asmin amin info
DESCRIPTION
Majalah Asmin Amin infoTRANSCRIPT
Mengemban Amanat Rakyat
http://asmin-amin.com
Edisi II/ September-Desember 2013
CONTOH SURAT SUARA PEMILIHAN UMUMANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT TAHUN 2014
PROFIL
5A. PENGALAMAN FORMAL :
- SD. Negeri Kompleks Mawas Tahun 1976
- SMP Negeri 1 Makassar Tahun 1979
- SMA Negeri 1 Makassar Tahun 1982
- Universitas PEPABRI (Jurusan Arsitektur) Tahun 1990
B. PENGALAMAN ORGANISASI :- Mahasiswa Pencinta Alam Tahun
1986 – 1990- Ketua Senat Fakultas Teknik
Universitas PEPABRI tahun 1988 – 1989
- Anggota Resimen Mahasisiwa (MENWA) Universitas PEPABRI tahun 1986 – 1990
- Gema KOSGORO tahun 1984 – 1989
- Koordinator Drafman Pacifc Consultan International Tahun 1986
- Direktur Eksekutif Lembaga Mitra Lingkungan Sul-Sel (LML-SS), 1991 -2002
- Koordinator WALHI 1990 – 1993- Koordinator FIK-LSM Sulsel Tahun
1994 – 2000- Pendiri Komite Anti Korupsi Sul-Sel- Pendiri Organisasi Perlindungan
Anak SulSel- Direktur AKSESS (Asosiasi
Kerjasama Ekonomi Selatan – Selatan) Tahun 2002 – 2004
- Wakil Ketua FKPPI Sul – Sel Tahun 2000
- Wakil Ketua IKA SMANSA, Tahun 2007 – Sekarang
- Pendiri Indonesia Culture Wacth (ICW) tahun 2008
- Pendiri LINKS (Lingkar Komunikasi Seniman Sulawesi Selatan, Tahun 1998 – sekarang
- Panglima GEMPUR (Gerakan Moral Purnawirawan TNI Sulawesi Selatan) 2005 – sekarang
Nama : Asmin Amin Tempat/Tanggal Lahir : Maros, 20 Agustus 1962Umur : 51 TahunJenis Kelamin : Laki – LakiAgama : IslamStatus Perkawinan : KawinAlamat Tempat Tinggal : Jl. Dg. Tata 1 Blok IV Pondok Lestari Blok E 3 No. 18 MakassarKewarganegaraan : Indonesia
C. PENGALAMAN KERJA :- PNS Dinas Pekerjaan Umum Kota
Makassar Tahun 1983 – 1986- Peneliti Tentang Jaringan
Pedagangan Penyu di Indonesia, WALHI kerjasama dengan GREEN PEACE dan LML tahun 1991
- Peneliti Tentang dampak DAM terhadap Peningkatan Produksi Petani, Dewan GENI Kerjasama dengan George Aditjondro tahun 1992
- Kepala Proyek Sengonisasi, PACT kerjasama dengan LML, tahun 1993
- Koordinator Proyek Integrasi Lingkungan dan Kesehatan Masyarakat, LML Kerjasama dengan CARE Int
- Pimpinan Organisasi untuk Advokasi Lingkungan pada Program LELI/Usaid, Walhi dan Bina Swadaya, Dewan Pengurus PNLH tahun 1993
- Koordinator proyek Desentralisasi, YAPIKA Kerjasama dengan FIK LSM tahun 1995 – 1997
- Koordinator Proyek Pemberdayaan dan Penguatan Hak-hak Buruh di Ujung Pandang dan advokasi Peakai Hutan dan Lahan Sulawesi Selatan, PACT/INPI tahun 1998 -1999.
- Koordinator Proyek Pemberdayaan Masyarakat Akar Rumput di Sulawesi selatan, JICA – PMD kerjasama dengan LML tahun 1998 – 2000
- Koordinator Proyek PPIS kerjasama dengan IBRD dan Pemerintah Indonesia
- Tim Penguji Proposal tentang Pencegahan dan Penanganan HIV/AIDS dan Penyakit Menular Seksual, AUSAID kerjasama dengan Pemerintah Indonesia.
- Konsultan Program Pengembangan Hutan, DFID MFP
– Konsultan 2002 – 2006- Manager Proyek Air IKKO-Water
supply Jica – NIHON Kerjasama dengan FIK LSM 2002 – 2003 Phase I-II
- Melakukan Investigasi terhadap HPH/HTI di Kabupaten Polmas, Mamuju, Tana Toraja dan Luwu
- Pendirian Bank Perkreditan Rakyat ( BPR – GMD ) Kabupaten Takalar
- Konsultan Corporate Social Responsibilty (CSR) PT. SEMEN TONASA. Pangkep
- Telah Melakukan beberapa Peneliti Untuk Penerbitan Buku dan Pembuatan Film Dokumenter diantaranya adalah :a. Nilai – Nilai demokrasi 4 etnis
Sulawesi Selatan- Profl Perempuan Perempuan Pangkep
b. Strategi Pembangunan Kabupaten Takalar Berbasis Masyarakat
c. Profile Lembaga Swadaya Masyarakat Sulawesi Selatan
d. Metode Pendekatan Kegiatan Peduli Terhadap AIDS di Sulawesi Selatan
e. Para Pekerja Seks Komersil di Sulawesi Selatan
f. Kondisi anak Jalanan di Ujung Pandang
g. Dampak Krisis Ekonomi di Sulawesi Selatan
h. Sang Nakhoda Kapal Tuai. Produser Film Jejak-jejak Kecilj. Pembuatan buku dan
pengembangan Konsep GERBANG MASA DEPAN (Gerakan Masyarakat Desa Pantai) di Kabupaten Takalar.
- Anggota F-PKS / Komisi VII DPR RI Periode 2009-2014.
- Anggota F-PKS MPR RI Periode 2009-2014. ASMIN AMIN
lagi5
“JANGAN RAGU COBA DIA..!!SAYA KENAL DIA DARI DULU”
COBA SAYA
Uzt Muhammad Nur Maulana
DAPIL SULSEL 1 : Makassar, Gowa Takalar, Jeneponto, Bantaeng, Selayar
PARTAIKEADILAN SEJARHTERA3
PKS
5 ASMIN AMIN
2
3
4
6
7
8
1 ........................................
