drs. muhammad amin, m - pekanbaru

117

Upload: others

Post on 16-Oct-2021

4 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Drs. MUHAMMAD AMIN, M - Pekanbaru
Page 2: Drs. MUHAMMAD AMIN, M - Pekanbaru

Laporan AkuntabilitasKinerja Instansi Pemerintah (LKIP) i

LKIP

2019 DINAS KESEHATAN KOTA PEKANBARU

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena hanya

berkat dan perkenan-Nya Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP)

Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru Tahun 2019 dapat disusun dan selesai

sesuai dengan waktu yang ditetapkan walaupun penuh dengan

keterbatasan dan kekurangan.

Laporan kinerja Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru tahun 2019

merupakan bentuk pertanggungjawaban atas pencapaian sasaran

strategis selama tahun anggaran 2019. Laporan ini disusun berdasarkan

Peraturan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja,

Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi

Pemerintah.

LKIP adalah wujud pertanggungjawaban pejabat publik

kepada masyarakat tentang kinerja lembaga pemerintah selama satu

tahun anggaran, serta memberikan gambaran penerapan prinsip-prinsip

good governance, yaitu dalam rangka terwujudnya transparansi dan

akuntabilitas di lingkungan pemerintah. Menyadari kekurangan dan

kelemahan pada Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, kami selaku Kepala

Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru beserta seluruh jajaran karyawan

terus berusaha meningkatkan kinerja untuk pembangunan kesehatan

di Kota Pekanbaru yang berkualitas dan berkelanjutan demi kesejahteraan

masyarakat.

Pekanbaru, Februari 2020

Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru

Drs. MUHAMMAD AMIN, M.Si Nip. 19680812 199401 1 003

Page 3: Drs. MUHAMMAD AMIN, M - Pekanbaru

Laporan AkuntabilitasKinerja Instansi Pemerintah (LKIP) ii

LKIP

2019 DINAS KESEHATAN KOTA PEKANBARU

RINGKASAN EKSEKUTIF

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Dinas Kesehatan Tahun

2019 merupakan wujud atau penjabaran dari pelaksanaan Rencana

Strategis Dinas Kesehatan Tahun 2017-2022 dan Pencapaian Pelaksanaan

Rencana Kinerja Tahun 2019 yang telah ditetapkan melalui Perjanjian

Kinerja Tahun 2019.

Dalam upaya merealisasikan good governance, Dinas Kesehatan Kota

Pekanbaru telah melaksanakan berbagai kegiatan dan program, dalam

rangka mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam

Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru Tahun

2017-2022.

Beberapa pencapaian kinerja outcome belum maksimal disebabkan

oleh beberapa faktor diantaranya adalah:

1) Indikator-indikator outcome yang telah ditetapkan pada tahun 2019

sebagaimana terdapat pada Rencana Strategi Dinas Kesehatan 2017–

2022 dalam pencapaiannya tidak semata-mata tergantung dari

intervensi yang dilakukan di sektor kesehatan, akan tetapi juga

tergantung dari keberhasilan dan dukungan lintas sektor.

2) Untuk mencapai indikator-indikator yang telah ditetapkan merupakan

hasil dari pelaksanaan program dalam beberapa tahun dan tidak dapat

diraih dalam kurun waktu satu tahun.

3) Keterbatasan anggaran sektor kesehatan, khususnya yang bersumber

dari APBD Kota sangatlah tidak mencukupi untuk melakukan intervensi

program. Pada tahun 2019 di luar gaji dan tunjangan Dinas Kesehatan

mendapatkan anggaran sebesar Rp. Rp. 176.320.519.491,- dan anggaran

ini mengalami Rasionalisasi.

Page 4: Drs. MUHAMMAD AMIN, M - Pekanbaru

Laporan AkuntabilitasKinerja Instansi Pemerintah (LKIP) iii

LKIP

2019 DINAS KESEHATAN KOTA PEKANBARU

4) Dengan terbatasnya anggaran, maka kekuatan yang dapat dilaksanakan

oleh sebagian besar program baru sampai pada tahapan pertemuan-

pertemuan teknis, tidak sampai pada kegiatan yang bersifat intervensi

program.

Melalui Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Dinas Kesehatan Tahun

2019 ini, diharapkan dapat menjadi bahan perbaikan dan evaluasi kinerja

kegiatan dan atau program untuk tahun selanjutnya, sesuai dengan

tujuan dan sasaran strategis yang telah ditetapkan dalam Rencana

Strategis Dinas Kesehatan Tahun 2017-2022.

Page 5: Drs. MUHAMMAD AMIN, M - Pekanbaru

Laporan AkuntabilitasKinerja Instansi Pemerintah (LKIP) iv

LKIP

2019 DINAS KESEHATAN KOTA PEKANBARU

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................... i

RINKASAN EKSEKUTIF ............................................................ ii

DAFTAR ISI .................................................................................. iv

BAB I PENDAHULUAN .............................................................. 1

A. Latar Belakang ................................................................. 1

B. Maksud dan Tujuan ........................................................... 3

C. Tugas Pokok dan Fungsi .................................................... 4

D. Analisis Aspek Strategis..................................................... 13

BAB II PERENCANAAN KINERJA .............................................. 31

A. Gambaran Umum Renstra DInas Kesehatan 2017-2022 .... 31

B. Sasaran Strategis, Indikator Kinerja dan Target

Tahun 2019 ......................................................................... 36

C. Standar Pelayanan Minimal (SPM) ..................................... 39

D. Perjanjian Kinerja .............................................................. 46

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ........................................... 49

A. Capaian Kinerja Organisasi ................................................ 50

B. Realisasi Anggaran ............................................................. 95

BAB IV PENUTUP ...................................................................... 109

A. Kesimpulan ...................................................................... 109

B. Saran................................................................................. 110

Page 6: Drs. MUHAMMAD AMIN, M - Pekanbaru

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 1

LKIP

2019 DINAS KESEHATAN KOTA PEKANBARU

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi pemerintah

(LKIP) Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru Tahun 2019 ini bedasarkan

pada Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas

Kinerja Instansi Pemerintah dan mengacu berpedoman pada Peraturan

Menteri Pendayaangunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis

Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Review Atas Laporan

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Dengan berpedoman kepada

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota

Pekanbaru dan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Kota

Pekanbaru Tahun 2017-2022, Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah (LKIP) ini merupakan bagian dari Implementasi Sistem

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) guna mendorong dan

mewujudkan sebuah pemerintahan yang Good Governace.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Dinas

Kesehatan Kota Pekanbaru Tahun 2019 dimaksudkan sebagai bentuk

pertanggungjawaban atas pelaksanaan Rencana Strategis (Renstra) Dinas

Kesehatan Kota Pekanbaru Tahun 2017-2022 dan Rencana Kerja (Renja)

Tahun 2019. Pengukuran pencapaian kinerja bertujuan untuk

mendorong instansi pemerintah Kabupaten Indramayu dalam hal ini

Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru dalam meningkatkan transparansi,

akuntabilitas dan efektifitas dari kebijakan dan program.

Page 7: Drs. MUHAMMAD AMIN, M - Pekanbaru

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 2

LKIP

2019 DINAS KESEHATAN KOTA PEKANBARU

Oleh karena itu, substansi penyusunan Laporan Akuntabilitas

Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) didasarkan pada hasil-hasil capaian

indikator kinerja yang ada di lingkungan Dinas Kesehatan Kota

Pekanbaru.

Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

(LKIP) juga dimaksudkan sebagai media untuk mengkomunikasikan

pencapaian kinerja program kesehatan dalam satu tahun anggaran

kepada masyarakat dan pemangku kepentingan lainnya serta dapat

menjadi masukan dan umpan balik untuk perbaikan kinerja Dinas

Kesehatan Kota Pekanbaru pada tahun mendatang. Laporan

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) tahun 2019 ini disusun

dengan lebih menekankan pada pencapaian hasil Pengukuran

Indikator Kinerja pada tahun 2019 yang dilaksanakan dalam kerangka

mewujudkan Tujuan Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru “Mewujudkan

Sumber Daya Manusia (SDM) Berkualitas dan Berdaya Saing Tinggi dan

mewujudkan tata kelola Kota cerdas”.

Dari tujuan tersebut diatas masyarakat Pekanbaru diharapkan

sudah mencapai tingkat kesehatan tertentu yang ditandai dengan

masyarakatnya mampu menjaga kesehatannya secara mandiri,

lingkungannya dapat memberikan perlindungan bagi kesehatan

penduduknya, masyarakat memperoleh pelayanan kesehatan Yang

berkualitas dan terjangkau secara fisik, masyarakat miskin memperoleh

pelayanan kesehatan yang berkualitas dan terjangkau secara fisik dan

financial serta penduduknya mencapai usia lanjut yang produktif.

Rencana Strategis Dinas Kesehatan Tahun 2017-2022 merupakan

dokumen perencanaan strategis untuk memberikan arah kebijakan dan

strategi pembangunan kesehatan sebagai tolak ukur dalam

melaksanakan tugas dan fungsi Dinas Kesehatan, dan dokumen ini

berfungsi untuk menetapkan tujuan, sasaran strategi, Indikator Kinerja

Page 8: Drs. MUHAMMAD AMIN, M - Pekanbaru

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 3

LKIP

2019 DINAS KESEHATAN KOTA PEKANBARU

serta kebijakan prioritas bagi perumusan dan pelaksanaan program dan

kegiatan Dinas Kesehatan.

Bahwa Dinas Kesehatan merupakan unsur pelaksana Pemerintah

Daerah dibidang kesehatan dan mempunyai tugas membantu

Walikota dalam melaksanakan urusan Pemerintah yang menjadi

kewenangan Daerah dan tugas pembantuan yang diberikan kepada

Daerah di bidang kesehatan.

Untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pokok dan

fungsi pengelolaan sumber daya yang berbasis kinerja, maka disusunlah

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Dinas

Kesehatan Kota Pekanbaru Tahun 2019, sebagai bagian dari pemenuhan

kewajiban dalam perspektif transparansi dan akuntabilitas publik.

B. MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud dan tujuan dari Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah (LKIP) ini adalah untuk memberikan gambaran terhadap

kontribusi Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru dalam melakasanakan tugas

bidang urusan kesehatan. Agar dalam pelaksanaan bidang urusan

kesehatan sebagaimana tertuang dalam rincian tugas dan fungsi, maka

factor-faktor internal dan eksternal telah dipertimbangkan untuk lebih

mengoptimalkan kinerja organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran

kinerja yang ingin dicapai. Perubahan lingkungan strategis baik internal,

regional, nasional maupun Global yang begitu dinamis memiliki

pengaruh dalam proses pencapaian tujuan dan sasaran yang telah

ditetapkan Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru. Faktor-faktor manfaat

kekuatan (strength) dan mengatasi kelemahan (weakness) dan dari

faktor internal agar dapat memanfaatkan peluang (opportunity) dan

dapat mengatasi ancaman (threat) yang mungkin terjadi. Dengan

demikian Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru dalam melaksanakan

Page 9: Drs. MUHAMMAD AMIN, M - Pekanbaru

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 4

LKIP

2019 DINAS KESEHATAN KOTA PEKANBARU

kewenangan dan mengoptimalkan potensi bidang urusan kesehatan

mencapai kinerja sesuai target yang direncanakan.

Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP)

Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru ini dimaksudkan sebagai wujud

pertanggungjawaban pelaksanaan program dan kegiatan Dinas

Kesehatan Kota Pekanbaru Tahun Anggaran 2019.

Adapun tujuannya adalah :

1. Memberikan informasi mengenai perencanaan, pengukuran,

pelaporan dan evaluasi kinerja Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru

selama Tahun Anggaran 2019.

2. Sebagai bahan evaluasi terhadap kinerja Dinas Kesehatan Kota

Pekanbaru pada Tahun 2018, untuk kemudian diharapkan dapat

diperoleh masukan dalam rangka memperbaiki kinerja Dinas

Kesehatan Kota Pekanbaru di masa yang akan datang.

3. Untuk mendorong penerapan SAKIP di jajaran Dinas Kesehatan Kota

Pekanbaru sehingga terciptanya Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah Sebagai salah satu prasyarat terciptanya pemerintahan

yang baik dan terpercaya.

C. TUGAS POKOK DAN FUNGSI

Berdasarkan Peraturan Walikota Pekanbaru Nomor 93 Tahun

2016 Tentang Kedudukan, susunan oeganisasi, tugas dan fungsi serta

tata kerja Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru sebagai perpanjangan tangan

dari Walikota Pekanbaru mempunyai tugas dan kewajiban membantu

Walikota melaksanakan urusan pemerintahan di bidang kesehatan.

Tugas pokok Dinas Kesehatan adalah melaksanakan urusan rumah

tangga pemerintah daerah dan tugas pembantuan di bidang kesehatan.

Pembentukan dan Susunan Organisasi Perangkat Daerah Dinas

Kesehatan Kota Pekanbaru dan tugasnya terdiri dari :

Page 10: Drs. MUHAMMAD AMIN, M - Pekanbaru

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 5

LKIP

2019 DINAS KESEHATAN KOTA PEKANBARU

1. Kepala OPD Dinas

Kepala OPD Dinas Kesehatan mempunyai tugas membantu

Walikota dalam melaksanakan urusan pemerintahan di bidang

kesehatan dan tugas pembantuan lainnya.

Kepala OPD Dinas Kesehatan dalam melaksanakan tugas

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) menyelenggarakan fungsi :

a. penyusunan program dan anggaran OPD Dinas.

b. pengelolaan keuangan OPD Dinas.

c. perencanaan dan perumusan kebijakan teknis di bidang

kesehatan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-

undangan dan petunjuk atasan sebagai pedoman dalam

pelaksanaan tugas.

d. penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di

bidang kesehatan.

e. perencanaan, penyusunan, perumusan dan pelaksanaan

kebijakan di bidang kesehatan.

f. pengkoordinasian dan pengawasan semua urusan bidang

kesehatan serta penyelenggaraan urusan ketatausahaan OPD

Dinas.

g. pelaksanaan penerapan kebijakan di bidang kesehatan.

h. pembinaan unit pelaksana teknis OPD Dinas dalam lingkup

tugasnya.

i. penyelenggaraan urusan penatausahaan OPD Dinas sesuai

dengan kewenangannya.

j. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan

sesuai dengan tugas dan fungsinya

Page 11: Drs. MUHAMMAD AMIN, M - Pekanbaru

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 6

LKIP

2019 DINAS KESEHATAN KOTA PEKANBARU

2. Sekretaris

Sekretaris mempunyai tugas merencanakan, menyusun,

merumuskan dan melaksanakan program kerja Sekretariat

berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Sekretaris dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud

menyelenggarakan fungsi :

a. pelaksanaan koordinasi penyusunan program dan anggaran OPD

Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru.

b. perencanaan, penyusunan, perumusan dan pelaksanaan serta

pengoordinasian pelaksanaan program reformasi birokrasi.

c. penyelenggaraan kegiatan administrasi umum dan kepegawaian,

pengelolaan keuangan, penatausahaan aset dan perlengkapan

serta penyusunan program.

d. pengkoordinasian dan pelaksanaan pelayanan dan pengaturan

rapat OPD Dinas, upacara serta keprotokolan.

e. pengkoordinasian, pembinaan, perumusan laporan tahunan dan

evaluasi setiap bidang sebagai pertanggungjawaban.

f. pengkoordinasian dan pembinaan pemeliharaan kebersihan,

ketertiban dan keamanan kantor dan lingkungannya, kendaraan

OPD Dinas serta perlengkapan gedung kantor.

g. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan

sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Sekretariat terdiri dari tiga sub bagian :

1) Sub Bagian Program

2) Sub Bagian Umum

3) Sub Bagian Keuangan

Page 12: Drs. MUHAMMAD AMIN, M - Pekanbaru

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 7

LKIP

2019 DINAS KESEHATAN KOTA PEKANBARU

3. Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit mempunyai

tugas membantu sebagian Tugas Kepala OPD Dinas dalam

melaksanakan sub urusan pencegahan dan pengendalian penyakit.

Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit dalam

melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud adalah

menyelenggarakan fungsi :

a. penyusunan, perumusan dan pelaksanaan program kerja bidang

pencegahan dan pengendalian penyakit berdasarkan ketentuan

peraturan perundang-undangan dan petunjuk atasan sebagai

pedoman dalam pelaksanaan tugas.

b. perumusan kelengkapan bahan dalam rangka menyusun,

mengiventarisir pelaksanaan program pencegahan dan

pengendalian penyakit menular, pencegahan pengendalian

penyakit tidak menular dan kesehatan jiwa dan surveilans dan

imunisasi.

c. pemantauan dan pengendalian pelaksanaan program pencegahan

dan pengendalian penyakit menular,

d. pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular dan

kesehatan jiwa dan surveilans dan imunisasi.

e. pengkoordinasian pelaksanaan kerjasama lintas program dan

lintas sektoral dalam rangka pembinaan, pengawasan terhadap

program pencegahan dan pengendalian penyakit menular,

pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular dan

kesehatan jiwa dan surveilans dan imunisasi.

f. perumusan upaya pelaksanaan pengendalian, pembinaan,

pengawasan terhadap program pencegahan dan pengendalian

penyakit menular, pencegahan dan pengendalian penyakit tidak

menular dan kesehatan jiwa dan surveilans dan imunisasi.

Page 13: Drs. MUHAMMAD AMIN, M - Pekanbaru

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 8

LKIP

2019 DINAS KESEHATAN KOTA PEKANBARU

g. perumusan sistem pelaporan dari hasil yang dicapai dalam

pelaksanaan pengendalian, pembinaan, pengawasan program

pencegahan dan pengendalian penyakit menular, pencegahan dan

pengendalian penyakit tidak menular dan kesehatan jiwa dan

surveilans dan imunisasi.

h. perumusan bahan dan petunjuk teknis dalam pelaksanaan

pengendalian, pembinaan, pengawasan program pencegahan dan

pengendalian penyakit menular, pencegahan dan pengendalian

penyakit tidak menular dan kesehatan jiwa dan surveilans dan

imunisasi.

i. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan

sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit terdiri dari :

1) Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular

2) Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan

Kesehatan Jiwa

3) Seksi Surveilans dan Imunisasi

4. Kepala Bidang Sumber Daya

Bidang Sumber Daya mempunyai tugas membantu sebagian

Tugas Kepala OPD Dinas dalam melaksanakan sub urusan sumber

daya.

Bidang Sumber Daya dalam melaksanakan tugas sebagaimana

dimaksud adalah menyelenggarakan fungsi :

a. penyusunan, perumusan dan pelaksanaan program kerja bidang

sumber daya kesehatan berdasarkan ketentuan peraturan

perundang-undangan dan petunjuk atasan sebagai pedoman

dalam pelaksanaan tugas.

Page 14: Drs. MUHAMMAD AMIN, M - Pekanbaru

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 9

LKIP

2019 DINAS KESEHATAN KOTA PEKANBARU

b. perumusan, penyusunan, penginventarisasian, pemantauan

pelaksanaan program kerja sumber daya kesehatan.

c. perumusan penyusunan rencana kebutuhan upaya peningkatan

pelayanan sarana dan prasarana fisik, Sumber Daya Manusia

(SDM) Kesehatan dan Kefarmasian dan Alkes.

d. perumusan penyusunan rencana dan pengadaan kebutuhan

sarana dan prasarana kesehatan.

e. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan

sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Bidang Sumber Daya terdiri dari :

1) Seksi Sarana dan Prasarana Fisik

2) Seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan

3) Seksi Farmasi dan Alat Kesehatan

5. Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat

Bidang Kesehatan Masyarakat mempunyai tugas membantu

sebagian Tugas Kepala OPD Dinas dalam melaksanakan sub urusan

kesehatan masyarakat.

Bidang Kesehatan Masyarakat dalam melaksanakan tugas

sebagaimana dimaksud adalah menyelenggarakan fungsi :

a. perumusan kebijakan di seksi promosi kesehatan dan

pemberdayaan masyarakat, kesehatan keluarga dan gizi,

kesehatan lingkungan, kesehatan kerja dan olahraga.

b. pelaksanaan kebijakan di seksi promosi kesehatan dan

pemberdayaan masyarakat, kesehatan keluarga dan gizi,

kesehatan lingkungan, kesehatan kerja dan olahraga.

Page 15: Drs. MUHAMMAD AMIN, M - Pekanbaru

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 10

LKIP

2019 DINAS KESEHATAN KOTA PEKANBARU

c. penyusunan standar, prosedur dan kriteria di seksi promosi

kesehatan dan pemberdayaan masyarakat, kesehatan keluarga

dan gizi, kesehatan lingkungan, kesehatan kerja dan olahraga.

d. pemberian bimbingan teknis di seksi promosi kesehatan dan

pemberdayaan masyarakat, kesehatan keluarga dan gizi,

kesehatan lingkungan, kesehatan kerja dan olahraga.

e. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di seksi promosi kesehatan

dan pemberdayaan masyarakat, kesehatan keluarga dan gizi,

kesehatan lingkungan, kesehatan kerja dan olahraga.

f. pelaksanaan administrasi di bidang kesehatan masyarakat.

g. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan

sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Bidang Kesehatan Masyarakat terdiri dari :

1) Seksi Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat

2) Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi

3) Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olahraga

6. Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan

Bidang Pelayanan Kesehatan mempunyai tugas membantu

sebagian Tugas Kepala OPD Dinas dalam melaksanakan sub urusan

pelayanan kesehatan.

Bidang Pelayanan Kesehatan dalam melaksanakan tugas

sebagaimana dimaksud adalah menyelenggarakan fungsi :

a. penyusunan, perumusan dan pelaksanaan program kerja bidang

pelayanan kesehatan.

b. pengkoordinasian pelaksanaan kerjasama lintas program dan

lintas sektoral dalam rangka pembinaan, pengawasan terhadap

sarana kesehatan dan jaminan kesehatan masyarakat.

Page 16: Drs. MUHAMMAD AMIN, M - Pekanbaru

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 11

LKIP

2019 DINAS KESEHATAN KOTA PEKANBARU

c. pelaksanaan fasilitasi perijinan dan rekomendasi terhadap usulan

perijinan sarana kesehatan.

d. penyusunan dan perumusan peningkatan mutu pelayanan

kesehatan terhadap sarana kesehatan.

e. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan

sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Bidang Pelayanan Kesehatan terdiri dari :

1) Seksi Pelayanan Kesehatan Dasar dan Jaminan Kesehatan

2) Seksi Perizinan dan Peningkatan Mutu

3) Seksi Pelayanan Kesehatan Rujukan

Page 17: Drs. MUHAMMAD AMIN, M - Pekanbaru

Lap

ora

n K

iner

ja I

nst

ansi

Pem

erin

tah

(L

KIP

)

12

LKIP

201

9 D

IN

AS K

ESEH

ATA

N K

OTA

P

EK

AN

BA

RU

Page 18: Drs. MUHAMMAD AMIN, M - Pekanbaru

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 13

LKIP

2019 DINAS KESEHATAN KOTA PEKANBARU

D. ANALISIS ASPEK STRATEGIS

Aspek strategis adalah aspek yang mendukung dan merupakan

sumber daya dalam upaya mencapai sasaran dan tujuan menuju

perwujudan visi dan misi Dinas kesehatan Kota Pekanbaru, aspek-

aspek tersebut antara lain :

1. Aspek Sumber Daya Manusia

Hingga 31 Desember 2019 jumlah pegawai OPD Dinas Kesehatan

Kota, IFLK, Lab PKA, Puskesmas dan RSD Madani dan Jejaringnya

Berjumlah adalah 1.179 orang dengan berbagai klasifikasi

pendidikan seperti pada table berikut :

Tabel 1.1

Data Sumber daya Manusia Dinas Kesehatan Kota,

IFLK, Lab PKA, Puskesmas Tahun 2019 NO RUMPUN SDMK JUMLAH

1 2 3

01. MEDIS

- DOKTER UMUM 100

- DOKTER GIGI 59

02. PSIKOLOGI KLINIS 1

03. KEPERAWATAN 222

04. KEBIDANAN 151

05. KEFARMASIAN 51

06. KESEHATAN MASYARAKAT 29

07. KESEHATAN LINGKUNGAN 21

08. GIZI 29

09. KETERAPIAN FISIK 2

10. KETEKNISIAN MEDIS 22

11. TEKNIK BIOMEDIKA 22

12. S2 KESEHATAN 30

13. ASISTEN NAKES 95

14. TENAGA PENUNJANG 191

JUMLAH 1.025

Sumber : Bidang Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru

Page 19: Drs. MUHAMMAD AMIN, M - Pekanbaru

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 14

LKIP

2019 DINAS KESEHATAN KOTA PEKANBARU

Tabel 1.2

Data Sumber daya Manusia di RSD Madani Tahun 2019 NO RUMPUN SDMK JUMLAH

1 2 3

01. MEDIS

- DOKTER UMUM 100

- DOKTER GIGI 59

02. PSIKOLOGI KLINIS 1

03. KEPERAWATAN 222

04. KEBIDANAN 151

05. KEFARMASIAN 51

06. KESEHATAN MASYARAKAT 29

07. KESEHATAN LINGKUNGAN 21

08. GIZI 29

09. KETERAPIAN FISIK 2

10. KETEKNISIAN MEDIS 22

11. TEKNIK BIOMEDIKA 22

12. S2 KESEHATAN 30

13. ASISTEN NAKES 95

14. TENAGA PENUNJANG 191

JUMLAH 1.025

Sumber : Bidang Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru

Pengelompokan Tenaga Kesehatan di Dinas Kesehatan Kota

Pekanbaru berdasarkan dengan Undang-undang Nomor 36 tahun

2014 tentang Tenaga Kesehatan.

