ktsp mts al amin 2014-2015

40
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kurikulum dikembangkan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Tujuan tertentu ini meliputi tujuan pendidikan nasional serta kesesuaian dengan kekhasan, kondisi dan potensi daerah, satuan pendidikan dan peserta didik. Oleh sebab itu kurikulum disusun oleh satuan pendidikan untuk memungkinkan penyesuaian program pendidikan dengan kebutuhan dan potensi yang ada di daerah. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan mengamanatkan bahwa Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) jenjang pendidikan dasar dan menengah disusun oleh satuan pendidikan dengan mengacu kepada Standar Nasional Pendidikan untuk menjamin pencapaian tujuan pendidikan nasional. Standar Nasional Pendidikan terdiri atas standar isi, proses, kompetensi lulusan, tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan, pembiayaan dan penilaian pendidikan. Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) di MTs Al-Amin Banturung Kota Palangka Raya mengacu pada 8 Standar Nasional Pendidikan untuk menjamin pencapaian tujuan pendidikan nasional. Dua dari kedelapan standar nasional pendidikan tersebut, yaitu Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) merupakan acuan utama dalam mengembangkan kurikulum di MTs Al-Amin Banturung Kota Palangka Raya. Dengan diberlakukannya Kurikulum 2013 beberapa hal berubah dan MTs Al-Amin Banturung perlu menyusun Dokumen 1 berdasarkan peraturan dalam Kurikulum 2013. Hal ini diperlukan sebagai pedoman operasional semua warga madrasah dalam mencapai tujuan pendidikan yang akan dicapai. 1 |

Upload: purwoto-pungkit

Post on 10-Sep-2015

51 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

Buku I KTSP MTs Al Amin Banturung Kota Palangka Raya Tahun Pelajaran 2014/2015

TRANSCRIPT

BAB IPENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kurikulum dikembangkan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Tujuan tertentu ini meliputi tujuan pendidikan nasional serta kesesuaiandengan kekhasan, kondisi dan potensi daerah, satuan pendidikan dan peserta didik. Oleh sebab itu kurikulum disusun oleh satuan pendidikan untuk memungkinkan penyesuaian program pendidikan dengan kebutuhan dan potensi yang ada di daerah.

Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan mengamanatkan bahwa Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) jenjang pendidikan dasar dan menengah disusun oleh satuan pendidikan dengan mengacu kepada Standar Nasional Pendidikan untuk menjamin pencapaian tujuan pendidikan nasional. Standar Nasional Pendidikan terdiri atas standar isi, proses, kompetensi lulusan, tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan, pembiayaan dan penilaian pendidikan.

Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) di MTs Al-Amin Banturung Kota Palangka Raya mengacu pada 8 Standar Nasional Pendidikan untuk menjamin pencapaian tujuan pendidikan nasional. Dua dari kedelapan standar nasional pendidikan tersebut, yaitu Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) merupakan acuan utama dalam mengembangkan kurikulum di MTs Al-Amin Banturung Kota Palangka Raya.

Dengan diberlakukannya Kurikulum 2013 beberapa hal berubah dan MTs Al-Amin Banturung perlu menyusun Dokumen 1 berdasarkan peraturan dalam Kurikulum 2013. Hal ini diperlukan sebagai pedoman operasional semua warga madrasah dalam mencapai tujuan pendidikan yang akan dicapai.

B. Profil Madrasah/Analisis SWOTMadrasah Tsanawiyah Al-Amin Banturung berdomisli di Jalan KKN, yang secara geografis terletak di Kelurahan Banturung, Kecamatan Bukit Batu mudah dijangkau dari segala arah melalui banyak alat transpotasi memiliki kekuatan dan kelemahan.Kekuatan Madrasah Tsanawiyah Al-Amin adalah sebagai berikut : 1. Madrasah berada di lokasi yang strategis dan jauh dari kebisingan;2. Luas tanah 9.653 m23. Jumlah guru sebanyak 13 orang sehingga relatif memadai untuk membimbing 6 rombongan belajar;4. Kualifikasi guru 100 % adalah lulusan S1 dan S2; 5. Penjaga sekolah 1 orang; 6. Ruang laboratorium komputer;7. Perpustakaan yang menyediakan buku-buku penunjang pembelajaran yang memadai;8. Partisipasi komite madrasah;9. Input siswa relatif baik.Kelemahan Madrasah Tsanawiyah Al-Amin yang perlu mendapatkan perhatian adalah:1. Ruang kelas yang tidak memadai;2. Ruang lab. Komputer yang tidak standar;3. Belum tersedianya lab. IPA; 4. Belum tersedianya lab. Bahasa;5. Sarana dan prasarana olah raga tidak memadai;6. Belum tersedianya ruang media;7. Tupoksi belum maksimal;Peluang Madrasah Tsanawiyah Al-Amin :1. Perhatian Kemenag terhadap pembiayaan pendidikan memadai; 2. Masyarakat sekitar memberikan dukungan dalam upaya meningkatkan keamanan dan ketertiban sekolah;3. Terdapat forum MGMP, MKKS, dan KKM; 4. Suasana lingkungan yang relatif kondusif dan agamis.Ancaman yang dihadapi Madrasah Tsanawiyah Al-Amin : 1. Lingkungan madrasah belum di pagar keliling;2. Jalan menuju ke madrasah adalah jalan lintas provinsi, sehingga rawan kecelakaan.Berdasarkan analisis kondisi sekolah tersebut, MTs Al-Amin menyusun Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) untuk memberi kesempatan kepada peserta didik agar:1. beriman dan bertakwa kepada Allah SWT, memahami dan menghayati, serta mengamalkan ajaran agama Islam; 2. meningkatkan pengembangan keragaman potensi, minat dan bakat, serta kecerdasan intelektual, emosional, spiritual dan kinestetik secara optimal sesuai dengan tingkat perkembangannya;3. mampu menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi; 4. meningkatkan potensi fisik dan membudayakan sportifitas serta kesadaran hidup sehat;5. meningkatkan kepekaan (sensitivitas), kemampuan mengekspresikan dan mengapresiasi keindahan dan keseimbangan (harmoni), hidup bermasyarakat, berguna untuk orang lain; 6.membangun, menemukan jati diri melalui proses belajar yang aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan.

