK)

http://simonas.pertanian.go.id

Penyempurnaan Aplikasi SIM Kehadiran http://ekinerja.pertanian.go.id/dashboard

Selain itu juga melayani dalam penyusunan aplikasi dari instansi di lingkup Kementerian Pertanian

LAKIN PUSDATIN TA 2018

29

c. Pembinaan Website dan Multimedia terdiri dari: Sistem Website dan Multimedia, Pemeringkatan Keterbukaan Informasi Publik Berbasis Web lingkup Pertanian,

2). Sistem Infrastruktur Jaringan

Di tahun 2018 untuk system Infrastruktur jaringan terdapat peningkatan dari tahun sebelumnya. Peningkatan itu antara lain : 1. Layanan Infrastruktur Jaringan

a. Penyediaan kapasitas bandwith internet lingkup Kantor Pusat Kementan per

januari tahun 2018 telah ditingkatkan menjadi 1000 Mbps dari sebelumnya

850 Mbps atau meningkat sebesar 18% dibanding tahun 2017 lalu. Sehingga

dengan peningkatan kapasitas tersebut dapat mendukung aktivitas kegiatan

dan operasional unit organisasi lingkup Kementan yang membutuhkan akses

internet yang cepat untuk kelancaran komunikasi data antar kementerian/

lembaga/ daerah di pusat dan daerah. Peningkatan bandwith tersebut dapat

dilihat pada grafik 1.

Grafik1. Peningkatan Kapasitas Bandwith Internet Kementan

b. Dari sisi jumlah pengguna jaringan komunikasi data /internet juga

mengalami pertumbuhan yang mencapai 8.000 pengguna pada tahun 2018,

yang terdiri dari 4.700 pengguna WIFI 4700 dan 3200 pengguna LAN/kabel

(Grafik 2.). Dengan pertumbuhan pengguna yang tinggi tersebut tentunya

kebutuhan akses internet juga meningkat dengan pesat yang berdampak

LAKIN PUSDATIN TA 2018

30

terhadap penurunan kualitas layanan komunikasi data/internet tersebut.

Akses internet menjadi lambat adalah hal yang paling mudah dirasakan oleh

pengguna akibat penurunan kualitas tersebut. Hal ini yang perlu segera

diantisipasi agar pada tahun mendatang kualitas dan kinerja layanan jaringan

komunikasi data/internet tetap terjaga.

Grafik 2. Jumlah Pengguna Jaringan Komunikasi Data (Internet) Kementan

c. Pada pada tahun 2018 pengguna jaringan komunikasi data tanpa kabel/WIFi semakin meningkat yaitu sebesar 61%, (Grafik 3.). Artinya pemanfaatan layanan jaringan komunikasi data tanpa kabel/WIFI lebih banyak digunakan untuk operasional rutin sehari-hari di kantor pusat lingkup Kementan. Padahal kualitas akses internet melalui WIFI tidak sebaik jika menggunakan kabel jaringan. Dengan demikian pengguna layanan jaringan komunikasi data lebih banyak menggunakan perangkat TIK yang memiliki mobilitas tinggi seperti Laptop, Smart Phone, Tablet PC, dlll. Tren penggunaan perangkat berbasis WIFI ini perlu segera diantisipasi mengingat produk yang memanfaatkan WIFI mulai banyak digunakan untuk kebutuhan seperti CCTV, Finger Print, Smart TV, dll yang juga akan meningkatkan beban layanan jaringan komunikasi data. Penataan perangkat WIFI juga perlu segera dilakukan dengan banyaknya perangkat yang tidak mengikuti standar yang direkomendasikan oleh Pusdatin disamping usia perangkat yang juga dapat mengganggu kualitas layanan jaringan komunikasi data/internet.

LAKIN PUSDATIN TA 2018

31

Grafik 3. Komposisi Pengguna Jaringan Komunikasi Data melalui Kabel dan WIFI

d. Pemakaian bandwith internet tahun 2018 berdasarkan lokasi gedung di lingkup Kantor Pusat Ragunan dan Pasar Minggu dapat dilihat pada grafik 4. Jika tahun 2017 rata-rata pemakaian bandwith terbesar terdapat di Tanaman Pangan di Pasar Minggu, maka pada tahun 2018 rata-rata pemakaian terbesar terdapat di gedung A di Kanpus Ragunan.

Grafik 4. Pemakaian bandwith internet berdasarkan lokasi gedung

3). Layanan Data Center Data center di Pusdatin telah terpusat di lantai 1 gedung D, untuk keamanan dan terkelolanya data center dengan baik.

