laporan akhir magang di badan pengawasan …

LAPORAN AKHIR MAGANG

DI BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN

PERWAKILAN D.I.YOGYAKARTA

Disusun Oleh:

Alriyan Andiko Putra

21-15-28105

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI

YAYASAN KELUARGA PAHLAWAN NEGARA

YOGYAKARTA

2019

i

LEMBAR PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Alriyan Andiko Putra

NIM : 21-15-28105

Menyatakan benar-benar telah melaksanakan magang dan menyusun laporan

dengan “Laporan Akhir Magang Di Badan Pengawasan Keuangan dan

Pembangunan Perwakilan D.I.Yogyakarta” ini merupakan hasil karya sendiri,

kecuali pada bagian yang dirujuk sumbernya dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Jika di kemudian hari pernyataan saya ini tidak benar, maka saya sanggup

menerima sanksi sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Yogyakarta, Desember 2019

Pembuat Pernyataan,

Alriyan Andiko Putra

21-15-28105

iii

ABSTRAK

Penulis melaksanakan kegiatan magang di Badan Pengawasan Keuangan dan

Pembangunan (BPKP) Perwakilan D.I. Yogyakarta, Jalan Parangtritis KM. 5,5,

Panggungharjo, Sewon, Tarudan, Bangunharjo, Kec. Sewon, Bantul, Daerah

Istimewa Yogyakarta. Pelaksaan magang dilaksanakan dimulai pada tanggal 2

September 2019 sampai dengan 1 November 2019. Penulis ditempatkan di

beberapa Bagian dan Bidang seperti Subbagian Kepegawaian, Bidang Instansi

Pemerintah Pusat (IPP), Bidang Akuntabilitas Pemerintah Pusat (APD), Bidang

Akuntan Negara (AN), Bidang Investigasi dan Bidang Program dan Pelaporan

serta Pembinaan APIP (P3A).

Selama kegiatan magang berlangsung, penuli menemukan beberapa

permasalahan pada Bagian Kepegawaian yaitu masih kurangnya pembaruan

data pegawai untuk memenuhi arsip pegawai sehingga harus dilakukan secara

manual menggunakan handphone karena alat scan yang tersedia masih terlalu

lambat dan memakan banyak waktu.

Praktik magang dilaksanakan agar penulis memperoleh wawasan,

pengetahuan serta pengalaman yang nantinya diharapkan akan berguna bagi

penulis dan juga untuk mengetahui tentang Badan Pengawasan Keuangan dan

Pembangunan Perwakilan Daerah Istimewa Yogyakarta.

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id

iv

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah

memberikan segala rahmat, nikmat, dan hidayah-Nya kepada kami, sehingga kami

dapat menyusun proposal kegiatan magang kerja di Badan Pengawasan

KeuangandanPembangunan (BPKP). Magang kerja merupakan salah satu syarat

wajib yang harus ditempuh oleh mahasiswa dalam program studi Manajemen

STIE YKPN Yogyakarta. Tujuan dari kegiatan magang kerja ini diharapkan

mahasiswa dapat melakukan praktik kerja langsung dengan baik, dapat bekerja

sama dengan tim kerja, dan dapat menerapkan ilmu yang sudah didapatkan

dibangku perkuliahan. Kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang

telah membantu, membimbing, serta memberikan arahan dalam pemilihan

perusahaan hingga pada tahap penyusunan proposal magang kerja.

Kami menyadari bahwa masih terdapat kekurangan dalam penyusunan

proposal magang kerja ini. Maka dari itu, kritik dan saran yang bersifat

konstruktif sangat kami butuhkan sebagai bahan evaluasi untuk mendapatkan

hasil yang lebih baik di masa yang akan datang. Harapan kami dengan adanya

proposal magang kerja ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca.

Tersusunnya laporan magang ini tidak lepas dari bimbingan dan bantuan

berbagai pihak. Penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada:

1. Bapak Haryono Subiyakto, Dr, M.Si., selaku Ketua Sekolah Tinggi Ilmu

Eonomi Yayasan Keluarga Pahlawan Negara Yogyakarta.



v

2. Bapak Efraim Ferdinan Giri, Dr, M.Si., Ak., CA, selaku Wakil Ketua I yang

telah memberikan bimbingan dan arahan dalam mengambil mata kuliah

magang.

3. Ibu Shita Lusi Whardani, Dra, M.Si selaku Dosen Pembimbing I yang

memberikan bimbingan dan arahan kepada penulis sehingga dapat

menyelesaikan penulisan laporan magang ini.

4. Bapak Tri Heru, Drs, M.Si selaku Dosen Pembimbing II yang memberikan

bimbingan dan arahan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan

penulisan laporan magang ini.

5. Bapak Slamet Tulus Wahyana selaku Kepala Perwakilan Badan Pengawasan

Keuangan dan Pembangunan Perwakilan D.I.Y.

6. Bapak Risparanto selaku Kepala Bagian Tata Usaha yang telah memberikan

arahan dan bimbingan kepada penulis.

7. Bapak Dedy Permana selaku Kasubbag Kepegawaian yang telah memberikan

arahan dan bimbingan kepada penulis.

8. Bapak Cukamnoto selaku Pembimbing Lapangan yang telah memberikan

arahan dan bimbingan kepada penulis selama melaksanakan magang.

9. Seluruh pegawai Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan

Perwakilan D.I.Y. karena telah membantu penulis selama melaksanakan

magang.

10. Kedua orangtua tercinta yang selalu mendoakan dan memberikan dukungan

kepada penulis baik moril maupun materil.



vi

11. Teman-teman magang mahasiswi UMY selama melaksanakan magang di

BPKP Perwakilan D.I.Y. yang sangat membantu dalam pembuatan laporan

magang ini.

12. Teman-temanku lainnya yang tidak bisa disebutkan satu-persatu yang telah

membantu dalam penyusunan laporan ini. Thank You All!

Yogyakarta, Desember 2019

Penulis



vii

DAFTAR ISI

LEMBAR PERNYATAAN ............................................................................ i

LEMBAR PENGESAHAN ........................................................................... ii

ABSTRAK .................................................................................................... iii

KATA PENGANTAR .................................................................................. iv

DAFTAR ISI ................................................................................................ vii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ......................................................................................... 1

1.2 Tujuan Magang ........................................................................................ 3

1.3 Manfaat Magang ...................................................................................... 3

1.4 Waktu dan Tempat Pelaksanaan .............................................................. 4

BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI

2.1 Sejarah Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan ...................... 6

2.2 Visi, Misi dan Nilai-nilai BPKP Perwakilan D.I.Y ................................. 9

2.3 Struktur Organisasi ................................................................................ 11

2.4 Sumber Daya Manusia ........................................................................... 17

2.5 Wilayah Kerja ........................................................................................ 19

BAB III URAIAN KEGIATAN MAGANG

3.1 Lokasi Kantor ......................................................................................... 20

3.2 Tata Tertib Magang ................................................................................ 20

3.3 Aktivitas Magang ................................................................................... 21



viii

3.4 Aktivitas Lain ......................................................................................... 27

BAB IV ANALISIS KEGIATAN MAGANG

4.1 Refleksi Diri ........................................................................................... 33

4.2 Masalah Yang Dihadapi ......................................................................... 34

4.3 Pemecahan Masalah ............................................................................... 35

4.4 Kaitan Dengan Teori .............................................................................. 35

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan ............................................................................................ 37

