ktsp sman nawangan 2013- 2014

78
KURIKULUM SMA NEGERI NAWANGAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014 Nama Sekolah : SMA NEGERI NAWANGAN Alamat Sekolah : Jl. Pakisbaru, Ds. Ngromo, Kec. Nawangan, Kode Pos 63584 (0357) 371054 Pacitan, [email protected] BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai pendidikan tertentu. Tujuan tersebut meliputi tujuan pendidikan nasional, kesesuaian dengan kekhasan, kondisi, potensi daerah, satuan pendidikan, dan peserta didik. Oleh sebab itu, kurikulum disusun oleh satuan pendidikan untuk memungkinkan penyesuaian program pendidikan dengan kebutuhan dan potensi di daerah dimana lngkungan sekolah berada. Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang beragam mengacu pada Standar Nasional Pendidikan untuk menjamin pencapaian tujuan pendidikan nasional. Standar nasional pendidikan terdiri atas standar isi, proses, kompetensi lulusan, tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan, pembiayaan, dan penilaian pendidikan. Dua dari delapan standar nasional pendidikan tersebut yaitu Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) merupakan acuan utama bagi satuan pendidikan dalam mengembangkan kurikulum. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Kurikulum SMA Negeri Nawangan Tahun Pelajaran 2013/2014 1

Upload: ali-mustofa-zam

Post on 25-Nov-2015

78 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

SMA Nawangan Pacitan

TRANSCRIPT

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

KURIKULUM SMA NEGERI NAWANGANTAHUN PELAJARAN 2013/2014Nama Sekolah: SMA NEGERI NAWANGANAlamat Sekolah: Jl. Pakisbaru, Ds. Ngromo, Kec. Nawangan, Kode Pos 63584 ( (0357) 371054 Pacitan, ( [email protected]

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar BelakangKurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai pendidikan tertentu. Tujuan tersebut meliputi tujuan pendidikan nasional, kesesuaian dengan kekhasan, kondisi, potensi daerah, satuan pendidikan, dan peserta didik. Oleh sebab itu, kurikulum disusun oleh satuan pendidikan untuk memungkinkan penyesuaian program pendidikan dengan kebutuhan dan potensi di daerah dimana lngkungan sekolah berada.Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang beragam mengacu pada Standar Nasional Pendidikan untuk menjamin pencapaian tujuan pendidikan nasional. Standar nasional pendidikan terdiri atas standar isi, proses, kompetensi lulusan, tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan, pembiayaan, dan penilaian pendidikan. Dua dari delapan standar nasional pendidikan tersebut yaitu Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) merupakan acuan utama bagi satuan pendidikan dalam mengembangkan kurikulum. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan mengamanatkan kurikulum tingkat satuan pendidikan jenjang pendidikan dasar dan menengah disusun oleh satuan pendidikan dengan mengacu pada standar isi (SI) dan standar kompetensi lulusan (SKL) serta berpedoman pada panduan yang disusun oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP).

Tujuan penyusunan KTSP ini digunakan sebagai acuan rencana, proses, dan evaluasi pembelajaran satuan pendidikan yang akan dilaksanakan di SMA Negeri Nawangan.

Keberhasilan penyelenggaraan pendidikan di SMA Negeri Nawangan akan terwujud apabila kegiatan belajar mampu membentuk pola tingkah laku peserta didik sesuai dengan tujuan pendidikan. Keberhasilan penyelenggaraan pendidikan harus dapat dibuktikan dan dievaluasi baik melalui pengukuran tes maupun non tes. Proses pembelajaran akan efektif apabila dilakukan melalui persiapan yang terencana dengan baik.B. Landasan1. Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

2. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah

3. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan 4. Peraturan Pemerintah Rl Nomor 38 Tahun 2007 Tentang Pembagian Kewenangan Pusat dan Daerah.

5. Peraturan Pemerintah Rl Nomor 55 Tahun 2007 tentang Pendidikan Agama dan Keagamaan.

6. Permendiknas Rl Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi.

7. Permendiknas Rl Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan.

8. Permendiknas Rl Nomor 24 Tahun 2006 tentang Pelaksanaan Permen No. 22 dan 23 tahun 2006.9. Permendiknas Rl Nomor 13 Tahun 2007 tentang Standar Kepala Sekolah/Madrasah.

10. Permendiknas Rl Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru.

11. Permendinas Rl Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan.

12. Permendiknas Rl Nomor 20 Tahun 2007 tentang Standar Penilaian Pendidikan.

13. Permendiknas Rl Nomor 24 Tahun 2007 tentang Standar Sarana Prasarana Pendidikan.

14. Permendiknas Rl Nomor 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses untuk satuan pendidikan dasar dan menengah.

15. Permendiknas Rl Nomor 1 Tahun 2011 tentang Sertifikasi Guru dalam Jabatan.

16. Surat Edaran Menteri Pendidikan Nasional No.33/MPN/SE/2007 tanggal 13 Februari 2007 perihal Sosialisasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan.

17. Peraturan Bupati Pacitan Nomor 14 Tahun 2007 tentang Uraian Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Pendidikan Kabupaten Pacitan

Tujuan Penyusunan Kurikulum

1.Untuk menjadi acuan dan pedoman bagi sekolah (pendidik dan tenaga kependidikan) dalam rangka penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran yang bermutu, terukur, berkesinambungan, dan dapat dipertanggungjawabkan.

2.Untuk menjadi acuan dan pedoman bagi stakeholders (pemangku kepentingan) dalam rangka ikut serta memberikan partisipasi maupun pengendalian/control untuk terwujudnya satuan pendidikan yang sehat, bermutu, dan memenuhi harapan masyarakat.

Prinsip-Prinsip Pengembangan Kurikulum

Pengembangan kurikulum mengacu pada standar isi dan standar kompetensi lulusan dan berpedoman pada panduan penyusunan kurikulum yang disusun oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP), serta memerhatikan pertimbangan komite sekolah. Penyusunan kurikulum untuk SMA ini dikoordinasi oleh Dinas Pendidikan Provinsi dan berpedoman pada SI dan SKL serta panduan penyusunan kurikulum yang disusun oleh BSNP.

Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip-prinsip sebagai berikut:

Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, kepentingan peserta didik, dan lingkungannya.

Beragam dan terpadu.

Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengatahuan, teknologi, dan seni.

Relevan dengan kebutuhan kehidupan.

Menyeluruh dan berkesinambungan.

Belajar sepanjang hayat.

Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah.C. Tujuan Pendidikan Menengah Atas.

Pendidikan Nasional berakar pada kebudayaan bangsa Indonesia berdasarkan pada Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. UUD 1945 mengamanatkan upaya untuk mencerdaskan keidupan bangsa serta agar pemerintah mengusahakan pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pengajaran nasional yang diatur dengan undang-undang.Sebagai perwujudan cita-cita nasional tersebut telah diterbitkan Undang-Undang nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Sistem pendidikan nasional merupakan keseluruhan komponen pendidikan yang saling terkait secara terpadu untuk mencapai tujuan pendidikan nasional. Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. (Pasal 3 UU Sisdiknas No. 20 Th, 2003).Dengan lahirnya UU No. 20 Tahun 2003 sebagai terjemahan amanat UUD 1945 yang secara tegas memberikan peranan dan fungsi kepada system pendidikan nasional untuk mengembangkan peserta didik secara utuh dan harus mulai dikembangkan pendidikan sekolah yang mampu berperan secara efektif dan efisien sebagai lembaga pengembang kemampuan peserta didik secara utuh.Pendidikan menengah sebagai lanjutan dari pendidikan dasar mengemban tugas untuk mempersiapkan peserta didik menjadi warga Negara dewasa yang bertanggung jawab dan meiliki kemampuan untuk berkembang di dunia kerja dan atau pendidikan tinggi.Guna memenuhi hal tersebut, SMA Negeri Nawangan Pacitan mengembangkan struktur kurikulum yang meliputi pendidikan umum yang dapat dan harus ditempuh oleh semua peserta didik, pendidikan akademis, terutama untuk mereka yang memiliki potensi dan akan melanjutkan memiliki potensi dan akan melanjutkan ke pendidikan tinggi, dan program pendidikan pravokasional untuk memberikan bekal memasuki dunia kerja.D. Visi, Misi dan Tujuan SMA Negeri Nawangan1. Visi SekolahBertaqwa, berbudi pekerti luhur, berkualitas, dan peduli lingkungan hidup2. Misi Sekolah Menciptakan suasana kehidupan yang agamis dan kondusif untuk melaksanakan ibadah bagi seluruh warga SMA Nawangan Mewujudkan budaya tata krama di lingkungan sekolah Memenuhi standar pelayanan minimal pendidikan dan standar Nasional Pendidikan Meningkatkan kualitas pembelajaran seluruh warga sekolah Meningkatkan wawasan dan kesadaran warga sekolah untuk peduli terhadap lingkungan yang bersih, sehat, nyaman dan asri.3. Tujuan Sekolah Terciptanya suasana kehidupan yang agamis dan kondusif untuk melaksanakan ibadah di lingkungan sekolah Terwujudnya kerukunan dan kekeluargaan antar warga sekolah serta budaya tata krama di lingkungan sekolah Terpenuhinya Standar Pelayananan Mininal dan Standar Nasional Pendidikan Terpenuhinya Standar Kesiapan Sekolah dan Dukungan Eksternal Mampu berkomunikasi dengan bahasa asing

Mampu menguasai teknologi informasi dan komunikasi Meningkatnya prestasi pembelajaran siswa baik akademis maupun non akademis

Bertambahnya kesadaran warga sekolah akan pentingnya kepedulian terhadap lingkungan. Tercetaknya output dan outcome yang cerdas, kompetitif, berbudi pekerti luhur, berkualitas dan peduli lingkungan hidup.4. Sasaran Mutu SMA Negeri Nawangan

Sukses Ujian Nasional dengan mempertahankan kelulusan 100%

Sukses Penerimaan Peserta Didik Baru dengan meningkatnya kuantitas dan kualitas input.

Sukses perguruan tinggi negeri dengan diterimanya output SMA Negeri Nawangan dalam jalur undangan sebanyak 10%, jalur tes tulis 20% dan diterima di perguruan tinggi swasta sebanyak 70% Tercapainya prestasi akademik maupun non akademik di tingkat kabupaten maupun propinsi

Terbentuknya kelompok-kelompok siswa yang peduli terhadap lingkungan hidup

Terwujudnya SMA Negeri Nawangan sebagai salah satu sekolah Adiwiyata.

BAB IISTRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM

A. Kerangka Dasar Struktur Kurikulum

1. Kelompok Mata Pelajaran

Struktur kurikulum SMA Negeri Nawangan Pacitan memuat kelompok mata pelajaran sebagai berikut ini:

a. Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia;

b. Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian;

c. Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi;

d. Kelompok mata pelajaran estetika;

e. Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan.

Masing-masing kelompok mata pelajaran tersebut diimplementasikan dalam kegiatan pembelajaran pada setiap mata pelajaran secara menyeluruh. Dengan demikian, cakupan dari masing-masing kelompok itu dapat diwujudkan melalui mata pelajaran yang relevan. Cakupan setiap kelompok mata pelajaran adalah sebagai berikut :

No.Kelompok Mata PelajaranCakupan

a.Agama dan Akhlak MuliaKelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia dimaksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia. Akhlak mulia mencakup etika, budi pekerti, atau moral sebagai perwujudan dari pendidikan agama.

b.Kewarganegaraan dan KepribadianKelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian dimaksudkan untuk peningkatan kesadaran dan wawasan peserta didik akan status, hak, dan kewajibannya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, serta peningkatan kualitas dirinya sebagai manusia.