C. Landasan Pengembangan KurikulumLandasan pengembangan KTSP terdiri atas:1. Undang-undang Dasar 1945 2. Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas)3. Permendiknas RI No. 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah4. Permendiknas RI No. 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan oleh Satuan Pendidikn Dasar dan Menengah5. Permendiknas RI No. 24 Tahun 2007 tentang Sarana dan Prasarana6. Permendiknas RI No. 69 Tahun 2009 tentang Standar Pembiayaan7. PP No. 66 Tahun 2010 tentang Perubahan atas PP No.17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan8. PP No. 32 Tahun 2013 tentang Perubahan atas PP No.19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan9. Permendikbud RI No. 64 Tahun 2013 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah10. Permendikbud RI No. 54 Tahun 2013 tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah11. Permendikbud RI No. 66 Tahun 2013 tentang Standar Penilaian Pendidikan12. Permendikbud RI No. 65 Tahun 2013 tentang Standar Proses 13.Permenag RI No. 000912 Tahun 2013 tentang Kurikulum 2013 Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab14. Permenag RI No. 90 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Madrasah15. Permendikbud RI No. 58 Tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 SMP/MTs16. Permendikbud RI No. 61 Tahun 2014 tentang KTSP pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah

D. Prinsip Pengembangan KTSP

Kurikulum MTs Al-Amin Banturung ini dikembangkan mengacu pada Standar Isi, Standar Kompetensi Lulusan, Standar Penilaian, dan Standar Proses serta berpedoman pada panduan penyusunan kurikulum yang disusun oleh BSNP serta memperhatikan pertimbangan Komite Sekolah.Kurikulum ini dikembangkan berdasarkan prinsip sebagai berikut :

1. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik dan lingkungannya.

Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik memiliki posisi sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Allah SWT, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mendukung pencapaian tujuan tersebut pengembangan kompetensi peserta didik disesuaikan dengan potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik serta tuntutan lingkungan. Memiliki posisi sentral berarti kegiatan pembelajaran berpusat pada peserta didik.

2. Beragam dan terpadu

Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan keragaman karakteristik peserta didik, kondisi daerah, jenjang dan jenis pendidikan, serta menghargai dan tidak diskriminatif terhadap perbedaan agama, suku, budaya, adat istiadat, status sosial ekonomi, dan jender. Kurikulum meliputi substansi komponen muatan wajib kurikulum, muatan lokal, dan pengembangan diri secara terpadu, serta disusun dalam keterkaitan dan kesinambungan yang bermakna dan tapat antar substansi.

3. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni

Kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang berkembang secara dinamis. Oleh karena itu, semangat dan isi kurikulum memberikan pengalaman belajar peserta didik untuk mengikuti dan memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni.

4. Relevan dengan kebutuhan kehidupan

Pengembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan pemangku kepentingan (stakeholders) untuk menjamin relevansi pendidikan dengan kebutuhan kehidupan, termasuk di dalamnya kehidupan kemasyarakatan, dunia usaha dan dunia kerja. Oleh karena itu, pengembangan keterampilan pribadi, keterampilan berpikir, keterampilan sosial, keterampilan akademik, dan keterampilan vokasional merupakan keniscayaan.

5. Menyeluruh dan berkesinambungan

Substansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi, bidang kajian keilmuan dan mata pelajaran yang direncanakan dan disajikan secara berkesinambungan antar semua jenjang pendidikan.

6. Belajar sepanjang hayat

Kurikulum diarahkan kepada proses pengembangan, pembudayaan, dan pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat. Kurikulum mencerminkan keterkaitan antara unsur-unsur pendidikan formal, nonformal, dan informal dengan memperhatkan kondisi dan tuntutan lingkungan yang selalu berkembang serta arah pengembangan manusia seutuhnya.

7. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah

Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan nasional dan kepentingan daerah untuk membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Kepentingan nasional dan kepentingan daerah harus saling mengisi dan memberdayakan sejalan dengan motto Bhineka Tunggal Ika dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

E. Tujuan Penyusunan KurikulumKTSP disusun sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan di MTs Al-Amin Banturung yang dikembangkan dengan ciri-ciri tujuan tingkat satuan pendidikan sesuai dengan visi, dapat diukur, dan terjangkau yaitu : 1. Menyelaraskan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.2. Memperhatikan karakteristik sosial budaya masyarakat setempat dan menjunjung kelestarian keragaman budaya dan karakter bangsa.3. Memungkinkan pengembangan keragaman potensi, minat, kecerdasan intelektual, emosional, spiritual dan karakteristik peserta didik secara optimal sesuai dengan tingkat perkembangannya.4. Meningkatkan toleransi dan kerukunan umat beragama dan memperhatikan norma agama yang berlaku di lingkungan sekolah.5. Agar pembelajaran berkeadilan untuk mendorong tumbuh kembangnya kesetaran gender.

BAB IITUJUAN PENDIDIKAN

A.Tujuan Pendidikan Dasar

Tujuan Pendidikan Nasional adalah berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang: beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Tujuan pendidikan dasar adalah meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.

B.Visi dan Misi Madrasah

Kurikulum disusun oleh satuan pendidikan untuk memungkinkan penyesuaian program pendidikan dengan kebutuhan dan potensi yang ada di madarsah. Madrasah sebagai unit penyelenggara pendidikan juga harus memperhatikan perkembangan dan tantangan masa depan. Perkembangan dan tantangan itu misalnya menyangkut : (1) perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, (2) globalisasi yang memungkinkan sangat cepatnya arus perubahan dan mobilitas antar dan lintas sektor serta tempat, (3) era informasi, (4) pengaruh globalisasi terhadap perubahan perilaku dan moral manusia, (5) berubahnya kesadaran masyarakat dan orang tua terhadap pendidikan, (6) dan era perdagangan bebas.

