laporan akhir magang

64
LAPORAN AKHIR MAGANG DI KANTOR PERWAKILAN BANK INDONESIA PROVINSI SUMATERA BARAT YUDI SEPTIAN PUTRA 2012-1208756 PROGRAM STUDI MANAJEMEN PERDAGANGAN D III FAKULTAS EKONOMI

Upload: daisy

Post on 24-Dec-2015

309 views

Category:

Documents


51 download

DESCRIPTION

ygugugu

TRANSCRIPT

Page 1: LAPORAN AKHIR MAGANG

LAPORAN AKHIR MAGANG

DI KANTOR PERWAKILAN BANK INDONESIA PROVINSI SUMATERA BARAT

YUDI SEPTIAN PUTRA

2012-1208756

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PERDAGANGAN D III

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2015

Page 2: LAPORAN AKHIR MAGANG

HALAMAN PERSETUJUAN

LAPORAN AKHIR MAGANG

NAMA : Yudi Septian Putra

BP/NIM : 2012/1208756

PROGRAM STUDI : Manajemen Perdagangan

TEMPAT MAGANG : KPw. Bank Indonesia Provinsi Sumatera Barat

Padang, 20 Februari 2015

Disetujui oleh,

Supervisor, Pembimbing,

Ike Sri Utami Chichi Andriani, S.E.,M.SiKepala Unit/Manajer NIP. 198401072009122003

i

Page 3: LAPORAN AKHIR MAGANG

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat

dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan akhir magang

tepat waktu dan tanpa adanya hambatan.

Laporan akhir magang ini disusun berdasarkan atas apa yang telah kami

kerjakan saat dilapangan yang dimulai dari tanggal 12 Januari 2015 s/d 13

Januari 2015, pada Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Barat

yang beralamat di Jalan Soedirman No. 22 Padang.

Dalam penyusunan laporan akhir magang ini tidak terlepas dari bantuan

dari berbagai pihak, oleh karena itu penulis mengucapkan terimakasih kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Yunia Warsi, Drs.,M.Si selaku Rektor Fakultas

Ekonomi UNP.

2. Ibu Chichi Andriani, S.E.,M.Si selaku pembimbing yang telah

memberikan saran dan masukan dalam menyelesaikan laporan akhir

magang ini.

3. Bapak Puji Atmoko selaku Pimpinan/Direktur Kantor Perwakilan Bank

Indonesia Provinsi Sumatera Barat yang juga memberikan arahan baik

langsung maupun tidak langsung sehingga pelaksanaan magang dapat

berjalan dengan baik dan lancar.

ii

Page 4: LAPORAN AKHIR MAGANG

4. Kepada semua Kepala Divisi, Kepala Tim, Kepala unit dan semua

karyawan yang telah membantu dan membimbing saya dalam

menjalankan magang.

5. Dan tentunya kepada orang tua saya yang telah mendukung setiap

kegiatan yang sudah penulis jalani.

Penulis mengakui bahwa laporan akhir magang tidaklah sempurna

dalam penulisannya, apabila terdapat kesalahan penyampaian dalam penulisan

laporan akhir magang ini penulis mengharapkan kritik dan sarannya. Semoga

laporan akhir magang ini dapat bermanfaat bagi penulis dan pembaca.

iii

Page 5: LAPORAN AKHIR MAGANG

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................................

DAFTAR ISI...........................................................................................................................

DAFTAR TABEL....................................................................................................................

DAFTAR GAMBAR..............................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN........................................................................................................

A. Latar Belakang.............................................................................................................

B. Tujuan Magang............................................................................................................

C. Manfaat Magang..........................................................................................................

BAB II GAMBARAN UMUM BANK INDONESIA.............................................................

A. Sejarah Perjalanan Bank Indonesia..............................................................................

B. Visi, Misi dan Sasaran Strategis Bank Indonesia.........................................................

C. Tujuan dan Tugas.......................................................................................................

D. Profil Kantor Bank Indonesia Provinsi Sumatera Barat.............................................

BAB III PELAKSANAAN MAGANG.................................................................................

A. Deskripsi Unit Tempat Magang.................................................................................

B. Deskripsi Aktivitas Magang.......................................................................................

C. Kompetensi yang Didapatkan.....................................................................................

D. Tantangan Selama Magang........................................................................................

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN................................................................................

A. Kesimpulan................................................................................................................

B. Saran..........................................................................................................................

iv

Page 6: LAPORAN AKHIR MAGANG

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Daftar Pimpinan KBI Prov. Sumbar.......................................................................

Tabel A.1.1 Tugas dan Produk Pokok Unit Distribusi Uang..................................................

Tabel A.2.1 Tugas dan Produk Pokok Unit Layanan Administrasi Kas.................................

Tabel A.3.1 Tugas dan Produk Pokok Unit Pengolahan Uang...............................................

Tabel A.4.1 Tugas dan Pokok Pengawasan, Perizinan, dan Informasi SP..............................

Tabel A.5.1 Tugas dan Produk Pokok Unit Operasional SP Non Tunai dan Keuangan

Inklusif...................................................................................................................................

Tabel B.1................................................................................................................................

v

Page 7: LAPORAN AKHIR MAGANG

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Sruktur Organisasi BI

vi

Page 8: LAPORAN AKHIR MAGANG

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Magang merupakan kegiatan kurikuler yang menjadi mata kuliah di program D

III FE UNP. Dalam mata kuliah ini kegiatan pembelajaran dilaksanakan secara

langsung di dunia kerja. Kegiatan ini bertujuan untuk membekali mahasiswa dengan

keahlian praktis yang sesuai dengan situasi dan kondisi kerja nyata (rill) yang tidak

diperoleh di perguruan tinggi. Hasil dari kegiatan magang ini akan menjadi salah satu

syarat bagi mahasiswa untuk menyeleseikan pendidikannya di Program D III FE

UNP dan aspek penentu bagi keberhasilan mereka di dunia kerja setelah lulus.

Setiap mahasiswa Program D III FE UNP wajib mengikuti magang yang

pelaksanaannya langsung di perusahaan atau di instansi pemerintah. Magang ini

merupakan satu dari sekian banyak mata kuliah yang ada di Program D III FE UNP.

Mahasiswa harus melaksanakannya dengan sungguh-sungguh supaya pelaksanaan

magang itu berhasil secara maksimal.

Pada saat ini, seorang mahasiswa bukan hanya dituntut berkompetensi dalam

bidang kajian ilmunya tetapi juga kompetensi lainnya, seperti mandiri, mampu

berkomunikasi, memiliki jaringan, mampu mengambil keputusan, dan peka terhadap

perubahan dan beradaptasi dengan perkembangan zaman yang terjadi di lingkungan

masyarakat atau dunia luar.