........................................
........................................
........................................
........................................
........................................
........................................
CALEG DPR RI
Penjual Ikan Kering di Pasar Senggol
Jl. Kaastubun Makassar
Penanggung Jawab : Asmin Amin Pimpinan Redaksi : Ferry Gentor Pimpinan Pelaksana : Andy Santoso Rachma
Staf Redaksi : Trisura, Rusdy Rauf Foto dan Dokumentasi : Muh. Hatta Nurdin, SE Desain dan Tata Letak : Aco, Rahayu Alamat Redaksi : Ruang 426, Kompleks Gedung MPR/DPR RI. Jl. Gatot Subroto, Senayan, Jakarta 10270
TETTA INFO I Edisi II, September - Desember 2013
KEBEBASAN berpikir, bertindak,
dan berperilaku menjadi bagian yang tak
terpisahkan dari rezim reformasi yang
hampir 16 tahun kita lewati. Cita-cita akan
terciptanya bangsa yang bebas dari
bentuk penjajahan baik secara fisik
maupun mental, yang tidak hanya lahir
dari rezim kolonial, tetapi juga dari
problematika politik rezim Orde Baru,
menjadi sebuah keniscayaan yang harus
diraih. Yang tentunya tak melewati batas
kearifan lokal dari ajaran nenek moyang
kita.
Seperti nilai-nilai luhur yang telah
disematkan para cendikia Bugis-
Makassar lewat istilah Pangaderreng
atau Pangngadakkang. Istilah yang berisi
keseluruhan norma bertingkah laku
terhadap sesama, terhadap pranata
sosial secara timbal balik, serta yang
menyebabkan adanya gerak (dinamika)
masyarakat (Mattulada 1968).
Istilah Pangaderreng ini mengandung
sejumlah azas yang salah satunya
disebut Mappasilasa atau perbuatan
yang memberikan keseimbangan (Muh.
Salim 1984). Azas yang merupakan
manifestasi keselarasan dalam bersikap
dan berperilaku sebagai manusia dan
antar sesamanya, sebuah harmonisasi.
Namun ajaran nan luhur ini seolah
terlupakan dalam percaturan politik yang
dipertontonkan para politikus kita.
Mereka berlomba-lomba meraih
kemenangan dengan menabrak norma
Syekh Sayyid A. Rahim Assegaf Puang MakkaKetua Dewan Syura
Jam'iyah Khalwatiyah Syekh Yusuf Al-Makassary
Testimoni Kolom
Mappasilasa
Ust. Muhammad Nur Maulana
1
G A T R A
“Kami sudah lama bersama Asmin, itulah yang membuat saya meminta jemaah untuk kembali memilihnya”
"Jangan ragu coba dia lagi, saya kenal dia dari dulu”
“Saya akan pilih Tetta, dia langgananku”
maupun tata pergaulan yang dibangun
secara sosial historis tersebut, bahkan
menimbulkan perpecahan antara suku
dan keyakinan sesama masyarakat.
Contohnya intrik polit ik dalam
pemilihan Gubernur Sulawesi Selatan
pada 2013 lalu. Media massa menyajikan
berbagai berita mobilisasi massa yang
membawa isu-isu pengganyangan etnis
tertentu, adu kuat antarsuku, hingga
pelarangan pembuatan fasilitas ibadah di
sejumlah tempat. Sebuah fenomena
yang berseberangan dengan azas
Mappasilasa yang ditekankan leluhur
Bugis-Makassar.
Tak heran masyarakat Sulawesi
Selatan seolah tak lagi memperhatikan
e s e n s i p e m i l i h a n u m u m y a n g
seharusnya melahirkan pemimpin yang
menjadi panutan, tetapi terperosok ke
dalam sikap pragmatisme, bahkan
pesimisme terhadap perubahan hidup
menuju kebebasan dari penjajahan
secara fisik maupun psikologis masa lalu.
Pada 9 April mendatang, kita akan
kembali menghadapi pemilihan umum
legislatif, dan 9 Juli pemilihan presiden.
Kita berharap Mappasilasa menjadi ruh
bagi politikus maupun masyarakat kita
d a l a m b e r d e m o k r a s i , s e h i n g g a
menciptakan pemilu yang berkualitas
dan bermuara pada kehidupan yang
berkeadilan dan sejahtera.
Muh. Hatta Nurdin SE
Yang Tua yang Gila Bola
GOWA-- Asmin Amin paham
betapa pentingnya masyarakat
pedesaan disuguhi hiburan segar
untuk menyemangati mereka dalam
bekerja keras. Oleh karena itu,
pria yang akrab disapa Tetta itu
nekat memboyong Ina Samatha,
artis jebolan Kontes Dangdut
Indonesia (KDI) untuk menghibur
warga di salah satu desa di
Kecamatan Tombolo Pao,
Kabupaten Gowa, 13 Oktober 2013.
Tombolo Pao merupakan salah
satu kecamatan yang berada di-
perbatasan Gowa-Sinjai. Adapun
desa yang dihadiri artis kelahiran
Sidorjo, Jawa Timur, itu berjarak
20 kilometer dari kecamatan
tersebut. Jalur yang dilalui ke-
daerah pelosok itu melewati
jalanan tak beraspal. Tak ayal,
pelantun Sandiwara Cinta itu pun
juga seolah bergoyang di atas
kendaraan yang ditumpanginya.
“Dia juga sebenarnya tidak tahu
bakal dibawa ke daerah ini,” ujar
Asmin tertawa.
Kehadiran Ina KDI yang
Boyong Artis ke Pelosok
JAKARTA– Tanggung jawab sosial
perusahaan atau Corporate Social
Responsibility (CSR) merupakan
gerakan yang dibangun Lembaga
Mitra Lingkungan (MLM), organisasi
yang dimotori Asmin Amin.
Lembaga ini mendorong kebijakan
perusahaan tak semata pada aspek
ekonomi. Namun juga bagaimana
berdampak positif pada perubahan
sosial dan lingkungan sekitarnya.
Salah satu perusahaan besar yang
digandeng MLM adalah PT Semen
Tonasa dalam program penciptaan
air bersih. Kerjasama itu
membuahkan penghargaan bergengsi
pada Anugerah Gelar Karya
Pemberdayaan Masyarakat Award
2013 CSR Best Practice for MDGs di
hotel Kartika Chandra, Jakarta, 2
September 2013.