2. Aspek Sarana Pelayanan Kesehatan

Aspek sarana pelayanan kesehatan dalam hal mendukung

pencapaian tujuan dan sasaran yang ditetapkan Dinas Kesehatan

Kota Pekanbaru adalah :

Page 20: Drs. MUHAMMAD AMIN, M - Pekanbaru

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 15

LKIP

2019 DINAS KESEHATAN KOTA PEKANBARU

Tabel 1.3

Data Fasilitas Pelayanan Kesehatan

di Lingkungan Dinas KesehatanKota Pekanbaru Tahun 2019

NO Fasilitas Pelayanan Kesehatan

Umum 2018 2019

1 2 3 4

A Rumah Sakit

1 Rumah Sakit Umum 22 23

2 Rumah Sakit PONEK 0 0

3 Rumah Sakit Khusus (Bedah,

Paru, KIA) 8 8

B Puskesmas dan Jaringannya

1 Puskesmas Rawat Inap 5 5

2 Puskesmas Non Rawat Inap 16 16

3 Puskesmas Keliling 21 21

4 Puskesmas Pembantu 33 33

5 Puskesmas PONED 2 2

C Sarana Pelayanan Lain

1 Balai Pengobatan/Klinik 183 188

2 Praktek Dokter Perorangan 153 354

D Sarana Produksi dan

Distribusi Kefarmasian

1 Apotek 256 384

2 Toko Obat 35 36

3 Gudang Farmasi 1 1

Sumber : Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru

Page 21: Drs. MUHAMMAD AMIN, M - Pekanbaru

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 16

LKIP

2019 DINAS KESEHATAN KOTA PEKANBARU

Tabel 1.4

Data Kondisi Puskesmas, IFLK dan Lab. PKA

Kota Pekanbaru Tahun 2019

Sumber : Bidang Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru

BANGUNAN ATAP PLAFONDPINTU/

JENDELALANTAI IPAL

1 PKM Simpang Tiga Permanen Baik Rusak Ringan Rusak Ringan Baik Baik √

2 PKM Rumbai Bukit Permanen Baik Rusak Ringan Rusak Ringan Baik Rusak Ringan √

3 PKM Harapan raya Permanen Rusak Ringan Baik Baik Baik Baik √

4 PKM Sail Permanen Baik Rusak Sedang Baik Baik Baik X

5 PKM Senapelan Permanen Baik Baik Baik Baik Baik X

6 PKM Sidomulyo RI Permanen Baik Baik Baik Baik Baik √

7 PKM Melur Permanen Rusak Ringan Baik Baik Baik Baik √

8 PKM Rumbai Permanen Baik Baik Baik Baik Baik √

9 PKM Pekanbaru Kota Permanen Baik Baik Baik Baik Baik √

10 PKM Rejosari Permanen Baik Baik Baik Baik Baik √

11 PKM Lima Puluh Permanen Baik Rusak Sedang Baik Baik Baik X

12 PKM Karya Wanita Permanen Baik Baik Baik Baik Baik √

13 PKM Sidomulyo Permanen Rusak Ringan Baik Baik Baik Baik X

14 PKM Umban sari Permanen Baik Rusak Ringan Rusak Ringan Baik Baik X

15 PKM Simpang Baru Permanen Baik Baik Baik Baik Baik √

16 PKM Garuda Permanen Baik Baik Baik Baik Baik √

17 PKM Payung Sekaki Permanen Rusak Ringan Baik Baik Baik Baik X

18 PKM Langsat Permanen Baik Baik Baik Rusak Ringan Baik X

19 PKM Tenayan raya Permanen Rusak Ringan Baik Baik Baik Baik √

20 PKM Muara Fajar Permanen Rusak Ringan Rusak Sedang Rusak Ringan Rusak Sedang Rusak Sedang √

21 PKM Sapta Taruna Permanen Baik Baik Baik Baik Baik √

22 IFLK Permanen Rusak Berat Rusak Berat Rusak Berat Rusak Berat Baik √

23 LAB PKA Permanen Baik Baik Baik Baik Baik √

NO MANA PUSKESMAS

KONDISI

BANGUNAN

Page 22: Drs. MUHAMMAD AMIN, M - Pekanbaru

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 17

LKIP

2019 DINAS KESEHATAN KOTA PEKANBARU

Dari Tabel 1.4 diatas dapat dilihat Bahwa Dari 21

Puskesmas, IFLK dan Lab. PKA, Yang membutuhkan Renovasi

Segera adalah IFLK, Kondisi IFK saat ini perlu pembuatan gudang

baru, karena gudang yang ada saat ini masih belum dapat

menampung keseluruhan Obat di Kota Pekanbaru, Pembuatan

Pagar dan rehab Pos Jaga untuk menjaga keamanan, serta

peningkatan daya listrik untuk menjaga kelembaban suhu

ruangan penyimpanan obat, karena saat ini keadaan kelembaban

suhu udara di Gudang obat belum terstandarisasi karena belum

terpenuhinya daya listrik secara keseluruhan.

Terdapat 6 Puskesmas yang kondisi bangunanya Rusak

Ringan yaitu Puskesmas Rumbai Bukit, Puskesmas Melur,

Puskesmas Lima Puluh, puskesmas Sidomulyo, Puskesmas

Payung Sekaki dan Puskesmas Tenayan Raya. Pelaksanaan

Rehabilitasi 6 Puskesmas tersebut akan dilaksanankan pada

kegiatan Tahun Anggaran 2020, baik Anggaran Bersumber DAK

maupun APBD.

Pada Tahun 2018 Puskesmas yang memiliki IPAL berjumlah

11 Puskesmas. Pada Tahun 2019 Jumlah Puskesmas yang

memiliki IPAL sebanyak 14 Puskesmas yaitu pemambahan di

tahun 2019 Puskesmas Rumbai Bukit, Puskesmas Simpang Baru

dan Puskesmas Muara Fajar.

3. Aspek Pembiayaan Kesehatan

a. Pendapatan

Pendapatan Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru merupakan

penerimaan yang bersumber dari penerimaan retribusi jasa

umum dari pelayanan yang dilakukan oleh UPT Laboratorium

Kesehatan dan Puskesmas Sapta Taruna sebesar Rp.

646.250.000,- (Enam ratus empat puluh enam juta dua ratus

Page 23: Drs. MUHAMMAD AMIN, M - Pekanbaru

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 18

LKIP

2019 DINAS KESEHATAN KOTA PEKANBARU

lima puluh ribu rupiah) dan pendapatan asli daerah yang

bersumber dari pendapatan BLUD puskesmas sebesar Rp.

21.333.460.730,-(Dua puluh satu milyar tiga ratus tiga puluh

tiga juta empat ratus enam puluh ribu tujuh ratus tiga puluh

rupiah). Total pendapatan Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru

tahun 2019 sebesar Rp. 21.979.710.730,- (Dua puluh satu

milyar Sembilan ratus tujuh puluh Sembilan juta tujuh ratus

sepuluh ribu tujuh ratus tiga puluh rupiah).

b. Alokasi Anggaran

Dalam rangka melaksanakan tugas dan kewenangannya, Dinas

Kesehatan Kota Pekanbaru didukung dana dari APBD Kota

Pekanbaru, Bantuan Keuangan Provinsi Riau dan Dana

Alokasi Khusus (DAK) yang terdiri dari DAK Fisik dan Non

Fisik dengan total anggaran DAK sebesar Rp. 49.553.243.600,-

(Empat puluh Sembilan milyar lima ratus lima puluh tiga juta

dua ratus empat puluh tiga ribu enam ratus rupiah).

Adapun anggaran Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru Tahun

2019 adalah sebagai berikut :

Tabel 1.5

Belanja Anggaran Dinas Kesehatan

Kota Pekanbaru tahun 2019

NO URAIAN ANGGARAN

1 Pendapatan Rp. 21.979.710.730

2 Belanja Rp. 295.693.462.854

Belanja Langsung Rp. 176.620.519.491

Belanja Tidak Langsung Rp. 119.372.943.363

3 Surplus/(Defisit) (Rp. 273.713.752.124) Sumber : DPA Perubahan Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru

Page 24: Drs. MUHAMMAD AMIN, M - Pekanbaru

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 19

LKIP

2019 DINAS KESEHATAN KOTA PEKANBARU

Alokasi anggaran kesehatan yang dibiayai dari APBD masih di

bawah 10%. Kondisi ini masih belum memadai karena dengan

alokasi di bawah 10% itu hanya dapat untuk melaksanakan

kegiatan- kegiatan yang bersifat rutin, belum bisa untuk

melakukan intervensi langsung ke masalah-masalah

kesehatan yang kompleks.

Tabel 1.6

Anggaran Kesehatan Kota Pekanbaru tahun 2019

Keterangan Anggaran Tahun 2018 Anggaran Tahun 2019 %

1 2 3 4

a. A. DAK Non Fisik 15.961.035.000 15.345.660.000 96,14

B. DAK Fisik 11.151.216.000 34.207.583.600 306,76

C. APBD 114.242.406.888 126.767.275.891 110,96

JUMLAH 141.354.657.888 176.320.519.491 124,74

Sumber : Subbag Program Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru

Tabel 1.6 menunjukkan bahwa terdapat peningkatan anggaran

secara keseluruhan, dimana peningkatan yang sangat drastis

terjadi pada anggaran yang bersumber Dana Alokasi Khusus

fisik (DAK) dimana pada tahun 2018 mendapat anggaran DAK

fisik sebesar Rp. 11.151.216.000,- menjadi sebesar Rp.

34.207.583.600,- pada tahun 2019.

Tabel. 1.7

Alokasi Anggaran Program Kegiatan Dinas Kesehatan Tahun 2019

NO

REK URAIAN PROGRAM/ KEGIATAN

PAGU

AWAL

PAGU

PERUBAHAN

DINAS KESEHATAN

01. Program Pelayanan Administrasi

Perkantoran

01.01 Penyediaan jasa surat menyurat 29.100.000 29.100.000

01.02 Penyediaan jasa komunikasi, sumber

daya air dan listrik 2.691.800.000 2.524.879.529

01.06 Penyediaan jasa pemeliharaan dan 1.044.714.600 1.126.621.400

Page 25: Drs. MUHAMMAD AMIN, M - Pekanbaru

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 20

LKIP

2019 DINAS KESEHATAN KOTA PEKANBARU

NO

REK URAIAN PROGRAM/ KEGIATAN

PAGU

AWAL

PAGU

PERUBAHAN

perizinan kendaraan

dinas/operasional

01.08 Penyediaan jasa kebersihan kantor 3.066.722.452 3.301.450.352

01.09 Penyediaan jasa perbaikan peralatan

kerja 210.090.000 194.850.000

01.10 Penyediaan Alat Tulis Kantor 297.644.297 148.411.663

01.11 Penyediaan barang cetakan dan

penggandaan 316.667.930 269.216.030

01.12 Penyediaan komponen instalasi

listrik/penerangan bangunan kantor 75.367.259 -

01.15 Penyediaan bahan bacaan dan

peraturan perundang-undangan 28.800.000 28.800.000

01.17 Penyediaan makanan dan minuman 908.771.271 603.010.024

01.18 Rapat-rapat kordinasi dan konsultasi

ke luar daerah 750.000.000 696.781.286

02. Program Peningkatan Sarana dan

Prasarana Aparatur

02.03 Pembangunan gedung kantor 4.710.814.270 3.921.129.550

02.07 Pengadaan perlengkapan gedung

kantor 191.177.500 308.085.000

02.09 Pengadaan peralatan gedung kantor 1.382.808.318 1.535.434.532

02.22 Pemeliharaan rutin/berkala gedung

kantor - -

03. Program Peningkatan Disiplin

Aparatur

03.02 Pengadaan pakaian dinas beserta

perlengkapannya - -

05. Program Peningkatan Kapasitas

Sumber Daya Aparatur

05.03 Bimbingan teknis implementasi

peraturan perundang-undangan 800.000.000 774.265.475

05.04 Diklat Keterampilan dan

profesionalisme (In House training) 674.166.000 507.266.249

06. Program Peningkatan

Pengembangan Sistem Pelaporan

Capaian Kinerja dan Keuangan

06.01 Penyusunan laporan capaian kinerja 23.607.000 23.607.000

Page 26: Drs. MUHAMMAD AMIN, M - Pekanbaru

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 21

LKIP

2019 DINAS KESEHATAN KOTA PEKANBARU

NO

REK URAIAN PROGRAM/ KEGIATAN

PAGU

AWAL

PAGU

PERUBAHAN

dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD

06.02 Penyusunan laporan keuangan

semesteran 3.750.000 23.256.400

06.04 Penyusunan pelaporan keuangan

akhir tahun 3.771.960 3.771.760

15. Program Obat dan Perbekalan

Kesehatan

15.01 Pengadaaan obat dan perbekalan

kesehatan 3.323.347.600 4.424.715.636

15.03 Peningkatan keterjangkauan harga

obat dan perbekalan kesehatan

terutama untuk penduduk miskin

39.985.140 -

15.04 Peningkatan mutu pelayanan farmasi

Komunitas dan Rumah Sakit 45.984.970 -

15.05 Peningkatan mutu penggunaan obat

dan perbekalan kesehatan 6.797.872 -

15.07 Pengadaan Alat Kesehatan - -

15.08 Manajemen Logistik Obat dan

Perbekalan Kesehatan Instalasi

Farmasi Kesehatan (IFK)

299.607.050 295.731.800

15.09 Peningkatan Pelayanan Laboratorium

Pemeriksaan Air, Makanan dan Klinis 283.301.500 435.445.398

16. Program Upaya Kesehatan

Masyarakat

16.01 Pelayanan kesehatan penduduk

miskin dipuskesmas dan jaringannya 14.551.623.652 25.434.646.193

16.02 Pemeliharaan dan pemulihan

kesehatan 264.557.715 217.189.245

16.09 Peningkatan Kesehatan Masyarakat 194.600.485 75.240.255

16.11 Peningkatan pelayanan kesehatan

bagi pengungsi korban bencana 132.289.625 4.927.750

16.12 Peningkatan pelayanan dan

penanggulangan masalah kesehatan 1.618.350.000 1.618.994.300

16.13 Penyediaan biaya operasional dan

pemeriharaan kesehatan - -

16.14 Penyelenggaraan penyehatan

lingkungan 56.706.173 20.181.100

Page 27: Drs. MUHAMMAD AMIN, M - Pekanbaru

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 22

LKIP

2019 DINAS KESEHATAN KOTA PEKANBARU

NO

REK URAIAN PROGRAM/ KEGIATAN

PAGU

AWAL

PAGU

PERUBAHAN

16.16 Pembinaan dan penertiban Sarana

kesehatan 87.224.460 33.557.505

16.17 Pembinaan kesehatan jiwa 76.243.717 8.156.866

16.18 Pembinaan usaha kesehatan kerja

dan olahraga 27.118.465 22.650.290

16.19 Peningkatan pelayanan kesehatan

rujukan 126.676.735 38.663.295

16.20 Pelayanan kesehatan pada usia

pendidikan dasar 70.090.045 -

17. Program Pengawasan Obat dan

Makanan

17.01 Peningkatan pemberdayaan

konsumen/masyarakat di bidang

Obat dan Makanan

71.149.03.5 -

17.02 Peningkatan pengawasan keamanan

pangan dan bahan berbahaya 38.264.435 -

17.06 Pembinaan dan pengawasan sarana

distribusi obat tradisional dan sarana

pelayanan kefarmasian

42.204.665 -

19. Program Promosi Kesehatan dan

Pemberdayaan masyarakat

19.01 Pengembangan media promosi dan

informasi sadar hidup sehat 249.985.208 170.996.435

19.02 Penyuluhan masyarakat pola hidup

sehat 149.961.940 92.631.495

19.03 Peningkatan pendidikan tenaga

penyuluh kesehatan 69.564.095 76.974.591

20. Program Perbaikan Gizi Masyarakat

20.01 Pemberian tambahan makanan dan

vitamin 85.456.281 -

20.02 Penanggulangan kurang energy

protein (KEP), Anemia gizi besi,

gangguan akibaat kurang yodium

(GAKY), kurang Vit A dan kekurangan

zat gizi mikro lainnya

131.741.700 80.404.720

20.03 Penanggulangan kurang energy

protein (kep), anemia gizi besi, 56.633.370 50.170.690

Page 28: Drs. MUHAMMAD AMIN, M - Pekanbaru

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 23

LKIP

2019 DINAS KESEHATAN KOTA PEKANBARU

NO

REK URAIAN PROGRAM/ KEGIATAN

PAGU

AWAL

PAGU

PERUBAHAN

gangguan akibat kekurangan yodium

(gaky) dan kekurangan zat gizi mikro

lainnya

20.04 Pemberdayaan masyarakat untuk

pencapaian keluarga sadar gizi 117.369.175 -

21. Program Pengembangan Lingkungan

Sehat

21.01 Pengkajian pengembangan

lingkungan sehat 138.558.945 63.586.575

21.02 Penyuluhan menciptakan lingkungan

sehat 22.239.610 11.619.135

21.03 Sosialisasi kebijakan lingkungan

sehat 24.180.529 -

22. Program Pencegahan dan

Penanggulangan Penyakit Menular

22.01 Penyemprotan/fogging sarang

nyamuk 346.518.000 346.518.000

22.02 Pengadaan alat fogging dan bahan-

bahan fogging 164.120.000 164.120.000

22.03 Pengadaan vaksin penyakit menular 93.996.960 93.996.960

22.05 Pelayanan pencegahan dan

penanggulangan penyakit menular 554.591.068 545.799.068

22.06 Pencegahan penularan penyakit

endemik/epidemik 83.197.600 116.708.600

22.08 Peningkatan Imunisasi 51.128.705 3.558.400

22.09 Peningkatan surveillance

epideminologi dan penaggulangan

wabah

124.319.140 38.161.805

22.10 Peningkatan komunikasi, informasi

dan edukasi (kie) pencegahan dan

pemberantasan penyakit

124.280.080 94.047.020

22.12 Kesehatan Haji 131.893.985 93.879.315

22.13 Pencegahan penyakit Pneumonia 20.899.800 18.000.000

23. Program Standarisasi Pelayanan

Kesehatan

23.01 Penyusunan standar kesehatan 312.013.060 76.873.840

23.02 Evaluasi dan pengembangan standar 2.050.681.000 1.687.751.602

Page 29: Drs. MUHAMMAD AMIN, M - Pekanbaru

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 24

LKIP

2019 DINAS KESEHATAN KOTA PEKANBARU

NO

REK URAIAN PROGRAM/ KEGIATAN

PAGU

AWAL

PAGU

PERUBAHAN

pelayanan kesehatan

23.03 Pembangunan dan pemutakhiran

data dasar standar pelayanan

kesehatan

289.482.395 126.559.565

23.04 Penyusunan Naskah Akademis

Standar Pelayanan Kesehatan 57.860.150 -

23.05 Penyusunan standar analisis belanja

pelayanan kesehatan 262.238.440 -

25. Program pengadaan, peningkatan

dan perbaikan sarana dan prasarana

puskesmas/puskesmas pembantu

dan jaringannya

25.01 Pembangunan puskesmas 4.926.494.000 5.964.565.601

25.02 Pembangunan Puskesmas Pembantu 440.700.000 15.600.000

25.06 Pengadaan sarana dan prasarana

puskesmas - -

25.14 Pemeliharaan rutin/berkala sarana

dan prasarana puskesmas 419.575.750 17.265.750

26. Program pengadaan, peningkatan

sarana dan prasarana rumah

sakit/rumah sakit jiwa/ rumah

sakit paru-paru/rumah sakit mata

26.01 Pembangunan rumah sakit 22.391.289.746 30.703.476.094

26.18 Pengadaan alat-alat rumah sakit 33.889.066.093 33.372.429.542

26.19 Pengadaan obat-obatan rumah sakit 1.534.025.640 1.334.025.640

26.21 Pengadaan mebeler rumah sakit 336.200.000 336.200.000

26.22 Pengadaan perlengkapan rumaha

tangga rumah sakit (dapur, ruang

pasien, laundry, ruang tunggu, dan

lain-lain)

789.420.860 521.720.860

27. Program Pemeliharaan Sarana dan

Prasarana Rumah Sakit/Rumah

Sakit Jiwa/Rumah Sakit Paru-

Paru/Rumah Sakit Mata

27.01 Pemeliharaan rutin/berkala rumah

sakit 577.795.000 274.181.000

27.20 Pemeliharaan rutin/berkala 139.031.460 139.031.460

Page 30: Drs. MUHAMMAD AMIN, M - Pekanbaru

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 25

LKIP

2019 DINAS KESEHATAN KOTA PEKANBARU

NO

REK URAIAN PROGRAM/ KEGIATAN

PAGU

AWAL

PAGU

PERUBAHAN

perlengkapan rumah sakit

28. Program Kemitraan peningkatan

pelayanan kesehatan

28.01 Kemitraan asuransi kesehatan

masyarakat 546.827.340 731.218.704

28.03 Kemitraan pengolahan limbah rumah

sakit 235.850.000 87.250.000

29. Program peningkatan pelayanan

kesehatan anak balita

29.04 Pelatihan dan pendidikan perawatan

anak balita 96.066.270 24.849.215

29.08 Pembinaan dan Pelayanan Kesehatan

Neonatal dan Bayi 84.152.680 47.836.180

30. Program peningkatan pelayanan

kesehatan lansia

30.06 Pelayanan kesehatan 63.350.320 -

31. Program pengawasan dan

pengendalian kesehatan makanan

31.02 Pengawasan dan pengendalian

keamanan dan kesehatan makanan

hasil produksi Rumah tangga

77.573.010 77.573.010

31.03 Pengawasan dan pengendalian

keamanan dan kesehatan makanan

restaurant

39.911.480 59.300.805

32. Program peningkatan keselamatan

ibu melahirkan dan anak

32.01 Penyuluhan kesehatan bagi ibu hamil

dari keluarga kurang mampu 2.005.000.000 2.005.000.000

32.04 Penyuluhan Pelayanan dan Perawatan

Ibu Hamil, Bersalin dan Nifas 132.518.160 100.928.510

33. Program Peningkatan Pelayanan

Kesehatan Pada BLUD Puskesmas

33.01 Pembinaan pengelolaan pada BLUD

puskesmas 112.562.667 43.600.000

33.02 Peningkatan pelayanan kesehatan

BLUD puskesmas simpang tiga 3.605.455.400 3.022.258.244

33.03 Peningkatan pelayanan kesehatan 2.541.672.700 2.511.218.479

Page 31: Drs. MUHAMMAD AMIN, M - Pekanbaru

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 26

LKIP

2019 DINAS KESEHATAN KOTA PEKANBARU

NO

REK URAIAN PROGRAM/ KEGIATAN

PAGU

AWAL

PAGU

PERUBAHAN

BLUD puskesmas sidomulyo Rawat

Inap

33.04 Peningkatan pelayanan kesehatan

BLUD Puskesmas Tenayan Raya 2.519.110.222 3.392.683.406

33.05 Peningkatan pelayanan kesehatan

BLUD Puskesmas Karya Wanita 1.989.567.400 1.503.639.418

33.06 Peningkatan pelayanan kesehatan

BLUD Puskesmas Muara Fajar 1.346.903.700 1.878.969.818

33.07 Peningkatan pelayanan kesehatan

BLUD puskesmas Langsat 1.911.139.800 2.122.374.442

33.08 Peningkatan pelayanan Kesehatan

BLUD puskesmas Melur 2.013.367.792 2.597.973.448

33.09 Peningkatan pelayanan kesehatan

BLUD puskesmas Senapelan 2.580.147.300 3.100.538.194

33.10 Peningkatan pelayanan kesehatan

BLUD puskesmas Rumbai 1.806.590.954 1.997.404.736

33.11 Peningkatan pelayanan kesehatan

BLUD Puskesmas Umban Sari 2.273.178.700 1.821.307.840

33.12 Peningkatan pelayanan kesehatan

BLUD puskesmas Rumbai Bukit 1.317.473.104 1.558.739.858

33.13 Peningkatan pelayanan kesehatan

BLUD puskesmas Payung Sekaki 3.468.400.200 3.069.876.410

33.14 Peningkatan pelayanan kesehatan

BLUD puskesmas Simpang Baru 1.573.533.400 1.554.979.130

33.15 Peningkatan pelayanan kesehatan

BLUD puskesmas Sidomulyo Rawat

Jalan

2.946.857.743 2.712.107.829

33.16 Peningkatan pelayanan kesehatan

BLUD puskesmas Garuda 2.158.820.334 1.900.990.872

33.17 Peningkatan pelayanan kesehatan

BLUD puskesmas Harapan Raya 3.685.668.300 3.698.250.075

33.18 Peningkatan pelayanan kesehatan

BLUD Puskesmas Sail 1.804.000.643 1.487.497.857

33.19 Peningkatan pelayanan kesehatan

BLUD Puskesmas Rejosari 3.291.359.156 4.041.257.396

33.20 Peningkatan pelayanan kesehatan

BLUDPuskesmas Limapuluh 2.134.600.022 2.132.082.868

Page 32: Drs. MUHAMMAD AMIN, M - Pekanbaru

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 27

LKIP

2019 DINAS KESEHATAN KOTA PEKANBARU

NO

REK URAIAN PROGRAM/ KEGIATAN

PAGU

AWAL

PAGU

PERUBAHAN

33.21 Peningkatan pelayanan kesehatan

BLUD Puskesmas Pekanbaru Kota 1.525.669.220 1.750.400.715

34. Program Pencegahan dan

Pengendalian Penyakit Tidak

Menular

34.01 Peningkatan pengendalian penyakit

tidak menular (ptm) di masyarakat 74.142.210 7.148.835

34.02 Deteksi dini factor resiko penyakit

tidak menular (ptm) di masyarakat 74.769.975 169.705

34.03 Deteksi dini penyakit kanker 72.942.515 203.646

34.04 Kawasan tanpa rokok 44.911.858 -

JUMLAH 159.876.504.592 176.320.519.491

Sumber : DPA Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru

Pada tahun 2019 Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru

melaksanakan 23 program dan 73 Kegiatan yang terbagi dalam

Sekretariat dan 4 (empat) Bidang. Total Anggaran Kota Pekanbaru

tahun 2019 sebesar Rp.1.503.421.642.282,- dan anggaran Dinas

Kesehatan Kota Pekanbaru pada Pagu DPA Murni sebesar Rp.

159.876.504.592,-. Persentase Total anggaran di Dinas Kesehatan

Pada Tahun 2019 sebesar 10,63 % terhadap total APBD Kota

Pekanbaru. Sedangkan pada Anggaran Perubahan Tahun 2019

meningkat menjadi Rp. 176.320.519.491,-, terhadap total Anggaran

Kota Pekanbaru sebesar Rp. 1.652.382.699.993,- dimana

mengalami peningkatan menjadi 10,67 % terhadap Total anggaran

Kota Pekanbaru.

Dibanding total anggaran di Tahun 2018 sebesar Rp.

2.455.036.574.502,- dan anggaran Dinas Kesehatan Kota

Pekanbaru pada Pagu DPA Murni sebesar Rp. 129.107.267.135,-.

Persentase Total anggaran di Dinas Kesehatan Pada Tahun 2018

sebesar 5,26 % terhadap total APBD Kota Pekanbaru. Sedangkan

Page 33: Drs. MUHAMMAD AMIN, M - Pekanbaru

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 28

LKIP

2019 DINAS KESEHATAN KOTA PEKANBARU

pada Anggaran Perubahan Tahun 2018 meningkat menjadi Rp.

141.354.657.888,- dimana mengalami peningkatan menjadi 5,35 %

terhadap Total anggaran Kota Pekanbaru.

Dibanding tahun 2018, total anggaran kesehatan di tahun

2019 mengalami peningkatan. Keadaan ini sesuai dengan

ketentuan Undang-undang Kesehatan No. 36 Tahun 2009 yang

menyatakan bahwa anggaran Kesehatan itu minimal 10 % dari

total anggaran Pemerintah Daerah karena anggaran kesehatan

merupakan salah satu komponen penting bagi berjalannya

pembangunan manusia di sebuah daerah, dikarenakan adanya

jaminan terhadap kualitas sumber daya manusia yang ada serta

adanya kemampuan untuk menjaga sumber daya manusia yang

dimiliki. Dengan terjaminnya kedua hal tersebut maka akan

diharapkan akan meningkatkan indeks pembangunan manusia

yang dimiliki dan nantinya berkontribusi pada pertumbuhan

ekonomi.

4. Aspek Wilayah

Kota Pekanbaru merupakan Ibu Kota Provinsi Riau yang

mempunyai luas wilayah 632,26 Km2. Peningkatan kegiatan

pembangunan menyebabkan peningkatan kegiatan penduduk

disegala bidang yang pada akhirnya meningkat pula tuntutan dan

kebutuhan masyarakat terhadap penyediaan fasilitas dan utilitas

perkotaan serta kebutuhan lainnya. Untuk lebih terciptanya tertib

pemerintahan dan pembinaan wilayah yang cukup luas, maka

dibentuklah kecamatan baru dengan Perda Kota Pekanbaru No.3

Tahun 2003 menjadi 12 kecamatan dan kelurahan baru dengan

Perda Kota Pekanbaru No.4 Tahun 2016 menjadi 83 Kelurahan.

