lapkas tine corporis

Upload: gagat-adiyasa

Post on 22-Feb-2018

248 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/24/2019 Lapkas tine corporis

    1/23

    BAB I

    PENDAHULUAN

    Penyakit yang disebabkan oleh golongan jamur dermatofit disebut

    "Dermatofitosis ". Golongan jamur ini dapat mencerna keratin kulit oleh karena

    mempunyai daya tarik kepada keratin (keratinofilik) sehingga infeksi jamur ini

    dapat menyerang lapisan-lapisan kulit mulai dari stratum korneurm sampai

    dengan stratum basalis. Dermatofitosis disebabkan jamur golongan dermatofita

    yang terdiri dari tiga genus yaitu genus: Microsporum, Trichophyton dan

    Epidermophyton. Dari ! spesies dermatofita yang sudah dikenal hanya #$

    spesies yang dapat menyebabkan penyakit pada manusia dan binatang yang terdiri

    dari % spesies Microsporum & spesies Trichophyton dan spesies

    Epidermophyton.

    'ecara etiologis dermatofitosis disebabkan oleh tiga genus dan penyakit

    yang ditimbulkan sesuai dengan penyebabnya. Diagnosis etiologi ini sangat sukar

    oleh karena harus menunggu hasil biakan jamur dan ini memerlukan aktu yang

    agak lama dan tidak praktis. Disamping itu sering satu gambaran klinik dapat

    disebabkan oleh beberapa jenis spesies jamur dan kadang-kadang satu gambaran

    klinis dapat disebabkan oleh beberapa spesies dematofita sesuai dengan lokalisasi

    tubuh yang diserang.

    ara penularan jamur dapat secara langsung dan secara tidak langsung.

    Penularan langsung dapat secara fomitis epitel rambut-rambut yang mengandung

    jamur baik dari manusia binatang atau dari tanah. Penularan tak langsung dapat

    melalui tanaman kayu yang dihinggapi jamur barang-barang atau pakaian debu

    atau air.

    *stilah +inea dipakai untuk semua infeksi oleh dermatofita dengan

    dibubuhi tempat bagian tubuh yang terkena infeksi sehingga diperoleh pembagian

    dermatofitosis sebagai berikut : tinea kapitis tinea korporis tinea kruris tinea

    manus et pedis tinea unguium tinea barbae dan tinea imbrikata.

    +inea korporis adalah penyakit dermatofitosis pada kulit tubuh tidak

    berambut (glaborous skin) selain kulit kepala ajah kaki telapak tangan dan

  • 7/24/2019 Lapkas tine corporis

    2/23

    kaki janggut dan lipatan paha.,anifestasinya akibat infiltrasi dan proliferasinya

    pada stratum korneum dan tidak berkembang pada jaringan yang hidup.

    ,etabolisme dari jamur dipercaya menyebabkan efek toksik dan respon alergi.

    +inea korporis umumnya tersebar pada seluruh masyarakat tetapi lebih banyak di

    daerah tropis.

    Penyakit ini dapat terjadi pada semua umur dan paling sering terjadi pada

    iklim yang panas (tropis dan subtropis). da beberapa macam ariasi klinis

    dengan lesi yang berariasi dalam ukuran derajat inflamasi dan kedalamannya.

    /ariasi ini akibat perbedaan imunitas hospes dan spesies dari jamur.

    #

  • 7/24/2019 Lapkas tine corporis

    3/23

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    A Tinea Korporis

    1 Definisi

    +inea korporis adalah dermatofitosis pada kulit tubuh tidak

    berambut (glaborous skin). Dermatofitosis adalah infeksi jamur yang

    disebabkan oleh jamur dermatofita yaitu 0pidermophyton ,ycrosporum

    dan +rycophyton. +erdapat lebih dari !1 spesies dermatofita yang berbeda

    yang menginfeksi kulit dan salah satu penyakit yang disebabkan jamur

    golongan dermatofita adalah tinea korporis.

    2 Epidemiologi

    +inea korporis merupakan infeksi yang umumnya sering dijumpai

    di daerah yang panas. Tricophyton rubrummerupakan infeksi yang paling

    umum diseluruh dunia dan sekitar !& 2 menyebabkan tinea korporis.

    Tricophyton tonsurans merupakan dermatofit yang lebih umum

    menyebabkan tinea kapitis dan orang dengan infeksi tinea kapitis

    antropofilik akan berkembang menjadi tinea korporis.. 3alaupun

    prealensi tinea korporis dapat disebabkan oleh peningkatan Tricophyton

    tonsuransMicrosporum canis merupakan organisme ketiga sekitar ! 2

    menyebabkan tinea korporis.

    +inea korporis mungkin ditransmisikan secara langsung dari

    infeksi manusia atau hean melalui autoinokulasi dari reseroir seperti

    kolonisasi T.rubrumdi kaki. nak-anak lebih sering kontak pada 4oofilik

    patogen seperti M.canispada kucing atau anjing. Pakaian ketat dan cuaca

    panas dihubungkan dengan banyaknya frekuensi dan beratnya erupsi.