Kesadaran dan wawasan termasuk wawasan kebangsaan, jiwa patriotisme, dan bela negara, penghargaan terhadap hak-hak asasi manusia, kemajemukan bangsa, pelestarian lingkungan hidup, kesetaraan gender, demokrasi, tanggung jawab sosial, ketaatan pada hukum, ketaatan membayar pajak, dan sikap serta perilaku anti korupsi, kolusi, dan nepotisme.

c.Ilmu Pengetahuan dan TeknologiKelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi pada SMA dimaksudkan untuk memperoleh kompetensi lanjut ilmu pengetahuan dan teknologi serta membudayakan berpikir ilmiah secara kritis, kreatif dan mandiri.

d.EstetikaKelompok mata pelajaran estetika dimaksudkan untuk meningkatkan sensitivitas, kemampuan mengekspresikan dan kemampuan mengapresiasi keindahan dan harmoni. Kemampuan mengapresiasi dan mengekspresikan keindahan serta harmoni mencakup apresiasi dan ekspresi, baik dalam kehidupan individual sehingga mampu menikmati dan mensyukuri hidup, maupun dalam kehidupan kemasyarakatan sehingga mampu menciptakan kebersamaan yang harmonis.

e.Jasmani, Olahraga dan KesehatanKelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan pada SMA dimaksudkan untuk meningkatkan potensi fisik serta membudayakan sikap sportif, disiplin, kerja sama, dan hidup sehat.

Budaya hidup sehat termasuk kesadaran, sikap, dan perilaku hidup sehat yang bersifat individual ataupun yang bersifat kolektif kemasyarakatan seperti keterbebasan dari perilaku seksual bebas, kecanduan narkoba, HIV/AIDS, demam berdarah, muntaber, dan penyakit lain yang potensial untuk mewabah.

Penyusunan Struktur Kurikulum didasarkan atas standar kompetensi lulusan dan standar kompetensi mata pelajaran yang telah ditetapkan oleh BSNP.

Sekolah atas persetujuan Komite Sekolah dan memperhatikan keterbatasan sarana belajar serta minat peserta didik, menetapkan pengelolaan kelas sebagai berikut ini:a. SMA Negeri Nawangan Pacitan menerapkan sistem paket. Peserta didik mengikuti pembelajaran sesuai dengan yang telah diprogramkan dalam struktur kurikulum.

b. Jumlah rombongan belajar seluruhnya berjumlah 11 (sebelas) rombongan belajar, terdiri dari masing-masing 4 (empat) rombongan belajar untuk kelas X, 4 (empat) rombongan belajar untuk kelas XI (1 rombel XI IPA & 3 rombel kelas XI IPS) dan 3 (tiga) rombongan belajar untuk kelas XII (1 rombel kelas XII IPA & 2 rombel XII IPS).

c. Kelas X merupakan program umum yang diikuti oleh seluruh peserta didik

d. Kelas XI dan XII merupakan program penjurusan yang terdiri atas:

Program Ilmu Pengetahuan Alam. Program Ilmu Pengetahuan Sosial. 2. Struktur KurikulumStruktur Kurikulum pada SMA Negeri Nawangan, Pacitan adalah sebagai berikut :

Kelas X :

KomponenAlokasi Waktu

Smstr 1Smstr 2

A. Mata Pelajaran :

1.Pendidikan Agama22

2.Pendidikan Kewarganegaraan22

3.Bahasa Indonesia44

4.Bahasa Inggris44

5.Matematika44

6.Fisika33

7.Biologi22

8. Kimia33

9. Sejarah22

10. Geografi11

11. Ekonomi33

12. Sosiologi22

13. Seni Budaya22

14. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan22

15. Teknologi Informasi dan Komunikasi22

16. Keterampilan/Bahasa Asing : Bahasa Arab22

B.Muatan Lokal :

17. Tata Boga 22

C. Pengembangan Diri :

Bimbingan KonselingEkstra Kurikuler

Jumlah4242

Kelas XI IPA :

KomponenAlokasi Waktu

Smstr 1Smstr 2

A. Mata Pelajaran :

1.Pendidikan Agama22

2.Pendidikan Kewarganegaraan22

3.Bahasa Indonesia44

4.Bahasa Inggris44

5.Matematika55

6.Fisika44

7.Biologi44

8.Kimia66

9.Sejarah11

10.Seni Budaya22

11.Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan22

12.Teknologi Informasi dan Komunikasi22

13.Keterampilan/Bahasa Asing : Bahasa Arab22

B.Muatan Lokal :

14.Teknik Komputer22

C. Pengembangan Diri :

Bimbingan KonselingEkstra Kurikuler11

Jumlah4343

Kelas XII Program IPA :KomponenAlokasi Waktu

Smstr 1Smstr 2

A. Mata Pelajaran :

1.Pendidikan Agama22

2.Pendidikan Kewarganegaraan22

3.Bahasa Indonesia44

4.Bahasa Inggris44

5.Matematika55

6.Fisika44

7.Biologi44

8.Kimia66

9. Sejarah11

10.Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan22

11.Teknologi Informasi dan Komunikasi22

12.Keterampilan/Bahasa Asing : Bahasa Arab22

13.Seni Budaya22

B.Muatan Lokal :

14.Lingkungan Hidup22

C. Pengembangan Diri :

Bimbingan KarierEkstra Kurikuler11

Jumlah4343

Kelas XI Program IPS :

KomponenAlokasi Waktu

Smstr 1Smstr 2

A. Mata Pelajaran :

1. Pendidikan Agama22

2. Pendidikan Kewarganegaraan22

3. Bahasa Indonesia44

4. Bahasa Inggris44

5. Matematika44

6. Sejarah33

7. Geografi33

8. Ekonomi66

9. Sosiologi33

10. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 22

11. Teknologi Informasi dan Komunikasi22

12. Keterampilan /Bahasa Asing: Bahasa Arab22

13. Seni Budaya22

B.Muatan Lokal :

14.Teknik Komputer22

C.Pengembangan Diri :

Bimbingan KonselingEkstra Kurikuler11

Jumlah4343

Kelas XII Program IPS :

KomponenAlokasi Waktu

Smstr 1Smstr 2

A. Mata Pelajaran :

1. Pendidikan Agama22

2. Pendidikan Kewarganegaraan22

3. Bahasa Indonesia44

4. Bahasa Inggris44

5. Matematika44

6. Sejarah33

7. Geografi44

8. Ekonomi66

9. Sosiologi33

10. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 22

11. Teknologi Informasi dan Komunikasi22

12. Keterampilan /Bahasa Asing: Bahasa Arab22

13. Seni Budaya22

B.Muatan Lokal :

14. Lingkungan Hidup22

C.Pengembangan Diri :

Bimbingan KarierEkstra Kurikuler11

Jumlah4343

Penambahan jam pelajaran ini tidak mengurangi jam pelajaran minimal dan tidak melebihi jam pelajaran maksimal yang telah ditetapkan oleh BNSP. Adapun penambahan jam pelajaran per tahun pelajaran dengan perincian sebagai berikut :NoKelasMata PelajaranJam tambahan

Sem. ISem. II

1.X1. Kimia2. Fisika

3. Sejarah4. Ekonomi1

1

1

11

1

1

1

2.XI - IPA1. Matematika

2. Kimia1

21

2

3.XI - IPS1. Ekonomi22

4.XII - IPA1. Matematika

2. Kimia1

21

2

5.XII - IPS1. Ekonomi

2. Geografi2121

B. Muatan Kurikulum

1. Mata Pelajaran

Mata pelajaran terdiri dari mata pelajaran wajib dan mata pelajaran pilihan sebagai berikut:

a. Mata Pelajaran Wajib : Pendidikan Agama, Pendidikan Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, Biologi, Kimia, Fisika, Sejarah, Ekonomi, Geografi, Sosiologi, Penjaskes, Seni & Budaya, dan Teknologi Informasi Komunikasi.

b. Mata Pelajaran Pilihan:

Keterampilan/Bahasa Asing : Bahasa Arab untuk kelas X dan kelas XI,

Muatan Lokal Tata Boga untuk kelas X, Teknik Komputer untuk kelas XI, dan Lingkungan hidup untuk kelas XII (pilihan mata pelajaran ini dimungkinkan dengan adanya sumber daya manusia yang memadai dan kehidupan masyarakatnya yang menunjang program pembelajaran tersebut).Pembelajaran setiap mata pelajaran dilaksanakan menggunakan pendekatan pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan (PAIKEM), dalam suasana yang saling menerima dan menghargai, akrab, terbuka, dan hangat antara peserta didik dan pendidik. Metode pembelajaran diarahkan berpusat pada peserta didik. Guru sebagai fasilitator mendorong peserta didik agar mampu belajar secara aktif, baik fisik maupun mental. Selain itu, dalam pencapaian setiap kompetensi pada masing-masing mata pelajaran diberikan secara kontekstual dengan memperhatikan perkembangan aktual dari berbagai aspek kehidupan. 2. Muatan Lokal

Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan daerah, yang materinya tidak sesuai menjadi bagian dari mata pelajaran lain dan atau terlalu banyak sehingga harus menjadi mata pelajaran tersendiri. Substansi muatan lokal ditentukan oleh satuan pendidikan, tidak terbatas pada mata pelajaran keterampilan. Muatan lokal merupakan mata pelajaran, sehingga satuan pendidikan harus mengembangkan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar untuk setiap jenis muatan lokal yang diselenggarakan. Satuan pendidikan dapat menyelenggarakan satu mata pelajaran muatan lokal setiap semester. Ini berarti bahwa dalam satu tahun satuan pendidikan dapat menyelenggarakan dua mata pelajaran muatan lokal.

Letak geografis SMA Negeri Nawangan Pacitan yang berada di kawasan pegunungan akan banyak memberi warna terhadap proses pembelajaran di kelas. Oleh karena itu, program Muatan Lokal yang dipilih adalah yang berkaitan dengan kondisi alam pegunungan di lingkungan sekitar sekolah. Berikut ini adalah program Muatan Lokal yang wajib diikuti oleh seluruh peserta didik. Program Muatan LokalKetrampilan Tata BogaKelas X Semester 1

STANDAR KOMPETENSIKOMPETENSI DASAR

1. Memahami pengertian, sejarah dan aspek keterampilan Tata boga.

2. Melakukan perencanaan hidangan harian untuk meningkatkan kesehatan

1.1.Menjelaskan pengertian Tata boga.

1.2.Menjelaskan sejarah tata boga.

1.3.Menjelaskan aspek tata boga.

2.1. Menjelaskan aturan makan atau diet2.2. Mengidentifikasi kebutuhan gizi2.3. Membuat rencana menu sesuai kebutuhan gizi2.4. Menghitung kandungan gizi bahan makanan2.5. Mengevaluasi menu dan makanan yang diolah.

Kelas X Semester 2

STANDAR KOMPETENSIKOMPETENSI DASAR

3. Melakukan perencanaan hidangan harian untuk meningkatkan kesehatan3.1. Menjelaskan aturan makan atau diet3.2. Mengidentifikasi kebutuhan gizi3.3. Membuat rencana menu sesuai kebutuhan gizi3.4. Menghitung kandungan gizi bahan makanan3.5. Mengevaluasi menu dan makanan yang diolah.

Program Muatan Lokal

Teknik KomputerKelas XI Semester 1

STANDAR KOMPETENSIKOMPETENSI DASAR

1. Menjelaskan pengertian, sejarah dan klasifikasi komputer

2. Merakit Personal Computer.

1.1. Menjelaskan pengertian komputer1.2. Menjelaskan sejarah komputer1.3. Menjelaskan klasifikasi komputer2.1. Merencanakan kebutuhan dan spesifikasi.2.2. Menginstalasi komponen PC2.3. Mengatur komponen PC menggunakan software (melalui setup BIOS dan aktifasi komponen melalui sistem operasi)2.4. Menyambung / memasang periferal (secara fisik) dan setting periferal menggunakan software2.5. Memeriksa hasil perakitan PC dan pemasangan periferal.

Kelas XI Semester 2

STANDAR KOMPETENSIKOMPETENSI DASAR

3. Mengenal pemrograman komputer

3.1. Menjelaskan pengertian pemrograman komputer3.2. Mengklasifikasi pemrograman3.3. Menjelaskan cara kerja pemrograman.

Program Muatan LokalLingkungan HidupKelas XII Semester 1

STANDAR KOMPETENSIKOMPETENSI DASAR

1. Menjelaskan Pengertian Lingkungan Alam, Buatan dan Sosial2. Memelihara Lingkungan Alam dan Buatan

3. Menjelaskan teknologi ramah lingkungan1.1. Pengertian lingkungan alam

1.2. Pengertian lingkungan buatan

1.3. Pengertian lingkungan sosial

2.1. menjelaskan cara memelihara lingkungan alam

2.2. menjelaskan cara memelihara lingkungan buatan

3.1. Menjelaskan prinsip dasar industri ramah lingkungan

3.2. Menjelaskan manfaat penerapan strategi ramah lingkungan3.3. Menearpkan teknik ramah lingkungan

Kelas XII Semester 2

STANDAR KOMPETENSIKOMPETENSI DASAR

4. Menjelaskan ancaman lingkungan.

1.1. Menjelaskan ancaman lingkungan alami

1.2. Menjelaskan ancaman lingkungan buatan1.3. Menjelaskan ancaman lingkungan sosial1.4. Menjelaskan bencana dan dampaknya

3. Kegiatan Pengembangan Diri

Pengembangan diri diarahkan untuk pengembangan karakter peserta didik yang ditujukan untuk mengatasi persoalan diri, masyarakat di lingkungan sekitarnya, bangsa dan negara.