5.2 Saran ....................................................................................................... 37

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 39

LAMPIRAN ................................................................................................. 40



ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1: Gedung BPKP Perwakilan D.I.Y. ................................................ 7

Gambar 2: Struktur Organisasi BPKP Perwakilan D.I.Y. ........................... 11

Gambar 3: Contoh Lembar Disposisi ........................................................... 23

Gambar 4: Contoh Saat Meng-Input Data Buku .......................................... 24

Gambar 5: Contoh Saat Meng-Input Angka Kredit ..................................... 25

Gambar 6: Saat Melakukan Scan Data Pegawai .......................................... 27

Gambar 7: Suasana Pelaksanaan Do'a Pagi ................................................. 28

Gambar 8: Suasana Saat Kegiatan Senam ................................................... 29

Gambar 9: Suasana Saat Pengajian .............................................................. 30

Gambar 10: Suasana Saat Seminar Anti Korupsi di Ruang Perpustakaan... 31

Gambar 11: Saat Pelaksanaan Presentasi Tentang BPKP Perwakilan DIY

di depan Kepala Perwakilan BPKP DIY ................................... 32



x

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1: Surat Penerimaan Mahasiswa Magang Dari BPKP

Perwakilan DIY ...................................................................... 40

Lampiran 2: Berita Acara Penerimaan Mahasiswa Magang ........................ 41

Lampiran 3: Form Evaluasi Kegiatan Mahasiswa Magang ......................... 42

Lampiran 4: Form Daftar Hadir Dan Mahasiswa Magang .......................... 43



1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini menuntut setiap

individu memiliki nilai jual yang tinggi dalam segala aspek kehidupan, terutama

dalam bidang pekerjaan. Oleh sebab itu, setiap individu diharapkan dapat

menerima dan beradaptasi dengan perubahan tersebut. Persaingan yang semakin

ketat di dunia kerja menuntut setiap individu memiliki kualitas yang lebih baik

dari pesaingnya. Kualitas individu yang baik dapat diperoleh dari banyak sumber

seperti buku dan sumber ilmu pengetahuan lain serta melalui pengalaman, salah

satunya adalah pengalaman dalam dunia kerja.

Pengalaman didalam dunia kerja yang didapatkan dengan melakukan

kegiatan magang merupakan mekanisme belajar dari seseorang melalui kegiatan

kerja nyata. Disamping itu, magang juga merupakan proses dalam mempraktikkan

pengetahuan dan kemampuan untuk menyelesaikan problem nyata di sekitar

(Sumardiono, 2014:116). Berdasarkan Undang-undang Republik Indonesia No. 13

tahun 2003 perihal Ketenagakerjaan menyebutkan magang merupakan bagian dari

sistem pelatihan kerja yang diselenggarakan secara terpadu antara pelatihan di

lembaga pelatihan dengan bekerja secara langsung di bawah bimbingan dan

pengawasan instruktur, atau pekerja/buruh yang lebih berpengalaman, dalam

proses produksi barang dan/atau jasa di perusahaan, dalam rangka menguasai

keterampilan atau keahlian tertentu. Berdasarkan penjelasan di atas, penulis dapat



2

menarik kesimpulan bahwa kegiatan magang merupakan proses untuk

mempraktikkan pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki untuk diterapkan di

dunia kerja secara langsung di bawah bimbingan pihak yang lebih memiliki

pengalaman di bidangnya.

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yayasan Keluarga Pahlawan Negara (STIE

YKPN) Yogyakarta memberikan pilihan kepada mahasiswa untuk melakukan

kegiatan magang dengan beban enam (6) sks untuk memperoleh gelar sarjana

setelah memenuhi syarat yang telah ditentukan dan sudah menempuh jumlah sks

yang telah ditetapkan. Penulis berkesempatan melakukan kegiatan magang di

Badan Pegawasan Keuangan dan Pembangunan Perwakilan D.I.Yogyakarta

dipilih sebagai tempat pelaksanaan magang. Penulis berharap bisa mengetahui

lebih dalam bagaimana kegiatan di instansi pemerintah dan memperoleh

pengetahuan serta pengalaman di dunia kerja.

Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan adalah lembaga

pemerintah non kementerian Indonesia yang melaksanakan tugas pemerintahan di

bidang pengawasan keuangan dan pembangunan yang berupa Audit, Konsultasi,

Asistensi, Evaluasi, Pemberantasan KKN serta Pendidikan dan Pelatihan

Pengawasan. BPKP tersebar di 33 provinsi di Indonesia salah satunya kantor

perwakilan di Daerah Istimewa Yogyakarta.

BPKP menjalankan fungsi dan tugasnya sesuai dengan Pasal 2 dan 3

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 192 Tahun 2014 Tentang Badan

Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) yakni menyelenggarakan



https://id.wikipedia.org/wiki/Lembaga_pemerintah_nonkementerian

https://id.wikipedia.org/wiki/Lembaga_pemerintah_nonkementerian

https://id.wikipedia.org/wiki/Indonesia

3

urusan pemerintahan di bidang pengawasan keuangan negara/daerah dan

pembangunan nasional.

1.2 Tujuan Magang

Tujuan dilaksanakannya praktik magang ini antara lain:

1 Menambah pengalaman dalam dunia kerja yang belum didapatkan di

perguruan tinggi.

2 Mengembangkan kemampuan mahasiswa untuk melakukan interaksi sosial

dalam dunia kerja.

3 Menumbuhkan rasa tanggung jawab dan kerjasama dalam kelompok untuk

mencapai tujuan bersama.

4 Dapat mengetahui dan memahami sistem kerja yang ada di BPKP Perwakilan

D.I.Y.

1.3 Manfaat Magang

Kegiatan magang yang dilakukan diharapkan mampu memberikan manfaat positif

bagi mahasiswa, perguruan tinggi, dan juga instansi pemerintah.

1.3.1 Bagi Mahasiswa

Manfaat yang diperoleh mahasiswa berupa:

1. Mendapatkan pengalaman kerja di instansi pemerintah (BPKP Perwakilan

D.I.Y.) dan dapat mengaplikasikan ilmu yang diperoleh di bangku

perkuliahan.

2. Menambah wawasan dan pengalaman selaku generasi muda yang dididik

untk siap terjun langsung di dunia kerja.



4

3. Mahasiswa dapat mengembangkan kemampuan dalam bersosialisasi dalam

dunia kerja.

