drs. muhammad amin, m - pekanbaru
TRANSCRIPT
Laporan AkuntabilitasKinerja Instansi Pemerintah (LKIP) i
LKIP
2019 DINAS KESEHATAN KOTA PEKANBARU
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena hanya
berkat dan perkenan-Nya Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP)
Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru Tahun 2019 dapat disusun dan selesai
sesuai dengan waktu yang ditetapkan walaupun penuh dengan
keterbatasan dan kekurangan.
Laporan kinerja Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru tahun 2019
merupakan bentuk pertanggungjawaban atas pencapaian sasaran
strategis selama tahun anggaran 2019. Laporan ini disusun berdasarkan
Peraturan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja,
Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi
Pemerintah.
LKIP adalah wujud pertanggungjawaban pejabat publik
kepada masyarakat tentang kinerja lembaga pemerintah selama satu
tahun anggaran, serta memberikan gambaran penerapan prinsip-prinsip
good governance, yaitu dalam rangka terwujudnya transparansi dan
akuntabilitas di lingkungan pemerintah. Menyadari kekurangan dan
kelemahan pada Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, kami selaku Kepala
Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru beserta seluruh jajaran karyawan
terus berusaha meningkatkan kinerja untuk pembangunan kesehatan
di Kota Pekanbaru yang berkualitas dan berkelanjutan demi kesejahteraan
masyarakat.
Pekanbaru, Februari 2020
Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru
Drs. MUHAMMAD AMIN, M.Si Nip. 19680812 199401 1 003
Laporan AkuntabilitasKinerja Instansi Pemerintah (LKIP) ii
LKIP
2019 DINAS KESEHATAN KOTA PEKANBARU
RINGKASAN EKSEKUTIF
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Dinas Kesehatan Tahun
2019 merupakan wujud atau penjabaran dari pelaksanaan Rencana
Strategis Dinas Kesehatan Tahun 2017-2022 dan Pencapaian Pelaksanaan
Rencana Kinerja Tahun 2019 yang telah ditetapkan melalui Perjanjian
Kinerja Tahun 2019.
Dalam upaya merealisasikan good governance, Dinas Kesehatan Kota
Pekanbaru telah melaksanakan berbagai kegiatan dan program, dalam
rangka mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam
Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru Tahun
2017-2022.
Beberapa pencapaian kinerja outcome belum maksimal disebabkan
oleh beberapa faktor diantaranya adalah:
1) Indikator-indikator outcome yang telah ditetapkan pada tahun 2019
sebagaimana terdapat pada Rencana Strategi Dinas Kesehatan 2017–
2022 dalam pencapaiannya tidak semata-mata tergantung dari
intervensi yang dilakukan di sektor kesehatan, akan tetapi juga
tergantung dari keberhasilan dan dukungan lintas sektor.
2) Untuk mencapai indikator-indikator yang telah ditetapkan merupakan
hasil dari pelaksanaan program dalam beberapa tahun dan tidak dapat
diraih dalam kurun waktu satu tahun.
3) Keterbatasan anggaran sektor kesehatan, khususnya yang bersumber
dari APBD Kota sangatlah tidak mencukupi untuk melakukan intervensi
program. Pada tahun 2019 di luar gaji dan tunjangan Dinas Kesehatan
mendapatkan anggaran sebesar Rp. Rp. 176.320.519.491,- dan anggaran
ini mengalami Rasionalisasi.
Laporan AkuntabilitasKinerja Instansi Pemerintah (LKIP) iii
LKIP
2019 DINAS KESEHATAN KOTA PEKANBARU
4) Dengan terbatasnya anggaran, maka kekuatan yang dapat dilaksanakan
oleh sebagian besar program baru sampai pada tahapan pertemuan-
pertemuan teknis, tidak sampai pada kegiatan yang bersifat intervensi
program.
Melalui Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Dinas Kesehatan Tahun
2019 ini, diharapkan dapat menjadi bahan perbaikan dan evaluasi kinerja
kegiatan dan atau program untuk tahun selanjutnya, sesuai dengan
tujuan dan sasaran strategis yang telah ditetapkan dalam Rencana
Strategis Dinas Kesehatan Tahun 2017-2022.
Laporan AkuntabilitasKinerja Instansi Pemerintah (LKIP) iv
LKIP
2019 DINAS KESEHATAN KOTA PEKANBARU
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ................................................................... i
RINKASAN EKSEKUTIF ............................................................ ii
DAFTAR ISI .................................................................................. iv
BAB I PENDAHULUAN .............................................................. 1
A. Latar Belakang ................................................................. 1
B. Maksud dan Tujuan ........................................................... 3
C. Tugas Pokok dan Fungsi .................................................... 4
D. Analisis Aspek Strategis..................................................... 13
BAB II PERENCANAAN KINERJA .............................................. 31
A. Gambaran Umum Renstra DInas Kesehatan 2017-2022 .... 31
B. Sasaran Strategis, Indikator Kinerja dan Target
Tahun 2019 ......................................................................... 36
C. Standar Pelayanan Minimal (SPM) ..................................... 39
D. Perjanjian Kinerja .............................................................. 46
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ........................................... 49
A. Capaian Kinerja Organisasi ................................................ 50
B. Realisasi Anggaran ............................................................. 95
BAB IV PENUTUP ...................................................................... 109
A. Kesimpulan ...................................................................... 109
B. Saran................................................................................. 110
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 1
LKIP
2019 DINAS KESEHATAN KOTA PEKANBARU
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi pemerintah
(LKIP) Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru Tahun 2019 ini bedasarkan
pada Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah dan mengacu berpedoman pada Peraturan
Menteri Pendayaangunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis
Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Review Atas Laporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Dengan berpedoman kepada
Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota
Pekanbaru dan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Kota
Pekanbaru Tahun 2017-2022, Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah (LKIP) ini merupakan bagian dari Implementasi Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) guna mendorong dan
mewujudkan sebuah pemerintahan yang Good Governace.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Dinas
Kesehatan Kota Pekanbaru Tahun 2019 dimaksudkan sebagai bentuk
pertanggungjawaban atas pelaksanaan Rencana Strategis (Renstra) Dinas
Kesehatan Kota Pekanbaru Tahun 2017-2022 dan Rencana Kerja (Renja)
Tahun 2019. Pengukuran pencapaian kinerja bertujuan untuk
mendorong instansi pemerintah Kabupaten Indramayu dalam hal ini
Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru dalam meningkatkan transparansi,
akuntabilitas dan efektifitas dari kebijakan dan program.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 2
LKIP
2019 DINAS KESEHATAN KOTA PEKANBARU
Oleh karena itu, substansi penyusunan Laporan Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) didasarkan pada hasil-hasil capaian
indikator kinerja yang ada di lingkungan Dinas Kesehatan Kota
Pekanbaru.
Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
(LKIP) juga dimaksudkan sebagai media untuk mengkomunikasikan
pencapaian kinerja program kesehatan dalam satu tahun anggaran
kepada masyarakat dan pemangku kepentingan lainnya serta dapat
menjadi masukan dan umpan balik untuk perbaikan kinerja Dinas
Kesehatan Kota Pekanbaru pada tahun mendatang. Laporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) tahun 2019 ini disusun
dengan lebih menekankan pada pencapaian hasil Pengukuran
Indikator Kinerja pada tahun 2019 yang dilaksanakan dalam kerangka
mewujudkan Tujuan Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru “Mewujudkan
Sumber Daya Manusia (SDM) Berkualitas dan Berdaya Saing Tinggi dan
mewujudkan tata kelola Kota cerdas”.
Dari tujuan tersebut diatas masyarakat Pekanbaru diharapkan
sudah mencapai tingkat kesehatan tertentu yang ditandai dengan
masyarakatnya mampu menjaga kesehatannya secara mandiri,
lingkungannya dapat memberikan perlindungan bagi kesehatan
penduduknya, masyarakat memperoleh pelayanan kesehatan Yang
berkualitas dan terjangkau secara fisik, masyarakat miskin memperoleh
pelayanan kesehatan yang berkualitas dan terjangkau secara fisik dan
financial serta penduduknya mencapai usia lanjut yang produktif.
Rencana Strategis Dinas Kesehatan Tahun 2017-2022 merupakan
dokumen perencanaan strategis untuk memberikan arah kebijakan dan
strategi pembangunan kesehatan sebagai tolak ukur dalam
melaksanakan tugas dan fungsi Dinas Kesehatan, dan dokumen ini
berfungsi untuk menetapkan tujuan, sasaran strategi, Indikator Kinerja
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 3
LKIP
2019 DINAS KESEHATAN KOTA PEKANBARU
serta kebijakan prioritas bagi perumusan dan pelaksanaan program dan
kegiatan Dinas Kesehatan.
Bahwa Dinas Kesehatan merupakan unsur pelaksana Pemerintah
Daerah dibidang kesehatan dan mempunyai tugas membantu
Walikota dalam melaksanakan urusan Pemerintah yang menjadi
kewenangan Daerah dan tugas pembantuan yang diberikan kepada
Daerah di bidang kesehatan.
Untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pokok dan
fungsi pengelolaan sumber daya yang berbasis kinerja, maka disusunlah
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Dinas
Kesehatan Kota Pekanbaru Tahun 2019, sebagai bagian dari pemenuhan
kewajiban dalam perspektif transparansi dan akuntabilitas publik.
B. MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud dan tujuan dari Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah (LKIP) ini adalah untuk memberikan gambaran terhadap
kontribusi Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru dalam melakasanakan tugas
bidang urusan kesehatan. Agar dalam pelaksanaan bidang urusan
kesehatan sebagaimana tertuang dalam rincian tugas dan fungsi, maka
factor-faktor internal dan eksternal telah dipertimbangkan untuk lebih
mengoptimalkan kinerja organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran
kinerja yang ingin dicapai. Perubahan lingkungan strategis baik internal,
regional, nasional maupun Global yang begitu dinamis memiliki
pengaruh dalam proses pencapaian tujuan dan sasaran yang telah
ditetapkan Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru. Faktor-faktor manfaat
kekuatan (strength) dan mengatasi kelemahan (weakness) dan dari
faktor internal agar dapat memanfaatkan peluang (opportunity) dan
dapat mengatasi ancaman (threat) yang mungkin terjadi. Dengan
demikian Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru dalam melaksanakan
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 4
LKIP
2019 DINAS KESEHATAN KOTA PEKANBARU
kewenangan dan mengoptimalkan potensi bidang urusan kesehatan
mencapai kinerja sesuai target yang direncanakan.
Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP)
Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru ini dimaksudkan sebagai wujud
pertanggungjawaban pelaksanaan program dan kegiatan Dinas
Kesehatan Kota Pekanbaru Tahun Anggaran 2019.
Adapun tujuannya adalah :
1. Memberikan informasi mengenai perencanaan, pengukuran,
pelaporan dan evaluasi kinerja Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru
selama Tahun Anggaran 2019.
2. Sebagai bahan evaluasi terhadap kinerja Dinas Kesehatan Kota
Pekanbaru pada Tahun 2018, untuk kemudian diharapkan dapat
diperoleh masukan dalam rangka memperbaiki kinerja Dinas
Kesehatan Kota Pekanbaru di masa yang akan datang.
3. Untuk mendorong penerapan SAKIP di jajaran Dinas Kesehatan Kota
Pekanbaru sehingga terciptanya Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah Sebagai salah satu prasyarat terciptanya pemerintahan
yang baik dan terpercaya.
C. TUGAS POKOK DAN FUNGSI
Berdasarkan Peraturan Walikota Pekanbaru Nomor 93 Tahun
2016 Tentang Kedudukan, susunan oeganisasi, tugas dan fungsi serta
tata kerja Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru sebagai perpanjangan tangan
dari Walikota Pekanbaru mempunyai tugas dan kewajiban membantu
Walikota melaksanakan urusan pemerintahan di bidang kesehatan.
Tugas pokok Dinas Kesehatan adalah melaksanakan urusan rumah
tangga pemerintah daerah dan tugas pembantuan di bidang kesehatan.
Pembentukan dan Susunan Organisasi Perangkat Daerah Dinas
Kesehatan Kota Pekanbaru dan tugasnya terdiri dari :
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 5
LKIP
2019 DINAS KESEHATAN KOTA PEKANBARU
1. Kepala OPD Dinas
Kepala OPD Dinas Kesehatan mempunyai tugas membantu
Walikota dalam melaksanakan urusan pemerintahan di bidang
kesehatan dan tugas pembantuan lainnya.
Kepala OPD Dinas Kesehatan dalam melaksanakan tugas
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) menyelenggarakan fungsi :
a. penyusunan program dan anggaran OPD Dinas.
b. pengelolaan keuangan OPD Dinas.
c. perencanaan dan perumusan kebijakan teknis di bidang
kesehatan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-
undangan dan petunjuk atasan sebagai pedoman dalam
pelaksanaan tugas.
d. penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di
bidang kesehatan.
e. perencanaan, penyusunan, perumusan dan pelaksanaan
kebijakan di bidang kesehatan.
f. pengkoordinasian dan pengawasan semua urusan bidang
kesehatan serta penyelenggaraan urusan ketatausahaan OPD
Dinas.
g. pelaksanaan penerapan kebijakan di bidang kesehatan.
h. pembinaan unit pelaksana teknis OPD Dinas dalam lingkup
tugasnya.
i. penyelenggaraan urusan penatausahaan OPD Dinas sesuai
dengan kewenangannya.
j. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan
sesuai dengan tugas dan fungsinya
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 6
LKIP
2019 DINAS KESEHATAN KOTA PEKANBARU
2. Sekretaris
Sekretaris mempunyai tugas merencanakan, menyusun,
merumuskan dan melaksanakan program kerja Sekretariat
berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Sekretaris dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud
menyelenggarakan fungsi :
a. pelaksanaan koordinasi penyusunan program dan anggaran OPD
Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru.
b. perencanaan, penyusunan, perumusan dan pelaksanaan serta
pengoordinasian pelaksanaan program reformasi birokrasi.
c. penyelenggaraan kegiatan administrasi umum dan kepegawaian,
pengelolaan keuangan, penatausahaan aset dan perlengkapan
serta penyusunan program.
d. pengkoordinasian dan pelaksanaan pelayanan dan pengaturan
rapat OPD Dinas, upacara serta keprotokolan.
e. pengkoordinasian, pembinaan, perumusan laporan tahunan dan
evaluasi setiap bidang sebagai pertanggungjawaban.
f. pengkoordinasian dan pembinaan pemeliharaan kebersihan,
ketertiban dan keamanan kantor dan lingkungannya, kendaraan
OPD Dinas serta perlengkapan gedung kantor.
g. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan
sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Sekretariat terdiri dari tiga sub bagian :
1) Sub Bagian Program
2) Sub Bagian Umum
3) Sub Bagian Keuangan
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 7
LKIP
2019 DINAS KESEHATAN KOTA PEKANBARU
3. Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit mempunyai
tugas membantu sebagian Tugas Kepala OPD Dinas dalam
melaksanakan sub urusan pencegahan dan pengendalian penyakit.
Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit dalam
melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud adalah
menyelenggarakan fungsi :
a. penyusunan, perumusan dan pelaksanaan program kerja bidang
pencegahan dan pengendalian penyakit berdasarkan ketentuan
peraturan perundang-undangan dan petunjuk atasan sebagai
pedoman dalam pelaksanaan tugas.
b. perumusan kelengkapan bahan dalam rangka menyusun,
mengiventarisir pelaksanaan program pencegahan dan
pengendalian penyakit menular, pencegahan pengendalian
penyakit tidak menular dan kesehatan jiwa dan surveilans dan
imunisasi.
c. pemantauan dan pengendalian pelaksanaan program pencegahan
dan pengendalian penyakit menular,
d. pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular dan
kesehatan jiwa dan surveilans dan imunisasi.
e. pengkoordinasian pelaksanaan kerjasama lintas program dan
lintas sektoral dalam rangka pembinaan, pengawasan terhadap
program pencegahan dan pengendalian penyakit menular,
pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular dan
kesehatan jiwa dan surveilans dan imunisasi.
f. perumusan upaya pelaksanaan pengendalian, pembinaan,
pengawasan terhadap program pencegahan dan pengendalian
penyakit menular, pencegahan dan pengendalian penyakit tidak
menular dan kesehatan jiwa dan surveilans dan imunisasi.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 8
LKIP
2019 DINAS KESEHATAN KOTA PEKANBARU
g. perumusan sistem pelaporan dari hasil yang dicapai dalam
pelaksanaan pengendalian, pembinaan, pengawasan program
pencegahan dan pengendalian penyakit menular, pencegahan dan
pengendalian penyakit tidak menular dan kesehatan jiwa dan
surveilans dan imunisasi.
h. perumusan bahan dan petunjuk teknis dalam pelaksanaan
pengendalian, pembinaan, pengawasan program pencegahan dan
pengendalian penyakit menular, pencegahan dan pengendalian
penyakit tidak menular dan kesehatan jiwa dan surveilans dan
imunisasi.
i. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan
sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit terdiri dari :
1) Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular
2) Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan
Kesehatan Jiwa
3) Seksi Surveilans dan Imunisasi
4. Kepala Bidang Sumber Daya
Bidang Sumber Daya mempunyai tugas membantu sebagian
Tugas Kepala OPD Dinas dalam melaksanakan sub urusan sumber
daya.
Bidang Sumber Daya dalam melaksanakan tugas sebagaimana
dimaksud adalah menyelenggarakan fungsi :
a. penyusunan, perumusan dan pelaksanaan program kerja bidang
sumber daya kesehatan berdasarkan ketentuan peraturan
perundang-undangan dan petunjuk atasan sebagai pedoman
dalam pelaksanaan tugas.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 9
LKIP
2019 DINAS KESEHATAN KOTA PEKANBARU
b. perumusan, penyusunan, penginventarisasian, pemantauan
pelaksanaan program kerja sumber daya kesehatan.
c. perumusan penyusunan rencana kebutuhan upaya peningkatan
pelayanan sarana dan prasarana fisik, Sumber Daya Manusia
(SDM) Kesehatan dan Kefarmasian dan Alkes.
d. perumusan penyusunan rencana dan pengadaan kebutuhan
sarana dan prasarana kesehatan.
e. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan
sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Bidang Sumber Daya terdiri dari :
1) Seksi Sarana dan Prasarana Fisik
2) Seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan
3) Seksi Farmasi dan Alat Kesehatan
5. Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat
Bidang Kesehatan Masyarakat mempunyai tugas membantu
sebagian Tugas Kepala OPD Dinas dalam melaksanakan sub urusan
kesehatan masyarakat.
Bidang Kesehatan Masyarakat dalam melaksanakan tugas
sebagaimana dimaksud adalah menyelenggarakan fungsi :
a. perumusan kebijakan di seksi promosi kesehatan dan
pemberdayaan masyarakat, kesehatan keluarga dan gizi,
kesehatan lingkungan, kesehatan kerja dan olahraga.
b. pelaksanaan kebijakan di seksi promosi kesehatan dan
pemberdayaan masyarakat, kesehatan keluarga dan gizi,
kesehatan lingkungan, kesehatan kerja dan olahraga.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 10
LKIP
2019 DINAS KESEHATAN KOTA PEKANBARU
c. penyusunan standar, prosedur dan kriteria di seksi promosi
kesehatan dan pemberdayaan masyarakat, kesehatan keluarga
dan gizi, kesehatan lingkungan, kesehatan kerja dan olahraga.
d. pemberian bimbingan teknis di seksi promosi kesehatan dan
pemberdayaan masyarakat, kesehatan keluarga dan gizi,
kesehatan lingkungan, kesehatan kerja dan olahraga.
e. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di seksi promosi kesehatan
dan pemberdayaan masyarakat, kesehatan keluarga dan gizi,
kesehatan lingkungan, kesehatan kerja dan olahraga.
f. pelaksanaan administrasi di bidang kesehatan masyarakat.
g. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan
sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Bidang Kesehatan Masyarakat terdiri dari :
1) Seksi Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
2) Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi
3) Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olahraga
6. Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan
Bidang Pelayanan Kesehatan mempunyai tugas membantu
sebagian Tugas Kepala OPD Dinas dalam melaksanakan sub urusan
pelayanan kesehatan.
Bidang Pelayanan Kesehatan dalam melaksanakan tugas
sebagaimana dimaksud adalah menyelenggarakan fungsi :
a. penyusunan, perumusan dan pelaksanaan program kerja bidang
pelayanan kesehatan.
b. pengkoordinasian pelaksanaan kerjasama lintas program dan
lintas sektoral dalam rangka pembinaan, pengawasan terhadap
sarana kesehatan dan jaminan kesehatan masyarakat.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 11
LKIP
2019 DINAS KESEHATAN KOTA PEKANBARU
c. pelaksanaan fasilitasi perijinan dan rekomendasi terhadap usulan
perijinan sarana kesehatan.
d. penyusunan dan perumusan peningkatan mutu pelayanan
kesehatan terhadap sarana kesehatan.
e. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan
sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Bidang Pelayanan Kesehatan terdiri dari :
1) Seksi Pelayanan Kesehatan Dasar dan Jaminan Kesehatan
2) Seksi Perizinan dan Peningkatan Mutu
3) Seksi Pelayanan Kesehatan Rujukan
Lap
ora
n K
iner
ja I
nst
ansi
Pem
erin
tah
(L
KIP
)
12
LKIP
201
9 D
IN
AS K
ESEH
ATA
N K
OTA
P
EK
AN
BA
RU
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 13
LKIP
2019 DINAS KESEHATAN KOTA PEKANBARU
D. ANALISIS ASPEK STRATEGIS
Aspek strategis adalah aspek yang mendukung dan merupakan
sumber daya dalam upaya mencapai sasaran dan tujuan menuju
perwujudan visi dan misi Dinas kesehatan Kota Pekanbaru, aspek-
aspek tersebut antara lain :
1. Aspek Sumber Daya Manusia
Hingga 31 Desember 2019 jumlah pegawai OPD Dinas Kesehatan
Kota, IFLK, Lab PKA, Puskesmas dan RSD Madani dan Jejaringnya
Berjumlah adalah 1.179 orang dengan berbagai klasifikasi
pendidikan seperti pada table berikut :
Tabel 1.1
Data Sumber daya Manusia Dinas Kesehatan Kota,
IFLK, Lab PKA, Puskesmas Tahun 2019 NO RUMPUN SDMK JUMLAH
1 2 3
01. MEDIS
- DOKTER UMUM 100
- DOKTER GIGI 59
02. PSIKOLOGI KLINIS 1
03. KEPERAWATAN 222
04. KEBIDANAN 151
05. KEFARMASIAN 51
06. KESEHATAN MASYARAKAT 29
07. KESEHATAN LINGKUNGAN 21
08. GIZI 29
09. KETERAPIAN FISIK 2
10. KETEKNISIAN MEDIS 22
11. TEKNIK BIOMEDIKA 22
12. S2 KESEHATAN 30
13. ASISTEN NAKES 95
14. TENAGA PENUNJANG 191
JUMLAH 1.025
Sumber : Bidang Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 14
LKIP
2019 DINAS KESEHATAN KOTA PEKANBARU
Tabel 1.2
Data Sumber daya Manusia di RSD Madani Tahun 2019 NO RUMPUN SDMK JUMLAH
1 2 3
01. MEDIS
- DOKTER UMUM 100
- DOKTER GIGI 59
02. PSIKOLOGI KLINIS 1
03. KEPERAWATAN 222
04. KEBIDANAN 151
05. KEFARMASIAN 51
06. KESEHATAN MASYARAKAT 29
07. KESEHATAN LINGKUNGAN 21
08. GIZI 29
09. KETERAPIAN FISIK 2
10. KETEKNISIAN MEDIS 22
11. TEKNIK BIOMEDIKA 22
12. S2 KESEHATAN 30
13. ASISTEN NAKES 95
14. TENAGA PENUNJANG 191
JUMLAH 1.025
Sumber : Bidang Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru
Pengelompokan Tenaga Kesehatan di Dinas Kesehatan Kota
Pekanbaru berdasarkan dengan Undang-undang Nomor 36 tahun
2014 tentang Tenaga Kesehatan.
