kh turaikhan tesis

Upload: erik-satria-prabowo

Post on 20-Feb-2018

235 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/24/2019 Kh Turaikhan Tesis

    1/22

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang Masalah

    KH. Turaichan Adjhuri, nama yang tidak asing dalam sejarah dan

    percaturan perkembangan hisab rukyah di Indonesia. Seorang bijak yang

    kepakaran dalam ilmu tersebut tidak diragukan lagi oleh para ahli Falak

    Indonesia.

    Yang menjadi ciri khas dari KH. Turaichan Adjhuri adalah

    keteguhan dan keyakinannya akan hasil perhitungannya dari penetapan

    apapun dan siapapun. enurut KH. !o"i# $hadi# %&''(), beliau merupakan

    tokoh yang sangat berani menjunjung nilai*nilai kebenaran. Salah satunya

    yaitu dengan berani menyatakan bah+a arah kiblat asjid Al*A#sho enara

    Kudus harus diluruskan karena menghadap terlalu ke selatan. Ini merupakan

    salah satu contoh bentuk keteguhannya dalam menjunjung keilmuan Falak.

    utuh keteguhan mental untuk menyatakannya karena arah kiblat masjid

    yang dikritiknya merupakan salah satu masjid bersejarah. asjid ini

    didirikan oleh salah seorang -alisongo yaitu Sunan Kudus. Adapun

    karyanya yang menjadi bahan rujukan dalam penentuan a+al bulan Hijriyah

    oleh Kementerian Agama !I adalah Almanak enara Kudus.

    uridnya yang cukup ternama dan menjadi pakar ilmu Falak di

    kancah nasional adalah KH. oor Ahmad SS, seorang pakar "alak yang

    /

  • 7/24/2019 Kh Turaikhan Tesis

    2/22

    &

    tinggal di desa Kriyan, kecamatan Kalinyamatan, kabupaten 0epara %masih

    hidup sampai sekarang). Karyanya yang monumental yaitu Kitab Nur al-

    Anwr. Kitab ini merupakan salah satu bahan rujukan dalam penentuan a+al

    bulan Hijriyah kalender Kementerian Agama !I. 1i samping itu, putra KH.

    Turaichan yang bernama Sirril -a"a merupakan penerus yang melanjutkan

    kepakarannya dalam bidang ilmu Falak. 1ialah yang saat ini memegang

    otoritas dalam pembuatan Almanak enara Kudus.

    Sebelum membahas lebih lanjut tentang KH. Turaichan Adjhuri,

    penulis terlebih dahulu akan menghantarkan permasalahan tentang a+al

    bulan Hijriyah2 yang merupakan salah satu pembahasan yang pokok dalam

    ilmu Falak. Ilmu Falak yaitu suatu ilmu pengetahuan yang mempelajari

    benda*benda langit, tentang "isiknya, geraknya, ukurannya dan segala yang

    berkaitan dengannya %Ichtiyanto, /(3/4 /56). enda langit yang dijadikan

    obyek kajian di kalangan umat Islam adalah matahari, bulan dan bumi yang

    berbatas pada posisinya masing*masing. Hal ini disebabkan karena perintah

    pelaksanaan ibadah baik +aktu maupun cara berkaitan langsung dengan

    posisi benda langit, misalnya surat al*a#arah ayat /374

    y s4$s%9$#u3y9$#ziM;oit/u$=9jW#u)9$#t&%!$#t$tuy!$#

    "ty&$!&i"'s(#y)&'t*!&$+,s(t$ tu-.0u=st129$#*33y,y

    *33yy$t5&'t+!$#,#.(i#-.69u&"'9$#,#.=-7.69uu'9$#*-/8/ut9:9$#*-/8

    01233&

  • 7/24/2019 Kh Turaikhan Tesis

    3/22

    9

    petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenaipetunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil).karena itu, Barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat

    tinggalnya) di bulan itu, Maka hendaklah ia berpuasa pada bulanitu, dan Barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu iaberbuka), Maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yangditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendakikemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu.dan hendaklah kamu menukupkan bilangannya dan hendaklahkamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikankepadamu, supaya kamu bersyukur.:

    Kemudian Firman Allah S-T dalam al*a#arah ayat /3(4

    1>.?.9$#,#.@As@!A/8B(9$#Cs9u"DEFyG9$#u$=9M4%5u.t6%-A#78$#Ht1 t.=t9:o:

    *-==ys9+!$#,#.)@$#u4$y/85u./!&1>.4I.9$#,#.@&u"5s;@$#HtC(9$#'3Js9u$y,.

