kerangka acuan toc

7
KERANGKA ACUAN DIKLAT BAGI PENYELENGGARA DIKLAT (TRAINING OFFICER COURSE) DI BAPELKES BATAM TANGGAL, 14 S.D 19 FEBRUARI 2011 I. LATAR BELAKANG Diklat merupakan wadah pengembangan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) aparatur. Pegawai Negeri Sipil (PNS) sebagai sosok individu professional diharapkan dapat melaksanakan tugas-tugas pemerintahan dan pembangunan sesuai tuntutan kerja dalam era globalisasi saat ini, yang menjadi pertanyaan mendasar apakah diklat yang telah diselenggarakan telah mampu meningkatkan kompetensi yang diharapkan. Penyelenggaraan suatu Diklat merupakan bagian dari suatu system peningkatan kompetensi PNS. Dalam sistem ini terdapat beberapa subsistem. Keberhasilan penyelenggaraan suatu Diklat biasanya dicapai atas keterpaduan sub-sistem Diklat yang diatur dalam kebijakan penyelenggaraan Diklat. Kebijakan Diklat merupakan pedoman dan panduan yang biasanya digunakan dalam penyelenggaraan suatu Diklat dengan tujuan untuk memaksimalkan pencapaian hasil belajar peserta pelatihan sesuai esensi dan tujuan pelatihan Pelatihan bagi penyelenggara Diklat (Training Officer Course / TOC) dimaksudkan untuk meningkatkan kompetensi penyelenggara Diklat dalam hal penyelenggaraan Diklat PNS. Pelatihan ini memberikan wawasan bagi peserta agar mampu menyelenggarakan Diklat PNS. Pelatihan ini memberikan wawasan bagi peserta agar mampu menyelengarakan Diklat PNS sesuai peraturan yang berlaku. II. TUJUAN 1. TUJUAN UMUM Setelah selesai pelatihan, diharapkan mampu meningkatkan pemahaman para penyelenggara Diklat agar dapat meyelenggarakan Diklat dengan baik sesuai ketentuan yang berlaku diwilayah kerjanya (tempat tugasnya).

Upload: bapelkesbatam

Post on 25-Jun-2015

2.768 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Kerangka acuan toc

KERANGKA ACUANDIKLAT BAGI PENYELENGGARA DIKLAT

(TRAINING OFFICER COURSE)DI BAPELKES BATAM TANGGAL, 14 S.D 19 FEBRUARI 2011

I. LATAR BELAKANG

Diklat merupakan wadah pengembangan kualitas Sumber Daya Manusia

(SDM) aparatur. Pegawai Negeri Sipil (PNS) sebagai sosok individu

professional diharapkan dapat melaksanakan tugas-tugas pemerintahan dan

pembangunan sesuai tuntutan kerja dalam era globalisasi saat ini, yang

menjadi pertanyaan mendasar apakah diklat yang telah diselenggarakan

telah mampu meningkatkan kompetensi yang diharapkan.

Penyelenggaraan suatu Diklat merupakan bagian dari suatu system

peningkatan kompetensi PNS. Dalam sistem ini terdapat beberapa

subsistem. Keberhasilan penyelenggaraan suatu Diklat biasanya dicapai

atas keterpaduan sub-sistem Diklat yang diatur dalam kebijakan

penyelenggaraan Diklat.

Kebijakan Diklat merupakan pedoman dan panduan yang biasanya

digunakan dalam penyelenggaraan suatu Diklat dengan tujuan untuk

memaksimalkan pencapaian hasil belajar peserta pelatihan sesuai esensi

dan tujuan pelatihan

Pelatihan bagi penyelenggara Diklat (Training Officer Course / TOC)

dimaksudkan untuk meningkatkan kompetensi penyelenggara Diklat dalam

hal penyelenggaraan Diklat PNS. Pelatihan ini memberikan wawasan bagi

peserta agar mampu menyelenggarakan Diklat PNS. Pelatihan ini

memberikan wawasan bagi peserta agar mampu menyelengarakan Diklat

PNS sesuai peraturan yang berlaku.

II. TUJUAN

1. TUJUAN UMUM

Setelah selesai pelatihan, diharapkan mampu meningkatkan pemahaman

para penyelenggara Diklat agar dapat meyelenggarakan Diklat dengan

baik sesuai ketentuan yang berlaku diwilayah kerjanya (tempat

tugasnya).

