kerangka konsep dan kerangka teori-pt.6-2.pptx [repaired]

Upload: winaiwin

Post on 17-Oct-2015

137 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Kerangka Konsep Dan Kerangka Teori-Pt.6-2.Pptx [Repaired]

TRANSCRIPT

KERANGKA TEORI DAN KERANGKA KONSEP

KERANGKA TEORI DAN KERANGKA KONSEPRiset KeperawatanPt. 6

TeoriTeori dihasilkan melalui proses pendekatan Induktif (KhususUmum).

Sebaliknya pendekatan deduktif digunakan untuk memodifikasi atau menguji teori dengan meneliti hubungan antara suatu gejala (kejadian) dengan fenomena.

Kerangka TeoriMemberikan acuan untuk mengkaji masalah penelitian.Kerangka teori terdiri atas satu atau lebih teori yang memiliki hubungan dalam masalah penelitian yang diangkat.Digunakan untuk menjelaskan secara teori tentang:Hipotesis yang ditegakkan.Kerangka dasar untuk:Populasi dan sampelDefnisi operasionalMetode penelitianInterpretasiGeneralisasi hasil penelitianSebagai acuan sistematik untuk melakukan identifikasi logis , dan menjelaskan secara tepat hubungan antar variabel.

Peran Teori dalam PenelitianFungsi teori dalam riset adalah untuk mengidentifikasi awal mula dari masalah penelitian dan menegakkan arah kemana masalah tersebut akan dipecahkan.

Teori akan memberikan fokus dan tujuan dari masalah keperawatan.

Jika suatu hubungan ditemukan diantara dua variabel atau lebih, teori harus digunakan untuk menjelaskan hubungan yang terjadi.Tujuan Mendirikan Kerangka TeoriMembuktikan teori yang sudah ada.Untuk membuat hasil penelitian menjadi berarti dan dapat digeneralisasikan pada populasi.Untuk menjelaskan hubungan yang sistematik dan logis antara hasil observasi dan fakta.Untuk menstimulasi/ mengawali penelitian.Kerangka KonsepMerupakan suatu konsep dalam berfikir logis dan sistematik.Merupakan struktur berfikir yang digunakan peneliti untuk menerapkan teori dalam penelitian yang dilakukan.Dari kerangka konsep dapat dibentuk teori baru tentang suatu fenomena.Kerangka konsep digunakan dalam penelitian untuk menggambarkan dugaan atau pemikiran peneliti tentang kemungkinan kejadian atau hubungan antar fenomena.Kerangka KonsepKerangka konsep harus dinyatakan dalam bentuk skema atau diagram. Penjelasan kerangka konsep penelitian dalam bentuk narasi mencakup identifikasi variabel, jenis serta hubungan antar variabel (Badan Litbangkes, 2006)

Kerangka KonsepWujud diagram yang menggambarkan saling hubungan antar berbagai variabel independen terkait dengan ide/masalah penelitian (variabel dependen)Bentuk saling hubungan single causal/ single effect/ Multiple causal/multiple effectLevel saling hubungan 1 level/ Multi level

Tujuan Kerangka KonsepUntuk menguji suatu konsep atau hubungan suatu fenomena didalam penelitian.Untuk menggambarkan atau meninterpretasikan suatu fenomena yang akan diteliti.Untuk menjelaskan hasil observasi.Kemungkinan menciptakan teori baru yang berguna bagi ilmu pengetahuan dan praktek keperawatan.

Model KonsepModel konsep dalam penelitian sering disebut dengan kerangka konsep.Model konsep merupakan gambaran simbolik yang membantu peneliti untuk mengembangkan konsep dan pemikiran tentang hubungan secara mudah dengan penggunaan kata-kata minimal dalam suatu skema.

Model KonsepModel konsep atau kerangka konsep dapat digambarkan dengan cara skema menggunakan:Kotak, tanda panah atau simbol-simbol lainnya.Model konsep merupakan gambaran konsep dan hubungan yang digunakan atau dicetuskan sebagai dasar ide peneliti.

Model KonsepMerupakan mapping yang digunakan peneliti untuk menggambarkan hubungan yang jelas dan mudah dimengerti.Model konsep/ kerangka konsep berisikan diagram yang terdiri atas variabel-variabel yang akan diteliti dan hubungan antara variabel tersebut.