    0

  • 7/24/2019 Kh Turaikhan Tesis

    4/22

    ;

    leh sebab itu, ?mar Ibn Khatab memanggil beberapa sahabat

    terkemuka guna membahas persoalan tersebut. Agar persoalan itu tidak

    terulang lagi maka diciptakanlah penanggalan Hijriyah. Atas usul Ali Ibn Abi

    Thalib, maka penanggalan Hijriyah dihitung mulai tahun yang di dalamnya

    terjadi hijrah nabi uhammad sa+ dari ekah ke adinah. 1engan

    demikian, penanggalan Hijriyah itu diberlakukan mundur sebanyak /5 tahun

    %Kha=in, &'';4 //').

    Kalender Hijriyah disebut juga kalender Islam. erbicara tentang

    ini, apabila kita akan menelusuri sistem penanggalannya, maka kita akan

  • 7/24/2019 Kh Turaikhan Tesis

    5/22

    7

    menemukan bah+asanya dalam penentuan sistem tersebut berdasarkan atas

    penampakan hilal yang terlihat sesaat sesudah matahari terbenam yaitu bulan

    sabit pertama setelah terjadinya ijtimak./ Sistem ini bukan murni dari

    pemikiran ?mar sebagai pionir penetapan kalender Hijriyah. Tetapi hal

    tersebut sebagaimana yang diajarkan oleh abi uhammad sa+ kepada

    sahabat*sahabatnya. Ini tertuang dalam hadis*hadis yang Mutawatir

    Ma&nawi

    %makna matan hadisnya menempati derajat mutawatir) seperti sabda abi

    yang diri+ayatkan oleh ukhari dan uslim4

    !"

    #

    $%

    &

    '(((() $*

    +,

    -.

    %/012#

    &

    42#30%567) 8096% % 0,:

    6%7) ;6**

    (

    )

    Artinya" 'Abdullah bin Maslamah telah bererita, (bahwa) Malik telahmeneritakan dari Nai& dari Abdullah bin mar RA, bahwasanyaRasulallah telah membahas bulan Ramadan, dan Beliaubersabda" janganlah kalian berpuasa sehingga kalian melihat(ru&yah) hilal, dan janganlah nanti kalian berbuka pula sampaimelihatnya. Maka apabila ia (hilal) tertutup (awan) bagimu, makakira-kirakanlah (*itunglah)+ %H!.Mutaa Alaih , dengan la"ad=matannya dariukhari). %al*ukhari, tt4 Hadis o. /559)

    Adapun untuk penentuan kalender yang memakai sistem ini, para

    ahli Falak dan Astronomi biasa menyebutnya sebagai sistem kalender lunar

    atau Comariah atau Hijriyah. 0ika kita menengok dalam perkembangan

    sejarahnya, penamaan yang terakhir inilah yang banyak digunakan./ jtimak disebut juga tiran, yaitu

    posisi bulan yang berada antara umi danatahari yang berada dalam satu bujurastronomi, %awa ru al-Buruj) yang sama,

  • 7/24/2019 Kh Turaikhan Tesis

    6/22

    dalam istilah astronomi disebut konjungsiatau sering juga disebut bulan mati atau new

    m%%n%Ichtiyanto, /(3/4 &/().

  • 7/24/2019 Kh Turaikhan Tesis

    7/22

    6

    Kemungkinan alasan utama dipilihnya bulan %hilal) sebagai dasar

    pergantian bulan*bulan Hijriyah2 +alau tidak dijelaskan di dalam Hadis*

    Hadis maupun al*CurDan, nampaknya karena adanya kemudahan dalam

    menentukan a+al bulan. 1an kejelasan yang kasat mata dalam mengenali

    tanggal dari perubahan bentuk atau "ase bulan sehingga dianggap lebih

    akurat. Ini berbeda dari kalender Syamsiah&atau kalender atahari yang

    menekankan pada konsistensi terhadap posisi matahari, tanpa

    memperhatikan adanya tanda perubahan hariannya9%ujab, &''54 /).