2. Aspek Sarana Pelayanan Kesehatan
Aspek sarana pelayanan kesehatan dalam hal mendukung
pencapaian tujuan dan sasaran yang ditetapkan Dinas Kesehatan
Kota Pekanbaru adalah :
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 15
LKIP
2019 DINAS KESEHATAN KOTA PEKANBARU
Tabel 1.3
Data Fasilitas Pelayanan Kesehatan
di Lingkungan Dinas KesehatanKota Pekanbaru Tahun 2019
NO Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Umum 2018 2019
1 2 3 4
A Rumah Sakit
1 Rumah Sakit Umum 22 23
2 Rumah Sakit PONEK 0 0
3 Rumah Sakit Khusus (Bedah,
Paru, KIA) 8 8
B Puskesmas dan Jaringannya
1 Puskesmas Rawat Inap 5 5
2 Puskesmas Non Rawat Inap 16 16
3 Puskesmas Keliling 21 21
4 Puskesmas Pembantu 33 33
5 Puskesmas PONED 2 2
C Sarana Pelayanan Lain
1 Balai Pengobatan/Klinik 183 188
2 Praktek Dokter Perorangan 153 354
D Sarana Produksi dan
Distribusi Kefarmasian
1 Apotek 256 384
2 Toko Obat 35 36
3 Gudang Farmasi 1 1
Sumber : Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 16
LKIP
2019 DINAS KESEHATAN KOTA PEKANBARU
Tabel 1.4
Data Kondisi Puskesmas, IFLK dan Lab. PKA
Kota Pekanbaru Tahun 2019
Sumber : Bidang Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru
BANGUNAN ATAP PLAFONDPINTU/
JENDELALANTAI IPAL
1 PKM Simpang Tiga Permanen Baik Rusak Ringan Rusak Ringan Baik Baik √
2 PKM Rumbai Bukit Permanen Baik Rusak Ringan Rusak Ringan Baik Rusak Ringan √
3 PKM Harapan raya Permanen Rusak Ringan Baik Baik Baik Baik √
4 PKM Sail Permanen Baik Rusak Sedang Baik Baik Baik X
5 PKM Senapelan Permanen Baik Baik Baik Baik Baik X
6 PKM Sidomulyo RI Permanen Baik Baik Baik Baik Baik √
7 PKM Melur Permanen Rusak Ringan Baik Baik Baik Baik √
8 PKM Rumbai Permanen Baik Baik Baik Baik Baik √
9 PKM Pekanbaru Kota Permanen Baik Baik Baik Baik Baik √
10 PKM Rejosari Permanen Baik Baik Baik Baik Baik √
11 PKM Lima Puluh Permanen Baik Rusak Sedang Baik Baik Baik X
12 PKM Karya Wanita Permanen Baik Baik Baik Baik Baik √
13 PKM Sidomulyo Permanen Rusak Ringan Baik Baik Baik Baik X
14 PKM Umban sari Permanen Baik Rusak Ringan Rusak Ringan Baik Baik X
15 PKM Simpang Baru Permanen Baik Baik Baik Baik Baik √
16 PKM Garuda Permanen Baik Baik Baik Baik Baik √
17 PKM Payung Sekaki Permanen Rusak Ringan Baik Baik Baik Baik X
18 PKM Langsat Permanen Baik Baik Baik Rusak Ringan Baik X
19 PKM Tenayan raya Permanen Rusak Ringan Baik Baik Baik Baik √
20 PKM Muara Fajar Permanen Rusak Ringan Rusak Sedang Rusak Ringan Rusak Sedang Rusak Sedang √
21 PKM Sapta Taruna Permanen Baik Baik Baik Baik Baik √
22 IFLK Permanen Rusak Berat Rusak Berat Rusak Berat Rusak Berat Baik √
23 LAB PKA Permanen Baik Baik Baik Baik Baik √
NO MANA PUSKESMAS
KONDISI
BANGUNAN
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 17
LKIP
2019 DINAS KESEHATAN KOTA PEKANBARU
Dari Tabel 1.4 diatas dapat dilihat Bahwa Dari 21
Puskesmas, IFLK dan Lab. PKA, Yang membutuhkan Renovasi
Segera adalah IFLK, Kondisi IFK saat ini perlu pembuatan gudang
baru, karena gudang yang ada saat ini masih belum dapat
menampung keseluruhan Obat di Kota Pekanbaru, Pembuatan
Pagar dan rehab Pos Jaga untuk menjaga keamanan, serta
peningkatan daya listrik untuk menjaga kelembaban suhu
ruangan penyimpanan obat, karena saat ini keadaan kelembaban
suhu udara di Gudang obat belum terstandarisasi karena belum
terpenuhinya daya listrik secara keseluruhan.
Terdapat 6 Puskesmas yang kondisi bangunanya Rusak
Ringan yaitu Puskesmas Rumbai Bukit, Puskesmas Melur,
Puskesmas Lima Puluh, puskesmas Sidomulyo, Puskesmas
Payung Sekaki dan Puskesmas Tenayan Raya. Pelaksanaan
Rehabilitasi 6 Puskesmas tersebut akan dilaksanankan pada
kegiatan Tahun Anggaran 2020, baik Anggaran Bersumber DAK
maupun APBD.
Pada Tahun 2018 Puskesmas yang memiliki IPAL berjumlah
11 Puskesmas. Pada Tahun 2019 Jumlah Puskesmas yang
memiliki IPAL sebanyak 14 Puskesmas yaitu pemambahan di
tahun 2019 Puskesmas Rumbai Bukit, Puskesmas Simpang Baru
dan Puskesmas Muara Fajar.
3. Aspek Pembiayaan Kesehatan
a. Pendapatan
Pendapatan Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru merupakan
penerimaan yang bersumber dari penerimaan retribusi jasa
umum dari pelayanan yang dilakukan oleh UPT Laboratorium
Kesehatan dan Puskesmas Sapta Taruna sebesar Rp.
646.250.000,- (Enam ratus empat puluh enam juta dua ratus
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 18
LKIP
2019 DINAS KESEHATAN KOTA PEKANBARU
lima puluh ribu rupiah) dan pendapatan asli daerah yang
bersumber dari pendapatan BLUD puskesmas sebesar Rp.
21.333.460.730,-(Dua puluh satu milyar tiga ratus tiga puluh
tiga juta empat ratus enam puluh ribu tujuh ratus tiga puluh
rupiah). Total pendapatan Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru
tahun 2019 sebesar Rp. 21.979.710.730,- (Dua puluh satu
milyar Sembilan ratus tujuh puluh Sembilan juta tujuh ratus
sepuluh ribu tujuh ratus tiga puluh rupiah).
b. Alokasi Anggaran
Dalam rangka melaksanakan tugas dan kewenangannya, Dinas
Kesehatan Kota Pekanbaru didukung dana dari APBD Kota
Pekanbaru, Bantuan Keuangan Provinsi Riau dan Dana
Alokasi Khusus (DAK) yang terdiri dari DAK Fisik dan Non
Fisik dengan total anggaran DAK sebesar Rp. 49.553.243.600,-
(Empat puluh Sembilan milyar lima ratus lima puluh tiga juta
dua ratus empat puluh tiga ribu enam ratus rupiah).
Adapun anggaran Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru Tahun
2019 adalah sebagai berikut :
Tabel 1.5
Belanja Anggaran Dinas Kesehatan
Kota Pekanbaru tahun 2019
NO URAIAN ANGGARAN
1 Pendapatan Rp. 21.979.710.730
2 Belanja Rp. 295.693.462.854
Belanja Langsung Rp. 176.620.519.491
Belanja Tidak Langsung Rp. 119.372.943.363
3 Surplus/(Defisit) (Rp. 273.713.752.124) Sumber : DPA Perubahan Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 19
LKIP
2019 DINAS KESEHATAN KOTA PEKANBARU
Alokasi anggaran kesehatan yang dibiayai dari APBD masih di
bawah 10%. Kondisi ini masih belum memadai karena dengan
alokasi di bawah 10% itu hanya dapat untuk melaksanakan
kegiatan- kegiatan yang bersifat rutin, belum bisa untuk
melakukan intervensi langsung ke masalah-masalah
kesehatan yang kompleks.
Tabel 1.6
Anggaran Kesehatan Kota Pekanbaru tahun 2019
Keterangan Anggaran Tahun 2018 Anggaran Tahun 2019 %
1 2 3 4
a. A. DAK Non Fisik 15.961.035.000 15.345.660.000 96,14
B. DAK Fisik 11.151.216.000 34.207.583.600 306,76
C. APBD 114.242.406.888 126.767.275.891 110,96
JUMLAH 141.354.657.888 176.320.519.491 124,74
Sumber : Subbag Program Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru
Tabel 1.6 menunjukkan bahwa terdapat peningkatan anggaran
secara keseluruhan, dimana peningkatan yang sangat drastis
terjadi pada anggaran yang bersumber Dana Alokasi Khusus
fisik (DAK) dimana pada tahun 2018 mendapat anggaran DAK
fisik sebesar Rp. 11.151.216.000,- menjadi sebesar Rp.
34.207.583.600,- pada tahun 2019.
Tabel. 1.7
Alokasi Anggaran Program Kegiatan Dinas Kesehatan Tahun 2019
NO
REK URAIAN PROGRAM/ KEGIATAN
PAGU
AWAL
PAGU
PERUBAHAN
DINAS KESEHATAN
01. Program Pelayanan Administrasi
Perkantoran
01.01 Penyediaan jasa surat menyurat 29.100.000 29.100.000
01.02 Penyediaan jasa komunikasi, sumber
daya air dan listrik 2.691.800.000 2.524.879.529
01.06 Penyediaan jasa pemeliharaan dan 1.044.714.600 1.126.621.400
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 20
LKIP
2019 DINAS KESEHATAN KOTA PEKANBARU
NO
REK URAIAN PROGRAM/ KEGIATAN
PAGU
AWAL
PAGU
PERUBAHAN
perizinan kendaraan
dinas/operasional
01.08 Penyediaan jasa kebersihan kantor 3.066.722.452 3.301.450.352
01.09 Penyediaan jasa perbaikan peralatan
kerja 210.090.000 194.850.000
01.10 Penyediaan Alat Tulis Kantor 297.644.297 148.411.663
01.11 Penyediaan barang cetakan dan
penggandaan 316.667.930 269.216.030
01.12 Penyediaan komponen instalasi
listrik/penerangan bangunan kantor 75.367.259 -
01.15 Penyediaan bahan bacaan dan
peraturan perundang-undangan 28.800.000 28.800.000
01.17 Penyediaan makanan dan minuman 908.771.271 603.010.024
01.18 Rapat-rapat kordinasi dan konsultasi
ke luar daerah 750.000.000 696.781.286
02. Program Peningkatan Sarana dan
Prasarana Aparatur
02.03 Pembangunan gedung kantor 4.710.814.270 3.921.129.550
02.07 Pengadaan perlengkapan gedung
kantor 191.177.500 308.085.000
02.09 Pengadaan peralatan gedung kantor 1.382.808.318 1.535.434.532
02.22 Pemeliharaan rutin/berkala gedung
kantor - -
03. Program Peningkatan Disiplin
Aparatur
03.02 Pengadaan pakaian dinas beserta
perlengkapannya - -
05. Program Peningkatan Kapasitas
Sumber Daya Aparatur
05.03 Bimbingan teknis implementasi
peraturan perundang-undangan 800.000.000 774.265.475
05.04 Diklat Keterampilan dan
profesionalisme (In House training) 674.166.000 507.266.249
06. Program Peningkatan
Pengembangan Sistem Pelaporan
Capaian Kinerja dan Keuangan
06.01 Penyusunan laporan capaian kinerja 23.607.000 23.607.000
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 21
LKIP
2019 DINAS KESEHATAN KOTA PEKANBARU
NO
REK URAIAN PROGRAM/ KEGIATAN
PAGU
AWAL
PAGU
PERUBAHAN
dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD
06.02 Penyusunan laporan keuangan
semesteran 3.750.000 23.256.400
06.04 Penyusunan pelaporan keuangan
akhir tahun 3.771.960 3.771.760
15. Program Obat dan Perbekalan
Kesehatan
15.01 Pengadaaan obat dan perbekalan
kesehatan 3.323.347.600 4.424.715.636
15.03 Peningkatan keterjangkauan harga
obat dan perbekalan kesehatan
terutama untuk penduduk miskin
39.985.140 -
15.04 Peningkatan mutu pelayanan farmasi
Komunitas dan Rumah Sakit 45.984.970 -
15.05 Peningkatan mutu penggunaan obat
dan perbekalan kesehatan 6.797.872 -
15.07 Pengadaan Alat Kesehatan - -
15.08 Manajemen Logistik Obat dan
Perbekalan Kesehatan Instalasi
Farmasi Kesehatan (IFK)
299.607.050 295.731.800
15.09 Peningkatan Pelayanan Laboratorium
Pemeriksaan Air, Makanan dan Klinis 283.301.500 435.445.398
16. Program Upaya Kesehatan
Masyarakat
16.01 Pelayanan kesehatan penduduk
miskin dipuskesmas dan jaringannya 14.551.623.652 25.434.646.193
16.02 Pemeliharaan dan pemulihan
kesehatan 264.557.715 217.189.245
16.09 Peningkatan Kesehatan Masyarakat 194.600.485 75.240.255
16.11 Peningkatan pelayanan kesehatan
bagi pengungsi korban bencana 132.289.625 4.927.750
16.12 Peningkatan pelayanan dan
penanggulangan masalah kesehatan 1.618.350.000 1.618.994.300
16.13 Penyediaan biaya operasional dan
pemeriharaan kesehatan - -
16.14 Penyelenggaraan penyehatan
lingkungan 56.706.173 20.181.100
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 22
LKIP
2019 DINAS KESEHATAN KOTA PEKANBARU
NO
REK URAIAN PROGRAM/ KEGIATAN
PAGU
AWAL
PAGU
PERUBAHAN
16.16 Pembinaan dan penertiban Sarana
kesehatan 87.224.460 33.557.505
16.17 Pembinaan kesehatan jiwa 76.243.717 8.156.866
16.18 Pembinaan usaha kesehatan kerja
dan olahraga 27.118.465 22.650.290
16.19 Peningkatan pelayanan kesehatan
rujukan 126.676.735 38.663.295
16.20 Pelayanan kesehatan pada usia
pendidikan dasar 70.090.045 -
17. Program Pengawasan Obat dan
Makanan
17.01 Peningkatan pemberdayaan
konsumen/masyarakat di bidang
Obat dan Makanan
71.149.03.5 -
17.02 Peningkatan pengawasan keamanan
pangan dan bahan berbahaya 38.264.435 -
17.06 Pembinaan dan pengawasan sarana
distribusi obat tradisional dan sarana
pelayanan kefarmasian
42.204.665 -
19. Program Promosi Kesehatan dan
Pemberdayaan masyarakat
19.01 Pengembangan media promosi dan
informasi sadar hidup sehat 249.985.208 170.996.435
19.02 Penyuluhan masyarakat pola hidup
sehat 149.961.940 92.631.495
19.03 Peningkatan pendidikan tenaga
penyuluh kesehatan 69.564.095 76.974.591
20. Program Perbaikan Gizi Masyarakat
20.01 Pemberian tambahan makanan dan
vitamin 85.456.281 -
20.02 Penanggulangan kurang energy
protein (KEP), Anemia gizi besi,
gangguan akibaat kurang yodium
(GAKY), kurang Vit A dan kekurangan
zat gizi mikro lainnya
131.741.700 80.404.720
20.03 Penanggulangan kurang energy
protein (kep), anemia gizi besi, 56.633.370 50.170.690
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 23
LKIP
2019 DINAS KESEHATAN KOTA PEKANBARU
NO
REK URAIAN PROGRAM/ KEGIATAN
PAGU
AWAL
PAGU
PERUBAHAN
gangguan akibat kekurangan yodium
(gaky) dan kekurangan zat gizi mikro
lainnya
20.04 Pemberdayaan masyarakat untuk
pencapaian keluarga sadar gizi 117.369.175 -
21. Program Pengembangan Lingkungan
Sehat
21.01 Pengkajian pengembangan
lingkungan sehat 138.558.945 63.586.575
21.02 Penyuluhan menciptakan lingkungan
sehat 22.239.610 11.619.135
21.03 Sosialisasi kebijakan lingkungan
sehat 24.180.529 -
22. Program Pencegahan dan
Penanggulangan Penyakit Menular
22.01 Penyemprotan/fogging sarang
nyamuk 346.518.000 346.518.000
22.02 Pengadaan alat fogging dan bahan-
bahan fogging 164.120.000 164.120.000
22.03 Pengadaan vaksin penyakit menular 93.996.960 93.996.960
22.05 Pelayanan pencegahan dan
penanggulangan penyakit menular 554.591.068 545.799.068
22.06 Pencegahan penularan penyakit
endemik/epidemik 83.197.600 116.708.600
22.08 Peningkatan Imunisasi 51.128.705 3.558.400
22.09 Peningkatan surveillance
epideminologi dan penaggulangan
wabah
124.319.140 38.161.805
22.10 Peningkatan komunikasi, informasi
dan edukasi (kie) pencegahan dan
pemberantasan penyakit
124.280.080 94.047.020
22.12 Kesehatan Haji 131.893.985 93.879.315
22.13 Pencegahan penyakit Pneumonia 20.899.800 18.000.000
23. Program Standarisasi Pelayanan
Kesehatan
23.01 Penyusunan standar kesehatan 312.013.060 76.873.840
23.02 Evaluasi dan pengembangan standar 2.050.681.000 1.687.751.602
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 24
LKIP
2019 DINAS KESEHATAN KOTA PEKANBARU
NO
REK URAIAN PROGRAM/ KEGIATAN
PAGU
AWAL
PAGU
PERUBAHAN
pelayanan kesehatan
23.03 Pembangunan dan pemutakhiran
data dasar standar pelayanan
kesehatan
289.482.395 126.559.565
23.04 Penyusunan Naskah Akademis
Standar Pelayanan Kesehatan 57.860.150 -
23.05 Penyusunan standar analisis belanja
pelayanan kesehatan 262.238.440 -
25. Program pengadaan, peningkatan
dan perbaikan sarana dan prasarana
puskesmas/puskesmas pembantu
dan jaringannya
25.01 Pembangunan puskesmas 4.926.494.000 5.964.565.601
25.02 Pembangunan Puskesmas Pembantu 440.700.000 15.600.000
25.06 Pengadaan sarana dan prasarana
puskesmas - -
25.14 Pemeliharaan rutin/berkala sarana
dan prasarana puskesmas 419.575.750 17.265.750
26. Program pengadaan, peningkatan
sarana dan prasarana rumah
sakit/rumah sakit jiwa/ rumah
sakit paru-paru/rumah sakit mata
26.01 Pembangunan rumah sakit 22.391.289.746 30.703.476.094
26.18 Pengadaan alat-alat rumah sakit 33.889.066.093 33.372.429.542
26.19 Pengadaan obat-obatan rumah sakit 1.534.025.640 1.334.025.640
26.21 Pengadaan mebeler rumah sakit 336.200.000 336.200.000
26.22 Pengadaan perlengkapan rumaha
tangga rumah sakit (dapur, ruang
pasien, laundry, ruang tunggu, dan
lain-lain)
789.420.860 521.720.860
27. Program Pemeliharaan Sarana dan
Prasarana Rumah Sakit/Rumah
Sakit Jiwa/Rumah Sakit Paru-
Paru/Rumah Sakit Mata
27.01 Pemeliharaan rutin/berkala rumah
sakit 577.795.000 274.181.000
27.20 Pemeliharaan rutin/berkala 139.031.460 139.031.460
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 25
LKIP
2019 DINAS KESEHATAN KOTA PEKANBARU
NO
REK URAIAN PROGRAM/ KEGIATAN
PAGU
AWAL
PAGU
PERUBAHAN
perlengkapan rumah sakit
28. Program Kemitraan peningkatan
pelayanan kesehatan
28.01 Kemitraan asuransi kesehatan
masyarakat 546.827.340 731.218.704
28.03 Kemitraan pengolahan limbah rumah
sakit 235.850.000 87.250.000
29. Program peningkatan pelayanan
kesehatan anak balita
29.04 Pelatihan dan pendidikan perawatan
anak balita 96.066.270 24.849.215
29.08 Pembinaan dan Pelayanan Kesehatan
Neonatal dan Bayi 84.152.680 47.836.180
30. Program peningkatan pelayanan
kesehatan lansia
30.06 Pelayanan kesehatan 63.350.320 -
31. Program pengawasan dan
pengendalian kesehatan makanan
31.02 Pengawasan dan pengendalian
keamanan dan kesehatan makanan
hasil produksi Rumah tangga
77.573.010 77.573.010
31.03 Pengawasan dan pengendalian
keamanan dan kesehatan makanan
restaurant
39.911.480 59.300.805
32. Program peningkatan keselamatan
ibu melahirkan dan anak
32.01 Penyuluhan kesehatan bagi ibu hamil
dari keluarga kurang mampu 2.005.000.000 2.005.000.000
32.04 Penyuluhan Pelayanan dan Perawatan
Ibu Hamil, Bersalin dan Nifas 132.518.160 100.928.510
33. Program Peningkatan Pelayanan
Kesehatan Pada BLUD Puskesmas
33.01 Pembinaan pengelolaan pada BLUD
puskesmas 112.562.667 43.600.000
33.02 Peningkatan pelayanan kesehatan
BLUD puskesmas simpang tiga 3.605.455.400 3.022.258.244
33.03 Peningkatan pelayanan kesehatan 2.541.672.700 2.511.218.479
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 26
LKIP
2019 DINAS KESEHATAN KOTA PEKANBARU
NO
REK URAIAN PROGRAM/ KEGIATAN
PAGU
AWAL
PAGU
PERUBAHAN
BLUD puskesmas sidomulyo Rawat
Inap
33.04 Peningkatan pelayanan kesehatan
BLUD Puskesmas Tenayan Raya 2.519.110.222 3.392.683.406
33.05 Peningkatan pelayanan kesehatan
BLUD Puskesmas Karya Wanita 1.989.567.400 1.503.639.418
33.06 Peningkatan pelayanan kesehatan
BLUD Puskesmas Muara Fajar 1.346.903.700 1.878.969.818
33.07 Peningkatan pelayanan kesehatan
BLUD puskesmas Langsat 1.911.139.800 2.122.374.442
33.08 Peningkatan pelayanan Kesehatan
BLUD puskesmas Melur 2.013.367.792 2.597.973.448
33.09 Peningkatan pelayanan kesehatan
BLUD puskesmas Senapelan 2.580.147.300 3.100.538.194
33.10 Peningkatan pelayanan kesehatan
BLUD puskesmas Rumbai 1.806.590.954 1.997.404.736
33.11 Peningkatan pelayanan kesehatan
BLUD Puskesmas Umban Sari 2.273.178.700 1.821.307.840
33.12 Peningkatan pelayanan kesehatan
BLUD puskesmas Rumbai Bukit 1.317.473.104 1.558.739.858
33.13 Peningkatan pelayanan kesehatan
BLUD puskesmas Payung Sekaki 3.468.400.200 3.069.876.410
33.14 Peningkatan pelayanan kesehatan
BLUD puskesmas Simpang Baru 1.573.533.400 1.554.979.130
33.15 Peningkatan pelayanan kesehatan
BLUD puskesmas Sidomulyo Rawat
Jalan
2.946.857.743 2.712.107.829
33.16 Peningkatan pelayanan kesehatan
BLUD puskesmas Garuda 2.158.820.334 1.900.990.872
33.17 Peningkatan pelayanan kesehatan
BLUD puskesmas Harapan Raya 3.685.668.300 3.698.250.075
33.18 Peningkatan pelayanan kesehatan
BLUD Puskesmas Sail 1.804.000.643 1.487.497.857
33.19 Peningkatan pelayanan kesehatan
BLUD Puskesmas Rejosari 3.291.359.156 4.041.257.396
33.20 Peningkatan pelayanan kesehatan
BLUDPuskesmas Limapuluh 2.134.600.022 2.132.082.868
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 27
LKIP
2019 DINAS KESEHATAN KOTA PEKANBARU
NO
REK URAIAN PROGRAM/ KEGIATAN
PAGU
AWAL
PAGU
PERUBAHAN
33.21 Peningkatan pelayanan kesehatan
BLUD Puskesmas Pekanbaru Kota 1.525.669.220 1.750.400.715
34. Program Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit Tidak
Menular
34.01 Peningkatan pengendalian penyakit
tidak menular (ptm) di masyarakat 74.142.210 7.148.835
34.02 Deteksi dini factor resiko penyakit
tidak menular (ptm) di masyarakat 74.769.975 169.705
34.03 Deteksi dini penyakit kanker 72.942.515 203.646
34.04 Kawasan tanpa rokok 44.911.858 -
JUMLAH 159.876.504.592 176.320.519.491
Sumber : DPA Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru
Pada tahun 2019 Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru
melaksanakan 23 program dan 73 Kegiatan yang terbagi dalam
Sekretariat dan 4 (empat) Bidang. Total Anggaran Kota Pekanbaru
tahun 2019 sebesar Rp.1.503.421.642.282,- dan anggaran Dinas
Kesehatan Kota Pekanbaru pada Pagu DPA Murni sebesar Rp.
159.876.504.592,-. Persentase Total anggaran di Dinas Kesehatan
Pada Tahun 2019 sebesar 10,63 % terhadap total APBD Kota
Pekanbaru. Sedangkan pada Anggaran Perubahan Tahun 2019
meningkat menjadi Rp. 176.320.519.491,-, terhadap total Anggaran
Kota Pekanbaru sebesar Rp. 1.652.382.699.993,- dimana
mengalami peningkatan menjadi 10,67 % terhadap Total anggaran
Kota Pekanbaru.
Dibanding total anggaran di Tahun 2018 sebesar Rp.
2.455.036.574.502,- dan anggaran Dinas Kesehatan Kota
Pekanbaru pada Pagu DPA Murni sebesar Rp. 129.107.267.135,-.
Persentase Total anggaran di Dinas Kesehatan Pada Tahun 2018
sebesar 5,26 % terhadap total APBD Kota Pekanbaru. Sedangkan
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 28
LKIP
2019 DINAS KESEHATAN KOTA PEKANBARU
pada Anggaran Perubahan Tahun 2018 meningkat menjadi Rp.
141.354.657.888,- dimana mengalami peningkatan menjadi 5,35 %
terhadap Total anggaran Kota Pekanbaru.
Dibanding tahun 2018, total anggaran kesehatan di tahun
2019 mengalami peningkatan. Keadaan ini sesuai dengan
ketentuan Undang-undang Kesehatan No. 36 Tahun 2009 yang
menyatakan bahwa anggaran Kesehatan itu minimal 10 % dari
total anggaran Pemerintah Daerah karena anggaran kesehatan
merupakan salah satu komponen penting bagi berjalannya
pembangunan manusia di sebuah daerah, dikarenakan adanya
jaminan terhadap kualitas sumber daya manusia yang ada serta
adanya kemampuan untuk menjaga sumber daya manusia yang
dimiliki. Dengan terjaminnya kedua hal tersebut maka akan
diharapkan akan meningkatkan indeks pembangunan manusia
yang dimiliki dan nantinya berkontribusi pada pertumbuhan
ekonomi.
4. Aspek Wilayah
Kota Pekanbaru merupakan Ibu Kota Provinsi Riau yang
mempunyai luas wilayah 632,26 Km2. Peningkatan kegiatan
pembangunan menyebabkan peningkatan kegiatan penduduk
disegala bidang yang pada akhirnya meningkat pula tuntutan dan
kebutuhan masyarakat terhadap penyediaan fasilitas dan utilitas
perkotaan serta kebutuhan lainnya. Untuk lebih terciptanya tertib
pemerintahan dan pembinaan wilayah yang cukup luas, maka
dibentuklah kecamatan baru dengan Perda Kota Pekanbaru No.3
Tahun 2003 menjadi 12 kecamatan dan kelurahan baru dengan
Perda Kota Pekanbaru No.4 Tahun 2016 menjadi 83 Kelurahan.