Jumlah penduduk Kota Pekanbaru pada Tahun 2019

berjumlah 1.143.359 Jiwa dengan jumlah laki-laki sebanyak

Page 34: Drs. MUHAMMAD AMIN, M - Pekanbaru

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 29

LKIP

2019 DINAS KESEHATAN KOTA PEKANBARU

586.299 Jiwa dan Jumlah perempuan Sebanyak 557.060 Jiwa

(BPS Kota Pekanbaru). Dengan Luas dan jumlah penduduk

tersebut diperlukan upaya peningkatan pelayanan Kesehatan Bagi

masyarakat yang di dukung oleh penyediaan fasilitas kesehatan

Rumah Sakit Umum (RSU) dan Puskesmas serta jaringannya.

Kota Pekanbaru terletak antara garis 101,14’ – 101,34’

Bujur Timur dan 0,25’ – 0,45’ Lintang Utara dengan batas

wilayah:

Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Siak

Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Kampar

Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Kampar

Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Kampar dan

Siak.

Kota Pekanbaru umumnya beriklim tropis dan dengan

curah hujan yang fluktuatif, dengan kondisi geografis sebagaimana

diuraikan di atas, maka daerah Kota Pekanbaru mempunyai

potensi mempunyai masalah kesehatan yang cukup kompleks.

Migrasi penduduk yang dinamis terkait dengan banyaknya

penduduk yang mencari pekerjaan di Kota Pekanbaru semakin

mempertinggi risiko keluar-masuknya penyakit.

Daerah Perkotaan Pekanbaru dengan jalur lalu-lintas

kendaraan yang padat mempunyai dampak yang sangat besar

terhadap keluar-masuknya penyakit menular. Dampak lain adalah

dengan banyaknya kendaraan yang lewat, akan menyebabkan

kualitas udara khususnya di kawasan pantura menjadi rendah

karena tingginya kandungan emisi bahan bakar kendaraan.

5. Aspek Permasalahan Kesehatan

Beban penyakit ganda merupakan permasalahan kesehatan yang

dihadapi akhir-akhir ini, pola penyakit yang diderita oleh

Page 35: Drs. MUHAMMAD AMIN, M - Pekanbaru

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 30

LKIP

2019 DINAS KESEHATAN KOTA PEKANBARU

masyarakat sebagian besar adalah penyakit infeksi menular

seperti infeksi saluran pernafasan atas (ISPA) demam berdarah

dengue (DBD) diare, penyakit kulit dll. Tapi diwaktu yang

bersamaan terjadi peningkatan penyakit tidak menular seperti

penyakit jantung dan pembuluh darah, stroke, diabetes militus

dan kanker

Terjadinya beban ganda ini disertai dengan meningkatnya jumlah

penduduk, perubahan struktur umur penduduk yang ditandai

dengan meningkatnya penduduk usia produktif dan usia lanjut,

serta gaya hidup yang cenderung tidak sehat, maka berdasarkan

uraian tersebut di atas prioritas masalah kesehatan di Kota

Pekabaru tahun 2018 berdasarkan permasalahan yang ada sebagai

berikut :

1) Peningkatan kesehatan ibu dan anak

2) Penanggulangan penyakit menular

3) Penyehatan lingkungan dan perilaku hidup bersih dan sehat

4) Peningkatan kualitas pelayanan kesehatan serta

perluasan cakupan jaminan kesehatan menyeluruh

5) Peningkatan upaya kesehatan promotif dan preventif (paradigma

sehat)

Page 36: Drs. MUHAMMAD AMIN, M - Pekanbaru

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 31

LKIP

2019 DINAS KESEHATAN KOTA PEKANBARU

BAB II

PERENCANAAN KINERJA

A. GAMBARAN UMUM RENSTRA DINAS KESEHATAN TAHUN 2017-2022.

Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru

Tahun 2017-2022 merupakan dokumen perencanaan strategis untuk

memberikan arah kebijakan dan strategi pembangunan pada tahun

2017-2022, sebagai tolak ukur dalam melaksanakan tugas dan fungsi

Dinas Kesehatan. Dokumen ini berfungsi sebagai petunjuk arah

penyelenggaraan bidang-bidang dilingkungan Dinas Kesehatan dalam

melaksanakan program/kegiatan pembangunan kesehatan sesuai tugas

dan fungsi yang diemban, terutama memuat tujuan, sasaran dan strategi

yang akan dicapai dalam periode lima tahun kedepan.

Dalam upaya mendukung pencapaian visi dan misi Pemerintah

Kota Pekanbaru yaitu : “Meningkatkan sumber daya manusia (SDM)

yang bertaqwa , berkualitas dan berdaya saing tinggi” merupakan

acuan bagi Dinas Kesehatan dalam merencanakan pembangunan

Kesehatan. Dinas Kesehatan perlu terus melaksanakan peningkatan

pembangunan bidang kesehatan terutama dari segi SDM yaitu dengan

peningkatan kinerja dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan

dengan meningkatkan kualitas, dan profesionalitas tenaga kesehatan dan

juga tidak kalah penting perbaikan sarana prasarana kesehatan guna

mencapai tujuan yang bersinergi dengan tujuan kementrian mencapai

derajatkesehatan yangsetinggi-tingginya bagi masyarakat dan tentunya

dengan tujuan renstra kesehatan yang sejalan dengan tujuan RPJMD

kota Pekanbaru yaitu , meningkatkan pelayanan kesehatan merata dan

berkualitas .Untuk menjamin pelayanan kesehatan yang berkualitas

kementrian kesehatan telah mengupayakan program akreditasi bagi

fasilitas kesehatan tingkat pertama termasuk diantaranya puskesmas.

Page 37: Drs. MUHAMMAD AMIN, M - Pekanbaru

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 32

LKIP

2019 DINAS KESEHATAN KOTA PEKANBARU

1. TUJUAN DAN SASARAN

Berdasarkan visi, misi dan tujuan pembangunan dari Walikota

dan Wakil Walikota Pekanbaru tahun 2017-2022, maka Dinas

Kesehatan Kota Pekanbaru menindaklanjuti dari visi, misi dan tujuan

pembangunan di Kota Pekanbaru terutama Bidang Kesehatan.

Utamanya misi ke I yaitu “Meningkatkan Sumber Daya Manusia

(SDM) yang Bertaqwa, Mandiri, Tangguh dan Berdaya Saing Tinggi”.

Tujuan OPD Dinas Kesehatan

1. Mewujudkan Sumber Daya Manusia (SDM) Berkualitas dan

Berdaya Saing Tinggi

2. Mewujudkan Tata Kelola Kota Cerdas

Sasaran OPD Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru

1. Meningkatkan derajat Kesehatan Masyarakat

2. Mewujudkan Reformasi Birokrasi

3. Meningkatkan Kapasitas dan Akuntabilitas Kinerja Birokrasi

2. STRATEGI

Strategi yang digunakan dalam rangka pencapaian sasaran

adalah sebagai berikut:

1) Peningkatan kualitas gizi anak balita ibu melalui pemberdayaan

masyarakat sadar gizi;

2) Pemerataan pelayanan kesehatan mayarakat;

3) Pengembangan standarisasi pelayanan kesehatan berdasarkan

pengembangan ilmu dan teknologi;

4) Peningkatan pelayanan kesehatan terutama pada masyarakat yang

memiliki asuransi kesehatan (Jamkesmas, Jampersal dan

Jamkesda dll);

5) Penyuluhan kesehatan pada masyarakat dan penanaman

kebiasaan hidup sehat dan lingkungan sehat;

Page 38: Drs. MUHAMMAD AMIN, M - Pekanbaru

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 33

LKIP

2019 DINAS KESEHATAN KOTA PEKANBARU

6) Pemenuhan persyaratan Upaya Kesehatan Lingkungan (UKL) dan

Upaya Pemantauan Lingkungan (UPL);

7) Peningkatan Pelayanan Administrasi Perkantoran dan

pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja melalui

Penyediaan sarana dan prasarana perkantoran dan penyusunan

laporan capaian kinerja;

8) Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur melalui bimbingan

tekhnis.

3. ARAH KEBIJAKAN

Kebijakan yang diambil dalam rangka pelaksanaan strategi

adalah sebagai berikut:

1) Melaksanakan Peningkatan kualitas kesehatan anak balita melalui

pendidikan dan pemberian makanan tambahan serta

meningkatkan pelayanan kesehatan ibu, anak dan balita;

2) Meningkatkan kompetensi SDM bidang Kesehatan;

3) Peningkatan kualitas pelayanan kesehatan terstandarisasi dengan

mengikuti perkembangan ilmu dan teknologi;

4) Meningkatkan pelayanan kesehatan promotif, preventif dan

kuratif;

5) Meningkatkan Pelayanan Administrasi Perkantoran yang

Difokuskan pada Penyedian Sarana Prasarana dan Penyusunan

Capaian Kinerja;

6) Meningkatkan Kapasitas Sumber daya Aparatur yang difokuskan

pada Bimbingan Teknis.

Page 39: Drs. MUHAMMAD AMIN, M - Pekanbaru

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 34

LKIP

2019 DINAS KESEHATAN KOTA PEKANBARU

Tabel 2.1

Tujuan, Sasaran, Strategi, dan Kebijakan OPD Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru Tahun 2017 – 2022

No Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan

Mewujudkan

Sumber Daya

Manusia

(SDM)

Berkualitas

dan Berdaya

Saing Tinggi

Meningkatkan

derajat

Kesehatan

Masyarakat

Peningkatan kualitas gizi anak

balita ibu melalui

pemberdayaan masyarakat

sadar gizi

Melaksanakan Peningkatan

kualitas kesehatan anak balita

melalui pendidikan dan

pemberian makanan tambahan

serta meningkatkan pelayanan

kesehatan ibu, anak dan balita

Pemerataan pelayanan

kesehatan mayarakat

Meningkatkan kompetensi

SDM bidang Kesehatan

Pengembangan standarisasi

pelayanan kesehatan

berdasarkan pengembangan

ilmu dan teknologi

Meningkatkan kualitas

pelayanan kesehatan

terstandarisasi dengan

mengikuti perkembangan ilmu

dan teknologi

Peningkatan pelayanan

kesehatan terutama pada

masyarakat yang memiliki

asuransi kesehatan

(Jamkesmas, Jampersal dan

Jamkesda dll)

Penyuluhan kesehatan pada

masyarakat dan penanaman

kebiasaan hidup sehat dan

lingkungan sehat

Meningkatkan pelayanan

kesehatan promotif, preventif

dan kuratif

Pemenuhan persyaratan

Upaya Kesehatan Lingkungan

(UKL) dan Upaya Pemantauan

Lingkungan (UPL)

Mewujudkan

Tata Kelola

Kota Cerdas

Mewujudkan

Reformasi

Birokrasi (RB

Peningkatan Pelayanan

Administrasi Perkantoran dan

pengembangan sistem

pelaporan capaian kinerja

melalui Penyediaan sarana

dan prasarana perkantoran

dan penyusunan laporan

capaian kinerja

Meningkatkan Pelayanan

Administrasi Perkantoran yang

Difokuskan pada Penyedian

Sarana Prasarana dan

Penyusunan Capaian Kinerja

Peningkatan Kapasitas

Sumberdaya Aparatur melalui

bimbingan tekhnis

Meningkatkan Kapasitas

Sumberdaya Aparatur yang

Difokuskan pada Bimbingan

Page 40: Drs. MUHAMMAD AMIN, M - Pekanbaru

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 35

LKIP

2019 DINAS KESEHATAN KOTA PEKANBARU

No Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan

Teknis

Meningkatnya

Kapasitas dan

Akuntabilitas

Kinerja

Birokrasi

Meningkatkan kapasitas dan

akuntabilitas kinerja birokrasi

melalui penyusunan laporan

kinerja OPD yang dapat

dipertanggung jawabkan

Meningkatkan kapasitas dan

akuntabilitas kinerja birokrasi

difokuskan pada penyusunan

laporan kinerja OPD

Sumber : Renstra Dinas Kesehatan 2017-2022

4. INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)

Salah satu upaya untuk memperkuat akuntabilitas dalam penerapan

tata pemerintahan yang baik di Indonesia diterbitkannya Peraturan

Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor:

PER/09/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan

Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah, Indikator

Kinerja Utama merupakan ukuran keberhasilan dari suatu tujuan

dan sasaran strategis instansi pemerintah. Adapun penetapan

Indikator Kinerja Utama Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru Tahun

2018 adalah sebagai berikut :

Tabel 2.2

Indikator Kinerja Utama Dinas Kesehatan Tahun 2019

No

Sasaran

Indikator Sasaran

Satuan

Sumber

1 2 3 4 5

1. Meningkatkan derajat

Kesehatan Masyarakat

Angka Harapan

Hidup Th

Dinas Kesehatan

Kota Pekanbaru

Angka Kematian

Ibu Angka

Dinas Kesehatan

Kota Pekanbaru

Angka Kematian

Bayi Angka

Dinas Kesehatan

Kota Pekanbaru

Angka Kematian

Balita Angka

Dinas Kesehatan

Kota Pekanbaru

Page 41: Drs. MUHAMMAD AMIN, M - Pekanbaru

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 36

LKIP

2019 DINAS KESEHATAN KOTA PEKANBARU

No

Sasaran

Indikator

Sasaran

Satuan

Sumber

Persentase Balita

Gizi Buruk %

Dinas Kesehatan

Kota Pekanbaru

2. Mewujudkan

Nilai IKM Dinas

Kesehatan Angka

Hasil Survey yang

dilakukan oleh

bagian organisasi

Sekretariat Daerah

Kota Pekanbaru

Sumber : Renstra Dinas Kesehatan 2017-2022

B. SASARAN STRATEGIS, INDIKATOR KINERJA DAN TARGET TAHUN

2019.

Kinerja adalah gambaran mengenai tingkat pencapaian sasaran

ataupun tujuan sebagai penjabaran dari visi, misi, yang mengindikasikan

tingkat keberhasilan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program dan

kebijakan yang ditetapkan. Rencana kinerja merupakan penggalan dari

suatu perencanaan strategis dalam waktu satu tahun. Rencana

Kinerja Dinas Kesehatan tahun 2019 adalah sebagai berikut :

Tabel 2.3

Rencana Kinerja Tahunan Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru Tahun 2019

No Program Indikator Kinerja Target

1. Program Peningkatan

Keselamatan Ibu melahirkan dan

Anak

Angka Kematian Ibu 28/ 100.000

KH

Angka Kematian Bayi

3 / 1.000

KH

Cakupan persalinan ibu hamil

dari keluarga kurang mampu

di fasyankes sesuai standard

100%

Persentase Ibu hamil,bersalin

dan nifas yang dilayani sesuai 94 %

Page 42: Drs. MUHAMMAD AMIN, M - Pekanbaru

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 37

LKIP

2019 DINAS KESEHATAN KOTA PEKANBARU

No Program Indikator Kinerja Target

standar

2. Program peningkatan pelayanan

kesehatan anak balita

Angka Kematian Balita 1 / 1.000

KH

3. Program Perbaikan Gizi

Masyarakat

Persentase Balita Gizi Buruk <1%

Persentase Gangguan Gizi

Pada Ibu Hamil 30%

Cakupan Balita gizi buruk

mendapat perawatan 100%

4. Program peningkatan

pelayanan kesehatan lansia

Persentase lansia yang

mendapatkan pelayanan

kesehatan sesuai standar

68%

5. Program Upaya Kesehatan

Masyarakat

Cakupan pelayanan kesehatan

dasar mayarakat 100%

Persentase kelompok usia

pendidikan dasar yang

mendapatkan pelayanan dasar

sesuai standar

90%

6. Program Pengembangan

lingkungan sehat

Cakupan Rumah sehat 90%

Cakupan sarana air bersih 80%

Cakupan sarana pembuangan

air limbah 85%

7. Program pengawasan dan

pengendalian kesehatan

makanan

Cakupan tempat-tempat

umum dan tempat pengolahan

makanan yang terkendali

standar kesehatannya

100%

8. Program Kemitraan

peningkatan pelayanan

kesehatan

Persentase penduduk yang

memiliki jaminan kesehatan 100%

9. Program Peningkatan

pelayanan kesehatan pada

BLUD Puskesmas

Jumlah Puskesmas yang

melaksanakan Manajemen

BLUD berkategori baik

21

10. Program Promosi Kesehatan dan

Pemberdayaan masyarakat

Persentase rata-rata UKBM

aktif 50%

11. Program Obat dan

Perbekalan Kesehatan

Persentase ketersediaan obat

dan perbekalan Kesehatan 100%

Page 43: Drs. MUHAMMAD AMIN, M - Pekanbaru

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 38

LKIP

2019 DINAS KESEHATAN KOTA PEKANBARU

No Program Indikator Kinerja Target

12. Program pengadaan,

peningkatan dan perbaikan

sarana dan prasarana

puskesmas/puskesmas

pembantu dan jaringannya

Terlaksananya pengadaan

peningkatan dan perbaikan

sarana dan prasarana

puskesmas/puskesmas

pembantu dan jaringannya

-

13. Program pemeliharaan

sarana dan prasarana rumah

sakit

Persentase Sarana dan

Prasarana RS yang dipelihara 100%

14. Program Pencegahan dan

Penanggulangan Penyakit

Menular

Peresentase pasien kasus

penyakit menular yang

dilayani dan ditanggulangi

100%

Persentase orang dengan TB

mendapatkan pelayanan TB

sesuai standar

100%

Persentase orang beresiko HIV

yang mendapat pemeriksaan

HIV sesuai Standar

100%

jumlah bayi yang di Imuni sasi

Rutin 22.491

Jumlah Ibu hamil yang di

imunisasi 24.871

15. Program Pencegahan dan

Pengendalian Penyakit Tidak

Menular

Persentase penderita

hipertensi yang mendapatkan

pelayanan kesehatan sesuai

standar

100%

Persentase penderita diabetes

yang mendapatkan pelayanan

kesehatan sesuai standar

100%

Jumlah perempuan usia 30-50

tahun dideteksi dini kanker

serviks dan payudara

80.785

16. Program Standarisasi Pelayanan

Kesehatan

Cakupan pelaksanaan

rakerkes 100%

Sumber : Renstra Dinas Kesehatan 2017-2022

Page 44: Drs. MUHAMMAD AMIN, M - Pekanbaru

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 39

LKIP

2019 DINAS KESEHATAN KOTA PEKANBARU

C. STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM)

Pemerintah mempunyai tanggung jawab untuk menjamin

setiap warga negara memperoleh pelayanan kesehatan yang

berkualitas sesuai dengan kebutuhan. Sebagai suatu kebutuhan

dasar, setiap individu bertanggung jawab untuk memenuhi

kebutuhan hidup dirinya dan orang- orang yang menjadi tanggung

jawabnya, sehingga pada dasarnya pemenuhan kebutuhan

masyarakat terhadap kesehatan adalah tanggung jawab setiap

warganegara.

Standar Pelayanan Minimal adalah ketentuan mengenai jenis

dan mutu pelayanan dasar minimal yang merupakan urusan

pemerintahan wajib yang berhak diperoleh setiap warga negara.

Kebijakan mengenai SPM mengalami perubahan dengan

ditetapkannya Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2018

tentang Standar Pelayanan Minimal, sebagai pelaksanaan ketentuan

Pasal 18 ayat (3) Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang

Pemerintahan Daerah. Dengan kebijakan ini SPM Bidang Kesehatan

mengalami perubahan yang cukup mendasar dari SPM sebelumnya

sebagaimana ditetapkan dengan Permenkes Nomor 43 Tahun 2016

tentang Standar Pelayanan Minimal.

Page 45: Drs. MUHAMMAD AMIN, M - Pekanbaru

Lap

ora

n K

iner

ja I

nst

ansi

Pem

erin

tah

(L

KIP

)

40

LKIP

201

9 D

IN

AS K

ESEH

ATA

N K

OTA

P

EK

AN

BA

RU

Tabel 2

.4

Indik

ato

r d

an

Targ

et

Sta

ndar

Pela

yan

an

Min

imal B

idan

g K

eseh

ata

n

NO

IN

DIK

AT

OR

SPM

PE

RN

YA

TA

AN

ST

AN

DA

R

RU

MU

S P

ER

HIT

UN

GA

N K

INE

RJA

T

AR

GE

T

CA

PA

IAN

1

2

3

4

5

1

Pela

yan

an

Keseh

ata

n I

bu

ham

il

Seti

ap I

bu

ham

il

men

dapatk

an

pela

yan

an

Keseh

ata

n a

nte

nata

l

sesu

ai sta

ndar

Pers

en

tase I

bu

ham

il

men

dapatk

an

pela

yan

an

keseh

ata

n I

bu

ham

il

=

Ju

mla

h s

em

ua I

bu

ham

il y

an

g

men

dapat

pela

yan

an

an

ten

ata

l sesu

ai

sta

ndar

di w

ilayah

kerj

a K

ab/K

ota

ters

ebu

t dala

m k

uru

n w

aktu

satu

tah

un

x 1

00 %

100%

Ju

mla

h s

asara

n I

bu

ham

il d

i w

ilayah

kerj

a K

ab/K

ota

ters

ebu

t dala

m k

uru

n

waktu

satu

tah

un

yan

g s

am

a

2

Pela

yan

an

Keseh

ata

n I

bu

bers

alin

Seti

ap ibu

bers

alin

men

dapatk

an

pela

yan

an

pers

alin

an

sesu

ai sta

ndar

Pers

en

tase I

bu

bers

alin

men

dapatk

an

pela

yan

an

Pers

alin

an

=

Ju

mla

h I

bu

bers

alin

yan

g

men

dapatk

an

pela

yan

an

pers

alin

an

sesu

ai sta

ndar

di fa

silit

as k

eseh

ata

n d

i

wilayah

kerj

a K

ab/K

ota

ters

ebu

t dala

m

ku

run

waktu

satu

tah

un

x 1

00 %

100%

Ju

mla

h s

asara

n ibu

bers

alin

di w

ilayah

kab/kota

ters

ebu

t dala

m k

uru

n w

aktu

satu

tah

un

yaan

g s

am

a

Page 46: Drs. MUHAMMAD AMIN, M - Pekanbaru

Lap

ora

n K

iner

ja I

nst

ansi

Pem

erin

tah

(L

KIP

)

41

LKIP

201

9 D

IN

AS K

ESEH

ATA

N K

OTA

P

EK

AN

BA

RU

NO

IN

DIK

AT

OR

SPM

PE

RN

YA

TA

AN

ST

AN

DA

R

RU

MU

S P

ER

HIT

UN

GA

N K

INE

RJA

T

AR

GE

T

CA

PA

IAN

1

2

3

4

5

3

Pela

yan

an

keseh

ata

n b

ayi

baru

lah

ir

Seti

ap B

ayi baru

lah

ir

men

dapatk

an

pela

yan

an

keseh

ata

n n

eon

ata

l

esen

sia

l sesu

ai sta

ndar.

Pers

en

tase B

ayi baru

lah

ir m

en

dapatk

an

pela

yan

an

keseh

ata

n

bayi baru

lah

ir

=

Ju

mla

h b

ayi baru

lah

ir u

sia

0-2

8 h

ari

yan

g m

en

dapatk

an

pela

yan

an

keseh

ata

n b

ayi bayi baru

lah

ir s

esu

ai

den

gan

sta

ndar

dala

m k

uru

n w

aktu

satu

tah

un

x 1

00 %

100%

Ju

mla

h s

asara

n b

ayi baru

lah

ir

diw

ilayah

kab/kota

ters

ebu

t dala

m

ku

run

waktu

satu

tah

un

yan

g s

am

a

4

Pela

yan

an

keseh

ata

n b

alita

Seti

ap B

alita

men

dapatk

an

Pela

yan

an

Keseh

ata

n S

esu

ai

Sta

ndar

Caku

pan

Pela

yan

an

Keseh

atr

an

balita

Sesu

ai

Sta

ndar

=

Ju

mla

h B

alita

usia

12-2

3 b

ula

n y

an

g

men

dapat

Pela

yan

an

Keseh

ata

n s

esu

ai

sta

ndar

1 +

Ju

mla

h B

alita

usia

24-3

5

bu

lan

men

dapatk

an

pela

yan

an

keseh

ata

n s

esu

ai sta

ndar

2 +

Balita

usia

36-5

9 b

ula

n m

en

dapat

pela

yan

an

sesu

ai sta

ndar

3

x 1

00 %

100%

Ju

mla

h b

alita

usia

12-5

9 b

ula

n d

i

wilayah

kerj

a d

ala

m k

uru

n w

aktu

satu

tah

un

yan

g s

am

a

Page 47: Drs. MUHAMMAD AMIN, M - Pekanbaru

Lap

ora

n K

iner

ja I

nst

ansi

Pem

erin

tah

(L

KIP

)

42

LKIP

201

9 D

IN

AS K

ESEH

ATA

N K

OTA

P

EK

AN

BA

RU

NO

IN

DIK

AT

OR

SPM

PE

RN

YA

TA

AN

ST

AN

DA

R

RU

MU

S P

ER

HIT

UN

GA

N K

INE

RJA

T

AR

GE

T

CA

PA

IAN

1

2

3

4

5

5

Pela

yan

an

keseh

ata

n p

ada

usia

pen

did

ikan

dasar

Seti

ap a

nak p

ada u

sia

pen

did

ikan

dasar

men

jadapatk

an

pela

yan

an

keseh

ata

n

sesu

ai sta

ndar

Pers

en

tase a

nak u

sia

pen

did

ikan

dasar

yan

g

men

dapatk

an

pela

yan

an

keseh

ata

n d

asar

=

Ju

mla

h a

nak u

sia

pen

did

ikan

dasar

yan

g m

en

dapat

pela

yan

an

keseh

ata

n

sesu

ai sta

ndar

dis

atu

an

pen

did

ikan

dasar

yan

g a

da d

i w

ilayah

kerj

a

Kab/K

ota

ters

ebu

t dala

m k

uru

n w

aktu

satu

tah

un

x 1

00 %

100%

Ju

mla

h s

em

ua a

nak u

sia

pen

did

ikan

dasar

yan

g a

da d

iwilayah

kerj

a d

i

wilayah

Kab/kota

ters

ebu

t dala

m

ku

run

waktu

satu

tah

un

6

Pela

yan

an

keseh

ata

n p

ada

usia

pro

du

kti

f

Seti

ap w

arg

a n

egara

usia

15 t

ah

un

sam

pai 59

tah

un

men

dapatk

an

pela

yan

an

keseh

ata

n

sesu

ai sta

ndar

Pers

en

tase o

ran

g u

sia

15-5

9 t

ah

un

men

dapatk

an

skri

nin

g

keseh

ata

n s

esu

ai

sta

ndart

=

Ju

mla

h o

ran

g u

sia

15-5

9 t

ah

un

di

Kab/kota

yan

g m

en

dapat

pela

yan

an

skri

nin

g k

eseh

ata

n s

esu

ai sta

ndar

dala

m k

uru

n w

aktu

satu

tah

un

x 1

00 %

100%

Ju

mla

h o

ran

g u

sia

15-5

9 t

ah

un

di

kab/kota

dala

m k

uru

n w

aktu

satu

tah

un

yan

g s

am

a

Page 48: Drs. MUHAMMAD AMIN, M - Pekanbaru

Lap

ora

n K

iner

ja I

nst

ansi

Pem

erin

tah

(L

KIP

)

43

LKIP

201

9 D

IN

AS K

ESEH

ATA

N K

OTA

P

EK

AN

BA

RU

NO

IN

DIK

AT

OR

SPM

PE

RN

YA

TA

AN

ST

AN

DA

R

RU

MU

S P

ER

HIT

UN

GA

N K

INE

RJA

T

AR

GE

T

CA

PA

IAN

1

2

3

4

5

7

Pela

yan

an

keseh

ata

n p

ada

usia

lan

jut

seTIA

P W

arg

a n

egara

usia

60 t

ah

un

ke a

tas

men

dapatk

an

pela

yan

an

keseh

ata

n u

sia

lan

jut

sesu

ai sta

ndar

Pers

en

tase w

arg

a n

egara

usia

60 t

ah

un

ke a

tas

men

dapatk

an

skri

nin

g

keseh

ata

n s

esu

ai

sta

ndard

=

Ju

mla

h w

arg

a n

egara

beru

sia

60

tah

un

ata

u lebih

yan

g m

en

dapat

skri

nin

g

keseh

ata

n s

esu

ai sta

ndar

min

imal 1

kali y

an

g a

da d

isu

atu

wilayah

kerj

a

kab/kota

dala

m k

uru

n w

aktu

satu

tah

un

x 1

00 %

100%

Ju

mla

h s

em

ua w

arg

a n

egara

beru

sia

60 t

ah

un

ata

u lebih

yan

g a

da

diw

ilayah

kab/kota

ters

ebu

t dala

m

ku

run

waktu

satu

tah

un

yan

g s

am

a

8

Pela

yan

an

keseh

ata

n

Keseh

ata

n

pen

deri

ta h

ipert

en

si

Seti

ap p

en

deri

ta

Hip

ert

en

si m

en

dapatk

an

pela

yan

an

keseh

ata

n

sesu

ai sta

ndar

Pers

en

tase p

en

deri

ta

Hip

ert

en

si yan

g

men

dapatk

an

Pela

yan

an

Keseh

ata

n s

esu

ai

sta

ndar

=

Ju

mla

h p

en

deri

ta H

ipert

en

si u

sia

≥ 1

5

tah

un

di dala

m w

ilayah

kerj

an

ya y

an

g

men

dapatk

an

pela

yan

an

keseh

ata

n

sesu

ai sta

ndar

dala

m k

uru

n w

aktu

satu

tah

un

x 1

00 %

100%

Ju

mla

h e

sti

masi pen

deri

ta H

ipert

en

si

usia

≥ 1

5 t

ah

un

yan

g b

era

da d

i dala

m

wilayah

kerj

an

ya b

erd

asark

an

an

gka

pre

vale

nsi kab/kota

dala

m k

uru

n

waktu

satu

tah

un

yan

g s

am

a.