LAKIN PUSDATIN TA 2018

32

upaya meningkatkan layanan Data Center Kementerian Pertanian meliputi

pengelolaan server, storage dan perangkat pendukung Data Center serta sistem

keamanannya. Layanan yang tersedia di Data Center Kementan antara lain Layanan

Hosting, subdomain pertanian.go.id, Data Recovery Center (Co-location DRC) dan

keamanan data center.

4.) Layanan Koneksi dan Kolaborasi

Layanan komunikasi dan kolaborasi adalah fasilitas yang disediakan untuk digunakan

oleh unit organisasi lingkup Kementan sebagai alat bantu komunikasi data dalam

menjalankan tugas dan fungsinya melalui TIK. Layanan komunikasi dan kolaborasi

banyak dimanfaatkan untuk operasional kegiatan unit organisasi lingkup Kementan.

Peran surat biasa yang masih memerlukan waktu bebarapa hari untuk tiba ke tujuan,

mulai secara paralel menggunakan surat elektronik (surel) atau email

@pertanian.go.id. Komunikasi dan Kolaborasi yang kedepan akan diintegrasikan

melalui sistem Single Sign On (SSO) mulai digunakan pada sistem web dan aplikasi

yang ada maupun yang sedang dikembangkan.

LAKIN PUSDATIN TA 2018

33

5). Layanan Tata Kelola TIK

Sebagai tindak lanjut Permentan No. 51 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan TIK di lingkup Kementerian Pertanian, tahun 2018 telah dibentuk Tim TIK Kementan melalui Kepmen No. 218 Tahun 2018. Dengan terbentuknya Tim TIK Kementan tersebut unit organisasi lingkup Kementan perencanaan dan penyelenggaraan TIK dapat berjalan dan bersinergi serta berkesinambungan dalam membangun sistem pemerintahan berbasis elektronik di Kementan. Pertemuan rapat koordinasi Tim TIK lingkup Kementan dilaksanakan dalam rangka melakukan sosialisasi dan evaluasi terhadap pelaksanaan peraturan dan kebijakan TIK Kementan. Pertemuan rapat koordinasi pengelola TIK lingkup Kementan dilaksanakan dalam rangkat melakukan sosialisasi dan evaluasi teknis terhadap pelaksanaan dan pemanfaatan TIK lingkup Kementan. Hasil-hasil rapat koordinasi Tim TIK dan pengelola TIK tahun 2018 akan digunakan sebagai acuan dan pertimbangan untuk pelaksanaan dan penyempurnaan kegiatan pada tahun anggaran 2019.

Permintaan layanan IT Support dapat disampaikan melalui surat/fax, telp. 021-

78841931 atau ext. 5419, datang langsung atau walk-in dengan mengisi form

layanan TIK, melalui email [email protected] atau langsung melalui sistem it

support online di alamat http://sso.pertanian.go.id dg memilih menu IT Support

3.3.3. Dukungan kegiatan Pengembangan Perstatistikan dan Sistem Informasi Pertanian

1. Koordinasi Penyediaan Data melalui Forum Komunikasi Statistik Pertanian

Pada tahun 2018 telah dilaksanakan kegiatan Forum Komunikasi Statistik dan Sistem Informasi Pertanian di Serpong – Banten dengan tema “Pemanfaatan Teknologi Informasi Mengantisipasi Perubahan Organisasi Perangkat Daerah Guna Meningkatkan Kualitas Data Pertanian”.

Acara dilaksanakan di Hotel Atria Serpong tanggal 18 s.d 20 April 2018. acara dibuka oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian yang diwakili oleh Kapusdatin dan dihadiri kurang lebih 150 orang peserta dari Dinas seluruh Indonesia dan Sekretaris Ditjen dengan narasumber dari Eselon I terkait dan BPS, ITB, BIG.

Pada acara tersebut dilaksanakan presentasi oleh Eselon I dan diadakan evaluasi kegiatan terhadap permasalahan perstatistikan dan sistem informasi pertanian yang ada di Pusat maupun di daerah untuk dicarikan solusinya. Hasilnya berupa rumusan yang telah disepakati oleh peserta yang hadir dan dijadikan sebagai acuan untuk perencanaan perstatistikan kedepan.