1.3.2 Bagi Perguruan Tinggi

Manfaat magang yang diperoleh perguruan tinggi adalah sebagai berikut:

1. Sebagai sarana pengenalan dunia manajemen kepada mahasiswa agar dapat

mengaitkan ilmu yang diperoleh dengan dunia kerja.

2. Sebagai bahan masukan dan pertimbangan pengembangan kurikulum yang

sesuai dengan kualifikasi tenaga kerja yang dibutuhkan perusahaan saat ini.

1.3.3 Bagi Instansi Pemerintah

Manfaat magang yang diperoleh instansi pemerintah adalah sebagai berikut:

1. Sebagai sarana untuk mengetahui kualitas pendidikan di perguruan tinggi

swasta, khususnya STIE YKPN Yogyakarta.

2. Sebagai tolak ukur untuk memberikan kriteria tenaga kerja kompeten yang

dibutuhkan oleh BPKP Perwakilan D.I.Y.

1.4 Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Penulis melaksanakan magang di instansi pemerintah, pada:

Tanggal : 2 September – 1 November 2019

Tempat : Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Perwakilan

D.I.Y.



5

Alamat : Jl. Parangtritis KM. 5,5, Panggungharjo, Tarudan, Bangunharjo,

Sewon, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta 55188, Indonesia.



6

BAB II

GAMBARAN UMUM INSTANSI

2.1 Sejarah Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan

Berdirinya lembaga Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan tidak

terlepas dari perkembangan lembaga pengawasan sebelum era kemerdekaan.

Berdasarkan besluit Nomor 44 tanggal 31 Oktober 1936 menjelaskan bahwa

Djawatan Akuntan Negara (DAN) mempunyai tugas melakukan penelitian

terhadap pembukuan dari berbagai perusahaan negara dan jawatan tertentu. Oleh

karena itu, bisa dibilang bahwa Djawatan Akuntan Negara merupakan aparat

pengawasan pertama yang ada di Indonesia. Secara struktural DAN berperan

untuk mengawasi pengelolaan badan usaha milik negara yang berada di bawah

Thesauri Jenderal pada Kementerian Keuangan.

Menurut Keputusan Presiden Nomor 9 Tahun 1961 menyatakan bahwa

kedudukan DAN telah dilepas dari Thesauri Jenderal dan ditingkatkan

kedudukannya langsung di bawah Menteri Keuangan. DAN adalah alat

pemerintah yang bertugas melaksanakan semua pekerjaan akuntan atas semua

departemen, jawatan dan instansi di bawah kekuasaannya. Padahal fungsi

pengawasan anggaran dijalankan oleh Thesauri Jenderal. Kemudian dengan

Keputusan Presiden Nomor 239 Tahun 1966 dibentuklah Direktorat Djendral

Pengawasan Keuangan Negara (DDPKN atau kemudian dikenal dengan DJPKN)

pada Departemen Keuangan. Tugas DDPKN mencakup pengawasan anggaran dan

pengawasan badan usaha/jawatan, yang semula menjadi tugas DAN dan Thesauri

Jenderal.



7

DJPKN memiliki tugas melakukan pengawasan seluruh proses anggaran

negara, anggaran daerah, dan badan usaha milik negara/daerah. Berdasarkan

Keputusan Presiden Nomor 70 Tahun 1971, khusus pada Departemen Keuangan,

tugas Inspektorat Jendral dalam bidang pengawasan keuangan negara dilakukan

oleh DJPKN.

Gambar 1: Gedung BPKP Perwakilan D.I.Y.

Sesuai dengan diterbitkannya Keputusan Presiden Nomor 31 Tahun 1983

tanggal 30 Mei 1983. DJPKN diubah menjadi BPKP, sebuah lembaga pemerintah

non departemen (LPND) yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung

terhadap Presiden. Salah satu pertimbangannya adalah dibutuhkannya badan atau

lembaga pengawasan yang dapat menjalankan fungsinya dengan leluasa tanpa

mengalami hambatan dari unit organisasi pemerintah yang menjadi objek

pemeriksaannya. Keputusan tersebut menunjukkan bahwa struktur organisasi



8

BPKP telah disesuaikan dengan proporsinya dalam hubungan dengan lembaga-

lembaga Pemerintah yang ada. BPKP dengan kedudukannya yang independen dan

bebas dari seluruh departemen/lembaga yang ada agar bisa melaksanakan

perannya dengan lebih baik, efektif dan objektif.

Pada 2001, Presiden mengeluarkan putusan Nomor 103 perihal fungsi,

tugas, kewenangan, susunan organisasi, kedudukan dan tata kerja dari lembaga

pemerintah non departemen sebagaimana terakhir kali diubah dengan Peraturan

Presiden Nomor 64 tahun 2005. Dalam Pasal 52 dikatakan bahwa BPKP bertugas

menjalankan urusan pemerintahan di bidang pengawasan keuangan dan

pembangunan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

BPKP melakukan pendekatan yang diarahkan lebih bersifat pembinaan

seperti kegiatan sosialisasi, pendampingan dan evaluasi. Sedangkan audit

investigasi hanya dilakukan untuk membantu aparat penegak hukum untuk

menghitung kerugian keuangan negara.

Pada masa reformasi ini BPKP banyak mengadakan Memorandum of

Understanding (MoU) dengan pemda dan departemen/lembaga sebagai mitra

kerja BPKP. MoU tersebut biasanya membantu mitra kerja untuk meningkatkan

kinerjanya dalam rangka mencapai good governance. Pada tahun 2006, BPKP

mereposisi dan merevitalisasi fungsinya yang disertai dengan penguatan pada visi,

misi, dan strategi. Visi BPKP yang baru adalah Auditor Intern Pemerintah yang

Proaktif dan Terpercaya dalam Mentransformasikan Manajemen Pemerintahan

Menuju Pemerintahan yang Baik dan Bersih.



9

Pada tahun 2014, peran BPKP semakin ditegaskan lagi melalui Peraturan

Presiden Nomor 192 tentang Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan

yang bertugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pengawasan

keuangan negara/daerah dan pembangunan nasional.

2.2 Visi, Misi dan Nilai-nilai Dasar BPKP Perwakilan D.I.Y

Dalam menjalankan tugasnya, BPKP Perwakilan D.I.Y memiliki beberapa

komponen penting, yaitu:

2.2.1 Visi BPKP Perwakilan D.I.Y

Visi yang terdapat di BPKP Perwakilan D.I.Y, yaitu:

“Auditor internal pemerintah RI berkelas dunia untuk meningkatkan akuntabilitas

pengelolaan keuangan dan pembangunan nasional”.

2.2.2 Misi BPKP Perwakilan D.I.Y

Misi BPKP Perwakilan D.I.Y, antara lain:

1. Mengawasi akuntabilitas pengelolaan keuangan dan pembangunan nasional

untuk mendukung tata kelola pemerintahan dan korporasi yang bersih dan

efektif.

2. Membina pelaksanaan sistem pengendalian intern pemerintah yang efektif.

3. Mengembangkan kemampuan pengawasan intern pemerintah yang profesional

dan kompeten.