1

Page 9: LAPORAN AKHIR MAGANG

Dengan adanya program magang maka mahasiswa mendapatkan sarana untuk

mengembangkan diri serta terwujudnya dari tujuan dan harapan dari program magang

itu sendiri. Program magang akan membuka salah satu jalan mahasiswa untuk

bergabung pada suatu organisasi atau perusahaan tertentu. Salah satunya adalah

Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera barat.

B. Tujuan Magang

1. Meningkatkan proses pembelajaran melalui proses pendidikan berbasis

praktik sehingga nantinya lulusan akan menjadi tenaga kerja yang berkualitas

dan profesional pada kondisi kerja yang sesungguhnya.

2. Meningkatkan pengetahuan melalui pengalaman kerja yang rill yang

diperoleh di dunia kerja, sebagai bekal untuk memahami dunia kerja yang

nanti akan dihadapi setelah menyeleseikan pendidikan.

3. Mempunyai kompetensi dan etos kerja yang sesuai program studi yang

diikuti.

4. Mampu melaksanakan pekerjaan-pekerjaan rutin yang berlingkup luas pada

seluruh bagian yang telah dilalui dalam kegiatan magang.

5. Mampu mengelola kelompok kerja dan beradaptasi dengan lingkungan kerja

tempat magang secara baik dan benar.

6. Mampu mempraktikan etika kerja dalam lingkungan magang secara

memuaskan.

7. Lebih dapat memahami konsep-konsep non akademis di dunia kerja.

2

Page 10: LAPORAN AKHIR MAGANG

8. Meningkatkan kualitas lulusan.

9. Mendapatkan wawasan yang lebih tentang dunia kerja.

C. Manfaat Magang

1. Bagi Mahasiswa

a. Meningkatkan orientasi keahlian lingkungan kerja.

b. Menambah wawasan, pengetahuan dan pengalaman di lapangan keja

mengenai dunia kerja.

c. Memperoleh informasi dari Bank Indonesia tentang peluang lapangan

kerja dan kualifikasi dari tenaga kerja yang diperlukan.

d. Menjalin hubungan yang mutualisme serta berkelanjutan dengan pihak

Bank Indonesia.

2. Bagi Perguruan Tinggi

a. Menghasilkan lulusan yang memiliki keahlian profesional dengan tingkat

pengetahuan dan keterampilan etos kerja yang sesuai dengan tuntutan

dunia kerja.

b. Sebagai feed back dalam melakukan penyempurnaan kurikulum dan

proses pembelajaran di Program D III FE UNP yang relevan dengan

kebutuhan dunia kerja.

3. Bagi Bank Indonesia

a. Sebagai sarana pengabdian masyarakat serta negara khususnya dibidang

pendidikan dalam rangka mencerdaskan bangsa.

3

Page 11: LAPORAN AKHIR MAGANG

b. Mahasiswa magang dapat menjadi agen sosialisasi tentang Bank Indonesia

didalam masyarakat.

c. Memperoleh masukan yang objektif yang berguna meningkatkan

produktifitas termasuk didalamnya efektif dan efisien dalam Bank

Indonesia kedepannya.

4

Page 12: LAPORAN AKHIR MAGANG

BAB II

GAMBARAN UMUM BANK INDONESIA

A. Sejarah Perjalanan Bank Indonesia

Pada 1828 De Javasche Bank didirikan oleh Pemerintah Hindia Belanda sebagai

bank sirkulasi yang bertugas mencetak dan mengedarkan uang.Tahun 1953, Undang-

Undang Pokok Bank Indonesia menetapkan pendirian Bank Indonesia untuk

menggantikan fungsi De Javasche Bank sebagai bank sentral, dengan tiga tugas

utama di bidang moneter, perbankan, dan sistem pembayaran. Di samping itu, Bank

Indonesia diberi tugas penting lain dalam hubungannya dengan Pemerintah dan

melanjutkan fungsi bank komersial yang dilakukan oleh DJB sebelumnya.

Pada tahun 1968 diterbitkan Undang-Undang Bank Sentral yang mengatur

kedudukan dan tugas Bank Indonesia sebagai bank sentral, terpisah dari bank-bank

lain yang melakukan fungsi komersial. Selain tiga tugas pokok bank sentral, Bank

Indonesia juga bertugas membantu Pemerintah sebagai agen pembangunan

mendorong kelancaran produksi dan pembangunan serta memperluas kesempatan

kerja guna meningkatkan taraf hidup rakyat.

Tahun 1999 merupakan Babak baru dalam sejarah Bank Indonesia, sesuai dengan

UU No.23/1999 yang menetapkan tujuan tunggal Bank Indonesia yaitu mencapai dan

memelihara kestabilan nilai rupiah.

Pada tahun 2004, Undang-Undang Bank Indonesia diamandemen dengan fokus

pada aspek penting yang terkait dengan pelaksanaan tugas dan wewenang Bank

5

Page 13: LAPORAN AKHIR MAGANG

Indonesia, termasuk penguatan governance. Pada tahun 2008, Pemerintah

mengeluarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang No.2 tahun 2008

tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang No.23 tahun 1999 tentang Bank

Indonesia sebagai bagian dari upaya menjaga stabilitas sistem keuangan. Amandemen

dimaksudkan untuk meningkatkan ketahanan perbankan nasional dalam menghadapi

krisis global melalui peningkatan akses perbankan terhadap Fasilitas Pembiayaan

Jangka Pendek dari Bank Indonesia.

1. Bank Indonesia sebagai Bank Sentral

Bank Indonesia (BI, dulu disebut De Javasche Bank) adalah bank sentral

Republik Indonesia. Sebagai bank sentral, BI mempunyai satu tujuan tunggal,

yaitu mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah. Kestabilan nilai rupiah ini

mengandung dua aspek, yaitu kestabilan nilai mata uang terhadap barang dan

jasa, serta kestabilan terhadap mata uang negara lain.

Untuk mencapai tujuan tersebut BI didukung oleh tiga pilar yang merupakan

tiga bidang tugasnya. Ketiga bidang tugas ini adalah menetapkan dan

melaksanakan kebijakan moneter, mengatur dan menjaga kelancaran sistem

pembayaran, serta mengatur dan mengawasi perbankan di Indonesia. Ketiganya

perlu diintegrasi agar tujuan mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah

dapat dicapai secara efektif dan efisien. Setelah tugas mengatur dan mengawasi

perbankan dialihkan kepada Otoritas Jasa Keuangan, tugas BI dalam mengatur

dan mengawasi perbankan tetap berlaku, namun difokuskan pada aspek

makroprudensial sistem perbankan secara makro.