Tantangan sekaligus peluang itu harus direspon oleh madrasah kami, sehingga visi madrasah diharapkan sesuai dengan arah perkembangan tersebut. Visi tidak lain merupakan citra moral yang menggambarkan profil madrasah yang diinginkan di masa datang. Namun demikian, visi madrasah harus tetap dalam koridor kebijakan pendidikan nasional. Visi juga harus memperhatikan dan mempertimbangkan (1) potensi yang dimiliki madrasah, (2) dan harapan masyarakat yang dilayani madrasah.

Dalam merumuskan visi, pihak-pihak yang terkait bermusyawarah, sehingga visi madrasah mewakili aspirasi berbagai kelompom yang terkait, sehingga seluruh kelompok yang terkait (guru, peserta didik, orang tua, masyarakat, pemerintah) bersama-sama berperan aktif untuk mewujudkannya.

Visi pada umumnya dirumuskan dengan kalimat : (1) filosofis, (2) khas, (3) mudah diingat. Berikut ini merupakan visi yang dirumuskan oleh madrasah kami, MTs Al-Amin Banturung Kota Palangka Raya.

Visi MTs Al-Amin Banturung :

TERWUJUDNYA MADRASAH YANG Unggul dalam prestasi, santun dalam pekerti dan RELIGIUS

Kami memilih visi ini untuk tujuan jangka panjang, jangka menengah dan jangka pendek. Visi ini menjiwai warga madrasah kami untuk selalu mewujudkannya setiap saat dan berkelanjutan dalam mencapai tujuan madrasah. Visi tersebut mencerminkan profil dan cita-cita madrasah yang :1. Berorientasi ke depan dengan memperhatikan potensi kekinian.2. Sesuai dengan norma dan harapan masyarakat.3. Ingin mencapai keunggulan.4. Mendorong semangat dan komitmen seluruh warga madrasah.5. Mendorong adanya perubahan yang lebih baik.6. Mengarahkan langkah-langkah strategis madrasah.Untuk mencapai visi tersebut, perlu dilakukan suatu misi berupa kegiatan jangka panjang dengan arah yang jelas. Berikut ini merupakan misi yang dirumuskan berdasarkan visi di atas.

Misi MTs Al-Amin Banturung1. Menumbuhkan penghayatan terhadap ajaran Agama Islam, sehingga seluruh warga madrasah dapat mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari2. Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif, sehingga seluruh warga madrasah dapat berkembang secara optimal sesuai dengan potensi yang dimilikinya.3. Menanamkan sikap sopan santun, hormat menghormati dan berbudi pekerti yang luhur kepada seluruh warga madrasah.4. Meningkatkan keterampilan akademik dan non akademik bagi peserta didik.5. Meningkatkan ketersediaan sarana prasarana.6. Menjalin kerja sama yang harmonis antar warga madrasah dan lingkungan terkait.

C. Tujuan MadrasahDalam rangka mencapai tujuan pendidikan dan pemenuhan standar kompetensi lulusan SMP/MTs, maka MTs Al-Amin Banturung telah merumuskan tujuan madrasah, yaitu :1. Tercapainya tingkat kelulusan 100% dengan rata-rata nilai 7,5.2. Meningkatnya persentase lulusan yang diterima di sekolah terbaik (SMA/SMK/ MA) sekurang-kurangnya 80% dari lulusan.3. Mampu bersaing dalam mengikuti berbagai kompetisi akademik dan non akademik di tingkat kecamatan, kota, provinsi dan nasional.4. Terlaksananya program tadarus Al-Quran setiap hari Rabu dan Kamis. 5. Terlaksananya program berbagai kegiatan keagamaan seperti : Bimbingan baca tulis Al-Quran, Pesantren Ramadhan, dan peringatan hari besar keagamaan.6. Terlaksananya program 7 K (Keamanan Ketertiban Keindahan Kebersihan Kenyamanan Kerindangan Kekeluargaan) sehingga madrasah menjadi kondusif7. Terlaksanannya progam 5 S (salam, salim, senyum, sapa, dan santun)8. Terlaksananya pelayanan yang optimal kepada semua pihak yang memerlukan berdasarkan SAS (Sistem Administrasi Sekolah).9. Tersedianya media pembelajaran standar yang diperlukan.10. Terjalinnya kerja sama antarwarga/keluarga besar madrasah dan lingkungkan sekitar.

BAB IIISTRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM

A. Struktur Kurikulum

Struktur Kurikulum merupakan pola dan susunan mata pelajaran yang harus ditempuh oleh peserta didik pada satuan pendidikan dalam kegiatan pembelajaran. Struktur kurikulum di Madrasah Tsanawiyah Al-Amin Banturung pada tahun pembelajaran 2014/2015 melaksanakan dua jenis kurikulum, yaitu kurikulum 2006 dan kurikulum 2013. Bagi tingkat kelas VII diberlakukan Kurkulum 2013 dan bagi kelas VIII dan IX diberlakukan kurikulum 2006. Daftar mata pelajaran dan alokasi jam tatap muka perminggu disesuiakan dengan ketentuan yang ada. Struktur kurikulum 2006 untuk kelas VIII dan IX adalah :KOMPONENKELAS DAN ALOKASI WAKTU

VII VIII IX

A. Mata Pelajaran

1. Pendidikan Agama

a. Al Qur'an Hadis22

b. Akidah Akhlak22

c. Fiqih22

d. Sejarah Kebudayaan Islam22

2. Pendidikan Kewarganegaraan 22

3. Bahasa Indonesia 44

4.Bahasa Arab33

5. Bahasa Inggris44

6. Matematika 44

7. Ilmu Pengetahuan Alam 6**)6**)

8. Ilmu Pengetahuan Sosial 44

9.Seni Budaya22

10.Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan3*)3*)