    Terdapat kemudahan sekaligus berkah tersendiri, sehingga orang

    a+am sekalipun bisa menentukan kapan terjadinya pergantian bulan. Hal

    yang sangat +ajar sekali bila sistem kalender tradisional yang termasuk salah

    satu di dalamnya adalah kalender 0a+a Islam; bertumpu pada kalender

    dengan memakai sistem ini. Sistem kalender ini merakyat sehingga

    menciptakan keanekaragaman dalam penentuannya.

    1i kalangan masyarakat yang menghendaki adanya penyesuaian

    dengan musim, diadakan pula sistem kalender dengan memakai gabungan

    sistem atahari*ulan atau Q%mari-/yamsiah yang juga disebut0uni-/%lar

    1alendar, seperti, kalender $ina, dan kalender Arab sebelum masa kerasulan

    uhammad sa+.

  • 7/24/2019 Kh Turaikhan Tesis

    8/22

    5

    terjadi setiap 9 tahun sekali, agar kalender Kamariah tetap sesuai dengan

    musimnya. 1alam ajaran Islam penambahan bulan itu dilarang karena

    biasanya bulan ke*/9 itu diisi dengan upacara atau pesta yang dipandang

    sesat, sebagaimana "irman Allah s+t4

    $K%tL.t.>N?3u$K%tL.t.=N?3,###@1%!$#/8--9$#P8"yQ$tR8S+P2J9$#y =8T

    t/!$#u"A:8=8y!&S.U)A:s91i8R4!$#tBCyV$t#,.=GJ4s!$#tBCyV$t&"',#.3#u.49j

    01 ,#-9$#tB.s)9$#

    Artinya 4 G /esungguhnya mengundur-undurkan bulan *aram itu adalahmenambah kekairan. disesatkan %rang-%rang yang kair denganmengundur-undurkan itu, mereka menghalalkannya pada suatutahun dan mengharamkannya pada tahun yang lain, agar merekadapat mempersesuaikan dengan bilangan yang Allahmengharamkannya, Maka mereka menghalalkan apa yangdiharamkan Allah. (syaitan) menjadikan mereka memandangperbuatan mereka yang buruk itu. dan Allah tidak memberipetunjuk kepada %rang-%rang yang kair.# %CS. at*Taubah 4 95)

    Selain larangan terhadap adanya penambahan bulan pada kalender

    Hijriyah sebagaimana ayat di atas, juga terdapat penegasan dari Allah s+t

    terhadap jumlah bulan Hijriyah dalam satu tahun. ilangan bulan

    Hijriyah dalam satu tahun berjumlah /& bulan, sebagaimana "irman Allah

    s+t dalam surat at*Taubah ayat 964

    178$#uX5u.y99$#tC&=yYtB.tD!$#Zt[JP8#\yuE+t$o]$#D!$#yF,.^1_9$#&"'T8

    1 J8+9$#,#.=6s%u4*-E9!&',,#.=8s@Gs4*,s)9$#$`!$#1 95sa4BVHbyt/!&I$>J*0

    t)6K9$#yct+!$#!&,#.U&=*L$#u4HdI$ *33t.=6s)$y H dI%#@

    Artinya 4 G/esungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas

    bulan, dalam ketetapan Allah di waktu ia meniptakan langit dan

    bumi, di antaranya empat bulan haram. tulah (ketetapan) agama

  • 7/24/2019 Kh Turaikhan Tesis

    9/22

    3

    yang lurus, Maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalambulan yang empat itu, dan perangilah kaum musyrikin itu

    semuanya sebagaimana merekapun memerangi kamu semuanya,

    dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta %rang-%rang yangbertakwaG %CS. at*Taubah4 96)

    Terdapat kemudahan yang didapatkan dari sistem ini, khususnya

    yang dipakai oleh abi dan sahabat*sahabatnya dalam menentukan a+al

    bulan terutamanya bulan*bulan yang berhubungan dengan ibadah seperti

    keterangan hadis abi diatas, yaitu !amadan, atau Sya+al, juga ulhijah

    dan uharam. Tetapi sistem menyimpan potensi polimik di dalamnya.