6

Page 14: LAPORAN AKHIR MAGANG

BI juga menjadi satu-satunya lembaga yang memiliki hak untuk mengedarkan

uang di Indonesia. Dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya BI dipimpin

oleh Dewan Gubernur. Sejak 2013, Agus Martowardojo menjabat sebagai

Gubernur BI menggantikan Darmin Nasution.

2. Status dan Kedudukan Bank Indonesia

a. Lembaga negara yang independen

Babak baru dalam sejarah Bank Indonesia sebagai Bank Sentral yang

independen dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya dimulai ketika

sebuah undang-undang baru yaitu UU No. 23/1999 tentang Bank

Indonesia, dinyatakan berlaku tanggal 17 mei 1999 dan sebagaimana telah

diubah dengan Undang-Undang Republik Indonesia No. 6/2009. Undang-

undang ini memberikan status dan kedudukan sebagai suatu lembaga

negara yang independen dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya

bebas dari campur tangan Pemerintah dan/atau pihak lain, kecuali untuk

hal-hal yang secara tegas diatur dalam undang-undang ini.

Bank Indonesia mempunyai otonomi penuh dalam merumuskan dan

melaksanakan setiap tugas dan wewenangnya sebagaimana ditentukan

dalam undang-undang tersebut. Pihak luar tidak dibenarkan mencampuri

pelaksanaan tugas Bank Indonesia, dan Bank Indonesia juga berkewajiban

untuk menolak atau mengabaikan intervensi dalam bentuk apapun dari

pihak manapun juga.

7

Page 15: LAPORAN AKHIR MAGANG

Status dan kedudukan yang khusus tersebut diperlukan agar Bank

Indonesia dapat melaksanakan peran dan fungsinya sebagai otoritas

moneter secara lebih efektif dan efisien.

b. Sebagai badan hukum

Status Bank Indonesia baik sebagai badan hukum publik maupun

badan hukum perdata ditetapkan dengan undang-undang. Sebagai badan

hukum publik Bank Indonesia berwenang menetapkan peraturan-peraturan

hukum yang merupakan pelaksanaan dari undang-undang yang mengikat

seluruh masyarakat luas sesuai dengan tugas dan wewenangnya. Sebagai

badan hukum perdata, Bank Indonesia dapat bertindak untuk dan atas

nama sendiri di dalam maupun di luar pengadilan.

B. Visi, Misi dan Sasaran Strategis Bank Indonesia

1. Visi

Menjadi lembaga bank sentral yang kredibel dan terbaik di regional melalui

penguatan nilai-nilai strategis yang dimiliki serta pencapaian inflasi yang rendah

dan nilai tukar yang stabil.

2. Misi

a. Mencapai stabilitas nilai rupiah dan menjaga efektivitas transmisi

kebijakan moneter untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang

berkualitas.

8

Page 16: LAPORAN AKHIR MAGANG

b. Mendorong sistem keuangan nasional bekerja secara efektif  dan efisien

serta mampu bertahan terhadap gejolak internal dan eksternal untuk

mendukung alokasi sumber pendanaan/pembiayaan dapat berkontribusi

pada pertumbuhan dan stabilitas perekonomian nasional.

c. Mewujudkan sistem pembayaran yang aman, efisien, dan lancar yang

berkontribusi terhadap perekonomian, stabilitas moneter dan stabilitas

sistem keuangan dengan memperhatikan aspek perluasan akses dan

kepentingan nasional.

d. Meningkatkan dan memelihara organisasi dan SDM Bank Indonesia yang

menjunjung tinggi nilai-nilai strategis dan berbasis kinerja, serta

melaksanakan tata kelola (governance) yang berkualitas dalam rangka

melaksanakan tugas yang diamanatkan UU.

3. Nilai-Nilai Strategis

Trust and Integrity – Professionalism – Excellence – Public Interest –

Coordination and Teamwork.

4. Sasaran Strategis

Untuk mewujudkan Visi, Misi dan Nilai-nilai Strategis tersebut, Bank

Indonesia menetapkan sasaran strategis jangka menengah panjang, yaitu :

a. Memperkuat pengendalian inflasi dari sisi permintaan dan penawaran.

b. Menjaga stabilitas nilai tukar.

c. Mendorong pasar keuangan yang dalam dan efisien.

d. Menjaga SSK yang didukung dengan penguatan surveillance SP.

9

Page 17: LAPORAN AKHIR MAGANG

e. Mewujudkan keuangan  inklusif yang terarah, efisien, dan sinergis.

f. Memelihara SP yang aman, efisien, dan lancer.

g. Memperkuat pengelolaan keuangan BI yang akuntabel.

h. Mewujudkan proses kerja efektif dan efisien dengan dukungan SI, kultur,

dan governance.

i. Mempercepat ketersediaan SDM yang kompeten.

j. Memperkuat aliansi strategis dan meningkatkan persepsi positif BI.

k. Memantapkan kelancaran transisi pengalihan fungsi pengawasan bank ke

OJK.

C. Tujuan dan Tugas

1. Tujuan Tunggal

Dalam kapasitasnya sebagai bank sentral, Bank Indonesia mempunyai satu

tujuan tunggal, yaitu mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah. Kestabilan

nilai rupiah ini mengandung dua aspek, yaitu kestabilan nilai mata uang terhadap

barang dan jasa, serta kestabilan terhadap mata uang negara lain.

Aspek pertama tercermin pada perkembangan laju inflasi, sementara aspek

kedua tercermin pada perkembangan nilai tukar rupiah terhadap mata uang negara

lain. Perumusan tujuan tunggal ini dimaksudkan untuk memperjelas sasaran yang

harus dicapai Bank Indonesia serta batas-batas tanggung jawabnya. Dengan

demikian, tercapai atau tidaknya tujuan Bank Indonesia ini kelak akan dapat

diukur dengan mudah.

10

Page 18: LAPORAN AKHIR MAGANG

2. Tiga Pilar Utama

Untuk mencapai tujuan tersebut Bank Indonesia didukung oleh tiga pilar yang

merupakan tiga bidang tugasnya. Ketiga bidang tugas tersebut (klik pada gambar

dibawah) perlu diintegrasi agar tujuan mencapai dan memelihara kestabilan nilai

rupiah dapat dicapai secara efektif dan efisien.