LAKIN PUSDATIN TA 2018

34

2. Kemudahan akses dan kelengkapan data Pertanian

Dalam rangka mewujudkan kesamaan pemahaman dalam pengelolaan data dan informasi pembangunan pertanian dan pengelolaan data terpadu (tekstual dan spatial) ke sistem yang terintegrasi dan mudah diakses. Teknologi informasi dan komunikasi (TIK) memegang peranan yang semakin penting sebagai sarana untuk memberikan layanan data dan informasi salah satunya dengan Aplikasi Dashboard Data dan Informasi Pertanian (ADDIP) yang dapat mengantisipasi dan beradaptasi dengan perkembangan dan kemajuan TIK di masa yang akan datang. ADDIP yang akan dibangun tersebut adalah merupakan sarana untuk menyajikan visualisasi data dan informasi sehingga setiap data informasi yang ditampilkan dapat dibaca dan dianalisis oleh setiap yang membaca data dan informasi tersebut. Layanan ADDIP yang handal dituntut untuk selalu dapat mengelola basis data yang dimiliki oleh Pusdatin, sehingga akan ditampilkan tidak hanya dengan cepat namun juga menarik dan mudah dipergunakan.

Sesuai dengan perkembangan teknologi informasi masa kini, maraknya penggunaan telepon genggam dan gawai elektronik, ADDIP menawarkan kemudahan akses layanan data sehingga menjadi nilai tambah dalam pengambilan kebijakan. Aplikasi dashboard dapat di akses melalui http://dss.pertanian.go.id/SASVisualAnalytics/Designer/

Tahun 2018 telah dilakukan pengembangan ADDIP menggunakan sumber database

sebagai berikut:

Basisdata Percepatan Penyediaan Data

Basisdata Harga Pasar Induk Beras Cipinang (tambahan) Adapun dalam

menyajikan database-database tersebut, diperlukan koordinasi antara pemilik

database (Data Explorers) dan penyaji data (Data Reporter)

LAKIN PUSDATIN TA 2018

35

ADDIP dapat diakses melalui

http://dss.pertanian.go.id/SASVisualAnalyticsDesigner

LAKIN PUSDATIN TA 2018

36

3. Dukungan terhadap program UPSUS Kementerian Pertanian Pusdatin tiap hari telah melaporkan data untuk kebijakan pimpinan di Kementerian Pertanian berupa monev harian terkait kegiatan UPSUS padi,jagung,kedelai, bawang merah, cabai,Inseminasi Buatan, Bunting Lahir. Dimana data ini diperoleh dari SMS harian yang masuk dari petugas UPSUS di daerah ke Aplikasi Monev SMS UPSUS ke Server Pusdatin

4. Pengembangan Sumber Daya Manusia dibidang Statistik dan Sistem Informasi Pertanian Salah satu tupoksi Pusdatin adalah pembinaan kepegawaian dimana pada Tahun 2018 telah melakukan tugas pembinaan terhadap pejabat fungsional Statistisi dan Pranata Komputer di Kementerian Pertanian. Pembinaan dilakukan secara berkesinambungan dan terpadu terhadap pengelola perstatistikan dan sistem informasi baik di Pusat maupun didaerah. Pembinaan kepada calon pejabat maupun pejabat statistisi dan pranata computer dilakukan setiap tahun yang berupa pertemuan-pertemuan dalam rangka pembahasan DUPAK ,koordinasi maupun peningkatan keterampilan yang menunjang profesinya sebagai fungsional. Pada Tahun 2018 telah dilaksanakan pembinaan jabatan fungsional statistisi lingkup Kementerian Pertanian pada tanggal 3-4 Mei 2018 di Bandung-Jawa Barat sebanyak 137 orang yang terdiri dari 38 orang pejabat fungsional statistisi dan pejabat pranata komputer sebanyak 64 orang dan 35 pejabat struktural.

LAKIN PUSDATIN TA 2018

37

3.4.Evaluasi Akuntabilitas Keuangan

Evaluasi akuntabilitas kinerja dilakukan terhadap hasil pengukuran kinerja sasaran Pusdatin yaitu tersedianya data, metodologi, hasil analisis, dan system informasi pertanian, serta Penunjang kegiatan perstatistikan dan sistem Informasi/ ketata usahaan. Keberhasilan kinerja Pusdatin dipengaruhi oleh pelaksanaan kegiatan yang dikelola dengan baik untuk dapat mencapai tujuan yang diinginkan sesuai dengan Renstra, Renja, Perjanjian Kinerja maupun TOR.

Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian didukung dengan anggaran pemerintah yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) yang tertuang dalam Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Murni dengan Nomor 018-01.1.411925/2018 dengan jumlah sebesar Rp. 57.246.478.000,- (lima puluh tujuh milyar dua ratus empat puluh enam juta empat ratus tujuh puluh delapan ribu rupiah). Setelah ada revisi pemotongan anggaran, pagu anggaran menjadi sebesar Rp. 54.896.478.000 (lima puluh empat milyard delapan ratus sembilan puluh enam juta empat ratus tujuh puluh delapan ribu rupiah) Untuk lebih jelasnya Anggaran Pusat Data Dan Sistem Informasi berdasarkan indikator kinerja seperti tersebut pada Tabel berikut

NO

SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA TARGET ANGGARAN

1. Tersedianya Buku Statistik Data Komoditas dan Non Komoditas Pertanian Serta Sistem Informasi Bagi Seluruh Stakeholders di Pusat dan Daerah.

1. Jumlah Buku Statistik Data Komoditas Pertanian (Buku)

8 17.495.488.000

2. Jumlah Buku Statistik Data Non Komoditas Pertanian (Buku)

13 2.809.996.000

3. Jumlah Sistem Informasi Pertanian (Sistem)

7 2.010.000.000

4. Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Pusat Data

12 32.580.994.000

LAKIN PUSDATIN TA 2018

38

dan Sistem Informasi Pertanian (Bulan Layanan)

Indikator kinerja pada point 4 yaitu Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Pusat Data dan Sistem Informasi Lainnya antara lain pembayaran gaji pegawai dan operasional perkantoran, layanan internal (overhad) yaitu belanja modal terkait pengadaan migrasi data center dan lainnya, serta kegiatan layanan pendukung sesuai tugas pokok dan fungsi Berdasarkan Kinerja Anggaran sesuai dengan Aplikasi SMART, telah dilakukan monitoring keuangan bulanan yang datanya sudah terintegrasi dengan aplikasi – aplikasi keuangan lainnya antara lain Sistem Akuntansi Instansi (SAI) dan Sistem Informasi Manajemendan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK-BMN). SAI dirancang untuk menghasilkan Laporan Keuangan Satuan Kerja yang terdiri dari Laporan Realisasi Anggaran, Laporan Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas, dan Neraca. Sedangkan SIMAK-BMN adalah sistem yang menghasilkan informasi aset tetap, persediaan, dan aset lainnya untuk penyusunan neraca dan laporan barang milik negara serta laporan manajerial lainnya. Hasil yang dicapai berdasarkan data dari Aplikasi SMART adalah sbb: Anggaran Pusdatin tahun 2018 memiliki pagu sebesar Rp. 54.896.478.000,- dengan penyerapan/realisasi anggaran sebesar Rp.53.715.239.571,- atau sama dengan 97.85 %,konsistensi atas RDP awal 100%,konsistensi atas RDP revisi 100% dengan tingkat efisiensi sebesar 2,49 dengan tercapainya output sebesar 100% maka pencapaian kinerja dengan kategori baik.

LAKIN PUSDATIN TA 2018

39

Sedangkan berdasarkan Aplikasi bappenas berdasarkan PP39 maka pencapaian kinerja Pusdatin tercapai dengan indikator hijau (sangat baik) yaitu dengan menggunakan pagu anggaran Rp. 54.896.478.000

3.5 Capaian Kinerja Outcome

Berdasarkan PK (Perjanjian Kinerja ) tahun 2018, capaian kinerja adalah sebagai berikut :

No Sasaran kegiatan Indikator kinerja sasaran kegiatan Target Realisasi

1. Meningkatnya kepuasan pengguna layanan Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian

Indeks kepuasan pengguna layanan Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian

3,02

3,22

2. Meningkatnya ketersediaan data komoditas dan non komoditas pertanian serta pengelolaan TIK yang andal

Ratio pemenuhan data informasi terhadap total permintaan

76,75

97,23

Service Level Agreement (SLA) layanan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)

89,60

96,47

3.5.1 Layanan Data dan Sistem Dan Sistem Informasi Pertanian

Dengan indikator :

a. Indeks Kepuasan Pengguna layanan Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian Melalui survei kepuasan pengguna layanan Pusdatin dengan mengacu pada Permentan Nomor 19/Permentan/OT.080/4/2018 yang mencerminkan tingkat kualitas pelayanan publik melalui penilaian 9 (sembilan) unsur yang dinilai. Jenis jenis yang disurvei adalah layanan dari IKA masing masing bidang/bagian yang telah di targetkan. Hasil dari IKA masing masing bidang menjadi IKU nya Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian dengan target 3,02 persen. Hasil survei adalah 3,22 persen dengan responden yang disurvei 126 orang dari Eselon I lingkup Kementerian Pertanian, lembaga/instansi terkait pusat dan daerah.