    *nfeksi dermatofita tidak menyebabkan mortalitas yang signifikan

    tetapi mereka bisa berpengaruh besar terhadap kualitas hidup. +inea

    korporis prealensinya sama antara pria dan anita. +inea korporis

    $

  • 7/24/2019 Lapkas tine corporis

    4/23

    mengenai semua orang dari semua tingkatan usia tetapi prealensinya

    lebih tinggi pada pra-deasa. +inea korporis yang berasal dari binatang

    umumnya lebih sering terjadi pada anak-anak.

    'ecara geografi lebih sering pada daerah tropis daripada subtropik.

    5erdasarkan habitatnya dermatofita digolongkan sebagai antropofilik

    (manusia) 4oofilik (hean) dan geofilik (tanah). Dermatofita yang

    antropofilik paling sering sebagai sumber infeksi tinea tetapi sumber yang

    4oofilik di identifikasi (jika mungkin) untuk mencegah reinfeksi manusia.

    3 EiologiDermatofitosis adalah infeksi jamur yang disebabkan oleh jamur

    dermatofita yaitu 0pidermophyton ,ycrosporum dan +rycophyton.

    +erdapat lebih dari !1 spesies dermatofita yang berbeda yang menginfeksi

    kulit dan salah satu penyakit yang disebabkan jamur golongan dermatofita

    adalah tinea korporis

    ! Paogenesis

    Dermatofitosis bukanlah patogen endogen. +ransmisi dermatofita

    ke manusia dapat melalui $ sumber yang masing-masing memberikan

    gambaran tipikal karena dermatofita tidak memiliki irulensi secara

    khusus dan khas hanya menginasi bagian luar stratum korneum dari kulit.

    Ta"el 2#2# Tipe Dermaofia Berdasar$an %ara Transmisi

    No# Kaegori %ara Transmisi &am"aran Klini$ Tipi$al

    .

    #.

    $.

    ntropofilik

    6oofilik

    Geofilik

    ,anusia ke manusia

    7ean ke manusia

    +anah ke manusia

    atau hean

    8ingan tanpa inflamasi kronik

    *nflamasi hebat (mungkinpustula dan esikel) akut.

    *nflamasi sedang

    9ingkungan kulit yang sesuai merupakan faktor penting dalam

    perkembangan klinis dermatofitosis. *nfeksi alami disebabkan oleh

    deposisi langsung spora atau hifa pada permukaan kulit yang mudah

    !

  • 7/24/2019 Lapkas tine corporis

    5/23

    dimasuki dan umumnya tinggal di stratum korneum dengan bantuan

    panas kelembaban dan kondisi lain yang mendukung seperti trauma

    keringat yang berlebih dan maserasi juga berpengaruh.

    Pemakaian bahan yang tidak berpori akan meningkatkan

    temperatur dan keringat sehingga mengganggu fungsi barier stratum

    korneum. *nfeksi dapat ditularkan melalui kontak langsung dengan

    indiidu atau hean yang terinfeksi benda-benda seperti pakaian alat-alat

    dan lain-lain. *nfeksi dimulai dengan terjadinya kolonisasi hifa atau

    cabang-cabangnya dalam jaringan keratin yang mati. 7ifa ini

    memproduksi en4im keratolitik yang mengadakan difusi ke dalam jaringan

    epidermis dan merusak keratinosit.

    'etelah masa perkembangannya (inkubasi) sekitar -$ minggu

    respon jaringan terhadap infeksi semakin jelas dan meninggi yang disebut

    ringworm yang menginasi bagian perifer kulit. 8espon terhadap infeksi

    dimana bagian aktif akan meningkatkan proses proliferasi sel epidermis

    dan menghasilkan skuama. ondisi ini akan menciptakan bagian tepi aktif

    untuk berkembang dan bagian pusat akan bersih. 0liminasi dermatofit

    dilakukan oleh sistem pertahanan tubuh (imunitas) seluler.

    Pada masa inkubasi dermatofita tumbuh dalam stratum korneum

    kadang-kadang disertai tanda klinis yang minimal. Pada carier,

    dermatofita pada kulit yang normal dapat diketahui dengan pemeriksaan

    ;7 atau kultur.

    ' (anifesasi Klinis+inea korporis bisa mengenai bagian tubuh manapun meskipun

    lebih sering terjadi pada bagian yang terpapar. Pada penyebab antropofilik

    biasanya terdapat di daerah yang tertutup atau oklusif atau daerah trauma.

    eluhan berupa rasa gatal. Pada kasus yang tipikal didapatkan lesi

    yang berbatas tegas pada tepi lesi tampak tanda radang lebih aktif dan

    bagian tengah cenderung menyembuh. 9esi yang berdekatan dapat

    membentuk pola gyrate atau polisiklik. Derajat inflamasi berariasi

    %

  • 7/24/2019 Lapkas tine corporis

    6/23

    dengan morfologi dari eritema sampai pustula bergantung pada spesies

    penyebab dan status imun pasien. Pada penyebab 4oofilik umumnya

    didapatkan tanda inflamasi akut. Pada keadaan imunosupresif lesi sering

    menjadi lebih luas.