Page 49: Drs. MUHAMMAD AMIN, M - Pekanbaru

Lap

ora

n K

iner

ja I

nst

ansi

Pem

erin

tah

(L

KIP

)

44

LKIP

201

9 D

IN

AS K

ESEH

ATA

N K

OTA

P

EK

AN

BA

RU

NO

IN

DIK

AT

OR

SPM

PE

RN

YA

TA

AN

ST

AN

DA

R

RU

MU

S P

ER

HIT

UN

GA

N K

INE

RJA

T

AR

GE

T

CA

PA

IAN

1

2

3

4

5

9

Pela

yan

an

Keseh

ata

n

pen

deri

ta D

iabete

s

Melitu

s

Seti

ap p

en

deri

ta D

iabete

s

Melitu

s m

en

dapatk

an

pela

yan

an

keseh

ata

n

sesu

ai sta

ndar

Pers

en

tase p

en

deri

ta

Dia

bete

s M

elitu

s y

an

g

men

dapatk

an

Pela

yan

an

Keseh

ata

n s

esu

ai

sta

ndar

=

Ju

mla

h p

en

deri

ta D

iabete

s m

elitu

s

usia

≥ 1

5 t

ah

un

di dala

m w

ilayah

kerj

an

ya y

an

g m

en

dapatk

an

pela

yan

an

keseh

ata

n s

esu

ai sta

ndar

dala

m k

uru

n

aktu

satu

tah

un

x 1

00 %

100%

Ju

mla

h e

sti

masi pen

deri

ta D

iabete

s

melitu

s u

sia

≥ 1

5 t

ah

un

yan

g b

era

da d

i

dala

m w

ilayah

kerj

an

ya b

erd

asark

an

an

gka p

revale

nsi kab/kota

dala

m

ku

run

waktu

satu

tah

un

yan

g s

am

a.

10

Upaya K

eseh

ata

n

jiw

a p

ada o

ran

g

den

gan

gan

ggu

an

jiw

a b

era

t

Seti

ap o

ran

g d

en

gan

gan

ggu

an

jiw

a b

era

t

men

dapatk

an

pela

yan

an

keseh

ata

n s

esu

ai sta

ndar

Pers

en

tase O

DG

J b

era

t

yan

g m

en

dapatk

an

pela

yan

an

keseh

ata

n

jiw

a s

esu

ai sta

ndar

=

Ju

mla

h O

DG

J b

era

t diw

ilayah

kerj

a

kab/kota

yan

g m

en

dapat

pela

yan

an

keseh

ata

n jiw

a s

esu

ai sta

ndar

dala

m

ku

run

waktu

satu

tah

un

x 1

00 %

100%

Ju

mla

h O

DG

J b

era

t berd

asark

an

pro

yeksi diw

ilayah

kerj

a

kab/kota

dala

m k

uru

n w

aktu

satu

tah

un

yan

g s

am

a

Page 50: Drs. MUHAMMAD AMIN, M - Pekanbaru

Lap

ora

n K

iner

ja I

nst

ansi

Pem

erin

tah

(L

KIP

)

45

LKIP

201

9 D

IN

AS K

ESEH

ATA

N K

OTA

P

EK

AN

BA

RU

NO

IN

DIK

AT

OR

SPM

PE

RN

YA

TA

AN

ST

AN

DA

R

RU

MU

S P

ER

HIT

UN

GA

N K

INE

RJA

T

AR

GE

T

CA

PA

IAN

1

2

3

4

5

11

Pela

yan

an

keseh

ata

n o

ran

g

Terd

uga

Tu

berk

ulo

sis

Seti

ap o

ran

g t

erd

uga

Tu

berc

ulo

sis

(TB

C)

men

dapatk

an

pela

yan

an

keseh

ata

n s

esu

ai sta

ndar

Pers

en

tase o

ran

g

terd

uga T

BC

men

dapat

pela

yan

an

TB

C s

esu

ai

sta

ndar

=

Ju

mla

h o

ran

g t

erd

uga T

BC

yan

g

dilaku

kan

pem

eri

ksaan

pen

un

jan

g

dala

m k

uru

n w

aktu

satu

tah

un

x 1

00 %

100%

Ju

mla

h o

ran

g y

an

g t

erd

uga T

BC

dala

m

ku

run

waktu

satu

tah

un

yan

g s

am

a

12

Pela

yan

an

Keseh

ata

n O

ran

g

Den

gan

R

isik

o

Teri

nfe

ksi V

iru

s

yan

g M

ele

mah

kan

Daya T

ah

an

Tu

bu

h

Man

usia

(H

um

an

Imm

un

odeficie

ncy

Vir

us= H

IV)

Seti

ap o

ran

g d

en

ga r

isik

o

teri

nfe

ksi H

IV

men

dapatk

an

pela

yan

an

keseh

ata

n s

esu

ai sta

ndar

Pers

en

tase o

ran

g d

en

gan

Resik

o t

eri

nfe

ksi H

IV

men

dapatk

an

pela

yan

an

dete

ksi din

i H

IV s

esu

ai

sta

ndar

Ju

mla

h o

ran

g d

en

gan

ris

iko t

eri

nfe

ksi

HIV

yan

g m

en

dapatk

an

pela

yan

an

sesu

ai sta

ndar

dala

m k

uru

n w

aktu

satu

tah

un

x 1

00 %

100%

Jum

lah o

rang d

engan

ris

iko

teri

nfe

ksi

HIV

di

kab

/kota

dal

am

kuru

n w

aktu

sat

u t

ahun y

ang s

ama

Page 51: Drs. MUHAMMAD AMIN, M - Pekanbaru

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 46

LKIP

2019 DINAS KESEHATAN KOTA PEKANBARU

D. PERJANJIAN KINERJA

Perjanjian Kinerja merupakan tekad dan janji Rencana Kinerja

Tahunan sangat penting yang perlu dilakukan oleh pimpinan instansi di

lingkungan Pemerintahan karena merupakan wahana proses yang akan

memberikan perspektif mengenai apa yang diinginkan untuk dihasilkan.

Perencanaan kinerja yang dilakukan oleh instansi akan dapat berguna

untuk menyusun prioritas kegiatan yang dibiayai dari sumber dana yang

terbatas. Dengan perjanjian kinerja tersebut diharapkan fokus dalam

mengarahkan dan mengelola program atau kegiatan instansi akan lebih

baik, sehingga diharapkan tidak ada kegiatan instansi yang tidak

terarah.

Penyusunan Perjanjian Kinerja Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru

Tahun 2019 mengacu pada dokumen Renstra Dinas Kesehatan Kota

Pekanbaru Tahun 2017-2022, dokumen Rencana Kinerja Tahunan

(RKT) Tahun 2019, dokumen Rencana Kerja (Renja) Tahun 2019, dan

dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Tahun 2019. Dinas Kesehatan

Kota Pekanbaru telah menetapkan Perjanjian Kinerja Tahun 2019

dengan uraian sebagai berikut: Perjanjian Kinerja pada dasarnya adalah

pernyataan komitmen yang mempresentasikan tekad untuk mencapai

kinerja yang jelas dan terukur dalam rentang waktu satu tahun

tertentu dengan mempertimbangkan sumber daya yang dikelola.

Dinas Kesehatan membuat Perjanjian Kinerja Tahun 2019 secara

berjenjang sesuai dengan kedudukan, tugas dan fungsi yang ada.

Perjanjian Kinerja ini merupakan tolak ukur evaluasi akuntabilitas

kinerja pada akhir tahun 2019. Perjanjian Kinerja Tahun 2019 disusun

dengan berdasarkan pada Rencana Kerja Tahun 2019 yang telah

ditetapkan. Secara ringkas, gambaran keterkaitan Sasaran, Indikator

Kinerja, Target, Program/Kegiatan dan Jumlah Anggaran Dinas

Kesehatan

Page 52: Drs. MUHAMMAD AMIN, M - Pekanbaru

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 47

LKIP

2019 DINAS KESEHATAN KOTA PEKANBARU

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2019

Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan

dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertanda tangan di bawah

ini :

Nama : Drs. Muhammad Amin, M.Si

Jabatan : Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru selanjutnya disebut

pihak pertama

Nama : DR.H.FIRDAUS,ST,MT

Jabatan : Walikota Pekanbaru

selaku atasan pihak pertama, selanjutnya disebut pihak kedua

Pihak pertama berjanji akan mewujudkan target kinerja yang seharusnya sesuai

lampiran perjanjian ini, dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah

seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan. Keberhasilan dan

kegagalan pencapaian target kinerja tersebut menjadi tanggung jawab kami.

Pihak kedua akan melakukan supervisi yang diperlukan serta akan melakukan

evaluasi terhadap capaian kinerja dari perjanjian ini dan mengambil tindakan yang

diperlukan dalam rangka pemberian penghargaan dan sanksi.

Pekanbaru, Oktober 2019

Pihak Kedua Pihak Pertama

Walikota Pekanbaru Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru

DR.H.FIRDAUS,ST,MT Drs. MUHAMMAD AMIN, M.Si

Nip. 19680812 199401 1 003

Page 53: Drs. MUHAMMAD AMIN, M - Pekanbaru

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 48

LKIP

2019 DINAS KESEHATAN KOTA PEKANBARU

No Sasaran Strategis Indikator Sasaran Strategis Target (1) (2) (3) (4)

Usia Harapan Hidup 71.75

Angka Kematian Ibu 29/100.000 KH

Angka Kematian Bayi 3/1.000 KH

Angka Kematian Balita 1/1.000 KH

Penurunan Persentase Gizi Buruk ≤ 1 %

2 Mewujudkan Reformasi dan Birokrasi Nilai IKM Dinas Kesehatan 82

3Meningkatnya Kapasitas dan Akuntabilitas Kinerja

Birokrasi

Nilai Evaluasi AKIP OPD Dinas Kesehatan Kota

PekanbaruB

NO ANGGARAN

1 Rp 8,923,120,284.00

2 Rp 5,764,649,082.00

3 Rp 1,281,531,724.00

4 Rp 50,635,360.00

5 Rp 5,155,892,834.00

6 Rp 27,474,206,799.00

7 Rp -

8 Rp 340,602,521.00

9 Rp 130,575,410.00

10 Rp 75,205,710.00

11 Rp 1,514,789,168.00

12 Rp 1,891,185,007.00

13 Rp 5,997,431,351.00

14 Rp 66,267,852,136.00

15 Rp 413,212,460.00

16 Rp 818,468,704.00

17 Rp 72,685,395.00

18 Rp -

19 Rp 136,873,815.00

20 Rp 2,105,928,510.00

21 Rp 47,898,151,035.00

22 Rp 7,522,186.00

Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan masyarakat

PENETAPAN KINERJA DINAS KESEHATAN KOTA PEKANBARU TAHUN 2019

1 Meningkatkan derajat Kesehatan Masyarakat

PROGRAM

Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

Program Obat dan Perbekalan Kesehatan

Program Upaya Kesehatan Masyarakat

Program Pengawasan Obat dan Makanan

Program peningkatan keselamatan ibu melahirkan dan anak

Program Perbaikan Gizi Masyarakat

Program Pengembangan Lingkungan Sehat

Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit

Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan

Program pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana puskesmas/puskesmas pembantu

dan jaringannya

Program pengadaan, peningkatan sarana dan prasarana rumah sakit/rumah sakit jiwa/rumah sakit paru-

paru/rumah sakit mata

Program Pemeliharaan Sarana dan Prasarana rumah sakit/rumah sakit jiwa/rumah sakit paru-paru/rumah

sakit mata

Program Kemitraan peningkatan pelayanan kesehatan

Program peningkatan pelayanan kesehatan anak balita

Program peningkatan pelayanan kesehatan lansia

Program pengawasan dan pengendalian kesehatan makanan

Dr. H. FIRDAUS, ST, MT Drs. MUHAMMAD AMIN, M.Si

Nip. 196808121994011003

Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Pada BLUD Puskesmas

Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular

Pekanbaru, Oktober 2019

WALIKOTA PEKANBARU Plt. KEPALA DINAS KESEHATAN

KOTA PEKANBARU

Page 54: Drs. MUHAMMAD AMIN, M - Pekanbaru

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 49

LKIP

2019 DINAS KESEHATAN KOTA PEKANBARU

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) adalah

perwujudan kewajiban suatu instansi pemerintah untuk

mempertanggungjawabkan keberhasilan/kegagalan pelaksanaan misi

organisasi dalam mencapai tujuan- tujuan dan sasaran-sasaran yang telah

ditetapkan melalui alat pertanggungjawaban secara periodik. Esensi

pembangunan berbasis kinerja adalah orientasi untuk mendorong

perubahan dengan menggunakan program/kegiatan dan sumber daya

anggaran untuk mencapai rumusan perubahan pada level keluaran, hasil

maupun dampak.

Pendekatan pembangunan berbasis kinerja sejalan dengan prinsip

good governance dengan pilarnya akuntabilitas yang akan menunjukkan

pemenuhan tugas dan mandat suatu instansi dalam pelayanan publik

yang bisa langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Pengendalian

dan pertanggungjawaban program/kegiatan menjadi bagian penting dalam

memastikan akuntabilitas kinerja pemerintah daerah kepada publik telah

tercapai.

Pengukuran kinerja dilakukan dengan menggunakan indikator

kinerja pada level sasaran untuk menunjukkan secara langsung

kaitan antara sasaran dengan indikator kinerjanya, sehingga keberhasilan

sasaran berdasarkan rencana kinerja tahunan yang ditetapkan dapat

dilihat dengan jelas. Alat ukur yang digunakan untuk ukuran keberhasilan

atau kegagalam capaian kinerja adalah Indikator Kinerja Utama (IKU). IKU

merupakan acuan untuk mengukur keberhasilan dan kegagalan capaian

kinerja prioritas program yang bersifat strategis. I

Page 55: Drs. MUHAMMAD AMIN, M - Pekanbaru

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 50

LKIP

2019 DINAS KESEHATAN KOTA PEKANBARU

KU ditetapkan secara mandiri oleh instansi pemerintah dan SKPD di

lingkungannya. Kriteria yang dipergunakan dalam penilaian kinerja

organisasi pemerintah menggunakan skala nilai peringkat kinerja dikutip

dari Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010, yang juga

dipakai dalam penyusunan laporan kinerja ini.

A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI

Akuntabilitas kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2019 diukur dari

tingkat keberhasilan pencapaian tujuan dan sasaran strategis, yang

dituangkan dalam Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Kesehatan Kota

Pekanbaru Tahun 2017-2022. Mengacu pada RENSTRA tersebut, yang

dititikberatkan pada Indikator Kinerja Utama (IKU) Dinas Kesehatan

Tahun 2017-2022, dan dijabarkan pada tujuan serta sasaran strategis

Dinas Kesehatan.

1) Evaluasi dan analisa capaian kinerja

Tabel 3.1

Capaian Indikator Kinerja Utama Tahun 2019

No Sasaran Indikator Sasaran Satuan

Target Kinerja

Sasaran

Realisasi

Kinerja

Sasaran

1 2 3 4 5 6

1. Meningkat kan derajat

Kesehatan Masyarakat Angka Harapan Hidup Th 71,73 Th 72,22 Th

Angka Kematian Ibu Angka

29/100.000

KH

56/100.000

KH

Angka Kematian Bayi Angka

3/1.000

KH

2,3/1.000

KH

Angka Kematian Balita Angka

1/1.000

KH

0,2/1.000

KH

Persentase Balita Gizi

Buruk % <1 0,012

2. Mewujudkan Reformasi dan

Birokrasi (RB

Nilai IKM Dinas

Kesehatan Angka 88,31 78,163

Page 56: Drs. MUHAMMAD AMIN, M - Pekanbaru

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 51

LKIP

2019 DINAS KESEHATAN KOTA PEKANBARU

No Sasaran Indikator Sasaran Satuan

Target

Kinerja Sasaran

Realisasi

Kinerja

Sasaran

3. Meningkatnya

Kapasitas dan Akuntabilitas

Kinerja Birokrasi

Nilai Evaluas AKIP

OPD Dinas Kesehatan

Kota Pekanbaru

Kategori B CC

Sumber : Subbag Program Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru

Untuk merealisasikan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan

dikembangkan cara pencapaian tujuan dan sasaran secara

optimal. Cara pencapaian tujuan dan sasaran dalam aktivitas

Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru masing-masing

dikembangkan kedalam kebijakan dan program. Sementara itu

kegiatan- kegiatan yang akan dilaksanakan dalam upaya

pencapaian sasaran dan tujuan dituangkan kedalam perencanaan

dan perjanjian Kinerja, dapat dilihat dalam Tabel dibawah ini.

Tabel 3.2

Pencapaian Target dan Realisasi Kinerja Tahun 2019

No Sasaran Indikator Kinerja Satuan

Tahun 2019

Target Capaian

1 2 3 4 5 6

1. Meningkatkan

derajat Kesehatan

Masyarakat

Angka Kematian Ibu Per 100.000

KH

28/

100.000

KH

56/100.00

0 KH

Angka Kematian Bayi

Per 1.000

KH

3 / 1.000

KH

2,3/1.000

KH

Cakupan persalinan ibu

hamil dari keluarga

kurang mampu di

fasyankes sesuai standard

% 100% 100%

Persentase Ibu

hamil,bersalin dan nifas

yang dilayani sesuai

standar

% 94 % 100%

Page 57: Drs. MUHAMMAD AMIN, M - Pekanbaru

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 52

LKIP

2019 DINAS KESEHATAN KOTA PEKANBARU

No Sasaran Indikator Kinerja Satuan

Tahun 2019

Target Capaian

1 2 3 4 5 6

Angka Kematian Balita Per 1.000

KH

1 / 1.000

KH

0,2 /1.000

KH

Persentase Balita Gizi

Buruk % <1% 0,012%

Persentase Gangguan Gizi

Pada Ibu hamil % 30 3,88%

Cakupan Balita gizi buruk

mendapat perawatan % 100% 100%

Persentase lansia yang

mendapatkan pelayanan

kesehatan sesuai standar

% 68% 46,91%

Cakupan pelayanan

kesehatan dasar

mayarakat

% 100% 100%

Persentase kelompok usia

pendidikan dasar yang

mendapatkan pelayanan

dasar sesuai standar

% 90% 96,02%

Cakupan Rumah sehat % 90% 90,1%

Cakupan sarana air bersih % 80% 61,91%

Cakupan sarana

pembuangan air limbah % 85% 72,55%

Cakupan tempat-tempat

umum dan tempat

pengolahan makanan yang

terkendali standar

kesehatannya

% 100% 62,5%

Persentase penduduk yang

memiliki jaminan

kesehatan

% 100% 100%

Jumlah Puskesmas yang

melaksanakan Manajemen

BLUD berkategori baik

Puskesmas 21 20

Persentase rata-rata % 50% 60%

Page 58: Drs. MUHAMMAD AMIN, M - Pekanbaru

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 53

LKIP

2019 DINAS KESEHATAN KOTA PEKANBARU

No Sasaran Indikator Kinerja Satuan

Tahun 2019

Target Capaian

1 2 3 4 5 6

UKBM aktif

Persentase ketersediaan

obat dan perbekalan

Kesehatan

% 100% 100%

Terlaksananya pengadaan

peningkatan dan

perbaikan sarana

dan prasarana

puskesmas/puskesmas

pembantu dan jaringannya

% - 100%

Persentase Sarana dan

Prasarana RS yang

dipelihara

% 100% 100%

Peresentase pasien kasus

penyakit menular yang

dilayani dan ditanggulangi

% 100% 100%

Persentase orang dengan

TB mendapatkan

pelayanan TB sesuai

standar

% 100% 100%

Persentase orang beresiko

HIV yang mendapat

pemeriksaan HIV sesuai

Standar

% 100% 28,36%

jumlah bayi yang di Imuni

sasi rutin Bayi 22.491 20.369

Jumlah Ibu hamil yang di

imunisasi Ibu Hamil 24.871 4.186

Persentase penderita

hipertensi yang

mendapatkan pelayanan

kesehatan sesuai standar

% 100% 100%

Persentase penderita

diabetes yang

mendapatkan pelayanan

% 100% 39,18%

Page 59: Drs. MUHAMMAD AMIN, M - Pekanbaru

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 54

LKIP

2019 DINAS KESEHATAN KOTA PEKANBARU

No Sasaran Indikator Kinerja Satuan

Tahun 2019

Target Capaian

1 2 3 4 5 6

kesehatan sesuai standar

Jumlah perempuan usia

30-50 tahun dideteksi dini

kanker serviks dan

payudara

Orang 80.785 1.070

Cakupan pelaksanaan

rakerkes % 100% 0

Sumber : Subbag Program Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru

2) Perbandingan Realisasi Indikator Kinerja Tahun 2018 s.d Tahun

2019

Tabel 3.3 Perbandingan Antara Realisasi Indikator Kinerja Utama

Tahun 2019 Dengan Tahun Sebelumnya

Sumber : Subbag Program Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru

No Sasaran Indikator

Sasaran

Tahun 2018 Tahun 2019

Target

Kinerja

sasaarn

Realisasi

Kinerja

sasaarn

Target

Kinerja

sasaarn

Realisasi

Kinerja

sasaarn

1 2 3 4 5 6 7

1. Meningkat kan

derajat

Kesehatan

Masyarakat

Angka Harapan

Hidup 71,73 Th 71,75 Th 71,73 Th 72,22 Th

Angka Kematian

Ibu

29/100.000

KH

27/100.000

KH

29/100.000

KH

56/100.000

KH

Angka Kematian

Bayi

3/1.000

KH

3,6/1.000

KH

3/1.000

KH

2,3/1.000

KH

Angka Kematian

Balita

1/1.000

KH

3,6/1.000

KH

1/1.000

KH

0,2/1.000

KH

Persentase Balita

Gizi Buruk <1 0,006 <1 0,012

Page 60: Drs. MUHAMMAD AMIN, M - Pekanbaru

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 55

LKIP

2019 DINAS KESEHATAN KOTA PEKANBARU

Tabel 3.4

Perbandingan Realisasi Indikator Kinerja Tahun 2017 s.d 2019 dengan target akhir Resntra

No Indikator Kinerja Tahun

2017

Tahun

2018

Tahun 2019 Target

Akhir

Renstra Target Capaian

1 2 3 4 5 6 7

1.