"Pendekatan berbasis
penyelamatan lingkungan dan
peningkatan ekonomi warga sekitar
adalah pendekatan yang baik," kata
Asmin.
TIM
Sabet Penghargaan Masyarakat
PEPATAH lama tua-tua keladi
makin tua makin jadi melahirkan
konotasi positif dalam ajang
pertandingan sepak bola Majannang
Cup U-40 yang digelar Asmin Amin
di Desa Majannang, Gowa, 12
Oktober 2013. Hampir para pria
berusia di atas 40 tahun membentuk
kesebelasan untuk meraih piala
bergilir dalam ajang pertandingan
tersebut.
Maka jadilah kesebelasan guru
sekolah dasar, kesebelasan kepala
desa, kesebelasan pensiunan pegawai
negeri, kesebelasan pengurus masjid,
serta para petani dan pedagang di-
wilayah itu.
Gaya mereka pun bak pesepak
bola Inggris yang lengkap dengan
kaos bernomor serta sepatu bola.
Meski diantaranya sedikit-sedikit
harus keluar lapangan untuk
sekadar minum air atau duduk
mengatur nafas. Maklum, kekuatan
karena pengaruh usia tentunya
seirama.
Namun susana itu malah
menghadirkan hiburan tersendiri
TETTA INFO I Edisi II, September - Desember 201312
TEMU SAPA
bagi masyarakat Gowa. "Kegiatan
ini bertujuan merekatkan kembali
hubungan kekerabatan antar warga
yang terpisah wilayah yang
berbeda," kata Asmin yang ikut
menjadi pemain dalam pertandingan
tersebut.
TIM
berlangsung dalam pesta rakyat di
dekat hamparan sawah Tombolo
membuat ratusan masyarakat
tersedot dalam acara tersebut.
Mereka pun ikut menari dan
bernyanyi, mengikuti irama lagu
sang artis. "Saya hanya ingin
menunjukkan bahwa tidak berarti
kalian berada nun jauh di pelosok
tapi tak saya perhatikan," ujar
Asmin sembari berniat kembali
memboyong seniman untuk
menghibur masyarakat di daerah
lainnya dalam waktu dekat. “Saya
senang bila mereka bisa
bergembira,” ia menambahkan.
TIM
Foto
: D
ok.
T ett
ain
fo
Foto
: D
ok.
T ettain
fo
Asmin A min ikut bertanding dalam ajang sepak bola Majannang Cup U-40 di Desa Majannang, Gowa 12 Oktober 2013
Ina Samantha, artis jebolan KDI menghibur warga di salah satu desa di Tombolo Pao,
Gowa, 13 Oktober 2013.
Dg. Sudding
Ajak Masyarakat Hidupkan Tradisi Leluhur
TETTA INFO I Edisi II, September - Desember 2013
MAROS-- Anggota Komisi Energi
Nasional Dewan Perwakilan Rakyat,
Asmin Amin, mengajak masyarakat
kembali melanggengkan tradisi
yang diajarkan leluhurnya.
Budayawan Sulawesi Selatan itu
menilai, menjaga tradisi leluhur
akan melahirkan generasi muda
yang tangguh menghadapi budaya
global.
"Tradisi leluhur adalah
pengikat yang kuat antar generasi,
melahirkan rasa aman, dan
mencegah perpecahan," kata Asmin
saat menjadi pembicara dalam
Seminar Budaya Pelestarian
Peninggalan Sejarah di Kampung
Budaya Lontara Maros, 16
MAKASSAR-- Bagi Asmin Amin,
pemusik jalanan alias pengamen
adalah aset bangsa yang memiliki
segudang potensi. Itulah yang
mendasari Asmin mendirikan sebuah
tempat kumpul bernama Warkop Tetta
untuk mempertajam potensi mereka di
Lapangan Segitiga, Jalan Sultan
Hasanuddin Makassar, 30 Agustus
2013.
"Tempat ini bisa menjadi klinik
musik dan keterampilan kreatif
lainnya sambil bersantai minum kopi,"
kata Asmin saat meresmikan Warkop
Tetta.
2
Penyebar Cinta itu Pergi...Bagi saya, Ahyar adalah pilar
kebudayaan yang selalu bersemangat
mengajarkan tentang arti cinta yang
sesungguhnya...
--Asmin Amin–
SAYA bertemu budayawan Ahyar
Anwar sekitar 12 tahun silam. Dari
pertemuan itu, saya melihat seorang
anak bangsa yang resah dengan
negerinya. Negeri yang gagal
membangun sebuah peradaban yang
kuat, padahal adidaya dalam budaya.
Dia bukan hanya tertunduk
merenungi nasib, tetapi bangkit
mengajak masyarakat membangun
peradaban melalui tulisannya yang
banyak menghiasi media massa. Hadir
dalam tindakan-tindakan nyatanya
yang humanis. Termasuk melalui
lembaga yang kami dirikan pada era
peralihan kekuasan, yaitu Indonesia
Culture Watch (ICW).
Namun tepat 27 Agustus 2013, dia
dipanggil Sang Pencipta. Me-
ninggalkan negeri yang masih
membutuhkan sosok-sosok sepertinya.
Sosok yang mampu menghadirkan
budaya yang tenggelam dalam
kebengisan menjadi cinta. Semoga
beliau mendapat tempat terbaik di sisi-
Nya.
TIM
Konstituen
November 2013.
Dalam kegiatan yang dihadiri
para pemerhati budaya,
mahasiswa, hingga siswa SMA itu,
Asmin menjelaskan tradisi leluhur
yang mengandung nilai peradaban
yang tinggi misalnya, barasanji
atau menyanyikan puja-puji
kepada Rasulullah dalam sejumlah
kegiatan, nyekar atau ziarah
makam, tolak bala, serta
bertasawuf. "Bila kita membiasakan
hal itu, kita akan terinspirasi pada
tuntutan kehidupan Rasulullah
yang penuh ketentraman," ujarnya.
Dalam acara terpisah,
Workshop Sejarah dan Budaya
Pelajar Salewangan, di tempat yang
sama pa-da 25 November 2013,
Asmin menyampaikan
kegelisahannya terhadap tradisi
leluhur yang tak lagi menjadi
kebiasaan masyarakat kebanyakan.