LAKIN PUSDATIN TA 2018

40

Dengan rincian masing masing bidang/bagian :

Target 2018 realisasi Penanggung jawab

1

Indeks Kepuasan

Pengguna layanan Pusat Data

dan Sistem Informasi Pertanian

(Indeks)

3,02 3,22

Pusat Data dan

Sistem Informasi

Pertanian

A

Tingkat kepuasan terhadap

layanan Bidang Data

Komoditas(skala likert (1-4))

3,17 3,20

Bidang Data

Komoditas

B

Tingkat kepuasan terhadap

layanan Bidang Data Non-

Komoditas (skala likert (1-4))3,04 3,33

Bidang Data Non-

Komoditas

C

Tingkat kepuasan terhadap

layanan Bidang Pengembangan

Sistem Informasi (skala likert

(1-4))

2,78 3,21

Bidang

Pengembangan

Sistem Informasi

D

Tingkat kepuasan terhadap

layanan Bagian Umum (skala

likert (1-4))

3,05 3,16

Bagian Umum

IKSK/IKA

Bentuk form survei kepuasan pengguna layanan adalah sebagai berikut :

LAKIN PUSDATIN TA 2018

41

b. Ratio pemenuhan data informasi terhadap total permintaan

Dihitung dari total pemenuhan permintaan data komoditas dan non komoditas dari user/pengguna melalui email, telpon, atau mengunjungi kantor Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian Berdasarkan total pemenuhan dapat dihasilkan :

Target 2018 realisasi Penanggung

jawab

1Rasio pemenuhan data dan informasi

terhadap total permintaan(%)76,75 97,23

Pusat Data dan

Sistem Informasi

Pertanian

A

Rasio pemenuhan data dan informasi

komoditas terhadap total

permintaan data dan informasi

komoditas (%)

75,5 99,12

Bidang Data

Komoditas

B

Rasio pemenuhan data dan informasi

non-komoditas  pertanian terhadap

total permintaan data dan informasi

non-komoditas pertanian (%)

78 95,34

Bidang Data Non-

Komoditas

IKSK/IKA

LAKIN PUSDATIN TA 2018

42

Permintaan data dari eselon I lingkup Kementerian Pertanian, Mahasiswa, instansi dan lembaga yang memerlukan data komoditas dan non komoditas.

c. Service Level Agreement (SLA) layanan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).

Target 2018 realisasi Penanggung jawab

1Service Level Agreement (SLA) layanan teknologi

informasi dan komunikasi (TIK) (%)89,6 96,47

Pusat Data dan Sistem Informasi

Pertanian

AService Level Agreement (SLA) layanan teknologi

informasi dan komunikasi (TIK) (%)89,6 96,47

Bidang Pengembangan Sistem

Informasi

A1 Availability layanan Data Center(%) 96 100SubBidang Sistem Jaringan

Komputer

A2

Response time atas permintaan layanan

SubBidang Sistem Jaringan Komputer (Menit)90 99,10

SubBidang Sistem Jaringan

Komputer

A3Mean Time to Recover (MTTR) atas layanan Data

Center (Menit)90 100

SubBidang Sistem Jaringan

Komputer

A4

Response time atas permintaan

layanan Subbidang Aplikasi Sistem Informasi

(Menit)

90 99,49Subbidang Aplikasi Sistem

Informasi

A5

Rasio aplikasi sistem informasi yang

dikembangkan dan selesai tepat waktu terhadap

jumlah aplikasi sistem informasi yang

dikembangkan oleh Pusdatin Pertanian (%)

82 83,75Subbidang Aplikasi Sistem

Informasi

IKSK/IKA

Pada tabel IKA subbidang sistem jaringan komputer tahun 2018, realisasinya telah memenuhi atau diatas target yang ditetapkan. Secara umum dapat disampaikan juga bahwa layanan Data Center berjalan normal tanpa mengalami gangguan sama sekali, sehingga tidak ada tindakan atau waktu yang diperlukan untuk melakukan pemulihan layanan Data Center (Mean Time to Recover 100%). Tingkat ketersediaan layanan data center juga masih aman (Availibility 100%), artinya permintaan hosting dan subdomain pertanian.go.id serta backup/restore sistem dapat terpenuhi dan berjalan dengan baik.

