ktsp 2014-2015

57
- - KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN TAHUN PELAJARAN 2014 / 2015 DOKUMEN 1 YAYASAN SOSIAL DAN PENDIDIKAN ADHI KARYA SMP ADHI KARYA RANCAEKEK Terakreditasi “B” Jl. Yasaadi No.85, Kec Rancaekek, Kab. Bandung Telp.022- 70795204 Website :www.smpadhikarya.sch.id | Email : [email protected]

Upload: smpadhikarya

Post on 26-Dec-2015

140 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: KTSP 2014-2015

- -

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN TAHUN PELAJARAN 2014 /

2015

DOKUMEN 1DOKUMEN 1

YAYASAN SOSIAL DAN PENDIDIKAN ADHI KARYA

SMP ADHI KARYA RANCAEKEKTerakreditasi “B”

Jl. Yasaadi No.85, Kec Rancaekek, Kab. Bandung Telp.022-70795204Website :www.smpadhikarya.sch.id | Email : [email protected]

Page 2: KTSP 2014-2015

LEMBAR VALIDASI

Kurikulum SMP Adhi Karya Rancaekek Kabupaten Bandung Propinsi Jawa Barat

untuk Tahun Pelajaran 2014/2015 telah ditelaah dan dinyatakan valid untuk

dipergunakan sebagai acuan kegiatan pembelajaran

Penelaahan dilaksanakan pada tanggal ………….. bulan …………………………

tahun 2014

Validator / Pengawas Pembina

Drs. Nana Suhana

NIP. 19601129 198610 1 002

- -

Page 3: KTSP 2014-2015

LEMBAR PENGESAHAN

Kurikulum SMP Adhi Karya Rancaekek Kabupaten Bandung Propinsi Jawa Barat

untuk Tahun Pelajaran 2014/2015 telah disusun melalui musyawarah tim

Pengembang Kurikulum Sekolah pada tanggal ………………s.d ………………..

bulan………………………. dan telah divalidasi oleh Validator/ Pengawas

Pembinan pada tanggal ………….. bulan ………………………… tahun 2014

Ditetapkan di BandungPada tanggal : ………………………..

Ketua Yayasan, Kepala Sekolah,

A.Komara A.Rukmana.,S.Pd.i,M.M.Pd

Mengesahkan:

a.n. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bandung,Kepala Bidang SMP,

H. Adang Sujana, S.Pd., M.M

NIP. 196206191983051006

- -

Page 4: KTSP 2014-2015

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur sudah sepantasnya kita panjatkan kehadirat Allah SWT,

karena atas kehendak dan kekuatan Nya kami dapat menyelesaikan penyusunan

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan yang akan dipergunakan di SMP Adhi Karya

Rancaekek tahun Pelajaran 2014/2015

Kami menyadari, bahwa di dalam penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan

Pendidikan ini masih terdapat kekeliruan, kesalahan-kesalahan sehingga

kurikulum ini belum bisa dikatakan sempurna. Oleh karena ini, kami sangat

mengharapkan bantuan dan saran demi terwujudnya kurikulum yang baik.

Besar harap kami mudah-mudah kurikulum ini dapat dijadikan acuan dalam

kegiatan pembelajaran sehingga dapat menunjang usaha pemerintah dalam

meningkatkan mutu pendidikan.

i

- -

Page 5: KTSP 2014-2015

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR iDAFTAR ISI iiBAB I PENDAHULUAN

A Latar Belakang 1B Landasan 2C Tujuan Pengembangan 3D Prinsip Pengembangan Kurikulum 4

BAB II TUJUANA Tujuan Pendidikan Dasar 8B Visi dan Indikator Visi 8C Misi 9D Tujuan Sekolah 10

BAB III STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUMMA Kerangka Dasar 12B Struktut Kurikulum 13C Muatan Kurikulum 15

1. Muatan Kurikulum tingkat Nasional 152. Muatan Kurikulum tingkat Daerah 163. Pengembangan Diri 184. Pengaturan Beban Mengajar 195. Kriteria ketuntasan Minimal 196. Kenaikan kelas dan keluusan 227. Pendidikan Kecakapan Hidup 258. Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan Global

25

BAB IV KALENDER PENDIDIKAN 26A Permulaan tahun Pelajaran 26B Waktu Belajar 26C Libur Sekolah 27D Rencana Kegiatan 29E Pengembangan RPP 29

BAB V PENUTUP 40

- -

Page 6: KTSP 2014-2015

iiBAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan,

isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman

penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan

tertentu. Tujuan tertentu ini meliputi tujuan pendidikan nasional serta kesesuaian

dengan kekhasan, kondisi dan potensi daerah, satuan pendidikan dan peserta

didik. Oleh sebab itu kurikulum disusun oleh satuan pendidikan untuk

memungkinkan penyesuaian program pendidikan dengan kebutuhan dan potensi

yang ada di daerah.

Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang

beragam mengacu pada standar nasional pendidikan untuk menjamin pencapaian

tujuan pendidikan nasional.

Standar nasional pendidikan terdiri atas standar isi, proses, kompetensi lulusan,

tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan, pembiayaan dan

penilaian pendidikan. Dua dari kedelapan standar nasional pendidikan tersebut,

yaitu Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) merupakan acuan

utama bagi satuan pendidikan dalam mengembangkan kurikulum.

Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan,

isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman

penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan

tertentu.

Pengembangan Kurikulum 2013 merupakan langkah lanjutan

Pengembangan Kurikulum Berbasis Kompetensi yang telah dirintis pada tahun

2004 dan KTSP 2006 yang mencakup kompetensi sikap, pengetahuan, dan

keterampilan secara terpadu.

KTSP adalah kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di

masing-masing satuan pendidikan. KTSP terdiri dari tujuan pendidikan tingkat

- -

Page 7: KTSP 2014-2015

satuan pendidikan, struktur dan muatan kurikulum tingkat satuan pendidikan,

kalender pendidikan, dan silabus.

Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan/atau kelompok mata

pelajaran/tema tertentu yang mencakup standar kompetensi , kompetensi dasar,

materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi,

penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar.

Salah satu aspek terpenting dalam pembangunan bangsa adalah

pendidikan. Tidak dapat dipungkiri keberhasilan suatu bangsa salah satunya

ditentukan oleh Sumber Daya Manusia yang memadai dan mumpuni dengan

ditunjang sarana dan prasarana yang memadai pula.

Sebagai upaya meningkatkan mutu dan pemerataan pendidikan, dipandang

perlu adanya upaya yang dilaksanakan secara terencana, terarah, dan terpadu

untuk menyempurnakan kegiatan-kegiatan sekolah menyangkut berbagai

komponen sekolah sehingga penyelenggaraan pendidikan dapat berjalan lebih

optimal dan memenuhi harapan semua pihak yang berkepentingan

(stakeholders).Upaya-upaya yang terus bergulir dalam rangka peningkatan

kualitas (quality) dan pemerataan kesempatan (equity) pendidikan diantaranya

melalui penerapan manajemen berbasis sekolah, Semua komponen tersebut

digulirkan dalam rangka meningkatkan kinerja sekolah sehingga sekolah sebagai

tatanan penyelenggara pendidikan terdepan dapat lebih memberikan jawaban

terhadap permasalahan-permasalahan pendidikan yang terus mengemuka sesuai

dengan perkembangan dan dinamika masyarakat.

B. Landasan

1. Undang Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945

2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang

Sistem Pendidikan Nasional.

3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang

Standar Nasional Pendidikan.

4. Paraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas

Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional

Pendidikan.