    +inea korporis dapat bermanifestasi sebagai gambaran tipikal

    dimulai sebagai lesi eritematosa plak yang bersisik yang memburuk dan

    membesar selanjutnya bagian tengah dari lesi akan menjadi bentuk yang

    anular akan mengalami resolusi dan bentuk lesi menjadi anular berupa

    skuama krusta esikel dan papul sering berkembang khususnya pada

    bagian tepinya. adang-kadang terlihat erosi dan krusta akibat garukan.

    9esi pada umumnya merupakan bercak terpisah satu dengan yang lainnya.

    Pada tinea korporis yang menahun tanda radang akut biasanya

    tidak terlihat lagi. elainan ini dapat terjadi pada tiap bagian tubuh dan

    bersama-sama dengan kelainan pada sela paha. Dalam hal ini disebut

    tinea korporis dan kruris.

    &am"ar 2#)# Tinea Korporis

  • 7/24/2019 Lapkas tine corporis

    7/23

    5entuk khas tinea korporis yang disebabkan oleh Trichophyton

    concentricum disebut tinea imbrikata. +inea imbrikata mulai dengan

    bentuk papul berarna coklat yang perlahan-lahan menjadi besar. 'tratum

    korneum bagian tengah ini terlepas dari dasarnya dan melebar. Proses ini

    setelah beberapa aktu mulai lagi dari bagian tengah sehingga terbentuk

    lingkaran-lingkaran skuama yang konsentris.

    &am"ar 2#*# Tinea Im"ri$aa

    *nfeksi dermatofita secara 4oofilik atau geofilik lebih sering

    menyebabkan respon inflamasi daripada yang disebabkan oleh mikroba

    antropofilik. =mumnya pasien 7*/-positif atau imunokompromise bisa

    terlihat dengan abses yang dalam dan meluas.

    +inea korporis lebih sering ditemukan sebagai asimptomatik atau

    gatal ringan. 'ecara obyektif tipikal lesinya mulai sebagai makula

    eritematosa atau papul yang menjalar dan berkembang menjadi anular

    dan lesi berbatas tegas skuama atau esikel tepi yang berkembang danhealing center. +inea korporis lebih sering pada permukaan tubuh yang

    terbuka antara lain ajah lengan dan bahu.

    + Pemeri$saan Pen,n-ang

    Dalam patogenesisnya jamur patogen akan menyebabkan kelainan

    pada kulit sehingga atas dasar kelainan kulit inilah kita dapat membangun

    diagnosis. kan tetapi kadang temuan efloresensi tidak khas atau tidak

    jelas sehingga diperlukan pemeriksaan penunjang. 'ehingga diagnosis

    &

  • 7/24/2019 Lapkas tine corporis

    8/23

    menjadi lebih tepat.

    Pemeriksaan mikroskopik langsung terhadap bahan pemeriksaan

    merupakan pemeriksaan yang cukup cepat berguna dan efektif untuk

    mendiagnosis infeksi jamur. Pemeriksaan ;7 merupakan pemeriksaan

    tunggal yang paling penting untuk mendiagnosis infeksi dermatofita secara

    langsung di baah mikroskop.

    'etelah sediaan dicampur dengan larutan ;7 ditunggu % > #1

    menit hal ini diperlukan untuk melarutkan jaringan. =ntuk mempercepat

    proses pelarutan dapat dilakukan pemanasan sediaan basah di atas api

    kecil. Pada saat mulai keluar uap dari sediaan tersebut pemanasan sudah

    cukup. 5ila terjadi penguapan maka akan terbentuk kristal ;7 sehingga

    tujuan yang diiginkan tidak tercapai. =ntuk melihat elemen jamur lebih

    nyata dapat ditambahkan 4at arna pada sediaan ;7 misalnya tinta

    Parkersuperchroom blue black.

    Pemeriksaan langsung sediaan basah dilakukan dengan mikroskop

    mula-mula dengan pembesaran 1 ? 1 kemudian dengan pembesaran 1

    ? !%. Pemeriksaan dengan pembesaran 1 ? 11 biasanya tidak diperlukan.

    kan terlihat hifa diantara material keratin.

    &am"ar 2#.# K/H0 ! Hifa Ber4a"ang dan Bersepa

    ) Diagnosis dan Diagnosis Banding

    Diagnosis ditetapkan berdasarkan gambaran klinis dan

    lokalisasinya atau pemeriksaan sediaan langsung kerokan lesi dengan

    @

  • 7/24/2019 Lapkas tine corporis

    9/23

    larutan ;7 #12 untuk melihat elemen jamur dermatofit. 5iakan jamur

    diperlukan untuk identifikasi spesies jamur penyebab yang lebih akurat.