    Karena pada perkembangannya rukyatul hilal %pengamatan hilal) saat ini

    tidak murni lagi. Karena hisab secara tidak sadar telah mendominasi

    sebagian besar pengamat.

    Hilal yang menjadi obyek utama dari pengamatan tersebut tidak

    banyak lagi orang yang mengenalinya, terutama di kota*kota besar. Sehingga

    dimungkinkan keliru mengidenti"ikasi objek lain sebagi hilal. aka dalam

    menentukan hilal sebaiknya lebih berhati*hati karena banyaknya hal*hal

    yang menjadi hambatan dalam melihatnya, sebagai salah satu contohnya

    adalah pembiasan cahaya yang mengakibatkan jarak pandang semakin

    buram.

  • 7/24/2019 Kh Turaikhan Tesis

    10/22

    (

    1itinjau dari analisis di atas, sangat tidak berlebihan sekali jika

    pada masa sekarang ini, dibutuhkan sebuah metode yang tepat dalam

    penentuan a+al +aktu yang benar*benar ilmiah dan terpadu dengan kaidah

    SyarDi. bserasi atau rukyah terhadap posisi dan lintasan benda*

    benda langit adalah salah satu "aktor dominan yang mengantarkan ilmu hisab

    ke tingkat kemajuan perkembangannya de+asa ini. 1i sampai itu "aktor

    penemuan alat*alat obserasi %rukyah) yang lebih tajam, alat*alat

    perhitungan yang lebih canggih dan cara perhitungan yang

  • 7/24/2019 Kh Turaikhan Tesis

    11/22

    /'

    lebih cermat seperti ilmu ukur segi tiga bola %trigonometri). Hal ini semua

    tidak pelak lagi karena semakin berkembangnya ilmu pengetahuan.

    1alam hal pemikiran ilmu Fi#h Hisab !ukyat a+al bulan Hijriyah,

    KH. Turaichan2 sebagaimana penuturan muridnya yang bernama KH. oor

    Ahmad SS %&'/'), KH. Adjhuri lebih cenderung menggunakan pendapat

    imam yang lebih menguasai ilmu Falak daripada menggunakan pendapat

    imam yang tidak ahli dalam bidang ilmu Falak.

    erbicara tentang penetapan kalender Hijriyah di Indonesia,

    masyarakat pasti teringat akan Almanak enara Kudus dengan hasibnya yang

    "enomenal KH Turaichan Adjhuri as*Syaro"i. Kalender ini memainkan peranan

    penting dalam percaturan dunia hisab rukyah, terutama di Indonesia. ahkan

    yang menjadi lebih menarik lagi cakupan yang disodorkan kepada masyarakat

    tidak hanya permulaan a+al bulan akan tetapi di dalamnya termasuk jad+al

    +aktu salat, arah kiblat dan "enomena*"enomena lain yang ada kaitannya dengan

    masalah*masalah "alakiyah seperti perhitungan gerhana.

    KH. Turaichan tidak jarang berbeda pendapatnya dengan

    pemerintah maupun dengan salah satu ormas Islam yaitu

  • 7/24/2019 Kh Turaikhan Tesis

    12/22

    //

    ereka sangat begitu "anatik terhadap penetapan a+al bulan Hijriyah yang

    terdapat dalam Almanak enara Kudus. Sehingga kalender serta penetapan

    yang dirumuskan oleh yang lainnya, meskipun oleh pemerintah kurang

    mendapatkan tempat di hati mereka.

  • 7/24/2019 Kh Turaikhan Tesis

    13/22

    /&

    Adapun masalah yang akan dikaji dalam tesis ini adalah sebagai

    berikut4

    1. agaimanakah pemikiran hisab a+al bulan Hijriyah KH. Turaichan

    AdjhuriB

    2. agaimanakah kriteria penentuan a+al bulan Hijriyah menurut KH.

    Turaichan AdjhuriB

    C. Tujuan dan Signiikansi Penelitian

    1. Tujuan Penelitian

    Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut.

    1. ?ntuk mendeskripsikan pemikiran hisab a+al bulan Hijriyah KH.

    Turaichan Adjhuri.

    2. ?ntuk menganalisis kriteria yang dipakai KH. Turaichan Adjhuri

    dalam hisab a+al bulan Hijriyah. Hal ini diperoleh dengan menelaah

    kertas kerja KH. Turaichan berkaitan dengan perhitungan a+al bulan

    Hijriyah dan Almanak enara Kudus.