Jumlah penduduk Kota Pekanbaru pada Tahun 2019
berjumlah 1.143.359 Jiwa dengan jumlah laki-laki sebanyak
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 29
LKIP
2019 DINAS KESEHATAN KOTA PEKANBARU
586.299 Jiwa dan Jumlah perempuan Sebanyak 557.060 Jiwa
(BPS Kota Pekanbaru). Dengan Luas dan jumlah penduduk
tersebut diperlukan upaya peningkatan pelayanan Kesehatan Bagi
masyarakat yang di dukung oleh penyediaan fasilitas kesehatan
Rumah Sakit Umum (RSU) dan Puskesmas serta jaringannya.
Kota Pekanbaru terletak antara garis 101,14’ – 101,34’
Bujur Timur dan 0,25’ – 0,45’ Lintang Utara dengan batas
wilayah:
Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Siak
Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Kampar
Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Kampar
Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Kampar dan
Siak.
Kota Pekanbaru umumnya beriklim tropis dan dengan
curah hujan yang fluktuatif, dengan kondisi geografis sebagaimana
diuraikan di atas, maka daerah Kota Pekanbaru mempunyai
potensi mempunyai masalah kesehatan yang cukup kompleks.
Migrasi penduduk yang dinamis terkait dengan banyaknya
penduduk yang mencari pekerjaan di Kota Pekanbaru semakin
mempertinggi risiko keluar-masuknya penyakit.
Daerah Perkotaan Pekanbaru dengan jalur lalu-lintas
kendaraan yang padat mempunyai dampak yang sangat besar
terhadap keluar-masuknya penyakit menular. Dampak lain adalah
dengan banyaknya kendaraan yang lewat, akan menyebabkan
kualitas udara khususnya di kawasan pantura menjadi rendah
karena tingginya kandungan emisi bahan bakar kendaraan.
5. Aspek Permasalahan Kesehatan
Beban penyakit ganda merupakan permasalahan kesehatan yang
dihadapi akhir-akhir ini, pola penyakit yang diderita oleh
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 30
LKIP
2019 DINAS KESEHATAN KOTA PEKANBARU
masyarakat sebagian besar adalah penyakit infeksi menular
seperti infeksi saluran pernafasan atas (ISPA) demam berdarah
dengue (DBD) diare, penyakit kulit dll. Tapi diwaktu yang
bersamaan terjadi peningkatan penyakit tidak menular seperti
penyakit jantung dan pembuluh darah, stroke, diabetes militus
dan kanker
Terjadinya beban ganda ini disertai dengan meningkatnya jumlah
penduduk, perubahan struktur umur penduduk yang ditandai
dengan meningkatnya penduduk usia produktif dan usia lanjut,
serta gaya hidup yang cenderung tidak sehat, maka berdasarkan
uraian tersebut di atas prioritas masalah kesehatan di Kota
Pekabaru tahun 2018 berdasarkan permasalahan yang ada sebagai
berikut :
1) Peningkatan kesehatan ibu dan anak
2) Penanggulangan penyakit menular
3) Penyehatan lingkungan dan perilaku hidup bersih dan sehat
4) Peningkatan kualitas pelayanan kesehatan serta
perluasan cakupan jaminan kesehatan menyeluruh
5) Peningkatan upaya kesehatan promotif dan preventif (paradigma
sehat)
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 31
LKIP
2019 DINAS KESEHATAN KOTA PEKANBARU
BAB II
PERENCANAAN KINERJA
A. GAMBARAN UMUM RENSTRA DINAS KESEHATAN TAHUN 2017-2022.
Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru
Tahun 2017-2022 merupakan dokumen perencanaan strategis untuk
memberikan arah kebijakan dan strategi pembangunan pada tahun
2017-2022, sebagai tolak ukur dalam melaksanakan tugas dan fungsi
Dinas Kesehatan. Dokumen ini berfungsi sebagai petunjuk arah
penyelenggaraan bidang-bidang dilingkungan Dinas Kesehatan dalam
melaksanakan program/kegiatan pembangunan kesehatan sesuai tugas
dan fungsi yang diemban, terutama memuat tujuan, sasaran dan strategi
yang akan dicapai dalam periode lima tahun kedepan.
Dalam upaya mendukung pencapaian visi dan misi Pemerintah
Kota Pekanbaru yaitu : “Meningkatkan sumber daya manusia (SDM)
yang bertaqwa , berkualitas dan berdaya saing tinggi” merupakan
acuan bagi Dinas Kesehatan dalam merencanakan pembangunan
Kesehatan. Dinas Kesehatan perlu terus melaksanakan peningkatan
pembangunan bidang kesehatan terutama dari segi SDM yaitu dengan
peningkatan kinerja dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan
dengan meningkatkan kualitas, dan profesionalitas tenaga kesehatan dan
juga tidak kalah penting perbaikan sarana prasarana kesehatan guna
mencapai tujuan yang bersinergi dengan tujuan kementrian mencapai
derajatkesehatan yangsetinggi-tingginya bagi masyarakat dan tentunya
dengan tujuan renstra kesehatan yang sejalan dengan tujuan RPJMD
kota Pekanbaru yaitu , meningkatkan pelayanan kesehatan merata dan
berkualitas .Untuk menjamin pelayanan kesehatan yang berkualitas
kementrian kesehatan telah mengupayakan program akreditasi bagi
fasilitas kesehatan tingkat pertama termasuk diantaranya puskesmas.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 32
LKIP
2019 DINAS KESEHATAN KOTA PEKANBARU
1. TUJUAN DAN SASARAN
Berdasarkan visi, misi dan tujuan pembangunan dari Walikota
dan Wakil Walikota Pekanbaru tahun 2017-2022, maka Dinas
Kesehatan Kota Pekanbaru menindaklanjuti dari visi, misi dan tujuan
pembangunan di Kota Pekanbaru terutama Bidang Kesehatan.
Utamanya misi ke I yaitu “Meningkatkan Sumber Daya Manusia
(SDM) yang Bertaqwa, Mandiri, Tangguh dan Berdaya Saing Tinggi”.
Tujuan OPD Dinas Kesehatan
1. Mewujudkan Sumber Daya Manusia (SDM) Berkualitas dan
Berdaya Saing Tinggi
2. Mewujudkan Tata Kelola Kota Cerdas
Sasaran OPD Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru
1. Meningkatkan derajat Kesehatan Masyarakat
2. Mewujudkan Reformasi Birokrasi
3. Meningkatkan Kapasitas dan Akuntabilitas Kinerja Birokrasi
2. STRATEGI
Strategi yang digunakan dalam rangka pencapaian sasaran
adalah sebagai berikut:
1) Peningkatan kualitas gizi anak balita ibu melalui pemberdayaan
masyarakat sadar gizi;
2) Pemerataan pelayanan kesehatan mayarakat;
3) Pengembangan standarisasi pelayanan kesehatan berdasarkan
pengembangan ilmu dan teknologi;
4) Peningkatan pelayanan kesehatan terutama pada masyarakat yang
memiliki asuransi kesehatan (Jamkesmas, Jampersal dan
Jamkesda dll);
5) Penyuluhan kesehatan pada masyarakat dan penanaman
kebiasaan hidup sehat dan lingkungan sehat;
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 33
LKIP
2019 DINAS KESEHATAN KOTA PEKANBARU
6) Pemenuhan persyaratan Upaya Kesehatan Lingkungan (UKL) dan
Upaya Pemantauan Lingkungan (UPL);
7) Peningkatan Pelayanan Administrasi Perkantoran dan
pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja melalui
Penyediaan sarana dan prasarana perkantoran dan penyusunan
laporan capaian kinerja;
8) Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur melalui bimbingan
tekhnis.
3. ARAH KEBIJAKAN
Kebijakan yang diambil dalam rangka pelaksanaan strategi
adalah sebagai berikut:
1) Melaksanakan Peningkatan kualitas kesehatan anak balita melalui
pendidikan dan pemberian makanan tambahan serta
meningkatkan pelayanan kesehatan ibu, anak dan balita;
2) Meningkatkan kompetensi SDM bidang Kesehatan;
3) Peningkatan kualitas pelayanan kesehatan terstandarisasi dengan
mengikuti perkembangan ilmu dan teknologi;
4) Meningkatkan pelayanan kesehatan promotif, preventif dan
kuratif;
5) Meningkatkan Pelayanan Administrasi Perkantoran yang
Difokuskan pada Penyedian Sarana Prasarana dan Penyusunan
Capaian Kinerja;
6) Meningkatkan Kapasitas Sumber daya Aparatur yang difokuskan
pada Bimbingan Teknis.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 34
LKIP
2019 DINAS KESEHATAN KOTA PEKANBARU
Tabel 2.1
Tujuan, Sasaran, Strategi, dan Kebijakan OPD Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru Tahun 2017 – 2022
No Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan
Mewujudkan
Sumber Daya
Manusia
(SDM)
Berkualitas
dan Berdaya
Saing Tinggi
Meningkatkan
derajat
Kesehatan
Masyarakat
Peningkatan kualitas gizi anak
balita ibu melalui
pemberdayaan masyarakat
sadar gizi
Melaksanakan Peningkatan
kualitas kesehatan anak balita
melalui pendidikan dan
pemberian makanan tambahan
serta meningkatkan pelayanan
kesehatan ibu, anak dan balita
Pemerataan pelayanan
kesehatan mayarakat
Meningkatkan kompetensi
SDM bidang Kesehatan
Pengembangan standarisasi
pelayanan kesehatan
berdasarkan pengembangan
ilmu dan teknologi
Meningkatkan kualitas
pelayanan kesehatan
terstandarisasi dengan
mengikuti perkembangan ilmu
dan teknologi
Peningkatan pelayanan
kesehatan terutama pada
masyarakat yang memiliki
asuransi kesehatan
(Jamkesmas, Jampersal dan
Jamkesda dll)
Penyuluhan kesehatan pada
masyarakat dan penanaman
kebiasaan hidup sehat dan
lingkungan sehat
Meningkatkan pelayanan
kesehatan promotif, preventif
dan kuratif
Pemenuhan persyaratan
Upaya Kesehatan Lingkungan
(UKL) dan Upaya Pemantauan
Lingkungan (UPL)
Mewujudkan
Tata Kelola
Kota Cerdas
Mewujudkan
Reformasi
Birokrasi (RB
Peningkatan Pelayanan
Administrasi Perkantoran dan
pengembangan sistem
pelaporan capaian kinerja
melalui Penyediaan sarana
dan prasarana perkantoran
dan penyusunan laporan
capaian kinerja
Meningkatkan Pelayanan
Administrasi Perkantoran yang
Difokuskan pada Penyedian
Sarana Prasarana dan
Penyusunan Capaian Kinerja
Peningkatan Kapasitas
Sumberdaya Aparatur melalui
bimbingan tekhnis
Meningkatkan Kapasitas
Sumberdaya Aparatur yang
Difokuskan pada Bimbingan
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 35
LKIP
2019 DINAS KESEHATAN KOTA PEKANBARU
No Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan
Teknis
Meningkatnya
Kapasitas dan
Akuntabilitas
Kinerja
Birokrasi
Meningkatkan kapasitas dan
akuntabilitas kinerja birokrasi
melalui penyusunan laporan
kinerja OPD yang dapat
dipertanggung jawabkan
Meningkatkan kapasitas dan
akuntabilitas kinerja birokrasi
difokuskan pada penyusunan
laporan kinerja OPD
Sumber : Renstra Dinas Kesehatan 2017-2022
4. INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)
Salah satu upaya untuk memperkuat akuntabilitas dalam penerapan
tata pemerintahan yang baik di Indonesia diterbitkannya Peraturan
Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor:
PER/09/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan
Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah, Indikator
Kinerja Utama merupakan ukuran keberhasilan dari suatu tujuan
dan sasaran strategis instansi pemerintah. Adapun penetapan
Indikator Kinerja Utama Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru Tahun
2018 adalah sebagai berikut :
Tabel 2.2
Indikator Kinerja Utama Dinas Kesehatan Tahun 2019
No
Sasaran
Indikator Sasaran
Satuan
Sumber
1 2 3 4 5
1. Meningkatkan derajat
Kesehatan Masyarakat
Angka Harapan
Hidup Th
Dinas Kesehatan
Kota Pekanbaru
Angka Kematian
Ibu Angka
Dinas Kesehatan
Kota Pekanbaru
Angka Kematian
Bayi Angka
Dinas Kesehatan
Kota Pekanbaru
Angka Kematian
Balita Angka
Dinas Kesehatan
Kota Pekanbaru
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 36
LKIP
2019 DINAS KESEHATAN KOTA PEKANBARU
No
Sasaran
Indikator
Sasaran
Satuan
Sumber
Persentase Balita
Gizi Buruk %
Dinas Kesehatan
Kota Pekanbaru
2. Mewujudkan
Nilai IKM Dinas
Kesehatan Angka
Hasil Survey yang
dilakukan oleh
bagian organisasi
Sekretariat Daerah
Kota Pekanbaru
Sumber : Renstra Dinas Kesehatan 2017-2022
B. SASARAN STRATEGIS, INDIKATOR KINERJA DAN TARGET TAHUN
2019.
Kinerja adalah gambaran mengenai tingkat pencapaian sasaran
ataupun tujuan sebagai penjabaran dari visi, misi, yang mengindikasikan
tingkat keberhasilan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program dan
kebijakan yang ditetapkan. Rencana kinerja merupakan penggalan dari
suatu perencanaan strategis dalam waktu satu tahun. Rencana
Kinerja Dinas Kesehatan tahun 2019 adalah sebagai berikut :
Tabel 2.3
Rencana Kinerja Tahunan Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru Tahun 2019
No Program Indikator Kinerja Target
1. Program Peningkatan
Keselamatan Ibu melahirkan dan
Anak
Angka Kematian Ibu 28/ 100.000
KH
Angka Kematian Bayi
3 / 1.000
KH
Cakupan persalinan ibu hamil
dari keluarga kurang mampu
di fasyankes sesuai standard
100%
Persentase Ibu hamil,bersalin
dan nifas yang dilayani sesuai 94 %
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 37
LKIP
2019 DINAS KESEHATAN KOTA PEKANBARU
No Program Indikator Kinerja Target
standar
2. Program peningkatan pelayanan
kesehatan anak balita
Angka Kematian Balita 1 / 1.000
KH
3. Program Perbaikan Gizi
Masyarakat
Persentase Balita Gizi Buruk <1%
Persentase Gangguan Gizi
Pada Ibu Hamil 30%
Cakupan Balita gizi buruk
mendapat perawatan 100%
4. Program peningkatan
pelayanan kesehatan lansia
Persentase lansia yang
mendapatkan pelayanan
kesehatan sesuai standar
68%
5. Program Upaya Kesehatan
Masyarakat
Cakupan pelayanan kesehatan
dasar mayarakat 100%
Persentase kelompok usia
pendidikan dasar yang
mendapatkan pelayanan dasar
sesuai standar
90%
6. Program Pengembangan
lingkungan sehat
Cakupan Rumah sehat 90%
Cakupan sarana air bersih 80%
Cakupan sarana pembuangan
air limbah 85%
7. Program pengawasan dan
pengendalian kesehatan
makanan
Cakupan tempat-tempat
umum dan tempat pengolahan
makanan yang terkendali
standar kesehatannya
100%
8. Program Kemitraan
peningkatan pelayanan
kesehatan
Persentase penduduk yang
memiliki jaminan kesehatan 100%
9. Program Peningkatan
pelayanan kesehatan pada
BLUD Puskesmas
Jumlah Puskesmas yang
melaksanakan Manajemen
BLUD berkategori baik
21
10. Program Promosi Kesehatan dan
Pemberdayaan masyarakat
Persentase rata-rata UKBM
aktif 50%
11. Program Obat dan
Perbekalan Kesehatan
Persentase ketersediaan obat
dan perbekalan Kesehatan 100%
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 38
LKIP
2019 DINAS KESEHATAN KOTA PEKANBARU
No Program Indikator Kinerja Target
12. Program pengadaan,
peningkatan dan perbaikan
sarana dan prasarana
puskesmas/puskesmas
pembantu dan jaringannya
Terlaksananya pengadaan
peningkatan dan perbaikan
sarana dan prasarana
puskesmas/puskesmas
pembantu dan jaringannya
-
13. Program pemeliharaan
sarana dan prasarana rumah
sakit
Persentase Sarana dan
Prasarana RS yang dipelihara 100%
14. Program Pencegahan dan
Penanggulangan Penyakit
Menular
Peresentase pasien kasus
penyakit menular yang
dilayani dan ditanggulangi
100%
Persentase orang dengan TB
mendapatkan pelayanan TB
sesuai standar
100%
Persentase orang beresiko HIV
yang mendapat pemeriksaan
HIV sesuai Standar
100%
jumlah bayi yang di Imuni sasi
Rutin 22.491
Jumlah Ibu hamil yang di
imunisasi 24.871
15. Program Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit Tidak
Menular
Persentase penderita
hipertensi yang mendapatkan
pelayanan kesehatan sesuai
standar
100%
Persentase penderita diabetes
yang mendapatkan pelayanan
kesehatan sesuai standar
100%
Jumlah perempuan usia 30-50
tahun dideteksi dini kanker
serviks dan payudara
80.785
16. Program Standarisasi Pelayanan
Kesehatan
Cakupan pelaksanaan
rakerkes 100%
Sumber : Renstra Dinas Kesehatan 2017-2022
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 39
LKIP
2019 DINAS KESEHATAN KOTA PEKANBARU
C. STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM)
Pemerintah mempunyai tanggung jawab untuk menjamin
setiap warga negara memperoleh pelayanan kesehatan yang
berkualitas sesuai dengan kebutuhan. Sebagai suatu kebutuhan
dasar, setiap individu bertanggung jawab untuk memenuhi
kebutuhan hidup dirinya dan orang- orang yang menjadi tanggung
jawabnya, sehingga pada dasarnya pemenuhan kebutuhan
masyarakat terhadap kesehatan adalah tanggung jawab setiap
warganegara.
Standar Pelayanan Minimal adalah ketentuan mengenai jenis
dan mutu pelayanan dasar minimal yang merupakan urusan
pemerintahan wajib yang berhak diperoleh setiap warga negara.
Kebijakan mengenai SPM mengalami perubahan dengan
ditetapkannya Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2018
tentang Standar Pelayanan Minimal, sebagai pelaksanaan ketentuan
Pasal 18 ayat (3) Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah. Dengan kebijakan ini SPM Bidang Kesehatan
mengalami perubahan yang cukup mendasar dari SPM sebelumnya
sebagaimana ditetapkan dengan Permenkes Nomor 43 Tahun 2016
tentang Standar Pelayanan Minimal.
Lap
ora
n K
iner
ja I
nst
ansi
Pem
erin
tah
(L
KIP
)
40
LKIP
201
9 D
IN
AS K
ESEH
ATA
N K
OTA
P
EK
AN
BA
RU
Tabel 2
.4
Indik
ato
r d
an
Targ
et
Sta
ndar
Pela
yan
an
Min
imal B
idan
g K
eseh
ata
n
NO
IN
DIK
AT
OR
SPM
PE
RN
YA
TA
AN
ST
AN
DA
R
RU
MU
S P
ER
HIT
UN
GA
N K
INE
RJA
T
AR
GE
T
CA
PA
IAN
1
2
3
4
5
1
Pela
yan
an
Keseh
ata
n I
bu
ham
il
Seti
ap I
bu
ham
il
men
dapatk
an
pela
yan
an
Keseh
ata
n a
nte
nata
l
sesu
ai sta
ndar
Pers
en
tase I
bu
ham
il
men
dapatk
an
pela
yan
an
keseh
ata
n I
bu
ham
il
=
Ju
mla
h s
em
ua I
bu
ham
il y
an
g
men
dapat
pela
yan
an
an
ten
ata
l sesu
ai
sta
ndar
di w
ilayah
kerj
a K
ab/K
ota
ters
ebu
t dala
m k
uru
n w
aktu
satu
tah
un
x 1
00 %
100%
Ju
mla
h s
asara
n I
bu
ham
il d
i w
ilayah
kerj
a K
ab/K
ota
ters
ebu
t dala
m k
uru
n
waktu
satu
tah
un
yan
g s
am
a
2
Pela
yan
an
Keseh
ata
n I
bu
bers
alin
Seti
ap ibu
bers
alin
men
dapatk
an
pela
yan
an
pers
alin
an
sesu
ai sta
ndar
Pers
en
tase I
bu
bers
alin
men
dapatk
an
pela
yan
an
Pers
alin
an
=
Ju
mla
h I
bu
bers
alin
yan
g
men
dapatk
an
pela
yan
an
pers
alin
an
sesu
ai sta
ndar
di fa
silit
as k
eseh
ata
n d
i
wilayah
kerj
a K
ab/K
ota
ters
ebu
t dala
m
ku
run
waktu
satu
tah
un
x 1
00 %
100%
Ju
mla
h s
asara
n ibu
bers
alin
di w
ilayah
kab/kota
ters
ebu
t dala
m k
uru
n w
aktu
satu
tah
un
yaan
g s
am
a
Lap
ora
n K
iner
ja I
nst
ansi
Pem
erin
tah
(L
KIP
)
41
LKIP
201
9 D
IN
AS K
ESEH
ATA
N K
OTA
P
EK
AN
BA
RU
NO
IN
DIK
AT
OR
SPM
PE
RN
YA
TA
AN
ST
AN
DA
R
RU
MU
S P
ER
HIT
UN
GA
N K
INE
RJA
T
AR
GE
T
CA
PA
IAN
1
2
3
4
5
3
Pela
yan
an
keseh
ata
n b
ayi
baru
lah
ir
Seti
ap B
ayi baru
lah
ir
men
dapatk
an
pela
yan
an
keseh
ata
n n
eon
ata
l
esen
sia
l sesu
ai sta
ndar.
Pers
en
tase B
ayi baru
lah
ir m
en
dapatk
an
pela
yan
an
keseh
ata
n
bayi baru
lah
ir
=
Ju
mla
h b
ayi baru
lah
ir u
sia
0-2
8 h
ari
yan
g m
en
dapatk
an
pela
yan
an
keseh
ata
n b
ayi bayi baru
lah
ir s
esu
ai
den
gan
sta
ndar
dala
m k
uru
n w
aktu
satu
tah
un
x 1
00 %
100%
Ju
mla
h s
asara
n b
ayi baru
lah
ir
diw
ilayah
kab/kota
ters
ebu
t dala
m
ku
run
waktu
satu
tah
un
yan
g s
am
a
4
Pela
yan
an
keseh
ata
n b
alita
Seti
ap B
alita
men
dapatk
an
Pela
yan
an
Keseh
ata
n S
esu
ai
Sta
ndar
Caku
pan
Pela
yan
an
Keseh
atr
an
balita
Sesu
ai
Sta
ndar
=
Ju
mla
h B
alita
usia
12-2
3 b
ula
n y
an
g
men
dapat
Pela
yan
an
Keseh
ata
n s
esu
ai
sta
ndar
1 +
Ju
mla
h B
alita
usia
24-3
5
bu
lan
men
dapatk
an
pela
yan
an
keseh
ata
n s
esu
ai sta
ndar
2 +
Balita
usia
36-5
9 b
ula
n m
en
dapat
pela
yan
an
sesu
ai sta
ndar
3
x 1
00 %
100%
Ju
mla
h b
alita
usia
12-5
9 b
ula
n d
i
wilayah
kerj
a d
ala
m k
uru
n w
aktu
satu
tah
un
yan
g s
am
a
Lap
ora
n K
iner
ja I
nst
ansi
Pem
erin
tah
(L
KIP
)
42
LKIP
201
9 D
IN
AS K
ESEH
ATA
N K
OTA
P
EK
AN
BA
RU
NO
IN
DIK
AT
OR
SPM
PE
RN
YA
TA
AN
ST
AN
DA
R
RU
MU
S P
ER
HIT
UN
GA
N K
INE
RJA
T
AR
GE
T
CA
PA
IAN
1
2
3
4
5
5
Pela
yan
an
keseh
ata
n p
ada
usia
pen
did
ikan
dasar
Seti
ap a
nak p
ada u
sia
pen
did
ikan
dasar
men
jadapatk
an
pela
yan
an
keseh
ata
n
sesu
ai sta
ndar
Pers
en
tase a
nak u
sia
pen
did
ikan
dasar
yan
g
men
dapatk
an
pela
yan
an
keseh
ata
n d
asar
=
Ju
mla
h a
nak u
sia
pen
did
ikan
dasar
yan
g m
en
dapat
pela
yan
an
keseh
ata
n
sesu
ai sta
ndar
dis
atu
an
pen
did
ikan
dasar
yan
g a
da d
i w
ilayah
kerj
a
Kab/K
ota
ters
ebu
t dala
m k
uru
n w
aktu
satu
tah
un
x 1
00 %
100%
Ju
mla
h s
em
ua a
nak u
sia
pen
did
ikan
dasar
yan
g a
da d
iwilayah
kerj
a d
i
wilayah
Kab/kota
ters
ebu
t dala
m
ku
run
waktu
satu
tah
un
6
Pela
yan
an
keseh
ata
n p
ada
usia
pro
du
kti
f
Seti
ap w
arg
a n
egara
usia
15 t
ah
un
sam
pai 59
tah
un
men
dapatk
an
pela
yan
an
keseh
ata
n
sesu
ai sta
ndar
Pers
en
tase o
ran
g u
sia
15-5
9 t
ah
un
men
dapatk
an
skri
nin
g
keseh
ata
n s
esu
ai
sta
ndart
=
Ju
mla
h o
ran
g u
sia
15-5
9 t
ah
un
di
Kab/kota
yan
g m
en
dapat
pela
yan
an
skri
nin
g k
eseh
ata
n s
esu
ai sta
ndar
dala
m k
uru
n w
aktu
satu
tah
un
x 1
00 %
100%
Ju
mla
h o
ran
g u
sia
15-5
9 t
ah
un
di
kab/kota
dala
m k
uru
n w
aktu
satu
tah
un
yan
g s
am
a
Lap
ora
n K
iner
ja I
nst
ansi
Pem
erin
tah
(L
KIP
)
43
LKIP
201
9 D
IN
AS K
ESEH
ATA
N K
OTA
P
EK
AN
BA
RU
NO
IN
DIK
AT
OR
SPM
PE
RN
YA
TA
AN
ST
AN
DA
R
RU
MU
S P
ER
HIT
UN
GA
N K
INE
RJA
T
AR
GE
T
CA
PA
IAN
1
2
3
4
5
7
Pela
yan
an
keseh
ata
n p
ada
usia
lan
jut
seTIA
P W
arg
a n
egara
usia
60 t
ah
un
ke a
tas
men
dapatk
an
pela
yan
an
keseh
ata
n u
sia
lan
jut
sesu
ai sta
ndar
Pers
en
tase w
arg
a n
egara
usia
60 t
ah
un
ke a
tas
men
dapatk
an
skri
nin
g
keseh
ata
n s
esu
ai
sta
ndard
=
Ju
mla
h w
arg
a n
egara
beru
sia
60
tah
un
ata
u lebih
yan
g m
en
dapat
skri
nin
g
keseh
ata
n s
esu
ai sta
ndar
min
imal 1
kali y
an
g a
da d
isu
atu
wilayah
kerj
a
kab/kota
dala
m k
uru
n w
aktu
satu
tah
un
x 1
00 %
100%
Ju
mla
h s
em
ua w
arg
a n
egara
beru
sia
60 t
ah
un
ata
u lebih
yan
g a
da
diw
ilayah
kab/kota
ters
ebu
t dala
m
ku
run
waktu
satu
tah
un
yan
g s
am
a
8
Pela
yan
an
keseh
ata
n
Keseh
ata
n
pen
deri
ta h
ipert
en
si
Seti
ap p
en
deri
ta
Hip
ert
en
si m
en
dapatk
an
pela
yan
an
keseh
ata
n
sesu
ai sta
ndar
Pers
en
tase p
en
deri
ta
Hip
ert
en
si yan
g
men
dapatk
an
Pela
yan
an
Keseh
ata
n s
esu
ai
sta
ndar
=
Ju
mla
h p
en
deri
ta H
ipert
en
si u
sia
≥ 1
5
tah
un
di dala
m w
ilayah
kerj
an
ya y
an
g
men
dapatk
an
pela
yan
an
keseh
ata
n
sesu
ai sta
ndar
dala
m k
uru
n w
aktu
satu
tah
un
x 1
00 %
100%
Ju
mla
h e
sti
masi pen
deri
ta H
ipert
en
si
usia
≥ 1
5 t
ah
un
yan
g b
era
da d
i dala
m
wilayah
kerj
an
ya b
erd
asark
an
an
gka
pre
vale
nsi kab/kota
dala
m k
uru
n
waktu
satu
tah
un
yan
g s
am
a.