D. Profil Kantor Bank Indonesia Provinsi Sumatera Barat

1. Sejarah Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Barat

Sejarah Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Barat berawal

dari 142 tahun silam ketika kantor De Javasche Bank cabang Padang dibuka

tanggal 29 Agustus 1864. Kantor ini merupakan kantor cabang De Javasche Bank

ketiga setelah kantor cabang daerah Semarang dan Surabaya atau sebagai kantor

cabang pertama diluar Pulau Jawa.

Pemikiran untuk mendirikan cabang di Padang telah ada sejak awal berdirinya

De Javasche Bank tanggal 24 Januari 1826, namun terhalang oleh ketentuan pasal

65 dari Octrooi De Javasche Bank yang pertama tanggal 27 Desember 1827, yang

tidak memberi wewenang kepada direksi untuk memperluas usaha, kecuali di

Pulau Jawa. Hal ini memang sesuai dengan ketentuan pasal 35 yang menetapkan

bahwa bilyet-bilyet yang dikeluarkan bank hanya berlaku sebagai alat

pembayaran yang sah di Pulau Jawa dan Madura. Selanjutnya, residen Sumatera

Tengah dengan suratnya tanggal 19 Agustus 1829 mengusulkan untuk dapat

11

Page 19: LAPORAN AKHIR MAGANG

didirikan De Javasche Bank kantor cabang di Padang, yang juga tidak dapat

disetujui karena alasan yang sama.

Setelah dibentuknya “Kamer Van Koophandel en Nijverheid” (Kamar Dagang

dan Kerajinan) di Jakarta (Batavia), Semarang, Surabaya, Padang dan Makassar

dengan Surat Keputusan Pemerintah tanggal 29 Oktober 1863 (Indische Staatblad

No. 144), badan ini telah menyampaikan gagasan kepada Direksi dan Pemerintah

mengenai kebutuhan kantor-kantor cabang bank di Pulau Jawa, antara lain di

Padang dan Makassar. Sebagai salah satu alasannya, dikemukakan angka-angka

ekspor-impor di wilayah Sumatera Tengah dan Bengkulu yang waktu itu dinilai

cukup tinggi.

Kamar Dagang dan Kerajinan Padang kemudian mengirimkan surat yang

mengusulkan pembentukan kantor cabang itu kepada Direksi Javasche Bank,

pada tanggal 23 Mei 1864. Akhirnya berdasarkan keputusan rapat umum

(pemegang saham) pada tanggal 6 Agustus 1864, dapat disetujui pendirian kantor-

kantor cabang di Padang dan Makassar dengan 207 suara setuju dan 2 suara

menolak. Setelah diperoleh persetujuan dari Gubernur Jenderal dengan Surat

Keputusan No. 2 tanggal 11 Agustus 1864, maka tanggal 29 Agustus 1864 kantor

cabang Padang mulai dibuka (kemudian menyusul Kantor Cabang Makassar pada

tanggal 21 Desember 1864) dengan A.W Verkouteren sebagai pemimpin yang

pertama.

12

Page 20: LAPORAN AKHIR MAGANG

Pada masa penjajahan Jepang (1942-1945), terjadi likuidasi bank-bank oleh

pemerintah Jepang. Pada waktu itu, peran De Javasche Bank digantikan oleh

Nanpo Kaihatsu Ginko.

Sesudah usainya Perang Pasifik dan Jepang menyerah kepada sekutu disusul

oleh diproklamasikan kemerdekan Republik Indonesia, melalui Perpu No. 2 tahun

1946 BNI diupayakan sebagai Bank Sentral Indonesia.Namun dalam

pelaksanaannya BNI belum sanggup sehingga setelah Konferensi Meja Bundar,

De Javasche Bank kembali berfungi sebagai bank sirkulasi sampai kemudian

dinasionalisasi menjadi Bank Indonesia pada tahun 1953. Pada masa

kemerdekaan itu, Kantor Cabang Padang dibuka kembali pada tanggal 18 Oktober

1947.

2. Pimpinan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Barat

Daftar pimpinan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Barat

mulai tanggal 1 Januari 1948 sampai saat ini sebagai berikut :

No

.

Nama Pemimpin Tanggal Dilantik Jabatan

1 J.L Van Verre 1 Januari 1948

2 J. Van Der Hek 1 Juli 1951

3 D. B Buys 30 Juni 1953

4 Z. J Sahusilawane 31 Juli 1958

5 Nandang Komar 31 Juli 1959

6 Bambang Soesilo 5 Februari 1960

13

Page 21: LAPORAN AKHIR MAGANG

7 A.U. Laoh 27 April 1962

8 Ahmad Effendi 17 Februari 1963

9 G. W Nayoan 12 Maret 1964

10 Soeparto Wigyasubrata 1 April 1965

11 R. H Soenarso Moerdoatmojo 31 Desember 1967

12 R. Koesmadi Sastrodipoero 31 Maret 1971

13 Sjarif Iksanoeddin 31 Maret 1973

14 R. Soejatno 4 Juni 1976

15 Kamaruddin 29 Juni 1981

16 Koesen 23 Juli 1984

17 Soekisman 27 Juni 1986

18 Moeharno 14 Juli 1990

19 Inufasil Kafrawi 13 Juli 1994

20 Abu Bakar Karim 19 Oktober 1995

21 Aris Anwari 30 April 1998

22 Abdul Aziz 12 Juli 2001

23 M. Djaelani Soegiarto 30 Juni 2002

24 C.Y Boestal 26 Juli 2004

25 Uun S. Gunawan 22 Agustus 2007

26 Romeo Rissal Pandjialam 30 Juli 2009

27 Joko Wardoyo 14 September 2011

28 Mahdi Mahmudy 28 Maret 2013

29 Puji Atmoko 18 Desember 2014

Tabel 1.1 Daftar Pimpinan KBI Prov. Sumbar

14

Page 22: LAPORAN AKHIR MAGANG

3. Struktur Organisasi Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera

Barat

15

Page 23: LAPORAN AKHIR MAGANG

Gambar 1.1 Sruktur Organisasi BI

BAB III

PELAKSANAAN MAGANG

16

Page 24: LAPORAN AKHIR MAGANG

A. Deskripsi Unit Tempat Magang

Kegiatan konsentrasi magang ditempatkan di Tim Sistem Pembayaran. yaitu

dibawah terletak dibawah Divisi Sitem Pembayaran, Manajemen Intern, Komunikasi

dan Layanan Publik yaitu yang dikepalai oleh Bapak Mardy Fery. Tim Sistem

Pembayaran itu sendiri dikepalai oleh Bapak Eddy Sukarman Dt. BP.

