kerangka acuan simulasi

3
KERANGKA ACUAN SIMULASI RESPON TIME KEJADIAN LUAR BIASA (GEMPA DISERTAI TANAH LONGSOR) DESA REJOAGUNG KECAMATAN KEDUNGWARU KAB. TULUNGAGUNG TAHUN 2015 I. PENDAHULUAN a. Latar belakang Kabupaten Tulungagung adalah salah satu kabupaten di selatan Jawa Timur yang secara geografis wilayahnya berupa pegunungan dengan kondisi dataran bergelombang dan dataran rendah disepanjang aliran sungai brantas serta berbatasan langsung dengan samudra Pasifik. Kondisi ini membuat wilayah Tulungagung amat rentan terhadap bencana terutama bencana banjir, tanah longsor, puting beliung akibat cuaca ekstrim, serta bencana-bencana lainnya. Berdasar data Jumlah dan jenis kejadian bencana di Tulungagung dalam 3 tahun terakhir (2012- September 2014) dengan total 34 kejadian, dengan rincian jenis bencana banjir 2 kejadian, tanah longsor 13 kejadian, puting beliung 18 kejadian, dampak gunung meletus (kelud) 1 kejadian. Dari berbagai kejadian bencana tersebut diatas telah jatuh korban mati sebanyak 2 orang dan luka ringan 6 orang. Sedangkan KLB penyakit menular dalam 3 tahun terakhir (2012-September 2014) total 80 kejadian, dengan rincian suspek difteri (klinis) 52 kejadian, difteri konfirmasi lab 2 kejadian, Leptospirosis 6 kejadian, Chikungunya 8 kejadian, diare 3 kejadian dan keracunan makanan 9 kejadian. Korban mati akibat KLB penyakit menular sebanyak 3 orang, sakit 650 orang dan resiko tertular penyakit 7767 orang. Kejadian bencana tersebut secara tidak langsung telah memberikan efek domino pada terhambatnya laju pembangunan daerah. Dalam menghadapi potensi bencana yang ada tersebut maka Dinas Kesehatan sebagai salah satu instansi pemangku kepentingan perlu meningkatkan kesiapsiagaan personil maupun logistiknya mengingat saat ini paradigma penanggulangan bencana sudah berubah menjadi pengurangan kerentanan dengan mengikutkan peran serta masyarakat. Upaya mempercepat peningkatan kapasitas sumberdaya manusia bisa dilakukan dalam berbagai bentuk salah satunya berbentuk peningkatan kapasitas petugas dengan melakukan simulasi respon cepat untuk melatih kesigapan dan meningkatkan respon petugas. Diharapkan dengan adanya kegiatan ini respon petugas dan masyarakat dalam menghadapi bencana dan KLB meningkat sensitifitasnya. Pada akhirnya tujuan dari upaya

Upload: muhammad-ikhwanul-hakim

Post on 29-Sep-2015

35 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

kas

TRANSCRIPT

KERANGKA ACUANSIMULASI RESPON TIME KEJADIAN LUAR BIASA (GEMPA DISERTAI TANAH LONGSOR)