Lap
ora
n K
iner
ja I
nst
ansi
Pem
erin
tah
(L
KIP
)
44
LKIP
201
9 D
IN
AS K
ESEH
ATA
N K
OTA
P
EK
AN
BA
RU
NO
IN
DIK
AT
OR
SPM
PE
RN
YA
TA
AN
ST
AN
DA
R
RU
MU
S P
ER
HIT
UN
GA
N K
INE
RJA
T
AR
GE
T
CA
PA
IAN
1
2
3
4
5
9
Pela
yan
an
Keseh
ata
n
pen
deri
ta D
iabete
s
Melitu
s
Seti
ap p
en
deri
ta D
iabete
s
Melitu
s m
en
dapatk
an
pela
yan
an
keseh
ata
n
sesu
ai sta
ndar
Pers
en
tase p
en
deri
ta
Dia
bete
s M
elitu
s y
an
g
men
dapatk
an
Pela
yan
an
Keseh
ata
n s
esu
ai
sta
ndar
=
Ju
mla
h p
en
deri
ta D
iabete
s m
elitu
s
usia
≥ 1
5 t
ah
un
di dala
m w
ilayah
kerj
an
ya y
an
g m
en
dapatk
an
pela
yan
an
keseh
ata
n s
esu
ai sta
ndar
dala
m k
uru
n
aktu
satu
tah
un
x 1
00 %
100%
Ju
mla
h e
sti
masi pen
deri
ta D
iabete
s
melitu
s u
sia
≥ 1
5 t
ah
un
yan
g b
era
da d
i
dala
m w
ilayah
kerj
an
ya b
erd
asark
an
an
gka p
revale
nsi kab/kota
dala
m
ku
run
waktu
satu
tah
un
yan
g s
am
a.
10
Upaya K
eseh
ata
n
jiw
a p
ada o
ran
g
den
gan
gan
ggu
an
jiw
a b
era
t
Seti
ap o
ran
g d
en
gan
gan
ggu
an
jiw
a b
era
t
men
dapatk
an
pela
yan
an
keseh
ata
n s
esu
ai sta
ndar
Pers
en
tase O
DG
J b
era
t
yan
g m
en
dapatk
an
pela
yan
an
keseh
ata
n
jiw
a s
esu
ai sta
ndar
=
Ju
mla
h O
DG
J b
era
t diw
ilayah
kerj
a
kab/kota
yan
g m
en
dapat
pela
yan
an
keseh
ata
n jiw
a s
esu
ai sta
ndar
dala
m
ku
run
waktu
satu
tah
un
x 1
00 %
100%
Ju
mla
h O
DG
J b
era
t berd
asark
an
pro
yeksi diw
ilayah
kerj
a
kab/kota
dala
m k
uru
n w
aktu
satu
tah
un
yan
g s
am
a
Lap
ora
n K
iner
ja I
nst
ansi
Pem
erin
tah
(L
KIP
)
45
LKIP
201
9 D
IN
AS K
ESEH
ATA
N K
OTA
P
EK
AN
BA
RU
NO
IN
DIK
AT
OR
SPM
PE
RN
YA
TA
AN
ST
AN
DA
R
RU
MU
S P
ER
HIT
UN
GA
N K
INE
RJA
T
AR
GE
T
CA
PA
IAN
1
2
3
4
5
11
Pela
yan
an
keseh
ata
n o
ran
g
Terd
uga
Tu
berk
ulo
sis
Seti
ap o
ran
g t
erd
uga
Tu
berc
ulo
sis
(TB
C)
men
dapatk
an
pela
yan
an
keseh
ata
n s
esu
ai sta
ndar
Pers
en
tase o
ran
g
terd
uga T
BC
men
dapat
pela
yan
an
TB
C s
esu
ai
sta
ndar
=
Ju
mla
h o
ran
g t
erd
uga T
BC
yan
g
dilaku
kan
pem
eri
ksaan
pen
un
jan
g
dala
m k
uru
n w
aktu
satu
tah
un
x 1
00 %
100%
Ju
mla
h o
ran
g y
an
g t
erd
uga T
BC
dala
m
ku
run
waktu
satu
tah
un
yan
g s
am
a
12
Pela
yan
an
Keseh
ata
n O
ran
g
Den
gan
R
isik
o
Teri
nfe
ksi V
iru
s
yan
g M
ele
mah
kan
Daya T
ah
an
Tu
bu
h
Man
usia
(H
um
an
Imm
un
odeficie
ncy
Vir
us= H
IV)
Seti
ap o
ran
g d
en
ga r
isik
o
teri
nfe
ksi H
IV
men
dapatk
an
pela
yan
an
keseh
ata
n s
esu
ai sta
ndar
Pers
en
tase o
ran
g d
en
gan
Resik
o t
eri
nfe
ksi H
IV
men
dapatk
an
pela
yan
an
dete
ksi din
i H
IV s
esu
ai
sta
ndar
⁼
Ju
mla
h o
ran
g d
en
gan
ris
iko t
eri
nfe
ksi
HIV
yan
g m
en
dapatk
an
pela
yan
an
sesu
ai sta
ndar
dala
m k
uru
n w
aktu
satu
tah
un
x 1
00 %
100%
Jum
lah o
rang d
engan
ris
iko
teri
nfe
ksi
HIV
di
kab
/kota
dal
am
kuru
n w
aktu
sat
u t
ahun y
ang s
ama
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 46
LKIP
2019 DINAS KESEHATAN KOTA PEKANBARU
D. PERJANJIAN KINERJA
Perjanjian Kinerja merupakan tekad dan janji Rencana Kinerja
Tahunan sangat penting yang perlu dilakukan oleh pimpinan instansi di
lingkungan Pemerintahan karena merupakan wahana proses yang akan
memberikan perspektif mengenai apa yang diinginkan untuk dihasilkan.
Perencanaan kinerja yang dilakukan oleh instansi akan dapat berguna
untuk menyusun prioritas kegiatan yang dibiayai dari sumber dana yang
terbatas. Dengan perjanjian kinerja tersebut diharapkan fokus dalam
mengarahkan dan mengelola program atau kegiatan instansi akan lebih
baik, sehingga diharapkan tidak ada kegiatan instansi yang tidak
terarah.
Penyusunan Perjanjian Kinerja Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru
Tahun 2019 mengacu pada dokumen Renstra Dinas Kesehatan Kota
Pekanbaru Tahun 2017-2022, dokumen Rencana Kinerja Tahunan
(RKT) Tahun 2019, dokumen Rencana Kerja (Renja) Tahun 2019, dan
dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Tahun 2019. Dinas Kesehatan
Kota Pekanbaru telah menetapkan Perjanjian Kinerja Tahun 2019
dengan uraian sebagai berikut: Perjanjian Kinerja pada dasarnya adalah
pernyataan komitmen yang mempresentasikan tekad untuk mencapai
kinerja yang jelas dan terukur dalam rentang waktu satu tahun
tertentu dengan mempertimbangkan sumber daya yang dikelola.
Dinas Kesehatan membuat Perjanjian Kinerja Tahun 2019 secara
berjenjang sesuai dengan kedudukan, tugas dan fungsi yang ada.
Perjanjian Kinerja ini merupakan tolak ukur evaluasi akuntabilitas
kinerja pada akhir tahun 2019. Perjanjian Kinerja Tahun 2019 disusun
dengan berdasarkan pada Rencana Kerja Tahun 2019 yang telah
ditetapkan. Secara ringkas, gambaran keterkaitan Sasaran, Indikator
Kinerja, Target, Program/Kegiatan dan Jumlah Anggaran Dinas
Kesehatan
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 47
LKIP
2019 DINAS KESEHATAN KOTA PEKANBARU
PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2019
Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan
dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertanda tangan di bawah
ini :
Nama : Drs. Muhammad Amin, M.Si
Jabatan : Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru selanjutnya disebut
pihak pertama
Nama : DR.H.FIRDAUS,ST,MT
Jabatan : Walikota Pekanbaru
selaku atasan pihak pertama, selanjutnya disebut pihak kedua
Pihak pertama berjanji akan mewujudkan target kinerja yang seharusnya sesuai
lampiran perjanjian ini, dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah
seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan. Keberhasilan dan
kegagalan pencapaian target kinerja tersebut menjadi tanggung jawab kami.
Pihak kedua akan melakukan supervisi yang diperlukan serta akan melakukan
evaluasi terhadap capaian kinerja dari perjanjian ini dan mengambil tindakan yang
diperlukan dalam rangka pemberian penghargaan dan sanksi.
Pekanbaru, Oktober 2019
Pihak Kedua Pihak Pertama
Walikota Pekanbaru Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru
DR.H.FIRDAUS,ST,MT Drs. MUHAMMAD AMIN, M.Si
Nip. 19680812 199401 1 003
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 48
LKIP
2019 DINAS KESEHATAN KOTA PEKANBARU
No Sasaran Strategis Indikator Sasaran Strategis Target (1) (2) (3) (4)
Usia Harapan Hidup 71.75
Angka Kematian Ibu 29/100.000 KH
Angka Kematian Bayi 3/1.000 KH
Angka Kematian Balita 1/1.000 KH
Penurunan Persentase Gizi Buruk ≤ 1 %
2 Mewujudkan Reformasi dan Birokrasi Nilai IKM Dinas Kesehatan 82
3Meningkatnya Kapasitas dan Akuntabilitas Kinerja
Birokrasi
Nilai Evaluasi AKIP OPD Dinas Kesehatan Kota
PekanbaruB
NO ANGGARAN
1 Rp 8,923,120,284.00
2 Rp 5,764,649,082.00
3 Rp 1,281,531,724.00
4 Rp 50,635,360.00
5 Rp 5,155,892,834.00
6 Rp 27,474,206,799.00
7 Rp -
8 Rp 340,602,521.00
9 Rp 130,575,410.00
10 Rp 75,205,710.00
11 Rp 1,514,789,168.00
12 Rp 1,891,185,007.00
13 Rp 5,997,431,351.00
14 Rp 66,267,852,136.00
15 Rp 413,212,460.00
16 Rp 818,468,704.00
17 Rp 72,685,395.00
18 Rp -
19 Rp 136,873,815.00
20 Rp 2,105,928,510.00
21 Rp 47,898,151,035.00
22 Rp 7,522,186.00
Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan masyarakat
PENETAPAN KINERJA DINAS KESEHATAN KOTA PEKANBARU TAHUN 2019
1 Meningkatkan derajat Kesehatan Masyarakat
PROGRAM
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
Program Obat dan Perbekalan Kesehatan
Program Upaya Kesehatan Masyarakat
Program Pengawasan Obat dan Makanan
Program peningkatan keselamatan ibu melahirkan dan anak
Program Perbaikan Gizi Masyarakat
Program Pengembangan Lingkungan Sehat
Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit
Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan
Program pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana puskesmas/puskesmas pembantu
dan jaringannya
Program pengadaan, peningkatan sarana dan prasarana rumah sakit/rumah sakit jiwa/rumah sakit paru-
paru/rumah sakit mata
Program Pemeliharaan Sarana dan Prasarana rumah sakit/rumah sakit jiwa/rumah sakit paru-paru/rumah
sakit mata
Program Kemitraan peningkatan pelayanan kesehatan
Program peningkatan pelayanan kesehatan anak balita
Program peningkatan pelayanan kesehatan lansia
Program pengawasan dan pengendalian kesehatan makanan
Dr. H. FIRDAUS, ST, MT Drs. MUHAMMAD AMIN, M.Si
Nip. 196808121994011003
Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Pada BLUD Puskesmas
Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular
Pekanbaru, Oktober 2019
WALIKOTA PEKANBARU Plt. KEPALA DINAS KESEHATAN
KOTA PEKANBARU
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 49
LKIP
2019 DINAS KESEHATAN KOTA PEKANBARU
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) adalah
perwujudan kewajiban suatu instansi pemerintah untuk
mempertanggungjawabkan keberhasilan/kegagalan pelaksanaan misi
organisasi dalam mencapai tujuan- tujuan dan sasaran-sasaran yang telah
ditetapkan melalui alat pertanggungjawaban secara periodik. Esensi
pembangunan berbasis kinerja adalah orientasi untuk mendorong
perubahan dengan menggunakan program/kegiatan dan sumber daya
anggaran untuk mencapai rumusan perubahan pada level keluaran, hasil
maupun dampak.
Pendekatan pembangunan berbasis kinerja sejalan dengan prinsip
good governance dengan pilarnya akuntabilitas yang akan menunjukkan
pemenuhan tugas dan mandat suatu instansi dalam pelayanan publik
yang bisa langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Pengendalian
dan pertanggungjawaban program/kegiatan menjadi bagian penting dalam
memastikan akuntabilitas kinerja pemerintah daerah kepada publik telah
tercapai.
Pengukuran kinerja dilakukan dengan menggunakan indikator
kinerja pada level sasaran untuk menunjukkan secara langsung
kaitan antara sasaran dengan indikator kinerjanya, sehingga keberhasilan
sasaran berdasarkan rencana kinerja tahunan yang ditetapkan dapat
dilihat dengan jelas. Alat ukur yang digunakan untuk ukuran keberhasilan
atau kegagalam capaian kinerja adalah Indikator Kinerja Utama (IKU). IKU
merupakan acuan untuk mengukur keberhasilan dan kegagalan capaian
kinerja prioritas program yang bersifat strategis. I
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 50
LKIP
2019 DINAS KESEHATAN KOTA PEKANBARU
KU ditetapkan secara mandiri oleh instansi pemerintah dan SKPD di
lingkungannya. Kriteria yang dipergunakan dalam penilaian kinerja
organisasi pemerintah menggunakan skala nilai peringkat kinerja dikutip
dari Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010, yang juga
dipakai dalam penyusunan laporan kinerja ini.
A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI
Akuntabilitas kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2019 diukur dari
tingkat keberhasilan pencapaian tujuan dan sasaran strategis, yang
dituangkan dalam Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Kesehatan Kota
Pekanbaru Tahun 2017-2022. Mengacu pada RENSTRA tersebut, yang
dititikberatkan pada Indikator Kinerja Utama (IKU) Dinas Kesehatan
Tahun 2017-2022, dan dijabarkan pada tujuan serta sasaran strategis
Dinas Kesehatan.
1) Evaluasi dan analisa capaian kinerja
Tabel 3.1
Capaian Indikator Kinerja Utama Tahun 2019
No Sasaran Indikator Sasaran Satuan
Target Kinerja
Sasaran
Realisasi
Kinerja
Sasaran
1 2 3 4 5 6
1. Meningkat kan derajat
Kesehatan Masyarakat Angka Harapan Hidup Th 71,73 Th 72,22 Th
Angka Kematian Ibu Angka
29/100.000
KH
56/100.000
KH
Angka Kematian Bayi Angka
3/1.000
KH
2,3/1.000
KH
Angka Kematian Balita Angka
1/1.000
KH
0,2/1.000
KH
Persentase Balita Gizi
Buruk % <1 0,012
2. Mewujudkan Reformasi dan
Birokrasi (RB
Nilai IKM Dinas
Kesehatan Angka 88,31 78,163
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 51
LKIP
2019 DINAS KESEHATAN KOTA PEKANBARU
No Sasaran Indikator Sasaran Satuan
Target
Kinerja Sasaran
Realisasi
Kinerja
Sasaran
3. Meningkatnya
Kapasitas dan Akuntabilitas
Kinerja Birokrasi
Nilai Evaluas AKIP
OPD Dinas Kesehatan
Kota Pekanbaru
Kategori B CC
Sumber : Subbag Program Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru
Untuk merealisasikan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan
dikembangkan cara pencapaian tujuan dan sasaran secara
optimal. Cara pencapaian tujuan dan sasaran dalam aktivitas
Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru masing-masing
dikembangkan kedalam kebijakan dan program. Sementara itu
kegiatan- kegiatan yang akan dilaksanakan dalam upaya
pencapaian sasaran dan tujuan dituangkan kedalam perencanaan
dan perjanjian Kinerja, dapat dilihat dalam Tabel dibawah ini.
Tabel 3.2
Pencapaian Target dan Realisasi Kinerja Tahun 2019
No Sasaran Indikator Kinerja Satuan
Tahun 2019
Target Capaian
1 2 3 4 5 6
1. Meningkatkan
derajat Kesehatan
Masyarakat
Angka Kematian Ibu Per 100.000
KH
28/
100.000
KH
56/100.00
0 KH
Angka Kematian Bayi
Per 1.000
KH
3 / 1.000
KH
2,3/1.000
KH
Cakupan persalinan ibu
hamil dari keluarga
kurang mampu di
fasyankes sesuai standard
% 100% 100%
Persentase Ibu
hamil,bersalin dan nifas
yang dilayani sesuai
standar
% 94 % 100%
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 52
LKIP
2019 DINAS KESEHATAN KOTA PEKANBARU
No Sasaran Indikator Kinerja Satuan
Tahun 2019
Target Capaian
1 2 3 4 5 6
Angka Kematian Balita Per 1.000
KH
1 / 1.000
KH
0,2 /1.000
KH
Persentase Balita Gizi
Buruk % <1% 0,012%
Persentase Gangguan Gizi
Pada Ibu hamil % 30 3,88%
Cakupan Balita gizi buruk
mendapat perawatan % 100% 100%
Persentase lansia yang
mendapatkan pelayanan
kesehatan sesuai standar
% 68% 46,91%
Cakupan pelayanan
kesehatan dasar
mayarakat
% 100% 100%
Persentase kelompok usia
pendidikan dasar yang
mendapatkan pelayanan
dasar sesuai standar
% 90% 96,02%
Cakupan Rumah sehat % 90% 90,1%
Cakupan sarana air bersih % 80% 61,91%
Cakupan sarana
pembuangan air limbah % 85% 72,55%
Cakupan tempat-tempat
umum dan tempat
pengolahan makanan yang
terkendali standar
kesehatannya
% 100% 62,5%
Persentase penduduk yang
memiliki jaminan
kesehatan
% 100% 100%
Jumlah Puskesmas yang
melaksanakan Manajemen
BLUD berkategori baik
Puskesmas 21 20
Persentase rata-rata % 50% 60%
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 53
LKIP
2019 DINAS KESEHATAN KOTA PEKANBARU
No Sasaran Indikator Kinerja Satuan
Tahun 2019
Target Capaian
1 2 3 4 5 6
UKBM aktif
Persentase ketersediaan
obat dan perbekalan
Kesehatan
% 100% 100%
Terlaksananya pengadaan
peningkatan dan
perbaikan sarana
dan prasarana
puskesmas/puskesmas
pembantu dan jaringannya
% - 100%
Persentase Sarana dan
Prasarana RS yang
dipelihara
% 100% 100%
Peresentase pasien kasus
penyakit menular yang
dilayani dan ditanggulangi
% 100% 100%
Persentase orang dengan
TB mendapatkan
pelayanan TB sesuai
standar
% 100% 100%
Persentase orang beresiko
HIV yang mendapat
pemeriksaan HIV sesuai
Standar
% 100% 28,36%
jumlah bayi yang di Imuni
sasi rutin Bayi 22.491 20.369
Jumlah Ibu hamil yang di
imunisasi Ibu Hamil 24.871 4.186
Persentase penderita
hipertensi yang
mendapatkan pelayanan
kesehatan sesuai standar
% 100% 100%
Persentase penderita
diabetes yang
mendapatkan pelayanan
% 100% 39,18%
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 54
LKIP
2019 DINAS KESEHATAN KOTA PEKANBARU
No Sasaran Indikator Kinerja Satuan
Tahun 2019
Target Capaian
1 2 3 4 5 6
kesehatan sesuai standar
Jumlah perempuan usia
30-50 tahun dideteksi dini
kanker serviks dan
payudara
Orang 80.785 1.070
Cakupan pelaksanaan
rakerkes % 100% 0
Sumber : Subbag Program Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru
2) Perbandingan Realisasi Indikator Kinerja Tahun 2018 s.d Tahun
2019
Tabel 3.3 Perbandingan Antara Realisasi Indikator Kinerja Utama
Tahun 2019 Dengan Tahun Sebelumnya
Sumber : Subbag Program Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru
No Sasaran Indikator
Sasaran
Tahun 2018 Tahun 2019
Target
Kinerja
sasaarn
Realisasi
Kinerja
sasaarn
Target
Kinerja
sasaarn
Realisasi
Kinerja
sasaarn
1 2 3 4 5 6 7
1. Meningkat kan
derajat
Kesehatan
Masyarakat
Angka Harapan
Hidup 71,73 Th 71,75 Th 71,73 Th 72,22 Th
Angka Kematian
Ibu
29/100.000
KH
27/100.000
KH
29/100.000
KH
56/100.000
KH
Angka Kematian
Bayi
3/1.000
KH
3,6/1.000
KH
3/1.000
KH
2,3/1.000
KH
Angka Kematian
Balita
1/1.000
KH
3,6/1.000
KH
1/1.000
KH
0,2/1.000
KH
Persentase Balita
Gizi Buruk <1 0,006 <1 0,012
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 55
LKIP
2019 DINAS KESEHATAN KOTA PEKANBARU
Tabel 3.4
Perbandingan Realisasi Indikator Kinerja Tahun 2017 s.d 2019 dengan target akhir Resntra
No Indikator Kinerja Tahun
2017
Tahun
2018
Tahun 2019 Target
Akhir
Renstra Target Capaian
1 2 3 4 5 6 7
1.