Tim Sistem Pembayaran membawahi Unit Sistem Pembayaran Tunai yaitu (Unit

Distribusi Uang, Layanan, dan Administrasi Kas, Unit Pengolahan Uang ) dan Unit

Sistem Pembayaran Non Tunai yaitu (Unit Pengawasan, Perizinan dan Informasi

Sistem Pembayaran, Unit Operasional Sistem Pembayaran Non Tunai dan Keuangan

Inkulsif).

Untuk lebih jelasnya akan dijelaskan tugas pokok dan produk pokok dari masing-

masing unit di Tim Sistem Pembayaran di Kantor Perwakilan Bank Indonesia

Provinsi Sumatera Barat.

1. Unit Distribusi Uang

Tugas Pokok Produk Pokok

1. Melaksanakan Distribusi Uang :

a. Pengiriman uang

b. Penerimaan uang

c. Pengiriman uang kas titipan

d. Pengambilan uang kas titipan

a. Distribusi uang di wilayah

kerjanya (KPwDN)

b. Penerimaan/persediaan uang

c. Pengiriman uang kas titipan

d. Pengambilan uang kas titipan

2. Menghitung Estimasi Kebutuhan Uang a. Hasil survei kebutuhan dan

17

Page 25: LAPORAN AKHIR MAGANG

(EKU) :

a. Melaksanakan survey kebutuhan

uang

b. Menghitung EKU

c. Memantau RDU

d. Mengelola data statistik pengelolaan

uang

preferensi uang

b. Usulan EKU kepada KP

c. Evaluasi kecukupan kas

d. Statistik pengelolaan uang

Tabel A.1.1 Tugas dan Produk Pokok Unit Distribusi Uang

2. Unit Layanan dan Administrasi Kas

Tugas Pokok Produk Pokok

1. Memberikan pelayanan kas :

a. Penarikan bank

b. Setoran bank

c. Penukaran

d. Kas keliling

e. Penarikan non bank

f. Setoran non bank

g. Kas titipan

h. Penjualan uang rupiah khusus

i. Penjualan uang kertas asing

(internal)

a. Layanan penarikan bank

b. Layanan setoran bank

c. Layanan penukaran uang

(termasuk penggantian uang

rusak, cacat, ditarik/dicabut dari

peredaran)

d. Layanan penukaran uang di luar

kantor, khususnya wilayah

remote

e. Layanan penarikan uang kepada

internal, institusi dan masyarakat

f. Layanan penyetoran uang

kepada internal, institusi dan

masyarakat.

g. Administrasi Setoran dan

Penarikan Bank Peserta kas

18

Page 26: LAPORAN AKHIR MAGANG

titipan

h. Layanan penjualan uang rupiah

khusus pada masyarakat

i. Layanan penjualan uang kertas

asing dalam rangka pengeluaran

anggaran BI, mis : PDLN

2. Administrasi dan analisis uang palsu :

a. Melakukan klarifikasi keasliang

uang Rupiah dari perbankan,

masyarakat, dan apparat penegak

hukum (Kejaksaan, Polri)

b. Menganalisis dan menatausahakan

upal pada BICAC (BI Counterfeit

Analysis Center)

c. Memberikan keterangan ahli

a. Klarifikasi keaslian uang rupiah

b. Hasil analisis yang diinput de

database UPAL pada BICAC

c. Kesaksian ahli

3. Administrasi dan helpdesk setoran dan

penarikan bank

a. Melakukan fasilitasi kegiatan

pelaporan posisi likuiditas, TUKAB

dan rencana penyetoran dan

penarikan bank

b. Melakukan administrasi data

perbankan

c. Analisis laporan proyeksi cash flow

dan likuiditas uang kartal perbankan

a. Laporan posisi likuiditas bank,

TUKAB dan rencana penyetoran

dan penarikan bank

b. Tata usaha perbankan pada

aplikasi sitem layanan kas

c. Evaluasi proyeksi cash flow dan

realisasi kebutuhan uang

perbankan

4. Mengkoordinasikan pemeliharaan

peralatan kas/sarana lainnya dan

memantau persediaan supplies :

a. Membuat laporan rencana dan

a. Laporan dan administrasi

peralatan kas dan pelaksanaan

pemliharaan peralatan kas

b. Rekomendasi perpanjangan

19

Page 27: LAPORAN AKHIR MAGANG

realisasi pemeliharaan peralatan kas

b. Memberikan rekomendasi terkait

perpanjangan kontrak pemeliharaan

peralatan kas, pengenaan

sanksi/klaim (bila ada) kepada unit

kerja terkait

c. Memastikan perbaikan peralatan kas

dan ketersediaan supplies kas

kontrak dan sanksi/kalim, serta

usulan pengadaan supplies kas

c. Ketersediaan supplies kas

Tabel A.2.1 Tugas dan Produk Pokok Unit Layanan Administrasi Kas

3. Unit Pengolahan Uang

Tugas Pokok Produk Pokok

1. Melaksanakan pengolahan uang :

a. Sortasi dan hitung ulang manual

b. Sortasi uang dengan MSUK

c. Pemusnahan uang dengan Mesin

Racik Uang Kertas (MRUK) atau

peleburan uang logam

a. Hasil sortasi uang yang

berkualitas dan akuntabel

b. Hasil sortasi uang yang

berkualitas dan akuntabel serta

pemusnahan uang secara online

c. Pemusnahan uang yang

akuntabel dan transparan

2. Melakukan pengelolaan khasanah

a. Pengambilan modal kerja

b. Pengembalian modal kerja

c. Menatausahakan titipan pada

khasanah

a. Modal kerja harian

b. Pengembalian uang ke khasanah

c. Pengelolaan titipan pada

khasanah

Tabel A.3.1 Tugas dan Produk Pokok Unit Pengolahan Uang

4. Unit Pengawasan, Perizinan, dan Informasi SP

20

Page 28: LAPORAN AKHIR MAGANG

Tugas Pokok Produk Pokok

1. Melaksanakan dan mencabut izin

penyelenggaraan transfer dana dan

kegiatan usaha penukaran valutas asing

2. Melaksanakan pengawasan tidak

langsung terhadap penyelenggara TD

dan KUPVA

3. Melaksanakan pengawasan langsung

terhadap penyelenggara TD dan

KUPVA

4. Melakukan perizinan terhadap

penyelenggaraan layanan kas ooleh

pihak lain

5. Melakukan pengawasan tidak langsung

terhadap penyelenggara LKPL

6. Melakukan pengawasan langsung

terhadap penyelenggara LKPL

7. Melakukan pengawasan tidak langsung

terhadap penyelenggara Cash In Transit

(CIT)

8. Melakukan pengawasan langsung

terhadap penyelenggara Cash In Transit

1. Surat izin penyelenggaraan TD,

tanda izin, surat keputusan

pemberian izin usaha, sertifikat,

izin usaha, logo KUPVA berizin,

surat pencabutan izin

penyelenggaran TD dan KUPVA

2. Laporan hasil pengawasan tidak

langsung terhadap

penyelenggara TD dan KUPVA

3. Laporan hasil pengawasan

langsung terhadap

penyelenggara TD dan KUPVA

4. Rekomendasi pembukaan atau

perpanjangan penyelenggaraan

layanan kas oleh pihak lain.

