bst dengan pak amin

32
BED SITE TEACHING Pembimbing : dr H. Aminuddin Todo, Sp. THT – KL Oleh : Wulan Arianti Putri 0810312084 Dwi Aine Kheydia M 0810312117 Fakultas Kedokteran Universitas Andalas RS Achmad Mochtar Bukittinggi 2013

Upload: wulan-arianti-putri

Post on 08-Sep-2015

248 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

case

TRANSCRIPT

BED SITE TEACHING

BED SITE TEACHINGPembimbing : dr H. Aminuddin Todo, Sp. THT KL

Oleh :Wulan Arianti Putri0810312084Dwi Aine Kheydia M 0810312117

Fakultas Kedokteran Universitas AndalasRS Achmad Mochtar Bukittinggi2013POLIP NASIDEFENISIMassa lunak yang mengandung banyak cairan di dalam rongga hidung, berwarna putih keabu abuan, yang terjadi akibat inflamasi mukosa.

ETIOLOGI

RHINITIS ALERGIPENYAKIT ATOPIPOLIP NASIPATOGENESISINFLAMASI KRONIKDISFUNGSI SARAF OTONOMGENETIKPOLIP NASITEORI BERNSTEIN

PERADANGAN / ALIRAN UDARA BERTURBULENSIPERUBAHAN MUKOSA HIDUNG ( TERUTAMA PADA DAERAH SEMPIT KOM)PROLAPS SUBMUKOSA + REEPITELISASI & KELENJAR BARUPENYERAPAN NARETENSI AIRPOLIP NASITEORI LAIN

KETIDAKSEIMBANGAN SARAF VASOMOTORGANGGUAN REGULASI VASKULARPERMEABILITAS KAPILERTERLEPAS SITOKIN DARI SEL MASTEDEMAPOLIP NASIMAKROSKOPIS

Massa bertangkai permukaan licin, berbentuk bulat atau lonjong, berwarna putih keabu abuan, agak bening, lobular, tunggal, atau multipel dan tidak sensitif.Pucat banyak cairan & sedikit aliran darah ke polip.

Iritasi kronis kemerah merahan

Polip yang sudah menahun kekuning - kuningan

MIKROSKOPIS

Epitel : bertingkat semu bersilia dengan submukosa yang sembab.Sel Sel : limfosit, sel plasma, eosinofil, neutrofil, dan makrofagMukosa : sel goblet, pembuluh daraf, saraf, kelenjar sangat sedikit.

Polip yang sudah lama metaplasia epitelEpitel transisionalEpitel kubikEpitel gepeng berlapis tanpa keratinisasi

Berdasarkan jenis sel peradangan, polipdikelompokkan menjadi :Polip tipe eosinofilikPolip tipe neutrofilikDIAGNOSIS

A. ANAMNESISGEJALA UTAMA :Hidung tersumbatRinore : jernih purulenHiposmia / AnosmiaBersin bersinRasa nyeri pada hidungSakit kepala di daerah frontal

GEJALA SEKUNDER :Bernapas melalui mulutSuara sengauHalitosisGangguan tidurPenurunan kualitas hidup

TANYAKAN :Riwayat rhinitis alergi, asma, intoleransi terhadap aspirin, alergi obat, alergi makananB. PEMERIKSAAN FISIKDeformitas hidung luar seperti hidung tampak mekar karena pelebaran batang hidung pada polip nasi masif.Rinoskopi Anterior :Massa pucat dari meatus medius, mudah digerakkan.

Pembagian stadium polip nasi menurut Mackay dan Lund (1997)Stadium I : polip masih terbatas di meatus mediusStadium II : polip sudah keluar dari meatus medius, tampak di rongga hidung tapi belum memenuhi rongga hidung.Stadium III : polip yang masif.C. NASOENDOSKOPI

Polip stadium 1 dan 2 yang tidak terlihat dengan pemeriksaan rinoskopi anterior dapat dilihat dengan nasoendoskopi

D. PEMERIKSAAN RADIOLOGIS

Foto polos sinus paranasalCT Scan

TATALAKSANA

Polipektomi MedikamentosaKortikosteroid topikal / sistemik

Tindakan BedahPolipektomiBSEF (Bedah Sinus Endoskopi Fungsional)ILUSTRASI KASUSIdentitas pasienNama: MoehardyUmur: 40 tahunJenis kelamin: Laki - LakiAlamat: Air Tawar BaratPekerjaan: Konsultan TeknikSuku: MinangkabauAnamnesisKeluhan utama :Berkurangnya penciuman sejak 6 bulan yang lalu.