    Diagnosis pasti digunakan melakukan pemeriksaan dengan

    menggunakan mikroskop untuk mengidentifikasi adanya hifa dan spora

    untuk mengetahui infeksi dermatofit. *nfeksi dapat dikonfirmasi atau

    beberapa dari keadaan ini diidentifikasi dari hasil positif kerokan oleh

    kultur jamur.

    5ergantung ariasi gambaran klinis tinea korporis kadang sulit

    dibedakan dengan beberapa kelainan kulit yang lainnya. ntara lain

    dermatitis kontak dermatitis numularis dermatitis seboroik pitiriasis

    rosea dan psoriasis. =ntuk alasan ini tes laboraturium sebaiknya

    dilakukan pada kasus dengan lesi kulit yang tidak jelas penyebabnya.

    elainan kulit pada dermatitis seboroik selain dapat menyerupai

    tinea korporis biasanya dapat terlihat pada tempat-tempat predileksi

    misalnya di kulit kepala lipatan-lipatan kulit misalnya belakang telinga

    daerah nasolabial dan sebagainya. Psoriasis dapat dikenal dari kelainan

    kulit dari tempat predileksi yaitu daerah ekstensor misalnya lutut siku

    dan punggung. ulit kepala berambut juga sering terkena pada penyakit

    ini. danya lekukan-lekukan pada kuku dapat pula menolong untuk

    menentukan diagnosis.

    Pitiriasis rosea yang distribusi kelainan kulitnya simetris dan

    terbatas tubuh dan bagian proksimal anggota badan sukar dibedakan

    dengan tinea korporis tanpa herald patch yang dapat membedakan

    penyakit ini dengan tinea korporis. Pemeriksaan laboratoriumlah yang

    dapat memastikan diagnosisnya.

    * Penaala$sanaan

    ,enghilangkan faktor predisposisi penting misalnya mengusahakan

    daerah lesi selalu kering dan memakai baju yang menyerap keringat.

    a +erapi topikal

    +erapi direkomendasikan untuk infeksi lokal karena dermatofit

    A

  • 7/24/2019 Lapkas tine corporis

    10/23

    biasanya hidup pada jaringan. 5erbagai macam preparat imida4ol dan

    alilamin tersedia dalam berbagai formulasi. Dan semuanya

    memberikan keberhasilan terapi (&1-112). +erapi topikal digunakan

    -# kali sehari selama # minggu tergantung agen yang digunakan.

    +opikal a4ol dan allilamin menunjukkan angka perbaikan perbaikan

    klinik yang tinggi.

    5erikut obat yang sering digunakan :

    +opical a4ol terdiri atas :

    a 0cona4ol 2

    b etocona4ol # 2

    c lotrina4ol 2

    d ,icona4ol #2 dan lain-lain.

    Deriat imida4ol bekerja dengan cara menghambat en4im !-alfa-

    dimetilase pada pembentukan ergosterol membran sel jamur.

    # llilamin bekerja menghambat allosterik dan en4im jamur skualen

    #$ epoksidase sehingga skualen menumpuk pada proses

    pembentukan ergosterol membran sel jamur yaitu aftifine 2

    butenafin 2 +erbinafin 2 (fungisidal bersifat anti inflamasi )

    yang mampu bertahan hingga & hari sesudah pemakaian selama &

    hari berturut-turut.

    $ 'ikloklopirosolamin #2 (cat kuku krim dan losion) bekerja

    menghambat masuknya bahan esensial selular dan pada konsentrasi

    tinggi merubah permeabilitas sel jamur merupakan agen topikal

    yang bersifat fungisidal dan fungistatik antiinflamasi dan anti

    bakteri serta berspektrum luas.

    ! ortikosteroid topikal yang rendah sampai medium bisa

    ditambahkan pada regimen anti jamur topikal untuk menurunkan

    gejala. +etapi steroid hanya diberikan pada beberapa hari pertama

    dari terapi.

    b +erapi sistemik

    1

  • 7/24/2019 Lapkas tine corporis

    11/23

    Pedoman yang dikeluarkan oleh American Academy of

    Dermatology menyatakan baha obat anti jamur (;B) sistemik dapat

    digunakan pada kasus hiperkeratosis terutama pada telapak tangan dan

    kaki lesi yang luas infeksi kronis pasien imunokompromais atau

    pasien tidak responsif maupun intoleran terhadap ;B topikal.

    Griseofulin

    ;bat ini berasal dariPenicillium griceofulvumdan masih dianggap

    baku emas pada pengobatan infeksi dermatofit genus Trichophyton,

    Microsporum, dan Epidermophyton. 5ekerja pada inti sel

    menghambat mitosis pada stadium metafase. 9arut lemak dan

    harganya murah.