Sekolah memfasilitasi kegiatan pengembangan diri sebagai berikut :

a. Pengembangan diri yang dilaksanakan sebagian besar di dalam kelas (intrakurikuler) dengan alokasi waktu 2 jam tatap muka, yaitu:

1) Bimbingan Konseling, mencakup hal-hal yang berkenaan dengan pribadi, kemasyarakatan, belajar, dan karier peserta didik. Bimbingan Konseling diasuh oleh guru yang ditugaskan.

2) Pengembangan diri yang dilaksanakan sebagian besar di luar kelas (ekstrakurikuler) diasuh oleh guru pembina dan pelatih. Pelaksanaannya secara reguler setiap hari Senin sampai dengan Sabtu (sore hari) sesuai dengan jadwal, yaitu:

a) Olah Ragab) Pramuka

c) Palang Merah Remaja (PMR)

d) Kelompok Ilmiah Remaja (KIR)

e) Rismaf) Teaterg) Koperasi Siswah) Jurnalistik

i) Musik

b. Program Pembiasaan mencakup kegiatan yang bersifat pembinaan karakter peserta didik yang dilakukan secara rutin, spontan, dan keteladanan.

RUTINSPONTANKETELADANAN

UpacaraMembiasakan antriBerpakaian rapi

Sholat Dzuhur berjamaahBersalaman setiap bertemuMemberikan pujian

Kunjungan perpustakaanMembuang sampah pada tempatnyaTepat waktu

Tertib administrasiMusyawarahHidup sederhana

Baca Al-Quran 10 menit sebelum dimulai pelajaran jam pertama setiap hari Jumat3 S (senyum, salam, sapa)Sopan santun/tata krama

Pembiasaan ini dilaksanakan sepanjang waktu belajar di sekolah. Seluruh guru ditugaskan untuk membina Program Pembiasaan yang telah ditetapkan oleh sekolah.

Penilaian kegiatan pengembangan diri bersifat kualitatif. Potensi, ekspresi, perilaku, dan kondisi psikologis peserta didik merupakan portofolio yang digunakan untuk penilaian.

4. Beban Belajar

Beban belajar dilaksanakan dengan menggunakan Sistem Paket. Sistem paket adalah sistem penyelenggaraan program pendidikan yang peserta didiknya diwajibkan mengikuti seluruh program pembelajaran dan beban belajar yang sudah ditetapkan untuk setiap kelas sesuai dengan struktur kurikulum tingkat satuan pendidikan tersebut.

Beban belajar setiap mata pelajaran dinyatakan dalam satuan jam pembelajaran. Beban belajar dirumuskan dalam bentuk satuan waktu yang dibutuhkan oleh peserta didik untuk mengikuti program pembelajaran melalui penugasan, struktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur. Semua itu dimaksudkan untuk mencapai standar kompetensi lulusan dengan memperhatikan tingkat perkembangan peserta didik.

Kegiatan tatap muka adalah kegiatan pembelajaran yang berupa proses interaksi antara peserta didik dengan pendidik. Pelaksanaan beban belajar untuk kegiatan tatap muka per jam pembelajaran selama 45 menit. Beban belajar kegiatan tatap muka per minggu untuk kelas X adalah 42 jam, dan kelas XI dan XII adalah 43 jam ditambah kegiatan pengembangan diri yang lamanya ekuivalen 2 jam.

Kegiatan mandiri tidak terstruktur adalah kegiatan pembelajaran yang berupa pendalaman materi pembelajaran oleh peserta didik yang dirancang oleh pendidik untuk mencapai standar kompetensi.

Waktu untuk penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur bagi peserta didik maksimum 60 % dari jumlah waktu kegiatan tatap muka dari mata pelajaran yang bersangkutan.

Penyelesaian program pendidikan dengan menggunakan sistem paket adalah tiga tahun.Sekolah menetapkan beban belajar peserta didik sebagai berikuta. Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran dialokasikan sebagaimana tertera dalam struktur kurikulum.b. Alokasi waktu untuk penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur 40% dari waktu kegiatan tatap muka mata pelajaran yang bersangkutan.

c. Alokasi waktu untuk praktik adalah satu jam tatap muka setara dengan dua jam kegiatan praktik di sekolah atau empat jam praktik di luar sekolah.

Beban Belajar Peserta Didik

KelasSatu jam tatap mukaJuml. jam pemb./mggHari Efektif/th. AjaranWaktu pembel./th.

X45 menit42247 hari

XI s.d. XII45 menit43247 hari

2. Ketuntasan Belajar

SMA Negeri Nawangan menetapkan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) sebagai berikut:

Kelas X

KomponenKriteria Ketuntasan Minimal

Pengetahuan PraktikSikap

A.Mata Pelajaran

1.Pendidikan Agama75-B

2.Pendidikan Kewarganegaraan 70-B

3.Bahasa Indonesia 7070B

4.Bahasa Inggris7070B

5.Matematika70-B

6.Fisika7070B

7.Biologi 7070B

8. Kimia 7070B

9. Sejarah70-B

10. Geografi70-B

11. Ekonomi70-B

12. Sosiologi70-B

13. Seni Budaya-70B

14. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan7570B

15. Teknologi Informasi dan Komunikasi7070B

16. Keterampilan/Bahasa Asing: Bahasa Arab7070B

B. Muatan Lokal :

17.Tata Boga7070B

C.Pengembangan Diri

Kelas XI Program IPA

KomponenKriteria Ketuntasan Minimal

Pengetahuan PraktikSikap

A.Mata Pelajaran

1.Pendidikan Agama75-B

2.Pendidikan Kewarganegaraan 70-B

3.Bahasa Indonesia 7575B

4.Bahasa Inggris7070B

5.Matematika70-B

6.Fisika7070B

7.Biologi 7070B

8. Kimia 7070B

9. Sejarah70-B

10. Seni Budaya-70B

11. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan7570B

12. Teknologi Informasi dan Komunikasi7070B

14. Keterampilan/Bahasa Asing: Bahasa Arab7070B

B. Muatan Lokal :

14.Teknik Komputer7070B

C.Pengembangan Diri

Kelas XI Program IPS

KomponenKriteria Ketuntasan Minimal

Pengetahuan PraktikSikap

A.Mata Pelajaran

1.Pendidikan Agama75-B

2.Pendidikan Kewarganegaraan 70-B

3.Bahasa Indonesia 7575B

4.Bahasa Inggris7070B

5.Matematika70-B

6.Sejarah70-B

7.Geografi 70-B

8. Ekonomi 70-B

9. Sosiologi70-B

10. Seni Budaya-70B

11. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan7570B

12. Teknologi Informasi dan Komunikasi7070B

13. Keterampilan/Bahasa Asing:

Bahasa Arab7070B

B. Muatan Lokal :

14.Teknik Komputer7070B

C.Pengembangan Diri

Kelas XII Program IPA

KomponenKriteria Ketuntasan Minimal

Pengetahuan PraktikSikap

A.Mata Pelajaran

1.Pendidikan Agama75-B

2.Pendidikan Kewarganegaraan 70-B

3.Bahasa Indonesia 7070B

4.Bahasa Inggris7070B

5.Matematika70-B

6.Fisika7070B

7.Biologi 7070B

8. Kimia 7070B

9. Sejarah70-B

10. Seni Budaya-70B

11. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan7570B

12. Teknologi Informasi dan Komunikasi7070B

13. Keterampilan/Bahasa Asing: Bahasa Arab7070B

B. Muatan Lokal :

14.Lingkungan Hidup7070B

C.Pengembangan Diri

Kelas XII Program IPS

KomponenKriteria Ketuntasan Minimal

Pengetahuan PraktikSikap

A.Mata Pelajaran

1.Pendidikan Agama75-B

2.Pendidikan Kewarganegaraan 70-B

3.Bahasa Indonesia 7070B

4.Bahasa Inggris7070B

5.Matematika70-B

6.Sejarah70-B

7.Geografi 70-B

8. Ekonomi 70-B

9. Sosiologi70-B

10. Seni Budaya-70B

11. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan7570B

12. Teknologi Informasi dan Komunikasi7070B

13. Keterampilan/Bahasa Asing : Bahasa Arab7070B

B. Muatan Lokal :

14.Lingkungan Hidup7070B

C.Pengembangan Diri

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam penentuan kriteria ketuntasan minimal adalah:

a. Tingkat kompleksitas, kesulitan/kerumitan setiap indikator, kompetensi dasar, dan standar kompetensi yang harus dicapai oleh peserta didik.

Suatu indikator dikatakan memiliki tingkat kompleksitas tinggi, apabila dalam pencapaiannya didukung oleh sekurang-kurangnya satu dari sejumlah kondisi sebagai berikut:

1) guru yang memahami dengan benar kompetensi yang harus dibelajarkan pada peserta didik;

2) guru yang kreatif dan inovatif dengan metode pembelajaran yang bervariasi;

3) guru yang menguasai pengetahuan dan kemampuan sesuai bidang yang diajarkan;4) peserta didik dengan kemampuan penalaran tinggi;

5) peserta didik yang cakap/terampil menerapkan konsep;

6) peserta didik yang cermat, kreatif dan inovatif dalam penyelesaian tugas/pekerjaan;

7) waktu yang cukup lama untuk memahami materi tersebut karena memiliki tingkat kesulitan dan kerumitan yang tinggi, sehingga dalam proses pembelajarannya memerlukan pengulangan/latihan;

8) tingkat kemampuan penalaran dan kecermatan yang tinggi agar peserta didik dapat mencapai ketuntasan belajar.

b.Kemampuan sumber daya pendukung dalam penyelenggaraan pembelajaran pada masing-masing sekolah.

1) Sarana dan prasarana pendidikan yang sesuai dengan tuntutan kompetensi yang harus dicapai peserta didik seperti perpustakaan, laboratorium, dan alat/bahan untuk proses pembelajaran;

2) Ketersediaan tenaga, manajemen sekolah, dan kepedulian stakeholders sekolah.

c.Tingkat kemampuan (intake) rata-rata peserta didik di sekolah yang bersangkutan

Penetapan intake di kelas X dapat didasarkan pada hasil seleksi pada saat penerimaan peserta didik baru, Nilai Ujian Nasional/Sekolah, rapor SMP, tes seleksi masuk atau psikotes; sedangkan penetapan intake di kelas XI dan XII berdasarkan kemampuan peserta didik di kelas sebelumnya.Sekolah menargetkan agar angka ketuntasan belajar tersebut semakin meningkat setiap tahunnya. Oleh karena itu, setiap warga sekolah diharapkan untuk lebih bekerja keras lagi agar mutu pendidikan sekolah dapat meningkat dari tahun ke tahun.3. Penilaian, Program Remidial dan Pengayaana. Penilaian

Dalam pembelajaran tuntas, metode pembelajaran yang sangat ditekankan adalah pembelajaran individual, pembelajaran dengan teman atau sejawat (peer instruction), dan bekerja dalam kelompok kecil. Berbagai jenis metode (multi metode) pembelajaran harus digunakan untuk kelas atau kelompok.

Sistem penilaian dalam pembelajaran tuntas menggunakan ulangan/ujian berkelanjutan, yang ciri-cirinya adalah: Ulangan dilaksanakan untuk melihat ketuntasan setiap Kompetensi Dasar. Ulangan dapat dilaksanakan untuk satu atau lebih Kompetensi Dasar. Ulangan mencakup aspek kognitif dan psikomotor. Aspek afektif diukur melalui kegiatan inventori afektif seperti:pengamatan, kuesioner, dsb. Hasil ulangan dianalisis dan ditindaklanjuti melalui program remedial, program pengayaan.PP No. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan dan Permendiknas No. 20 tahun 2007 tentang Standar Penilaian Pendidikan menyatakan bahwa penilaian pada jenjang pendidikan dasar dan menengah terdiri atas penilaian hasil belajar oleh: pendidik, satuan pendidikan, dan pemerintah.