"Sekarang kebiasaan para leluhur
sering hadir dalam acara
seremonial saja. Padahal itu adalah
tuntutan hidup yang harus
Ia pun berharap warkop tersebut
mampu menularkan keterampilan
antar pengamen, menjadi wadah
pengembangan diri, serta merekatkan
keakraban. Oleh karena itu puncak
hari ulang tahun Komunitas Pengamen
Jalanan (KPJ) Makassar digelar di
lokasi pendirian Warkop Tetta pada 31
Agustus 2013.
"Kita harus bisa menunjukkan
bahwa keberadaan kita karena
memiliki karya," ujar pria yang sudah
membaur dengan pemusik jalanan
sejak 1997 itu.
TIM
Warkop Kreatif Untuk Pengamen
Seminar Budaya Pelestarian Peninggalan Sejarah di Kampung Budaya Lontara Maros,
16 November 2013.
Asmin A min dalam perayaan puncak Milad KPJ di Lapangan Segitiga,
Jalan Sultan Hasanuddin Makassar, 30 A gustus 2013.
Foto
: D
ok.
T ettain
fo
Foto
: D
ok.
T ett
ain
fo
Menghapus Riak Perbedaan Melalui PesantrenJENEPONTO-- Bangsa yang
bercerai-berai, kata Asmin Amin,
adalah bangsa yang lupa pada
pesan leluhurnya. "Pesan itu tak
lepas dari petuah para wali tentang
kemuliaan Rasulullah," kata Asmin
kepada puluhan masyarakat di
Warung Kopi Taroang, Jeneponto,
Rabu, 6 November 2013.
Asmin meyakini daerah yang
masyarakatnya kerap mengamalkan
pesan leluhur itu, akan bertabur
kemakmuran, kesuburan, dan
kemajuan. Ia pun mengajak
mereka mengamalkan pesan
leluhur melalui pelbagai kegiatan
keagamaan serta kehidupan
keseharian. "Kegiatan keagamaan
itu bisa dalam bentuk maulid nabi
dan lainnya," kata dia, "Insya Allah
cahaya Rasulullah turun dan
menyuburkan daerah ini."
Pesan leluhur, sambung anggota
DPR itu, juga hendaknya dijadikan
dasar dalam mendidik generasi
muda. Sekaligus menjadi batasan
terhadap perilaku orang tua dalam
bermasyarakat. "Mereka yang
memuliakan Rasulullah akan
menjadi teladan bagi masyarakat
dan anak cucunya, " ujarnya.
TIM
Serukan Kemuliaan Rasulullah
kepada santri. Selain karena
Balthasar berasal dari Papua dan
beragama Kristen, Asmin juga
bertujuan memberikan pemahaman
pentingnya menghargai keberagaman
melalui pelestarian lingkungan.
Menurut Asmin, pelestarian
lingkungan tidak mengenal sekat
agama, sehingga sangat tepat
diajarkan kepada santri. Tak keliru,
ratusan santri yang ikut dalam
pertemuan itu antusias mendengar
ceramah Asmin dan Balthasar.
"Bersatu menjaga lingkungan akan
membuka pikiran menghormati
perbedaan, etnis, kebudayaan, serta
keyakinan," kata mantan Koordinator
Wahana Lingkungan Hidup Sulawesi
Selatan itu.
TIM
MAKASSAR-- Asmin Amin
memahami betul keberagaman
adalah hukum alam semesta atau
sunnatullah yang sudah digariskan
oleh Allah SWT. Sehingga menerima
maupun menghargai keberagaman
harus ditanamkan pada generasi
bangsa sejak dini.
Hal itu ditekankan Asmin saat
menemui santri Pondok Pesantren
Sultan Hasanuddin Gowa, dan
Pondok Pesantren Tarbiyah Modern
di Palleko, Takalar, 4 September
2013. "Allah Maha Pencipta
Keberagaman. Maka hendaknya tak
ada sekat di antara kita," ujar Asmin.
Asmin mengikutsertakan Menteri
Lingkungan Hidup, Prof. Balthasar
Kambuaya, untuk menanamkan
pentingnya menghargai keberagaman
Orang Tidak Miskin karena Sedekah
TUDANG SIPULUNG
POLITIKUS Partai Keadilan
Sejahtera Asmin Amin tak pernah
absen menyembelih hewan qurban
pada Idul Adha. Termasuk Idul Adha
1434 Hijriah, 15 Oktober 2013. "Sejak
dulu saya gelisah kalau tidak
berqurban. Terkadang saya rela
pinjam uang teman demi ibadah ini,"
ujar Asmin .
Asmin punya alasan sendiri
"hobi" menyembelih hewan qurban.
Ia merasa nyaman melihat orang
yang menerima daging dari hewan
qurban tersebut. "Tidak ada orang
miskin karena bersedekah. Justru
kita mendapat energi baru dari wajah
bahagia yang menerimanya," kata
dia.
Pada perayaan hari raya Islam
kali ini, pria yang akrab disapa Tetta
itu meyiapkan empat ekor sapi untuk
dibagikan kepada masyarakat, baik di
sekitar kediamannya di-
Parangtambung dan Perumahan
Pondok Lestari Makassar, di-
kediaman orang tuanya di Jalan
Mawas, di DPW PKS Sulsel, serta
konstituennya di Takalar. “Kita
masih bersyukur karena qurban
adalah hewan, kalau jadinya Ismail
bagaimana?”.
TIM
Penyembelih an hewan qurban pada Idul A dha 1434 Hijriah, 15 Oktober 2013.
Asmin A min bersama Menteri Lingkungan Hidup, Balthasar Kambuaya menemui santri Pondok Pesantren Tarbiyah Modern di Palleko, Takalar, 4 September 2013.
Foto
: D
ok.
T ett
ain
fo
TETTA INFO I Edisi II, September - Desember 2013 11
Foto
: D
ok.
T ettain
fo
Hijau dengan 1100 Laskar Lingkungan
TETTA INFO I Edisi II, September - Desember 2013 3
MAROS-- Pembentukan 1100 laskar
lingkungan yang sebelumnya digagas
Asmin Amin akhirnya diresmikan
dalam Jambore Pencinta Alam
Sulawesi Selatan di Desa Bengo,
Maros, 20-22 September 2013.