    # etokona4ol

    ,erupakan ;B sistemik pertama yang berspektrum luas

    fungistatik termasuk golongan imida4ol. bsorbsi optimum bila

    suasana asam.

    $ Clukona4ol

    ,empunyai mekanisme kerja sama dengan golongan imida4ol

    namun absorbsi tidak dipengaruhi oleh makanan atau kadar asam

    lambung.

    ! *trakona4ol

    ,erupakan ;B golongan tria4ol sangat lipofilik spektrum luas

    bersifat fungistatik dan efektif untuk dermatofita ragi jamur

    dismorfik maupun jamur dematiacea.bsorbsi maksimum dicapai

    bila obat diminum bersama dengan makanan.

    % mfosterin 5

    ,erupakan anti jamur golongan polyen yang diproduksi oleh

    treptomyces nodosus. 5ersifat fungistatik pada konsentrasi rendah

    akan menghambat pertumbuhan jamur proto4oa dan alga.

    Digunakan sebagai obat pilihan pada pasien dengan infeksi jamur

    yang membahayakan jia dan tidak sembuh dengan preparat a4ol.

  • 7/24/2019 Lapkas tine corporis

    12/23

    . Prognosis

    =ntuk tinea korporis yang bersifat lokal prognosisnya akan baik

    dengan tingkat kesembuhan &1-112 setelah pengobatan dengan a4ol

    topikal atau allilamin atau dengan menggunakan anti jamur sistemik.

    #

  • 7/24/2019 Lapkas tine corporis

    13/23

    BAB III

    STATUS PASIEN

    1 IDENTITAS PASIEN

    ama : y. 8

    =mur : $@ tahun

    Benis kelamin : Perempuan

    lamat : Bl. 7usin 7am4ah

    Pekerjaan : *8+

    gama : *slam

    'tatus : ,enikah

    2 ANA(NESIS

    a eluhan utama:

    Gatal pada lengan kanan dan punggung baah

    b 8iayat penyakit sekarang :

    Pasien anita berusia $% tahun pada tanggal # Cebruari #1< datang ke

    Poli ulit dan elamin 8'=D '', dengan keluhan gatal pada lengan

    kanan dan punggung baah sejak bulan yang lalu. eluhan disertai dengan

    timbulnya kelainan kulit berupa kulit kemerahan. Pertama kali timbul di

    daerah punggung baah sebesar buah kelereng yang semakin membesar dan

    menyebar ke lengan kanan. 8asa gatal berlangsung sepanjang hari dan

    memberat saat berkeringan. Pasien sering menggaruk lengan dan punggungbaahnya karena gatal. pasien sebelumnya sudah pernah berobat kali ke

    puskesmas dan diberoobat minum dan obat salep. eluhan sempat membaik

    namun timbul kembali. Pasien tidak mengetahui obat apa yang diberikan di

    puskesmas.

    c 8iayat penyakit dahulu

    Pasien tidak pernah mengalami keluhan yang sama sebelumnya. 8iayat

    alergi disangkal. 8iayat asma disangkal. 8iayat sering bersin di pagi hari

    disangkal.

    $

  • 7/24/2019 Lapkas tine corporis

    14/23

    d 8iayat Penyakit eluarga

    eluarga pasien tidak memiliki keluhan yang sama dengan pasien.

    8iayat alergi disangkal. 8iayat asma disangkal. 8iayat sering bersin di

    pagi hari disangkal.

    e 8iayat kebiasaan atau lingkungan

    Pasien menggunakan air sumur sebagai sumber air kebutuhan keluarga.

    Pasien sering memakai celana yang ketat. Pasien tidak pernah berbagi handuk

    dan barang-barang pribadi dengan orang lain

    f 8iayat sosial ekonomi

    Pasien adalah seorang ibu rumah tangga dan bertugas mengurus rumah

    dan mengurus keluarga pasien.

    3# STATUS &ENE5ALIS

    eadaan umum : 5aik

    esadaran : ompos mentis

    +D : #1E&1 mm7g

    adi : &!?Emenit

    88 : #1 ?Emenit

    'uhu : $&!o

    !# STATUS DE5(AT/L/&IS

    Lo$asi lesi Lengan $anan dan p,ngg,ng "a6a7

    !

  • 7/24/2019 Lapkas tine corporis

    15/23

    9okasi : lengan kanan

    9esi plak hipopigmentasi solitar sirkumskripta berukuran plakat dengan central

    healing skuama halus berarna putih dan sebagian permukaan mengalami erosi.

    9okasi : punggung baah

    9esi plak eritematosa multiple sirkumskripta berukuran lentikular-plakat

    dengan central healing skuama halus berarna putih dan sebagian permukaan

    erosi.