2.2.3 Nilai-nilai Dasar BPKP Perwakilan DIY

Ada beberapa nilai yang terdapat di BPKP Perwakilan DIY, antara lain:



10

1. Profesional

Standar kualitas kerja keahlian yang menjamin kepercayaan masyarakat dan

terutama pengguna jasa, karena dilandasi oleh pola kerja, pola pikir, dan pola

sikap menurut standar keahlian minimal yang ditetapkan oleh organisasi profesi

dan peraturan yang berlaku.

2. Integritas

Nilai yang terkandung makna gabungan dari kejujuran, objektivitas, keberanian,

konsistensi dan konsekuensi. Integritas juga sangat mempengaruhi dalam nilai

pengawasan.

3. Orientasi Pengguna

Keinginan untuk membantu dan melayani pihak lain untuk memberikan

kebutuhan mereka, dengan cara mengetahui dan memenuhi kebutuhan pengguna

meliputi pengguna internal dan eksternal.

4. Nurani dan Akal Sehat

Nilai untuk bertindak secara proporsional dan menghindarkan diri dari praktik

pengawasan berlebihan. Dengan mempertimbangkan nurani dan akal sehat,

auditor diharapkan untuk menerapkan etika pengawasan yang tertinggi.

5. Independen

Sikap independen sangat diperlukan bagi aparat pengawas intern tidak terkecuali

BPKP. Selain memberikan laporannya langsung kepada para pimpinan lembaga

eksekutif, BPKP juga menunjukkan hasil pengawasannya kepada DPR apabila

diperlukan, tentunya dengan memperhatikan aspek kode etik profesi.



11

6. Responsibel

Sikap seseorang yang mempercayai adanya tanggungjawab yang bermula pada

dirinya dan kewajibannya. Sikap ini dipercaya merupakan salah satu komponen

dari proses good governance.

2.3 Struktur Organisasi

Gambar 2: Struktur Organisasi BPKP Perwakilan D.I.Y.

Dalam suatu organisasi, terutama instansi pemerintah selalu membutuhkan suatu

struktur organisasi. Struktur organisasi dapat mempermudah dalam melakukan

identifikasi dan fungsi dari suatu jabatan. Disini Kepala Perwakilan BPKP DIY

dibantu oleh bagian, sub bagian dan beberapa bidang untuk dapat menjalankan

organisasi secara maksimal. Berikut adalah bagian dan sub bagian yang ada,

yaitu:



12

Bagian Tata Usaha

Bertugas dalam menyusun rencana program dan melaporkan hasil pengawasan,

masalah kepegawaian, pekerjaan keuangan, perlengkapan, rumah tangga serta

pengelolaan perpustakaan.

Dalam menjalankan tugasnya bagian tata usaha membawahi beberapa Sub

Bagian, yaitu:

1. Sub Bagian Kepegawaian

Bertugas melaksanakan urusan kepegawaian dan pengembangan pegawaian,

uraian kegiatan- kegiatan bagian ini diantaranya:

a. Menyusun Rencana Kerja Tahunan (RKT).

b. Merencanakan formasi, seleksi dan bantuan pelayanan kesejahteraan pegawai.

c. Menyiapkan bahan untuk perkembangan pegawai dan analisis kebutuhan

pendidikan dan pelatihan kepegawaian.

d. Membuat daftar pengembangan pegawai.

e. Membuat daftar urutan pegawai berdasarkan kelompok dan pendidikan

digunakan sebagai dasar pertimbangan penunjukkan mengikuti diklat.

f. Memberikan pertimbangan untuk penunjukan pegawai mengikuti diklat sesuai

tugas dan kepentingan organisasi.

g. Menyiapkan pengelolaan data dan informasi kepegawaian.

h. Menyusun rencana pengangkatan dan kepangkatan pegawai.

i. Membuat konsep usulan kepangkatan calon pegawai negeri sipil dan kenaikan

pangkat serta konsep surat pemberitahuan kenaikan gaji berkala para pegawai



13

perwakilan berdasarkan buku induk pengawasan dan tata usaha kepegawaian,

untuk disampaikan kepada kepala bagian Tata Usaha.

j. Membantu menyiapkan bahan pemindahan pegawai, pensiunan pegawai

administrasi disipin dan pemberhentian pegawai.

k. Melaksanakan pemantauan pegawai yang melakukan pelanggaran disiplin

berdasarkan peraturan yang berlaku.

l. Penilaian angka kredit JFA.

m. Pemrosesan penilaian DP3 bagi PNS.

n. Membuat konsep surat keluar/laporan keluar dan surat kedinasan lainnya,

serta penyelesaian surat/laporan masuk, sesuai dengan bidang dan

tanggungjawabnya serta disposisi atasan untuk disampaikan kepada Kepala

Bagian Tata Usaha.

o. Membuat laporan bulanan kehadiran seluruh pegawai perwakilan dan laporan

triwulan kegiatan Sub. Bagian Kepegawaian, berdasarkan data pendukung

untuk disampaikan kepada Kepala Bagian Tata Usaha.

2. Sub Bagian Umum

Sub Bagian Umum tugasnya melaksanakan urusan Tata Usaha, perlengkapan dan

rumah tangga, uraian kegiatan-kegiatan bagian ini diantaraya:

a. Menyusun Rencana Kerja Tahunan (RKT) Biro Umum sebagai Bahan

Rencana Kerja Tahunan Bagian Tata Usaha.

b. Melakukan koordinasi tentang urusan ketatausahaan, perlengkapan dan rumah

tangga serta pengadaan rapat koordinasi dengan unit-unit di lingkungan

Perwakilan BPKP.



14

c. Menyelenggarakan pelayanan urusan gaji dan perjalanan dinas.

d. Melaksanakan pembinaan jabatan fungsional arsiparis.

e. Menyelenggarakan pembinaan dan pelaksanaan tata persuratan kearsipan.

f. Menyelenggarakan pembinaan dan pelaksanaan urusan rumah tangga dan

keprotokolan.

g. Menyelenggarakan pembinaan dan pengadaan barang dan jasa.

h. Menyelenggarakan pengelolaan persediaan barang habis pakai.

i. Mengkoordinasikan pelaksanaan urusan tata usaha perbantuan pada tiap

bidang.

j. Menyelenggarakan pembinaan dan penegakan disiplin pegawai di

lingkungannya.

k. Membuat laporan hasil kegiatan-kegiatan yang dilaporkan secara berkala.

l. Menyusun laporan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Biro Umum sebagai

bahan penyusunan laporan akuntabilitas Kinerja Bagian Tata Usaha.

3. Sub Bagian Keuangan

Sub Bagian Keuangan tugasnya melakukan urusan keuangan, uraian kegiatan-

kegiatan bagian ini diantaranya:

a. Menyusun Rencana Kerja Tahunan (RKT) Sub Bagian Keuangan sebagai

bahan Rencana Kerja Tahunan Bagian Tata Usaha.

b. Melakukan koordinasi dengan KPKN dan DJP.

c. Mengkoordinasikan penyusunan alokasi anggaran dengan Sub Bagian terkait,

penyusunan revisi anggaran, pembahasan anggaran dengan instansi terkait.

d. Menyampaikan DUK dan DUP kepada DJA.