5. Laporan hasil pengawasan tidak

langsung terhadap

penyelenggara LKPL

6. Laporan hasil pengawasan

langsung terhadap

penyelenggara LKPL

7. Laporan hasil pengawasan tidak

langsung terhadap

penyelenggara Cash In Transit

(CIT)

8. Laporan hasil pengawasan

langsung terhadap

21

Page 29: LAPORAN AKHIR MAGANG

(CIT)

9. Melakukan perizinan dan pengawasan

penyelenggara kliring lokal non BI

10. Melakukan pemprosesan terkait

pelaksaan penyelenggaraan kliring lokal

non BI

11. Memberikan layanan informasi terkait

perizinan dan pengawasan sistem

pembayaran di daerah

penyelenggara Cash In Transit

(CIT)

9. Monitoring penyelenggara

kliring lokal non BI

10. Persetujuan terkait pelaksanaan

penyelenggaraan klirng lokal

non BI

11. Layanan informasi terkait

perizinan dan pengawasan SP di

daerah

Tabel A.4.1 Tugas dan Pokok Pengawasan, Perizinan, dan Informasi SP

5. Unit Operasional SP Non Tunai dan Keuangan Inklusif

Tugas Pokok Produk Pokok

1. Melaksanakan program penggunaan alat

pembayaran non tunai

2. Melaksanakan program keuangan

inklusif

3. Menjadi fasilitator program keuangan

inklusif

4. Melakukan kajian program keuangan

inklusif

5. Menyediakan data dan informasi

program keuangan inklusif

6. Menatausahakan rekening nasabah,

kartu specimen tandatangan, data

kepesertaan dan forum kepesertaan

1. Pelaksaan program penggunaan

alat pembayaran non tunai

2. Laporan program keuangan

inklusif

3. Laporan pelaksanaan kegiatan

fasilitasi keuangan inklusif

4. Laporan hasil kajian keuangan

inklusif

5. Data dan informasi keuangan

inklusif

6. Tatausaha rekening nasabah,

kartu specimen tandatangan, data

kepesertaan dan forum

22

Page 30: LAPORAN AKHIR MAGANG

SKNBI, data penarik cek/BG kosong,

serta menerbitkan Daftar Hitam

Nasional (DHN)

7. Melakukan member certifikcation

kepada calon peserta dan peserta SKNBI

8. Mengelola transaksi proses awal hari

(BI SOSA dan RTGS), transaksi

realisasi anggaran, setelmen transaksi

melalui RTGS, mencetak laporan

keuangan, dan transaksi proses akhir

hari (BI SOSA dan RTGS)

9. Memberikan layanan kliring penyerahan

debet/kredit dan kliring debet

pengembalian

10. Melakukan backup data transaksi kliring

11. Mengelola Business Continuity Plan

(BCP) penyelenggaraan kliring

12. Mengelola administrasi dan tata usaha

KLBI dan TSL

kepesertaan SKNBI, data

penarik cek/BG kosong, serta

menerbitkan Daftar Hitam

Nasional (DHN)

7. Pelaksanaan member

certifikcation kepada calon

peserta dan peserta SKNBI

8. Pengelolaan transaksi proses

awal hari (BI SOSA dan RTGS),

transaksi realisasi anggaran,

setelmen transaksi melalui

RTGS, mencetak laporan

keuangan, dan transaksi proses

akhir hari (BI SOSA dan RTGS)

9. Layanan kliring penyerahan

debet/kredit dan kliring debet

pengembalian

10. Backup data transaksi kliring

11. Laporan pelaksanaan BCP

12. Administrasi dan tata usaha

KLBI dan TSL

Tabel A.5.1 Tugas dan Produk Pokok Unit Operasional SP Non Tunai dan Keuangan Inklusif

B. Deskripsi Aktivitas Magang

Untuk lebih jelas kegiatan harian magang yang dilakukan adalah sebagai berikut :

Tabel B.1

23

Page 31: LAPORAN AKHIR MAGANG

No Hari/Tanggal Aktivitas yang Dilakukan

1 Senin /

12 Januari 2015

Pembukaan magang yang diawali dengan perkenalan

dan pengarahan yang disampaikan oleh M. Ikhwan

Cahyono.

Perbekalan materi dan diskusi tanya jawab tentang

gambaran BI dengan tema kebanksentralan termasuk di

dalamnya profil dari BI visi, misi, sejarah BI, tujuan

BI dan tugas BI.

Penyajian materi dan diskusi tentang Unit Pengendali

Inflasi Daerah yang disampaikan oleh Reza Pahlevi

Ananda.

Penjelasan materi dan diskusi tentang peran serta BI

dalam mengembangkan UMKM di Sumatera Barat

yang disampaikan oleh Farisan Aufar.

2 Selasa/13

Januari 2015

Penyajian materi tentang sistem pembayaran non tunai

oleh Ibu Ike Utami dan Riyan Galuh Pratama.

Penyajian materi tentang sistem pembayaran tunai oleh

Rudianto.

Penjelasan dan diskusi tentang Unit SDM oleh Lizarti,

Penjelasan dan diskusi tentang Unit Logistik oleh Yose

Andri.

24

Page 32: LAPORAN AKHIR MAGANG

Menerima materi tentang Unit Protokoler disampaikan

oleh Ilham Suwaardi.

3 Rabu/14 Januari

2015

Perbekalan materi dan diskusi tentang Unit

Komunikasi oleh M. Ikhwan Cahyono dan Ayu Rahma

Putri.

Penerimaan materi tentang Unit Statistik dan Survey.

Membuat nomor punggung buku di perpustakaan,

Menginput data statistik daerah Sumatera Barat dari

tahun 1993-2013 yakninya tentang inflasi, jumlah

penduduk, angkatan kerja, dll.