Angka Kematian Ibu
28/
100.000
KH
27/
100.000
KH
28/
100.000
KH
56/
100.000 KH
27/
100.000
KH
2. Angka Kematian Bayi
3 / 1.000
KH
3 / 1.000
KH
3 / 1.000
KH
2,3/1.000
KH
2/1.000
KH
3. Cakupan persalinan ibu
hamil dari keluarga kurang
mampu di fasyankes sesuai
standard
100% 100% 100% 100% 100%
4. Persentase Ibu
hamil,bersalin dan nifas
yang dilayani sesuai
standar
92,10% 92% 94 % 100% 100%
5. Angka Kematian Balita 0 1 /1.000
KH
1 / 1.000
KH
0,2 /1.000
KH
1 / 1.000
KH 6. Persentase Balita Gizi
Buruk 0,006% 0,006% <1% 0,012% <1%
7. Persentase Gangguan Gizi
Pada Ibu hamil - 4% 30% 3,88% 28%
8. Cakupan Balita gizi buruk
mendapat perawatan 100% 100% 100% 100% 100%
9. Persentase lansia yang
mendapatkan pelayanan
kesehatan sesuai standar
14,96% 65% 68% 46,91% 70%
10. Cakupan pelayanan
kesehatan dasar mayarakat 100% 100% 100% 100% 100%
11. Persentase kelompok usia
pendidikan dasar yang
mendapatkan pelayanan
dasar sesuai standar
95,17% 94,1% 90% 96,02% 90%
12. Cakupan Rumah sehat 79,55% 75% 90% 90,1% 100%
13. Cakupan sarana air bersih 85,76% 98,6% 80% 61,91% 85%
14. Cakupan sarana 91% 86,2% 85% 72,55% 100%
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 56
LKIP
2019 DINAS KESEHATAN KOTA PEKANBARU
No Indikator Kinerja Tahun
2017
Tahun
2018
Tahun 2019 Target
Akhir
Renstra Target Capaian
1 2 3 4 5 6 7
pembuangan air limbah
15. Cakupan tempat-tempat
umum dan tempat
pengolahan makanan yang
terkendali standar
kesehatannya
91,50% 83,8% 100% 62,5% 100%
16. Persentase penduduk yang
memiliki jaminan
kesehatan
100% 86% 100% 100% 100%
17. Jumlah Puskesmas yang
melaksanakan Manajemen
BLUD berkategori baik
20 20 21 20 21
18. Persentase rata-rata UKBM
aktif 70% 45% 50% 60% 60%
19. Persentase ketersediaan
obat dan perbekalan
Kesehatan
100% 100% 100% 100% 100%
20. Terlaksananya pengadaan
peningkatan dan perbaikan
sarana
dan prasarana
puskesmas/puskesmas
pembantu dan jaringannya
100% 100% - 100% -
21. Persentase Sarana dan
Prasarana RS yang
dipelihara
100% 100% 100% 100% 100%
22. Peresentase pasien kasus
penyakit menular yang
dilayani dan ditanggulangi
100% 100% 100% 100% 100%
23. Persentase orang dengan
TB mendapatkan pelayanan
TB sesuai standar
99,32% 97,88% 100% 100% 100%
24. Persentase orang beresiko
HIV yang mendapat
pemeriksaan HIV sesuai
100% 99,67% 100% 28,36% 100%
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 57
LKIP
2019 DINAS KESEHATAN KOTA PEKANBARU
No Indikator Kinerja Tahun
2017
Tahun
2018
Tahun 2019 Target
Akhir
Renstra Target Capaian
1 2 3 4 5 6 7
Standar
25. jumlah bayi yang di Imuni
sasi rutin 18.002 19.214 22.491 20.369 20.567
26. Jumlah Ibu hamil yang di
imunisasi 11.380 10.766 24.871 4.186 24.131
27. Persentase penderita
hipertensi yang
mendapatkan pelayanan
kesehatan sesuai standar
8,34% 17,6% 100% 100% 100%
28. Persentase penderita
diabetes yang mendapatkan
pelayanan kesehatan sesuai
standar
4,32% 100% 100% 39,18% 100%
29. Jumlah perempuan usia
30-50 tahun dideteksi dini
kanker serviks dan
payudara
3.294 1.092 80.785 1.070 97.938
30. Cakupan pelaksanaan
rakerkes 100% 100% 100% 0 100%
Sumber : Subbag Program Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru
3) Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2017 s.d 2019
Tabel 3.5
Perbandingan Persentase Capaian Kinerja Tahun 2017 s.d 2019
No Indikator Kinerja Capaian Kinerja (%)
2017 2018 2019
1 2 3 4 5
1. Angka Kematian Ibu 96,55 96,55 200
2. Angka Kematian Bayi 100 100 76,66
3. Cakupan persalinan ibu hamil dari
keluarga kurang mampu di
fasyankes sesuai standard
100 100 100
4. Persentase Ibu hamil,bersalin dan
nifas yang dilayani sesuai standar 92,10 92 100
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 58
LKIP
2019 DINAS KESEHATAN KOTA PEKANBARU
No Indikator Kinerja Capaian Kinerja (%)
2017 2018 2019
1 2 3 4 5
5.
Angka Kematian Balita 0 100
100
6. Persentase Balita Gizi Buruk 0,006 0,006 0,012
7. Persentase Gangguan Gizi Pada
Ibu hamil - 4 3,88
8. Cakupan Balita gizi buruk
mendapat perawatan 100 100 100
9. Persentase lansia yang
mendapatkan pelayanan
kesehatan sesuai standar
14,96 65 46,91
10. Cakupan pelayanan kesehatan
dasar mayarakat 100 100 100
11. Persentase kelompok usia
pendidikan dasar yang
mendapatkan pelayanan dasar
sesuai standar
95,17 94,1 96,02
12. Cakupan Rumah sehat 79,55 75 90,1
13. Cakupan sarana air bersih 85,76 98,6 61,91
14. Cakupan sarana pembuangan air
limbah 91 86,2 72,55
15. Cakupan tempat-tempat umum
dan tempat pengolahan makanan
yang terkendali standar
kesehatannya
91,50 83,8 62,5
16. Persentase penduduk yang
memiliki jaminan kesehatan 100 86 100
17. Jumlah Puskesmas yang
melaksanakan Manajemen BLUD
berkategori baik
20 20 20
18. Persentase rata-rata UKBM aktif 70 45 60
19. Persentase ketersediaan obat dan
perbekalan Kesehatan 100 100 100
20. Terlaksananya pengadaan
peningkatan dan perbaikan sarana
dan prasarana
puskesmas/puskesmas pembantu
100 100 100
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 59
LKIP
2019 DINAS KESEHATAN KOTA PEKANBARU
No Indikator Kinerja Capaian Kinerja (%)
2017 2018 2019
1 2 3 4 5
dan jaringannya
21. Persentase Sarana dan Prasarana
RS yang dipelihara 100 100 100
22. Peresentase pasien kasus penyakit
menular yang dilayani dan
ditanggulangi
100 100 100
23. Persentase orang dengan TB
mendapatkan pelayanan TB sesuai
standar
99,32 97,88 100
24. Persentase orang beresiko HIV
yang mendapat pemeriksaan HIV
sesuai Standar
100 99,67 28,36
25. jumlah bayi yang di Imuni sasi
rutin 75,62 82,86 90,56
26. Jumlah Ibu hamil yang di
imunisasi 44,84 42,85 16,83
27. Persentase penderita hipertensi
yang mendapatkan pelayanan
kesehatan sesuai standar
8,34 17,6 100
28. Persentase penderita diabetes yang
mendapatkan pelayanan
kesehatan sesuai standar
4,32 100 39,18
29. Jumlah perempuan usia 30-50
tahun dideteksi dini kanker serviks
dan payudara
6,79 1,69 1,34
30. Cakupan pelaksanaan rakerkes 100 100 0
Sumber : Subbag Program Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru
Pada tabel 3.5 tersebut di atas dapat terlihat bahwa untuk
indikator kinerja Angka kematian ibu pada tahun 2019
capaian kinerjanya sebesar 200 mengalami peningkatan yang
cukup Signifikan bila dibandingkan dengan tahun 2018 yang
sebesar 96.55 dengan tahun 2017 yang sebesar 96.55, Tetapi untuk
indicator Angka kematian bayi capaian kinerjanya mengalami tren
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 60
LKIP
2019 DINAS KESEHATAN KOTA PEKANBARU
penurunan selama tiga tahun berturut-turut, dimana pada tahun
2017 capaian kinerjanya 100, tahun 2018 mencapai 100 dan pada
tahun 2019 capaian kinerjanya sebesar 76.66, capaian indicator
jumlah kematian bayi ini berbading terbalik dengan capaian kinerja
yang didapat untuk indikator prevalensi gizi buruk, dimana capaian
kinerjanya mengalami penurunan berturut-turut selama tiga tahun
terakhir, dimana pada tahun 2017 mencapai 0.006, di tahun 2018
dimana capain kinerja hanya didapat 0.006 dan mengalami
penurunan kembali ditahun 2019 dengan capaian kinerja 0.012.
4) Analisis Keberhasilan/kegagalan atau Peningkatan/Kinerja serta
Alternatif Solusi
Dari Target Capaian Kinerja berdasarkan indicator kinerja di
dapati beberapa program kegiatan yang terealisasi sesuai dengan
target yang telah di tetapkan antaranya :
a. Angka Kematian Bayi
Angka Kematian Bayi (Infant Mortality Rate) adalah
banyaknya bayi yang meninggal sebelum mencapai usia 1
tahun per 1000 kelahiran hidup pada tahun yang sama.
Pentingnya mengetahui angka kematian bayi (AKB) adalah untuk
mengetahui gambaran tingkat permasalahan kesehatan
masyarakat.
Indikator kinerja Angka kematian Bayi di tahun 2019
dengan target sebesar 3 sedangkan Realisasi di tahun 2019
sebesar 2,3. Angka ini mengalami penurunan dibanding tahun
2018 sebesar 3,6. Hal ini menandakan bahwa pelayanan
kesehatan Bayi baru lahir di fasilitas pelayanan kesehatan sudah
mengalami peningkatan melalui Program Posyandu dan bekerja
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 61
LKIP
2019 DINAS KESEHATAN KOTA PEKANBARU
sama dengan Klinik-klinik Bersalin dan Dokter Obgin guna
memberikan edukasi kepada ibu yang akan melahirkan untuk
dapat secara rutin memeriksakan kandungan sehingga dapat
menekan angka kematian bayi.
b. Cakupan Persalinan Ibu Hamil dari Keluarga Kurang mampu di
fasyankes sesuai standart
Realisasi cakupan persalinan ibu hamil di fasilitas pelayanan
kesehatan sesuai standard tahun 2019 sebesar 100% dari target
yang ditetapkan sebesar 100%. Dinilai sudah mencapai target.
Dengan capaian tersebut menunjukkan bahwa tingkat
persalinan Ibu di fasilitas kesehatan sudah tinggi. hal teresebut
menandakan bahwa tingkat pengetahuan dan perilaku
masyarakat kota Pekanbaru telah peduli akan kesehatan dan di
tambah lagi sarana fasilitas pelayanan kesehatan dikota
pekanbaru yang semakin banyak. Persentase Ibu hamil,bersalin
dan nifas yang dilayani sesuai standar Persentase Pelayanan Ibu
hamil, bersalin dan nifas merupakan serangkaian Asuhan
kebidanan yang wajib di terima oleh setiap ibu yang sedang
mengandung sampai dengan masa Melahirkan dan setelah
Melahirkan.
Pelayanan Kesehatan yang di katakan Pelayanan Standar Yaitu
Pada Masa Kehamilan seorang Ibu hendaknya melakukan
pemeriksaan minimal 4 sebelum masa persalinan, sedangkan
setelah persalinan seorang ibu Minimal mendapatkan pelayanan
Nifas Minimal 3 Kali. Cakupan pelayanan nifas adalah pelayanan
kepada ibu dan neonatal pada masa 6 jam sampai dengan 42
hari pasca persalinan sesuai standar.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 62
LKIP
2019 DINAS KESEHATAN KOTA PEKANBARU
c. Angka Kematian Balita
AKABA adalah jumlah kematian balita sampai usia 59 bulan
(anak balita) per1.000 kelahiran hidup. AKABA menggambarkan
tingkat permasalahan kesehatan anak dan faktor – faktor lain
yang berpengaruh terhadap kesehatan anak balita seperti gizi,
sanitasi, penyakit infeksi dan kecelakaan.
Indikator kinerja Angka kematian Balita di tahun 2019 dengan
target sebesar 1 sedangkan Realisasi di tahun 2019 sebesar 0,2.
Angka ini mengalami penurunan dibanding tahun 2018 sebesar
3,6. Kematian Balita di tahun 2019 banyak terjadi pada bayi
dengan usia 0-1 tahun. , Hal ini menandakan bahwa perlu
peningkatan pelayanan kesehatan Bayi baru lahir di fasilitas
pelayanan melalui Program Posyandu dan bekerja sama dengan
Klinik-klinik Bersalin dan Dokter Obgin guna memberikan
edukasi kepada ibu yang akan melahirkan untuk dapat secara
rutin memeriksakan kandungan mereka demi kebaikan janin
yang ada diperut mereka.
d. Persentase Balita Gizi Buruk
Gizi buruk adalah Keadaan kurang zat gizi tingkat berat yang
disebabkan oleh rendahnya konsumsi energi dan protein dalam
waktu cukup lama yang ditandai dengan berat badan menurut
umur (BB/U) yang berada pada <-3SD tabel baku WHO-
NCHS.Gizi adalah suatu proses organisme menggunakan
makanan yang dikonsumsi secara normal melalui proses digestif,
absorbsi, transportasi, penyimpanan, metabolisme, dan
pengeluaran zat-zat yang tidak digunakan untuk
mempertahankan kehidupan, pertumbuhan dan fungsi normal
dari organ-organ, serta menghasilkan energi. Tanpa adanya gizi
yang adekuat, maka kualitas hidup tidak akan optimal dan
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 63
LKIP
2019 DINAS KESEHATAN KOTA PEKANBARU
tentunya akan mempengaruhi proses tumbuh kembang.
Indikator kinerja Persentase balita gizi buruk pada tahun 2019
dengan target sebesar <1% sedangkan Realisasi di tahun 2019
sebesar 0,012% dimana telah mencapai target.
Faktor penyebab gizi buruk dapat di kelompokkan menjadi 2
yaitu penyebab langsung dan penyebab tidak langsung.
Penyebab langsung gizi buruk meliputi kurangnya jumlah dan
kualitas makanan yang di konsumsi serta menderta penyakit
infeksi, sedangkan penyebab tidak langsung gizi buruk yaitu
ketersediaan pengan rumah tangga, kemiskinan, pola asuh yang
kurang memadai dan pendidikan yang rendah.
e. Persentase Gangguan Gizi Pada Ibu Hamil
Masalah gizi yang sering terjadi pada ibu hamil adalah Kurang
Energi Kronis (KEK), Anemia, dan Gangguan Akibat Kekurangan
Yodium. Masalah gizi pada ibu hamil berdampak pada kesehatan
ibu dan bayinya. Bayi yang dilahirkan dapat mengalami
keterlambatan pertumbuhan fisik dan perkembangan mental
serta penurunan kecerdasan.
Indikator kinerja Gangguan Gizi pada Ibu hamil di tahun 2019
dengan target sebesar 30% sedangkan Realisasi di tahun 2019
sebesar 3,88%. Angka ini mengalami penurunan dibanding
tahun 2018 sebesar 4%. Gangguan Gizi pada Ibu hamil di nilai
sudah sangat baik dengan penurunan angga dibandingkan
dengan target. Hal ini menandakan sudah tingginya tingkat
kesedaran ibu hamil akan pentingnya menjaga kesehatn selama
kehamilan dan menjaga asupan nutrisi.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 64
LKIP
2019 DINAS KESEHATAN KOTA PEKANBARU
f. Cakupan balita Gizi buruk yang mendapat Perawatan
Cakupan balita dengan gizi buruk yang mendapat perawatan
sebanyak 100% sesuai dengan taeget yang telah ditetapkan.
Dimana jumlah balita gizi buruk terdapat 13 orang balita dan
telah dilaksanakan perawatan kesehatan di Faskes.
g. Cakupan Pelayanan Kesehatan dasar Masyarakat
Upaya pelayanan kesehatan dasar merupakan langkah awal yang
sangat penting dalam memberikan pelayanan kesehatan pada
masyarakat miskin. Dengan pemberian pelayanan kesehatan
dasar secara cepat dan tepat, diharapkan sebagaian besar
masalah kesehatan masyarakat sudah dapat diatasi.
Pelayanan Kesehatan Dasar bagi masyarakat miskin telah
terealisasi sebesar 100 % dimana telah sesuai dengan target
indicator kinerja. Hal ini menunjukkan bahwa besarnya
kepedulian pemerintah terhadap masyarakat kurang mampu di
Kota Pekanbaru demi terpenuhinya pelayanan kesehatan bagi
penduduk miskin.
h. Persentase kelompok usia pendidikan dasar yang mendapatkan
pelayanan dasar sesuai standar
Kelompok usia pendidikan dasar yang mendapatkan pelayanan
dasar sesuai standar adalah Semua anak usia pendidikan dasar
di wilayah Kota pekanbaru yaitu semua peserta didik kelas 1 dan
kelas 7. Capaian kinerja Pemerintah Kota Pekanbaru dalam
memberikan pelayanan skrining kesehatan anak usia pendidikan
dasar dinilai dari cakupan pelayanan kesehatan pada
usia pendidikan dasar sesuai standar di wilayah kabupaten/kota
tersebut dalam kurun waktu satu tahun ajaran.
Standar pelayanan penjaringan kesehatan adalah pelayanan
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 65
LKIP
2019 DINAS KESEHATAN KOTA PEKANBARU
yang meliputi : Penilaian status gizi (tinggi badan, berat badan,
tanda klinis anemia); Penilaian tanda vital (tekanan darah,
frekuensi nadi dan napas); Penilaian kesehatan gigi dan mulut;
Penilaian ketajaman indera penglihatan dengan poster snellen;
Penilaian ketajaman indera pendengaran dengan garpu tala;
Tujuan skrining kesehatan adalah :
1) Terdeteksinya secara dini masalah kesehatan peserta didik,
sehingga bila terdapat masalah dapat segera ditindaklanjuti.
2) Tersedianya data atau informasi untuk menilai
perkembangan kesehatan peserta didik, maupun untuk
dijadikan pertimbangan dalam menyusun program
pembinaan kesehatan sekolah.
3) Termanfaatkannya data untuk perencanaan, pelaksanaan,
pemantauan dan evaluasi program pembinaan peserta didik.
Target capaian kinerja dalam pelayanan penjaringan kesehatan
pada anak usia pendidikan dasar di wilayah kerja adalah 94,1 %
dari target yang ditetapkan sebesar 90 %. Ini merupakan
keberhasilan baik Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan untuk
mencapai pembangunan kesehatan yang lebih baik.
i. Cakupan Rumah Sehat
Perumahan sehat merupakan konsep dari perumahan sebagai
faktor yang dapat meningkatkan standar kesehatan
penghuninya. Konsep tersebut melibatkan pendekatan sosiologis
dan teknis pengelolaan faktor risiko dan berorientasi pada lokasi,
bangunan, kualifikasi, adaptasi, manajemen, penggunaan dan
pemeliharaan rumah di lingkungan sekitarnya.
Secara umum rumah dikatakan sehat apabila memenuhi kriteria
sebagai berikut (PPM & PL, 2002) :
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 66
LKIP
2019 DINAS KESEHATAN KOTA PEKANBARU
1) Memenuhi kebutuhan fisiologis antara lain pencahayaan,
penghawaan dan ruang gerak yang cukup, terhindar dari
kebisingan yang mengganggu.
2) Memenuhi kebutuhan psikologis antara lain privacy yang
cukup, komunikasi yang sehat antar anggota keluarga dan
penghuni rumah.
3) Memenuhi persyaratan pencegahan penularan penyakit antar
penghuni rumah dengan penyediaan air bersih, pengelolaan
tinja dan limbah rumah tangga, bebas vektor penyakit dan
tikus, kepadatan hunian yang tidak berlebihan, cukup sinar
matahari pagi, terlindungnya makanan dan minuman dari
pencemaran, disamping pencahayaan dan penghawaan yang
cukup.
4) Memenuhi persyaratan pencegahan terjadinya kecelakaan
baik yang timbul karena keadaan luar maupun dalam
rumah, antara lain persyaratan garis sempadan jalan,
konstruksi yang tidak mudah roboh, tidak mudah terbakar,
dan tidak cenderung membuat penghuninya jatuh tergelincir
Cakupan Rumah Sehat tahun 2019 sebesar 90.1% dimana diatas
target yang telah ditentukan sebesar 90%. Hal ini menunjukkan
bahwa Masyarakat kota pekanbaru telah memiliki kesadaran
untuk memiliki hidup sehat.
j. Persentase penduduk yang memiliki jaminan Kesehatan
Jamkesda adalah program jaminan bantuan pembayaran biaya
pelayanan kesehatan yang diberikan Pemerintah Kota Pekanbaru
kepada masyarakat Miskin di Kota Pekanbaru. Sasaran Program
Jamkesda adalah seluruh masyarakat Miskin Kota Pekanbaru
yang belum memiliki jaminan kesehatan berupa , JKN,
Jamkesmas, ASKES dan asuransi kesehatan lainnya.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 67
LKIP
2019 DINAS KESEHATAN KOTA PEKANBARU
Persentase peserta jamkesda yang mendapat pelayanan
kesehatan di Puskesmas Kota Pekanbaru sebesar 100 % hal ini
telah sesuai dengan target yang telah di tetapkan. Dimana
seluruh Peserta Jamkesda yang berobat ke Puskesmas telah
mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar.
k. Persentase rata-rata UKBM yang aktif
UKBM (Upaya Kesehatan Bersumberdaya Manusia) adalah salah
satu wujud nyata peran serta masyarakat dalam pembangunan
kesehatan. Tujuan Terbentuknya UKBM adalah Meningkatkan
kemampuan masyarakat dan organisasi masyarakat dalam
menggali, menghimpun dan mengelola pendanaan masyarakat
utk menumbuh kembangkan UKBM. Bentuk UKBM di antaranya
adalah Posyandu, TOGA, Usaha Kesehatan Kerja, Posbindu dan
Posyandu Usila.
Capaian Persentase rata-rata UKBM yang aktif tahun 2019
adalah sebanyak 60% sesuai dengan target yang di tetapkan
sebelumnya yaitu 50%, dikatakan telah mencapai target. Hal ini
dapat terjadi karena adanya Peran serta Masyarakat yang peduli
dengan Peningkatan pelayanan kesehatan di Kota Pekanbaru.
l. Persentase ketersediaan obat dan perbekalan kesehatan
Capaian ketersediaan obat dan perbekalan kesehatan tahun
2019 adalah sebanyak 100% dengan target yang di tetapkan
sebelumnya yaitu 100%.
m. Terlaksananya pengadaan peningkatan dan perbaikan sarana
dan prasarana puskesmas/puskesmas pembantu dan
jaringannya.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 68
LKIP
2019 DINAS KESEHATAN KOTA PEKANBARU
Pengadaan peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana
puskesmas/puskesmas pembantu dan jaringannya terealisasi
100% sesuai dengan target yang telah di tetapkan, pelaksanaan
pengadaan peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana
puskesmas/puskesmas pembantu dan jaringannya
diperuntukkan untuk Renovasi/Rehabilitasi serta pembangunan
IPAL Puskesmas.
n. Persentase Sarana dan Prasarana RS yang dipelihara
Persentase Sarana dan Prasarana RS yang dipelihara telah
terealisasi sebesar 100% sesuai dengan target yang telah di
tetapkan. Pelaksanaan Sarana dan Prasarana RS merupakan
pekerjaan Pengadaan Alat-alat Rumah sakit (RSD) Madani.
o. Persentase pasien kasus penyakit menular yang dilayani dan
ditanggulangi
Persentase pasien kasus penyakit menular yang dilayani dan
ditanggulangi telah terealisasi 100 % sesuai dengan target yang
telah ditetapkan. Pelayanan pasien dengan kasus penyakit
menular antara lain, Penyakit TB (Tuberculosis), HIV AIDS,
Diare, Pneumonia, DBD (Demam Berdarah dengue), Hepatitis,
Malaria, Kusta dll. Penanggulangan penyakit menular telah
dilaksanakan di setiap Puskesmas dan semua pasien
mendapatkan pelayanan kesehatan.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 69
LKIP
2019 DINAS KESEHATAN KOTA PEKANBARU
p. Persentase orang dengan TB mendapatkan pelayanan TB Sesuai
Standar.
Realisasi Persentase orang terduga TB mendapatkan pelayanan
sesuai standar tahun 2019 sebesar 100 % telah sesuai dengan
target yang ditetapkan sebesar 100%
Dari Target Capaian Kinerja berdasarkan indicator kinerja di dapati
beberapa program kegiatan yang tidak dapat terealisasi sesuai
dengan target yang telah di tetapkan antaranya :
a. Angka Kematian Ibu
Kematian Ibu adalah kematian perempuan pada saat hamil atau
kematian dalam kurun waktu 42 hari sejak terminasi kehamilan
tanpa memandang lamanya kehamilan atau tempat persalinan,
yakni kematian yang disebabkan karena kehamilannya atau
pengelolaannya, tetapi bukan karena sebab-sebab lain seperti
kecelakaan, terjatuh dll. Angka Kematian Ibu Maternal berguna
untuk menggambarkan status gizi dan kesehatan Ibu, baik Ibu
hamil ataupun saat ibu melahirkan dan juga pada masa nifas.
Angka kematian ibu di hitung berdasarkan jumlah kematian ibu
dalam kurun daktu satu tahun dibagi jumlah kelahiran hidup
dikali 100.000 penduduk. Indikator kinerja Angka kematian Ibu
di tahun 2019 dengan target sebesar 28 sedangkan Realisasi di
tahun 2019 sebesar 56. Ini mengalami peningkatan dari tahun
2018 dan 2017.
Secara pelayanan Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru melalui
Puskesmas telah Melaksanakan Pelayanan Kesehatan Ibu
dimana dapat dilihat dengan capaian pelayanan Ibu yang
mencapai 100% baik Ibu Hamil, Bersalin dan Nifas. Peningkatan
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 70
LKIP
2019 DINAS KESEHATAN KOTA PEKANBARU
Penemuan Angka Kematian Ibu ini dikarenakan adanya
Perbaikan system Informasi dan pencatatan pelaporan dari
fasilitas pelayanan kesehatan lanjutan atau Rumah Sakit di
seluruh wilayah Kota Pekanbaru, yang selama ini angka ini
tercatat dan dilaporkan oleh Puskesmas.
b. Persentase lansia yang mendapatkan pelayanan kesehatan
sesuai standar
Pelayanan kesehatan lanjut usia adalah upaya kesehatan yang
diselenggarakan sendiri atau secara bersama-sama dalam suatu
wadah dan merupakan upaya preventif, promotif, kuratif, serta
rehabilitatif bagi lanjut usia. Setiap warga negara Indonesia usia
60 tahun ke atas mendapatkan skrining kesehatan sesuai
standar. Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota wajib memberikan
skrining kesehatan sesuai standar pada warga negara usia 60
tahun ke atas di wilayah kerjanya minimal 1 kali dalam kurun
waktu satu tahun.
Pelayanan skrining kesehatan warga negara usia 60 tahun ke
atas sesuai standar adalah :
1) Dilakukan sesuai kewenangan (Dokter, Bidan, Perawat,
Nutrisionis/Tenaga Gizi, Kader Posyandu lansia/Posbindu
2) Pelayanan skrining kesehatan diberikan di Puskesmas dan
jaringannya, fasilitas pelayanan kesehatan lainnya,
maupun pada kelompok lansia, bekerja sama dengan
pemerintah daerah.
3) Pelayanan skrining kesehatan minimal dilakukan sekali
setahun.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 71
LKIP
2019 DINAS KESEHATAN KOTA PEKANBARU
4) Lingkup skrining (Deteksi hipertensi dengan mengukur
tekanan darah, Deteksi diabetes melitus dengan pemeriksaan
kadar gula darah, Deteksi kadar kolesterol dalam darah dan
Deteksi gangguan mental emosional dan perilaku, termasuk
kepikunan.