    '# LAB/5AT/5IU(

    +idak dilakukan

    %

  • 7/24/2019 Lapkas tine corporis

    16/23

    +# 5ESU(E

    Pasien perempuan $% tahun seorang ibu rumah tangga datang dengan

    keluhan gatal sejak F bulan yang lalu di lengan kanan dan punggung baah. .

    eluhan disertai dengan timbulnya kelainan kulit berupa kulit kemerahan.

    Pertama kali timbul di daerah punggung baah sebesar buah kelereng yang

    semakin membesar dan menyebar ke lengan kanan. 8asa gatal berlangsung

    sepanjang hari dan memberat saat berkeringat. Pasien sering menggaruk lengan

    dan punggung baahnya karena gatal. pasien sebelumnya sudah pernah berobat

    kali ke puskesmas dan diberi obat minum dan obat salep. eluhan sempat

    membaik namun timbul kembali. Pasien tidak mengetahui obat apa yang

    diberikan di puskesmas. Pasien mempunyai riayat tinea korporis dan tinea kruris

    sebelumnya. Pasien menggunakan air sumur sebagai sumber air keluarga. Pasien

    memiliki kebiasaan memakai celana yang ketat. Pasien adalah seorang ibu rumah

    tangga dan bertugas mengurus rumah dan mengurus keluarga pasien.

    Pada pemeriksaan fisik pada status dermatologi didapatkan pada regio lengan

    kanan didapatkan 9esi plak hipopigmentasi solitar sirkumskripta berukuran

    numular polisiklik dengan central healing skuama halus berarna putih dan

    erosi. Pada regio punggung baah didapatkan 9esi plak eritematosa multiple

    sirkumskripta berukuran lentikular-plakat polisiklik korimbiformis dengan

    central healing skuama halus berarna putih dan erosi.

    )# DIA&N/SIS KE5JA

    +inea korporis

    *# DIA&N/SA BANDIN&

    Ptiriasis rosea

    Dermatitis numularis

    .# PE(E5IKSAAN PENUNJAN&

    erokan kulit daerah lesi dengan ;7 12

    Pembiakan dengan agar dekstrosa sabouraud

  • 7/24/2019 Lapkas tine corporis

    17/23

    1# PENATALAKSANAAN

    . on ,edikamentosa

    ) ,emperbaiki higiene dan kebersihan kulit.

    #) ,enganjurkan kepada pasien untuk tidak menggunakan pakaian atau

    celana yang ketat. Pasien sebaiknya menggunakan pakaian yang longgar

    dan dari bahan yang menyerap keringat.

    $) ,encuci dan mengganti pakaian secara teratur

    !) ,enganjurkan kepada pasien untuk tidak menggaruk kulit yang gatal.

    %) ontrol kembali minggu kemudian.

    5. ,edikamentosa

    ) +erbinafine cream ? pagi#) etokona4ole ?#11 mg

    $) etiri4ine ?1 mg

    11# P5/&N/SIS

    uo ad itam : ad bonam

    uo ad funcionam : ad bonam

    uo ad sanationam : ad bonam

    BAB I8

    PE(BAHASAN

    &

  • 7/24/2019 Lapkas tine corporis

    18/23

    Penegakan diagnosa pada pasien ini ditegakan berdasarkan hasil anamnesis

    dan pemeriksaan fisik pasien. Pasien datang dengan keluhan gatal sejak F bulan

    yang lalu di lengan kanan dan punggung baah. eluhan disertai dengan

    timbulnya kelainan kulit berupa kulit kemerahan dan semakin membesar. 8asa

    gatal berlangsung sepanjang hari dan memberat saat berkeringat. Pada

    pemeriksaan fisik pada status dermatologi didapatkan pada regio lengan kanan

    didapatkan 9esi plak hipopigmentasi solitar sirkumskripta berukuran numular

    polisiklik dengan central healing skuama halus berarna putih dan sebagian erosi

    dan eksoriasi. Pada regio punggung baah didapatkan 9esi plak eritematosa

    multiple sirkumskripta berukuran lentikular-plakat polisiklik korimbiformis

    dengan central healing skuama halus berarna putih dan sebagian erosi dan

    eksoriasi. Dari hasil ini didapatkan tanda morfologi khas dermatofita berupa lesi

    yang terdiri atas bermacam-macam efloresensi kulit yang berbatas tegas. 5agian

    tepi lebih aktif dengan tanda peradangan yang lebih jelas. Daerah sentral biasanya

    menipis dan terjadi penyembuhan sementara di tepi lesi makin meluas ke perifer.

    adang-kadang bagian tengahnya tidak menyembuh tetapi tetap meninggi dan

    tertutup skuama sehingga menjadi bercak yang besar. 9esi ini disertai dengan rasa

    gatal. 8asa gatal bertambah pada saat berkeringat karena hifa jamur lebih mudah

    menginfiltrasi kulit saat berkeringat. *nfiltrasi hifa jamur ini akan menimbulkan

    reaksi radang lokal dan memberikan sensasi gatal. hal ini lah yang menyebabkan

    pada infeksi jamur rasa gatal meningkat saat berkeringat.