    !. Signiikansi Penelitian

    Signi"ikansi penelitian ini adalah sebagai berikut4

    1.

  • 7/24/2019 Kh Turaikhan Tesis

    14/22

    /9

    perkembangan hisab di Indonesia bermacam ragam pola yang

    dikembangkan.

    D. Telaah Pustaka

    Sejauh penelusuran yang penulis lakukan, belum ditemukan tulisan

    secara khusus dan mendetail, serta spesi"ik yang membahas tentang

    pemikiran hisab KH. Turaichan dalam penentuan a+al bulan Hijriyah.

    -alaupun demikian, namun terdapat tulisan*tulisan yang berhubungan

    dengan masalah tersebut.

    Hanya satu tulisan yang secara spesi"ik mengkaji tentang KH

    Turaichan Adjhuri. Tulisan itu berupa tesis . Agus Yusron a"i@ %&''5)

    dengan judul3emikiran *isab Rukyah !*. 4uraikhan dan Aplikasinya.

    1alam tulisan ini dikemukakan tentang biogra"i dan 9 pemikiran KH.

    Turaichan tentang ilmu Falak, yaitu arah kiblat, a+al +aktu salat, dan a+al

    bulan Hijriyah.

  • 7/24/2019 Kh Turaikhan Tesis

    15/22

    /;

    dalam kitab!hulsh%h al-2iyah, itupun hanya sedikit. Sedangkan dalam

    kitab Bad&ah al-Mitsl, dan 5athu ar-R%&u al-Mannn tidak ada

    pembahasan mengenai arah kiblat sama sekali.

    $ontoh yang lain yaitu dalam pembahasan a+al bulan, Agus

    menyatakan bah+a perhitungan hisab *aBi at-4ah yang dipergunakan

    oleh KH. Turaichan sama dengan hisab *aBi at-4ah yang lainnya.

  • 7/24/2019 Kh Turaikhan Tesis

    16/22

    /7

    Adapun tulisan yang membahas tentang penentuan a+al bulan

    Hijriyah di Indonesia, telah banyak dilakukan. 1i antara tulisan*tulisan

    tersebut adalah tulisan Slamet Hambali %/(35) yang berjudul Almanak

    /epanjang Masa yang menerangkan sistem penanggalan, baik menurut

    Hijriyah, Syamsiah maupun 0a+a. 1alam karya Slamet Hambali dijelaskan

    tentang sejarah penanggalan tersebut dan juga dijelaskan proses

    perhitungannya. 1alam buku Slamet Hambali tersebut sudah terdapat sejarah

    penanggalan*penanggalan namun sejarah tersebut masih belum begitu detail.

    Kemudian tesis Ahmad I==uddin yang kemudian dijadikan sebuah

    buku yang berjudul 5ih *isab Rukyah i nd%nesia (/ebuah paya

    3enyatuan Mad6hab Rukyah dengan Mad6hab *isab) %&'';) yang

    memberikan deskripsi tentang kedua mad=hab dalam hisab rukyah beserta

    upaya pena+aran penyatuan antara hisab dan rukyah dengan menggunakan

    kriteria Imkanur !ukyah dalam penentuan a+al bulan Hijriyah.

    Ahmad I==uddin menyatakan dalam tesisnya bah+a persoalan

    masalah perbedaan tentang penentuan a+al bulan hijriyah sering terjadi,

    terutama di+arnai oleh dua ma=hab besar, yaitu ma=hab rukyah dan ma=hab

    hisab. a=hab rukyah di+akili oleh ormas ahdlatul ?lama %?) dan ma=hab

    hisab di+akili oleh uhammadiyah. 1ua ma=hab inilah yang dijelaskan dalam

    persoalan a+al bulan hijriyah.

  • 7/24/2019 Kh Turaikhan Tesis

    17/22

    /6

    bulan hijriyah dengan metode hisab, golongan an*adhir yang berpatokan

    pada pasang surut air laut.