“Keberadaan mereka diharapkan
mampu memantau kondisi
lingkungan dan membangkitkan
peran serta masyarakat menjaga
lingkungan, " ujar anggota Komisi
Energi dan Lingkungan Hidup
Dewan Perwakilan Rakyat itu.
Laskar Lingkungan bertugas di 16
kabupaten se-Sulawesi Selatan.
Mereka secara berkala berkoordinasi
dalam mengawasi lingkungan hutan
di wilayah masing-masing. Melalui
partisipasi laskar yang terdiri atas
para pecinta alam dan masyarakat
umum itu, kegiatan para perusak
Konstituen
hutan diharapkan bisa dihentikan
dan dibawa ke proses hukum.
Menurut Asmin, keberadaan
Laskar Lingkungan tidak
konfrontatif. "Kegiatan mereka
bertujuan mencerahkan masyarakat
yang tak paham pentingnya
melestarikan lingkungan, lewat
pendekatan keluarga, " ujar politikus
Partai Keadilan Sejahtera itu. Dalam
kegiatan yang sama, dibentuk
kembali Himpunan Pencinta Alam
Sulawesi Selatan sebagai perekat
laskar tersebut.
TIM
Jeneponto Teduh dengan Bibit PohonJENEPONTO-- Asmin Amin
membagikan 1700 bibit pohon ke
warga Jeneponto, di Kantor Dinas
Kehutanan Jeneponto, 21 November
2013. Bibit pohon itu berasal dari
tanaman produktif yang bisa menjadi
sumber ekonomi.
"Menanam pohon tidak hanya
membawa keteduhan, tetapi harus
bisa meningkatkan taraf hidup
warga," ujarnya dia.
Tanaman produktif tersebut
terdiri atas 1000 bibit pohon sukun,
mangga, dan sejumlah tanaman
lainnya. Ratusan warga Jeneponto
pun berlomba-lomba menerima bibit
tanaman produktif tersebut. "Saya
berharap mereka bersemangat
merawatnya," ujar anggota DPR itu.
Kegiatan pembagian tanaman
produktif ini bakal dilakukan
berkesinambungan. Asmin
berencana membagikan 20 ribu bibit
Saatnya Aktivis Lingkungan ke ParlemenPELESTARIAN lingkungan kerap
tenggelam oleh isu ekonomi dan
politik. Kondisi itu, kata Asmin
Amin, disebabkan lemahnya
kekuatan aktivis lingkungan di-
kancah perpolitikan. "Sudah saatnya
aktivis tidak hanya membentuk
kekuatan opini, tetapi masuk ke
ranah parlemen," ujarnya saat
menjadi pembicara diskusi
Lingkungan Hidup di sekretariat
Wahana Lingkungan Hidup (Walhi),
Jalan Tegar Parang Utara Jakarta
Selatan, 17 Oktober 2013.
Menurut mantan Koordinator
Walhi Sulsel itu, bila aktivis masuk
parlemen, aspirasi rakyat pada
kebijakan yang ramah lingkungan
akan mudah terpenuhi. "Sekarang
kita tidak bisa sekadar teriak-teriak
di luar sistem. Kita butuh perwakilan
di parlemen," ujarnya.
TIM
bakau untuk ditanam di Pantai
Jeneponto. "Pantai harus
menyediakan pakan untuk ikan,
sehingga nelayan tidak perlu terlalu
jauh melaut," kata dia sembari
menyebutkan tanaman bakau
sekaligus berfungsi untuk ilmu
pengetahuan dan pariwisata.
TIM
Jambore Pencinta A lam Sulsel sekaligus pendirian Laskar Lingkungan, 20-22 September di Bengo, Maros Sulsel.
Penanaman Bibit Pohon Mangga dan Sukun di Jeneponto, 21
November 2013.
Foto
: D
ok.
T ett
ain
foF
oto
: D
ok.
T ett
ain
fo
TUDANG SIPULUNG
PALEMBANG-- Anggota DPR,
Asmin Amin menduga pencurian
minyak melalui pipa PT Pertamina
(Persero) di daerah tidak hanya
melibatkan masyarakat setempat.
"Ada persekongkolan yang disinyalir
diketahui pejabat daerah," kata
Asmin.
Dugaan itu timbul saat Asmin
dan Komisi Energi DPR meninjau
lokasi pencurian minyak jalur pipa
Desa Tempino, Jambi, ke Kecamatan
Plaju, Palembang, Sumatera Selatan,
28 Oktober 2013. Asmin melihat,
hamparan pipa bawah tanah yang
dibangun Pertamina banyak dibobol.
“Kenapa masalah ini tidak bisa
dibongkar, ada apa?”
Kecurigaan Asmin membesar
setelah melihat gelagat pejabat
setempat yang menolak
Persekongkolan di Balik Pencurian Minyak
mendampingi kunjungan Komisi VII.
Gubernur, Bupati, serta Wali Kota,
berdalih tak bisa hadir dengan
beragam alasan. Sekretaris Daerah
hanya muncul menyambut Komisi
lantas bergegas pergi dengan alasan
tugas. Akibatnya pertemuan untuk
JALUR pipa minyak Tempino-Plaju
adalah penghubung 9 sumber minyak
Pertamina. Pipa sepanjang 260 km
itu ditanam pada kedalaman 1,5
meter di bawah permukaan tanah.
Kapasitas angkutnya mencapai 24
ribu barel per hari.
Sayangnya, wilayah ini menjadi
obyek penjarahan minyak terbesar di
Tanah Air. Pada 2012, jumlah minyak
yang dicuri mencapai 267 ribu barel,
sedangkan tahun sebelumnya 94 ribu
barel. Secara akumulatif kerugian
ditaksir Rp 351 miliar.
Asmin Amin mendesak penegak
hukum dan pemerintah pusat
bertindak tegas menangani
penjarahan tersebut. "Jangan ada
tebang pilih. Tangkap semua yang
terlibat di dalamnya," ucapnya.
