kisi-kisi uts gadar
DESCRIPTION
jujuTRANSCRIPT
KISI – KISI SOAL GADAR UTS1. Manifestasi klinik Ketoasidosis Diabetik,
Jawaban : Hiperglikemia dan Hiperosmolar Seringkali kadar gula darah 300 – 800 mg/dl atau lebih menyebabkan Ambang batas ginjal terlampaui ( 180 mg / dl ) dan terjadi kelolosan glukosa kedalam urine ( glukosuria ) Sehingga terjadi penipisan volume cairan tubuh dan terjadi Peningkatan Hiperosmolar cairan tubuh yang bertanggung jawab terhadap penurunan kesadaran , Letargi, stupor sampai koma
2. Asidosis Metabolik pada pasien Ketoasidosis diabetic disebabkan Jawaban : Defisiensi insuline berat dan disertai dengan gangguan metabolism protein, karbohidrat dan lemak
3. Tanda pasien terjadi asidosis metabolic adalah :Jawaban: Nyeri dada, sakit kepala, jantung berdebar, otot dan nyeri tulang, kelemahan otot, dan sakit perut, Mual, muntah, kehilangan nafsu makan, dan penurunan berat badan
4. Pasien terjadi syock hipovolemik pada pasien ketoasidosis diabetic disebabkan oleh :Jawaban: disebabkan oleh hiperglikemia akan terjadi kelolosan cairan dan elektrolit ke dalam urine bersama glukosa (diuresis osmotic) sehingga terjadi kehilangan elektrolit dan penipisan cairan tubuh.
5. Jenis cairan yang bisa dipakai untuk resusitasi cairan Jawaban: kristaloid, jika kristaloid tidak respon dengan plasma expander atau koloid
6. Penatalaksanaan Tindakan keperawatan dan medik pada pasien Ketoasidosis diabetic
7. Koma Hiperglikemik HiperOsmolar NonKetosis biasanya terjadi pada pasien dengan DM Jawaban : Pasien dengan defisiensi insuline berat yang mengalami hiperglikemik dan hiperosmolaritas yang jelas tanpa disertai ketoasidosis akan tetapi pasien mengalami penurunan kesadaran sampai dengan koma.
8. Pasien yang termasuk Luka bakar berat (critical ) Jawaban :a. Derajat II-III >40%b. Derajat III pada muka, tangan dan kakic. Adanya trauma pada jalan nafas (cedera inhalasi) tanpa memperhitungkan luas luka bakar d. Luka bakar listrike. Desertai trauma lainnya (misal fraktur iga/lain-lain)
9. Perhitungan kebutuhan cairan pasien luka bakarJawaban :Formula Baxter / parklandRL : 4ml / kg BB / %LB8 jam 1 50% masuk cairan8 jam 2 25% masuk cairan8 jam 3 25% masuk cairan
Atau
FormulaFormula CCairan 24 jam airan 24 jam pertamapertama
Kristaloid Pada 24 Kristaloid Pada 24 jam keduajam kedua
Koloid Pada 24 jam Koloid Pada 24 jam keduakedua
ParklandParkland RL 4 ml / kg / %LBRL 4 ml / kg / %LB 20-60% estimate20-60% estimate plasma volumeplasma volume
PemantauPemantauan output an output urine 30 ml/jamurine 30 ml/jam
Evans (Yowler, Evans (Yowler, 2000)2000)
Larutan Larutan salinesaline 1 1 ml/kg/%LB, 2000 ml/kg/%LB, 2000 ml D5W*, dan ml D5W*, dan koloid 1 ml/ kg / koloid 1 ml/ kg / %LB%LB
50% volume cairan 50% volume cairan 24 jam pertama + 24 jam pertama + 2000 ml D5W2000 ml D5W
50% volume cairan 50% volume cairan 24 jam pertama24 jam pertama
Slater (Yowler, Slater (Yowler, 2000)2000)
RL 2 L/24 jam + RL 2 L/24 jam + fresh frozen plasma fresh frozen plasma 75 ml/kg/24 jam75 ml/kg/24 jam
Role Of Nine Luas permukaan tangan = 1 % luas permukaan tubuh luas luka bakar pada anak- anak dengan diagram Lund dan browder Perhitungan luas luka bakar menurut Linch dan Blocker (Rumus 10) untuk bayi:
Kepala: 20%Tangan, masing-masing 10%Kaki, masing-masing 10%Badan kanan 20 %, kiri 20 %
10. Masalah keperawatan pada pasien luka bakarJawaban : gangguan cairan dan elektrolit, gangguan pertukaran jalan nafas, resiko infeksi,
11. Penggolongan Cedera kepala ringan, Cedera kepala sedang dan Cedera kepala berat : Jawaban :a. Berdasarkan berat : ringan (mild HI) GCS 14 – 15, sedang (moderat HI) GCS 9 – 13,
berat (severe HI) GCS 3 – 8b. Berdasarkan morfologi : fraktur tengkorak, kalvaria linear, stelat, depresi, non depresi,
terbuka,tertutup
12. Cara perhitungan GCSJawaban : E4 M6 V5Eye : 4 membuka mata spontan, 3. Membuka mata dengan terhadap suara, 2. Membuka mata terhadap nyeri, 1. Tidak ada responMotorik : 6. Mengikuti perintah, 5. Melokalisir nyeri, 4. Fleksi normal, 3. Fleksi abnormal (dekortikasi), 2. Ektensi abnormal (deserebrasi), 1. Tidak ada respon
13. Fraktur Dasar Tengkorak (basis cranii) ditandai
Jawaban : ekhimosis periorbital (raccoon eyes / brill hematoma), rinorre / otorre, battle sign