- -

Page 8: KTSP 2014-2015

5. Peraturan Gubernur Jawa Barat No 5 Tahun 2015 tentang Pelestarian

Budaya

6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor 39 tahun 2008 tentang

Pembinaan Kepesertadidikan

7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 54 tahun 2013

tentang Standar Kompetensi Lulusan.

8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 64 tahun 2013

tentang Standar Isi

9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 65 tahun 2013

tentang Pelaksanaan Standar Proses

10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 66 tahun 2013

tentang Standar Penilaian.

11. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 68 tahun 2013

tentang Kompetensi Dasar dan Struktur Kurikulum

12. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 71 tahun 2013

tentang Buku Teks Pelajaran dan Buku Panduan Guru untuk PendidikN

Dasar dan Menengah

13. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 81A tahun

2013 tentang Implementasi Kurikulum

14. Kebijakan Kadisdik Propinsi Jawa Barat tentang Pelaksanaan KTSP

15. Program Kerja SMP Adhi Karya Rancaekek Tahun Pelajaran 2014/2015

C. Tujuan Pengembangan Kurikulum

Tujuan penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan di SMP Adhi

Karya Rancaekek mengacu kepada tujuan umum pendidikan yakni :

“Meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta

keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.”

- -

Page 9: KTSP 2014-2015

Sedangkan tujuan Khusus Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan di

SMP Adhi Karya Rancaekek adalah ;

1. Memberi informasi bagi pihak terkait sebagai bentuk

akuntabilitas

2. Sebagai pedoman bagi pelaksanaan implementasi kurikulum

2013 di SMP Adhi Karya Rancaekek baik reguler

3. Memberi informasi bagi seluruh stake holder SMP Adhi Karya

Rancaekek tentang kurikulum yang dipergunakan.

4. Sebagai bahan refleksi bagi pengembangan kurikulum pada

tahun berikutnya.

5. Memberikan pedoman bagi semua stakeholder di sekolah dan

daerah dalam partisipasinya kepada program sekolah.

6. Memberi arah bagi pelaksanaan program di SMP Adhi Karya

Rancaekek.

D. Prinsip Pengembangan Kurikulum

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dikembangkan berdasarkan prinsip-

prinsip sebagai berikut: :

1. Peningkatan Iman, Takwa, dan Akhlak Mulia

Iman, takwa, dan akhlak mulia menjadi dasar pembentukan kepribadian

peserta didik secara utuh. KTSP disusun agar semua mata pelajaran dapat

menunjang peningkatan iman, takwa, dan akhlak mulia.

2. Kebutuhan Kompetensi Masa Depan

Kemampuan peserta didik yang diperlukan yaitu antara lain kemampuan

berkomunikasi, berpikir kritis dan kreatif dengan mempertimbangkan nilai dan

moral Pancasila agar menjadi warga negara yang demokratis dan

bertanggungjawab, toleran dalam keberagaman, mampu hidup dalam

masyarakat global, memiliki minat luas dalam kehidupan dan kesiapan untuk

bekerja, kecerdasan sesuai dengan bakat/minatnya, dan peduli terhadap

lingkungan. Kurikulum harus mampu menjawab tantangan ini sehingga perlu

mengembangkan kemampuan-kemampuan ini dalam proses pembelajaran.

- -

Page 10: KTSP 2014-2015

3. Peningkatan Potensi, Kecerdasan, dan Minat sesuai dengan Tingkat

Perkembangan dan Kemampuan Peserta Didik

Pendidikan merupakan proses sistematik untuk meningkatkan martabat

manusia secara holistik yang memungkinkan potensi diri (afektif, kognitif,

psikomotor) berkembang secara optimal. Sejalan dengan itu, kurikulum

disusun dengan memperhatikan potensi, tingkat perkembangan, minat,

kecerdasan intelektual, emosional, sosial, spritual, dan kinestetik peserta didik.

4. Keragaman Potensi dan Karakteristik Daerah dan Lingkungan

Daerah memiliki keragaman potensi, kebutuhan, tantangan, dan karakteristik

lingkungan. Masing-masing daerah memerlukan pendidikan yang sesuai

dengan karakteristik daerah dan pengalaman hidup sehari-hari. Oleh karena

itu, kurikulum perlu memuat keragaman tersebut untuk menghasilkan lulusan

yang relevan dengan kebutuhan pengembangan daerah.

5. Tuntutan Pembangunan Daerah dan Nasional

Dalam era otonomi dan desentralisasi, kurikulum adalah salah satu media

pengikat dan pengembang keutuhan bangsa yang dapat mendorong

partisipasi masyarakat dengan tetap mengedepankan wawasan nasional.

Untuk itu, kurikulum perlu memperhatikan keseimbangan antara kepentingan

daerah dan nasional.

6. Tuntutan Dunia Kerja

Kegiatan pembelajaran harus dapat mendukung tumbuh kembangnya pribadi

peserta didik yang berjiwa kewirausahaan dan mempunyai kecakapan hidup.

Oleh sebab itu, kurikulum perlu memuat kecakapan hidup untuk membekali

peserta didik memasuki dunia kerja. Hal ini sangat penting terutama bagi

satuan pendidikan kejuruan dan peserta didik yang tidak melanjutkan ke

jenjang yang lebih tinggi.

- -

Page 11: KTSP 2014-2015

7. Perkembangan Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Seni

Pendidikan perlu mengantisipasi dampak global yang membawa masyarakat

berbasis pengetahuan di mana IPTEKS sangat berperan sebagai penggerak

utama perubahan. Pendidikan harus terus menerus melakukan adaptasi dan

penyesuaian perkembangan IPTEKS sehingga tetap relevan dan kontekstual

dengan perubahan. Oleh karena itu, kurikulum harus dikembangkan secara

berkala dan berkesinambungan sejalan dengan perkembangan ilmu

pengetahuan, teknologi, dan seni.

8. Agama

Kurikulum dikembangkan untuk mendukung peningkatan iman, taqwa, serta

akhlak mulia dan tetap memelihara toleransi dan kerukunan umat beragama.

Oleh karena itu, muatan kurikulum semua matapelajaran ikut mendukung

peningkatan iman, takwa, dan akhlak mulia.

9. Dinamika Perkembangan Global

Kurikulum menciptakan kemandirian, baik pada individu maupun bangsa, yang

sangat penting ketika dunia digerakkan oleh pasar bebas. Pergaulan

antarbangsa yang semakin dekat memerlukan individu yang mandiri dan

mampu bersaing serta mempunyai kemampuan untuk hidup berdampingan

dengan suku dan bangsa lain.

10. Persatuan Nasional dan Nilai-Nilai Kebangsaan

Kurikulum diarahkan untuk membangun karakter dan wawasan kebangsaan

peserta didik yang menjadi landasan penting bagi upaya memelihara

persatuan dan kesatuan bangsa dalam kerangka Negara Kesatuan Republik

Indonesia (NKRI). Oleh karena itu, kurikulum harus menumbuhkembangkan

wawasan dan sikap kebangsaan serta persatuan nasional untuk memperkuat

keutuhan bangsa dalam wilayah NKRI.

- -

Page 12: KTSP 2014-2015

11. Kondisi Sosial Budaya Masyarakat Setempat

Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik sosial budaya

masyarakat setempat dan menunjang kelestarian keragaman budaya.

Penghayatan dan apresiasi pada budaya setempat ditumbuhkan terlebih

dahulu sebelum mempelajari budaya dari daerah dan bangsa lain.

12. Kesetaraan Jender

Kurikulum diarahkan kepada pengembangan sikap dan perilaku yang

berkeadilan dengan memperhatikan kesetaraan jender.

13. Karakteristik Satuan Pendidikan

Kurikulum dikembangkan sesuai dengan kondisi dan ciri khas satuan

pendidikan.