DESA REJOAGUNG KECAMATAN KEDUNGWARU KAB. TULUNGAGUNG TAHUN 2015I. PENDAHULUAN

a. Latar belakang

Kabupaten Tulungagung adalah salah satu kabupaten di selatan Jawa Timur yang secara geografis wilayahnya berupa pegunungan dengan kondisi dataran bergelombang dan dataran rendah disepanjang aliran sungai brantas serta berbatasan langsung dengan samudra Pasifik. Kondisi ini membuat wilayah Tulungagung amat rentan terhadap bencana terutama bencana banjir, tanah longsor, puting beliung akibat cuaca ekstrim, serta bencana-bencana lainnya. Berdasar data Jumlah dan jenis kejadian bencana di Tulungagung dalam 3 tahun terakhir (2012-September 2014) dengan total 34 kejadian, dengan rincian jenis bencana banjir 2 kejadian, tanah longsor 13 kejadian, puting beliung 18 kejadian, dampak gunung meletus (kelud) 1 kejadian. Dari berbagai kejadian bencana tersebut diatas telah jatuh korban mati sebanyak 2 orang dan luka ringan 6 orang. Sedangkan KLB penyakit menular dalam 3 tahun terakhir (2012-September 2014) total 80 kejadian, dengan rincian suspek difteri (klinis) 52 kejadian, difteri konfirmasi lab 2 kejadian, Leptospirosis 6 kejadian, Chikungunya 8 kejadian, diare 3 kejadian dan keracunan makanan 9 kejadian. Korban mati akibat KLB penyakit menular sebanyak 3 orang, sakit 650 orang dan resiko tertular penyakit 7767 orang. Kejadian bencana tersebut secara tidak langsung telah memberikan efek domino pada terhambatnya laju pembangunan daerah. Dalam menghadapi potensi bencana yang ada tersebut maka Dinas Kesehatan sebagai salah satu instansi pemangku kepentingan perlu meningkatkan kesiapsiagaan personil maupun logistiknya mengingat saat ini paradigma penanggulangan bencana sudah berubah menjadi pengurangan kerentanan dengan mengikutkan peran serta masyarakat.Upaya mempercepat peningkatan kapasitas sumberdaya manusia bisa dilakukan dalam berbagai bentuk salah satunya berbentuk peningkatan kapasitas petugas dengan melakukan simulasi respon cepat untuk melatih kesigapan dan meningkatkan respon petugas. Diharapkan dengan adanya kegiatan ini respon petugas dan masyarakat dalam menghadapi bencana dan KLB meningkat sensitifitasnya. Pada akhirnya tujuan dari upaya penanggulangan Bencana maupun KLB bisa terwujud yaitu mengurangi kematian dan kesakitan seminimal mungkin.

b. Landasan Hukum

Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulanan Bencana

Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1984 tentang Wabah Penyakit Menular Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang KesehatanII. TUJUAN

a. Meningkatkan dan mengasah ketrampilan mahasiswa stikes dalam keilmuan bidang kegawatdaruratan.b. Meningkatkan Respontime mahasiswa stikes dalam membantu upaya penanggulangan kejadian bencana yang terjadi di Tulungagung maupun ditempat lain.

c. Meningkatkan kerjasama antar TIM dan dengan Instasi lain dalam kegiatan pertolongasn kegawat darutan bencana.III. PELAKSANAAN KEGIATAN

a. Persiapan :

i. Pembuatan SK Panitia

ii. Pembuatan Kerangka acuaniii. Pembuatan undangan

iv. Rapat Koordinasi

b. Pelaksanaan

i. Metodologi.

Input:

a. Narasumber/Instruktur Dinas Kesehata kabupaten, 5 orang RSUD Dr. Iskak Tulungagung, 1 orang Stikes Hutama Abdi Husadfa 5 orang b. Materi Mobilisasi Korban

Bantuan Hidup dasar

Pembidaian Triagec. Peralatan:

Peralatan Mobilisasi Korban

Peralatan BHD

Peralatan Bidai Ambulance Prosesa. Diskusi/Pengarahan Timb. Praktek simulasic. Evaluasi Out Put Meningkatnya Respon Time petugas Tim Gerak Cepat Bantuan Penanggulangan Krisis Kesehatan Stikes Hutama Abdi Husada Tulungagung. Meningkatnya ketrampilan petugas Tim Gerak Cepat Bantuan Penanggulangan Krisis Kesehatan Stikes Hutama Abdi Husada Tulungagung.ii. Tempat, Waktu dan Peserta1. Pertemuan Koordinasi

Tempat:Ruang Kelas Senmester V Stikes H A H Waktu

:Rabu , 15 April 20152. Pelaksanaan Simulasi Tempat:Desa Rejoagung, Kecamatan Kedungwaru Kab. Tulungagung

Waktu:Rabu, 2015

Peserta: 106 orang, dengan rincian :1. Tim Gerak Cepat Dinkes Kabupaten Tulungagung : 5 orang 2. Tim Gerak Cepat Rumah Sakit RSU dr. Iskak : 1 orang 3. Tim Reaksi Cepat Stikes Hutama Abdi Husada: 5 orang4. Mahasiswa Stikes Stikes HAH

: 95 orangIV. PENUTUP

Demikian Proposal Kegiatan Simulasi Respon Time Kejadian Luar Biasa untuk menjadi acuan kegiatan.

Mengetahui,

An

Tulungagung, 15 April 2015Kepala Seksi Pengamatan dan Pencegahan Penyakit Satriyo Wibowo,S.KM NIP. 19640303 198903 1 014