Maka dikatakan pasien Usila yang telah mendapatkan Pelayanan
sesuai standar jika telah mendapatkan serangkaian Pelayanan
tersebut di atas. Realisasi Persentase lansia yang mendapatkan
pelayanan kesehatan sesuai standar tahun 2019 sebesar 46,91%
dari target yang ditetapkan sebesar 100% dinilai belum mencapai
target. Penduduk lansia di Kota pekanbaru sudah mulai
memahami pentingnya menjaga kesehatan dengan melakukan
pemeriksaan kesehatan ke Puskesmas, hanya saja yang
dikatakan pelayanan kesehatan usila sesuai standar apapila
pasien telah melakukan serangkaian skrening kesehatan. Namun
kenyataannya tidak semua Usila yang melakukan pemeriksaan
kepuskesmas melaksanakan serangkaian skrining tersebut,
karena itu capaian pelayanan kesehatan lansia cenderung
rendah.
c. Cakupan Sarana Air bersih
Setiap individu dan komunitas mempunyai akses terhadap
sarana sanitasi dasar yaitu air bersih. Setiap rumah tangga telah
menerapkan pengelolaan air minum dan makanan yang aman di
rumah tangga. Sumber penyediaan air bersih adalah sumber air
yang dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup
masyarakat, yaitu untuk minum, mandi dan cuci. Untuk
memenuhi kebutuhan air tersebut masyarakat menggunakan
berbagai macam jenis sarana, yang meliputi : Sumur Gali (SGL),
Sumur Pompa Tangan (SPT), Penampungan Air Hujan (PAH),
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 72
LKIP
2019 DINAS KESEHATAN KOTA PEKANBARU
Perlindungan Mata Air (PMA), Perpipaan (PP). Kualitas air yang
digunakan masyarakat harus memenuhi syarat kesehatan agar
dapat terhindar dari berbagai penyakit maupun gangguang
kesehatan yang dapat disebabkan oleh air.
Capaian Cakupan sarana air bersih (air minum layak) tahun
2019 sebesar 61,91 % dari target yang ditetapkan sebesar 80%
dapat dikatakan belum mencapai target. Hal tersebut terjadi
belum semua daerah teraliri air bersih (air layak minum)
perpipaan dan kurangnya pengetahuan utk pengolahan air
bersih di masyarakat.
d. Cakupan sarana pembuangan air limbah
Air limbah atau air buangan adalah sisa air yang dibuang yang
berasal dari rumah tangga, industri maupun tempat-tempat
umum lainya, dan pada umumnya mengandung bahan-bahan
atau zat-zat yang dapat membahayakan bagi kesehatan manusia
serta mengganggu lingkungan hidup. Batasan lain mengatakan
bahwa air limbah adalah kombinasi dari cairan dan sampah cair
yang berasal dari daerah pemukiman, perdagangan, perkantoran
dan industri, bersama-sama dengan air tanah, air permukaan
dan air hujan yang mungkin ada.
Sarana Pembuangan Air Limbah (SPAL) sangat besar
pengaruhnya guna menghindarkan sarana air bersih terutama
sumur gali dari resiko pencemaran. Apabila sudah terdapat
sarana SPAL untuk menjaga agar tetap berfungsi dengan baik
Capaian Cakupan sarana pembuangan air limbah tahun 2019
sebesar 72,55 % dari target yang ditetapkan sebesar 85% dapat
dikatakan belum mencapai target. Hal tersebut terjadi pada
daerah tertentu yang belum mempunyai sarana pembuangan air
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 73
LKIP
2019 DINAS KESEHATAN KOTA PEKANBARU
limbah.
e. Cakupan tempat-tempat umum dan tempat pengolahan
makanan yang terkendali standar kesehatannya
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan Pasal (111) menyatakan bahwa makanan dan
minuman yang dikonsumsi masyarakat harus didasarkan pada
standar dan/atau persyaratan kesehatan. Program hygiene
sanitasi pangan merupakan salah satu upaya untuk menjamin
pangan yang dikonsumsi oleh masyarakat yaitu pangan yang
sehat dan aman untuk dikonsumsi.
Dengan Meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap
makanan yang disediakan diluar rumah, makan produk-produk
makanan yang disediakan oleh pengusaha atau perorangan yang
bergerak dalam usaha penyediaan makanan untuk kepentingan
umum harus terjamin hygiene dan sanitasi, sehingga dapat
mencegah terjadinya keracunan terhadap pangan.
Capaian Cakupan tempat-tempat umum dan tempat pengolahan
makanan yang terkendali standar kesehatannya pada tahun
2019 sebesar 62,5%, masih jauh dibawah target sebesar 62,5%.
Hal ini disebabkan masih kurangnya tenaga kesehatan
Lingkungan yang ada di Puskesmas, sehingga belum
menjangkau tempat-tempat umum dan tempat pengolahan
makanan secara keseluruhan.
f. Jumlah Puskesmas yang melaksnakan Manajemen BLUD
Berkategori Baik
Badan Layanan Umum Daerah atau disingkat BLUD adalah
sistem yang diterapkan oleh satuan kerja perangkat daerah atau
unit satuan kerja perangkat daerah pada satuan kerja perangkat
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 74
LKIP
2019 DINAS KESEHATAN KOTA PEKANBARU
daerah dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat yang
mempunyai fleksibilitas dalam pola pengelolaan keuangan
sebagai pengecualian dari ketentuan Pengelolaan Keuangan
Daerah pada umumnya. Puskesmas menjadi BLUD adalah
kebijakan untuk transfer langsung dana kapitasi ke Puskesmas
oleh BPJS. BPJS beranggapan cara ini satu-satunya agar
Puskesmas bisa meningkatkan respon dan kualitas pelayanan
kepada pasien. Pada Kota Pekanbaru sudah 20 Puskesmas yang
BLUD, Puskesmas yang belum BLUD adalah Puskesmas Sapta
Taruna dan sedang dalam proses pembentukan BLUD.
g. Persentase orang beresiko HIV yang mendapat pemeriksaan HIV
sesuai Standar
Realisasi Persentase orang beresiko HIV yang mendapat
pemeriksaan HIV sesuai Standar tahun 2019 yakni 28,36% dari
target yang ditetapkan sebesar 100% dinilai masih jauh dari
target. Pelayanan pemeriksaan HIV di Puskesmas dilakukan
berdasarkan Pasien beresiko HIV yaitu Ibu hamil, LSL (Lelaki
Seks Lelaki), WPS (Wanita Pekerja Seks), Transgender, Penderita
TB, Penggguna jarum suntik, Pasangan Resti (salah satu
pasangan penderita HIV). Pasien dengan Resiko tersebut di
anjurkan untuk melakukan pemeriksaan HIV, Namun beberapa
pasien yang beresiko tidak mau melakukan pemeriksaan HIV.
h. Jumlah bayi yang di Imunisasi Rutin
Realisasi jumlah bayi yang di Imunisasi Rutin tahun 2019
sebesar 20.369 bayi dari target yang ditetapkan sebesar 22.491
bayi dinilai 90.56 %. Seorang bayi dikatakan telah imunisasi
lengkap apabila telah mengikuti prosedur yang telah ditetapkan
pemerintah, yaitu Imunisasi Hepatitis B pada bayi kurang dari 7
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 75
LKIP
2019 DINAS KESEHATAN KOTA PEKANBARU
Hari, BCG, DPT/HB (1 s/d 3), Polio (1 s/d 4), dan Campak padi
anak usia 0-11 Bulan. Tidak tercapainya target tersebut
dikarenakan adanya beberapa faktor diantaranya ; Statistik
sasaran tidak sesuai dengan kondisi dilapangan, Pendataan
keluarga sehat belum selesai dilaksanakan dan dampak
Imunisasi MR berkenaan Halal Haram dimana Vaksin untuk
Imunisasi Campak yang berubah nama menjadi Vaksin MR
sehingga Orang tua takut untuk mengimunisasi anaknya.
i. Jumlah Ibu hamil yang di imunisasi
Jumlah Ibu Hamil yang di Imunisasi tahun 2019 sebesar 4.186
orang dari target yang ditetapkan sebesar 24.871 orang dinilai
16.83 % dan belum mencapai target. Imunisasi yang diberikan
kepada Ibu hamil adalah Imunisasi TT (Tetanus Toksoid)
Imunisasi Tetanus Toksoid adalah proses untuk membangun
kekebalan sebagai upaya pencegahan terhadap infeksi tetanus.
Upaya pencegahan tetanus neonatorum dilakukan dengan
memberikan imunisasi TT (Tetanus Toksoid) pada ibu hamil.
Konsep imunisasi TT adalah life long imunization yaitu pemberian
imunisasi imunisasi TT 1 sampai dengan TT 5 selama hidup
seseorang. Tidak tercapainya target Ibu hamil yang diimunisasi
tersebut dikarenakan adanya beberapa faktor diantaranya ;
Tidak semua pasangan yang akan menikah melaksanakan
pemeriksaan kesehatan di Puskesmas dan juga karena tidak
adanya anjuran dari KUA dimana Pasangan tersebut melaporkan
pernikahannya untuk melakukan test kesehatan calon pengantin
di Puskesmas serta Kurangnya komunikasi petugas dan kurang
kooperatifnya pasien, sehingga pasien tidak terpapar dengan
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 76
LKIP
2019 DINAS KESEHATAN KOTA PEKANBARU
pentingnya melakukan Imunisasi TT sejak dini sebelum
pernikahan.
j. Persentase penderita hipertensi yang mendapatkan pelayanan
kesehatan sesuai standar
Pelayanan kesehatan sesuai standar kepada seluruh penderita
hipertensi sebagai upaya pencegahan sekunder. Sasaran
Penderita Hipertensi adalah penduduk usia 15 tahun ke atas dan
Penderita hipertensi esensial atau hipertensi, Penderita
hipertensi dengan komplikasi (jantung, stroke dan penyakit ginjal
kronis, diabetes melitus) perlu dirujuk ke Fasilitas Kesehatan
Tingkat Lanjut (FKTL) yang mempunyai kompetensi untuk
penanganan komplikasi.
Standar pelayanan kesehatan penderita hipertensi adalah:
1) Mengikuti Panduan Praktik Klinik Bagi Dokter di FKTP.
2) Pelayanan kesehatan sesuai standar diberikan kepada
penderita Hipertensi di FKTP.
3) Pelayanan kesehatan hipertensi sesuai standar meliputi:
pemeriksaan dan monitoring tekanan darah, edukasi,
pengaturan diet seimbang, aktifitas fisik, dan pengelolaan
farmakologis.
4) Pelayanan kesehatan berstandar ini dilakukan untuk
mempertahankan tekanan darah pada <140/90 mmHguntuk
usia di bawah 60 th dan <150/90 mmHg untuk penderita 60
tahun ke atas dan untuk mencegah terjadinya komplikasi
jantung, stroke, diabetes melitus dan penyakit ginjal kronis.
5) Selama menjalani pelayanan kesehatan sesuai standar, jika
tekanan darah penderita hipertensi tidak bisa dipertahankan
sebagaimana dimaksud pada poin sebelumnya atau
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 77
LKIP
2019 DINAS KESEHATAN KOTA PEKANBARU
mengalami komplikasi, maka penderita perlu dirujuk ke FKTL
yang berkompeten.
Realisasi Persentase penderita hipertensi yang mendapatkan
pelayanan kesehatan sesuai standar tahun 2019 sebesar 9,17 %
dari target yang ditetapkan sebesar 100 % dinilai sangat jauh
dari target. Capaian ini tidak mencapai target disebabkan oleh
beberapa factor, yaitu Jumlah sasaran estimasi yang ditetapkan
dari kementerian terlalu tinggi dimana sasaran penderita
Hipertensi merupakan usia 15 tahun keatas dan belum sesuai
dengan kondisi dilapangan, Belum Optimalnya sarana dan
prasarana kesehatan dan kurangnya kesadaran dan pemahaman
masyarakat bahwa pelayanan kesehatan sejak usia dini 15 tahun
membutuhkan pemantauan untuk pencegahan Penderita
Hipertensi.
k. Pelayanan Kesehatan penderita Diabetes Melitus.
Realisasi Persentase penderita Diabetes Melitus yang
mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar tahun 2019
sebesar 39,18 % dari target yang ditetapkan sebesar 100 %
dinilai masih jauh dari target. Dibetes Melitus adalah kumpulan
gejala penyakit yang timbul pada seseorang yang disebabkan
oleh adanya peningkatan sekresi insulin yang dapat
dilatarbelakangi oleh kerusakan sel beta pancreas dan resistensi
insulin. Capaian ini tidak mencapai target disebabkan oleh
beberapa faktor, yaitu rendahnya kesadaran masyarakat terkait
dengan penyakit diabetes secara menyeluruh serta penemuan
kasus diabetes mellitus oleh tenaga kesehatan masih rendah.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 78
LKIP
2019 DINAS KESEHATAN KOTA PEKANBARU
l. Jumlah Perempuan usia 30-50 Tahun di Deteksi dini kanker
serviks dan Payudara
Deteksi dini kanker leher rahim diimplementasikan melalui
metode Inspeksi Visual dengan Asam Asetat (IVA). Apabila
ditemukan IVA positif akan ditindaklanjuti dengan krioterarapi.
Sementara itu, deteksi kanker payudara dilakukan melalui
metode pemeriksaan payudara secara klinis (SADANIS).
Jumlah capaian Perempuan usia 30-50 Tahun di Deteksi dini
kanker serviks dan Payudara sebesar 1.070 dengan target
sebesar 80.785 orang.
m. Cakupan pelaksanaan rakerkes
Pelaksanaan Rapat kerja Kesehatan merupakan Dalam upaya
meningkatkan percepatan pencapaian target sasaran yang telah
ditetapkan dan kesinambungan penyelenggaraan program
pembangunan kesehatan maka diperlukan perencanaan
pembangunan kesehatan yang sistematis, terarah, terpadu,
menyeluruh dan melibatkan kerjasama serta komitmen dari
seluruh stakeholder, masyarakat termasuk swasta.
Upaya meningkatkan pembangunan kesehatan ini dilaksanakan
dalam bentuk Rapat Kerja Kesehatan Daerah (Rakerkesda).
Rapat kerja kesehatan Cakupan pelaksanaan Rakerkes tahun
2019 tidak terlaksana dikarenakan Rasionalisasi Anggaran.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 79
LKIP
2019 DINAS KESEHATAN KOTA PEKANBARU
5) Perbandingan Capaian Standar pelayanan Minimal Tahun 2018 s.d
Tahun 2019
Tabel 3.6 Perbandingan Antara Realisasi Kinerja Serta Capaian
Kinerja Tahun 2019 Dengan Tahun Sebelumnya
No Indikator Target
Capaian
Tahun
2018
Capaian Tahun 2019
Sasaran Realisasi %
1. Pelayanan Kesehatan
Ibu hamil
100% 91,50% 25.554 23.670 92,63 %
2. Pelayanan Kesehatan
Ibu bersalin
100% 90,52% 24.393 22.233 91,15 %
3. Pelayanan kesehatan
bayi baru lahir
100% 95,02% 23.231 22.236 95,72 %
4. Pelayanan kesehatan
balita
100% 65,55% 87.463 66.227 75,27 %
5. Pelayanan kesehatan
pada usia pendidikan
dasar
100% 90,62% 150.224 97.301 64,77 %
6. Pelayanan kesehatan
pada usia produktif
100% 13% 779.584 124.051 15,91 %
7. Pelayanan kesehatan
pada usia lanjut
100% 26,32% 60.666 28.459 46,91 %
8. Pelayanan kesehatan
Kesehatan penderita
hipertensi
100% 17,58% 236.922 21.734 9,17 %
9. Pelayanan Kesehatan
penderita Diabetes
Melitus
100% 100% 17.393 6.815 39,18 %
10. Upaya Kesehatan jiwa
pada orang dengan
gangguan jiwa berat
100% 100% 1.715 587 34,23 %
11. Pelayanan kesehatan
orang terduga
Tuberkulosis
100% 97,90% 30.886 8389 27,16 %
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 80
LKIP
2019 DINAS KESEHATAN KOTA PEKANBARU
No Indikator Target
Capaian
Tahun
2018
Capaian Tahun 2019
Sasaran Realisasi %
12. Pelayanan kesehatan
orang dengan resiko
terinfeksi virus yang
melemahkan daya
tahan tubuh manusia
(HIV)
100% 99,67% 69.128 19.604 28,36 %
Sumber : Subbag Program Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru
Dapat dilihat dari table 3.6 data Capaian Standar Pelayanan
minimal tahun 2018 terdapat perbedaan yang sangat signifikan
dengan capaian Standar pelayanan Minimal Tahun 2019. Hal ini
dikarenakan pada tahun 2018 Laporan standar pelayanan minimal
di dasarkan pada Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
nomor 43 Tahun 2016, sedangkan Capaian Standar pelayanan
minimal tahun 2019 di dasarkan pad Peraturan Menteri Kesehatan
Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2019.
Sasaran Standar pelayanan minimal kesehatan di dasari oleh
Proyeksi penduduk 2010-2035 Badan Pusat Statistik (BPS) yang
diolah oleh Pusat Data dan Informasi (PUSDATIN) Kementerian
Kesehatan Republik Indonesia. Sehingga Indikator Standar
pelayanan Minimal (SPM) tidak tercapai secara pelaksanaan
program. Beberapa program kegiatan yang tidak dapat terealisasi
sesuai dengan target yang telah di tetapkan antaranya :
a. Pelayanan Kesehatan Ibu hamil
Standar kuantitas Pelayanan Kesehatan Ibu hamil adalah
Kunjungan 4 kali selama periode kehamilan (K4) dengan
ketentuan Satu kali pada trimester pertama, Satu kali pada
trimester kedua dan Dua kali pada trimester ketiga. Sedangkan
Standar kualitas yaitu pelayanan antenatal yang memenuhi 10 T,
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 81
LKIP
2019 DINAS KESEHATAN KOTA PEKANBARU
meliputi Pengukuran berat badan, Pengukuran tekanan darah,
Pengukuran Lingkar Lengan Atas (LILA), Pengukuran tinggi
puncak rahim (fundus uteri), Penentuan Presentasi Janin dan
Denyut Jantung Janin (DJJ), Pemberian imunisasi sesuai dengan
status imunisasi. g. Pemberian tablet tambah darah minimal 90
tablet, Tes Laboratorium dan Tatalaksana/penanganan kasus. j.
Temu wicara (konseling).
Capaian Standar Pelayanan minimal Pelayanan Kesehatan Ibu
Hamil sebesar 92,63% di nilai sudah mendekati Target sebesar
100%
b. Pelayanan Kesehatan Ibu bersalin
Pelayanan Kesehatan Ibu bersalin dilaksanakan dengan standar
persalinan normal adalah Acuan Persalinan Normal (APN) sesuai
standard an Dilakukan di fasilitas pelayanan kesehatan dengan
Tenaga penolong minimal 2 orang, terdiri dari Dokter dan bidan,
atau 2 orang bidan, atau Bidan dan perawat. Sedangkan Standar
persalinan komplikasi mengacu pada Buku Saku Pelayanan
Kesehatan Ibu di fasilitas pelayanan kesehatan Dasar dan
Rujukan.
Capaian Standar Pelayanan minimal Pelayanan Kesehatan Ibu
Bersalin sebesar 91,15% di nilai sudah mendekati Target sebesar
100%
c. Pelayanan kesehatan bayi baru lahir
Standar kuantitas Pelayanan kesehatan bayi baru lahir adalah
kunjungan minimal 3 kali selama periode neonatal, dengan
ketentuan:
6) Kunjungan Neonatal 1 (KN1) 6 - 48 jam b) Kunjungan
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 82
LKIP
2019 DINAS KESEHATAN KOTA PEKANBARU
Neonatal 2 (KN2) 3 - 7 hari
7) Kunjungan Neonatal 3 (KN3) 8 - 28 hari.
Sedangkan Standar kualitas Pelayanan kesehatan bayi baru lahir
adalah
Pelayanan Neonatal Esensial saat lahir (0-6 jam).
- Pemotongan dan perawatan tali pusat
- Inisiasi Menyusu Dini (IMD)
- Injeksi vitamin K1
- Pemberian salep/tetes mata antibiotic.
- Pemberian imunisasi (injeksi vaksin Hepatitis B0).
Pelayanan Neonatal Esensial setelah lahir (6 jam – 28 hari).
- Perawatan neonatal esensial setelah lahir
- Konseling perawatan bayi baru lahir dan ASI eksklusif
Memeriksa kesehatan dengan menggunakan pendekatan
MTBM.
- Pemberian vitamin K1 bagi yang lahir tidak di fasilitas
pelayanan kesehatan atau belum mendapatkan injeksi
vitamin K1.
- Imunisasi Hepatitis B injeksi untuk bayi usia < 24 jam
yang lahir tidak ditolong tenaga kesehatan.
- Penanganan dan rujukan kasus neonatal komplikasi.
Capaian Standar Pelayanan minimal Pelayanan Kesehatan bayi
baru lahir sebesar 95,72% di nilai sudah mendekati Target
sebesar 100%
d. Pelayanan kesehatan balita
Pelayanan kesehatan balita sehat adalah pelayanan pemantauan
pertumbuhan dan perkembangan menggunakan buku KIA dan
skrining tumbuh kembang, meliputi:
Pelayanan kesehatan Balita usia 0 -11 bulan
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 83
LKIP
2019 DINAS KESEHATAN KOTA PEKANBARU
- Penimbangan minimal 8 kali setahun.
- Pengukuran panjang/tinggi badan minimal 2 kali/tahun.
- Pemantauan perkembangan minimal 2 kali/tahun
- Pemberian kapsul vitamin A pada usia 6-11 bulan 1kali
setahun.
- Pemberian imunisasi dasar lengkap.
Pelayanan kesehatan Balita usia 12-23 bulan
- Penimbangan minimal 8 kali setahun (minimal 4 kali
dalam kurun waktu 6 bulan)
- Pengukuran panjang/tinggi badan minimal 2 kali/tahun.
- Pemantauan perkembangan minimal 2 kali/tahun
- Pemberian kapsul vitamin A sebanyak 2 kali setahun
- Pemberian Imunisasi Lanjutan.
Pelayanan kesehatan Balita usia 24-59 bulan:
- Penimbangan minimal 8 kali setahun (minimal 4 kali
dalam kurun waktu 6 bulan)
- Pengukuran panjang/tinggi badan minimal 2 kali/tahun
- Pemantauan perkembangan minimal 2 kali/tahun
- Pemberian kapsul vitamin A sebanyak 2 kali setahun
- Pemantauan perkembangan balita
- Pemberian kapsul vitamin A
- Pemberian imunisasi dasar lengkap
- Pemberian imunisasi lanjutan
- Pengukuran berat badan dan panjang/tinggi badan
- Edukasi dan informasi
Pelayanan kesehatan balita sakit adalah pelayanan balita
menggunakan pendekatan manajemen terpadu balita sakit
(MTBS).
Capaian Standar Pelayanan minimal Pelayanan Kesehatan Balita
sebesar 75,72% di nilai sudah mendekati Target sebesar 100%
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 84
LKIP
2019 DINAS KESEHATAN KOTA PEKANBARU
e. Pelayanan kesehatan pada usia pendidikan dasar
Pelayanan kesehatan usia pendidikan dasar sesuai standar
meliputi :
Skrining kesehatan
Pelaksanaan skrining kesehatan anak usia pendidikan
dasar Dilakukan pada anak usia sekolah kelas 1 sampai
dengan kelas 9 (SD/MI dan SMP/MTS) dan usia 7 sampai 15
tahun diluar sekolah seperti di pondok pesantren,
panti/LKSA, lapas/LPKA meliputi:
- Penilaian status gizi
- Penilaian tanda vital
- Penilaian kesehatan gigi dan mulut
- Penilaian ketajaman indera
Tindaklanjut hasil skrining kesehatan meliputi:
- Memberikan umpan balik hasil skrining kesehatan
- Melakukan rujukan jika diperlukan
- Memberikan penyuluhan kesehatan
Capaian Standar Pelayanan minimal Pelayanan pada usia
pendidikan dasar sebesar 64,77% di nilai masih dibawah target
sebesar 100%. Hal tersebut terjadi dikarenakan keterbatasan
tenaga kesehatan, sehingga petugas Puskesmas baru mampu
melakukan skrining kesehatan ke sekolah-sekolah sedangkan
untuk sasaran diluar sekolah belum dapat dilaksanakan. Solusi
dari permasalahan tersebut, Dinas Kesehatan berupaya untuk
bekerjasama dengan lintas sektoral baik kecamatan dan
kelurahan, untuk dapat menemukan anak usia sekolah yang
tidak dapat mengikuti pendidikan sekolah. Sehingga target yang
diharapkan dapat tercapai. Selain itu sasaran yang ditetapkan
terlalu tinggi, sehingga tidak kesehatan juga kesulitan dalam
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 85
LKIP
2019 DINAS KESEHATAN KOTA PEKANBARU
mencari sasaran pada usia pendidikan dasar
f. Pelayanan kesehatan pada usia produktif
Pelayanan kesehatan usia produktif sesuai standar meliputi :
Edukasi kesehatan termasuk keluarga berencana
Pelayanan edukasi pada usia produktif adalah Edukasi yang
dilaksanakan di Fasilitas Pelayanan Kesehatan dan UKBM
Skrining faktor risiko penyakit menular dan penyakit tidak
menular, Pelayanan Skrining faktor risiko pada usia produktif
adalah skrining yang dilakukan minimal 1 kali dalam setahun
untuk penyakit menular dan penyakit tidak menular
meliputi:
- Pengukuran tinggi badan, berat badan dan lingkar
perut
- Pengukuran tekanan darah
- Pemeriksaan gula darah
- Anamnesa perilaku berisiko.
Tindaklanjut hasil skrining kesehatan meliputi:
- Melakukan rujukan jika diperlukan
- Memberikan penyuluhan kesehatan.