Response Time Layanan

Mayoritas permintaan layanan sub bidang ASI pada tahun ini adalah permintaan sebagai narasumber, kemudian diikuti dengan konsultasi penggunaan aplikasi pengukur kinerja seperti DUPAK Online dan e-Personal/e-Kinerja. Selanjutnya adalah layanan permintaan magang pengembangan aplikasi dari daerah, untuk tahun ini banyak di dominasi oleh dinas pertanian untuk pengembangan aplikas iberbasis peta. Permintaan untuk koordinasi dalam bentuk rapat-rapat juga cukup banyak, terutama dengan Badan Karantina terkait DUPAK dan Q-MAP, PVTPP dalam pengembangan OSS Perizinan, e-RDKK dengan Ditjen PSP serta Eselon I atau II terkait lainnya. Dalam perhitungannya, rata-rata response time layanan dapat diselesaikan dibawah target yang diberikan (390 menit), dengan rata-rata tanggapannya adalah 9 hingga

LAKIN PUSDATIN TA 2018

43

10 menit dan response time tertinggi adalah 20 menit. Cepatnya response time ini dikarenakan tim sub bidang ASI langsung menanggapi apa yang telah di disposisikan oleh pimpinan untuk segara dilaksanakan. Selain itu pemerataan pengetahuan juga sudah mulai diterapkan

Grafik rata – rata Response time layanan terhadap SLA

3.6 Capaian Kinerja Lainnya

a. Penghargaan TOP IT dan TELCO 2018

LAKIN PUSDATIN TA 2018

44

Teknologi Informasi saat ini menjadi peranan penting dalam melaksanakan kegiatan – kegiatan sektor pertanian. Kementerian Pertanian di bawah kepemimpinan Andi Amran Sulaiman kembali mencatat prestasi. Pada ajang TOP IT & TELCO 2018, Kementan mendapatkan tiga penghargaan sekaligus Apresiasi yang didapatkan Kementan selama dua tahun berturut turut ini, tidak hanya ditujukan kepada Kementan sebagai TOP IT Implementation on Ministry 2018, tapi juga kepada Menteri Pertanian Bapak Amran Sulaiman mendapat penghargaan untuk kategori “Top Leader on IT Leadership 2018”. Tahun ini Kementan juga berhasil menambah satu lagi penghargaan sebagai TOP Digital Transformation Readiness 2018. Kementerian Pertanian di bawah kepemimpinan Bapak Amran Sulaiman disebut telah menciptakan sejumlah program terobosan dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dan adanya komitmen yang kuat untuk mendukung secara penuh pengembangan dan implementasi TIK di Kementerian Pertanian. Penghargaan yang diraih merupakan hasil dari komitmen yang kuat untuk membangun satu data satu peta dengan menerbitkan regulasi, membangun infrastruktur TIK secara besar-besaran, peningkatan kapasitas SDM, perancangan program TIK sampai dengan implementasi dan evaluasinya. “Ini penting dilakukan pada era digital dan Kementan sudah menerapkannya Penerimaan penghargaan diwakili oleh Kepala Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian Hal ini memacu Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian yang salah satu tugas pokok fungsinya pengembangan sistem informasi pertanian Beberapa terobosan telah dilakukan Kementan untuk meningkatkan TIK, seperti terus membenahi dan meningkatkan infrastruktur TIK dengan kecepatan dan kapasistas tiga kali lipat dan bahkan lebih. Selain itu, Kementan juga melakukan penguatan hardware, software dan juga brainware. Menyongsong revolusi industri 4.0, Kementan melalui Pusdatin juga sedang merancang sistem informasi data dengan memanfaatkan teknologi Big Data. Diharapkan pada tahun 2021 sistem ini sudah rampung.

Penilaian dan penentuan pemenang dilakukan secara objektif dan independen oleh dewan juri. Menurut Ketua Penyelenggara TOP IT dan TELCO 2018 yang juga Pemimpin Redaksi Majalah IT Works M. Lutfi Handayani, Kegiatan TOP IT & TELCO 2018 diberikan sebagai bentuk apresiasi kepada instansi pemerintahan dan perusahaan swasta yang dinilai berhasil mengimplementasikan dan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dalam program mereka

LAKIN PUSDATIN TA 2018

45

b. Penghargaan Bhumandala Ariti

Kementerian Pertanian menerima penghargaan Bhumandala Ariti atas pencapaian dalam mengembangkan Simpul Jaringan dan meningkatkan pemanfaatan lnformasi Geospasial yang inspiratif untuk mendukung pelaksanaan kebijakan satu peta dan pembangunan yang berkelanjutan