TIM|antaranews.com
Asmin : Jangan Tebang Pilih Awasi PLN Hingga ke BaliBALI– Asmin Amin tak pernah
melupakan fungsi pengawasannya
bila bepergian di suatu tempat. Saat
berkunjung ke Kuta, Bali, anggota
Komisi Energi Nasional DPR itu me-
nyempatkan waktu blusukan ke-
tumpukan kabel PLN di Topati,
Denpasar, 30 Agustus 2013. "Ini
adalah bentuk pemborosan dan
anehnya, tak ada yang merasa
terganggu," katanya.
Dari informasi yang dihimpun
Asmin, kabel yang ditaksir seharga
miliaran rupiah itu adalah sisa
pekerjaan PLN yang tidak terpakai.
Menurut warga sekitar, aset
pemerintah itu sudah bertumpuk
berbulan-bulan di tempat tersebut.
Tak terima kondisi itu, Asmin
menyampaikannya ke Menteri Energi
Sumber Daya Mineral, Jero Wacik.
“Namun sayangnya menteri pun
Asmin A min menemukan tumpukan kabel PLN saat blusukan di Topati, Denpasar, 30 A gustus 2013.
Foto
: D
ok.
T ettain
fo
Kunjungan kerja Komisi VII DPR RI ke Palembang dalam rangka meninjau pencurian minyak PT Pertamina
Foto
: D
ok.
T ett
ain
fo
TETTA INFO I Edisi II, September - Desember 201310
mengkaji RUU Migas dan RUU
Panas Bumi tak menuai hasil
lantaran hanya dihadiri kepala dinas.
"Mereka sepertinya tidak mau lagi
mencari solusi," kata Asmin.
TIM
menganggap hal ini sudah biasa,”
ujar Asmin kecewa.
Menurut Asmin, keberadaan
tumpukan kabel tersebut adalah
bentuk kegagalan petugas PLN
menjalankan tugas. “Fungsi
pengawasan pemerintah juga
lemah,” katanya. Ia mendesak PLN
membuat terobosan menghadapi
masalah tersebut.
TIM
Reses Masa Sidang I 2013- 2014
TETTA INFO I Edisi II, September - Desember 20134
PARLEMENTARIA
Sosialisasi pengembangan lingkungan hijau kepada pemuda pro lingkungan di Aula Beringin, Wisma Beringin Bantaeng, Senin,
4 November 2013
Silaturahmi bersama warga pesisir dan nelayan Desa Belokallong, Jeneponto, Selasa, 5 November 2013
Serap Aspirasi Masyarakat Taroang Jeneponto di Warung Kopi Taroang. Jeneponto pada Rabu, 06 November 2013
Serap aspirasi warga di Desa Garing dan Desa Datara,Tompobulu, Gowa, Kamis, 7 November 2013
Silaturrahmi dengan masyarakat Turatea, Jeneponto, dilanjutkan ke Balla Kopi Turatea, Jeneponto, Jumat, 08 November 2013
Bertemu tenaga honorer UPTD PSDA Sulsel di Kafe Sungguminasa, Gowa, dilanjutkan ke Area Pembibitan Tanaman
Pertanian Jeneponto Sabtu, 9 November 2013
Silaturrahmi dengan aktivis LSM se-Sulsel difasilitasi LML di Cafe Pelangi, Makassar, Ahad, 10 November 2013
Pembicara diskusi politik FIK-ORNOP Sulsel di Hotel Tree, Jl. Pandang Raya, Makassar, Senin, 11 November 2013
Sosialisasi program kerja di hadapan aktivis se-Sulsel difasilitasi FIK ORNOP Sulsel, TIFA Foundation, YAPTA-U, Di Hotel Denpasar,
Makassar, Senin, 11 November 2013
Sosialisasi Pemilu bagi pemilih pemula bersama Dirjen Kesbangpol Mendagri dan Yayasan Samudera Indonesia di Hotel
Aswin, Jl. Boulevard, Makassar, Selasa, 12 November 2013
Diskusi tentang caleg bersama tokoh masyarakat Bangkala, Jeneponto, di Coffee Lovers, Jl. Hertasning, Makassar, Selasa, 12
November 2013
Foto : Dok TIM
MAKASSAR-- Program listrik desa
(Prolisdes) yang diperjuangkan
Asmin Amin akhirnya menuai hasil.
Setidaknya lima desa yang selama ini
tidak pernah dijangkau PT PLN
(Persero), segera menikmati fasilitas
listrik."PLN merespon apa yang kami
perjuangkan. Ini awal yang baik,"
kata Panitia Kerja Kelistrikan Komisi
Energi DPR itu.
Kelima desa itu, kata dia, salah
satunya terletak di Kecamatan
Tombolo Pao, Gowa. Ia berharap
ratusan titik desa yang belum
tersentuh listrik di Sulsel, Sulbar,
serta Sultra juga mendapat perhatian
yang sama. "Catatan kami totalnya
600 titik.”
Oleh karena itu, Asmin kembali
menemui General Manager PT PLN
Sulselrabar, Yudi Winardi Widjaja,
27 Agustus 2013. Ia menyampaikan
aduan masyarakat melalui Sentra
Listrik Desa Menuai Hasil
ANGGOTA Komisi Energi Nasional
DPR, Asmin Amin mendesak Badan
Pemeriksa Keuangan (BPK) tidak
hanya mengaudit keuangan PT
Pertamina (Persero), tapi juga kinerja
perusahaan pelat merah tersebut.
"Sederhananya perusahaan itu
selalu mengeluh rugi, tetapi ke-
hidupan pegawainya penuh
Kinerja Pertamina Harus Diaudit
JAKARTA– Asmin Amin menilai
rendahnya pendapatan pemerintah
dalam sektor minyak bumi dan gas
disebabkan pengelolaannya tidak
nasionalis. "Produksi migas kita lebih
banyak menguntungkan asing," kata
anggota Fraksi PKS itu dalam diskusi
migas di Taman Ismail Marzuki, 16
September 2013.
Produk Migas Tidak Nasionalis
TETTA INFO I Edisi II, September - Desember 2013 9
kemewahan," ujar Asmin sebagai
pembicara Diskusi Publik
Ekonomic Institute di Warkop
Phoenam Makassar, 22 Oktober
2013.