4 Kamis/15

Januari 2015

Job training ke Divisi Manajemen Intern.

Mengentri data biaya pemeriksaan kesehatan pegawai

KPw BI ke dalam aplikasi BI yaitu BIKES.

5 Jumat/16

Januari 2015

Mengentri data pembayaran tagihan listrik dan air

rumah dinas serta kantor KPw BI tahun 2014 setiap

bulannya di Microsoft Excel.

Memahami tentang proses surat masuk dan surat

keluar.

6 Senin /

19 Januari 2015

Job Training ke Divisi Sitem Pembayaran.

Melihat pelaksaan setor tunai ke BI.

Mendapat tambahan mendalam informasi tentang hal-

25

Page 33: LAPORAN AKHIR MAGANG

hal yang berkaitan dengan sistem pembayaran.

Menatausahakan dan merapikan warkat kas dan warkat

akunting sesuai tangga, kode warkat, dan jurnal warkat.

Memberikan stempel warkat pelimpahan pajak bank –

bank umum yang ada di Sumatera Barat.

7 Selasa /

20 Januari 2015

Mengikuti wirid di Ruang Rapat Besar Bank Indonesia.

Membundel warkat kas dan warkat akunting.

Memberikan bukti keaslian warkat dengan cara

menggunakan alat preparator.

Mengarsip warkat kas pada bulan November.

Mengambil ATK di gudang ATK.

8 Rabu /

21 Januari 2015

Job training ke Unit Komunikasi dan Layanan Publik.

Meringkas berita dan mengetik ke dalam Microsoft

Office yang terkait tentang inflasi (harga-harga

barang), BBM, dan Perekonomian.

9 Kamis /

22 Januari 2015

Job training ke Unit Pelaksanaan Pengembangan

UMKM.

Mengentri data-data biaya, pendapatan, dan laba ke

Microsoft Excel yaitu data UMKM yang berada di

bawah arahan KPw BI Sumatera Barat.

26

Page 34: LAPORAN AKHIR MAGANG

Diskusi tentang job training selama 6 hari yaitu

pengalaman yang telah dilalui dan pengumuman

penempatan tetap magang untuk 16 hari kedepan, yaitu

ditetapkan di Tim Sistem Pembayaran.

10 Jumat /

23 Januari 2015

Mengikuti senam kesehatan jasmani bersama karyawan

Bank Indonesia.

Menyusun dan mengarsip warkat realisasi anggaran

dari pertengahan November 2014 termasuk jurnal per

batch.

Memberikan stempel warkat pelimpahan pajak bank –

bank umum.

11 Senin /

26 Januari 2015

Sharing Information yaitu berkumpulnya semua

karyawan di Tim Sistem Pembayaran di dalam satu

ruang, lalu diadakan diskusi antar karyawan yang

berkaitan dengan nilai strategis Bank Indonesia dan

tambahan informasi dari Kepala Tim Sistem

Pembayaran yang berlangsung sekitar 20 menit sampai

30 menit.

Mendapat tambahan materi dari Bapak Agusman

Piliang (Kepala Unit Pengawasan, Perizinan, dan

Informasi SP) tentang pengetahuan tentang warkat kas

dan kliring termasuk didalamnya tentang membuktikan

27

Page 35: LAPORAN AKHIR MAGANG

warkat itu asli.

Memberikan stempel warkat pelimpahan pajak bank –

bank umum.

12 Selasa /

27 Januari 2015

Menyusun dan mengarsip warkat realisasi anggaran

dari bulan Desember 2014 termasuk jurnal per batch.

Memberikan stempel warkat pelimpahan pajak bank –

bank umum.

13 Rabu /

28 Januari 2015

Melanjutkan mengarsip warkat realisasi anggaran bulan

Desember 2014 dan selesei pada hari tersebut.

Memberikan nomor bundel ke bundel yang belum

diberi nomor, nomor tersebut sesuai dengan

periodenya.

Memberikan stempel warkat pelimpahan pajak bank –

bank umum.

14 Kamis /

29 Januari 2015

Mengarsip warkat kas bulan Desember 2014, dan

mendapat pengarahan langsung bagaimana cara

mengarsip warkat kas.

Memberikan stempel warkat pelimpahan pajak bank –

bank umum.

15 Jumat /

30 Januari 2015

Merapikan warkat kas bulan Desember 2014 yang

belum diarsip.

28

Page 36: LAPORAN AKHIR MAGANG

Mengarsip warkat kas bulan Desember 2014.

Memberikan stempel warkat pelimpahan pajak bank –

bank umum.

16 Senin /

2 Februari 2015

Sharing Information yaitu berkumpulnya semua

karyawan di Tim Sistem Pembayaran di dalam satu

ruang, lalu diadakan diskusi antar karyawan yang

berkaitan dengan nilai strategis Bank Indonesia dan

tambahan informasi dari Kepala Tim Sistem

Pembayaran yang berlangsung sekitar 20 menit sampai

30 menit.

Melanjutkan mengarsip warkat kas bulan Desember

2014 dan selesei pada hari tersebut.

Mengabungkan warkat pelimpahan pajak bank – bank

umum ke dalam satu bundel per bulan artinya satu

bundel ada warkat pelimpahan pajak yaitu misalnya

bulan Januari.

Memberikan stempel warkat pelimpahan pajak bank –

bank umum.

17 Selasa /

3 Februari 2015

Mengikuti wirid di Ruang Rapar Besar Bank Indonesia.

Mengarsip warkat kas bulan Januari 2015.

Memberikan stempel warkat pelimpahan pajak bank –

29

Page 37: LAPORAN AKHIR MAGANG

bank umum.

18 Rabu /

4 Februari 2015

Mendapat pendalaman materi dan diskusi tentang

pengadaan terkait unit logistik, sekretariat, dan

anggaran yang disampaikan oleh Bapak Agusman

Piliang (Kepala Unit Pengawasan, Perizinan, dan

Informasi Sistem Pembayaran).

Memasang papan informasi tentang nilai-nilai strategis

BI.

Memberikan stempel warkat pelimpahan pajak bank –

bank umum.

19 Kamis /

5 Februari 2015

Mengarsip warkat kas bulan Januari 2015.

Memberikan bukti keaslian warkat dengan cara

menggunakan alat preparator yaitu warkat kas dan

akunting bulan Januari 2015.

Memberikan stempel warkat pelimpahan pajak bank –

bank umum.