1).Penilaian hasil belajar oleh pendidik

Penilaian hasil belajar oleh pendidik dilakukan secara berkesinambungan, bertujuan untuk memantau proses dan kemajuan belajar peserta didik serta untuk meningkatkan efektivitas kegiatan pembelajaran. Penilaian ini dilaksanakan dalam bentuk penugasan, ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, dan ulangan kenaikan kelas. Berbagai macam ulangan dilaksanakan dengan menggunakan teknik dan instrumen yang sesuai dengan kebutuhan.

Penilaian hasil belajar oleh pendidik digunakan untuk (a) menilai pencapaian kompetensi peserta didik, (b) bahan penyusunan laporan hasil belajar, dan (c) memperbaiki proses pembelajaran. Penilaian dilakukan dengan menggunakan berbagai instrumen baik tes maupun nontes atau penugasan yang dikembangkan sesuai dengan karateristik kelompok mata pelajaran.

Penilaian yang dilakukan oleh pendidik harus terencana, terpadu, menyeluruh, dan berskesinambungan. Dengan penilaian ini diharapkan pendidik dapat (a) mengetahui kompetensi yang telah dicapai peserta didik, (b) meningkatkan motivasi belajar peserta didik, (c) mengantarkan peserta didik mencapai kompetensi yang telah ditentukan, (d) memperbaiki strategi pembelajaran, dan (e) meningkatkan akuntabilitas sekolah.

Ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, dan ulangan kenaikan kelas dilakukan oleh pendidik di bawah koordinasi satuan pendidikan.

2).Penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan

Penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan dilakukan untuk menilai pencapaian kompetensi peserta didik pada semua mata pelajaran. Penilaian ini meliputi:

a) Penilaian akhir untuk semua mata pelajaran pada kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian, kelompok mata pelajaran estetika, dan kelompok mata pelajaran jasmani, olah raga, dan kesehatan. Penilaian akhir digunakan sebagai salah satu persyaratan untuk menentukan kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan dan harus mempertimbangkan hasil penilaian peserta didik oleh pendidik;

b) Ujian Sekolah untuk semua mata pelajaran pada kelompok ilmu pengetahuan dan teknologi (yang tidak dinilai melalui Ujian Nasional) dan aspek kognitif dan/atau psikomotorik untuk kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, serta kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian. Ujian Sekolah juga merupakan salah satu persyaratan untuk menentukan kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan.

3).Penilaian hasil belajar oleh pemerintah

Penilaian hasil belajar oleh pemerintah bertujuan untuk menilai pencapaian kompetensi lulusan secara nasional pada mata pelajaran tertentu dalam kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi yang dilakukan dalam bentuk Ujian Nasional (UN). Pemerintah menugaskan Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) untuk menyelenggarakan UN, dan dalam penyelenggaraannya BSNP bekerja sama dengan instansi terkait di lingkungan Pemerintah, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten/Kota, dan satuan pendidikan.

UN didukung oleh sistem yang menjamin mutu kerahasiaan soal yang digunakan dan pelaksanaan yang aman, jujur, adil, dan akuntabel. Hasil UN digunakan sebagai salah satu pertimbangan untuk (a) pemetaan mutu satuan pendidikan, (b) dasar seleksi masuk jenjang pendidikan berikutnya, (c) penentuan kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan, dan (d) pembinaan dan pemberian bantuan kepada satuan pendidikan dalam upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan.

Kriteria kelulusan UN dikembangkan oleh BSNP dan ditetapkan dengan Peraturan Menteri. Peserta UN memperoleh Surat Keterangan Hasil Ujian Nasional (SKHUN) yang diterbitkan oleh satuan pendidikan penyelenggara UN.

Peserta didik dinyatakan lulus dari satuan pendidikan pada pendidikan dasar dan menengah setelah (a) menyelesaikan seluruh program pembelajaran, (b) memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata pelajaran kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian, kelompok mata pelajaran estetika, dan kelompok mata pelajaran jasmani, olah raga, dan kesehatan, (c) lulus ujian sekolah/madrasah dan (d) lulus ujian nasional.

Analisis hasil penilaian telah dilakukan perlu ditindak lanjuti.

1). Tindak lanjut oleh pendidik

Kegiatan yang dilakukan oleh pendidik sebagai tindak lanjut hasil analisis meliputi:

a) Pelaksanaan program remedial untuk peserta didik yang belum tuntas (belum mencapai KKM) untuk hasil ulangan harian dan memberikan kegiatan pengayaan bagi peserta didik yang telah tuntas;

b) Pengadministrasian semua hasil penilaian yang telah dilaksanakan.

2). Tindak lanjut oleh satuan pendidikan

Kegiatan yang dilakukan oleh satuan pendidikan sebagai tindak lanjut hasil analisis meliputi:

a) Menyiapkan laporan hasil belajar (rapor) peserta didik;

b) Satuan pendidikan penyelenggara ujian menerbitkan ijazah bagi peserta didik yang lulus dari satuan pendidikan sesuai dengan kriteria kelulusan.

3). Tindak lanjut oleh pemerintah

Tindak lanjut hasil penilaian yang dilakukan oleh pemerintah adalah:

a) Membuat peta daya serap berdasarkan hasil UN;

b) Menyusun peringkat hasil UN secara Nasional, Provinsi, dan Kabupaten/Kota.

Pelaporan hasil penilaian disajikan dalam bentuk profil hasil belajar peserta didik.

1). Pelaporan hasil penilaian oleh pendidik

Pada tahap pelaporan hasil penilaian, pendidik melakukan kegiatan sebagai berikut:

a) Menghitung/menetapkan nilai mata pelajaran dari berbagai macam penilaian (hasil ulangan harian, tugas-tugas, ulangan tengah semester, dan ulangan akhir semester atau ulangan kenaikan kelas);

b) Melaporkan hasil penilaian mata pelajaran dari setiap peserta didik pada setiap akhir semester kepada pimpinan satuan pendidikan melalui wali kelas atau wakil bidang akademik dalam bentuk nilai prestasi belajar (meliputi aspek pengetahuan, praktik, dan sikap) disertai deskripsi singkat sebagai cerminan kompetensi yang utuh;

c) Memberi masukan hasil penilaian akhlak kepada guru Pendidikan Agama dan hasil penilaian kepribadian kepada guru Pendidikan Kewarganegaraan sebagai informasi untuk menentukan nilai akhir semester akhlak dan kepribadian peserta didik;

d) Pendidik yang menilai ujian praktik melaporkan hasil penilaiannya kepada pimpinan satuan pendidikan melalui wakil pimpinan bidang akademik (kurikulum).

2). Pelaporan hasil penilaian oleh satuan pendidikan

Kegiatan yang dilakukan oleh satuan pendidikan dalam tahap pelaporan:

a) Melaporkan hasil penilaian untuk semua mata pelajaran pada setiap akhir semester kepada orang tua/wali peserta didik dalam bentuk Laporan Hasil Belajar (rapor). Bagi orang tua laporan ini dapat dimanfaatkan untuk membantu dan memotivasi anaknya belajar;

b) Melaporkan kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan lengkap dengan nilai yang dicapai kepada orangtua/walinya;

c) Melaporkan pencapaian hasil belajar tingkat satuan pendidikan setiap tahun kepada Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota.

3). Pelaporan hasil penilaian oleh pemerintah

Pemerintah menyampaikan laporan hasil analisis berupa daya serap dan peringkat UN secara nasional kepada pihak-pihak yang berkepentingan.

b. Program RemidialPembelajaran remedial adalah pembelajaran yang diberikan kepada peserta didik yang belum mencapai ketuntasan pada KD tertentu, menggunakan berbagai metode yang diakhiri dengan penilaian untuk mengukur kembali tingkat ketuntasan belajar peserta didik. Pada hakikatnya semua peserta didik akan dapat mencapai standar kompetensi yang ditentukan, hanya waktu pencapaian yang berbeda. Oleh karenanya perlu adanya program pembelajaran remedial (perbaikan)

Peserta didik yang telah mencapai kompetensi lebih cepat dari peserta didik lain dapat mengembangkan dan memperdalam kecakapannya secara optimal melalui pembelajaran pengayaan.c. Program Pengayaan

Pembelajaran pengayaan dapat diartikan sebagai suatu pengalaman atau kegiatan peserta didik yang telah melampaui persyaratan minimal (KKM) yang ditentukan oleh Satuan Pendidikan dan tidak semua peserta didik dapat melakukannya.Pembelajaran pengayaan memberikan kesempatan bagi peserta didik yang memiliki kelebihan sehingga mereka dapat mengembangkan minat dan bakat serta mengoptimalkan kecakapannya. Pengayaan merupakan penguatan pada KD tertentu dengan memberi tugas membaca, tutor sebaya, diskusi, dan lain-lain.4. Kenaikan Kelas

Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun pelajaran dengan kriteria kenaikan sebagai berikut :

a. Peserta didik harus menyelesaikan seluruh program pembelajaran di kelas yang bersangkutan

b. Peserta didik harus mengikuti seluruh program pembelajaran di kelas yang bersangkutan minimal 80% kehadiran tanpa keterangan.

c. Peserta didik dinyatakan tidak naik kelas XI, apabila yang bersangkutan tidak mencapai ketuntasan belajar minimal, lebih dari 3 mata pelajaran.

d. peserta didik dinyatakan tidak naik kelas XII apabila yang bersangkutan tidak mencapai kriteria ketuntasan minimal lebih dari 3 mata pelajaran yang bukan mata pelajaran ciri khas program studi.e. Peserta didik memperoleh nilai minimal baik (batas minimal Kriteria Ketuntasan Miminal tiap mata pelajaran) pada penilaian akhir tahun pelajaran untuk seluruh mata pelajaran kelompok mata pelajaran agama dan ahlak mulia, kelompok kewarganegaraan dan kepribadian, kelompok mata pelajaran estetika, dan kelompok mata pelajaran jasmani olahraga dan kesehatan.

5. Penjurusan

a. Waktu Penjurusan :

1) Penentuan penjurusan program studi IPA dan IPS dilakukan mulai akhir semester 2 kelas X

2) Pelaksanaan penjurusan program studi di semester 1 Kelas XI

b. Kriteria penjurusan program studi meliputi :

1) Nilai akademikPeserta didik yang naik kelas XI dan akan mengambil program studi IPA atau IPS boleh memiliki nilai yang tidak kompeten paling banyak 3 mata pelajaran pada mata pelajaran yang tidak menjadi ciri khas program studi yang dipilih. Untuk peserta didik yang memilih jurusan IPA, maka harus memenuhi syarat memiliki nilai mata pelajaran IPA (Fisika, Kimia dan Biologi) dan Matematika rata-rata 75, untuk peserta didik yang memilih jurusan IPS maka rata nilai mata pelajaran IPS (Sosiologi, Geografi, dan Ekonomi) rata-rata 75.

2) Minat peserta didik

Pemilihan jurusan berdasarkan minat peserta didik didasarkan pada minat peserta didik bersangkutan dan saran pertimbangan dari orang tua/wali murid, wali kelas dan guru BK. Untuk mengetahui minat pemilihan jurusan oleh peserta didik dilakukan dengan memberikan angket atau daftar pertanyaan pada peseta didik.

3) Batas waktu pindah program studi adalah 1 bulan pada awal semester 1 kelas XI.

6. Kelulusan

Sesuai dengan ketentuan Peraturan Pemerintah No. 19 tahun 2005 pasal 72 ayat 1, bahwa peserta didik dinyatakan lulus dari satuan pendidikan pada pendidikan dasar dan menengah apabila memenuhi persyaratan sebagai berikut :

a. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran

b. Memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata pelajaran kelompok mata pelajaran agama dan ahlak mulia, kelompok kewarganegaraan dan kepribadian, kelompok mata pelajaran estetika, dan kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan

c. Lulus ujian sekolah/madrasah untuk kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi

d. Lulus ujian nasional.