15

e. Melaksanakan urusan perbendaharaan.

f. Melaksanakan penyusunan pedoman dan prosedur tata laksana anggaran.

g. Melakukan penerimaan, penyimpanan, pembayaran dan penatausahaan

keuangan.

h. Melaksanakan verifikasi keuangan.

i. Menjalankan penyelenggaran akuntansi keuangan.

j. Meneliti kebenaran formal dan materiil atas tagihan-tagihan berdasarkan

peraturan perbendaharaan yang berlaku dan mengajukannya kepada Kepala

Bagian Tata Usaha untuk mendapatkan pembayarannya.

k. Meneliti dan memeriksa pelaksanaan penatausahaan anggaran serta membuat

catatan pengendalian anggaran dan masalah keuangan lainnya berdasarkan

ketentuan yang berlaku agar kegiatan keuangan selaras dengan kegiatan

operasional Perwakilan BPKP.

l. Mengecek konsep surat tagihan deklarasi untuk ditandatangani oleh Kepala

Bgian Tata Usaha dengan cara membandingkan dengan daftar hadir dan

mengecek kebenaran hitungan serta memantau realisasi pembayarannya.

m. Menyusun laporan berkala Sub Bagian Keuangan.

n. Menyusun laporan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Sub Bagian Keuangan

sebagai bahan penyusunan laporan akuntabilitas kinerja Bagian Tata Usaha.



16

Adapun beberapa bidang yang ada di BPKP Perwakilan D.I.Y., yaitu:

1. Instansi Pemerintah Pusat

Bertugas memimpin, mengoordinasikan dan mengelola aktivitas pengawasan serta

mengendalikan mutu hasilnya pada lembaga yang ada di daerah dan Pemda yang

sumber dananya berasal dari APBN dan Pinjaman Hibah Luar Negeri.

2. Akuntabilitas Pemerintah Daerah

Bertugas menyusun rencana, program dan mengawasi instansi atas permintaan

daerah serta melaksanakan pengawasan dalam penyelenggaraan akuntabilitas, dan

mengevaluasi hasil dari pengawasan.

3. Akuntan Negara

Memiliki tugas menyusun program dan melaksanakan pemeriksaan serta

melakukan evaluasi pelaksanaan good corporate governance dan laporan

akuntabilitas kinerja BUMN dan badan usaha lainnya yang terdapat kepentingan

pemerintah, dan badan usaha milik daerah atas permintaan daerah, serta penilaian

hasil pemeriksaan.

4. Program dan Pelaporan serta Pembinaan APIP

Menjalankan kewajiban mengawal, mengatur, mengelola dan melaksanakan

kegiatan dengan mempersiapkan bahan penyusunan jadwal dan program kegiatan,

menyiapkan bahan laporan realisasi kegiatan serta menyusun laporan berkala atas

hasil-hasil pengawasan serta program pembinaan APIP (termasuk pembinaan

jabatan fungsional auditor/JFA di lingkungan Perwakilan dan APIP Daerah).



17

5. Investigasi

Memiliki tugas menyusun program, rencana dan pelaksanaan pemeriksaan

terhadap adanya indikasi kecurangan yang dapat menyebabkan kerugian negara,

melakukan pemeriksaan terhadap masalah kelancaran dalam pembangunan, dan

memberikan bantuan pemeriksaan pada instansi penyidik serta instansi

pemerintah lainnya.

Selain itu, terdapat juga Kelompok Jabatan Fungsional yang bertugas

melaksanakan kegiatan sesuai dengan aturan yang berlaku, yang terdiri atas

Jabatan Fungsional Auditor dan jabatan fungsional lainnya yaitu Kelompok

Jabatan Fungsional Analis Kepegawaian, Arsiparis dan Pranata Komputer.

2.4 Sumber Daya Manusia

Jumlah sumber daya manusia per Desember 2019 sebanyak 150 orang dengan

rincian sebagai berikut:



18



19

2.5 Wilayah Kerja

Sesuai aturan Nomor: PER-61/K/SU/2012 pada 2 Februari 2012 mengenai

Perubahan Kelima atas Keputusan Nomor Kep-06.00.00-286/K/2001 tentang

Organisasi dan Tata Kerja Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan

Pembangunan, Wilayah Kerja BPKP Perwakilan D.I.Yogyakarta meliputi:

1. Provinsi D.I.Yogyakarta, Kota/Kabupaten di wilayahnya.

2. Kabupaten Klaten

3. Kota dan Kabupaten Magelang

4. Kabupaten Purworejo

5. Kabupaten Kebumen

6. Kabupaten Cilacap



20

BAB III

URAIAN KEGIATAN MAGANG

3.1 Lokasi Kantor

Lokasi kantor BPKP Perwakilan D.I.Yogyakarta adalah sebagai berikut:

Kantor : Jl. Parangtritis KM. 5,5, Panggungharjo, Tarudan, Bangunharjo,

Sewon, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta 55188, Indonesia.

Telpon : (0274) 385323, 445271

Fax : (0274) 415984

Email : [email protected]

Website : www.bpkp.go.id/diy

3.2 Tata Tertib Magang

Tata tertib yang harus diikuti oleh peserta magang adalah sebagai berikut:

1. Hari pertama kegiatan magang, mahasiswa diharap melapor ke ruang Sub

Bagian Kepegawaian untuk mengikuti pengarahan dan mendapatkan jadwal

pembagian ruang kerja selama magang.

2. Jadwal magang sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan oleh kantor

Perwakilan BPKP Daerah Istimewa Yogyakarta.

3. Hari kerja kantor BPKP 5 hari kerja dari senin hingga jum’at pada tiap

minggunya, kecuali terdapat hari libur nasional.



21

4. Jam kerja sesuai jam kerja kantor, yaitu:

Hari Senin s/d Kamis : Jam 08.00 - 16.30 WIB

Hari Jum’at : Jam 07.30 - 17.00 WIB

5. Pakaian kerja sesuai aturan kantor, yaitu:

Senin dan Rabu : Kemeja putih dan bawahan gelap

Selasa : Kemeja bebas sopan dan bawahan gelap

Kamis : Kemeja batik dan bawahan gelap

Jum’at : Kostum olahraga (senam pagi) dan kemeja batik

Selama magang, mahasiswa diwajibkan mengenakan almamater kampus.

6. Apabila akan meninggalkan kantor untuk keperluan, diharap melapor kepada

pegawai di ruangan tempat atau kepada pembimbing lapangan di kantor.

7. Apabila ada kegiatan yang bersifat umum, diharapkan untuk mengikutinya

(contoh pengajian bulanan bagi yang muslim).