Kepala Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian (Pusdatin) Ketut Kariyasa yang mewakili Menteri Pertanian dalam meneriman penghargaan tersebut mengatakan, penghargaan ini merupakan hasil kerja keras jajaran kementan serta dukungan penuh dari Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman. Kementerian Pertanian terus meningkatkan pemanfaatan Informasi Geospasial dalam mendukung kebijakan satu peta ke depan Wujud dari penghargaan ini kami telah pengembangan sistem aplikasi pertanian berbasis lnformasi Geospasial seperti pengembangan Sistem lnformasi Monitoring Pertanaman Padi (SIMOTANDI) dan Pemetaan Lahan Pertanaman Bawang Merah Berbasis Android. Juga telah dikembangkan sekaligus melaunching aplikasi Sistem Informasi Peringatan Dini dan Penanganan Dampak Perubahan Iklim Sektor Pertanian (Si PERDITAN). Aplikasi ini mampu memberikan data dan informasi real time untuk antisipasi dini mengurangi dampak perubahan iklim pada sektor pertanian serta dirancang untuk pembangunan pertanian sesuai dengan tugas yang diemban oleh Simpul Jaringan Pertanian terkait dengan KSP yaitu tersedianya lnformasi Geospasial atau peta tanah semidetil dan gambut pada skala 50.000

LAKIN PUSDATIN TA 2018

46

Pada aspek teknologi, simpul Jaringan Pertanian Kementan saat ini juga sedang memperkuat kapasitas Data Center yang direncanakan sampai pada level Tier 3. Tahap selanjutnya, melakukan pemograman sertifikasi ISO 9001 dan 27001 atau Data Center sebagai bukti bahwa pengelolaan Data Center Kementerian Pertanian telah dilakukan secara professional

c. Penghargaan Bhumandala Ariti

Kementerian Pertanian melalui Pusdatin memperoleh penghargaan "Indriya Mandrawa" dalam kategori kementerian/lembaga sebagai "Pengguna Data Penginderaan Jauh Terbaik Tahun 2018" yang diberikan oleh LAPAN

LAKIN PUSDATIN TA 2018

47

BAB IV

PENUTUP

Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian sebagai institusi yang salah satu tugasnya memberikan layanan tentang informasi pertanian, dituntut untuk selalu menyajikan data yang tepat waktu, akurat, lengkap dan berkelanjutan serta dibutuhkan oleh para stakeholders. Oleh karena itu melalui pelaksanaan DIPA Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian tahun 2018 diharapkan Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian mampu memberikan layanan yang memadai bagi seluruh stakeholders serta memberikan kontribusi yang positif bagi pembangunan pertanian.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Pusat Data Dan Sistem Informasi Pertanian pada Tahun 2018 menyajikan berbagai keberhasilan dan kegagalan capaian strategis yang telah ditentukan dalam perjanjian kinerja oleh Kepala Pusat Data Dan Sistem Informasi Pertanian dengan Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian . Berbagai Capaian tercermin dalam capaian indicator utama maupun hasil analisis kinerja berdasarkan tujuan dan sasaran. Sasaran yang akan dicapai adalah: Tersedianya data komoditas dan non komoditas pertanian serta jumlah dan/atau kapasitas yang tersedia bagi seluruh stackeholders di pusat dan daerah dengan Indikator Kinerja Utama : Data Statistik Pertanian (Buku), Analisis Data Pertanian (Buku) Pengembangan dan Pengelolaan Layanan Sistem Informasi Pertanian (Sistem), ,Dukungan kegiatan Pengembangan Perstatistikan dan Sistem Informasi (12 bulan layanan)

4.1 Hasil yang telah dicapai

Capaian kinerja output Pusat Data Dan Sistem Informasi Pertanian diuraikan sebagai berikut: Indikator Kinerja Kegiatan : 1. Tersedianya Data Statistik Pertanian dari target 8 buku tercapai 8 buku atau sama

dengan 100%, 2. Tersedianya Analisis Data Pertanian dari target 13 buku tercapai 13 buku atau sama

dengan 100%, 3. Tersedianya Pengembangan Sistem informasi Pertanian dari target 7 sistem tercapai 7

sistem atau sama dengan 100% , Dukungan kegiatan Pengembangan Perstatistikan dan Sistem Informasi 12 bulan layanan telah terlaksana 12 bulan layanan atau sama dengan 100%

Jika Dilihat dari Indikator Kinerja Outcome maka hasil yang telah dicapai adalah sebagai berikut :

LAKIN PUSDATIN TA 2018

48

Indikator kinerja sasaran kegiatan Target Realisasi

Indeks kepuasan pengguna layanan Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian

3,02

3,22

Ratio pemenuhan data informasi terhadap total permintaan 76,75 97,23

Service Level Agreement (SLA) layanan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)

89,60 96,47

4.2 Permasalahan

1. Dibidang Perstatistikan

- Sebagai penyedia data dan informasi bagi stakeholders (pengambil kebijakan, dunia usaha dan masyarakat), Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian memiliki kelemahan tidak memiliki hubungan struktural dengan daerah terkait satu data satu pintu

- Kondisi ini sangat berpengaruh terhadap kemampuan untuk menyediakan data

yang berkualitas, yaitu akurat, cepat dan obyektif (tidak bias). Kualitas data yang disajikan Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian, sangat tergantung kualitas data dari sumber data yang ada di eselon I, BPS dan instansi lainnya, tetapi kurang dapat menentukan kualitas data yang diinginkan.