7. Mutasi

SMA Negeri Nawangan menentukan syarat mutasi (pindah) bagi peserta didik dengan mekanisme sebagai berikut :

Mutasi dari sekolah lain (Mutasi masuk) :

a. Memenuhi persyaratan administrasi :

1) Surat permohonan orang tua yang bersangkutan

2) Memiliki Laporan Hasil Belajar (LHB) atau Rapor dengan nilai lengkap dari sekolah asal

3) Memiliki Ijazah SMP dan yang sederajat.4) Memiliki SKHUN dengan nilai yang tidak lebih rendah dari nilai minimal PPDB pada tahunnya

5) Memiliki surat pindah dari sekolah asal yang diketahui oleh pengawas dengan dilampiri daftar keterangan status peserta didik yang bersangkutan.

b. Menyesuaikan bentuk laporan hasil belajar (LHBS) dari sekolah asal sesuai dengan bentuk raport yang digunakan di sekolah.c. Asal sekolah memiliki nilai akreditasi minimal sama dengan SMA Negeri Nawangan.

Mutasi ke sekolah lain (Mutasi keluar) :a. Memenuhi persyaratan administrasi :1) Surat permohonan orang tua yang bersangkutan

2) Memiliki Laporan Haisl Belajar (LHB) atau rapor dengan nilai lengkap dari sekolah asal

3) Memiliki surat keterangan kesediaan menerima dari sekolah yang ditujub. Memenuhi persyaratan mutasi berdasarkan hasil rapat sekolah bersama komite, yaitu : 1) Peserta didik dapat melakukan mutasi ke sekolah lain setelah memperoleh 2 (dua) semester kegiatan belajar dengan bukti diperolehnya nilai LHBS pada semester genap.

2) Peserta didik boleh melakukan mutasi ke sekolah lain kurang dari 2 semester apabila peserta didik tersebut pindah (mutasi) karena alasan mengikuti orang tua atau wali murid.

8. Pendidikan Kecakapan Hidup

Proses pencapaian kompetensi dasar dikembangkan melalui pemilihan strategi pembelajaran yang meliputi pembelajaran tatap muka dan pemgalaman belajar. Pengalaman belajar merupakan kegiatan fisik maupun mental yang dilakukan siswa dalam merinteraksi dengan bahan ajar. Baik pembelajaran tatap muka maupun pengalaman belajar, dapat dilakukan di dalam kelas maupun di luar kelas. Untuk itu, pembelajaran dilakukan dengan metode yang bervariasi.

Selanjutnya, pengalaman belajar hendaknya juga memuat kecakapan hidup yang harus dimiliki oleh siswa. Kecakapan yang dimiliki seseorang untuk berani menghadapi problem hidup dan kehidupan dengan wajar tanpa merasa tertekan, kemudian secara proaktif dan kreatif mencari serta menemukan solusi sehingga mampu mengatasinya.

Pembelajaran kecakapan hidup ini tidak dikemas dalam bentuk mata pelajaran baru, maupun dalam bentuk materi tambahan yang disisipkan dalam mata pelajaran. Sehingga pembelajaran kecakapan hidup tidak memerlukan jenis buku baru, guru baru, maupun jam tambahan pelajaran. Pembelajaran kecakapan hidup hanya memerlukan reorientasi pendidikan dari subject matter oriented menjadi life skill oriented.

Adapun kecakapan-kecakapan hidup yang dimaksud adalah :

a. Kecakapan mengenal diri

Kecakapan mengenal diri meliputi kesadaran sebagai makhluk Tuhan, kesadaran akan aksistensi diri, dan kesadaran akan potensi diri.

b. Kecakapan berfikir

Kecakapan berfikir meliputi kecakapan menggali informasi, mengolah informasi, mengambil keputusan, dan kecakapan memecahkan masalah.

c. Kecakapan social

Kecakapan social meliputi kecakapan komunikasi lisan, komunikasi tertulis, kan kecakapan kerjasama.

d. Kecakapan akademik

Kecakapan akademik meliputi kecakapan mengidentifikasi variable, menghubungkan variable, merumuskan hipotesis, dan kecakapan melaksankan penelitian.

e. Kecakapan vokasional/kejuruan

Kecakapan vokasional/kejuruan ini terkait dengan bidang pekerjaan tertentu.

Pendidikan kecakapan hidup yang diterapkan oleh sekolah merupakan bagian integral dari pembelajaran pada setiap mata pelajaran. Dengan demikian, materi kecakapan hidup akan diperoleh peserta didik melalui kegiatan pembelajaran sehari-hari yang diemban oleh mata pelajaran yang bersangkutan.9. Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan Global

Sesuai dengan kondisi geografis, yaitu lokasi sekolah yang berada di daerah pegunungan dengan udara sejuk maka keunggulan lokal yang dapat dikembangkan adalah dari sektor pertanian (hortikultura). Dalam hal ini untuk mengembangkan sektor unggulan lokal di SMA Negeri Nawangan dilaksanakan muatan lokal budidaya tanaman sayuran, tanaman hias dan perkebunan (tanaman keras).Keunggulan global dikembangkan dalam bentuk penguasaan secara baik pemakaian bahasa inggris dalam percakapan sehari-hari di lingkungan sekolah selain bahasa Nasional dan bahasa daerah. Untuk itu sekolah mengadakan program tambahan ekstra bahasa inggris bagi para siswa. Untuk menunjang keunggulan global selain dilaksanakan dengan memperdalam kompetensi di bidang bahasa inggris juga dilakukankan pengembangan tekhnologi informasi dan komunikasi (TIK) sebagaimana tercantum dalam visi dan misi sekolah. Sekolah memiliki akses dengan jaringan komputer global (internet) sehingga memudahkan untuk menerima, mencari, dan mengirimkan informasi dengan dunia global. Dengan demikian diharapkan meskipun SMA Nawangan merupakan sekolah terpencil tetapi tetap berkualitas sejajar dengan sekolah-sekolah maju yang lain.10. Pelaksanaan dan Implikasi Pendidikan Karakter dan Budaya Bangsa

a. Pelaksanaan

Model penyelenggaraan pendidikan karakter bangsa di sekolah dapat dilakukan dengan cara terintegrasi dalam mata pelajaran pada kurikulum tingkat satuan pendidikan. Oleh karena itu, pembelajaran pendidikan karakter bangsa ini diharapkan tidak merubah struktur kurikulum dan tidak menambah alokasi waktu. Penerapan atau pengintegrasian pendidikan karakter bangsa secara jelas terlihat dalam silabus dan RPP. Melalui cara itu, maka akan terimplementasikan dalam kegiatan pembelajaran baik di kelas maupun di luar kelas secara kontekstual. Selain itu, pendidikan karakter bangsa juga bukan mata pelajaran terpisah sehingga harus terintegrasi dan bukan merupakan pengetahuan yang bersifat kognitif sehingga materi seyogyanya dikemas dalam bentuk afektif dan kinerja siswa serta pendekatan materinya dapat bersifat tematis. Yang perlu diperhatikan dalam hal ini adalah upaya menerapkan atau mengintegrasikan muatan nilai-nilai yang terkandung dalam pendidikan karakter bangsa kedalam mata pelajaran melalui kegiatan kegiatan sehingga dapat diterapkan dan tercermin dalam kehidupan peserta didik.

Selain itu, penerapan atau pengintegrasian pendidikan karakter bangsa harus dilakukan dan terlihat dalam aktivitas seluruh warga sekolah maupun dalam manajemen sekolah secara umum.b. Nilai-nilai dalam Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa

Nilai-nilai yang dikembangkan dalam pendidikan budaya dan karakter bangsa diidentifikasi dari sumber-sumber berikut ini.

1). Agama: masyarakat Indonesia adalah masyarakat beragama. Oleh karena itu, kehidupan individu, masyarakat, dan bangsa selalu didasari pada ajaran agama dan kepercayaannya. Secara politis, kehidupan kenegaraan pun didasari pada nilai-nilai yang berasal dari agama. Atas dasar pertimbangan itu, maka nilai-nilai pendidikan budaya dan karakter bangsa harus didasarkan pada nilai-nilai dan kaidah yang berasal dari agama.

2). Pancasila: negara kesatuan Republik Indonesia ditegakkan atas prinsip-prinsip kehidupan kebangsaan dan kenegaraan yang disebut Pancasila. Pancasila terdapat pada Pembukaan UUD 1945 dan dijabarkan lebih lanjut dalam pasal-pasal yang terdapat dalam UUD 1945. Artinya, nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila menjadi nilai-nilai yang mengatur kehidupan politik, hukum, ekonomi, kemasyarakatan, budaya, dan seni. Pendidikan budaya dan karakter bangsa bertujuan mempersiapkan peserta didik menjadi warga negara yang lebih baik, yaitu warga negara yang memiliki kemampuan, kemauan, dan menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupannya sebagai warga negara.

3). Budaya: sebagai suatu kebenaran bahwa tidak ada manusia yang hidup bermasyarakat yang tidak didasari oleh nilai-nilai budaya yang diakui masyarakat itu. Nilai-nilai budaya itu dijadikan dasar dalam pemberian makna terhadap suatu konsep dan arti dalam komunikasi antaranggota masyarakat itu. Posisi budaya yang demikian penting dalam kehidupan masyarakat mengharuskan budaya menjadi sumber nilai dalam pendidikan budaya dan karakter bangsa.

4). Tujuan Pendidikan Nasional: sebagai rumusan kualitas yang harus dimiliki setiap warga negara Indonesia, dikembangkan oleh berbagai satuan pendidikan di berbagai jenjang dan jalur. Tujuan pendidikan nasional memuat berbagai nilai kemanusiaan yang harus dimiliki warga negara Indonesia. Oleh karena itu, tujuan pendidikan nasional adalah sumber yang paling operasional dalam pengembangan pendidikan budaya dan karakter bangsa.

Berdasarkan keempat sumber nilai itu, teridentifikasi sejumlah nilai untuk pendidikan budaya dan karakter bangsa sebagai berikut ini.

Tabel 1. Nilai dan Deskripsi Nilai Pendidikan Budaya dan Kaarakter Bangsa

NILAIDESKRIPSI

1. ReligiusSikap dan perilaku yang patuh dalam melaksanakan ajaran agama yang dianutnya, toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama lain, dan hidup rukun dengan pemeluk agama lain.

2. JujurPerilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan.

3. ToleransiSikap dan tindakan yang menghargai perbedaan agama, suku, etnis, pendapat, sikap, dan tindakan orang lain yang berbeda dari dirinya.

4. DisiplinTindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan.

5. Kerja KerasPerilaku yang menunjukkan upaya sungguh-sungguh dalam mengatasi berbagai hambatan belajar dan tugas, serta menyelesaikan tugas dengan sebaik-baiknya.

6. KreatifBerpikir dan melakukan sesuatu untuk menghasilkan cara atau hasil baru dari sesuatu yang telah dimiliki.

7. MandiriSikap dan perilaku yang tidak mudah tergantung pada orang lain dalam menyelesaikan tugas-tugas.

8. DemokratisCara berfikir, bersikap, dan bertindak yang menilai sama hak dan kewajiban dirinya dan orang lain.

9. Rasa Ingin TahuSikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk mengetahui lebih mendalam dan meluas dari sesuatu yang dipelajarinya, dilihat, dan didengar.

10. Semangat KebangsaanCara berpikir, bertindak, dan berwawasan yang menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan diri dan kelompoknya.

11. Cinta Tanah AirCara berfikir, bersikap, dan berbuat yang menunjukkan kesetiaan, kepedulian, dan penghargaan yang tinggi terhadap bahasa, lingkungan fisik, sosial, budaya, ekonomi, dan politik bangsa.

12. Menghargai PrestasiSikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat, dan mengakui, serta menghormati keberhasilan orang lain.

13. Bersahabat/

KomuniktifTindakan yang memperlihatkan rasa senang berbicara, bergaul, dan bekerja sama dengan orang lain.

14. Cinta DamaiSikap, perkataan, dan tindakan yang menyebabkan orang lain merasa senang dan aman atas kehadiran dirinya.

15. Gemar MembacaKebiasaan menyediakan waktu untuk membaca berbagai bacaan yang memberikan kebajikan bagi dirinya.

16. Peduli LingkunganSikap dan tindakan yang selalu berupaya mencegah kerusakan pada lingkungan alam di sekitarnya, dan mengembangkan upaya-upaya untuk memperbaiki kerusakan alam yang sudah terjadi.