- -

Page 13: KTSP 2014-2015

BAB II

TUJUAN

A. Tujuan Pendidikan

Tujuan pendidikan dasar dan menengah dirumuskan dengan mengacu

kepada tujuan umum pendidikan berikut.

1. Tujuan pendidikan dasar adalah meletakkan dasar kecerdasan,

pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup

mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.

2. Tujuan pendidikan menengah adalah meningkatkan kecerdasan,

pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup

mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.

3. Tujuan pendidikan menengah kejuruan adalah meningkatkan kecerdasan,

pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup

mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai dengan kejuruannya.

B. Visi Sekolah

Berdasarkan analisis kontek pendidikan sekarang dan yang akan datang,

maka SMP Adhi Karya Rancaekek memutuskan bahwa visi SMP Adhi Karya

Rancaekek adalah:

“Membentuk siswa yang Prestatif, Agamis, Solidaritas Tinggi, (PASTI),

yang Berwawasan Internasional dan Bernuansa Kedaerahan ‘‘ .

Indikator :

1. Tersusunnya kurikulum tingkat satuan pendidikan sesuai dengan PP no.

19 tahun 2006 dan Permen Diknas Tiap Standar Nasional Pendidikan,

lengkap dengan segala administrasi dan perangkat kurikulumnya.

2. Tercapainya prestasi akademik dengan meraih kejuaraan di bidang sains

atau matematik minimal 1 kejuaran Tk. Kabupaten.

3. Tercapainya prestasi non akademik dengan meraih kejuaraan minimal Tk.

Kabupaten dan 1 Tk. Provinsi

- -

Page 14: KTSP 2014-2015

4. Tercapainya kinerja profesionalisme kepala sekolah, guru dan karyawan.

5. Terlaksananya proses pembelajaran dengan pendekatan CTL dan

berbasis ICT.

6. Adanya peningkatan pada sarana dan prasarana yang memadai

7. Adanya peningkatan kinerja sekolah melalui pelaksanaan Manajemen

Berbasis Sekolah,

8. Terlaksananya sistem penilaian yang mengacu pada Standar Penilaian.

9. Terciptanya lingkungan sekolah yang kondusif untuk menunjang

pelaksanaan proses pembelajaran

C. Misi Sekolah

1. Melaksanakan kurikulum tingkat satuan pendidikan sesuai dengan PP No.

19 tahun 2006 dan Permen Diknas No. 22, 23 dan 24 tahun 2006,

2. Melaksanakan kurikulum tingkat satuan pendidikan sesuai dengan PP No.

32 tahun 20013 dan Permen Diknas No. 54, 64, 65, 66, 68 dan 81A Tahun

2013

3. Meningkatkan mutu pembelajaran untuk menunjang peningkatan prestasi

akademik melalui inovasi dalam input dan proses pembelajaran

4. Meningkatkan prestasi akademik non akademis siswa melalui berbagai

program intrakurikuler dan kegiatan ekstrakurikuler sesuai dengan minat

dan bakatnya

5. Meningkatkan kinerja profesionalisme kepala sekolah, guru, dan karyawan

melalui dukungan kegiatan personil

6. Menciptakan lingkungan sekolah yang kondusif untuk pelaksanaan

kegiatan belajar – mengajar

7. Meningkatkan kinerja sekolah melalui pengembangan Manajemen

Berbasis Sekolah (MBS) dengan dukungan kegiatan rumah tangga

sekolah dan komite sekolah

8. Meningkatkan mobilisasi/penggalangan dana baik secara internal maupun

eksternal

9. Meningkatkan pelaksanaan evaluasi dan penilaian sesuai dengan standar

nasional pendidikan.

- -

Page 15: KTSP 2014-2015

D. Tujuan Sekolah

1. Memiliki dan memahami kurikulum tingkat satuan pendidikan sesuai

dengan PP No. 19 tahun 2006 dan Permen Diknas No. 22,23 dan 24 tahun

2006, lengkap dengan segala administrasi dan perangkat kurikulumnya.

2. Memiliki pemahaman dalam pelaksanaan Kurikulum 2013 sesuai dengan

PP No. 32 tahun 2013 dan Permen Dikbud No. 54, 64, 65, 66, 68, 71 dan

81A tahun 2013, lengkap dengan segala administrasi dan perangkat

kurikulumnya

3. Terlaksananya kinerja profesionalisme kepala sekolah, guru, dan karyawan

melalui dukungan kegiatan personil

4. Terlaksanya mutu pembelajaran untuk menunjang peningkatan prestasi

akademik melalui inovasi dalam input dan proses pembelajaran

5. Memiliki lingkungan sekolah yang kondusif serta sarana dan prasarana

yang lengkap untuk pelaksanaan kegiatan belajar – mengajar

6. Tercapainya prestasi akademik non akademis siswa melalui berbagai

program intrakurikuler dan kegiatan ekstrakurikuler sesuai dengan minat

dan bakatnya

7. Terlaksananya kinerja sekolah melalui pengembangan Manajemen

Berbasis Sekolah (MBS) dengan dukungan kegiatan rumah tangga sekolah

dan komite sekolah.

8. Tercapainya pelaksanaan evaluasi dan penilaian sesuai dengan standar

nasional pendidikan.

E. SASARAN TUJUAN SITUASIONAL

Sasaran dan Tujuan yang diharapkan tercapai pada tahun pelajaran

2014/2015 adalah :

1. 100 % guru Memiliki dan memahami kurikulum tingkat satuan pendidikan

sesuai dengan PP No. 19 tahun 2006 dan Permen Diknas No. 22,23 dan

24 tahun 2006, lengkap dengan segala administrasi dan perangkat

kurikulumnya.

2. 100 % guru Memiliki pemahaman dalam pelaksanaan Kurikulum 2013

sesuai dengan PP No. 19 tahun 2006 dan Permen Dikbud No. 54, 64, 65,

- -

Page 16: KTSP 2014-2015

66, 68, 71 dan 81A tahun 2013, lengkap dengan segala administrasi dan

perangkat kurikulumnya.

3. 100% guru dan TU telah mengikuti kegiatan MGMP/pelatihan/ workshop

Kurikulum 2013

4. 100% guru melaksanakan proses pembelajaran dengan menggunakan

model-model pembelajaran melalui pendekatan scientifik,

5. Memiliki 100% sarana prasarana yang lengkap dan memadai

6. Meningkatnya prestasi akdemik siswa dengan rata-rata nilai UN mengalami

kenaikan 0,1, serta dapat meraih 4 kejuaran dalam tingkat kabupaten dan 2

kejuaran dalam tingkat propinsi.

7. 100% telah terlaksana kinerja sekolah melalui pengembangan Manajemen

Berbasis Sekolah (MBS) dengan dukungan kegiatan rumah tangga sekolah

dan komite sekolah

8. 100% terlaksana kegiatan evaluasi dan penilaian

- -

Page 17: KTSP 2014-2015

BAB III

STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM

A. Kerangka Dasar

Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan,

isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman

penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan

tertentu. Berdasarkan pengertian tersebut, ada dua dimensi kurikulum, yang

pertama adalah rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan

pelajaran, sedangkan yang kedua adalah cara yang digunakan untuk kegiatan

pembelajaran.

Landasan filosofis dalam pengembangan kurikulum menentukan kualitas

peserta didik yang akan dicapai kurikulum, sumber dan isi dari kurikulum, proses

pembelajaran, posisi peserta didik, penilaian hasil belajar, hubungan peserta didik

dengan masyarakat dan lingkungan alam di sekitarnya.

Kurikulum 2013 dikembangkan dengan landasan filosofis yang memberikan

dasar bagi pengembangan seluruh potensi peserta didik menjadi manusia

Indonesia berkualitas yang tercantum dalam tujuan pendidikan nasional.