    Diagnosis banding dari tinea korporis yang diambil adalah pitiriasis rosea dan

    dermatitis numularis. Pitiriasis rosea disingkirkan karena ujud kelainan kulit yang

    ditemukan pada penyakit pitriasis rosea berupa makula eritematosa dengan bentuk

    lonjong atau bundar dengan garis diagonal terpanjang sesuai dengan garis-garis

    lipatan kulit. Di atas makula eritem ditemukan skuama halus tidak berlapis-lapis

    dan di sekitar makula terdapat papul-papul miliar. *ni yang disebut dengan lesi

    herald patch. Distribusi kelainan kulitnya simetris dan terbatas. +empat

    predileksinya di tubuh dan bagian proksimal anggota badan. Pada pasien ini tidak

    ditemukan gambaran herald patch dan !hristmas tree yang dapat membedakan

    penyakit ini dengan tinea korporis. Pada dermatitis numularis penderita juga

    @

  • 7/24/2019 Lapkas tine corporis

    19/23

    mengeluh rasa gatal yang hebat. 9esi akut berupa papulo esikel yang kemudian

    membesar. 9ambat laun esikel pecah terjadi eksudasi. emudian mengering

    menjadi krusta kuning. Penyembuhan dimulai dari tengah sehingga menyerupai

    dermatomikosis. Pada pasien ini tidak ditemukan aal lesi berupa papula esikel

    dan tidak ditemukan lesi basah madidans untuk membedakan dengan tinea

    corporis.

    =ntuk membantu menegakkan diagnosis tinea korporis pada pasien ini

    diusulkan pemeriksaan penunjang yaitu: pemeriksaan mikologik Pemeriksaan

    mikologik terdiri atas pemeriksaan langsung sediaan basah dan biakan. Pada

    pemeriksaan mikologik untuk mendapatkan jamur diperlukan bahan klinis yang

    dapat berupa kerokan kulit dan rambut. 'ebelum mengambil dan mengumpulkan

    bahan untuk pemeriksaan mikologik terlebih dahulu tempat kelainan dibersihkan

    dengan spiritus &12 kemudian langkah selanjutnya sebagai berikut :

    a. =ntuk kulit tidak berambut (glaborous skin) : dari bagian tepi

    kelainan sampai dengan bagian sedikit di luar kelainan sisik kulit dan kulit

    dikerok dengan pisau tumpul steril.

    b. =ntuk kulit berambut : rambut dicabut pada bagian kulit yang

    mengalami kelainanH kulit di daerah tersebut dikerok untuk mengumpulkan

    sisik kulit.

    'ediaan basah dibuat dengan meletakkan bahan di atas gelas alas kemudian

    ditambah > # tetes larutan ;7. onsentrasi larutan ;7 untuk sediaan

    rambut adalah 12 dan untuk kulit #12. Pada sediaan kulit yang terlihat adalah

    hifa sebagai dua garis sejajar terbagi oleh sekat dan bercabang maupun spora

    berderet (artrospora) pada kelainan kulit lama dan E atau sudah diobati. Pada

    sediaan rambut yang dilihat adalah spora kecil (mikrospora) atau besar

    (makrospora). 'pora dapat tersusun di luar rambut (ektotriks) atau di dalam

    rambut (endotriks). adang-kadang dapat terlihat juga hifa pada sediaan rambut.

    Pemeriksaan dengan pembiakan diperlukan untuk menyokong pemeriksaan

    langsung sediaan basah dan untuk menentukan spesies jamur. Pemeriksaan ini

    dilakukan dengan menanamkan bahan klinis pada media buatan. Iang dianggap

    paling baik pada aktu ini adalah medium agar dekstrosa 'abouraud. Pada agar

    A

  • 7/24/2019 Lapkas tine corporis

    20/23

    'abouraud dapat ditambahkan antibiotik saja (kloramfenikol) atau ditambahkan

    pula klorheksimid. edua 4at tersebut diperlukan untuk menghindarkan

    kontaminasi bakterial maupun jamur kontaminan.

    +erapi non medika mentosa yang diajukan untuk pasien ini adalah:

    a. ,emperbaiki higiene dan kebersihan kulit.

    b. ,enganjurkan kepada pasien untuk tidak menggunakan pakaian atau celana

    yang ketat. Pasien sebaiknya menggunakan pakaian yang longgar dan dari

    bahan yang menyerap keringat.

    c. ,encuci dan mengganti pakaian secara teratur

    d. ,enganjurkan kepada pasien untuk tidak menggaruk kulit yang gatal.

    e. ontrol kembali minggu kemudian.