3.3 Aktivitas Magang

Pada hari pertama pelaksanaan magang, penulis terlebih dahulu diarahkan dan

diberi penjelasan tentang Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Oleh

Bapak Dedy Permana selaku Kepala Sub Bagian Kepegawaian dan Bapak

Risparanto selaku Kepala Bagian Tata Usaha. Setelah diberi arahan, penjelasan

dan tata tertib, kemudian penulis diberi jadwal dan penempatan bidang selama

melaksanakan kegiatan magang. Selama waktu pelaksanaan magang dari tanggal

2 September sampai dengan 1 November 2019, penulis ditempatkan di bagian

Tata Usaha dan beberapa bidang yaitu Instansi Pemerintah Pusat, Akuntabilitas



22

Pemerintah Daerah, Akuntan Negara, Program dan Pelaporan serta Pembinaan

APIP, dan Investigasi. Kegiatan magang dimulai pada hari kedua,dan berikut

beberapa aktivitas kerja yang dilakukan oleh penulis antara lain:

3.3.1 Pencatatan Dan Penomoran Surat

Tempat Pelaksanaan:

Bagian Tata Usaha, Bidang Akuntabilitas Pemerintah Daerah, Bidang Akuntan

Negara, Bidang Program dan Pelaporan serta Pembinaan APIP, Bidang

Investigasi, dan Bidang Instansi Pemerintah Pusat.

Deskirpsi Kegiatan:

Untuk setiap kegiatan yang dilakukan pegawai BPKP wajib memberikan surat

sebagai tanda akan ataupun sudah dilakukannya suatu kegiatan, misalnya berupa

perjalanan dinas maupun selesainya suatu pekerjaan yang melibatkan customer di

BPKP Perwakilan DIY. Setiap surat berupa nota dinas, surat masuk, surat keluar

dan disposisi harus diserahkan kepada Kasubbag Tata Usaha untuk mendapatkan

persetujuan. Apabila surat sudah benar dalam format penulisan maupun data maka

akan langsung diberi nomor surat, diberi paraf, di bubuhkan cap dan dimasukkan

ke dalam map. Namun jika masih ada yang perlu di revisi maka harus diperbaiki

ulang. Setelah penulisan surat sudah benar maka akan diberi paraf oleh Kasubbag

Tata Usaha dan dicatat dalam buku serta data. Pada saat bertugas di bagian

sekretariat administrasi penulis mendapat tugas untuk mencatat dan memberi

nomor surat serta mengantarkannya kepada bidang atau sub bagian yang

ditujukan.



23

Gambar 3: Contoh Lembar Disposisi

Pada lembar disposisi tersebut memiliki Nomor Agenda 1320, tanggal diterima 30

Oktober 2019, Nomor Surat S-4484/SU02/1/2019 yang berasal dari Biro SDM

dengan isi Penetapan Peserta Diklat Purnabakti dan diteruskan kepada KaBag TU

dan Kasubbag Kepegawaian.

3.3.2 Memasukkan Dokumen Ke Dalam Data

Tempat Pelaksanaan:

Bagian Tata Usaha

Deskripsi Kegiatan:

Beberapa dokumen ataupun buku yang ada di BPKP Perwakilan DIY masih

belum dimasukkan ke server arsip perpustakaan sehingga perlu dilakukan secara



24

manual dan peng-update-an secara berkala agar informasi data selalu terbarukan

dan mempermudah apabila ada keperluan terhadap dokumen atau buku yang akan

digunakan di masa yang akan datang. Disini penulis diberi tugas untuk meng-

input ulang data dokumen menggunakan laptop, baik dari nama dokumen hingga

tahunnya dengan lengkap agar tidak terjadi kesalahan dan penumpukan informasi

dokumen atau buku.

Gambar 4: Contoh Saat Meng-Input Data Buku

3.3.3 Memasukkan Data Angka Kredit Pegawai

Tempat Pelaksanaan:

Bidang Program dan Pelaporan serta Pembinaan APIP (P3A)

Deskripsi Kegiatan:

Setiap auditor yang bekerja di BPKP Perwakilan DIY memiliki catatan setelah

menyelesaikan pekerjaannya dan pada setiap catatan tersebut ada yang namanya



25

angka kredit. Setiap auditor selalu berusaha agar dapat mendpatkan angka kredit

sebanyak-banyaknya dan bagi yang sudah mencapai batas angka kreditnya maka

dapat mengikuti Diklat agar bisa naik golongan. Disini penulis diberikan tugas

untuk memasukkan catatan pekerjaan yang auditor selesaikan dengan rincian

tanggal, tempat melaksanakan pekerjaan dan jumlah angka kreditnya untuk

dimasukkan ke dalam server Sub Bagian Kepegawaian.

Gambar 5: Contoh Saat Meng-Input Angka Kredit

3.3.4 Penyerahan Dokumen Ke Bagian Arsip

Tempat Pelaksanaan:

Bagian Tata Usaha, Bidang Akuntabilitas Pemerintah Daerah, Bidang Akuntan

Negara, Bidang Program dan Pelaporan serta Pembinaan APIP, Bidang

Investigasi, dan Bidang Instansi Pemerintah Pusat.



26

Deskripsi Kegiatan:

Dokumen tentang pekerjaan yang telah selesai dan lengkap dalam

penyusunannyaakan dimasukkan ke dalam ruang arsip untuk disusun agar dapat

mempermudah apabila suatu saat diperlukan dokumen untuk suatu laporan,

contohnya dokumen hasil dari investigasi suatu proyek atau pekerjan. Penulis

diberikan tugas untuk mengantarkan dan menyerahkan dokumen kepada bagian

kearsipan dan menyusunnya sesuai dengan bidang dan tanggalnya.

3.3.5 Melakukan Scan Terhadap Data Pegawai

Tempat Pelaksanaan:

Bagian Tata Usaha

Deskripsi Kegiatan:

Setiap auditor yang berada di BPKP Perwakilan DIY memiliki jenis-jenis data

dalam arsip pegawai mereka seperti Surat Keputusan (SK), Penetapan Angka

Kredit, Surat Pernyataan Melaksanakan Tugas (SPMT), Surat Pernyataan

Menduduki Jabatan (SPMJ) dan lain-lainnya yang harus dimasukkan ke data

server kepegawaian. Penulis diberikan tugas untuk melakukan scan menggunakan

aplikasi pada handphone agar lebih praktis, terhadap data pegawai terbaru hingga

5 tahun ke belakang untuk dimasukkan ke dalam data server kepegawaian untuk

mencocokkan data-data yang sudah ada karena terdapat beberapa data yang hilang

ataupun belum diperbarui.



27

Gambar 6: Saat Melakukan Scan Data Pegawai

3.4 Aktivitas Lain

Selain kegiatan aktivitas magang yang formal, penulis juga melakukan aktivitas

magang lainnya, diantaranya:

3.4.1 Do’a Pagi

BPKP Perwakilan DIY memiliki kebiasaan untuk melaksanakan do’a pagi selama

10 menit sebelum melaksanakan pekerjaan dengan pembacaan do’a sesuai dengan

agama masing-masing karyawan. Tempat melaksanakan do’a selalu berbeda tiap

harinya, pada hari Senin bertempat di lantai 1, pada Rabu bertempat di lantai 2,

sedangkan hari Kamis bertempat di lantai 3. Hal ini dilakukan dengan maksud



28

untuk membuat para karyawan dapat bekerja dengan lebih baik, jujur dan

bertanggungjawab dengan selalu mengingat agar bekerja dengan tuntunan agama.