Angka Kematian Ibu

28/

100.000

KH

27/

100.000

KH

28/

100.000

KH

56/

100.000 KH

27/

100.000

KH

2. Angka Kematian Bayi

3 / 1.000

KH

3 / 1.000

KH

3 / 1.000

KH

2,3/1.000

KH

2/1.000

KH

3. Cakupan persalinan ibu

hamil dari keluarga kurang

mampu di fasyankes sesuai

standard

100% 100% 100% 100% 100%

4. Persentase Ibu

hamil,bersalin dan nifas

yang dilayani sesuai

standar

92,10% 92% 94 % 100% 100%

5. Angka Kematian Balita 0 1 /1.000

KH

1 / 1.000

KH

0,2 /1.000

KH

1 / 1.000

KH 6. Persentase Balita Gizi

Buruk 0,006% 0,006% <1% 0,012% <1%

7. Persentase Gangguan Gizi

Pada Ibu hamil - 4% 30% 3,88% 28%

8. Cakupan Balita gizi buruk

mendapat perawatan 100% 100% 100% 100% 100%

9. Persentase lansia yang

mendapatkan pelayanan

kesehatan sesuai standar

14,96% 65% 68% 46,91% 70%

10. Cakupan pelayanan

kesehatan dasar mayarakat 100% 100% 100% 100% 100%

11. Persentase kelompok usia

pendidikan dasar yang

mendapatkan pelayanan

dasar sesuai standar

95,17% 94,1% 90% 96,02% 90%

12. Cakupan Rumah sehat 79,55% 75% 90% 90,1% 100%

13. Cakupan sarana air bersih 85,76% 98,6% 80% 61,91% 85%

14. Cakupan sarana 91% 86,2% 85% 72,55% 100%

Page 61: Drs. MUHAMMAD AMIN, M - Pekanbaru

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 56

LKIP

2019 DINAS KESEHATAN KOTA PEKANBARU

No Indikator Kinerja Tahun

2017

Tahun

2018

Tahun 2019 Target

Akhir

Renstra Target Capaian

1 2 3 4 5 6 7

pembuangan air limbah

15. Cakupan tempat-tempat

umum dan tempat

pengolahan makanan yang

terkendali standar

kesehatannya

91,50% 83,8% 100% 62,5% 100%

16. Persentase penduduk yang

memiliki jaminan

kesehatan

100% 86% 100% 100% 100%

17. Jumlah Puskesmas yang

melaksanakan Manajemen

BLUD berkategori baik

20 20 21 20 21

18. Persentase rata-rata UKBM

aktif 70% 45% 50% 60% 60%

19. Persentase ketersediaan

obat dan perbekalan

Kesehatan

100% 100% 100% 100% 100%

20. Terlaksananya pengadaan

peningkatan dan perbaikan

sarana

dan prasarana

puskesmas/puskesmas

pembantu dan jaringannya

100% 100% - 100% -

21. Persentase Sarana dan

Prasarana RS yang

dipelihara

100% 100% 100% 100% 100%

22. Peresentase pasien kasus

penyakit menular yang

dilayani dan ditanggulangi

100% 100% 100% 100% 100%

23. Persentase orang dengan

TB mendapatkan pelayanan

TB sesuai standar

99,32% 97,88% 100% 100% 100%

24. Persentase orang beresiko

HIV yang mendapat

pemeriksaan HIV sesuai

100% 99,67% 100% 28,36% 100%

Page 62: Drs. MUHAMMAD AMIN, M - Pekanbaru

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 57

LKIP

2019 DINAS KESEHATAN KOTA PEKANBARU

No Indikator Kinerja Tahun

2017

Tahun

2018

Tahun 2019 Target

Akhir

Renstra Target Capaian

1 2 3 4 5 6 7

Standar

25. jumlah bayi yang di Imuni

sasi rutin 18.002 19.214 22.491 20.369 20.567

26. Jumlah Ibu hamil yang di

imunisasi 11.380 10.766 24.871 4.186 24.131

27. Persentase penderita

hipertensi yang

mendapatkan pelayanan

kesehatan sesuai standar

8,34% 17,6% 100% 100% 100%

28. Persentase penderita

diabetes yang mendapatkan

pelayanan kesehatan sesuai

standar

4,32% 100% 100% 39,18% 100%

29. Jumlah perempuan usia

30-50 tahun dideteksi dini

kanker serviks dan

payudara

3.294 1.092 80.785 1.070 97.938

30. Cakupan pelaksanaan

rakerkes 100% 100% 100% 0 100%

Sumber : Subbag Program Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru

3) Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2017 s.d 2019

Tabel 3.5

Perbandingan Persentase Capaian Kinerja Tahun 2017 s.d 2019

No Indikator Kinerja Capaian Kinerja (%)

2017 2018 2019

1 2 3 4 5

1. Angka Kematian Ibu 96,55 96,55 200

2. Angka Kematian Bayi 100 100 76,66

3. Cakupan persalinan ibu hamil dari

keluarga kurang mampu di

fasyankes sesuai standard

100 100 100

4. Persentase Ibu hamil,bersalin dan

nifas yang dilayani sesuai standar 92,10 92 100

Page 63: Drs. MUHAMMAD AMIN, M - Pekanbaru

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 58

LKIP

2019 DINAS KESEHATAN KOTA PEKANBARU

No Indikator Kinerja Capaian Kinerja (%)

2017 2018 2019

1 2 3 4 5

5.

Angka Kematian Balita 0 100

100

6. Persentase Balita Gizi Buruk 0,006 0,006 0,012

7. Persentase Gangguan Gizi Pada

Ibu hamil - 4 3,88

8. Cakupan Balita gizi buruk

mendapat perawatan 100 100 100

9. Persentase lansia yang

mendapatkan pelayanan

kesehatan sesuai standar

14,96 65 46,91

10. Cakupan pelayanan kesehatan

dasar mayarakat 100 100 100

11. Persentase kelompok usia

pendidikan dasar yang

mendapatkan pelayanan dasar

sesuai standar

95,17 94,1 96,02

12. Cakupan Rumah sehat 79,55 75 90,1

13. Cakupan sarana air bersih 85,76 98,6 61,91

14. Cakupan sarana pembuangan air

limbah 91 86,2 72,55

15. Cakupan tempat-tempat umum

dan tempat pengolahan makanan

yang terkendali standar

kesehatannya

91,50 83,8 62,5

16. Persentase penduduk yang

memiliki jaminan kesehatan 100 86 100

17. Jumlah Puskesmas yang

melaksanakan Manajemen BLUD

berkategori baik

20 20 20

18. Persentase rata-rata UKBM aktif 70 45 60

19. Persentase ketersediaan obat dan

perbekalan Kesehatan 100 100 100

20. Terlaksananya pengadaan

peningkatan dan perbaikan sarana

dan prasarana

puskesmas/puskesmas pembantu

100 100 100

Page 64: Drs. MUHAMMAD AMIN, M - Pekanbaru

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 59

LKIP

2019 DINAS KESEHATAN KOTA PEKANBARU

No Indikator Kinerja Capaian Kinerja (%)

2017 2018 2019

1 2 3 4 5

dan jaringannya

21. Persentase Sarana dan Prasarana

RS yang dipelihara 100 100 100

22. Peresentase pasien kasus penyakit

menular yang dilayani dan

ditanggulangi

100 100 100

23. Persentase orang dengan TB

mendapatkan pelayanan TB sesuai

standar

99,32 97,88 100

24. Persentase orang beresiko HIV

yang mendapat pemeriksaan HIV

sesuai Standar

100 99,67 28,36

25. jumlah bayi yang di Imuni sasi

rutin 75,62 82,86 90,56

26. Jumlah Ibu hamil yang di

imunisasi 44,84 42,85 16,83

27. Persentase penderita hipertensi

yang mendapatkan pelayanan

kesehatan sesuai standar

8,34 17,6 100

28. Persentase penderita diabetes yang

mendapatkan pelayanan

kesehatan sesuai standar

4,32 100 39,18

29. Jumlah perempuan usia 30-50

tahun dideteksi dini kanker serviks

dan payudara

6,79 1,69 1,34

30. Cakupan pelaksanaan rakerkes 100 100 0

Sumber : Subbag Program Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru

Pada tabel 3.5 tersebut di atas dapat terlihat bahwa untuk

indikator kinerja Angka kematian ibu pada tahun 2019

capaian kinerjanya sebesar 200 mengalami peningkatan yang

cukup Signifikan bila dibandingkan dengan tahun 2018 yang

sebesar 96.55 dengan tahun 2017 yang sebesar 96.55, Tetapi untuk

indicator Angka kematian bayi capaian kinerjanya mengalami tren

Page 65: Drs. MUHAMMAD AMIN, M - Pekanbaru

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 60

LKIP

2019 DINAS KESEHATAN KOTA PEKANBARU

penurunan selama tiga tahun berturut-turut, dimana pada tahun

2017 capaian kinerjanya 100, tahun 2018 mencapai 100 dan pada

tahun 2019 capaian kinerjanya sebesar 76.66, capaian indicator

jumlah kematian bayi ini berbading terbalik dengan capaian kinerja

yang didapat untuk indikator prevalensi gizi buruk, dimana capaian

kinerjanya mengalami penurunan berturut-turut selama tiga tahun

terakhir, dimana pada tahun 2017 mencapai 0.006, di tahun 2018

dimana capain kinerja hanya didapat 0.006 dan mengalami

penurunan kembali ditahun 2019 dengan capaian kinerja 0.012.

4) Analisis Keberhasilan/kegagalan atau Peningkatan/Kinerja serta

Alternatif Solusi

Dari Target Capaian Kinerja berdasarkan indicator kinerja di

dapati beberapa program kegiatan yang terealisasi sesuai dengan

target yang telah di tetapkan antaranya :

a. Angka Kematian Bayi

Angka Kematian Bayi (Infant Mortality Rate) adalah

banyaknya bayi yang meninggal sebelum mencapai usia 1

tahun per 1000 kelahiran hidup pada tahun yang sama.

Pentingnya mengetahui angka kematian bayi (AKB) adalah untuk

mengetahui gambaran tingkat permasalahan kesehatan

masyarakat.

Indikator kinerja Angka kematian Bayi di tahun 2019

dengan target sebesar 3 sedangkan Realisasi di tahun 2019

sebesar 2,3. Angka ini mengalami penurunan dibanding tahun

2018 sebesar 3,6. Hal ini menandakan bahwa pelayanan

kesehatan Bayi baru lahir di fasilitas pelayanan kesehatan sudah

mengalami peningkatan melalui Program Posyandu dan bekerja

Page 66: Drs. MUHAMMAD AMIN, M - Pekanbaru

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 61

LKIP

2019 DINAS KESEHATAN KOTA PEKANBARU

sama dengan Klinik-klinik Bersalin dan Dokter Obgin guna

memberikan edukasi kepada ibu yang akan melahirkan untuk

dapat secara rutin memeriksakan kandungan sehingga dapat

menekan angka kematian bayi.

b. Cakupan Persalinan Ibu Hamil dari Keluarga Kurang mampu di

fasyankes sesuai standart

Realisasi cakupan persalinan ibu hamil di fasilitas pelayanan

kesehatan sesuai standard tahun 2019 sebesar 100% dari target

yang ditetapkan sebesar 100%. Dinilai sudah mencapai target.

Dengan capaian tersebut menunjukkan bahwa tingkat

persalinan Ibu di fasilitas kesehatan sudah tinggi. hal teresebut

menandakan bahwa tingkat pengetahuan dan perilaku

masyarakat kota Pekanbaru telah peduli akan kesehatan dan di

tambah lagi sarana fasilitas pelayanan kesehatan dikota

pekanbaru yang semakin banyak. Persentase Ibu hamil,bersalin

dan nifas yang dilayani sesuai standar Persentase Pelayanan Ibu

hamil, bersalin dan nifas merupakan serangkaian Asuhan

kebidanan yang wajib di terima oleh setiap ibu yang sedang

mengandung sampai dengan masa Melahirkan dan setelah

Melahirkan.

Pelayanan Kesehatan yang di katakan Pelayanan Standar Yaitu

Pada Masa Kehamilan seorang Ibu hendaknya melakukan

pemeriksaan minimal 4 sebelum masa persalinan, sedangkan

setelah persalinan seorang ibu Minimal mendapatkan pelayanan

Nifas Minimal 3 Kali. Cakupan pelayanan nifas adalah pelayanan

kepada ibu dan neonatal pada masa 6 jam sampai dengan 42

hari pasca persalinan sesuai standar.

Page 67: Drs. MUHAMMAD AMIN, M - Pekanbaru

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 62

LKIP

2019 DINAS KESEHATAN KOTA PEKANBARU

c. Angka Kematian Balita

AKABA adalah jumlah kematian balita sampai usia 59 bulan

(anak balita) per1.000 kelahiran hidup. AKABA menggambarkan

tingkat permasalahan kesehatan anak dan faktor – faktor lain

yang berpengaruh terhadap kesehatan anak balita seperti gizi,

sanitasi, penyakit infeksi dan kecelakaan.

Indikator kinerja Angka kematian Balita di tahun 2019 dengan

target sebesar 1 sedangkan Realisasi di tahun 2019 sebesar 0,2.

Angka ini mengalami penurunan dibanding tahun 2018 sebesar

3,6. Kematian Balita di tahun 2019 banyak terjadi pada bayi

dengan usia 0-1 tahun. , Hal ini menandakan bahwa perlu

peningkatan pelayanan kesehatan Bayi baru lahir di fasilitas

pelayanan melalui Program Posyandu dan bekerja sama dengan

Klinik-klinik Bersalin dan Dokter Obgin guna memberikan

edukasi kepada ibu yang akan melahirkan untuk dapat secara

rutin memeriksakan kandungan mereka demi kebaikan janin

yang ada diperut mereka.

d. Persentase Balita Gizi Buruk

Gizi buruk adalah Keadaan kurang zat gizi tingkat berat yang

disebabkan oleh rendahnya konsumsi energi dan protein dalam

waktu cukup lama yang ditandai dengan berat badan menurut

umur (BB/U) yang berada pada <-3SD tabel baku WHO-

NCHS.Gizi adalah suatu proses organisme menggunakan

makanan yang dikonsumsi secara normal melalui proses digestif,

absorbsi, transportasi, penyimpanan, metabolisme, dan

pengeluaran zat-zat yang tidak digunakan untuk

mempertahankan kehidupan, pertumbuhan dan fungsi normal

dari organ-organ, serta menghasilkan energi. Tanpa adanya gizi

yang adekuat, maka kualitas hidup tidak akan optimal dan

Page 68: Drs. MUHAMMAD AMIN, M - Pekanbaru

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 63

LKIP

2019 DINAS KESEHATAN KOTA PEKANBARU

tentunya akan mempengaruhi proses tumbuh kembang.

Indikator kinerja Persentase balita gizi buruk pada tahun 2019

dengan target sebesar <1% sedangkan Realisasi di tahun 2019

sebesar 0,012% dimana telah mencapai target.

Faktor penyebab gizi buruk dapat di kelompokkan menjadi 2

yaitu penyebab langsung dan penyebab tidak langsung.

Penyebab langsung gizi buruk meliputi kurangnya jumlah dan

kualitas makanan yang di konsumsi serta menderta penyakit

infeksi, sedangkan penyebab tidak langsung gizi buruk yaitu

ketersediaan pengan rumah tangga, kemiskinan, pola asuh yang

kurang memadai dan pendidikan yang rendah.

e. Persentase Gangguan Gizi Pada Ibu Hamil

Masalah gizi yang sering terjadi pada ibu hamil adalah Kurang

Energi Kronis (KEK), Anemia, dan Gangguan Akibat Kekurangan

Yodium. Masalah gizi pada ibu hamil berdampak pada kesehatan

ibu dan bayinya. Bayi yang dilahirkan dapat mengalami

keterlambatan pertumbuhan fisik dan perkembangan mental

serta penurunan kecerdasan.

Indikator kinerja Gangguan Gizi pada Ibu hamil di tahun 2019

dengan target sebesar 30% sedangkan Realisasi di tahun 2019

sebesar 3,88%. Angka ini mengalami penurunan dibanding

tahun 2018 sebesar 4%. Gangguan Gizi pada Ibu hamil di nilai

sudah sangat baik dengan penurunan angga dibandingkan

dengan target. Hal ini menandakan sudah tingginya tingkat

kesedaran ibu hamil akan pentingnya menjaga kesehatn selama

kehamilan dan menjaga asupan nutrisi.

Page 69: Drs. MUHAMMAD AMIN, M - Pekanbaru

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 64

LKIP

2019 DINAS KESEHATAN KOTA PEKANBARU

f. Cakupan balita Gizi buruk yang mendapat Perawatan

Cakupan balita dengan gizi buruk yang mendapat perawatan

sebanyak 100% sesuai dengan taeget yang telah ditetapkan.

Dimana jumlah balita gizi buruk terdapat 13 orang balita dan

telah dilaksanakan perawatan kesehatan di Faskes.

g. Cakupan Pelayanan Kesehatan dasar Masyarakat

Upaya pelayanan kesehatan dasar merupakan langkah awal yang

sangat penting dalam memberikan pelayanan kesehatan pada

masyarakat miskin. Dengan pemberian pelayanan kesehatan

dasar secara cepat dan tepat, diharapkan sebagaian besar

masalah kesehatan masyarakat sudah dapat diatasi.

Pelayanan Kesehatan Dasar bagi masyarakat miskin telah

terealisasi sebesar 100 % dimana telah sesuai dengan target

indicator kinerja. Hal ini menunjukkan bahwa besarnya

kepedulian pemerintah terhadap masyarakat kurang mampu di

Kota Pekanbaru demi terpenuhinya pelayanan kesehatan bagi

penduduk miskin.

h. Persentase kelompok usia pendidikan dasar yang mendapatkan

pelayanan dasar sesuai standar

Kelompok usia pendidikan dasar yang mendapatkan pelayanan

dasar sesuai standar adalah Semua anak usia pendidikan dasar

di wilayah Kota pekanbaru yaitu semua peserta didik kelas 1 dan

kelas 7. Capaian kinerja Pemerintah Kota Pekanbaru dalam

memberikan pelayanan skrining kesehatan anak usia pendidikan

dasar dinilai dari cakupan pelayanan kesehatan pada

usia pendidikan dasar sesuai standar di wilayah kabupaten/kota

tersebut dalam kurun waktu satu tahun ajaran.

Standar pelayanan penjaringan kesehatan adalah pelayanan

Page 70: Drs. MUHAMMAD AMIN, M - Pekanbaru

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 65

LKIP

2019 DINAS KESEHATAN KOTA PEKANBARU

yang meliputi : Penilaian status gizi (tinggi badan, berat badan,

tanda klinis anemia); Penilaian tanda vital (tekanan darah,

frekuensi nadi dan napas); Penilaian kesehatan gigi dan mulut;

Penilaian ketajaman indera penglihatan dengan poster snellen;

Penilaian ketajaman indera pendengaran dengan garpu tala;

Tujuan skrining kesehatan adalah :

1) Terdeteksinya secara dini masalah kesehatan peserta didik,

sehingga bila terdapat masalah dapat segera ditindaklanjuti.

2) Tersedianya data atau informasi untuk menilai

perkembangan kesehatan peserta didik, maupun untuk

dijadikan pertimbangan dalam menyusun program

pembinaan kesehatan sekolah.

3) Termanfaatkannya data untuk perencanaan, pelaksanaan,

pemantauan dan evaluasi program pembinaan peserta didik.

Target capaian kinerja dalam pelayanan penjaringan kesehatan

pada anak usia pendidikan dasar di wilayah kerja adalah 94,1 %

dari target yang ditetapkan sebesar 90 %. Ini merupakan

keberhasilan baik Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan untuk

mencapai pembangunan kesehatan yang lebih baik.

i. Cakupan Rumah Sehat

Perumahan sehat merupakan konsep dari perumahan sebagai

faktor yang dapat meningkatkan standar kesehatan

penghuninya. Konsep tersebut melibatkan pendekatan sosiologis

dan teknis pengelolaan faktor risiko dan berorientasi pada lokasi,

bangunan, kualifikasi, adaptasi, manajemen, penggunaan dan

pemeliharaan rumah di lingkungan sekitarnya.

Secara umum rumah dikatakan sehat apabila memenuhi kriteria

sebagai berikut (PPM & PL, 2002) :

Page 71: Drs. MUHAMMAD AMIN, M - Pekanbaru

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 66

LKIP

2019 DINAS KESEHATAN KOTA PEKANBARU

1) Memenuhi kebutuhan fisiologis antara lain pencahayaan,

penghawaan dan ruang gerak yang cukup, terhindar dari

kebisingan yang mengganggu.

2) Memenuhi kebutuhan psikologis antara lain privacy yang

cukup, komunikasi yang sehat antar anggota keluarga dan

penghuni rumah.

3) Memenuhi persyaratan pencegahan penularan penyakit antar

penghuni rumah dengan penyediaan air bersih, pengelolaan

tinja dan limbah rumah tangga, bebas vektor penyakit dan

tikus, kepadatan hunian yang tidak berlebihan, cukup sinar

matahari pagi, terlindungnya makanan dan minuman dari

pencemaran, disamping pencahayaan dan penghawaan yang

cukup.

4) Memenuhi persyaratan pencegahan terjadinya kecelakaan

baik yang timbul karena keadaan luar maupun dalam

rumah, antara lain persyaratan garis sempadan jalan,

konstruksi yang tidak mudah roboh, tidak mudah terbakar,

dan tidak cenderung membuat penghuninya jatuh tergelincir

Cakupan Rumah Sehat tahun 2019 sebesar 90.1% dimana diatas

target yang telah ditentukan sebesar 90%. Hal ini menunjukkan

bahwa Masyarakat kota pekanbaru telah memiliki kesadaran

untuk memiliki hidup sehat.

j. Persentase penduduk yang memiliki jaminan Kesehatan

Jamkesda adalah program jaminan bantuan pembayaran biaya

pelayanan kesehatan yang diberikan Pemerintah Kota Pekanbaru

kepada masyarakat Miskin di Kota Pekanbaru. Sasaran Program

Jamkesda adalah seluruh masyarakat Miskin Kota Pekanbaru

yang belum memiliki jaminan kesehatan berupa , JKN,

Jamkesmas, ASKES dan asuransi kesehatan lainnya.

Page 72: Drs. MUHAMMAD AMIN, M - Pekanbaru

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 67

LKIP

2019 DINAS KESEHATAN KOTA PEKANBARU

Persentase peserta jamkesda yang mendapat pelayanan

kesehatan di Puskesmas Kota Pekanbaru sebesar 100 % hal ini

telah sesuai dengan target yang telah di tetapkan. Dimana

seluruh Peserta Jamkesda yang berobat ke Puskesmas telah

mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar.

k. Persentase rata-rata UKBM yang aktif

UKBM (Upaya Kesehatan Bersumberdaya Manusia) adalah salah

satu wujud nyata peran serta masyarakat dalam pembangunan

kesehatan. Tujuan Terbentuknya UKBM adalah Meningkatkan

kemampuan masyarakat dan organisasi masyarakat dalam

menggali, menghimpun dan mengelola pendanaan masyarakat

utk menumbuh kembangkan UKBM. Bentuk UKBM di antaranya

adalah Posyandu, TOGA, Usaha Kesehatan Kerja, Posbindu dan

Posyandu Usila.

Capaian Persentase rata-rata UKBM yang aktif tahun 2019

adalah sebanyak 60% sesuai dengan target yang di tetapkan

sebelumnya yaitu 50%, dikatakan telah mencapai target. Hal ini

dapat terjadi karena adanya Peran serta Masyarakat yang peduli

dengan Peningkatan pelayanan kesehatan di Kota Pekanbaru.

l. Persentase ketersediaan obat dan perbekalan kesehatan

Capaian ketersediaan obat dan perbekalan kesehatan tahun

2019 adalah sebanyak 100% dengan target yang di tetapkan

sebelumnya yaitu 100%.

m. Terlaksananya pengadaan peningkatan dan perbaikan sarana

dan prasarana puskesmas/puskesmas pembantu dan

jaringannya.

Page 73: Drs. MUHAMMAD AMIN, M - Pekanbaru

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 68

LKIP

2019 DINAS KESEHATAN KOTA PEKANBARU

Pengadaan peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana

puskesmas/puskesmas pembantu dan jaringannya terealisasi

100% sesuai dengan target yang telah di tetapkan, pelaksanaan

pengadaan peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana

puskesmas/puskesmas pembantu dan jaringannya

diperuntukkan untuk Renovasi/Rehabilitasi serta pembangunan

IPAL Puskesmas.

n. Persentase Sarana dan Prasarana RS yang dipelihara

Persentase Sarana dan Prasarana RS yang dipelihara telah

terealisasi sebesar 100% sesuai dengan target yang telah di

tetapkan. Pelaksanaan Sarana dan Prasarana RS merupakan

pekerjaan Pengadaan Alat-alat Rumah sakit (RSD) Madani.

o. Persentase pasien kasus penyakit menular yang dilayani dan

ditanggulangi

Persentase pasien kasus penyakit menular yang dilayani dan

ditanggulangi telah terealisasi 100 % sesuai dengan target yang

telah ditetapkan. Pelayanan pasien dengan kasus penyakit

menular antara lain, Penyakit TB (Tuberculosis), HIV AIDS,

Diare, Pneumonia, DBD (Demam Berdarah dengue), Hepatitis,

Malaria, Kusta dll. Penanggulangan penyakit menular telah

dilaksanakan di setiap Puskesmas dan semua pasien

mendapatkan pelayanan kesehatan.

Page 74: Drs. MUHAMMAD AMIN, M - Pekanbaru

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 69

LKIP

2019 DINAS KESEHATAN KOTA PEKANBARU

p. Persentase orang dengan TB mendapatkan pelayanan TB Sesuai

Standar.

Realisasi Persentase orang terduga TB mendapatkan pelayanan

sesuai standar tahun 2019 sebesar 100 % telah sesuai dengan

target yang ditetapkan sebesar 100%

Dari Target Capaian Kinerja berdasarkan indicator kinerja di dapati

beberapa program kegiatan yang tidak dapat terealisasi sesuai

dengan target yang telah di tetapkan antaranya :

a. Angka Kematian Ibu

Kematian Ibu adalah kematian perempuan pada saat hamil atau

kematian dalam kurun waktu 42 hari sejak terminasi kehamilan

tanpa memandang lamanya kehamilan atau tempat persalinan,

yakni kematian yang disebabkan karena kehamilannya atau

pengelolaannya, tetapi bukan karena sebab-sebab lain seperti

kecelakaan, terjatuh dll. Angka Kematian Ibu Maternal berguna

untuk menggambarkan status gizi dan kesehatan Ibu, baik Ibu

hamil ataupun saat ibu melahirkan dan juga pada masa nifas.

Angka kematian ibu di hitung berdasarkan jumlah kematian ibu

dalam kurun daktu satu tahun dibagi jumlah kelahiran hidup

dikali 100.000 penduduk. Indikator kinerja Angka kematian Ibu

di tahun 2019 dengan target sebesar 28 sedangkan Realisasi di

tahun 2019 sebesar 56. Ini mengalami peningkatan dari tahun

2018 dan 2017.

Secara pelayanan Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru melalui

Puskesmas telah Melaksanakan Pelayanan Kesehatan Ibu

dimana dapat dilihat dengan capaian pelayanan Ibu yang

mencapai 100% baik Ibu Hamil, Bersalin dan Nifas. Peningkatan

Page 75: Drs. MUHAMMAD AMIN, M - Pekanbaru

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 70

LKIP

2019 DINAS KESEHATAN KOTA PEKANBARU

Penemuan Angka Kematian Ibu ini dikarenakan adanya

Perbaikan system Informasi dan pencatatan pelaporan dari

fasilitas pelayanan kesehatan lanjutan atau Rumah Sakit di

seluruh wilayah Kota Pekanbaru, yang selama ini angka ini

tercatat dan dilaporkan oleh Puskesmas.

b. Persentase lansia yang mendapatkan pelayanan kesehatan

sesuai standar

Pelayanan kesehatan lanjut usia adalah upaya kesehatan yang

diselenggarakan sendiri atau secara bersama-sama dalam suatu

wadah dan merupakan upaya preventif, promotif, kuratif, serta

rehabilitatif bagi lanjut usia. Setiap warga negara Indonesia usia

60 tahun ke atas mendapatkan skrining kesehatan sesuai

standar. Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota wajib memberikan

skrining kesehatan sesuai standar pada warga negara usia 60

tahun ke atas di wilayah kerjanya minimal 1 kali dalam kurun

waktu satu tahun.

Pelayanan skrining kesehatan warga negara usia 60 tahun ke

atas sesuai standar adalah :

1) Dilakukan sesuai kewenangan (Dokter, Bidan, Perawat,

Nutrisionis/Tenaga Gizi, Kader Posyandu lansia/Posbindu

2) Pelayanan skrining kesehatan diberikan di Puskesmas dan

jaringannya, fasilitas pelayanan kesehatan lainnya,

maupun pada kelompok lansia, bekerja sama dengan

pemerintah daerah.

3) Pelayanan skrining kesehatan minimal dilakukan sekali

setahun.