Menurut Asmin, kinerja Per-
tamina yang dibiayai pemerintah
hingga triliunan rupiah banyak yang
tidak transparan. Ia mencontohkan
PARLEMENTARIA
distribusi 48 miliar liter bahan bakar
subsidi yang harus dijual dengan
harga sama rata di seluruh
nusantara, "Tahu-tahu gagal total
padahal ada biaya alpa Rp 2,4 trilun
untuk mereka." Untuk mengetahui
penyebab kegagalan itu, kata Asmin,
wajib audit kinerja.
TIM
Padahal Asmin menilai, teknologi,
sumber daya manusia, serta sumber
migas Indonesia sangat melimpah.
Namun tetap saja mengandalkan
perusahaan asing untuk
mengelolanya. "Bahkan kita harus
impor 6 sampai 8 ribu barrel per
hari. Ini tentu merugikan kita."
TIM
Pengaduan Listrik Desa, lembaga
yang dibentuknya. "Jangan sampai
PLN hanya sigap bila mal dan hotel
yang minta listrik, tapi masyarakat
kecil diabaikan," kata dia dalam
pertemuan tersebut.
Untuk mengetahui lebih banyak
masalah kelistrikan di desa, Asmin
Amin dan Lembaga Mitra
Lingkungan (LML) mendatangi Desa
Garing dan Datara, Tompobulu,
Gowa, 7 November 2013. Ia juga
menemui tokoh masyarakat di Balla
Kopi Turatea, Jeneponto, esok
harinya, 8 November. "Saya juga
sedang menghimpun aduan dari
masyarakat hingga ke Mamuju,
Sulbar.”
TIM
Asmin menemui General Manager PT PLN Sulselrabar, Yudi Winardi Widjaja, 27 Agustus 2013.
Diskusi migas di Taman Ismail Marzuki, 16 September 2013.
Foto
: D
ok.
T ett
ain
fo
Foto
: D
ok.
T ettain
fo
MAKASSAR-- Politikus PKS Asmin
Amin menghimbau masyarakat agar
menggunakan hak pilihnya dalam
pemilihan legislatif 9 April dan
pemilihan presiden 9 Juli 2014.
Menurut Asmin, masyarakat yang
memilih golput sama halnya memberi
kesempatan bagi orang-orang yang
tidak memiliki kesadaran kritis
memangku jabatan strategis.
"Karena mereka berpotensi
menggunakan hak pilih para golput
untuk memenuhi kebutuhan
politiknya," ujar Asmin saat menjadi
pembicara dalam diskusi politik yang
digelar Forum Informasi dan
Komunikasi Organisasi Non
Pemerintah (FIK-ORNOP) Sulsel
dengan mitranya di Hotel Denpasar,
Makassar, Selasa, 12 November 2013.
Menurut Asmin kondisi tersebut
bakal sangat merugikan masyarakat.
Sebab mereka tidak akan
memperjuangkan aspirasi publik,
melainkan menyalahgunakan
kewenangan untuk kepentingan
pribadinya. "Maka tak salah bila
pemimpin yang berkinerja buruk
dihasilkan oleh masyarakat yang
buruk juga," ucapnya.
Pernyataan senada diungkapkan
Asmin saat menjadi pembicara dalam
Sosialisasi Pemilu/Pemilukada Bagi
Pemilih Pemula di Hotel Aswin,
Jl. Boulevard, Kota Makassar, pada
hari yang sama. Ia mengatakan,
mereka yang cerdas dan peduli
dengan nasibnya sendiri bakal sadar
untuk menggunakan hak pilihnya.
TIM
Masyarakat Cerdas Tolak Golput
TETTA INFO I Edisi II, September - Desember 2013 5
MENJAGA integritas, kata Asmin
Amin, adalah tantangan besar bagi
penyelenggara pemilihan umum.
Sebab mereka harus independen
dalam menghadapi segala kepentingan
menjelang pesta demokrasi tersebut.
"Mereka harus profesional, dan
mampu menjaga kemurnian suara
rakyat," kata Asmin dalam diskusi
independensi penyelenggara pemilu di
di Cafe Pelangi, Makassar, Ahad, 10
November 2013.
Ia pun menghimbau penyelenggara
pemilu agar mampu mempertahankan
kredibilitasnya dalam pemilihan
umum mendatang. "Jangan segan
mengambil tindakan bila ada peserta
pemilu yang curang," kata dia, yang
juga meminta masyarakat mengawasi
para penyelenggara pemilu tersebut.
TIM
Integritas dalam Pemilu
MAKASSAR-- Anggota DPR Asmin
Amin menilai karakter kepemimpinan
tidak terbentuk secara instant, tapi
melalui proses yang yang panjang dan
bermanfaat bagi masyarakat. Oleh
karena itu, partai politik harus melihat
latar belakang tokoh yang akan
diusung dalam pemilihan legislatif
maupun presiden 2014.
"Persoalan kepemimpinan dewasa
ini adalah rendahnya kualitas
pemimpin dalam memperjuangkan
nasib rakyat," kata Asmin saat
menjadi pembicara dalam diskusi
politik di Hotel Tree, Jl. Pandang
Raya, Makassar, Senin 11 November
2013.
Dalam diskusi yang dihadiri
puluhan calon legislatif daerah itu,
Asmin mengurai ukuran kualitas calon
pemimpin. Yakni tingkat kepedulian
yang tinggi kepada masyarakat,
berpengalaman organisasi, ber-
wawasan luas, dan berani bersikap.
"Kalau orientasinya semata-mata duit,
dia akan rentan terkena kasus. Ujung-
ujungnya partai yang bakal rugi."
TIM
PARLEMENTARIA
Sosialisasi Pemilu/Pemilukada Bagi Pemilih Pemula Kota Makassar. A cara ini difasilitasi oleh Dirjen Kesbangpol Mendagri RI dan Y ayasan Samudera Indonesia di Hotel A swin, Jl. Boulevard,
Kota Makassar, Selasa, 12 November 2013.
Foto
: D
ok.
T ett
ain
fo
Melahirkan Caleg Berkualitas
Diskusi Politik yang difasilitasi oleh FIK ORNOP Sulsel, Senin, 11 November 2013 Di Hotel Tree,
Jl. Pandang Raya, Kota Makassar.
Foto
: D
ok.
T ettain
fo
Gagas Provinsi Kembar Sulsel-Taiwan
GOWA-- Ratusan pegawai honorer
Unit Pelaksana Teknis Daerah
Pengelolaan Sumber Daya Air Sungai
Jeneberang menemui Asmin Amin.