Gambar 7: Suasana Pelaksanaan Do'a Pagi

3.4.2 Senam dan Olahraga Lain

Setiap hari Jum’at pagi, BPKP Perwakilan D.I.Y selalu melakukan kegiatan

senam dan olahraga lainnya seperti badminton, sepeda, tenis, dll. Kegiatan ini

dilaksanakan dengan tujuan agar seluruh pegawai BPKP Perwakilan D.I.Y tidak

hanya memiliki pikiran yang sehat saja namun juga fisik yang kuat agar selalu

dapat bekerja dalam keadaan yang bugar dan fit.



29

Gambar 8: Suasana Saat Kegiatan Senam

3.4.3 Pengajian Bersama

Pada tiap akhir bulan selalu diadakan acara mengaji bersama bagi pegawai

maupun peserta magang yang beragama Islam yang dilaksanakan di gedung

badminton. Kegiatan ini bertujuan agar seluruh pegawai, terutama muslim, dapat

lebih akrab dan semakin dekat dengan Allah S.W.T. agar selalu bekerja dengan

jujur dan bertanggungjawab.



30

Gambar 9: Suasana Saat Pengajian

3.4.4 Seminar Tentang Anti Korupsi

Pada hari Rabu tanggal 2 Oktober 2019, BPKP Perwakilan DIY mengadakan

acara Sharing Session dan sosialisasi dengan tema Peran Auditor Internal

Membangun Integritas ASN dengan narasumber Bapak Busyro Muqoddas

(Mantan Ketua KPK 2010-2011) dan Bapak Abdurrahman Muhammad Bakrie

(Penghulu di daerah Klaten) serta bersamaan dengan peresmian Library Café.

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terutama

pejabat pemerintah agar selalu bekerja dengan jujur dan bertanggungjawab agar

dapat terhindar dari praktik KKN (Korupsi, Kolusi dan Nepotisme). Pada acara ini

penulis diberi tugas untuk membantu menyiapkan tempat, konsumsi dan

menyambut tamu.



31

Gambar 10: Suasana Saat Seminar Anti Korupsi di Ruang Perpustakaan

3.4.5 Evaluasi Dan Presentasi Tentang BPKP DIY

Pada minggu terakhir pelaksanaan magang, penulis diminta oleh Bapak Dedy

Permana selaku Kasubbag Kepegawaian dan Bapak Risparanto selaku Kabag Tata

Usaha untuk melakukan evaluasi tentang apa itu BPKP dan mempresentasikannya

didepan Kepala BPKP Perwakilan DIY, untuk mengetahui seberapa dalam

pengetahuan mahasiswa tentang BPKP selama melaksanakan kegiatan magang

sekaligus pemberian nilai secara tidak langsung kepada peserta magang.



32

Gambar 11: Saat Pelaksanaan Presentasi Tentang BPKP Perwakilan DIY di depan

Kepala Perwakilan BPKP DIY

Berikut adalah tabel mingguan tentang kegiatan selama melaksanakan magang:

Kegiatan Minggu Ke

1 2 3 4 5 6 7 8 9

Pengenalan BPKP

Pelaksanaan Program

Magang

Membantu Digitalisasi Data

Kepegawaian

Pengajian

Sosialisasi dengan Bapak

Busyro Muqoddas (Mantan

Ketua KPK 2010-2011)

Evaluasi

Laporan Akhir



33

BAB IV

ANALISIS KEGIATAN MAGANG

4.1 Refleksi Diri

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang senantiasa memberi rahmat dan

hidayah sehingga saya dapat melaksanakan kegiatan magang di BPKP Perwakilan

DIY dengan lancer dan tanpa hambatan. Dalam pelaksanaan magang ini banyak

pengalaman yang di dapatkan oleh penulis, bagaimana perbedaan ilmu

pengetahuan yang dipelajari di perguruan tinggi dengan situasi kerja di tempat

magang.

Pada hari pertama kegiatan magang di BPKP Perwakilan DIY penulis

merasa senang dan bersemangat untuk memulai aktivitas magang. Kesan pertama

penulis pada saat diberikan pekerjaan dan tugas yang sedikit berbeda dari yang

dibayangkan membuat penulis harus mampu beradaptasi dengan keadaan kerja

yang ada di lembaga BPKP Perwakilan D.I.Y., namun penulis tetap merasa

senang karena mendapat pengalaman dan pengetahuan baru tentang dunia kerja

yang sesungguhnya.

Peserta magang diberikan jadwal dan penempatan kegiatan magang untuk

dapat merasakan suasana di setiap bidang yang ada. Setiap menempati suatu

bidang, koordinator pengawas selalu menyambut dengan memberikan sedikit

arahan dan penjelasan tentang tiap bidang sehingga seiring berjalannya waktu

penulis menjadi nyaman. Penulis melaksanakan kegiatan magang bersama dengan

beberapa mahasiswi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY).



34

Selama kegiatan magang berlangsung penulis menemui beberapa kendala

dan harus menemukan solusi dalam melaksanakan pekerjaan, meskupun begitu

penulis tetap mendapatkan beberapa manfaat berupa ilmu dan pengalaman yang

berharga untuk masa mendatang. Ilmu dan pengalaman yang didapat contohnya

tentang cara pengarsipan, pencatatan dokumen pegawai, pencatatan surat masuk

dan keluar, dan yang lainnya. Penulis juga mengetahui tentang pentingnya

mengelola pekerjaan dengan baik, teliti, dan tanggungjawab saat bekerja. Serta

penulis belajar tentang bagaimana cara bersikap dan berinteraksi dengan pegawai

maupun peserta magang lainnya agar mampu bekerja sama dalam organisasi.

4.2 Masalah Yang Dihadapi

Selama melaksanakan kegiatan magang di BPKP Perwakilan DIY, penulis

menemukan beberapa permasalahan, diantaranya:

1. Pada pencatatan dan pemberian nomor surat sering terjadi kekeliruan tentang

apakah surat tersebut termasuk surat masuk atau keluar maupun disposisi

karena kesalahan pegawai.

2. Banyak dokumen pegawai yang belum diperbarui dan dokumen terbaru yang

sudah dicetak terkadang lupa untuk langsung dimasukkan dalam map dokumen

pegawai.

3. Beberapa dokumen pegawai yang belum di-scan karena alat yang tersedia

masih agak lambat untuk melakukan scan

.