Page 76: Drs. MUHAMMAD AMIN, M - Pekanbaru

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 71

LKIP

2019 DINAS KESEHATAN KOTA PEKANBARU

4) Lingkup skrining (Deteksi hipertensi dengan mengukur

tekanan darah, Deteksi diabetes melitus dengan pemeriksaan

kadar gula darah, Deteksi kadar kolesterol dalam darah dan

Deteksi gangguan mental emosional dan perilaku, termasuk

kepikunan.

Maka dikatakan pasien Usila yang telah mendapatkan Pelayanan

sesuai standar jika telah mendapatkan serangkaian Pelayanan

tersebut di atas. Realisasi Persentase lansia yang mendapatkan

pelayanan kesehatan sesuai standar tahun 2019 sebesar 46,91%

dari target yang ditetapkan sebesar 100% dinilai belum mencapai

target. Penduduk lansia di Kota pekanbaru sudah mulai

memahami pentingnya menjaga kesehatan dengan melakukan

pemeriksaan kesehatan ke Puskesmas, hanya saja yang

dikatakan pelayanan kesehatan usila sesuai standar apapila

pasien telah melakukan serangkaian skrening kesehatan. Namun

kenyataannya tidak semua Usila yang melakukan pemeriksaan

kepuskesmas melaksanakan serangkaian skrining tersebut,

karena itu capaian pelayanan kesehatan lansia cenderung

rendah.

c. Cakupan Sarana Air bersih

Setiap individu dan komunitas mempunyai akses terhadap

sarana sanitasi dasar yaitu air bersih. Setiap rumah tangga telah

menerapkan pengelolaan air minum dan makanan yang aman di

rumah tangga. Sumber penyediaan air bersih adalah sumber air

yang dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup

masyarakat, yaitu untuk minum, mandi dan cuci. Untuk

memenuhi kebutuhan air tersebut masyarakat menggunakan

berbagai macam jenis sarana, yang meliputi : Sumur Gali (SGL),

Sumur Pompa Tangan (SPT), Penampungan Air Hujan (PAH),

Page 77: Drs. MUHAMMAD AMIN, M - Pekanbaru

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 72

LKIP

2019 DINAS KESEHATAN KOTA PEKANBARU

Perlindungan Mata Air (PMA), Perpipaan (PP). Kualitas air yang

digunakan masyarakat harus memenuhi syarat kesehatan agar

dapat terhindar dari berbagai penyakit maupun gangguang

kesehatan yang dapat disebabkan oleh air.

Capaian Cakupan sarana air bersih (air minum layak) tahun

2019 sebesar 61,91 % dari target yang ditetapkan sebesar 80%

dapat dikatakan belum mencapai target. Hal tersebut terjadi

belum semua daerah teraliri air bersih (air layak minum)

perpipaan dan kurangnya pengetahuan utk pengolahan air

bersih di masyarakat.

d. Cakupan sarana pembuangan air limbah

Air limbah atau air buangan adalah sisa air yang dibuang yang

berasal dari rumah tangga, industri maupun tempat-tempat

umum lainya, dan pada umumnya mengandung bahan-bahan

atau zat-zat yang dapat membahayakan bagi kesehatan manusia

serta mengganggu lingkungan hidup. Batasan lain mengatakan

bahwa air limbah adalah kombinasi dari cairan dan sampah cair

yang berasal dari daerah pemukiman, perdagangan, perkantoran

dan industri, bersama-sama dengan air tanah, air permukaan

dan air hujan yang mungkin ada.

Sarana Pembuangan Air Limbah (SPAL) sangat besar

pengaruhnya guna menghindarkan sarana air bersih terutama

sumur gali dari resiko pencemaran. Apabila sudah terdapat

sarana SPAL untuk menjaga agar tetap berfungsi dengan baik

Capaian Cakupan sarana pembuangan air limbah tahun 2019

sebesar 72,55 % dari target yang ditetapkan sebesar 85% dapat

dikatakan belum mencapai target. Hal tersebut terjadi pada

daerah tertentu yang belum mempunyai sarana pembuangan air

Page 78: Drs. MUHAMMAD AMIN, M - Pekanbaru

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 73

LKIP

2019 DINAS KESEHATAN KOTA PEKANBARU

limbah.

e. Cakupan tempat-tempat umum dan tempat pengolahan

makanan yang terkendali standar kesehatannya

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang

Kesehatan Pasal (111) menyatakan bahwa makanan dan

minuman yang dikonsumsi masyarakat harus didasarkan pada

standar dan/atau persyaratan kesehatan. Program hygiene

sanitasi pangan merupakan salah satu upaya untuk menjamin

pangan yang dikonsumsi oleh masyarakat yaitu pangan yang

sehat dan aman untuk dikonsumsi.

Dengan Meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap

makanan yang disediakan diluar rumah, makan produk-produk

makanan yang disediakan oleh pengusaha atau perorangan yang

bergerak dalam usaha penyediaan makanan untuk kepentingan

umum harus terjamin hygiene dan sanitasi, sehingga dapat

mencegah terjadinya keracunan terhadap pangan.

Capaian Cakupan tempat-tempat umum dan tempat pengolahan

makanan yang terkendali standar kesehatannya pada tahun

2019 sebesar 62,5%, masih jauh dibawah target sebesar 62,5%.

Hal ini disebabkan masih kurangnya tenaga kesehatan

Lingkungan yang ada di Puskesmas, sehingga belum

menjangkau tempat-tempat umum dan tempat pengolahan

makanan secara keseluruhan.

f. Jumlah Puskesmas yang melaksnakan Manajemen BLUD

Berkategori Baik

Badan Layanan Umum Daerah atau disingkat BLUD adalah

sistem yang diterapkan oleh satuan kerja perangkat daerah atau

unit satuan kerja perangkat daerah pada satuan kerja perangkat

Page 79: Drs. MUHAMMAD AMIN, M - Pekanbaru

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 74

LKIP

2019 DINAS KESEHATAN KOTA PEKANBARU

daerah dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat yang

mempunyai fleksibilitas dalam pola pengelolaan keuangan

sebagai pengecualian dari ketentuan Pengelolaan Keuangan

Daerah pada umumnya. Puskesmas menjadi BLUD adalah

kebijakan untuk transfer langsung dana kapitasi ke Puskesmas

oleh BPJS. BPJS beranggapan cara ini satu-satunya agar

Puskesmas bisa meningkatkan respon dan kualitas pelayanan

kepada pasien. Pada Kota Pekanbaru sudah 20 Puskesmas yang

BLUD, Puskesmas yang belum BLUD adalah Puskesmas Sapta

Taruna dan sedang dalam proses pembentukan BLUD.

g. Persentase orang beresiko HIV yang mendapat pemeriksaan HIV

sesuai Standar

Realisasi Persentase orang beresiko HIV yang mendapat

pemeriksaan HIV sesuai Standar tahun 2019 yakni 28,36% dari

target yang ditetapkan sebesar 100% dinilai masih jauh dari

target. Pelayanan pemeriksaan HIV di Puskesmas dilakukan

berdasarkan Pasien beresiko HIV yaitu Ibu hamil, LSL (Lelaki

Seks Lelaki), WPS (Wanita Pekerja Seks), Transgender, Penderita

TB, Penggguna jarum suntik, Pasangan Resti (salah satu

pasangan penderita HIV). Pasien dengan Resiko tersebut di

anjurkan untuk melakukan pemeriksaan HIV, Namun beberapa

pasien yang beresiko tidak mau melakukan pemeriksaan HIV.

h. Jumlah bayi yang di Imunisasi Rutin

Realisasi jumlah bayi yang di Imunisasi Rutin tahun 2019

sebesar 20.369 bayi dari target yang ditetapkan sebesar 22.491

bayi dinilai 90.56 %. Seorang bayi dikatakan telah imunisasi

lengkap apabila telah mengikuti prosedur yang telah ditetapkan

pemerintah, yaitu Imunisasi Hepatitis B pada bayi kurang dari 7

Page 80: Drs. MUHAMMAD AMIN, M - Pekanbaru

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 75

LKIP

2019 DINAS KESEHATAN KOTA PEKANBARU

Hari, BCG, DPT/HB (1 s/d 3), Polio (1 s/d 4), dan Campak padi

anak usia 0-11 Bulan. Tidak tercapainya target tersebut

dikarenakan adanya beberapa faktor diantaranya ; Statistik

sasaran tidak sesuai dengan kondisi dilapangan, Pendataan

keluarga sehat belum selesai dilaksanakan dan dampak

Imunisasi MR berkenaan Halal Haram dimana Vaksin untuk

Imunisasi Campak yang berubah nama menjadi Vaksin MR

sehingga Orang tua takut untuk mengimunisasi anaknya.

i. Jumlah Ibu hamil yang di imunisasi

Jumlah Ibu Hamil yang di Imunisasi tahun 2019 sebesar 4.186

orang dari target yang ditetapkan sebesar 24.871 orang dinilai

16.83 % dan belum mencapai target. Imunisasi yang diberikan

kepada Ibu hamil adalah Imunisasi TT (Tetanus Toksoid)

Imunisasi Tetanus Toksoid adalah proses untuk membangun

kekebalan sebagai upaya pencegahan terhadap infeksi tetanus.

Upaya pencegahan tetanus neonatorum dilakukan dengan

memberikan imunisasi TT (Tetanus Toksoid) pada ibu hamil.

Konsep imunisasi TT adalah life long imunization yaitu pemberian

imunisasi imunisasi TT 1 sampai dengan TT 5 selama hidup

seseorang. Tidak tercapainya target Ibu hamil yang diimunisasi

tersebut dikarenakan adanya beberapa faktor diantaranya ;

Tidak semua pasangan yang akan menikah melaksanakan

pemeriksaan kesehatan di Puskesmas dan juga karena tidak

adanya anjuran dari KUA dimana Pasangan tersebut melaporkan

pernikahannya untuk melakukan test kesehatan calon pengantin

di Puskesmas serta Kurangnya komunikasi petugas dan kurang

kooperatifnya pasien, sehingga pasien tidak terpapar dengan

Page 81: Drs. MUHAMMAD AMIN, M - Pekanbaru

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 76

LKIP

2019 DINAS KESEHATAN KOTA PEKANBARU

pentingnya melakukan Imunisasi TT sejak dini sebelum

pernikahan.

j. Persentase penderita hipertensi yang mendapatkan pelayanan

kesehatan sesuai standar

Pelayanan kesehatan sesuai standar kepada seluruh penderita

hipertensi sebagai upaya pencegahan sekunder. Sasaran

Penderita Hipertensi adalah penduduk usia 15 tahun ke atas dan

Penderita hipertensi esensial atau hipertensi, Penderita

hipertensi dengan komplikasi (jantung, stroke dan penyakit ginjal

kronis, diabetes melitus) perlu dirujuk ke Fasilitas Kesehatan

Tingkat Lanjut (FKTL) yang mempunyai kompetensi untuk

penanganan komplikasi.

Standar pelayanan kesehatan penderita hipertensi adalah:

1) Mengikuti Panduan Praktik Klinik Bagi Dokter di FKTP.

2) Pelayanan kesehatan sesuai standar diberikan kepada

penderita Hipertensi di FKTP.

3) Pelayanan kesehatan hipertensi sesuai standar meliputi:

pemeriksaan dan monitoring tekanan darah, edukasi,

pengaturan diet seimbang, aktifitas fisik, dan pengelolaan

farmakologis.

4) Pelayanan kesehatan berstandar ini dilakukan untuk

mempertahankan tekanan darah pada <140/90 mmHguntuk

usia di bawah 60 th dan <150/90 mmHg untuk penderita 60

tahun ke atas dan untuk mencegah terjadinya komplikasi

jantung, stroke, diabetes melitus dan penyakit ginjal kronis.

5) Selama menjalani pelayanan kesehatan sesuai standar, jika

tekanan darah penderita hipertensi tidak bisa dipertahankan

sebagaimana dimaksud pada poin sebelumnya atau

Page 82: Drs. MUHAMMAD AMIN, M - Pekanbaru

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 77

LKIP

2019 DINAS KESEHATAN KOTA PEKANBARU

mengalami komplikasi, maka penderita perlu dirujuk ke FKTL

yang berkompeten.

Realisasi Persentase penderita hipertensi yang mendapatkan

pelayanan kesehatan sesuai standar tahun 2019 sebesar 9,17 %

dari target yang ditetapkan sebesar 100 % dinilai sangat jauh

dari target. Capaian ini tidak mencapai target disebabkan oleh

beberapa factor, yaitu Jumlah sasaran estimasi yang ditetapkan

dari kementerian terlalu tinggi dimana sasaran penderita

Hipertensi merupakan usia 15 tahun keatas dan belum sesuai

dengan kondisi dilapangan, Belum Optimalnya sarana dan

prasarana kesehatan dan kurangnya kesadaran dan pemahaman

masyarakat bahwa pelayanan kesehatan sejak usia dini 15 tahun

membutuhkan pemantauan untuk pencegahan Penderita

Hipertensi.

k. Pelayanan Kesehatan penderita Diabetes Melitus.

Realisasi Persentase penderita Diabetes Melitus yang

mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar tahun 2019

sebesar 39,18 % dari target yang ditetapkan sebesar 100 %

dinilai masih jauh dari target. Dibetes Melitus adalah kumpulan

gejala penyakit yang timbul pada seseorang yang disebabkan

oleh adanya peningkatan sekresi insulin yang dapat

dilatarbelakangi oleh kerusakan sel beta pancreas dan resistensi

insulin. Capaian ini tidak mencapai target disebabkan oleh

beberapa faktor, yaitu rendahnya kesadaran masyarakat terkait

dengan penyakit diabetes secara menyeluruh serta penemuan

kasus diabetes mellitus oleh tenaga kesehatan masih rendah.

Page 83: Drs. MUHAMMAD AMIN, M - Pekanbaru

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 78

LKIP

2019 DINAS KESEHATAN KOTA PEKANBARU

l. Jumlah Perempuan usia 30-50 Tahun di Deteksi dini kanker

serviks dan Payudara

Deteksi dini kanker leher rahim diimplementasikan melalui

metode Inspeksi Visual dengan Asam Asetat (IVA). Apabila

ditemukan IVA positif akan ditindaklanjuti dengan krioterarapi.

Sementara itu, deteksi kanker payudara dilakukan melalui

metode pemeriksaan payudara secara klinis (SADANIS).

Jumlah capaian Perempuan usia 30-50 Tahun di Deteksi dini

kanker serviks dan Payudara sebesar 1.070 dengan target

sebesar 80.785 orang.

m. Cakupan pelaksanaan rakerkes

Pelaksanaan Rapat kerja Kesehatan merupakan Dalam upaya

meningkatkan percepatan pencapaian target sasaran yang telah

ditetapkan dan kesinambungan penyelenggaraan program

pembangunan kesehatan maka diperlukan perencanaan

pembangunan kesehatan yang sistematis, terarah, terpadu,

menyeluruh dan melibatkan kerjasama serta komitmen dari

seluruh stakeholder, masyarakat termasuk swasta.

Upaya meningkatkan pembangunan kesehatan ini dilaksanakan

dalam bentuk Rapat Kerja Kesehatan Daerah (Rakerkesda).

Rapat kerja kesehatan Cakupan pelaksanaan Rakerkes tahun

2019 tidak terlaksana dikarenakan Rasionalisasi Anggaran.

Page 84: Drs. MUHAMMAD AMIN, M - Pekanbaru

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 79

LKIP

2019 DINAS KESEHATAN KOTA PEKANBARU

5) Perbandingan Capaian Standar pelayanan Minimal Tahun 2018 s.d

Tahun 2019

Tabel 3.6 Perbandingan Antara Realisasi Kinerja Serta Capaian

Kinerja Tahun 2019 Dengan Tahun Sebelumnya

No Indikator Target

Capaian

Tahun

2018

Capaian Tahun 2019

Sasaran Realisasi %

1. Pelayanan Kesehatan

Ibu hamil

100% 91,50% 25.554 23.670 92,63 %

2. Pelayanan Kesehatan

Ibu bersalin

100% 90,52% 24.393 22.233 91,15 %

3. Pelayanan kesehatan

bayi baru lahir

100% 95,02% 23.231 22.236 95,72 %

4. Pelayanan kesehatan

balita

100% 65,55% 87.463 66.227 75,27 %

5. Pelayanan kesehatan

pada usia pendidikan

dasar

100% 90,62% 150.224 97.301 64,77 %

6. Pelayanan kesehatan

pada usia produktif

100% 13% 779.584 124.051 15,91 %

7. Pelayanan kesehatan

pada usia lanjut

100% 26,32% 60.666 28.459 46,91 %

8. Pelayanan kesehatan

Kesehatan penderita

hipertensi

100% 17,58% 236.922 21.734 9,17 %

9. Pelayanan Kesehatan

penderita Diabetes

Melitus

100% 100% 17.393 6.815 39,18 %

10. Upaya Kesehatan jiwa

pada orang dengan

gangguan jiwa berat

100% 100% 1.715 587 34,23 %

11. Pelayanan kesehatan

orang terduga

Tuberkulosis

100% 97,90% 30.886 8389 27,16 %

Page 85: Drs. MUHAMMAD AMIN, M - Pekanbaru

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 80

LKIP

2019 DINAS KESEHATAN KOTA PEKANBARU

No Indikator Target

Capaian

Tahun

2018

Capaian Tahun 2019

Sasaran Realisasi %

12. Pelayanan kesehatan

orang dengan resiko

terinfeksi virus yang

melemahkan daya

tahan tubuh manusia

(HIV)

100% 99,67% 69.128 19.604 28,36 %

Sumber : Subbag Program Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru

Dapat dilihat dari table 3.6 data Capaian Standar Pelayanan

minimal tahun 2018 terdapat perbedaan yang sangat signifikan

dengan capaian Standar pelayanan Minimal Tahun 2019. Hal ini

dikarenakan pada tahun 2018 Laporan standar pelayanan minimal

di dasarkan pada Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia

nomor 43 Tahun 2016, sedangkan Capaian Standar pelayanan

minimal tahun 2019 di dasarkan pad Peraturan Menteri Kesehatan

Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2019.

Sasaran Standar pelayanan minimal kesehatan di dasari oleh

Proyeksi penduduk 2010-2035 Badan Pusat Statistik (BPS) yang

diolah oleh Pusat Data dan Informasi (PUSDATIN) Kementerian

Kesehatan Republik Indonesia. Sehingga Indikator Standar

pelayanan Minimal (SPM) tidak tercapai secara pelaksanaan

program. Beberapa program kegiatan yang tidak dapat terealisasi

sesuai dengan target yang telah di tetapkan antaranya :

a. Pelayanan Kesehatan Ibu hamil

Standar kuantitas Pelayanan Kesehatan Ibu hamil adalah

Kunjungan 4 kali selama periode kehamilan (K4) dengan

ketentuan Satu kali pada trimester pertama, Satu kali pada

trimester kedua dan Dua kali pada trimester ketiga. Sedangkan

Standar kualitas yaitu pelayanan antenatal yang memenuhi 10 T,

Page 86: Drs. MUHAMMAD AMIN, M - Pekanbaru

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 81

LKIP

2019 DINAS KESEHATAN KOTA PEKANBARU

meliputi Pengukuran berat badan, Pengukuran tekanan darah,

Pengukuran Lingkar Lengan Atas (LILA), Pengukuran tinggi

puncak rahim (fundus uteri), Penentuan Presentasi Janin dan

Denyut Jantung Janin (DJJ), Pemberian imunisasi sesuai dengan

status imunisasi. g. Pemberian tablet tambah darah minimal 90

tablet, Tes Laboratorium dan Tatalaksana/penanganan kasus. j.

Temu wicara (konseling).

Capaian Standar Pelayanan minimal Pelayanan Kesehatan Ibu

Hamil sebesar 92,63% di nilai sudah mendekati Target sebesar

100%

b. Pelayanan Kesehatan Ibu bersalin

Pelayanan Kesehatan Ibu bersalin dilaksanakan dengan standar

persalinan normal adalah Acuan Persalinan Normal (APN) sesuai

standard an Dilakukan di fasilitas pelayanan kesehatan dengan

Tenaga penolong minimal 2 orang, terdiri dari Dokter dan bidan,

atau 2 orang bidan, atau Bidan dan perawat. Sedangkan Standar

persalinan komplikasi mengacu pada Buku Saku Pelayanan

Kesehatan Ibu di fasilitas pelayanan kesehatan Dasar dan

Rujukan.

Capaian Standar Pelayanan minimal Pelayanan Kesehatan Ibu

Bersalin sebesar 91,15% di nilai sudah mendekati Target sebesar

100%

c. Pelayanan kesehatan bayi baru lahir

Standar kuantitas Pelayanan kesehatan bayi baru lahir adalah

kunjungan minimal 3 kali selama periode neonatal, dengan

ketentuan:

6) Kunjungan Neonatal 1 (KN1) 6 - 48 jam b) Kunjungan

Page 87: Drs. MUHAMMAD AMIN, M - Pekanbaru

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 82

LKIP

2019 DINAS KESEHATAN KOTA PEKANBARU

Neonatal 2 (KN2) 3 - 7 hari

7) Kunjungan Neonatal 3 (KN3) 8 - 28 hari.

Sedangkan Standar kualitas Pelayanan kesehatan bayi baru lahir

adalah

Pelayanan Neonatal Esensial saat lahir (0-6 jam).

- Pemotongan dan perawatan tali pusat

- Inisiasi Menyusu Dini (IMD)

- Injeksi vitamin K1

- Pemberian salep/tetes mata antibiotic.

- Pemberian imunisasi (injeksi vaksin Hepatitis B0).

Pelayanan Neonatal Esensial setelah lahir (6 jam – 28 hari).

- Perawatan neonatal esensial setelah lahir

- Konseling perawatan bayi baru lahir dan ASI eksklusif

Memeriksa kesehatan dengan menggunakan pendekatan

MTBM.

- Pemberian vitamin K1 bagi yang lahir tidak di fasilitas

pelayanan kesehatan atau belum mendapatkan injeksi

vitamin K1.

- Imunisasi Hepatitis B injeksi untuk bayi usia < 24 jam

yang lahir tidak ditolong tenaga kesehatan.

- Penanganan dan rujukan kasus neonatal komplikasi.

Capaian Standar Pelayanan minimal Pelayanan Kesehatan bayi

baru lahir sebesar 95,72% di nilai sudah mendekati Target

sebesar 100%

d. Pelayanan kesehatan balita

Pelayanan kesehatan balita sehat adalah pelayanan pemantauan

pertumbuhan dan perkembangan menggunakan buku KIA dan

skrining tumbuh kembang, meliputi:

Pelayanan kesehatan Balita usia 0 -11 bulan

Page 88: Drs. MUHAMMAD AMIN, M - Pekanbaru

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 83

LKIP

2019 DINAS KESEHATAN KOTA PEKANBARU

- Penimbangan minimal 8 kali setahun.

- Pengukuran panjang/tinggi badan minimal 2 kali/tahun.

- Pemantauan perkembangan minimal 2 kali/tahun

- Pemberian kapsul vitamin A pada usia 6-11 bulan 1kali

setahun.

- Pemberian imunisasi dasar lengkap.

Pelayanan kesehatan Balita usia 12-23 bulan

- Penimbangan minimal 8 kali setahun (minimal 4 kali

dalam kurun waktu 6 bulan)

- Pengukuran panjang/tinggi badan minimal 2 kali/tahun.

- Pemantauan perkembangan minimal 2 kali/tahun

- Pemberian kapsul vitamin A sebanyak 2 kali setahun

- Pemberian Imunisasi Lanjutan.

Pelayanan kesehatan Balita usia 24-59 bulan:

- Penimbangan minimal 8 kali setahun (minimal 4 kali

dalam kurun waktu 6 bulan)

- Pengukuran panjang/tinggi badan minimal 2 kali/tahun

- Pemantauan perkembangan minimal 2 kali/tahun

- Pemberian kapsul vitamin A sebanyak 2 kali setahun

- Pemantauan perkembangan balita

- Pemberian kapsul vitamin A

- Pemberian imunisasi dasar lengkap

- Pemberian imunisasi lanjutan

- Pengukuran berat badan dan panjang/tinggi badan

- Edukasi dan informasi

Pelayanan kesehatan balita sakit adalah pelayanan balita

menggunakan pendekatan manajemen terpadu balita sakit

(MTBS).

Capaian Standar Pelayanan minimal Pelayanan Kesehatan Balita

sebesar 75,72% di nilai sudah mendekati Target sebesar 100%

Page 89: Drs. MUHAMMAD AMIN, M - Pekanbaru

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 84

LKIP

2019 DINAS KESEHATAN KOTA PEKANBARU

e. Pelayanan kesehatan pada usia pendidikan dasar

Pelayanan kesehatan usia pendidikan dasar sesuai standar

meliputi :

Skrining kesehatan

Pelaksanaan skrining kesehatan anak usia pendidikan

dasar Dilakukan pada anak usia sekolah kelas 1 sampai

dengan kelas 9 (SD/MI dan SMP/MTS) dan usia 7 sampai 15

tahun diluar sekolah seperti di pondok pesantren,

panti/LKSA, lapas/LPKA meliputi:

- Penilaian status gizi

- Penilaian tanda vital

- Penilaian kesehatan gigi dan mulut

- Penilaian ketajaman indera

Tindaklanjut hasil skrining kesehatan meliputi:

- Memberikan umpan balik hasil skrining kesehatan

- Melakukan rujukan jika diperlukan

- Memberikan penyuluhan kesehatan

Capaian Standar Pelayanan minimal Pelayanan pada usia

pendidikan dasar sebesar 64,77% di nilai masih dibawah target

sebesar 100%. Hal tersebut terjadi dikarenakan keterbatasan

tenaga kesehatan, sehingga petugas Puskesmas baru mampu

melakukan skrining kesehatan ke sekolah-sekolah sedangkan

untuk sasaran diluar sekolah belum dapat dilaksanakan. Solusi

dari permasalahan tersebut, Dinas Kesehatan berupaya untuk

bekerjasama dengan lintas sektoral baik kecamatan dan

kelurahan, untuk dapat menemukan anak usia sekolah yang

tidak dapat mengikuti pendidikan sekolah. Sehingga target yang

diharapkan dapat tercapai. Selain itu sasaran yang ditetapkan

terlalu tinggi, sehingga tidak kesehatan juga kesulitan dalam

Page 90: Drs. MUHAMMAD AMIN, M - Pekanbaru

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 85

LKIP

2019 DINAS KESEHATAN KOTA PEKANBARU

mencari sasaran pada usia pendidikan dasar

f. Pelayanan kesehatan pada usia produktif

Pelayanan kesehatan usia produktif sesuai standar meliputi :

Edukasi kesehatan termasuk keluarga berencana

Pelayanan edukasi pada usia produktif adalah Edukasi yang

dilaksanakan di Fasilitas Pelayanan Kesehatan dan UKBM

Skrining faktor risiko penyakit menular dan penyakit tidak

menular, Pelayanan Skrining faktor risiko pada usia produktif

adalah skrining yang dilakukan minimal 1 kali dalam setahun

untuk penyakit menular dan penyakit tidak menular

meliputi:

- Pengukuran tinggi badan, berat badan dan lingkar

perut

- Pengukuran tekanan darah

- Pemeriksaan gula darah

- Anamnesa perilaku berisiko.

Tindaklanjut hasil skrining kesehatan meliputi:

- Melakukan rujukan jika diperlukan

- Memberikan penyuluhan kesehatan.