Contoh Model Konsep/ Kerangka Konsep 1Judul: Hubungan Karakteristik Penderita, Lingkungan dan Riwayat Alergi dengan kejadian Asma (multiple causal/penyebab lebih dari 1)Variabel Independen: Karakteristik Penderita (sebutkan), Lingkungan (sebutkan) dan Riwayat Alergi (sebutkan).Variabel Dependen: Kejadian AsmaContoh Kerangka Konsep/ Model Konsep 1ASMAKARAKTERISTIK PENDERITAUmurJenis kelaminStatus GiziAktivitas fisikPsikis/kecemasanPendidikanPekerjaanStatus ekonomiLINGKUNGANa. Inhalasi IritanRokokDapurb. Inhalasi Alergenc. Perubahan Musim. Polusi Udara. Lingkungan pekerjaan. Daerah (kota/desa) ALERGIRiwayat geneticRiwayat atopiAlergi ObatAlergi makananContoh Model Konsep/ Kerangka Konsep 2Judul: Hubungan Karakteristik Penderita dengan kejadian AsmaVariabel Independen: Karakteristik Penderita (sebutkan)Variabel Dependen: Kejadian AsmaVariabel Confounding/pengganggu: Lingkungan (sebutkan) dan Riwayat Alergi (sebutkan).Contoh Kerangka Konsep/ Model Konsep 2ASMAKARAKTERISTIK PENDERITAUmurJenis kelaminStatus GiziAktivitas fisikPsikis/kecemasanPendidikanPekerjaanStatus ekonomiLINGKUNGANInhalasi IritanRokokDapurInhalasi AlergenPerubahan MusimPolusi UdaraLingkungan pekerjaanDaerah (kota/desa)

ALERGIRiwayat geneticRiwayat atopiAlergi ObatAlergi makanan

Contoh Model Konsep/ Kerangka Konsep 3Judul: Hubungan Faktor Lingkungan (sebutkan) dengan kejadian AsmaVariabel Independen: Hubungan Faktor Lingkungan (sebutkan) Variabel Dependen: Kejadian AsmaVariabel Confounding/pengganggu: Karakteristik Penderita (sebutkan) dan Riwayat Alergi (sebutkan).Contoh Kerangka Konsep/ Model Konsep 3ASMAKARAKTERISTIK PENDERITAUmurJenis kelaminStatus GiziAktivitas fisikPsikis/kecemasanPendidikanPekerjaanStatus ekonomi

ALERGIRiwayat geneticRiwayat atopiAlergi ObatAlergi makanan

LINGKUNGANInhalasi IritanRokokDapurInhalasi AlergenPerubahan MusimPolusi UdaraLingkungan pekerjaanDaerah (kota/desa) Langkah Membuat Kerangka Konsep/Model Konsep 1Pilih Konsep Yang sesuai dengan kejadian/fenomena yang akan diteliti kemudian identifikasi hubungan antar variabelnya.Literatur review (menggunakan berbagai jurnal tentang penelitian yang sesuai dengan topik yang akan diteliti)Contoh: Peneliti ingin meneliti tentang Hubungan Faktor Lingkungan (sebutkan) dengan kejadian Asma, maka langkah yang harus dilakukan adalah mencari jurnal yang memiliki topik tentang ASMA

Contoh jurnal yang diperlukan 1:Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian ASMA.Dari jurnal ini peneliti akan memperoleh gambaran faktor apa saja yang mungkin menyebabkan ASMA.Penelitian dengan judul yang sama mungkin akan memiliki variabel penyebab ASMA yang berbeda, sehingga dapat memperluas pengetahuan peneliti.Contoh: Peneliti A mengemukakan Faktor-faktor penyebab ASMA adalah: Lingkungan, Karakteristik penderita dan Riwayat Asma.Peneliti B mengemukakan Faktor-faktor penyebab ASMA adalah: Aktifitas, stress dan Polusi Udara.Contoh jurnal yang diperlukan 2:Hubungan Faktor A dengan Asma pada..dllHubungan Faktor B dengan Asma padadllPengaruh C terhadap kejadian Asma pada..dllSetelah peneliti mengumpulkan jurnal yang sesuai dengan penelitiannya, maka peneliti dapat memperoleh gambaran faktor apa saja yang dapat menyebabkan ASMA selain lingkungan (variabel yang menjadi independen utama yang ingin peneliti cari lebih jauh hubungannya dengan ASMA).Variabel-variabel selain Lingkungan tersebut (semua/sebagian) dapat dijadikan sebagai variabel pengganggu (confounding).Langkah Membuat Kerangka Konsep/Model Konsep 2Bentuk konsep yang sesuai dengan alur penelitian yang akan dilakukan peneliti sehingga menggambarkan hubungan yang jelas dan logis diantara variabel Independen-Dependen-ataupun variabel confoundingnyaTERIMA KASIHSELAMAT BERLATIHLATIHANDari 2 Jurnal Utama yang ditelaah, maka:Identifikasi Variabel Independen, Variabel Dependen, Variabel Confounding (jika ada).Gambarkan kerangka/model konsep dari penelitian tersebut.