11.Teknologi Informasi dan Komunikasi22

B. Muatan Lokal

Praktik Pengamalan Ibadah22

C. Pengembangan diri (Bimbingan Karir) 2*)2*)

JUMLAH4646

*) Ditambah 1 jam pelajaran**)Ditambah 2 jam pelajaran

Keterangan: Alokasi waktu satu jam pembelajaran adalah 40 menit Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran (dua semester) adalah 36 minggu.Di Madrasah Tsanawiyah Al-Amin Banturung selain program intrakurikuler seperti tabel tersebut, juga terdapat program ekstrakurikuler yang dikembangkan dalam program Pengembangan Diri. Struktur kurikulum 2013 untuk kelas VII adalah :MATA PELAJARANALOKASI WAKTU PERMINGGU

VII VIII IX

Kelompok A

1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti

a. Al Qur'an Hadis2

b. Akidah Akhlak2

c. Fiqih2

d. Sejarah Kebudayaan Islam2

2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 3

3. Bahasa Indonesia 6

4.Bahasa Arab3

5. Matematika 5

6. Ilmu Pengetahuan Alam 5

7. Ilmu Pengetahuan Sosial 4

8. Bahasa Inggris 4

Kelompok B

1. Seni Budaya 3

2. Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan 3

3. Prakarya 2

JUMLAH46

Keterangan : Selain kegiatan intrakurikuler seperti yang tercantum di dalam struktur kurikulum diatas, terdapat pula kegiatan ekstrakurikuler Madrasah Tsanawiyah Al-Amin Banturung adalah Pramuka (Wajib), Palang Merah Remaja, Olah Raga dan Kesenian. Kegiatan ekstra kurikuler, yaitu; Pramuka (utama), Palang Merah Remaja, Olah Raga dan Kesenian adalah dalam rangka mendukung pembentukan sikap kepribadian, kepemimpinan dan sikap sosial peserta didik, terutamanya adalah sikap peduli. Disamping itu juga dapat dipergunakan sebagai wadah dalam penguatan pembelajaran berbasis pengamatan maupun dalam usaha memperkuat kompetensi keterampilannya dalam ranah konkrit. Dengan demikian kegiatan ekstra kurikuler ini dapat dirancang sebagai pendukung kegiatan kurikuler. Mata pelajaran Kelompok A adalah kelompok mata pelajaran yang kontennya dikembangkan oleh pusat. Mata pelajaran Kelompok B yang terdiri atas mata pelajaran Seni Budaya dan Prakarya serta Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan adalah kelompok mata pelajaran yang kontennya dikembangkan oleh pusat dan dilengkapi dengan muatan lokal yang dikembangkan oleh Pemerintah Daerah. Sebagai pembelajaran tematik terpadu, angka jumlah jam pelajaran per minggu untuk tiap mata pelajaran adalah relatif. Guru dapat menyesuaikannya sesuai kebutuhan peserta didik dalam pencapaian kompetensi yang diharapkan. Jumlah alokasi waktu jam pembelajaran setiap kelas merupakan jumlah minimal yang dapat ditambah sesuai dengan kebutuhan peserta didik. Muatan pembelajaran di Madrasah Tsanawiyah Al-Amin Banturung yang berbasis pada konsep-konsep terpadu dari berbagai disiplin ilmu untuk tujuan pendidikan adalah mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS). Pada hakikatnya IPA dan IPS dikembangkan sebagai mata pelajaran dalam bentuk integrated sciences dan integrated social studies. Muatan IPA berasal dari disiplin Biologi, Fisika, dan Kimia, sedangkan muatan IPS berasal dari Sejarah, Ekonomi, Geografi, dan Sosiologi. Kedua mata pelajaran tersebut merupakan program pendidikan yang berorientasi aplikatif, pengembangan kemampuan berpikir, kemampuan belajar, rasa ingin tahu, dan pengembangan sikap peduli dan bertanggung jawab terhadap lingkungan sosial dan alam. Tujuan pendidikan IPS menekankan pada pemahaman tentang bangsa, semangat kebangsaan, patriotisme, dan aktivitas masyarakat di bidang ekonomi dalam ruang atau space wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Tujuan pendidikan IPA menekankan pada pemahaman tentang lingkungan dan alam sekitar beserta kekayaan yang dimilikinya yang perlu dilestarikan dan dijaga dalam perspektif biologi, fisika, dan kimia. Integrasi berbagai konsep dalam mata pelajaran IPA dan IPS menggunakan pendekatan trans-disciplinarity di mana batas-batas disiplin ilmu tidak lagi tampak secara tegas dan jelas, karena konsepkonsep disiplin ilmu berbaur dan/atau terkait dengan permasalahanpermasalahan yang dijumpai di sekitarnya. Kondisi tersebut memudahkan pembelajaran IPA dan IPS menjadi pembelajaran yang kontekstual. Pembelajaran IPS diintegrasikan melalui konsep ruang, koneksi antar ruang, dan waktu. Ruang adalah tempat di mana manusia beraktivitas, koneksi antar ruang menggambarkan mobilitas manusia antara satu tempat ke tempat lain, dan waktu menggambarkan masa di mana kehidupan manusia itu terjadi. Pembelajaran IPA diintegrasikan melalui konten biologi, fisika, dan kimia. Pengintegrasian dapat dilakukan dengan cara connected, yakni pembelajaran dilakukan pada konten bidang tertentu (misalnya fisika), kemudian konten bidang lain yang relevan ikut dibahas. Misalnya saat mempelajari suhu (konten fisika), pembahasannya dikaitkan dengan upaya makhluk hidup berdarah panas mempertahankan suhu tubuh (konten biologi), serta senyawa yang digunakan di dalam sistem Air Condition (konten kimia). B. Muatan Kurikulum Muatan kurikulum MTs Al-Amin Banturung meliputi sejumlah mata pelajaran yang ditempuh dalam satu jenjang pendidikan selama tiga tahun mulai Kelas VII sampai dengan Kelas IX. Materi muatan lokal dan kegiatan pengembangan diri merupakan bagian dari muatan kurikulum. Adapun muatan kurikulum sebagai berikut:

1. Kurikulum 2006Mata Pelajaran pada kurikulum 2006 dikelompokkan atas 5 kelompok mata Pelajaran yaitu : Kelompok mata Pelajaran agama dan akhlak mulia dimaksudkan untuk membentuk peserta didik yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia. Akhlak mulia mencakup etika, budi pekerti atau moral sebagai perwujudan pendidikan Agama Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadaian dimaksudkan untuk meningkatkan kesadaran dan wawasan peserta didik akan status, hak dan kewajibandalam kehidupan bermayarakat, berbangsa dan bernegara, serta peningkatan kualitasdirinya sebagai manusia. Kelompok Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dimaksudkan untuk memperoleh kompetensi dasar Ilmu Pengetahuan dan Teknologi serta membudayakan berfikir ilmiah, kreatif dan mandiri. Kelompok Mata Pelajaran estetika dimaksudkan untuk meningkatkan sensitivitas, kemampuan mengekspresikan dan kemampuan mengapresiasikan keindahan dan harmoni. Kelompok mata Pelajaran Jasmani, olah raga dan kesehatan untuk meningkatkan potensi fisik serta membudayakan sportivitas dan kesadaran hidup sehat. 2. Kurikulum 2013Pada kurikulum 2013, mata pelajaran dikelompokkan atas 5 kelompok mata Pelajaran yaitu :1. Mata Pelajaran Kelompok A Mata pelajaran Kelompok A adalah kelompok mata pelajaran yang kontennya dikembangkan oleh pusat. Sebagai pembelajaran tematik terpadu, angka jumlah jam pelajaran per minggu untuk tiap mata pelajaran adalah relatif. Guru dapat menyesuaikannya sesuai kebutuhan peserta didik dalam pencapaian kompetensi yang diharapkan. Jumlah alokasi waktu jam pembelajaran setiap kelas merupakan jumlah minimal yang dapat ditambah sesuai dengan kebutuhan peserta didik.

2. Mata Pelajaran Kelompok B Mata pelajaran Kelompok B yang terdiri atas mata pelajaran Seni Budaya dan Prakarya serta Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan adalah kelompok mata pelajaran yang kontennya dikembangkan oleh pusat dan dilengkapi dengan konten lokal yang dikembangkan oleh pemerintah daerah. Mata pelajaran Seni Budaya dapat memuat Bahasa Daerah. Bahasa Daerah sebagai muatan lokal dapat diajarkan secara terintegrasi dengan mata pelajaran Seni Budaya dan Prakarya atau diajarkan secara terpisah apabila daerah merasa perlu untuk memisahkannya. Satuan pendidikan dapat menambah jam pelajaran per minggu sesuai dengan kebutuhan satuan pendidikan tersebut.3. Muatan LokalMuatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan daerah, yang materinya tidak sesuai menjadi bagian dari mata pelajaran lain dan atau terlalu banyak sehingga harus menjadi mata pelajaran tersendiri. Muatan lokal merupakan mata pelajaran, sehingga sekolah harus mengembangkan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar untuk setiap jenis muatan lokal yang diselenggarakan. Sekolah dapat menyelenggarakan satu mata pelajaran muatan lokal setiap semester, atau dua mata pelajaran muatan lokal dalam satu tahun.Muatan lokal yang diterapkan di MTs Al-Banturung adalah :oPraktik Pengamalan Ibadah (PPI)

4. Kegiatan Pengembangan DiriPengembangan diri adalah kegiatan yang bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, minat, setiap peserta didik sesuai dengan kondisi madrasah. Kegiatan pengembangan diri di bawah bimbingan konselor, guru, atau tenaga kependidikan yang dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler. Pengembangan Diri di MTs Al-Amin Banturung adalah :a. Kegiatan terprogram yang terdiri atas 2 kelompok 1). Pelayanan konseling, meliputi pengembangan:- kehidupan pribadi, - kemampuan sosial- kemampuan belajar- wawasan dan perencanaan karir- kemampuan memecahkan masalah 2). Ekstrakurikuler, meliputi :- Pramuka- Olah Raga (Voli dan Futsal)- PMR- Kesenian (Seni Rebana dan Tari Tradisional)b. Kegiatan tidak terprogram :1) Rutin: Upacara Bendera, Ibadah khusus keagamaan bersama, keberaturan, pemeliharaan kebersihan dan kesehatan diri.2) Spontan : memberi salam, membuang sampah pada tempatnya, antri, mengatasi silang pedapat (pertengkaran)3) Keteladanan: berpakaian rapi, berbahasa yang baik, rajin membaca, memuji kebaikan/keberhasilan orang lain datang tepat waktu.