2. TUJUAN KHUSUS

Setelah pelatihan peserta dengan benar mampu :

a. Mempunyai wawasan tentang kebijakan penyelenggraan diklat

kesehatan.

b. Memahami perencanaan pelaksanaan diklat.

c. Melaksanakan koordinasi penyelenggaraan diklat.

d. Melaksanakan administrasi penyelenggaraan diklat.

Page 2: Kerangka acuan toc

e. Melaksanakan pengendalian pelaksanaan diklat.

f. Menyiapkan sarana dan prasarana diklat.

g. Mengusulkan dan menyiapkan berkas akreditasi dan sertifikasi diklat

dengan lengkap dan benar.

h. Membuat laporan pelaksanaan diklat.

i. Melaksanakan evaluasi penyelenggaraan diklat.

j. Mengaplikasikan pelayaan prima dalam pelaksanaan diklat dengan

baik .

k. Mengelola kelas secara efektif.

l. Membangun kerjasama tim yang efektif.

III. PESERTA

1. Kriteria Peserta

a. Staf teknis yang bertanggung jawab dalam penyelenggaraan pelatihan di

instansinya.

b. Akan ditugaskan oleh pejabat yang berwenang untuk bertanggung jawab

terhadap penyelenggaraan pelatihan di instansinya.

c. Belum pernah mengikuti pelatihan Training Officer Course (TOC).

d. Pendidikan minimal D III.

2. Jumlah Peserta

Dalam satu kelas / angkatan maksimal sebanyak 30 orang, yang terdiri dari:

Unit Instansi

Asal DaerahJumlah

Kepri NAD RIAU MEDANBapelkes 19 1 1 1 22RSUD 1 1 1 1 4Dinkes 1 1 1 1 4Jumlah 21 3 3 3 30

IV. TENAGA PELATIH

1. Jenis tenaga pelatih

Tenaga pelatih Diklat Training Officer Course (TOC) terdiri dari :

a.Widyaiswara di lingkungan Badan PSSDM dan LAN.

b.Pejabat Sruktural di lingkungan Badan PSSDM.

c.Praktisi Penyelenggara Diklat yang berpengalaman.

2. Persyaratan Pelatih

a.Menguasai materi yang diajarkan.

b.Terampil mengajar secara sistematik, efektif dan efisien.

c. Mampu menggunakan metode dan media yang relevan dengan TPU

dan TPK mata pelatihannya.

Page 3: Kerangka acuan toc

d.Telah mengikuti TOT Widyaiswara / Pelatihan sejenis dalam mata diklat

yang diajarkan atau telah berpengalaman mengampu mata pelajaran

dengan baik.

V. STRUKTUR PROGRAM

Materi pelatihan Training Officer Course (TOC) sebanyak 60 JPL selama 6

hari efektif dengan durasi setiap JPL 45 menit, adapun materi yang akan

disampaikan adalah sebagai berikut:

NO

MATERIALOKASI WAKTUT P PL JML

A Materi Dasar1 Konsep dasar sistem Diklat 2 - - 22 Kebijakan Penyelenggaraan Diklat di Bidang

Kesehatan2 - - 2

Total 4 - - 4B Materi Inti1 Perencanaan Pelaksanaan Diklat 1 3 - 42 Koordinasi Penyelenggaraan Diklat 3 1 - 43 Administrasi Penyelenggaraan Diklat 2 2 - 44 Pengendalian Pelaksanaan Diklat 3 1 - 45 Sarana dan Prasarana Diklat 2 1 - 36 Akreditasi dan Sertifikasi Pelatihan 2 4 - 67 Penyusunan Laporan Pelaksanaan Diklat 2 2 - 48 Evaluasi Penyelenggaraan Diklat 2 1 - 39 Pembelajaran Orang Dewasa 2 2 - 4

10 Pelayanan Prima Dalam Penyelenggaraan Diklat

2 4 - 6

11 Pengelolaan Kelas 2 - - 212 Kerjasama Tim Efektif 2 - - 2

Total 25 21 46C Materi Penunjang1 Building Learning Commitment - 3 - 32 Rencana Tindak Lanjut (RTL) 1 6 - 7

Total 1 9 10JUMLAH 30 30 - 60

Keterangan : 1 JPL = 45 menitT : Teori , P : Penugasan , PL : Praktek Lapangan

VI. WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN

1. Waktu Pelatihan

Pelatihan akan dilaksanakan pada tanggal 14 s.d 19 Februari 2011 selama

6 hari efektif dengan jumlah jam pelatihan sebanyak 60 JPL.