Wanita usia 30-50 tahun yang sudah menikah atau mempunyai

riwayat berhubungan seksual berisiko dilakukan pemeriksaan

SADANIS dan cek IVA. Capaian Standar Pelayanan pada usia

produktif sebesar 15,91% di nilai masih dibawah target sebesar

100%. Jumlah sasaran yang hamper sebesar 2/3 penduduk ini

membuat Petugas kesulitan untuk dapat mencapaianya dan

keadaan yang terjadi di Masyarakat yaitu masyarakat tidak mau

memeriksakan diri ke fasilitas pelayanan kesehatan, hany dating

apabila telah sakit. Solusi dari permasalahan tersebut, Dinas

Kesehatan berupaya untuk bekerjasama dengan lintas sektoral

Page 91: Drs. MUHAMMAD AMIN, M - Pekanbaru

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 86

LKIP

2019 DINAS KESEHATAN KOTA PEKANBARU

baik kecamatan dan kelurahan, untuk dapat memberi edukasi

bagi wanita usia subur 30-50 untuk melakukan test pada

fasilitas pelayanan Kesehatan.

g. Pelayanan kesehatan pada usia lanjut

Pelayanan kesehatan usia lanjut sesuai standar meliputi :

Edukasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat

Pelayanan edukasi pada usia lanjut adalah Edukasi yang

dilaksanakan di Fasilitas Pelayanan Kesehatan dan/atau

UKBM dan/atau kunjungan rumah.

Skrining faktor risiko penyakit menular dan penyakit tidak

menular

Pelayanan Skrining faktor risiko pada usia lanjut adalah

skrining yang dilakukan minimal 1 kali dalam setahun untuk

penyakit menular dan penyakit tidak menular meliputi:

- Pengukuran tinggi badan, berat badan dan lingkar perut

- Pengukuran tekanan darah

- Pemeriksaan gula darah

- Pemeriksaan gangguan mental

- Pemeriksaan gangguan kognitif

- Pemeriksaan tingkat kemandirian usia lanjut

- Anamnesa perilaku berisiko

Tindaklanjut hasil skrining kesehatan meliputi:

- Melakukan rujukan jika diperlukan

- Memberikan penyuluhan kesehatan

Maka dikatakan pasien Usila yang telah mendapatkan Pelayanan

sesuai standar jika telah mendapatkan serangkaian Pelayanan

tersebut di atas. Realisasi Persentase lansia yang mendapatkan

pelayanan kesehatan sesuai standar tahun 2019 sebesar 46,91%

Page 92: Drs. MUHAMMAD AMIN, M - Pekanbaru

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 87

LKIP

2019 DINAS KESEHATAN KOTA PEKANBARU

dari target yang ditetapkan sebesar 100% dinilai belum mencapai

target. Penduduk lansia di Kota pekanbaru sudah mulai

memahami pentingnya menjaga kesehatan dengan melakukan

pemeriksaan kesehatan ke Puskesmas, hanya saja yang

dikatakan pelayanan kesehatan usila sesuai standar apapila

pasien telah melakukan serangkaian skrening kesehatan. Namun

kenyataannya tidak semua Usila yang melakukan pemeriksaan

kepuskesmas melaksanakan serangkaian skrining tersebut,

karena itu capaian pelayanan kesehatan lansia cenderung

rendah.

h. Pelayanan kesehatan Kesehatan penderita hipertensi

Pelayanan kesehatan sesuai standar kepada seluruh penderita

hipertensi sebagai upaya pencegahan sekunder. Sasaran

Penderita Hipertensi adalah penduduk usia 15 tahun ke atas dan

Penderita hipertensi esensial atau hipertensi, Penderita

hipertensi dengan komplikasi (jantung, stroke dan penyakit ginjal

kronis, diabetes melitus) perlu dirujuk ke Fasilitas Kesehatan

Tingkat Lanjut (FKTL) yang mempunyai kompetensi untuk

penanganan komplikasi.

Standar pelayanan kesehatan penderita hipertensi adalah:

1) Mengikuti Panduan Praktik Klinik Bagi Dokter di FKTP.

2) Pelayanan kesehatan sesuai standar diberikan kepada

penderita Hipertensi di FKTP.

3) Pelayanan kesehatan hipertensi sesuai standar meliputi:

pemeriksaan dan monitoring tekanan darah, edukasi,

pengaturan diet seimbang, aktifitas fisik, dan pengelolaan

farmakologis.

4) Pelayanan kesehatan berstandar ini dilakukan untuk

mempertahankan tekanan darah pada <140/90 mmHguntuk

Page 93: Drs. MUHAMMAD AMIN, M - Pekanbaru

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 88

LKIP

2019 DINAS KESEHATAN KOTA PEKANBARU

usia di bawah 60 th dan <150/90 mmHg untuk penderita 60

tahun ke atas dan untuk mencegah terjadinya komplikasi

jantung, stroke, diabetes melitus dan penyakit ginjal kronis.

5) Selama menjalani pelayanan kesehatan sesuai standar, jika

tekanan darah penderita hipertensi tidak bisa dipertahankan

sebagaimana dimaksud pada poin sebelumnya atau

mengalami komplikasi, maka penderita perlu dirujuk ke FKTL

yang berkompeten.

Realisasi Persentase penderita hipertensi yang mendapatkan

pelayanan kesehatan sesuai standar tahun 2019 sebesar 9,17 %

dari target yang ditetapkan sebesar 100 % dinilai sangat jauh

dari target. Capaian ini tidak mencapai target disebabkan oleh

beberapa factor, yaitu Jumlah sasaran estimasi yang ditetapkan

dari kementerian terlalu tinggi dimana sasaran penderita

Hipertensi merupakan usia 15 tahun keatas dan belum sesuai

dengan kondisi dilapangan, Belum Optimalnya sarana dan

prasarana kesehatan dan kurangnya kesadaran dan pemahaman

masyarakat bahwa pelayanan kesehatan sejak usia dini 15 tahun

membutuhkan pemantauan untuk pencegahan Penderita

Hipertensi.

i. Pelayanan Kesehatan penderita Diabetes Melitus

Pelayanan kesehatan diabetes mellitus adalah pelayanan

kesehatan sesuai standar yang meliputi:

Pengukuran gula darah dilakukan minimal satu kali sebulan

di fasilitas pelayanan kesehatan

Edukasi perubahan gaya hidup dan/atau Nutrisi

Melakukan rujukan jika diperlukan

Realisasi Persentase penderita Diabetes Melitus yang

Page 94: Drs. MUHAMMAD AMIN, M - Pekanbaru

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 89

LKIP

2019 DINAS KESEHATAN KOTA PEKANBARU

mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar tahun 2019

sebesar 39,18 % dari target yang ditetapkan sebesar 100 %

dinilai masih jauh dari target. Dibetes Melitus adalah kumpulan

gejala penyakit yang timbul pada seseorang yang disebabkan

oleh adanya peningkatan sekresi insulin yang dapat

dilatarbelakangi oleh kerusakan sel beta pancreas dan resistensi

insulin. Capaian ini tidak mencapai target disebabkan oleh

beberapa faktor, yaitu rendahnya kesadaran masyarakat terkait

dengan penyakit diabetes secara menyeluruh serta penemuan

kasus diabetes mellitus oleh tenaga kesehatan masih rendah.

j. Upaya Kesehatan jiwa pada orang dengan gangguan jiwa berat

Pelayanan kesehatan pada ODGJ berat sesuai standar bagi

psikotik akut dan Skizofrenia meliputi:

Pemeriksaan kesehatan jiwa

Wawancara

Edukasi kepatuhan minum obat.

Capaian kinerja dalam Pelayanan Kesehatan Orang dengan

Gangguan Jiwa (ODGJ) Berat yang mendapatkan pelayanan

kesehatan sesuai standar adalah 34,23% dibawah target yang

telah ditetapkan sebesar 100%.

k. Pelayanan kesehatan orang terduga Tuberkulosis

Pelayanan orang terduga TBC sesuai standar bagi orang terduga

TBC meliputi

Pemeriksaan klinis yaitu Pelayanan klinis terduga TBC

dilakukan minimal 1 kali dalam setahun, adalah pemeriksaan

gejala dan tanda

Page 95: Drs. MUHAMMAD AMIN, M - Pekanbaru

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 90

LKIP

2019 DINAS KESEHATAN KOTA PEKANBARU

Pemeriksaan penunjang, adalah pemeriksaan dahak dan/atau

bakteriologis dan/atau radiologis

Edukasi perilaku berisiko dan pencegahan penularan.

Melakukan rujukan jika diperlukan.ayanan

Penetapan sasaran orang terduga TBC menggunakan data orang

yang kontak erat dengan penderita TBC. Penetapan Sasaran

Orang dengan Terduga TBC mempengaruhi capaian standard

pelayanan minimal, Realisasi Persentase orang terduga TB

mendapatkan pelayanan sesuai standar tahun 2019 sebesar

27,16 % dinilai rendah dari target yang ditetapkan sebesar 100%.

Hal tersebut dikarenakan masih sangat rendah dikarenakan

rendahnya pengetahuan dan kemauan masyarakat untuk

memeriksakan diri nya ke fasilitas kesehatan serta masih

kuranganya sosialisasi dan promosi kesehatan tentang gejala

serta dampak penyakit TB kapada masyarakat.

l. Pelayanan kesehatan orang dengan resiko terinfeksi virus yang

melemahkan daya tahan tubuh manusia (HIV)

Pelayanan kesehatan yang diberikan kepada orang dengan risiko

terinfeksi HIV sesuai standar meliputi :

Edukasi perilaku berisiko

Skrining

Orang dengan risiko terinfeksi virus HIV yaitu :

1) Ibu hamil, yaitu setiap perempuan yang sedang hamil.

2) Pasien TBC, yaitu pasien yang terbukti terinfeksi TBC dan

sedang mendapat pelayanan terkait TBC

3) Pasien Infeksi Menular Seksual (IMS), yaitu pasien yang

terbukti terinfeksi IMS selain HIV dan sedang mendapat

pelayanan terkait IMS

4) Penjaja seks, yaitu seseorang yang melakukan hubungan

Page 96: Drs. MUHAMMAD AMIN, M - Pekanbaru

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 91

LKIP

2019 DINAS KESEHATAN KOTA PEKANBARU

seksual dengan orang lain sebagai sumber penghidupan

utama maupun tambahan, dengan imbalan tertentu berupa

uang, barang atau jasa

5) Lelaki yang berhubungan seks dengan lelaki (LSL), yaitu lelaki

yang pernah berhubungan seks dengan lelaki lainnya, sekali,

sesekali atau secara teratur apapun orientasi seksnya

(heteroseksual, homoseksual atau biseksual)

6) Transgender/Waria, yaitu orang yang memiliki identitas

gender atau ekspresi gender yang berbeda dengan jenis

kelamin atau seksnya yang ditunjuk saat lahir, kadang

disebut juga transeksual.

7) Pengguna napza suntik (penasun), yaitu orang yang terbukti

memiliki riwayat menggunakan narkotika dan atau zat adiktif

suntik lainnya

8) Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), yaitu orang yang dalam

pembinaan pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM

dan telah mendapatkan vonis tetap.

Mekanisme Pelayanan Pelayanan kesehatan orang dengan resiko

terinfeksi virus yang melemahkan daya tahan tubuh manusia

(HIV) adalah Edukasi perilaku berisiko dan pencegahan

penularan, Skrining dilakukan dengan pemeriksaan Tes Cepat

HIV minimal 1 kali dalam setahun dan Melakukan rujukan jika

diperlukan.

6) Analisis Program/Kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun

kegagalan pencapaian pernyataan Kinerja.

Berikut kami sampaikan tabel analisis program/kegiatan yang

menunjang keberhasilan atapun kegagalan pencapaian indikator

kinerja untuk tahun anggaran 2019 Dinas Kesehatan Kota

Pekanbaru

Page 97: Drs. MUHAMMAD AMIN, M - Pekanbaru

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 92

LKIP

2019 DINAS KESEHATAN KOTA PEKANBARU

No Sasaran

Strategis Indikator Kinerja

Tahun 2019 Program

Keuangan

Satuan Target Realisasi Pagu Realisasi Capaian

% 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1. Meningkatkan derajat

Kesehatan

Masyarakat

Angka Kematian Ibu / 100.000

KH

28/ 100.000

KH

56/

100.000 KH

Program Peningkatan Keselamatan Ibu

melahirkan dan Anak 2.105.928.510 1.963.635.210 93,24

Angka Kematian Bayi /1.000 KH 3 / 1.000

KH 2,3/1.000

KH

Cakupan persalinan ibu hamil dari

keluarga kurang mampu di fasyankes

sesuai standard

% 100% 100%

Persentase Ibu hamil,bersalin dan

nifas yang dilayani sesuai standar

% 94 % 100%

Angka Kematian Balita /1.000 KH

1 /

1.000 KH

0,2 / 1.000 KH

Program peningkatan

pelayanan kesehatan anak balita

72.685.395 71.414.395 98,25

Persentase Balita Gizi Buruk

% <1% 0,012%

Program Perbaikan Gizi

Masyarakat 130.575.410 118.488.863 90,74

Persentase Gangguan Gizi Pada Ibu

hamil

%

30% 3,88%

Cakupan Balita gizi buruk mendapat

perawatan

% 100% 100%

Persentase lansia yang mendapatkan

pelayanan kesehatan sesuai standar % 68% 46,91%

Program peningkatan

pelayanan kesehatan

lansia

0 0 0

Cakupan pelayanan kesehatan dasar mayarakat

% 100% 100% Program Upaya Kesehatan Masyarakat

28.070.631.330 14.783.263.999 53.81

Page 98: Drs. MUHAMMAD AMIN, M - Pekanbaru

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 93

LKIP

2019 DINAS KESEHATAN KOTA PEKANBARU

No Sasaran

Strategis Indikator Kinerja

Tahun 2019 Program

Keuangan

Satuan Target Realisasi Pagu Realisasi Capaian

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Persentase kelompok usia pendidikan dasar yang

mendapatkan pelayanan dasar sesuai

standar

% 90% 96,02%

Cakupan Rumah sehat % 90% 90,1%

Program Pengembangan

lingkungan sehat 75.205.710 63.119.710 83,93

Cakupan sarana air bersih % 80% 61,91%

Cakupan sarana pembuangan air

limbah % 85% 72,55%

Cakupan tempat-tempat umum dan

tempat pengolahan makanan yang

terkendali standar kesehatannya % 100% 62,5%

Program pengawasan dan pengendalian kesehatan

makanan

0 0 0

Persentase penduduk yang memiliki jaminan kesehatan % 100% 100%

Program Kemitraan peningkatan pelayanan

kesehatan

818.468.704 49.782.950 6,08

Jumlah Puskesmas yang

melaksanakan Manajemen BLUD

berkategori baik Puskesmas 21 20

Program Peningkatan pelayanan kesehatan pada

BLUD Puskesmas

47.898.157.035 26.237.203.890 54,78

Persentase rata-rata UKBM aktif

% 50% 60% Program Promosi

Kesehatan dan

Pemberdayaan masyarakat

340.602.521 333.314.521 97,86

Persentase ketersediaan obat dan

perbekalan Kesehatan % 100% 100%

Program Obat dan Perbekalan Kesehatan

Terlaksananya pengadaan peningkatan dan perbaikan sarana

dan prasarana

puskesmas/puskesmas pembantu

dan jaringannya

% - 100%

Program pengadaan, peningkatan dan perbaikan

sarana dan prasarana

puskesmas/puskesmas pembantu dan jaringannya

5.997.431.351 5.054.660.901 84,28

Persentase Sarana dan Prasarana RS

yang dipelihara % 100% 100% Program pemeliharaan sarana dan prasarana

rumah sakit

413.212.460 282.288.000 68,32

Page 99: Drs. MUHAMMAD AMIN, M - Pekanbaru

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 94

LKIP

2019 DINAS KESEHATAN KOTA PEKANBARU

No Sasaran

Strategis Indikator Kinerja

Tahun 2019 Program

Keuangan

Satuan Target Realisasi Pagu Realisasi Capaian

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Peresentase pasien kasus penyakit menular yang dilayani dan

ditanggulangi % 100% 100%

Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit

Menular

1.514.789.168 1.308.308.660 86,37

Persentase orang dengan TB

mendapatkan pelayanan TB sesuai

standar

% 100% 100%

Persentase orang beresiko HIV yang

mendapat pemeriksaan HIV sesuai

Standar

% 100% 28,36%

jumlah bayi yang di Imuni sasi rutin Orang 22.491 20.369

Jumlah Ibu hamil yang di imunisasi Orang 24.871 4.186

Persentase penderita hipertensi yang

mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar

% 100% 100% Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

Tidak Menular

7.522.186 7.522.186 100

Persentase penderita diabetes yang

mendapatkan pelayanan kesehatan

sesuai standar

% 100% 39,18%

Jumlah perempuan usia 30-50 tahun

dideteksi dini kanker serviks dan

payudara

Orang 80.785 1.070

Cakupan pelaksanaan rakerkes % 100% 0

Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan

1.891.185.007 1.485.483.800 78,55

Page 100: Drs. MUHAMMAD AMIN, M - Pekanbaru

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 95

LKIP

2019 DINAS KESEHATAN KOTA PEKANBARU

B. REALISASI ANGGARAN

Alokasi anggaran dan realisasi anggaran pelaksanaan program

dan kegiatan belanja langsung pada urusan kesehatan tahun 2019

adalah sebagai berikut :

Tabel 3.8

Alokasi dan Realisasi Anggaran Urusan Kesehatan Tahun 2019

No Program/Kegiatan Anggaran Realisasi %

DINAS KESEHATAN 176.320.519.491 107.046.504.971 60.71

1 Program Pelayanan Administrasi

Perkantoran 8.923.120.284 7.653.407.490 85.77

- Penyediaan jasa surat menyurat 29.100.000 29.100.000 100

- Penyediaan jasa komunikasi, sumber

daya air dan listrik 2.524.879.529 1.958.117.460 77.55

- Penyediaan jasa pemeliharaan dan

perizinan kendaraan dinas/operasional 1.126.621.400 938.770.390 83.33

- Penyediaan jasa kebersihan kantor 3.301.450.352 3.090.008.860 93.60

- Penyediaan jasa perbaikan peralatan

kerja 194.850.000 132.300.000 67.90

- Penyediaan Alat Tulis Kantor 148.411.663 140.983.810 95.00

- Penyediaan barang cetakan dan

penggandaan 269.216.030 249.886.000 92.82

- Penyediaan komponen instalasi

listrik/penerangan bangunan kantor 0 0 0

- Penyediaan bahan bacaan dan

peraturan perundang-undangan 28.800.000 20.970.000 72.81

- Penyediaan makanan dan minuman 603.010.024 438.160.500 72.66

- Rapat-rapat kordinasi dan konsultasi ke

luar daerah 696.781.286 655.110.470 94.02

2 Program Peningkatan Sarana dan

Prasarana Aparatur 5.764.649.082 5.210.723.220 90.39

- Pembangunan gedung kantor 3.921.129.550 3.519.309.115 89.75

- Pengadaan kendaraan

dinas/operasional 308.085.000 306.157.500 99.37

- Pengadaan perlengkapan gedung kantor 1.535.434.532 1.385.256.605 90.22

- Pemeliharaan rutin/berkala gedung

kantor 0 0 0

Page 101: Drs. MUHAMMAD AMIN, M - Pekanbaru

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 96

LKIP

2019 DINAS KESEHATAN KOTA PEKANBARU

No Program/Kegiatan Anggaran Realisasi %

3 Program Peningkatan Disiplin Aparatur

- Pengadaan pakaian dinas beserta

perlengkapannya 0 0 0

4 Program Peningkatan Kapasitas Sumber

Daya Aparatur 1.281.531.724 522.040.637 40.74

- Bimbingan teknis implementasi

peraturan perundang-undangan 774.265.475 227.913.661 29.44

- Diklat Keterampilan dan profesionalisme

(In House training) 507.266.249 294.126.976 57.98

5 Program Peningkatan Pengembangan

Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan

Keuangan

50.635.360 32.191.960 63.58

- Penyusunan laporan capaian kinerja

dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD 23.607.000 6.750.000 28.59

- Penyusunan laporan keuangan

semesteran 23.256.400 21.670.000 93.18

- Penyusunan pelaporan keuangan akhir

tahun 3.771.960 3.771.960 100.00

6 Program Obat dan Perbekalan

Kesehatan 5.115.892.834 4.873.204.690 94.52

- Pengadaaan obat dan perbekalan

kesehatan 4.274.715.635 4.159.007.222 93.99

- Peningkatan keterjangkauan harga obat

dan perbekalan kesehatan terutama

untuk penduduk miskin

0 0 0

- Peningkatan mutu pelayanan farmasi

komunitas dan rumah sakit 0 0 0

- Peningkatan mutu penggunaan obat

dan perbekalan kesehatan 0 0 0

- Manajemen Logistik Obat dan

Perbekalan Kesehatan Instalasi Farmasi

Kesehatan (IFK)

295.731.800 290.411.650 98.20

- Peningkatan Pelayanan Laboratorium

Pemeriksaan Air, Makanan dan Klinis 435.445.398 423.785.818 97.32

7 Program Upaya Kesehatan Masyarakat 27.474.206.799 14.783.263.999 53.81

- Pelayanan kesehatan penduduk miskin

dipuskesmas dan jaringannya 25.434.646.193 13.011.332.317 51.16

Page 102: Drs. MUHAMMAD AMIN, M - Pekanbaru

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 97

LKIP

2019 DINAS KESEHATAN KOTA PEKANBARU

No Program/Kegiatan Anggaran Realisasi %

- Pemeliharaan dan pemulihan kesehatan 217.189.245 202.301.635 93.15

- Peningkatan Kesehatan Masyarakat 75.240.255 74.095.255 98.48

- Peningkatan pelayanan kesehatan bagi

pengungsi korban bencana 4.927.750 4.927.750 100.00

- Peningkatan pelayanan dan

penanggulangan masalah kesehatan 1.618.994.300 1.403.701.011 86.70

- Penyediaan biaya operasional dan

pemeriharaan kesehatan 0 0 0

- Penyelenggaraan penyehatan

lingkungan 20.181.100 18.134.100 89.86

- Pembinaan dan penertiban Sarana

kesehatan 33.557.505 25.603.230 76.30

- Pembinaan kesehatan jiwa 8.156.866 7.956.866 97.55

- Pembinaan usaha kesehatan kerja dan

olahraga 22.650.290 22.650.290 100.00

- Peningkatan pelayanan kesehatan

rujukan 38.663.295 12.561.545 32.49

- Pelayanan kesehatan pada usia

pendidikan dasar 0 0 0

8 Program Pengawasan Obat dan Makanan 0 0 0

- Peningkatan pemberdayaan

konsumen/masyarakat di bidang Obat

dan Makanan

0 0 0

- Peningkatan pengawasan keamanan

pangan dan bahan berbahaya 0 0 0

- Pembinaan dan pengawasan sarana

distribusi obat tradisional dan sarana

pelayanan kefarmasian

0 0 0

9 Program Promosi Kesehatan dan

Pemberdayaan masyarakat 340.602.521 333.314.521 97.86

- Pengembangan media promosi dan

informasi sadar hidup sehat 170.996.435 168.896.435 98.77

- Penyuluhan masyarakat pola hidup

sehat 92.631.495 87.443.495 94.40

- Peningkatan pendidikan tenaga

penyuluh kesehatan

76.974.591 76.974.591 100.00

Page 103: Drs. MUHAMMAD AMIN, M - Pekanbaru

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 98

LKIP

2019 DINAS KESEHATAN KOTA PEKANBARU

No Program/Kegiatan Anggaran Realisasi %

10 Program Perbaikan Gizi Masyarakat 130.575.410 118.488.863 90.74

- Pemberian tambahan makanan dan

vitamin 0 0 0

- Penanggulangan kurang energy protein

(KEP), Anemia gizi besi, gangguan

akibaat kurang yodium (GAKY), kurang

Vit A dan kekurangan zat gizi mikro

lainnya

80.404.720 72460673 90.12

- Penanggulangan kurang energy protein

(kep), anemia gizi besi, gangguan akibat

kekurangan yodium (gaky) dan

kekurangan zat gizi mikro lainnya

50.170.690 46028190 91.74

- Pemberdayaan masyarakat untuk

pencapaian keluarga sadar gizi 0 0 0

11 Program Pengembangan Lingkungan

Sehat 75.205.710 63.119.710 83.93

- Pengkajian pengembangan lingkungan

sehat 63.586.575 51.500.575 80.99

- Penyuluhan menciptakan lingkungan

sehat 11.619.135 11.619.135 100.00

- Sosialisasi kebijakan lingkungan sehat 0 0 0

12 Program Pencegahan dan

Penanggulangan Penyakit Menular 1.514.789.168 1.308.308.660 86.37

Penyemprotan/fogging sarang nyamuk 346.518.000 336.376.500 97.07

- Pengadaan alat fogging dan bahan-

bahan fogging 164.120.000 160.698.100 97.92

- Pengadaan vaksin penyakit menular 93.996.960 58.320.000 62.04

- Pelayanan pencegahan dan

penanggulangan penyakit menular 545.799.068 406.556.670 74.49

- Pencegahan penularan penyakit

endemik/epidemik 116.708.600 116.368.600 99.71

- Peningkatan Imunisasi 3.558.400 3.247.050 91.25

- Peningkatan surveillance epideminologi

dan penaggulangan wabah 38.161.805 37.053.905 97.10

- Peningkatan komunikasi, informasi dan

edukasi (kie) pencegahan dan 94.047.020 92.831.520 98.71

Page 104: Drs. MUHAMMAD AMIN, M - Pekanbaru

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 99

LKIP

2019 DINAS KESEHATAN KOTA PEKANBARU

No Program/Kegiatan Anggaran Realisasi %

pemberantasan penyakit

- Kesehatan Haji 93.879.315 80.276.315 85.51

- Pencegahan penyakit Pneumonia 18.000.000 16.580.000 92.11

13 Program Standarisasi Pelayanan

Kesehatan 1.891.185.007 1.485.483.800 78.55

- Penyusunan standar kesehatan 76.873.840 64.425.200 83.81

- Evaluasi dan pengembangan standar

pelayanan kesehatan 1.687.751.602 1.299.452.600 76.99

- Pembangunan dan pemutakhiran data

dasar standar pelayanan kesehatan 126.559.565 121.606.000 96.09

- Penyusunan Naskah Akademis Standar

Pelayanan Kesehatan 0 0 0

- Penyusunan standar analisis belanja

pelayanan kesehatan 0 0 0

14 Program pengadaan, peningkatan dan

perbaikan sarana dan prasarana

puskesmas/puskesmas pembantu dan

jaringannya

5.997.431.351 5.054.660.901 84.28

- Pembangunan puskesmas 5.964.565.601 5022622851 84.21

- Pembangunan Puskesmas Pembantu 15.600.000 15126100 96.96

- Pengadaan sarana dan prasarana

puskesmas 0 0 0

- Pemeliharaan rutin/berkala sarana dan

prasarana puskesmas 17.265.750 16911950 97.95

15 Program pengadaan, peningkatan

sarana dan prasarana rumah

sakit/rumah sakit jiwa/ rumah sakit

paru-paru/rumah sakit mata

66.267.852.136 36.861.616.074 55.63

- Pembangunan rumah sakit 30.703.476.094 12.466.493.395 40.60

- Pengadaan alat-alat rumah sakit 33.372.429.542 22.605.692.141 67.74

- Pengadaan obat-obatan rumah sakit 1.334.025.640 993.304.538 74.46

- Pengadaan mebeler rumah sakit 336.200.000 318.758.000 94.81

- Pengadaan perlengkapan rumaha

tangga rumah sakit (dapur, ruang

pasien, laundry, ruang tunggu, dan lain-

lain)