35

4.3 Pemecahan Masalah

Dalam menemui kendala dalam melakukan pekerjaan selama magang di BPKP

Perwakilan D.I.Y., penulis juga menemukan solusi untuk masalah yaitu:

1. Langsung mencatat dan lebih teliti dalam pencatatan dan pemberian surat agar

tidak terjadi kekeliruan dalam penulisan baik dalam surat maupun pada buku

penomoran.

2. Dokumen pegawai yang belum diperbarui langsung dicetak dan langsung

dimasukkan ke dalam map dokumen pegawai agar tidak lupa.

3. Dalam melakukan scan, penulis menggunakan aplikasi scan pada smartphone

agar lebih praktis sehingga bisa lebih cepat untuk langsung dimasukkan ke

server.

4.4 Kaitan Dengan Teori

Pada teori penilaian kinerja dalam manajemen sumber daya manusia menjelaskan

bahwa fokusnya untuk mengetahui seberapa produktif seorang karyawan dan

apakah ia bisa berkinerja sama atau lebih efektif di masa yang akan datang.

Menurut pengamatan penulis, situasi yang terjadi di BPKP Perwakilan DIY ini

masih berkaitan dan relevan dengan teori tersebut karena pegawai/auditor harus

mampu mengerjakan tugas dengan cepat agar menjadi lebih produktif dalam

bekerja. Contohnya pada pekerjaan penilaian angka kredit auditor harus

secepatnya menyelesaikan pekerjaannya agar mendapat angka kredit dan

mengumpulkan bata minimal angka kredit agar dapat mengikuti Diklat dan

mendapat kenaikan golongan.



36

Kemudian pada teori perencanaan sumber daya manusia mengatakan

bahwa ini adalah proses penentuan kebutuhan sumberdaya manusia dalam suatu

organisasi yang menjamin bahwa organisasi memiliki jumlah serta kualifikasi

orang yang tepat dalam pekerjaan serta tepat pada waktu yang tepat. Menurut

penulis ini sangat sesuai dengan situasi yang ada di Bidang Akuntan Negara

karena orang yang bekerja harus orang yang tepat dan memiliki kemampuan serta

kewenangan.

Lalu pada teori perencanaan karir yang merupakan salah satu fungsi

manajemen karir mengatakan bahwa perencanan yang dilakukan baik oleh

individu pegawai maupun organisasi berkenaan dengan karir pegawai, terutama

mengenai persiapan yang harus dipenuhi seorang pegawai untuk mencapai tujuan

karir tertentu. Pada teori ini penulis sangat setuju dan sesuai dengan situasi yang

terjadi bahwa kenaikan golongan dari seorang auditor ditentukan oleh kinerjanya

sendiri apabila menginginkan kenaikan pangkat maka harus bekerja dengan lebih

cepat dan produktif.



37

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil pembahasan mengenai program-program selama melakukan

kegiatan magang di BPKP Perwakilan D.I.Yogyakarta disimpulkan bahwa:

a. Mahasiswa dapat mengetahui lebih dalam tentang tugas pokok dan fungsi

serta paham struktur organisasinya.

b. Mahasiswa dapat memahami tugas dan fungsi serta produk dari setiap bidang

yang ada.

c. Mahasiswa dapat memahami bagian kesekretariatan di setiap bidang serta

memahami arsip data pegawai.

d. Mahasiswa dapat mengetahui perilaku dan budaya organisasi yang ada.

5.2 Saran

Berdasarkan pengalaman selama magang maka mahasiswa magang akan

memberikan saran kepada Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan

Perwakilan D.I.Yogyakarta yang diharapkan bermanfaat untuk semua pihak

supaya dapat melaksanakan kegiatan magang dengan lebih baik kedepannya.

Adapun saran yang dapat penulis berikan adalah sebagai berikut:

5.2.1 Bagi Mahasiswa

1. Mahasiswa sebaiknya mencari tahu tentang perusahaan maupun instansi yang

akan dituju sebagai tempat melaksanakan kegiatan magang agar sesuai dengan

jurusannya dan dapat mempermudah pembuatan laporan magang.



38

2. Mahasiswa mampu bersosialisasi dan berkomunikasi dengan baik kepada para

pegawai agar mendapatkan informasi dan pengetahuan yang berkaitan dengan

jurusannya, serta pengalaman kerja yang berharga.

5.2.2 Bagi STIE YKPN Yogyakarta

1. Menjalin korelasi yang baik dengan instansi pemerintah terkait untuk

mempermudah dalam melakukan kegiatan magang dan mendapatkan

pengalaman kerja.

2. Memberikan pengarahan kepada mahasiswa sebelum melaksanakan kegiatan

magang.

3. Memberikan pengetahuan dan pelatihan lebih yang sesuai dengan pekerjaan

yang ada di instansi/lembaga seperti BPKP Perwakilan D.I.Y.

5.2.3 Bagi Instansi Pemerintah (BPKP Perwakilan D.I.Y.)

1. Memberikan penugasan yang sesuai dengan kemampuan dan jurusan peserta

magang.

2. Instansi memberikan pengarahan kepada mahasiswa agar dapat menjalankan

tugas dengan baik.

3. Memberikan tugas yang lebih banyak agar peserta magang mendapatkan

pengetahuan dan kemampuan yang lebih.



39

DAFTAR PUSTAKA

Sumardiono, (2014). Apa Itu Homeschooling: 35 Gagasan Pendidikan Berbasis

Keluarga. Jakarta: PandaMedia

Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Perwakilan D.I.Yogyakarta

http://www.bpkp.go.id/diy/konten/3305/Visi-Misi-BPKP.bpkp Diakses 30

desember 2019

http://www.bpkp.go.id/diy/konten/2428/Struktur-Organisasi-BPKP-DIY.bpkp

Diakses 30 desember 2019

http://www.bpkp.go.id/diy/konten/3486/SDM-per-Desember-2019.bpkp Diakses

30 desember 2019

http://www.bpkp.go.id/konten/4/sejarah-singkat-bpkp.bpkp Diakses 30 desember

2019

http://www.bpkp.go.id/diy/konten/1496/Wilayah-Kerja.bpkp Diakses 30 desember

2019



http://www.bpkp.go.id/diy/konten/3305/Visi-Misi-BPKP.bpkp

http://www.bpkp.go.id/diy/konten/2428/Struktur-Organisasi-BPKP-DIY.bpkp

http://www.bpkp.go.id/diy/konten/3486/SDM-per-Desember-2019.bpkp

http://www.bpkp.go.id/konten/4/sejarah-singkat-bpkp.bpkp

http://www.bpkp.go.id/diy/konten/1496/Wilayah-Kerja.bpkp

40

LAMPIRAN

Lampiran 1: Surat Penerimaan Mahasiswa Magang Dari BPKP Perwakilan

DIY



41

Lampiran 2: Berita Acara Penerimaan Mahasiswa Magang



42

Lampiran 3: Form Evaluasi Kegiatan Mahasiswa Magang



43

Lampiran 4: Form Daftar Hadir Dan Kegiatan Mahasiswa Magang



44



45



46



laporan akhir magang di badan pengawasan …

Documents