17. Peduli SosialSikap dan tindakan yang selalu ingin memberi bantuan pada orang lain dan masyarakat yang membutuhkan.

18. Tanggung-jawabSikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya, yang seharusnya dia lakukan, terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan (alam, sosial dan budaya), negara dan Tuhan Yang Maha Esa.

c. Implikasi

Implikasi penerapan pendidikan karakter bangsa dalam kurikulum sekolah, antara lain:

1) Pemerintah

Dalam hal ini Departemen Pendidikan Nasional khususnya Pusat Kurikulum sebagai institusi yang mengembangkan model seyogyanya menyediakan anggaran khusus agar pelaksanaan atau implementasi pendidikan karakter bangsa dapat terlaksana di sekolah.

2) Sekolah

Sekolah yang akan menerapkan pendidikan karakter bangsa harus merencanakan program dan penganggaran sekolah, penyiapan tenaga kependidikan, sarana prasaarana, bahan pembelajaran, dan lingkungan sekolah yang kondusif.

11. Pelaksanaan Pendidikan Kewirausahaan

Nilai-nilai yang dikembangkan dalam pendidikan kewirausahaan adalah pengembangan nilai-nilai dari ciri-ciri seorang wirausaha. Menurut para ahli kewirausahaan, ada banyak nilai-nilai kewirausahaan yang mestinya dimiliki oleh peserta didik maupun warga sekolah yang lain. Namun, di dalam pengembangan model naskah akademik ini dipilih beberapa nilai-nilai kewirausahaan yang dianggap paling pokok dan sesuai dengan tingkat perkembangan peserta didik.Dalam praktik di sekolah, untuk menanamkan nilai-nilai kewirausahaan pada peserta didik ada beberapa hal yang dapat dilakukan antara lain:a. Pembenahan dalam Kurikulum

Untuk mewujudkan manusia wirausaha di lingkungan sekolah, tidak perlu merevisi kurikulum secara total. Pembenahan kurikulum dalam rangka menanamkan jiwa wirausaha pada peserta didik dapat dilakukan dengan cara melengkapi materi kurikulum yang telah ada dengan bidang studi kewirausahaan dan mengintegrasikan ciri-ciri jiwa wirausaha kedalam silabus dan RPP.

b. Peningkatkan Peran Sekolah dalam Mempersiapkan Wirausaha.

Hakikat persiapan manusia wirausaha adalah dalam segi penempaan sikap mental wirausaha. Dengan perkataan lain, persiapan manusia wirausaha terletak pada penempaan semua daya kekuatan pribadi manusia itu untuk menjadikannya dinamis dan kreatif, disamping mampu berusaha untuk hidup maju dan berprestasi. Manusia yang semacam itu yang menunjukkan ciri-ciri wirausaha. Seperti telah dikemukakan pada paparan di atas bahwa salah satu ciri manusia wirausaha adalah memiliki ciri-ciri kepribadian yang kuat. Untuk dapat menginternalisasi ciri-ciri wirausaha pada diri peserta didik diperlukan peran sekolah secara aktif.

d. Pembenahan dalam Pengorganisasian Proses Pembelajaran

Pembelajaran di Indonesia telah mengalami berbagai macam pembaharuan, termasuk juga dalam pengorganisasian pengalaman belajar siswa. Agar siswa mengalami perkembangan pribadi yang integratif, dinamis dan kreatif, ada pembenahan lebih lanjut dalam hal pengorganisasian pengalaman belajar siswa. Hal ini tidak berarti bahwa pengorganisasian yang sudah berlaku di sekolah itu harus dihilangkan. Pengorganisasian yang sudah ada biar berlangsung terus, yang penting perlu dicari cara pengorganisasian lain untuk menunjang proses belajar mengajar yang memberi kesempatan kepada siswa untuk aktif belajar dari kenyataan hidup sehari-hari di dalam masyarakat. Selain itu alternatif lain untuk mengembangkan organisasi pengalaman belajar siswa adalah pelaksanaan pembelajaran yang berbasis unit produksi. Sebagai contoh pada pembelajaran materi produksi, anak dilatih keterampilan untuk memproduksi. Selanjutnya hasil produksi dititipan dalam unit produksi di sekolah untuk digunakan sebagai latihan menjual pada saat penyampaian materi distribusi. Bentuk ini bukanya mengganti pengorganisasian yang sudah ada melainkan sebagai variasi pengalaman belajar siswa.

e. Pembenahan pada Diri Guru

Sebelum guru melaksanakan pembelajaran di kelas dengan mengintegrasikan ciri-ciri wirausaha, terlebih dahulu guru juga dilatih kewirausahaan terutama yang terkait dengan penanaman jiwa dan perilaku wirausaha (jiwa dan skill kewirausahaan). Akan lebih baik lagi jika guru juga memiliki pengalaman empiris di dalam bisnis Pendidikan kewirausahaan juga bisa dilaksanakan melalui kegiatan ekstrakurikuler, yang melatih peserta didik mengembangkan usaha yang terkait dengan bakat dan minat siswa. Peran guru adalah mengkomunikasikan potensi dan cita-cita secara jelas sehingga dapat menginspirasi setiap peserta didik untuk dapat melihat jiwa kewirausahaan dalam dirinya. C. Standar Kompetensi Lulusan (SKL)

1. Pendidikan Agama Islam

a. Memahami ayat-ayat Al-Quran yang berkaitan dengan fungsi manusia sebagai khalifah, demokrasi serta pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi

b. Meningkatkan keimanan kepada Allah sampai Qadha dan Qadar melalui pemahaman terhadap sifat dan Asmaul Husna

c. Berperilaku terpuji seperti hasnuzzhan, taubat dan raja dan meninggalkan perilaku tercela seperti isyrof, tabzir dan fitnah

d. Memahami sumber hukum Islam dan hukum taklifi serta menjelaskan hukum muamalah dan hukum keluarga dalam Islam

e. Memahami sejarah Nabi Muhammad pada periode Mekkah dan periode Madinah serta perkembangan Islam di Indonsia dan di dunia

2. Pendidikan Kewarganegaraan (PKn)

a. Memahami hakekat bangsa dan Negara Kesatuan Repubilik Indonesia

b. Menganalisis sikap positif terhadap penegakan hukum, peradilan nasional, dan tindakan anti korupsi

c. Menganalisis pola-pola dan partisipasi aktif dalam pemajuan, penghormatan serta penegakan HAM baik di Indonesia maupun di luar negeri

d. Menganalisis peran dan hak warganegara dan sistem pemerintahan NKRI

e. Menganalisis budaya politik demokrasi, konstitusi , kedaulatan negara, keterbukaan dan keadilan di Indonesia

f. Mengevaluasi hubungan internasional dan sistem hukum internasional

g. Mengevaluasi sikap berpolitik dan bermasyarakat madani sesuai dengan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945

h. Menganalisis peran Indonesia dalam politik dan hubungan internasional, regional, dan kerja sama global lainnya

i. Menganalisis sistem hukum internasional, timbulnya konflik internasional, dan mahkamah internasional3. Bahasa Indonesia

Program IPA dan IPS

a. Mendengarkan

Memahami wacana lisan dalam kegiatan penyampaian berita, laporan, saran, berberita, pidato, wawancara, diskusi, seminar, dan pembacaan karya sastra berbentuk puisi, cerita rakyat, drama, cerpen, dan novel

b. Berbicara

Menggunakan wacana lisan untuk mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi dalam kegiatan berkenalan, diskusi, bercerita, presentasi hasil penelitian, serta mengomentari pembacaan puisi dan pementasan drama

c. Membaca

Menggunakan berbagai jenis membaca untuk memahami wacana tulis teks nonsastra berbentuk grafik, tabel, artikel, tajuk rencana, teks pidato, serta teks sastra berbentuk puisi, hikayat, novel, biografi, puisi kontemporer, karya sastra berbagai angkatan dan sastra Melayu klasik.d. Menulis

Menggunakan berbagai jenis wacana tulis untuk mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi dalam bentuk teks narasi, deskripsi, eksposisi, argumentasi, teks pidato, proposal, surat dinas, surat dagang, rangkuman, ringkasan, notulen, laporan, resensi, karya ilmiah, dan berbagai karya sastra berbentuk puisi, cerpen, drama, kritik, dan esei.4. Bahasa Inggris

a. Mendengarkan

Memahami makna dalam wacana lisan interpersonal dan transaksional, secara formal maupun informal, dalam bentuk recount, narrative, procedure, descriptive, news item, report, analytical exposition, hortatory exposition, spoof, explanation, discussion, dan review, dalam konteks kehidupan sehari-hari

b. Berbicara

Mengungkapkan makna secara lisan dalam wacana interpersonal dan transaksional, secara formal maupun informal, dalam bentuk recount, narrative, procedure, descriptive, news item, report, analytical exposition, hortatory exposition, spoof, explanation, discussion, dan review, dalam konteks kehidupan sehari-hari

c. MembacaMemahami makna dalam wacana tertulis interpersonal dan transaksional, secara formal maupun informal, dalam bentuk recount, narrative, procedure, descriptive, news item, report, analytical exposition, hortatory exposition, spoof, explanation, discussion, dan review, dalam konteks kehidupan sehari-hari

d. Menulis

Mengungkapkan makna secara tertulis dalam wacana interpersonal dan transaksional, secara formal maupun informal, dalam bentuk recount, narrative, procedure, descriptive, news item, report, analytical exposition, hortatory exposition, spoof, explanation, discussion, dan review, dalam konteks kehidupan sehari-hari

5. Matematika

Program IPA

a. Memahami pernyataan dalam matematika dan lingkarannya, menentukan nilai kebenaran pernyataan majemuk dan pernyataan berkuantor, serta menggunakan prinsip logika matematika dalam pemecahan masalah

b. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan aturan pangkat, akar dan logaritma, fungsi aljabar sederhana, fungsi kuadrat, fungsi eksponen dan grafiknya, fungsi komposisi dan fungsi invers, persamaan dan pertidaksamaan kuadrat, persamaan lingkaran dan persamaan garis singgungnya, suku banyak, algoritma pembagian dan teorema sisa, program linear, matriks dan determinan, vektor, transformasi geometri dan komposisinya, barisan dan deret, serta menggunakannya dalam pemecahan masalah

c. Menentukan kedudukan, jarak dan besar sudut yang melibatkan titik, garis dan bidang di ruang dimensi tiga serta menggunakannya dalam pemecahan masalah

d. Memahami konsep perbandingan, fungsi, persamaan dan identitas trigonometri, rumus sinus dan kosinus jumlah dan selisih dua sudut, rumus jumlah dan selisih sinus dan kosinus, serta menggunakannya dalam pemecahan masalah

e. Memahami limit fungsi aljabar dan fungsi trigonometri di suatu titik dan sifat-sifatnya, turunan fungsi, nilai ekstrem, integral tak tentu dan integral tentu fungsi aljabar dan trigonometri, serta menerapkannya dalam pemecahan masalah

f. Memahami dan mengaplikasikan penyajian data dalam bentuk tabel, diagram, gambar, grafik, dan ogive, ukuran pemusatan, letak dan ukuran penyebaran, permutasi dan kombinasi, ruang sampel dan peluang kejadian dan menerapkannya dalam pemecahan masalah

g. Memiliki sikap menghargai matematika dan kegunaannya dalam kehidupan

h. Memiliki kemampuan berpikir logis, analitis, sistematis, kritis, dan kreatif, serta mempunyai kemampuan bekerjasama