5. Pengaturan Beban Belajar Beban belajar merupakan keseluruhan kegiatan yang harus diikuti peserta didik dalam satu minggu, satu semester, dan satu tahun pembelajaran.1. Beban belajar di Madrasah Tsanawiyah dinyatakan dalam jam pembelajaran per minggu. Beban belajar satu minggu Kelas VII, VIII, dan IX adalah 46 jam pembelajaran. Durasi setiap satu jam pembelajaran adalah 40 menit. 2. Beban belajar di Kelas VII, VIII, dan IX dalam satu semester 18 minggu dan paling banyak 20 minggu. 3. Beban belajar di kelas IX pada semester ganjil paling sedikit 18 minggu dan paling banyak 20 minggu. 4. Beban belajar di kelas IX pada semester genap paling sedikit 14 minggu dan paling banyak 16 minggu. 5. Beban belajar dalam satu tahun pelajaran paling sedikit 36 minggu dan paling banyak 40 minggu.Beban belajar ditentukan berdasarkan penggunaan sistem pengelolaan program pendidikan yang berlaku di sekolah pada umumnya saat ini, yaitu menggunakan sistem Paket. Adapun pengaturan beban belajar pada sistem tersebut sebagai berikut.a.Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran pada sistem paket dialokasikan sebagaimana tertera dalam struktur kurikulum. Pengaturan alokasi waktu untuk setiap mata pelajaran yang terdapat pada semester ganjil dan genap dalam satu tahun pelajaran dapat dilakukan secara fleksibel dengan jumlah beban belajar yang tetap. Satuan pendidikan dimungkinkan menambah maksimum empat jam pembelajaran per minggu secara keseluruhan. Pemanfaatan jam pembelajaran tambahan mempertimbangkan kebutuhan peserta didik dalam mencapai kompetensi, di samping dimanfaatkan untuk mata pelajaran lain yang dianggap penting dan tidak terdapat di dalam struktur kurikulum yang tercantum di dalam Standar Isi.b. Alokasi waktu untuk penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur dalam sistem paket di MTs Al-Amin Banturung adalah antara 0% - 50% dari waktu kegiatan tatap muka mata pelajaran yang bersangkutan. Pemanfaatan alokasi waktu tersebut mempertimbangkan potensi dan kebutuhan peserta didik dalam mencapai kompetensi. 6. Ketuntasan BelajarUntuk ketuntasan belajar setiap indikator yang dikembangkan sebagai suatu pencapaian hasil belajar dari suatu kompetensi dasar berkisar antara 0-100%. Kriteria ideal ketuntasan untuk masing-masing indikator 75%. Madrasah kami telah menentukan kriteria ketuntasan minimal (KKM) sebagai target pencapaian kompetensi (TPK) dengan mempertimbangkan tingkat kemampuan rata-rata peserta didik serta kemampuan sumber daya pendukung dalam penyelenggaraan pembelajaran. MTs Al-Amin Banturung secara bertahap dan berkelanjutan selalu mengusahakan peningkatan kriteria ketuntasan belajar untuk mencapai kriteria ketuntasan ideal.Kurikulum 2006 :Berikut ini tabel nilai Ketuntasan Belajar Minimal (KKM) yang menjadi target pencapaian kompetensi (TPK) di MTs Al-Amin Banturung tahun pelajaran 2014/2015.NOMATA PELAJARANKRITERIA KETUNTASAN MINIMAL

KELAS VIIIKELAS IX

1Al Quran Hadis7272

2Aqidah Akhlak7575

3Fiqih7575

4SKI7575

5Pendidikan Kewarganegaraan7575

6Bahasa Indonesia7575

7Bahasa Arab6565

8Bahasa Inggris7070

9Matematika6969

10Ilmu Pengetahuan Alam7070

11Ilmu Pengetahuna Sosial7272

12Seni Budaya7575

13Pend. Jasmani, Olahraga dan Kesehatan7575

14Teknologi Informasi dan Komunikasi7272

15Praktik Pengamalan Ibadah7575

Kurikulum 2013 :Untuk ketuntasan Berikut ini tabel nilai Ketuntasan Belajar Minimal (KKM) yang menjadi target pencapaian kompetensi (TPK) untuk kelas VIIdi MTs Al-Amin Banturung tahun pelajaran 2014/2015.MATA PELAJARANNILAI

SIKAPPENGETAHUANKETERAMPILAN

KELOMPOK A

Al Quran HadisB2,672,67

Akidah AkhlakB2,672,67

FiqihB2,672,67

Sejarah Kebudayaan IslamB2,672,67

Pendidikan Pancasila dan KewarganegaraanB2,672,67

Bahasa IndonesiaB2,672,67

Bahasa ArabB2,672,67

MatematikaB2,672,67

Ilmu Pengetahuan AlamB2,672,67

Ilmu Pengetahuan SosialB2,672,67

Bahasa InggrisB2,672,67

KELOMPOK B

Seni BudayaB2,672,67

Pendidikan jasmani Olahraga dan KesehatanB2,672,67

PrakaryaB2,672,67

Pedoman pengkonversian penilaian kuantitatif ke penilaia kulitatatif, rujukan yang dipakai adalah tabel berikut;Predikat(KI 3 & KI 4)Interval Nilai Kompetensi

Interval Pengetahuan(KI 3)Interval Keterampilan(KI 4)Predikat Sikap(KI 1 & KI 2)Interval Sikap(KI 1 & KI 2)

A3,83 < x 4,003,83 < x 4,00SB(Sangat Baik)3,50 < x 4,00

A-3,50 < x 3,833,50 < x 3,83

B+3,17 < x 3,503,17 < x 3,50B(Baik)2,50 < x 3,50

B2,83 < x 3,172,83 < x 3,17

B-2,50 < x 2,832,50 < x 2,83

C+2,17 < x 2,502,17 < x 2,50C(Cukup)1,50 < x 2,50

C1,83 < x 2,171,83 < x 2,17

C-1,50 < x 1,831,50 < x 1,83

D+1,17 < x 1,501,17 < x 1,50K(Kurang)1,00 < x 1,50

D1,00 x 1,171,00 x 1,17

Catatan :Konversi nilai skala 100 menjadi nilai skala 4 adalah dengan cara membagi nilai skala 100 dengan 25

7. Kenaikan Kelas dan KelulusanKurikulum 2006 :Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir Tahun Pelajaran. Kriteria kenaikan kelas di MTs Al-Amin Banturung berlaku setelah siswa memenuhi persyaratan berikut, yaitu: Menyelesaikan seluruh program pembelajaran Ketidakhadiran siswa tanpa keterangan maksimal 15 % dari jumlah hari efektif Dapat Membaca Al Quran dan dapat melaksanakan Sholat wajib dengan baik Syarat Nilai Rapora. Nilai di rapor yang dibawah KKM maksimal 3 buah untuk 2 semester dan pada semester genap maksimal 2 buah dibawah KKM bagi peserta didik kelas IXb. Tidak ada nilai di rapor yang kosong baik semester ganjil maupun genapc. Nilai Rapor adalah Nilai Semester Syarat Tingkah Laku, harus masuk ketegori baik

Dengan mengacu kepada ketentuan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Pasal 72 Ayat (1), peserta didik dinyatakan lulus dari Madrasah Tsanawiyah Al-Amin Banturung setelah memenuhi persyaratan berikut, yaitu:1. menyelesaikan seluruh program pembelajaran;2. memperoleh nilai minimal (memenuhi KKM) pada penilaian akhir untuk seluruh mata pelajaran 3. lulus ujian sekolah4. lulus ujian akhir madrasah berstandar nasional5. lulus ujian nasional6. berbudi pekerti baik