Kurikulum 2013 dikembangkan atas teori “pendidikan berdasarkan standar”

(standard-based education), dan teori kurikulum berbasis kompetensi

(competency-based curriculum). Pendidikan berdasarkan standar menetapkan

adanya standar nasional sebagai kualitas minimal warganegara yang dirinci

menjadi standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, standar pendidik

dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan,

standar pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan. Kurikulum berbasis

kompetensi dirancang untuk memberikan pengalaman belajar seluas-luasnya bagi

peserta didik dalam mengembangkan kemampuan untuk bersikap,

berpengetahuan, berketerampilan, dan bertindak.

Kurikulum 2013 menganut: pembelajaan yang dilakukan guru (taught

curriculum) dalam bentuk proses yang dikembangkan berupa kegiatan

pembelajaran di sekolah, kelas, dan masyarakat; dan pengalaman belajar

- -

Page 18: KTSP 2014-2015

langsung peserta didik (learned-curriculum) sesuai dengan latar belakang,

karakteristik, dan kemampuan awal peserta didik. Pengalaman belajar langsung

individual peserta didik menjadi hasil belajar bagi dirinya, sedangkan hasil belajar

seluruh peserta didik menjadi hasil kurikulum.

Kurikulum 2013 bertujuan untuk mempersiapkan manusia Indonesia agar

memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara yang beriman,

produktif, kreatif, inovatif, dan afektif serta mampu berkontribusi pada kehidupan

bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan peradaban dunia.

B. Struktur Kurikulum

Struktur kurikulum pendidikan dasar dan menengah berisi sejumlah mata

pelajaran yang harus disampaikan kepada peserta didik. Mengingat perbedaan

individu, sudah barang tentu keluasan dan kedalamannya akan berpengaruh

terhadap peserta didik pada setiap satuan pendidikan.

Kompetensi inti dirancang seiring dengan meningkatnya usia peserta didik

pada kelas tertentu. Melalui kompetensi inti, integrasi vertikal berbagai kompetensi

dasar pada kelas yang berbeda dapat dijaga.

Rumusan kompetensi inti menggunakan notasi sebagai berikut:

1. Kompetensi Inti-1 (KI-1) untuk kompetensi inti sikap spiritual;

2. Kompetensi Inti-2 (KI-2) untuk kompetensi inti sikap sosial;

3. Kompetensi Inti-3 (KI-3) untuk kompetensi inti pengetahuan; dan

4. Kompetensi Inti-4 (KI-4) untuk kompetensi inti keterampilan.

Uraian tentang Kompetensi Inti untuk jenjang Sekolah Menengah

Pertama/Madrasah Tsanawiyah dapat dilihat pada Tabel berikut.

Tabel 1: Kompetensi Inti Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah

KOMPETENSI INTI KELAS VII

KOMPETENSI INTI KELAS VIII

KOMPETENSI INTI KELAS IX

1.Menghargai dan mengha yati ajaran agama yang dianutnya

1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya

1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya

2. Menghargai dan meng hayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong

2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung-jawab, peduli (toleransi,

2. Menghargai dan meng-hayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong),

- -

Page 19: KTSP 2014-2015

royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya

gotong royong), santun, percaya diri, dalam ber-interaksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya

santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan ling-kungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya

3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata

3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata

3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata

4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori

4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori

4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori

C. Muatan Kurikulum.

1. Muatan Kurikulum pada tingkat nasional

Berdasarkan kompetensi inti disusun matapelajaran dan alokasi

waktu yang sesuai dengan karakteristik satuan pendidikan. Susunan

matapelajaran dan alokasi waktu untuk Sekolah Menengah

Pertama/Madrasah Tsanawiyah sebagaimana tabel berikut.

Sesuai dengan Permendikbud No 68 tahun 2013 Struktur dan Muatan

Kurikulum SMP Adhi Karya Rancaekek untuk kelas VII dan VIII tersajikan dalam

tabel berikut:

Komponen Kelas dan Alokasi Waktu

- -

Page 20: KTSP 2014-2015

VII VIII IX

Kelompok A

1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3

2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 3 3 3

3. Bahasa Indonesia 6 6 6

4. Matematika 5 5 5

5. Ilmu Pengetahuan Alam 5 5 5

6. Ilmu Pengetahuan Sosial 4 4 4

7. Bahasa Inggris 4 4 4

Kelompok B

1. Seni Budaya 3 3 3

2. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 3 3 3

3. Prakarya 2 2 2

Jumlah 38 38 38

Sedangkan struktur dan matan kurikulum untuk kelas IX tersaji dalam tabel sebagai

berikut :

KomponenKelas dan Alokasi Waktu

IX

A. Mata Pelajaran

1. Pendidikan Agama 2

2. Pendidikan Kewarganegaraan 2

3. Bahasa Indonesia 4

4. Bahasa Inggris 4

5. Matematika 4

6. Ilmu Pengetahuan Alam 4

7. Ilmu Pengetahuan Sosial 4

8. Seni Budaya 2

9. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 2

10. Teknologi Informasi dan Komunikasi / PTD 2

- -

Page 21: KTSP 2014-2015

B. Muatan Lokal

11. Bahasa Daerah12. Pendidikan Ketrampilan ( Tata Boga )

22

C. Pengembangan Diri 2*)

Jumlah 34 +2

*) Ekuivalen 2 jam pembelajaran

2. Muatan Kurikulum tingkat daerah

Penentuan muatan lokal Bahasa Daerah ( Sunda ) untuk SMP Adhi Karya

Rancaekek diberikan secara terpisah dengan alokasi waktu 2 jam pelajaran

setiap minggunya sesuai dengan himbauan dari Kepala Dinas Pendidikan dan

Kebudayaan Provinsi Jawa Barat serta didasarkan kepada situasi, kondisi

serta ciri kedaerahan, khususnya di kecamatan Cileunyi dan Jawa Barat pada

umumnya. Sebagai daerah Pasundan dengan ciri bahasa daerah yang

dipergunakan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari umumnya adalah

Bahasa Sunda, maka atas dasar itulah pihak pendidikan perlu untuk

melestarikan cari khas tersebut dan sekaligus ikut serta dalam menunjang

program Pemerintah Jawa Barat dalam menjaga dan melestarikan bahasa ibu.

Dilaksanakan di kelas VII, VIII dan IX

Tujuan Pembelajaran :

a. Siswa menghargai dan membanggakan bahasa sunda sebagai bahasa

darah dan bahasa resmi kedua di Jawa Barat

b. Siswa memahami bahasa sunda dari segi bentuk, makna dan fungsi serta

mampu menggunakannya secara tepat dan kreatif sesudai dengan

konteks, tujuan, keperluan dan keadaan

c. Siswa mampu menggunakan bahasa sunda untuk meningkatkan

kemampuan intelektual, kematangan emosional dan kematangan sosial

d. Siswa memiliki disiplin dalam berbahasa ( berbicara dan menulis) serta

berfikir

e. Siswa mampu menikmati dan memanfaatkan karya sastra sunda untuk

mengembangkan kepribadian, memperluas wawasan kehidupan serta

meningkatkan pengetahuan dan kemampuan berbahasa sunda

f. Siswa menghargai dan membanggakan sastra sunda sebagai khazanah

budaya dan intelektual manusia sunda.