20 Jumat /

6 Februari 2015

Melanjutkan mengarsip warkat kas bulan Januari 2015

dan selesei pada hari itu.

Memberikan stempel warkat pelimpahan pajak bank –

bank umum.

21 Senin/ Memberikan bukti warkat dengan cara menggunakan

alat preparator untuk warkat kas untuk Februari 2015

30

Page 38: LAPORAN AKHIR MAGANG

9 Februari 2015 untuk minggu pertama.

Mengarsip warkat kas untuk minggu pertama Februari

tahun 2015.

Memberikan stempel warkat pelimpahan pajak bank –

bank umum.

22 Selasa/

10 Februari

2015

Melanjutkan mengarsip warkat kas untuk minggu

pertama Februari tahun 2015.

Mengambil ATK di gudang ATK di lantai 3 BI.

Memberikan stempel warkat pelimpahan pajak bank –

bank umum.

23 Rabu/

11 Februari

2015

Memberikan bukti warkat untuk warkat realisasi

anggaran untuk bulan Januari 2015.

Mengarsip warkat realisasi anggaran bulan Januari

2015.

Memberikan stempel warkat pelimpahan pajak bank –

bank umum.

24 Kamis/

12 Februari

2015

Melanjutkan mengarsip warkat realisasi anggaran bulan

Januari 2015.

Mencatat warkat tahun 2012 yang akan dipindahkan ke

khasanah arsip.

Memberikan stempel warkat pelimpahan pajak bank –

31

Page 39: LAPORAN AKHIR MAGANG

bank umum.

25 Jumat/

13 Februari

2015

Mengikuti senam kesehatan jasmani bersama karyawan

BI.

Mengangkut semua warkat tahun 2012, baik itu warkat

realisasi anggaran, pelimpahan pajak bank-bank umum,

dan warkat kas ke khasanah arsip.

Berpamitan dengan semua karyawan di Tim Sistem

Pembayaran.

C. Kompetensi yang Didapatkan

Setelah melalui proses magang di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi

Sumatera Barat tepatnya di Tim Sistem Pemabayaran, kompetensi yang didapatkan

yaitu :

1. Mengetahui cara penukaran uang rusak di BI.

2. Mengetahui proses kliring antar bank peserta kliring di BI.

3. Mengetahui cara kerja BI-RTGS dan BI-SOSA.

4. Mengetahui proses atau alur transaksi BI yakninya internal dan eksternal.

5. Cara menatausahakan warkat.

6. Mengetahui tentang bagaimana proses sebelum uang dihancurkan dan

disortasi.

32

Page 40: LAPORAN AKHIR MAGANG

7. Semua transaksi yang terjadi di SP berarti semua bagian ikut serta dalam

alurnya.

8. Mengetahui jadwal waktu bank-bank umum untuk membayar pajak per-

harinya.

9. Mendapatkan arahan tentang nilai-nilai yang harus dimiliki ketika bekerja.

D. Tantangan Selama Magang

Terdapat tantangan yang dihadapi ketika melaksanakan magang antara lain,

1. Harus teliti dan rapi dalam menyusun warkat ketika ini dilakukan secara asal-

asalan akan mengakibatkan warkat tidak rapid an terkadang salah

penyusunan, jika ini terjadi maka dalam menyusun kembali warkat bisa sobek

dan ini fatal akibatnya karena itu data transaksi pada hari itu.

2. Kita harus disiplin waktu dalam bekerja, ketika kita tidak tepat waktu dalam

bekerja, maka pekerjaan itu akan menumpuk contohnya yaitu ketika

menyusun warkat ketika warkat tidak disusun secepatnya maka akan membuat

warkat menumpuk karena warkat dalam satu hari saja itu cukup banyak. Dan

ketika tidak on time atau terlambat saja dalam kliring maka ini dapat

mengakibatkan cek dan bilyet-bilyet akan lama diproses dan mengakibatkan

proses transaksi antar bank akan terhambat.

Sejauh ini didalam melaksanakan magang tantangan yang didapat yaitu intinya

kita harus cepat, tepat dan teliti dalam bekerja, konsentrasi yang kuat akan

memudahkan tiga hal itu dalam bekerja. Jika tidak maka keefesienan dalam bekerja

33

Page 41: LAPORAN AKHIR MAGANG

akan terganggu yang mengakibatkan perusahaan itu sendiri yang terkena imbasnya

karena masalah internal. Intinya disiplin dengan waktu adalah salah satu kunci

seseorang dalam bekerja.

34

Page 42: LAPORAN AKHIR MAGANG

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Aktivitas magang yang dilaksanakan di Kantor Perwakilan Bank Indonesia

Provinsi Sumatera Barat merupakan bentuk penyelenggaraan pendidikan dan

kegiatan kurikuler yang menjadi mata kuliah di Program D III FE Universitas Negeri

Padang. Kegiatan ini bertujuan agar terbiasa dengan dunia kerja nyata yang tidak

ditemukan di perguruan tinggi.

Berdasarkan aktivitas magang yang telah dilakukan dari tanggal 12 Januari 2015

– 13 Februari 2015 dapat disimpulkan yaitu :

1. Bertambahnya wawasan tentang Bank Indonesia baik tugas, peran, dan hal – hal

penting yang belum diketahui sebelum magang di Bank Indonesia tepatnya di

Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Barat.

2. Mengetahui pekerjaan dan tugas masing-masing divisi, unit di Kantor Perwakilan

Bank Indonesia Provinsi Sumatera Barat.

3. Bertambahnya pengalaman bagaimana menempatkan diri didalam dunia kerja

yang nyata.

B. Saran

Berdasarkan aktivitas yang dilalui dan pengamatan selama mengikuti aktivitas

magang di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Barat. Penulis dapat

35

Page 43: LAPORAN AKHIR MAGANG

memberikan saran untuk kemajuan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi

Sumatera Barat yaitu :

1. Meningkatkan silaturrahmi yang kuat dengan sesama karyawan disemua lini

posisi.

2. Meningkatkan keterbukaan antara semua karyawan baik itu dengan jabatan yang

diatas dengan dibawahnya.

3. Meningkatkan keamanan dan pemeriksaan sebelum peserta kliring agar tidak

terhindar dari segala kemungkinan yang merugikan.

4. Lebih meningkatkan tentang sosialisasi dalam pengetahuan tentang keaslian uang

dan sosialisasi tentang perpustakaan ke masyarakat umum akan hal ini akan

menciptakan sebuah pelayanan masyarakat yang prima.

36

Page 44: LAPORAN AKHIR MAGANG

DAFTAR PUSTAKA

37