Keluhan tambahan : Tidak adaRiwayat Penyakit SekarangBerkurangnya penciuman sejak 6 bulan yang lalu, hilang timbul, pasien telah berobat ke spesialis THT di Kalimantan dan mendapatkan obat semprot hidung yang digunakan apabila hidung terasa tersumbat, tetapi tidak ada perbaikan pada fungsi penciumannya.

Pasien sering bersin bersin, hidung gatal dan berair setiap pagi sejak 1 tahun yang lalu. Awalnya pasien tinggal di Kalimantan, lalu 1 tahun terakhir pindah ke Bukittinggi dan sejak itu pasien mulai merasakan gejala tersebut.Hidung tersumbat sejak 1 tahun yang lalu terutama pagi hari, awalnya hilang timbul dan menetap 6 bulan terakhir.

Riwayat alergi makanan, serbuk sari, obat obatan, dan tungau tidak ada.

Riwayat trauma pada hidung tidak ada.

Riwayat nyeri pada wajah tidak ada.

Riwayat terasa cairan turun ke tenggorokan tidak ada.Telinga terasa penuh sejak 6 bulan yang lalu dan pasien sering menutup hidung lalu menghembuskan udara supaya telinga terasa lapang.

Riwayat keluar cairan dari telinga tidak ada.

Riwayat demam dan nyeri menelan tidak ada.

Pasien juga menderita TB paru dan sedang dalam pengobatan bulan ke5.

Riwayat Penyakit DahuluTidak adaRiwayat Pekerjaan, Sosial Ekonomi, dan Kebiasaan. Pasien adalah seorang ibu rumah tangga. Pasien tidak merokok.Pemeriksaan FisikStatus generalisKeadaan umum: sakit sedangKesadaran: komposmentisTekanan darah: 130/80 mmhgFrekuensi nadi: 84x/menitFrekuensi nafas: 20x/menitSuhu: 36,80

Pemeriksaan sistemikKepala: Bulat simetrisMata: Konjungtiva tidak anemis Sklera tidak ikterikJantung: Irama teratur, bising tidak adaParu: Vesikuler, ronkhi -/-, wheezing -/-Abdomen : Supel, hepar dan lien tidak terabaEkstermitas : akral hangatStatus lokalis THTTelinga

Daun telinga tidak ada kelainan, nyeri tekan tragus dan nyeri tarik heliks tidak adaLiang dan dinding telinga cukup lapang, tidak hiperemis, tidak edema, tidak ada massa.Serumen ada warna kuning kecokelatan, jumlah sedikit, jenis kering, bau tidak ada.

Membran timpaniWarna putih mutiara.Refleks cahaya +Bulging tidak adaRetraksi tidak adaAtrofi tidak ada

Mastoidtanda radang tidak ada, nyeri tekan dan nyeri ketok tidak ada.

Hidung : massa pada konka sinistra, bulat, 1.5 x 1.5 x 1.5, licin, putih, lunak, mudah digoyang.Sinus paranasal : nyeri tekan dan nyeri ketok (-)Orofaring dan mulut :Uvula di tengahDinding faring tidak hiperemis, permukaan licin.Tonsil T1-T1, permukaan licin, muara kripti tidak melebar, detritus tidak adaGigi : kesan gigi tidak ada kelainanLidah: warna merah muda, tidak ada deviasiDiagnosis UtamaPolip Nasal Sinistra

Diagnosis TambahanRhinitis AlergiOklusi Tuba

Diagnosis BandingKoana Polipoid

Pemeriksaan PenunjangNasoendoskopiPrick Test

Terapi KonservatifKortikosteroid Topikal (spray) Fluticasone 1x sehari 1 2 x spray

Terapi AnjuranPolipektomi Quo ad vitam : bonam Quo ad sanam : bonamPrognosisNasehatJauhi pencetus alergi seperti dinginRajin berolahragaTERIMA KASIH