- -

Page 22: KTSP 2014-2015

Bahan Kajian :

Muatan lokal Bahasa Daerah ( Bahasa Sunda )

Standar Isi Komptensi Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Sunda tamatan SMP

terdiri dari empat aspek yang terurai sebagai berikut :

a. Menyimak (Ngaregepkeun)

Mampu menyimak, memahami dan menanggapi beraneka ragam wacana lisan

sastra maupun non sastra yang berupa percakapan, pidato, pembacaan puisi

(sajak), pupujian, guguritan) dan pembacaan prosa (dongeng, cerpen,novel,

berita, biografi, bahasan dan artikel)

b. Berbicara (Nyarita)

Mampu mengungkapkan pesan (pikiran, perasaan, dan keinginan) secara lisa,

yang berupa percakapan, wawancara, bercerita, menceritakan,

mengumumkan, menelpon, menjelaskan, berdiskusi, pidato dan bermain

peran.

c. Membaca (maca)

Mampu membaca, memahami, dan menanggapi teks sastra dan nonsastra

yang berupa teks percakapan, prosa (sejarah, bahasan, biografi, carpon,

dongeng, novel) dan puisi (sajak, sawer, guguritan, wawacan).

d. Menulis (Nulis)

Mampu mengungkapkan berbagai pesan/pikiran, perasaan dan

keinginan/dalam berbagai bentuk dan jenis karangan (wacana tulis) yang

berupa pedoman wawancara, teks prosa (pengalaman, biografi, bahasan,

berita, essay, surat, carpon, laporan, karangan ilmiah dan teks puisi (sajak,

guguritan, sisindiran).

3. Pengembangan diri

Pengembangan diri di SMP Adhi Karya Rancaekek bertujuan memberikan

kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan

mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, minat, setiap peserta

didik sesuai dengan kondisi sekolah. Kegiatan pengembangan diri difasilitasi

- -

Page 23: KTSP 2014-2015

dan/atau dibimbing oleh konselor, guru, atau tenaga kependidikan yang dapat

dilakukan dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan pengembangan diri

dilakukan melalui kegiatan pelayanan konseling yang berkenaan dengan

masalah diri pribadi dan kehidupan sosial, belajar, dan pengembangan karier

peserta didik.

Untuk kegiatan pengembangan diri tercantum dalam lampiran KTSP ini

Kegiatan pengembangan diri ekstra :

1) Pramuka

2) OSIS

3) Futsal

4) Seni Tari

5) Paskibra

4. Pengaturan Beban Belajar

Beban belajar merupakan keseluruhan kegiatan yang harus diikuti peserta

didik dalam satu minggu, satu semester, dan satu tahun pembelajaran.

a. Beban belajar di Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah

dinyatakan dalam jam pembelajaran per minggu.

Beban belajar satu minggu Kelas VII, VIII, dan IX adalah 38 jam

pembelajaran.

Durasi setiap satu jam pembelajaran adalah 40 menit.

b. Beban belajar di Kelas VII, VIII, dan IX dalam satu semester paling sedikit

18 minggu dan paling banyak 20 minggu.

c. Beban belajar di kelas IX pada semester ganjil paling sedikit 18 minggu dan

paling banyak 20 minggu.

d. Beban belajar di kelas IX pada semester genap paling sedikit 14 minggu

dan paling banyak 16 minggu.

e. Beban belajar dalam satu tahun pelajaran paling sedikit 36 minggu dan

paling banyak 40 minggu.

5. Kriteria Ketuntasan Minimal

- -

Page 24: KTSP 2014-2015

Ketuntasan belajar setiap indikator yang dikembangkan sebagai suatu

pencapaian hasil belajar dari suatu kompetensi dasar berkisar antara 0-100%.

Kriteria ideal ketuntasan untuk masing-masing indikator 75%. SMP Adhi Karya

Rancaekek telah menentukan kriteria ketuntasan minimal dengan

mempertimbangkan tingkat kemampuan rata-rata peserta didik serta

kemampuan sumber daya pendukung dalam penyelenggaraan pembelajaran.

Sekolah secara bertahap dan berkelanjutan selalu mengusahakan peningkatan

kriteria ketuntasan belajar untuk mencapai kriteria ketuntasan ideal.

Penetuan Kriteria Ketuntasan Minimal untuk setiap mata palejaran sepenuhnya

merupakan hasil dari musyawarah Guru mata pelajaran tersebut,

Adapun Kriterian Ketuntasan Minimal kelas IX untuk semua mata pelajaran

adalah 80, sedangkan Kriteria ketuntasan untuk kelas VII dan VIII merujuk

pada Permendikbud RI nomor 66 Tahun 2013.dimana prinsip dan pendekatan

penilaian peserta didik adalah sebagai berikut:

Penilaian hasil belajar peserta didik pada jenjang pendidikan dasar dan

menengah didasarkan pada prinsip-prinsip sebagai berikut.

1. Objektif, berarti penilaian berbasis pada standardan tidak dipengaruhi

faktor subjektivitas penilai.

2. Terpadu, berarti penilaian oleh pendidik dilakukan secara terencana,

menyatu dengan kegiatan pembelajaran, dan berkesinambungan.

3. Ekonomis, berarti penilaian yang efisien dan efektif dalam perencanaan,

pelaksanaan, dan pelaporannya.

4. Transparan, berarti prosedur penilaian, kriteria penilaian, dan dasar

pengambilan keputusan dapat diakses oleh semua pihak.

5. Akuntabel, berarti penilaian dapat dipertanggungjawabkan kepada pihak

internal sekolah maupun eksternal untuk aspek teknik, prosedur, dan

hasilnya.

6. Edukatif, berarti mendidik dan memotivasi peserta didik dan guru.

Pendekatan penilaian yang digunakan adalah penilaian acuan criteria (PAK).

PAK merupakan penilaian pencapaian kompetensi yang didasarkan pada

kriteria ketuntasan minimal (KKM). KKM merupakan criteria ketuntasan belajar

minimal yang ditentukan oleh satuan pendidikan dengan mempertimbangkan

- -

Page 25: KTSP 2014-2015

karakteristik Kompetensi Dasar yang akan dicapai, daya dukung, dan

karakteristik peserta didik.

Kriteria Ketuntasan Minimal untuk Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi

Ketrampilan adalah B , sedangkan Kriteria Ketuntasan Minimal untuk

kompetensi Sikap adalah B ( Baik )

Konversi Penilaian Kompetensi Pengetahuan dan Ketrampilan

Predikat Interval NIlai

A 3,83 < x ≤ 4,00

A- 3,50 < x ≤ 3,82

B+ 3,17 < x ≤ 3,49

B 2,83 < x ≤ 3,16

B- 2,50 < x ≤ 2,82

C+ 2,17 < x ≤ 2,49

C 1,83 < x ≤ 2,16

C- 1,50 < x ≤ 1,82

D+ 1,17 < x ≤ 1,49

D 1,00 ≤ x ≤ 1,16

Konversi Penilaian Kompetensi Sikap

NoPredikat Sikap(KI- 1 & KI- 2)

Interval Sikap(KI- 1 & KI- 2)

1 SB ( Sangat Baik ) 3,50 < x ≤ 4,00

2 B ( Baik ) 2,50 < x ≤ 3,49

3 C ( Cukup ) 1,50 < x ≤ 2,49

4 K ( Kurang ) 1,00 < x ≤ 1,49

Contoh Perhitungan Nilai Kompetensi SikapSuatu penilaian sikap peduli menghasilkan skor 3,6 dengan teknik penilaian antarpeserta didik, dan skor 2,8 dengan observasi guru. Apabila bobot penilaian antarpeserta didik adalah 1, sedangkan observasi 2, maka perolehan skor akhir adalah :

- -

Page 26: KTSP 2014-2015

Karena skor akhir adalah 3,07 maka nilainya adalah Baik (B).