521.720.860 477.368.000 91.50

Page 105: Drs. MUHAMMAD AMIN, M - Pekanbaru

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 100

LKIP

2019 DINAS KESEHATAN KOTA PEKANBARU

No Program/Kegiatan Anggaran Realisasi %

16 Program Pemeliharaan Sarana dan

Prasarana Rumah Sakit/Rumah Sakit

Jiwa/Rumah Sakit Paru-Paru/Rumah

Sakit Mata

413.212.460 282.288.000 68.32

- Pemeliharaan rutin/berkala rumah sakit 274.181.000 266.088.000 97.05

- Pemeliharaan rutin/berkala

perlengkapan rumah sakit 139.031.460 16.200.000 11.65

17 Program Kemitraan peningkatan

pelayanan kesehatan 818.468.704 49.782.950 6.08

- Kemitraan asuransi kesehatan

masyarakat 731.218.704 0 0

- Kemitraan pengolahan limbah rumah

sakit 87.250.000 49782950 57.06

18 Program peningkatan pelayanan

kesehatan anak balita 72.685.395 71.414.395 98.25

- Pelatihan dan pendidikan perawatan

anak balita 24.849.215 24.326.215 97.90

- Pembinaan dan Pelayanan Kesehatan

Neonatal dan Bayi 47.836.180 47.088.180 98.44

19 Program peningkatan pelayanan

kesehatan lansia 0 0 0

- Pelayanan kesehatan 0 0 0

20 Program pengawasan dan pengendalian

kesehatan makanan 136.073.815 134.833.815 98.51

- Pengawasan dan pengendalian

keamanan dan kesehatan makanan

hasil produksi Rumah tangga

77.573.010 75.873.010 97.81

- Pengawasan dan pengendalian

keamanan dan kesehatan makanan

restaurant

59.300.805 58.960.805 99.43

21 Program peningkatan keselamatan ibu

melahirkan dan anak 2.105.928.510 1.963.635.210 93.24

- Penyuluhan kesehatan bagi ibu hamil

dari keluarga kurang mampu 2.005.000.000 1.864.141.300 92.97

- Penyuluhan Pelayanan dan Perawatan

Ibu Hamil, Bersalin dan Nifas

100.928.510 99.493.910 98.58

Page 106: Drs. MUHAMMAD AMIN, M - Pekanbaru

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 101

LKIP

2019 DINAS KESEHATAN KOTA PEKANBARU

No Program/Kegiatan Anggaran Realisasi %

22 Program Peningkatan Pelayanan

Kesehatan Pada BLUD Puskesmas 47.898.157.035 26.237.203.890 54.78

- Pembinaan pengelolaan pada BLUD

puskesmas 43.600.000 9.974.000 22.88

- Peningkatan pelayanan kesehatan BLUD

puskesmas simpang tiga 3.022.258.244 1.729.161.137 57.21

- Peningkatan pelayanan kesehatan BLUD

puskesmas sidomulyo Rawat Inap 2.511.218.479 1.015.258.035 40.43

- Peningkatan pelayanan kesehatan BLUD

Puskesmas Tenayan Raya 3.392.683.406 1.597.324.268 47.08

- Peningkatan pelayanan kesehatan BLUD

Puskesmas Karya Wanita 1.503.639.418 856.680.327 56.97

- Peningkatan pelayanan kesehatan BLUD

Puskesmas Muara Fajar 1.878.969.818 754.259.735 40.14

- Peningkatan pelayanan kesehatan BLUD

puskesmas Langsat 2.122.374.442 937.441.952 44.17

- Peningkatan pelayanan Kesehatan

BLUD puskesmas Melur 2.597.973.448 1.233.586.697 47.48

- Peningkatan pelayanan kesehatan BLUD

puskesmas Senapelan 3.100.538.194 1.402.164.567 45.22

- Peningkatan pelayanan kesehatan BLUD

puskesmas Rumbai 1.997.404.736 1.238.401.816 62.00

- Peningkatan pelayanan kesehatan BLUD

Puskesmas Umban Sari 1.821.307.840 1.116.133.794 61.28

- Peningkatan pelayanan kesehatan BLUD

puskesmas Rumbai Bukit 1.558.739.858 795.742.691.48 51.05

- Peningkatan pelayanan kesehatan BLUD

puskesmas Payung Sekaki 3.069.876.410 1.946.372.595 63.40

- Peningkatan pelayanan kesehatan BLUD

puskesmas Simpang Baru 1.554.979.130 858.550.465 55.21

- Peningkatan pelayanan kesehatan BLUD

puskesmas Sidomulyo Rawat Jalan 2.712.107.829 1.807.851.678 66.66

- Peningkatan pelayanan kesehatan BLUD

puskesmas Garuda 1.900.990.872 1.212.340.750 63.77

- Peningkatan pelayanan kesehatan BLUD

puskesmas Harapan Raya 3.698.250.075 2.261.466.005 61.15

- Peningkatan pelayanan kesehatan BLUD 1.487.497.857 1.020.679.838 68.62

Page 107: Drs. MUHAMMAD AMIN, M - Pekanbaru

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 102

LKIP

2019 DINAS KESEHATAN KOTA PEKANBARU

No Program/Kegiatan Anggaran Realisasi %

Puskesmas Sail

- Peningkatan pelayanan kesehatan BLUD

Puskesmas Rejosari 4.041.257.396 1.831.470.732 45.32

- Peningkatan pelayanan kesehatan BLUD

Puskesmas Limapuluh 2.132.082.868 1.484.060.822 69.61

- Peningkatan pelayanan kesehatan BLUD

Puskesmas Pekanbaru Kota 1.750.400.715 1.128.281.986 64.46

23 Program Pencegahan dan Pengendalian

Penyakit Tidak Menular 7.522.186 7.522.186 100

- Peningkatan pengendalian penyakit

tidak menular (ptm) di masyarakat 7.148.835 7148835 100.00

- Deteksi dini factor resiko penyakit tidak

menular (ptm) di masyarakat 169.705 169.705 100.00

- Deteksi dini penyakit kanker 203.646 203.646 100.00

- Kawasan tanpa rokok 0 0 0

JUMLAH 176.320.519.491 107.046.504.971 60.71

Sumber : Subbag program Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru

Realisasi program kegiatan secara keseluruh Dinas kesehatan

kota pekanbaru dan jaringannya sebesar tahun 2019 sebesar Rp.

107.046.504.971,- dari total pagu sebesar Rp. 176.320.519.491,- dapat

dikatakan telah terealisasi sebesar 60,71%, Realisasi ini mengalami

penurunan di banding tahun 2018 sebesar Rp. 99.936.695.729,-

terhadap total Pagu Dinas kesehatan sebesar Rp. 141.354.657.888,-

atau terealisasi sebesar 70,70%.

Dari program kegiatan diatas, terdapat beberapa kegiatan yang

yang realisasi keuangannya di bawah 75 %, secara umum kondisi

tersebut antara lain di sebabkan hal-hal sebagai berikut :

1. Terdapat beberapa kegiatan yang telah dikerjakan secara fisik 100%

namun sampai dengan akhir tahun belum dibayarkan karena

adanya tunda bayar.

2. Terjadinya penghematan karena efisiensi keuangan, dimana

kegiatan yang direalisasikan sebesar kebutuhan riil dilapangan.

Page 108: Drs. MUHAMMAD AMIN, M - Pekanbaru

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 103

LKIP

2019 DINAS KESEHATAN KOTA PEKANBARU

3. Terdapat beberapan kegiatan yang kurang matang dalam

perencanaan, sehingga tidak dapat dilaksanakan di lapangan

4. Terdapat kegiatan yang belum dapat dibayarkan dikarenakan belum

ada regulasi pembayaran dana non kapitasi.

Dalam anggaran dinas Kesehatan tersebut terdapat Anggaran yang

berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Kementerian kesehatan

sebesar Rp. 49.553.243.600,- yang terdiri dari Dana Alokasi Khusus

(DAK) fisik Sebesar Rp. 34.180.583.600,- dan Dana Alokasi Khusus

(DAK) Non fisik sebesar Rp. 15.345.660.000,-. Dana Alokasi Khusus

(DAK) Non Fisik diperuntukkan untuk kegiatan Bantuan Operasional

Kesehatan (BOK), Akreditasi Puskesmas, jaminan Persalinan

(JAMPERSAL) dan Dukungan Manajemen BOK Kab/Kota dan

Jampersal

1. Dana Alokasi Khusus (DAK) Non Fisik

Total pagu Dana Alokasi Khusus (DAK) non fisik tahun 2019 sebesar

Rp.15.345.660.000,- dan telah terealisasi secara keuangan sebesar

Rp.12.843,013,166,- atau sebesar 83,69%. Dana Alokasi Khusus

(DAK) Non fisik pada Dinas Kesehatan Terdiri dari 6 jenis kegiatan,

yaitu :

1) Bantuan Operasional Kesehatan (BOK)

Bantuan Operasional Kesehatan merupakan upaya pemerintah

pusat dalam membantu pemerintah daerah untuk mencapai

target nasional di bidang kesehatan yang menjadi tanggung jawab

daerah. Bantuan Operasional Kesehatan diutamakan untuk

upaya kesehatan bersifat promotif dan preventif, yang meliputi

Bantuan Oprasional Kesehatan Pemerintah Daerah

Kabupaten/Kota dan Bantuan Operasional Kesehatan Puskesmas.

Bantuan Oprasional Kesehatan Pemerintah Daerah

Page 109: Drs. MUHAMMAD AMIN, M - Pekanbaru

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 104

LKIP

2019 DINAS KESEHATAN KOTA PEKANBARU

Kabupaten/Kota diarahkan untuk mendukung a. operasional

fungsi rujukan Upaya Kesehatan Masyarakat sekunder; b.

manajemen bantuan operasional kesehatan dan jaminan

persalinan; c. konvergensi penurunan prevalensi stunting; d.

distribusi obat, vaksin, dan bahan medis habis pakai ke

Puskesmas; dan e. pemanfaatan aplikasi logistik obat dan bahan

medis habis pakai secara elektronik. Pagu anggaran Bantuan

Operasional Kesehatan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota yakni

Rp.1.381.000.000,- dengan realisasi keuangan Rp.1.204.436.211,-

atau sebesar 87,21 %.

Bantuan operasional kesehatan Puskesmas diarahkan untuk

mendukung operasional Upaya Kesehatan Masyarakat primer. Hal

ini sangat penting mengingat peran puskesmas menjadi ujung

tombak dalam upaya kesehatan di masyarakat dalam hal promotif

dan preventif. Pada Bantuan Operasional Kesehatan Puskesmas

Total Pagu sebesar Rp.10.657.000.000,- sedangkan realisasi

keuangan sebesar Rp.8.675.514.855,- atau sebesar 81,41 %.

2) Jaminan Persalinan

Jampersal merupakan kependekan dari Jaminan Persalinan,

artinya jaminan pembiayaan yang kegunaannya diarahkan untuk

rujukan persalinan kefasilitas pelayanan kesehatan yang

kompeten, pertolongan persalinan, keluarga berencana pasca

persalinan dan perawatan bayi baru lahir yang pembiayaannya

dijamin oleh Pemerintah. Pagu Dana Alokasi Khusus (DAK) non

fisik jaminan Persalinan tahun 2019 sebesar Rp.2.005.000.000,-

sedangkan realisasi secara keuangan sebesar Rp.1.855.141.300,-

atau 92,53%. Dana Alokasi Khusus (DAK) jampersal secara fisik

telah terealisasi 100 % sedangkan realisasi keuangannya belum

terealisasi 100 % dikarenakan jasa perawatan kesehatan Ibu

Page 110: Drs. MUHAMMAD AMIN, M - Pekanbaru

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 105

LKIP

2019 DINAS KESEHATAN KOTA PEKANBARU

hamil disesuaikan dengan keadaan riil.

3) Akreditasi Puskesmas

Akreditasi adalah proses perbaikan mutu dan kinerja secara

berkesinambungan. Akreditasi adalah kebutuhan untuk

mensinergikan ide-ide menjadi lebih baik, membangun sistem

yang kokoh dan berakar serta berkarakter, fokus pada pengguna

pelayanan dalam upaya menjamin keselamatan pengguna jasa,

melakukan inovasi dan kreatifitas, pembuktian bahwa kamilah

yang terbaik dalam kinerja, mutu dan kepuasan, melakukan

revolusi mental di bidang kesehatan dan wahana kebanggaan

untuk puskesmas. Pagu Dana Alokasi Khusus (DAK) non fisik

Akreditasi Puskesmas tahun 2019 sebesar Rp.1.302.660.000,-

sedangkan realisasi secara keuangan sebesar Rp.1.107,920,800,-

atau sebesar 84,92%. Dana Alokasi Khusus (DAK) Non Fisik

Akreditasi Puskesmas secara fisik terealisasi 100 % sedangkan

secara keuangan tidak 100 % dikarenakan transportasi Surveiyor,

Narasumber dan Pendamping Narasumber disesuaikan dengan

keadaan Riil.

Tabel. 3.9 Laporan Realisasi Penggunaan Dana Non Fisik

Tahun anggaran 2019

NO KATEGORI JENIS DAK MENU

PAGU REALISASI

LOKASI JUMLAH

REALISASI

DANA %

FISIK

(%)

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 BOK

KABUPATEN

KOTA

BOK

KABUPATEN

KOTA

UKM

Sekunder

676,000,000 522,223,088. 77.25 80.00 Dinas

Kesehatan

2 BOK

PUSKESMAS

BOK

PUSKESMAS

UKM Primer

(PISPK, UKM

Essensial

dan

Pengembang

an, Fungsi

Manajemen

Puskesmas)

10,657,000,000 8,675,514,855. 81.41 85.00 20

Puskesmas

Page 111: Drs. MUHAMMAD AMIN, M - Pekanbaru

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 106

LKIP

2019 DINAS KESEHATAN KOTA PEKANBARU

NO KATEGORI JENIS DAK MENU

PAGU REALISASI

LOKASI JUMLAH

REALISASI

DANA %

FISIK

(%)

1 2 3 4 5 6 7 8 9

3 BOK

DISTRIBUSI

OBAT DAN

E-LOGISTIC

BOK

DISTRIBUSI

OBAT DAN

E-LOGISTIC

96,000,000 95,379,400. 99.62 99.62 IFK

4 AKREDITASI

PUSKESMAS

AKREDITASI

PUSKESMAS

1,302,660,000 1,107,920,800.00 84,92 100.00 Dinas

Kesehatan

5 JAMPERSAL JAMPERSAL Jaminan

Persalinan

di Fasilitas

Pelayanan

Kesehatan

dan

Rujukan

2,005,000,000 1,855,141,300.00 92.53 100.00 Dinas

Kesehatan

6 DUKUNGAN

MANAJEME

N BOK

KAB/KOTA

DAN

JAMPERSAL

DUKUNGAN

MANAJEMEN

BOK

KAB/KOTA

DAN

JAMPERSAL

609,000,000 586,833,723.00 96.01 97.63 Dinas

Kesehatan

TOTAL 15,345,660,000 12,843,013,166 83.69 93.71

Sumber : Subbag program Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru

2. Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik

Dana Alokasi Khusus Fisik bidang kesehatan yang selanjutnya

disingkat DAK Fisik Bidang Kesehatan adalah dana yang dialokasikan

dalam anggaran pendapatan dan belanja Negara kepada daerah

tertentu dengan tujuan untuk membantu mendanai kegiatan khusus

fisik yang merupakan urusan kesehatan daerah dan sesuai dengan

prioritas nasional, DAK Fisik Bidang Kesehatan terbagi menjadi 2

yaitu :

Page 112: Drs. MUHAMMAD AMIN, M - Pekanbaru

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 107

LKIP

2019 DINAS KESEHATAN KOTA PEKANBARU

a) Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik Reguler

Tabel. 3.10 Laporan Realisasi Penggunaan DAK Fisik Reguler

Tahun anggaran 2019

NO KATEGORI JENIS DAK MENU

PAGU REALISASI

LOKASI JUMLAH

REALISASI

DANA %

FISIK

(%)

1 REGULER 33,049,846,000 30,001,335,158.84 91.09 99.83

Pelayanan

Kefarmasian dan

Perbekalan

Kesehatan

Penyediaan Obat dan BMHP

(Bahan Medis Habis Pakai) di

Kab/Kota

1,906,658,000 1,844,410,916.00 96.73 99.50 21 Puskesmas

Pengadaan Obat Puskesmas 1,508,775,951 1,459,625,076.00 96.74 99.00 21 Puskesmas

Penyedian Bahan Medis Habis

Pakai

397,882,049 384,785,840.00 96.71 100.00 21 Puskesmas

Pelayanan

Kesehatan Dasar

Penyediaan Prasarana Puskesmas

non Afirmasi

7,758,079,000 6,691,216,665,66 86.00 100.00

Instalasi Pengolahan Limbah

(IPL)

1,656,000,000 1,575,247,007.27 95.12 100.00 Puskesmas

Simpang Baru,

Muara Fajar,

Rumbai Bukit

Renovasi/Rehabilitasi

Laboratorium Kesehatan Daerah

(Labkesda)

3,633,559,000 3,415,830,115.14 94.01 100.00 Labkesda

Pekanbaru

Renovasi/Rehabilitasi Puskesmas 2,468,520,000 1,700,139,543.25 68.87 100.00

Pelayanan

Kesehatan

Rujukan

Penyediaan Alat Kesehatan di RS

Kab/Kota dan Provinsi

23,385,109,000 21,465,707,574..18 90.54 100.00

Alat Kesehatan Instalasi Gawat

Darurat

9,767,530,000 9,131,100,153.51 93.48 100.00 RSD MADANI

Alat Kesehatan Instalasi

Laboratoriuum

2,578,579,000 2,233,633,391.85 86.62 100.00 RSD MADANI

Alat Kesehatan Instalasi Rawat

Jalan

11,039,000,000 10,100,974,028.82 91.50 100.00 RSD MADANI

TOTAL 33,049,846,000 30,001,335,158.84 91.09 99.83

Sumber : Subbag program Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru

Total pagu Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik Reguler yang

dilaksanakan pada kegiatan Pelayanan Kefarmasian dan

Perbekalan Kesehatan sebesar Rp. 1.906.658.000,- dengan

realisasi Rp. 1.844.410.916,- atau sebesar 96,73%, DAK Fisik

Reguler Sub Bidang Pelayanan Kesehatan Dasar dengan anggaran

sebesar Rp. 7.758.079.000,- terealisasi sebesar Rp.

6.691.216.664,66 atau sebesar 86% dan DAK Fisik Reguler Sub

Page 113: Drs. MUHAMMAD AMIN, M - Pekanbaru

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 108

LKIP

2019 DINAS KESEHATAN KOTA PEKANBARU

Bidang Pelayanan Kesehatan Rujukan dengan Pagu Kegiatan

sebesar Rp. 23.385.109.000,- dan Terealisasi sebesar Rp.

21.456.707.574,18,- atau sebesar 90,54%. Tidak ditemui kendala

yang dihadapi dalam pelaksanaan kegiatan ini secara

keseluruhan Pagu anggaran DAK Fisik Reguler Rp.

33.049.846.000,- Realisasi keuangan sebesar Rp.

30.001.335.154,84,- atau sebesar 91.09% secara fisik terealisasi

sebesar 99.83%.

b) Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik Penugasan

Total pagu Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik penugasan sebesar

Rp. 1.157.737.600,- di peruntukkan untuk Penurunan Stunting

dan Pengendalian Penyakit. Penurunan Stunting dari pagu dana

Rp. 701.673.600,- terealisasi keuangan dan fisik 100% dan

Pengendalian Penyakit dengan Pagu Dana Rp. 456.064.000,-

terealisasi sebesar Rp. 290.999.220.- atau 75,82% sedang secara

fisik terelalisasi 100%.

Tabel. 3.11 Laporan Realisasi Penggunaan Dana Fisik Penugasan

Tahun anggaran 2019

NO KATEGORI JENIS DAK MENU

PAGU REALISASI

LOKASI JUMLAH

REALISASI

DANA %

FISIK

(%)

1 PENUGASAN 1,157,737,600 992,579,940.00 87.90 100.00

Penurunan

Stunting

Penyediaan Obat Gizi 701,673,600 701,580,720.00 99.99 100.00

701,673,600 701,580,720.00 99.99 100.00 IFK

Pengendalian

Penyakit

456,064,000 290,999,220.00 75.82 100.00

Pengadaan Bahan Habis Pakai

Pemeriksaan HIV, CD4 dan

Viraload

356,042,468 219,249,220.00 61.58 100.00 21 Puskesmas

Penyediaan CO Analyzer 15,021,532 14,863,000.00 98.94 100.00 Dinas Kesehatan

Penyediaan Cryoterapi 85,000,000 56,887,000.00 66.93 100.00 Dinas Kesehatan

TOTAL 1,157,737,600 992,579,940.00 87.90 100.00

Sumber : Subbag program Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru

Page 114: Drs. MUHAMMAD AMIN, M - Pekanbaru

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 109

LKIP

2019 DINAS KESEHATAN KOTA PEKANBARU

BAB IV

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru pada tahun 2019 telah

melaksanakan seluruh program yang telah ditetapkan sebagai

implementasi dari Rencana Strategis Tahun 2017-2022 dan Rencana

Kerja tahun 2019. Sehubungan dengan hal tersebut, maka diperlukan

adanya penilaian terhadap pelaksanaan kinerja dan keuangan.

Penyusunan laporan Akntabilitas Kinerja Instansi pemerintah (LKIP)

disusun sebagai salah satu wujud dari pertanggungjawaban kinerja

dan keuangan terhadap pelaksanaan program, realisasi anggaran

serta pencapaian indikator kinerja yang telah ditetapkan.

Di tahun ketiga pelaksanaan Rencana Strategis Dinas Kesehatan

Kota Pekanbaru Tahun 2017 – 2022, pencapaian indikator kinerja masih

kurang dari yang diharapkan, dimana dari 30 (Tiga Puluh) indikator

Kinerja, baru 19 (Sembilan Belas) indikator sasaran yang memenuhi

target yang ditetapkan yaitu : Angka Kematian Bayi, Cakupan

Persalinan Ibu Hamil dari Keluarga Kurang mampu di fasyankes sesuai

standart, Angka Kematian Balita, Persentase Balita Gizi Buruk,

Persentase Gangguan Gizi Pada Ibu Hamil, Cakupan balita Gizi buruk

yang mendapat Perawatan, Cakupan Pelayanan Kesehatan dasar

Masyarakat, Persentase kelompok usia pendidikan dasar yang

mendapatkan pelayanan dasar sesuai standar, Cakupan Rumah Sehat,

Persentase penduduk yang memiliki jaminan Kesehatan, Persentase

rata-rata UKBM yang aktif, Persentase ketersediaan obat dan perbekalan

kesehatan, Terlaksananya pengadaan peningkatan dan perbaikan sarana

dan prasarana puskesmas/puskesmas pembantu dan jaringannya,

Persentase Sarana dan Prasarana RS yang dipelihara, Persentase pasien

kasus penyakit menular yang dilayani dan ditanggulangi dan Persentase

Page 115: Drs. MUHAMMAD AMIN, M - Pekanbaru

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 110

LKIP

2019 DINAS KESEHATAN KOTA PEKANBARU

orang dengan TB mendapatkan pelayanan TB Sesuai Standar. Adapun

untuk 11 (sebelas) indikator yang belum memenuhi dari target yang

diharapkan perlu dilakukan evaluasi mendalam oleh pemegang program

masing-masing serta melibatkan semua unsur kesehatan.

Namun demikian dalam mencapai target kinerja yang telah

ditetapkan sebagimana terdapat dalam Rencana Strategis Dinas

Kesehatan 2017 – 2022, masih banyak tantangan yang harus dihadapi

dan diselesaikan terutama terkait dengan penyelenggaraan pemerintahan

yang baik dan akuntabel, peningkatan pelayanan kesehatan masyarakat

serta upaya mewujudkan pembangunan yang berwawasan kesehatan.

Pada tahun 2019 Dinas Kesehatan mendapat alokasi anggaran di

luar gaji dan tunjangan sebesar Rp. 176.320.519.491,- dengan realisasi

sebesar Rp. 107.046.504.971 (60,71%), sedangkan pada tahun 2018

mendapat alokasi anggaran sebesar Rp. 141.354.657.844,- dan dapat

terealisasikan sebesar Rp. 99.936.695.729,- atau (70,70%) yang

berkaitan dengan pelaksanaan program dan kegiatan yang terkait dengan

indikator kinerja yang ditetapkan pada Rencana Strategis Dinas

Kesehatan tahun 2017 s/d 2022.

B. SARAN

Berdasarkan kesimpulan di atas, maka beberapa langkah yang perlu

ditempuh dalam rangka meningkatnkan kinerja dinas kesehatan pada

tahun-tahun selanjutnya adalah sebagai berikut.

1. Diperlukan adanya peningkatan komitmen dari seluruh program

yang ada dilingkungan dinas kesehatan di semua jajaran mulai dari

kepala Dinas hingga staf untuk merencanakan dan melaksanakan

kegiatan dengan mengacu pada rencana Strategis Dinas

Kesehatan 2017 – 2022.

Page 116: Drs. MUHAMMAD AMIN, M - Pekanbaru

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 111

LKIP

2019 DINAS KESEHATAN KOTA PEKANBARU

2. Diperlukan adanya penyebarluasan informasi kepada seluruh unit

terkait di lingkungan dinas kesehatan tentang Sistem Akuntabilitas

Kinerja Instansi Pemerintah.

3. Peningkatan kerjasama secara lintas sektor untuk mendukung

pencapaian target-target yang telah ditetapkan, sehingga lokasi dan

besarnya masalah kesehatan digunakan sebagai dasar perencanaan

pembangunan daerah.

4. Meningkatkan pembinaan dan kinerja petugas kesehatan untuk

meningkatkan pelayanan kesehatan sesuai dengan standar

operasional dan prosedur yang telah ditetapkan bagi seluruh

masyarakat khususnya masyarakat tidak mampu.

5. Mengupayakan peningkatan anggaran kesehatan khususnya

yang terkait dengan indikator-indikator kinerja Dinas Kesehatan

pada tahun-tahun mendatang.

6. Melakukan evaluasi menyeluruh terhadap sasaran yang tidak

memenuhi target yang diharapkan.

Demikian Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi pemerintah Dinas

Kesehatan Kota Pekanbaru Tahun 2019 ini disampaikan, semoga dapat

dimanfaatkan sebagai bahan evaluasi untuk peningkatan kinerja pada

tahun-tahun selanjutnya.

Pekanbaru, Februari 2020 Plt. Kepala Dinas Kesehatan

Kota Pekanbaru

Drs. MUHAMMAD AMIN, M.Si Nip. 19680812 199401 1 003

Page 117: Drs. MUHAMMAD AMIN, M - Pekanbaru