Kurikulum 2013 :Dengan mengacu kepada ketentuan Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2013 tentang Standar Penilaian Pendidikan, peserta didik dinyatakan naik kelas di Madrasah Tsanawiyah Al-Amin Banturung setelah memenuhi persyaratan berikut, yaitu:1. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran dalam 2 semester pada tahun pelajaran yang diikuti2. Ketidakhadiran siswa tanpa keterangan maksimal 15 % dari jumlah hari efektif3. Dapat Membaca Al Quran dan dapat melaksanakan Sholat wajib dengan baik4. Syarat Nilai Rapora. Mencapai tingkat kompetensi pengetahuan (KI 3) dan keterampilan (KI 4) minimal sama dengan KKMb. Nilai kompetensi sikap (KI 1 dan KI 2) untuk setiap mata pelajaran sekurang-kuranya Baik (B)c. Memiliki maksimal 2 mata pelajaran yang masing-masing kompetensi pengetahuan (KI 3) dan kompetensi keterampilan (KI 4) nya di bawah KKM5. Berdasarkan hasil rapat pleno dewan guru.

Sedangkan peserta didik dinyatakan lulus dari Madrasah Tsanawiyah Al-Amin Banturung setelah memenuhi persyaratan berikut, yaitu:1. menyelesaikan seluruh program pembelajaran;2. mencapai tingkat kompetensi yang dipersyaratkan, dengan ketentuan kompetensi sikap (KI 1 dan KI 2) termasuk kategori baik dan KI 3 dan KI 4 minimal sama dengan KKM 3. lulus ujian akhir sekolah/madrasah4. lulus ujian nasional6. berbudi pekerti baik

Pelaksanaan Penilaian Hasil Belajar Siswa Penilaian hasil belajar sesuai dengan mempedomani Keputusan Direktur Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional Nomor : 12/C/KEP/TU/2008/Tentang Bentuk dan Tata Cara Penyusunan Laporan Hasil Belajar Peserta Didik Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah (SD/MI/SDLB, SMP/MTs/SMPLB, dan SMA/MA/SMK/SMALB) dilaksanakan sebagai berikut :

Ulangan harian (UH)Pelaksanaan dilakukan oleh guru mata pelajaran dengan koordinasi sekolah. Hasil Ulangan Harian sudah harus dilaporkan ke sekolah dan diserahkan hasilnya pada siswa paling lambat setelah seminggu setelah UH dilaksanakan.Nilai Ulangan Harian (NUH) adalah gabungan Nilai Harian ditambah Nilai Tugas sesuai KD Ulangan Harian dan dibagi 2Pelaksanaan Ulangan harian diatur minimal sebagai berikut :1. Pelajaran yang alokasi waktunya 2 JP/minggu melaksanakan 2 kali UH2. Pelajaran yang alokasi waktunya 3 4 JP/minggu melaksanakan 3 kali UH3. Pelajaran yang alokasi waktunya 5 6 JP/minggu melaksanakan 4 kali UHBentuk UH berbentuk ujian tulis dengan model essay dan ujian praktik, sedangkan tugas tergantung guru masing-masing

Ulangan Tengah SemesterUlangan Tengah Semester dilaksanakan oleh sekolah dengan bahan dari guru. Materi adalah sekitar 50 % dari materi pada semester berjalan. Soal berbentuk pilihan ganda dengan 4 opsi dan essay.

Ulangan semesterUlangan Semester dilaksanakan oleh sekolah dengan bahan dari guru. Materi adalah sekitar 100 % dari materi pada semester berjalan. Soal berbentuk pilihan ganda dengan 4 opsi

Ulangan kenaikan kelasUlangan kenaikan kelas dilaksanakan oleh sekolah dengan bahan dari guru dan atau dari sumber lain memenuhi kualifikasi. Materi ujian 100 % dari materi pada semester berjalan. Soal berbentuk pilihan ganda dengan 4 opsi.

Pelaporan hasil belajarLaporan hasil belajar siswa berbentuk :1. Laporan Tengah Semester (1 kali tiap semester)2. Laporan Semester dan kenaikan kelas (1 kali tiap semester)Pelaporan hasil belajar disampaikan kepada Orang tua siswa/ wali, dan siswa dalam bentuk buku rapor pendidikan.

Sistem dan Teknik Pengolahan Nilai

Sistematikai. Nilai disetorkan oleh Guru Mata Pelajaran kepada Tim Pengolahan Nilai secara terjadwalii. Tim Pengolahan Nilai menerbitkan leger nilai harian, leger nilai Ulangan tengah semeser, leger nilai semester sesuai dengan kebutuhan.

Tekhnik Pengolahan Nilai

Kurikulum 2006 ( Kelas VIII dan IX ) Kurikulum 2013 ( Kelas VII )Keterangan:NR=Nilai RaporNUAS=Nilai Ujian Akhir Semester

NH=Nilai Ulangan HarianNUTS=Nilai Ujian Tengah Semester

Program Remedial dan PengayaanSetiap siswa yang tidak memenuhi KKM diberi waktu untuk melakukan perbaikan. Program Perbaikan dilaksanakan dengan beberapa cara antara lain :1. Mengajar lagi siswa yang dibawah KKM diluar jam pembelajaran resmi 2. Memberikan penugasan baik terstruktur maupun tidak3. Meminta siswa belajar mandiri SK/KD yang di bawah KKM

Bila siswa melebihi KKM, maka kepada mereka diberikan tindakan antara lain :1. Memberikan soal-soal tantangan2. Memberikan tugas-tugas yang lebih komplek3. Memberikan pendalaman dan penambahan materi

BAB IVKALENDER PENDIDIKAN

Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk pembelajaran peserta didik selama satu tahun pelajaran . Kalender pendidikan mencakup permulaan tahun pelajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dan libur.Penyusunan Kalender Pendidikan Madrasah Tsanawiyah Al-Amin Banturung merujuk pada Kalender Pendidikan yang diterbitkan oleh Kementerian Agama Kota Palangka Raya, Kalender Pendidikan yang disusun oleh Dinas Pendidikan Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Kota Palangka Raya, serta Pedoman hari libur yang dikeluarkan Pemerintah. Berikut kalender Pendidkan pada MTs Al-Amin Banturung.