6. Kenaikan Kelas dan Kelulusan

Penilaian hasil belajar pada jenjang pendidikan dasar dan menengah

dilaksanakan oleh pendidik, satuan pendidikan dan pemerintah.

A. Kriteria Kenaikan Kelas

Penentuan kenaikan kelas bagi peserta didik untuk kelas 7 dan 8

dilaksanakan melalui rapat dewan guru dengan mempertimbangkan

beberapa aspek yang dijadikan patokan dalam menentukan kriteria

kenaikan kelas.

1. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran dalam dua semester

pada tahun pelajaran yang diikuti

2. Mencapai tingkat kompetensi yang dipersyaratkan, minimal sama

dengan KKM, yaitu B-. (Satuan Pendidikan dapat menentukan KKM di

atas ketentuan minimal B-)

3. Nilai sikap untuk setiap mata pelajaran sekurang-kurangnya Baik (B)

4. Memiliki maksimal dua mata pelajaran yang masing-masing nilai

kompetensi pengetahuan dan kompetensi keterampilannya di bawah

KKM

5. Ketidakhadiran siswa tanpa keterangan maksimal 15% dari jumlah hari

efektif

6. Berdasarkan hasil rapat pleno dewan guru

Catatan: Satuan pendidikan dapat menentukan kriteria kenaikan kelas lebih dari ketentuan minimal tersebut disesuaikan dengan kondisi dan potensi satuan pendidikan

1. Anna memiliki nilai yang kurang dari KKM pada 3 (tiga) mata

pelajaran . Nilai kompetensi sikap semua mata pelajaran predikat

B.

Mata Pelajaran Pengetahuan Keterampilan Sikap Keterangan

PKn C B B

NAIK

KELAS

Matematika B C B

Prakarya B+ C+ B

- -

Page 27: KTSP 2014-2015

Anna dinyatakan naik kelas, karena tidak memiliki lebih dari dua mata

pelajaran yang masing-masing nilai kompetensi pengetahuan dan kompetensi

keterampilannya di bawah KKM.

2. Nilai Anto untuk kompetensi pengetahuan dan keterampilan pada tiga mata

pelajaran (yaitu Agama, Matematika, dan IPA) ternyata kurang dari KKM

Mata Pelajaran Pengetahuan Keterampilan Sikap Ket

Agama C C B+TIDAK

NAIK KELASMatematika C C A

IPA C+ C+ B+

Anto dinyatakan tidak naik kelas karena memiliki nilai kurang dari KKM, baik

untuk kompetensi pengetahuan dan keterampilan pada lebih dari dua mata

pelajaran

3. Nilai Anne

Mata Pelajaran Pengetahuan Keterampilan Sikap Ket

Agama dan

Budi PekertiB B B+

TIDAK

NAIK

KELAS

Matematika B+ C B

Bahasa Inggris B- B+ C

Anne dinyatakan tidak naik kelas karena memiliki satu nilai sikap kurang

dari KKM (C)

Apabila setiap anak bisa dibantu secara optimal sesuai dengan

keperluannya mencapai kompetensi tertentu, maka tidak perlu ada anak

yang tidak naik kelas (automatic promotion).

Automatic promotion apabila semua indikator, kompetensi dasar (KD), dan

standar kompetensi (SK) suatu mata pelajaran telah terpenuhi ketuntasannya,

maka peserta didik dianggap layak naik ke kelas berikutnya.

Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun ajaran. Kriteria

kenaikan kelas diatur oleh masing-masing direktorat teknis terkait.

B. Kelulusan

Penilaian yang dilakukan untuk siswa kelas 9 dilaksanakan melalui Ulangan

harian, tes tengah semester, ulangan akhir semester dan Ujian.

Penilaian yeng dilakukan melalui ujian meliputi ujian nasional dan ujian

sekolah/madrasah. Ujian Nasional adalah kegiatan pengukuran pencapaian

- -

Page 28: KTSP 2014-2015

kompetensi peserta didik pada beberapa mata pelajaran kelompok IPTEK dalam

rangkan menilai pencapaian Standar Nasional Pendidikan.

Kegiatan penilaian yang dilakukan melalui UN dengan langkah-langkah yang

diatur dalam Prosedur Operasi Standar (POS) yang diselenggarakan oleh Badan

Standar Nasional Pendidikan (BSNP).

Penilaian hasil belajar pada mata pelajaran kelompok IPTEK yang tidak diujikan

dalam dan aspek kognitif dan/atau aspek psikomotor untuk kelompok mata

pelajaran agama dan akhlak mulya, kelompok mata pelajaran kewarganegaraan

dan kepribadian dilakukan satuan pendidikan melalui ujian sekoah/madrasah

untuk memperoleh pengakuan atas prestasi belajar dan merupakan salah satu

persyaratan kelulusan dari satuan pendidikan.

Sesuai dengan ketentuan Peraturan Pemerintah Nomor 32 / 2013 Pasal 72

Ayat (1), peserta didik dinyatakan lulus dari satuan pendidikan pada pendidikan

dasar dan menengah setelah:

a. menyelesaikan seluruh program pembelajaran;

b. memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata

pelajaran kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, kelompok

kewarganegaraan dan kepribadian, kelompok mata pelajaran estetika, dan

kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga, dan kesehatan;

c. lulus ujian sekolah/madrasah untuk kelompok mata pelajaran ilmu

pengetahuan dan teknologi; dan

d. lulus Ujian Nasional.

Untuk tahun pelajaran 2014/2015 target keluluasn yang ingin dicapai

adalah 100% dengan hasil nilai yang dicapai lebih baik lagi dari tahun peleajaran

sebelumnya. Untuk mewujudkan hal tersebut dilakukan dengan melalui program

pemantapan, uji coba ujian dll.

BAB IV

KALENDER PENDIDIKAN

- -

Page 29: KTSP 2014-2015

Kurikulum satuan pendidikan pada setiap jenis dan jenjang

diselenggarakan dengan mengikuti kalender pendidikan. Kalender pendidikan

adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu

tahun ajaran. Kalender pendidikan mencakup permulaan tahun ajaran, minggu

efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari libur.

Setiap permulaan tahun pelajaran, sekolah/madrasah menyusun kalender

pendidikan untuk mengatur waktu kegiatan pembelajaran selama satu tahun

ajaran yang mencakup permulaan tahun pelajaran, minggu efektif belajar, waktu

pembelajaran efektif dan hari libur. Pengaturan waktu belajar di sekolah/madrasah

mengacu kepada Standar Isi dan disesuaikan dengan kebutuhan daerah,

karakteristik sekolah/madrasah, kebutuhan peserta didik dan masyarakat, serta

ketentuan dari pemerintah/pemerintah daerah.

A. Permulaan Tahun Pelajaran

permulaan tahun pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran

pada awal tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan. Permulaan tahun

pelajaran telah ditetapkan oleh Pemerintah malalui Dinas Pendidikan dan

Kebudayaan yaitu bulan Juli pada tahun berjalan dan berakhir pada bulan Juni

tahun berikutnya.