Program IPSa. Memahami pernyataan dalam matematika dan ingkarannya, menentukan nilai kebenaran pernyataan majemuk dan pernyataan berkuantor, serta menggunakan prinsip logika matematika dalam pemecahan masalah yang berkaitan dengan pernyataan majemuk dan pernyataan berkuantor

b. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan aturan pangkat, akar dan logaritma, fungsi aljabar sederhana, fungsi kuadrat dan grafiknya, persamaan dan pertidaksamaan kuadrat, komposisi dan invers fungsi, program linear, matriks dan determinan, vektor, transformasi geometri dan komposisinya, barisan dan deret, serta menggunakannya dalam pemecahan masalah

c. Menentukan kedudukan, jarak dan besar sudut yang melibatkan titik, garis dan bidang di ruang dimensi tiga serta menggunakannya dalam pemecahan masalah

d. Memahami konsep perbandingan, fungsi, persamaan dan identitas trigonometri serta menggunakannya dalam pemecahan masalah

e. Memahami limit fungsi aljabar dan fungsi trigonometri di suatu titik dan sifat-sifatnya, turunan fungsi, nilai ekstrem, integral tak tentu dan integral tentu fungsi aljabar dan trigonometri, serta menerapkannya dalam pemecahan masalah

f. Mengaplikasikan penyajian data dalam bentuk tabel, diagram, gambar, grafik, dan ogive, ukuran pemusatan, letak dan ukuran penyebaran, permutasi dan kombinasi, ruang sampel dan peluang kejadian, dalam pemecahan masalah

g. Memiliki sikap menghargai matematika dan kegunaannya dalam kehidupan

h. Memiliki kemampuan berpikir logis, analitis, sistematis, kritis dan kreatif, serta mempunyai kemampuan bekerjasama.6. Fisika

a. Melakukan percobaan, antara lain merumuskan masalah, mengajukan dan menguji hipotesis, menentukan variabel, merancang dan merakit instrumen, mengumpulkan, mengolah dan menafsirkan data, menarik kesimpulan, serta mengkomunikasikan hasil percobaan secara lisan dan tertulis

b. Memahami prinsip-prinsip pengukuran dan melakukan pengukuran besaran fisika secara langsung dan tidak langsung secara cermat, teliti, dan obyektif

c. Menganalisis gejala alam dan keteraturannya dalam cakupan mekanika benda titik, kekekalan energi, impuls, dan momentum

d. Mendeskripsikan prinsip dan konsep konservasi kalor sifat gas ideal, fluida dan perubahannya yang menyangkut hukum termodinamika serta penerapannya dalam mesin kalor

e. Menerapkan konsep dan prinsip optik dan gelombang dalam berbagai penyelesaian masalah dan produk teknologi

f. Menerapkan konsep dan prinsip kelistrikan dan kemagnetan dalam berbagai masalah dan produk teknologi

7. Biologi

a. Merumuskan masalah, mengajukan dan menguji hipotesis, menentukan variabel, merancang dan merakit instrumen, menggunakan berbagai peralatan untuk melakukan pengamatan dan pengukuran yang tepat dan teliti, mengumpulkan, mengolah, menafsirkan dan menyajikan data secara sistematis, dan menarik kesimpulan sesuai dengan bukti yang diperoleh, serta berkomunikasi ilmiah hasil percobaan secara lisan dan tertulis

b. Memahami keanekaragaman hayati dan klasifikasinya, peranan keanekaragaman hayati bagi kehidupan dan upaya pelestariannya.

c. Menganalisis hubungan antar komponen ekosistem, perubahan materi dan energi, serta peranan manusia dalam keseimbangan ekosistem

d. Memahami konsep sel dan jaringan, keterkaitan antara struktur dan fungsi organ, kelainan dan penyakit yang mungkin terjadi pada sistem organ, serta implikasinya pada sains, lingkungan, teknologi dan masyarakat

e. Memahami faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan, proses metabolisme dan hereditas, evolusi dan implikasinya dengan sains, lingkungan, teknologi dan masyarakat

f. Memahami prinsip-prinsip dasar bioteknologi serta implikasinya pada sains, lingkungan, teknologi dan masyarakat

8. Kimia

a. Melakukan percobaan, antara lain merumuskan masalah, mengajukan dan menguji hipotesis, menentukan variabel, merancang dan merakit instrumen, mengumpulkan, mengolah dan menafsirkan data, menarik kesimpulan, serta mengkomunikasikan hasil percobaan secara lisan dan tertulisb. Memahami hukum dasar dan penerapannya, cara perhitungan dan pengukuran, fenomena reaksi kimia yang terkait dengan kinetika, kesetimbangan, kekekalan masa dan kekekalan energic. Memahami sifat berbagai larutan asam-basa, larutan koloid, larutan elektrolit-non elektrolit, termasuk cara pengukuran dan kegunaannyad. Memahami konsep reaksi oksidasi-reduksi dan elektrokimia serta penerapannya dalam fenomena pembentukan energi listrik, korosi logam, dan pemisahan bahan (elektrolisis)

e. Memahami struktur molekul dan reaksi senyawa organik yang meliputi benzena dan turunannya, lemak, karbohidrat, protein, dan polimer serta kegunaannya dalam kehidupan sehari-hari9. Sejarah

Kelas X

a. Memahami ruang lingkup ilmu sejarah

b. Menggunakan prinsip-prinsip dasar penelitian sejarah

c. Menganalisis masa pra-aksara dan masyarakat aksara pada masyrakat Indonesia

d. Menganalisis kehidupan awal masyarakat di Indonesia meliputi peradaban awal, asal-usul dan persebaran manusia di wilayah nusantara/Indonesia

Program IPA

a. Menganalisis perkembangan masa negara-negara tradisional yang meliputi masa Hindu-Buddha, Islam di Indonesia

b. Membandingkan perkembangan masyarakat Indonesia masa penjajahan Hindia-Belanda dan Pemerintahan Pendudukan Jepang

c. Menganalisis proses kelahiran dan pertumbuhan nasionalisme di Indonesia

d. Merenkonstruksi perkembangan masyarakat Indonesia sejak Proklamasi Kemerdekaan sampai dengan periode Demokrasi terpimpin

e. Merekonstruksi pergantian pemerintahan masa awal kemerdekaan (1945-1955), Demokrasi terpimpin (1955-1967), ke masa pemerintahan Orde Baru (1967-1998) sampai periode Reformasi (sejak 1998 s/d sekarang)

f. Merekonstruksi perkembangan masyarakat pada masa Orde Baru

g. Menganalisis perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sesudah Perang Dunia II sampai dengan pertumbuhan teknologi mutahir.Program IPS

a. Menganalisis kehidupan awal, peradaban manusia Indonesia dan bangsa-bangsa lain di dunia, serta asal usul dan persebaran manusia di Indonesia

b. Menganalisis perkembangan bangsa Indonesia pada masa Negara tradisional, meliputi perkembangan budaya, agama, dan sistem pemerintahan masa Hindu-Buddha, masa Islam, proses interaksi antara tradisi lokal, Hindu-Buddha, dan Islam di Indonesia

c. Menganalisis kesejarahan masa kolonial Hindia Belanda (pengaruh Barat) meliputi perubahan ekonomi, demografi, sosial, serta politik dan masa kolonial Jepang yang meliputi perubahan sosial-ekonomi, politik

d. Menganalisis pengaruh berbagai revolusi politik dan sosial di dunia (Revolusi Perancis, revolusi Amarika, revolusi Rusia) terhadap perubahan sosial, ekonomi, dan politik di Indonesia

e. Menganalisis peristiwa sekitar Proklamasi 17 Agustus 1945, terbentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan lahirnya Undang-Undang Dasar 1945

f. Menganalisis perkembangan masyarakat Indonesia mulai masa kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha, kerajaan-kerajaan Islam, permerintahan colonial Belanda, Inggris, Pemerintahan Pendudukan Jepang, meliputi politik (lahirnya gerakan pendidikan dan nasionalisme), cita-cita terbentuknya Negara merdeka dan sebagainya

g. Menganalisis perjuangan dalam mempertahankan kemerdekaan dan persatuan NKRI darii ancaman disintegrasi bangsa, antara lain Peristiwa Madiun 1948, Pemnerontakan DI/TII, Peristiwa PERMESTA, Peristiwa Andi Azis, RMS, PRRI, dan Gerakan G-30-S/PKI

h. Menganalisis perkembangan masyarakat Indonesia sejak Proklamasi sampai dengan masa Orde Baru, dan masa Reformasi, meliputi Masa Pemerintahan Demokrasi Terpimpin (Orde baru, 1945-1967), masa Demokrasi Pancasila (Orde Baru, 1967-1998), dan masa peralihan ke masa Reformasi(1998 sekarang).10. Geografi

a. Memahami hakikat, objek, ruang lingkup, struktur, dan pendekatan Geografi

b. Mempraktekkan keterampilan dasar peta dan memanfaatkannya dalam mengkaji geosfer

c. Memahami pemanfaatan citra dan SIG sebagai wahana memvisualkan geosfer

d. Menganalisis dinamika dan kecenderungan perubahan unsur-unsur geosfer serta dampaknya terhadap kehidupan di muka bumi

e. Memahami pola dan aturan tata surya dan jagad raya dalam kaitannya dengan kehidupan di muka bumi

f. Memahami sumber daya alam dan pemanfaatannya secara arif

g. Menganalisis pemanfaatan dan pelestarian lingkungan hidup dalam kaitannya dengan pembangunan berkelanjutan

h. Menganalisis konsep wilayah dan pewilayahan dalam kaitannya dengan perencanaan pembangunan wilayah, pedesaan dan perkotaan, serta negara maju dan berkembang.11. Ekonomi

a. Menganalisis permasalahan ekonomi dalam kaitannya dengan kebutuhan manusia dan sistem ekonomi

b. Mendeskripsikan kegiatan ekonomi produsen, konsumen, permintaan, penawaran dan harga keseimbangan melalui mekanisme pasar

c. Mendeskripsikan kebijakan pemerintah dalam bidang ekonomi dalam kaitannya dengan pendapatan nasional, konsumsi, tabungan dan investasi, uang dan perbankan

d. Memahami pembangunan ekonomi suatu negara dalam kaitannya dengan ketenagakerjaan, APBN, pasar modal dan ekonomi terbuka

e. Menyusun siklus akuntansi perusahaan jasa dan perusahaan dagang

f. Memahami fungsi-fungsi manajemen badan usaha, koperasi dan kewirausahaan.

12. Sosiologi

a. Memahami sosiologi sebagai ilmu yang mengkaji hubungan masyarakat dan lingkungan

b. Memahami proses interaksi sosial di dalam masyarakat dan norma yang mengatur hubungan tersebut serta kaitannya dengan dinamika kehidupan sosial

c. Mengidentifikasi kegiatan bersosialisasi sebagai proses pembentukan kepribadian

d. Mengidentifikasi berbagai perilaku menyimpang dan anti sosial dalam masyarakat

e. Menganalisis hubungan antara struktur dan mobilitas sosial dalam kaitannya dengan konflik sosialf. Mendeskripsikan berbagai bentuk kelompok sosial dan perkembangannya dalam masyarakat yang multikuturalg. Menjelaskan proses perubahan sosial pada masyarakat dan dampaknya terhadap kehidupan masyarakat

h. Menjelaskan hakikat dan tipe-tipe lembaga sosial dan fungsinya dalam masyarakat

i. Melakukan penelitian sosial secara sederhana dan mengkominukasikan hasilnya dalam tulisan dan lisan

13. Seni Budaya

Seni Musik

a. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni musik tradisional dan nontradisional dengan beragam teknik, media, dan materi musik daerah setempat

b. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni musik tradisional dan nontradisional dengan beragam proses, teknik, prosedur, media, dan materi musik Nusantara

c. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni musik tradisional dan nontradisional dengan beragam proses, teknik, prosedur, media, dan materi musik mancanegara (NonAsia)

Seni Rupa (Program IPA)

a. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni rupa terapan dengan memanfaatkan teknik dan corak daerah setempat dan Nusantara

b. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni terapan dengan memanfaatkan teknik mistar dan proyeksi dengan mempertimbangkan fungsi dan corak seni rupa terapan Nusantara dan mancanegara

c. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni rupa murni dan terapan (modern/ kontemporer) yang dikembangkan dari beragam unsur, corak dan teknik seni rupa Nusantara

Seni Rupa (Program IPS)

a. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni rupa terapan dengan memanfaatkan teknik dan corak daerah setempat dan Nusantara

b. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni kriya dengan memanfaatkan teknik dan corak Nusantara dan mancanegara

c. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni rupa murni dan terapan (modern/kontemporer) yang dikembangkan dari beragam unsur, corak dan teknik seni rupa Nusantara

14. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan

a. Mempraktekkan keterampilan permainan dan olahraga dengan menggunakan peraturan

b. Mempraktekkan rangkaian senam lantai dan irama serta nilai-nilai yang terkandung di dalamnya

c. Mempraktekkan pengembangan mekanik sikap tubuh, kebugaran jasnani serta aktivitas lainnya

d. Mempraktekkan gerak ritmik yang meliputi senam pagi, senam aerobik, dan aktivitas lainnya

e. Mempraktekkan kegiatan dalam air seperti renang, permainan di air dan keselamatan di air

f. Mempraktekkan kegiatan-kegiatn di luar kelas seperti melakukan perkemahan, penjelajahan alam sekitar, mendaki gunung, dan lain-lain

g. Memahami budaya hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari seperti perawatan tubuh serta lingkungan yang sehat, mengenal berbagai penyakit dan cara mencegahnya serta menghindari narkoba dan HIV.15. Tekhnologi Informasi dan Komunikasi

a. Memahami fungsi dan proses kerja berbagai peralatan teknologi informasi dan komunikasi yang ditopang oleh sikap cermat dan menghargai Hak Atas Kekayaan Intelektual

b. Menggunakan perangkat pengolah kata, pengolah angka, pembuat grafis dan pembuat presentasi dengan variasi tabel, grafik, gambar dan diagram untuk menghasilkan informasi

c. Memahami prinsip dasar Internet/intranet dan menggunakannya untuk memperoleh informasi, berkomunikasi dan bertukar informasi.