Mereka mengadukan nasibnya yang
tak kunjung diangkat menjadi
pegawai negeri, padahal sebagian
sudah berpuluh tahun mengabdi.
"Ini jalan panjang yang sepi dari
kepedulian," kata anggota DPR
tersebut kepada mereka di Kafe
Sungguminasa, Gowa, Sabtu 9
November 2013.
Kehidupan mereka pun jauh dari
kesejahteraan. Menurut salah
seorang honorer, mereka hanya
diberi gaji Rp 350 ribu per bulan.
Padahal tugas yang diemban cukup
berat, mulai dari ikut menjaga dan
mengawasi pintu air, mereka juga
harus bertanggungjawab terhadap
distribusi air bersih untuk setiap
wilayah di Sulawesi Selatan. "Kalau
nasib mereka tidak diperhatikan,
semangat kerjanya akan lemah," ujar
Asmin.
Asmin pun meminta mereka
tetap bersemangat memperjuangkan
nasibnya. Kekompakan yang
dibangun para pegawai untuk
bernegosiasi dengan pemerintah
pusat diminta tak luruh. "Rumah
saya bisa menjadi tempat berteduh
bila kalian berjuang di Jakarta,"
katanya. Di sisi lain, Asmin juga
mendesak pemerintah
memperhatikan nasib mereka.
TIM
Jalan Sepi Para Honorer
Jeneponto, 8 November 2013.
Hubungan kekerabatan, kata
Asmin, bisa dijalin melalui kekuatan
kebudayaan. Contohnya dengan
sipatanggarri alias saling
mengingatkan dan sipakatau atau
saling memanusiakan, "Yang
terpenting adalah toddoppuli atau
konsisten terhadap tujuan."
TIM
Menjaga Hubungan Pemerintah-Masyarakat
TETTA INFO I Edisi II, September - Desember 20138
MAKASSAR-- Anggota Komisi
Energi DPR, Asmin Amin, bersama
Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin
Limpo menggelar pertemuan dengan
delegasi dari Taiwan, di rumah
jabatan Gubernur Sulsel, di
Makassar, 29 September 2013.
Pertemuan itu menggagas
pembentukan provinsi kembar
antara dua negeri tersebut.
"Ide itu datang dari keinginan
agar Sulsel bisa menyamai Taiwan,
khususnya Pingtung dari segi
ekonomi dan infrastruktur," ujar
Asmin yang menjadi pionir gagasan
itu.
Pingtung, Taiwan, kata Asmin,
adalah salah satu wilayah yang
berhasil menjadi daerah yang bangkit
dari keterpurukan dengan beragam
inovasi, khususnya dalam mengelola
kekayaan alamnya. Mereka mampu
memadukan beragam teknologi
dalam memudahkan pengelolaan
pertanian. Contohnya dalam
mengembalakan hewan ternak
dengan sistem cip, sehingga hewan
PARLEMENTARIA
ASMIN Amin mengatakan,
hubungan yang buruk antara
pemerintah dan masyarakat akan
menjauhkan sebuah daerah dari
kemajuan. Ia menghimbau
pemerintah menjalin kekerabatan
dengan masyarakat. "Dampaknya
konsistensi, kejujuran, dan
kemajuan," kata Asmin kepada
masyarakat Turatea dan Bontoujung,
tersebut hanya dipantau lewat radar.
"Pangan hewan juga ditanam dengan
sistem mesin, sehingga cepat dan
hasilnya berkualitas ekspor," ucap
dia.
Menurut Asmin, ide tersebut
bukanlah hal yang mustahil. Sebab
Sulsel dikenal punya kekayaan alam
berkualitas ekspor. Hanya, warganya
tak memiliki teknologi dan sumber
daya manusia yang memadai untuk
mengelolanya. "Nah, kemampuan
teknologi Taiwan yang dipercaya
secara internasional itu yang akan
ditransfer ke Sulsel."
Caranya, para pengusaha,
petani, serta nelayan Pingtung
bakal datang ke beberapa daerah
di Sulsel untuk membagi ilmu
mereka dalam menggarap kekayaan
alam. Asmin sendiri akan
bertandang ke Taiwan untuk
menegosiasikan gagasan tersebut
pada pertengahan 2014. "Saya
berharap gagasan ini segera
terealisasi.
TIM
Honorer Unit Pelaksana Teknis Daerah Pengelolaan Sumber Daya A ir Sungai Jeneberang menemui A smin A min, Gowa, 9 November 2013.
Asmin A min, bersama Gubernur Sulsel, Syahrul Y asin Limpo menggelar pertemuan dengan delegasi dari Taiwan, di rumah jabatan Gubernur Sulsel, di Makassar, 29 September 2013.
Foto
: D
ok.
T ett
ain
fo
Foto
: D
ok.
T ettain
fo
LENSA BANGSA
Asmin Amin bersama Menteri Lingkungan Hidup Mengunjungi Pondok Pesantren Modern Tarbiah Polleko Takalar 14 September 2014.
Sosialisasi pemilih muda di Jeneponto. Menteri Lingkungan Hidup, Balthasar Kambuaya bersama Asmin menemui santri Pondok Pesantren
Sultan Hasanuddin Gowa, 4 September 2013.
TETTA INFO I Edisi II, September - Desember 20136
Anugerah Gelar Karya Pemberdayaan Masyarakat Award 2013 di Hotel Kartika
Chandra Jakarta.
LENSA BANGSA
Silaturahim bersama masyarakat nelayan Desa Belokallong, Jeneponto,
5 November 2013
Semarakkan Kampanye Tamsil-Das'ad.
Bertemu dengan Manajemen Pemasaran Pertamina, Dani Adriananta, membicarakan distribusi solar bersubsidi ke nelayan dan masyarakat kepulauan,
27 Agustus 2013.
Jambore Pencinta Alam Sulsel sekaligus pendirian Laskar Lingkungan, 20-22 September di Bengo, Maros.
Santai bersama Jusuf Kalla.
Diskusi Hari Tani di Universitas Hasanuddin, 20 September 2013.
Berpose dengan Alumni Smansa Makassar, 22 Juni 2013.
7TETTA INFO I Edisi II, September - Desember 2013
Asmin Amin Bersama Prof. Dr. Yusril Ihza Mahendra.