Dalam Tahun Pelajaran 2014/2015 permulaan tahun pelajaran dimulai tanggal

14 Juli 2014.

B. Waktu Belajar

Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran di luar

waktu liburuntuk setiap tahun pelajaran pada setia satuan pendidikan

Sekolah/madrasah dapat mengalokasikan lamanya minggu efektif belajar

sesuai dengan keadaan dan kebutuhannya.

waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu,

meliputi jumlah jam pembelajaran untuk seluruh mata pelajaran termasuk

muatan lokal ( Kurikukum tingkat daerah ), ditambah jumlah jam untuk kegiatan

lain yang dianggap penting oleh satuan pendidikan

C. Libur Sekolah

- -

Page 30: KTSP 2014-2015

waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan

pembelajaran terjadwal. Hari libur sekolah ditetapkan berdasarkan Keputusan

Menteri Pendidikan Nasional, dan/atau Menteri Agama dalam hal yang terkait

dengan hari raya keagamaan, Kepala Daerah tingkat Kabupaten/Kota,

dan/atau organisasi penyelenggara pendidikan dapat menetapkan hari libur

khusus.

waktu libur dapat berbentuk jeda tengah semester, jeda antar semester, libur

akhir tahun pelajaran, hari libur keagamaan, hari libur umum termasuk hari-hari

besar nasional, dan hari libur khusus.libur jeda tengah semester, jeda

antarsemester, libur akhir tahun pelajaran digunakan untuk penyiapan kegiatan

dan administrasi akhir dan awal tahun.

Sekolah/madrasah pada daerah tertentu yang memerlukan libur keagamaan

lebih panjang dapat mengatur hari libur keagamaan sendiri tanpa mengurangi

jumlah minggu efektif belajar dan waktu pembelajaran efektif.

Bagi sekolah/madrasah yang memerlukan kegiatan khusus dapat

mengalokasikan waktu secara khusus tanpa mengurangi jumlah minggu efektif

belajar dan waktu pembelajaran efektif.

Hari libur umum/nasional atau penetapan hari serentak untuk setiap jenjang

dan jenis pendidikan disesuaikan dengan Peraturan Pemerintah

Pusat/Provinsi/Kabupaten/Kota.

Alokasi waktu minggu efektif belajar, waktu libur, dan kegiatan lainnya tertera

pada Tabel berikut ini.

Tabel 1: Alokasi Waktu pada Kalender Pendidikan

- -

Page 31: KTSP 2014-2015

NO KEGIATANALOKASI WAKTU

KETERANGAN

1. Minggu efektif belajar

Minimum 34 minggu dan maksimum 38 minggu

Digunakan untuk kegiatan pembelajaran efektif pada setiap satuan pendidikan

2. Jeda tengah semester

Maksimum 2 minggu

Satu minggu setiap semester

3. Jeda antar semester

Maksimum 2 minggu

Antara semester I dan II

4. Libur akhir tahun pelajaran

Maksimum 3 minggu

Digunakan untuk penyiapan kegiatan dan administrasi akhir dan awal tahun pelajaran

5. Hari libur keagamaan

2 – 4 minggu Daerah khusus yang memerlukan libur keagamaan lebih panjang dapat mengaturnya sendiri tanpa mengurangi jumlah minggu efektif belajar dan waktu pembelajaran efektif

6. Hari libur umum/nasional

Maksimum 2 minggu

Disesuaikan dengan Peraturan Pemerintah

7. Hari libur khususMaksimum 1 minggu

Untuk satuan pendidikan sesuai dengan ciri kekhususan masing-masing

8.Kegiatan khusus

sekolah/madrasahMaksimum 3

minggu

Digunakan untuk kegiatan yang diprogramkan secara khusus oleh sekolah/madrasah tanpa mengurangi jumlah minggu

efektif belajar dan waktu pembelajaran efektif

D. Rencana Kegiatan

SEMESTER 1

TANGGAL KETERANGAN / KEGIATAN

- -

Page 32: KTSP 2014-2015

14 Juli 2014 Hari pertama masuk sekolah

14 Juli s.d 18 Juli 2014Pelaksanaan Pesantren Kilat (Kls.8 dan 9)Pelaksanaan MPLS bagi siswa kelas 7

6 - 11 Oktober 2014 Perkiraan Ulangan Tengah Semester 1

13 - 18 Oktober 2014 Perkiraan jeda tengah semester 1

8 - 13 Desember 2014 Perkiraan Ulangan Akhir Semester 1

SEMESTER 2

TANGGAL KETERANGAN / KEGIATAN

2 - 7 Maret 2015 Perkiraan Ulangan Tengah Semester 2

20 s.d 25 April 2015 Perkiraan Pelaksanaan Ujian Sekolah

27 s.d 30 April 2015 Perkiraan Ujian Nasional

Februari s.d April 2015 Perkiraan Kegiatan pemantapan dan Try out

8 - 13 Juni 2015 Perkiraan Ulangan Kenaikan Kelas

E. Pengembangan RPP

Perencanaan pembelajaran dirancang dalam bentuk Silabus dan Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang mengacu pada Standar Isi.

Perencanaan pembelajaran meliputi penyusunan rencana pelaksanaan

pembelajaran dan penyiapan media dan sumber belajar, perangkat penilaian

pembelajaran, dan skenario pembelajaran.

Penyusunan Silabus dan RPP disesuaikan pendekatan pembelajaran yang

digunakan.

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah rencana kegiatan

pembelajaran tatap muka untuk satu pertemuan atau lebih. RPP

dikembangkan dari silabus untuk mengarahkan kegiatan pembelajaran peserta

didik dalam upaya mencapai Kompetensi Dasar (KD).

Setiap pendidik pada satuan pendidikan berkewajiban menyusun RPP secara

lengkap dan sistematis agar pembelajaran berlangsung secara interaktif,

inspiratif, menyenangkan, menantang, efisien, memotivasi peserta didik untuk

berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa,

kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan

fisik serta psikologis peserta didik.

- -

Page 33: KTSP 2014-2015

RPP disusun berdasarkan KD atau sub tema yang dilaksanakan dalam satu

kali pertemuan atau lebih.

Komponen RPP terdiri atas:

a. Identitas sekolah yaitu nama satuan pendidikan

b. Identitas mata pelajaran atau tema/subtema;

c. kelas/semester;

d. materipokok;

e. alokasi waktu ditentukan sesuai dengan keperluan untuk pencapaian KD

dan beban belajar dengan mempertimbangkan jumlah jam pelajaran yang

tersedia dalam silabus dan KD yang harus dicapai;

f. tujuan pembelajaran yang dirumuskan berdasarkan KD, dengan

menggunakan kata kerja operasional yang dapat diamati dan diukur, yang

mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan;

g. kompetensi dasar danindikatorpencapaiankompetensi;

h. materi pembelajaran, memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang

relevan, dan ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan

indikator ketercapaian kompetensi;

i. metode pembelajaran, digunakan oleh pendidik untuk mewujudkan

suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik mencapai KD

yang disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan KD yang akan

dicapai;

j. media pembelajaran, berupa alat bantu proses pembelajaran untuk

menyampaikan materi pelajaran;

k. sumber belajar, dapat berupa buku, media cetak dan elektronik, alam

sekitar, atau sumber belajar lain yang relevan;

l. langkah-langkah pembelajaran dilakukan melalui tahapan pendahuluan,

inti, dan penutup; dan

m. penilaian hasil pembelajaran.