Wanita usia 30-50 tahun yang sudah menikah atau mempunyai
riwayat berhubungan seksual berisiko dilakukan pemeriksaan
SADANIS dan cek IVA. Capaian Standar Pelayanan pada usia
produktif sebesar 15,91% di nilai masih dibawah target sebesar
100%. Jumlah sasaran yang hamper sebesar 2/3 penduduk ini
membuat Petugas kesulitan untuk dapat mencapaianya dan
keadaan yang terjadi di Masyarakat yaitu masyarakat tidak mau
memeriksakan diri ke fasilitas pelayanan kesehatan, hany dating
apabila telah sakit. Solusi dari permasalahan tersebut, Dinas
Kesehatan berupaya untuk bekerjasama dengan lintas sektoral
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 86
LKIP
2019 DINAS KESEHATAN KOTA PEKANBARU
baik kecamatan dan kelurahan, untuk dapat memberi edukasi
bagi wanita usia subur 30-50 untuk melakukan test pada
fasilitas pelayanan Kesehatan.
g. Pelayanan kesehatan pada usia lanjut
Pelayanan kesehatan usia lanjut sesuai standar meliputi :
Edukasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
Pelayanan edukasi pada usia lanjut adalah Edukasi yang
dilaksanakan di Fasilitas Pelayanan Kesehatan dan/atau
UKBM dan/atau kunjungan rumah.
Skrining faktor risiko penyakit menular dan penyakit tidak
menular
Pelayanan Skrining faktor risiko pada usia lanjut adalah
skrining yang dilakukan minimal 1 kali dalam setahun untuk
penyakit menular dan penyakit tidak menular meliputi:
- Pengukuran tinggi badan, berat badan dan lingkar perut
- Pengukuran tekanan darah
- Pemeriksaan gula darah
- Pemeriksaan gangguan mental
- Pemeriksaan gangguan kognitif
- Pemeriksaan tingkat kemandirian usia lanjut
- Anamnesa perilaku berisiko
Tindaklanjut hasil skrining kesehatan meliputi:
- Melakukan rujukan jika diperlukan
- Memberikan penyuluhan kesehatan
Maka dikatakan pasien Usila yang telah mendapatkan Pelayanan
sesuai standar jika telah mendapatkan serangkaian Pelayanan
tersebut di atas. Realisasi Persentase lansia yang mendapatkan
pelayanan kesehatan sesuai standar tahun 2019 sebesar 46,91%
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 87
LKIP
2019 DINAS KESEHATAN KOTA PEKANBARU
dari target yang ditetapkan sebesar 100% dinilai belum mencapai
target. Penduduk lansia di Kota pekanbaru sudah mulai
memahami pentingnya menjaga kesehatan dengan melakukan
pemeriksaan kesehatan ke Puskesmas, hanya saja yang
dikatakan pelayanan kesehatan usila sesuai standar apapila
pasien telah melakukan serangkaian skrening kesehatan. Namun
kenyataannya tidak semua Usila yang melakukan pemeriksaan
kepuskesmas melaksanakan serangkaian skrining tersebut,
karena itu capaian pelayanan kesehatan lansia cenderung
rendah.
h. Pelayanan kesehatan Kesehatan penderita hipertensi
Pelayanan kesehatan sesuai standar kepada seluruh penderita
hipertensi sebagai upaya pencegahan sekunder. Sasaran
Penderita Hipertensi adalah penduduk usia 15 tahun ke atas dan
Penderita hipertensi esensial atau hipertensi, Penderita
hipertensi dengan komplikasi (jantung, stroke dan penyakit ginjal
kronis, diabetes melitus) perlu dirujuk ke Fasilitas Kesehatan
Tingkat Lanjut (FKTL) yang mempunyai kompetensi untuk
penanganan komplikasi.
Standar pelayanan kesehatan penderita hipertensi adalah:
1) Mengikuti Panduan Praktik Klinik Bagi Dokter di FKTP.
2) Pelayanan kesehatan sesuai standar diberikan kepada
penderita Hipertensi di FKTP.
3) Pelayanan kesehatan hipertensi sesuai standar meliputi:
pemeriksaan dan monitoring tekanan darah, edukasi,
pengaturan diet seimbang, aktifitas fisik, dan pengelolaan
farmakologis.
4) Pelayanan kesehatan berstandar ini dilakukan untuk
mempertahankan tekanan darah pada <140/90 mmHguntuk
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 88
LKIP
2019 DINAS KESEHATAN KOTA PEKANBARU
usia di bawah 60 th dan <150/90 mmHg untuk penderita 60
tahun ke atas dan untuk mencegah terjadinya komplikasi
jantung, stroke, diabetes melitus dan penyakit ginjal kronis.
5) Selama menjalani pelayanan kesehatan sesuai standar, jika
tekanan darah penderita hipertensi tidak bisa dipertahankan
sebagaimana dimaksud pada poin sebelumnya atau
mengalami komplikasi, maka penderita perlu dirujuk ke FKTL
yang berkompeten.
Realisasi Persentase penderita hipertensi yang mendapatkan
pelayanan kesehatan sesuai standar tahun 2019 sebesar 9,17 %
dari target yang ditetapkan sebesar 100 % dinilai sangat jauh
dari target. Capaian ini tidak mencapai target disebabkan oleh
beberapa factor, yaitu Jumlah sasaran estimasi yang ditetapkan
dari kementerian terlalu tinggi dimana sasaran penderita
Hipertensi merupakan usia 15 tahun keatas dan belum sesuai
dengan kondisi dilapangan, Belum Optimalnya sarana dan
prasarana kesehatan dan kurangnya kesadaran dan pemahaman
masyarakat bahwa pelayanan kesehatan sejak usia dini 15 tahun
membutuhkan pemantauan untuk pencegahan Penderita
Hipertensi.
i. Pelayanan Kesehatan penderita Diabetes Melitus
Pelayanan kesehatan diabetes mellitus adalah pelayanan
kesehatan sesuai standar yang meliputi:
Pengukuran gula darah dilakukan minimal satu kali sebulan
di fasilitas pelayanan kesehatan
Edukasi perubahan gaya hidup dan/atau Nutrisi
Melakukan rujukan jika diperlukan
Realisasi Persentase penderita Diabetes Melitus yang
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 89
LKIP
2019 DINAS KESEHATAN KOTA PEKANBARU
mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar tahun 2019
sebesar 39,18 % dari target yang ditetapkan sebesar 100 %
dinilai masih jauh dari target. Dibetes Melitus adalah kumpulan
gejala penyakit yang timbul pada seseorang yang disebabkan
oleh adanya peningkatan sekresi insulin yang dapat
dilatarbelakangi oleh kerusakan sel beta pancreas dan resistensi
insulin. Capaian ini tidak mencapai target disebabkan oleh
beberapa faktor, yaitu rendahnya kesadaran masyarakat terkait
dengan penyakit diabetes secara menyeluruh serta penemuan
kasus diabetes mellitus oleh tenaga kesehatan masih rendah.
j. Upaya Kesehatan jiwa pada orang dengan gangguan jiwa berat
Pelayanan kesehatan pada ODGJ berat sesuai standar bagi
psikotik akut dan Skizofrenia meliputi:
Pemeriksaan kesehatan jiwa
Wawancara
Edukasi kepatuhan minum obat.
Capaian kinerja dalam Pelayanan Kesehatan Orang dengan
Gangguan Jiwa (ODGJ) Berat yang mendapatkan pelayanan
kesehatan sesuai standar adalah 34,23% dibawah target yang
telah ditetapkan sebesar 100%.
k. Pelayanan kesehatan orang terduga Tuberkulosis
Pelayanan orang terduga TBC sesuai standar bagi orang terduga
TBC meliputi
Pemeriksaan klinis yaitu Pelayanan klinis terduga TBC
dilakukan minimal 1 kali dalam setahun, adalah pemeriksaan
gejala dan tanda
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 90
LKIP
2019 DINAS KESEHATAN KOTA PEKANBARU
Pemeriksaan penunjang, adalah pemeriksaan dahak dan/atau
bakteriologis dan/atau radiologis
Edukasi perilaku berisiko dan pencegahan penularan.
Melakukan rujukan jika diperlukan.ayanan
Penetapan sasaran orang terduga TBC menggunakan data orang
yang kontak erat dengan penderita TBC. Penetapan Sasaran
Orang dengan Terduga TBC mempengaruhi capaian standard
pelayanan minimal, Realisasi Persentase orang terduga TB
mendapatkan pelayanan sesuai standar tahun 2019 sebesar
27,16 % dinilai rendah dari target yang ditetapkan sebesar 100%.
Hal tersebut dikarenakan masih sangat rendah dikarenakan
rendahnya pengetahuan dan kemauan masyarakat untuk
memeriksakan diri nya ke fasilitas kesehatan serta masih
kuranganya sosialisasi dan promosi kesehatan tentang gejala
serta dampak penyakit TB kapada masyarakat.
l. Pelayanan kesehatan orang dengan resiko terinfeksi virus yang
melemahkan daya tahan tubuh manusia (HIV)
Pelayanan kesehatan yang diberikan kepada orang dengan risiko
terinfeksi HIV sesuai standar meliputi :
Edukasi perilaku berisiko
Skrining
Orang dengan risiko terinfeksi virus HIV yaitu :
1) Ibu hamil, yaitu setiap perempuan yang sedang hamil.
2) Pasien TBC, yaitu pasien yang terbukti terinfeksi TBC dan
sedang mendapat pelayanan terkait TBC
3) Pasien Infeksi Menular Seksual (IMS), yaitu pasien yang
terbukti terinfeksi IMS selain HIV dan sedang mendapat
pelayanan terkait IMS
4) Penjaja seks, yaitu seseorang yang melakukan hubungan
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 91
LKIP
2019 DINAS KESEHATAN KOTA PEKANBARU
seksual dengan orang lain sebagai sumber penghidupan
utama maupun tambahan, dengan imbalan tertentu berupa
uang, barang atau jasa
5) Lelaki yang berhubungan seks dengan lelaki (LSL), yaitu lelaki
yang pernah berhubungan seks dengan lelaki lainnya, sekali,
sesekali atau secara teratur apapun orientasi seksnya
(heteroseksual, homoseksual atau biseksual)
6) Transgender/Waria, yaitu orang yang memiliki identitas
gender atau ekspresi gender yang berbeda dengan jenis
kelamin atau seksnya yang ditunjuk saat lahir, kadang
disebut juga transeksual.
7) Pengguna napza suntik (penasun), yaitu orang yang terbukti
memiliki riwayat menggunakan narkotika dan atau zat adiktif
suntik lainnya
8) Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), yaitu orang yang dalam
pembinaan pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM
dan telah mendapatkan vonis tetap.
Mekanisme Pelayanan Pelayanan kesehatan orang dengan resiko
terinfeksi virus yang melemahkan daya tahan tubuh manusia
(HIV) adalah Edukasi perilaku berisiko dan pencegahan
penularan, Skrining dilakukan dengan pemeriksaan Tes Cepat
HIV minimal 1 kali dalam setahun dan Melakukan rujukan jika
diperlukan.
6) Analisis Program/Kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun
kegagalan pencapaian pernyataan Kinerja.
Berikut kami sampaikan tabel analisis program/kegiatan yang
menunjang keberhasilan atapun kegagalan pencapaian indikator
kinerja untuk tahun anggaran 2019 Dinas Kesehatan Kota
Pekanbaru
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 92
LKIP
2019 DINAS KESEHATAN KOTA PEKANBARU
No Sasaran
Strategis Indikator Kinerja
Tahun 2019 Program
Keuangan
Satuan Target Realisasi Pagu Realisasi Capaian
% 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1. Meningkatkan derajat
Kesehatan
Masyarakat
Angka Kematian Ibu / 100.000
KH
28/ 100.000
KH
56/
100.000 KH
Program Peningkatan Keselamatan Ibu
melahirkan dan Anak 2.105.928.510 1.963.635.210 93,24
Angka Kematian Bayi /1.000 KH 3 / 1.000
KH 2,3/1.000
KH
Cakupan persalinan ibu hamil dari
keluarga kurang mampu di fasyankes
sesuai standard
% 100% 100%
Persentase Ibu hamil,bersalin dan
nifas yang dilayani sesuai standar
% 94 % 100%
Angka Kematian Balita /1.000 KH
1 /
1.000 KH
0,2 / 1.000 KH
Program peningkatan
pelayanan kesehatan anak balita
72.685.395 71.414.395 98,25
Persentase Balita Gizi Buruk
% <1% 0,012%
Program Perbaikan Gizi
Masyarakat 130.575.410 118.488.863 90,74
Persentase Gangguan Gizi Pada Ibu
hamil
%
30% 3,88%
Cakupan Balita gizi buruk mendapat
perawatan
% 100% 100%
Persentase lansia yang mendapatkan
pelayanan kesehatan sesuai standar % 68% 46,91%
Program peningkatan
pelayanan kesehatan
lansia
0 0 0
Cakupan pelayanan kesehatan dasar mayarakat
% 100% 100% Program Upaya Kesehatan Masyarakat
28.070.631.330 14.783.263.999 53.81
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 93
LKIP
2019 DINAS KESEHATAN KOTA PEKANBARU
No Sasaran
Strategis Indikator Kinerja
Tahun 2019 Program
Keuangan
Satuan Target Realisasi Pagu Realisasi Capaian
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Persentase kelompok usia pendidikan dasar yang
mendapatkan pelayanan dasar sesuai
standar
% 90% 96,02%
Cakupan Rumah sehat % 90% 90,1%
Program Pengembangan
lingkungan sehat 75.205.710 63.119.710 83,93
Cakupan sarana air bersih % 80% 61,91%
Cakupan sarana pembuangan air
limbah % 85% 72,55%
Cakupan tempat-tempat umum dan
tempat pengolahan makanan yang
terkendali standar kesehatannya % 100% 62,5%
Program pengawasan dan pengendalian kesehatan
makanan
0 0 0
Persentase penduduk yang memiliki jaminan kesehatan % 100% 100%
Program Kemitraan peningkatan pelayanan
kesehatan
818.468.704 49.782.950 6,08
Jumlah Puskesmas yang
melaksanakan Manajemen BLUD
berkategori baik Puskesmas 21 20
Program Peningkatan pelayanan kesehatan pada
BLUD Puskesmas
47.898.157.035 26.237.203.890 54,78
Persentase rata-rata UKBM aktif
% 50% 60% Program Promosi
Kesehatan dan
Pemberdayaan masyarakat
340.602.521 333.314.521 97,86
Persentase ketersediaan obat dan
perbekalan Kesehatan % 100% 100%
Program Obat dan Perbekalan Kesehatan
Terlaksananya pengadaan peningkatan dan perbaikan sarana
dan prasarana
puskesmas/puskesmas pembantu
dan jaringannya
% - 100%
Program pengadaan, peningkatan dan perbaikan
sarana dan prasarana
puskesmas/puskesmas pembantu dan jaringannya
5.997.431.351 5.054.660.901 84,28
Persentase Sarana dan Prasarana RS
yang dipelihara % 100% 100% Program pemeliharaan sarana dan prasarana
rumah sakit
413.212.460 282.288.000 68,32
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 94
LKIP
2019 DINAS KESEHATAN KOTA PEKANBARU
No Sasaran
Strategis Indikator Kinerja
Tahun 2019 Program
Keuangan
Satuan Target Realisasi Pagu Realisasi Capaian
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Peresentase pasien kasus penyakit menular yang dilayani dan
ditanggulangi % 100% 100%
Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit
Menular
1.514.789.168 1.308.308.660 86,37
Persentase orang dengan TB
mendapatkan pelayanan TB sesuai
standar
% 100% 100%
Persentase orang beresiko HIV yang
mendapat pemeriksaan HIV sesuai
Standar
% 100% 28,36%
jumlah bayi yang di Imuni sasi rutin Orang 22.491 20.369
Jumlah Ibu hamil yang di imunisasi Orang 24.871 4.186
Persentase penderita hipertensi yang
mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar
% 100% 100% Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Tidak Menular
7.522.186 7.522.186 100
Persentase penderita diabetes yang
mendapatkan pelayanan kesehatan
sesuai standar
% 100% 39,18%
Jumlah perempuan usia 30-50 tahun
dideteksi dini kanker serviks dan
payudara
Orang 80.785 1.070
Cakupan pelaksanaan rakerkes % 100% 0
Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan
1.891.185.007 1.485.483.800 78,55
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 95
LKIP
2019 DINAS KESEHATAN KOTA PEKANBARU
B. REALISASI ANGGARAN
Alokasi anggaran dan realisasi anggaran pelaksanaan program
dan kegiatan belanja langsung pada urusan kesehatan tahun 2019
adalah sebagai berikut :
Tabel 3.8
Alokasi dan Realisasi Anggaran Urusan Kesehatan Tahun 2019
No Program/Kegiatan Anggaran Realisasi %
DINAS KESEHATAN 176.320.519.491 107.046.504.971 60.71
1 Program Pelayanan Administrasi
Perkantoran 8.923.120.284 7.653.407.490 85.77
- Penyediaan jasa surat menyurat 29.100.000 29.100.000 100
- Penyediaan jasa komunikasi, sumber
daya air dan listrik 2.524.879.529 1.958.117.460 77.55
- Penyediaan jasa pemeliharaan dan
perizinan kendaraan dinas/operasional 1.126.621.400 938.770.390 83.33
- Penyediaan jasa kebersihan kantor 3.301.450.352 3.090.008.860 93.60
- Penyediaan jasa perbaikan peralatan
kerja 194.850.000 132.300.000 67.90
- Penyediaan Alat Tulis Kantor 148.411.663 140.983.810 95.00
- Penyediaan barang cetakan dan
penggandaan 269.216.030 249.886.000 92.82
- Penyediaan komponen instalasi
listrik/penerangan bangunan kantor 0 0 0
- Penyediaan bahan bacaan dan
peraturan perundang-undangan 28.800.000 20.970.000 72.81
- Penyediaan makanan dan minuman 603.010.024 438.160.500 72.66
- Rapat-rapat kordinasi dan konsultasi ke
luar daerah 696.781.286 655.110.470 94.02
2 Program Peningkatan Sarana dan
Prasarana Aparatur 5.764.649.082 5.210.723.220 90.39
- Pembangunan gedung kantor 3.921.129.550 3.519.309.115 89.75
- Pengadaan kendaraan
dinas/operasional 308.085.000 306.157.500 99.37
- Pengadaan perlengkapan gedung kantor 1.535.434.532 1.385.256.605 90.22
- Pemeliharaan rutin/berkala gedung
kantor 0 0 0
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 96
LKIP
2019 DINAS KESEHATAN KOTA PEKANBARU
No Program/Kegiatan Anggaran Realisasi %
3 Program Peningkatan Disiplin Aparatur
- Pengadaan pakaian dinas beserta
perlengkapannya 0 0 0
4 Program Peningkatan Kapasitas Sumber
Daya Aparatur 1.281.531.724 522.040.637 40.74
- Bimbingan teknis implementasi
peraturan perundang-undangan 774.265.475 227.913.661 29.44
- Diklat Keterampilan dan profesionalisme
(In House training) 507.266.249 294.126.976 57.98
5 Program Peningkatan Pengembangan
Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan
Keuangan
50.635.360 32.191.960 63.58
- Penyusunan laporan capaian kinerja
dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD 23.607.000 6.750.000 28.59
- Penyusunan laporan keuangan
semesteran 23.256.400 21.670.000 93.18
- Penyusunan pelaporan keuangan akhir
tahun 3.771.960 3.771.960 100.00
6 Program Obat dan Perbekalan
Kesehatan 5.115.892.834 4.873.204.690 94.52
- Pengadaaan obat dan perbekalan
kesehatan 4.274.715.635 4.159.007.222 93.99
- Peningkatan keterjangkauan harga obat
dan perbekalan kesehatan terutama
untuk penduduk miskin
0 0 0
- Peningkatan mutu pelayanan farmasi
komunitas dan rumah sakit 0 0 0
- Peningkatan mutu penggunaan obat
dan perbekalan kesehatan 0 0 0
- Manajemen Logistik Obat dan
Perbekalan Kesehatan Instalasi Farmasi
Kesehatan (IFK)
295.731.800 290.411.650 98.20
- Peningkatan Pelayanan Laboratorium
Pemeriksaan Air, Makanan dan Klinis 435.445.398 423.785.818 97.32
7 Program Upaya Kesehatan Masyarakat 27.474.206.799 14.783.263.999 53.81
- Pelayanan kesehatan penduduk miskin
dipuskesmas dan jaringannya 25.434.646.193 13.011.332.317 51.16
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 97
LKIP
2019 DINAS KESEHATAN KOTA PEKANBARU
No Program/Kegiatan Anggaran Realisasi %
- Pemeliharaan dan pemulihan kesehatan 217.189.245 202.301.635 93.15
- Peningkatan Kesehatan Masyarakat 75.240.255 74.095.255 98.48
- Peningkatan pelayanan kesehatan bagi
pengungsi korban bencana 4.927.750 4.927.750 100.00
- Peningkatan pelayanan dan
penanggulangan masalah kesehatan 1.618.994.300 1.403.701.011 86.70
- Penyediaan biaya operasional dan
pemeriharaan kesehatan 0 0 0
- Penyelenggaraan penyehatan
lingkungan 20.181.100 18.134.100 89.86
- Pembinaan dan penertiban Sarana
kesehatan 33.557.505 25.603.230 76.30
- Pembinaan kesehatan jiwa 8.156.866 7.956.866 97.55
- Pembinaan usaha kesehatan kerja dan
olahraga 22.650.290 22.650.290 100.00
- Peningkatan pelayanan kesehatan
rujukan 38.663.295 12.561.545 32.49
- Pelayanan kesehatan pada usia
pendidikan dasar 0 0 0
8 Program Pengawasan Obat dan Makanan 0 0 0
- Peningkatan pemberdayaan
konsumen/masyarakat di bidang Obat
dan Makanan
0 0 0
- Peningkatan pengawasan keamanan
pangan dan bahan berbahaya 0 0 0
- Pembinaan dan pengawasan sarana
distribusi obat tradisional dan sarana
pelayanan kefarmasian
0 0 0
9 Program Promosi Kesehatan dan
Pemberdayaan masyarakat 340.602.521 333.314.521 97.86
- Pengembangan media promosi dan
informasi sadar hidup sehat 170.996.435 168.896.435 98.77
- Penyuluhan masyarakat pola hidup
sehat 92.631.495 87.443.495 94.40
- Peningkatan pendidikan tenaga
penyuluh kesehatan
76.974.591 76.974.591 100.00
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 98
LKIP
2019 DINAS KESEHATAN KOTA PEKANBARU
No Program/Kegiatan Anggaran Realisasi %
10 Program Perbaikan Gizi Masyarakat 130.575.410 118.488.863 90.74
- Pemberian tambahan makanan dan
vitamin 0 0 0
- Penanggulangan kurang energy protein
(KEP), Anemia gizi besi, gangguan
akibaat kurang yodium (GAKY), kurang
Vit A dan kekurangan zat gizi mikro
lainnya
80.404.720 72460673 90.12
- Penanggulangan kurang energy protein
(kep), anemia gizi besi, gangguan akibat
kekurangan yodium (gaky) dan
kekurangan zat gizi mikro lainnya
50.170.690 46028190 91.74
- Pemberdayaan masyarakat untuk
pencapaian keluarga sadar gizi 0 0 0
11 Program Pengembangan Lingkungan
Sehat 75.205.710 63.119.710 83.93
- Pengkajian pengembangan lingkungan
sehat 63.586.575 51.500.575 80.99
- Penyuluhan menciptakan lingkungan
sehat 11.619.135 11.619.135 100.00
- Sosialisasi kebijakan lingkungan sehat 0 0 0
12 Program Pencegahan dan
Penanggulangan Penyakit Menular 1.514.789.168 1.308.308.660 86.37
Penyemprotan/fogging sarang nyamuk 346.518.000 336.376.500 97.07
- Pengadaan alat fogging dan bahan-
bahan fogging 164.120.000 160.698.100 97.92
- Pengadaan vaksin penyakit menular 93.996.960 58.320.000 62.04
- Pelayanan pencegahan dan
penanggulangan penyakit menular 545.799.068 406.556.670 74.49
- Pencegahan penularan penyakit
endemik/epidemik 116.708.600 116.368.600 99.71
- Peningkatan Imunisasi 3.558.400 3.247.050 91.25
- Peningkatan surveillance epideminologi
dan penaggulangan wabah 38.161.805 37.053.905 97.10
- Peningkatan komunikasi, informasi dan
edukasi (kie) pencegahan dan 94.047.020 92.831.520 98.71
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 99
LKIP
2019 DINAS KESEHATAN KOTA PEKANBARU
No Program/Kegiatan Anggaran Realisasi %
pemberantasan penyakit
- Kesehatan Haji 93.879.315 80.276.315 85.51
- Pencegahan penyakit Pneumonia 18.000.000 16.580.000 92.11
13 Program Standarisasi Pelayanan
Kesehatan 1.891.185.007 1.485.483.800 78.55
- Penyusunan standar kesehatan 76.873.840 64.425.200 83.81
- Evaluasi dan pengembangan standar
pelayanan kesehatan 1.687.751.602 1.299.452.600 76.99
- Pembangunan dan pemutakhiran data
dasar standar pelayanan kesehatan 126.559.565 121.606.000 96.09
- Penyusunan Naskah Akademis Standar
Pelayanan Kesehatan 0 0 0
- Penyusunan standar analisis belanja
pelayanan kesehatan 0 0 0
14 Program pengadaan, peningkatan dan
perbaikan sarana dan prasarana
puskesmas/puskesmas pembantu dan
jaringannya
5.997.431.351 5.054.660.901 84.28
- Pembangunan puskesmas 5.964.565.601 5022622851 84.21
- Pembangunan Puskesmas Pembantu 15.600.000 15126100 96.96
- Pengadaan sarana dan prasarana
puskesmas 0 0 0
- Pemeliharaan rutin/berkala sarana dan
prasarana puskesmas 17.265.750 16911950 97.95
15 Program pengadaan, peningkatan
sarana dan prasarana rumah
sakit/rumah sakit jiwa/ rumah sakit
paru-paru/rumah sakit mata
66.267.852.136 36.861.616.074 55.63
- Pembangunan rumah sakit 30.703.476.094 12.466.493.395 40.60
- Pengadaan alat-alat rumah sakit 33.372.429.542 22.605.692.141 67.74
- Pengadaan obat-obatan rumah sakit 1.334.025.640 993.304.538 74.46
- Pengadaan mebeler rumah sakit 336.200.000 318.758.000 94.81
- Pengadaan perlengkapan rumaha
tangga rumah sakit (dapur, ruang
pasien, laundry, ruang tunggu, dan lain-
lain)
521.720.860 477.368.000 91.50
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 100
LKIP
2019 DINAS KESEHATAN KOTA PEKANBARU
No Program/Kegiatan Anggaran Realisasi %
16 Program Pemeliharaan Sarana dan
Prasarana Rumah Sakit/Rumah Sakit
Jiwa/Rumah Sakit Paru-Paru/Rumah
Sakit Mata
413.212.460 282.288.000 68.32
- Pemeliharaan rutin/berkala rumah sakit 274.181.000 266.088.000 97.05
- Pemeliharaan rutin/berkala
perlengkapan rumah sakit 139.031.460 16.200.000 11.65
17 Program Kemitraan peningkatan
pelayanan kesehatan 818.468.704 49.782.950 6.08
- Kemitraan asuransi kesehatan
masyarakat 731.218.704 0 0
- Kemitraan pengolahan limbah rumah
sakit 87.250.000 49782950 57.06
18 Program peningkatan pelayanan
kesehatan anak balita 72.685.395 71.414.395 98.25
- Pelatihan dan pendidikan perawatan
anak balita 24.849.215 24.326.215 97.90
- Pembinaan dan Pelayanan Kesehatan
Neonatal dan Bayi 47.836.180 47.088.180 98.44
19 Program peningkatan pelayanan
kesehatan lansia 0 0 0
- Pelayanan kesehatan 0 0 0
20 Program pengawasan dan pengendalian
kesehatan makanan 136.073.815 134.833.815 98.51
- Pengawasan dan pengendalian
keamanan dan kesehatan makanan
hasil produksi Rumah tangga
77.573.010 75.873.010 97.81
- Pengawasan dan pengendalian
keamanan dan kesehatan makanan
restaurant
59.300.805 58.960.805 99.43
21 Program peningkatan keselamatan ibu
melahirkan dan anak 2.105.928.510 1.963.635.210 93.24
- Penyuluhan kesehatan bagi ibu hamil
dari keluarga kurang mampu 2.005.000.000 1.864.141.300 92.97
- Penyuluhan Pelayanan dan Perawatan
Ibu Hamil, Bersalin dan Nifas
100.928.510 99.493.910 98.58
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 101
LKIP
2019 DINAS KESEHATAN KOTA PEKANBARU
No Program/Kegiatan Anggaran Realisasi %
22 Program Peningkatan Pelayanan
Kesehatan Pada BLUD Puskesmas 47.898.157.035 26.237.203.890 54.78
- Pembinaan pengelolaan pada BLUD
puskesmas 43.600.000 9.974.000 22.88
- Peningkatan pelayanan kesehatan BLUD
puskesmas simpang tiga 3.022.258.244 1.729.161.137 57.21
- Peningkatan pelayanan kesehatan BLUD
puskesmas sidomulyo Rawat Inap 2.511.218.479 1.015.258.035 40.43
- Peningkatan pelayanan kesehatan BLUD
Puskesmas Tenayan Raya 3.392.683.406 1.597.324.268 47.08
- Peningkatan pelayanan kesehatan BLUD
Puskesmas Karya Wanita 1.503.639.418 856.680.327 56.97
- Peningkatan pelayanan kesehatan BLUD
Puskesmas Muara Fajar 1.878.969.818 754.259.735 40.14
- Peningkatan pelayanan kesehatan BLUD
puskesmas Langsat 2.122.374.442 937.441.952 44.17
- Peningkatan pelayanan Kesehatan
BLUD puskesmas Melur 2.597.973.448 1.233.586.697 47.48
- Peningkatan pelayanan kesehatan BLUD
puskesmas Senapelan 3.100.538.194 1.402.164.567 45.22
- Peningkatan pelayanan kesehatan BLUD
puskesmas Rumbai 1.997.404.736 1.238.401.816 62.00
- Peningkatan pelayanan kesehatan BLUD
Puskesmas Umban Sari 1.821.307.840 1.116.133.794 61.28
- Peningkatan pelayanan kesehatan BLUD
puskesmas Rumbai Bukit 1.558.739.858 795.742.691.48 51.05
- Peningkatan pelayanan kesehatan BLUD
puskesmas Payung Sekaki 3.069.876.410 1.946.372.595 63.40
- Peningkatan pelayanan kesehatan BLUD
puskesmas Simpang Baru 1.554.979.130 858.550.465 55.21
- Peningkatan pelayanan kesehatan BLUD
puskesmas Sidomulyo Rawat Jalan 2.712.107.829 1.807.851.678 66.66
- Peningkatan pelayanan kesehatan BLUD
puskesmas Garuda 1.900.990.872 1.212.340.750 63.77
- Peningkatan pelayanan kesehatan BLUD
puskesmas Harapan Raya 3.698.250.075 2.261.466.005 61.15
- Peningkatan pelayanan kesehatan BLUD 1.487.497.857 1.020.679.838 68.62
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 102
LKIP
2019 DINAS KESEHATAN KOTA PEKANBARU
No Program/Kegiatan Anggaran Realisasi %
Puskesmas Sail
- Peningkatan pelayanan kesehatan BLUD
Puskesmas Rejosari 4.041.257.396 1.831.470.732 45.32
- Peningkatan pelayanan kesehatan BLUD
Puskesmas Limapuluh 2.132.082.868 1.484.060.822 69.61
- Peningkatan pelayanan kesehatan BLUD
Puskesmas Pekanbaru Kota 1.750.400.715 1.128.281.986 64.46
23 Program Pencegahan dan Pengendalian
Penyakit Tidak Menular 7.522.186 7.522.186 100
- Peningkatan pengendalian penyakit
tidak menular (ptm) di masyarakat 7.148.835 7148835 100.00
- Deteksi dini factor resiko penyakit tidak
menular (ptm) di masyarakat 169.705 169.705 100.00
- Deteksi dini penyakit kanker 203.646 203.646 100.00
- Kawasan tanpa rokok 0 0 0
JUMLAH 176.320.519.491 107.046.504.971 60.71
Sumber : Subbag program Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru
Realisasi program kegiatan secara keseluruh Dinas kesehatan
kota pekanbaru dan jaringannya sebesar tahun 2019 sebesar Rp.