2. Dibidang Sistem Informasi

Memaksimalkan penguatan Sistem Informasi mulai insfrastruktur jaringan sampai pada aplikasi sistem informasi untuk mendukung data dan informasi di lingkup Kementerian Pertanian

3. Dibidang Pengembangan SDM

Pengelola data di Pusat dan daerah selalu berubah-ubah hal ini disebabkan karena mutasi dan reorganisasi.

LAKIN PUSDATIN TA 2018

49

Untuk itu perlu pembinaan secara berkala terhadap tenaga pelaksana yang berhubungan langsung dengan pengguna untuk menjadikan pelayanan sebagai budaya (culture).

4.3 Tindak Lanjut

- Mewujudkan pengelolaan data terpadu (tekstual dan spatial) ke sistem yang terintegrasi dan mudah diakses seperti yang akan dilaksanakan yaitu Pengembagangan Big Data

- Sosialisasi Pemanfataan TIK kepada unit Eselon I lingkup Kementerian Pertanian dalam

mendukung pembangunan pertanian dengan sistem jaringan terpadu dan membangun infrastruktur yang menunjang kerja sesuai Peraturan Menteri Pertanian No.51 tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Teknologi Informasi dan Komunikasi di Kementerian Pertanian; Rancangan Rencana Induk Teknologi Informasi dan Komunikasi Kementan 2017-2021; Dokumen SOP TIK; Dokumen Standarisasi Dokumentasi Kegiatan TIK.

- Sosialisasi dan koordinasi kemitraan guna saling mendukung, menunjang dan melengkapi.

Dasar kebijakan ini telah tertuang dalam Permentan No. 115/Permentan/OT.140/9/2014 tentang Pedoman Pengelolaan Satu Data Pembangunan Pertanian, Kepmentan No. 663/Kpts/TI.130/11/2015 tanggal 30 November 2015 tentang Wali Data dan Unit Kliring Data dan Informasi Pertanian untuk Mewujudkan Satu Data dalam Pembangunan Pertanian .

- Peran Setjen/Pusdatin dibidang perstatistikan adalah dengan pengembangan metoda

pengumpulan, pengolahan, analisis dan penyajian data dan membangun, mengembangan sistem informasi pertanian selain itu juga sebagai unit kliring Kementan (unit kerja yang ditunjuk sebagai pelaksana otorisasi, verifikasi, otentifikasi dan penyebaran data dan informasi)

- Adapun peran Eselon-I: (1) Walidata subsektor sesuai Tugas dan fungsi (Walidata: unit yang bertanggungjawab terhadap penyediaan, pengelolaan, dan distriubusi data serta merupakan unit yang langsung melaksanakan kegiatan operasi dan administrasi data, (2) mengkoordinasikan pengumpulan data sampai dengan lapangan , pengolahan dan penyajian data, (3) mengelola Basisdata yang dapat diintegrasikan ke dalam Data Center Kementan

Setjen/Pusdatin sebagai Unit kliring Kementan (unit kerja yang ditunjuk sebagai pelaksana otorisasi, verifikasi, otentifikasi dan penyebaran data dan informasi) antara lain :

Integrasi sistem : e-Kinerja terintegrasi (Simpeg, Aset, Kehadiran, Tukin, Gaji, SKP, Sistem integrasi data teknis (database umum)

LAKIN PUSDATIN TA 2018

50

Sistem integrasi data spesifik (unit kerja) , DUPAK online, LHKASN, NPWP, dll).

- Pusdatin sebagai pembina Sumber Daya Manusia dibidang Statistik dan komputer (sistem informasi) ikut berperan aktif dengan mensosialisasikan dan mendukung terselenggaranya jabatan fungsional statistisi maupun pranata komputer baik di Pusat maupun di daerah dalam mewujudkan data yang berkualitas.

- Menjadikan hasil Forum Komunikasi Statistik Pertanian berupa rumusan Forum yang telah disepakati oleh peserta yang hadir yaitu seluruh pejabat pengelola data pertanian dari Eselon I lingkup Kementerian Pertanian, SKPD provinsi, Pusdatin dan BPS sebagai acuan dalam Perencanaan dibidang perstatistikan

LAKIN PUSDATIN TA 2018

51

Lampiran-lampiran