kerangka konsep konflik

Upload: rahmat-saputro

Post on 02-Mar-2018

216 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/26/2019 kerangka konsep konflik

    1/3

  • 7/26/2019 kerangka konsep konflik

    2/3

    (toritas atau posisi dapat dimiliki oleh inid$idu maupun kelompok yang didasarkan

    atas perannya. (toritas ini didukung oleh peraturan, norma, sumber daya, dan

    kekuatan lain seperti polisi dan tentara. Selain itu, keanggotaan dalam suatu kelas,

    kastau atau ras dapat memberikan kekuasaan kepada sesorang terhadap yang lainnya.

    - )aringan kerja

    Koneksi sosial merupakan sumber kekuasaan yang penitng dan dapat digunakan

    sebagai alat untuk menerapkan pengaruh.

    'erdapat beberapa tipe konflik yaitu :

    - Konflik laten

    Merupakan konflik yang bersifat tersembunyi dan perlu diangkat ke permukaan agar

    dapat ditangani secara efektif

    - Konflik terbuka

    Adalah konflik yang berakar dalam dan sangat nyata, dan memerlukan berbagai

    tindakan untuk mengatasi akar penyebab dan dampaknya.

    - Konflik di permukaan

    Adalah konflik yang memiliki akar yang dangkal dan hanya muncul karena adanya

    kesalahpahaman mengenai sasaran, serta dapat diatasi dengan meningkatkan

    komunikasi,

    Cooperative

    Cooperative atau kerja sama merupakan interaksi antara dua orang atau lebih ataupun

    kelompok yang bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan.

    Cooperativedibutuhkan karena manusia memiliki faktor yang terbatas seperti waktu, energi,

    special knowledge, dan kebutuhan lainnya. (leh karena itu, untuk mengatasi ketebatasan

    tersebut, beberapa bentuk cooperativemenjadi metode yang efektif untuk mengatasinya.

    'eredapat tiga tipe cooperative yaitu simbiosis, informal cooperation dan formalcooperation. 'ipe simbiosis merupakan kerjasama yang didasarkan adanya hubungan saling

  • 7/26/2019 kerangka konsep konflik

    3/3

    ketergantungan dan hubungan tersebut bertahan karena adanya keuntungan yang diperoleh

    dari masing-masing pihak. Kemudian kerjasama informal merupakan kerjasama yang

    dilakukan secara spontan dan nonkontraktual dan biasnya terjadi diantara anggota keluarga

    dan komunitas ketetanggaan sedangkan kerjasama formal meruapakn kerjasama yang

    dilatarbelakangi adanya kepentingan organisasi tertentu dan dilakukan secara kontraktual.

    *aftar &ustaka

    +ertrand, Alfin . ural Sociology, Anaysis of contenporary ural ife hapter ooperation

    and opposision in rural society p./0/

    1isher, Simon. 2t al. 34005.Mengelola Konflik: Ketrampilan dan Strategi untuk bertindak.

    3'erj. Kartikasari dkk5. )akarta: 'he +ritish ouncil

    Kriesberg, ouis. 3400/5. Constructive Conflicts: From Escalation to Resolution. Maryland:

    owman and ittlefield &ublishers %nc.