107.046.504.971,- dari total pagu sebesar Rp. 176.320.519.491,- dapat
dikatakan telah terealisasi sebesar 60,71%, Realisasi ini mengalami
penurunan di banding tahun 2018 sebesar Rp. 99.936.695.729,-
terhadap total Pagu Dinas kesehatan sebesar Rp. 141.354.657.888,-
atau terealisasi sebesar 70,70%.
Dari program kegiatan diatas, terdapat beberapa kegiatan yang
yang realisasi keuangannya di bawah 75 %, secara umum kondisi
tersebut antara lain di sebabkan hal-hal sebagai berikut :
1. Terdapat beberapa kegiatan yang telah dikerjakan secara fisik 100%
namun sampai dengan akhir tahun belum dibayarkan karena
adanya tunda bayar.
2. Terjadinya penghematan karena efisiensi keuangan, dimana
kegiatan yang direalisasikan sebesar kebutuhan riil dilapangan.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 103
LKIP
2019 DINAS KESEHATAN KOTA PEKANBARU
3. Terdapat beberapan kegiatan yang kurang matang dalam
perencanaan, sehingga tidak dapat dilaksanakan di lapangan
4. Terdapat kegiatan yang belum dapat dibayarkan dikarenakan belum
ada regulasi pembayaran dana non kapitasi.
Dalam anggaran dinas Kesehatan tersebut terdapat Anggaran yang
berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Kementerian kesehatan
sebesar Rp. 49.553.243.600,- yang terdiri dari Dana Alokasi Khusus
(DAK) fisik Sebesar Rp. 34.180.583.600,- dan Dana Alokasi Khusus
(DAK) Non fisik sebesar Rp. 15.345.660.000,-. Dana Alokasi Khusus
(DAK) Non Fisik diperuntukkan untuk kegiatan Bantuan Operasional
Kesehatan (BOK), Akreditasi Puskesmas, jaminan Persalinan
(JAMPERSAL) dan Dukungan Manajemen BOK Kab/Kota dan
Jampersal
1. Dana Alokasi Khusus (DAK) Non Fisik
Total pagu Dana Alokasi Khusus (DAK) non fisik tahun 2019 sebesar
Rp.15.345.660.000,- dan telah terealisasi secara keuangan sebesar
Rp.12.843,013,166,- atau sebesar 83,69%. Dana Alokasi Khusus
(DAK) Non fisik pada Dinas Kesehatan Terdiri dari 6 jenis kegiatan,
yaitu :
1) Bantuan Operasional Kesehatan (BOK)
Bantuan Operasional Kesehatan merupakan upaya pemerintah
pusat dalam membantu pemerintah daerah untuk mencapai
target nasional di bidang kesehatan yang menjadi tanggung jawab
daerah. Bantuan Operasional Kesehatan diutamakan untuk
upaya kesehatan bersifat promotif dan preventif, yang meliputi
Bantuan Oprasional Kesehatan Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota dan Bantuan Operasional Kesehatan Puskesmas.
Bantuan Oprasional Kesehatan Pemerintah Daerah
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 104
LKIP
2019 DINAS KESEHATAN KOTA PEKANBARU
Kabupaten/Kota diarahkan untuk mendukung a. operasional
fungsi rujukan Upaya Kesehatan Masyarakat sekunder; b.
manajemen bantuan operasional kesehatan dan jaminan
persalinan; c. konvergensi penurunan prevalensi stunting; d.
distribusi obat, vaksin, dan bahan medis habis pakai ke
Puskesmas; dan e. pemanfaatan aplikasi logistik obat dan bahan
medis habis pakai secara elektronik. Pagu anggaran Bantuan
Operasional Kesehatan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota yakni
Rp.1.381.000.000,- dengan realisasi keuangan Rp.1.204.436.211,-
atau sebesar 87,21 %.
Bantuan operasional kesehatan Puskesmas diarahkan untuk
mendukung operasional Upaya Kesehatan Masyarakat primer. Hal
ini sangat penting mengingat peran puskesmas menjadi ujung
tombak dalam upaya kesehatan di masyarakat dalam hal promotif
dan preventif. Pada Bantuan Operasional Kesehatan Puskesmas
Total Pagu sebesar Rp.10.657.000.000,- sedangkan realisasi
keuangan sebesar Rp.8.675.514.855,- atau sebesar 81,41 %.
2) Jaminan Persalinan
Jampersal merupakan kependekan dari Jaminan Persalinan,
artinya jaminan pembiayaan yang kegunaannya diarahkan untuk
rujukan persalinan kefasilitas pelayanan kesehatan yang
kompeten, pertolongan persalinan, keluarga berencana pasca
persalinan dan perawatan bayi baru lahir yang pembiayaannya
dijamin oleh Pemerintah. Pagu Dana Alokasi Khusus (DAK) non
fisik jaminan Persalinan tahun 2019 sebesar Rp.2.005.000.000,-
sedangkan realisasi secara keuangan sebesar Rp.1.855.141.300,-
atau 92,53%. Dana Alokasi Khusus (DAK) jampersal secara fisik
telah terealisasi 100 % sedangkan realisasi keuangannya belum
terealisasi 100 % dikarenakan jasa perawatan kesehatan Ibu
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 105
LKIP
2019 DINAS KESEHATAN KOTA PEKANBARU
hamil disesuaikan dengan keadaan riil.
3) Akreditasi Puskesmas
Akreditasi adalah proses perbaikan mutu dan kinerja secara
berkesinambungan. Akreditasi adalah kebutuhan untuk
mensinergikan ide-ide menjadi lebih baik, membangun sistem
yang kokoh dan berakar serta berkarakter, fokus pada pengguna
pelayanan dalam upaya menjamin keselamatan pengguna jasa,
melakukan inovasi dan kreatifitas, pembuktian bahwa kamilah
yang terbaik dalam kinerja, mutu dan kepuasan, melakukan
revolusi mental di bidang kesehatan dan wahana kebanggaan
untuk puskesmas. Pagu Dana Alokasi Khusus (DAK) non fisik
Akreditasi Puskesmas tahun 2019 sebesar Rp.1.302.660.000,-
sedangkan realisasi secara keuangan sebesar Rp.1.107,920,800,-
atau sebesar 84,92%. Dana Alokasi Khusus (DAK) Non Fisik
Akreditasi Puskesmas secara fisik terealisasi 100 % sedangkan
secara keuangan tidak 100 % dikarenakan transportasi Surveiyor,
Narasumber dan Pendamping Narasumber disesuaikan dengan
keadaan Riil.
Tabel. 3.9 Laporan Realisasi Penggunaan Dana Non Fisik
Tahun anggaran 2019
NO KATEGORI JENIS DAK MENU
PAGU REALISASI
LOKASI JUMLAH
REALISASI
DANA %
FISIK
(%)
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 BOK
KABUPATEN
KOTA
BOK
KABUPATEN
KOTA
UKM
Sekunder
676,000,000 522,223,088. 77.25 80.00 Dinas
Kesehatan
2 BOK
PUSKESMAS
BOK
PUSKESMAS
UKM Primer
(PISPK, UKM
Essensial
dan
Pengembang
an, Fungsi
Manajemen
Puskesmas)
10,657,000,000 8,675,514,855. 81.41 85.00 20
Puskesmas
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 106
LKIP
2019 DINAS KESEHATAN KOTA PEKANBARU
NO KATEGORI JENIS DAK MENU
PAGU REALISASI
LOKASI JUMLAH
REALISASI
DANA %
FISIK
(%)
1 2 3 4 5 6 7 8 9
3 BOK
DISTRIBUSI
OBAT DAN
E-LOGISTIC
BOK
DISTRIBUSI
OBAT DAN
E-LOGISTIC
96,000,000 95,379,400. 99.62 99.62 IFK
4 AKREDITASI
PUSKESMAS
AKREDITASI
PUSKESMAS
1,302,660,000 1,107,920,800.00 84,92 100.00 Dinas
Kesehatan
5 JAMPERSAL JAMPERSAL Jaminan
Persalinan
di Fasilitas
Pelayanan
Kesehatan
dan
Rujukan
2,005,000,000 1,855,141,300.00 92.53 100.00 Dinas
Kesehatan
6 DUKUNGAN
MANAJEME
N BOK
KAB/KOTA
DAN
JAMPERSAL
DUKUNGAN
MANAJEMEN
BOK
KAB/KOTA
DAN
JAMPERSAL
609,000,000 586,833,723.00 96.01 97.63 Dinas
Kesehatan
TOTAL 15,345,660,000 12,843,013,166 83.69 93.71
Sumber : Subbag program Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru
2. Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik
Dana Alokasi Khusus Fisik bidang kesehatan yang selanjutnya
disingkat DAK Fisik Bidang Kesehatan adalah dana yang dialokasikan
dalam anggaran pendapatan dan belanja Negara kepada daerah
tertentu dengan tujuan untuk membantu mendanai kegiatan khusus
fisik yang merupakan urusan kesehatan daerah dan sesuai dengan
prioritas nasional, DAK Fisik Bidang Kesehatan terbagi menjadi 2
yaitu :
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 107
LKIP
2019 DINAS KESEHATAN KOTA PEKANBARU
a) Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik Reguler
Tabel. 3.10 Laporan Realisasi Penggunaan DAK Fisik Reguler
Tahun anggaran 2019
NO KATEGORI JENIS DAK MENU
PAGU REALISASI
LOKASI JUMLAH
REALISASI
DANA %
FISIK
(%)
1 REGULER 33,049,846,000 30,001,335,158.84 91.09 99.83
Pelayanan
Kefarmasian dan
Perbekalan
Kesehatan
Penyediaan Obat dan BMHP
(Bahan Medis Habis Pakai) di
Kab/Kota
1,906,658,000 1,844,410,916.00 96.73 99.50 21 Puskesmas
Pengadaan Obat Puskesmas 1,508,775,951 1,459,625,076.00 96.74 99.00 21 Puskesmas
Penyedian Bahan Medis Habis
Pakai
397,882,049 384,785,840.00 96.71 100.00 21 Puskesmas
Pelayanan
Kesehatan Dasar
Penyediaan Prasarana Puskesmas
non Afirmasi
7,758,079,000 6,691,216,665,66 86.00 100.00
Instalasi Pengolahan Limbah
(IPL)
1,656,000,000 1,575,247,007.27 95.12 100.00 Puskesmas
Simpang Baru,
Muara Fajar,
Rumbai Bukit
Renovasi/Rehabilitasi
Laboratorium Kesehatan Daerah
(Labkesda)
3,633,559,000 3,415,830,115.14 94.01 100.00 Labkesda
Pekanbaru
Renovasi/Rehabilitasi Puskesmas 2,468,520,000 1,700,139,543.25 68.87 100.00
Pelayanan
Kesehatan
Rujukan
Penyediaan Alat Kesehatan di RS
Kab/Kota dan Provinsi
23,385,109,000 21,465,707,574..18 90.54 100.00
Alat Kesehatan Instalasi Gawat
Darurat
9,767,530,000 9,131,100,153.51 93.48 100.00 RSD MADANI
Alat Kesehatan Instalasi
Laboratoriuum
2,578,579,000 2,233,633,391.85 86.62 100.00 RSD MADANI
Alat Kesehatan Instalasi Rawat
Jalan
11,039,000,000 10,100,974,028.82 91.50 100.00 RSD MADANI
TOTAL 33,049,846,000 30,001,335,158.84 91.09 99.83
Sumber : Subbag program Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru
Total pagu Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik Reguler yang
dilaksanakan pada kegiatan Pelayanan Kefarmasian dan
Perbekalan Kesehatan sebesar Rp. 1.906.658.000,- dengan
realisasi Rp. 1.844.410.916,- atau sebesar 96,73%, DAK Fisik
Reguler Sub Bidang Pelayanan Kesehatan Dasar dengan anggaran
sebesar Rp. 7.758.079.000,- terealisasi sebesar Rp.
6.691.216.664,66 atau sebesar 86% dan DAK Fisik Reguler Sub
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 108
LKIP
2019 DINAS KESEHATAN KOTA PEKANBARU
Bidang Pelayanan Kesehatan Rujukan dengan Pagu Kegiatan
sebesar Rp. 23.385.109.000,- dan Terealisasi sebesar Rp.
21.456.707.574,18,- atau sebesar 90,54%. Tidak ditemui kendala
yang dihadapi dalam pelaksanaan kegiatan ini secara
keseluruhan Pagu anggaran DAK Fisik Reguler Rp.
33.049.846.000,- Realisasi keuangan sebesar Rp.
30.001.335.154,84,- atau sebesar 91.09% secara fisik terealisasi
sebesar 99.83%.
b) Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik Penugasan
Total pagu Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik penugasan sebesar
Rp. 1.157.737.600,- di peruntukkan untuk Penurunan Stunting
dan Pengendalian Penyakit. Penurunan Stunting dari pagu dana
Rp. 701.673.600,- terealisasi keuangan dan fisik 100% dan
Pengendalian Penyakit dengan Pagu Dana Rp. 456.064.000,-
terealisasi sebesar Rp. 290.999.220.- atau 75,82% sedang secara
fisik terelalisasi 100%.
Tabel. 3.11 Laporan Realisasi Penggunaan Dana Fisik Penugasan
Tahun anggaran 2019
NO KATEGORI JENIS DAK MENU
PAGU REALISASI
LOKASI JUMLAH
REALISASI
DANA %
FISIK
(%)
1 PENUGASAN 1,157,737,600 992,579,940.00 87.90 100.00
Penurunan
Stunting
Penyediaan Obat Gizi 701,673,600 701,580,720.00 99.99 100.00
701,673,600 701,580,720.00 99.99 100.00 IFK
Pengendalian
Penyakit
456,064,000 290,999,220.00 75.82 100.00
Pengadaan Bahan Habis Pakai
Pemeriksaan HIV, CD4 dan
Viraload
356,042,468 219,249,220.00 61.58 100.00 21 Puskesmas
Penyediaan CO Analyzer 15,021,532 14,863,000.00 98.94 100.00 Dinas Kesehatan
Penyediaan Cryoterapi 85,000,000 56,887,000.00 66.93 100.00 Dinas Kesehatan
TOTAL 1,157,737,600 992,579,940.00 87.90 100.00
Sumber : Subbag program Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 109
LKIP
2019 DINAS KESEHATAN KOTA PEKANBARU
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru pada tahun 2019 telah
melaksanakan seluruh program yang telah ditetapkan sebagai
implementasi dari Rencana Strategis Tahun 2017-2022 dan Rencana
Kerja tahun 2019. Sehubungan dengan hal tersebut, maka diperlukan
adanya penilaian terhadap pelaksanaan kinerja dan keuangan.
Penyusunan laporan Akntabilitas Kinerja Instansi pemerintah (LKIP)
disusun sebagai salah satu wujud dari pertanggungjawaban kinerja
dan keuangan terhadap pelaksanaan program, realisasi anggaran
serta pencapaian indikator kinerja yang telah ditetapkan.
Di tahun ketiga pelaksanaan Rencana Strategis Dinas Kesehatan
Kota Pekanbaru Tahun 2017 – 2022, pencapaian indikator kinerja masih
kurang dari yang diharapkan, dimana dari 30 (Tiga Puluh) indikator
Kinerja, baru 19 (Sembilan Belas) indikator sasaran yang memenuhi
target yang ditetapkan yaitu : Angka Kematian Bayi, Cakupan
Persalinan Ibu Hamil dari Keluarga Kurang mampu di fasyankes sesuai
standart, Angka Kematian Balita, Persentase Balita Gizi Buruk,
Persentase Gangguan Gizi Pada Ibu Hamil, Cakupan balita Gizi buruk
yang mendapat Perawatan, Cakupan Pelayanan Kesehatan dasar
Masyarakat, Persentase kelompok usia pendidikan dasar yang
mendapatkan pelayanan dasar sesuai standar, Cakupan Rumah Sehat,
Persentase penduduk yang memiliki jaminan Kesehatan, Persentase
rata-rata UKBM yang aktif, Persentase ketersediaan obat dan perbekalan
kesehatan, Terlaksananya pengadaan peningkatan dan perbaikan sarana
dan prasarana puskesmas/puskesmas pembantu dan jaringannya,
Persentase Sarana dan Prasarana RS yang dipelihara, Persentase pasien
kasus penyakit menular yang dilayani dan ditanggulangi dan Persentase
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 110
LKIP
2019 DINAS KESEHATAN KOTA PEKANBARU
orang dengan TB mendapatkan pelayanan TB Sesuai Standar. Adapun
untuk 11 (sebelas) indikator yang belum memenuhi dari target yang
diharapkan perlu dilakukan evaluasi mendalam oleh pemegang program
masing-masing serta melibatkan semua unsur kesehatan.
Namun demikian dalam mencapai target kinerja yang telah
ditetapkan sebagimana terdapat dalam Rencana Strategis Dinas
Kesehatan 2017 – 2022, masih banyak tantangan yang harus dihadapi
dan diselesaikan terutama terkait dengan penyelenggaraan pemerintahan
yang baik dan akuntabel, peningkatan pelayanan kesehatan masyarakat
serta upaya mewujudkan pembangunan yang berwawasan kesehatan.
Pada tahun 2019 Dinas Kesehatan mendapat alokasi anggaran di
luar gaji dan tunjangan sebesar Rp. 176.320.519.491,- dengan realisasi
sebesar Rp. 107.046.504.971 (60,71%), sedangkan pada tahun 2018
mendapat alokasi anggaran sebesar Rp. 141.354.657.844,- dan dapat
terealisasikan sebesar Rp. 99.936.695.729,- atau (70,70%) yang
berkaitan dengan pelaksanaan program dan kegiatan yang terkait dengan
indikator kinerja yang ditetapkan pada Rencana Strategis Dinas
Kesehatan tahun 2017 s/d 2022.
B. SARAN
Berdasarkan kesimpulan di atas, maka beberapa langkah yang perlu
ditempuh dalam rangka meningkatnkan kinerja dinas kesehatan pada
tahun-tahun selanjutnya adalah sebagai berikut.
1. Diperlukan adanya peningkatan komitmen dari seluruh program
yang ada dilingkungan dinas kesehatan di semua jajaran mulai dari
kepala Dinas hingga staf untuk merencanakan dan melaksanakan
kegiatan dengan mengacu pada rencana Strategis Dinas
Kesehatan 2017 – 2022.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 111
LKIP
2019 DINAS KESEHATAN KOTA PEKANBARU
2. Diperlukan adanya penyebarluasan informasi kepada seluruh unit
terkait di lingkungan dinas kesehatan tentang Sistem Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah.
3. Peningkatan kerjasama secara lintas sektor untuk mendukung
pencapaian target-target yang telah ditetapkan, sehingga lokasi dan
besarnya masalah kesehatan digunakan sebagai dasar perencanaan
pembangunan daerah.
4. Meningkatkan pembinaan dan kinerja petugas kesehatan untuk
meningkatkan pelayanan kesehatan sesuai dengan standar
operasional dan prosedur yang telah ditetapkan bagi seluruh
masyarakat khususnya masyarakat tidak mampu.
5. Mengupayakan peningkatan anggaran kesehatan khususnya
yang terkait dengan indikator-indikator kinerja Dinas Kesehatan
pada tahun-tahun mendatang.
6. Melakukan evaluasi menyeluruh terhadap sasaran yang tidak
memenuhi target yang diharapkan.
Demikian Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi pemerintah Dinas
Kesehatan Kota Pekanbaru Tahun 2019 ini disampaikan, semoga dapat
dimanfaatkan sebagai bahan evaluasi untuk peningkatan kinerja pada
tahun-tahun selanjutnya.
Pekanbaru, Februari 2020 Plt. Kepala Dinas Kesehatan
Kota Pekanbaru
Drs. MUHAMMAD AMIN, M.Si Nip. 19680812 199401 1 003