Hari Juli 2014

Minggu613202719Libur Semester Genap TP 2013/ 2014

Senin71421281012MOS TP 2014/ 2015

Selasa1815222914Hari Pertama Masuk Sekolah

Rabu291623302131Libur Idul Fitri 1435 H

Kamis310172431

Jum'at4111825

Sabtu5121926

Hari Agustus 201412Libur Idul Fitri 1435 H

Minggu 3101724314Permulaan Sekolah Setelah Libur

Senin 4111825Idul Fitri 1435 H

Selasa 512192617HUTRI Ke 59

Rabu 61320271921Kegiatan Agustusan

Kamis 7142128

Jum'at 18152229

Sabtu 29162330

Hari September 2014

Minggu 7142128

Senin 18152229

Selasa 29162330

Rabu 3101724

Kamis 4111825

Jum'at 5121926

Sabtu 6132027

Hari Oktober 2014 5Idul Adha 1435 H

Minggu 51219266Penyelembelihan hewan kurban

Senin 61320271318Ulangan Tengah Semester Ganjil

Selasa 7142128251 Muharam 1436 H

Rabu 1815222927Penyerahan Rapor Tengah Semester

Kamis 29162330

Jum'at 310172431

Sabtu 4111825

Hari November 2014

Minggu 29162330

Senin 3101724

Selasa 4111825

Rabu 5121926

Kamis 6132027

Jum'at 7142128

Sabtu 18152229

Hari Desember 20141017Ujian Akhir Semester Ganjil TP 2014/ 2015

Minggu 71421281823Kegiatan siswa (Class Meeting)

Senin 1815222924Pembagian Rapor Semester Ganjil

Selasa 291623302531Libur Semester Ganjil TP 2014/ 2015

Rabu 310172431

Kamis 4111825

Jum'at 5121926

Sabtu 6132027

Hari Januari 2015 1Libur Tahun Baru 2015

Minggu 41118252Hari I Semester Genap TP 2014/2015

Senin 51219263Upacara Hari Amal Bakti Kemenag

Selasa 61320271213TO I Ujian Nasional

Rabu 7142128

Kamis 18152229

Jum'at 29162330

Sabtu 310172431

Hari Februari 2015910TO II Ujian Nasional

Minggu 18152219Tahun Baru Imlek 2566 Kongzili

Senin 291623

Selasa 3101724

Rabu 4111825

Kamis 5121926

Jum'at 6132027

Sabtu 7142128

Hari Maret 201525TO III Ujian Nasional

Minggu 18152229914Ujian Praktik Kelas IX

Senin 2916233021Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1937

Selasa 3101724311619Ujian Sekolah

Rabu 41118252328Ulangan Tengah Semester Genap

Kamis 51219263031Ujian Akhir Madrasah Berstandar Nasional

Jum'at 6132027

Sabtu 7142128

Hari April 2015

Minggu 51219261Ujian Akhir Madrasah Berstandar Nasional

Senin 61320272023Ujian Nasional

Selasa 7142128

Rabu 18152229

Kamis 29162330

Jum'at 3101724

Sabtu 4111825

Hari Mei 20151Hari Buruh Nasional

Minggu 31017243114Kenaikan Isa Al Masih

Senin 411182516Isra' Mi'raj Muhammad SAW

Selasa 5121926

Rabu 6132027

Kamis 7142128

Jum'at 18152229

Sabtu 29162330

Hari Juni 2015110Ujian Akhir Semester Genap TP 2014/ 2015

Minggu 71421282Hari Raya Waisak 2559

Senin 1815222915Rapat Kenaikan Kelas

Selasa 2916233017Pembagian Rapor Semester Genap

Rabu 31017241830Libur Semester Genap TP 2014/ 2015

Kamis 4111825

Jum'at 5121926

Sabtu 6132027

A. Permulaan Tahun PelajaranAwal Tahun pelajaran 2014/ 2015: 10 Juli 2014Hari Pertama masuk Sekolah:14 Juli 2014

B. Pengaturan Waktu Belajar EfektifNoBulanBanyak HariHari EfektifHari Tak EfektifKet

1Juli 201431922

2Agustus 2014312110

3September 201430264

4Oktober 201431265

5Nopember 201430255

6Desember 2014312110

7Januari 201531265

8Februari 201528235

9Maret 2015311912

10April 201530219

11Mei 201531238

12Juni 2015301416

Jumlah365254111

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan1. Kurikulum Madrasah Tsanawiyah Al-Amin Banturung disusun sebagai pedoman kerja semua personil madrasah dan pihak yang terkait.2. Kurikulum Madrasah Tsanawiyah Al-Amin Banturung dikembangkan secara profesional untuk menciptakan kondisi pendidikan yang demokratis.3. Kurikulum Madrasah Tsanawiyah Al-Amin Banturung memberikan acuan sistem pendidikan yang berlangsung agar arah proses pendidikan jelas pada kompetensi yang ditetapkan.4. Pendidik dan peserta didik sangat menentukan keberhasilan tujuan pendidikan di Madrasah Tsanawiyah Al-Amin Banturung.

B. Saran-saran1. Pendidik dan tenaga kependidikan memahami Standar Isi, Standar Kompetensi Lulusan, Standar Proses, Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Standar Penilaian, Standar Sarana Prasarana, dan Standar Pengelolaan Madrasah Tsanawiyah Al-Amin Banturung2. Pendidik dan tenaga kependidikan memahami tugas pokok dan fungsinya.

24 |

27

KALENDER PENDIDIKAN MTs AL-AMIN BANTURUNG