14. Gejala syock dan penyebab syock serta penatalaksanaanJawaban
Etiologi GejalaKardiogenik Kelainan jantung Tanda – tanda gagal
jantungHipovolemik Perdarahan, muntah, diare,
poliuri,dllTurgor
Distributif Sepsis, anafilaksis, krisis adrenal, neurogenik
Tanda-tanda infeksi, dll
Obstruktif temponade jantung
tension pneumothorax
emboli paru masif
Pulsus paradoxus(sistolik > 10mmHg pada inspirasi)
Penatalaksanaan SYOK
Tujuan me kan pengangkutan O2 ke jaringan
Caranya me kan COP dengan ~ cairan ~ me kan kontraksi jantung dengan zat-zat inotropik ~ me kan resistensi pembuluh darah sistemik
15. Tanda – tanda kemungkinan frakture Jawaban : nyeri dan kemerahan, pembengkakan deformitas, krepitasi, keterbatasan gerak sendi, bound expose, perubahan posisi
16. Penggunaan tourniquet
Jawaban : Tourniquet sebaiknya hanya digunakan pada keadaan ; amputasi (crush injury) Sebagai alternatif terakhir untuk mengontrol perdarahan ketika semua cara gagal. Tourniquet dapat menghentikan seluruh aliran darah pada anggota gerak, gunakan
hanya pada ujung anggota gerak sudah teramputasi (terpotong). Tourniquet menyebabkan kerusakan yang menetap pada saraf, otot dan pembuluh
darah dan mungkin berakibat hilangnya fungsi dari anggota perak tersebut. Selalu coba dulu dengan tekanan langsung.
17. Tujuan dilakukan pembidaian pada pasien fraktureJawaban :
Mencegah pergerakan tulang yang patah.
Mengurangi nyeri.
Mencegah cedera lebih lanjut.
Mengistirahatkan daerah patah tulang. Mengurangi perdarahan.
18. Prinsip melakukan pembidaianJawaban :
A. Pastikan ABC aman.B. Kontrol perdarahan.C. Pasien sadar : informasikan adanya nyeri.D. Buka daerah yg akan dibidai.E. Periksa dan catat PMS (pulse, motor, sensasi) sebelum dan sesudah.F. Pada angulasi yang besar dan pulsasi (nadi di perifer) hilang lakukan penarikan
secara gentle.G. Luka terbuka tutup dgn kasa steril.H. Bidai mencakup sendi atas dan bawah cedera.I. Berikan bantalan yang lunak.J. Bila ragu-ragu apakah ada fraktur/tdk sebaiknya lakukan bidai untuk pencegahan.
19. Strain, Sprain, DislokasiJawaban :
Strain (keram) Adalah tarikan pada otot, ligament atau tendon yang disebabkan oleh regangan (streech) yang berlebihan.
Sprain (keseleo) Adalah kekoyakan pada otot, ligament atau tendon yang dapat bersifat sedang atau parah.
Dislokasi sendi adalah suatu keadaan dimana permukaan sendi tulang yang membentuk sendi tidak lagi dalam posisi anatomis. Secara kasar adalah tulang terlepas dari persendian. Subluksasi adalah dislokasi parsial permukaan
persendian. Kadang luksasi disertai dengan fraktur luksasi / dislokasi, misalnya fraktur panggul dengan fraktur pinggir acetabulum
20. Perubahan fisiologik dan kimia sistemik pada anak yang kejang Jawaban : STADIUM I (30 menit pertama)
CO meningkat Takhikardi Hipertensi Hiperglikemia Cerebral blood flow meningkat Tekanan vena sentral meningkat Asidosis laktat Muntah
STADIUM II (setelah 30 menit kejang)CO manurunHipotensiHipoglikemiaAsidosis metabolikHiperkalemiaEdema serebriICP meningkatHiperpirexia
21. Gejala dari Stadium pada sumbatan benda asing Jawaban : TANDA DAN GEJALA :
STAD I : KU masih baik, dyspnea, stridor inspiratoti, retraksi suprasternal STAD II : + retraksi epigastrik, gelisah STAD III : + retraksi supraklavikular, gelisah, sianotik STAD IV : + retrasksi interkostal, usaha bernafas meningkat, paralisis pusat nafas
apatis +
22. Penatalaksanaan tenggelam Jawaban :Tengggelam :
TENGGELAM DLM AIR TAWAR : menyebabkan gangguan elektrolitTENGGELAM DLM AIR LAUT Menyebabkan hemokonsentrasiGEJALA : asfiksia, muntah aspirasi
Penatalaksanaan tenggelam :Pada peristiwa yang tidak berat 30 mnt nafas spontanJaga jalan nafas tetap bebasPosisi tubuh miring dengan kepala lebih rendah
Koreksi nabic dan elektrolitTransfusi darah untuk mengatasi hemolisis (tenggelam di air tawar)Plasma untuk mengatasi hemokonsentrasi pada tenggelam di air laut
23. Penyebab epistaksisJawaban :
Lokal : trauma, infeksi, neoplasma Sistemik : hipertensi, ITP, hemofilli, leukemi
EPISTAKSIS ANTERIOR biasanya pada anak, ringan, mudah diatasi, berasal dari A etmoidalis anteriorEPISTAKSIS POSTERIOR berasal dari A etmoidalis posterior, biasanya pada usia lanjut, lebih hebat, jarang berhenti spontan
24. Tindakan yang bisa dilakukan akibat sumbatan benda padat Jawaban :
CROSS FINGER
SWEEPING FINGER