    ,emperbaiki higiene dan kebersihan kulit. 7al ini dilakukan dengan

    menganjurkan kepada pasien untuk selalu menjaga kebersihan kulit khususnya

    ketika sedang berkeringat dan rajin mengganti pakaian yang lembab dengan

    mandi sebanyak # kali sehari. pabila pada udara panas pakaian dari setiap orang

    cenderung akan basah seketika. Pada pakaian basah tersebut jamur dapat tumbuh

    dan menyerang kulit sehingga menyebabkan infeksi. Gesekan kulit dimisalkan

    pada lipatan paha tingkat kelembapan yang relatif tinggi di ilayah yang terkena

    gesekan itu menyebabkan jamur juga tumbuh. ;leh karena itu disarankan untuk

    tidak menggunakan pakaian yang cukup ketat dan padat serta mencuci dan

    mengganti pakaian secara teratur. Pasien juga dianjurkan untuk tidak menggaruk

    kulit yang gatal sehingga tidak menambah infeksi lainnya yang mungkin akan ikut

    terjadi. Pasien juga dianjurkan untuk kontrol kembali minggu lagi untuk

    memantau perkembangan pengobatan yang diberikan.

    +erapi medika mentosa yang diajukan untuk pasien ini adalah:

    a Griseofulin grEhari selama !-< minggu

    ;bat ini berasal dariPenicillium griceofulvumdan masih dianggap baku emas

    pada pengobatan infeksi dermatofita genus +richophyton ,icrosporum dan

    0pidermophyton. 5ersifat fungistatik bekerja pada inti sel dan menghambat

    mitosis pada stadium metafase. Griseofulin masuk ke dalam sel jamur yang

    rentan dengan proses yang tergantung energi. 7al ini diyakini baha obat ini

    #1

  • 7/24/2019 Lapkas tine corporis

    21/23

    berinteraksi dengan mikrotubulus dalam jamur yang merusak serat mitotik dan

    menghambat mitosis. ;bat ini berakumulasi di daerah yang terinfeksi disintesis

    kembali dalam jaringan yang mengandung keratin sehingga menyebabkan

    pertumbuhan jamur terganggu.

    'ecara umum griseofulin dalam bentukfineparticle dapat diberikan dengan

    dosis 1% > g untuk orang deasa dan 1#% > 1% g untuk anak-anak sehari atau

    1 > #% mg per kg berat badan. 9ama pengobatan tergantung pada lokasi penyakit

    penyebab penyakit dan keadaan imunitas penderita. +erapi harus dilanjutkan

    sampai jaringan normal menggantikan jaringan yang terinfeksi dan biasanya

    membutuhkan beberapa minggu sampai bulan. 'etelah sembuh klinis dilanjutkan

    # minggu agar tidak residif. Di dalam klinik cara pemberian dengan dosis tunggal

    harian memberi hasil yang cukup baik pada sebagian besar penderita. =ntuk

    mempertinggi absorpsi obat dalam usus sebaiknya obat dimakan bersama-sama

    makanan yang banyak mengandung lemak.

    0fek samping griseofulin jarang dijumpai yang merupakan keluhan utama

    ialah sefalgia yang didapati pada %2 penderita. 0fek samping yang lain dapat

    berupa gangguan traktus digestius yaitu nausea omitus dan diare. ;bat

    tersebut juga bersifat fotosensitif dan dapat mengganggu fungsi hepar.

    b +erbinafine cream

    +erbinafine merupakan suatu deriat alilamin sintetik. ;bat ini diindikasikan

    untuk terapi dermatofitosis terutama penggunaan topical. +erbinafine bersifat

    keratofilik dan fungisidal. ,ekanisme kerja terbinafin bekerja dengan

    menghambat en4im skualen peroksidase sehingga akan menghambat sintesis

    dinding sel bakteri. 0fek samping terbinaafine adalah gangguan saluran cerna

    sakit kepala hepatotoksik neutropenia 'indrom steen Bohnson.

    c etiri4ine

    etiri4ine merupakan deriate antihistamin antagonis reseptor 7 generasi

    kedua. 0fek antihistaminnya akan menghambat efek histamin pada pembuluh

    darah bronkus otot polos dan ''P menyebabkan terjadinya bronkokontriksi

    penurunan permeabilitas kapiler menghambat ''P. *ndikasi pemberian cetiri4ine

    terurama pada penyakit-penyakit alergi. 0fek samping yang bisa ditemukan

    #

  • 7/24/2019 Lapkas tine corporis

    22/23

    berupa ertigo tinnitus lelah penat inkoordinasi penglihatan kabur diplopia

    euphoria gelisah insomnia tremor nafsu makan berkurang mual muntah

    keluhan epigastrium konstipasiEdiare mulut kering palpitasi dysuria hipotensi

    dan sakit kepala.

    DA9TA5 PUSTAKA

    ##

  • 7/24/2019 Lapkas tine corporis

    23/23

    Djuanda . #1Dermatofitosis dalam "lmu Penyakit #ulit dan #elamin 0disi:

    e-