16. Keterampilan

Teknologi Budidaya

a. Mengapresiasi dan menerapkan teknologi budidaya unggas potong dan hias.

b. Mengapresiasi dan menerapkan teknologi budidaya tanaman hias dengan menggunakan berbagai media

c. Mengapresiasi dan menerapan teknologi budidaya ikan hias air tawar di dalam akuarium dan budidaya udang air tawar/laut 17. Bahasa Asing

Bahasa Arab Program Pilihan

a. Mendengarkan

Memahami bunyi huruf Hijaiyah dan makna dalam wacana lisan berbentuk paparan dan dialog sederhana tentang identitas diri, kehidupan sekolah, kehidupan keluarga, kehidupan sehari-hari, hobi, dan pekerjaan

b. Berbicara

Mengungkapkan makna secara lisan dalam wacana berbentuk paparan dan dialog sederhana tentang identitas diri, kehidupan sekolah, kehidupan keluarga, kehidupan sehari-hari, hobi, dan pekerjaan

c. Membaca

Melafalkan huruf Hijaiyah dan memahami makna dalam wacana tertulis berbentuk paparan dan dialog sederhana tentang identitas diri, kehidupan sekolah, kehidupan keluarga, kehidupan sehari-hari, hobi, dan pekerjaan

d. MenulisMenulis huruf Hijaiyah dan mengungkapkan makna secara tertulis dalam wacana berbentuk paparan dan dialog sederhana tentang identitas diri, kehidupan sekolah, kehidupan keluarga, kehidupan sehari-hari, hobi, dan pekerjaan.

18. Muatan Lokal (Mulok)

Tata Boga

a. Memahami pengertian, sejarah dan aspek keterampilan Tata boga.

b. Melakukan perencanaan hidangan harian untuk meningkatkan kesehatanc. Melakukan perencanaan hidangan harian untuk meningkatkan kesehatanTeknik Komputer

a. Mampu mengoperasikan komputer PC

b. Mampu mengoperasikan sistem operasi soft ware

c. Mampu menggunakan teknologi komputer untuk mengolah data, keperluan sehari-hari serta keperluan yang terkait dengan kebutuhan dunia kerjad. Menginstalasi komponen PCe. Mengatur komponen PC menggunakan software (melalui setup BIOS dan aktifasi komponen melalui sistem operasi)f. Menyambung / memasang periferal (secara fisik) dan setting periferal menggunakan softwareg. Memeriksa hasil perakitan PC dan pemasangan periferal.Lingkungan Hidupa. Memahami peranan manusia terhadap lingkungan alam, lingkungan buatan dan lingkungan social.b. Memahami lingkungan yang baik, tercemar dan rusakc. memahami perbuatan perbuatan manusia yang mengancam lingkungan hidupd. Memahami jenis jenis ancaman lingkungan alami dan buatan terhadap kehidupan.e. Memahami peraturan perundang undangan mengenai pengelolan lingkungan hidup.f. Memahami teknologi yang ramah lingkungang. Menggali dan mempertahankan kearifan lingkunganh. Mengetahui cara menghindarkan diri dari bencana, meminimalisir kerugian akibat bencana, cara hidup dalam bencana dan memulihkan kehidupan setelah bencana..BAB III

KALENDER PENDIDIKAN

Kalender pendidikan disusun dan disesuaikan setiap tahun oleh sekolah untuk mengatur waktu kegiatan pembelajaran. Pengaturan waktu belajar mengacu kepada Standar Isi dan disesuaikan dengan kebutuhan daerah, karakteristik sekolah, kebutuhan peserta didik dan masyarakat, serta ketentuan dari pemerintah/pemerintah daerah.Pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun ajaran adalah sebagi berikut :

a. Permulaan Tahun Pelajaran

Permulaan tahun pembelajaran dimulai pada hari Senin minggu ketiga bulan Juli, atau apabila hari tersebut merupakan hari libur, maka permulaan tahun pelajaran dimulai pada hari berikutnya yang bukan hari libur.

Hari-hari pertama masuk sekolah berlangsung selama 3 (tiga) hari dengan pengaturan sebagai berikut:

- kelas X melaksanakan Masa Orientasi Sekolah (MOS)

- kelas XI dan XII melaksanakan kegiatan daftar ulang.b. Waktu Belajar

Waktu belajar menggunakan sistem semester yang membagi 1 tahun pelajaran menjadi semester 1 (satu) dan semester 2 (dua).

Kegiatan pembelajaran dilaksanakan selama 6 (enam) hari, yaitu:

HARIWAKTU BELAJAR

Senin s.d KamisPukul 07.10 sampai dengan 13.45

JumatPukul 07.10 sampai dengan 11.35

SabtuPukul 07.10 sampai dengan 11.35

Sesuai dengan keadaan dan kebutuhan sekolah, waktu pembelajaran efektif belajar ditetapkan sebanyak 43 jam pelajaran per minggu untuk setiap tahun pelajaran.

c. Kalender Kegiatan Sekolah1. Kegiatan Tengah Semester

Kegiatan tengah semester merupakan waktu efektif fakultatif, dimana diberikan kesempatan bagi peserta didik untuk melakukan kegiatan porseni, karyawisata, lomba kreatifitas dan praktik pembelajaran yang bertujuan untuk mengembangkan bakat, kepribadian, prestasi dan kreatifitas peserta didik dalam rangka mengembangkan pendidikan anak seutuhnya.2. Libur Sekolah

Hari libur sekolah adalah hari yang ditetapkan oleh sekolah, pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten/kota untuk tidak diadakan proses pembelajaran di sekolah.

Penentuan hari libur memperhatikan ketentuan berikut ini.:

Berdasarkan edaran Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur tentang Hari sekolah dan Hari Libur Sekolah di provinsi Jawa Timur tahun 2013-2014, Sekolah menentukan hari libur sebagai berikut ini: Libur Awal Puasa dan Idul fitri Libur awal puasa bersambungan dengan libur semester 2 tahun pelajaran 2012/2013.

Libur sekitar Idul Fitri tanggal 5 s.d 16 Agustus 2013.

Libur Semester 1 Selama 12 hari (23 Desember 2013 s.d 4 Januari 2014)

Libur Semester 2 Selama 18 hari (23 Juni s.d 12 Juli 2014)

Hari libur yang ditentukan oleh Peraturan Pemerintah Pusat antara lain:

Hari Raya Idul Fitri 1434 H8 - 9 Agustus 2013

Proklamasi kemerdekaan RI 6717 Agustus 2013

Hari Raya Idul Adha 1434 H15 Oktober 2013

Tahun Baru Hijriyah 1435 H05 Nopember 2013

Hari Raya Natal 25 Desember 2013

Tahun Baru Masehi01 Januari 2014

Maulid Nabi Muhammad SAW14 Januari 2014

Tahun Baru Imlek 256431 Januari 2014

Hari Raya Nyepi Tahun Saka 193602 Maret 2014

Wafat Isa Al masih18 April 2014

Hari Raya Waisak 256815 Mei 2014

Isra Miraj Nabi Muhammad SAW27 Mei 2014

Kenaikan Isa Al Masih 29 Mei 2014

2. Jadwal Kegiatan

Rencana kegiatan sekolah tahun pelajaran 2013/2014 adalah sebagaimana tertera pada tabel berikut ini.

JADWAL KEGIATAN TAHUN 2013/2014

NOJENIS KEGIATANPELAKSANAANKET.

122 Juni 2013Rapat Persiapan PPDB

21 s/d 6 Juli 2013Kegiatan Penerimaan Peserta Didik Baru

39 Juli 2013Pengumuman hasil PPDB

410 s.d 12 Juli 2013Daftar Ulang PDB 2013

513 Juli 2013Rapat Persiapan KBM Semester I

615 Juli 2013Hari pertama th. Pel. 2013/2014

15 s/d 17 Juli 2013Masa Orientasi Peserta Didik Baru

718 s/d 27 Juli 2013Kegiatan Pondok Ramadhan 1434 H

828 Juli s/d 03 Agustus 2013PBM Efektif Fakultatif

92 s/d 3 Agustus 2013Distribusi pembayaran zakat fitrah

105 s/d 16 Agustus 2013Libur Hari Raya Idul Fitri 1434 H

1117 Agustus 2013Peringatan HUT RI ke-67

128 s/d 9 Agustus 2013Hari Raya Idul Fitri 1434 H

1315 Agustus 2013Halal bihalal

1424 s/d 29 September 2013Penyusunan Naskah dan persiapan UTS

152 s/d 13 Oktober 2013Pelaksanaan UTS 1

1601 Oktober 2013Permulaan Bimbingan Belajar UN

1715 Oktober 2013Hari Raya Idul Adha 1434 H

1828 s/d 31 Oktober 2013Try Out Tahap I

1905 Nopember 2013Tahun Baru Hijriah 1435 H

2018 s.d 23 Nopember 2013Pelaksanaan Try Out Tahap II

2125 - 30 Nopember 2013Penyusunan naskah UAS

2202 s/d 07 Desember 2013Pelaksanaan UAS

2309 s/d 13 Desember 2013Koreksi dan Her UAS

2414 s.d 17 Desember 2013Pengumpulan nilai UAS

2518 s/d 20 Desember 2013Pengisian LHBS

2621 Desember 2013Penerimaan LHBS

2723 Desember 2013 s/d 04 Januari 2014Libur Semester 1

2825 Desember 2013Hari raya Natal

291 Januari 2014Libur Tahun Baru Masehi 2014 M

307 s/d 12 Januari 2014Penyusunan DNS Peserta UN

3114 s/d 19 Januari 2014Penyusunan naskah Try Out Tahap III

3214 Januari 2014Maulid Nabi Muhammad SAW

3321 s/d 26 Januari 2014Pelaksanaan Try Out Tahap III

3428 Januari s/d 2 Pebruari 2014Penyusunan naskah try out tahap IV

354 s/d 9 Pebruari 2014Pelaksanaan try out tahap IV

3631 Januari 2014Tahun Baru Imlek

3711 s/d 16 Pebruari 2014Penyusunan naskah try out tahap V

3818 s/d 23 Pebruari 2014Pelaksanaan Try Out Tahap V

3925 Pebruari s/d 7 Maret 2014Ujian Sekolah Praktek Kelas XII

408 s/d 16 Maret 2014Ujian Sekolah Tulis Kelas XII

4102 Maret 2014Hari raya Nyepi Tahun Saka

4218 s/d 23 Maret 2014Pelaksanaan UAS Kelas XII dan UTS Kelas X, XI

4318 April 2014Wafat Isa alMasih

4425 s/d 28 Maret 2013Ujian Sekolah susulan

4530 Maret 2014Koreksi Bersama Ujian Sekolah

4621 s/d 26 April 2014Perkiraan Pelaksanaan UN Utama

4728 April s/d 03 Mei 2014Pelaksanaan UN susulan

4829 Mei 2014Kenaikan Isa alMasih

4915 Mei 2014Hari raya Waisak

5016 Mei 2014Rapat Kelulusan

5117 Mei 2014Pengumuman UN

5226 s/d 30 Mei 2014Penyusunan naskah UKK X, XI

5327 Mei 2014Isra Miraj Nabi Muhammad SAW

5402 s.d 07 Juni 2014Pelaksanaan UKK X, XI

5511 s/d 16 Juni 2014K