KALENDER PENDIDIKAN SMP ADHI KARYA RANCAEKEKTAHUN PELAJARAN 2014/2015

JULI 2014

- -

Page 34: KTSP 2014-2015

MINGGU SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT SABTU

                          

  14 15 16 17 18 19

20 21 22 23 24 25 26

27 28 29 30 31    

AGUSTUS 2014

MINGGU SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT SABTU

1 2

3 4 5 6 7 8 9

10 11 12 13 14 15 16

17 18 19 20 21 22 23

24 / 31 25 26 27 28 29 30

SEPTEMBER 2014

MINGGU SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT SABTU

1 2 3 4 5 6

7 8 9 10 11 12 13

14 15 16 17 18 19 20

21 22 23 24 25 26 27

28 29 30        

OKTOBER 2014

MINGGU SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT SABTU

- -

Page 35: KTSP 2014-2015

    1 2 3 4

5 6 7 8 9 10 11

12 13 14 15 16 17 18

19 20 21 22 23 24 25

26 27 28 29 30 31  

NOVEMBER 2014

MINGGU SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT SABTU

          1

2 3 4 5 6 7 8

9 10 11 12 13 14 15

16 17 18 19 20 21 22

23 / 30 24 25 26 27 28 29

DESEMBER 2014

MINGGU SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT SABTU

  1 2 3 4 5 6

7 8 9 10 11 12 13

14 15 16 17 18 19 20

21 22 23 24 25 26 27

28 29 30 31      

JANUARI 2015

MINGGU SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT SABTU

        1 2 3

- -

Page 36: KTSP 2014-2015

4 5 6 7 8 9 10

11 12 13 14 15 16 17

18 19 20 21 22 23 24

25 26 27 28 29 30 31

PEBRUARI 2015

MINGGU SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT SABTU

1 2 3 4 5 6 7

8 9 10 11 12 13 14

15 16 17 18 19 20 21

22 23 24 25 26 27 28

MARET 2015

MINGGU SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT SABTU

1 2 3 4 5 6 7

8 9 10 11 12 13 14

15 16 17 18 19 20 21

22 23 24 25 26 27 28

29 30 31        

APRIL 2015

MINGGU SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT SABTU

1 2 3 4

5 6 7 8 9 10 11

- -

Page 37: KTSP 2014-2015

12 13 14 15 16 17 18

19 20 21 22 23 24 25

26 27 28 29 30

MEI 2015

MINGGU SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT SABTU

1 2

3 4 5 6 7 8 9

10 11 12 13 14 15 16

17 18 19 20 21 22 23

24 / 31 25 26 27 28 29 30

JUNI 2015

MINGGU SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT SABTU

  1 2 3 4 5 6

7 8 9 10 11 12 13

14 15 16 17 18 19 20

21 22 23 24 25 26 27

28 29 30        

RINCIAN RENCANA KEGIATANTAHUN PELAJARAN 2014/2015

SEMESTER 1

TANGGAL KETERANGAN / KEGIATAN

- -

Page 38: KTSP 2014-2015

Monday, July 14, 2014 Hari pertama masuk sekolah

14 Juli s.d 18 Juli 2014Pelaksanaan Pesantren Kilat (Kls.8 dan 9)Pelaksanaan MPLS bagi siswa kelas &

21 Juli - 5 Agustus 2014 Libur Sekitar Hari Raya Idul Fitri 1435 H

28 - 29 Juli 2013 Libur Hari Raya Idul Fitri 1435 H

17 Agustus 2013 Libur Hari Proklamasi Kemerdekaan RI

5 Oktober 2014 Libur Hari Raya Idul Adha 1435 H

6 - 11 Oktober 2014 Perkiraan Ulangan Tengah Semester 1

13 - 18 Oktober 2014 Perkiraan jeda tengah semester 1

25 Oktober 2014 Libur Tahun Baru 1436 H

8 - 13 Desember 2014 Perkiraan Ulangan Akhir Semester 1

Saturday, December 20, 2014 Titimangsa dan Pembagian Rapor

22 Des 2014 - 3 Jan 2015 Libur Semester 1

25 Desember 2013 Libur Hari Natal

   

SEMESTER 2

TANGGAL KETERANGAN / KEGIATAN

5 Januari 2015 Hari pertama masuk sekolah

3 Januari 2015 Libur Maulid Nabi Muhammad SAW

- -

Page 39: KTSP 2014-2015

19 Februari 2015 Libur Tahun Baru Imlek 2566

2 - 7 Maret 2015Perkiraan Ulangan Tengah Semester 2

9 - 14 Maret 2015 Perkiraan Jeda Tengah Semester 2

21 Maret 2015 Libur Hari Raya Nyepi

3 April 2015 Libur Wafat Isa Almasih

1 Mei 2015 Libur hari Buruh

14 Mei 2015 Libur Kenaikan Isa Al Masih

16 Mei 2015Libur Isro Mi'raj Nabi Muhammad SAW

2 Juni 2015 Hari Raya Waisak

8 - 13 Juni 2015 Perkiraan Ulangan Kenaikan Kelas

20 Juni 2015 Titimangsa dan Pembagian Rapor

22 Juni - 12 Juli 2015 Libur Akhir Tahun Pelajaran

   

PERHITUNGAN

HARI KALENDER, HARI LUBUR DAN HARI EFEKTIF

TAHUN PELAJARAN 2014 / 2015

TAHUN BULAN JUMLAH HARI

- -

Page 40: KTSP 2014-2015

HK HL HE HE Smtr

2014

JULI 18 12 6

123

AGUSTUS 31 9 22

SEPTEMBER 30 4 26

OKTOBER 31 5 26

NOPEMBER 30 5 25

DESEMBER 31 13 18

2015

JANUARI 31 7 24

137

FEBRUARI 28 5 23

MARET 31 6 25

APRIL 30 5 25

MEI 31 8 23

JUNI 30 13 17

JULI 12 12 0

PERHITUNGAN MINGGU EFEKTIF

TAHUN PELAJARAN 2014 / 2015

TAHUN BULANJUMLAH HARI

MK MTE ME ME Smtr

- -

Page 41: KTSP 2014-2015

2014

JULI 3 2 1

21

AGUSTUS 4 0 4

SEPTEMBER 4 0 4

OKTOBER 5 0 5

NOPEMBER 4 0 4

DESEMBER 5 2 3

Jumlah 25 4 21  

2015

JANUARI 4 0 4

24

FEBRUARI 4 0 4

MARET 4 0 4

APRIL 5 0 5

MEI 4 0 4

JUNI 4 1 3

JULI 2 2 0

Jumlah 27 3 24

BAB V

PENUTUP

Sebagai penyelenggara pendidikan, sekolah berkewajiban melaksanakan

semua program yang telah direncanakan dengan dukungan dari orang tua peserta

- -

Page 42: KTSP 2014-2015

didik dan masyarakat pada umumnya di bawah binaan Dinas Pendidikan dan

Kebudayaan.

Tanpa adanya dukungan/partisipasi dari pihak-pihak yang terlibat dalam

pendidikan, kurikulum yang disusun ini tiada artinya.

Akhirnya kami berharap, mudah-mudahan kurikulum ini menjadi panduan

yang sangat baik demi terwujudnya tujuan pendidikan yang telah dicanangkan

TABEL KRITERIA KETUNTASAN MINIMALKELAS : 7 DAN 8

NO MATA PELAJARANASPEK

Pengetahuan Ketrampilan SikapKelompom A

1Pendidikan Agama dan Budi Pekerti B B B

2 Pendidikan Pancasila dan B B B

- -

Page 43: KTSP 2014-2015

Kewarganegaraan 3 Bahasa Indonesia B B B4 Matematika B B B5 Ilmu Pengetahuan Alam B B B6 Ilmu Pengetahuan Sosial B B B7 Bahasa Inggris B B B

Kelompok B1 Seni Budaya B B B

2Pend, Jasmani Olahraga dan Kesehatan B B B

3 Prakarya B B B4 Bahasa Daerah B B B

TABEL KRITERIA KETUNTASAN MINIMALKELAS 9

NO MATA PELAJARAN KKM

1 Pendidikan Agama 802 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 803 Bahasa Indonesia 804 Matematika 805 Ilmu Pengetahuan Alam 806 Ilmu Pengetahuan Sosial 807 Bahasa Inggris 808 Seni Budaya 809 Pend, Jasmani Olahraga dan Kesehatan 8010 TIK 8011 Pendidikan Ketrampilan 8012 Bahasa Daerah 80

- -

Page 44: KTSP 2014-2015

- -