2. Tempat Pelatihan

Page 4: Kerangka acuan toc

Penyelenggaraan pelatihan bertempat di Balai Pelatihan Kesehatan

Batam, Jalan Marina City, Tanjung Uncang – Sekupang Kel. Tanjung

Uncang Sekupang, Kec. Sekupang, Kota Batam, Telp: 0778 – 381410, Fax:

o778 – 381410.

VII. DIAGRAM ALUR PROSES PELATIHAN

VIII. PEMBIAYAAN

Sumber pembiayaan penyelenggaraan Diklat TOC ini dibebankan pada DIPA

Bapelkes Batam tahun 2011 termasuk biaya konsumsi dan biaya-biaya lain

sesuai kebutuhan diklat selama 6 hari pelatihan.

IX. EVALUASI

1. Evaluasi terhadap peserta

Evaluasi pada peserta dilakukan melalui pre-post test dari seluruh

materi, absensi kehadiran, sikap dan perilaku, jumlah pelanggaran atas

peraturan yang dibuat atau disepakati pada saat membuat tata tertib

yang dibuat oleh peserta sendiri.

2. Evaluasi terhadap fasilitator

Evaluasi ini dimaksudkan untuk mengetahui seberapa jauh seorang

fasilitator atau Narasumber melaksanakan tugasnya dalam arti bahwa

fasilitator mampu menyampaikan pengetahuan dan keterampilan kepada

peserta dengan baik, dapat dipahami dan diserap oleh peserta pelatihan.

Disamping itu juga dimaksudkan untuk mengukur keberhasilan pelatihan

dalam pelaksanaan proses pembelajaran. Evaluasi ini dapat dilihat

melalui nilai rata – rata yang diberikan oleh peserta pelatihan dengan

menggunakan Lembar Penilaian Pelatih/ fasilitator.

Aspek yang dinilai :

a. Penguasaan materi.

b. Sistematika pelajaran.

c. Ketepatan waktu.

d. Penggunaan metode dan alat bantu.

e. Gaya dan sikap terhadap peserta latih.

- Peserta- Materi- Fasilitator- Media- Fasilitas- penyelenggara

an

- Curah pendapat

- CTJ- Diskusi

kelompok- Penugasan- RTL

Peserta dapat memahami materi pelatihan sesuai TPU & TPK dan dapat melakukan fasilitasi diklat TOC di tempat Tugasnya.

Page 5: Kerangka acuan toc

f. Penggunaan bahasa.

g. Pemberian motivasi belajar kepada peserta latih.

h. Pencapaian tujuan pembelajaran.

i. Kerapian pakaian.

j. Cara menjawab pertanyaan peserta pelatihan.

3. Evaluasi terhadap penyelenggaraan

Evaluasi dilakukan oleh pembelajar/ peserta latih terhadap

penyelenggaraan pelatihan. Evaluasi dilakukan sebagai upaya mengukur

tingkat akreditasi institusi penyelenggara pelatihan. Pengukuran tingkat

penyelenggaraan/ pengelolaan pelatihan dapat dilihat melalui nilai rata –

rata yang diberikan oleh peserta pelatihan diakhir penyelenggaran

dengan menggunakan Lembar Penilaian Penyelenggaraan Pelatihan

meliputi :

a. Tujuan diklat.

b. Relevansi program diklat dengan tugas.

c. Manfaat materi pelatihan bagi peserta latih dan Bapelkes Batam.

d. Mekanisme pelaksanaan pelatihan.

e. Hubungan peserta dengan pelaksana pelatihan.

f. Pelayanan sekretariat terhadap peserta.

g. Pelayanan akomodasi, konsumsi dan lainnya.

h. Pelayanan kesehatan terhadap peserta.

i. Saran perbaikan.

X. SERTIFIKASI

Kepada peserta yang telah mengikuti pelatihan ini sekurang-kurangnya 90%

dari alokasi waktu pelatihan dinyatakan berhasil menurut hasil evaluasi

belajar, mendapat 1 angka kredit dan kepada peserta akan diberikan

sertifikat pelatihan dari Pusdiklat Aparatur.

Mengetahui, Batam, Januari 2011

Kepala Seksi Penyelenggaraan Diklat Master of Training

Page 6: Kerangka acuan toc

Sapta Dewi Kanti Wiludjeng, SS dr. H. Yan Bani Luza PW, MKMNIP. 19790901 200604 1 002 NIP. 19650107 1989031 005