    0adi, masih kuranglah penjelasan dia tentang persolan penentuan

    a+al bulan hijriyah apabila cukup di+akili oleh >rmas ? dan

    uhammadiyyah saja, karena masih terdapat golongan lain yang juga ikut

    me+arnai persoalan perbedaan dalam penetapan a+al bulan ini. Selain itu di

    dalam tesis ini tidak dita+arkan "ormula perhitungan yang bisa digunakan

    oleh semua ormas.

    Tesis 0aenal Ari"in %&'';) dengan judul3emikiran *isab Rukyah

    !*. N%%r Ahmad // di nd%nesia. 1alam tesis tersebut dikemukakan tentang

    pemikiran KH. oor Ahmad SS tentang Arah Kiblat yang tertuang dalam

    kitab /yawri Al-Anwr, A+al -aktu Sholat yang tertuang dalam kitab

    /yawri Al-Anwr , a+al bulan Kamariah yang terdapat dalam kitab /yams al-

    *ill dan Nr Al-Anwr, dan juga kelebihan dan kekurangan dari pemikiran

    tersebut. amun, penelitian tersebut terkesan hanya membahas kulit luarnya saja

    karena pembahasannya kurang spesi"ik, juga perhitungannya tidak dibahas

    secara spesi"ik dan juga tidak dijelaskan bagaimana menghitung jika digunakan

    untuk kota*kota yang lainnya. Salah satu kelemahan dari penelitian tersebut

    adalah ketidaktahuan dari 0enal Ari"in tentang kitab dari KH. oor Ahmad SS

    yang DterbekukanD yang bernama kitab 4au Al-R%hmn.

    Tesis Fairu= Sabi# %&''5) yang berjudul 4elaah Met%d%l%gi

    3enetapan Awal Bulan !amariah di nd%nesia. 1i sana dijelaskan tentang

    konsep a+al bulan Kamariah menurut pandangan dari beberapa lembaga,

  • 7/24/2019 Kh Turaikhan Tesis

    18/22

    /5

    kemudian menjelaskan kriteria isibilitas hilal, metode dan klasi"ikasi

    metode dalam penetapan a+al bulan Hijriyah yang ada di Indonesia.

  • 7/24/2019 Kh Turaikhan Tesis

    19/22

    /3

    digunakan dan berkembang di Indonesia, meskipun metode itu berupa

    so"t+are yang memberikan data secara otomatis.

    ?ntuk penjelasan hisab 4arb dan 4ah sudah cukup

    penjelasannya, tetapi dalam penjelasan hisab kontemporer tidak semuanya.

    Hisab kontemporer itu harus, menurut peneliti, seharusnya dijelaskan dengan

    ekslisit karena hisab ini dianggap memiliki tingkat akurasi yang sangat

    tinggi. Yang dijelaskan dalam tesis ini hanya metode7phemerisdanNautial

    Almanak.

  • 7/24/2019 Kh Turaikhan Tesis

    20/22

    /(

    Sumber sekunder yaitu seluruh pendukung yang meliputi semua

    karya orang lain yang relean dengan penelitian ini. erkaitan dengan

    sumber data yang ditulis orang lain perlu adanya studi lanjut yaitu perlu

    perbedaan antara opini interpretasi, atau berupa pikiran*pikiran yang

    subyekti" spekulati".

  • 7/24/2019 Kh Turaikhan Tesis

    21/22

    &'

    %deep inter9iew). 1ari data inilah nantinya penulis akan menganalisis

    metode hisab dan kriteria penentuan a+al bulan KH. Turaichan Adjhuri.

    &. Met"de Analisis Data

    Setelah data*data tersaji maka data tersebut dianalisis dengan

    menggunakan pendekatan deskripti" kualitati" sesuai dengan pendekatan*

    pendekatan penelitian yang digunakan. Jalu ditariklah kesimpulan.

    '. Sistematika Penelitian

    1alam rangka mendapatkan hasil yang maksimal maka penelitian ini

    peneliti membaginya menjadi lima bab dengan urutan sebagai berikut, yaitu4

    bagian pertama berisi tentang pendahuluan penulisan penelitian yang

    meliputi latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan dan signi"ikansi

    penelitian, tujuan dan signi"ikansi penelitian, landasan teori, kajian pustaka,

    metode penelitian serta sistematika penelitian.

  • 7/24/2019 Kh Turaikhan Tesis

    22/22

    &/

    ?ntuk bab Keempat, embahas tentang